Langsung ke konten utama

Perampok Bengis Yang Haus Seks


Akhir akhir ini kondisi perekonomian memang kurang begitu baik sehingga banyak sekali perusahaan yang mengurangi jumlah karyawannya. Hal ini tentu saja berdampak buruk pada kehidupan social karena mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran dimasyarakat. Seiring dengan memburuknya kondisi tsb maka tingka kejahatan pun semakin meningkat hingga semakin tak terkendali.
Lavenia adalah seorang gadis cantik yang sangat terkenal di kampusnya, ia tercatat sebagai mahasiswi jurusan ekonomi disalah satu perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal.

Ia benar-benar cantik dan sexy, kulitnya yang putih mulus dan dandanannya yang selalu trendy dan gaul membuat semua lelaki terpana melihatnya. Belum lagi bajunya yang seringkali ketat menampakkan jelas bentuk tubuhnya yang semampai. Banyak sekali sebenarnya lelaki yang naksir kepadanya, hanya saja jarang yang berani maju mendekatinya. Maklum saja selain cantik dan pintar ia juga tergolong mahasiswi yang menjadi idola para laki laki dikampusnya.

Lavenia juga merupakan anak seorang pengusaha yang cukup terkenal dikotanya sehingga selalu hidup serba kecukupan. Tapi Lavenia dengan kehidupan makmurnya itu, tidak pernah menyangka akan mengalami sesuatu kejadian buruk yang akan menimpa dirinya. 

Suatu hari ketika orang tua Lavenia pergi ke luar kota, memang sesuatu yang tidak aneh untuk keluarganya bepergian keluar kota untuk urusan bisnis. Sehingga saat itu, ia hanya sendirian di rumahnya yang besar. Ia hanya ditemani oleh seorang pembantunya yang sudah tua selain itu Kedua saudaranya kebetulan juga sedang pergi keluar rumah.

Karena hari telah malam maka Lavenia pun bergegas mempersiapkan dirinya untuk pergi tidur. ia pun mencuci mukanya dan mengenakan baju tidur terusan (daster) yang terbuat dari sutra halus berwarna merah muda. Lavenia sungguh terlihat sexy dengan pakain tidurnya itu. Tubuhnya terlihat indah dibalik kain sutra tipis itu, kedua payudaranya nampak menonjol jelas, karena ia sudah tidak menggunakan BH. Rambutnya yang panjang sebahu itu diikat dengan jepitan rambut seperti orang akan mandi sehingga leher belakang Lavenia yang putih terlihat jelas dan menggairahkan.

Ketika Lavenia sudah masuk kamar dan bersiap akan tidur tiba tiba ia mendengar bel rumahnya berbunyi namun ia sama sekali tak mempedulikannya.
"Hmm, siapa ya malam-malam? Ah mungkin si Dede pulang, biar saja pembantu yang membukakan. pikir Lavenia dalam hati.

Tidak lama kemudian Lavenia terkejut mendengar suara ribut-ribut di ruang tengah seperti ada orang yang sedang berkelahi. Ia segera beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas keluar dari kamar untuk melihat apa yang terjadi. Alangkah kagetnya Lavenia saat ia membuka pintu kamarnya, ia melihat segerombolan lelaki tak dikenal sedang mengobrak-abrik ruangan tengah rumahnya sembari berteriak-teriak. Mereka semua terlihat membawa senjata tajam yang terhunus sehingga terlihat begitu menakutkan.


Melihat kejadian itu lalu Lavenia mencoba masuk kembali kedalam kamarnya tetapi terlambat seorang rampok melihatnya dan segera menangkap Lavenia lalu membekapnya dari belakang. Hal ini terjadi tepat didepan pintu kamar tidurnya sehingga ia tak punya kesempatan untuk melarikan diri lagi.
"Mau kemana Kamu !! Jangan macam-macam ya !! Nanti saya bunuh kamuu.. !!

Bentak rampok berbadan besar yang memakai penutup kepala itu.
Lavenia mencoba meronta sekuat tenaganya hingga dekapan tangan perampok pada mulutnya berhasil terlepas. Hal ini pun segera dimanfaatkan olehnya untuk meminta bantuan sekaligus berteriak minta tolong.

"Toloong..tooloong.. rampokk … jeritnya dengan suara yang panik.
PLAAKK!! Tiba-tiba belum selesai ia berteriak, sebuah tamparan keras mendarat dipipinya yang mulus hingga membuatnya langsung diam seketika.
"diam kamu !! Atau kugorok lehermuu !! ancam perampok itu sambil menempelkan sebilah golok pada lehernya.
“ampun pak !! jangan bunuh saya… bapak boleh ambil semua barang yang ada disini… sahut Lavenia dengan suara gemetar.
“lebih baik lo diam saja.. daripada nanti kita berbuat lebih nekat hehe… ancam perampok yang lain.

Rampok itu segera mengikat tangan Lavenia dengan seutas tali dan didudukannya Lavenia dibawah lantai dekat kamar tidurnya yang cukup luas dan mewah.
Dir !! cepat lo periksa semua lemari yang ada.. kuras semua !! jangan sampai ada yang tersisa. Ujar pemimpin perampok itu.
“beres bos.. rumahnya aja mewah kayak gini.. pasti banyak hartanya nih hehe… jawab perampok yang lain.
“ingat ya nanti hasilnya kita bagi rata biar adil hehe..

Para rampok bengis itu segera sibuk menjarah segala sesuatu yang berharga di rumah mewah tersebut.
Semua kamar yang ada disana pun diacak acak oleh mereka hingga barang barangnya berserakan dilantai. Tak hanya itu mereka juga masuk kedalam kamar orang tuanya dan menjarah Handphone, jam tangan, perhiasan, dan sejumlah uang.

Setelah beraksi beberapa saat tiba tiba seorang rampok berteriak keras pada gadis itu.
"Mana harta yang laen ? koq Cuma segini, masak rumah sebesar ini duitnya cuma secuil sih ?
“Hei Non, mana harta lo yang laen ? cepat kasih tau atau lo akan tahu akibatnya nanti.. bentak perampok tsb.

Nampaknya mereka tidak puas dengan hasil jarahannya sehingga membuat mereka semakin naik pitam.
"..Tidak tahu pak..tidak ada uang lagi..cuma segitu.." jawabnya.
"Yang benar saja kamu!!bohong ya!!jawab yang benar, mana uang kamu!!"
Bentak seorang rampok tidak puas akan jawaban Lavenia.
"Benar paak..tidak ada..orang tua saya lagi pergi..cuman ada segitu.."
Rampok itu menghampiri Lavenia dan berjongkok didekatnya.
" Jadi ga ada uang lagi?cuman ada segini?" Tanya rampok itu.
Lavenia hanya mengangguk pelan.

"Teman-teman, denger!katanya cuman ada segini uangnya..dikit banget..percuma nih kita cape-cape cuman dapat secuil.."
Temannya menyahutinya dengan jawaban-jawaban kasar, penuh makian.
"Tapi ngga' papa, supaya ga rugi, gimana kalo kita ganti dengan anak gadisnya ini? Kayaknya boleh juga nih.."kata rampok tersebut sembari memandangi Lavenia yang ketakutan.

Semua teman-temannya yang berjumlah 7 orang pun langsung berteriak setuju. Mendengar kesepakatan itu maka rampok tadi tersenyum dan berkata kepada Lavenia,
" Ya udah kalo gitu. terpaksa non ganti rugi ke kita pake tubuh Non aja..
ujarnya sambil tersenyum dan membelai wajah Lavenia yang cantik jelita.

Dipandanginya sebentar Lavenia yang gemetaran ketakutan.
" Tapi kamu emang cantik..gua terangsang juga nih. Ngeliat body lu.."
Rampok itu mulai menggerayangi dada Lavenia yang hanya dilapisi kain sutra halus tipis itu.
Lavenia mencoba melawan dan meronta
"Jangan pak..jangan..ampunn..jangan..aduuh..jangaan paak..ampuunn..jangan perkosa saya..ampuun..!!" tangis Lavenia.

Mereka hanya tertawa mendengar tangisan Lavenia dan membuat mereka semakin bernafsu. Rampok yang tadi terus menggerayangi payudara Lavenia yang montok dan empuk itu dengan kedua tangannya.Dengan penuh nafsu, ia meremas-remas susu Lavenia selama 3 menit, lalu ia mencoba menyingkapkan bawahan daster Lavenia yang memang mini itu, sehingga terlihat paha mulus Lavenia

Rampok itu mengelus perlahan paha indah tersebut. kemudian ia membopong Lavenia dan membawanya ke kamar Lavenia , lalu direbahkannya gadis malang itu di ranjang Rampok yang lain pun turut serta masuk ke kamar, nampaknya mereka akan berpesta pora dengan tubuh seorang gadis cantik. Seorang rampok yang berdiri di pinggir ranjang mulai membuka bajunya, terlihat tubuhnya yang berkulit hitam legam penuh dengan tato. Nampaknya ia adalah ketua gerombolan perampok ini. Kemudian ia perlahan naik ke atas ranjang dan merebahkan dirinya diatas tubuh Lavenia yang tergolek tidak berdaya.

Rampok itu mulai memeluk dan menciumi wajah Lavenia Tercium olehnya wangi tubuh Lavenia yang segar dan sungguh membuat nafsu bergejolak. Rampok tersebut semakin cepat mencumbu Lavenia sembari tangannya terus menggerayangi dada dan selangkangan Lavenia. Tidak lama kemudian, rampok itu tidak sabar lagi, dirobeknya daster sutra itu. BREEKK.. ia sungguh-sungguh terpesona dengan pemandangan di depan matanya, Lavenia yang sudah tidak mengenakan BH, terlihat sepasang payudara indah milik seorang gadis keturunan yang cantik menjulang tinggi lengkap dengan pentilnya yang berwarna coklat muda.

Lavenia hanya mengenakan CD G-string putih, sehingga sepertinya celana dalam itu hanya menutupi vaginanya dan pantatnya dibiarkan bebas terbuka, sungguh membuat semua rampok itu menelan air liur ingin mencoba tubuh Lavenia.Kembali rampok itu beraksi, kali ini kedua payudara itu yang dikerjain habis-habisan. Diremas-remas, dipijat-pijat, bahkan ia sampai mencubit kedua puting mungil itu. Lavenia hanya bisa pasrah menahan deritanya. Rampok itu melanjutkan aksinya dengan menciumi dan menjilat payudara Lavenia mulai dari lembah sampai ke puncaknya.Sampai di puncak, ia menghisap dan mengulum pentil itu dengan penuh semangat sampai terkadang saking gemasnya ia gigit pentil Lavenia. Lavenia hanya bisa melenguh dan mendesah menahan sakit dan nikmat tersebut .

Puas dengan gunung kembar itu, rampok tersebut mulai berpindah sasaran kali ini ia segera melucuti celana dalam Lavenia. Ia pun kembali terpana melihat vagina Lavenia yang masih suci dan indah hanya ditutupi bulu-bulu halus, karena Lavenia tergolong apik ia sering mencukur bulunya agar terlihat rapi. Tidak tahan lagi rampok tersebut segera 'menyerang' vagina itu dengan lidahnya Dibentangkannya kaki Lavenia lebar-lebar, ia pun segera menukik menyerang selangkangan Lavenia yang sudah 'wide open' itu. Lidah tersebut bergerak lincah ke segala arah menjelajahi vagina Lavenia. Permainan itu berlangsung kira-kira 5 menit, lalu rampok itu maju ke babak berikutnya.

Kali ini giliran Lavenia yang beraksi. Sang rampok menbuka celana dalamnya sendiri. Terlihat batang penisnya yang hitam sudah benar-benar berdiri menunggu giliran, dikocok-kocoknya sebentar batang itu. Lalu diarahkannya ke wajah Lavenia. Digesek-gesekkannya batang penis itu di wajah cantik Lavenia. Lavenia tidak bisa menolak, ia hanya pasrah membiarkan batang itu bergesekan dengan wajahnya. Setelah itu sang rampok memaksa Lavenia untuk membuka mulutnya.
" HEH! Buka mulutlu!ayo isap!!AYOO!!"

Lavenia dengan perlahan membuka mulutnya, segera saja rudal rampok itu masuk kedalam mulutnya dan bergerak maju mundur di dalam mulut Lavenia.
"Hei ayo goyangin lidah lu, jilat dan isap penis gua!"

Mendengar itu Lavenia mematuhinya, ia mulai menjilat batang penis itu dengan perlahan. Rampok itu semakin cepat menggoyangkan pinggulnya di hadapan wajah Lavenia, setelah puas, ia langsung mencoba menyerang bibir Lavenia yang satu lagi yang berada di selangkangan.

Diarahkannya rudal itu ke lobang kenikmatan. Agak sedikit susah karena lubang tersebut masih virgin, Tetapi akhirnya berhasil diterobos juga, penis hitam dan besar itu akhirnya berhasil keluar masuk di vagina Lavenia. Pertama-tama gerakannya perlahan tetapi lama kelamaan semakin cepat dan brutal, ia tidak mempunyai rasa kasihan kepada Lavenia yang berteriak kesakitan karena dimasuki oleh penis yang begitu besar.
" Ah..Ah..ah..euh..eanaak..ayo neng..teruss..enaak..Wuuh..!" gumam sang rampok sembari memompa vagina Lavenia.

Sementara kedua tangan rampok bersandar di payudara Lavenia. Sembari sesekali dipilin-pilinnya pentil Lavenia seperti sedang mencari gelombang radio saja. Sungguh pemandangan yang mengundang hawa nafsu, seorang gadis cantik berkulit putih bersih dan telanjang bulat berada di posisi bawah ditindih seorang preman yang bertato. Mendapat perlakuan itu Lavenia hanya bisa menggeliat menahan geli dan rangsangan yang begitu hebat.Tetapi ia mencoba bertahan untuk tidak orgasme, walau dipompa sedemikian rupa oleh penis sang rampok.
20 menit kemudian, sang rampok tidak tahan lagi, akhirnya ia memuntahkan air maninya didalam vagina Lavenia.
"Euuh..euuhh..sstt..aah..gua ngecrot .aah..enaak.."

Gumam sang rampok sembari penisnya memuntahkan lahar putihnya itu. Tubuh sang rampok terlihat berkelejotan saat berejakulasi.. Nampak benar-benar nikmat sekali orgasme sang rampok Rampok itu masih terdiam di atas tubuh Lavenia dan membiarkan penisnya tetap berada di dalam vagina Lavenia untuk beberapa saat, Ia membiarkan sisa-sisa spermanya untuk keluar sampai tetes sperma terakhir, lalu ia mulai menarik keluar penisnya dari vagina Lavenia, tampak penisnya yang sudah mengecil itu masih basah karena semprotan air maninya sendiri dan cairan vagina Lavenia.

Lalu ia memberikan kesempatan kepada teman-temannya yang lain. Rekan rampok yang lain bergerak maju, kali ini ia menyerang Lavenia dari belakang. Diserangnya anus Lavenia dengan gencar. Posisi Lavenia sekarang seperti anjing yang sedang kawin..Rampok itu dengan kasar memasukkan penisnya ke lubang anus Lavenia. Lavenia hanya bisa mengerang kesakitan. Tubuhnya bergerak-gerak akibat hentakan sang rampok sampai-sampai payudaranya pun terbanting-banting akibat goyangan sang rampok.. Rampok tersebut memegangi kedua belah pantat Lavenia agar tetap terarah sesekali ia tampar pantat Lavenia seperti layaknya memecut pantat kuda. Goyangan sang rampok semakin cepat, lalu tangan kirinya menjambak rambut Lavenia ke arah belakang.

Lalu ditariknya tubuh Lavenia sampai punggung Lavenia telah menempel di dada sang rampok. Sang rampok segera menggerayangi payudara Lavenia dari belakang sambil ia menciumi leher Lavenia yang sexy. Kumis sang rampok yang tebal mencucuki leher Lavenia, sehingga ia merasa geli. Lavenia hanya bisa memejamkan mata menahan derita itu sambil sesekali merintih, dan mendesah sehingga desahannya semakin merangsang semua rampok yang ada dikamar tersebut.
"Euuh..aahh..periih..aduuhh..ampuunn..paak.."rintih Lavenia.
"AaaAhh..dikit lagi neengg..ayoo..sstt.aahh..Oohh.."

Teriak sang rampok sembari goyangannya dipercepat, rupanya ia akan segera klimaks, tak lama kemudian ia akhirnya menyemburkan air maninya didalam lubang anus Lavenia. Air maninya sangat banyak sampai menetes keluar menyelusuri anus dan paha Lavenia. Rampok itu tersenyum puas akhirnya ia bisa merasakan tubuh seorang gadis cantik yang sangat sexy bahkan anusnya lah yang pertama kali menembusnya.

Setelah itu kembali giliran rampok yang lain, kali ini ia memaksa Lavenia untuk berlutut dan melayani penisnya dengan mulutnya. Penis rampok yang berikut ini sungguh besar dan sudah berdiri tegang. Lavenia tak ada pilihan lain untuk melayani kemauan rampok itu. Dengan ganas rampok itu menggoyang-goyangkan penisnya dimulut Lavenia.
"Ayoo.sedoott.. yang kencaang.. ayoo!!"

Bentaknya sembari memegangi kepala Lavenia dan mengarahkannya maju mundur. Hentakannya sangat cepat sampai-sampai buah zakarnya memukul-mukul dagu Lavenia. Tak sampai 10 menit ia pun tidak tahan lagi, sentuhan lidah dan bibir Lavenia membuat penisnya mabuk berat. Ia pun segera memuntahkan air maninya yang banyak di dalam mulut Lavenia,
"Aaahh..enaak..aahh..aahh..Ouhh..Oouhh..sstt.."

Erangnya sambil menahan kepala Lavenia agar tidak lepas saat ia berejakulasi dan seluruh air maninya tumpah ruah di dalam mulut Lavenia.
Lavenia terpaksa menelain air mani itu sampai habis. Setelah itu para rampok yang lain tidak sabar lagi, mereka maju bersamaan rupanya Lavenia akan diperkosa rame-rame.Seorang mengambil posisi untuk menyerang dari belakang, tubuh Lavenia ditaruh diatasnya dengan posisi memunggungi rampok tersebut. Lalu yang lain menyerang vagina Lavenia, sementara seorang mengambil posisi di dada Lavenia, ia meletakkan penisnya dan bergerak maju mundur diantara payudara Lavenia yang didempetkan sehingga menjepit penisnya, seorang lagi mengangkangi kepala Lavenia dan memasukkan rudalnya ke mulut Lavenia, sementara seorang rampok yang lain mengambil tangan kanan Lavenia dan membuatnya mengocok penis nya.

Rasanya sungguh nikmat dikocok oleh tangan mungil Lavenia sehingga membuat mereka merem melek dibuatnya.
Selama beberapa saat mereka terus mengerjai Lavenia dengan mantap di posisinya masing-masing. Tubuh mulus gadis itu seperti membius mereka semua sehingga mereka tak ingin berhenti menjamah tubuh gadis berwajah cantik itu.

Dengan buasnya mereka terus bergiliran berotasi mencicipi anus, vagina, payudara, mulut dan tangan Lavenia. Kenikmatan yang mereka rasakan seperti tak ada habis habisnya karena tubuh gadis itu memang terasa begitu lezat dan nikmat bagi mereka.

Sodokan sodokan batang yang menghujam tubuhnya terasa semakin ganas saja hingga perlahan mulai membakar gairah dalam dirinya. Lavenia memant tak bisa membohongi dirinya sendiri kalau rangsangan tangan tangan kasar mereka berhasil menggiringnya kedalam sebuah kenikmatan birahi yang tak tertahankan.

Beberapa saat kemudian Lavenia pun merasa sudah tidak tahan lagi. Luapan birahi dalam dirinya seperti tak terbendung dan terasa seperti ada sesuatu yang akan meledak dalam dirinya. Semakin lama rasa sakit yang semula dirasakannya kini mulai tergantikan oleh rasa nikmat yang begitu hebatnya.
“aahhhh… sshhhh… oucchhh… gadis cantik itu melenguh panjang dalam gempuran batang batang yang begitu ganas mengaduk aduk setiap lubang ditubuhnya.
ia pun akhirnya hancur juga pertahanannya, akhirnya Lavenia ejakulasi dengan deras, cairan Lavenia keluar sangat banyak karena ia sedari tadi menahan rangsangan yang ia terima.

Peristiwa itu disambut para perampok dengan teriakan-teriakan tertawa membahana yang memecah keheningan malam itu. Sepertinya mereka merasa bangga sekali karena bisa menikmati tubuh seorang gadis cantik seperti Lavenia yang selama ini tak pernah bisa dijamah oleh mereka. Perampok yang semula menggenjot kemaluannya langsung menarik keluar batangnya dan tanpa rasa jijik lalu ia pun mulai menjilat cairan vagina Lavenia yang mengalir keluar.

"Sluurrpp..sluurrpp..hmm..nikmaat..rasanya air mani pertama gadis perawan..hahaha.."

Lavenia dikeroyok berbarengan selama hampir satu jam dan tidak lama kemudian satu persatu nyaris bersamaan para perampok itu orgasme di tempat proyeknya masing-masing. Dalam waktu singkat tubuh Lavenia yang putih dan mulus itu pun sudah penuh oleh sperma mereka.

Para perampok tertawa puas, Lavenia berpikir mimpi buruknya telah berakhir, ternyata ia salah, 3 orang rampok yang pertama rupanya belum puas. Kini mereka merangsek maju lagi dan memperkosa Lavenia untu kedua kalinya hingga membuat gadis itu kelelahan dibuatnya. Gairah yang meledak ledak dalam diri mereka seperti menemukan tempat penyalurannya dan akibatnya tubuh gadis itu pun terus dikerjai tanpa henti oleh para perampok tsb.

Karena merasa belum puas lalu salah seorang dari mereka mengambil obeng yang mereka pakai untuk membuka pintu dan memasukkan gagang obeng besar itu ke vagina Lavenia.
“Ton pegangin tangannya.. jangan sampe diberontak.. ujar perampok yang memegang obeng tsb.
“jlebbb… dengan kasarnya lalu perampok itu mendorong obeng tsb hingga menyeruak masuk dalam kemaluan gadis itu.

Perlahan ia mulai memaju mundurkan obeng berukuran besar itu didalam kemaluan Lavenia dan disambut tawa teman temannya yang terlihat sudah kelelahan.
Dikocok-kocoknya vagina Lavenia dengan gagang obeng itu, Lavenia menggeliat kesakitan dan kenikmatan. Ia memang merasakan perih di lubangnya tapi juga merasakan kenikmatan tiada tara yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Tubuh mulus Lavenia menggeliat kesana kemari dan membanting tubuhnya ke kiri dan kekanan membuat rampok itu semakin cepat mengocok vagina Lavenia dengan obeng.
“aaahhh …sshhh ouch…. gadis itu terus melenguh tanpa henti dan terlihat seperti seorang wanita yang haus seks.

Secara bergantian mereka mengaduk aduk kemaluan gadis itu dengan gagang obeng tsb hingga akhirnya Lavenia kembali ejakulasi untuk kedua kalinya. Tubuhnya yang putih dan mulus pun terlihat kelojotan diatas ranjangnya dalam siksaan birahi yang luar biasa malam itu.

Sang rampok begitu senang melihat cairan mengalir deras dari vagina Lavenia, lalu kembali ia menggarap tubuh Lavenia sampai puas sementara Kedua rekan yang lain dengan sabar menanti gilirannya.
Akhirnya Lavenia digilir oleh masing-masing rampok itu sebanyak 2x. Setelah puas menggarap Lavenia, para rampok itu segera beranjak pergi sambil membawa barang jarahannya meninggalkan Lavenia yang masih bugil terkulai lemas di ranjangnya yang penuh dengan bercak sperma dan darah keperawanannya. Dia hanya bisa menangis sesegukan meratapi nasibnya yang begitu buruk karena kehormatanya telah direnggut paksa oleh para perampok keji seperti mereka. 

Komentar

  1. Suka banget nih kalo warna pentil sama jembutnya diperinci 😋😋😋、cuman sayangnya ➖nya gak disebutin jembutnya lebat atau gak hahhahhahhah...

    SCORE buat suhu : ❾、⑧

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4