Langsung ke konten utama

Gairah Teman Baik Istriku


Sebagai seorang wirausahawan yang bergerak dibidang alat kesehatan tentu saja aku memiliki banyak kesibukan diluar sana namun ditengah kesibukan tsb aku selalu menyempatkan diri untuk meluangkan waktu bersama keluarga kecilku dirumah.
Perkenalanku dengan Anisa sebelas tahun lalu adalah momen terbaik sepanjang hidup dan kunikahi dia hingga dikaruniai seorang anak cantik berusia delapan tahun.

Semasa membina rumah tangga dengannya, tak pernah sedikitpun aku merasa bosan.
Anisa adalah sosok yang rendah hati dan memiliki banyak sahabat dimana-mana. Hubungan persahabatan ini terus terjalin baik hingga berumahtangga. Sungguh tak terduga, sahabat karibnya, Melanie merasakan kembali gelora seks yang dua tahun terakhir padam setelah perceraiannya. Padahal hari itu tepat adalah ulangtahun pernikahanku yang kesebelas tahun. Tetapi, hubungan ini kujaga rapi dari siapapun dan sampai kapanpun. Namun, hal tak masuk akal terjadi.

Ditengah persiapan istriku untuk menyelesaikan tugas kantornya, Aku membuatkan nasi goreng favoritnya untuk sarapan. Atas inisiatifku ini, istriku girang. Pokoknya di hari istimewa ini dia benar-benar kuperlakukan sebagai tuan puteri dalam kerajaan kecil. 
"Makasih Mas, maaf aku tinggal sendirian di rumah yaaa..,’’ sahutnya meledek. Setelah mengajak putriku yang ingin ke rumah neneknya, kerajaan kecilku terasa hening tanpa siapapun. Agar tak bosan, kugunakan waktu luang ini dengan berselancar di dunia maya. Beberapa media sosial milikku ternyata telah dibanjiri puluhan ucapan selamat. Ada dari kolega kerja serta beberapa teman istriku. Tak terkecuali sahabat karib Anisa yang bernama Melanie.

Wanita berusia 30 tahun ini adalah sahabat dekat Anisa. Bisa juga dibilang hubungan pertemanan keduanya bak saudara. Ketika terjadi masalah diantara mereka, salah satunya tak diragukan lagi bakal pasang badan sampai semuanya benar-benar selesai. Meskipun mereka dua insan yang berbeda keyakinan.

"Hebat, inilah toleransi,’’ decak kagumku dalam hati terhadap mereka. ‘’Kuharap ini terjadi dengan yang lainnya....,’’ belum kuselesaikan harapan tiba-tiba tok..tokk..tok.... Seseorang rupanya ingin bertamu.

Segera kukenakan celana tidur untuk menyambut siapa gerangan yang datang di kerajaan kecilku nan sepi. ‘’Emm Selamat Pagi Mas,’’ ucap wanita itu. Ternyata

wanita oriental tersebut tak lain adalah Melanie yang tampak membawa kado cukup besar serta menenteng tas dibahu kirinya. Cukup terkejut memang, apa yang membuat sahabat karib Anisa ini datang tiba-tiba dengan tampilan sempurna.

"Ehh Mel, mari masuk.

"Ada apaan ini. Mau investigasi bini gua lagi ngapain?’’ candaku. Memang wanita berparas mirip cantik itu mudah tertawa. Sehingga bibir merahnya jarang terkatup rapat.

‘’Happy Aniv pernikahannya yang kesebelas tahun ya Mas. Sorry I haven’t told you two before ehehe. Mbak Anisa ada kan?’’ katanya.

"Ada sih tapi dia lagi ada urusan sebentar dikantornya. Katanya sih lusa mau rapat tugas keluar kota dari atasannya. jawabku.

Sementara Melanie santai di ruang keluarga, Aku membuatkan segelas teh hangat untuknya.

‘’Eh Mas, berarti aniv hari ini nguap gitu aja donk. Apa ada planning lain buat ngerayain ntar?’’ tanyanya. ‘’Padahal Aku udah excited banget lho kalau dirayain bertiga,’’sahutnya. 

"Ya beginilah realitasnya yang memang kuharapkan tak terjadi. ‘’Mau gimana lagi Mel. Tapi tanggungjawab profesi Anisa tetep nomer satu lah. Mungkin tahun depan kita bisa ngerayain bersama,’’ jelasku. 

‘’I hope so. O ya, ini kamera Mbak Anisa Aku taruh meja kamar ya Mas. Sorry jadi kepoin isi kamarmu lho,’’ ujarnya setelah melihat-lihat video rekaman yang Ia buat.

Sekembalinya dari kamarku, kita membicarakan banyak hal. Melanie berterus terang bahwa Aku dan Anisa adalah sosok pasangan impian baginya. Meskipun Aku tak merasakan hal itu, dia mengagumi kehidupan kami. Beberapa foto yang dia unggah dalam medsosnya juga tertulis caption kenapa hatiku berbunga-bunga melihat mereka. Cinta memang misterius, tapi membawa kebahagiaan. Hal ini memang lumrah bagi wanita yang seharusnya telah menemukan sosok belahan hati namun pencariannya masih berliku.

‘’Terus berusaha dan sabar Mel. Kamu kan sering ke Bali. Bule-bule di sana kan demen banget sama wanita oriental. Siapa tau ada yang nyantol gitu,’’ gumamku. 

"Enggaklah, itu udah mainstream di Bali. Seleraku tetep laki-laki lokal,’’ jawabnya pura-pura cemberut. Kesal dengan nada candaanku untuk menghibur, Melanie mencubit-cubit pinggangku. ‘’ Maafin Melanie Mbak Anisa. Nih...nih rasain buat lakor yang ngeselin. Don’t you give up? Huh’’ katanya. ‘’Ampun...ampun nyerah nyonya..,’’ balasku.

Sekejap suasana berubah kembali senyap setelah serangan itu. Alunan musik instrumental di layar tv kabel menyihir emosi kami. Melihat Melanie yang tengah memainkan gawainya sembari jari jemari kaki indahnya bergoyang seirama musik menaikkan gairah seksku perlahan. Kudekati Melanie dengan berpura-pura penasaran apa yang Ia lihat.

‘’Jangan kapok menikah lagi Mel..Pasti ada kok laki laki yang baik buatmu,’’ bisikku pelan. Lalu, kukecup pundak mulusnya tanpa ada reaksi penolakan. Nafasku kian menderu saat menyapu tengkuk, leher dan lobulus telinganya.

Sedangkan Melanie hanya bisa merintih dan mencoba bilang ‘’jangan Mas’’ yang tak terdengar jelas. ‘’Ohhmm, kamu cantik banget hari ini. Aku lepas kendali..sori...sori,’’kataku sambil terus merangsangnya. Hari itu, gairahku sangat tinggi. Insting seksual ini membimbingku terus menyusuri permukaan tubuh bagian atas Melanie. Tak perlu waktu lama, penisku telah tegak dan keras. ‘’Mmmmhh Mass..geli Mass...,’’ rintih Melanie tanpa sadar menjatuhkan gawainya ke karpet bawah sofaku. Dengan sigap ku posisikan tubuh rampingnya membujur di sofa dan waktunya melayani selir di kerajaan kecil yang sepi ini.

Dress model pundak terbuka itu dengan mudah kulucuti hingga tampak gundukan payudara yang masih terbungkus bra hitam. Warna bra yang kontras dengan kulit tubuhnya seketika memantik gairah seksku menuju puncak. Bagai leopard yang akan memakan mangsanya, payudara Melanie adalah bagian pertama untuk kunikmati. Ukuran payudaranya yang pas di tangan memudahkan mulutku mencaplok puting-puting coklat muda itu bergantian. Setelah ‘’kenyang’’ memangsa payudara seksi itu, kubopong Melanie menuju kamar istriku.

Disana, tubuh Melanie makin terekspos jelas tanpa sehelai benang pun. ‘’Oh liat deh Mel.. memekmu indah banget. Mas pengen lebih jauh sayang,’’ ucapku sangat bernafsu. Penetrasi bakal terjadi setelah Melanie menyedot senjataku yang tegang ini. ‘’Mmmmpph’’, ciuman kami menjadi kian panas. Melanie tak peduli lagi dengan make up cantik itu. Bibir kami saling berkecipak dan tergambar dari lipsticknya pada bibirku. Suhu kamar kian memanas akibat ulah ini. Tanpa kubimbing, tangan kanan Melanie merogoh tongkat 14 cm itu. Diurutnya lembut dari pangkal menuju ujung sehingga semakin tegak menantang. ‘’Isep ya yang,’’ pintaku. Dengan gaya 69, penampakan bibir memeknya sangat dekat dengan mulutku. Bau lendir dan keringat dari rimbunnya rambut kemaluan ini sangat merangsang dan khas.

Kujilat dan kucucupi labia luar memeknya tanpa henti seakan tak mau kalah dengan kenikmatan sepongan Melanie. Hampir lima menitan saling memberikan rasa surgawi, saatnya Aku memasuki pintu tersebut. ‘’Be gentle ya Mas,,,,’’ ucapnya dengan manja. Dua tahun lalu Melanie bercerai dengan suminya lantaran sakit hati memergoki dengan wanita lain. Kali ini, jalan peranakan yang satu centimeter didepan rudal kalibrku akan terbelah kembali. Kepala penisku kini sudah terbasahi ludahku dan siap menerobos masuk terowongan super ketat itu. ‘’Emmmhhh.....ssshhhh...,’’ desah Melanie.

Centi demi centi penis tanpa rambut itu membuka jalan vagina Melanie. Terus kudorong pelan hingga seluruhnya masuk dan glans penis ini serasa mentok. ‘’Uhhhhrr...ketat banget sayang,’’ geramku menahan beribu-ribu kali lipat kenikmatan. Tampak Melanie sedikit meringis karena ngilu serviksnya terdesak benda tumpul. Setelah dua menit beradaptasi, cairan lubrikasi vaginanya mulai melumuri batang penisku. Juga cengkraman ototnya menjadi fleksibel sehingga penetrasi ritme sedang hingga cepat dapat kulakukan. ‘’Sorry huney, I’m tight and so wet,’’ katanya mendesah diikuti pelukan dileherku dan french kissing.

‘’Ga papa sayang. Kamu luar biasa,’’ jawabku. Kuayunkan pinggulku tanpa lelah dalam posisi man on top. Sesekali kulakukan penetrasi dangkal agar tak cepat ejakulasi. ‘’Oh..ahn...ahn..ahh,’’ desah Melanie setiap kugenjot memeknya. Setelah 15 menit posisi MoT, Melanie berinisiatif untuk posisi woman on top (WoT). Bleessh, penisku kembali terbenam dalam lubang kenikmatan abadi itu. Melanie mulai ‘’mengulek’’ dengan tangannya bertumpu pada dadaku. Saat inilah giliranku dibuatnya melayang jauh. ‘’Ohhh, enak banget yang. Dasar perempuan binal. Kamu binal kan?’’ seruku padanya.

‘’Yes huney I’m slutty bitch. A...aku binal sayang...aaaahhh,’’ erangnya yang sontak tangannya mengait pada leherku dan bibirnya mengecup kuat. ‘’Hooohhh,,,ahhhh...ahh huney Im coming,’’ jeritnya tertahan. Melanie pun bergetar hebat bagai tersengat listrik dan akhirnya terkulai lemas di atas tubuhku. Sebuah pencapaian orgasme dahsyat yang lama tak Ia rasakan. Ia juga menampakkan seberkas senyum simpul di antara kedua matanya yang sayu. Memang Ia lelah, tapi permainan belum usai. Selama sekitar 25 menit bercinta, posisi doggy style bakal manjadi sesi pamungkasku.


Melanie langsung menata tubuhnya dan bersiap menerima kontak senjata. Seakan Ia tahu yang kuinginkan, pantatnya menungging dan punggungnya membentuk kurva. Inilah jurus wanita untuk melumpuhkan lawan mainnya yang kurang perkasa. Dan bleesh, penisku terpompa kembali. Di setiap sodokan, otot vaginanya berkontrtaksi memeras batang penisku. Tak pelak cairan lubrikasi berwarna putih menjadi lulur alami bagi kulit penis ini. Lalu kupercepat genjotanku karena terasa akan ejakulasi. ‘’Ahhh,,ahhh Aku keluar Masshh..ohh,’’ erang Melanie meremas kuat bantal disampingnya. ‘’Ya sayang....,’’ ucapku mencabut penis dan cum in mouth (CIM). ‘’Haaahhhsss....ahhss...ahh,’’ dengusku saat peju kental melesat cepat melalui salurannya dan meletup kedalam rongga mulut Melanie. Hal ini membuatku sangat gemetar hingga sedikit hilang keseimbangan.

Setelah pertempuran luar biasa beberapa waktu lalu, Melanie memutuskan untuk pindah ke paris bersama orang tuanya. Menurut istriku kepergian Melanie ke ibu kota Perancis itu demi melanjutkan profesinya sebagai perancang busana. Disisi lain, kejadian perselingkuhanku dengannya tetap terjaga hingga hampir satu tahun lamanya.

Di hari pernikahanku yang kesebelas tahun ini, lagi-lagi tak ada perayaan karena jadwal pekerjaan Anisa semakin padat. Terpaksa aku sendirian lagi di dalam kerajaan kecil ini. Rasa bosan pun melanda. Kuhidupkan laptop dan mendapati sebuah email dari istriku. Cukup aneh. Betapa terkejutnya saat melihat video persetubuhan panas antara Melanie dengan diriku dalam file tersebut. ‘’Oh sial bagaimana ini terjadi?!’’ pikirku tak percaya. Saat itu juga pikiranku limbung tak karuan. ‘’Bagaimana ini diketahui Anisa?’’ batinku. Lalu kulanjutkan memeriksa seluruh email itu dan kubaca pesan singkatnya.

Disitu tertulis Aku terpaksa tak marah atas ini, Mas. Kau tahu, Melanie adalah sahabat terbaik dalam hidupku. Perceraiannya beberapa tahun lalu telah merenggut gairah hidupnya, bahkan Ia pernah berandai untuk bunuh diri. Maafkan Aku mas, ini terpaksa terjadi agar seks mampu memberikannya Melanie sedikit kehidupan. Sekali lagi maafkan diriku Mas. Aku tetap mencintaimu sepanjang masa. Terima kasih telah membantu Melanie.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4