Langsung ke konten utama

Tragedi Kerusuhan


Setahun belakangan ini kondisi perekonomian memang semakin memburuk yang ditandai dengan kenaikan berbagai macam harga kebutuhan pokok. Hal ini tentu saja menambah berat penderitaan warga terutama yang tergolong sebagai masyarakat berpenghasilan rendah.Namaku Susan, aku sebelumnya bekerja disebuah bank swasta ternama yang terletak di daerah pusat bisnis yang cukup ramai. Aku masih ingat, pagi itu sebenarnya aku tidak mau berangkat bekerja karena suasana makin mencekam ketika terjadi berbagai bentrokan antara massa pengunjuk rasa dengan petugas keamanan yang sedang berjaga. 

Tetapi Bu Nina selaku kepala cabang bank kami sudah memberi ultimatum kepada kami semua agar tetap masuk bekerja seperti biasanya.
Bank kantor cabang kami mengalami selisih uang akibat di rush secara besar-besaran pekan kemarin jadi tugas kami selaku teller harus berkoordinasi dengan tim audit dan accounting untuk melacak aliran dana.

Pagi itu hari cerah. Sama sekali tidak terpikir olehku akan menjadi lembaran paling kelam dalam hidupku. Jalanan lenggang entah kenapa banyak orang-orang bergerombol disepanjang jalanan hanya sesekali kendaraan yang melintas jalan ini yang biasanya macet luar biasa.
Aku masih mencemaskan ayahku yang habis terkena serangan stroke ringan. Terus terang aku tidak begitu mempercayai adikku yang masih suka bermain-main dengan kawannya untuk menjaga papaku sendiri.
Aku berulang kali mengingatkan adikku agar jangan lupa memberikan obat kepada papa, keadaan papa kini cukup menyedihkan semenjak kematian mama 3 bulan yang lalu papa begitu terpukul dan merasa sangat bersalah atas kematian mamaku.

Papa menganggap dirinya yang paling bertanggung jawab atas kematian mama akibat kecanduannya bermain judi yang telah menghabiskan harta keluarga. Semua anggota keluarga yang lain sangat membenci papaku yang kecanduan judi sehingga setelah kematian mamaku kami nyaris putus hubungan dengan family yang lain.

Dulu keluarga kami hidup berkecukupan aku bahkan bisa bersekolah sampai perguruan tinggi. Semua menjadi bencana sejak papa mulai ketagihan bermain judi 5 tahun terakhir ini.
Semua usaha yang telah puluhan tahun dirintis mamaku habis dalam sekejap Mama tidak bisa menerima kenyataan bahwa kini kami telah jatuh miskin akibat beban pikiran yang terus menumpuk akhirnya mama sakit keras dan meninggal.

Meskipun papa punya kebiasaan buruk berjudi tetapi sebenarnya dia sangat sayang kepada keluarga tiap kali mendapat kemenangan dalam berjudi dia tidak segan segan menghamburkan uangnya untuk menyenangkan keluarga.
Hingga ajal menjemput mama, papaku menjadi shock dan kini terkena stroke ringan. Kini dia bicaranya pelo tapi untung masih bisa berjalan.
Kini kami sekeluarga telah pindah rumah dari rumah kami yang megah di
sebuah kawasan elite ke rumah kecil sederhana didalam gang di suatu wilayah yang padat penduduk.

“Suit…..suit….,hey cici mau kemana pagi-pagi begini?Aku bener-bener kesal dengan mereka, segerombolan pemuda pengangguran yang biasa nongkrong dimulut gang rumah kami.

Seloroh-seloroh mesum yang tidak senonoh sering mereka ucapkan saat menggodaku. Kadang aku menangis sendiri menyesali nasib keluarga kami yang buruk tapi mau bagaimana lagi sudah begini keadaannya.

Aku cuma bisa diam tidak melayani mereka bagaimanapun juga aku takut sesuatu akan terjadi jika aku mendamprat segala kekurang ajaran mereka.

“Sial kenapa mobil angkutan kota tidak muncul-muncul?” dalam hati aku mengumpat karena harus lebih lama berdiri mendengarkan gurauan-gurauan jorok pemuda pengangguran tersebut.

Keadaan jalan tidak memungkinkan aku untuk mencari tempat yang agak jauh dari tempat mereka berkumpul. Dari rumahku ke tempatku bekerja sebenarnya tidak terlalu jauh tetapi untuk berjalan kaki menuju kesana tentu akan melelahkan.

“Hai..san ikut yuk.

Aku bersyukur ketika rekan kerjaku Merry kebetulan lewat dengan mobilnya. Tanpa banyak bicara lagi aku segera ikut dengannya. Sepanjang perjalanan kami asyik membicarakan pekerjaan kami sesekali aku memperhatikan jalanan ketika massa yang berkumpul disepanjang jalan nampaknya mulai bertambah banyak sayang kami tidak terlalu mengacuhkanya ketakutanku akan kehilangan pekerjaan memaksaku untuk tetap masuk kerja hari ini.

“Anak-anak, langsung saja kita ke lantai atas untuk meeting. Hari ini Bank diliburkan mengingat keadaan yang tidak memungkinkan,ini bagus juga sehingga kita akan konsen melacak aliran kas uang pada kantor kita ini.

”Bu Nina ternyata sudah lebih dulu tiba. Hanya kami bertiga yang hadir semuanya wanita saat itu kantor bank hanya di jaga Pak Harjo, pensiunan polisi yang kini bertugas menjadi petugas keamanan di bank tempat kami bekerja.

“Gubrak…..brank….Prank..!!”Suara Gaduh dilantai bawah membuyarkan keasyikan kami berdiskusi ditambah lagi dengan tergopoh-gopoh pak Harjo lari menghambur ke ruangan tempat kami meeting.

“kalian sebaiknya cepat lari…sembunyi..”Kulihat muka pak Harjo pucat wajahnya seputih kertas dengan nafas memburu tak beraturan.

“Ada apa pak Harjo?”kami semua ikut panik melihat keadaan pak Harjo yang seperti ini.

“Cepat Kalian lari sembunyi massa sudah berhasil masuk kedalam kini mereka sedang menjarah uang yang tersimpan di brankas lantai dasar.”Pak Harjo terengah-engah berusaha berbicara dengan jelas.Sementara itu dari balik jendela dari ruangan kami rapat di lantai 3 nampak asap hitam sudah mengepul di berbagai penjuru ruko tempat kantor bank kami berada.
Kami semua kebingungan mau bersembunyi dimana lagi ruangan ini adalah ruangan meeting cuma ada meja lebar dan beberapa kursi tidak ada suatu bendapun yang bisa kami jadikan tempat bersembunyi.

“Braak…”Ketika akhirnya pintu ruangan berhasil didobrak masa.Puluhan orang yang bertampang bringas berlarian menghambur masuk.
“Hai…kalian Cina-cina rasakan pembalasan kami hari ini kalian sudah menyengsarakan negeri ini. Kini kalian harus membayar beserta bunga-bunganya.

Mendengar itu kaki kami semua langsung lemas tak berdaya salah seorang dari mereka menatap beringas kepada kami.

“Sabar pak..saya minta kalian semua pergi dari tempat ini.Saya ini mantan aparat. Teman saya masih banyak yang berdinas aktif dikantor. Pak Harjo mencoba bersikap tegar menghalau mereka dan berusaha memberikan perlawanan.

“Heeh kalian sudah bosan hidup ya sok jago mau melindungi cina.
"Temen-2x hajar dia..hari ini tidak ada aparat juga tidak ada yang namanya hukum !! jangan takut kini saatnya kita berpesta.

Dalam sekejap beberapa orang yang sudah beringas sejak tadi langsung mengeroyok pak Harjo. suara erangan dan teriak kesakitan terdengar dari mulut tua pak Harjo. Meskipun dalam keadaan babak belur, akhirnya pak Harjo bisa meloloskan diri dan segera lari terbirit-birit meninggalkan kami. Beberapa orang yang tadi memukulinya sempat akan mengejar tetapi dicegah oleh kawan-kawannya.

"Sudahlah biarkan saja dia masih saudara kita juga. Lebih baik kita kerjain saja ini amoy-amoy cina.

Puluhan pasang mata yang bersinar kejam memelototi kearah kami. Sehingga kami semua langsung gemetar mendengar ancaman gerombolan barbar ini.
Kami terpojok disudut ruangan tanpa bisa bergerak lagi ketika mereka semakin mendekat.

"Buka baju kalian sekarang cepat. Suara parau mereka terdengar sangat mengerikan.
“Ampun pak jangan perkosa kami saya tahu kunci brankas penyimpanan uang bapak bisa ambil semaunya tetapi tolong lepaskan kami. Merry berusaha bernegosiasi dengan salah seorang dari mereka.

“Banyak bacot lu cina dengerin ye.. lu copotin baju lu sekarang, juga sampe ke dalemanya dan baru kalian antar kami ke brankas itu cepet lakukan. Suara salah seorang perusuh itu langsung menciutkan nyali kami semuanya.

“Ampun bang jangan bang…tolong..!
Tubuh Merry langsung tersungkur tak kuasa menerima gamparan tangan kekar si perusuh itu. Nampak darah segar langsung mengucur deras dari sudut bibirnya.

“Dengerin anak-anak kita kasih satu kesempatan lagi kalau tidak mau menurut,lemparkan mereka semua ke bawah biar mampuss semua!! Sinar kebencian nampak membara dikilatan matanya. Entah setan apa yang menghinggapi massa perusuh ini sehingga begitu brutal. Dengan berat hati kami semua akhirnya menuruti kemauan mereka badan kami mulai menggigil kedinginan ketika hanya menyisakan kutang dan celana dalam yang masih melekat di badan kami.Tak pernah terbayangkan oleh kami semua jika harus melepaskan seluruh busana kami dihadapan pria-pria kasar ini.

“Heh budek semuanya, ya daleman juga kudu dicopot ngarti kaga lu!! Jon Angkat cina tua ceking yang bawel ini lemparkan dia keluar dari jendela!!Tubuh bu hilda yang sudah lemas langsung diangkat beramai-ramai oleh mereka hendak dilempar keluar darijendela ruangan kami yang berada dilantai 3.

“Ampun bang….jangan!” buru-buru kami melepaskan sisa penutup terakhir pakaian yang masih melekat ditubuh kami. Kini kami berlima telah telanjang bulat dihadapan mereka. Aku mulai menangis belum pernah aku dipermalukan sedemikian rupa seperti saat ini dihadapan pria kasar seperti mereka. Bahkan dengan kekasihku sekalipun belum pernah aku berbuat asusila diluar batas kewajaran.

“Heeh budeg lu ya ?!! lepasin celana dalamnya atau kalian mau mampus ya?!! seorang pria bertato yang nampaknya pemimpin gerombolan itu matanya mendelik marah memandangku sambil mengumpat-umpat kasar.

“Sudah bang…sudah aku lepasin…semuanya”Aku sungguh ketakutan ketika matanya seakan-akan hendak menelanku bulat- bulat.

“Halaah….banyak bacot lu heh jono lempar keluar cina yang satu ini.

“ha…ha…Sabar boss mata lu jereng ya boss? ini jembut boss bukan cangcut. Cewek ini jembutnya lebat amat.

Aku terkejut ketika secara tiba-tiba si Jono ini mengobel dan menjambak secara kasar bulu-bulu kemaluanku.Tangan-tangan kokohnya dengan kasar meremas-remas payudaraku. Aku samasekali tak kuasa untuk mencegah perbuatannya yang melecehkanku dihadapan kawan-kawannya. Semua gerombolan massa perusuh itu tertawa terbahak-bahak menyaksikan perbuatan Jono terhadapku.

Seorang dari mereka mengumpulkan baju-baju kami yang berceceran dilantai dan mulai membakarnya kami berlima digiring turun ke lantai bawah tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuh kami.
Sementara itu Bu Nina dipaksa mereka untuk membuka brankas penyimpanan uang.

Mereka begitu berang ketika mendapati uang yang tersimpan di brankas tidak sebanyak yang mereka bayangkan
Bank tempatku bekerja adalah kantor cabang pembantu. Dimana uang tunai yang terkumpul setiap sore akan dikirimkan kekantor pusat tetapi percuma memberi penjelasan seperti itu kepada mereka yang sudah kesetanan.

“Heh..lu berani menipu kami ya rasakan ini. Ibu Nina langsung dihajar habis-habisan oleh mereka.

“Sekarang kalian semua naik kemeja ini hayoo cepat lalu joged yang hot..kalo ngga hot kalian akan langsung gua bunuh ngarti kaga!!

Nina

Dengan ragu kami naik ke meja tempat teller melayani nasabah,dan mulai mencoba bergoyang sebisa kami. Ibu Nina yang sudah berdarah-darah berdiri terhuyung-huyung juga dipaksa ikut.

"Heh lu pasti manager di bank ini ya ??!! Karena lu paling senior disini, gimana kalau lu ajarin anak buah lu cara ngentot yang bener haha..

Mereka mulai bertepuk tangan menyoraki aksi kami. Siulan dan komentar-komentar cabul bersahut-sahutan.Mungkin karena sudah dihajar habis-habisan Ibu Nina limbung dan terjatuh.

“Dasar perek cina mampus aja lo…tapi gue cukup baik hati sebelum mampus, mem-k lo akan gue kasih enak dulu. 

Kemudian tubuh Nina dibaringkan telentang diatas meja dengan kedua kakinya menjuntai ke bawah.
Secara bergiliran mereka pun mulai memperkosanya dengan buas hingga Nina terkulai lemas diatas meja.

"Mem-k lu kagak enak, udah longgar pasti lu sering ngelonte ya haha.. 

"Karena lu udah bohongin gua maka, gua akan kasih pelajaran buat lu !!

"Kalian cepat angkat dia !! Biar gua rojok mem-knya sampe jebol !!

lima orang merangsek maju mengangkat tubuh bu Nina yang sudah tak berdaya salah seorang dari mereka segera mengangkangkan paha wanita itu dan menghadapkannya pada pria bertato yang mungkin pemimpin gerombolan massa itu dan dengan kasar pria itu segera merabai kemaluan bu Nina dan mulai mengocok-ngocoknya.

Bu Nina nampak merintih-rintih dia mengigit bibirnya sendiri berusaha mati-matian untuk tidak terangsang tetapi sekuat apapun usahanya reaksi alami tubuhnya tidak bisa memungkirinya.

Secara otomatis pinggulnya ikut bergerak sendiri mengikuti irama jari-jari pemerkosanya yang tengah asyik memainkan klistorisnya.

“Hehh..gimana keenakan ya ?!”Gelak tawa riuh rendah pun bergema seakan memecahkan ruangan ini tanpa begitu lama,setelah bu Nina selesai mereka kerjai, beramai-ramai mereka langsung melemparkan tubuh bugil bu Nina keluar dari jendela lantai 2.

Kami semua menjerit histeris menyaksikan kejadian brutal tersebut serempak kami semakin kencang bergoyang.

“Apa-apaan nih..? Jogetan kalian ngga nafsuin sama sekali. Comot amoy yang jogednya asal asalan itu !! mampusin aja dia !!

kembali mereka akan mengeksekusi. Kali ini Merry menjadi korban tubuh putihnya gemetaran. Tanpa sadar merry sampai terkencing-kencing.

“Dasar makin mirip babi betina aja lo..hayo maju kemari… sambil merangkak!! babi ngga bisa jalan pake 2 kaki. Gue belum pernah ngentoot sama cina sipit. Hari ini gue mau coba rasain !!Tanpa malu-malu lagi pria bertato itu melepakan celananya. Teman-temannya bersorak-sorai ramai menyemangatinya.

Batang Kemaluannya yang hitam legam segera mencuat nampak begitu besar dengan bulu-bulu kemaluan yang juga hitam keriting menghiasi pangkal kemaluannya.

Meskipun belum terlalu tegang,Kemaluan pria itu nampak bergoyang-goyang mencoba ereksi. Pantat Merry mulai diremas-remasnya. Sejenak kemudian dia meludah berulang kali tepat di belahan bongkahan pantat itu dan langsung menancapkan kemaluannya yang sudah separuh tegang.

“Lo harus bersyukur sebelum mampus lo sudah ngerasain kont-l gue. Coba kalo gue ngga baik hati lo bakal mati penasaran kaya senior lo yang sudah mampus tadi.

Merry

”Merry menangis tanpa dihiraukan sama sekali oleh mereka ketika akhirnya lelehan sperma bercampur darah keperawanannya nampak menetes-netes dari selangkangannya.

“Dasar babi cina. Cepet banget beceknya. Abis ngecrot, gua jadi kepengen kencing nih.
Sumpah serapah meluncur deras dari mulut kotor pria bertato tersebut

“Kadir…Jono…kalian pegangin dia !! gue mau kencing dan babi ini harus minum air kencing gua !! Mereka berdua langsung menghambur ke arah merry tapi kali ini merry melawan sehingga mereka berdua kesulitan menjinakan merry sebelum akhirnya merry tergeletak pingsan setelah kepalanya dihajar tiang besi pembatas antrean.

Pria bertato itu langsung berdiri didekat wajah Merry kemudian air kencingnya memancur diwajah gadis cantik tsb, segera tercium aroma bau pesing.

“Busyeet boss lo makan apaan anjriit bau banget kencing loo..”para anak buahnya protes begitu bau menyengat menjejali hidung mereka.

“Begoo yang namanya air kencing dimane-mane ya bau tolol !!

Kemudian dia menggunakan mulut merry untuk membersihkan kepala penisnya. 
Setelah itu ia memerintahkan anak buahnya mengangkat tubuh merry yang sudah pingsan dan melemparkannya keluar jendela seperti yang mereka lakukan kepada bu Nina.

Kini Tinggal kami bertiga saja Tubuh sintal A ching diseret oleh gerombolan itu dan segera diperkosa beramai-ramai dia masih berusaha gigih mencoba melawan untuk mempertahankan kehormatannya.

Mungkin karena kesal, salah seorang pemerkosa itu tiba tiba memukul perut A ching tepat di ulu hati Aching langsung sesak napas..

”kalau lo nggak berhenti berontak saya bisa lebih keras..!. Sekarang mau menikmati apa menderita”Katanya
Tapi Aching tidak bisa menjawab Aching sesak napas matanya berkunang kunang. Aching mulai menangis tubuhnya lemas.

”Bagus.” Katanya dan dia pun mulai kembali mengulum dan mempermainkan pentilnya.

”Heh lo pentilnya gede juga ya”
lalu setelah dirasa A ching tidak banyak berontak dia mulai turun dan mempermainkan Kemaluannya.

Pertama di bukanya lebar-2x lalu diselipkanya lidahnya diantara liang vagina lalu seperti lidah ular, lidahnya bergetar cepat menjilati itil Aching.

Saat itu benar-2x sensasi yang aneh. Belum pernah Aching merasakan itu sebelumnya. Bahkan Andy pacarnya sekalipun belum pernah berbuat amoral kepada dirinya seperti itu. Rasanya sulit dilukiskan

Auuggghhhh…ohhhhhh Aching mulai melenguh keenakan dan tampaknya para pemerkosanya tahu dan tanpa disadarinya, dari tadi para pemerkosanya tersenyum-senyum kurang ajar kegelian.

Seolah tersadar, Aching kembali berontak. Ada rasa malu di dalam dirinya, kenapa bisa-2xnya terangsang di oral pria yang bukan kekasihnya dan disaksikan serta dilecehkan pula oleh gerombolan massa yang beringas.

Aching kembali meronta. Tapi tiba tiba “Tarrrrrr…!!” Pria botak yang mengerjainya menampar keras di pipi Aching hingga terasa seolah-2x ada bekas telapak tangan dipipinya. Kemudian dia menjepit puting Aching, memelintir kemudian ditariknya keras-keras sehingga sedikit membengkok kebawah.

Aching rasanya benar benar sangat kesakitan hingga hampir tak tertahankan dan cukup manjur kembali menghentikan perlawanannya.

“Terus ngelawan pentil kamu copot” katanya, kudengar pria botak itu tertawa terkekeh-2x terdengar suaranya menyeramkan sambil terus mengoyangkan pinggulnya.

”Sekarang mau anteng nggak?!!” mendengar itu Aching langsung terdiam tapi ternyata dia tidak puas “mau anteng tidaaaakkk” teriaknya sambil memelintir dan menarik putingnya keras keras. Dari Raut wajah Aching, tergambar rasa sakit yang luar biasa. Aching pun terpaksa menganggukkan kepalanya.

Pria botak itu mulai kembali memainkan itil Aching dengan jarinya sementara mulutnya mengenyot kedua puting susu Aching bergantian.

“Ehhhhhhh aghhhhhhh bang jangaaannnnnnnn kata Aching setengah meracau kenikmatan.

Kulihat Pria botak itu tahu Aching terangsang hebat sedang rekan-rekannya kembali terkekeh sambil terus menonton adegan cabul itu.

Akhirnya dengan rasa yang sangat malu,”Oeuuuuuhhhhhh abang sayaaaaaaaaaa hehhh keluarrrr..” Tanpa sadar kata-2x itu terucap dari mulut Aching memalukan. Tapi itu kenyataaan, bahkan setelah pingsan tak kuasa menyaksikan segala kengerian yang telah terjadi,tubuh polosnya yang sudah tiada daya masih terguncang-guncang hebat tanpa ampun masih dilumat gerombolan massa beringas yang mirip binatang buas.

Dengan bengis mereka menggantung tubuh bugil yang sudah tak berdaya itu. Puluhan kemaluan pria laksana tombak tumpul bergantian menjejali liang kemaluannya.

Sedangkan Yenni yang juga rekan sekantorku semakin menjerit-jerit histeris menyaksikan perkosaan brutal temanya.

Mereka pun tertawa-2x. Kulihat pria gondrong yang tadi membantu sibotak memperkosa Aching membuka celana dan bajunya, dan astaga penisnya besar sekali rasa-2xnya hampir sepanjang 20 cm dan diameternya itu jauh dari milik pria botak rekannya.

Yang menakutkan adalah urat-2xnya yang terlihat menonjol. Penis besarnya mengacung keatas benar-2x pemandangan yang luar biasa menakjubkan tanpa sadar mata Yenni terus memandang kesitu

”Hehehe suka ya. Sini duduk jangan ngeliat dari jauh terus” Katanya sambil menarik paksa Yenni duduk dan menyodorkan penisnya kemulutnya.

“Ayo dikenyot awas kegigit saya hajar kamu” Yenni begitu ketakutan belum pernah sekalipun dia telanjang bulat didepan pria apalagi yang minta di oral seperti ini .

Walaupun dulu Yenni dan saya sering melihat di film porno, tapi tidak menyangka harus melakukannya sendiri, terhadap pria yang bukan suami sendiri lagi.

Melihat Yenni ragu-2x pria gondrong dekil itu tiba-2x menjambak rambut Yenni dan memaksa memasukan penis besarnya kemulutnya, sehingga Yennipun terpaksa mengulumnya.

Suatu gairah aneh muncul didalam diri Yenni saya bisa merasakannya dari gerak tubuh Yenni ketika melakukannya.Sementara botak dan rekan-rekannya yang lain tetap menyaksikan dengan serius adegan itu.

Seolah-2x Yenni merasa diberi semangat oleh suporter,sehingga Yenni benar-2x mengulum dan menghisap penis itu sekuat kemampuannya dengan HOT.

“Eahhhhh terus bangsat terus pelacurrrr. Mendengar kata terakhir, Yenni terkejut dan hampir berhenti. Tapi si gondrong kembali menjambak rambut Yenni kuat-2x dan menekan penisnya jauh ke dalam mulutnya. Hingga akhirnya Yenni terpaksa meneruskan dan tidak berapa lama tiba-2x tubuhnya mengejang dan kepala Yenni ditariknya kuat-2x, sehingga penis itu masuk lebih dalam dan dia memuntahkan maninya didalam mulut Yenni.

Rasa mual membayangkannya menyebabkan Yenni hampir memuntahkannya. Tapi seolah-2x si gondrong mengetahui niat Yenni.”berani muntahin saya hajar kamu.”

“Sekarang kumur-2x dulu lalu telan.cepat!!” Yenni dengan sedikit mual akhirnya mengumur-2x mani itu di mulutnya. Si Gondrong menyuruh botak mendekatkan wajahnya untuk mengawasi Yenni

”Tahan dulu jangan di telan coba buka mulut kamu saya mau liat” katanya Yenni melakukannya dan air mani itu mengalir sedikit keluar dari mulutnya.

”Cepat kumur-2x lagi.” Yenni pun mengumur-2x dan ”Oke cukup sekarang telan”Sekali lagi gairah aneh muncul apalagi sambil si botak mengawasinya dari jarak sangat dekat.

Kemudian si gondrong dekil ini, menyuruh Yenni berbalik dalam posisi merangkak. Tiba-2x dia memasukan penis besarnya kedalam kemaluan Yenni.

Yenni begitu terkejut dengan sensasinya. Penis itu begitu padat dan keras. Terasa sangat penuh

“Eh benar-2x serasa dilangit”. Dia mulai mengoyangkan pantatnya dengan cepat sehingga Yenni ikut bergoyang-2x tapi tanpa sadar, sebenarnya Yenni telah menyambut dengan antusias setiap sodokannya.

Ini terbukti beberapa kali si Gondrong sengaja berhenti bergoyang dan Yenni terlambat berhenti bergoyang sehinga setiap ini terjadi, gerombolan massa yang mengerumuninya tertawa keras.

”Sudah mulai menikmati ya.hahahah dasar pelacur murahan” Awalnya Yenni benar-2x merasa terpukul mendengar itu. Tetapi Yenni kembali dilingkupi perasaan aneh Yenni jadi lebih kencang bergoyang menyongsong kenikmatan.

Dan tanpa terasa si Gondrong sudah berdiam berhenti bergoyang, hanya Yenni yang bergoyang maju mundur penuh gairah.(memalukan).

Mereka tertawa-2x si Botak kembali mendekatkan wajahnya kewajah Yenni yang saya tahu pasti sedang terlihat sangat horny, terlihat dari reaksi Si botak yang tertawa-tawa cekikikan menyaksikan korbannya.

Tiba-2x si Gondrong menahan gerakan pinggulnya. Yenni seolah kesetanan masih berusaha bergoyang.

”Sabaarrr tahan dulu lonteee saya mau pakai cara lain aja” Lalu dia mencabut penisnya.

“Plok..!!” Suaranya terdengar keras karena vagina Yenni sudah basah oleh cairan vaginanya sendiri. Dengan napas tersengal-2x Yenni memperhatikan si gondrong bangkit dan kemudian duduk dengan santainya di sofa tempat duduk nasabah.

“Kesini…!!” dia memanggil Yenni sambil memberi isyarat agar Yenni menghampirinya dalam kadaan merangkak

Setelah dekat, dengan telunjuknya dia memberi isyarat kepada Yenni untuk berputar dan kemudian mengarahkan pantat Yenni yang sedikit menungging kearah penisnya dan “sleppp” Kembali penisnya masuk ke vagina Yenni.

Badan Yenni bergetar hebat ketika kepala kemaluan pria yang seperti jamur itu menghunjam dengan cepat ke dalam vaginanya. “Eughhhh…”. Yenni melenguh hampir-2x Yenni histeris karena menahan nikmatnya.

Setelah itu, sambil dengan santainya dia duduk. ”Sekarang goyangkan pinggul mu kaya tadi lonte…!!” Katanya sambil menampar keras-2x pantat Yenni.

Yenni demikian terkejut. Tapi tanpa disuruh dua kali dia segera bergoyang maju mundur. Sedangkan si Gondrong dekil ini, masih tetap duduk dengan santainya sambil terus berulang-2x menampar pantat Yenni

“Cetarrrr..cetar..!! Botak gue gemes banget sama ini pantat putih banget. Kalah pantat burik lonte langganan kita” Yang diajak bicara tetap diam sambil tetap serius menyaksikan si gondrong menyetubuhi korbannya

“Aughhhhhhh Bang jangaaaaan siiiiiigghhhhksaaaa sayaaaa” Yenni merasa tersiksa karena rangsangan yang hebat dan gairah aneh yang mengebu-2x sedang si Gondrong dengan santainya duduk membiarkan Yenni yang bekerja maju mundur menggoyangkan pantatnya sendiri.

”Hahahahaha, terus pelacurrrr” “dasar cewe gatellll ayooo kalo mau klimaks harus kamu sendiri yang raih .Ughhtttttttt uenaaaakkk dasar lonteeee” enaak setan” Yenni pun makin cepat memacu gerakannya sampai tiba-2x Yenni merasa tubuhnya bergetar hebat.

Belum pernah Yenni merasakan ini meskipun yenni sudah beberapa kali bercerita kepadaku tentang enaknya bermasturbasi.

Dan”Aughhhhhh Bang saya keluaaaarrrrrr” Yenni pun jatuh tersungkur dengan pantat menungging sementara penis Si gondrong masih menancap di dalam.

”Kurang ajar siapa yang suruh klimaks duluaaan..!!”kemudian dia membalik tubuh bugil Yenni hingga terlentang lalu kedua kaki Yenni diangkat keatas hingga lututnya menyentuh payudara, sehingga kemaluannya yang juga berbulu lebat terpampang lebar-2x

Yenni sudah tergolek lemas karena klimaks. Si Gondrong kemudian menancapkan kembali penisnya di vagina Yenni.

”Uuuggghhhhhhh Bang..” Sekali lagi rasa nikmat luar biasa menjalar ditubuh Yenni, membuatnya seperti mengambang di langit.

Saat itu wajahnya begitu horny sebab si Botak kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Yenni untuk menyaksikan dari jarak yang sangat dekat ekspresi keenakan korbannya.

Pinggul Yenni kembali terangkat tersentak-2x oleh goyangan si Gondrong. Beberapa menit kemudian.”Bang aku keluaaarrrrrrr” Dan sekali lagi ribuan volt listrik seolah menjalar memberikan nikmat tiada tara.

Melihat wajah Yenni, tampaknya si Gondrong juga tidak tahan. Wajahnya tiba-2x menegang kemudian dengan cepat dia mencabut penisnya dan kemudian tiba-2x “Crot..crot..crottt” Dia menembakannya ke wajah dan tubuh Yenni semua spermanya.

“Ahhhhh..” Suatu sensasi aneh yang luar biasa “kamu bener-2x enak” Katanya sambil meraih tubuh Yenni. Memangku dirinya seperti memangku anak kecil.

Dengan tubuh bugil Yenni yang miring menghadap kesamping. Tangan kirinya melingkar kepinggang Yenni. Sedangkan tangan kanannya mengelus-2x pipinya. Kemudian si Gondrong memaksa tangan kanan Yenni melingkar memeluk lehernya yang besar.

Yenni hanya tertunduk lemas. Matanya terlihat kosong sementara mulutnya mengoceh tidak karuan.Tubuh telanjangnyanya kini berdiri tegak mematung.

Kulit putih mulusnya kini penuh dengan bekas-bekas kemerahan bekas cupangan dari mulut-mulut jahanam tersebut.

Payudaranya yang berukuran sedang kini sudah tenggelam dibalik 2 kepala yang sedang asyik menghisap-hisap kedua belah payudaranya menggantikan posisi si gondrong yang sudah kelelahan.

Setiap inci bagian tubuhnya kembali sudah habis dilumat oleh lidah-lidah liar yang kasar.

“Aku akan membiarkan salah satu dari kalian hidup asal bisa menyenangkan hatiku.”Kini tinggal aku seorang yang belum mereka kerjai. Kembali pemimpin gerombolan itu mengancam akan membunuh kami jika tidak memenuhi keinginanya.

Saat itu sebenarnya aku ingin mati saja rasanya. Tetapi pikiranku kembali melayang kepada papaku jika aku mati siapa yang akan mengurusnya? meskipun adik perempuanku sudah SMU tetapi sifatnya masih sangat kekanak-kanakan.
Lagipula aku begitu takut mati pikiranku melayang kembali ketika menyaksikan mamaku meninggal wajahnya nampak sangat menderita kesakitan sebelum ajal menjemputnya.
Sedangkan aku begitu takut akan rasa sakit sampai jarum suntikpun aku tak berani melihatnya ketika dokter mengobati aku ketika aku sakit.Maka aku bertekad untukterus hidup otakku berpikir keras bagaimana bisa selamat.

Aku teringat dulu aku pernah nonton video blue milik temanku di kamar kostnya.saat itu kami bertiga, cewek semuanya.

Kami cekikikan menyaksikan aksi artis porno tersebut dimana ada adegan artis ceweknya sedang menari erotis mencoba merangsang pasangannya sebelum akhirnya cewek tersebut digauli oleh dua pria lawan mainnya.

Sang artis nampak sangat keenakan dan puas luar biasa digilir oleh 2 pria yang punya kemaluan besar.

“Heh lonte…Sekarang giliran lo kalo service lo lebih Hot dari dua rekan lo tadi lo selamat!!.” Kembali Sibotak membentak ku.

”Nih Kulum” katanya sambil menyodori penisnya, Akupun langsung menyambut dengan mulut terbuka.

”Kayanya musti kamu emut-2x dulu deh ha..ha..ha” Aku pun kembali mengoral penis Botak. tapi tiba-2x Aku lihat Si Gondrong yang dari tadi asyik mengamati kami,tiba-2x mendekat ditangannya membawa sesuatu

Aku kaget melihatnya dia membawa Binder penjepit file terbuat besi berwarna hitam… dan tanpa banyak ba bi bu,dia langsung menjepit puting susuku.

Aku yang sedang meng oral Botak kontan membeliak “Aughhhhh sakittttt…” belum berhenti aku melenguh tiba-2x sebuah lagi dijepitkan ke putingku yang satunya.”

“Wauuuuuggghhhh suakittttt…eghht” Aku baru mau mengerakan tangan saya untuk meraih penjepit tadi tapi tangan ku langsung ditangkap dan dipegang dengan erat oleh si Gondrong kemudian dengan sigap dia mengikat tanganku.

Pergelangan tanganku diikat dengan pangkal siku kiri sedang pergelangan kiri dengan pangkal siku kanan.

Penis yang tadi saya oral sudah terlepas. Tapi ku lihat si Botak tidak memaksakan untuk mengulum lagi.

Dia beringsut kemudian mengambil kemaluannya sendiri yang masih layu dan mengocok-ngocoknya sebentar.

Saat ini aku duduk dengan lutut dengan posisi tangan terlipat ke belakang. Seorang pria dengan bekas luka codet diwajahnya maju menggantikan posisi botak mengerjaiku.

Dia menciumi pipiku, lalu mengemut daun telingaku sambil tangannya mengelus-2x bongkahan pantatku.

Diperlakukan seperti itu Aku hanya bisa merasa merinding. si Codet wajahnya terlihat dingin dan pendiam.

Hanya seringai senyum jeleknya yang menampakan giginya yang sebagian besar telah ompong. Dia menatap lekat-lekat ekspresi wajahku yang ketakutan bercampur rasa terangsang.

Tiba tiba”Aughttt sakit Bang” aku berteriak kencang sebab codet mengigit telingaku kemudian tiba-2x dia mendorongku kedepan sehingga aku jatuh dengan kepala kelantai.

Saat ini posisiku menungging dengan bagian depanku bertumpu pada pipi kananku dengan kakinya kemudian dia menendang-2x kakiku memberi isyarat agar aku melebarkan kaki. Karena posisiku itu sedikit sulit Aku lakukan sehingga Aku jadi sedikit lambat

Tampaknya dia tidak sabar dan langsung melepas ikat pinggang kulitnya dan “ctarrrrrr…!!”Langsung digunakan menyabet pantat putihku.

”Aghhhhhh sakittttt Bang..!!.”Aku berteriak. Sekilas Aku lihat wajah si Botak tersenyum riang menyaksikan rekannya menyiksaku. Tapi si Codet tetap dingin.

Dengan jarinya, kemudian dia menusuk-2x lubang kemaluanku dan mencubit-2x bibir kemaluanku.

Tiba-2x ″Augggghhhhhh Bang sakittttt” Aku hampir pingsan ketika si Codet kembali mengunakan binder besi penjepit file untuk menjepit bibir kemaluanku dikanan dan dikiri.

Kembali Aku terkejut ketika sebuah lagi dia jepitkan di itilku dan kali ini, karena itu bagian yang paling sensitif, sakitnya jadi sangat tidak tertahan akupun berteriak sekuatnyaaa”Auuuuuughhhhtttttttt Bang saskiiiiitsssss” mataku berkunang-2x dan mulai menangis hampir aku pingsan.

”Sudah Bang sakittttt. Aku sudah tidak kuaaat hepppp” Belum selesai Aku berteriak mulutku telah disumpalnya dan tampaknya disumpal dengan celana dalam bekas miliknya sendiri.



Kemudian dia mengitariku dan memencet hidungku. Dengan mulut tersumpal dan hidung saya di pencet sedemikian rupa, hampir-2x Aku pingsan karena tidak dapat bernapas.

Tapi kemudian dia melepas jepitan tangannya di hidungku,lalu membalikan tubuhku sehingga tubuhku terlentang dengan tangan terikat di punggung buah dadaku nampak mengacung keatas seperti dua bongkah gunung yang indah dengan penjepit jemuran dimasing-2x puncaknya warnanya tidak lagi merah tetapi mulai keunguan.

Kemudian si Codet mulai mengambil tali dan dengan sedemikian rupa mengikat kakiku masing-2x sehingga betis dan pahaku menyatu dan tidak bisa di luruskan dan dibelakang lutut kedua kakiku, diselipkan sebuah batang kayu bekas gagang sapu yang telah dipatahkan, yang diatur posisinya sehingga kakiku mengangkang lebar dan terlipat kebelakang rasanya sakitt luar biasa.


Kemudian dengan tiba-2x “Cletik…!!.” dia mencabut penjepit di buah dada sebelah kiri begitu tiba-2x sehingga menyakitkan. Setelah itu dengan cepat dipasangnya kembali seolah-2x sedang mengetes kekuatan penjepit itu. Dan itu dilakukan ke semua penjepit yang terpasang, sehingga aku merasa sangat kesakitan.

Setelah semua selesai dia tiba-2x bangkit dan seperti mencari-2x sesuatu dan kembali dengan sebuah tali pembatas antraen yang besar denngan ujungnya yang terbuat dari besi bulat. Tali tersebut kemudian digesek-2xannya ke lubang kemaluanku.

Ujung tali yang terbuat dari logam itu terasa dingin dan tanpa peringatan tiba-2x “Sleppp , Aughttttttt….” Ujung tali itu itu dimasukannya dengan paksa ke lobang kemaluanku.

Lalu dia mengalihkan pandangannya ke lobang yang lain,lobang anus ku. Segera aku menggeleng-2x tapi dia malah tersenyum penuh arti diambilnya ujung besi tali yang satunya lagi dan dengan paksa dia menekannya masuk.

Kemudian dia duduk memandangi diriku. Semua gerombolan massa yang menonton, tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan dua lobang vital tubuhku dijejali oleh ujung-ujung besi tali besar pembatas antrean.

Kemudiann “Cetarrrrrr..!!” Tiba-2x si Codet kembali menyabet kan sabuknya ke tubuh ku yang putih sehingga membekas merah. Dia mulai meraba-2x tubuhku dan meciumiku sedemikan rupa,sehingga entah bagaimana gairah aneh tadi kembali terjadi.

Lalu dia mengocok-2x besi ujung tali yang ada di lobang kemaluanku tadi sehingga ”Eghhhhhh eghhhhh ” Hanya itu yang keluar dari mulut ku karena tersumpal celana dalam si Codet.

Tiba-2x tubuhku mengejang karena orgasme. Sungguh perasaan yang aneh telah mendera diriku. Dalam keadaan sakit dan lemas aku melihat si Codet sedang mengocok-2x penisnya sendiri didekat ku dan “Crot crot..” rupanya dia terangsang hebat melihat keadaan diriku.

Semua air maninya ditumpahkan ke wajah dan tubuh ku,setelah itu dia pun melepaskan semuanya penjepit dan ikatannya.

Aku hanya bisa terbaring lemah. Aku lihat kini semuanya tertawa puas melihat keadaanku yang tersiksa.
Si codet yang bertubuh gempal besar mengendong tubuh lemahku ke atas tempat tidur. Dia kembali mulai menciumi diriku,mencoba kembali memacu gairah diriku.Dia mulai memainkan itilku dengan lidahnya. Itilku masih terasa sakit akibat perlakuannya tadi.
“Ughhhhhh nihkkmaaaahhhttt bang euanaaakkkk…ueghhhhhh” aku mulai mengelepar-2x ketika lidah si Codet mulai menari nari di itil ku, sambil kedua tangannya sesekali memilin-milin puting ku.
Kemudian di sergapnya mulutku dengan ciuman yang dasyat lidahnya mempermainkan lidah ku memaksa lidahku terus menari-2x

“Huahhh enak sekaliiii..”Kemudian dia mulai melepas baju bagian atasnya yang masih belum ditanggalkannya. Terlihat penisnya yang besar kembali mengacung ke atas membuat hati ku bergetar.

”Lonte kamu suka ini…”sukaaa bang sukaa” Hampir diluar sadar aku meracau kata-2x yang sangat memalukan itu.

“Baik lo harus memohon panggil aku tuan!!”

“Tolong tuannnn. Saya sudah tidak tahan.”.

“Tolong apa…?! Yang jelas…!

“Tolong masukan batang tuan ke mem-k saya tuannnn !!

”Baik gue akan menolong mu lonte”dan “Sleppp “eughhhhhh.”Si Codet memasukan penisnya ke vaginaku.

Kembali gairah aneh menguasai diriku. Seolah liang kemaluanku ku terasa sangat penuh dan padat dengan benda besar yang keras dan kenyal.

“Ohhhh..!! ”Dia pun mulai memompa dengan cepatnya sehingga aku merasa itil dan bibir kemaluanku ikut keluar masuk karena padatnya kemaluan si Codet.

Akibat gesekan kedua kelamin kami, menimbulkan sensasi luar biasa. Kembali aku melihat gerombolan tersebut bersorak sorai menyemangati rekannya

Setelah beberapa menit, aku sudah tidak tahan lagi hingga tubuh ku terguncang-2x hebat dan “ohhhhhh tuaaannnn saya keluarrrrrrrr” namun nampaknya si codet belum mencapai klimaks dia tiba-2x memangku tubuhku dan dalam keadaan sambil di pangku berhadapan dengannya mulutnya bermain di buah dadaku dan terus memompaku naik turun.


”Ahhhhhh tuaaaannnnnnn” saya benar sudah tidak tahaaaan..!!”Dan kembali aku mengalami klimaks namun si Codet masih belum juga orgasme. Dia kemudian membalik tubuhku dan. dia menemukan ujung besi tali yang masih menancap dipantatku.

Kemudian kembali dia menembus kemaluanku dari belakang sambil tangannya pelan-2x menarik besi ujung tali pembatas antrean keluar dari liang anus ku. Sehingga menyebabkanku segera mencapai klimaks berikutnya “eghhhhhhttttt ” saya lihat si Codet tersenyum penuh arti dibalik gigi-giginya yang sudah ompong.

Tidak lama kemudian tiba-2x dengan kasar si Codet mencabut penis besarnya dari vagina ku dan membalik diriku sehingga terlentang. Dan “Crot crot..crottt..” Mani menyembur ke tubuh dan wajah ku.

Lalu dia memaksa diriku membersihkan penis miliknya dengan menggunakan mulut ku. Kepalaku terasa berdenyut-denyut pandangan nanarku masih bisa melihat sekelilingku.

Rupanya kini aku telah menjadi pusat perhatian gerombolan massa perusuh ini. Aku terduduk mengangkang diatas meja teller.

Kemaluanku yang berbulu lebat terumbar kemana-mana menjadi santapan empuk mata-mata liar yang cabul.

Aku memandang sekeliling ruangan. Kulihat tubuh Aching dan Yenni sudah tergeletak tak bergerak lagi. Tubuh bugil mereka nampak mengkilap dipenuhi lendir-lendir sperma.

“Kawan-kawan, akhirnya pemenangnya telah muncul, amoy cantik ini rupanya hoby ngentot atau nonton bokep.”Sekarang lo ikut kami turun. Yang lainnya bakar tempat ini jangan sampai tersisa.Dan mulai sekarang lo ini anjing betina ngarti dan seekor anjing berjalan dengan empat kaki hayo sekarang bertingkahlah seperti anjing cepat!!. Sebentar, rasanya masih ada yang kurang..hmm….”Mereka kemudian mengambil tali pembatas antrean nasabah yang tergantung di tiang pembatasnya tali besar berdiameter +/- 4Cm itu secara paksa kembali dijejalkan ke dalam anusku.

Sementara yang lainnya mengikat kan sebuah rantai bekas pengunci gerbang kantor keleherku.”Nah sekarang baru sempurna seekor anjing betina berekor panjang yang sudah ada rantai penjinaknya.”Gerombolan massa itu terkekeh-kekeh kegirangan melihat keadaanku. Kini mereka begitu menikmati permainan mereka yang menjadikanku obyek sex mereka.

“Hayo sekarang ikut kami turun atau lo akan terbakar disini bersama temen-temen lo itu!!”Aku tak berdaya mataku menatap kedua tubuh telanjang temanku yang sudah tidak bergerak lagi.
Asap hitam mengepul tebal mulai memenuhi ruangan mereka menggiringku keluar dari bangunan yang mulai rata termakan si jago merah.Aku dengan terpaksa aku mengikuti mereka sambil merangkak.
Rupanya itu saja belum cukup. Mereka mencubiti puting susuku dan menamparI pantatku.
“Busyet nih tokednya bener-bener napsuin banget!!” Nampaknya mereka begitu gemas melihat payudaraku yang besar menggelantung bebas berayun kekanan dan kekiri.
Dengan tidak bosan-bosannya mereka asyik menarik-narik puting susuku dan meremasnya kuat-kuat dadaku sampai serasa pedih sekali rasanya.
Mereka memaksaku untuk benar-benar menirukan anjing atau mereka akan lebih kuat lagi untuk menyakitiku.

Dengan bercucuran air mata aku menuruti kemauan mereka aku mengonggong-gonggong sambil menjulur-julurkan lidahku.
“Nah begitu dong…sekarang lo udah beneran jadi anjing.Tiba-tiba Aku merasa lobang anusku panas seperti terbakar api, ketika salah seorang dari mereka menekan lebih dalam tali besar yang nyaris lepas dari lobang anusku sepertinya lobang anusku menjadi lecet akibat tergesek-gesek-tali besar yang kini menjadi ekorku.
Dari atas jembatan fly over aku menyaksikan kantorku telah rata terjilat si jago merah asap hitam nampak tebal bergulung-gulung hampir merata di komplek pertokoan itu.
Entah sekarang sudah jam berapa, yang aku ingat siang itu matahari bersinar terik massa yang beringas nampak semakin banyak menyemuti jalanan.
Mungkin jumlah mereka sekarang sudah mencapai ratusan orang entah dari mana saja mereka muncul.
Telapak tanganku dan dengkul kakiku terasa panas terpanggang panasnya aspal jalanan sementara itu peluhku bercucuran deras mengalir melewati leher dan menetes dari ujung putingku jatuh ketanah.

“Ha…ha…ha…heh…lihat-lihat kemari ada anjing betina putih yang lepas!!”Massa itu kegirangan melihat tubuhku yang telanjang bulat merangkak seperti anjing tepat ditengah jalanan pada siang hari bolong yang terik.

Massa itu nampak lebih liar daripada yang merangsek menjebol kantorku sumpah serapah dan makian-2x kotor berhamburan meluncur dari mulu-mulut mereka yang bau. Air mataku sampai kering rasanya.

Rasa malu luar biasa menghinggapi diriku ingin rasanya aku masuk kedalam tanah bersembunyi kedalam lapisan bumi yang paling dalam.Harga diriku sebagai wanita benar-benar sudah hancur berkeping-keping.

Massa yang bergerombol mengerumuniku makin lama makin banyak mereka memaksaku untuk kembali menari bugil tepat ditengah jalanan yang penuh dengan massa yang beringas.

Salah seorang dari mereka rupanya bahkan sudah tak dapat mengendalikan dirinya lagi.

Tanpa malu-malu lagi dia segera melucuti bajunya sendiri sampai telanjang bulat. Kembali suara riuh rekan-rekannya terdengar menyoraki aksi cabulnya.

Yang aku ingat meskipun kemaluannya tidak sebesar pria bertato yang tadi memperkosaku, tetapi pria ini mempunyai biji pelir yang luar biasa besar menggelantung. Bunyi kecipak biji pelirnya sedang beradu dengan pantatku cukup terdengar jelas olehku.

Sementara itu salah seorang dari mereka maju kedepan sekilas aku bisa melihatnya masih belum cukup dewasa.

Dia berjongkok tepat didepan selangkanganku entah apa yang dia lakukan pada kemaluanku, aku merasakan sesuatu yang lengket menempel dibibir kemaluanku yang sebelah kiri.Dan secara tiba-tiba aku merasakan pedih. Bulu-bulu kemaluanku tercerabut sebagian.

Rupanya dia menempelkan sejenis selotip yang entah dari mana dia dapatkan dan digunakan untuk memwaxing paksa rambut kemaluanku.

“Heh…kunyuk lo apain ini cewek?!! biarin aja gue suka cewek yang banyak jembutnya lebih nafsuin tau. gue kepret lo kalo berani lagi.Pria yang sedang menyetubuhiku berteriak kesal kepada bocah itu.

Anak itu langsung lari terbirit-birit kembali bergabung dengan gerombolan yang asyik duduk bergerombol mengelilingi kami.

“hu….hu….hayo hajar beh..entott terus sampe mampuss tuh cewek.”Mereka tertawa terbahak-bahak melihat aksi bocah tadi. Selain itu nampaknya mereka begitu geli melihat kemaluanku yang kini nyaris botak sebelah terbukti dari mata-mata cabul mereka yang semuanya terarah keselangkanganku.

Kini tidak lagi aku rasakan nikmatnya bersetubuh, walaupun pada awal-awalnya aku merasa keenakan tapi semakin lama selangkanganku semakin perih entah sudah berapa puluh batang kemaluan pria yang silih berganti menyetubuhiku.

Aku juga sudah tidak ingat lagi sudah berapa gerombolan perusuh itu yang mencicipi tubuhku. Panas matahari yang terik semakin menyiksaku seluruh tulang-tulangku serasa remuk.

Hanya suara-suara bentakan,ancaman dan makian mereka, terdengar bertalu-talu menjejali telingaku hingga akhirnya kurasakan kepalaku semakin berat dan pandanganku semakin kabur sebelum akhirnya menjadi gelap samasekali.

Entah sudah berapa lama aku pingsan tubuh bugilku masih tergeletak ditengah jalanan.

Jalanan yang tadi ramai oleh massa yang bergerombol kini sudah sunyi senyap sayup-sayup dapat aku dengar dari kejauhan suara sirine meraung-raung diikuti beberapa bunyi rentetan seperti suara tembakan dan beberapa letusan yang diikuti asap hitam pekat bergulung-gulung.

Hari nampaknya sudah menjelang malam. Dengan tertatih-tatih aku mencoba berdiri.

Aku mencoba mencari sesuatu untuk menutupi tubuhku yang telanjang tapi tak satupun aku menemukannya meskipun hanya secuil kain atau potongan kertas.Akhirnya aku tidak mempedulikan lagi keadaanku dalam kepalaku hanya ada suara yang menyuruhku agar cepat pulang.

Aku begitu mencemaskan keadaan ayahku. Selangkanganku masih juga terasa perih sepertinya masih ada kemaluan pria yang menjejalinya.

Sesekali ada mobil pemadam kebakaran yang melaju kencang tanpa mempedulikanku, meskipun aku mencoba untuk menghentikannya. Setelah beberapa lama berjalan,akhirnya aku tiba juga dimulut gang depan rumahku

Samar-samar ada cahaya berkelap-kelip digang tempat rumahku. Pada waktu itu keadaan nyaris gelap gulita. Aku hanya bisa
mendengar langkah-langkah yang hilir mudik didalam gang tempat rumahku diiringi suara tawa beberapa orang entah ada berapa, aku tidak bisa memastikannya

Kuperhatikan di sekeliling mulut gang ada beberapa gerobak sampah yang penuh terisi oleh barang-barang elektronika.

Salah satunya memuat lemari es yang baru sebulan lalu aku membelinya aku dapat dengan jelas mengenali barang-barangku sendiri. Aku menduga mungkin itu hasil jarahan.

Aku agak ragu sebenarnya untuk masuk kedalam aku masih trauma atas pelecehan sexual gila-gilaan yang mempermalukanku sepanjang siang tadi. Tapi setelah aku pikirkan lagi aku memberanikan diriku masuk. Aku hanya ingin segera bertemu papaku ya itu saja keinginanku saat itu meskipun tahu mungkin rumahku sudah diobrak abrik oleh gerombolan massa aku tetap berdoa agar papa dan adikku bisa selamat.


“hey..hey..hey, cici hendak kemana malam-malam begini?waduh habis bersenang-senang ya sampai lupa pake baju.”Suara parau yang sudah sering aku dengar mengagetkanku yang sedang mengendap-endap hendak menyelusup kerumah.Rupanya gerombolan pemuda pengangguran yang biasa mangkal dimulut gang itu yang menyapaku.

Firasatku mengatakan sesuatu yang buruk akan segera terjadi tanpa mempedulikannya lagi aku langsung berlari menghambur menuju rumahku.

“Heeh…bangsat,disapa baik-baik kaga menjawab dasar cina lo ngga tau sopan santun..hey jangan lari lo!”Suara parau yang bernada kurang ajar tadi mendadak berubah menjadi bentakan yang menggetarkan nyaliku.Aku tidakberani menoleh kebelakang aku terus berlari sekencang-kencangnya.

Sayup-sayup terdengar derap bunyi langkah para pengejarku entah darimana saja mereka muncul yang semula aku perkirakan sepi dalam sekejap digang yang tidak terlalu lebar ini bermunculan wajah-wajah beringas para pemuda pengangguran yang biasa nongkrong mabuk-mabukan dimulut gang rumahku.

“Heeh lonte sini lo…udah menyerah aja lo duduk diem dan ngangkang sana atau nungging terserah lo aku jamin nasib lo tidak akan seburuk bokap dan adik lo itu.”Aku terkejut, pintu rumahku sudah terbuka lebar aku menemukan tubuh bugil adikku yang sudah tergeletak tak bergerak.

Nampak sepotong bambu menancap di selangkangannya diikuti lelehan lendir bercampur darah segar selain itu darah segar juga nampak mengalir di kedua payudaranya.

Tubuhnya yang putih bersih nampak berkilat-kilat penuh lendir-lendir sisa sperma pria yang menjijikan. Segumpal daging kecil tergenggam ditangannya aku menghamburnya dan memeluknya, kubuka genggaman tangannya.

Aku begitu terkejut ternyata daging kecil itu adalah sepasang puting susu. Aku baru menyadarinya ternyata puting susunya sudah dipotong secara paksa.

Kembali mataku menyapu sekeliling ruangan aku mencoba menemukan papaku pandanganku berhenti di bawah tangga samar-samar aku melihat sesosok pria bugil sedang berjongkok meringkuk menghadap dinding sambil menangis terisak-isak.

Aku bersyukur lega meskipun dalam kondisi yang buruk paling tidak papaku masih selamat. Aku berlari menghampirinya kupeluk tubuh tuanya, tangiskupun akhirnya tak tertahankan lagi aku menangis sejadi-jadinya.

Kami berdua berpelukan sambil bertangis-tangisan. Entah apa yang hendak diucapkan papaku mulutnya yang sudah miring akibat serangan stroke mencoba mengatakan sesuatu tetapi sayang aku sama sekali tidak mengerti maksudnya.

“Waduh…waduh..ini amoy doyan banget ngentot ya sampe bapak sendiri masih mau diembat he lonte apakah lu masih kurang puas?”Mereka segera mengepung kami aku semakin erat memeluk papaku gumaman yang tak jelas muncul dari mulut papaku rupanya dia bermaksud menghalau mereka


“Heh tua bangka jangan maruk lo!!.. sono minggir tunggu giliran lo….bukannya lo tadi sudah puas ngentoti putri lo yang sudah mampus itu!!”Salah seorang dari mereka menendang tubuh bugil papaku sampai terjengkang.Aku mencoba menolong papaku tetapi dengan cepat dua orang sudah mencengkramku kuat-Kuat.

“Mm..mm..mbwa..ha..ha..ha…Tong lihat memeknya. Jembutnya sudah botak sebelah. Heh pacarmu ngga doyan jembut ya?koq cukur jembut cuma separuh.ha..ha…ha…he Tong pinjemin cukur jenggot lo biar gue rapiin ini jembut.”Pria botak itu akhirnya tak bisa menahan ketawanya ketika melihat kearah selangkanganku.

“Biarin aja dul biar aja botak sebelah lebih lucu kayak gitu aja..”Otong menghampiriku matanya menatap lekat-lekat kearah selangkanganku tangannya mengusap usap bibir kemaluanku. Jari jemarinya dengan giat memencet-mencet klitorisku.

” Lepaskan aku bajingan !! ” Aku meraung saat Otong memainkan pencukur jenggotnya di bibir itilku.

” Asyik kite dapet satu Amoy cina lagi , hebat sekali. Terima kasih ya non mau melayani kami, kita akan bersenang-senang kembali untuk beberapa jam, aku ingin tahu seberapa nikmatnya memek yang satu ini!! Dan kalian Jangan ganggu aku tunggu giliranmu”

“Jangan coba sentuh aku!, ”Emosi ku mulai terpancing sepanjang hari aku terus dilecehkan kini aku benar-2x merasa sangat marah.

“Tidak-tidak kami tak akan sekedar menyentuhmu, masih banyak lagi yang akan kami lakukan” mereka tertawa sambil beramai-ramai membekuk tubuh telanjangku.

Aku pun tersadar bahwa mereka ini akan segera memperkosaku kembali. Dan akupun mulai merengek.

”Tidak!!” Aku memohon untuk dilepaskan Otong menyeretku ke kamar, dan melemparkanku yang terus berteriak-teriak ke ranjang yang berukuran besar, dan mulai membuka baju yang dikenakannya

“Ya Tuhan Tidak” Aku menangis, dan berusaha melepaskan diri, namun dengan tangan terikat demikian kencang, sehingga tampaknya nyaris mustahil untuk melepaskan diri, Aku pun tercengang menatap Penis Otong yang demikian besarnya.

” Jangan !! Tolong jangan , itu terlalu besar !!
”Aku tahu, tapi kau akan belajar menyukainya “

Aku tersadar, terkurung dalam kamarku sendiri, dengan tangan yang terbelenggu, akupun sadar, hanya tinggal menunggu waktu hingga Bajingan itu memperkosa diriku. Dan tahu bahwa tak ada satu pun yang dapat kulakukan untuk mencegah hal itu terjadi,.

Aku begitu ketakutan saat Otong tiba-tiba melompat kerahku, memelukku dan menindih tubuhku dari atas..

“AWW…MMMMPH!” Aku menjerit, namun Otong menghentikannya dengan memaksa mencium bibirku. Aku tak berdaya untuk menghentikan ciuman itu.


”MMMMMMPH…“Otong menekan Lidahnya masuk, memaksaku membalas permainan lidahnya, dan mengunci tubuhku agar tetap menciumnya, sementara tangannya mulai meremas salah satu payudaraku.


Air mataku mulai menetes. Terpaksa aku harus menerima ciuman dari bajingan itu.


Sementara tangannya semakin brutal meremasi payudaraku. Aku berusaha menghindari ciuman Otong. Mulutnya yang bau rokok murahan menyengat hidungku. Namun aku tak berdaya melepasakan diri dari keinginan penjahat itu.


“MMMMPH…!”Aku mendesah. Otong begitu menyukai, rasa dari bibirku, demikian juga dengan payudaraku yang begitu besar mengglantung bebas tanpa penyangga. Otong menggunakan Kakinya untuk mengangkangkan kakiku, dan sedikit menekan kemaluannya di bibir kemaluanku.


Tubuhku menggelinjang saat merasakan kemaluannya yang menekan dari balik celana dalam yang masih dikenakannya,..

Aku dapat merasakan bagaimana penis itu mulai mengeras dan menekan tubuhku,

Aku menjerit namun kembali tertahan oleh lidah Otong yang kembali menciumku. Sementara tangannya masih meremas-remas sambil memilin puting payudaraku. Payudaraku mulai memerah akibat perbuatannya.

Otong melepaskan ku sambil tertawa.

“Kau cantik sekali!”

“Bajingan kau”

“Bagaimana dengan menghisap dadamu yang besar itu ?? “Otong menatap penuh nafsu kearah payudaraku, sebelum membenamkan wajahnya ke payudaraku yang besar.

“AWWW! jangan! AWWW!” Aku menjerit, saat merasakan lidahnya yang kasar memoles seluruh permukaan payudaraku.

Otong menggerakan lidahnya, menghisap payudaraku, sementara tangannya pun ikut meremas-remas sebelah payudaraku yang lain. Tubuhku bergetar-getar merasakan sensasi nikmat itu,..

”Ahhhh ” Aku meraung, saatku merasakan lidah Otong bergerak demikian cepatnya menstimulasi dirinya, Lidahnya menyelusur dengan cepat di putingku seperti bayi yang kelaparan,..

“AWWWWWW!” Aku menjerit saat otong mulai mengigit dan menghisapi dadaku

Wajahnya bergerak kesana-kemari, diserang oleh bajingan yang sudah demikian bernafsunya, menyedot di payudaraku, menghisapnya, sambil memainkan putingnya dengan lidahnya

Otong menjilatnya, menghisapnya menikmatinya diseluruh bagian tubuhnya, sebelum tangannya mulai turun merabai kemaluanku

“Jangan, jangann ” Aku memohon saatku merasakan jemarinya menempel di bibir kemaluanku.

Otong melepas celana dalamnya, matanya menatap kemaluanku yang kini telah botak.

“Memek terbaik yang pernah ku lihat. Begitu rapat dan kencang

” Aku bertaruh ini pasti semanis madu !! “

Aku menjerit saat jari-jari lelaki tsb mulai menelisir bibir kemaluanku, bermain dengan itilku sampai membuat tubuhku mengelinjang tanpa kusadari,

Sementara jari-jarinya terus menstimulasinya, tangan lelaki tsb menarik betisku agar mengangkang lebih lebar, dan mengganti tangan dengan lidahnya,..

“AWWW! OH , jangan hentikan,.. ” Aku menjerit saat dia merasakan lidah tebalnya memoles kemaluanku, menyelusup kedalam liangnya, sambil menghisapi itilnya, tubuhku mengejang menikmati sensasi ini.

Bajingan itu menghisapi itilku sambil menjilati permukaan kemaluanku yang kini telah botak, tubuhku bergetar, tanpa kusadari, mulutku mendesah keenakan, namun desahan itu hanya membuat penis Otong makin mengeras.

Aku mendesah tak karuan saat ku rasakan lidah Otong menyedot-nyedot bibir kemaluanku, Otong dengan mahir menghisapi Kemaluanku, memberikan kenikmatan yang tak diharapkan, seluruh tubuhku mulai bergairah, tanpa terasa kemaluanku mulai berdenyut-denyut mengeluarkan cairan”

“Ah, ah, ah, ah.” Aku mendesah ” Ya ampun, oh Tidaaak !! “

Aku ngeri menatap penis Otong yang telah menegang itu, Aku terbelalak tak percaya melihat ukuran penis itu, dan membayangkan betapa sakitnya bila penis sebesar itu sampai menyetubuhinya.

Otong tersenyum saat dia menyadari aku baru saja mencapai klimaks.

“Hey, hey lo mulai menyukainya ya ?! Senyumnya yang kurang ajar terulas diwajah jeleknya

“Tidak, bajingan kau..hentikan!”Aku memohon. Sementara aku terus berjuang mengalahkan nafsu birahi yang makin menguasai diriku..Sementara kemaluanku makin terasa hangat.

Lelaki itu menurunkan betisku, mencengkram pinggulku dan langsung menyentakkan penisnya dalam lobang kemaluanku.

Aku mulai kesakitan, sementara kepala penis lelaki tsb makin menekan masuk di mulut Kemaluanku, Aku berusaha keras untuk melepaskan diri, namun dia mencengkramku dengan kuat.

“Apa kau pikir aku akan menikmatimu sekali, lalu membiarkanmu pergi ?? “Pada saatnya, aku akan menjadikanmu Budak seks pribadiku “

“Tidakkk!”Aku menjerit sejadinya, sementara penis lelaki itu menancap masuk dalam Kemaluanku, mataku terbelalak menahan sakit sementara penis super itu makin terbenam dalam, merobek Kemaluanku.

“YA! kau sekarang milikku,, pelacur ” Otong menyentak sambil menyodok-kan penisnya dalam

“AH! AH!!! Sakitt bang !! Aku menjerit lagi dan lagi

Lelaki berwajah sangar itu mulai menggoyangkan penisnya maju mundur, keluar masuk dalam kemaluanku, membelah kemaluanku dengan kecepatan yang luar biasa,.

“AWWWWW!” Aku menjerit-jerit, menikmati bagaimana penis yang demikian besarnya itu menyetubuhiku, perlahan rasa sakit itu memudar, berganti kenikmatan yang sebenarnya tak aku inginkan.

Otong mendekap tubuh telanjangku, sambil meremas-remas payudaraku

Penis yang begitu besar menyetubuhi tubuhku yang baru saja kehilangan keperawananya, menghantamnya dengan deburan-deburan kenikmatan yang demikian hebatnya, tubuhku menggelinjang, setiap kali penis besar itu keluar masuk dalam lobang kemaluanku,

Perlahan dia makin dekat dengan Orgasmenya, sementara tangan dan mulut Otong terus menstimulasi Dadaku.

“OH, OH, OH NO! AHHH! MMMMM! TTOLONG JANGGANN! Akupun mulai kehilangan control diri…

“Ayolah cantik, berorgasme lah, ayo, aku ingin mendengar lo menjerit nikmat!!”

“Tidak akan…AWWWWWWW!” Aku menjerit sejadinya saat sebuah orgasme dahsyat akhirnya menerpa diriku.

Aku pernah merasakan perasaan semacam ini sebelumnya, seluruh tubuhku serasa terbakar, nikmat yang pernah kurasakan sebelumnya, tanpa sadar aku mulai menggerakan tubuhku mencari kenikmatan dan mulai mencari penis Otong.


“OH Tuhan!” Aku menjerit dan mendesah seluruh tubuhku menikmati setiap orgasme yang menghantamku, lagi dan lagi, bagaikan sebuah ledakan dalam kepalaku, sementara kemaluanku tak berhenti mengeluarkan cairan orgasme, Memberikan kenikmatan tak terkira pada diriku..

“Ahhhhhh!”Otong menangkap wajahku, mendorong mulutnya pada bibirku, menciumku, sambil mendekapku kuat-2x Aku kehilangan seluruh kontrol tubuhku, dan mulai membalas ciuman Otong tanpa kusadari

Tubuh bugil Kami saling berpelukan dan mulai menjatuhkan tubuh kami keatas ranjang, sebelum akhirnya Otong melepas dekapannya pada tubuhku.

Aku mulai tersadar kembali, air mataku mulai menetes.Otong menoleh, menatapku yang telah dikalahkan oleh nafsu birahiku sendiri.

Senyum kemenangan terukir melihatku menangis, sementara tangannya mulai kembali menempel di payudaraku, meremasnya dan memilin putingnya.

“Bajingan!!.” Aku menangis. “Aku tak akan pernah menjadi budakmu,”

“Hey, aku baru saja mulai pelacur, masih ada teman-temanku dan bokap lo kan??”Ejekannya yang terakhir sangat menghancurkan harga diriku, aku bahkan sudah kembali menyerah saat otong mulai bermain dengan payudaraku, Aku tahu bila Aku melawan hanya akan membuat dia mengerjaiku lebih brutal lagi.


Kembali aku menggeliat kegelian oleh stimulasi rangsangan jarinya. Tak beberapa lama kemudian lobang kemaluanku sudah basah kuyup.


“Huh..dasar payah cepet banget memek lo becek.”Aku sama sekali sudah tak berdaya lagi untuk melawan pelecehan mereka kemudian ada dua orang mengangkat tubuhku dan mengangkangkan kakiku.

Dalam keadaan diangkat dua orang, kembali aku disetubuhi. Nafas-nafas mereka yang tercium bau rokok murahan menyengat hidungku.dengan buas mereka melumat payudaraku seperti binatang kelaparan.

“Heh Dul cepetan dikit napa?. udah berat nih lo enak-enakan aja ngentot yang pegangin pegel tau!!”Si dul hanya cengar-cengir aja. Matanya merem-melek menahan nikmat.

Kemaluanku makin lama makin berdenyut kencang tanpa aku sadari pinggulku ikut bergoyang sendiri aku tak kuasa mencegah reaksi alami tubuhku. Rupanya mereka menyadari hal itu mereka saling pandang satu sama lain sambil menyeringai kurang ajar.

“Sh..h…hhh..ah..ah..shh..Gile ini memek gurih banget biarpun becek tapi sedotannya mantep abiiis.waduh ssh…shshh..kontol gue, kontol gue aku mau muncrat setan babi tahan sebentar lagi hekh..hmph..”Kini Giliran Boneng pria jelek kribo yang menjejalkan kemaluannya ke lobang kelaminku.

Lebih kurang ada sekitar 10 orang yang secara bergiliran mengerjaiku sampai pada akhirnya mereka semua duduk kelelahan entah sudah berapa lama kelaminku dipaksa menerima muntahan-muntahan lendir-lendir sperma yang lengket dan bau itu.

“Nah sekarang giliran lo bandot tengik”Tanpa belas kasihan mereka menyeret tubuh renta bugil papaku.

Mereka meletakan kami ditengah tengah sementara mereka duduk bergerombol membentuk lingkaran mengelilingi kami.

Sementara puluhan orang yang ikut masuk tadi sebagian telah keluar melanjutkan aksi penjarahan mereka dan sisanya ikut bergabung menyaksikan pemaksaan aksi cabul terhadap diri kami.

“Ngentot..Ngentot..hayo cepetan Ngentot..!!” dengan kompak mereka menyuarakan koor yel-yel menyoraki kami.

“Denger ya kalo lo mau bokap lo tetep idup lo musti bikin muncrat bokap lo dihadapan kami semua ngarti lo!!Salah seorang dari mereka menghardikku sambil menampar papaku kuat-kuat.

Papaku langsung terjungkal dan menangis sesenggukan dia mencoba menjauhkan aku darinya ketika aku mendekatinya.

Sekilas aku melihat kemaluan papaku yang telah layu. Walaupun sudah layu ternyata kemaluan papaku lumayan besar dengan dihiasi bulu-bulu kemaluan yang sudah mulai beruban.

Aku segera menggenggam kemaluan papaku, dan perlahan lahan aku menundukan kepalaku. Aku mulai menghisap dan menjilat kepala kemaluannya dengan lembut.

Meskipun dalam keadaan tertekan, reaksi tubuhnya tetap tidak bisa dicegah. Perlahan tapi pasti batang kemaluannya mulai mengeras. Aku semakin giat mengulum-kulum batangnya kumainkan jemari lentikku di kedua biji pelirnya dan bergantian lidahku menyapunya kanan dan kiri.

Aku berjongkok diatas badannya kuraih batang kemaluanya dan mulai memasukan dengan hati-hati ke lubang kemaluanku. Badan papaku menggigil hebat bibirnya nampak berdarah.

Rupanya dia menggigit sendiri bibirnya berusaha mati-matian agar dirinya tidak terangsang. Tetapi semua usahanya sia-sia sekuat apapun usahanya, dia tetap tidak bisa menipu reaksi alami tubuhnya sendiri.

Dapat kurasakan ujung kepala kemaluan papaku semakin lama berdenyut semakin kencang bertanda sebentar lagi akan segera mencapai orgasme aku semakin memperkencang goyangan pinggulku aku berharap agar semuanya cepat berakhir

“Udah cukup minggir sono keenakan lo. Sekarang waktunya lo mampus menyusul anak lo yang satunya itu!!

Rupanya mereka memperhatikan secara cermat mimik muka papaku mereka sudah menduga papaku akan segera orgasme

“Aarrrgh….aduh…!!”Pemandangan ini tak akan aku lupakan barang sedetikpun dalam hidupku. Aku menyaksikan mereka memotong kemaluan papaku.

Dari pangkalnya darah segar bercampur sperma muncrat dengan deras dari selangkangannya. Segera lantai rumah kami berceceran darah kental sementara itu bau anyir darah langsung tercium

Aku menjerit-jerit histeris meraung-raung sekuatnya dua orang yang menahanku sampai kewalahan.Sampai lima orang akhirnya baru bisa membekukku. Dengan paksa mereka menunggingkanku entah jari siapa, dengan kasar mengorek-ngorek anusku meludahinya berkali kali. Dan dapat kulihat dia menggengam potongan kemaluan papa yang masih tegang dan memasukannya secara paksa ke anusku.

Bentakan dan caci maki kotor berhamburan deras dari mulut mereka. Aku merasakan kepalaku begitu berat. Ada suara-suara bentakan dan ancaman yang sepanjang siang aku telan, berklebatan silih berganti melintas dalam kepalaku.

Aku bisa merasakan kemaluan papaku kini sudah sempurna menjejali anusku. Mereka kini telah melepaskanku sambil tertawa riang. Suara tawa yang lebih mirip suara iblis dari dalam neraka yang paling jahanam.

Susan

Tubuhku menggigil hebat entah kenapa aku berdiri sendiri. Aku bahkan samasekali tidak punya maksud. Aku juga kaget dari mulutku meluncur kata-kata kotor yang tidak pernah aku ucapkan tanpa bisa aku tahan. Rasanya seluruh tubuhku sudah tidak sinkron lagi dengan yang aku pikirkan dan melakukan pemberontakan terhadap otakku.

Dapat aku lihat salah seorang dari mereka melangkah mendekatiku rupanya dia telah siap menghabisiku. Dengan sepotong pipa besi yang digenggamnya erat-erat.

Dengan tiba-tiba aku merangkak dan mulutku mengeluarkan suara menggonggong mirip suara anjing. Sementara tanganku yang satunya memakan onggokan bulu kemaluan yang ada digenggamanku.

Tiba-tiba aku merasakan ingin buang air kecil. Dan dalam sekejap tanpa bisa aku cegah lagi, aku segera kencing dihadapan mereka sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Aku berusaha memalingkan muka tapi entah kenapa tidak bisa aku gerakan. Bahkan dengan merangkak dan menggonggong-gonggong seperti anjing, aku menghampiri genangan air seniku sendiri dan mulai menjilatinya sampai tak bersisa.

“hi….Wah cewek ini sudah menjadi gila…ha…ha….lihat dia jilatin air kencingnya sendiri ih…jorok amit-amit bau banget ayo kita pergi dari sini!!Orang yang hendak menghabisiku terkejut dia meloncat mundur dia begitu kaget melihat tingkah anehku.

Aku sendiripun tidak kalah kagetnya aku keheranan dan berpikir apa yang telah terjadi pada tubuhku ini sekuat apapun aku memerintahkan anggota badanku semuanya percuma sepertinya Tubuhku sudah dikuasai oleh kekuatan asing yang akupun tak kuasa menolaknya.

“Mampuss lo,puas gue sekarang lihat lo uda jadi sinting. 

Akhirnya gerombolan massa itu meninggalkanku sendiri sayup-sayup suara mereka semakin menghilang seiring dengan pandanganku yang juga semakin gelap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4