Langsung ke konten utama

Amarah Para Buruh


By : kucing Rumah

Namaku Suwanto atau biasa dipanggil Anto, seorang pemuda berusia 20 tahun yang tinggal disebuah desa kecil dan jauh dari keramaian. Awalnya suasana ditempat tinggalku terasa sangat asri karena masih banyak ditumbuhi pepohonan dan udaranya pun sangat segar. Namun belakangan ini seiring berjalannya pembangunan, mulai banyak pabrik dan berbagai industri yang berdiri disana hingga banyak sekali kendaraan truk besar yang berlalu lalang melintasi jalan.Lokasi pabrik tsb memang saling berjauhan satu sama lainnya dan memiliki karyawan yang sebagian besar adalah warga sekitar.

Aku memang cukup beruntung, karena beberapa tahun ini bisa bekerja disalah satu pabrik percetakan yang ada didekat rumahku. Walaupun penghasilanku tak seberapa, namun setidaknya bisa melepaskan status pengangguranku yang sudah melekat selama bertahun tahun.

Soal penampilan, orang bilang wajahku biasa saja bahkan dibawah standard sementara kulitku hitam legam karena sering terbakar matahari ketika bekerja dikebun. Namun aku juga punya sedikit kelebihan yakni badanku yang kekar dan berotot mirip binaragawan hehe.. bahkan teman temanku menjulukiku dengan sebutan pendekar alias pendek tapi kekar.

Pabrik tempatku bekerja memang tidak begitu besar namun memiliki beberapa bangunan didalamnya yang berfungsi sebagai kantor, gudang dan tempat pengolahan produksi. Sementara dibagian belakang masih tersisa tanah kosong yang tidak terlalu luas dan disana pula berdiri sebuah rumah mess bagi para buruh yang berasal dari luar kota.

Bos kami bernama Pak Gunawan yang memiliki sifat mata keranjang. Sehingga tak heran jika sering terdengar gosip kalau beliau kerap memiliki hubungan gelap dengan para buruh wanita yang bertubuh bahenol. Beliau memang terkenal pelit namun saat mendekati wanita incarannya maka sifatnya akan berubah menjadi royal hingga secara tak langsung banyak menguras harta kekayaannya.

Bahkan ada seorang buruh wanita yang mengaku pernah dibelikan sebidang tanah dan rumah olehnya asal bersedia menjadi wanita simpanan beliau.
Namun gosip hanya tinggal gosip dan aku tak pernah peduli dengan hal tsb.

Dalam mengelola usahanya, beliau juga dibantu oleh putri kesayangannya yang bernama Lusi yang masih duduk di bangku kuliah. Sebenarnya penampilan putri bosku terkesan biasa saja dan boleh dibilang sederhana serta jarang berpakaian seksi, namun wajahnya yang oriental dan kulitnya yang putih mulus memberi daya tarik tersendiri bagi dirinya. 

Awalnya perusahaan memang berjalan dengan baik dan lancar namun karena pandemi berkepanjangan maka proses produksi dan pesanan pun mulai terganggu.
Bonus bulanan karyawan yang biasanya kami terima pun mulai tersendat dan tak pernah kami nikmati lagi. Hal ini tentunya mengakibatkan tekanan ekonomi yang berat bagi semua buruh disana.

Belakangan ini kondisi keuangan perusahaan memang kurang begitu baik hingga pembayaran gaji karyawan sering terlambat. Kami para buruh pun kerap dibuat kesal karenanya, bahkan pemilik perusahaan yang bernama Pak Gunawan sering pergi menghilang dengan wanita simpanannya keluar kota dan melalaikan tanggung jawabnya sebagai pemilik perusahaan.

Beruntung putri pemilik perusahaan yang bernama Lusi sering datang kesana untuk membantu mengelola perusahaan selama Pak Gunawan tidak datang. Namun kondisi perusahaan yang terpuruk akibat serbuan pandemi akhir akhir ini membuatnya tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa memberikan janji janji manis saja.

Tak terasa sudah hampir 4 bulan kami para buruh bekerja tanpa kejelasan hingga akhirnya kami pun memutuskan untuk mogok kerja sampai hak kami diberikan.
Namun yang menjadi masalah, pemilik perusahaan tak pernah datang lagi kearea pabrik bahkan putrinya pun hanya datang sesekali saja untuk membereskan berkas administrasi yang tersisa. Melihat gelagat yang tak wajar ini kami pun mulai bertanya tanya akan kejelasan pembayaran gaji kami.

Pagi itu didepan halaman pabrik, para buruh berkumpul dan berunding guna mencari solusi penyelesaian dengan pihak perusahaan mengenai gaji yang belum terbayarkan. Pak Gunawan yang awalnya berencana hadir, ternyata ingkar janji dan tak muncul disana membuat para buruh semakin gelisah.


Para buruh yang sebagian besar laki laki terlihat mulai emosi dan berniat melakukan pengrusakan diarea pabrik namun beberapa diantara kami berusaha meredamnya agar masalah tak bertambah pelik nantinya.

"Percuma deh tiap hari kita nunggu disini !! Pak Gunawan dan putrinya juga gak bakalan datang. Kata salah satu buruh

"Terus gimana donk nasib kita semua ? Masa kita kerja 4 bulan ini kagak dibayar. Kata buruh lainnya.

"Iya nih, gimana kalau kita jarah aja sisa barang yang ada dipabrik ini buat ganti rugi.

"Wah kalau cuma dijarah kayaknya tanggung bang. Mending kita bakar sekalian aja !!! Ucap buruh yang lain dengan penuh emosi.

"Tenang dulu kawan kawan. Jangan terbawa emosi. Kalau melakukan pengrusakan itu namanya sudah melanggar hukum. Sebenarnya gua sudah punya rencana bagus. Kalian serahkan saja masalah ini sama gua. Sahut Pak Naryo, pria paruh baya yang dianggap sebagai koordinator para buruh.

"Ya terus gimana ? Emang Pak Naryo punya rencana apa ?

"Hmm gini aja deh. Diantara kita semua yang tau rumah Pak Gunawan kan cuma si Tarno. Gimana kalau kita coba datangi rumahnya untuk menuntut kejelasan. Ucap Pak Naryo

Tarno pria tua berbadan kurus itu memang merupakan sopir pribadi keluarga bosku hingga wajar saja kalau dia mengetahui tempat tinggal majikannya.

Sore itu dengan mengendarai 5 buah motor dan saling berboncengan. kami bersepuluh sebagai perwakilan buruh pun berencana untuk mengunjungi rumah pemilik perusahaan yang lokasinya memang lumayan jauh. Namun demi memperjuangkan nasib, maka semua itu tak jadi masalah tentunya.

Sesampainya disana, pak gunawan ternyata sedang tak ada dirumahnya dan katanya sedang keluar kota. Akhirnya kami pun meminta kejelasan mengenai hak kami yang sudah lama tak diberikan. Mulai dari pembicaraan santai sampai akhirnya kami pun berdebat dengan putri Pak Gunawan.

"Saat ini aku beneran gak ada uang untuk membayar gaji kalian. Nanti kalau ada pasti akan kuberikan. Ucap Lusi

"Wah ga bisa gitu donk non. Udah hampir 4 bulan kami dikasih janji janji terus. Masalah nya keluarga kami juga butuh makan. Sahut Dadang

"Iya kesabaran kami juga ada batasnya. Jangan permainkan kami terus donk non. Tambah buruh paruh baya lainnya.

"Yah habis mau gimana lagi. Kalian kan tahu sendiri kondisi perusahaan sekarang kayak gimana. Semenjak pandemi, omset perusahaan menurun drastis sedangkan biaya bertambah terus. Sebagai buruh kalian juga harus mengerti donk kondisi perusahaan. Lusi mencoba menjelaskan keadaannya.

"Soal itu sih bukan urusan kami. Intinya kami sudah bekerja dan pihak perusahaan harus membayar hak kami semua.

"Masa punya rumah mewah kayak gini tapi gak bisa bayar gaji karyawan. Yang bener aja non, kagak usah bohongin kita terus lah !! Salah satu buruh terlihat kesal.

"Masalahnya sangat rumit bang. Rumah ini pun nanti bisa disita sama pihak bank karena kredit macet yang belum terbayarkan. Sahut Lusi mencoba menjelaskan.

"Ahh udahlah gak usah banyak alasan. Kalau memang gak mau bayar gaji kami bilang aja. Tapi nanti, Jangan salahin kami kalau buruh yang lain mengamuk dan membakar pabrik !! Ancam Sunaryo dengan nada tinggi

"Lohh koq malah ngancam begitu sih. Kita kan bisa selesaikan masalah ini dengan kekeluargaan. Bujuk Lusi guna meredam amarah para buruh.

Mendengar jawaban tsb kami pun agak kesal lalu keluar rumah sebentar untuk berunding guna mencari cara agar bisa mendapatkan hak kami. Sambil duduk diatas motor yang ada dihalaman rumah maka kami pun melakukan perundingan.

"Jadi gimana sekarang pak. Masa kita harus pulang tanpa hasil sih. Tanyaku

"Iya Pak, pasti buruh yang lain bakal menyalahkan kita kalau sampai ga jelas kayak gini. Ujar Mudin

"Hmm.. ya mau gimana lagi. Kan dia bilang emang gak ada dana untuk bayar gaji karyawan. Terus kita bisa apa coba ? Sahut Pak Naryo santai.

"Kalau begini caranya sih, sampai kapanpun gua yakin gaji kita semua gak akan pernah dibayar sama dia. Rugi besar donk kita, udah kerja 4 bulan masa kagak dibayar !! Sambung Dadang sambil menghisap rokoknya.

"Iya Pak, pokoknya kita harus berhasil kali ini !! Jangan sampai gagal lagi kan Pak Naryo tau sendiri mereka itu susah untuk ditemui.

"Ya sudah gua ada ide bagus nih. Daripada kita gak dapat hasil sama sekali hari ini, gimana kalau begini aja. Hehe.. Kata Pak Naryo sambil mengecilkan suaranya.

"Wah gila juga ide Pak Naryo. Tapi kayaknya boleh juga sih. Haha.. Kata Dedi

"Terus lo gimana Anto ? Setuju kagak sama usulan gua yang tadi.. Tanya Sunaryo

"Usulan Pak Naryo memang mantap. Baru denger sedikit aja burung gua langsung ngaceng. Haha.. jawabku

"Terus yang lain gimana? Pada setuju semua kan.. tanya Naryo lagi

"Gua nurut aja apa kata kalian. Lumayan sih kalau berhasil nanti kita bisa nyicip badan amoy cantik kayak sih Lusi.

"Ini baru ide bagus. Daripada kita semua rugi gak dapat apa apa mending kita coba dulu aja. Kali aja si Lusi setuju sama rencana kita haha..

"Semoga aja dia mau ya.. Soalnya gua udah lama pengen ngentotin badannya si Lusi yang putih mulus itu. Ujar Nandar yang berbadan kurus kering itu.

"Susah bang. kalau gua perhatikan dari sifatnya si Lusi yang kalem dan lembut itu kayaknya dia gak bakalan mau lah sama ide gila kayak gitu. Sahut Dedi

"Belum tentu bro.. dari luar tuh amoy emang keliatan kalem tapi dalamnya mana tau kan. Setau gua cewek amoy kayak gitu napsunya gede bro.. Celetuk Kosim sambil tertawa girang.

"Akhh.. Lo tau dari mana sim ? Kayak lu pernah ngentotin cewek amoy aja.. Ucapku penasaran.

"Yah belum pernah sih. Tapi kan gua sering baca cerita dewasa dan kebanyakan cewek amoy itu pada suka banget kalau digang bang. Haha... Jawab kosim

"Otak lu emang gak beda jauh sama Pak Naryo. Otak mesum !! Haha.. Tapi jujur aja muka si Lusi emang napsuin banget sih, tampangnya kayak pengen minta diperkosa. Haha.. Sahutku

"Bener kata si kosim.. daritadi gua juga perhatiin tampangnya memelas gitu sama kita. Kayaknya dia udah ga tahan pengen minta dirujak ama kita. Hehe.. kata Pak Naryo.

"Yahh mending kita coba dulu aja usulin ke dia, siapa tau dia lagi sange kepengen ngerasain dientot sama kont-l kita yang gede gede ini. Hehe..

"Busett dah. Kita kan kesini mau nanya soal gaji. Kenapa jadi membahas soal ngentot kayak begini hehe.. kataku..

"Ya udah sekarang kita semua masuk lagi kedalam. Gua yakin tuh cewek bakal kaget ngedenger usulan kita wkwk.. ajak Pak Sunaryo sambil meninggalkan teman temannya.

Dengan perasaan berdebar kemudian kami semua masuk kedalam rumah dan menemui putri majikan kami yang cantik jelita tsb. Dalam benakku mulai terbayang bayang betapa nikmatnya tubuh Lusi ketika sedang disetubuhi olehku hingga membuat burungku terus menegang. Kami semua berjalan masuk kedalam rumah menuju ruang tengah tempat kami berunding tadi.

"Din !! Cepat lu kunci semua pintu rumah yang ada disini !! Pokoknya rencana kita kali ini jangan sampai gagal !! Perintah Pak Naryo.

"Beres pak !! Serahin aja semuanya sama gue !! Jangankan si Lusi, tikus aja gak bakalan bisa keluar dari sini. Hehe.. Sahut Mudin penuh semangat.

Dengan santai kami pun kembali menemui Lusi diruang tengah rumahnya yang cukup besar dan mewah tsb dan berharap dapat segera menemukan solusinya.

"Aku sudah cape berdebat sama kalian. Jadi gimana sekarang ? Apa kalian sudah rundingkan ? Menurutku sekarang Lebih baik kalian segera pulang, nanti kalau sudah ada uangnya pasti gaji kalian semua akan kubayar deh. Bujuk Lusi dengan wajah sedikit memelas.

"Kita semua memang sudah berunding dan semuanya tergantung non Lusi aja sih. Jawab Pak Naryo dengan nada sopan.

"Koq tergantung sama aku sih ? Kan dari tadi aku sudah jelasin kalau saat ini memang belum ada uangnya, jadi percuma aja kalian datang tiap hari kesini.

"Kali ini kita ga akan membahas masalah uang sih. Kalau kata orang ini namanya win win solutions haha.. Sahut Naryo sambil tersenyum licik.

"Maksud kalian gimana sih. Aku bener bener gak ngerti nih. Jadi selain uang kalian menginginkan apaan ? Atau kalian mau ambil barang barang yang ada di rumah ini untuk mengganti gaji kalian ? Tanya Lusi keheranan

"Begini non. Kita semua paham koq kondisi perusahaan memang sudah parah dan sepertinya gak mungkin non Lusi akan membayar gaji kami dalam waktu dekat ini. Makanya kami punya solusi yang bagus untuk kita semua. Kata Dedi sambil menyeringai mesum.

"Ya udah sekarang kalian jelasin aja. Sebenarnya apa yang kalian inginkan,
siapa tau nanti aku bisa mempertimbangkannya. Sahut Lusi.

"Tadi setelah berunding diluar, kami sudah catat semua tuntutan kami dikertas ini. Kalau non Lusi setuju nanti kita bakal relain deh gaji kita selama 4 bulan ini gak dibayar hehe.. kata Naryo

"To cepat lo kasih kertasnya. Biar dia baca isinya !! Perintah Pak Naryo

Aku pun memberikan kertas berisi catatan singkat tuntutan para buruh kepadanya. tangannya yang putih mulus bak porcelain pun meraih kertas tsb lalu membuka lipatannya dan mulai membacanya.

Kami semua hanya terdiam sambil menunggu reaksi gadis cantik nan lembut tsb. Sambil berdiri Lusi mulai membacanya dan ia pun kaget setengah mati ketika mengetahui isinya. Raut wajah Lusi yang biasa terlihat kalem dan lembut kini berubah. Hatinya bergejolak seolah tak percaya dengan apa yang sedang dibacanya saat itu.

Selama ini Lusi memang sudah mengetahui perihal kelakuan para buruh dipabrik ayahnya. Beberapa diantara mereka memang sering mengamati dirinya secara diam diam bahkan ada juga yang terang terangan memandangi tubuhnya hingga membuatnya merasa risih.

Akhirnya Lusi pun mengetahui kalau dugaannya memang benar. Ternyata selama ini para buruh memang begitu mengagumi kecantikan wajahnya yang kalem dan oriental. 

Kulitnya yang putih mulus selalu mengundang birahi kami para buruh disana hingga ingin sekali menjamahnya. Namun karena perbedaan status sosial maka banyak diantara para buruh yang hanya bisa memendam hasrat birahinya yang ada selama ini.

Sebenarnya penampilan dan gaya berpakaian Lusi jika sedang berada dipabrik tsb memang terbilang cukup rapi dan sopan. Berbeda dengan orang kalangan berada pada umumnya, Lusi lebih suka berpenampilan sederhana sehingga makin memancarkan pesona kecantikan alaminya.
Namun anehnya entah kenapa kami selalu saja dibuat penasaran akan keindahan tubuhnya yang mempesona.

Sifatnya yang kalem dan lembut serta sederhana malah membawa daya tarik tersendiri yang membuat para buruh tergila gila padanya. Berbanding terbalik dengan sifat ayahnya yang emosional dan sering memaki para buruh jika berbuat salah. Lusi lebih sering menegur dengan kata kata yang terbilang sopan hingga membuat kami merasa dihargai. Namun sekali lagi semua itu tak membuat para buruh disana berhenti berfantasi tentang kemolekan tubuh indahnya yang mulus dan terawat.

Selama beberapa saat kami terus menunggu jawaban darinya hingga akhirnya Sunaryo pun bertanya dengan suara tegas.

"Koq diem aja non.. setuju atau ngak nih dengan usulan kita ? Jawab donk !! Soalnya kita udah kelamaan nunggu nih. Kata Naryo dengan penuh semangat.

"Kalian semua sudah gila apa ya ? Koq bisa bisanya punya ide kayak begini. Sahut Lusi dengan sedikit emosi namun seperti memendam sesuatu dalam dirinya.

Wajah cantik Lusi sedikit berubah karena selama ini kami memang jarang melihatnya marah namun demikian wajah orientalnya tetap terlihat mempesona.

"Jangan marah non.. Kan namanya juga usulan, siapa tau nanti diterima. Haha.. Kata Pak Naryo.

"Sebenarnya usulan kita itu masih wajar kok. Non Lusi kan punya hutang gaji selam empat bulan dan kita minta dilayani selama empat bulan juga.. kan adil namanya. Hehe.. Ucap buruh lainnya.

"Udah terima aja non. Lagian nanti juga bakalan sama sama enak koq dan non Lusi juga gak perlu pusing mikir soal hutang gaji lagi sama kita. Ibaratnya uang ditukar kenikmatan gitu sih. Jadi gak ada yang dirugikan.

"Bener tuh !! Lagian dalam kondisi kayak gini gak mungkinlah non Lusi bisa dapat uang sebanyak itu dalam waktu singkat. Paling banter kamu cuma bisa jadi jablay dipinggir jalan buat bayar hutang gaji ke kita haha.. Kata Pak Tarno.

Mendengar celotehan dan ejekan kami barusan sepertinya Lusi mulai terpancing dan sedikit emosi.

"Kalian memang keterlaluan ya !! Padahal selama ini keluargaku sudah memberi pekerjaan sama kalian ternyata begini balasan kalian. Jawab Lusi dengan sedikit kesal dan sedih.

"Ya salah sendiri kenapa gaji kita sudah 4 bulan gak dibayar !! Jangan mau enaknya sendiri donk. Suruh orang kerja tapi gak mau dibayar. Mana bisa begitu.. sahut Nanang.

"Pikir donk non !! Keluarga kita 4 bulan ini mau dikasih makan apa coba kalau gaji kita gak dibayar sedangkan lu enak enakan tinggal dirumah mewah. Celetuk buruh lainnya.

"Udah non Lusi setuju aja deh. Biar urusan ini cepat selesai. Kita semua udah sepakat koq gak akan menuntut gaji yang sudah 4 bulan gak dibayar itu asal ada kompensasi yang sesuai. Kata Pak Naryo.

Kemudian Sunaryo merampas kertas yang ada ditangan Lusi dan mencoba membacanya.

"Nih non Lusi ingat baik baik semua tuntutan kita !!  Setelah itu baru non tanda tangani surat kesepakatan ini biar urusan kita cepat selesai.

"Syarat yang pertama yaitu non Lusi harus bersedia melayani nafsu kami selama 4 bulan sesuai dengan hutang gaji yang belum dibayarkan. Gimana adil kan hehe..

"Yang kedua non Lusi harus menuruti semua keinginan dan fantasi seks kami dan tidak boleh menolak selama masa perjanjian ini berlaku.

"Yang ketiga non Lusi harus melakukan perawatan tubuh semaksinal mungkin agar selalu terlihat segar dan cantik selama menjadi budak seks kami haha..

"Yang keempat kami para buruh harus dibebaskan dari segala tuntutan hukum karena non Lusi melakukannya dengan sukarela tanpa unsur paksaan.

"Gimana ? Sekarang sudah jelas kan apa yang kami inginkan. Cuma dikit koq syaratnya. Hehe..

"Udah terima aja deh. Daripada nanti lu pusing mikiran cari uang untuk bayar gaji kami semua. Lagian tugasnya gampang koq timbang ngangkang doank hahaa... Ledek buruh lainnya.

Lusi pun terdiam sesaat seperti sedang mempertimbangkan sesuatu dipikirannya. sifat Lusi yang pada dasarnya memang sangat bertanggung jawab tentu membuatnya merasa bersalah pada buruh dan keluarganya. Dia pun dengan berat hati berusaha mencari solusi terbaik guna menyelesaikan masalah pelik diperusahaan keluarganya


Saat itu Dadang berjalan mendekat dan berbicara pelan pada Pak Naryo yang ada disebelahnya. Buruh itu sepertinya kuatir kalau rencana busuknya sampai gagal.

"Kalau sampe tuh cina menolak kesepakatannya gimana nih pak ? Tanya Dadang yang wajahnya sudah sange berat.

"Kalau dia sampe menolak, mending langsung kita jalanin aja rencana keduanya. Intinya malam ini kita harus dapat hasil !! Sahut pak Naryo 

"Iya pak, gua dukung deh rencana lu. jangan sampe kita dibegoin terus sama dia. hahha..

Kami memang sudah menyusun berbagai rencana gila sebelumnya sehingga jika Lusi menolak perjanjian itu maka kami akan berbuat nekat padanya.

Mulai dari rencana untuk menjarah seluruh isi rumahnya untuk mengganti kerugian sampai rencana untuk memperkosanya beramai ramai dirumahnya untuk sekedar memberi hukuman. Semua itu memang sudah kami perhitungkan dengan matang hingga membuat fantasi liar kami terus melayang layang.

Kami memang sudah terlanjur marah dan kesal karena selalu dibohongi dan diberikan janji palsu oleh keluarganya sehingga wajar saja para buruh seperti menyimpan dendam yang mendalam. Intinya malam ini kami harus mendapatkan sesuatu sebagai ganti ruginya.

"Gimana non ? Jangan diem aja donk !! Katanya mau tanggung jawab sama masalah ini. Kita semua butuh kepastian nih !! Tanya Pak Naryo lagi.

Tekanan yang diberikan para buruh benar benar membuat batin Lusi menderita, apalagi dia juga belum memiliki pengalaman dalam mengatasi permasalahan berat seperti ini sehingga gadis muda itu mulai kehilangan akal sehatnya.

"Jadi sesuai perjanjiannya cuma kalian saja kan yang harus kulayani ? Kalian tahu sendiri kan jumlah buruh dipabrik sekitar seratus orang. Mana mungkin aku melayani kalian semua. Kata Lusi.

"Ya ngak lah sayang.. cuma kami yang ada disini aja koq. Soal buruh yang lain biar nanti kami yang urus deh. Hehe.. Kata Pak Naryo.

"Tapi seandainya nanti non Lusi berubah pikiran, kita semua bersedia koq membawa kamu ke pabrik buat dientot rame rame sama buruh yang lain. Haha.. Sahut Pak Naryo kegirangan.

"Makin lama kalian tuh makin kurang ajar ya !! Bentak Lusi kesal karena terus direndahkan oleh perkataan buruhnya.

"Ya salah sendiri, kenapa non Lusi selalu mempermainkan kita !! Sekarang giliran kami yang mempermainkan kamu. Sahut Pak Naryo lagi.

"Udah non mending tanda tangan aja deh surat perjanjiannya !! Jangan bohongin kita terus donk, nanti jangan salahin kita kalau buruh dipabrik sampe mengamuk dan membakar pabrik ya !! Pokoknya bakal ngeri banget deh.. Hehe. Ancam Buruh lainnya yang sepertinya sudah tak sabar ingin mencicipi tubuh majikan cinanya yang putih dan sipit itu.

Malam itu kami semua terus bertanya tentang kesediaannya dan tanpa kuduga ternyata gadis cantik berwajah oriental itu menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.


Kami pun seolah tak percaya dengan hal ini lalu serentak bersorak kegirangan. Lusi gadis cantik jelita yang kami idamkan selama ini sudah tunduk sepenuhnya dan bisa kami nikmati sepuasnya.

"Nah gitu donk non.. Ini baru solusi namanya. Kami enak, non Lusi juga enak kan. Haha..

"Ayo buruan non ditanda tangan surat perjanjiannya. Biar kami lebih yakin sama keputusan kamu.

Dengan sedikit gemetar Lusi meraih pena dan menandatangani perjanjian gila tsb. Wajahnya yang cantik terlihat kuatir dan cemas namun ia tak dapat berbuat banyak karena sudah memutuskannya dan bersiap dengan segala resikonya.

"Karena sudah ditanda tangani maka perjanjian kita sudah berjalan. Mulai hari ini semuanya akan dibalik !! Non Lusi yang jadi budak dan kami yang jadi bosnya Haha.. seru Pak Naryo sambil tertawa lepas.

"Kalau gitu kita mulai sekarang aja ya. Cape gua berdebat terus daritadi. Kata Pak Naryo.

Tanpa diduga dan tanpa rasa canggung Pak Naryo pun membuka resleting celana panjang yang dikenakannya lalu dengan santai menurunkan celananya hingga jatuh kelantai. Kemudian buruh itu melucuti celana dalamnya sendiri hingga sekarang terlihat kejantanannya yang besar dan berurat yang sudah berdiri tegak.

"Pasti lu belum pernah ngeliat kont-l segede gini kan !! Ledek Pak Naryo 

"J-jangan bang.. jangan sekarang !! A-aku belum siap !! Kata Lusi sambil menggeleng gelengkan kepalanya seraya menolak.

"Siap nggak siap itu mah urusan lu !! Pokoknya malam ini non Lusi mesti puasin kont-l bapak yang udah ngaceng ini !! Kata Pak Naryo sambil mengocok pelan penisnya.

Lusi terkejut akan hal ini dan sedikit mundur kebelakang namun Dedi dan Nanang yang berada disamping berusaha menahannya.

"Ehh mau kemana !! Lu udah tanda tangan surat perjanjian itu dan harus menuruti semua kemauan kita. Kalau ngak awas lu !! Kata Dedi sedikit mengancam.

"Jangan bang.. Tolong kasih aku waktu untuk mempertimbangkan lagi kesepakatan itu.. Kata Lusi yang menyesali keputusannya.

Walaupun sudah mengambil keputusan namun sepertinya Lusi masih belum rela membiarkan tubuhnya dijamah oleh kami sehingga ia berusaha menghindari kontak fisik dengan kami.

"Jangan mendekat ya !! Jangan macam-macam sama aku !! Nanti ayahku akan memberi pelajaran sama kalian. Ucap Lusi sambil bergerak ke pojok ruangan dan memberikan ancaman pada kami semua.

“Wah non.. maaf ya. Sekarang ini sehebat apapun ayahmu tak akan ada pengaruhnya bagi kami. Ucap Naryo yang sepertinya sudah sangat bernafsu.

“Dah jatuh miskin kayak gini aja masih belagu. Kita liat aja nanti, setelah menikmati kont-l kami, apa lu masih bisa berbuat semena mena sama kita !! Ujarku meraih tangan putihnya.

“Jangan macam-macam ya. Lepasin tangan kotormu itu. Ucap Lusi memukul tanganku dengan tangan lainnya.

"Sadar non !! Usaha keluargamu itu sudah bangkrut !! sekarang waktunya kamu melunasi semua hutang yang ada !!

“Lepaskan aku !! Ucap Lusi memberontak dan langsung mendorong tubuh Dedi yang kurus kering.

Perlawanan Lusi terasa sia sia namun dia terus memberontak tapi menghadapi beberapa pria bertubuh lebih besar darinya membuat dia tak berdaya. Kemudian Naryo memandangi wajah cantiknya sambil meraih dagu wanita oriental itu.

“Udah lama gua pengen ngentotin nih cina !! Kalian semua pasti kepengen juga kan ? tanya Pak Naryo sambil menyeringai mesum.

"Pasti non ga tau kan. Kalau buruh dipabrik sengaja pasang foto non Lusi dikamar mandi yang ada di gudang pabrik untuk dijadiin bahan coli rame rame sama mereka haha..

"Iya non itu tandanya mereka pada ngarepin bisa ngewe ama non Lusi. Lanjut Pak Tarno

Setahuku para buruh memang pernah mengambil foto Lusi secara sembunyi sembunyi dan memasangnya ditoilet guna menyalurkan hasrat terpendam mereka selama ini. Sambil memandangi fotonya, para buruh kerap beronani sambil membayangkan memperkosa Lusi yang putih dan sipit itu ditoilet pabrik.

Harus kuakui wajah Lusi memang sangat menggairahkan, hingga membuat orang yang melihatnya merasa gimana gitu..

Tangan Naryo yang kekar dan berotot meremasi buah dada Lusi yang masih terbungkus pakaiannya. Tidak terlalu besar memang namun cukup mengundang bagi kaum laki laki untuk menjamah dan meremasnya.

"Gimana ? Enak kan non remasan tangan gua hahaa.. nanti gua jamin lu bakal ngerasain yang lebih enak dari ini.

Tatapan mata Naryo yang penuh nafsu binatang membuat nyali wanita berkulit putih itu ciut sehingga memalingkan muka tak berani menatapnya, wajah Lusi jadi memelas memohon belas kasih seolah menyesali keputusannya. Tiba-tiba dirasakan darahnya kembali berdesir ketika tangan kasar Naryo menggerayangi pahanya yang mulus.

“Udah daridulu gua pengen megang nih paha !! akhirnya kesampean juga, gile mulusnya !! komentarnya

Disergap tiga laki laki sekaligus membuat Lusi tak berkutik dan wajahnya cantiknya terlihat semakin panik.

"Jangan bang.. jangan perkosa saya.. pinta Lusi dengan raut wajah yang semakin memelas karena tak berdaya.

"Loh koq jangan sih. Bukannya tadi lu udah setuju dengan kesepakatan ini. Hehe. ledek Naryo

"Heh lonte !! Denger ya.. seandainya lu gak setuju dengan perjanjian itu. Kita semua bakal tetep ngentotin lo hari ini. Kita semua gak mau lagi pulang dengan tangan kosong !! Bentak salah satu dari mereka.

Nafas ketiga temanku semakin memburu sementara wajah mereka berubah menjadi beringas seolah hendak menelan Lusi hidup hidup saat itu.

"Gila badan lu wangi bener ci. Burung gua langsung berdiri aja nih. Ucap Dadang sambil menciumi pundak dan samping leher gadis tsb.

"Iya Dang. Seger banget wanginya, pasti perawatannya mahal punya nih.

"Kalau buat perawatan tubuh ada !! Giliran bayar gaji buruh aja kagak ada. Emang sialan lu !! Bentak Naryo sambil menampar pelan wajah Lusi.

Mereka bertiga terus melecehkan Lusi yang sudah tak berdaya sambil sesekali mengumpat dengan kata kata kasar dan rasis hingga membuat gadis itu ketakutan.
Gadis berwajah oriental itu terus meronta sekuat tenaga namun lama kelamaan tenaganya mulai melemah dan keringat mulai mengucur ditubuhnya.

Dikerubuti dan dirangsang sedemikian rupa oleh banyak orang sekaligus tanpa bisa berbuat apa apa, Lusi merasakan gejolak luar biasa melanda tubuhnya yang tanpa bisa dikendalikan. Gairah asing tiba tiba muncul dan seperti mau meledak dalam dirinya akibat cumbuan yang bertubi tubi dari tangan kasar para buruh.

"Kalau diperhatikan kamu memang cantik sekali sayang. Gak bakal rugi deh gua dapat kompensasi kayak gini. Kata Pak Naryo sambil memandangi wajah Lusi

Naryo dengan buas melumat bibir mungil gadis cantik itu tanpa henti membuat Lusi semakin gelagapan. Aroma bau tak sedap dari mulut Naryo yang merupakan perokok berat begitu terasa olehnya.

Lusi tak dapat berbuat banyak ketika Naryo terus mencumbu dirinya mulai dari wajah hingga turun kebagian leher nya yang putih mulus.

Laki laki haus seks tsb seperti tak memberi kesempatan bagi Lusi untuk beristirahat.
Perlahan Lusi pun mulai terlarut dalam kenikmatan sesaat dan nafasnya mulai terasa berat karena dorongan gairah yang tiba tiba hadir dalam dirinya.

"Arghhh jangan Pak.. hentikan.. Lusi sedikit meronta namun terlihat pasrah.

"Gimana enak kan sayang. kamu pasti sering diginian ya sama pacar kamu ? Tanya Naryo

"Ngak Pak.. saya belum punya pacar kok. Sahut Lusi dengan suara lemah

"Ahh yang bener. Masa cewek secantik kamu belum punya pacar sih. Kamu mau gak jadi pacar Pak Naryo ?

"Nga Pak. Aku gak mau..

"Emang belagu lu. Beraninya nolak cinta gua. Nanti gua pelet baru tau rasa haha..

"Mana mau dia sama Pak Naryo. Udah tua jelek, miskin lagi Haha.. Ledek Azis

"Gapapa koq ditolak juga. Gua kan gak butuh cintanya tapi cuma butuh tubuhnya hehe.. sahut Pak Naryo sekenanya.

Pak Naryo lalu menciumi, mencupang dan menggigit kecil leher Lusi hingga menimbulkan bekas kemerahan disana. Sementara kedua tangan kekar pria itu sibuk menjarah dan meremasi kedua buah dadanya dengan kasar.

Selain buas dan haus seks rupanya Pak Naryo pun senang sekali bermain kasar ketika sedang menyetubuhi wanita. Baginya hal ini memberikan kepuasan tersendiri buat dirinya dan tentunya menambah kenikmatan yang ada.

Srett !! Dengan birahi yang meledak ledak Pak Naryo mulai melepaskan dan mengoyak baju serta kancing blous yang dikenakan gadis itu hingga berserakan dilantai.

"Busett dadanya putih mulus cuk..pasti enak nih buat dijilatin haha..

Melihat bagian dada Lusi yang begitu indah dan mulus membuat Naryo semakin beringas lalu dicumbuinya dada mulus gadis berwajah oriental tsb sambil sesekali menjilatinya hingga basah.

Aroma tubuh Lusi yang harum dan lembut membuat kedua laki laki yang berada disebelahnya semakin tak tahan. Keduanya pun terlihat ikut mencumbui wajah dan telinga Lusi hingga membuat Lusi semakin kewalahan.

Tak terasa air mata gadis berkulit putih mulus itu mulai menetes dan mengalir kebawah membasahi pipinya. Lusi benar benar tak pernah menyangka kalau tubuhnya yang selama ini dirawat dan dijaga olehnya harus mendapat perlakuan tak senonoh seperti itu.

Aku dan Buruh yang lain pun tak mau ketinggalan lalu ikut merangsek maju mengerumuni tubuh Lusi yang begitu indah mempesona. Tangan tangan kasar dan berotot kami tanpa henti meraba dan menggerayangi seluruh tubuh mulusnya.

Bagi kami tubuh wanita import ini memang sangat menggoda, begitu mulus dan putih bak porcelain hingga membuat kami menjadi lupa diri.

Asrul dan Mudin yang berkulit hitam legam terlihat jongkok dibawah sambil menggerayangi kedua kaki Lusi yang jenjang dan indah. Kulitnya yang putih dan halus seperti memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi mereka ketika sedang merabanya.

"Daridulu gua tuh penasaran banget sama paha amoy !! Kalau dijalanan liat amoy rasanya pengen gua elus elus aja pahanya haha.. Kata Asrul sambil tak henti hentinya menggerayangi paha mulus majikannya.

Mudin menyingkap bagian bawah rok gadis itu hingga paha Lusi yang mulus terlihat begitu jelas. Karuan saja keduanya langsung bereaksi dan menyerbunya tanpa ampun.

"Jangan bang.. Jangan kayak gini !! Aku ini majikan kalian !! Ough.. Walaupun menolak namun Lusi tak bisa membohongi dirinya sendiri, karena pelecehan itu berhasil memantik api gairah dalam dirinya.

"Gak usah ngaku majikan deh, kalau bayar gaji karyawan aja kagak mampu !! Sebagai majikan lu itu udah gagal tau nggak !! Jadi lu harus bertanggung jawab sama kita !!

Kali ini Lusi memang tak berdaya karena dikeroyok oleh sepuluh orang laki laki sekaligus. Suatu hal yang sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya dimana tubuh mulusnya dijadikan sasaran pelampiasan nafsu bejad para pria yang tak lain adalah para buruhnya sendiri.

"Sebelum kita mulai acaranya mending Lo kenalan dulu deh sama burung kita biar lebih akrab. Kata Pak Naryo

Puas mencumbui seluruh tubuh Lusi lalu kami memaksa gadis berwajah sayu tsb untuk berlutut dilantai selanjutnya kami mulai melepaskan celana masing masing dan berdiri mengelilinginya.

"Sekarang lu perhatiin baik baik ya. Nanti Kont-l ini yang bakal nyodok semua lubang yang ada ditubuh Lo haha..

Lusi bergidik ngeri ketika menyaksikan berbagai batang kejantanan dihadapannya. Hitam dan berurat, keras seperti sebatang kayu.

"Ayo buka mulut lu dan isepin kont-l gua !! Bentak Sunaryo sambil menepuk nepukan kejantanannya diwajah Lusi yang sedang ketakutan.

"Jangan bang !! Jangan suruh aku melakukan hal menjijikan kayak gitu !! Aku gak mau !!

Lusi menolak karena merasa jijik sambil menggeleng gelengkan kepalanya namun Mudin tak tinggal diam dan memaksa gadis itu untuk membuka mulutnya.

"Cepat buka.. mulai hari ini lu harus belajar ngisepin kont-l yang bener, supaya nanti kalau udah punya suami, lu bisa melayani suami lu dengan baik. haha..

"Udah non kagak usah jual mahal. Cepat isep tuh kont-l si Naryo biar tambah keras !!

Dengan terpaksa Lusi pun akhirnya membuka mulutnya dan kejantanan milik Naryo pun langsung menerobos masuk memenuhi rongga mulutnya yang sempit.

"Buset mulut lu langsung penuh non !! Mulut lu yang kecil atau kont-l si Naryo yang kegedean haha..

"Wah seru nih. Gua paling demen nonton cewek amoy ngisepin kont-l rasanya ngilu ngilu gimana gitu haha..

Pak Naryo mulai menekan dan memaju mundurkan pinggulnya hingga kejantanannya yang besar terlihat keluar masuk dalam mulut Lusi. Semakin lama genjotannya semakin cepat dan ganas membuat air liur Lusi menetes keluar dari samping bibir mungilnya.

"Aahhh.. Gila enak banget disepong sama amoy sshh... Engggh.. ouchh.. Pak Naryo terus memacu tubuhnya tanpa henti.

Seperti belum puas lalu kedua tangan Naryo yang kekar menjambak rambut Lusi. Didorongnya kepala gadis bermata sipit itu maju mundur kearah selangkangannya.

"Hmpm.. Majikan mereka yang putih dan sipit itu hanya bisa menggumam saat kejantanan buruhnya mengaduk aduk rongga mulutnya tanpa ampun.

"Hajar bang. Sodok lebih dalam lagi haha.. kata salah satu buruh

"Iya Jangan dikasih ampun.. tancep terus bro.. celoteh buruh yang lain memberi semangat.

Sesekali wajah Lusi terbenam di selangkangan Pak Naryo dan membuatnya gelagapan sedangkan kejantanan pria itu merangsek sangat dalam hingga pangkal kerongkongannya.

Rasa mual akibat aroma tak sedap mulai terasa. Tapi Lusi mencoba bertahan dan terus melanjutkan tugasnya mengulum dan menghisap kejantanan milik buruhnya.

"Buset dah !! Tampang lu sih keliatan kalem tapi ternyata jago nyepong ya moy. Bener bener gak nyangka gua !!

"Pak Naryo gantian donk !! Gak liat tuh yang antri udah banyak. Ujar salah satu buruh berambut gondrong.

"Sambil nunggu giliran mending gua nyusu dulu deh. Buruh bertubuh pendek terlihat menyusu disalah satu payudara Lusi yang sedang berlutut dilantai.

"Woii itu susu gantung yang disebelah jangan dianggurin. Buruan sedot mumpung masih segar hehe..

Pak Naryo semakin larut dalam kenikmatan nya hingga tak mempedulikan celotehan teman temannya lagi. Sensasi nikmat yang luar biasa begitu terasa olehnya. Terutama ketika ujung kepala kejantanannya yang agak hitam mengkilap bergesekan dengan lidah Lusi yang lembut dan basah.

Pinggulnya terus bergerak maju mundur seraya memompa mulut Lusi yang sedang berlutut dihadapannya.

"Ough.. ough.. sedot terus non.. Ssh.. enakk 

Tiba tiba Naryo menggerakkan pinggulnya lebih cepat dan bertenaga. Dibarengi dengan cengkraman dan dorongan kepala Lusi kearah selangkangannya hingga kejantanannya hampir amblas seluruhnya dimulut gadis cantik tsb.

"Hmpmm.. gadis berambut panjang nan indah tsb hanya bisa menggumam ketika digenjot habis habisan oleh buruhnya sendiri.

Walaupun dipenuhi oleh nafsu tapi Pak Naryo tak mau terburu buru selesai. Dia pun menghentikan genjotannya dan menarik keluar kejantanannya dari mulut Lusi.

"Nih siapa lagi yang pengen disepongin ? Jangan rebutan ya, nanti juga semua kebagian.

Secara bergantian kami pun meminta Lusi melakukan oral seks tanpa henti. Hal ini membuat Lusi merasa mual dan hampir muntah akibat sodokan batang kejantanan yang memenuhi rongga mulutnya.

Masih dalam posisi berlutut, tubuh Lusi kini dikelilingi oleh sepuluh laki laki berbadan kekar yang sudah tak berpakaian lengkap.
Secara bergantian ia harus mengulum,.menghisap dan mengoral kejantanan para buruh yang sudah menegang hebat dihadapannya.

Rasa mual yang ada perlahan menghilang seiring munculnya gairah asing dalam diri gadis tsb. Kali ini Lusi kami dudukan diatas lantai sambil bersandar disofa berukuran besar dengan kepalanya yang menengadah keatas. Sambil berdiri didepannya lalu perlahan kukangkangi wajahnya yang terlihat cantik dan memelas.

"Siap ya ci. Gua mau nyodok mulut lu nih.. kataku sambil sedikit menekan kepalanya.

Nafsuku semakin menjadi jadi ketika melihat wajah cantik Lusi yang sedang pasrah. Sambil mengangkangi wajahnya lalu kupaksa dia menelan kejantananku hingga hampir amblas seluruhnya.

"Jleb... Jleb.. jleb.. kugenjot mulutnya dengan ganas dan sekuat tenaga.

"Hmpm.. gadis amoy itu menggumam dan tubuhnya menggeliat karena kehabisan nafas.

Untuk membuatnya lebih menderita, sambil menggenjot lalu kutekan kepalanya diatas sofa sampai terhimpit, terus kugenjot mulutnya dengan cepat dan kasar hingga membuatnya kelojotan. Cukup lama aku menggenjot mulutnya dalam posisi tsb hingga akhirnya kutarik keluar batang kejantananku yang sudah basah oleh air liurnya.

Sambil mengatur nafasnya yang terengah engah, Lusi menatap kami dengan wajah yang begitu memelas seolah mengundang kami semua untuk segera menikmati tubuh mulusnya.

"Kayaknya lu udah gak sabar ya ci, pengen buru buru disodok sama kont-l kita. Tenang aja malam ini kita akan buat lu puas deh hahaa..

"Jangan bang.. ampun.. jangan perkosa aku !! Kata Lusi sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ahh kagak usah pura pura lagi ci.. selama ini gua perhatiin, lu kan sering lembur sendirian sampai malam dipabrik, pasti lu sengaja mau mancing mancing kita semua kan.

"Mancing gimana bang. Belakangan aku memang lagi banyak kerjaan dikantor. Jangan salah paham bang !!

"Gua tau Amoy model kayak lu memang suka jual mahal sama kita kita. Tapi sebenernya pengen kan haha..

"Jujur aja ya ci. Kita semua emang penasaran banget sama cewek amoy mulus kayak lu.

"Bener tuh. Malam itu hampir aja kita seret lu kedalam mess pabrik buat diperkosa rame rame hahaa.. soalnya kita ga tahan liatin badan lu yang putih mulus kayak gini.

"Udah bang jangan kelamaan. Langsung kita hajar aja deh. Gua udah kagak tahan nih. Kata salah satu buruh sambil mengocok kejantanannya.

"Cewek sipit kayak gini emang paling enak dijadiin tempat pembuangan peju. Haha..

"Ya udah ci sekarang lu pilih pengen dientotin disini apa dikamar hehe.. kalau gua sih dimana aja jadi.

Sepertinya Pak Naryo sudah tak sabar lagi, dengan wajah yang bringas dia mendorong tubuh Lusi hingga terjerambab diatas sofa panjang yang ada diruang tengah rumahnya. Pak Naryo merangsek naik ke sofa lalu membentangkan kedua paha Lusi hingga terbuka lebar. Dengan buasnya laki laki itu menciumi dan menjilati bagian kemaluan Lusi.

Naluri Lusi sebagai seorang gadis tentu tak akan rela membiarkan hal ini terjadi. Dia pun berusaha meronta sambil merapatkan kedua pahanya hingga membuat buruh paruh baya itu kesulitan.

"Jangan bang !! Jangan !!

"Dasar amoy munafik !! Bukannya tadi lu udah setuju dengan isi perjanjiannya atau lu emang lebih suka main kasar ya !!

"Udah ci dinikmati aja. Nanti gua jamin lo bakal ketagihan deh..

Tanpa diperintah, dua orang buruh yang lain segera merangsek kedekat sofa lalu mencengkeram pergelangan tangan Lusi hingga tak berkutik.

"Nih amoy kayaknya lebih suka diperkosa bang daripada dientot baik baik. Haha..

"Lu beruntung banget ci. Malam ini bisa ngerasain 10 kont-l pribumi sekaligus hehe..

Pak Naryo menindih tubuh putih Lusi diatas sofa dan terus mencumbuinya. Gadis itu berusaha meronta karena merasa tak rela ketika tubuhnya dijadikan sasaran pelampiasan nafsu para buruhnya.
Perlawanan gadis cantik tsb semakin melemah dan hal ini dimanfaatkan oleh Naryo untuk merenggut kegadisan Lusi.

"Amoy kayak lu memang sudah semestinya diperawanin sama pribumi, lu itu kan udah numpang cari makan disini !!

Pak Naryo membuka paha Lusi hingga mengangkang lalu menggesek gesekan kepala penisnya dibibir kemaluan gadis tsb.
Sementara buruh yang lain sibuk menggerayangi seluruh tubuh mulus gadis tsb.

"Argh.. ampun !! jangan perkosa aku bang !! Lusi meronta sementara tubuhnya terus dijarah oleh buruh yang lainnya.

"Hei kalian diam dulu, jangan membuat non Lusi mulet mulet, aku mau memasukan punyaku dulu !! Seru Pak Naryo yang kesulitan memasukan kejantanannya karena daritadi Lusi menggeliat keenakan saat putingnya disedot sedot oleh Asrul dan Nanang. 

"Harusnya non senang karena bisa diperawanin sama kont-l pribumi !! Soalnya banyak loh amoy diluar sana yang pengen kayak gini tapi gak kesampean. Haha.. Ledek Pak Naryo sambil cengengesan.

Lusi bergidik ketika akhirnya pandangan matanya mengarah ke penis Pak Naryo. Penis itu warnanya gelap sekali, panjang, juga diameternya tebal sekali.
Selain itu penis itu sangat berurat dan terlihat begitu kokoh. Entah bagaimana sakitnya nanti waktu liang kewanitaannya diaduk aduk oleh penis yang mengerikan itu.

Selagi Lusi dilanda kengerian dan pandangan matanya terus tertuju pada penis Pak Naryo, pemiliknya langsung berkata dengan nada yang sangat mengejek.

"Kenapa non, kok ngeliatin ini terus ? Sudah tak sabar ya merasakan punya bapak ini ?
Tenang non.. ini memang buat non kok. Pokoknya bapak tanggung non Lusi bisa sampai mulet mulet lah nanti haha.. ledek Pak Naryo

Tawa para buruh meledak memenuhi ruangan, tawa yang mengerikan dan menjijikan bagi Lusi. Kami semua berkomentar bersahut sahutan, dan sepertinya komentar kami memanaskan telinga dan membuat perasaan Lusi bercampur aduk antara Risih, malu dan jijik.

Selanjutnya Para buruh pun terdiam dan ikut memperhatikan proses penetrasi penis Pak Naryo ke anak majikan mereka ini.
Clep !! demikian bunyi yang terdengar saat liang kewanitaan Lusi terbelah dan kepala kejantanan Pak Naryo mulai merangsek masuk.

"Uhh.. baru masuk separoh aja badan gua udah semriwing kayak gini !! Gak kebayang nikmatnya mem-k amoy perawan !!

Walaupun sudah berusia paruh baya namun soal tenaga Pak Naryo memang tak bisa diremehkan. Ukuran kejantanannya pun sangat besar sehingga sudah dipastikan akan membuat Lusi makin menderita 
Kejantanan itu terlihat begitu kokoh dan keras bagaikan sebatang kayu, terus menusuk hingga hampir mentok.

"Ouchh... Enggh.. Pak Naryo melolong keenakan sementara Lusi menggigit bibirnya sendiri karena merasakan sakit yang luar biasa.

"Arghh.. ampun Pak.. sakit..

Pak Naryo tak peduli dan berusaha mendorong lebih dalam lagi, kejantanannya sedikit ditarik keluar lalu didorong lagi hingga berulang ulang sampai hampir amblas seluruhnya.


Pria berotak mesum itu sepertinya merasa bangga sekali karena bisa merenggut kesucian putri majikannya yang cantik jelita.
Setelah didiamkan beberapa saat. Buruh itu kembali memaju mundurkan pinggulnya. Kejantanannya yang kekar dan berurat terlihat keluar masuk didalam kemaluan Lusi yang begitu sempit.

"Aduhhh sakit Pak.. Pelan pelan ouch... Shhh...

Dengan nafas memburu kemudian Pak Naryo terus mendorong maju mundur kejantanannya dan disambut gelak tawa para buruh yang lain.

Semakin lama irama genjotan buruh tsb makin cepat saja membuat tubuh mulus Lusi tersentak sentak diatas sofa besar dan mewah yang ada diruang tengah.

"Aah... aahh.. enaaak banget badan lu moy !! Ough...

"Aduuhh.. pelan pelan bang !! Argh... Lusi menggeliat geliat ketika kejantanan lelaki itu mengaduk aduk kemaluannya dengan kasar dan brutal.

Sementara Naryo sibuk menggauli korbannya, buruh yang lain sibuk menggerayangi dan menjarah seluruh tubuh Lusi yang putih dan mulus.

"Gila mulus banget nih badanya si enci, tokednya juga bikin gemes. haha..

"Toked amoy kayak gini, emang gunanya buat dikenyot sama pribumi haha.. kata salah satu buruh yang terus mengulum puting berwarna pink milik gadis tsb.

"Ahh... Hentikan bang.. ouchh.. jangan.. Pinta Lusi dengan wajah memelas yang malah semakin memancing birahi para buruhnya.

Melihat adegan persetubuhan yang begitu panas membuat gairahku semakin meledak ledak. Aku segera naik keatas sofa dan mengangkangi wajah Lusi dan memaksanya untuk melakukan oral seks.

"Daripada mulut lu nganggur !! Mending isepin nih kont-l gua !! Bentakku

Tanpa kuduga Lusi menyambut hal ini dengan membuka mulutnya, bak orang kerasukan dia pun melahap dan mengulum kejantananku dan kubarengi dengan menggenjot mulutnya.

"Ahhh.. ssh...terus ci.. sedot terus !! Ouch.. dalam posisi mengangkangi wajahnya, kedua tanganku menahan bagian belakang kepalanya agar sedikit naik keatas dengan harapan kejantananku dapat melesak lebih dalam lagi dimulut mungilnya.

Secara bersamaan aku dan Pak Naryo memompa mulut dan kemaluannya hingga menimbulkan suara kecipak yang begitu kerasnya. Sementara buruh yang lain hanya bisa melongo menyaksikan adegan panas yang luar biasa membakar gairah tsb.

Hampir dua puluh menit kami mengerjainya dalam posisi tsb dan akhirnya terdengar suara erangan panjang dari mulut Naryo.

"Ahh.. sshhh.. enghhh... Gua mau keluar nih ouch... Enak banget gilaaa..

Tubuh kekar Naryo terlihat bergetar hebat dengan wajah sedikit mendengak keatas seperti sedang menikmati puncak orgasmenya. Tak lama setelah itu aku pun mengalami hal yang sama. Kejantananku mulai berkedut cepat lalu kutarik keluar dari mulutnya. Crett crottt..cret.. berkali kali cairan spermaku menyembur keluar membasahi wajah oriental putri majikanku.

Setelah Pak Naryo turun dari sofa lalu Azis segera mengambil posisi tempurnya, dia mulai membuka kedua paha mulus wanita import itu hingga mengangkang lebar. Dengan paksa dia masukan kejantanannya yang ternyata sedikit lebih kecil dari milikku namun hal ini membuat Lusi mengerang kesakitan.

Raut wajah Azis semakin beringas kemudian dia langsung menghujam tanpa ampun, memasukan dan mengeluarkan dengan cepat, membuat tubuh yang diselimuti dengan nafsu terus merintih rintih menahan rasa nikmat didalam setiap gesekan gairah terlarang.

Sepertinya Azis berhasil membawa wanita itu hingga menemukan kenikmatannya setelah merasakan sakit akibat kehilangan keperawanannya.

"Uuh... Aakhhhh... Akhh... Erangan hebat wanita berparas lembut nan oriental itu terdengar ketika dengan luar biasa Azis semakin keras membenturkan semua miliknya.

Kedua tangan kekar berotot buruh tsb juga terus asik mempermainkan kedua daging kenyal yang pusatnya semakin mengeras.
Gadis keturunan cina yang cantik jelita itu terlihat menggeliat hebat diantara rasa sakit, rintihan dan kenikmatan yang dirasakannya.

Setiap inchi tubuh mulus wanita ini pun tak lepas dari cengkraman tangan kekar si buruh, sementara gerakan laki laki itu semakin panas dan tak beraturan. 

Azis menghentikan sementara kocokan kejantanannya untuk mempermainkan libido wanita oriental ini. Kemudian dengan sedikit rangsangan pada bibir kemaluannya, buruh tsb berhasil membuat Lusi kelojotan dan menyemburkan cairan orgasme yang sangat banyak. 

"Aahhh.. aku udah gak taaahan lagi baaang.. ouch..

Tubuh mulus gadis keturunan cina itu menegang hebat, dia melenguh panjang sambil mendengakkan kepalanya keatas guna menikmati puncak kepuasannya.

Hal ini pun disambut gelak tawa para buruh yang lainnya. Mereka seolah tak percaya kalau majikan cina mereka yang cantik jelita itu takluk di tangan buruhnya sendiri.

"Buset !! Hebat juga si Azis bisa bikin si enci sampe kelojotan !!

Tubuh Lusi yang putih mulus terhentak untuk beberapa saat bahkan matanya terlihat membeliak keatas karena terus menyemburkan cairan cintanya.

"Gimana ci ? Masih Mau dilanjutin gak ? Haha.. ledek buruh yang lain.

"Aahhh.. hmmm terusin aja bang ssh... Desis Lusi keenakan. Tentu saja ini merupakan kata kata yang sejak tadi ditunggu oleh kami semua.

"Ayo ci kita lanjutin lagi. Liat nih punya gua lebih gede dari punya si Azis hehe.. kata Mudin

Buruh berambut gondrong itu memilih untuk berbaring diatas sofa dan membiarkan wanita berparas oriental itu terlihat lebih menggila untuk menginginkan kenikmatan batang para buruh.

Ketika Mudin membiarkan tubuh putih nan mulus wanita itu ada diatas tubuhnya. Wanita berparas lembut itu terus bergerak membiarkan kemaluannya merasakan kenikmatan batang milik Mudin. Keluhan lemah bercampur dengan keringat membanjiri tubuh mulus dan putih ini.

Melihat permainan sepanas ini. Kejantananku pun kembali tegang dan tak sabar menanamkan dilubang kemaluan lonte pemuas nafsu kami ini.


Aku tak pernah melihat tubuh semulus ini sebelumnya karena begitu putih dari bagian atas hingga ujung kakinya. Tubuh Lusi itu bak menari erotis diatas tubuh bang Mudin. Ketika hentakan dari kejantanan bang Mudin membuat wanita itu mengerang hebat kembali.

"Lu memang beda kelas dari lonte yang biasa gua pake !! Ucap bang Mudin yang ternyata tak tahan untuk memuntahkan cairan spermanya membuat Lusi terkejut bukan main merasakan seluruh cairan sperma bang Mudin memenuhi semua rongga rahim wanita import ini.

Puas sudah bang Mudin menyetubuhi cici muda itu. Rasa puasnya berkali kali lipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam seksnya dan juga puas karena bisa menggagahi seorang wanita berparas oriental seperti dirinya yang selama ini hanya ada dalam khayalannya.

"Ci pasti lu haus ya.. nih minum dulu biar tambah segar. Karena malam ini lo harus kerja lembur sampai pagi haha..
Kata Azis sambil menyodorkan sebotol air mineral yang sudah ditaburi obat perangsang.

Cukup lama kami mengerjai Lusi diruang tengah rumahnya hingga dia mencapai orgasme berkali kali. Lalu kami pun memutuskan untuk pindah kedalam kamar agar lebih nyaman.

Ketika berjalan menuju kamar Lusi kami melihat sebuah bingkai foto keluarga yang berukuran besar. 

"Yang ini siapa ? Adiknya non Lusi ya.. tanya pak Naryo

"Iya pak itu adik saya namanya Vania sekarang dia lagi sekolah diluar kota. Jawab Lusi

"Cantik bener adik non. Kalau bisa mah kita juga mau tuh ngentotin adiknya non hehe..

"Jangan pak. Cukup saya saja yang bertanggung jawab mengenai masalah ini. Lagian dia juga gak akan mau digituin sama kalian.

"Yeuhh si non mah, lu aja awalnya gak mau tapi sekarang malah ketagihan kita entotin.
Siapa tau non Vania juga suka, kan rame semua anak bos kita entotin. Gak percuma gaji gak dibayar tapi bisa ngewe anaknya bos. Haha.. ledek Pak Naryo

"Kalau jadi orang itu jangan egois, masa cuma lu aja yang mau ngerasain enak. Gua rasa sih, adik lu yang imut itu juga kepengen ngerasain dientot sama pribumi. Sambung Pak Tarno

Setibanya didalam kamar Pak Naryo langsung mendorong Lusi hingga terjerembab diatas ranjangnya.

"Maaf ya non kalau kita mainnya agak kasar, soalnya daridulu kita semua emang udah kepengen banget perkosa cewek sipit kayak lu haha.. ledek Pak Naryo

"Wah kamar non Lusi bagus banget ya mana adem lagi, gak kayak kamar kontrakan bapak yang sempit dan panas. Ucap Pak Tarno yang sudah renta itu.

Dedi dan Mudin kembali meremas remas buah dada wanita itu sementara Azis dan Pak Tarno bergantian melumat bibirnya.

Rangsangan demi rangsangan yang diterima membuat Lusi orgasme untuk yang kesekian kalinya. Kembali tubuhnya kelojotan dan kakinya melejang lejang.

Pak Tarno yang sejak tadi belum kebagian jatah liang kewanitaan Lusi pun segera bersiap diposisinya. Perlahan namun pasti pria tua itu mulai menghujamkan kejantanannya hingga membuat tubuh Lusi 
Tersentak sentak diatas ranjang.

Pak Tarno terus memperdalam tusukannya hingga menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa. Kini rasa sakit itu sudah tak begitu dirasakan oleh Lusi, sepertinya yang lebih di rasakan olehnya adalah rasa ngilu yang amat nikmat yang melanda selangkangannya.

"Ouchh sempitnya non.. enaknya aaahh.. Pak Tarno mulai meracau sambil terus memompa kejantanannya sampai akhirnya  amblas sepenuhnya.

Rangsangan demi rangsangan yang diterima oleh Lusi serasa bertubi tubi, membuat rasa nikmat itu lagi lagi menjalari sekujur tubuhnya. Lusi menggigit bibirnya sendiri, dia mencoba bertahan tak ingin melenguh dihadapan pemerkosanya. Tapi makin lama rasa nikmat yang mendera liang kewanitaannya makin menghebat. Lusi terlihat menggeliat keenakan sedangkan Pak Tarno tertawa tawa sambil terus menggenjot tubuh mulus wanita berwajah oriental itu.

Engghh... Engghh...  Akhirnya Lusi melenguh sejadi jadinya, tak kuasa menerima siksaan kenikmatan yang amat sangat ini.

Tubuh Lusi yang putih bak porcelain menggeliat keenakan, dia hanya pasrah diantar menuju orgasmenya lagi.
Tapi tiba tiba Pak Tarno berhenti menggenjotnya.

Oucc..Lusi mengeluh sambil memandang Pak Tarno dengan penuh permohonan. Permohonan agar laki laki tua perkasa itu mau melanjutkan memompa liang kewanitaannya.
 
Pak Tarno sambil berkacak pinggang memandang Lusi dengan senyum mengejek,
sementara Lusi hanya bisa memandangnya dengan tatapan memelas.

"Kenapa sayang.. mau lanjut ? Ejek Pak Tarno

Ketika mendengar gelak tawa para buruh, Lusi sangat terkejut. Gadis berwajah sayu itu menyadari kalau tadi itu dia baru saja mengangguk. Bahkan sekarang ini Lusi sedang menggerak gerakan pinggulnya supaya liang kemaluannya tetap teraduk oleh penis Pak Tarno. Lusi bahkan sempat mencari kenikmatan nya sendiri karena tak kuasa menahan luapan nafsu dalam dirinya.

Maka Lusi menggigit bibirnya sendiri dan mati matian berusaha menghentikan gerakan pinggulnya yang seakan berada diluar kendalinya.

"Enggh... Kembali mata Lusi yang sipit itu  terbeliak dan dia harus melenguh keenakan ketika merasakan liang kewanitaannya perlahan kembali terbelah oleh penis Pak Tarno.

Bertahap dia melesakan kejantanannya, kalau yang tadi sebelumnya ia menghujam hujamkan penisnya begitu saja dengan kasar dan kejam, kini dia melakukan dengan cukup lembut dan perlahan.

Tapi tetap saja, gadis keturunan cina itu merasa seakan ada paku dari kayu, yang kini sedang menghujam pada liang kewanitaannya. Setiap penis itu melesak semakin dalam, Lusi merasa paku itu dipukul dengan palu hingga menancap semakin dalam dikemaluannya, memaku tubuhnya yang tergolek lemas.
Wanita cantik bermata sipit tsb terus menggeliat dan melenguh ketika penis itu  perlahan tapi pasti terus mengisi dan memenuhi liang kewanitaannya.

"Enak ya non disodok sama kont-l pribumi ? Ledek Pak Tarno ketika Lusi melenguh pelan dan tubuhnya kembali menggeliat hebat dibawah tindihannya saat penisnya sudah terbenam seluruhnya didalam liang kewanitaan Lusi, memaku tubuhnya hingga Lusi tak bisa kemana mana lagi.

Setalah Pak Tarno melampiaskan nafsunya kini giliran aku dan Dedi yang maju bersamaan.

"Ayo bro kita genjot barengan.. kapan lagi bisa ngentotin amoy kayak gini.. ucapku

Nafsuku sudah tak tertahankan lalu kuposisikan Lusi dalam gaya doggy style dan mulai menggenjot tubuh putihnya dari arah belakang sambil berpegangan pada kedua sisi pinggangnya yang ramping.

Plak.. plak... Plak .. kuhujam tanpa ampun dengan sekuat tenaga hingga Lusi tersentak sentak tak karuan. Sementara kedua tangannya terlihat sibuk meremasi kain sprei yang sudah berantakan.

"Argg... Sshhh... Gua perkosa lu ci.. racauku tak karuan.

Dedi yang berlutut didepan tak mau ketinggalan, dia juga terbawa suasana lalu menggenjot kejantanannya yang besar didalam mulut Lusi dengan kasar dan kejam. 

"Hmpmm.. Lusi hanya bisa menggumam dan air liurnya mengalir dari samping bibir tipisnya. Dia mencoba menahan rasa sakit dan nikmat yang ditimbulkan akibat gempur an dua batang kejantanan secara bersamaan pada tubuhnya.

Saat itu para buruh yang lain tak henti hentinya mengumpat dengan kata kata yang rasis dan merendahkan. Rasa kesal dan emosi mereka yang terpendam selama ini seperti meledak begitu saja dan Lusi pun harus menjadi sasarannya.

Ketika sedang memandangi wajah Lusi yang cantik dan oriental, tiba tiba saja Pak Naryo teringat kejadian kerusuhan rasial dikotanya yang terjadi belasan tahun yang lalu.

"Gadis cina yang nafsunya gede kayak lu itu pantesnya dilempar ke massa kerusuhan,
Jadi pemuas kont-l mereka seharian.
Jadi bahan caci mereka yang lagi rusuh !!
Suruh lu bugil telanjang, ngerangkak kayak babi cina keliling kampung.
abis tuh baru diperkosa rame rame sampe kelenger !! Umpat Pak Naryo dengan wajah yang sinis dan penuh kebencian.

Lusi tak pernah mengira ternyata dalam hati para buruh tsb begitu tidak sukanya pada orang orang chinese kaya seperti ayahnya dan ternyata para buruh juga punya hasrat terpendam dengan anak anak gadis berkulit putih dan berwajah oriental seperti dirinya.
Namun anehnya perlakuan dan umpatan kasar yang kami keluarkan saat itu malah membuat gairah Lusi seperti terpantik hingga membuatnya semakin binal.

"Buset dah si non ini diperkosa koq malah keenakan haha...

"Makanya non jangan suka semena mena sama kita, giliran kita udah ngamuk kayak gini baru tau rasa haha... 

Sepanjang malam itu kami semua yang berjumlah sepuluh orang menyetubuhi Lusi secara bergantian didalam kamarnya yang besar dan mewah. 

Berhubung Pak Gunawan sedang berada diluar kota bersama wanita simpanannya maka kami pun semakin bebas karena dirumah itu hanya ada Lusi sendirian saja sementara pembantunya juga sedang pulang kampung. Tak terasa hampir seminggu lamanya kami menginap dirumah tsb dan menjadikan Lusi sebagai tempat pelampiasan nafsu kami. Selama seminggu itu tubuh Lusi kami garap habis habisan dari pagi hingga malam. Tak hanya itu kami pun menyetubuhinya diberbagai tempat mulai dari diruang tengah, didalam kamar, dikamar mandi bahkan didapur rumah.

Merasa belum puas lalu kami juga menyetubuhinya dihalaman depan dan belakang rumah, juga di area terbuka yang ada dilantai dua rumahnya. Dan yang paling penting kami selalu merekam semua aktivitas persetubuhan bersamanya sebagai bekal untuk berjaga jaga nantinya. Kami juga selalu rutin memberinya obat anti hamil guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

Walaupun kami sering menyetubuhi nya namun herannya kami tak pernah bosan dengan dirinya. Wajah cantiknya dan penampilannya yang kalem dan lembut seperti menyihir kami semua untuk terus menggagahinya tanpa henti sampai kelelahan. 


Seluruh chapter cerita fiksi amarah para buruh hanya  bersifat hiburan semata dan tidak bermaksud untuk menghina atau menjelekkan ras, etnis serta golongan tertentu.
Berbagai foto, gambar dan tempat yang ada hanyalah ilustrasi semata dan tidak menceritakan profile orang atau kejadian yg sebenarnya.

Komentar

  1. Bagus hu ceritanya, dan sangat potensial banget buat dipanjangin, mudah2an fokus ke lusinya, ga melebar ke karakter lain haha, lancrotkan huu

    BalasHapus
  2. Mantap huu ane tunggu kalo cerita begini

    BalasHapus
  3. mantep ceritanya
    suka gw ama cerita beginian
    menggairahkan
    lanjutin terus dong…bikin yang lebih seru

    BalasHapus
  4. Kayak gini nih, enaknya jadi buruh

    BalasHapus
  5. Mantap banget hu! Demen banget nih yang kayak gini genrenya!

    BalasHapus
  6. Seru juga ternyata, cerita cici di gangbang sama buruhnya.

    BalasHapus
  7. Udah cape kerja kagak dibayar memang bikin nyesek gan

    BalasHapus
  8. Dibikin jadi ketagihan digangbang hu.

    BalasHapus
  9. bagus ni ceitanya, mau tau juga akhirnya bagaimana. Apakah dijadikan sapi perahan sex

    BalasHapus
  10. Semoga aja Lusi makin binal

    BalasHapus
  11. Wah pelecehan macam apa ini? Lanjutkan suhuuu

    BalasHapus
  12. Ini crita real apa fiktif hu? Semoga lancar ya ceritanya

    BalasHapus
  13. Buruh yang kreatif

    BalasHapus
  14. Kuntul ku langsung ngaceng

    BalasHapus
  15. kok bisa ya buruh ngentot majikan.. tapi asyik juga baca nya

    BalasHapus
  16. critanya menarik sekali..apalagi ttg buruh dan majikannya

    BalasHapus
  17. Wah liat awalnya aja udah suka. Lanjut terus hu.

    BalasHapus
  18. Genre faporit ini mah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4