By : Claire92
“Tapi pak kemal, saya tidak terbiasa tinggal di daerah pinggiran, saya hanya betah di kota, karna di kota saya bisa ke mall, nge-gym dan ngafe. Lagipula saya kan konsultan arsitek terbiasa terima proyek gedung2 tinggi, bukan proyek kecil di tempat yang gak jelas seperti ini !” ucapku sambil marah.
"Kalo gitu terserah ce santy aja, lagian rumah ce santy bakal disita sama bank 2 hari lagi, ce santy sama putrinya mau pindah kemana hayo ?? Masak ke jalanan… Hahaha… sayang donk wanita secantik ce santy dan putrinya yang juga cantik harus mangkal di pinggir jalan.” ucap pak kemal.
Saat ini aku tidak punya pilihan, mau tidak mau, aku harus menerima proyek ini supaya hutangku pelan2 terbayar dan setidaknya aku memiliki tempat tinggal sementara walaupun di pinggiran. Kupikir tidak apa2 lah… sesekali cari proyek yang berbeda untuk refreshing….
O ya aku belum kenalan ya, namaku rachel santy, aku adalah seorang single mom berusia 33 tahun yang beprofesi sebagai konsultan arsitek. Aku memiliki seorang putri bernama vania berusia 18 tahun, kami berdua adalah perempuan chindo keturunan dengan sedikit darah jepang. Dari sejak aku hamil vania, aku tidak memiliki suami karna pada saat itu aku masih SMU dan mengalami M.B.A dengan salah satu mantan pacarku. Jadinya penampilanku bersama putriku saat ini hampir seperti kakak adik karna mudanya usiaku ketika melahirkan vania.
Hobi kami berdua adalah nge-gym, terutama aku yang suka membentuk tubuhku supaya berotot dan tetap kencang, kalau vania… dia lebih suka aktifitas gym yang mampu mengencangkan tubuhnya dan menjaganya agar tetap ramping seperti pole dance, aku sendiri jago pole dance dan sering mengajarinya cara2 bergaya yang keren diatas tiang.
Kami berdua juga menyukai fashion mewah terutama yang seksi2 dan minim2, uang yang kami keluarkan untuk bergaya tidak main2. Kami bahkan rela berhutang demi mendapatkan barang fashion yang kami mau, sampai seringkali menguras tabungan kami hingga nol.
Mengenai kondisiku saat ini, aku terbelit hutang yang sangat besar dengan pak kemal, yang dulunya merupakan salah satu klien terbesarku. Surat surat rumahku sudah di tahan bank dan aku tidak memiliki pilihan lagi selain mengikuti printahnya untuk mengerjakan salah satu proyeknya di daerah yang agak jauh dari kota, aku harus meninggalkan kehidupan hedonku di kota jakarta dan bersama putriku pindah ke daerah pinggiran yang belum banyak orang tahu.
![]() |
Rachel Santy |
Sesampainya di rumah, aku langsung memberitahu vania kalau kita akan pindah ke tempat yang cukup jauh dari sini. Dia sangat kecewa dan marah kepadaku sampai menangis karna tidak mau pindah sekolah dan berpisah dengan teman2nya. Setelah kubuat yakin kalau kondisi kita saat ini belum memungkinkan untuk stay di jakarta, akhirnya vania setuju ikut denganku. Kukatakan kepadanya juga kalau kedepannya, kondisi kita pasti akan semakin baik.
2 hari kemudian, kami berdua pergi naik mobil yang kami sewa sendiri ke tempat yang ditunjukkan pak kemal, rupanya area yang dituju merupakan daerah industri pinggir jakarta dan disekelilingnya masih banyak sawah dan tanah lapang. Setibanya disana kami cukup terkejut karna apa yang dijanjikan pak kemal terhadap kami berbeda.
“Pak kemal !! Katanya rumah baru, kok ini malah rumah lama… sebelahnya gudang lagi…” keluhku.
“Ya gpp ce, yang penting kan cece sama anaknya ada rumah buat berteduh sama anget2an hehehe.” ucap pak kemal.
“Ya gak bisa gitu pak, ini rumah udah kayak mau roboh gitu. Dalamnya pasti jorok banget !! Kita gak mau tinggal didalem !!” ucapku sambil marah.
“Iya mam !! Aku juga gak mau !!” ucap vania.
“Tidak masalah mau tempat tinggalnya seperti apa, yang penting ce rachel bisa lunasin hutangnya ke saya. Omong omong… ini saya mau kenalkan cece dan vania dengan karyawan disini, saat ini baru ada 4 orang. Kalo orderannya makin besar, bukan tidak mungkin kita nambah orang.” ucap pak kemal, lalu kami diajak berjalan kedepan gudang dan disana sudah menunggu 4 pria berotot yang penampilannya seperti penjahat, wajah mereka seram2 dan pandangan mereka seperti menelanjangi kami.
“Ce Rachel, kenalin dari kiri ke kanan.
Idrus, Junet, Badri dan Juntet. Diharapkan ce rachel bisa bekerja sama dengan mereka mengatur pengiriman barang ya. Jelas pak Kemal.
“Hah ? Ngirim barang ?? Katanya kerjaan proyek ? Kok saya ngurusin kiriman barang ??” tanyaku bingung.
“INILAH proyeknya ce, nanti ce santy urusin pembukuan stok dan keuangannya, kalo urusan angkat mengangkat barang biar mereka berempat aja.” ucap pak kemal.
“Emang barangnya apaan sih pak ?” aku masuk ke gudang dan melihat… oo bahan bangunan ya.
“Nah sekarang udah tau ya, ce akan disini tiap hari dari pagi sampai sore. Nginepnya di rumah depan itu oke ? Misalkan ada perlu apa2 bilang saya saja, nanti saya sediakan. Mudah2an ce rachel dan vania cepat beradaptasi ya. Saya pamit dulu ce.” jelas pak kemal. Gila ! Tinggal dan kerja disini bareng2 sama 4 orang gak jelas ini ? Bener2 keterlaluan sekali, sepertinya p kemal sengaja mengerjaiku.
Setelah mobil pak kemal pergi, ke 4 orang karyawannya itu menghampiriku. Salah satu dari mereka meraba bokongku yang langsung kubalas dengan menampar wajahnya. PLAK !!
"JANGAN KURANG AJAR YA ?? Saya disini masih bos kamu !! Pak kemal menyuruh saya untuk mengepalai dan mengatur pekerjaan kalian semua !" ucapku sambil menunjuk muka yang menyentuhku barusan yaitu si junet.
"Wekekekek !! Sebenernya pak kemal menyuruh non dan anaknya kesini untuk menghibur kami, disini kami kerja terus non dan tidak ada hiburan. Jadi kami minta ada perempuan disini dan akhirnya dikabulkan sama pak kemal deh. Sekali dateng 2 prempuan lagi wekekek !" ucap junet sambil tertawa aneh.
“Pokoknya kalian jangan macam2 dengan kami ya !! VANIA ! Ayo kita masuk kedalam, kita beresin barang kita.” ajakku kepada putriku.
“Okei mam…. EITS !! AWAS YA KALIAN !!” Vania berteriak mengancam karena salah satu dari mereka mencoba memegang pahanya. Dengan segera kami masuk kedalam rumah tua sebelah gudang itu yang interior dalamnya… tidak menarik sama sekali….
“Perabotan dari jaman batu mam ! Vania sih gak mau sentuh isi rumah ini deh !!” Kata vania.
“Nanti kita bersihin satu2 van ! Ayo kita liat kamarnya.” ucapku mengajak vania mengecek kamar yang akan kami gunakan untuk tidur… dan ternyata didalam kamar itu hanya ada 2 buah kasur yang kondisinya sudah bulukan dan kempes.
“Yang bener aja nih !! Mama telepon si kemal dulu. Aneh2 aja dia suruh kita tidur kayak gini !” ucapku lalu kukeluarkan hp ku dan menelpon kemal.
“Ada apa ce ? Gimana akomodasinya ?? Hehehe” tawa pak kemal.
“PARAAHH !! Saya minta dibliin kasur yang baru 2 buah ! Saya gak mau tidur di kasur kyk gini !!” ucapku sambil marah melalui hp.
“Baiklah, saya turuti kemauan kalian, yang penting kalian betah disana ya hehehe. Ada lagi yang mau dipesan ? Biar sekalian.” pak kemal bertanya lagi.
“Mmmm… sekalian pasangin tiang pole dance di ruang tamunya dan pesan 2 buah tatakan untuk kami yoga ! Oke pak ?” tanyaku.
“Oke ce, besok saya kasi uangnya tapi ce santy yang belanja aja ya ! Besok saya kirim mobil buat nganterin ce santy ke mall.” ucap pak kemal.
“Itu kan barangnya gede2 !! Apa gak ada yang bantu bawa nantinya ??” tanyaku masih dengan nada yang kesal.
“Gampang ! Nanti dibantu supirnya aja. Cece mo nyaman harus berusaha dikit dong. Jangan apa2 minta doank. Oke ? Hehehe.” tawa pak kemal.
“Oke deh pak, pastiin besok supirnya datang tepat waktu ya.” Baru saja kukatakan seperti itu langsung wa call ku diputus oleh pak kemal.
“Mam, besok ke mall ya ? Ikut donk… vania suntuk banget nunggu disini. Mana abang2 depan itu pada centil2 suka godain kita lagi.” ucap vania.
“Besok liat aja ya, mudah2an kamu bisa ikut deh.” Setelah aku mengucapkan itu terdengar suara triakan keras dari luar.
“CECE2 CICI2 CANTIK !! KALO BOSEN SESEKALI MAMPIR KE GUDANG DONK !! ATAU PANGGIL KITA SURUH MASUK JUGA BOLEH !! HAHAHAHA !!” tawa siapa itu… konyol sekali… sepertinya untuk sementara ini kami harus bersabar menghadapi semuanya ini…
Keesokan paginya sesuai janji, pak kemal mengirim mobil untuk mengantar aku ke mall di pusat kota… dan lagi2 diluar dugaanku, yang datang adalah mobil pickup tua… aku menelpon WA pak kemal lagi.
“Paakk !! Kok saya dijemput pake mobil pickup ?? Saya maunya sedan yang bagusan, masak saya udah dandan keren begini malah naek pickup.” ucapku.
“Sekali lagi saya tegesin, ce santy harus trima keadaan apa adanya. Adanya itu aja ya harus trima donk !” ucap pak kemal lewat hp.
“Truuss… duitnya mana ? Katanya mau kasi uang buat saya belanja ??” tanyaku.
“Ada kartu kredit yang udah saya titipin ke sopirnya, ce santy tinggal minta aja dan silahkan belanja sepuasnya. Tapi inget ya, setiap tagihan kartu kredit akan masuk ke daftar hutang ce santy sama saya.” jelas pak kemal… ya sebodo amat sih mau utangku nambah apa enggak, yang penting aku bisa menghibur diriku dengan belanja sepuasnya.
“Trus ! Saya mau tanya, apa bener kita berdua dikirim kesini buat jadi wanita penghibur karyawan2 pak kemal ? Kalo kyk gitu mendingan kita pergi aja loh pak !” Tanyaku kembali mencari kejelasan.
“Ya enggak donk ce… cece rachel disana buat kerja, buat lunasin hutang. Kalo misalkan ada hal lain saya tidak peduli, yang penting bagi saya uang masuk.” jelas pak kemal.
“Ya baik kalo gitu pak, seperti yg saya udah bilang di chat wa kemarin malam ya. Kalo disini ada apa2 kami laporkan ke pak kemal, atau kalau pak kemal keterlaluan, kami langsung lapor aparat keamanan !” ucapku kembali menegaskan.
“Iya ce santy, tenang aja ya. Semua pasti lancar hehehe. Oke ce happy shopping ya.” ucap pak kemal yang langsung menutup telpnya… okelah kalao dia sudah menjelaskan begitu.
Lalu aku masuk ke mobil dan duduk di sebelah supirnya, kuminta kartu kredit titipan pak kemal untukku dan mobil pickup itu berangkat ke salah satu mall di daerah jakarta selatan. Aku berangkat sendiri, vania tidak ikut karna katanya mendadak dia kecapean dan mau istirahat di rumah saja. Nanti aku belikan dia makanan saja supaya aku tidak perlu masak untuknya lagi ketika aku pulang…
Aku sudah berpesan kepadanya, kalau keluar rumah seperlunya saja. Dan jika ada sesuatu yang terjadi atau keempat karyawan itu mengganggu dirinya, kupesankan dia untuk menelponku supaya aku bisa meminta pak kemal untuk menegur para karyawannya itu.
Sepanjang perjalanan aku termenung memikirkan masa depan sambil melihat pemandangan yang lewat, nanti vania sekolah dimana ya ? Mudah2an ada yang cocok deket2 rumah…
PoV vania
“Eh apa2an ini !!! Turunkan saya cepat !!” ucapku sambil meronta2… tapi percuma saja, badan badri tinggi dan tubuhku dipegang dengan kuat… aku tidak bisa turun sendiri kecuali diturunkan.
“Kita wenak2 didalem ya ci hohoho !” ucap idrus.
“Gak mau GAK MAU !! TURUNIN SAYA SEKARANG CEPAAATTT !!!” aku triak2 tapi mereka hanya tertawa tawa dan secara bersama2 membawaku masuk kedalam gudang….
“AOW !!” Tubuhku dibanting diatas tikar kotor tempat mereka santai… untungnya tidak terlalu keras.
“AYO !! Cepet buka bajunya semua !!” Printah badri kepadaku. Aduh… hp ku didalam rumah lagi… aku gak bisa ngadu ke mama.
“GAK MAU BANG !! SAYA LAPORIN MAMA YA !!” ancamku balik.
“Silahkan ci, mama non juga pasti lapor ke pak kemal, dan pak kemal sudah mengijinkan kami untuk "memakai" ci vania dan mamanya juga Wah Hahaha !!” ucap badri yang langsung disusul tawa yang lain.
“Eh brow… mamanya juga cakep ya, kayak artis hongkong mana gitu, dideket bibirnya ada tai lalat lagi, cantik banget ui, mana badannya juga kenceng. Kalo goyang sih kayaknya kita bakalan cepet keluar. Hahaha !!” ucap junet melecehkan mamaku.
“Bener bre ! Anak sama ibunya udah kayak enci adek aja, gw dah gak tahan nih. Kita sruduk anaknya aja sekarang yuk.” ajak idrus, lalu perlahan mereka mendekatiku… sepertinya mereka hendak memperkosaku.
“Tunggu !! STOP !!! Oke saya buka baju sekarang tapi jangan perkosa saya ya !!” ucapku dengan nada agak sedikit takut.
“Oke deh, ci vania kita grepe2 aja, tapi nanti sebagai gantinya ikutin syarat kita ya. Syaratnya nanti kita kasi tau pas udah slesai hehehe.” ucap badri.
Huuhh… pasti ada maunya lagi d… ya sudah kuturuti saja keinginan mereka….
Kulepas seluruh pakaianku hingga dalemannya… sekarang aku telanjang total mulus sisa gelang pelangi di kedua tanganku. Mereka berempat sampai terbengong2 melihat bentuk tubuhku yang bagaikan gitar dan berkulit putih halus.
“Wow… Oke sekarang lo tiduran diatas tiker ci ! Biar kita grepe2 lo sampe kita puas hehehe.” tawa badri.
“Oke… tapi inget perjanjiannya ya ! Jangan setubuhi saya !” mintaku dan mereka mengiyakan. Secara bersama2, mereka mulai menyentuh bagian tubuhku satu persatu, idrus mengelus2 paha serta kakiku, junet mengelus2 perut serta payudara kananku, juntet mengelus2 perutku juga serta meremas2 payudara kiriku… badri… sshhh…. Aahhhh… dia menciumi leher dan bagian2 wajahku….
Untuk pertama kalinya tubuhku disentuh pria… mereka bergantian giliran memegang2 bagian2 tubuhku….
“Aahhh….” V ku ada yang mengocok2…
“Denger tuh desahannya, mukanya horni banget… mau ng*we sekarang ci ??” Juntet bertanya kepadaku.
“Emm engg… gak… jangan bang… uuhhh… sshhhh….” aku mendesah2 seiring kemaluanku digesek2 menggunakan jarinya juntet.
“Kalo gitu gw boleh pake mulut lo buat ngocok batang gw ya. Nih tolong masukin donk !” printah idrus yang sudah menyodorkan batang P nya didepan mulutku.
“Gaakk !! Jangan pak !! Janngaaann !!!” Aku menolak dengan keras.
“Aahh diem lo !! Masukin sekarang !! Printah Idrus sambil memegangi kedua pipiku dan memencetnya… memaksakan batang penisnya masuk kedalam mulutku.
“Haaapp !! akhirnya tak dapat kutahan… batang penis itu kluar masuk di mulutku.
“Naahh… gitu donk… yammie…” idrus keenakan penisnya kukulum.
Setelah idrus berejakulasi dalam mulutku, badri dan yang lainnya meminta gilirannya untuk mencicipi mulutku, bagian2 tubuhku juga sambil dipegang2 secara bergantian oleh mereka…. Bagian vaginaku juga masih digesek gesek dan dikocok2 oleh mereka secara bergantian.
“Hegh ! OAAAAAA !!!! Haaa… aaahhh !!!” Tak dapat kutahan orgasmeku… akhirnya kluar juga… lega….
“Gak sabar kita kerjain dia full sama mamanya hehehe.” Ucap badri.
“Nanti kita bikin mereka yang nyerahin diri ke kita, gak perlu dipaksa hehehe.” ucap juntet. Nyerahin diri ?? Di mimpi kalian saja ! Mana mungkin mamaku dan aku memberikan tubuh kami kepada kalian….
Akhirnya setelah 30 menit mereka mengerjaiku, mereka bersama2 berejakulasi diatas tubuhku… crt crt crt crt… sampe tubuhku basah kena sp*rma mereka….
Mereka akhirnya mengijinkan aku bangun, kulap mulut dan tubuhku seadanya dengan tanganku, lalu badri memberikan kepadaku 2 buah botol berisi cairan. Entah cairan apa itu.
“Ini apaan lagi pak ?” tanyaku.
“Ini yang kita bilang syaratnya ci, namanya jelly kenikmatan, kalo ci vania minum ini. Ci vania bakal pelan2 mau sama kita dan akhirnya nanti bisa tergila2 sama kita hehehe. Ini ada 2 botol, yang 1 lagi WAJIB buat mama non.” jelas badri, aku menerimanya dan bertanya kembali.
“Emang dengan ini bisa ngerubah kita berdua ? Hahaha !! Gak mungkin !! Cewek high class kayak aku dan mama tidak bisa dan tidak akan pernah mau dekat dengan kalian !!” ucapku sambil menertawakan mereka.
“Yeee… jangan remehin ci… ini namanya pelet !! 2 botol cairan ini merupakan campuran sp*rma kita dengan air dan udah kita jampi2 juga… lo kalo minum ini dijamin kena 100% jatuh di tangan kita hahaha !!” ucap juntet sambil tertawa.
“Oo begitu… oke saya minum 1 botol. Saya buktikan kalian salah dan cairan ini tidak mempan ke saya dan mama !” akhirnya kubuka salah satu botol dan meminumnya… gluk gluk gluk…
Rasanya asin2 kenyel… aku merasa gairahku naik perlahan… emosiku yang tadinya menolak keempat orang yang baru melecehkanku ini… tiba2 berubah… aku jadi menyukai mereka….
“Gimana rasanya ci… udah enakan…? Hehehe” tanya juntet penasaran sambil tertawa.
“Emmm… iya… enak… makasih ya…” ucapku sambil merasakan badanku mendadak panas, isi botol itu kemudian kuminum habis… aku merasakan diriku yang lama menghilang dan aku berubah menjadi pribadi yang… baru ?
“Hahaha !! Liat tuh si vania bengong ! Udah kena pelet dia hahaha !!” tawa junet.
“Vania sekarang suka sama kita ?” tanya badri.
Ya bang… saya suka sama kalian…” ucapku.
“Yeessss !!! Dia udah kena beneran !! Sekarang tinggal mamanya hehehe. Vania… 3 hari lagi kamu kasi minum ini ke mama kamu ya. Biar mama kamu jadi kayak kamu hehehe.” tawa badri.
“I… iya bang… saya pasti kasi ini ke mama saya 3 hari lagi…” ucapku menurut.
“Badri ! Kenapa 3 hari lagi ?? Mending suruh si vania kasih malam ini aja ! Biar mamanya hari ini jatuh ke tangan kita juga kayak vania.” tanya junet.
“Goblok ! Kita bikin si santy bingung dulu ! Dalam 3 hari ini pasti sikap vania sama kita berubah, nanti si cantik rachel itu pasti sadar. Biar kita disangka udah apain anaknya hehehe !” jelas badri.
"Hehe bener juga ya, biar dia marah dan jadi seksi, kalo macem2... kita sergap !! Hahaha." ucap junet sambil tertawa.
“Dan juga, dalam 3 hari ini kita bisa kerjain anaknya si vania ini bro. Kita ambil perawannya dan kita jadiin budak kita, vania mau kan jadi budak xxx kita ? Hehehe.” Juntet bertanya kepadaku.
“Iya… mau bang, asal jangan sampe ketauan mama saya dulu ya. Hehehe.” Aku mengiyakan perkataan mereka.
“Nah tuh !! Anaknya setuju !! Ya udah sekarang vania balik dulu ke rumah. Besok2 kalo mamanya lagi pergi mampir kesini aja ya, kita coba indehoy bareng pertama kali disini. Hehehe.” tawa badri.
“Siap bang ! Vania suka sekali sama kalian ! Muah !” aku melemparkan ciumanku kepada mereka berempat, lalu aku bangkit dan berjalan dalam keadaan telanjang total sambil mengambil pakaian dan skateboardku kembali ke rumah.
“Kita tinggal tunggu waktu aja brow ! Nanti kalo waktunya udah tepat, kita begeng bareng2 anak dan mamanya sama2. Hahaha !” Ucap badri yang dapat kudengar sambil aku berjalan masuk ke rumah.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, ternyata lama juga tadi aku dikerjai mereka berempat di gudang, fiuhh setidaknya aku tidak diperkosa oleh mereka. Tapi aku sungguh2 penasaran sama mereka… aku tidak sabar untuk bertemu mereka lagi hehehe… cairan botol ini… kutaruh dalam kamarku dulu deh, malam ini aku sudah bisa tidur di ruangan tersendiri setelah malam sebelumnya aku masih tidur bersama dengan mamaku.
TIN ! TIN !
Suara klakson mobil ! Mama sudah pulang, aku langsung kedepan rumah berniat untuk membantu membawa masuk barang belanjaan mama ke dalam rumah.
“Vania, ini mama bawain pizza sama pasta buat makan malem kamu.” ucap mamaku.
“YAY !! Makanan kesukaanku !! Makasih mam !!” langsung saja kubuka semua bungkus makanan itu dan kumakan dengan lahap… aku lapar sekali karna tadi siang sampai sore aku dikerjai tukang2 depan itu.
Setelah makan, aku membantu mama memasang pole dance dan juga memasang 2 sprei di masing2 kasur baru, kasur milikku kubawa ke kamarku sendiri dan mama mengangkat kasur miliknya ke kamarnya.
“Malam ini kita blom ada ac jadi buka jendela dulu, nanti mama belikan ac buat kamar mama dan kamu ya.” ucap mama.
“Gak masalah mam, yang penting kasurnya udah baru, wangi lagi hehehe.” tawaku, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, sudah waktunya kami tidur. Hai botol ajaib ! Kamu bakal aku kasih ke mama 3 hari lagi ya hehehe.
Tengah malam aku tidak bisa tidur, tubuhku mendadak panas dan gairahku sexku naik, vaginaku gatal dan tubuhku banjir keringat… aku bergerak tidak karuan diatas kasur sambil menahan nafsu birahi yang mendadak tinggi…. Ini pasti efek dari cairan pelet yang tadi kuminum….
“Aaahhhh… tidak… aaahhhh… jangan….” Aku sambil mengingau, seakan2 tubuhku dikeroyok oleh banyak orang…. Mereka semua menertawakanku….
Gejala aneh itu akhirnya berhenti menjelang pagi subuh, dan karna kelelahan aku tertidur…. Sepertinya aku bakal bangun kesiangan hari ini….
PoV vania
“Daaahhhh mama n tante ! Have a nice party ya !” ucapku kepada mama dan tante rosa setelah mereka menurunkanku di mall PI.
“Inget ya Van !! Jam 11 dah di rumah ! Ati2 pulangnya !” ucap mama kepadaku dari mobil, lalu mobil itu jalan kembali melanjutkan perjalanannya sampai tujuan.
"Huuffff.... siapa yang mau ke mall kalo aku punya hiburan di rumah hehehe." ucapku kepada diriku sendiri, aku langsung mengkontak keempat karyawan gudang di rumahku kalau aku hendak pulang sekarang juga untuk menyerahkan keperawananku kepada mereka.
"Mas ! Keadaan udah aman nih... saya panggil taksi buat balik ke rumah. Siap2 ya !" ucapku melalui WA.
"Oke non vania kita tunggu, kita semua udah 1/2 telanjang nih di gudang. Kita juga udah punya game yang seru buat kita maen sama2. Non vania pasti suka lolz." balas junet lewat wa.
"Siipppp !!, ditunggu ya mas2 ! Pasti seru deh !" demikian chat terakhirku sebelum naik taksi dan pulang kembali menuju rumah.
Sesampainya di rumah, keempat orang gudang itu sudah menungguku didepan gudang, mereka berteriak2 sambil meledek dan melecehkanku.
"NON VANIAAAAA !!! KITA UDAH SIAP NIH ! CEPETAN KESINI YA !" triak idrus, kubalas saja dengan tersenyum sambil berteriak juga.
"Sabaarr yaaa bapak bapak sekalian !! Saya mau siapin kejutan buat kalian!! triakku dan aku langsung masuk ke rumah mau mandi, membersihkan diri ? Aku kan baru dari mall, badanku pasti masih wangi.
Aku tidak mau ambil pusing lagi dalam memilih baju, kuputuskan diriku hanya memakai handuk putih saja untuk menutupi tubuhku, aku juga memakai smart watch di tangan kiriku untuk mengetahui waktu, jaga2 jangan sampai lewat jam 11 malam kalau2 mamaku pulangnya jam segitu. HP kutinggal saja di kamar karna aku tidak mau diganggu selama aku “bermain2” dengan para buruh di gudang. Apalagi ya… o ya hampir lupa… rambut panjangku kuikat kebelakang supaya tidak terlalu tergerai… nah sekarang aku siap !
Aku lalu keluar rumah dan menuju ke gudang dengan tidak memakai alas kaki. Aku betul2 berniat telanjang bulat di gudang supaya aku langsung bisa “dipakai” oleh mereka, apa rasanya ya pertama kali bersetubuh dengan pria… hmmm… aku penasaran sekali hihihi..
Didepan gudang sudah tidak ada yang nongkrong, sepertinya mereka semua sudah masuk ke dalam. Kususul saja mereka masuk ke gudang.
Didalam gudang kali ini suasananya gelap, satu satunya cahaya yang kulihat berada di bagian tengah gudang. Kuhampiri pusat cahaya itu dan akhirnya sampai disitu. Mereka semua sudah menungguku sambil duduk diatas tikar, dibawah cahaya lampu satu satunya di gudang itu.
“Hi vania !! Duduk sini bareng2 kita yuk !!” ucap badri.
“Siap bang ! Dah mau mulai game-nya ya ? Hehehe” tawaku sambil menghampiri mereka, kulihat mereka hanya memakai kolor saja.
“Non hampir aja telat hehehe, vania tiduran diatas tiker ya, terus handuknya dilepas. Game kita kali ini santai kok.” printah junet kepadaku.
“Oke… bapak bapak gak merasa aneh saya cuma pakai handuk aja ??” tanyaku sebelum menuruti printah junet.
“Kita kita biasa aja van, lo kan udah kita pelet, dan 3 hari kemarin lo udah pengen banget ngewe sama kita, lo juga bilang pengen banget gak pake baju kesini hehehe. Kalo mama lo kemaren2 gak ada, lo udah kita “bobol” dari kemaren2 hahaha !” tawa juntet.
“Oo gitu… oke saya lepas handuk saya sekarang ya !” Setelah kuucapkan itu, handukku langsung kuturunkan ke lantai. Terpampanglah tubuh putihku yang mulus dan menggiurkan bagi mereka, mereka hanya tersenyum2 melihatku.
“Hahaha, gak nyangka kekuatan peletnya ternyata hebat banget sampe nurut gini. Ya udah ayo cepet tiduran diatas tiker !” printah junet sekali lagi yang langsung kuikuti.
Setelah aku berbaring, badri menjelaskan aturan permainannya kepadaku.
“Kita maen tebak tebakan ya ! Masing masing dari kita akan mencoblos memeknya vania dalam keadaan gelap, vania nanti harus tebak siapa yang pertama ambil perawannya, trus siapa orang kedua, ketiga dan keempat yang setubuhin vania. Oke ?” jelas badri kepadaku.
Waduh… susah juga kalo gak bisa liat orangnya… mana lampunya dimatiin lagi… tapi sudahlah… aku ikuti permainan mereka saja.
“Oke abang2, tapi… kalo vania tebakannya bener… vania dapat apa ?” tanyaku kembali.
“Vania gak usah tanya menang dapet apa, kamu tuh bakal kita kasih bibit2 kita untuk ditanem di tubuh kamu ! Bibit2 ini nanti bakal jadi anak, kamu bakal dapet hadiah anak dari kita apapun kondisinya. Menang kalah vania dapet kado. Ngerti ya ? Hehehe.” tawa juntet.
“Dan kalo vania tebakannya salah, vania harus kasih kita 500 rb tiap kali kalah ya ! Paham ?” jelas idrus.
“Buseett !! Tekor donk saya, maen game malah rugi disuruh bayar.” keluhku.
“Nanti vania kan jg memperoleh kenikmatan yang tiada duanya seumur hidup hehehe. Ayo kita langsung mulai aja permainannya !” ajak juntet.
Lalu mereka semuanya tidak sabar melepas sisa pakaian yang menempel di tubuh mereka tapi belum sempat kulihat mereka semua telanjang, lampu sudah dimatikan dan suasana mendadak hening.
“Ayo vania… siapa yang bakal ambil emas kamu duluan hehehe.” suara ucapan yang mendadak terdengar di tengah suasana gelap gulita tsb… aku tetap diam saja… aku tidak bisa melihat apapun….
Tiba2 ada tangan yang meraba2 kedua buah dadaku… dilanjutkan dengan kedua pahaku yang juga dipegang2 entah oleh siapa… perutku dibelai2… bibirku CUP ! Ada yang mencium.
“Sshhhh… ah ! Sshhhh… aduh… aduh….” Vaginaku…. Seperti ada yang masuk kedalamnya…. Perih…. Perih… aduh….
“Ayo…. Tebak vania…. siapa yang ambil virginnya kamu hehehe.” suara tawa entah siapa….
“Oohhh…. Sshhhh…. Gak tau baangg…. Ssshhhh… aduh….” aku terus mendesah seraya benda yang sepertinya p*nis itu mulai kluar masuk dalam V ku….
“Okeeee… kalo gak tau abang ambil ya sekarang…. HAP !!” tiba2 terasa seperti ada yang robek di bagian dalam V ku….
“AAAAHHH !!!! SAKIT SAKIT….. sakiiiitttt….” Perasaanku betul2 tidak enak…. Selangkanganku terasa seperti robek…. Tapi pengeboran liang rahimku tetap berlanjut…. Sampai akhirnya….
“Uussss… keluar keluar…. Keluuuaaaaarrrrrr…. Ssss…. Uuhhhh….” erangan suara orang diatasku itu dibarengin dengan muncratan yang terasa didalam V ku….
Floop !! Tiba2 vaginaku terasa kosong, Sepertinya orang yang menyetubuhiku akan berganti. Rasa sakit2 dikit di miss v ku masih terasa sementara rabaan tangan tangan terhadap seluruh bagian tubuhku masih berlanjut.
Cleeesss…. Ada yang masuk lagi nih…. Kali ini giliran orang kedua yang ngentot denganku…. Rasa sakit di liang vaginaku sudah mulai mereda… dan sudah diganti dengan prasaan nyaman dan nikmat yang bercampur aduk.
“Ayo vania ! Tebak donk ! Siapa yang lagi tidurin vania sekarang hahaha !” ucap ???
Huuhhh…. Mana kutahu… aku kan tidak bisa melihat apa2…. Vaginaku ditusuk pakai sapu pun aku juga tidak tahu….
“Ssshhhh fuuuhhhhh…. Gak tau bang…. Gak mau tau…. Yang penting saya dibikin enak terus aja…. Feeffff… sshhhh….. aaahhhhh….” Sepertinya aku mengalami orgasme… enak banget oi… beginikah rasanya malam pertama pernikahan… kalau begitu aku ingin cepat2 menikah… sshhhh euuhhhh…. Dengan pria yang bisa membuatku orgasme berkali2…. Ssshhhh… fuuhhhh….
“Anaknya aja udah kayak gini ya, gimana mamanya hahahaha ! Udah gak sabar nih tidur sama mamanya juga !” ucap ???
“Pelet yang kita titipin lewat anaknya kemaren gak berhasil brow, dia gak mau minum itu cairan peju kita. Mesti gimana ya ?” ucap ???
“Sabaarr net ! Nikmatin dulu anaknya… besok2 kita atur lagi gimana bisa jebak mamanya supaya nurut ama kita. Enak aja tuh cewek ! Maen nabok2in kita seenaknya ! Mana tabokannya sakit lagi !!” ucap ???
“Prempuan berotot kyk gitu biasanya emang galak mang ! Dan kalo kasarin orang gak enak banget !! Kita mesti berlaku teges sama si santy itu ! Biar dia takut sama kita !” ucap ???
Crot crot crot….
Ada yang muncrat dalam V ku…. Kemudian orang yang menyetubuhiku berganti lagi… aku menikmatinya sambil mendengarkan obrolan mereka mengenai mama…. Mama hendak dicelakai oleh mereka…. Tapi aku tidak masalah…. Nanti kalau perlu mereka akan kubantu….
“Kalo mamanya udah kita jinakkin, bakal gw hamilin dia. Biar dia tau gimana rasanya punya anak dari kalangan kita2 gini hehehe, non vania mau punya adek dari kita gak ? Atau vania mendingan punya anak dari kita ? Hahahaha !!” ucap ???
“Aaffff…. Sshhhh…. Dua2nya…. Sshhhh…. Boleh bang…. Punya adek…. Huufffff… dan juga anak….” Karna sudah keenakan, kuikuti saja rencana dan permainan mereka nanti terhadap mama dan aku….
“Bener2 patuh banget si vania ini hahaha !! Oke deh, nanti kita akan bikin anak sama2 di gudang ini van, mudah2an nanti bisa di kamar lo, lebih enak ada AC nya hehehe.” ucap ???
“Si… si… siap bang abang sekalian…. Sshhhh…. AAAAAaaaaahhhhhhh hegh !” Aku berteriak dan menggigit bibir bagian bawahku, aku orgasme lagi….
Setelah orang keempat selsai mengeluarkan benihnya didalam tubuhku, tiba2 lampu dinyalakan kembali, aku bangun dan kedua mataku mencoba untuk beradaptasi dengan cahaya.
“Vania sekarang jawab, urutan orang yang entotin vania tadi !! Ucap idrus.
Mmm… aku tidak tahu dan tidak mau tahu karena sudah keenakan, kujawab saja dengan asal.
“Juntet, junet, badri dan terakhir idrus, bener kan ?” jawabku.
“Waahhh… salah van ! Yang ambil perawan kamu itu saya ! Abis itu yang setubuhin kamu si badri, junet dan terakhir si juntet hahaha !!” Jawab idrus. Huh… ya sudah kalo udah salah kenapa emangnya…. Ini kan cuma permainan aja.
“Ya udah, saya bayar 500 rb bang ! Besok pagi ya, dompet saya di kamar soalnya.” Balasku.
“Hehehe oke d, kita dapet cuan nih. Vania masih mau lanjutin indehoynya sama kita gak ? Kita geng bengan yuk, tapi vania bayar 500 rb lagi ya.” minta juntet kepadaku.
Karna tadi aku merasa sangat puas, kuterima saja tawaran mereka, sendiri2 aja udah enak apalagi sekaligus dikeroyok sama2 hihihi.
“Baik bang ! Total 1 jt ya ! Ayo kita mulai !” jawabku sambil tiduran diatas tikar kembali.
“Siap non !!! Ayo lanjut gaezz !! Haha.. junet tertawa dan badannya mulai menimpa tubuhku… dia menciumiku mulai dari bahu, leher, wajah, hingga ke mulut…. Lampu dimatikan kembali…. Aksi bergairah kami di gudang yang gelap itu berlanjut hingga sebisa kami…. oral seks... threesome.... woman on top... *ntot sambil berdiri.... sampai kami puas… sangat puaassss….
TIT TIT TIT TIT !!
Bunyi alarm dari jam tanganku membangunkanku, aku gak pasang timer tapi kok bunyi… oo ternyata ada yang miscal di hp ku. Aku mencoba bangun tapi seperti ada yang menindihku, karna gelap aku tak dapat melihat kondisiku.
“Bang… BANG !! Bangun Oi !! Saya gak bisa bergerak nih !!” teriakku.
“Uutss… sabar neng, saya nyalain lampu dulu…” ucap ???
Kurasakan ada pergerakan di dekatku dan akhirnya lampu kembali dinyalakan… ya ampuunnn…. Badanku sampai ditumpang tindih sama mereka begini !!!
“HEI !! BANGUN SEMUAA !! CEPET CEPET CEPET !!!” Printahku, barbar sekali kami berpesta mesum sampai posisi badan kami tidak karuan seperti ini… akhirnya satu persatu berhasil bangun dan aku yang terakhir berdiri…. Kemaluanku terasa perih dan agak ngilu….
“Udah yuk pestanya bubar ! Udah jam 5 pagi !” ucap idrus. HAH ??? Jam 5 pagi !!! Aduh jangan2 mama udah pulang nih !!!
Aku cepat2 memakai handukku kembali dan langsung berlari menuju rumah... fiuh... untung mama belum pulang. Didalam kamar kucek hp ku. Ada 10 miscall dan 8 WA dari tante rosa.
“Van ! Mama kamu udah pulang blom ? Tante cariin dia di diskotik hotel tapi dadakan dia ngilang gak tau kemana… aduh mana tante juga baru sadar abis mabok lagi….” Isi chat wa terakhir tante rosa.
"Mama belum sampe rumah tan, gak tau kemana ? Mungkin lagi ngedate sama cowok kali." balasan chat ku ke tante rosa.
"Cowok ? cowok manalagi ? Orang cowo yang bareng kita di diskotik semua kok. Ya sudah, kalo mama kamu udah pulang kabarin tante ya tq." balas tante yang langsung kubalas singkat dengan kata ok.
TOK TOK TOK
"Non vania !! Kesini bentar deh, kita mo bilangin sesuatu" ada yang memanggilku dari pintu depan rumah.
"Oke saya kesana." balasku, ooo ternyata si badri.
"Ada apa bang badri ?" tanyaku.
"Gini van, kita mo minta tolong lo untuk bujuk mama lo supaya sering2 cek ke gudang. Beberapa hari ini dia jarang ke gudang, kita sih udah lapor ke pak kemal dan pak kemal mengijinkan kami untuk menegur mama kamu. hehehe." ucap bang badri.
"Hmm gitu, oke nanti saya bilangin mama supaya mampir lagi ke gudang buat kerjain kerjaannya." ucapku.
"SIP NON ! Selain itu kita juga pengen ajak maen mama non rame2, dia mau kita kasih pelajaran karna udah sering pukulin kita. Jangan lupa pesennya ya !" tegas badri.
"Beres bang ! Saya dukung rencana kalian untuk senang2 dengan mama, mama butuh laki2 seperti kalian biar hidupnya lebih berwarna dan gak jutek hehehe." setelah kuucapkan itu, badri memberi tanda jempol di tangan kanannya dan kembali ke gudang.
Jam 6:15 tepat, mamaku akhirnya sampai di rumah. Aku membukakan mama pintu depan rumah, kulihat penampilan mama agak berantakan dengan rambut yang acak2an dan pakaian yang nyaris copot dari badannya. Mama berjalan agak pincang dan mengangkang.
"Mama kenapa ? Darimana ma ? Tante rosa tadi nyariin." ucapku kepada mama.
"Iya mama tau... tadi dia telepon tapi mama tidak angkat, mama sekarang mau mandi dulu...." ucap mama dengan nada yang pelan.
Aku tidak tahu apa yang terjadi pada mama, tapi yang pasti... sepertinya mama mabuk dan kebablasan.
Setelah mama selsai mandi, dia langsung ke kamarnya dan memanggilku.
"VANIA ! Ayo masuk kamar... bantu mama... tolong bawain masuk kotak obat juga ya" printah mamaku.
"IYA MA !!" kubalas dengan keras juga, kuambil kotak obat yang ada di lemari ruang tamu lalu aku masuk ke kamar mama.
Di kamar, mama sedang duduk di ranjang sambil senderan di tembok, tubuh mama sedang dalam keadaan telanjang bulat, mama membuka kedua kakinya dan terlihat kemaluan mama yang merah dan membengkak.
"Vania, kamu ambil kapas dan tuang arak diatasnya... lalu kamu oleskan di v*gina mama pelan2 ya." printah mamaku yang tentu saja langsung kulakukan.
“Sshhh… auw… aduh… terus… pelan2 van…” mama mengaduh kesakitan… apa yang terjadi sama mama ya ?
“Kenapa mam ? Vaginanya bisa bonyok begini, abis ngapain aja ??” tanyaku.
“Mmm… sshhh… enggak ada apa2 van… sshhh… cuma jatoh kena selangkangan aja…sshhh….” mama menjelaskan sambil merintih… tapi aku tidak percaya.
“Mana mungkin jatuh bisa seperti ini mam ?? Mama mungkin abis tidur ama laki2 ya ?? Apa ada yang ngasarin mama ??” tanyaku kembali sambil terus mengolesi vagina mama dengan kapas.
“Sshhh… ehh… aduh….” Mama masih merintih kesakitan dan akhirnya mama mau mengatakan sesuatu….
“Van… mama… mama… abis diperkosa….” ucap mama pelan sambil sedikit menangis yang langsung membuatku kaget.
“HAH ?? Sama siapa mam ?? Di night club ??” tanyaku.
“Sshhh…. Mama mabok…. Naik taksi sendiri terus nyasar…. Tau2 mama udah di tempat kumuh, di toko obat kuat… disitu mama langsung disergap sama orang2 yang badannya besar.” jelas mama.
“Mama ingat nama toko obat kuatnya ? Kita lapor police aja. Biar tempat itu digrebek dan pelakunya bisa ditangkep.” ajakku.
“Gak… gak usah van… mama pengen lupain aja….” ucap mama sambil menyuruhku menghentikan olesan yang kulakukan.
“Kok gitu ?? Gak bisa gitu mam ! Minimal mama divisum, kita bikin berita acara di kantor police….” ucapku yang langsung dipotong mama.
“GAK USAH VAN !! Tolong kamu ambil tissue, di vagina mama masih ada sisa sperma nih.” minta mama yang langsung kuambilkan. Mama memencet bibir vaginanya menggunakan tissue sambil merintih lagi, sebentar saja ada sisa cairan putih2 keluar dari v*gina mama.
“Sekarang olesin di lubang pantat mama…”mama membalikkan badannya dan menungging lalu mengarahkan pantatnya kepadaku, di lubang pantat mama ada bekas lecet2 dan sisa2 darah, sepertinya mama juga ditusuk di bagian pantat. Setelah selesai, mama menyuruhku keluar.
“Ya udah kamu kluar Van… mama mau istirahat… mama gak tidur semalaman… makasih ya… nanti mama jelaskan…” setelah mengucapkan itu, mama langsung berbaring dan langsung tertidur pulas.
Kubereskan kotak obatnya kemudian aku kluar kamar mama dan menuju kamarku, sambil membawa kotak obatnya. Di kamar aku membuka seluruh pakaianku dengan maksud untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini kepada diriku sendiri.
Setelah kapas itu sudah basah oleh cairan arak, kuolesi vaginaku pelan2 sama seperti kuolesi punya mama.
“Mmmm… hufff…” terasa perih sih tapi setidaknya kondisi vaginaku tidak seperti mama yang sampai bengkak dan lubang pantatku tidak dianal oleh para buruh itu, sepertinya mama habis disetubuhi banyak orang semalam….
Cress… dari vaginaku kluar sisa2 sperma para buruh yang menyetubuhiku tadi, mereka semua keluar didalam, untung saja saat ini aku sedang tidak datang bulan…. Kalo pas lagi aku datang bulan pasti baunya kemana2.
Setelah selsai mengobati vaginaku, akupun beristirahat tidur seperti mama karna tadi malam aku diperawani dan pesta seks dengan para buruh di gudang.
Jem brapa ya sekarang… jam 3 sore… ternyata aku tidur lama juga. Aku mencoba untuk bangun dan berdiri….
“Ssshhhh… aduh….”
Miss v ku masih terasa sakit walaupun sudah diobati, ternyata kemarin aku benar2 digilir secara kasar oleh p*nis2 mereka yang ukurannya besar2. Tapi aku harus berusaha untuk bangun, aku harus masak untuk makan malam vania dan diriku.
Aku keluar dari kamar masih dalam kondisi telanjang bulat menuju ke dapur dan menyiapkan peralatan masak dan bahan2nya, aku berencana membuat nasi goreng sosis.
Sreng sreng sreng !
Akhirnya jadi juga nasgornya, pake bumbu supermarket sih, tapi rasanya mestinya tetep enak.
“Hmmm mama masak apa ?? Baunya enak !” ucap vania yang keluar dari kamar sambil bugil juga.
“Vania kamu gak pake baju ?? Pake donk kan malu hahaha.” tawaku.
“Kan cuma ada mama aja, ngapain malu. Kita sama2 tlanjang ma hehehe.” tawa vania.
Setelah nasgor sosisnya kutaruh piring, kami makan bersama di meja makan dan setelah makan dan mencuci piring. Kami duduk di sofa ruang tamu dan menceritakan pengalamanku tadi malam.
“Begitu critanya van, mama digilir dan diperkosa 6 orang mantan napi kemarin malam, mama malu sekali… kamu jangan crita ini ke siapa2 ya, bahkan ke tante ros sekalipun.” pesanku kepada vania.
“Iya ma aku gak akan crita ke siapa2…” ucap vania, aku langsung memeluknya.
“Makasih van….” ucapku sambil memejamkan mata.
“Tapi mama rasanya apa waktu digituin, apakah mama menikmatinya ?” tanya vania. Aku terdiam sebentar sambil membelai2 rambut vania.
“Mmm… sebenernya mama agak enjoy sih, trutama dengan permainan kasar mereka, dan juga nafsu mereka besar dan kuat2. Stamina mereka tahan lama, mama baru kali ini merasakan seks seperti itu… kepuasan badan dan batin mama seperti terpenuhi…” aku mengakui kalau aku menikmati kejadian semalam itu.
“Hihihi kalo gitu aku juga ngaku ma, semalam aku diperawani oleh keempat orang pekerja di gudang. Rasanya juga enak banget ma, batang mereka keras tapi begitu kluar masuk terasa lembut.” ucapan vania yang tentu saja membuatku kaget.
“HAH ?? Kamu dipaksa sama mereka ?? KURANG AJAR !! Akan mama kasi plajaran mereka.” Nadaku sedikit marah.
“Vania menikmatinya ma, jangan marah. Nanti mama juga harus coba sex bersama mereka. Mama tentuin sendiri aja mau seperti apa.” ucap vania. Tak kusangka vania dalam sekejap saja jadi binal. Para buruh itu pasti telah melakukan sesuatu kepada vania sehingga vania jadi nurut sama mereka. Malam ini mereka semua akan kuberi plajaran !
“Ya gak ada salahnya kamu menikmatinya sih van, asal kamu jangan sampai hamil ya. Kalo hamil mereka pasti gak mau tanggung jawab.” ucapku pura2 menyetujui keinginan hasrat vania.
“Hamil atau tidak, vania berserah saja. Vania gak masalah kalo hamil, yang penting vania mendapatkan kenikmatan dari mereka…” ucap vania… mendengar itu, dalam hati aku tidak bisa menerimanya. Nasibku semalam sudah begini, tapi kali ini vania juga kena dimesumi oleh para pekerja di gudang. Mau jadi apa masa depan kami berdua.
“Hah ? Ngirim barang ?? Katanya kerjaan proyek ? Kok saya ngurusin kiriman barang ??” tanyaku bingung.
“INILAH proyeknya ce, nanti ce santy urusin pembukuan stok dan keuangannya, kalo urusan angkat mengangkat barang biar mereka berempat aja.” ucap pak kemal.
“Emang barangnya apaan sih pak ?” aku masuk ke gudang dan melihat… oo bahan bangunan ya.
“Nah sekarang udah tau ya, ce akan disini tiap hari dari pagi sampai sore. Nginepnya di rumah depan itu oke ? Misalkan ada perlu apa2 bilang saya saja, nanti saya sediakan. Mudah2an ce rachel dan vania cepat beradaptasi ya. Saya pamit dulu ce.” jelas pak kemal. Gila ! Tinggal dan kerja disini bareng2 sama 4 orang gak jelas ini ? Bener2 keterlaluan sekali, sepertinya p kemal sengaja mengerjaiku.
Setelah mobil pak kemal pergi, ke 4 orang karyawannya itu menghampiriku. Salah satu dari mereka meraba bokongku yang langsung kubalas dengan menampar wajahnya. PLAK !!
"JANGAN KURANG AJAR YA ?? Saya disini masih bos kamu !! Pak kemal menyuruh saya untuk mengepalai dan mengatur pekerjaan kalian semua !" ucapku sambil menunjuk muka yang menyentuhku barusan yaitu si junet.
"Wekekekek !! Sebenernya pak kemal menyuruh non dan anaknya kesini untuk menghibur kami, disini kami kerja terus non dan tidak ada hiburan. Jadi kami minta ada perempuan disini dan akhirnya dikabulkan sama pak kemal deh. Sekali dateng 2 prempuan lagi wekekek !" ucap junet sambil tertawa aneh.
“Pokoknya kalian jangan macam2 dengan kami ya !! VANIA ! Ayo kita masuk kedalam, kita beresin barang kita.” ajakku kepada putriku.
“Okei mam…. EITS !! AWAS YA KALIAN !!” Vania berteriak mengancam karena salah satu dari mereka mencoba memegang pahanya. Dengan segera kami masuk kedalam rumah tua sebelah gudang itu yang interior dalamnya… tidak menarik sama sekali….
“Perabotan dari jaman batu mam ! Vania sih gak mau sentuh isi rumah ini deh !!” Kata vania.
“Nanti kita bersihin satu2 van ! Ayo kita liat kamarnya.” ucapku mengajak vania mengecek kamar yang akan kami gunakan untuk tidur… dan ternyata didalam kamar itu hanya ada 2 buah kasur yang kondisinya sudah bulukan dan kempes.
“Yang bener aja nih !! Mama telepon si kemal dulu. Aneh2 aja dia suruh kita tidur kayak gini !” ucapku lalu kukeluarkan hp ku dan menelpon kemal.
“Ada apa ce ? Gimana akomodasinya ?? Hehehe” tawa pak kemal.
“PARAAHH !! Saya minta dibliin kasur yang baru 2 buah ! Saya gak mau tidur di kasur kyk gini !!” ucapku sambil marah melalui hp.
“Baiklah, saya turuti kemauan kalian, yang penting kalian betah disana ya hehehe. Ada lagi yang mau dipesan ? Biar sekalian.” pak kemal bertanya lagi.
“Mmmm… sekalian pasangin tiang pole dance di ruang tamunya dan pesan 2 buah tatakan untuk kami yoga ! Oke pak ?” tanyaku.
“Oke ce, besok saya kasi uangnya tapi ce santy yang belanja aja ya ! Besok saya kirim mobil buat nganterin ce santy ke mall.” ucap pak kemal.
“Itu kan barangnya gede2 !! Apa gak ada yang bantu bawa nantinya ??” tanyaku masih dengan nada yang kesal.
“Gampang ! Nanti dibantu supirnya aja. Cece mo nyaman harus berusaha dikit dong. Jangan apa2 minta doank. Oke ? Hehehe.” tawa pak kemal.
“Oke deh pak, pastiin besok supirnya datang tepat waktu ya.” Baru saja kukatakan seperti itu langsung wa call ku diputus oleh pak kemal.
“Mam, besok ke mall ya ? Ikut donk… vania suntuk banget nunggu disini. Mana abang2 depan itu pada centil2 suka godain kita lagi.” ucap vania.
“Besok liat aja ya, mudah2an kamu bisa ikut deh.” Setelah aku mengucapkan itu terdengar suara triakan keras dari luar.
“CECE2 CICI2 CANTIK !! KALO BOSEN SESEKALI MAMPIR KE GUDANG DONK !! ATAU PANGGIL KITA SURUH MASUK JUGA BOLEH !! HAHAHAHA !!” tawa siapa itu… konyol sekali… sepertinya untuk sementara ini kami harus bersabar menghadapi semuanya ini…
Keesokan paginya sesuai janji, pak kemal mengirim mobil untuk mengantar aku ke mall di pusat kota… dan lagi2 diluar dugaanku, yang datang adalah mobil pickup tua… aku menelpon WA pak kemal lagi.
“Paakk !! Kok saya dijemput pake mobil pickup ?? Saya maunya sedan yang bagusan, masak saya udah dandan keren begini malah naek pickup.” ucapku.
“Sekali lagi saya tegesin, ce santy harus trima keadaan apa adanya. Adanya itu aja ya harus trima donk !” ucap pak kemal lewat hp.
“Truuss… duitnya mana ? Katanya mau kasi uang buat saya belanja ??” tanyaku.
“Ada kartu kredit yang udah saya titipin ke sopirnya, ce santy tinggal minta aja dan silahkan belanja sepuasnya. Tapi inget ya, setiap tagihan kartu kredit akan masuk ke daftar hutang ce santy sama saya.” jelas pak kemal… ya sebodo amat sih mau utangku nambah apa enggak, yang penting aku bisa menghibur diriku dengan belanja sepuasnya.
“Trus ! Saya mau tanya, apa bener kita berdua dikirim kesini buat jadi wanita penghibur karyawan2 pak kemal ? Kalo kyk gitu mendingan kita pergi aja loh pak !” Tanyaku kembali mencari kejelasan.
“Ya enggak donk ce… cece rachel disana buat kerja, buat lunasin hutang. Kalo misalkan ada hal lain saya tidak peduli, yang penting bagi saya uang masuk.” jelas pak kemal.
“Ya baik kalo gitu pak, seperti yg saya udah bilang di chat wa kemarin malam ya. Kalo disini ada apa2 kami laporkan ke pak kemal, atau kalau pak kemal keterlaluan, kami langsung lapor aparat keamanan !” ucapku kembali menegaskan.
“Iya ce santy, tenang aja ya. Semua pasti lancar hehehe. Oke ce happy shopping ya.” ucap pak kemal yang langsung menutup telpnya… okelah kalao dia sudah menjelaskan begitu.
Lalu aku masuk ke mobil dan duduk di sebelah supirnya, kuminta kartu kredit titipan pak kemal untukku dan mobil pickup itu berangkat ke salah satu mall di daerah jakarta selatan. Aku berangkat sendiri, vania tidak ikut karna katanya mendadak dia kecapean dan mau istirahat di rumah saja. Nanti aku belikan dia makanan saja supaya aku tidak perlu masak untuknya lagi ketika aku pulang…
Aku sudah berpesan kepadanya, kalau keluar rumah seperlunya saja. Dan jika ada sesuatu yang terjadi atau keempat karyawan itu mengganggu dirinya, kupesankan dia untuk menelponku supaya aku bisa meminta pak kemal untuk menegur para karyawannya itu.
Sepanjang perjalanan aku termenung memikirkan masa depan sambil melihat pemandangan yang lewat, nanti vania sekolah dimana ya ? Mudah2an ada yang cocok deket2 rumah…
PoV vania
Jam sudah menunjukkan pukul 1, aku baru saja selsai makan mi goreng porsi double yang kubuat sendiri pakai telor goreng. Sekarang perutku kenyang, aku baringan di kamar sambil liat2 IG di hp… bosen banget… apalagi kasurnya masih jelek kayak begini… semaleman badanku gatel tidur diatas kasur ini, mudah2an mama cepet pulang bawa kasur baru.
Sejam… dua jam… aku tertidur sebentar karna bosan, akhirnya aku terbangun jam 3 sore. Hoaammm…. Badanku kaku memintaku untuk berolahraga sedikit, o ya aku kan ada skateboard, kupikir tidak apa2 kumainkan sebentar diluar, misalkan keempat orang itu menggodaku, aku cuekin saja. Lalu aku mengganti pakaianku dengan pakaian yang lebih bergaya sport dan rainbow, terlihat terbuka sih tapi kupikir tidak apa2lah. Toh kalau ada apa2 aku tinggal lari masuk rumah.
Kemudian aku keluar rumah dengan membawa skateboard-ku dan langsung meluncur menuju kedepan gudang, kulihat disana sudah nongkrong 4 orang yang diperkenalkan kepada kami kemarin. Mereka semua bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek saja. Melihat penampilanku seperti ini tentu saja mereka langsung mengeluarkan kata2 menggodaku dan melecehkanku.
“Suit suiittt !! Cici abege lagi maen seketbord nih ! Pamer paha kemana2 wuahahaha !” salah satu dari mereka meledekku.
“Seluncur di selangkangan kita aja yuk ! Kalo cici bisa tahan lama kita traktir obat kuat hahaha !” Ucap pria yang kukenal sebagai idrus.
“Ngadu sketbod ama kita ci, nanti yang kalah telanjang ya hahaha !!” ledek badri yang membuatku langsung tertantang.
“Emang kalian bisa ? Kalo kalian merasa sanggup saya mau2 aja adu sama kalian !” tantangku balik.
“Yeee… bisa donk nenk ! Gini deh aturannya, kita adu gaya, yang melakukan gaya paling dikit dia yang kalah, kalau jatuh pas lagi mau gaya juga langsung kalah ya. Gak boleh try out lagi ! Gimana ci ?” tanya juntet.
“Oke ! Kalo soal gaya mah gampang ! Saya lebih lincah dari kalian ! Ayo langsung mulai aja !” ajakku tidak sabar untuk mengalahkan mereka.
Untuk menentukan giliran, kami berlima hom pim pa… ternyata aku dapat giliran terakhir… ya gak masalah sih. Justru aku bisa mempelajari gaya mereka sekaligus mengumpulkan stamina.
Sekarang sudah giliran terakhir yaitu giliran juntet dan harus kuakui, ternyata mereka hebat2 dan gaya mereka keren2, padahal mereka memakai skateboard-ku… aku bisa kalah nih…
“Nah sekarang giliran ci vania, ayo maju hehehe.” tawa juntet dan tentu saja aku langsung maju dan memulai permainan… tapi di benakku sudah terbayang2 kalau aku pasti kalah…
“Uutss… hati2 ci ! Nanti jatuh langsung lecet loh !” ucap junet… aku memang sulit berkonsentrasi dan aahh !! Pada saat aku melompat… aku tidak mendarat sempurna hingga aku tergelincir dan jatuh… badanku langsung ditangkap badri yang berbadan besar.
“HAAPP… lain kali hati2 ci hehehe.” badri tertawa karna berhasil memelukku.
“Naahh ! Sekarang udah kalah mau diapain nih !! Bawa masuk ke gudang donk hehehe.” ucap idrus. Tiba2 tubuhku langsung dipanggul oleh badri bagaikan memanggul beras..
Sejam… dua jam… aku tertidur sebentar karna bosan, akhirnya aku terbangun jam 3 sore. Hoaammm…. Badanku kaku memintaku untuk berolahraga sedikit, o ya aku kan ada skateboard, kupikir tidak apa2 kumainkan sebentar diluar, misalkan keempat orang itu menggodaku, aku cuekin saja. Lalu aku mengganti pakaianku dengan pakaian yang lebih bergaya sport dan rainbow, terlihat terbuka sih tapi kupikir tidak apa2lah. Toh kalau ada apa2 aku tinggal lari masuk rumah.
Kemudian aku keluar rumah dengan membawa skateboard-ku dan langsung meluncur menuju kedepan gudang, kulihat disana sudah nongkrong 4 orang yang diperkenalkan kepada kami kemarin. Mereka semua bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek saja. Melihat penampilanku seperti ini tentu saja mereka langsung mengeluarkan kata2 menggodaku dan melecehkanku.
“Suit suiittt !! Cici abege lagi maen seketbord nih ! Pamer paha kemana2 wuahahaha !” salah satu dari mereka meledekku.
“Seluncur di selangkangan kita aja yuk ! Kalo cici bisa tahan lama kita traktir obat kuat hahaha !” Ucap pria yang kukenal sebagai idrus.
“Ngadu sketbod ama kita ci, nanti yang kalah telanjang ya hahaha !!” ledek badri yang membuatku langsung tertantang.
“Emang kalian bisa ? Kalo kalian merasa sanggup saya mau2 aja adu sama kalian !” tantangku balik.
“Yeee… bisa donk nenk ! Gini deh aturannya, kita adu gaya, yang melakukan gaya paling dikit dia yang kalah, kalau jatuh pas lagi mau gaya juga langsung kalah ya. Gak boleh try out lagi ! Gimana ci ?” tanya juntet.
“Oke ! Kalo soal gaya mah gampang ! Saya lebih lincah dari kalian ! Ayo langsung mulai aja !” ajakku tidak sabar untuk mengalahkan mereka.
Untuk menentukan giliran, kami berlima hom pim pa… ternyata aku dapat giliran terakhir… ya gak masalah sih. Justru aku bisa mempelajari gaya mereka sekaligus mengumpulkan stamina.
Sekarang sudah giliran terakhir yaitu giliran juntet dan harus kuakui, ternyata mereka hebat2 dan gaya mereka keren2, padahal mereka memakai skateboard-ku… aku bisa kalah nih…
“Nah sekarang giliran ci vania, ayo maju hehehe.” tawa juntet dan tentu saja aku langsung maju dan memulai permainan… tapi di benakku sudah terbayang2 kalau aku pasti kalah…
“Uutss… hati2 ci ! Nanti jatuh langsung lecet loh !” ucap junet… aku memang sulit berkonsentrasi dan aahh !! Pada saat aku melompat… aku tidak mendarat sempurna hingga aku tergelincir dan jatuh… badanku langsung ditangkap badri yang berbadan besar.
“HAAPP… lain kali hati2 ci hehehe.” badri tertawa karna berhasil memelukku.
“Naahh ! Sekarang udah kalah mau diapain nih !! Bawa masuk ke gudang donk hehehe.” ucap idrus. Tiba2 tubuhku langsung dipanggul oleh badri bagaikan memanggul beras..
“Eh apa2an ini !!! Turunkan saya cepat !!” ucapku sambil meronta2… tapi percuma saja, badan badri tinggi dan tubuhku dipegang dengan kuat… aku tidak bisa turun sendiri kecuali diturunkan.
“Kita wenak2 didalem ya ci hohoho !” ucap idrus.
“Gak mau GAK MAU !! TURUNIN SAYA SEKARANG CEPAAATTT !!!” aku triak2 tapi mereka hanya tertawa tawa dan secara bersama2 membawaku masuk kedalam gudang….
“AOW !!” Tubuhku dibanting diatas tikar kotor tempat mereka santai… untungnya tidak terlalu keras.
“AYO !! Cepet buka bajunya semua !!” Printah badri kepadaku. Aduh… hp ku didalam rumah lagi… aku gak bisa ngadu ke mama.
“GAK MAU BANG !! SAYA LAPORIN MAMA YA !!” ancamku balik.
“Silahkan ci, mama non juga pasti lapor ke pak kemal, dan pak kemal sudah mengijinkan kami untuk "memakai" ci vania dan mamanya juga Wah Hahaha !!” ucap badri yang langsung disusul tawa yang lain.
“Eh brow… mamanya juga cakep ya, kayak artis hongkong mana gitu, dideket bibirnya ada tai lalat lagi, cantik banget ui, mana badannya juga kenceng. Kalo goyang sih kayaknya kita bakalan cepet keluar. Hahaha !!” ucap junet melecehkan mamaku.
“Bener bre ! Anak sama ibunya udah kayak enci adek aja, gw dah gak tahan nih. Kita sruduk anaknya aja sekarang yuk.” ajak idrus, lalu perlahan mereka mendekatiku… sepertinya mereka hendak memperkosaku.
“Tunggu !! STOP !!! Oke saya buka baju sekarang tapi jangan perkosa saya ya !!” ucapku dengan nada agak sedikit takut.
“Oke deh, ci vania kita grepe2 aja, tapi nanti sebagai gantinya ikutin syarat kita ya. Syaratnya nanti kita kasi tau pas udah slesai hehehe.” ucap badri.
Huuhh… pasti ada maunya lagi d… ya sudah kuturuti saja keinginan mereka….
Kulepas seluruh pakaianku hingga dalemannya… sekarang aku telanjang total mulus sisa gelang pelangi di kedua tanganku. Mereka berempat sampai terbengong2 melihat bentuk tubuhku yang bagaikan gitar dan berkulit putih halus.
“Wow… Oke sekarang lo tiduran diatas tiker ci ! Biar kita grepe2 lo sampe kita puas hehehe.” tawa badri.
“Oke… tapi inget perjanjiannya ya ! Jangan setubuhi saya !” mintaku dan mereka mengiyakan. Secara bersama2, mereka mulai menyentuh bagian tubuhku satu persatu, idrus mengelus2 paha serta kakiku, junet mengelus2 perut serta payudara kananku, juntet mengelus2 perutku juga serta meremas2 payudara kiriku… badri… sshhh…. Aahhhh… dia menciumi leher dan bagian2 wajahku….
Untuk pertama kalinya tubuhku disentuh pria… mereka bergantian giliran memegang2 bagian2 tubuhku….
“Aahhh….” V ku ada yang mengocok2…
“Denger tuh desahannya, mukanya horni banget… mau ng*we sekarang ci ??” Juntet bertanya kepadaku.
“Emm engg… gak… jangan bang… uuhhh… sshhhh….” aku mendesah2 seiring kemaluanku digesek2 menggunakan jarinya juntet.
“Kalo gitu gw boleh pake mulut lo buat ngocok batang gw ya. Nih tolong masukin donk !” printah idrus yang sudah menyodorkan batang P nya didepan mulutku.
“Gaakk !! Jangan pak !! Janngaaann !!!” Aku menolak dengan keras.
“Aahh diem lo !! Masukin sekarang !! Printah Idrus sambil memegangi kedua pipiku dan memencetnya… memaksakan batang penisnya masuk kedalam mulutku.
“Haaapp !! akhirnya tak dapat kutahan… batang penis itu kluar masuk di mulutku.
“Naahh… gitu donk… yammie…” idrus keenakan penisnya kukulum.
Setelah idrus berejakulasi dalam mulutku, badri dan yang lainnya meminta gilirannya untuk mencicipi mulutku, bagian2 tubuhku juga sambil dipegang2 secara bergantian oleh mereka…. Bagian vaginaku juga masih digesek gesek dan dikocok2 oleh mereka secara bergantian.
“Hegh ! OAAAAAA !!!! Haaa… aaahhh !!!” Tak dapat kutahan orgasmeku… akhirnya kluar juga… lega….
“Gak sabar kita kerjain dia full sama mamanya hehehe.” Ucap badri.
“Nanti kita bikin mereka yang nyerahin diri ke kita, gak perlu dipaksa hehehe.” ucap juntet. Nyerahin diri ?? Di mimpi kalian saja ! Mana mungkin mamaku dan aku memberikan tubuh kami kepada kalian….
Akhirnya setelah 30 menit mereka mengerjaiku, mereka bersama2 berejakulasi diatas tubuhku… crt crt crt crt… sampe tubuhku basah kena sp*rma mereka….
Mereka akhirnya mengijinkan aku bangun, kulap mulut dan tubuhku seadanya dengan tanganku, lalu badri memberikan kepadaku 2 buah botol berisi cairan. Entah cairan apa itu.
“Ini apaan lagi pak ?” tanyaku.
“Ini yang kita bilang syaratnya ci, namanya jelly kenikmatan, kalo ci vania minum ini. Ci vania bakal pelan2 mau sama kita dan akhirnya nanti bisa tergila2 sama kita hehehe. Ini ada 2 botol, yang 1 lagi WAJIB buat mama non.” jelas badri, aku menerimanya dan bertanya kembali.
“Emang dengan ini bisa ngerubah kita berdua ? Hahaha !! Gak mungkin !! Cewek high class kayak aku dan mama tidak bisa dan tidak akan pernah mau dekat dengan kalian !!” ucapku sambil menertawakan mereka.
“Yeee… jangan remehin ci… ini namanya pelet !! 2 botol cairan ini merupakan campuran sp*rma kita dengan air dan udah kita jampi2 juga… lo kalo minum ini dijamin kena 100% jatuh di tangan kita hahaha !!” ucap juntet sambil tertawa.
“Oo begitu… oke saya minum 1 botol. Saya buktikan kalian salah dan cairan ini tidak mempan ke saya dan mama !” akhirnya kubuka salah satu botol dan meminumnya… gluk gluk gluk…
Rasanya asin2 kenyel… aku merasa gairahku naik perlahan… emosiku yang tadinya menolak keempat orang yang baru melecehkanku ini… tiba2 berubah… aku jadi menyukai mereka….
“Gimana rasanya ci… udah enakan…? Hehehe” tanya juntet penasaran sambil tertawa.
“Emmm… iya… enak… makasih ya…” ucapku sambil merasakan badanku mendadak panas, isi botol itu kemudian kuminum habis… aku merasakan diriku yang lama menghilang dan aku berubah menjadi pribadi yang… baru ?
“Hahaha !! Liat tuh si vania bengong ! Udah kena pelet dia hahaha !!” tawa junet.
“Vania sekarang suka sama kita ?” tanya badri.
Ya bang… saya suka sama kalian…” ucapku.
“Yeessss !!! Dia udah kena beneran !! Sekarang tinggal mamanya hehehe. Vania… 3 hari lagi kamu kasi minum ini ke mama kamu ya. Biar mama kamu jadi kayak kamu hehehe.” tawa badri.
“I… iya bang… saya pasti kasi ini ke mama saya 3 hari lagi…” ucapku menurut.
“Badri ! Kenapa 3 hari lagi ?? Mending suruh si vania kasih malam ini aja ! Biar mamanya hari ini jatuh ke tangan kita juga kayak vania.” tanya junet.
“Goblok ! Kita bikin si santy bingung dulu ! Dalam 3 hari ini pasti sikap vania sama kita berubah, nanti si cantik rachel itu pasti sadar. Biar kita disangka udah apain anaknya hehehe !” jelas badri.
"Hehe bener juga ya, biar dia marah dan jadi seksi, kalo macem2... kita sergap !! Hahaha." ucap junet sambil tertawa.
“Dan juga, dalam 3 hari ini kita bisa kerjain anaknya si vania ini bro. Kita ambil perawannya dan kita jadiin budak kita, vania mau kan jadi budak xxx kita ? Hehehe.” Juntet bertanya kepadaku.
“Iya… mau bang, asal jangan sampe ketauan mama saya dulu ya. Hehehe.” Aku mengiyakan perkataan mereka.
“Nah tuh !! Anaknya setuju !! Ya udah sekarang vania balik dulu ke rumah. Besok2 kalo mamanya lagi pergi mampir kesini aja ya, kita coba indehoy bareng pertama kali disini. Hehehe.” tawa badri.
“Siap bang ! Vania suka sekali sama kalian ! Muah !” aku melemparkan ciumanku kepada mereka berempat, lalu aku bangkit dan berjalan dalam keadaan telanjang total sambil mengambil pakaian dan skateboardku kembali ke rumah.
“Kita tinggal tunggu waktu aja brow ! Nanti kalo waktunya udah tepat, kita begeng bareng2 anak dan mamanya sama2. Hahaha !” Ucap badri yang dapat kudengar sambil aku berjalan masuk ke rumah.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, ternyata lama juga tadi aku dikerjai mereka berempat di gudang, fiuhh setidaknya aku tidak diperkosa oleh mereka. Tapi aku sungguh2 penasaran sama mereka… aku tidak sabar untuk bertemu mereka lagi hehehe… cairan botol ini… kutaruh dalam kamarku dulu deh, malam ini aku sudah bisa tidur di ruangan tersendiri setelah malam sebelumnya aku masih tidur bersama dengan mamaku.
TIN ! TIN !
Suara klakson mobil ! Mama sudah pulang, aku langsung kedepan rumah berniat untuk membantu membawa masuk barang belanjaan mama ke dalam rumah.
“Vania, ini mama bawain pizza sama pasta buat makan malem kamu.” ucap mamaku.
“YAY !! Makanan kesukaanku !! Makasih mam !!” langsung saja kubuka semua bungkus makanan itu dan kumakan dengan lahap… aku lapar sekali karna tadi siang sampai sore aku dikerjai tukang2 depan itu.
Setelah makan, aku membantu mama memasang pole dance dan juga memasang 2 sprei di masing2 kasur baru, kasur milikku kubawa ke kamarku sendiri dan mama mengangkat kasur miliknya ke kamarnya.
“Malam ini kita blom ada ac jadi buka jendela dulu, nanti mama belikan ac buat kamar mama dan kamu ya.” ucap mama.
“Gak masalah mam, yang penting kasurnya udah baru, wangi lagi hehehe.” tawaku, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, sudah waktunya kami tidur. Hai botol ajaib ! Kamu bakal aku kasih ke mama 3 hari lagi ya hehehe.
Tengah malam aku tidak bisa tidur, tubuhku mendadak panas dan gairahku sexku naik, vaginaku gatal dan tubuhku banjir keringat… aku bergerak tidak karuan diatas kasur sambil menahan nafsu birahi yang mendadak tinggi…. Ini pasti efek dari cairan pelet yang tadi kuminum….
“Aaahhhh… tidak… aaahhhh… jangan….” Aku sambil mengingau, seakan2 tubuhku dikeroyok oleh banyak orang…. Mereka semua menertawakanku….
Gejala aneh itu akhirnya berhenti menjelang pagi subuh, dan karna kelelahan aku tertidur…. Sepertinya aku bakal bangun kesiangan hari ini….
PoV vania
“Daaahhhh mama n tante ! Have a nice party ya !” ucapku kepada mama dan tante rosa setelah mereka menurunkanku di mall PI.
“Inget ya Van !! Jam 11 dah di rumah ! Ati2 pulangnya !” ucap mama kepadaku dari mobil, lalu mobil itu jalan kembali melanjutkan perjalanannya sampai tujuan.
"Huuffff.... siapa yang mau ke mall kalo aku punya hiburan di rumah hehehe." ucapku kepada diriku sendiri, aku langsung mengkontak keempat karyawan gudang di rumahku kalau aku hendak pulang sekarang juga untuk menyerahkan keperawananku kepada mereka.
"Mas ! Keadaan udah aman nih... saya panggil taksi buat balik ke rumah. Siap2 ya !" ucapku melalui WA.
"Oke non vania kita tunggu, kita semua udah 1/2 telanjang nih di gudang. Kita juga udah punya game yang seru buat kita maen sama2. Non vania pasti suka lolz." balas junet lewat wa.
"Siipppp !!, ditunggu ya mas2 ! Pasti seru deh !" demikian chat terakhirku sebelum naik taksi dan pulang kembali menuju rumah.
Sesampainya di rumah, keempat orang gudang itu sudah menungguku didepan gudang, mereka berteriak2 sambil meledek dan melecehkanku.
"NON VANIAAAAA !!! KITA UDAH SIAP NIH ! CEPETAN KESINI YA !" triak idrus, kubalas saja dengan tersenyum sambil berteriak juga.
"Sabaarr yaaa bapak bapak sekalian !! Saya mau siapin kejutan buat kalian!! triakku dan aku langsung masuk ke rumah mau mandi, membersihkan diri ? Aku kan baru dari mall, badanku pasti masih wangi.
Aku tidak mau ambil pusing lagi dalam memilih baju, kuputuskan diriku hanya memakai handuk putih saja untuk menutupi tubuhku, aku juga memakai smart watch di tangan kiriku untuk mengetahui waktu, jaga2 jangan sampai lewat jam 11 malam kalau2 mamaku pulangnya jam segitu. HP kutinggal saja di kamar karna aku tidak mau diganggu selama aku “bermain2” dengan para buruh di gudang. Apalagi ya… o ya hampir lupa… rambut panjangku kuikat kebelakang supaya tidak terlalu tergerai… nah sekarang aku siap !
Aku lalu keluar rumah dan menuju ke gudang dengan tidak memakai alas kaki. Aku betul2 berniat telanjang bulat di gudang supaya aku langsung bisa “dipakai” oleh mereka, apa rasanya ya pertama kali bersetubuh dengan pria… hmmm… aku penasaran sekali hihihi..
Didepan gudang sudah tidak ada yang nongkrong, sepertinya mereka semua sudah masuk ke dalam. Kususul saja mereka masuk ke gudang.
Didalam gudang kali ini suasananya gelap, satu satunya cahaya yang kulihat berada di bagian tengah gudang. Kuhampiri pusat cahaya itu dan akhirnya sampai disitu. Mereka semua sudah menungguku sambil duduk diatas tikar, dibawah cahaya lampu satu satunya di gudang itu.
“Hi vania !! Duduk sini bareng2 kita yuk !!” ucap badri.
“Siap bang ! Dah mau mulai game-nya ya ? Hehehe” tawaku sambil menghampiri mereka, kulihat mereka hanya memakai kolor saja.
“Non hampir aja telat hehehe, vania tiduran diatas tiker ya, terus handuknya dilepas. Game kita kali ini santai kok.” printah junet kepadaku.
“Oke… bapak bapak gak merasa aneh saya cuma pakai handuk aja ??” tanyaku sebelum menuruti printah junet.
“Kita kita biasa aja van, lo kan udah kita pelet, dan 3 hari kemarin lo udah pengen banget ngewe sama kita, lo juga bilang pengen banget gak pake baju kesini hehehe. Kalo mama lo kemaren2 gak ada, lo udah kita “bobol” dari kemaren2 hahaha !” tawa juntet.
“Oo gitu… oke saya lepas handuk saya sekarang ya !” Setelah kuucapkan itu, handukku langsung kuturunkan ke lantai. Terpampanglah tubuh putihku yang mulus dan menggiurkan bagi mereka, mereka hanya tersenyum2 melihatku.
“Hahaha, gak nyangka kekuatan peletnya ternyata hebat banget sampe nurut gini. Ya udah ayo cepet tiduran diatas tiker !” printah junet sekali lagi yang langsung kuikuti.
Setelah aku berbaring, badri menjelaskan aturan permainannya kepadaku.
“Kita maen tebak tebakan ya ! Masing masing dari kita akan mencoblos memeknya vania dalam keadaan gelap, vania nanti harus tebak siapa yang pertama ambil perawannya, trus siapa orang kedua, ketiga dan keempat yang setubuhin vania. Oke ?” jelas badri kepadaku.
Waduh… susah juga kalo gak bisa liat orangnya… mana lampunya dimatiin lagi… tapi sudahlah… aku ikuti permainan mereka saja.
“Oke abang2, tapi… kalo vania tebakannya bener… vania dapat apa ?” tanyaku kembali.
“Vania gak usah tanya menang dapet apa, kamu tuh bakal kita kasih bibit2 kita untuk ditanem di tubuh kamu ! Bibit2 ini nanti bakal jadi anak, kamu bakal dapet hadiah anak dari kita apapun kondisinya. Menang kalah vania dapet kado. Ngerti ya ? Hehehe.” tawa juntet.
“Dan kalo vania tebakannya salah, vania harus kasih kita 500 rb tiap kali kalah ya ! Paham ?” jelas idrus.
“Buseett !! Tekor donk saya, maen game malah rugi disuruh bayar.” keluhku.
“Nanti vania kan jg memperoleh kenikmatan yang tiada duanya seumur hidup hehehe. Ayo kita langsung mulai aja permainannya !” ajak juntet.
Lalu mereka semuanya tidak sabar melepas sisa pakaian yang menempel di tubuh mereka tapi belum sempat kulihat mereka semua telanjang, lampu sudah dimatikan dan suasana mendadak hening.
“Ayo vania… siapa yang bakal ambil emas kamu duluan hehehe.” suara ucapan yang mendadak terdengar di tengah suasana gelap gulita tsb… aku tetap diam saja… aku tidak bisa melihat apapun….
Tiba2 ada tangan yang meraba2 kedua buah dadaku… dilanjutkan dengan kedua pahaku yang juga dipegang2 entah oleh siapa… perutku dibelai2… bibirku CUP ! Ada yang mencium.
“Sshhhh… ah ! Sshhhh… aduh… aduh….” Vaginaku…. Seperti ada yang masuk kedalamnya…. Perih…. Perih… aduh….
“Ayo…. Tebak vania…. siapa yang ambil virginnya kamu hehehe.” suara tawa entah siapa….
“Oohhh…. Sshhhh…. Gak tau baangg…. Ssshhhh… aduh….” aku terus mendesah seraya benda yang sepertinya p*nis itu mulai kluar masuk dalam V ku….
“Okeeee… kalo gak tau abang ambil ya sekarang…. HAP !!” tiba2 terasa seperti ada yang robek di bagian dalam V ku….
“AAAAHHH !!!! SAKIT SAKIT….. sakiiiitttt….” Perasaanku betul2 tidak enak…. Selangkanganku terasa seperti robek…. Tapi pengeboran liang rahimku tetap berlanjut…. Sampai akhirnya….
“Uussss… keluar keluar…. Keluuuaaaaarrrrrr…. Ssss…. Uuhhhh….” erangan suara orang diatasku itu dibarengin dengan muncratan yang terasa didalam V ku….
Floop !! Tiba2 vaginaku terasa kosong, Sepertinya orang yang menyetubuhiku akan berganti. Rasa sakit2 dikit di miss v ku masih terasa sementara rabaan tangan tangan terhadap seluruh bagian tubuhku masih berlanjut.
Cleeesss…. Ada yang masuk lagi nih…. Kali ini giliran orang kedua yang ngentot denganku…. Rasa sakit di liang vaginaku sudah mulai mereda… dan sudah diganti dengan prasaan nyaman dan nikmat yang bercampur aduk.
“Ayo vania ! Tebak donk ! Siapa yang lagi tidurin vania sekarang hahaha !” ucap ???
Huuhhh…. Mana kutahu… aku kan tidak bisa melihat apa2…. Vaginaku ditusuk pakai sapu pun aku juga tidak tahu….
“Ssshhhh fuuuhhhhh…. Gak tau bang…. Gak mau tau…. Yang penting saya dibikin enak terus aja…. Feeffff… sshhhh….. aaahhhhh….” Sepertinya aku mengalami orgasme… enak banget oi… beginikah rasanya malam pertama pernikahan… kalau begitu aku ingin cepat2 menikah… sshhhh euuhhhh…. Dengan pria yang bisa membuatku orgasme berkali2…. Ssshhhh… fuuhhhh….
“Anaknya aja udah kayak gini ya, gimana mamanya hahahaha ! Udah gak sabar nih tidur sama mamanya juga !” ucap ???
“Pelet yang kita titipin lewat anaknya kemaren gak berhasil brow, dia gak mau minum itu cairan peju kita. Mesti gimana ya ?” ucap ???
“Sabaarr net ! Nikmatin dulu anaknya… besok2 kita atur lagi gimana bisa jebak mamanya supaya nurut ama kita. Enak aja tuh cewek ! Maen nabok2in kita seenaknya ! Mana tabokannya sakit lagi !!” ucap ???
“Prempuan berotot kyk gitu biasanya emang galak mang ! Dan kalo kasarin orang gak enak banget !! Kita mesti berlaku teges sama si santy itu ! Biar dia takut sama kita !” ucap ???
Crot crot crot….
Ada yang muncrat dalam V ku…. Kemudian orang yang menyetubuhiku berganti lagi… aku menikmatinya sambil mendengarkan obrolan mereka mengenai mama…. Mama hendak dicelakai oleh mereka…. Tapi aku tidak masalah…. Nanti kalau perlu mereka akan kubantu….
“Kalo mamanya udah kita jinakkin, bakal gw hamilin dia. Biar dia tau gimana rasanya punya anak dari kalangan kita2 gini hehehe, non vania mau punya adek dari kita gak ? Atau vania mendingan punya anak dari kita ? Hahahaha !!” ucap ???
“Aaffff…. Sshhhh…. Dua2nya…. Sshhhh…. Boleh bang…. Punya adek…. Huufffff… dan juga anak….” Karna sudah keenakan, kuikuti saja rencana dan permainan mereka nanti terhadap mama dan aku….
“Bener2 patuh banget si vania ini hahaha !! Oke deh, nanti kita akan bikin anak sama2 di gudang ini van, mudah2an nanti bisa di kamar lo, lebih enak ada AC nya hehehe.” ucap ???
“Si… si… siap bang abang sekalian…. Sshhhh…. AAAAAaaaaahhhhhhh hegh !” Aku berteriak dan menggigit bibir bagian bawahku, aku orgasme lagi….
Setelah orang keempat selsai mengeluarkan benihnya didalam tubuhku, tiba2 lampu dinyalakan kembali, aku bangun dan kedua mataku mencoba untuk beradaptasi dengan cahaya.
“Vania sekarang jawab, urutan orang yang entotin vania tadi !! Ucap idrus.
Mmm… aku tidak tahu dan tidak mau tahu karena sudah keenakan, kujawab saja dengan asal.
“Juntet, junet, badri dan terakhir idrus, bener kan ?” jawabku.
“Waahhh… salah van ! Yang ambil perawan kamu itu saya ! Abis itu yang setubuhin kamu si badri, junet dan terakhir si juntet hahaha !!” Jawab idrus. Huh… ya sudah kalo udah salah kenapa emangnya…. Ini kan cuma permainan aja.
“Ya udah, saya bayar 500 rb bang ! Besok pagi ya, dompet saya di kamar soalnya.” Balasku.
“Hehehe oke d, kita dapet cuan nih. Vania masih mau lanjutin indehoynya sama kita gak ? Kita geng bengan yuk, tapi vania bayar 500 rb lagi ya.” minta juntet kepadaku.
Karna tadi aku merasa sangat puas, kuterima saja tawaran mereka, sendiri2 aja udah enak apalagi sekaligus dikeroyok sama2 hihihi.
“Baik bang ! Total 1 jt ya ! Ayo kita mulai !” jawabku sambil tiduran diatas tikar kembali.
“Siap non !!! Ayo lanjut gaezz !! Haha.. junet tertawa dan badannya mulai menimpa tubuhku… dia menciumiku mulai dari bahu, leher, wajah, hingga ke mulut…. Lampu dimatikan kembali…. Aksi bergairah kami di gudang yang gelap itu berlanjut hingga sebisa kami…. oral seks... threesome.... woman on top... *ntot sambil berdiri.... sampai kami puas… sangat puaassss….
TIT TIT TIT TIT !!
Bunyi alarm dari jam tanganku membangunkanku, aku gak pasang timer tapi kok bunyi… oo ternyata ada yang miscal di hp ku. Aku mencoba bangun tapi seperti ada yang menindihku, karna gelap aku tak dapat melihat kondisiku.
“Bang… BANG !! Bangun Oi !! Saya gak bisa bergerak nih !!” teriakku.
“Uutss… sabar neng, saya nyalain lampu dulu…” ucap ???
Kurasakan ada pergerakan di dekatku dan akhirnya lampu kembali dinyalakan… ya ampuunnn…. Badanku sampai ditumpang tindih sama mereka begini !!!
“HEI !! BANGUN SEMUAA !! CEPET CEPET CEPET !!!” Printahku, barbar sekali kami berpesta mesum sampai posisi badan kami tidak karuan seperti ini… akhirnya satu persatu berhasil bangun dan aku yang terakhir berdiri…. Kemaluanku terasa perih dan agak ngilu….
“Udah yuk pestanya bubar ! Udah jam 5 pagi !” ucap idrus. HAH ??? Jam 5 pagi !!! Aduh jangan2 mama udah pulang nih !!!
Aku cepat2 memakai handukku kembali dan langsung berlari menuju rumah... fiuh... untung mama belum pulang. Didalam kamar kucek hp ku. Ada 10 miscall dan 8 WA dari tante rosa.
“Van ! Mama kamu udah pulang blom ? Tante cariin dia di diskotik hotel tapi dadakan dia ngilang gak tau kemana… aduh mana tante juga baru sadar abis mabok lagi….” Isi chat wa terakhir tante rosa.
"Mama belum sampe rumah tan, gak tau kemana ? Mungkin lagi ngedate sama cowok kali." balasan chat ku ke tante rosa.
"Cowok ? cowok manalagi ? Orang cowo yang bareng kita di diskotik semua kok. Ya sudah, kalo mama kamu udah pulang kabarin tante ya tq." balas tante yang langsung kubalas singkat dengan kata ok.
TOK TOK TOK
"Non vania !! Kesini bentar deh, kita mo bilangin sesuatu" ada yang memanggilku dari pintu depan rumah.
"Oke saya kesana." balasku, ooo ternyata si badri.
"Ada apa bang badri ?" tanyaku.
"Gini van, kita mo minta tolong lo untuk bujuk mama lo supaya sering2 cek ke gudang. Beberapa hari ini dia jarang ke gudang, kita sih udah lapor ke pak kemal dan pak kemal mengijinkan kami untuk menegur mama kamu. hehehe." ucap bang badri.
"Hmm gitu, oke nanti saya bilangin mama supaya mampir lagi ke gudang buat kerjain kerjaannya." ucapku.
"SIP NON ! Selain itu kita juga pengen ajak maen mama non rame2, dia mau kita kasih pelajaran karna udah sering pukulin kita. Jangan lupa pesennya ya !" tegas badri.
"Beres bang ! Saya dukung rencana kalian untuk senang2 dengan mama, mama butuh laki2 seperti kalian biar hidupnya lebih berwarna dan gak jutek hehehe." setelah kuucapkan itu, badri memberi tanda jempol di tangan kanannya dan kembali ke gudang.
Jam 6:15 tepat, mamaku akhirnya sampai di rumah. Aku membukakan mama pintu depan rumah, kulihat penampilan mama agak berantakan dengan rambut yang acak2an dan pakaian yang nyaris copot dari badannya. Mama berjalan agak pincang dan mengangkang.
"Mama kenapa ? Darimana ma ? Tante rosa tadi nyariin." ucapku kepada mama.
"Iya mama tau... tadi dia telepon tapi mama tidak angkat, mama sekarang mau mandi dulu...." ucap mama dengan nada yang pelan.
Aku tidak tahu apa yang terjadi pada mama, tapi yang pasti... sepertinya mama mabuk dan kebablasan.
Setelah mama selsai mandi, dia langsung ke kamarnya dan memanggilku.
"VANIA ! Ayo masuk kamar... bantu mama... tolong bawain masuk kotak obat juga ya" printah mamaku.
"IYA MA !!" kubalas dengan keras juga, kuambil kotak obat yang ada di lemari ruang tamu lalu aku masuk ke kamar mama.
Di kamar, mama sedang duduk di ranjang sambil senderan di tembok, tubuh mama sedang dalam keadaan telanjang bulat, mama membuka kedua kakinya dan terlihat kemaluan mama yang merah dan membengkak.
"Vania, kamu ambil kapas dan tuang arak diatasnya... lalu kamu oleskan di v*gina mama pelan2 ya." printah mamaku yang tentu saja langsung kulakukan.
“Sshhh… auw… aduh… terus… pelan2 van…” mama mengaduh kesakitan… apa yang terjadi sama mama ya ?
“Kenapa mam ? Vaginanya bisa bonyok begini, abis ngapain aja ??” tanyaku.
“Mmm… sshhh… enggak ada apa2 van… sshhh… cuma jatoh kena selangkangan aja…sshhh….” mama menjelaskan sambil merintih… tapi aku tidak percaya.
“Mana mungkin jatuh bisa seperti ini mam ?? Mama mungkin abis tidur ama laki2 ya ?? Apa ada yang ngasarin mama ??” tanyaku kembali sambil terus mengolesi vagina mama dengan kapas.
“Sshhh… ehh… aduh….” Mama masih merintih kesakitan dan akhirnya mama mau mengatakan sesuatu….
“Van… mama… mama… abis diperkosa….” ucap mama pelan sambil sedikit menangis yang langsung membuatku kaget.
“HAH ?? Sama siapa mam ?? Di night club ??” tanyaku.
“Sshhh…. Mama mabok…. Naik taksi sendiri terus nyasar…. Tau2 mama udah di tempat kumuh, di toko obat kuat… disitu mama langsung disergap sama orang2 yang badannya besar.” jelas mama.
“Mama ingat nama toko obat kuatnya ? Kita lapor police aja. Biar tempat itu digrebek dan pelakunya bisa ditangkep.” ajakku.
“Gak… gak usah van… mama pengen lupain aja….” ucap mama sambil menyuruhku menghentikan olesan yang kulakukan.
“Kok gitu ?? Gak bisa gitu mam ! Minimal mama divisum, kita bikin berita acara di kantor police….” ucapku yang langsung dipotong mama.
“GAK USAH VAN !! Tolong kamu ambil tissue, di vagina mama masih ada sisa sperma nih.” minta mama yang langsung kuambilkan. Mama memencet bibir vaginanya menggunakan tissue sambil merintih lagi, sebentar saja ada sisa cairan putih2 keluar dari v*gina mama.
“Sekarang olesin di lubang pantat mama…”mama membalikkan badannya dan menungging lalu mengarahkan pantatnya kepadaku, di lubang pantat mama ada bekas lecet2 dan sisa2 darah, sepertinya mama juga ditusuk di bagian pantat. Setelah selesai, mama menyuruhku keluar.
“Ya udah kamu kluar Van… mama mau istirahat… mama gak tidur semalaman… makasih ya… nanti mama jelaskan…” setelah mengucapkan itu, mama langsung berbaring dan langsung tertidur pulas.
Kubereskan kotak obatnya kemudian aku kluar kamar mama dan menuju kamarku, sambil membawa kotak obatnya. Di kamar aku membuka seluruh pakaianku dengan maksud untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini kepada diriku sendiri.
Setelah kapas itu sudah basah oleh cairan arak, kuolesi vaginaku pelan2 sama seperti kuolesi punya mama.
“Mmmm… hufff…” terasa perih sih tapi setidaknya kondisi vaginaku tidak seperti mama yang sampai bengkak dan lubang pantatku tidak dianal oleh para buruh itu, sepertinya mama habis disetubuhi banyak orang semalam….
Cress… dari vaginaku kluar sisa2 sperma para buruh yang menyetubuhiku tadi, mereka semua keluar didalam, untung saja saat ini aku sedang tidak datang bulan…. Kalo pas lagi aku datang bulan pasti baunya kemana2.
Setelah selsai mengobati vaginaku, akupun beristirahat tidur seperti mama karna tadi malam aku diperawani dan pesta seks dengan para buruh di gudang.
Jem brapa ya sekarang… jam 3 sore… ternyata aku tidur lama juga. Aku mencoba untuk bangun dan berdiri….
“Ssshhhh… aduh….”
Miss v ku masih terasa sakit walaupun sudah diobati, ternyata kemarin aku benar2 digilir secara kasar oleh p*nis2 mereka yang ukurannya besar2. Tapi aku harus berusaha untuk bangun, aku harus masak untuk makan malam vania dan diriku.
Aku keluar dari kamar masih dalam kondisi telanjang bulat menuju ke dapur dan menyiapkan peralatan masak dan bahan2nya, aku berencana membuat nasi goreng sosis.
Sreng sreng sreng !
Akhirnya jadi juga nasgornya, pake bumbu supermarket sih, tapi rasanya mestinya tetep enak.
“Hmmm mama masak apa ?? Baunya enak !” ucap vania yang keluar dari kamar sambil bugil juga.
“Vania kamu gak pake baju ?? Pake donk kan malu hahaha.” tawaku.
“Kan cuma ada mama aja, ngapain malu. Kita sama2 tlanjang ma hehehe.” tawa vania.
Setelah nasgor sosisnya kutaruh piring, kami makan bersama di meja makan dan setelah makan dan mencuci piring. Kami duduk di sofa ruang tamu dan menceritakan pengalamanku tadi malam.
“Begitu critanya van, mama digilir dan diperkosa 6 orang mantan napi kemarin malam, mama malu sekali… kamu jangan crita ini ke siapa2 ya, bahkan ke tante ros sekalipun.” pesanku kepada vania.
“Iya ma aku gak akan crita ke siapa2…” ucap vania, aku langsung memeluknya.
“Makasih van….” ucapku sambil memejamkan mata.
“Tapi mama rasanya apa waktu digituin, apakah mama menikmatinya ?” tanya vania. Aku terdiam sebentar sambil membelai2 rambut vania.
“Mmm… sebenernya mama agak enjoy sih, trutama dengan permainan kasar mereka, dan juga nafsu mereka besar dan kuat2. Stamina mereka tahan lama, mama baru kali ini merasakan seks seperti itu… kepuasan badan dan batin mama seperti terpenuhi…” aku mengakui kalau aku menikmati kejadian semalam itu.
“Hihihi kalo gitu aku juga ngaku ma, semalam aku diperawani oleh keempat orang pekerja di gudang. Rasanya juga enak banget ma, batang mereka keras tapi begitu kluar masuk terasa lembut.” ucapan vania yang tentu saja membuatku kaget.
“HAH ?? Kamu dipaksa sama mereka ?? KURANG AJAR !! Akan mama kasi plajaran mereka.” Nadaku sedikit marah.
“Vania menikmatinya ma, jangan marah. Nanti mama juga harus coba sex bersama mereka. Mama tentuin sendiri aja mau seperti apa.” ucap vania. Tak kusangka vania dalam sekejap saja jadi binal. Para buruh itu pasti telah melakukan sesuatu kepada vania sehingga vania jadi nurut sama mereka. Malam ini mereka semua akan kuberi plajaran !
“Ya gak ada salahnya kamu menikmatinya sih van, asal kamu jangan sampai hamil ya. Kalo hamil mereka pasti gak mau tanggung jawab.” ucapku pura2 menyetujui keinginan hasrat vania.
“Hamil atau tidak, vania berserah saja. Vania gak masalah kalo hamil, yang penting vania mendapatkan kenikmatan dari mereka…” ucap vania… mendengar itu, dalam hati aku tidak bisa menerimanya. Nasibku semalam sudah begini, tapi kali ini vania juga kena dimesumi oleh para pekerja di gudang. Mau jadi apa masa depan kami berdua.
“Vania, kekamar gih, mama juga mau istirahat,” ucapku, yang sebenarnya aku mau mempersiapkan diri ke gudang untuk memberi pelajaran penting bagi para pekerja itu.
“Oke, mam. O ya… Pak Kemal minta sesekali mama mampir ke gudang, katanya ada stok barang yang harus dibereskan segera,” Vania berpesan kepadaku.
“Oke, Van! Tq infonya,” ucapku sambil tersenyum, dan kami berdua masuk kamar masing-masing.
Aku sudah mempersiapkan pakaianku malam ini, sebuah bikini dan celana dalam berwarna pink beserta sebuah gelang berwarna emas. Aku sengaja berpakaian seperti ini untuk menarik perhatian mereka, dan jika mereka menggoda atau macam-macam denganku, itu kesempatanku untuk MENGHAJAR mereka semua.
Kukuncir rambutku ke belakang supaya tidak berkibar ke mana-mana dan kutunggu sampai jam 7 malam. Setelah aku berpakaian seperti itu, aku bersiap pergi menuju gudang… Aku tahu aku hanya mengantar diriku tepat masuk perangkap mereka… tapi ini harus kulakukan… apakah sungguh karena ingin memberi mereka pelajaran… atau hanya karena menuruti hawa nafsuku.
Horeeeee mantul cerita ni suhu
BalasHapusTeringat lust in broken home..hehe
BalasHapus