Semakin lama wilayah yang terdampak kerusuhan dikota tsb semakin luas saja. Beberapa daerah dipusat kota yang terkenal sangat elite dan menjadi pusat bisnis pun tak luput dari terjangan brutal massa perusuh yang sedang mengamuk.
Sebagian besar warga kota tentu tak menyangka kalau aksi demo para buruh pabrik disejumlah tempat, yang awalnya berlangsung damai dipinggiran kota tiba tiba berubah menjadi suatu aksi massa anarkis yang merambat ke pusat kota hingga tak bisa dikendalikan lagi.
Sebagai akibatnya situasi di kota kecil itu yang biasanya terlihat tenang dan damai kini menjadi kacau balau seperti sebuah kota yang sedang dilanda peperangan hebat, dimana para provokator kerusuhan yang sebagian besar berasal dari luar kota bebas mengamuk dan mengacak acak semua fasilitas umum yang ada, dan parahnya lagi mereka pun berupaya menghasut para warga miskin yang tinggal dibantaran kali dan pemukiman kumuh untuk ikut merusak dan menghancurkan semua yang ada, termasuk menjarah rumah, merampok tempat usaha secara terang terangan dan membakar kendaraan yang melintas dijalanan.
Tingginya kesenjangan ekonomi dan gagalnya proses pembauran dimasyarakat, antara kaum pendatang yang sebagian besar berkedudukan sosial tinggi dengan kaum pribumi kota tsb yang rata rata hidup dibawah garis kemiskinan membuat kecemburuan sosial dan tingkat kebencian semakin meningkat, sehingga ketika mendapatkan provokasi massa yang bersifat anarkis seperti ini maka para warga pinggiran kota yang sebagian besar berpendidikan rendah akan dengan mudah tersulut emosinya.
Berbeda dari kebanyakan orang yang terlihat cemas dan ketakutan, pak Naryo malah merasa puas sekali karena dengan adanya peristiwa kerusuhan ini, diapun dapat dengan mudah mewujudkan salah satu fantasi seksual esktrim terhadap anak majikannya yang putih dan sipit tsb.
Seperti yang diceritakan sebelumnya kalau pak Naryo memang sangat terobsesi dengan penampilan anak majikannya yang berparas oriental dan sangat innocent tsb. Baginya Lusi tak lebih dari sekedar boneka seks pemuas napsu yang sudah dikodratkan untuk dijadikan objek pelampiasan napsu para pria pribumi rendahan seperti dirinya. Berbagai skenario untuk merendahkan dan menghancurkan kehormatan majikannya sudah sering dilakukan olehnya diberbagai tempat umum namun dari semua kejadian yang telah terjadi skenario kerusuhan inilah yang paling memuaskan dirinya.
Setelah puas mewujudkan fantasi seksual ekstrim terhadap putri majikannya yang putih dan sipit tersebut kemudian pak Naryo menyeret Lusi ke pinggiran jalan yang sepi dan jarang dilalui orang.
Sesaat buruh itu mengamati keadaan disekelilingnya yang masih kacau balau, dimana banyak sekali kendaraan yang rusak dan dibakar massa ditengah jalan seolah menunjukkan betapa beringasnya para perusuh yang ada ditempat tsb. Akan tetapi dari semua kejadian anarkis yang terjadi disana, ada suatu hal yang menarik perhatian pak Naryo.
Ketika sedang terpana menyaksikan kehancuran kota tiba tiba buruh itu dikejutkan dengan kedatangan sebuah truk besar yang mengangkut banyak orang. Tak lama kemudian turunlah sejumlah massa tak dikenal yang memakai penutup kepala berwarna hitam dari atas truk dan langsung menyerbu kedalam sebuah gedung megah yang juga menjadi kantor pusat dari salah satu bank swasta ternama dikota tsb.
Berbeda dari massa perusuh lainnya yang bertindak secara spontan dan liar, kelompok tak dikenal ini terlihat sangat militan dan terorganisir serta memiliki misi yang tak biasa. Dengan membawa sejumlah senjata tajam berupa kapak berwarna hitam dan sebagian lagi menggenggam senjata api rakitan kemudian mereka pun menyerbu masuk kedalam gedung berlantai tiga puluh tsb.
Awalnya situasi komplek bangunan megah itu memang masih terkendali karena dijaga oleh begitu banyak petugas keamanan gedung setempat namun karena tiba tiba diserbu oleh kelompok kriminal yang sangat teroganisir maka pertahanan yang mereka buat seadanya pun akhirnya jebol juga.
Darr !! Derr !! Dorr !! Para petugas satpam yang merasa terancam dengan sejumlah letusan senjata api rakitan pun
akhirnya lari tunggang langgang meninggalkan komplek gedung perkantoran elite yang harusnya mereka jaga, sehingga hal ini membuat para penjarah tak dikenal itu jadi semakin leluasa melancarkan aksi brutalnya. Bahkan saking paniknya, serbuan yang datangnya secara tiba tiba itu membuat para satpam tak sempat memberitahu para pegawai yang sedang bekerja didalam gedung tsb dan sebagai dampaknya kepanikan yang luar biasa pun terjadi didalam sana.
Dorr !! Jangan ada yang coba coba melawan kalau masih pengen hidup !! Ancam seorang perampok yang memakai penutup kepala sambil meletuskan pistolnya keatas dan langsung disambut oleh jerit ketakutan para nasabah banknya.
Saat itu suasana didalam bank terlihat sangat ramai dan dipenuhi oleh sejumlah nasabah baik yang sedang mengantri diloket teller untuk sekedar bertransaksi maupun yang sedang menunggu antrian layanan customer servicenya. Karena tempat itu merupakan salah satu kantornya cabang utama bank maka tak heran kalau ruangannya terlihat lebih luas dibandingkan kantor cabang lainnya, setidaknya ada lima meja layanan customer service yang didesain sangat mewah dan modern, lengkap dengan sofa merahnya yang sangat elegan. Selain itu ada juga deretan dua belas loket teller yang didesain dengan kaca khusus dibagian depannya membuat ruangan besar itu jadi terlihat semakin elegan saja.
Dalam waktu singkat para perampok yang jumlahnya puluhan orang itu langsung menyebar keseluruh penjuru gedung guna memastikan misi mereka berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Satu persatu petugas satpam yang masih tersisa didalam gedung pun dilumpuhkan paksa oleh kelompok kriminal bersenjata tsb yang
konon katanya memilik tempat persembunyian disebuah pulau tak berpenghuni dilepas pantai.
Jika ditelusuri latar belakangnya, sebenarnya gerombolan itu merupakan kelompok pemberontak sparatis yang ingin membentuk aturan dan pemerintahan tersendiri sesuai keinginannya, akan tetapi untuk mewujudkan hal itu tentu saja mereka membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga tak heran kalau mereka kerap melakukan perampokan bersenjata spektakuler diberbagai kota demi membiayai operasional kelompoknya.
Selama ini bank selalu menjadi target utama kelompok kriminal bersenjata tsb namun selain merampok bank terkadang mereka juga kerap menargetkan sejumlah toko emas besar yang ada dipusat keramaian sebagai sasarannya, sehingga tak heran kalau nama kelompok ini yang dijuluki kelompok tuyul item oleh masyarakat, jadi begitu terkenal karena kenekatan dan ke misteriusannya.
Bagaimana tidak misterius, karena setiap kali habis melakukan tindakan kriminalnya. Para penjahat ini akan langsung kabur dan menghilang entah kemana bagaikan ditelan bumi dan hal ini tentu saja menyulitkan para petugas keamanan untuk melacak persembunyiannya.
Sempat beredar hoax dimasyarakat yang mengatakan kalau kelompok ini menggunakan jimat dan ilmu hitam tertentu ketika sedang menjalankan aksi nekatnya ditengah keramaian sehingga jejaknya jadi sulit dilacak, namun petugas keamanan langsung menampik hal ini dan mengatakan kalau kelompok tuyul item ini memang sangat licin dan sering memanfaatkan lubang jalur gorong gorong bawah tanah kota untuk sarana melarikan diri dari kejaran petugas.
Demi memenuhi kebutuhan mereka selama berada ditempat persembunyian terkadang kelompok ini pun melakukan perampokan sejumlah truk pengangkut rokok dan kebutuhan dasar lainnya yang melintas dijalan pinggiran kota. Tapi yang paling mengerikan lagi kelompok ini juga pernah melakukan penyerbuan ke sejumlah resort mewah pinggir pantai yang banyak dikunjungi oleh orang kaya dan turis asing dari mancanegara untuk kemudian dirampok sejumlah harta bendanya dan beberapa lagi sengaja diculik untuk dimintai tebusan yang sangat besar.
Kalau dilihat dari gerak geriknya, gerombolan itu terlihat sangat berpengalaman dan terbagi dalam beberapa kelompok kecil yang sudah memiliki tugasnya masing masing, ada yang bertugas melumpuhkan satpam dan menjaga pintu masuk gedung, ada yang bertugas mengancam para pegawai dan ada juga yang mengawasi semua gerak gerik para nasabah banknya agar tak berbuat macam macam yang bisa menggagalkan misi penjarahan mereka.
Sebagian perampok yang sudah berhasil masuk kedalam langsung bekerja menurut tugasnya masing masing. Dengan cekatan mereka pun menyerbu ke bagian belakang masing masing loket teller bank yang ada dan berupaya menguras semua uang simpanan disana.
"Cepat masukin semua duitnya kedalam karung ini !! Bentak salah satu perampok sambil melemparkan sebuah karung kain berwarna hitam kepada seorang teller bank yang sedang bertugas diloketnya sementara tangan kanannya menodongkan senjata api rakitan kepada pegawai wanita tsb.
Iiiyaa.. pak.. saya masukin semuanya tapi tolong jangan apa apain saya. Rengek pegawai bank yang wajahnya terlihat ketakutan.
"Selama lu nurut sama perintah gue maka elu akan baik baik aja !! Tapi kalau elu berani berbuat macam macam maka pistol ini akan berbicara !! Kata Perampok berpenutup kepala yang dikenal dengan panggilan Dul Picek yang matanya picek sebelah.
Dengan tangan yang gemetaran pegawai teller bank yang bernama Trisya itu pun segera memasukan semua uang yang ada dilaci meja kerjanya. Meskipun terlihat sedang ketakutan dan dilanda kekuatiran namun semua itu tak bisa menyembunyikan paras orientalnya yang begitu cantik jelita.
"Ternyata bener dugaan gue. Pengelola bank ini tuh emang udah gak bener dari awal. Kalian liat sendiri kan !! Pegawai kantornya aja rata rata amoy sipit semua sementara warga pribumi dikota ini cuma disuruh jadi jongos dan petugas kebersihan aja. Kata seorang perampok yang mulai bersikap rasis.
Sejak dulu bank tsb memang sudah menjadi bahan perbincangan para warga pribumi dimana banyak warga asli kota tsb yang sulit diterima bekerja ditempat itu sehingga tak heran jika dalam keadaan kacau seperti ini, kantor bank swasta tsb menjadi sasaran amuk massa para warga pinggiran.
Entah ini suatu kebetulan atau apa yang pasti sebagian besar pegawai bank disana memang sangat cantik dan berparas oriental, tubuh mereka begitu putih dan mulus membuat para perampok tak dikenal yang sedang menjarah bank tsb jadi penasaran dan melenceng dari misi awalnya.
"Bukan cuma itu aja bang. Pegawai amoy disini juga seragam kerjanya seksi banget tuh. Udah bajunya ketat roknya juga pendek banget lagi. Gua yakin pasti ada layanan terselubung dibank ini. Makanya nasabahnya bisa rame terus tiap hari. Hehe..
"Gue juga sempat menduga kayak gitu. Jangan jangan disini ada layanan plus plus kali seperti salon yang pernah masuk berita beberapa waktu yang lalu. Kata temannya menduga duga karena dibank tsb banyak sekali nasabahnya dan perlu antri lama untuk bisa mendapatkan jasa layanan perbankanya.
Meskipun terlihat mirip dengan baju seragam pegawai bank lainnya namun pakaian seragam para pegawai bank di tempat tersebut yang serba merah terlihat lebih ketat dan seksi bahkan rok bawahannya pun terkesan sangat pendek dan menggoda sehingga tak heran kalau banyak pengunjung pria yang rela berlama lama menunggu antrian disana.
Antrian Kenikmatan Diruang ATM
Seperti kebanyakan kantor bank lainnya rupanya kantor operasional bank tsb juga memiliki sejumlah mesin ATM dibagian depan ruangan masuknya sehingga para nasabah yang sedang berada disana pun langsung menjadi sasaran pertama para perampok yang ada.
"Ampun pak.. jangan apa apain saya. Kalau bapak mau ambil saja semua uang saya. kata seorang wanita yang baru saja mengambil uangnya dari mesin ATM dan terlihat ketakutan ketika Dul item berjalan kearahnya dengan tatapan yang kejam.
"Gue akui kalau kedatangan gue ketempat ini emang karena duit. Tapi setelah melihat keadaan disini ternyata ada yang lebih menggiurkan daripada sekedar tumpukan duit. Hehe..
"Maksud bapak apa ?!! Tolong biarkan saya dan anak saya pergi dari sini pak. Kata wanita itu yang datang kesana untuk sekedar mengambil uang di ATM bersama dengan seorang baby sitter dan anak bayinya.
Selain bengis ternyata para perampok yang datang kesana juga memiliki kelakuan yang sedikit aneh dan nyeleneh. Disaat situasi sedang tegang seperti itu mereka malah menyuruh semua nasabah dan pegawai yang ada dibank tsb untuk bertindak normal seperti biasanya seolah tak terjadi perampokan disana sehingga aktivitas didalam bank pun kembali berjalan seperti sebelumnya.
"Sekarang gue mau lu melakukan transaksi dimesin atm itu lagi. Tapi bedanya kali ini lu ngambil uangnya harus sambil nungging dan goyangin pantat lu buat menghibur kita.
Hehe.. Kata Dul Item yang semakin keterlaluan.
Sebenarnya kelakuan nyleneh Dul item ini bukan muncul begitu saja tapi konon waktu masih remaja dulu, perampok itu pernah menemani beberapa orang temannya untuk mengambil uang disebuah gerai atm yang ada di dekat sekolahnya. Dan kebetulan pada saat mengantri disana dia melihat seorang enci enci berpakaian seksi berdiri mengantri tepat didepannya.
Tak puas hanya dengan menatapnya saja kemudian Dul item mencoba menjatuhkan kunci motornya kelantai agar bisa punya alasan untuk jongkok dibelakang wanita seksi itu, selanjutnya pelajar mesum itu pun berusaha menurunkan sedikit kepalanya ke arah lantai agar bisa mengintip celananya dalamnya.
"Daging impor emang beda bro. Bening sampe kedalem dalemannya. Celetuknya dengan bahasa kiasan agar tak menimbulkan kecurigaan.
Karena pada saat itu gairah remajanya sedang menggebu gebu maka Dul item pun nekat menurunkan resleting celananya sendiri dan mulai melakukan onani tepat dibelakang wanita tsb. Dia mengocok ngocok cepat batang kejantanannya dengan tangan kanan sambil terus mengamati kemolekan tubuh enci enci seksi yang berdiri membelakanginya, pahanya yang begitu mulus karena mengenakan rok mini dan gundukan pantatnya yang sekal membuat Dul item tak tahan lalu dengan kurang ajarnya diapun langsung menumpahkan seluruh air maninya pada rok mini wanita tsb, yang sepertinya tak menyadari kalau dirinya tengah dilecehkan oleh sekelompok pelajar stm karena masih sibuk bertransaksi. Crett !! Alhasil kelakuan nyleneh Dul item pun langsung disambut tawa bahagia teman temannya yang merupakan gerombolan pelajar stm yang sering bolos dan tawuran.
Meskipun sudah memiliki seorang anak tapi bentuk tubuh Elena yang terbalut pakaian seksi masih terlihat kencang dan bahenol sehingga mengundang perampok itu untuk mengeksploitasi tubuh sintalnya.
"Pak.. jangan paak.. please jangan suruh saya berbuat kayak gitu. Saya malu kalau diliatin banyak orang. Kata Elena menolak.
"Buruan lakuin apa yang gue suruh !! Kalau nggak nanti anak bayi lu bakalan gue banting ke lantai. Ancamnya sambil melotot.
"Jangan paaak.. ampunn.. iii..iyaa saya turutin printah bapak. Kata Elena yang kemudian sedikit menunggingkan pantatnya kebelakang lalu mulai menekan tombol yang ada dimesin atmnya.
Karena kuatir akan keselamatan anaknya maka Elena pun terpaksa menuruti perintah perampok sadis tsb. Dengan ekspresi wajah yang dipenuhi ketakutan kemudian wanita tionghoa berusia 36 tahun yang badannya masih terlihat seksi itu pun mulai menggoyangkan pelan pelan pantatnya.
Sebagai seorang wanita kelas atas tentu saja Elena selalu memperhatikan penampilannya ketika sedang pergi keluar rumah. Kali ini tubuhnya yang masih begitu segar dan menggairahkan terlihat mengenakan baju tanktop putih yang sangat seksi yang dipadu dengan rok mini berenda dengan warna yang sama, sehingga ketika dia sedikit membungkuk dan menunggingkan pantatnya kebelakang maka rok mininya jadi semakin tertarik keatas pinggang, dengan demikian bongkahan pantat dan juga celana dalamnya pun jadi terlihat jelas.
"Celana dalamnya si enci warna item bro. Hehe.. kata Dul item yang malah sengaja jongkok dibelakang agar bisa melihat dengan jelas pakaian dalam wanita itu.
"Iya ada rendanya juga tuh. Kayak model celana dalam yang suka dipake jablay langganan gue. Haha.. kata temannya menimpali.
Entah apa yang ada dipikiran para perampok itu tapi yang pasti mereka sangat menikmati pemandangan seronok yang ada dihadapannya. Karena bagi mereka tindakan mengintip seperti ini justru memberikan kepuasan seksual tersendiri apalagi yang dilihatnya adalah selangkangan mulus seorang enci enci seksi seperti Elena.
Karena melihat Elena yang berdiri menungging sambil menggoyang goyangkan pantatnya maka gairah Dul item pun semakin membara. Dalam posisi jongkok perampok itu berusaha mendekat dan menyingkap rok mini Elena keatas pinggangnya.
Plakk !! Plakk !! Ayo goyangin pantat lu lebih hot lagi !! Jangan sampe pantat semok lu gue sabet pake gesper !! Perintahnya sambil menampar pantat Elena hingga memerah.
"Aduuh.. sakit bang.. jangan ditampar lagi. Kata Elena sambil meringis menahan sakit karena pantatnya ditampar dengan sangat kasar oleh perampok sadis tsb.
Dengan wajah memerah karena menahan malu Elena pun mencoba menggoyang goyangkan pinggulnya lebih erotis lagi. Sambil berdiri menungging kemudian dia putar putar lagi pinggulnya dengan penuh irama membuat pantat semoknya jadi makin menggairahkan.
Dul item yang jongkok tepat dibelakangnya pun semakin tak tahan kemudian kedua tangannya berupaya menurunkan paksa celana dalam hitam berenda yang dikenakan oleh Elena hingga sebatas lututnya.
"Buset.. aroma memeknya si enci seger banget nih. Pujinya sambil mengendus endus selangkangan Elena.
"Jangan bang.. jangan kayak gitu.. Rengek Elena sambil menoleh kebelakang karena ketidak nyamanannya.
Tak puas dengan perbuatan bejadnya kemudian Dul Item menjulurkan lidahnya keluar dan langsung menjilati kemaluan wanita tionghoa yang tubuhnya sangat mulus dan terawat itu. Slurrp..
Akkkh.. jangaaan.. baaang.. ooough.. Elena pun menggeliat pelan ketika lidah kasar namun basah milik perampok bank itu mengayun keatas menelusuri kemaluannya.
"Gimana bro ?!! Lezat gak tuh memeknya si enci !!? Tanya temannya yang ikut terangsang ketika menyaksikan pemandangan kurang ajar ini.
"Lezaat bro. Tapi rasanya masa kalah nikmat sama memeknya amoy cungkok perawan yang dulu pernah kita culik dari resort mewah pinggir pantai itu. Hehe..
Diperlakukan tak senonoh seperti itu tentu saja Elena berusaha meronta namun setelah diperingatkan akan keselamatan bayinya maka wanita itu terpaksa mengalah.
Slurp.. Slurp.. Lidah Dul Item kembali menyapu keatas dan kebawah namun kali ini gerakan terlihat lebih cepat bagaikan sebuah kuas cat yang sedang dipakai oleh tukang untuk mengecat dinding rumah.
Oouuugh.. oough.. udaah baangg.. breeentiii.. sssshh... Elena yang masih dalam posisi berdiri menungging pada mesin atmnya kembali menggeliat karena tak tahan ketika didera gelombang kenikmatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Plakk !! Gak tahan gue kalau liat pantat semok enci enci kayak gini. Rasanya pengen langsung gue ewe ditempat aja. Kata Dul item yang sepertinya memiliki fetish aneh terhadap pantat seorang wanita tionghoa terutama yang sering berpakaian seksi seperti Elena.
 |
Elena |
Puas meremas remas dan menampari pantat Elena hingga memerah kemudian Dul item memposisikan Elena berdiri menghadap kearahnya. Tanpa basa basi kemudian perampok itu yang dibantu oleh dua orang temannya menyenderkan paksa tubuh Elena ke mesin atmnya lalu mengikat dan memposisikan kedua tangannya kearah belakang seperti sedang memeluk mesinnya.
Arrghh.. Ampunn.. lepasin saya bang.. kenapa saya diikat kayak gini ?!! Jerit Elena yang semakin panik dan ketakutan.
"Enci enci yang punya anak bayi kayak gini pasti banyak susunya. Hehe.. Kata Dul item seperti mengisyaratkan sesuatu pada teman temannya.
"Bisaan aja lu bro. Emangnya sapi banyak susunya. Kalau banyak susunya berarti bisa kita perah dong teteknya kayak sapi yang ada di peternakan itu !! Haha.. Sahut temannya.
Baru mendengar ajakan mesum seperti itu saja kontol para perampok bank sudah langsung ngaceng berat apalagi jika diijinkan untuk melakukannya.
"Jangaann bang.. jangan lakuin kayak gitu !! Kata Elena dengan ekspresi dan suara yang memelas.
"Muka cina lu tambah napsuin aja cik kalau lagi memelas kayak gini. Jangan jangan lu sengaja mau bikin kita tambah sange sama elu ya.
Tanpa membuang waktu kemudian Dul item yang berdiri didepan Elena pun langsung melumat bibir wanita tionghoa yang sudah terikat tak berdaya itu. Dilumatnya bibir Elena dengan penuh gairah seperti seorang pria yang sudah bertahun tahun tak merasakan hangatnya tubuh wanita sementara kedua tangannya yang kekar dia gunakan untuk meremasi buah dadanya.
Mmpmmm... suara gumaman panjang langsung terdengar keras ketika Dul item semakin buas menggerayangi tubuh Elena. Kedua tangannya dengan cepat menurunkan sepasang tali tanktop yang melintang dipundak wanita seksi itu dan dilanjutkan dengan memeloroti bra nya kearah bawah.
'Baru gue remesin bentar aja udah langsung ngacung nih pentil teteknya si enci !! Ledek Dul item yang terpana melihat puting susu Elena yang berwarna cokelat muda nampak mengacu keras seakan ingin menantangnya.
Karena gemas dengan bentuknya yang menggairahkan maka Dul item pun kembali melanjutkan perbuatan mesumnya dengan meremasi buah dada wanita itu dan sesekali memilih milin puting susunya yang menggoda.
Crett !! Ketika perampok itu sedang meremas remas kasar payudara Elena tiba tiba sepercik susu segar membuncah keluar dari puting susunya yang membuat Dul item semakin terangsang.
"Buset !! Susunya si Enci sampai muncrat begitu bro. Haha.. kata temannya yang melihat pemandangan erotis tersebut.
Dengan wajah yang dipenuhi nafsu birahi kemudian Dul item langsung mengenyoti buah dada Elena yang sebelah kiri bagaikan seekor anak kucing yang sedang kelaparan dan minta disusui oleh induknya.
Crett !! Creett !! Karena diremas-remas dan dikenyoti dengan sangat kasar oleh perampok bank tersebut maka susu yang keluar dari putingnya pun jadi semakin banyak, memberikan rasa segar dan kenikmatan bagi orang yang menikmatinya.
"Akkhh.. akkh.. udaaah bang.. hentikaaann !!
Jerit Elena sambil menggeliat dan membanting banting kepalanya kekanan dan kekiri tapi perampok itu sama sekali tak peduli dan terus mengenyoti teteknya dengan buas. Sroott.. Srott..
"Gantian dong bro. Kita juga pengen ngerasain susunya si Enci. Haha..
Dul item yang tadinya sedang asyik mengenyot kemudian mengalah dan mundur ke belakang memberikan kesempatan pada teman-temannya untuk menikmati segarnya susu Elena.
Diberi kesempatan seperti itu maka dua orang perampok yang tadinya sedang menonton langsung maju ke depan. Keduanya langsung mengambil posisi di samping kanan dan kiri Elena yang sedang terikat di mesin atm-nya.
Sroott.. akkkhh.. pergi kalian !! Jangaaaan kenyottin teteeek saaaya !! Jerit Elena yang wajahnya terlihat semakin panik karena di saat yang bersamaan buah dadanya dikenyot dan diremas kasar oleh dua orang perampok yang menyergap dirinya.
Dul item tak mau ketinggalan lalu dia pun segera jongkok di depan Elena yang posisinya masih terikat di mesin atm-nya. Dengan kedua tangan yang terikat ke belakang mesin maka Elena tak bisa berbuat apa-apa saat Dul item mengangkat kedua kakinya yang jenjang dan meletakkan paha wanita itu di atas pundaknya.
Akkhhh !! Tolonggg !! Dalam ketidakberdayaannya Elena pun hanya bisa meronta dan menjerit meminta tolong kepada semua orang pengunjung bank yang ada di sana namun tak ada satupun yang berani menolongnya.
Dengan posisi berjongkok di lantai seperti itu kemudian Dul item kembali menjilati kemaluan Elena dengan sangat buas. Slurpp.. Slurp.. sensasi kenikmatan yang dirasakan oleh Elina kali ini tentu saja jauh lebih besar dari sebelumnya di mana kedua payudaranya dan juga kemaluannya dirangsang secara bersamaan oleh ketiga orang perampok sadis tersebut.
Oough.. ooohhh.. udaaah bang.. sssshh.. cukuupp.. aduuhh.. meskipun merasa terpaksa namun Elena tak bisa memungkiri kalau ketika perampok bank tersebut begitu pandai merangsang tubuhnya membuat dirinya jadi semakin tak karuan, tubuh sintanya menggeliat ke sana kemari berusaha menutupi semua kenikmatan yang ada.
Meskipun dari omongannya terlihat menolak namun sorotan kedua matanya yang membeliak tak bisa menyembunyikan betapa Elena menikmati semua rangsangan yang ada, apalagi ketika Dul item menyucup-nyucupkan lidahnya kedalam seolah sedang menusuk-nusuk liang kemaluan Elena yang semakin lama semakin basah.
"Memeknya si enci udah mulai basah nih bro !! Kayaknya dia udah nggak tahan pengen buru-buru dikontolin sama kita. Haha.. Ledek Dul item.
"Jangan bang. Jangan !! Saya sudah punya suami tolong jangan apa-apain saya !! Jerit Elena yang menyadari kalau dirinya akan segera dijadikan objek pelampiasan nafsu para perampok bank tersebut.
"Saat kerusuhan seperti ini. Enci enci kayak elu tuh udah jadi milik bersama kaum pribumi jadi siapa aja boleh nyicipin badan lu yang putih ini. Hehe.. Ledek Dul item yang sepertinya memiliki kebencian sangat besar pada orang pendatang seperti Elena.
Mendengar perkataan itu maka Elena pun langsung kaget dan tak bisa berbuat apa-apa ketika Dul item mulai membuka celananya sendiri lalu menggesek-gesekan kontol hitam beruratnya di bibir kemaluan Elena.
Dalam posisi berdiri dan tangan kanannya mengangkat lipatan kaki Elena ke arah atas kemudian Dul item mulai menusukkan batang kejantanannya yang sudah menegang hebat.
Aaakkhh !! Wanita tionghoa bertubuh putih mulus itu langsung menjerit kencang ketika penis Dul item merangsek masuk dengan paksa ke dalam kemaluannya. Slebb !! Kepala penis pribumi yang berlendir itu menancap dengan kokohnya, menusuk dengan mantap seakan ingin menunjukan kekuatan dan supremasinya terhadap seorang wanita tionghoa yang sudah dikodratkan untuk menjadi pemuas napsunya.
Walaupun memakai penutup kepala namun sorot mata Dul item tak bisa menyembunyikan kenikmatan yang dirasakan olehnya, rasa nikmat tak terbantahkan ketika kepala penisnya menerobos masuk kedalam dan bergesekan dengan dinding kemaluan Elena yang perlahan mulai basah.
Dalam posisi berdiri sambil mengangkat sebelah kaki Elena setinggi pinggangnya kemudian Dul item mulai mengayun ayunkan pinggulnya kedepan dan kebelakang mencoba mendorong kontolnya yang baru masuk sepertiga agar bisa merangsek lebih dalam lagi.
"Aduhhh.. sakittt baaang.. jaaaangaan dipaksaiiin.. Jerit Elena ketika perampok bank itu menekan paksa kontolnya yang sangat besar sehing menimbulkan rasa tak nyaman dikemaluannya.
"Kayaknya kontol lu kegedean bro !! Liat tuh si encinya sampe ngejerit jerit kayak gitu. Haha.. Ledek temanya sambil terus meremasi buah dada Elena yang sebelah kanan.
Bukannya berhenti ketika melihat Elena menjerit kesakitan namun perampok itu malah semakin bernapsu saja. Kemudian dia tarik sedikit keluar penisnya lalu dengan cepat dihantamkanmya lagi kearah depan dengan sekuat tenaga. Jleebb !! Uughhh mampuuuus luu !!
Arrghhh !! Elena kembali menjerit menahan sakit dan kedua matanya yang sipit langsung membeliak ketika batang kejantanannya Dul item menyeruak sangat dalam bahkan terasa mentok sampai ke pangkal rahimnya.
Karena sudah merasa mantap maka Dul item pun mulai memompa penisnya. Sleeb.. Slebb.. uughh.. awalnya dia memompa dengan pelan dan penuh perasaan namun ekspresi wajah cina Elena yang sedang meringis keenakan ketika sedang digenjot paksa oleh sebatang kontol pribumi membuat Dul item jadi tak karuan.
Ditengah kegalauannya Elena sempat menoleh ke kiri dan ke kanan menyaksikan keadaan disekitarnya yang ternyata ada banyak pengunjung wanita lain yang juga mengalami nasib yang sama dengan dirinya dimana para wanita berparas oriental tersebut juga diikat dengan posisi yang sama pada deretan mesin atmnya hingga suara erangan mereka jadi saling bersahut sahutan.
Cukup lama Dul item menggauli Elena dengan posisi sebelah kaki terangkat seperti itu hingga akhirnya diapun mencoba untuk merubah sedikit posisinya. Kali ini bukan hanya satu kaki Elena saja yang diangkat keatas namun keduanya terlihat ditekuk dan diangkat oleh Dul item hingga setinggi pinggang sementara kedua tangan Elena masih terikat kebelakang mesin atmnya.
Dul item kembali mengayun ayunkan pinggulnya dengan cepat, dengan posisi kedua kaki Elena yang terangkat terbuka mengangkang seperti itu tentu saja semakin memudahkan kontolnya untuk bergerak keluar masuk didalam sana. Liang kemaluan Elena yang awalnya begitu sempit kini mulai merekah dan semakin basah saja, membuat penis pribumi yang sedang mengaduk aduk di dalam sana jadi semakin leluasa mengerjakan tugasnya.
Elena bener benar tak menyangka kalau batang kejantanan seorang perampok bank bisa begitu merubah hidupnya, kenikmatan bercinta yang selama ini dirasakan bersama suaminya tentu tak bisa dibandingkan dengan kenikmatan yang dirasakannya kali ini. Kontol itu terasa begitu kokoh, kuat dan tak kenal lelah, mengaduk aduk setiap relung kenikmatan yang ada didalam kemaluannya, menyodok semua titik sensitif yang ada, bahkan setiap sodokannya terasa mentok hingga keujung.
Kenikmatan yang dirasakan oleh Elena juga semakin menjadi jadi tatkala dua orang perampok yang lain ikut mengenyot enyot buah dadanya dari samping kanan dan kiri tubuhnya. Sroott.. Srrooot... Keduanya nampak bengis dan menyedot nyedot tanpa ampun seperti ingin menguras habis semua susu segar yang tersimpan disana.
"Aaakh... akkhh.. udaaaah.. brentttiii.. Jerit Elena yang kembali membanting-banting kepalanya hingga rambutnya yang panjang dan terurai menjadi berantakan.
Rangsangan yang bertubi tubi dan dilakukan secara trus menerus, membuat Elena semakin tak karuan, wanita tionghoa bertubuh seksi itu mengerang dan melenguh tanpa henti dan mulai melupakan kehormatannya sendiri yang sedang terinjak injak. Elena sudah tak memperdulikan lagi semua yang ada, dia tak peduli kalau tindakannya sedang ditonton oleh banyak orang disana, wanita itu terus melenguh dan membeliakkan kedua matanya yang sipit seakan ingin menunjukan kepada semua orang berapa nikmatnya persetubuhan brutal di area publik tsb.
Haha.. Keenakaann lu ya di kontolin sama pribumi !! Lu mau ngerasain yang lebih enak lagi gak !!? Kata full Hitam yang kemudian menghujam-hujamkan penisnya dengan kekuatan penuh yang anehnya malah disambut oleh Elena dengan cara melenting-lentingkan pinggulnya ke arah depan dan belakang sehingga penis perampok bank itu bisa masuk lebih dalam lagi.
Haha.. kalian liat sendiri kan !! Si encinya sendiri yang minta dikontolin sama gua !! Kata Dul item yang sengaja menghentikan genjotannya namun Elena malah terus menghantak hentakan tubuhnya ke arah depan dan belakang seakan ingin terus dikontolin oleh perampoknya.
Karena tak tahan dengan kelakuan binal Elena dan ekspresi wajahnya yang nampak memelas maka Dul item yang posisinya masih berdiri didepan sambil mengangkat kedua kaki Elena kemudian kembali menghujam-hujamkan kontolnya dengan kencang dan tanpa aturan.
"Uuhh.. memek lu bisa sampai becek begini cikk !! Lu napsu ya dikontolin sama pribumi. Haha.. Ledek Dul item yang merasakan batang kejantanannya semakin licin dan basah. Sehingga setiap sodokannya menimbulkan suara kecipak yang menggairahkan. Cprepp.. Cprepp..
Ekspresi wajah Elena yang sedang keenakan membuat Dul item semakin bergairah kemudian perampok itu menghujam hujamkan kontolnya dengan lebih kencang lagi dari sebelumnya membuat tubuh seksi Elena yang masih dalam keadaan terikat dan melayang di udara jadi tersentak-sentak tak karuan bahkan punggungnya sampai membentur-bentur mesin atm tempatnya bersandar. Brukkk !! Brukkk !! Brukk !! Menimbulkan suara berisik yang membuat semua orang di sana Jadi tercengang oleh persetubuhan brutal tersebut.
Dul item mencoba bertahan sebisanya namun ekspresi wajah Elena dan suara lenguhannya benar-benar membuat pria itu tak berdaya.
Ooghh.. ooohhh.. gilaaaa.. sshhh.. enaaak.. bener nihh memeekkknya si enci... Erangnya sambil meringis keenakan sementara cengkraman kedua tangannya kekarnya pada kedua paha Elena semakin kuat saja.
Jleebb !! Jleebb.. gerakan penis perampok itu semakin menjadi-jadi, kencang dan penuh tenaga, kontol pribumi itu menyodok ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah seperti sedang mencari suatu kenikmatan yang tersembunyi di sana. Setelah memompa penisnya dengan sangat cepat akhirnya Dul item pun tak sanggup lagi menahan luapan birahinya. Engghh.. pria berbadan kekar itu tiba-tiba menghentakan pinggulnya dengan sekuat tenaga membuat
kontolnya menyeruak sangat dalam bahkan sampai mentok hingga ke pangkal rahim Elena. Crott.. Crertt.. rasa puas pun langsung menyelimuti wajah Dul item yang masih mengenakan penutup kepalanya ketika cairan spermanya yang kental dan hangat seperti adonan bubur ayam, menyembur berkali-kali membanjiri rahim wanita tionghoa tersebut.
Setelah puas melampiaskan napsu bejadnya kemudian Dul Item yang badannya sudah basah kuyup oleh keringat segera mundur kebelakang dan betapa terkejutnya Elena ketika melihat sejumlah perampok lain sudah berdiri mengantri dibelakang pria itu sehingga proses antriannya terlihat seperti sejumlah orang yang sedang mengantri mesin atm pada umumnya.
Aakkhh.. jangaaann !! Udaaah cukuuppp !! Jerit Elena ketika perampok bank lain yang juga memakai penutup kepala menusukan
kontolnya Sleebb !! yang sudah berdiri tegak kedalam kemaluanya dan mengangkat kedua pahanya hingga naik keatas.
Antrian Kenikmatan Diruang ATM 2
Disaat Elena sedang menjerit jerit histeris karena digauli secara kasar dan brutal oleh perampok tsb, nampak di deretan mesin atm sebelahnya seorang wanita tionghoa seksi lainnya juga sedang digauli secara paksa dalam posisi berdiri menungging menghadap ke masin atm yang ada didepannya.
Dengan posisi menungging sambil dijambak kedua kepang rambutnya dari belakang, wanita yang bernama Paulina itu nampak sibuk menekan nekan tombol mesin atm yang ada dihadapannya sehingga nampak seperti seseorang yang sedang melakukan transaksi dimesin tsb.
Sleebb !! Slebbb !! Uughh.. Gue kasih tau ke elu ya !! Kontol yang keluar masuk di dalam memek lu ini gak gratis. Jadi setiap ada kontol pribumi yang ngecrot maka elu harus bayar sesuai kenikmatan yang lu rasain. Ledek perampok yang badannya tinggi besar.
Meskipun usianya sudah mendekati kepala empat namun bentuk tubuh Paulina tak kalah menggiurkan dengan para gadis muda pada umumnya. Dengan tubuh yang sintal dan padat berisi serta penampilannya yang begitu seksi tak heran kalau ada begitu banyak perampok bank yang ingin menggilir tubuhnya ditempat itu.
Oough.. oohh.. seksi banget cikk badan elu..
Kata perampok itu sambil terus menghujam hujamkan kontolnya yang sudah menegang hebat dari arah belakang sementara kedua tangannya yang menjambak kepang rambut Paulina terlihat membetot betot dengan sangat kasar hingga kepala wanita itu jadi tersentak sentak tak beraturan.
Sebelum digauli perampok itu Paulina memang sempat diancam dan dihujani berbagai macam pertanyaan yang bersifat pribadi sehingga para perampok pun jadi tahu tentang latar belakangnya kehidupannya. Paulina yang merupakan istri simpanan seorang pejabat daerah dikota tsb akhirnya menjadi bulan bulanan kebrutalan para anggota kelompok kriminal bersenjata yang selama ini sangat memusuhi para pejabat dikota tsb karena terkenal sangat korup dan sering menyengsarakan rakyat.
"Sekarang gue mau tanya !! Udah berapa banyak kontol pejabat kota ini yang ngerasain memek lu !!? Bentak perampok yang sedang menggaulinya.
"Akkkhh.. aaaakkh.. aaaduuh.. baru tiga ooorang baaang.. uughh.. yaaang terakhir akuuu jadiiii.. simpenannya pak kadess.. ooough.. Lenguh Paulina yang kemaluannya dihantam dengan sangat keras dari belakang.
"Emang dikasih apa aja lu sama pak kades ? Sampe mau dijadiin perempuan simpenannya ?!! Tanya perampok itu penasaran dan menghentikan sementara pompaan penisnya.
"Uughh.. cuma dikasih mobil sama sawah tiga petak bang.
"Plakk !! Masa iya cuma segitu doang. Cepat ngaku !! Elu dikasih apa lagi sama tuh kades !! Bentak perampok sambil menampar pantat Paulina yang sekal dan montok.
"Aduhhh.. teeeerrakhir sih dibeeeliin kambing lima puluh ekor bang buat hadiah ulang tahun saya. Taaaapi.. sebagian udah saya juuuual buat biaya jalaaaan jalan keluar neeeegri. Oough.. Sahut Paulina yang terus menggeliat karena kemaluannya kembali disodok sodok pelan dari belakang.
"Anjirr.. punya badan seksi begini kok mau maunya sih lu dituker sama kambing !! Ledek perampok.
Mendengar pengakuan wanita itu maka perampok yang sedang berdiri menggaulinya dari arah belakang pun menjadi semakin beringas. Kedua tangannya semakin kuat membetot betot kepang rambut Paulina seperti seseorang yang sedang menunggangi kuda liar. Karena ditarik dengan begitu kuatnya maka kepala Paulina pun jadi tertarik dan mendengak ke atas sementara kemaluannya terus dikocok-kocok oleh kontol perampok bank tersebut.
Paulina harus mengakui kalau stamina perampok tersebut dan perlakuan kasarnya
telah berhasil membangkitkan gairah terpendam dalam dirinya, pasalnya selama ini dia hanya menjadi wanita simpanan para pejabat tua kota tersebut yang sama sekali tak bisa memberikan kepuasan seksual pada dirinya.
Tanpa sadar Paulina pun mulai ikut menghentak-hentakkan tubuhnya ke depan dan ke belakang seakan ingin menyambut setiap sodokan penis perampok yang sedang menggaulinya dari belakang, tak hanya itu dengan raut wajah yang binal Paulina mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya yang seksi seolah ingin memberikan perlawanan dengan cara meremas dan memelintir kontol yang sedang mengaduk aduk kemaluannya.
Aaarggh.. aduhhh.. gak tahan gue diremes remes sama memeknya si enciii.. ssshh... Ooughh.. Kata perampok bank tsb sambil membeliakkan matanya keatas karena tak tahan dengan sensasi kenikmatan yang dirasakannya.
Karena merasa ditantang maka perampok yang badannya tinggi besar itu pun semakin beringas, sambil tetap membetot betot kedua kepang rambut Paulina dan menariknya ke belakang kemudian dia hujan-hujamkan kontolnya dengan sekuat tenaga seperti orang yang sedang kerasukan.
Ooughh... Ooohhh berani beraninya lu nantangin gue !! Ssshhh.. gue obraaakk abrikkk nih memeeek cinaaaa luuu !! Bentaknya sambil menghujam hujamkan kontolnya dengan kecepatan tinggi. Sleebb.. Sleebb.. aaakhhh...
Setiap kali perampok itu menghujamkan kontolnya dengan keras maka Paulina akan ikut menghentakan badannya ke arah belakang dengan sekuat tenaga sehingga yang terjadi selanjutnya tentu saja bisa ditebak, kontol yang hitam dan panjang itu jadi menancap sangat dalam di kemaluannya bahkan terasa mentok sampai keujung.
Penampilan Paulina yang saat itu mengenakan pakaian seksi berbulu putih yang lembut dan rok mininya yang sangat pendek membuat perampok itu semakin lupa diri, apalagi saat itu pantat Paulina juga sengaja digoyang-goyangkan seperti seorang penyanyi dangdut erotis yang sedang menggoda para penontonnya.
Tak tahan dengan kebinalan wanita itu yang terus merangsangnya dengan gerakan erotis
maka perampok bank itu pun akhirnya menyerah. Tak lama kemudian dia pun menghujamkan kontol dengan sekuat tenaga kedalam kemaluan Paulina yang sudah basah terlumasi oleh lendir kawinnya. Crettt !! Uughh..
Setelah puas menikmati tubuh seksi Paulina dengan gaya yang tak wajar tsb kemudian perampok itu pun menarik keluar kejantanannya.
"Plak !! Jangan diem aja lu !! Tadi kan gue udah bilang elu mesti bayar setiap tetes peju yang udah ditumpahin di memek lu !! Kata perampok itu sambil menampar pantat Paulina yang posisi rok mininya masih tersingkap keatas pinggang.
"Iii..iiya bang..saayaaa.. bayarrr.. nih kata Paulina sambil menarik sejumlah uang dari mesin atmnya.
"Emang.. pelit lu cik !! Masa cuma dua ratus rebu sih. Emangnya lu kagak liat apa badan gue sampe keringetan begini. Sahutnya kesal karena kerja kerasnya kurang dihargai.
"Udah terima aja bro. Lagian elu kan maennya cuma sebentar doang. Belum apa apa aja udah ngecrot duluan. Jadi wajar dong kalau si enci cuma bisa ngasih segitu. Hehe.. Ledek temanya.
"Yah mau gimana lagi bro. Abis badannya si enci seksi banget sih mana pake bajunya model berbulu kayak gini lagi. Bikin gua tambah napsu aja. Kata perampok yang baru saja menikmati tubuh Paulina.
Karena temannya sudah merangsek mundur ke belakang maka perampok lain pun segera menggantikan posisinya berdiri dibelakang Paulina.
Sleebb.. uughh.. peret banget nih memek. Pantes aja banyak pejabat dikota ini yang berebutan pengen ngerasain nih lonte. Kata perampok itu sambil membenamkan penisnya didalam kemaluan Paulina yang sudah basah lalu mulai mengayun ayunkan pinggulnya secara perlahan.
Slebb.. Slebb.. Lu sering diewe pake gaya begini sama tuh kades ya !!? Ledek perampok tsb sambil kedua tangannya berpegangan pada pinggul Paulina sementara wanita itu yang posisinya berdiri menungging kearah mesin atm hanya bisa meringis ringis menahan sakit dan nikmat yang datang silih berganti.
"Sssshh... ooughh.. Seeering bangeett baang.. katanya sih baaadan saya keliatan tambah sekssii kalau lagi di doggy sambil berdiri kayak gini. Uuugh... Sahut Paulina yang mulai keenakan dan tanpa sadar kepalanya malah didengakan keatas.
"Omongan tuh kades masuk akal juga. Enci enci yang badannya seksi kayak lu emang paling enak di doggy didalam kamar sambil diremesin teteknya kayak gini. Katanya sambil menyingkap keatas bagian depan baju putih berbulu dan bra yang dikenakan Paulina sehingga perampok itu dapat dengan leluasa meremasi buah dadanya.
"Bukaan cumaaa dikamar aja baaang. Malah saaaya pernah diginiin saaama dia di dalam kandaaang kambing yang aaaada di belakang rumaaahnya. Kaaatanya sih buat variasi ajaaa.. biar nggak bosan gituuu. Uughhh.. Sahut Paulina yang sebenarnya tak nyaman ketika dipaksa berhubungan intim didalam kandang kambing yang kotor seperti itu.
"Emangnya tuh kades masih muda apa udah tua ?!! Kok bisa bisanya punya keinginan ngewe didalam kandang kambing kayak gitu. Jangan jangan tuh kades maniak seks lagi. Haha.. Celetuk perampok lain yang merasa tertarik dengan cerita Paulina.
"Sssshh.. uuuhh.. udaaah tua bang. Badannya ajaaa udaaah peot semua tapi napsunya itu yang bikin saaaya kagak tahan bang.. mana badannya bau bandot lagii.. kalau bukan karena banyak duitnya saya juga gak mau jadi simpenannya dia. Oooughh.. Kata Paulina yang berusaha curhat meskipun tubuhnya sedang digauli secara paksa.
Sambil berdiri dibelakang dan berpegangan pada kedua pundak Paulina, perampok yang badannya tinggi kurus itu terus memompa kejantanannya dengan irama yang beraturan, sodokannya tak hanya kedepan dan kebelakang namun terkadang dia menyodok keatas dan kebawah juga kekanan dan kekiri seperti sedang mencari cari titik paling sensitif yang ada didalam kemaluan wanita tsb.
Sleebb.. Sleeb.. uuuhh.. Paulina pun langsung melenguh panjang ketika penis perampok itu mengenai sasarannya, suatu bagian tersembunyi didalam kemaluannya yang amat sensitif dan membuat dirinya bagai tersengat listrik.
"Ngentotin enci enci seksi kayak gini tuh gak cukup modal napsu doang. Elu mesti pinter pinter nyari kelemahannya. Hehe.. Katanya sambil terus mengarahkan kontolnya kebagian dimana Paulina melenguh panjang ketika titik sensitif itu tergesek oleh kepala penisnya.
Setelah menemukan spot paling sensitif pada diri Paulina maka perampok tsb pun langsung meningkatkan irama pompaan penisnya, dia sodok sodokan lebih dalam lagi kejantanannya didalam sana, berupaya menggesek gesek setiap bagian yang ada sampai tubuh seksi Paulina menggeliat geliat tak karuan.
"Aakkhh.. aakhh.. udaaahh baaangg.. ampuuunn.. gaaak kuattt sayaaa.. Jerit Paulina yang kedua kakinya terasa mulai lemas karena terus didera kenikmatan yang tiada hentinya.
Bukan berhenti tapi perampok itu malah semakin menjadi jadi lalu tangan kanannya berusaha mengangkat salah satu paha Paulina sedikit keatas sampai setinggi pinggang sehingga posisi wanita seksi itu terlihat seperti seekor anjing yang sedang kencing.
Sleebb.. Slebb.. gue masih penasaran sama cerita lu yang tadi. Coba lu ceritan lagi pengalaman apa aja yang lu alamin selama jadi simpenannya tuh kades mesum. Kata perampok itu yang sengaja menurunkan irama pompanya agar bisa mengobrol sejenak dengan Paulina. Karena baginya wanita tionghoa bertubuh seksi itu menyimpan begitu banyak cerita rahasia yang selama ini tak pernah terungkap.
Paulina terdiam sesaat dan mencoba mengingat kejadian dimana sore itu dirinya diajak oleh pak kades kekantor desa tempat biasa pria tua itu bekerja. Awalnya dia tak curiga sama sekali ketika pria itu mengatakan dirinya harus mengurus surat kependudukan selama tinggal didesa tsb namun Paulina mulai sadar ketika para pegawai kantor desa mulai menggodanya dengan pembicaraan yang mesum dan memaksanya untuk melakukan pemotretan telanjang sebagai syarat untuk pembuatan kartu identitasnya.
Dan ujung ujungnya setelah melewati berbagai macam pelecehan verbal maupun fisik akhirnya Paulina pun harus merelakan dirinya digang bang oleh para pegawai kantor desa yang ada disana yang mirisnya hal memilukan ini juga turut disaksikan sendiri oleh pak kadesnya.
Cerita saat Paulina digilir oleh oknum pegawai desa membuat perampok itu semakin tak karuan lalu dengan napas memburu kemudian dia ayun ayunkan pinggulnya lebih kencang lagi dari sebelumnya sementara tangan kanannya yang begitu kekar dan kokoh masih tetap memegangi lipatan kaki kanan Paulina
yang terangkat naik keatas.
"Emang bisaan aja tuh kades. Tau aja dia cara buat nyalurin fantasi liarnya. Haha.. Ledek perampok yang berdiri disamping mesin atmnya.
"Kalau menurut gue sih itu wajar aja bro. Seandainya gua diangkat jadi kades. Gue pasti bakalan nerapin aturan baru khusus buat enci enci seksi yang mau perpanjang kartu identitasnya, tiap tahun tuh enci enci bakalan gue suruh bikin foto telanjang sambil masturbasi ditonton semua pegawai kantor desa. Nah kalau pegawainya ada yang sange bakal gue bolehin mereka buat ngegarap si encinya sampe kelenger. Haha..
"Haha.. Eman edan lu bro. Itu kan syarat buat enci enci. Nah kalau buat amoy abg yang baru mau bikin kartu identitas syaratnya apa bro ?
"Yah ngak beda jauh sih syaratnya. Palingan tuh amoy abg bakalan gue wajibin datang pake baju sekolah seksi kalau mau buat kartu identitasnya. Sebelum difoto telanjang buat pasfotonya, tuh amoy bakalan diwawancarai dulu sebentar buat ngisi data pribadinya, baru abis itu gue suruh masuk satu satu kedalam ruangan tertutup buat diperawanin rame rame sama pegawai desa yang kerja disitu. Hehe..
Entah apa yang terjadi namun setelah mendengar obrolan mesum para perampok bank tsb, Paulina malah semakin terbakar birahinya, diapun mulai membayangkan seandainya peraturan dan syarat administrasi itu bener benar ada didunia nyata, tentu tak bisa dibayangkan betapa puasnya para pegawai desa disana karena setiap harinya mereka bisa dengan leluasa mencicipi tubuh sintal para enci enci seksi dikota kecil tsb sekaligus memperawani para gadis chinese muda yang imut dan masih innocent sebagai syarat pembuatan kartu identitasnya.
Terbayang dalam benaknya ketika ada seorang gadis belia berparas oriental yang masih innocent dengan memakai seragam sekolahnya, datang ke kantor desa untuk mengurus pembuatan kartu identitasnya, kemudian di wawancarai dengan berbagai macam hal berbau mesum dan rasis oleh beberapa orang pegawai kantor desa sambil diinput data pribadinya didalam sebuah komputer kependudukan. Tak hanya itu gadis muda tsb juga diwajibkan untuk membuat pasfoto telanjang sebagai syarat utama pembuatan kartu identitasnya sambil diukur semua detail bagian tubuhnya oleh beberapa orang pria berseragam kantor desa yang bertugas disana.
Anjirrr makin lama makin peret aja nih memek lu cikk.. Gue sih bisa aja kasih lu yang lebih enak dari ini. Tapi inget ya kontol gue nggak gratis loh. Katanya sambil memiringkan badan Paulina kesamping dan mengangkat sebelah kakinya hampir lurus keatas sehingga saat ini wanita itu hanya bertumpu dengan sebelah kakinya saja yang masih mengenakan sepatu hak tinggi
Dengan posisi berdiri miring kesamping dan sebelah kaki terangkat naik keatas membuat kontol perampok bank itu jadi makin leluasa mengaduk aduk liang vagina Paulina.
Jleebb.. Jlebb.. kontol yang ukurannya sangat besar dan panjang itu menghujam-hujan tanpa henti, semakin lama semakin kencang dan bertenaga membuat tubuh seksi Paulina berguncang dengan hebat dan sulit untuk mempertahankan keseimbangannya.
Sambil terus memompa kejantanannya perampok itu berusaha melepaskan sandal hak tinggi yang dipakai oleh Paulina, kemudian dengan seenaknya dia memasukkan jemari kaki wanita tionghoa seksi itu ke dalam mulutnya, menghisap dan menyedot-nyot ujung jemari kakinya yang terangkat ke atas seperti seorang anak kecil yang sedang mengulum permen lolipop kesukaannya. Sroott.. Srott.. Slurp..
Awalnya Paulina merasa risih ketika diperlakukan kurang ajar seperti itu namun dia juga tak bisa memungkiri kalau kelakuan aneh perampok bank tersebut yang terus menyedot nyedot ujung jemari kakinya berhasil mengangkat gairahnya ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Rasa nikmat itu membuat Paulina semakin kesetanan, dia sudah tak lagi memperdulikan dirinya yang sedang digauli paksa oleh perampok tersebut. Yang ada di benaknya saat ini adalah bagaimana mendapatkan kepuasan yang sebesar-besarnya dan mengantarnya pada puncak kenikmatan.
Tanpa sadar wanita seksi itu pun mulai mengayun-ayunkan tubuhnya ke depan dan ke belakang, meskipun posisinya sangat sulit karena dalam posisi berdiri menyamping dengan hanya bertumpu pada sebelah kakinya saja namun Paulina terus menghentak-hentakkan badannya berupaya memasukkan kontol perampok bank tersebut itu lebih dalam lagi dikemaluannya.
Menyadari kebinalan Paulina yang semakin menjadi-jadi membuat perampok bank tersebut kembali memfokuskan genjotan penisnya, sambil tetap memegangi pergelangan kaki Paulina yang terangkat ke atas kemudian dia pun kembali meningkatkan kecepatan pompaannya. Sodokan penisnya dan hentakan tubuh Paulina nampak seirama, setiap kali perampok itu menghujamkan kontolnya ke arah depan maka Paulina akan menghentakkan tubuhnya ke belakang sehingga penis perampok bank tersebut bisa merangsek sangat dalam bahkan sampai mentok ke ujungnya.
"Enak ga ciikk kontol gue !!? tanya perampok bank di sela-sela genjotannya.
“Ennaaak baang… akkhhh… mmmppm…. mmmmppphh….
Tubuh seksi Paulina yang masih berdiri dalam posisi miring kesamping terus menggeliat, kepalanya bergoyang ke kanan ke kiri seirama dengan genjotan kontol perampok tsb.
“Aaakkh… terus baang… nggghhh… ougghhh… nggghh…. Paulina tak bisa lagi menahan erangannya. Kadang dia sampai teriak kencang dan tak perduli lagi dengan keadaan disekitarnya yang nampak ramai dipenuhi nasabah bank lainnya.
Tak lama kemudian tubuh seksi Paulina terlihat bergetar hebat, Crett.. sebelah kakinya yang bertumpu di lantai terlihat lemas tak bertenaga dengan mulutnya terbuka dan bola matanya mendelik keatas hingga warna hitamnya hampir tak terlihat.
Melihat kejadian ini perampok bank pun berhenti menggenjot sambil berusaha menahan kuat kuat sebelah kaki Paulina yang masih terangkat keatas agar wanita itu tetap bertahan diposisinya. Kontolnya yang masih berada didalam sana terasa sedang diremas kuat dan dipijat oleh denyutan kemaluan wanita tsb.
Customer Service & Layanan Kenikmatan.
Tak jauh dari deretan mesin atm itu nampak kelompok perampok lain sedang berpesta pora dengan para pegawai customer service yang bekerja di bank tersebut. Para pegawai wanita yang rata-rata berkulit putih dan masih berusia muda itu terlihat duduk berjajar di atas meja kerjanya masing-masing sementara kedua tangan mereka terikat dibelakang.
"Sekarang gua mau tanya. Apa motto bank tempat kalian bekerja !! Bentak Dul pesek sambil mengacungkan senjata api rakitannya.
"Kepuasan anda adalah prioritas kami. Jawab para pegawai bank serempak.
Bila dilihat dari ekspresi wajahnya para pegawai wanita tersebut terlihat sangat ketakutan dan tertekan sekali. Beberapa diantaranya menjawab dengan suara yang pelan dan beberapa diantaranya lagi menjawab sambil menunduk namun semua itu tetap saja tak bisa menyembunyikan pesona kecantikan oriental mereka yang menggoda birahi.
"Oke kalau begitu. Sekarang gua mau kalian semua kerjain tugas kalian sesuai dengan motto tempat kalian bekerja.
Tak lama kemudian para perampok yang memakai penutup kepala pun duduk di bangku tepat didepan meja layanan customer servicenya sehingga terlihat seperti sejumlah nasabah bank yang sedang mengurus administrasi.
Sekarang kalian anggap aja mereka ini pelanggan baru yang mau buka rekening tabungan disini. Tapi bedanya kalian semua harus melayani dengan tubuh kalian. Hehe.. Kata Dul Pesek sambil cengengesan.
Sebagai seorang wanita terhormat tentu saja para pegawai wanita tsb menolak ketika disuruh melakukan perbuatan yang menjijikkan seperti itu namun ancaman yang dilontarkan perampok bank tsb jauh lebih mengerikan dari yang diperkirakan.
Meskipun awalnya menolak, Ellen yang duduk diatas meja akhirnya menyerah dan mulai mengangkangkan kedua kakinya secara perlahan sehingga perampok yang duduk dihadapannya pun jadi blingsatan.
"Jaman sekarang tuh udah canggih dan serba instan. Jadi kalau lu semua mau buka rekening dibank cukup scan aja tuh memek pegawai banknya. Hehe.. Ledek Dul Pesek.
Mendengar hal itu maka perampok yang duduk dihadapan Ellen pun langsung membuka paksa kedua paha gadis itu lalu dengan kurang ajarnya memeloroti celana dalamnya.
"Scannya pake lidah kayak gini ya bang ?!! Slurrpp.. Kata perampok itu sambil menjulurkan lidahnya keluar dan dengan seenaknya menyapu bibir kemaluan Ellen yang masih dalam posisi duduk mengangkang diatas meja kerjanya.
Akhh.. Jangaaan bangg.. jangaann !!
Jerit Ellen yang merasa risih dengan kelakuan perampok tsb apalagi hal ini disaksikan oleh banyak orang termasuk sejumlah nasabah bank yang sudah dikenalnya.
Ellen semakin blingsatan dan tubuh indahnya yang masih terbalut blazer kerja
berwarna kuning menggeliat kesana kemari
sementara perampok lain yang berdiri dibelakangnya berusaha mendekap dirinya hingga tak berkutik.
Pesona Amoy Kimcil
Tak hanya Elena, ternyata didalam gerai ATM yang ada dibagian depan bank itu para perampok juga meneror pengunjung lainnya dan salah satunya adalah seorang pria paruh baya yang datang kesana bersama putrinya yang baru daftar sekolah smu.
"Anak gadisnya si engkoh boleh juga nih. Amoy manja kayak begini biasanya anak rumahan dan belum dibolehin pacaran sama bapaknya. Hehe..
Bagi sebagian orang, wajah oriental Celine memang terkesan imut dan menggemaskan. Diusianya yang masih remaja dan baru saja
diterima sebagai seorang siswi disalah satu smu swasta, gadis itu selalu berpenampilan ceria dan kerap bermanja manja terhadap papanya yang sangat protektif terhadap dirinya.
Sifat manja Celine sudah terlihat sejak pertama kali gadis remaja itu masuk kedalam banknya. Suara manjanya yang mengalun ketika merengek sesuatu pada papanya dan tingkahnya yang kekanakan sambil sesekali mendekap lengan atas papanya sudah cukup membuktikan kepada semua orang tentang kepribadiannya. Apalagi saat itu Celine juga masih mengenakan seragam sekolah dan tas ranselnya sehingga membuat karakter manjanya semakin terlihat jelas.
Hehe.. ini tuh yang namanya amoy kimcil bro. Biasanya amoy seumuran gini mah paling suka tuh bikin konten video joget seksi di medsosnya. Kata seorang perampok yang senang jika menemukan video semacam itu.
Iyee.. gue juga paling demen tuh kalau lagi rebahan sambil scrol scrol medsos terus ketemu konten amoy kimcil joget seksi kayak gitu. Kadang saking gak tahannya langsung gue coliin aja sekalian. Haha..
Berawal Dari Rasa Penasaran
Kedatangan kelompok tak dikenal itu tentu saja membuat pak Naryo jadi penasaran dan mulai sedikit melupakan niat awalnya yang ingin mengeksploitasi habis habisan tubuh Lusi ditengah kerusuhan. Tulisan dan logo bank papan atas didepan gedung megah itu langsung membuat jiwa miskin pak Naryo meronta ronta dan melayang, diapun mulai membayangkan betapa banyaknya uang yang disimpan disana dan akan terasa indah bila dibawa pulang ke rumahnya.
"Non tunggu di sini dulu ya. Bapak penasaran pengen liat apa yang terjadi didalam gedung itu. Kata Pak Naryo.
Jangan.. pak.. jangan tinggalin aku sendirian disini. Nanti kalau perusuhnya datang lagi gimana pak ?!! Huhu.. Rengek Lusi yang sudah kelelahan sementara tubuh telanjangnya yang putih mulus sudah penuh dengan noda sperm kering para perusuh yang menjarah tubuhnya.
"Udah non tenang aja sih. Nanti kalau situasinya udah kondusif juga bapak bakal anterin pulang ke rumah. Soalnya kalau maksa pulang sekarang bahaya non. Takutnya nanti keselamatan non bisa terancam. Tadi kan non liat sendiri perusuhnya beringas banget. Kalau seandainya tadi gak bapak cegah pasti non udah dibakar hidup hidup didalam mobil loh !! Kata pak Naryo yang sudah bersikap kejam namun masih merasa seperti seorang pahlawan.
Bagi pak Naryo wajah cina Lusi yang innocent memang sangat menggairahkan sehingga dia ingin terus menjadikan Lusi sebagai objek penyaluran semua fantasi seksual esktrimnya dan ketika dihadapkan dengan situasi kacau yang tak menentu seperti ini maka dia pun berusaha untuk terus menjaga keselamatan majikannya.
"Non ingat baik baik pesan bapak ya. Seandainya nanti ada perusuh yang lewat sini mending non layani saja kemauan mereka. Soalnya kalau non melawan takutnya nanti mereka tambah sadis dan beringas loh !! Kata pak Naryo mengingatkan anak majikannya yang sewaktu waktu keselamatannya bisa saja terancam.
Dengan antusias pak Naryo pun berlari kecil menuju salah satu gedung yang sedang diserbu oleh gerombolan massa perusuh. Ketika berada didalam sebuah ruangan utama yang biasanya dipakai untuk operasional sebuah bank swasta, pak naryo melihat dua belas pegawai teller wanita berparas oriental yang memakai seragam blazer merahnya tengah ditodong senjata dan dipaksa menungging dibelakang meja kerjanya masing masing. Tak hanya itu ternyata dibelakang masing masing pegawai bank wanita tsb juga sudah berdiri dua belas orang perampok berpenutup kepala yang sedang menggaulinya dari arah belakang.
Aaaakhh.. aaakkhh.. oough.. aanmpunn.. baaang.. saaaakittt !! Jerit seorang teller bank wanita yang kemaluanya sedang digenjot secara kasar dan brutal oleh perampok bengis yang berdiri dibelakangnya.
Aargh.. aaamoy seksi kayak lu tuh emang mesti digenjot kasar kayak gini biar lebih berasaaa nikmatnya..
Akhirnya ada tema kerusuhan digedung perkantoran, lanjutkan suhu!
BalasHapus