Langsung ke konten utama

Moleknya Tubuh Manager Baruku

Sudah hampir 5 tahun aku menjomblo dan hinggi kini belum juga menemukan pasangan yang cocok untukku. Kesibukanku dalam meniti karir membuatku tidak punya banyak kesempatan untuk mendekati wanita namun sebagai seorang laki laki tentu saja aku pun memiliki hasrat birahi yang sulit tersalurkan. 

Namaku Dimas seroang laki laki berusia 32 tahun, Aku berprofesi sebagai civil engineer di salah satu perusahaan pengembang property disebuah kota besar. Kisah ini aku ceritakan saat menangani project perluasan area perumahan di suatu kota kecil namun cukup padat penduduknya. Singkat cerita setelah melakukan penerbangan dari bandara maka sampailah aku disana.

Saat itu Aku dijemput oleh Nina yang merupakan seorang site manager dan diantar ke area project di utara kota. Perjalanan ke area project sekitar 60 menit dan Nina menjelaskan banyak mengenai project tersebut dalam perjalanan. Potensi yang akan diperoleh perusahan ternyata besar sekali sehingga sangat menguntungkan, hal membuat aku penasaran untuk segera sampai di area project tersebut. 

Perlu diketahui bahwa aku menggantikan posisi pak Zaki untuk meneruskan project ini karena pak Zaki mendapatkan tugas menangani project dikota lain. Setelah sampai di site, ternyata dugaan aku memang benar, sungguh potensi yang besar untuk tidak melepaskan project ini. Nina mengantar aku hingga seluruh area yang dia jelaskan selama perjalanan tadi.


Awalnya aku merasa enggan untuk ditugaskan disana karena wilayahnya yang cukup jauh dan fasilitas yang kurang memadai. Namun setelah bertemu dengan Nina, entah kenapa sepertinya semangat bekerjaku kembali pulih. Hal ini mungkin karena pertemuanku denganya telah memberikan suasana baru yang menyegarkan hingga sesekali terbersit dalam pikiranku untuk sekedar berselingkuh dengannya suatu hari nanti.

Beberapa hari bekerja disana membuat badanku terasa begitu lelah namun aku cukup beruntung karena Nina selalu menemaniku dalam menyelesaikan semua urusan yang ada.

Setelah seharian bekerja, selanjutnya Nina mengantarkan aku ke rumah yang akan aku tempati selama disana. Rumah itu asri dengan taman yang minimalis dan bersih, sehingga aku menjadi betah tinggal di sana. Rumah Nina 2 blok dari tempat aku tinggal, ternyata dia merupakan seroang janda yang memiliki 1 anak. Dengan berjalannya waktu tak terasa hampir 6 bulan aku tinggal di kota tsb sambil mengerjakan project dengan banyak permasalahan yang selalu bisa teratasi karena kami memiliki team work yang solid dan akhirnya project mencapai finishing sehingga beban kerja semakin berkurang.

Hari itu sekitar jam 4 sore aku ditelpon Nina, karena anaknya minta diantar ke rumah neneknya di daerah pinggiran kota dan meminta tolong kepadaku untuk mengantarkannya ke sana. Kami bertiga pergi naik mobil ke tempat tsb, perjalanan sekitar 1 jam hingga sampai rumah orang tua Nina.
“ Selamat datang pak Dimas “ sapa tante Ratna yang merupakan orang tua Nina.
“ Selamat sore Tante , ini Venti minta diantar katanya rindu sama oma nya hehe

“Kedekatan aku dengan keluarga Nina sudah seperti keluarga karena sekian lama aku bekerja di sini. Semua itu memang sengaja kulakukan agar aku dapat meraih simpati darinya dan berharap ia akan memberi kesempatan bagiku untuk mendekatinya.
 

Setelah 1 jam ngobrol di rumah orang tua Nina, maka aku pamit pulang.
“ Tante Hera saya mau pamit pulang dulu “ kata aku kepada tante Hera,
“ Lho, kok buru-buru? “
“ Iya mi, aku tinggal dulu ya, titip Venti “ kata Nina juga pamit kepada Tante hera ibunya.
“ Ya sudah, kalian hati-hati di jalan ya dan nak Dimas terima kasih udah antar Nina dan Venti ke sini “ Lalu kami bergegas masuk ke mobil setelah berpamitan.

Selama dalam perjalanan pulang kami berbicara segala hal dan tidak seperti biasa kami terasa lebih dekat. Nina begitu manja malam itu dan begitu membuatku terpesona, ada sedikit rasa kagum saat aku meliriknya dengan kemanjaannya. Sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk berjalan jalan sebentar kesebuah tempat wisata yang ada disana dan setelah itu barulah kami pulang kerumah.

Tak terasa sampailah di rumah Nina, setelah perjalanan dari sana.
Selanjutnya aku masukkan mobil ke garasi rumah Nina dan mengembalikan kunci mobil kembali ke dia di ruang keluarga.
“ Nina, nih kuncinya aku kembalikan, aku balik dulu ya” namun Nina menarik tangan aku
“ Kenapa kamu selalu buru-buru kalo mampir “ Tanya dia kepadaku.
“ Lantas gimana lagi Nina?
“mumpung kita sedang berduaan dirumah mending kita ngobrol ngobrol aja dulu. pintanya
“wah gimana ya. Soalnya aku mau cuci baju dirumah hehe..

Tanpa banyak bicara tiba-tiba Nina meraih tanganku dan kami pun saling bertatapan dalam jarak yang cukup dekat.
“mas kamu tahu tidak kalau selama ini aku sangat kesepian. ujarnya dengan tatapan yang sayu

Menyadari hal ini maka aku pun memberanikan diri untuk mendekap tubuhnya dan terasa olehku aroma tubuhnya yang begitu harum menggoda. Beberapa saat kami saling berpandangan dan ia mulai menciumku. Aku terkejut dan berusaha mengimbangi lumatan bibir Nina. Aku benar benar tak menyangka kalau ia bisa seagresif ini mungkin karena ia sudah terlalu lama menjanda sehingga begitu tak kuat menahan hasrat dalam dirinya

Kami saling berpagutan dan bermain lidah, kudekap lagi tubuhnya sambil kuraba bagian punggungnya hingga memberinya rasa nyaman. Cukup lama kami berpelukan dan tanganku berusaha membelai rambutnya yang panjang dan terus turun kebawah hingga kebagian pantatnya. Kuremas lembut bongkahan pantatnya yang kenyal hingga ia melenguh pelan dan dengan beraninya tanganku menyelinap masuk kedalam roknya.

“ihh kamu nakal juga ya mass.. ujarnya
“maaf ya. Soalnya aku penasaran banget sama tubuh kamu.
“penasaran gimana mas ?
“ya kagum aja. soalnya kamu sudah punya anak tapi badanmu masih bagus kayak gini hehe..

Tanpa buang waktu aku mendekap tubuhnya lagi, Sambil terus menlumat bibirnya kini tanganku mulai meraba raba dan menggerayangi bagian dalam pahanya yang halus itu. Tanganku terus bergerak lincah didalam roknya sambil sesekali menekan nekan bagian selangkangannya.
“ahhhh hmpm.. ia mendesah tak karuan karena tubuhnya terus kurangsang dengan ganas.
“kamu lagi pengen ya nin ?
“Iya mas… aku udah lama gak merasakan kehangatan pelukan laki laki

Rangsangan bertubi tubi yang kuberikan membuatnya semakin tak karuan, gairah dalam diri kami pun semakin memuncak dan kurasakan nafasnya terasa semakin berat saja. Tanganku kini berpindah tempat dan berusaha menjarah kedua buah dadanya yang seksi. Awalnya kuremasi dengan pelan dan semakin lama remasan tanganku semakin kuat dan membuat tubuhnya menggelinjang karena rasa nikmat dari rangsangan yang kuberikan.

Aku semakin tak sabar lau pelan-pelan kulucuti baju Nina sambil tetap melumat bibirnya. Nina sudah terangsang berat hingga akhirnya aku lucuti saja semua bajunya hingga tinggal pakaian dalamnya saja yang melekat ditubuhnya.

Lalu tubuhnya aku angkat ke atas tempat tidur dan kutelentangkan di ranjang. Aku lumati lagi seluruh permukaan tubuhnya yang mulus dan melepas kaitan bra hingga tampak payudaranya tanpa bra yang sungguh menawan.

Pertama tama aku mainin dulu putingnya dengan gemas dan mulai menjilatinya. Aku cupang sekitar payudaranya hingga merah, Nina melenguh keenakan dan tangan aku melepaskan cd nya dan jariku memainkan bagian kemaluannya. Nina semakin menggelinjang, badannya mulai hangat terangsang. Aku ciumin seluruh tubuhnya hingga perut dan sampai vaginanya. Lidah aku terus menjilati vagina yang mulai basah itu dan membuatku semakin bergairah.

Perlahan-lahan terasa mulai basah dan jari aku masukin perlahan dan kocok-kocok dalam vaginanya. Menjilati dengan perlahan-lahan membuat lendirnya makin banyak dan makin menggelinjang rasanya badan Nina. Menghentak dan berdenyut-denyut sambil terus aku jilati hingga tampak mulai squirt seperti orang kencing dan tanda dia orgasme.

“uuuhhhh…. Dimas “ Sprei ranjang tampak basah dan aku mulai menarik dia ke samping. kita saling hadapan dan dia mulai menindih aku dan berusaha melucuti baju aku.

Seluruh baju aku dilepaskan dan sekarang sama-sama bugil. Sengan sigap Nina mulai menjilati puting aku, sungguh membuatku menjadi liar. Dia mulai menjilati seluruh tubuhku hingga membuat makin keras penis aku. Lalu dia mulai mainkan batang kemaluanku dengan cara menjilati kepalanya pelan-pelan sehingga kepala penisnya menjadi keras. Lalu dia mulai memasukkan batangku ke mulutnya hingga mentok. Membenamkan di mulut dan mulai mengulumnya maju mundur kepalanya. Aku pegangi kepalanya hingga dia tertahan untuk melngulumnya. LAlu aku hujam ke mulutnya sampai dia ga bisa nafas karena terhujam sampai kerongkongan. Dia tersedak..
“ Huk..huk ..aaah “ aku lepasin hujaman supaya dia bisa bernafas kembali.

Lalu Nina melanjutkan mengulum hingga aku merasa makin keras rasanya dan tak bisa membendung isi dalam penis aku.Keluar sperma ke dalam mulut Nina dan berdenyut di dalam mulutnya. Nina menikmati semprotan sperma dan menelannya hingga habis.

Selanjutnya aku masih telentang dia bangkit dan mulai pegang kendali. Sekarang dia di atas aku membimbing batangku masuk ke dalam sangkarnya. Dia oles-oleskan kepala penis ke mulut vaginanya dan mulai memasukkannya. Agak sempit rasanya saat dia mulai memasukkannya, dan dengan bantuan pelumasnya maka sedikit bisa masuk kepalanya dan sedikit dipaksa bisa masuk sebagian. Terasa ada gesekan antara kulit penis dan vagina sehingga membuat aku menjadi ketagihan lagi. Nina memasukkannya hingga mentok lalu dia maju mundur menikmati batang yang melesak di dalam vagina dia. Tampak Nina makin liar memainkan perannya hingga aku terasa dihisap isi kantong pelirku. Memutar pinggulnya dan memainkan batang penisku di dalam vaginanya menyebabkan aku terasa melayang dan dia dengan sedikit mengerang kenikmatan .

“ Dimas, oooh…oooh… dia merancau kenikmatan lalu dia mulai menggelinjang di atas aku ooohhhh ………. oooohhh, terasa aku dijepit vaginanya dan diperas isi penisku. Dia lalu melepaskan batang penisku yg di dalam vagina lalu meraih dan mengulum kembali supaya kekerasan batang penisnya terjaga. Lalu giliran aku kembali menghujaninya denga ciuman yang liar.

Kali ini aku peluk dia dari arah belakang dan menghujam kemaluannya dari belakang. Pada kondisi ini dia merasa sangat bergairah dan tubuhnya terlihat begitu seksi. Aku hujam batangku dengan cepat dengan gaya doggy style dan rasanya sungguh nikmat sekali. Semakin lama dia makin liar saja dan suara desahannya terdengar sangat menggairahkan.

“aahhhh… ssshhh terus masss emhhhmm lebih cepat lagii ouchhh…

Segera kuturuti kemauannya dan kupercepat genjotanku hingga batangku terlihat keluar masuk dengan begitu cepat mengaduk aduk liang kewanitaanya. Cukup lama kami bercinta dengan gaya tsb dan tenagaku terasa semakin terkuras saja namun nafsu dalam diriku seperti tak pernah berakhir. Kuhujamkan batangku dengan sekuat tenaga hingga tubuhnya hampir roboh kearah depan namun dengan cepat aku segera memegangi kedua pundaknya hingga tubuhnya tetap berada dalam posisinya ketika sedang kugenjot.

Plak Plak Plak plak… sodokan batangku semakin ganas dan membuatnya merintih rintih menahan nikmat yang luar biasa akibat sodokan batangku yang panjang dan besar. Hingga akhirnya kurasakan tubuhnya seperti mengejang kuat dan ia pun berhasil mencapai orgasme kembali untuk kedua kalinya. Lalu aku lepas hujaman dan sekarang posisi dia di bawah dan aku buat dia makin multiple orgasme dengan hujaman yang tiada ampun sampai akhirnya kami merasakan mencapai klimaks dan aku merasakan akan ejakulasi. Sesaat kemuudian aku semprotkan sperma di dalam vaginanya dan dia merasakan hangat kena semprot spermaku dan kami terkulai dalam kenikmatan berdua. Nina sudah 3 kali orgasme dan dia merasa puas dalam unconditionally make love.
“ Terima kasih Dimas sudah lama aku tidak merasakan belaian laki laki. sebagai wanita muda memang sentuhan lawan jenis sangat dia butuhkan.

Setelah bersetubuh hingga berkali kali akhirnya kami pun kelelahan dan beristiraht sejenak. Lalu kami ke kamar mandi dan mandi bersama sambil saling membersihkan badan yang membuat badan segar kembali. Selesai mandi kami berpakaian dan tidur berpelukan sampai pagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4