Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Guru Sekolahku Yang Brutal

By : Analconda13 Namaku Lena Sulistio , seorang siswi kelas dua SMA. Kehidupanku jauh dari kata tenang karena Papa jarang pulang bahkan kadang menghilang berhari-hari tanpa kabar. Sementara itu Mama selalu sibuk bekerja dari pagi hingga malam demi menutup kebutuhan rumah tangga. Jika kebetulan mereka bertemu di rumah, yang terdengar bukanlah canda hangat, melainkan suara pertengkaran yang memekakkan telinga. Aku terbiasa menutup telinga dengan bantal agar tidak mendengar, tetapi rasa sesak tetap menghimpit dada. Karena itulah aku sering mencari pelarian dengan membiarkan pikiranku melayang ke dunia lain yang terasa lebih damai.

Pengantin Brutal 2

Matahari pagi masuk menembus tirai tipis kamar dan membuat cahaya hangat jatuh di atas tubuh Meilin yang masih terlelap di sampingku. Rambut hitamnya terurai berantakan menutupi sebagian wajahnya sementara kulit putihnya terlihat jelas kontras dengan sprei yang kusut setelah malam panjang semalam.

Anak bosku Keenakan Diewe

Malam itu aku sedang nongkrong bersama beberapa temanku di sebuah cafe langgananku. Beberapa hari ini pekerjaan di kantor memang sangat melelahkan sehingga banyak menguras tenaga dan pikiranku. Aku merasa kepala pusing dan tubuh pegal karena harus lembur hampir setiap hari. Setelah beberapa jam bermain dan bercanda dengan teman-teman, aku pun memutuskan untuk segera pulang karena rasa ngantuk yang mulai menguasai tubuhku.

Istri Anak Buahku

Hari itu salah seorang direktur perusahaan Pak Freddy sedang mengadakan resepsi pernikahan anaknya di sebuah hotel bintang lima di kawasan Senayan. Tentu saja akupun diundang, dan malam itu akupun meluncur menuju tempat resepsi diadakan. Aku pergi bersama dengan Jason, temanku waktu kuliah di Amerika dahulu. Sesampainya di hotel tampak para undangan sebagian besar membawa pasangannya masing-masing. Iri juga melihat mereka ditemani oleh istri dan anak mereka, sedangkan aku, karena masih bujangan, ditemani oleh si bule ini.

Buku Harian Kakek Angkatku

By : Analconda13 Di gang sempit pecinan aku tinggal di sebuah rumah tua dengan arsitektur campuran tiongkok dan kolonial. Dindingnya kusam, catnya banyak yang mengelupas dan beberapa kayu jendela sudah lapuk dimakan usia. Bagian kusen pintu juga sering berdecit setiap kali dibuka, sementara lantai ubin tua di ruang tengah terasa dingin kalau diinjak tanpa alas kaki. Atap gentengnya kerap bocor saat hujan deras, karena itu ember dan baskom selalu siap di sudut ruangan untuk menampung tetesan air. Gang tempatku tinggal tidak lebar, hanya cukup dilalui satu motor dengan hati hati. Dinding rumah rumah berdempetan dan di siang hari sinar matahari hanya bisa masuk tipis menembus sela sela atap. Di pagi hari aroma bawang goreng, kue tradisional, dan kopi sering bercampur memenuhi udara karena hampir semua tetangga membuka usaha kecil di depan rumah mereka. Suara anak anak berlarian, ibu ibu berbelanja ke pasar, dan orang tua yang duduk di kursi bambu sambil merokok kretek, semua itu menjadi p...

Napsu Terpendam Penjaga Kost

By : Analconda13 Namaku Regina Apriliani Halim, usiaku 20 tahun. Aku seorang mahasiswi keturunan chinese yang lahir dan besar di Lasem. Sejak kecil aku terbiasa hidup di lingkungan keluarga chinese yang cukup disiplin tapi juga hangat. Papa bekerja di toko kelontong milik keluarga, sementara mama lebih banyak mengurus rumah. Aku anak pertama dari dua bersaudara dan terbiasa menjadi teladan bagi adikku. Namun setelah lulus SMA aku memilih melanjutkan kuliah ke Surabaya. Itu berarti aku harus meninggalkan rumah dan mencoba hidup mandiri di kota yang jauh lebih besar.

Tragedi Pasar Pecinan

By : Analconda13 Namaku Vivian, usiaku dua puluh dua tahun. Aku tinggal di rumah tua dua lantai di kawasan Pecinan, tidak jauh dari pasar tradisional. Lantai bawah rumahku dijadikan toko kecil yang menjual buah manisan khas Tionghoa, sementara lantai atas untuk tempat tinggal. Papa dan Mama sudah puluhan tahun merawat toko itu, dan setiap sore aku sering membantu melayani pembeli karena memang saat itulah toko paling ramai.