Langsung ke konten utama

Pemerkosaan Di Pulau Terpencil

Cuaca malam hari itu begitu cerah dan hembusan angin pun tak terlalu kencang sehingga sangat cocok sekali untuk pergi melaut. Beberapa kapal nelayan tradisonal yang berukuran kecil nampak terlihat ditengah laut dan berusaha menangkap ikan disana. Salah satu diantaranya adalah kapal tradisonal berukuran kecil yang terbuat dari kayu dan ditumpangi oleh 5 orang nelayan yang berasal dari salah satu pulau terpencil didekat tempat tsb.

Pulau kecil itu memang terletak ditengah lautan luas sehingga jarang sekali orang yang berkunjung kesana namun pemandangan di pulau terpencil itu sangat bersih dan indah dengan pasir putihnya yang menawan dan pantainya yang bersih karena memang jarang dikunjungi oleh orang lain selain penduduk desa tsb yang jumlahnya pun tak seberapa.

Sebagian besar penduduk pulau tsb bermata pencaharian sebagai nelayan dan yang wanita lebih banyak berkerja sebagai pembuat ikan asin kering untuk dijual ke kota. Dipulau tsb tidak ada sekolah dan tempat pelayanan kesehatan sehingga sebagian besar penduduk tidak pernah mengenyam bangku sekolah.
Hari itu nasib para nelayan memang kurang begitu baik karena hasil tangkapan mereka tidak begitu banyak dan malangnya hal itu sudah terjadi selama berbulan bulan sehingga mereka semakin merasa kesulitan dalam mencari nafkah dilaut.

“wah gimana ya? Kalau kayak begini terus bisa bangkrut kita. Kata Pak sardi

“iya pak. Kenapa ya belakangan ini koq susah sekali mendapatakan ikan dilaut. Ujar Berno

“ini pasti karena banyak kapal kapal besar yang sering beroperasi didaerah sini pak. Lagian peralatan mereka kan lebih canggih dan lengkap jadi kita gak kebagian ikan. Jawab Toing

“jadi menurut kalian gimana supaya kita dapat hasil tangkapan lebih banyak seperti dulu lagi. Tanya Pak sardi

“mending kita cari lokasi lain aja pak yang lebih sepi. Kata Ropik

“Gue sih mau aja tapi kapal kecil kayak kita gini mana bisa berlaayar lebih jauh ketengah lautan soalnya nanti bisa bahaya. Jawab Pak Sardi

Sebagai masyarakat kecil kehidupan mereka memang selalu terpinggirkan bahkan ditengah laut pun mereka harus tergerus oleh para pemilik kapal ikan besar yang berasal dari kota dan memiliki modal besar. Sehari hari mereka hanya bisa gigit jari sambil menyaksikan para kapal penangkap ikan besar itu mengeruk hasil laut di dekat daerah mereka sehingga berpengaruh pada hasil tangkapan laut mereka.

Sudah Beberapa hari ini Berno dan teman temannya memang tidak pergi melaut untuk mencari ikan karena mereka selalu merugi untuk membayar ongkos bahan bakar kapal yang tidak seimbang dengan hasil tangkapan mereka. Mereka pun tampak mulai kebingungan karena tak tahu harus bekerja apa lagi untuk membiayai kehidupan keluarga mereka yang selama ini dibiayai dari hasil melaut.

Saat sedang asik mengobrol di pinggiran pantai sambil menikmati kelapa muda tiba tiba mereka melihat sebuah kapal kecil yang merapat kearah dermaga darurat yang ada dipulau tsb dan mereka pun sedikit bertanya tanya mengenai orang yang menumpangi perahu tsb karena pulau itu memang jarang sekali didatangi oleh orang lain selain penduduk pulau tsb yang jumlahnya juga tak seberapa.
Larisa
Sambil mengobrol mereka pun memperhatikan seorang laki laki yang baru saja turun dari atas kapal sambil menenteng sebuah tas yang berukuran cukup besar. Selain laki laki itu juga ada seorang wanita muda yang juga turun dari kapal tsb dan berjalan menuju ke arah pantai yang cukup indah itu.

Karena merasa penasaran akhirnya mereka pun mengikuti orang orang tsb dan sepertinya sedang mencari suatu tempat yang cocok untuk melakukan sebuah sesi pemotretan dipinggiran pantai yang memang sangat indah dengan pasir putihnya yang bersih tsb.

“wah enak juga ya jadi fotografer kerjanya cuma ceklak ceklek pencet kamera dan dapat duit. udah gitu ditemani cewek cantik lagi. Ujar Berno

“Kerja begitu kagak sembarangan bang. Butuh keahlian juga jadi ga asal jeprat jepret aja hehe.. jawab Rustam

“ya masih mendinglah daripada kayak kita gini jadi pengangguran yang nasibnya selalu tidak jelas.

“emang lu ada rencana mau cari kerjaan laen ber? Tanya Rustam

“ya mau sih cuma lu tau sendiri kan gua orang dari pulau terpencil kagak pernah sekolah jadi kagak punya keahlian apa apa buat modal cari kerja. Jawab Berno

“Ber coba lu perhatiin deh. Tuh cewek modelnya seksi banget ya apalagi pakai baju bikini kayak gitu. Bikin gua ngiler aja. Ujar Ropik

“Mata lu emang paling tajam pik kalau soal perempuan hehe… tapi kayaknya omonan lu kali ini bener juga. Hehe ujar Berno.

“woii gimana kalau kita rampok aja mereka soalnya gua bener bener lagi butuh uang nih buat beli beras dikota. Ujar Toink.

Setelah berdiskusi akhirnya mereka pun sepakat untuk merampok orang orang tsb yang sedang asik melakukan pemotretan dan berpura pura mendekati mereka.

“wah lagi pada ngapain nih kalian. Ujar Berno yang hanya memakai celana jeans tanpa mengenakan bajunya.

“kita lagi ada pemotretan nih bang. Abang penduduk asli pulau ini ya ? ujar Riko si fotografer

“yoii broo. Asal tau aja lo kagak boleh sembarangan main jeprat jepret aja dipulau ini tanpa seijin kita. Ujar Berno

“Loh kenapa begitu bang ! Setau saya ga ada aturan kayak gitu dipulau ini. Jawab Riko

“Lo kalau dibilangin ngeyel juga ya !! Pokoknya lo harus bayar 5 juta kalau mau acara lo berlangsung aman!! bentak Berno

“ga bisa begitu donk. Ini namanya pemerasan. Ujar Riko

Perseteruan mereka pun terlihat semakin memanas dan karena merasa emosi lalu Berno pun mulai menghajar sang fotografer tsb.
“Bukkk.. bukkk… beberapa buah pukulan dan tendangan mengenai tubuh Riko hingga ia pun terjatuh keatas pasir. Melihat hal itu beberapa teman Berno ikut mengeroyok laki laki tsb hingga babak belur dan meringis kesakitan. Melihat kejadian perkelahian itu membuat gadis model yang bernama Larisa itu pun menjerit ketakutan dan mencoba melerai mereka.

“Aduhh udah bang jangan dipukuli terus. Kasian dia.. Ujar Larisa

“Hehe makanya jangan cari gara gara dengan kita jadi begitulah akibatnya. Bonyok juga kan luh akhirnya !! ujar Berno

“Kalau kalian mau uang ambil aja tapi jangan sakiti kita berdua. Ujar Larisa

“tam coba lo periksa bawaan mereka dan ambil semua uangnya. Uajr Berno

Setelah menggeledah barang bawaan mereka sepertinya mereka agak kecewa karena hanya mendapatkan sedikit uang cash sementara yang lainnya hanya barang barang yang tak berguna.

Para laki laki itu merasa kesal dengan hasil tsb dan mereka pun mengalihkan perhatian pada Larisa yang terlihat begitu cantik dan seksi dengan pakaian bikininya tsb. Tatapan mereka membuat Larisa merinding ketakutan dan ia mulai menyadari bahwa dirinya akan segera dijadikan objek pelampisan nafsu para bajingan tsb.
Menyadari hal ini maka ia pun langsung berlari kencang sebisanya meninggalkan para bajingan tsb sambil berteriak minta pertolongan.

“Tolonggg… jerit gadis tsb sambil terus berlari menyusuri pantai tsb

“woii cepat kejar dia jangan sampai lolos. Ujar Berno

 Larisa terus berlari namun lama kelamaan tubuhnya mulai terasa lelah dan nafasnya pun semakin berat sementara itu para laki laki itu semakin bernafsu saja untuk segera menangkapnya.

Larisa yang masih mengenakan baju bikini seksi tsb berusaha terus berlari menghindari kejaran ketiga laki laki tsb. Namun sayangnya ia sama sekali tak paham dengan kondisi pulau terpencil tsb sehingga ia pun tak dapat lolos dari sergapan mereka.

Rustam segera mendekap tubuh gadis tsb dan menelikung kedua tangannya kearah belakang sehingga Larisa tak bisa melawan lagi. Gadis itu masih berusah meronta agar bisa terlepas dari cengkeraman mereka namun ketiga laki laki kasar tsb malah semakin beringas. Rustam dan Toink berada di kedua sisi gadis tsb sambil memegangi tangannya sedangkan Berno sudah berdiri dihadapan gadis tsb sambil memandanginya dengan penuh nafsu.

“Baru kali ini gua lihat cewek secantik dan semulus ini. Ujar Berno sambil mengelus pipi Larisa dengan telapak tangannya.

“Dasar bajingan kalian !! lepaskan aku !! bentak gadis tsb sambil berusaha meronta ronta.

“Tenang aja cantik nanti juga lu bakal kita lepasin kalau sudah memuaskan kita semua yang ada disini. Ujar Berno sambil meremasi payudara gadis tsb yang tertutup oleh baju bikininya.

“cuihh.. gadis itu merasa kesal karena tubuhnya terus dilecehkan oleh Berno dan meludahi wajah Berno yang jelek itu.

Plak !! bangsat luh berani juga meludahi gua !! sebuah tamparan keras cukup untuk membuat Larisa terdiam untuk sesaat dan menghentikan rontaanya namun tak lama kemudian ia pun kembali meronta dan berteriak sekuat tenaganya. Gadis cantik tsb sepertinya sudah menyadari bahwa ketiga laki laki tsb akan segera mengerjai dirinya ditempat yang sunyi dan sepi tsb. Hal itu terlihat jelas dari tatapan ketiga laki laki tsb yang terus memandang dirinya dengan tatapan buas penuh dengan nafsu birahi.

Larisa terus meronta dan tak mau membiarkan dirinya menjadi sasaran pelampiasan nafsu para begundal tsb namun kali ini Berno berno bertindak lebih keras lagi dengan memukul perut gadis tsb hingga Larisa meringis kesakitan dibuatnya.

“arghh.. aduhh sakit.. ampun bang !! jerit Larisa yang sedikit membungkukan badannya kearah depan karena merasakan sakit pada bagian perutnya.

“Udah gua bilang jangan coba melawan atau lu akan celaka !!  Ancam Berno.

“ampun bang jangan sakiti saya lagi !!  Sebenarnya kalian semua mau apa? Kalau mau uang nanti biar saya berikan untuk kalian. Ujar Larisa mencoba membuat kesepakatan.

“hehe lu tau aja kalau kita semua lagi butuh uang. Tapi kalau cuma uang rasanya ngak cukup neng. Ujar toink

“jadi sebenarnya kalian mau apalagi? Ujar Larisa

“hehe nanti juga kamu akan tau sendiri manis. Ujar Berno yang mulai membuka celana yang dikenakannya.

” Si Non ini benar benar cantik dan sexy ya, apa lagi pake baju renang kayak gini.. ” Berno terkekeh, matanya menelanjangi tubuh gadis tsb yang putih dan mulus seperti hendak menerkamnya.

Larisa benar benar tak berkutik karena kedua laki laki yang berada disebelahnya sudah memegangi pergelangan tangannya.
Tangan berno berusaha menyelip di Bra pakaian renang gadis tsb yang sedikit kekecilan sehingga membuat Payudara-nya yang cukup besar itu terjepit dan terlihat lebih montok lagi. Larisa menundukan wajahnya dan  tubuhnya semakin gemetaran namun Berno tak perduli dan wajah-nya terlihat senyum senyum sendiri sambil sesekali sengaja memperlihatkan wajah begis-nya itu kepada gadis tsb.

Larisa melihat tangan laki laki berbadan kekar tsb menyelip masuk tanpa bisa melakukan perlawanan sedikit-pun. Gadis itu hanya bisa pasrah saja saat tangan kasar tsb merogoh-rogoh payudaranya dan meremas-remasnya yang masih di dalam baju renangnya, Larisa terlihat mengigil sementara Berno begitu puas memainkan payudaranya.

Berno berusaha mencari puting susunya lalu ia pun mulai meremas-remas putting Larisa dan begitu mendapatkannya kemudian jarinya mencoba menjepit putting gadis tsb sambil meremas-remas seluruh permukaan payudaranya yang montok itu. Tangan-nya yang satu menempel di selangkangan gadis tsb dan jari-jari-nya menusuk-nusuk membelah vaginanya, kaki Larisa rasanya begitu lemas diperlakukan seperti demikian dan tubuhnya mulai merasakan sensasi aneh dalam dirinya.

Toink dan Rustam segera menyeret tubuh Larisa dan membaringkannya diatas pasir pantai yang berwarna putih tsb lalu kedua tangan gadis itu direntangkan lebar lebar kearah yang berlawanan dan masing masing pergelangan tangannya dipegangi oleh Rustam dan Toink sehingga tubuhnya yang memakai bikini membentang diatas pasir pantai tsb.

Larisa berusaha kembali meronta dengan sisa tenaganya dan mencoba untuk mempertahankan kehormatannya agar tak jatuh ketangan para bajingan tsb. Dalam waktu singkat Berno sudah melepas seluruh pakaiannya sehingga tubuhnya yang kekar berotot dan agak hitam legam tsb sudah terlihat jelas oleh Larisa.

Gadis itu merinding dan bergidik ngeri karena laki laki tsb akan segera menggagahi dirinya yang sudah terbaring tak berdaya diatas pasir pantai tsb. Suasana pantai yang begitu tenang dan indah kini berubah menjadi mengerikan saat Berno mulai memposisikan dirinya diantara kedua kaki Larisa yang sudah terbentang lebar tsb.

Larisa pun semakin panik karena sebentar lagi dirinya akan segera dibantai oleh laki laki buruk rupa dan berwajah bengis tsb. Berno pun mengurut urut batang kemaluannya seolah olah sedang memamerkan batang nya yang sangat besar dan tampak kekar tsb. Kemudian ia menyingkap kesamping bagian bawah bikini dan celana dalam gadis tsb sehingga kemaluan Larisa dapat terlihat jelas. Perlahan lahan laki laki itu pun mengesek gesekan ujung penisnya pada bibir kemaluan gadis tsb.

Raut wajah berno pun terlihat antusias karena sebentar lagi ia akan merasakan sebuah kenikmatan dunia yang luar biasa apalagi dihadapannya kini tersaji seorang gadis model cantik yang sangat seksi dan siap untuk dinikmati sepuasnya. Laki laki itu mulai mendorong lebih dalam batang kemaluannya hingga merangsek menembus liang kewanitaan gadis tsb sementara itu Larisa terlihat meringis karena ukuran penis Berno yang memang sangat besar membuat dirinya agak kesakitan saat ditembus batang tsb.

Berno berusaha mendorong lebih dalam lagi batang miliknya tsb dan kini sudah lebih dari setengahnya berhasil menerobos masuk kedalam.
Tanpa membuang waktu lagi kini ia mulai menggerakan pinggulnya untuk memompa batang kemaluannya guna mengaduk aduk kemaluan gadis tsb. Larisa sempat menjerit saat batang itu mulai menyeruak masuk dan menggenjot kemaluannya. Berno merasa senang sekali karena ia berhasil merenggut keperawanan gadis tsb dan terus melanjutkan aksinya menyetubuhi gadis cantik tsb.

“anjay rupanya nih cewek masih perawan. Bener bener beruntung gua kali ini. Kata Berno sambil menggoyangkan pinggulnya lebih cepat lagi.

“hehe iya ber. Jarang jarang kan ada model cewek seksi yang masih perawan kayak gini. Kata Rustam

Berno nampak bersemangat karena korbannya ternyata masih perawan dan ia merasa bangga sekali karena menjadi orang yang berhasil merenggut kegadisan wanta tsb. Beberapa saat kemudian Berno menghentikan aksinya lalu mencabut keluar batang kemaluannya kemudian ia memberi kesempatan pada Rustam untuk menikmati tubuh gadis tsb.

Rustam terlihat masih mengenakan kaosnya namun sudah tak memakai celananya lagi kemudian ia  segera menempati posisi Berno tadi dan berusaha untuk membenamkan batang kemaluannya sementara Berno dan Toink masih memegangi pergelangan tangan gadis tsb agar ia tak dapat meronta lagi.
“anjir sempit banget memeknya. Bener bener nikmat coy. Kata Rustam

Rustam yang berbadan tinggi kurus tsb nampaknya memiliki nafsu birahi yang sangat besar sehingga ia pun nampak sangat bernafsu sekali saat mendapat kesempatan untuk menyetubuhi gadis secantik Larisa. Walaupun badannya kurus namun soal stamina ia tak boleh diremehkan ini terlihat dari tenaganya saat menggenjot gadis tsb yang sepertinya sangat kuat sekali.

Sepertinya nafsu birahi Rustam begitu besar dan meledak ledak sehingga ia seperti orang kesetanan saat sedang menyetubuhi gadis cantik tsb. Saat itu tubuh Larisa yang indah masih mengenakan pakaian bikininya yang membuatnya semakin terlihat seksi dimata mereka. Setelah berhasil membenamkan batang kemaluannya lalu ia pun mulai menggenjot gadis tsb sementara badannya direbahkan menindih tubuh Larisa yang terbaring diatas pasir tsb.

Rustam terus menggejot gadis tsb sementara Larisa hanya bisa pasrah saat laki laki itu menikmati tubuhnya apalagi kedua tangannya masih dipegangi oleh Berno dan Toink sehingga ia tak dapat bergerak dnegan leluasa. Suara rintihan kesakitan kembali terdengar dari mulut gadis cantik tsb saat Rustam menghentakan kuat kuat batang kemaluannya sehingga amblas seluruhnya dan menusuk begitu dalam liang kemaluannya.

Jerit dan rintihan kesakitan gadis tsb semakin membakar birahi Rustam dan ia semakin ganas memperkosa gadis tsb dengan sekuat tenaganya. Sambil menggenjot tatapan laki laki itu semakin terfokus pada wajah Larisa yang begitu cantik ditambah dengan ekspresi wajahnya yang sedang disetubuhi tsb benar benar sangat menggairahkan. Rustam segera mendekap erat tubuh gadis tsb lalu melumat bibirnya dengan penuh nafsu sehingga suara rintihan gadis itu pun langsung tertahan.

Hmmmphmm… Larisa terus mengerang dan merintih namun mulutnya terbungkam oleh mulut Rustam yang begitu ganas mencumbui dirinya. Rustam yang sudah terbakar nafsu birahi itu tak sanggup lagi bertahan lebih lama maka ia pun ingin segera menuntaskan hasratnya saat itu juga dengan semakin mempercepat genjotan penisnya dan membuat Larisa merintih rintih dibuatnya. 

Beberapa saat kemudian Rustam menggeram, penisnya juga berkedut, kemudian menyemprotkan sperma berulang ulang dalam liang kemaluan gadis tsb.
Rustam segera berdiri dan mengangkangi wajah gadis tsb dan memaksa Larisa untuk membersihkan sisa sisa sperma yang masih menempel di batang kemaluannya.

Larisa yang sudah lemas dan tak berdaya itu hanya bisa pasrah dan menuruti setiap permintaan laki laki tsb dalam benaknya ia hanya ingin pemerkosaan itu segera berakhir dan mereka akan membebaskan dirinya. Walupun Larisa sudah merasa lemas dan tak berkutik namun mereka tetap memegangi pergelangan tangannya sehingga dirinya benar benar merasa tak berdaya sama sekali saat itu.

Ropik terlihat tergesa gesa membuka seluruh pakaiannya karena sudah tiba gilirannya untuk menikmati tubuh model cantik tsb yang masih terbaring diatas pasir pantai dan dipegangi oleh teman temannya. Sambil berjalan ia terlihat mulai mengocok ngocok batang kemaluannya sambil terus memandangi wajah Larisa yang cantik menggoda itu. 

Ropik yang baru kali ini melakukan hubungan badan dengan wanita pun terlihat sedikit canggung apalagi saat itu teman temannya sedang menonton aksinya untuk menyetubuhi gadis tsb.
Kemudian Ropik sedikit membuka kedua kaki Larisa dan langsung mengarahkan batang kemaluannya kearah liang kewanitaan gadis tsb. Walaupun awalnya ia merasa kesulitan namun karena didorong oleh nafsu birahi yang sudah meluap luap maka ia pun berhasil membenamkan seluruh batang kemaluannya tsb.

“Angghh…”, Larisa meringis ketika ia merasakan batang yang cukup besar itu menerobos liang kemaluannya
Dan bersamaan dengan itu ia juga merasakan kedua payudaranya diremas remas oleh Ropik yang masih asyik menyodok liang kemaluanya.

Melihat temannya sedang asik mengaduk aduk liang kemaluan gadis tsb membuat toink semakin tak dapat membendung nafsu birahinya kemudian ia pun segera mengangkangi wajah Larisa lalu memaksa gadis berkulit putih tsb untuk mengoral batang kemaluanya yang ukurannya tidak terlalu besar itu. 


Badan Toink memang agak besar dan gendut namun batang kemaluannya tidak terlalu besar seperti milik teman temannya. Dengan sekali sodok maka batang itu pun segera melesak masuk kedalam mulut Larisa lalu perlahan ia mulai menggenjot mulut gadis tsb sehingga batang kemaluanya terlihat keluar masuk dalam mulut Larisa. Badan Toink yang besar dan gendut itu seperti sedang mengangkangi wajah Larisa yang terbaring diatas pasir pantai dengan kedua tangannya dipegangi oleh mereka.

“ayo ink hajar terus mulutnya !! kapan lagi lo bisa ngerasain dioral ama cewek cantik dan sexy kayak gini !! ujar Ropik sambil terus menggenjot liang kemaluan gadis tsb.

Tubuh Larisa yang putih dan seksi nampak terlihar kontras dengan para pemerkosanya yang memang bertubuh hitam legam karena sering terjemur panas matahari. Gadis itu sudah terlihat pasrah saat kedua laki laki itu terus menggumuli tubuhnya dan ia hanya bisa berharap pemerkosaan tsb bisa cepat selesai.
Wajah Toink terlihat makin beringas dan semakin mempercepat tempo genjotannya sementara kedua tangannya mencoba untuk memegangi kedua sisi kepala gadis tsb agar tak bergeser saat digenjot olehnya.

Plak Plak Plak Plak… Kedua batang kemaluan itu semakin ganas menggenjot liang kemaluan dan mulut gadis tsb sehingga membuat Larisa sedikit meronta namun kedua tangannya yang terentang dan dipegangi membuatnya benar benar tak dapat berkutik lagi saat disetubuhi dengan samgat kasar oelh mereka.

Sepertinya Toink sudah sangat terangsang sejak tadi karena baru kali ini ia bisa menikmati tubuh seorang gadis cantik seperti Larisa yang selama ini hanya ada dalam khayalannya saja. Nafas laki laki itu semakin menderu dan sesekali terdengar suara lenguhan dari mulutnya yang merasakan sebuah kenikmatan birahi yang luar biasa saat sedang menggenjot mulut Larisa.

Kedua tangan Toink menekan kuat kepala gadis tsb hingga semakin terbenam dalam pasir pantai dan ia sengaja menghentak hentakkan pinggulnya dengan sangat kuat dan cepat hingga membuat gadis tsb gelgapan dan seperti kehabisan nafas.

Toink merasa dirinya akan segera mencapai puncak kenikmatan dan beberapa saat kemudian ia pun segera menarik keluar batang kemaluannya yang masih terlihat menegang itu lalu laki laki itu mencoba mengarahkan pada wajah Larisa. Crot Cret Cret… beberapa buah semburan cairan sperma yang encer mengenai wajah Larisa sehingga gadis itu mencoba untuk memejamkan kedua matanya.

Wajah Toink terlihat puas sekali karena berhasil menuntaskan persetubuhan liar itu kemudian ia pun segera berdiri namun sebelumnya ia sempat menyuruh gadis tsb untuk membersihkan sisa sisa cairan sperma yang masih tersisa di batang kemaluannya.     

Toink segera berdiri dan meninggalkan tubuh Larisa yang masih terbaring diatas pasir itu sementara Ropik masih terlihat asik menyetubuhi gadis tsb. Ropik mencoba mendekap tubuh Larisa dengan cara menindihnya diatas pasir tsb lalu sejenak ia memandangi wajah gadis tsb yang masih terlihat begitu segar walaupun sudah disetubuhi oleh para laki laki tsb.
Kemudian ia pun segera melanjutkan aksi pemerkosaan tsb dengan kembali menggauli Larisa
Kini seluruh bagian tubuh Larisa tidak ada yang lepas dari jamahannya. Sekalipun merasa pedih dan ngilu oleh cara Ropik yang brutal namun Larisa tak bisa menyangkal bahwa dia juga merasakan nikmat yang sulit dilukiskan yang belum pernah dirasakannya selama ini. 

Akhirnya Ropik menggeram dan merasakan sesuatu akan meledak dalam dirinya lalu penisnya ditekan lebih dalam ke dalam vagina gadis tsb, serangannya juga makin gencar sehingga Larisa dibuatnya berkelejotan dan merintih. Kemudian dia melepaskan penisnya dan cret…cret…cret, spermanya muncrat membasahi liang kemaluan gadis tsb. Belum cukup sampai situ, disuruhnya Larisa untuk menjilati penisnya hingga bersih, setelahnya barulah dia merasa puas dan memakai kembali celananya.

Rupanya mereka masih belum puas mempermainkan gadis cantik tsb lalu mereka segera membawa sang fotografer yang bernama Riko ketempat tsb. Riko yang tadi sempat babak belur karena dipukuli kini disuruh berdiri dihadapan gadis seksi tsb dan mereka pun mulai membuka celana laki laki tsb.

Riko mulai terangsang karena melihat kondisi tubuh Larisa yang berantakan setelah diperkosa oleh mereka sehingga batang kemaluannya terlihat mulai mengeras dan menegang. Kedua tangan Riko ditelikung kebelakang dan dipegangi oleh Toink agar ia tak melakukan perlawan lagi sementara Larisa disuruh berlutut diatas pasir tept dihadapan fotografer tsb.

“nah tugas lo sekarang isepin kontol dia !! bentak Berno

Wajah Larisa nampak memelas dan menggelengkan kepalanya secara perlahan menandakan sebuah penolakan atas perintah tsb. Hal ini tentu saja membuat Berno menjadi naik pitam lalu ia pun dengan kasarnya menjambak rambut gadis tsb sehingga kepalanya agak menegadah keatas. Gadis itu memandang kearah atas sambil menatap wajah Berno yang bringas itu lalu laki laki itu menutup lubang hidungya sehingga gadis tsb tak dapat bernafas dan terpaksa membuka mulutnya.

Kesempatan itu segera dimanfaatkan untuk memasukan batang kemaluan si fotografer kedalam mulutnya lalu Berno mencoba mendorong kepala gadis itu maju mundur seperti sedang memompanya.
Larisa tak ada pilihan lain selain menuruti kemuan laki laki tsb dan mulai mengulum penis si fotografer tsb walaupun sebenarnya ia merasa jijik sekali.

Riko yang sedang berdiri dan batang kemaluannya dioral oleh Larisa merasa semakin terangsang dan penisnya semakin menengang hebat sehingga memenuhi rongga mulut gadis tsb. Fotogtrafer itu awalnya merasa kasihan dnegan penderitaan Larisa namun setelah dirangsang sedemikian rupa kini dirinya menjadi lupa diri dan nampak ingin sekali menikmati tubuh model cantik tsb sesegera mungkin apalagi ia juga sudah cukup lama memendam perasaannya untuk dapat memiliki gadis tsb.

Peristiwa itu seperti musibah yang membawa kenikmatan bagi Riko karena ia memiliki kesempatan untuk bisa menikmati tubuh Larisa yang sudah lama diidam idamkannya walaupun ia harus babak belur karena dipukuli oleh mereka sebelumnya.

Toink segera melepaskan pegangan tangannya pada tangan Riko sehingga laki laki itu dapat dengan leluasa untuk mecengkeram kepala Larisa sambil terus menggenjotnya tanpa ampun. Air mata gadis itu kembali mengalir saat dirinya diperlakukan sedemikina rendah untuk kesekian kalinya dan kali ini bahkan fotografernya sendiri yang menyetubuinya.

Beberapa saat Riko menggenjot mulut gadis tsb dan sama sekali tak peduli lagi dengan penderitaan gadis tsb karena yang ada dipikirannya saat ini adalah bagaimana memuaskan nafsu birahinya yang sedang meledak ledak itu. Riko tiba tiba menghentikan genjotannya lalu mulai melucuti seluruh pakaian yang dikenakan oleh gadis tsb sehingga kini tubuh Larisa nampak terlihat polos tanpa sehelai kain pun ditubuhnya.

Riko begitu terpana menyaksikan kemulusan tubuh modelnya yang semakin membakar nafsu birahinya. Tatapan matanya kini terlihat kejam dan ia pun segera mendorong tubuh Larisa hingga jatuh menelungkup diatas pasir pantai tsb. Riko tak mau membuang waktu lagi lalu dari arah belakang ia pun segera menancapkan batang kemaluannya pada liang kewanitaan gadis tsb sementara tanganya memegangi pinggang gadis tsb dan sedikit mengangkatnya keatas.

Kini posisi Larisa masih menelungkup diatas pasir dengan pantatnya yang agak menungging kearah atas. Batang kemaluan Riko mulai terlihat mengaduk aduk liang kemaluanya dengan sangat kasar sehingga membuatnya merintih rintih kesakitan. Suara rintihan gadis tsb malah membuat fotografer tsb semakin bernafsu saja dan ia pun semakin mempercepat genjotannya sehingga membuat tubuh gadis itu terhentak hentak dengan keras sekali.

Plak Plak Plak Plak… riko rupanya cukup pandai mengatur tempo genjotannya sehingga ia dapat berlama lama untuk menikmati tubuh gadis tsb. Ketika ia merasa akan segera keluar maka ia pun menurunkan tempo genjotanya dan berhenti sejenak guna mengumpulkan tenaganya hal ini tentu saja membuat Larisa sedikit merasakan sebuah kenikmatan dibanding pemerkosaan sebelumnya.

Riko rupanya ingin mencoba gaya lain lalu ia segera berdiri dan batang kemaluannya masih tetap menancap di dalam liang kewanitaan gadis tsb sementara kedua tangannya memegangi pinggang Larisa dengan sangat kuat.
Kini Posisi Larisa menungging dengan kedua telapak tangannya menumpu diatas pasir dan kepalanya mengarah kebawah sehingga rambutnya yang panjang jatuh terjuntai kepasir.

Sambil berdiri lalu Riko mencoba untuk kembali menyetubuhi Larisa dari arah belakang sehingga membuat tubuh Larisa terhentak hentak dan rambutnya begoyang kesana kemari mengikuti hentakan yang begitu kuat tsb. Kedua kaki Larisa juga dalam posisi terbuka lebar dan menapak diatas pasir tsb sementara ia mencoba untuk menyeimbangkan tubuhnya agar tak roboh saat dihantam oleh riko dari arah belakang.

“wah boleh juga gaya lo bro !! ujar Rustam yang merasa takjub dengan gaya tsb

Riko mencoba untuk terus menggenjot tubuh Larisa walaupun keringatnya sudah terlihat mengucur membasahi seluruh tubuhnya dan staminanya sudah semakin terkuras akibat persetubuhan liar tsb namun nafsunya masih terlihat begitu besar.

Berno yang sejak tadi menyaksikan persetubuhan mereka sepertinya sudah kembali terangsang ditandakan dengan batang kemaluannya yang kembali menegang keras tsb. Perlahan ia pun berjalan mendekat dan memposisikan dirinya berdiri tepat dihadapan Larisa yang tengah digenjot dengan posisi menungging tsb.
“ayo bro kita keroyok nih cewek !! ujar Berno sambil mengarahkan batang kemaluannya kedalam mulut gadis tsb.

Kini posisi tubuh Larisa agak membungkuk kearah depan dan kedua tangannya berpegangan pada kedua paha Berno yang berdiri dihadapannya sementara Riko masih asik menggenjot dari arah belakang sambil berdiri.
Plak Plak Plak Plak… Kedua batang kemaluan laki laki tsb secara bersamaan menggenjot mulut dan liang kemaluan gadis tsb dengan sangat brutal sehingga membuat Larisa kembali mengerang akibat perlakuan bringas kedua laki laki yang sudah terbakar nafsu tsb. Namun suara erangannya tak dapat terdengar jelas karena mulutnya tersumbat oleh batang kemaluan Berno yang sangat besar itu.

Riko merasakan staminanya semakin melemah sehingga ia memutuskan untuk segera menuntaskan permaianan gila tsb dan mulai mempercepat genjotannya sehingga membuat tubuh Larisa semakin tergucang hebat. Genjotan yang begitu cepat dan kuat terhadap liang kemaluannya membuat Larisa tak dapat berkonsentrasi dalam mengulum penis Berno. Menyaksikan hal tsb maka Berno pun tak tinggal diam lalu ia juga mengikuti cara Riko dengan cara mempercepat genjotannya pada mulut gadis tsb.

Larisa merasa kewalahan karena digenjot dengan sangat cepat dan brutal dari kedua arah tubuhnya sementara tubuhnya yang masih mengenakan bikini berupa bra dan celana dalam tsb terhentak hentak dengan kuat dan membuat dirinya merasa seperti mau roboh saja. Namun kedua laki laki itu memegangi bagian pinggang dan kepalanya dengan sangat kuat sehingga tubuhnya dapat terus bertahan selama digenjot oleh mereka berdua.

Nafas kedua laki laki itu semakin memburu dan tak lama kemudian terdengar suara lenguhan panjang dari mulut Riko yang sepertinya sudah berhasil mencapai orgasme dan menyemburkan cairan spermanya dalam liang kewanitaan gadis tsb.

Disaat hendak berejakulasi rupanya Riko sengaja menghentakan dalam dalam batang kemaluannya sehingga membuat seluruh batang itu amblas seluruhnya dalam liang kemaluan gadis tsb. Kemudian ia pun terlihat kelelahan dan mendekap tubuh Larisa dari arah belakang sambil berdiri sementara batang nya masih tetap menancap didalam.
Semakin lama batang itu pun semakin mengecil dan Riko dapat dengan mudah menarik keluar namun bersamaan dengan itu terlihat cairan sperma ikut mengalir keluar dan membasahi paha gadis tsb.

Riko segera melepas pagangan kedua tangannya pada bagian pinggang gadis tsb sehingga tuubuh Larisa yang sudah kelelahan itu langsung tersugnkur keatas pasir pantai sementara Berno juga menarik kelaur batang kemaluannya dari mulut gadis tsb. Kini posisi Larisa sudah jatuh telungkup diatas pasir dan Berno segera mengambil posisi dari arah belakang tubuh gadis tsb dan berupaya memasukan batang kemlauannya yang kekar itu kedalam liang kewanitaan gadis tsb.

Kedua tangan Berno memegang kedua sisi pinggang gadis tsb lalu sedikit mengangkatnya kearah atas sehingga ia dapat dengan mudah menyodokan batang kemaluannya. Dengan sekali hentakan penis itu pun sudah merangsek kedalam setelah itu ia pun mulai menggerakan pinggulnya seraya memompa gadis tsb.
Wajah Berno nampak dipenuhi oleh nafsu birahi karna dihadapannya terlihat seorang gadis berkulit cantik putih dengan tubuh yang begitu seksi yang bisa dinikmati sepuasnya oleh dirinya.

Laki laki itu terus menggenjot tubuh Larisa yang sudah lemas dan tak berdaya itu diatas pasir pantai yang masih terasa hangat akibat terjemur matahari. Sambil terus menggenjot lalu ia pun mengalihkan perhatiannya pada bagian bongkahan pantat gadis tsb yang terlihat sangat menggiurkan. Melihat hal itu membuat Berno merasa gemas dan ia pun segera menepuk nepuk bongkahan pantat Larisa dengan telapak tangannya sehingga pantat gadis tsb terlihat mulai memerah karena terus ditampar oleh tangan laki laki tsb.

Setelah puas dengan hal itu lalu Berno langsung menarik rambut Larisa dengan tangan kanannya yang kekar sehingga kepalanya mendengak kearah atas dan membuat gadis tsb merintih kesakitan akibat rambutnya dijambak dengan kasar oleh Berno.

Plak Plak Plak Plak.. Berno semakin bernafsu saja dan semakin mempercepat sodokan penisnya membuat Larisa semakim menderita akibat perlakuan kasar laki laki tsb. Nafas Berno mulai terdengar terengah engah karena ia mengeluarkan tenaga yang begitu besar untuk menggenjot tuubh gadis tsb dan beberapa saat kemudian terdengar suara lenguhan nikmat dariu mulutnya yang memandankan ia telah mencapai orgasme dan menyemburkan cairan spermanya yang hangat didalam liang kewanitaan gadis tsb.

Para laki laki tsb sepertinya sudah terlihat kelelahan akibat berkali kali menyetubuhi gadis cantik tsb dan mereka pun terduduk diatas pasir dan beberapa diantaranya mulai memakai kembali pakaian mereka.

Larisa terbaring lemas diatas pasir pantai dengan tatapan yang terlihat kosong sementara para pemerkosa itu nampak mengelilingnya sambil terus memandangi tubuhnya yang begitu seksi dan menggairahkan itu. Wajah Larisa tampak lesu dan berkeringat dan bekas air mata masih terlihat dipipinya, dalam hatinya berkecamuk antara kepuasan yang sensasional ini dan rasa benci pada pria yang baru saja memperkosanya dengan sangat brutal tsb.


















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4