Langsung ke konten utama

Petualangan Ferlin


By : Hans82

Halo semua, perkenalkan namaku Ferlin Amalia biasanya aku dipanggil Ferlin, sekarang aku sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta yang ada di daerah tempat tinggalku dan umurku saat ini baru menginjak 20 tahun.

Hari ini adalah hari yang sangat cerah, walaupun masih belum keliatan tuh mataharinya hihi.. Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi tapi aku sudah bangun nih untuk siap-siap pergi ke kampus yang jaraknya lumayan jauh dari rumahku. Namun bukannya cepat-cepat pergi ke kampus, aku malah sibuk menghabiskan waktu dengan masturbasi. Susah juga ya menjadi cewek yang gampang sange kayak aku ini. hihihi.
Entah sejak kapan aku jadi gampang banget horni kayak gini. Bahkan sangking mudahnya, sentuhan tangan pada buah dadaku ajak udah bikin akunya terangsang berat, apalagi kalau ada cowok yang sukarela mau meremasnya, pasti makin terangsang akunya. Jujur, akhir-akhir ini aku sering banget ngebayangin lagi digrepe-grepe cowok disaat sedang di kampus. Seandainya beneran, aku jamin deh itu cowok pasti puas banget bisa ngeremas buah dadaku yang montok dan kencang ini, apalagi ditambah dengan putingnya yang berwarna pink kayak gini. Selain itu, aku juga memiliki kulit yang putih mulus terawat. Jadi wajar saja kalau banyak yang bilang aku tuh cantik dan banyak cowok yang ingin memacari bahkan menyetubuhi aku.

Hmm... Kalau akunya lagi bosan terus gak ada kerjaan, pasti kegiatanku ya masturbasi. Bahkan masturbasi itu udah menjadi kebiasaanku setiap bangun dan mau tidur soalnya di waktu tersebut enak banget buat masturbasi, gak percaya buktiin aja sendiri hehe. Biasanya aku masturbasi tu tiga kali sehari jikalau gak pergi kampus, udah kayak makan aja ya tiga kali sehari ^o^.

Terus akutuh cuma tinggal sendirian aja di rumah. Aku juga anak tunggal, kedua orangtuaku sibuk sama bisnis mereka di luar negeri. Karena cuma tinggal sendirian jadinya makin bebas dong aku mau berbuat apa aja di rumah. Contohnya kayak make pakaian sembarangan, Cuma make dalaman doang, atau kadang make baju tapi gak make dalaman, bahkan tak jarang aku keluyuran bugil di rumah hanya demi menyalurkan hasrat eksibisionisku yang sulit tersalurkan.

Para tetangga dan orang-orang yang aku kenal pastinya tidak menyangka aku punya kebiasaan seperti ini. Di kampuspun para temenku mengira aku adalah orang yang baik dan sopan. Bahkan orang tuaku sendiripun taunya aku anak yang penurut dan gak suka berbuat macam-macam baik didalam mau diluar rumah. Pakaian yang aku kenakan sehari-hari kalau keluar rumah dan ke kampus juga terbilang cukup modis namun sopan.

Meskipun aku suka banget masturbasi dan berbugil ria seenaknya di rumah, tapi jujur aku ini masih perawan loh. Meskipun terbilang cantik namun aku belum pernah berpacaran karena aku ini termasuk cewek yang sangat selektif banget kalau milih cowok. Jadinya aku gak pernah dipegang-pegang cowok dan keperawanan vaginaku tetap terjaga. Waktu masturbasi pun aku sangat berhati-hati ketika memasukkan jari agar selaput daraku gak pecah.

Setelah puas masturbasi dan mendapatkan nikmatnya orgasme, aku kemudian memutuskan untuk mandi tapi disaat itu aku malah memikirkan suatu hal nakal yang ingin kucoba, daripada kalian penasaran terus yaudah nih aku spill, aku tuh sebenarnya ingin mandi di halaman depan rumahku lho hihi. Apalagi sekarang masih waktu subuh otomatis sepi banget daerah sini, sudah lama aku pengen coba ngerasain mandi di luar pasti seru banget dehh.

Dengan keadaanku sekarang yang masih telanjang bulat, akupun mulai melangkah menuju ke arah pintu depan. Mulai deh udara dinginnya waktu subuh langsung menyentuh kulitku disaat aku membuka pintu. Lagian akunya juga yang maksa keadaan, udah tau pagi-pagi masih dingin tetap aja dipaksaain buat mandi di luar. Tapi mau seberapa dinginnya udara gak akan menghentikanku untuk nyobain mandi telanjang di halaman depan, karena jujur saja ini termasuk fantasiku sejak lama.

Ketika aku akan menuju keran air, ada rasa deg-degan yang langsung menghampiriku. Aku mandi pakai selang yang biasa digunakan oleh ibuku untuk menyiram tanaman. Disaat air mulai menyentuh kulitku, sensasinya luar biasa. Sulit dijelaskan deh gimana sensasinya, pokoknya deg-degan banget karena disatu sisi takut ketahuan namun di sisi lain ini seru dan menantang lho. Aseli dah ini perbuatan ternekat yang aku lakukan sejauh ini. 

Anehnya semakin aku merasa takut ketahuan malah semakin horni aja nih akunya. Akhirnya mulailah aku usap-usap vaginaku lagi hingga orgasme. Tapi karena sekarang masih dingin banget, aku memutuskan untuk menyudahi saja kegiatan mandinya. Lagian bentar lagi juga udh mau terbit matahari kan bisa ribet jikalau tiba-tiba ketahuan ama tetangga.


Lalu akupun masuk kedalam dan mulai mengambil handuk untuk mengeringkan badan, setelah itu aku mulai siap-siap menggunakan kaos ketat warna putih yang biasa aku gunakan untuk pergi ke kampus beserta rok yang sangat pendek biar makin menggoda gitu loh. Tapi lagi-lagi aku pengen mencoba hal yang gak biasa lagi nih. Sekarang aku malah kepikiran pergi ke kampus tanpa menggunakan dalaman bh dan cd dong.

Duh, kenapa ya aku ini bahkan akupun juga tak tau sejak kapan aku jadi senekat ini. Apalagi ini resiko ketahuannya gede banget tapi ya gitulah makin mudah ketahuan makin nekat akunya. Rasa penasaranku lebih besar daripada rasa takutku apalagi ini kan masih pagi sepertinya gapapa kalau aku begitu soalnya sepi juga. Cobain aja deh hihi.

Akhirnya aku mulai membuka dalaman bh dan cd dan menyimpannya kedalam tasku karena aku pikir juga gak bakalan ada yang tau. Tak lupa pula aku dandan sedikit agar makin cantik. Setelah dirasa semua beres, akupun siap-siap buat pergi. Aku kembali deg-degan ketika membuka pintu pagar karena takut jikalau ada orang yang memperhatikan bagian rokku karena lumayan pendek. Tapi rasa takut itu sirna karena kondisi jalanan masih sangat sepi.

Setelah aku menutup pagar kembali aku langsung saja mengendarai mobil SUV yang diberikan oleh papaku ketika aku berulang tahun. Sehari-harinya aku pergi ke kampus dengan mobil pribadi. Orangtuaku cukup tajir karena merupakan seorang pengusaha sukses. Bahkan mereka selalu menuruti apapun yang aku inginkan. Apalagi aku adalah anak tunggal. Rumah yang aku tinggali sekarang pun termasuk mewah dengan banyak perabotan mahal di dalamnya. Yahh bisa dibilang aku termasuk dari kalangan keluarga kelas atas deh maaf ya kalau agak sombong hihi.

Meski aku sudah biasa membawa mobil ke kampus, namun baru kali ini membawa mobil dengan pakaian yang sangat seksi dan tanpa pake daleman. Nekat banget sih ini apalagi badanku termasuk putih mulus dan sangat diidamkan diidamkan oleh banyak pria diluar sana. Sejak keluar dari rumah tadi dadaku gak henti-hentinya berdebar. Untungnya jalanan pagi ini masih lumayan sepi. Asal terus jalan sampai kampus sepertinya aku bakalan aman aja deh, karena tidak akan ada yang tau aku gak pake dalaman jika aku gak turun dari mobil.

Namun di suatu persimpangan aku terpaksa berhenti dikarenakan lampu merah. Posisi mobilku ketika berhenti ada di deretan paling depan, tapi di samping kiri mobilku ada mobil lain berhenti. Untungnya kaca mobilku cukup gelap. Akupun mulai memberanikan untuk mengangkat kaos ketatku sehingga memperlihatkan payudaraku yang bulat, kencang dan montok ini. Meski begitu aku tetap waspada dengan keadaan disekitarku.

Lampu merah ditempat ini memang cukup lama sehingga akupun semakin terlarut dalam fantasi liarku yang tak wajar dan perlahan lahan tanganku mulai sibuk meremasi buah dadaku sendiri menuntun gairahku menuju puncaknya. Semakin lama remasan tanganku semakin kuat membuat sensasi kenikmatan yang kuperoleh jadi semakin besar saja bahkan tanpa sadar aku juga mendengakkan kepalaku keatas dan suara lenguhan pelan keluar dari mulutku. Uuhh..

Disaat aku sedang menikmati sensasi yang luar biasa tersebut, tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara ketukan di jendela mobilku. Rupanya ada seorang pengemis yang ingin meminta sedekahnya kepadaku. Akupun kesel melihatnya karena dia telah mengganggu fantasiku. Akupun berpikir apakah dia gak sekolah ya padahal kan seharusnya anak seumuran dia seumuran anak SMA. Supaya dia pergi, aku mulai membunyikan klakson tapi dia tetap saja berdiri di samping pintu mobilku. dia sepertinya maksa banget minta uang dariku, bahkan dia sampai menempelkan wajahnya ke jendela mobilku untuk melihat ke dalam.

Apa yang ku takutkan akhirnya terjadi, walaupun kaca mobilku gelap tapi kalau dilihat kedalam dengan menempelkan muka seperti itu pastinya tetap akan kelihatan. Sepertinya dia mulai sadar kalau aku sedang memperlihatkan payudaraku! .

Ekspresi wajahnya pun berubah dari yang awalnya memelas menjadi senang yang disertai tertawa, aku pikir dia baru kali ini melihat bentuk payudara cewek. Sejenak aku berpikir mengenai tindakan apa yang harus dilakukan, apalagi saat itu posisi lampu hijau masih lumayan lama. Orang-orang yang ada di sekitarku bakal curiga karena dia berdiri terlalu lama sambil melihat ke dalam jendela mobilku. Akhirnya aku mulai menurunkan sedikit jendela mobilku dan mulai menyodorkan uang seratus ribu sambil menutupi payudaraku dengan kaos ketat yang sempat kujulurkan sedikit kebawah agar dia segera pergi. Tapi dugaanku salah, dia tetap saja masih menempelkan wajahnya di jendela seakan masih belum puas menikmati pemandangan yang ada di dalam.

Dia mesum sekali rupanya, pastinya ini adalah pertama kalinya dia melihat cewek chinese yang sedang menunjukkan payudaranya, apalagi dia seorang pengemis pastinya dia tidak pernah menyangka akan mendapat pengalaman seperti ini dalam hidupnya. Setelah aku pikir- pikir, gimana ya kalau seandainya dia aku suruh buat masuk kedalam mobilku, kira-kira aman gak ya. Tapi sepertinya fantasiku akan semakin seru jikalau dia ada didalam mobilku. Setelah aku pikir keuntungan dan kerugiannya, akhirnya aku memutuskan untuk membiarkannya masuk daripada dia kelamaan ngintip bisa ketahuan nanti ama warga terus jadi viral bisa malu total akunya.

Akupun kemudian membuka kunci mobilku di pintu bagian tengah dan langsung saja aku suruh remaja itu masuk ke dalam mobilku. Langsung saja terlihat ekspresi senang di wajahnya. Mungkin para pengendara di sekitar mobilku bakal terheran-heran melihat ada seorang remaja pengemis yang masuk ke dalam mobil mewah. Tapi untungnya ketika dia masuk, lampu sudah menyala hijau. Aku langsung saja tancap gas agar tidak menjadi perhatian orang lain. Ketika kondisi mulai aman, dia langsung saja menyapa diriku

“Hai kakak cantik. dia menyapaku sambil cengengesan mesum. Aku hanya melirik dirinya dari spion tengah mobilku sambil tersenyum karena jujur aku suka dipuji hihi.

“Tadi aku ngelihat kakak pamerin tetek. emangnya kakak mau kemana sih ? hehehe” ujarnya

“Mau ke kampus dong, masa iya kakak mau.....” jawabku namun hampir aja aku keceplosan bilang mau gituan kan bisa ribet kalau dia nekat apalagi sambil di jalan gini.

“Mau ke kampus kok sampek pamerin tetek begitu sih kak ?” tanyanya.

“Lah emangnya kenapa, daripada kamu sekolah aja enggak apalagi kuliah!” balasku.

“Biarin aja aku gak sekolah emangnya itu urusan kakak, masih mending aku gak sekolah jadinya bisa ketemu kakak disini deh” balasnya lagi.

“Pinterlah dek kamu nyari alasan mulu”

“Emangnya nama kakak siapa sih ?”

“Nama kakak Ferlin Amalia, panggil aja kak Ferlin, emangnya nama kamu siapa dek ?”

“Kenalin kak nama aku Adon belek. panggil aja Adon kak. Ohh iya ngomong ngomong kak Ferlin orang ceness.. ya..

"Iya Don.. kok kamu tau sih.. terus emang kenapa kalau orang chinese.. kamu gak suka ya sama kakak.

"Kata siapa nggak suka justru aku tuh seneng banget loh kalau bisa kenalan sama cewek cheness seperti kakak. Soalnya setau Adon kan cewek cheness tuh pada sombong sombong semua. Hehe .

"Ya gak semuanya kali Don. btw Adon kelas berapa sih seandainya kamu masih sekolah. Tanyaku

“Aku udah kelas 3 sma kak harusnya, tapi ya gitu. Kakak kan tau aku pengemis jadinya gak ada biaya buat lanjutin sekolah.

“Owh gitu, tapi gara-gara kamu lho tadi kak Ferlin ampir aja ketahuan ama warga. Padahal tadi kan udah kakak kasih uang seratus ribu, bukannya pergi malah tetap ngintip, kesel tau !! Ujarku

“Kalau ceweknya cantik dan seksi kayak kakak gini, mau dikasih uang berapapun bakalan selalu kurang kak hehe” jawabnya.

“Terus kamu maunya apa sih ?” tanyaku.

“Aku jujur suka ama badannya kakak, dan aku pengen kak Ferlin nuruti semua perintahku, gimana boleh gak kak hehe ?”

“Hah apa-apaan sih, kamu itu udah gak sopan ama kakak, terus malah nyuruh gitu pula lagi, seenaknya banget kamu dek, emangnya kamu pikir kamu siapa!?” ujarku marah. Bisa-bisanya dia ngomong seperti itu ke diriku yang sudah kuliah ini. Apalagi posisinya dia hanya seorang pengemis dan baru saja kenal denganku.

“Nah sekarang kakak harus milih nurut sama aku atau aku bakalan teriak kak biar semua orang tau kakak tadi pamerin tetek terus aku bilang aja kakak mau culik aku pasti semua orang bakal percaya hehe” ancamnya.

“Ehh dek jangan gitulah, kamu bercanda kan? “ tanyaku

“Aku gak bercanda kak, aku serius, aku teriak sekarang ya”

“udah udah dek, jangan teriak nanti ketahuan lho, yaudah kak Ferlin bakalan turutin maunya kamu asal kamu gak teriak okey janji ya” jawabku secara spontan. Karena mau bagaimanapun aku takut juga jika seandainya dia beneran teriak seperti apa yang dia bilang sebelumnya.

“Nah gitu dong kakak cantik hahaha” Ujarnya sambil tertawa.

Aku mendengarnya mengucapkan seperti itu rasanya pengen marah tapi gabisa. Ugh Sialan banget ni bocah. Kok jadi gini sih, aku kira bakal menyelesaikan masalah setelah dia kubiarkan masuk ehhh rupanya malah menambah masalah yang lebih parah, ternyata kelakuan bocah ini lebih buruk dari yang kukira. Dia pandai memanfaatkan situasi yang ada sehingga aku tak berdaya. Nyesel nyuruh dia masuk tadi tapi apa daya nasi sudah menjadi pisang ehh bubur maksudny. Harini bener-bener kacau dan sekarang aku terpaksa harus menuruti semua perkataanya.

“Jangan cemberut gitu dong kak, pokoknya kakak harus senang ketika disuruh-suruh sama aku, kalau kakak gak senang pas aku suruh, aku bakal langsung teriak lho ini soalny kakak pasti tau kan aku senekat apa hehe” ancamnya lagi. Mendengar ucapannya membuat diriku ingin marah sejadi-jadinya. Tapi mau tak mau aku harus nurutin semua keinginannya.

“Iya deh iya Adon Sayang, kak Ferlin bakal nurutin semua keinginan kamu” Ujarku sambil memberikan senyuman termanis.

“Hhehe, gitu dong kak, keliatan makin cantik deh ditambah senyum gitu” ujarnya. “Makasih ya dek hihi”

Lalu dia terlihat sedang memikirkan sesuatu, dan setelah beberapa saat dia mulai berbicara padaku.

”Owh iya kak, aku punya ide nih, gimana kalau jendelanya mobilnya dibuka aja biar lebih menantang dan seru, hehehe” ujarnya.

“Ehh dek, jangan dong nanti kalau ketahuan kan bahaya” aku menolak

“Ayolah kak, dibuka aja dong jendela mobilnya” dia mencoba membujukku

“Duh dek, jangan dong please ya, kak Ferlin mohon banget lho ini” Aku mencoba menolak dengan lembut.

“Udah kak adek gapeduli, pokoknya kak Ferlin harus nurutin atau aku teriak ni” ujarnya memaksaku

“Iyadeh kak Ferlin nurut tapi bukanya dikit aja ya” Kataku kemudian.

Mana keliatan kak kalau bukanya cuma sedikit. Pokoknya Adon mau kakak naekin semua kaosnya. Soalnya dari dulu Adon penasaran banget sama teteknya amoy.

“Ehh jangan dong, ini kan ditempat umum nanti kalau ketahuan petugas yang jaga diperempatan gimana ? tolakku

Tanpa mempedulikan hirauanku tiba-tiba saja dia langsung menarik paksa kaos ketatku untuk dibuka apalagi bahan kaos yang aku kenakan tergolong tipis, maka dia juga berhasil merobeknya. Buah dada yang selama ini aku jaga agar tidak dilihat oleh sembarang cowok, malah bocah pengemis ini menjadi laki-laki pertama yang melihat payudaraku.

“Wah tetek kak Ferlin montok banget. Udah bulat kencang lagi  hehe.. gak sia sia aku paksa lepasi kaosnya. 

Akupun tidak ada pilihan lain selain tetap berusaha tersenyum manis, rasanya malu banget karena tanpa kaosku maka seluruh bagian payudaraku terekspos bebas, aku hanya bisa menutupinya dengan kedua tanganku. Keadaan itu diperparah dengan kaca jendela mobil yang setengah terbuka. Seandainya ada orang yang melintas dan melihat aku sedang bersama bocah pengemis ini bisa habis aku. Tapi entah kenapa semakin banyak rasa takut dalam diriku, malah semakin terangsang aja nih, aneh banget akunya >,<.

Daripada pikiranku semakin mumet, aku mecoba untuk menikmati keadaan ini. Disatu sisi aku malu seperti ini, tapi jujur sensasinya itu seru banget. Bayangin deh aku yang seorang gadis kuliahan yang cantik dan sexy ditambah anak orang kaya malah disuruh dan dipaksa oleh bocah pengemis kayak dia, memikirkan itu malah membuatku semakin horni. Sepertiny memang tidak ada pilihan lain selain menikmatinya saja. Dan untungnya aku bener-bener menikmati hal ini hihi ^o^.

Selang beberapa saat diapun bertanya........

“Gimana kak ? Lebih seru dilepas bajunya kan ?” tanyanya

“Hmm iyasih dek, tapi kakak gak biasa diginiin tau” jawabku

“Udah jangan banyak bantah, pokoknya kakak lebih cantik kalau telanjang, dan kakak cuma boleh pake daleman ketika aku suruh aja ya” Aturnya “Emangnya kamu siapa berani banget ngatur-ngatur kakak dari tadi”

“Udah jangan banyak omong kamu kak, nanti aku teriak lagi ni kalau melawan” ancamnya

“Iyadeh iya kakak nurutin kamu asal jangan teriak” ujarku mengiyakan saja ucapannya.

Lalu aku mulai mengendarai mobilku kembali dengan kaca jendela yang sudah diturunkan sedikit. Dalam situasi seperti ini rasa deg-degan kembali menghampiriku walau aku akui juga seru. Aku melihat kekiri dan ke kanan untuk mengecek berapa banyak orang yang sadar bagian atas tubuhku telanjang. Hal itu membuatku sulit untuk fokus menyetir. Sedangkan si bocah pengemis itu duduk dengan santainya di kursi belakang. Aku bener-bener sudah diperbudak oleh bocah pengemis ini, menang banyak dianya.

“Kak, kita kemana nih ? ke kampusnya kakak ?” Dia penasaran dengan tujuanku selanjutnya

“Iya, kenapa emangnya kamu gamau kah ?” tanyaku

“Ya gamaulah, ngapain juga akunya ke kampus kakak, mendingan bolos aja lebih seru”

“Gak!!!, yakali bolos, kakak gapernah bolos sekalipun tau, kakak bukan anak nakal kayak kamu, udah nakal gak sekolah pula lagi tuh huu dasar bocah” balasku.

Dari dulu hingga sekarang aku tidak pernah sekalipun bolos, kalaupun aku gak datang itu biasanya karena sakit. Aku juga mejadi mahasiswi terbaik di kampus, jadi aku bener-bener mengejar prestasi. Lalu bocah pengemis itu mencoba cara alternatif lain untuk membuat diriku bolos “Aku ada saran nih, bagaimana kalau kita jalan-jalan aja dulu”

“Kamu jangan aneh-aneh deh, ini udah telat tau, kakak bisa terlambat masuk kampus”

“Aku gamau tau, pokoknya aku pengen jalan-jalan pake mobil kakak, harus nurut pokoknya gaboleh kepaksa, harus selalu ikhlas ngelakuin apapun yang aku suruh, coba dong jawabnya dengan cara manja”

bocah ini bener-bener bikin aku kesel, daritadi dia bertindak seenaknya aja.

“Iyaa Adon sayang, izinkan kak Ferlin menemani kamu jalan-jalan pake mobil mewah kakak, kamu cukup duduk santai dan nikmati pemandangan aja ya sayang” Ujarku sambil berusaha tersenyum semanis yang kubisa, meski hatiku ingin marah padanya.

Sial banget ya hari ini, baru pertama kali nyetir bugil, ehh malah ketemu bocah yang gatau diri. Tapi melihat ketidakberdayaanku dihadapannya malah membuat aku horni

“Nah gitu dong, jadi cewek tu harus nurut gini dong sama cowok, aku sekarang majikan kakak ya hehehe” ujarnya Kepedean banget ni bocah, emangnya dia siapa ampe harus aku anggap majikan, untung aja dia ancam aku, kalau gak diancam dah habis ni bocah aku marahin.

Disaat aku lagi memikirkan hal tersebut, tiba-tiba dia pengen sesuatu.

“Kak Ferlin, aku pengen kakak turunin kaca jendelanya ampe habis dong, aku pengen liat kakak nyetir bugil sambil jendelanya dibuka semua, mau kan kak? HARUS MAUU DONG!” Permintaannya makin ngelunjak aja ni bocah.

Tentu saja harga diriku langsung berontak, dan aku mencoba untuk menolaknya.

“Gak ahh gak mauu”

“Gak apa lho kak, tuh liat jalanan masih sepi, kesempatan banget lho ini hehehe” Setelah kupikir-pikir ini hal yang menantang juga, akhirnya aku menuruti permintaanya.

Akupun mulai menurunkan kaca jendela mobilku sampai habis. Angin pagi mulai menerpa kulitku yang halus dan kencang ini, rasanya dingin banget. Namun tak lama aku kembali menaikkan kaca jendelanya kembali hingga setengahnya. Aku merasa beberapa orang melihat ke arahku tadi. Ugh! >,<

“Kok sebentar aja sih, aku kan belum puas, kak Ferlin takutan orangnya males” protesnya.

“Gara-gara kamu kakak ampe diliatin orang tau, katanya sepi disitu malah rame banget, kalau jendelanya dibuka lagi bakalan ketahuan. Aku mencoba memohon padanya, aku gak berani untuk mengambil resiko lebih jauh dari ini.

“Mendingan gini aja deh, kakak cepetan mohon-mohon sama aku buat digrepe badannya” suruhnya.

“Hah apa-apan kamu dek” bocah ini benar-benar seenaknya saja.

Aku sempat kepikiran untuk mengeluarkannya dari mobilku, tapi tidak jadi kulakukan. Anehnya aku ternyata menikmati kondisi ini, aku suka ketika diriku direndahkan oleh bocah pengemis ini.

“Gimana kak ? Kalau kakak gamau berarti harus buka jendela lagi semua atau kakak pilih memohon sama aku untuk di grepe ? ayok cepetan dipilih hehehe” tanya Adon cengengesan.

Sialan banget dia. Bener-bener gatau diri ni bocah, dengan terpaksa aku harus memilih salah satu. Nyebelin banget deh padahal masih kecil tapi kelakuannya udah bejat kayak gini. Akhirnya aku memilih memohon untuk di grepe saja krena itu lebih minim resiko, kemudian aku memarkirkan mobilku di lokasi yang menurutku cukup sepi. Aku lalu berpindah ke kursi belakang tempat dia duduk. Diawali dengan menatap wajahnya kemudian aku memasang ekspresi wajah sebinal mungkin dan semanis mungkin. Akupun mulai memohon kepadanya.

“Adon sayangku, tolong grepe-grepe tubuhnya kakak dong, kakak gatahan pengen digrepe- grepe sama kamu, Pliss banget mauu yah grepe kakak, kakak pengen banget digrepe ama kamu, sini sentuh tubuh kakak Adon sayang, ayokk sentuh aja jangan malu-malu” Ujarku dengan nada sebinal mungkin.

“Aku suka banget kak Ferlin kayak gini, tapi masih kurang itu, ayo dong mohon-mohon lagi, kak Ferlin udah cantik montok lagi, jadi makin ngaceng akunya hahaha” ujar bocah itu sambil tertawa.

“Mau yaa sayang, kamu pasti mau kan grepe-grepe kakak yang cantik ini, sini tangan kamu, pegang-pegang aja kakak sepuas kamu, kakak selalu pengen dipegang dan digrepein kamu, sentuh susu kakak Adon sayang, cepetan sini kakak udah gak sabar” Ujarku kembali memohon sebinal mungkin.

“Ayok kak lagi mohonnya, masih kurang lho itu” Ujar Adon sambil terus menggodaku.

Dasar ni bocah sok jual mahal banget, padahal dari tadi dia udah gak sabar buat grepein aku. Padahal dari wajahnya aja udah keliatan kalau dia udah nafsu banget ngeliat tubuh telanjangku dari tadi.

“Ayolah Adon, buruan grepe kakak, ayokk sini tangannya” ujarku sambil mengambil tangan Adon kemudian mengarahkannya ke buah dadaku.

Aku beneran bertingkah seperti wanita pelacur yang haus akan belaian cowok hidung belang.

“Enak gak susunya kakak? Kenyal gak? Kalau kamu suka gapapa kok diremas aja sesuka kamu, keras-keras ngeremasnya ampe kakak sakit juga gapapa kok” kataku sambil menggodanya.

Kalau gini caranya sih, bukan terpaksa lagi aku memohonnya, tapi emang beneran lacur aja akunya. Dari dulu aku memang pengen banget digrepe-grepe ama cowok. Gara-gara dia ni aku jadi makin horni deh. bocah itupun tampak menikmati sekali menyentuh buah dadaku, mungkin di benaknya ini adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan sedetikpun. Lagian bocah pengemis kayak dia ya cuman bisa mimpi kalau beneran pengen dapet cewek kayak aku, udah cantik montok terus kaya lagi. Kemudian bocah itu mulai meremas-remas buah dadaku. Awalnya dia meremas dengan perlahan, namun lama-kelamaan remasannya semakin keras hingga aku merintih.

“Adekk, awwhh sakitt tauu pelan-pelan dong ngeremasnya” ujarku memohon padanya.

“Udah gapapa nikmati aja kak, aku emang kasar orangnya maklumlah hidup di jalanan kan keras kak” bantahnya.

Diapun mulai melanjutkan aksinya, sekarang mulailah putingku yang dipilin dan sesekali ditarik olehnya. Diperlukan seperti itu jelas membuat diriku semakin horni. Kemudian dia mulai mendekatkan menghisap puting susuku sambil sesekali digigitnya.

“Duhhh aww, jangan digigit ihh” bocah itupun menghentikan aksinya.

“Sekarang aku pengen kakak buka pintu mobilnya, aku tau kakak suka hal yang menantang kan hehe” suruhnya.

Situasi yang sedang horni membuatku tak mampu berpikir jernih, dengan senang hati akhirnya aku buka sedikit pintu mobilku. Kalau yang dibuka sedikit saja sepertinya tidak masalah pikirku, lagian kondisi jalan daerah sini pun cukup sepi. Akupun mulai digrepe-grepe lagi oleh bocah ini dengan kondisi pintu mobil yang terbuka sedikit. Sekarang tidak hanya jendela yang turun separuh namun juga pintu mobil yang terbuka. 

Kalau ada orang yang lewat dekat dengan mobilku pasti bakal ketahuan. Tapi ntah kenapa situasi deg-degan seperti ini membuatku pengen terus mencobanya. Tapi karena keasikan menikmati kondisi ini, aku gak sadar kalau dari tadi ada orang yang terus memperhatikanku. Pintu mobil dan jendela yang terbuka sedikit sudah lebih dari cukup untuk membuat orang di luar bisa melihat dengan jelas apa saja yang terjadi di dalam mobil. Mereka pasti bakal kaget banget, seorang gadis kuliahan sedang digrepe-grepe oleh bocah pengemis. Bahkan posisi orang yang melihat itu sekarang tepat berada di sebelah pintu mobilku!!!. Diapun mulai berbicara.

"Heii !! Ngapain kalian berdua !!? Ujar bapak itu.

Mendengar ada orang lain, diriku langsung panik dan kaget setengah mati. Dengan cepat aku kulepaskan tangan Adon yang sedang meremas buah dadaku. Kemudian langsung kututup pintu mobil dan berpindah ke kursi pengemudi sambil tancap gass cepat cepat pergi dari sana. “Hampir aja kita ketahuan tau, ini gara-gara kamu dek, coba bayangin tadi kalau ketahuan gimana ihh”

Untung aja aku buru-buru kabur dari situ. Panik banget akunya. Sementara si Adon malah tertawa melihat tingkahku itu. Sialan banget ni bocah. Gara gara dia hampir aja masa depanku hancur -_-.

“Bersyukur aja kak gak ditangkap, pasti tadi bapak tu pengen join soalnya mukanya nafsu banget tadi ke kakak hahaha” ujar bocah itu sambil tertawa.

“Iya juga sih ya, mana mungkin bapak itu mau nangkap kakak, kalaupun ditangkap pasti ujung- ujungnya kakak di ehem ehem hihi” Balasku sambil bercanda.

“Bisa jadi sih kak, soalnya kakak cantik banget sih”

“iya iya hihi, ehh Adon udah dulu yaa, Kak Ferlin mau pergi ke kampus dulu, ni gara gara kamu kakak udah gamasuk satu mata kuliah tau.

“iyadeh kak maaf, tapi kakak suka kan hayoo ngaku”

“Suka sihh nanti gituin kakak lagi ya Adon sayang” duhh binal banget akunya >,<.

Akupun mulai menurunkan bocah itu dipinggir jalan sambil aku berikan uang tiga ratus ribu itung-itung buat jajannya dia, sekalian aku memberitahu tempat yang mudah untuk aku menjemputnya. Setelah itu aku mulai melanjutkan perjalanan menuju kampus. Senang sih akhirnya hal ini berakhir juga, tapi disisi lain entah kenapa aku pengen menghabiskan waktu terus dengan bocah pengemis tadi sambil diperintah olehnya. Namun aku tidak mungkin meninggalkan kuliahku. Kemudian aku kepikiran sebuah ide.

Aku pergi melanjutkan kegiatan kuliahku hingga selesai dan waktu sudah jam 5 sore. Aku memikirkan ide untuk lewat ditempat biasa bocah itu mangkal. Sesampainya di jalan tersebut, aku melihat bocah itu sedang duduk termenung, apa jangan-jangan dia memikirkan aku ya >,<.

Akupun mulai menyapanya untuk mencoba hal baru.

“Halo Adon” sapaku

“Haii kak, tumben kak Ferlin langsung kemari, kak Ferlin kangen ya ama aku hehe” candanya

“Kalau iya emangnya kenapa ? gaboleh ya ?” bisa-bisanya aku begini.

“Boleh sih, siapa juga yang nolak kalau dikangenin cewek kayak kak Ferlin ini, udah cantik terus montok lagi bikin ngaceng”

“Dasar mesum kamu dek” kesalku padanya tapi ada rasa senang juga sih dipuji begitu.

“Biarin aja, owh iya kak Ferlin kok make daleman sih, kan tadi dah aku larang jangan make kalau aku gak suruh” Jawabnya.

Aku memang sengaja tetap menggunakan daleman ke kampus, soalnya kalau aku gak make daleman takutnya nanti bakal menambah masalah baru.

Saat ketemu bocah inipun aku sengaja tidak melepas dalemanku untuk melihat reaksinya. Akupun mulai memancing dirinya.

“Suka-suka kak Ferlin dong mau make apa kagak, emangnya kamu siapa berani-beraninya ngatur kakak” bantahku.

“Wahh kak Ferlin ini parah sih, sini cepetan buka celana aku kak, aku mau hukum kakak karena udah melanggar perintahku” bocah ini sudah terlalu kurang ajar padaku, bisa-bisa dia perintah cewek kayak aku untuk buka celananya.

Tapi anehnya aku bukannya marah malah menuruti keinginannya. Akupun mulai mendekati bocah itu sambill tanganku menurunkan celananya. “Iyadeh ni kakak turunin celana kamu, dasar nafsuan kamu dek pasti kontolnya udah tegang” ucapku sambil menurukan celananya.

Benar saja, sesaat sesudah celananya dibuka, kontol itu langsung saja mencuat tepat ke arah wajahku. Lalu diapun berkata.

“Kak Ferlin kulumin nih kontol, aku udah gak tahan lagi, 

Akupun mulai mengocok kontolnya terlebih dahulu dengan tanganku yang halus. Dari Raut wajahnya aku tau dia sangat menikmatinya, aku yakin seumur hidupnya pernah membayangkan kejadian seperti ini. Tangan dan jari-jariku yang putih mulus mengocok kontolnya yang hitam, dekil dan jorok. Bahkan mengocoknya seperti ini saja sudah membuatku merasakan bau yang tidak sedap, tapi semakin aku terhina maka semakin suka aku melakukannya. Kemudian dia mulai memegang rambutku yang kubiarkan tergerai dan mulai digunakannya sesekali untuk mengocok penisnya.

“Maaf kak, aku suka sambil dikocokin terus dibalutin ama rambut kakak” Akupun tidak menjawabnya dan mulai menjilat-jilat bagian penisnya.

Aku memulainya dari dua buah biji pelirny hingga ke ujung kontolnya. Aku merasa seperti mau muntah ketika menjilatnya. Kontolnya begitu menusuk hidungku dengan baunya yang menyengat. Tapi rasa horny membuatku tidak peduli dengan bau tersebut.

“Kak udah dong jilatinnya, aku pengen perkosa mulut kak Ferlin sekarang, cepetan kak buka mulutnya” pintanya Tanpa basa-basi lagi aku mulai membuka mulutku untuk dimasukkan kontol oleh dirinya.

Sukarela saja aku membiarkan mulutku diperkosa oleh kontolnya. Setelah mulutku terbuka, dia langsung memegang kepalaku sambil mendorong kontolnya perlahan. Sedikit demi sedikit kontol itu mulai menyeruak masuk kedalam mulutku.

“Aku dorong perlahan ya kak, soalnya aku pengen menikmati dulu jepitan mulut kakak yang indah itu” Ucapnya sambil memasang wajah mesumnya.

“mmmmphh iyadek gapapahhh lannjootinnn ajjjahhh” jawabku sambil kesusahan Terasa di dalam mulutku, kontolnya mulai semakin besar hingga memenuhi rongga mulutku.

Rupannya kontol bocah ini termasuk besar walau diumurny yang masih belia. Gak kebayang bagiku jika nanti dia semakin terangsang pasti bakalan besar banget nih kontolnya. Aku mulai kelagapan dan sulit bernafas. Akupun mulai menepuk-nepuk pinggangya untuk melepas kontolnya. Untungnya dia paham dan langsung mencabut kontolnya.

“mmphh uhukk uhukk ihh adek jangan ditekan gtu gabisa nafas tau” kataku

“Iya-iya kak maaf, tapi aku pengen banget mentokin ampe tenggorokannya kakak, boleh gak” pintanya lagi.

Aku pun merasa tertantang oleh permintaanya. Aku juga pengen merasakan sensasi deepthroat seperti yang sering aku lihat ketika adegan di film biru. Akupun mengiyakannya dengan berkata.

“Iyadek boleh, silahkan kamu perkosa mulut kak Ferlin sesuka kamu, pokoknya disaat seperti ini kak Ferlin harus nurut sama kamu, Pakai mulut kakak sepuas kamu ampe dimentokin ke tenggorokan juga boleh” Binal banget ya aku ini >,<

Mendengar persetujuanku itu, dia langsung memposisikan kontolnya di depan bibirku, akupun langsung membuka mulutku lebar-lebar sambil memposisikan tenggorokanku dengan benar. Lalu dia mendorong kontolnya sedalam mungkin ke tenggorokanku.

“Mmmphh oghhhhh oghhh ohokkk slruppp uhukkkk” aku menjadi kelagapan lagi dan tersedak karena jujur itu pertama kalinya tenggorokan dimasuki kontol sedalam itu.

Untungnya aku memiliki leher yang jenjang sehingga bisa menampung semua kontolnya dengan baik. Diapun mulai memujiku.

“Ahhh enak banget kak mulutmu, apalagi ampe bisa nampung sedalem ini, Kak Ferlin emang hebat deh sebagai perempuan ahh, aku pompa lagi ya mulutnya rasain ni” Ujarnya sambil salah satu tangannya memegang bagian leherku

“Mmmphh pellannn oghhhh ohokkkk uhukk mmphhh” Diperlakukan seperti itu aku hanya bisa pasrah dan tidak berdaya.

Diriku tersedak berkali-kali tapi Aku menyukai ketidakberdayaanku dihadapan bocah pengemis ini. Seorang gadis kuliahan yang kaya dibikin tidak berdaya dihadapan bocah pengemis memberikan sensasi tersendiri bagiku. Memekku menjadi semakin basah setiap aku memikirkannya. Setelah beberapa, dia melihat diriku yang sudah lemas karena sulit bernafas, diapun mulai mencabut kontolnya dari mulutku. Akupun langsung menghirup udara sebisa mungkin untuk bernafas.

“mmphhh uhukk uhukk udah udah kak Ferlin gak sanggup, kontol kamu gede banget dek !!

“Maaf kak tapi kakak suka kan kontol Adon, lain kali mau lagi ya digituin !!

“Iya sih suka tadipun kakak juga suka digituin sih, nanti kapan-kapan gituin kakak lagi ya” Ujarku tersenyum semanis mungkin.

Kemudian diapun bertanya sesuatu.

“Kak, aku pengen keluar nih, aku mau keluarin di muka kakak tapi kakak sambil Julurin lidahnya keluar ya soalnya aku pengen muncratin ke lidah kakak juga

“EHH jangan dek, aneh-aneh aja kamu muncratin ampe kena lidah kakak. Jijik aahh.. tolakku Tapi sepertinya dia tidak peduli dan tiba-tiba dia mencekik leherku dengan kuat hingga nafasku tersengal sengak dan terpaksa menjulurkan lidahku keluar. Sambil terus mengocok penisnya kemudian dia mendekatkan kontolnya ke mukaku.

Lalu......... Croooooottttt croottttt

Begitu banyak peju yang keluar dari kontolnya, dan benar saja peju itu mengenai muka dan lidhaku hingga basah kuyup.

Aku pun kesal padanya sambil berkata

“Ihh adek, liat nih gara-gara kamu muka kakak panuh peju kayak gini, kan kakak harus cuci muka kalau gini caranya, kesel tau”

Tapi dia hanya tertawa saja melihat tingkahku itu sambil menjawab

“Gapapa lho kak santai aja, lagian kakak juga lebih cantik kalau belepotan kayak gitu.

Akupun merasa sangat kelelahan dan pengen istirahat, langsung saja aku berpamitan dan berjanji padanya kalau aku akan kembali menemuinya besok setelah pulang kuliah.


Keesokan paginya, aku terbangun dan langsung melaksanakan ibadah shalat subuh. Kebetulan hari ini aku Cuma masuk satu mata kuliah saja di pagi hari jadi aku bisa menemui bocah tersebut pada siang harinya. Akupun mulai menghidupkan air yang ada di bak kamar mAdonku. Sambil menunggu airnya penuh, tiba-tiba terpikir dalam benakku, bagaimana ya jika bocah itu aku ajak menginap di rumahku pasti rasanya seru banget deh. Ngebayangin dia yang tidak pernah merasakan tinggal di tempat mewah, aplagi ditemenin diriku yang cantik ini. Akupun berhalu tentang hal itu lumayan lama hingga suara air yang tumpah karena penuh berhasil menyadarkanku. 

Akupun mulai mandi dan mengguyur tubuhku dengan air. Air itu terasa sangat dingin hingga membuat diriku langsung melek. Akupun mulai menggosok tubuhku dengan sabun dan tak lupa shampo pada rambutku. Dikamar mAdonku terdapat sebuah cermin, di cermin tersebut aku melihat pantulan diriku yang telanjang. Ku perhatikan setiap jengkal tubuhku, mulai dari kepala hingga ujung kaki. Dari sinilah aku tau kalau tubuhku memang sangat menggoda di mata pria. Aku memiliki rambut hitam yang panjang terawat, kulit yang putih dan halus, wajah yang cantik, dan pastinya aku memiliki payudara dan bokong yang berisi dan padat. Untuk ukuran detailnya kalian pikir aja sesuai fantasi masing-masing ya hihi >,<

Selesai mandi akupun mulai berpakaian, Hari ini aku tetap menggunakan dalaman karena aku akan ke kampus terlebih dahulu. Akupun mulai menghidupkan mobilku bersiap untuk pergi. Setelah memastikan semua pintu rumah terkunci, akupun langsung tancap gas menuju kampus.

Bruummm Bruummmm kira-kira begitulah suara mobilku ya hihi

Setelah menempuh perjalanan kira-kira selama 30 menit akhirnya aku sampai ke kampus. Jarak rumahku dengan kampus lumayan jauh, jadi wajar saja jika dikampus aku sering keringatan karena capek banget di perjalanan. Akupun mulai keluar dari mobil dan benar saja kulihat tubuhku berkeringat banget hari ini, apalagi AC mobilnya juga sedang rusak otomatis baju dan rok ku makin ketat melekat dibadanku. Kulihat di sepanjang jalan menuju kelas banyak sekali mata lelaki yang memandang ke arahku. Mulai dari adek kelas, abang kelas, dosen bahkan satpam pun juga melihat diriku. 

Aku sudah sering dilihat seperti ini bahkan dari diriku masih SMA, jadi aku paham betul tatapan lelaki yang mesum padaku. Owh iya bagi kalian yang belum tau, aku sedang kuliah semester 6 dan aku hanya perlu mencapai hingga 8 semester hingga akhirnya diriku tamat dan menjadi sarjana. Sekarang sudah waktunya bagiku untuk masuk kelas, akupun langsung bergegas menuju kelasku. 

Di kelas tersebut aku memilih bangku dibagian tengah karena aku paling nyaman di bagian itu. Tak berapa lama menunggu dosenpun masuk, aku pun mulai membuka buku untuk mencatat hal-hal penting yang akan dijelaskan oleh dosen tersebut. Disaat diriku sedang mencatat, tiba-tiba aku kepikiran perlakuan bocah itu padaku, dan hal itu berhasil membuatku horni. 

Aduh ada-ada saja aku ini malah horni saat kelas berlangsung, akupun mulai tak tahan dan memasukkan tangan ke dalam kaos ketatku dengan maksud ingin memegang dan meremas payudaraku dari dalam pakaian. Untung aja aku membawa tas yang ku taruh didepan meja jadinya gak ketahuan. Akupun terus meremas payudaraku sambil berusaha semaksimal mungkin untuk bersikap normal. 

Aku berharap mata kuliah ini cepat selesai agar aku bisa langsung pulang dan kembali ke tempat anak itu berada. Ayolah Ferlin kamu pasti bisa, tahanlah sedikit lagi ughhh. Setelah proses menunggu yang melelahkan akhirnya jam kuliahku pun selesai. Aku pun kegirangan karena ini adalah waktunya untukku melanjutkan fantasi yang sudah aku tahan dari tadi. Akupun langsung bergegas keluar ruangan sambil berpamitan dengan teman- temanku yang lain.

Langkahku kupercepat untuk menuju parkiran mobil yang memang sepi, hanya terparkir beberapa mobil saja salah satunya mobilku. Kampusku ini memang jarang yang membawa mobil, kebanyakan sih motor. ketika sudah sampai di mobilku, aku langsung membuka pintu. namun sesaat sebelum aku menaiki mobil, tiba-tiba ada tangan yang mendekapku dari belakang, aku panik dan ketakutan. Orang itu mengenakan masker untuk menutupi wajahnya.

“Diam kamu perempuan, kalau kamu teriak aku gak akan segan-segan menghabisimu disini” Ancamnya.

Mendengar ancamannya itu, aku hanya bisa pasrah sambil menganggukan kepala. Lalu diapun mulai mengangkat dan membawa diriku ke ruangan biasanya dia bekerja. Aku hanya bisa menangis dan tidak menyangka kejadian ini akan menimpaku. Aku takut kalau dia beneran akan membunuhku, aku adalah anak tunggal di keluargaku dan kedua orangtuaku pasti sangat sedih jika aku terbunuh. Tapi dengan segala keberanian yang kupunya, aku mencoba mengendalikan rasa panik di dalam diriku. Sesaat kemudian diapun melepaskan sebo yang menutupi wajahnya sambil tersenyum dia berkata.

“Halo Ferlin cantik, pasti kamu kenal aku kan” Tanyanya

“HAH PAK Pendi, jadi tadi bapak yang mendekap saya terus membawa saya kemari, bapak jangan kurang ajar ya nanti saya laporin lho” Ancamku.

Aku tak menyangka pak Pendi yang selama ini ku kenal baik ternyata bisa sebejad ini. Sekilas tentang pak Pendi, dia adalah salah satu satpam dikampus ini. Dia bernama lengkap Pendi Nugriman, dia sudah bekerja disini mulai dari aku semester 1. Perawakannya tinggi dan kekar, maklumlah namanya juga satpam. Namun kulit yang dia miliki berwarna hitam, bisa dijadikan kopi susu deh kalau disatuin samaku. Diapun mulai membeberkan alasannya menangkapku.

“Maaf Ferlin sayang, bapak gak tahan soalny tadi disaat kamu datang, pakaian kamu bener- bener ketat banget, apalagi bapak liat kamu gerah jadi makin nafsu bapak”

“Pak jangan kurang ajar ya sama saya, sadar dong pak, bapak kan udah duda yakali nyarinya yang spek kayak aku, sadar diri dong” Aku berusaha menolak agar tidak keliatan murahan. Padahal didalam hatiku sangat menyukai momen seperti ini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 22

Draft Toko Sembako 88

Kisah Clara 8

Pemburu Kenikmatan

Selina Amoy Petualang Seks 3

Draft Akibat Belanja Online

Rahasia Mistis Dibalik Dinding Rumah 3

Rahasia Mistis Dibalik Dinding Rumah 2

Perjalananku Menjadi Seorang Bajingan

Tenda Pecel Lele