Beberapa minggu terakhir ini Lusi dan adiknya bisa merasa lega, karena para buruh memperbolehkan mereka untuk pulang dan beristirahat dirumah agar bisa memulihkan kondisi mereka. Nampaknya, penderitaan fisik dan batin yang mereka alami belakangan ini memang terasa semakin berat saja sehingga membuat keduanya merasa begitu lelah, hancur dan terhina. Akan tetapi dibalik semua penderitaan itu, Lusi dan adiknya pun harus mengakui, kalau perlakuan kasar para buruh dan berbagai pelecehan yang terjadi selama ini, telah berhasil memuaskan semua fantasi liar dan hasrat terpendam dalam diri mereka secara total.