Langsung ke konten utama

Lezatnya Tubuh Keponakan Bosku

Aku sudah lama bekerja di suatu perusahaan export import nasional dengan penghasilan yang cukup lumayan. Namun anehnya bagiku semuanya masih terasa belum cukup sehingga aku selalu merasa kekurangan. Mungkin hal ini dikarenakan karena gaya hidup keluargaku yang tergolong agak berlebihan sehingga semua penghasilanku terasa tak berarti apa apa.

Sebagai seorang karyawan yang pandai mencari muka membuatku begitu dipercaya oleh bosku sehingga ia sering memintaku untuk melakukan berbagai hal.

Bosku ini memiliki keluarga diluar negri dan katanya dia itu kakaknya dan mungkin saja kakaknya tsb yang selalu membantu usahanya disana.
Pada suatu ketika saat ingin pulang kantor tiba tiba bosku memanggilku kedalam ruangannya.
“dit. Minggu depan ponakanku datang dari luar negeri dan mau berlibur disini. Nanti kami urusin semuanya ya sekalian kamu temanin dia selam liburan. Oh ya kamu hitung saja anggaran yang dibutuhkan.
Aku sedikit terkejut ketika mendengar anggaran yang akan diberika bosku karena jumlahnya lumayan besar. Aku cukup kaget karena bosku ternyata begitu royal. Buat ponakan liburan saja ia harus mengeluarkan dana sebesar itu yang membuatku terheran.

Sebagai bawahan tentu saja aku memilih untuk diam saja dan mujurnya aku bisa ikut liburan karena harus menemaninya disana.
Setelah itu aku pun segera mempersiapkan sebuah rencana liburan dengan memesan berbagai keperluan mulai dari tiket pesawat hingga pemesanan kamar hotel yang cukup mewah.
“ingat ya dit selama disana kamu harus jaga dia baik baik dan buat dia senang selama liburan. Ujar bosku

Mendengar hal ini maka aku pun makin bersemangant karena ponakan bosku ternyata seorang perempuan yang masih muda.
"wah beruntung banget aku bisa liburan gratis sambil ditemani cewek cantik pula.. pikirku
Pada hari yang telah ditentukan maka Cindy pun tiba dibandara dan tentu saja aku yang ditugaskan untuk menjemputnya disana. Setahuku gadis itu baru saja lulus dari sekolahnya dan sebentar lagi akan melanjutkan kuliah disana juga. Selama liburan ia memang memilih untuk berlibur disini dan aku pun bertugas untuk membawanya berkeliling keberbagai tempat wisata yang menyenangkan tentunya.

Pertama bertemu dengannya, aku cukup terpesona karena ternyata anaknya cantik juga, tentunya masih tetap abg lah karena baru lulus sekolah. Kuperhatikan toketnya lumayan montok, terlihat dari benjolan ranum didadanya di balik kaos ketat yang dipakenya saat itu. Bodinya langsing, pantatnya montok juga, merangsang jika lihat pantatnya bergoyang sesuai sama irama jalannya. Kebetulan dia pakai jins ketat juga.

Dia memang cantik serta modis selain itu anaknya asyik serta gampang akrab denganku. Maklumlah Aku memanglah umum ngerayu cewek abg, dia seneng kelihatanya saat Aku gombali.

“Cin kapan mo brangkat ke balinya ?
“Lusa deh om ? Wah di panggil om neh, ya biarkanlah, Aku memanglah tambah lebih tua dari dia.
“Iya tuh soalnya Aku yang disuruh nemenin kamu. kamu maunya bagaimana di sananya, kelak atur rencana sesuai dengan kemauan Cindy.
“Di luar negri kan aku tinggal di daerah pegunungan jadi sudah bosan sama suasana pegunungan.
“Jadi… Aku memotong perbincangannya, dia crita juga Aku tidak dapat bayangin, blon sempat kesana. “Jadi ya om janganlah atur pergi ke gunung. Cindy ingin di beach aja.
“Oke, gini saja.

Gunung di bali kan lain sama diluar negri, di bali malah kebudayaannya berada di gunung. Maka dari itu dah jauh2 libur ke bali masak tidak simak kebudayaannya. Lusa kan baru Kemis, Aku juga harus mengurus kerjaan kantor juga. Mungkin saja Cindy ikut-ikutan tur simak kebudayaan Bali dahulu satu hari atau dua hari. Kelak jika dah weekend, Aku dapat nemenin Cindy enjoy di beach. Atau jika mo ke Lombok juga bisa, di sana beachnya lebi bagus dari di bali”. “Oke deh, om yang atur saja. Cindy mesyi sowan ke om … (bosku) dahulu kan barang satu hari, baru brangkat ke bali.

Berdua saja om brangkatnya”.
“Ya enggaklah, ramean”.
“Sama sapa lagi”.
“Kalo terbang hanya berdua itu namanya naek pesawat pribadi, ini kan kita naek pesawat umum hehe..
Jika hanya nerbangin kita berdua apa tidak bangkrut tuch maskapai penerbangannya. Cindy terpingkal mendengar guyonanku.
“Ih si om jail, tuturnya sambil mencubit pinggangku.
“Eh brani ya cubit2, baru juga kenal”.
“Kalo memprotes kelak Cindy laporin ke om Bayu lo.
“Jangan nanti Aku di pecat, kamu tidak kasian sama aku ya..
“Becanda kok om”.

Demikianlah sambil becanda, mobil yang kukendarai sampailah di kantor. Cindy selekasnya bercipika cipiki dengan om bosku. Aku selekasnya mengatur hotel serta ticket untuk Cindy serta meminta approval untuk pengeluaran dana untuk Cindy. Itu masalah orang finance lah yang mengatur pengurusan pengeluaran uangnya.

Lusanya, Cindy dah siap pada saatnya. Ticket pesawat, voucher hotel dah siap, dana dapat disuruh di kancab bali. Perjalanan kesana tidak problem, Cindy telah ku check in kan di hotel, Aku dah menggarange tur dari hotel, hingga untuk 2 hari ini Aku tidak butuh pusing mengurusin dirinya. Cost tur kelak ditagihkan dengan bill hotel ke kantor cabang bali. Aku dapat konsentrasi dikerjaanku.

Rupanya tournya tidak ingin merugikan tamunya, acara baru usai sesudah usai acara malemnya yang berbentuk dinner sembari nonton tari barong yang sakral itu. Sampai di hotel Cindy dah teler berat, “Gimana Cin.
“asik si om, tempat yang didatengin bagus2 deh, makanannya enak ya, Hanya pedas banget, Cindy mo bobo neh”. “Besok satu hari sekali lagi, baru kamu dapat enjoy on the beach”.

Hari ke-2 juga padet acaranya, ya tidak apalah. Aku juga ngebut ngerjain semuanya kerjaan yang harus Aku kerjain di kancab agar weekend ini Aku tidak diganggu kerjaan sekali lagi.

Sabtu paginya, Aku jumpa Cindy saat breakfast. “Om acara hari ini apa”. “Ya have fun lah di beach. kamu mo apa, bungee jumping, beberapa sama-sama, snorkeling. Jika diving kudu ikut-ikutan pelatihan dahulu, jadi makan waktu”.

Ya telah om semuanya ja terkecuali diving. Jika snorkeling pakai pelatihan gak”. “Cuma diajari sbentar bagaimana napas lewat mulut saja, kan ngambang pakai pelampung”. “Oke om, siap”. Setelah makan Aku mengantarkan Cindy nikmati kesibukan pantainya. Hari itu Cindy menggunakan celana pendek serta tanktop ketat.

Bodinya yang asyik bener2 mrangsang berahi Aku, palagi dia dari kecil tinggal di amrik sono, jadi tidak problem dengan pakai pakean yang serba terbuka. “Kok tidak pakai bikini Ay”. “Kan tidak mo sunbathing kan.

Jika sunbanthing baru Cindy pakai bikini. Di sini tidak bole topless ya om”. “Di hoetl sich tidak apa kali, jika dipantai dilihat orang kelak. Bule 2 banyak yang topless tuh”. “ah cuek ja”. Cindy have fun bener dengan aktivitasnya, sampe2 dia lupa lunch. Tidak laper tuturnya. Aku ya mencari makanan yang dapat Aku makan sembari nungguin Cindy melakukan aktivitas. semuanya cost kesibukan Aku gesek ja di kartu credit.

Aku dah minta plafond kartu creditku dinaikkan sesuai sama perkiraanku. sepanjang Cindy ada di bali, Aku lampirkan jaminan dari kantor hingga segera di approve. Kelak Aku reimburse semuanya pengeluaran di kancab, sesuai sama dana yang telah diapprove kantor pusat. Sorenya kita balik ke hotel.
Cindy katakan dia mo santaidi kolam renang, dia balik ke kamar untuk ubah pakean yang telah basah kuyup dengan bikini. Aku nunggu dia dikolam renang. Karna dah sore, kolam tidak ramai, tapi kita masi bisa pakai kolam renang sampai kapanpun, tanpa ada batas saat.

Cindy keluar di kolam dengan bikininya. Seksi sekali, toket montoknya dilapis dengan bra bikini yang berupa segitiga serta ditaliin ke belakan lehernya serta punggungnya. Kemontokan toketnya tidak dapat disembunyikan di balik bra bikini yang minim itu.


bagian bawah bikini nya juga berupa kaen segitiga yang ditalikan dikiri kanan pinggangnya.
“Cin kamu asyik banget deh bodinya”.
“Om sukai tidak ngeliatnya”
“Suka banget Cin, palagi kalo… Berniat Aku tidak nyelesaiin omonganku.
“Kalo apa om”. “enggak ah, nanti Cindy tersinggung lagi”, berniat Aku tidak menjawab pertanyaannya untuk
buat dia penasaran. Bener saja,

“Om jika apa sih”.
“Gak ah nanti geram sekali lagi, nanti Aku dilaporin ke om kamu, di PHK jadi akunya nanti”.
“enggak deh, mari dong om, jika apa”.
“Bener nih gak marah.
“Bener deh, ayo dong om jika apa”. Cindy semakin merengek manja, seneng Aku lihat abg jika sedang merengek2 manja gitu, ingin kugelutin saja deh rasa-rasanya.
“Bener ya janji”, “Iya om, bener, janji, suer”, tuturnya sembari tunjukkan jari tengah serta telunjuknya seperti orang jika disumpah (bukanlah disumpahin lo). “Palagi jika …. Cindy telanjang”. “Ih si om ngeres banget deh”,tuturnya sembari tertawa serta menyubut pinggangku. “Bener mo saksikan Cindy telanjang? ” “Mau banget Ay, dimana”. “Ih segitu ngebetnya sich.
"bukannya om sudah sering melihat istri om telanjang hehe..

"iya sih tapi badan istri om mah kalah jauh dari kamu Cin. coba kalau istri om badanya mantap kayak kamu pasti bakal betah deh om tinggal dirumah. maka dari itu om jadi penasaran ingin ngeliat Cindy tlanjang”.
Cindy nyebur kekolam serta brenang mondar mandir. Aku selekasnya menyusulnya. Di tepi kolam kembali

Aku menekan Cindy, “bener nih Aku bisa saksikan Cindy telanjang”. “Cindy hanya senyum2 ja, saat ini ubahan dia yg buat Aku penasaran.
“Cindy dah seringkali telanjang depan lelaki ya”.
“Om sok tau ah”.
“depan cowok kamu ya. Cindy hanya mengangguk

Aku mulai usil, sekian kali toketnya berniat kugesek dengan lengannya. Cindy kembali tersenyum membiarkan. Aku semakin berani, toketnya jadi dirabanya. “Ay, kamu napsuin deh”, kataku to the point. “Masak sich mas napsu ngeliat Cindy”.
“Iya lah Cin, toket kamu montok banget, Aku ingin ngeremes jadinya”, kataku sembari segera meremes toketnya. “Om…”, keluhnya. 

Kami berenang dikolam sampai menjelang malam dan kolampun mulai terlihat sepi sehingga aku merasa semakin bebas saja. Sambil berada didekatnya lalu akupun dengan napsunya meremas2 toketnya yang kenyal. Rupanya Cindy membalas dengan meremas batangku. Merasa batangku telah keras sekali di balik celana pendek gombrongku.
“punya Om besar sekali”, bisiknya.
“kamu Mau merasakan Cin ? memangnya miliki cowok bule kamu tidak besar apa ?
“Besar sich om, tapi tuturnya milik om gede banget, segede cowok Cindy punya”.

Karena sudah tak ada lagi yang berenang maka aku langsung mendekap tubuhnya dan kuhimpit kedinding kolam renang. Kutatap wajahnya yang cantik lalu kuberanikan diri untuk melumat bibirnya yang seksi dan ia pun langsung membalas lumatan bibirku. Tanpa mempedulikan keadaan sekeliling maka kami pun terus bercumbu didalam kolam dan tanganku terus meremasi buah dada dan juga pantatnya.

"kita lanjutin dikamar aja cin biar lebih asikk.. ujarku
Cindi mengangguk pelan dan kami pun segera naik keatas kolam dan berencana untuk melanjutkan permaianan yang sudah terlanjur panas itu.

Karna telah gelap, kami balik ke kamar masing2, Aku turut ke kamarnya yang ada connecting doornya dengan kamarku. Berniat Aku pesan 2 kamar dengan connecting door, serta telah kubuka dari kararku, hingga jika connecting door di buka dari kamar Cindy, dapat segera masuk ke kamarku.

Sepanjang Cindy turut tur Aku berniat tidak buka connecting doornya karna dia kan dah cape turut tur sepanjang hari, Aku duduk di balkon kecil yang menghadap ke laut, sesaat Cindy mandi. Usai mandi Cindy kenakan celana super pendek serta bra bikini.

Aku buka connecting door serta masuk kamarku, Aku cuma mencuci tubuhku serta ganti celana gombrongku. Karna makan malem diadakan di pantai, jadi tamu bebas pakai pakean apa saja, asal tidak tlanjang. Kita segera menuju ke tempat makan karna perut telah keroncongan. Kami makan malem sambil bercakap serta becanda2.

Usai makan Aku ngajak karaokean. Aku minta private room untuk berdua Cindy saja. Di ruangan karaoke, kami nyanyi2 bertukaran. Aku mengelus2 pahanya selalu. Paha Cindy kukangkangkan. Cindy jadi menggeliat2 karna rabaanku pada paha sisi dalam, “Aah”, erangnya, karna napsuku mulai naik.

“Kenapa Ay, napsu ya”, tuturnya. “Tangan om nakal sih”, tuturnya terengah. “Abis kamu napsuin sih”, jawabku dengan tetaplah ngelus2 pahanya, elusanku semakin lama semakin naik ke atas. Saat ini tanganku mulai meraba serta meremes selangkangannya dari luar celana pendeknya, Cindy makin terangsang karna tingkahku, “Cindy jadi napsu nih”, bisikna. Bosen karaoke, Aku minta dvd bokep sama operator karaoke serta memutarnya. Asyiknya ceweknya tampang melCindy, cowoknya bule. Mereka maennya di kolam renang. Dari mulai ngelus, ngeremes, ngemut sampai pada akhirnya ngenjot dalam beragam tempat.

Aku kembali menggerayangi toketnya. Seetlah sebagian lama Aku berbisik, “Kekamar saja yuk Ay”. Cindy turut saja saat tangannya kutariknya, sembari berpelukan kita menuju ke lift, naek kekamar Cindy. Di kamar Aku mematikan lampu kamar. Situasi remang2 karna cuma disinari lampu dari kamar mandi. Romantis sekali suasananya karna cuma terdengar demburan ombak dari pintu ke balkon yang kubiarkan terbuka, merasa sekali2 ada angin membelai tubuh.

Aku serta Cindy berbaring di ranjang. Aku selalu meremas-remas gundukan di selangkangannya. Cindy merespon dengan pergerakan pinggul yang menekan-nekan tanganku. Perlahan celana pendeknya kubuka, Cindy mengangkat pantatnya agar celana itu gampang dilepaskan. jariku mulai menelusuri CDnya. Aku meremas kembali gundukan yang saat ini cuma terlindung oleh cd. Lalu jariku menguak cdnya dari samping. Jari tengahku dengan terampil mencari belahan kemaluannya.

Jari tengahku mulai menelusuri kehangatan sekalian kelembapan dibalik jembut keritingnya yang lebat. Hingga pada akhirnya mendarat di it ilnya. Daging kecil itu telah mengeras. Aku selekasnya berkosentrasi di bagian itu. Cindy tidak dapat menahan kesenangan karena gelitikan jariku di it ilnya. Cindy semakin erat memelukku serta Aku semakin intensif memainkan jariku di it ilnya. Cindy tidak dapat memprediksi berapakah lama jariku bermain di it ilnya.

Pada akhirnya Cindy mengejang. Cindy nyampe. “Om, belum juga apa2 Cindy dah nyampe. Hebat ih permainan jari om. Terlebih batang om ya”, kataku terengah. “Mau ya merasakan batang om”. “Mau banget om, Cindy ingin merasakan dien tot orang Indonesia.

Kayanya bakalan nikmat ya om, saat ini ja baru dikilik it il Cindy dah klimax gini, bagaimana jika dien tot”. Aku mengangkangkan pahanya serta mulai menjilati paha itu, dari bawah bergerak perlahan-lahan keatas sembari kugigit2 perlahan. Cindy menggigil menahan geli waktu lidahku menyelisuri pahanya. “Om pinter banget ngerangsang Cindy, telah umum ngerangsang cewek ya”,

tuturnya terengah. CDnya yang minim itu dengan gampang kulepas, demikian juga bra bikininya serta selang beberapa saat lidahku menghunjam ke kemaluannyayang sangatlah basah. Cindy cuma pasrah saja atas perlakuanku, Cindy cuma dapat mengerang karna rangsangan pada kemaluannya itu. Lidahku menyelinap kedalam kemaluannya serta mulai bergerak keatas. Cindy semakin mengejang saat Aku mulai menjilati i tilnya. “Cindy telah ingin dien tot”, dia mengerang karena sangat napsunya.

Aku hentikan aksiku, lalu memeluknya serta mencium bibirnya dengan napsu. Lidahku menerobos bibirnya serta mencari lidahnya, selekasnya Cindy bereaksi yang sama hingga lidah kami sama-sama membelit di dalam mulutnya. Pelukanku semakin erat. batangku yang telah ngaceng berat, mengganjal diperutnya.

Tanganku mulai bergerak kebawah, meremas pantatnya, tengah tanganku satunya masih tetap ketat mendekapnya. Cindy menggelinjang karna remasan dipantatnya serta desakan batangku yang ngaceng itu semakin merasa diperutnya.

Disamping itu jariku mulai mengelus2 kemaluannya yang sangatlah basah itu serta lalu kembali jadikan i tilnya tujuan selanjutnya. Kugerakkan jari memutar menggesek i tilnya. Cindy jadi lemes dipelukanku. “Ay, jembut kamu lebat sekali, tidak heran napsu kamu gede banget. Dikilik sebentar saja telah basah begini, walau sebenarnya baru nyampe”, kataku sembari mengangkangkan pahanya sekali lagi.

Aku buka celana, sekalian dengan cd. batangku yang besar serta panjang, berdiri tegak karna telah ngaceng berat. Cindy kutarik bangun lalu diminta menelungkup di tepi ranjang. Aku memposisikan diri dibelakangnya, punggungnya kudorong sedikit hingga Cindy jadi lebih nungging. Pahanya kugeser supaya lebih buka. Cindy menggelinjang saat terasa ada yang menggesek2 kemaluannya. kemaluannya yang sangatlah licin itu menolong masuknya batang besarku dengan lebih gampang.

Kepala batangku telah terjepit di kemaluannya. Merasa sekali batangku sesek mengganjal di selangkangannya. “Aah, gede banget batang om”, erangnya. Aku diam saja, jadi selalu mendorong batangku masuk pelan2. Cindy menggeletar saat batangku masuk semakin dalam.

Dia rasakan nikmat banget rasa-rasanya kemasukan batangku yang besar itu. Pelan2 Aku menarik batang keluar serta kudorong sekali lagi dengan perlahan juga, pergerakan keluar masuk batangku semakin cepat hingga pada akhirnya dengan satu hentakan batangku nancep semuanya di kemaluannya. “Aah, enak banget batang om”, jeritnya. “kemaluanmu juga peret banget Ay.

Baru sekali Aku merasakan kemaluan seperet kemaluanmu”, kataku sembari mengenjotkan batangku keluar masuk kemaluannya. “Huh”, dengusnya saat terasa batangku nancep semuanya di kemaluannya. Merasa biji pelerku melekat ketat di pantatnya. kemaluannya merasa berdenyut meremes2 batangku yang nancep dalam sekali karna panjangnya. Tanganku yang semula memegang pinggulnya mulai meremes toketnya dengan gemes. Cindy jadi menggelinjang karena itu, disamping itu enjotan keluar masuk batang semakin kupercepat.

Badannya semakin bergetar rasakan gesekan batangku di kemaluannya. “Enak, enjotin yang keras, aah, nikmatnya”, erangnya tidak karuan. Keluar masuknya batangku di kemaluannya semakin lancar karna cairan kemaluannya semakin banyak, seolah jadi pelumas batangku. Aku menelungkup dibadannya serta mencium kuduknya.

Cindy jadi menggelinjang kegelian. Toketnya kulepaskan serta Aku menarik berwajah supaya menengok ke belakang, lalu bibirnya selekasnya kucium dengan napsunya. Lidahku kembali menyelinap dalam mulutnya serta membelit lidahnya.

Tanganku kembali melanjutkan tugasnya meremes2 toketnya. Disamping itu, batang tetep kuenjot keluar masuk secara cepat serta keras. jembutnya yang kasar serta lebat itu berkali2 menggesek pantatnya saat batangku nancep semua di kemaluannya. Cindy jadi mengerang keenakan berkali2, ini menaikkan semangatku untuk semakin gencar mengenjot kemaluannya.

Pantatnya mulai bergerak ikuti irama enjotan batangku. Pantatnya semakin cepat bergerak maju mundur menyongsong enjotan batangku hingga rasa-rasanya batangku nancep lebih dalam sekali lagi di kemaluannya. “Terus, enjot yang keras, aah nikmat banget deh dien tot om, lebih nikmat dari dien tot cowokku om”, erangnya. Aku semakin seru saja mengenjot kemaluannya dengan batangku. Cindy tersentak. Perutnya merasa kejang menahan kesenangan yang mengagumkan.

Bibirnya kembali kulumat, Cindy membalas melumat bibirku juga, sesaat gesekan batangku pada kemaluannya tetep saja berlangsung.
Pada akhirnya Cindy tidak bisa menahan rangsangan lebih lama, kemaluannya mengejang serta “Cindy nyampe aah”, teriaknya. kemaluannya berdenyut hebat mencengkeram batangku hingga pada akhirnya, batangku mengedut mengecretkan peju sampai 5 semprotan.

Merasa banget pejuku yang anget menyembur menyirami kemaluannya. batang selalu kuenjotkan keluar masuk bersamaan ngecretnya pejuku. Napasnya memburu, demikian pula napasku. “Ay, tidak apa2 kan Aku ngecret didalem kemaluan kamu”, tuturnya. “Gak apa2 kok om, Cindy miliki obat agar tidak hamil”.

batangku lepas dari jepitan kemaluannya hingga merasa pejuku turut keluar mengalir di pahanya. Aku selekasnya berbaring diranjang. “Ay, nikmat banget deh kemaluan kamu, peret serta empotannya kerasa banget”, tuturnya. “Om seringkali ngen totin abg ya, pakar banget buat Cindy nikmat. “, jawabnya.

Aku bangun serta masuk kamar mandi. Aku bersihkan diri karna mulai sejak setelah berenang di laut Aku hanya basuh tubuh saja, belum juga mandi, sesaat Cindy masih tetap saja kemampuanng di dipan nikmati sisa2 kesenangan yang barusan dia rasakan. Aku keluar dari kamar mandi, duduk disampingnyau yang terkapar telanjang bulat. “Kamu bener2 napsuin deh Ay, toket kamu gede serta kenceng, mana pentilnya gede lagi”, kataku. Cindy cuma tersenyum mendengar ocehanku. “Aku paling sukai simak jembut kamu, lebat banget sich. Aku paling napsu ngeliat cewek seperti kamu ini, toketnya gede kenceng serta jembutnya lebat, nikmat banget dien totnya, ” kataku sekali lagi. Aku berbaring disampingnya serta memeluknya, “Ay, Aku ingin sekali lagi deh”, kataku. Cindy kaget juga dengernya, baru saja ngecret telah napsu sekali lagi.

Aku mulai menciumi lehernya serta lidahku menjilati lehernya. Cindy menggelinjang serta mulai terangsang juga. Bibirnya selekasnya kucium, lidahku kembali menyelinap dalam mulutnya serta membelit lidahnya. Disamping itu Aku mulai meremes2 toketnya dengan gemes. Aku melepas bibirnya namun lidahku selalu saja menjilati bibir, dagu, leher serta pada akhirnya toketnya.

Pentilnya yang telah mengeras kujilati lalu kuemut dengan rakus. Cindy menggeliat2 karna napsunya semakin mencapai puncak juga. “Aah, om napsu banget sich, tapi Cindy sukai banget. Cowok Cindy jika dah ngecret ya udah”, erangnya. toketnya yang samping sekali lagi kuremes2 dengan gemes. Jari2ku menggeser kebawah, keperutnya. Pusernya kukorek2 hingga Cindy semakin menggelinjang kegelian.

Pada akhirnya jembutnya kuelus2, tidak lama karna lalu jariku menyelinap lewat jembutnya mengilik2 kemaluannya. Pahanya automatis dikangkangkan untuk memudahkan Aku mengilik kemaluannya. “Aah”, Cindy melenguh karena sangat enaknya. Aku membalik tempat hingga kepalaku berada di kemaluannya, automatis batangku yang telah ngaceng ada didekat mukanya. Sesaat Aku mengilik kemaluan serta it ilnya dengan lidahku, batangku diremes serta dikocok2nya sampai keras banget. Kepalanya mulai dijilati serta diemut perlahan, lidahku semakin menekan2 it ilnya hingga pantatnya terangkat dengan sendirinya.

Tidak lama Cindy mengemut batangku sebab Aku selekasnya membalikkan tubuhkudan menelungkup diatasnya, batang kutancapkan di kemaluannya serta mulai kuteken masuk dalam. Sesudah nancep semuanya, Aku mulai mengenjotkan batangku keluar masuk secara cepat serta keras.

Bibirnya kembali kulumat dengan penuh napsu, disamping itu merasa banget batangku isi semua ruangan kemaluannya sampai merasa sesek. Nikmat banget ngentot sama dia. Cindy menggeliat2kan pantatnya menemani enjotan batangku itu. Cukup lama Aku mengenjotkan batangku keluar masuk, tiba2 Aku berhenti serta mencabut batangku dari kemaluannya.

Aku duduk di kursi yang ada didekat ranjang, Cindy kuminta untuk duduk dipangkuanku mengangkang di antara ke-2 kakiku. Aku memeluknya dengan erat. Cindy sedikit berdiri agar dia dapat mengarahkan batangku yang masih tetap ngaceng itu masuk ke kemaluannya. Cindy turunkan tubuhnya hingga sedikit2 batangku mulai ambles sekali lagi di kemaluannya. Aku menggeliat rasakan enaknya batangku menekan masuk kemaluannya sampai nancep semua. Jembutku menggesek jembutnya serta biji pelerku merasa menyenggol2 pantatnya. Cindy mulai menaik turunkan tubuhnya mengocok batangku dengan kemaluannya.

Aku mengemut pentilnya sesaat Cindy aktif bergerak naik turun. Nikmat banget, kayanya lebih nikmat dari barusan. “Aah, enak banget deh, lebih nikmat dari yang tadi”, erangnya sembari selalu alami penurunan naikkan tubuhnya mengocok batangku yang terjepit erat di kemaluannya. kemaluannya mulai berdenyut sekali lagi meremes2 batangku, pergerakannya semakin liar, Cindy berupaya menancepkan batangku sedalam2nya di kemaluannya sembari mengerang2.

Akumemegang pinggulnya serta menolong supaya Cindy selalu mengocok batangku dengan kemaluannya. Cindy memeluk leherku agar dapat tetep mengenjot batangku, denyutan kemaluannya semakin merasa kuat.
Aku melenguh karena sangat enaknya, “Ay, empotan kemaluanmu kerasa banget deh, ingin deh Aku ngen tot ama kamu setiap hari”. Pada akhirnya Cindy tidak dapat menahan rangsangan lebih lama serta “Cindy nyampe, aah”, teriaknya serta lalu Cindy terduduk lemas dipangkuanku. Aku belum juga ngecret juga, ronde ke-2 buat Aku dapat ngen tot lebih lama. “Cape Ay”, tanyaku tersenyum sembari selalu memeluknya. “He eh”, jawabnya singkat.

Perlahan Aku mengangkat tubuhnya dari pangkuanku hingga Cindy berdiri, batangku terlepas dari jepitan kemaluannya. batangku masih tetap keras serta berlumuran cairan kemaluannya. Kembali Cindy kuminta nungging diranjang, suka banget Aku dengan doggie model.

Cindy sich oke saja dengan style apa sajakah karna semuanya style juga nikmat untuk dia. Aku menjilati belakang tengkuknya hingga Cindy menggelinjang kegelian, perlahan-lahan jilatanku turun ke punggungnya yang mulus. Kemudian terus turun ke arah pinggang serta pada akhirnya sampai dipinggulnya. Hampir seluruh tubuh gadis itu sudah kucumbui dan kujilati hingga basah oleh air liurku namun aku masih belum puas dan terus mencumbui dirinya tanpa henti. Bersamaan dengan itu kedua tanganku pun semakin agresif meraba dan meremasi bagian bagian sensitive dalam dirinya hingga membuatnya semakin bergairah saja.

Otot perutnya merasa tertarik karna rangsangan jilatan itu. Aku selalu menjilati, sebagai tujuan saat ini yaitu pantatnya, kuciumi serta kugigit perlahan. Terlebih waktu lidahku mulai menyapu daerah sekitaran lubang pantatnya dan membuatnya sediki kegelian.

Jilatanku turun selalu kearah kemaluannya, kakinya yang jenjang segera kukangkangkan agar Aku dapat menjilati kemaluannya dari belakang. Cindy lebih menelungkup hingga pantatnya semakin menungging serta kemaluannya tampak terlihat jelas dari belakang. aku tercengang melihat keindahan bulu kemaluannya lalu dengan tak sabar segera menjilati kemaluannya, hingga kembali Cindy menggelinjang dan memohon agar selekasnya dientot olehku
“aduhh om hebat banget sih.. cepet masukin punya om oucchh..
“kamu sudah gak tahan ya ? ya udah om masukin sekarang aja.. ucapku sambil mengocok batangku sebentar agar semakin keras.

Sepertinya aku memang sangat terangsang hingga ukuran batangku nampak lebih besar dari biasanya bahkan terasa begitu keras seperti layaknya sebatang kayu yang siap untuk mengaduk aduk kemaluannya.
Aku berdiri serta memposisikan batangku dibibir kemaluannya serta dienjotkannya dalam dengan keras hingga nancep semuanya dengan sekali enjotan. Aku mulai mengenjot kemaluannya dengan batangku, semakin lama semakin cepat. Cindy kembali menggeliat2kan pantatnya menyeimbangi enjotan batangku dikemaluannya.

Bila Aku mengenjotkan batangku masuk, Cindy mendorong pantatnya kebelakang hingga menyongsong batangku agar nancep sedalam2nya di kemaluannya. toketnya berguncang2 saat Aku mengenjot kemaluannya. Aku meremes2 toketnya serta memlintir2 pentilnya sembari selalu mengenjotkan batangku keluar masuk. “Terus om, nikmat banget deh”, erangnya sekali lagi.

Enjotan jalan selalu, disamping itu Cindy ganti pergerakan pantatnya dengan memutar hingga dampaknya seperti meremes batangku. Dengan pergerakan memutar, it ilnya tergores batangku setiap saat Aku mengenjotkan batangku masuk. Denyutan kemaluanku semakin merasa keras, akupun melenguh, “Ay, nikmat banget empotan kemaluan kamu”.

Pada akhirnya kembali Cindy kalah, Cindy nyampe sekali lagi dengan lenguhan panjang, “Aah enaknya, Cindy nyampeee”. Otot perutnya mengejang serta Cindy ambruk ke ranjang karna lemesnya. Cindy kutelentangkan di ranjang serta selekasnya Aku menaiki badannya yang telah terkapar karna lemesnya.

Pahanya kukangkangkan serta selekasnya Aku menancapkan kembali batangku di kemaluannya. batangku dengan gampang meluncur dalam hingga nancep semua karna kemaluannya masih tetap licin karna cairan yang berhamburan saat Cindy nyampe. Aku mulai mengenjotkan sekali lagi batangku keluar masuk. Cindy cuma dapat terkapar nikmati sisa kesenangan serta rangsangan baru dari enjotan batangku. Aku selalu mengejotkan batangku secara cepat serta keras. Aku kembali menciumi bibir, leher serta dengan agak membungkukkan tubuh Aku mengemut pentilnya.

Disamping itu enjotan batangku tetaplah berjalan secara cepat serta keras. Cindy sedikit susah bergerak karna tubuhku yang kekar sedang menindih tubuhnya hingga tak berkutik. keringatku telah bercampur aduk dengan keringatnya dan menimbulkan sensasi yang menggairahkan. Tidak tahu telah berapa lama Aku mengentotinya sejak dari awal tadi yang pasti kami sangat menikmatinya.

Aku menyelinapkan ke-2 tanganku kepunggungnya dan menciumnya sekali lagi. batangku selalu saja dienjotkan keluar masuk. Perutnya mengejang sekali lagi, Cindy heran juga kok cepet banget dah ingin nyampe sekali lagi dientot sama Aku. Cindy mulai menggeliatkan pantatnya, diputar2 menyeimbangi enjotan batangku. kemaluannya semakin mengedut mencengkeram batangku, pantatnya kadang-kadang terangkat menyongsong enjotanku yang keras, sampai pada akhirnya.
“terus om, yang cepet, Cindy udah ingin nyampe lagi. teriaknya. Aku dengan gencarnya mengenjotkan batangku keluar masuk serta
“Aah Cindy nyampe lagi”, Cindy berteriak keenakan.

Bersamaan dengan itu merasa sekali semprotan pejuku yang kuat di kemaluannya. Akupun ngecret serta ambruk di atas tubuhnya. Kami sama2 terkulai lemes, lebih2 Cindy karna Cindy telah nyampe 3 kali sebelumnya Aku pada akhirnya ngecret dikemaluannya.
”Om kuat banget deh ngen totnya, mana lama sekali lagi. Nikmat banget ngentot ama om.

Kapan om ngen totin Cindy lagi”, tuturnya. Aku tersenyum mendengar sanjungannya. “Kalo ada peluang ya Aku sich ingin saja ngen totin kamu. kemaluan kamu yang paling nikmat dari semuanya cewek yang sempat Aku en tot”, jawabnya memberikan pujian pada. Aku terkapar telanjang karna nikmat serta tidak lama sekali lagi tertidur.

Paginya Aku terbangun karna Aku memeluknya. Kayanya sarapan pagi bakalan merasakan batangku sekali lagi keluar masuk kemaluannya. “Ay, Aku ingin merasakan empotan kemaluan kamu sekali lagi ya, bisa kan”, kataku. Aku lantas berbaring kemampuanng di ranjang, lantas Cindy mulai jongkok di atasku serta menciumi nya, tanganku mengusap-usap punggungnya.

Bibirku dikulum, “Hmmmhh… hmmhhh…” Aku mendesah-desah. Sesudah senang melumat bibir serta lidahku, Cindy mulai bergerak ke bawah, menciumi dagu, lantas leherku. Diciuminya dadaku. “Hmmmhhh… aduh Ay enak.. ” rintihku.

Aku selalu mendesah sesaat Cindy mulai menciumi perutku, lantas pusarku, kadang-kadang dia berteriak kecil kegelian. Pada akhirnya, batangku yang telah menegang dan ngaceng berat dipegang serta dikocok2 olehnya.
“Ahhhhh… Hhhh…. Hmmhmh… Ohhh… Aku hanya dapat mendesah doang. batangku segera dikenyot-kenyot, sesaat Aku meremas-remas rambutnya karena sangat nikmatnya
“Ehmm… Ehmm… Mungkin saja sekitaran 5 menitan dia ngemut batangku lalu Cindy katakana
“sekarang giliran om yach? ”

Aku hanya tersenyum, lantas bangkit sedang Cindy saat ini yang ubah tiduran. Aku mulai nyiumin bibirnya, lalu lehernya sesaat tanganku meraba-raba toketnya serta kuremasnya. “Hmhmhhm… Hmhmhmh…” ubah Cindy yang mendesah keenakan. Terlebih saat Aku menjilati pentilnya yang tidak tipis serta berwarna coklat tua.

Sesudah senang melumat pentilnya bertukaran, Aku mulai menjilati perutnya. Aku segera menciumi nonoknya dengan penuh napsu, automatis pahanya mengangkang agar Aku dapat gampang menjilati kemaluan serta itilnya. “Ahh.. Ahhhh…” Cindy mengerang serta mendesah keras keenakan. Kadang-kadang terdengar “slurrp… slurrp…” Aku menyedot kemaluannya yang telah mulai basah itu.

“Ahhhh… Enak …”, desahannya makin keras saja karna terasa nikmat. Napsunya telah sampai ubun2, Aku ditarik untuk selekasnya menancapkan batang besarku di kemaluannya yang telah gatel sekali rasa-rasanya, ingin digaruk pakai batang, tuturnya.

Pelan-pelan Aku memasukkan batangku dalam kemaluannya. dengan satu enjotan keras Aku menancapkan semua batangku dalam kemaluannya.
“Uh… uhhh…. aahh…nikmat banget desahnya saat Aku mulai asik menggesek-gesekkan batangku dalam kemaluannya. Cindy menggoyang pinggulnya selaras dengan keluar masuknya batangku di kemaluannya. Aku percepat pergerakanku hingga nafasku semakin memburu dan tersengal.

Tidak lama dienjot Cindy rupanya telah terasa ingin nyampe
“Ah…Cindy kelihatannya mau… ahhh… Aku jadi mempergencar enjotan batangku dikemaluannya hingga tubuhnya tersentak sentak tak karuan
“Bareng nyampenya ya cin, Aku juga dah ingin ngecret nih. kataku sambil terengah.
Dengan nafsu yang tak tertahankan lagi maka kupercepat genjotan batangku sampai pada akhirnya tubuh gadis itu seperti melejang lejang.

“aaahhhh aku gak tahan lagi om.. sshhh… engh…. Beberapa saat kemudian tubuhnya seperti mengejang karna enaknya, aku merasa kemaluannya yang sempit seperti berdenyut2 meremas batangku hingga akupun menggenjot kemaluannya lebih ganas lagi dari sebelumnya.
“sshhh… Cin Aku juga mau ngecret aah... saat itu kuhentakan dengan kuat batangku hingga menyeruak sangat dalam pada kemaluannya dan menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa.

Crott.. croeett.. cret… ouch… sperma hangatku menyembur berkali kali membasahi kemaluannya dan irama genjotanku pun semakin menurun hingga akhirnya berhenti. Tubuh kami berdua basah kuyup oleh keringat persetubuhan yang panas itu dan beberapa saat kemudian Aku terkapar lemes di atas tubuhnya.

Setelah kejadian itu kami pun semakin ketagihan untuk bercinta dan terus mengulanginya dan setelah liburan selesai terpaksa kami pun harus berpisah karena Cindy harus pergi dan melanjutkan kuliahnya lagi. Walaupun terasa singkat namun liburan itu telah memberikan pengalaman indah tak terlupakan bagi kami berdua dan aku berharap ia akan kembali mengisi liburannya disini lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4