Langsung ke konten utama

Kisah Tragis Dikebun Karet



By : Kucing Rumah

Acara pemilihan miss oriental yang digelar beberapa waktu yang lalu memang menyisakan banyak cerita pahit, karena banyaknya jumlah peserta yang ikut dalam acara kontroversial itu maka kisahnya tak mungkin diceritakan satu persatu. Dari sekian banyak peristiwa mengenaskan yang menimpa para gadis cantik berparas oriental itu ternyata ada sebuah kisah misteri yang cukup mencengangkan yang sengaja diangkat oleh panitia acara untuk dibuat dalam sebuah film dokumenter erotis.

Misteri Rumah Tua

Fei Chen

Beberapa buah mobil berwarna gelap terlihat melintas pelan dijalanan tanah tak beraspal, yang ada didalam kawasan hutan karet. Bila diamati lebih lanjut sepertinya iringan kendaraan itu sedang menuju ke sebuah lokasi bangunan rumah tua bergaya oriental yang sangat besar namun tak terawat.

Dulunya daerah terpencil itu memang merupakan sebuah perkebunan karet yang cukup terkenal dikalangan warga sekitar yang dimiliki oleh seorang tuan tanah dan juragan kaya raya keturunan tionghoa.

Pada masa itu selain terkenal kaya raya dan memiliki banyak perkebunan karet dan cengkeh ternyata juragan tsb pun memiliki sejumlah permata yang sangat langka dan indah yang tak lain ada istrinya yang bernama Sen Hua dan ketiga putri kandungnya sendiri yang bernama Fei Chen, Fei Ling dan Fei Shuang Konon katanya kecantikan mereka semua memang begitu memukau sehingga mengundang banyak pria yang ingin sekali memilikinya termasuk para pekerja kasar kebun karet yang ada disana.

Akan tetapi dibalik cerita kesuksesan keluarga tsb, ternyata ada sebuah tragedi mengerikan yang pernah terjadi disana dan
hingga saat ini hanya menyisakan sebuah misteri tak terungkapkan.

"Ayo cepat dirapikan tempatnya supaya malam ini kita bisa langsung syuting filmnya. Kata pak Naryo yang menjadi sutradara film dokumenter tsb.

Rumah tua itu memang sangat kotor dan berantakan sehingga para kru film pun terpaksa harus bekerja keras untuk membersihkannya agar bisa dipakai untuk lokasi syuting.

"Pak kenapa kita harus syuting ditempat yang serem kayak gini sih. Emangnya gak ada lokasi lain apa. Kata salah satu pemeran wanitanya yang masih muda dan sangat cantik.

"Ya namanya juga film dokumenter jadi harus bener bener sesuai dengan lokasi kejadian aslinya dong. Kata Sutradara film abal abal tsb yang sebenarnya adalah seorang buruh pabrik namun telah belajar membuat film secara otodidak.

"Oh ya.. supaya kalian semua terbiasa dengan skenario film yang ada maka mulai sekarang kalian semua harus menggunakan nama panggilan sesuai dengan yang ada dalam peran kalian ya. Sutradara mencoba memberikan pengarahan pada pemainnya.

Setelah membaca naskah skenario yang akan diperankannya nampaknya para gadis peserta miss oriental itu mulai sedikit gelisah dan kuatir, apalagi mereka harus menginap dan mengambil adegan didalam kawasan hutan karet yang sangat sepi serta jauh dari keramaian tsb, namun pihak sutradara pun mencoba meyakinkan para pemainnya kalau ini semua hanyalah adegan film semata sehingga mereka tak perlu kuatir.

Walaupun mengandalkan biaya yang sangat terbatas namun sutradara amatiran itu tak mau bekerja asal asalan sehingga dia pun rela menghabiskan banyak waktu guna mengumpulkan informasi yang ada dari berbagai sumber bahkan katanya dia juga mengajak seorang dukun kampung guna menerawang sekilas kejadian sebenarnya yang terjadi dimasa lalu agar alur filmnya berjalan secara realistis.

"Coba jelaskan ke saya hasil penerawangan mbah tentang lokasi rumah tua ini ? Tanya sutradara yang sepertinya percaya dengan segala aktivitas berbau klenik.

"Kalau menurut pengamatan mbah sih, dirumah ini memang dulunya pernah terjadi sebuah peristiwa yang mengerikan. Kata paranormal tsb sambil memejamkan kedua matanya guna menerawang kejadian yang ada dimasa lalu.

"Mengerikan gimana mbah ? Coba ceritakan lebih detail supaya saya bisa membandingkan naskah yang ada dengan kejadian aslinya ? Kata sutradara paruh baya yang selalu memakai topi pet tsb.

Sebelum memulai syuting film tsb tentu saja sutradara telah melakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu dari berbagai sumber termasuk dari para penduduk kampung yang ada disekitarnya, akan tetapi karena tema filmnya yang berbau mistis maka pengumpulan data dari seorang paranormal pun perlu dilakukan.

"Kalau dari hasil penerawangan mbah tadi sih, mbah sempat melihat salah satu anak gadisnya juragan karet disini diperkosa oleh segerombolan centeng penjaga rumahnya sendiri ketika sedang berada didalam kamarnya. Ucap Mbah Jarwo yang katanya merasakan energi negatif didalam sebuah kamar.

"Wah menarik nih.. emang anak gadisnya cantik ya mbah kok bisa sampe diperkosa sama jawara kampung itu ?

"Yah kalau menurut mbah sih cantik banget ya, penampilannya mirip mirip tuan putri dari negeri tirai bambu gitu. Hehe..

"Terus yang merkosanya kira kira ada berapa orang mbah ? Amoynya keenakan gak tuh pas diperkosa sama mereka. Tanya sutradara yang pikirannya mulai mesum.

"Yah pas pertama kali sih kayaknya cuma 3 orang aja, tapi setelah kejadian itu anak gadisnya sempat diancam, dan hari hari berikutnya mereka kembali mengulangi perbuatan bejadnya itu dengan mengajak beberapa temennya yang lain. Kata Paranormal tua yang rambutnya sudah putih semua.

"Amoy tuh emang enak buat digangbang sih, jadi wajar aja lah kalau mereka sampe melakukan hal seperti itu. Terus pas kejadian itu berarti amoynya digilir diatas ranjang besi berkelambu ini ya mbah ? Kata Pak Naryo semakin penasaran dengan ceritanya.

"Yah bukan sekedar digilir aja sih tapi juga dikeroyok sambil dijambak rambutnya dan diiket iket kayak gitu, pokoknya hot banget deh kejadiannnya melebihi adegan dalam film bokep. Nih kontol mbah aja sampai ngaceng begini pas abis menerawang kejadian aslinya. Kata paranormal sambil menunjuk kearah celananya yang mancung tegak kedepan.

"Kalau hampir tiap hari kena digangbang terus kayak gitu, emangnya tuh amoy kagak hamil apa mbah ?

"Nah justru itu masalahnya, pas amoynya tahu dia hamil, kan dia tambah malu tuh sama keluarganya makanya kemudian dia nekat bunuh diri nyebur ke sumur tua yang ada dibelakang rumah itu. Ckck... Tragis banget yak hidupnya.. Kata Paranormal tua.

"Iya sayang banget ya mbah, punya wajah cantik kayak bidadari gitu bukannya bersyukur malah bunuh diri.

"Jadi selain itu masih ada kejadian tragis lainnya gak mbah ? Denger denger kan istrinya tuan tanah itu cantik juga, masa iya kagak diapa apain sama penjaga rumahnya ? Terus anak gadisnya yang lain kena dipetot juga nggak tuh mbah !!? Hehe..

"Coba ceritain lagi dong mbah biar film saya bisa tambah hot hasilnya. Pancing sutradara yang tambah sange setelah mendengar cerita biadap dimasa lalu tsb.

"Ohh jelas masih ada. Kalau istrinya yang cantik itu malah pernah diperkosa sama genderuwo yang ada didalam gudang cengkehnya loh. Pokoknya serem deh kalau diceritain. Kata dukun kampung.

"Waduh kok bisa begitu mbah. Ternyata genderuwonya kebagian jatah juga ya. Pasti si encinya sampe ngejerit jerit ya mbah pas digenjot sama genderuwonya. Kata orang orang genderuwo kalau ngewe kan bisa tahan berjam jam ya mbah. Haha..

"Hushh.. kamu itu ya !! Orang kena musibah kok malah dibuat guyonan. Ya sudah nanti bakal mbah ceritain semuanya tapi sekarang mbah mau pamit pulang dulu, soalnya mau ngasih makan genderuwo piaraan mbah dirumah.

Menurut beberapa sumber tak jelas dan berita miring yang ada, konon katanya juragan kaya raya itu memang sering memberi upah rendah pada para pekerja kebunnya. Selain itu hal lain yang kerap membuat warga tertekan adalah ketika juragan tsb meminjamkan uang kepada warga disana dengan bunga yang cukup tinggi layaknya seorang rentenir, dan apabila ada warga yang tak mampu membayar maka dia akan menyita rumah warga tsb atau terkadang mengambil anak perawannya untuk djadikan istri simpanan sebagai gantinya.

"Mumpung hari masih terang, lebih baik sekarang kita ambil scene dikamar mandi dulu aja ya !! Kata sutradara mengatur anak buahnya.

"Pak nanti pas aku lagi mandi gak direkam kan ya !! Kata Fei Chen kuatir dirinya akan dimanfaatkan.

"Yang nggak lah !! Kalau direkam pas mandi mah nanti bukan film dokumenter lagi dong namanya tapi film bokep. Haha..Sahut sutradara sekenannya.

"Walaupun gak direkam tapi kamu harus beneran mandi dan buka baju ya supaya adegannya gak terkesan dibuat buat. Kata Sutradara.

"Oh ya satu lagi. Nanti kamu mandinya pelan pelan aja ya.. supaya suara siraman airnya jadi lebih realistis. Kata sutradara mengarahkan.

Karena itu merupakan rumah tua maka sumber airnya pun hanya mengandalkan sumur galian yang ada dibelakang rumah sehingga sebelum mandi gadis itu disuruh menimba air terlebih dahulu. Bersamaan dengan adegan itu ternyata ada juga adegan beberapa orang pria bertampang sangar dan berkumis tebal yang secara diam diam mengamati Fei Chen dari balik pohon.

"Rom kayaknya si non pengen mandi tuh.. gimana kalau kita intip aja. Hehe.. kata salah satu penjaga rumah mencoba membuka dialog dalam adegan filmnya.

"Boleh juga usul lu !! Secara gua juga penasaran banget pengen liat dalemannya tuh cina.. kata temannya yang sudah sange berat.

Setelah mengambil beberapa ember air kemudian Fei Chen pun masuk kedalam kamar mandi yang temboknya terbuat dari bilik bambu tsb dan mulai membuka pakaiannya satu persatu. Gadis itu memang sudah terlanjur percaya dengan omongan sutradaranya sehingga tanpa rasa curiga diapun mulai membasuh tubuh telanjangnya yang begitu putih dan mulus dengan menggunakan air.

Byurr.. byur... Suara siraman air dari dalam kamar mandi pun terdengar jelas membuat para kru film tambah semangat untuk bekerja sambil membayangkan betapa mulusnya badan gadis chinese tsb apabila tampil tanpa busana.

Namun tanpa disadari oleh Fei Chen ternyata disana sudah dipasangi sebuah kamera pengintai berukuran kecil untuk merekam semua kejadian yang berlangsung didalamnya.

"Ayo sekarang giliran kalian !! Cepat jalan kesana dan intip dia !! Kata sutradara dengan antusias.

Tiga orang pria berwajah sangar itupun mencoba mengambil keuntungan dari celah celah bilik bambu yang berlubang bahkan saking tak tahannya dengan keindahan tubuh mulus Fei Chen yang sedang mandi, ada diantara mereka yang nekat membuka celana sambil mengocok penisnya yang kapalan.

"Emang kreatif juga tuh orang !! Padahal di dalam skenarionya kan kagak ada adegan colinya. Haha.. Kata sutradara yang sepertinya malah mendukung aksi mesum lelaki tsb.

"Udah biarin aja lah pak. Biar alurnya keliatan lebih natural, lagian mana ada sih lelaki yang tahan kalau dikasih pemandangan seronok kayak gitu. Haha.. Kata kru film yang bertugas merekam audio.

Setelah menyelesaikan adegan tak senonoh didalam kamar mandi kemudian sutradara merekam berbagai adegan pendukung lainnya, mulai dari suasana sekitar rumah sampai pengenalan karakter para penjaga rumah yang mesum dan haus seks, ketika hari mulai gelap maka proses syuting pun terpaksa dilanjutkan didalam ruangan rumah dengan penerangan seadanya.

"Dul cepat nyalain tuh lampu teploknya biar suasana jaman dulunya lebih berasa. Perintah Pak Johan.

Malam itu Fei Chen yang sudah dirias dan didandani dengan pakaian tidur tradisional kemudian disuruh masuk kedalam salah satu ruangan kamar yang ada dibelakang rumah, untuk memulai adegan yang ada dalam skenarionya sementara para pemeran wanita yang lain disuruh menunggu diruangan berbeda yang jaraknya cukup berjauhan.

Fei Chen yang sama sekali tak punya pengalaman dalam hal perfilman memang agak canggung dengan skenario yang ada pasalnya menurut naskah yang dibacanya, dia harus mengalami sebuah kejadian tragis dimana dirinya dinodai oleh sekelompok jawara kampung yang dipercaya ayahnya untuk menjaga rumah mereka.

"Oke sekarang kita mulai syutingnya. Inget ya Fei Chen selama syuting kamu tuh harus menjiwai setiap adegan yang kamu perankan supaya adegannya terlihat nyata dan hidup. Kata sutradara.

Didalam ruangan kamar dengan penerangan yang hanya mengandalkan sebuah lampu minyak, Fei Chen nampak duduk didepan sebuah meja rias tua sambil menyisir rambutnya yang hitam dan panjang. Sesekali gadis muda itu tersenyum sambil memandangi wajahnya yang cantik jelita didepan cermin.

Semenjak kejadian tragis yang melanda keluarga tsb, rumah besar itu memang dibiarkan kosong dan terbengkalai selama ratusan tahun bahkan perabotan rumah yang ada disana pun terlihat masih lengkap seperti aslinya dulu.

Tak lama kemudian gadis yang gerak geriknya sangat lembut dan gemulai itu pun melangkah menuju tempat tidurnya dan berbaring diatas ranjang yang terbuat dari kayu jati dan dikelilingi kelambu tipis berwarna putih transparan. Sebagai laki laki normal tentu saja pak Naryo dan para kru filmnya jadi bergairah karena menyaksikan seorang gadis muda nan cantik jelita dengan pakaian tidurnya yang tipis tengah berbaring diatas ranjang, siap untuk dilecehkan oleh para lawan mainnya yang kasar dan urakan.

Tiga orang jawara penjaga rumah berpakaian serba hitam, yang rata rata berambut gondrong dengan badan tinggi besar serta membawa golok dipinggangnya terlihat berjalan ke belakang rumah dan langsung menuju kamar Fei Chen.

Cklek.. !! Setelah menyongkel daun jendela kayu dengan golok besarnya kemudian para centeng penjaga rumah pun memanjat masuk kedalam kamar sambil sesekali mengamati keadaan sekitarnya.

"Gimana Bet ? Aman gak nih kira kira.. Tanya salah satu penjaga rumah.

"Kayaknya aman bang, si non kayaknya udah pules tuh tidurnya.

Konon pada masa itu para penjaga diam diam menaburi minuman yang akan disajikan kepada nona majikannya dengan ramuan tanaman khusus yang efeknya mirip dengan obat tidur jaman sekarang, yang tujuannya sudah jelas agar mereka dapat dengan leluasa melecehkan gadis tionghoa itu didalam kamarnya.

Dengan wajah yang dipenuhi nafsu birahi ketiga orang pria itu pun terus memandangi tubuh Fei Chen yang sedang tertidur lelap dari balik kelambu tipis ranjangnya, sementara suasana dalam kamar yang hanya diterangi lampu minyak dengan cahaya temaram semakin membakar gairah mereka.

Dirto berkali kali menelan air liurnya karena tak tahan dengan kemolekan tubuh
gadis muda itu yang terbaring mengundang diatas ranjang, apalagi bagian bawah gaun tidur Fei Chen juga sedikit tersingkap sehingga menampilkan keindahan paha mulusnya yang licin bak porcelain.

Dengan perlahan lahan tangannya yang kekar menyingkap kain kelambu tipis yang menutupi ranjang besi tsb. Bersamaan dengan itu para penjaga yang lain pun terlihat semakin bernafsu, dada mereka yang kekar dan berbulu terasa makin sesak akibat luapan birahi tak tertahankan yang sudah lama tidak disalurkan.

"Gleek.. si non keliatan tambah cakep aja ya kalau lagi tidur kayak gini. Puji seorang penjaga sambil meneguk air liurnya karena terpesona dengan kemolekan tubuh gadis tionghoa itu.

"Udah dir gak usah kelamaan lu !! Gua udah gak sabar nih pengen kenyot teteknya si Fei Chen !! Kata temannya yang masih takut takut untuk memulai.

Dirto duduk dipinggiran ranjang sambil mengagumi dan memandangi wajah Fei Chen yang cantik jelita. Dalam posisi tidur gadis itu memang memancarkan aura kecantikan alaminya sehingga membuat gairah pria itu semakin meninggi dan jantungnya berdegup kencang.

Dirto mulai berani menjamah tubuh putri majikannya, pertama tama dia mengelus elus lengan gadis itu yang kulitnya begitu putih halus dan lembut kemudian dilanjutkan dengan meremas remas pelan buah dadanya yang kiri dan kanan. Dirto belum puas lalu diapun mencoba menyingkap bagian bawah gaun tidur gadis itu sehingga paha mulus Fei Chen jadi terlihat jelas, paha gadis itu yang begitu putih dan menggoda dia elus elus dengan tangannya yang hitam dan kasar.

"Buset mulus bener nih paha !! Coba kalau gua punya bini kayak gini pasti udah gua hamilin terus terusan deh !! Katanya sambil meraba raba kedua paha gadis itu secara bergantian.

Sebelum memulai syuting adegan kali ini rupanya pak Johan sudah memberikan minuman yang telah dicampur dengan serbuk obat tidur sehingga Fei Chen jadi mengantuk dan mudah terlelap sehingga tak menyadari kalau dirinya tengah diexploitasi
malam itu. Hal ini tentu disesuaikan dengan kejadian aslinya ketika minuman Fei Chen ditaburi ramuan herbal yang membuat dirinya jadi tak sadar ketika sedang dikerjai oleh para penjaga rumahnya sendiri.

Menyadari putri majikannya tengah terlelap maka kedua teman Dirto ikut bergabung, mereka perlahan lahan naik keatas ranjang besi dan mulai menggerayangi tubuh gadis itu. Salah satu jawara penjaga rumah yang sudah sejak lama mengagumi kecantikan Fei Chen mendekatkan wajahnya yang codetan ke wajah gadis itu lalu dengan penuh gairah dia melumat bibir gadis tsb, seperti sedang mencium bibir kekasihnya sendiri.

"Wah kalau tau bakalan enak kayak gitu mending tadi gua aja yang jadi pemainnya. Celetuk salah satu kru film yang tugasnya merapikan kabel.

"Bener bang, pemeran ceweknya cakep banget tuh !! Udah gitu alur ceritanya hot banget lagi, kalau kayak begini mah walaupun gak dibayar gua tetep mau jadi lawan mainnya. Hehe.. Kata temannya yang juga tergiur dengan kecantikan gadis itu.

Wajah cantik Fei Chen yang usianya baru menginjak 17 tahun memang sangat jelita, sehingga ketiga pria itu seperti tak jemu jemunya berebutan mencumbui wajah, leher, pipi, daun telinga serta melumat bibirnya yang tipis dan lembut sementara Fei Chen yang terpengaruh obat tidur hanya bisa terdiam pasrah diatas ranjangnya.

Melihat tak ada reaksi yang membahayakan maka Dirto semakin berani, perlahan lahan dia menyingkap bagian atas gaun tidur gadis tsb lalu dengan kurang ajarnya mulai meremasi buah dada Fei Chen yang begitu kenyal dan indah.

Dirto tak berhenti sampai disitu lalu dia menghisap dan melumat payudara Fei Chen yang sebelah kiri sementara temannya menyedot nyedot susu yang sebelah kanan, tak hanya itu teman Dirto yang satunya lagi pun tak mau ketinggalan, dibawah sana lelaki berkumis tebal itu nampak sibuk mencumbui paha mulus Fei Chen, memeloroti celana dalamnya dan menjilati kemaluannya dengan rakus.

Slurp.. slurp.. ssroott.. srroot.. terdengar suara kecupan, sedotan dan jilatan dari mulut mereka dipayudara dan kemaluan Fei Chen yang membuat suasana bertambah panas bahkan membuat para kru yang sedang merekam jadi ikut ngaceng.

"Pak saya boleh ikut jilatin badan amoynya gak ? Soalnya saya gak tahan nih. Kata salah satu kru yang bertugas mengatur pencahayaan ruangan.

"Udah kamu sabar aja !! Emangnya cuma kamu doang yang gak tahan. Liat nih kontol saya juga udah ngaceng berat. Hehe.. Kata sutradara sambil menunjuk kearah selangkangannya yang penuh sesak.

Para pemain pria nampaknya sudah sange berat sehingga mereka tak lagi menghiraukan arahan dari sutradaranya, ketiganya malah semakin beringas meremas dan mengenyot ngeyot payudara Fei Chen.

"Cut !! Cut !! Teriak sutradara yang mulai kesal karena terus diacuhkan oleh para pemainnya.

"Berenti wee.. !! Dasar pemain kampung amatiran kagak ngerti aturan maen film. Bentak sutradara.

"Udah diem lu !! Bawel amat sih !! Orang lagi enak enak kayak gini malah disuruh berhenti. Sahut pemain prianya.

Bukannya berhenti tapi ketiga jawara kampung itu malah semakin menjadi jadi, dengan ganas mereka mulai menjarah tubuh gadis itu dan menyobek nyobek pakaiannya. Srett !! Sreett !! Gaun tidur tipis berwarna cerah yang dikenakan oleh Fei Chen pun terkoyak dan berserakan diatas ranjang, tak pelak lagi sebagian besar tubuh mulus gadis itu jadi terpampang dengan jelas membuat para pemain jadi tambah beringas.

Karena sudah terlanjur basah maka sutradara pun terpaksa melanjutkan adegan tak terduga itu, padahal kalau dilihat dari skenarionya, kejadian pemerkosaan itu baru akan terjadi pada episode episode berikutnya.

Guncangan guncangan kasar pada sekujur tubuhnya dan remasan kuat pada kedua payudaranya membuat Fei Chen yang tertidur lelap jadi terbangun.

Eenghh.. hentikan.. apa apaan ini.. Ucapnya dengan mata yang masih mengantuk.

"Malam ini kita mau sekalian syuting adegan waktu kamu diperkosa sama jawara penjaga rumah ya !! Saya harap kamu bisa profesional dan tampil sebaik mungkin sesuai dengan arahan dari saya. Kata sutradara yang berdiri disamping ranjang.

"Pak jangan pak.. lepasin saya.. Kata Fei Chen sambil meronta ronta walaupun tubuhnya masih terasa lemas akibat pengaruh obat tidur yang diminumnya.

Guna melanjutkan adegan yang ada sesuai skenarionya maka Dirto segera menarik golok yang terselip dipinggangnya dan menempelkannya dileher Fei Chen sementara tangan kirinya membekap mulut gadis itu.

"Jangan teriak !! Nanti gue gorok leher lu !! Ancamnya sambil melotot.

Ancaman mengerikan itu langsung membuat Fei Chen tersentak diam, dia merasa dilema apakah ini hanya sekedar akting atau kejadian yang sebenarnya, tapi kalau dilihat dari tindakan para lelaki tsb yang terus menjarah tubuhnya tanpa aturan maka dia pun mulai menyadari kalau ini bukan sekedar adegan film semata, namun yang pasti gadis itu tak rela jika harus beradegan panas seperti itu.

Dengan nafas memburu kemudian Dirto menindih Fei Chen yang masih terbaring diatas ranjang, mulutnya yang besar seperti ikan kakap terus menerus melumat bibir gadis manis tsb seolah tak memberikan waktu sedikitpun bagi Fei Chen untuk bernapas bebas.

Fei Chen tentu tak menyerah begitu saja, dengan sekuat tenaga gadis itu berusaha melawan dan mendorong sosok lelaki buas yang sedang menindih tubuhnya namun badan Dirto yang tinggi besar memang sangat sulit disingkirkan olehnya tapi setidaknya dia berhasil melepaskan bekapan tangan pria itu dimulutnya.

"Bang.. jangan bang !! Aku gak mau kalau disuruh adegan ranjang kayak gini. Pinta Fei Chen yang air matanya mulai mengalir.

"Udah jangan berisik !! Sejak jaman dulu sampe sekarang, amoy amoy sipit kayak lu emang udah kodratnya buat muasin kontol pribumi. Bentaknya.

Fei Chen terus berusaha mendorong lelaki yang sedang menindihnya namun tiba tiba dua orang teman Dirto yang ada disamping kanan dan kiri ikut membantu dengan cara menarik dan memegangi kedua tangan gadis itu kearah atas.

Dengan posisi kedua lengan yang terbuka dan terangkat keatas kini Dirto dapat dengan leluasa menjilati ketiak bagian kiri Fei Chen yang halus dan tak berambut. Cukup lama dia mencumbui dan menciumi ketiak gadis itu yang aromanya begitu harum dan lembut seolah mengantarkannya ke awang awang.

Oough.. geli..bang... Udah.. cukup.. sssh... Tubuh telanjang Fei Chen menggelinjang tapi bukannya berhenti Dirto malah pindah ke ketiak yang satunya lagi membuat gadis itu kembali menggeliat lemah.

Lidah Dirto terus menjilati ketiak gadis itu seperti kuas yang sedang mengecat dinding, naik turun keatas dan kebawah menyapu seluruh bagian sensitif yang ada, dan Fei Chen hanya bisa menangis, meringis dan mengaduh aduh sambil meratapi nasib buruknya.

Dalam posisi menindih tubuhnya, Dirto dapat merasakan buah dada gadis itu bergeser geser dan pinggulnya bergoyang terus menerus karena kegelian.

Puas mencumbui ketiaknya yang harum
kemudian mulut Fei Chen kembali dibekap oleh Obet dan kedua tangannya disatukan keatas untuk dipegangi oleh centeng penjaga rumah yang satunya lagi. Disaat yang bersamaan Dirto mulai mengambil posisi diantara kedua paha gadis itu yang sudah direntangkan paksa olehnya.

Hmpmm.. mmmpm.. dalam kondisi telentang pasrah gadis itu hanya bisa menggeliat sekaligus membanting banting kepalanya ke kiri dan kanan karena tak rela jika kegadisannya akan direnggut paksa.

Saat sedang merekam kejadian memilukan itu tiba tiba ada seorang anggota kru film yang bertingkah aneh lalu menangis tersedu sedu bahkan suaranya pun berubah menjadi mirip suara seorang wanita.

Melihat hal ini dukun kampung yang menyadari kalau kru itu mengalami kerasukan pun berusaha menggali informasi lebih dalam.

"Siapa ini yang datang ? Tanya Mbah Jarwo mencoba berkomunikasi.

"Huhu... Saya Fei Chen mbah.. saya gadis muda yang menjadi korban dari kebiadaban para centeng penjaga rumah disini. Tolong saya mbah carikan keadilan untuk saya. Huhu.. Kata Fei Chen aslinya.

"Ya saya paham sekali dengan penderitaan kamu, saya pasti akan berusaha menolong kamu tapi sebelumnya kamu bantu saya menyelesaikan adegan adegan dalam film ini dulu ya. Soalnya film ini kan dibuat untuk mengungkap misteri lama yang tak terpecahkan tentang keluargamu. Bujuk paranormal tua.

"Iya mbah tapi apa yang bisa saya lakukan untuk membantu mbah ?

"Mudah kok, saya cuma mau kamu ceritakan semua hal buruk yang pernah terjadi disini ratusan tahun yang lalu yang menimpa dirimu dan keluargamu.

"Baik mbah aku pasti akan menceritakan semuanya. Tapi mbah kenapa wanita yang berperan sebagai aku itu harus diperkosa beneran ?

"Kamu itu kan hidup dijaman yang berbeda, kalau dijaman sekarang, film dengan adegan ranjang yang panas seperti ini mah sudah lumrah terjadi, lagipula film ini juga kan menggambarkan tentang kejadian tragis yang menimpa keluargamu, jadi sudah seharusnya dilukiskan secara jelas dan terperinci agar para penonton bisa ikut merasakan penderitaan kamu itu. Bener toh ? Kata Mbah Jarwo.

Akhirnya dengan bujukan kata kata yang manis maka paranormal itu pun berhasil mendapatkan sejumlah informasi penting tentang kejadian tragis dalam keluarga kaya raya tsb.

Setelah Dirto berhasil merenggut kesucian gadis chinese itu kemudian dia memberi kesempatan pada temannya. Obet yang badannya tinggi besar berbaring telentang diatas ranjang sementara Fei Chen disuruh melangkah diatas kemaluannya yang berdiri tegak.

"Cepat masukin tuh kontol ke memek cina lu !! Bentak Dirto sambil menempelkan goloknya dileher gadis itu.

Fei Chen tak ada pilihan lain dan tangannya yang lembut segera memegang batang penis lelaki pribumi itu, perlahan lahan pinggangnya diturunkan untuk mengarahkan serta menempelkan vaginanya pada kejantanan Obet yang sudah ereksi penuh.

"Masukin sampe mentok !! tiba tiba Dirto yang berdiri diatas ranjang menekan kedua pundak Fei Chen sehingga dalam sekejap penis Obet hilang ditelan vaginanya.

Sleeb.. uuugh.. sakittt bang.

Walaupun merasa perih pada kemaluannya tapi Fei Chen tetap melakukan tugasnya dengan menaik turunkan badannya, ia angkat pelan pelan pinggangnya sambil merasakan gesekan yang ada dan ketika sampai dikepala penis pria itu segera ia turunkan lagi badannya. Jleeb.. eeenghh.. Fei Chen melenguh panjang ketika penis itu menancap lebih dalam.

Awalnya memang terasa pelan namun semakin lama gerakan naik turun tubuhnya semakin cepat. Sambil berbaring telentang Obet dapat melihat dengan jelas wajah Fei Chen yang cantik jelita dan dipenuhi keringat. Tak bisa dipungkiri kalau ekspresi memelas wajah gadis tionghoa itu yang sedang meringis kesakitan begitu membakar birahinya.

"Keenakan lu ya dikontolin sama pribumi !!? Bentak Obet sambil kedua tangannya meremas remas kasar payudara gadis itu.

Posisi Fei Chen saat itu seperti orang yang sedang menunggangi seekor kuda liar, tubuhnya yang telanjang tanpa sehelai kainpun dibadannya melonjak lonjak tak karuan dan rambutnya yang panjang terurai mengibas kesana kemari mengikuti irama gerakan tubuhnya.

Obet tak tinggal diam dan ikut menghentak hentakan pinggulnya dari bawah agar penis besarnya dapat melesak lebih dalam lagi sedangkan kedua tangan Fei Chen terlihat menumpu didadanya yang hitam dan berbulu.

Deru nafas Fei Chen semakin tak terkendali dan keringatnya semakin mengucur deras membasahi rambut, wajah dan sekujur tubuhnya yang putih mulus sampai akhirnya Dirto menarik dan menyatukan kedua tangannya keatas.

Dengan menggunakan seutas tali tambang kemudian pria itu mengikat pergelangan tangan Fei Chen dan menyambungnya pada tiang kayu penahan ranjang yang ada dibagian atasnya.

Dalam posisi kedua tangan terikat keatas, tentu saja tubuh Fei Chen semakin terlihat seksi dan menggairahkan membuat para kru film yang ada disekitarnya semakin tegang bahkan ada beberapa diantaranya yang tak tahan lalu membuka celana dan mengocok penisnya masing masing.

Walaupun dalam kondisi terikat seperti itu namun Fei Chen tetap dipaksa untuk melonjak lonjakan tubuhnya diatas penis Obet dan lelaki itu pun mencoba mengimbangi gerakannya dengan ikut menghujam hujamkan penisnya dari bawah dengan sekuat tenaga. Setiap kali Fei Chen menurunkan badannya kebawah maka penis Obet langsung menyambutnya dengan hujaman yang sangat kuat dan bertenaga.

Aaargh.. jeritan histeris gadis itu pun terus menerus terdengar diseluruh ruangan kamar membuat suasana semakin tegang. Japra yang sejak tadi belum kebagian jatah kemudian ikut naik keatas ranjang sambil berdiri dia menjambak rambut Fei Chen dan memaksa gadis itu untuk menyepong penisnya.

Hmpm.. mmpm.. Fei Chen semakin kewalahan karena dua orang lelaki bertubuh kekar yang berdiri disamping kanan dan kirinya bergantian melumat mulutnya bahkan pada suatu waktu keduanya juga menjejali penis mereka ke dalam rongga mulut gadis itu secara bersamaan.

"Muka non tambah imut aja kalau dijejelin kontol kayak gini !! Ledek Japra yang penisnya tambah keras setelah disepongin oleh putri majikannya.

Setelah puas dilayani oleh mulutnya kemudian Japra mengambil posisi dibelakang gadis itu dan mendorong 
punggung Fei Chen hingga badannya agak condong kedepan. Dengan tatapan yang bengis lalu dia pun mulai menyodok sodok jari tengahnya kedalam lubang anus putri majikannya.

Enngh.. jangan bang... Brenti.. oooh... Fei Chen menggeleng gelengkan kepalanya sambil menggeliat karena merasakan ngilu di bagian duburnya ketika jari tangan yang gemuk dan hitam itu keluar masuk seenaknya.

"Abang jamin non Fei Chen pasti bakal keenakan kalau dimasukin lewat sini. Bisiknya ditelinga gadis itu sambil terus mengocok ngocok jari tangannya.

Rupanya ancaman Japra bukan sekedar omongan semata karena dalam waktu singkat dia pun sudah mengambil posisi berlutut dibelakang pantat Fei Chen sambil menggesek gesekan kepala penisnya yang sepertinya jamur diliang dubur gadis itu.

"Bang.. jangan diterusin.. oooghhh.. sakitt..

Dengan susah payah Japra menekan penisnya agar bisa masuk kedalam, namun semua itu tak semudah yang dipikirkannya, berkali kali penisnya meleset keluar akibat sempitnya bibir anus tsb.

Hingga pada suatu kesempatan Sleebbb.. kepala penis yang sangat besar itu berhasil mendobrak pintu pertahanan liang dubur Fei Chen.

Aaahh... Centeng penjaga rumah yang wajahnya sangat menakutkan itu mendiamkan penisnya selama beberapa saat didalam sana. Kemudian secara perlahan lahan dia mulai menggerakan penisnya maju mundur dan terkadang berputar putar sambil meresapi kenikmatan yang ditimbulkan oleh gesekan antara dua kutub yang saling menekan.

Aargh.. Fei Chen tak bisa tidak menjerit ketika dua lubang ditubuhnya digenjot kasar secara bersamaan oleh dua orang pria berbadan kekar yang tak lain adalah centeng penjaga rumahnya sendiri.

"Aduhh sakit.. udaah.. bang.. ampun... Eenghhh..

"Diem lu cina !! Jangan berisik nanti yang ada keluarga lu pada bangun gara gara ngedenger jeritan lu !! Ancam Japra sambil tangan kanannya menjambak rambut Fei Chen dan tangan kirinya membekap mulut gadis itu.

"Dah biarin aja bang, seandainya kakaknya atau ibunya datang kesini kan bisa sekalian kita perkosa. Haha.. Kata Obet.

Menurut kejadian yang sebenarnya, ruangan kamar Fei Chen dan kakak perempuannya memang sangat berdekatan sehingga saat terjadi pemerkosaan itu, para centeng berusaha semaksimal mungkin untuk meredam suara jeritannya dengan berbagai macam cara termasuk dengan kata kata ancaman.

Karena melihat kedua temannya sedang mengeroyok gadis itu maka Dirto pun kembali bergabung dan naik keatas ranjang besar yang terbuat dari kayu jati tsb. Lelaki itu mengambil posisi berdiri didepan sambil menyodorkan penisnya yang hitam berurat ke wajah lugu Fei Chen.

"Isepin lagi nih kontol gue !! Bentaknya sambil menjambak rambut gadis itu.

Fei Chen yang dalam kondisi tertekan pun terpaksa menuruti kemauan centeng tsb, dengan perasaan jijik dia pun mulai menjilati dan mengulum penis pribumi yang ukurannya sebesar jagung bangkok itu.

Slurp.. hmpm..

Ketika para pemain sedang bergelut dengan kenikmatan diatas ranjang tiba tiba dukun kampung kembali mengajak arwah Fei Chen untuk berkomunikasi.

"Dek Fei Chen, coba kamu kasih tau mbah. kira kira adegan ini sudah mirip belum dengan kejadian waktu kamu diperkosa dulu ? Tanya Mbah Jarwo kepada arwah gadis itu.

"Iya mbah mirip sekali, tapi pas itu aku gak disuruh nyepong, pria yang didepan itu cuma ciumin bibir aku mbah lalu setelah itu baru dia urut urut penisnya diwajahku sampe muncrat.

"Oohh ternyata begitu toh. Pasti muka kamu cakep banget ya makanya sampe digituin sama dia.

Karena kurang sesuai dengan kejadian aslinya maka adegan Dirto yang naik keatas ranjang itu pun terpaksa diulang.

"Cut !! Teriak sutradara.

"Dirto coba lu turun lagi dari ranjang !! Nanti jangan lu suruh dia nyepong ya. Lu cukup cipokin aja bibirnya terus lu perkosa mukanya pakai kontol lu !! Kata sutradara memberikan arahan.

"Nanti kalau lu udah berasa mau keluar baru lu masukin kontol lu kedalam mulutnya !! Paham lu !! Kata sutradara.

Setelah mengikuti petunjuk yang ada, kini adegan film itupun semakin mirip dengan peristiwa aslinya. Saat itu Fei Chen yang dalam kondisi telanjang dengan kedua tangannya terikat keatas digarap dari segala penjuru diatas ranjangnya, vaginanya yang baru saja kehilangan keperawanan disodok buas dari bawah oleh kontol Obet sementara anusnya yang peret digempur dari belakang oleh penis Japra, tak ketinggalan juga Dirto yang berdiri didepan menekan nekan serta mengurut urut penisnya diwajah gadis itu

"Oough.. oooh.. oooh.. muka cina lu nafsuin banget Fei Chen.. sssshh.. gue pejuin juga nih muka lu !! Uuunghh.. katanya sambil menekan nekan kuat wajah gadis itu diselangkangannya.

Dari perkataannya yang spontan sepertinya 
Dirto ingin sekali menumpahkan pejunya diwajah gadis itu namun karena teringat arahan dari sutradara maka diapun terpaksa membatalkannya.

Cukup lama Dirto menampar namparkan dan mengurut urut penisnya diwajah cantik Fei Chen sampai akhirnya diapun tak tahan lagi dan berniat untuk menumpahkan seluruh air maninya didalam mulut gadis tionghoa itu.

Uunghh.. cepat buka mulut lu !! Katanya sambil membenamkan penisnya dan memompanya kuat kuat hingga pejunya memuncrat keluar membanjiri kerongkongan gadis itu.

Cairan hangat yang menyembur dimulutnya membuat Fei Chen gelagapan dan terbatuk batuk, nampaknya dia mulai kelelahan dan seandainya kedua tangannya tak terikat keatas mungkin gadis itu sudah ambruk menindih pria yang berbaring dibawahnya.

Saat itu kepala Fei Chen sudah menunduk lemas dan badannya condong kedepan
akan tetapi Japra yang sedang menyodomi duburnya tak mau memberinya kesempatan untuk beristirahat dan langsung menjambak rambutnya dari belakang. Dengan wajah yang dipenuhi nafsu kemudian Japra memompa penisnya lebih kencang lagi dari sebelumnya membuat gadis itu merintih rintih kesakitan.

Namun yang namanya film tentu tidak akan menegangkan jika tak ditambah dengan bumbu penyedapnya. Sehingga sutradara pun sedikit membumbui beberapa adegan panasnya, salah satunya ketika Fei Chen pertama kali diperkosa oleh tiga orang centeng dikamar tidurnya kini diubah menjadi lima orang centeng yang tujuannya untuk mendramatisir kejadian tsb.

"Woii kalian berdua cepat naek ke ranjang !! Kenyotin tetek tuh cina !! Perintah sutradara yang mukanya sange berat.

Lelaki mana yang tak semangat jika mendapat tawaran seperti itu, tak membuang waktu lagi maka kedua kru film yang biasanya mengatur perlengkapan itu pun segera merangsek naik keatas ranjang pergumulannya.

"Ssroot.. srroot.. busett seger banget nih tetek !! Sering sering aja pak bikin film erotis kayak gini biar kita semua bisa nyusu gratisan. Kata salah satu pemain sambil mengulum dan mengenyot puting susu gadis itu.

"Cut !! Emang bego lu ya !! Ini kan lagi proses syuting masa lu ngomong kayak begitu sih !! Tegur Pak Naryo.

"Yah abis bapak gak sediain naskah dialognya sih !! saya kan jadi bingung pak mau ngomong apaan. Hehe.. Kata pemeran pria itu mencari alasan.

"Ini kan cuma adegan ngewe ngapain juga pakai dialog segala. Anggap aja saat ini lu lagi perkosa cewek beneran !! Kata Sutradara.

Karena proses pembuatan filmnya dibuat secara amatiran maka para pemain pria pendukungnya pun tak disediakan naskah dialognya sehingga mereka terkadang jadi kebingungan.

"Yah udah sekarang lu berdua turun lagi dari ranjang dan ulangi adegan kenyot kenyotannya !! Perintah sutradara sambil menghisap cangklong rokoknya.

Setelah sempat diulang beberapa kali akhirnya proses pengambilan gambar itu berhasil memuaskan sutradaranya karena diatas ranjang tsb sudah tersaji sebuah adegan panas dimana seorang gadis tionghoa yang cantik jelita tengah digumuli beramai ramai oleh lima orang pria kasar sekaligus.

"Sudah mbah hentikan !! Jangan sakiti gadis itu lagi. Arwah Fei Chen yang merasuki kru film sepertinya mulai sadar kalau adegan film tsb sudah sangat keterlaluan sehingga dia pun memutuskan untuk menolak bekerja sama.

"Sudah diam kamu !! Pokoknya syuting film ini harus tetap berlanjut dan kamu harus tetap bekerja sama dengan mbah. Kalau kamu menolak nanti mbah masukin kamu kedalam botol biar digangbang sama genderuwo piaraan mbah !! Ancamnya.

Syuting erotis itu terus berlanjut sampai akhirnya Obet yang berbaring telentang diatas kasur melenguh panjang sebagai tanda dirinya sudah mencapai puncak.

"Oooghh.. gue hamilin juga lu cina !! Uuughhh.. simpen nih pejuh gue dirahim lu !! Crott.. Crett.. Ssssh... Badan Obet yang hitam legam bergetar hebat sementara pinggulnya dia tekan kuat kuat kearah atas.

Dari ekspresi diwajahnya sepertinya centeng pribumi itu merasa beruntung karena bisa membuang semua air maninya didalam tubuh gadis cina secantik Fei Chen. Tapi semprotan itu baru permulaan saja karena tak lama kemudian kontol Japra juga membanjiri liang anus Fei Chen dengan cairan spermanya yang hangat dan kental.

Aji yang sejak tadi hanya kebagian nyusu
kini mengambil gilirannya. Pria itu segera melepaskan ikatan tangan Fei Chen yang tergantung keatas dan memposisikannya
hingga menungging diatas ranjang kayu jatinya yang besar dan mewah.

"Non Fei Chen seksi banget kalau lagi nungging kayak gini !! Katanya sambil menepuk nepuk pantat gadis itu hingga memerah.

Aji sepertinya juga ikut tergoda untuk mencicipi dubur gadis itu, dengan mengambil posisi berlutut dibelakang kemudian dia arahkan penis besarnya yang sudah mengacung tegak bagaikan tiang bendera keliang anus gadis itu.

Eengh.. Karena sudah lemas maka Fei Chen pun hanya bisa pasrah saja dengan apa yang dilakukan Aji padanya. Lelaki tsb mulai memompa pelan batang kejantanannya, perlahan tapi pasti dan semakin lama menyeruak semakin dalam.

Fei Chen memejamkan kedua matanya sambil menggelinjang ketika lelaki yang perawakannya gempal dan brewokan itu menggenjot sambil memelintir puting susunya dengan kasar. Pantat Aji terus bergerak maju mundur mendorong kontolnya yang sangat tegang melesak kedalam dubur putri majikannya, menariknya keluar lalu menerobos masuk lagi.

Centeng yang usianya sudah hampir setengah abad tsb bergerak makin cepat mengocok liang sempit gadis tionghoa itu dengan kontolnya yang semakin keras. Aaargh.. sesekali Fei Chen menjerit keras kesakitan saat centeng penjaga rumah itu semakin menggila mengobrak abrik liang anusnya.

Tak lama kemudian Aji merasakan ujung penisnya bergetar hebat, sepertinya dia sudah tak sanggup lagi untuk menahan lebih lama. Dalam kenikmatannya Aji memandangi tubuh mulus Fei Chen yang sedang menungging pasrah dihadapannya.

Aaagh.. Aji menghentikan gerakannya sejenak berusaha menahan ledakan kenikmatan yang hampir menyemprot didalam dubur putri majikannya.

Masih dalam posisi menungging diatas ranjang kemudian Fei Chen perlahan lahan membuka matanya yang sipit dan berlinang airmata sebelum akhirnya penis itu kembali mengaduk aduk liang anusnya dengan berbagai macam cara yang kasar dan brutal.

"Uuunghh.. Feeii.. Cheenn.. bo'ol kamu peret banget.. ssshhh.. abang gak tahan nih.. Lenguh Japra sambil menahan orgasme sebisanya.

Untuk kesekian kalinya Aji berhenti memompa, berusaha menahan puncak kenikmatannya tapi gadis cantik itu malah secara reflek dan tanpa sadar malah memaju mundurkan badannya, tak menyadari kalau lelaki itu sudah diambang puncak kenikmatan, liang anusnya yang sempit mengurut batang penisnya dengan sempurna.

Aaagh... Aji sepertinya tak ada pilihan lain kecuali menekan penisnya dalam dalam, rasa nikmat yang luar biasa bener benar membuatnya kehilangan kesadaran. Lelaki berkumis tebal itu terus menggenjot kemaluannya dalam jepitan liang anus Fei Chen yang kencang, tenggelam dalam gelombang perasaan nikmat dan Crott.. menyemprotkan begitu banyak cairan sperma kedalam tubuh gadis keturunan cina itu.

"Oke sekarang kita selesaikan adegan penutupnya dulu !! Untuk episode selanjutnya kita lanjutin besok aja. Kata sutradara.

"Yah kenapa harus besok sih pak. Saya kan belum kebagian ngentotin amoynya. Keluh salah satu pemeran yang sejak tadi hanya sempat menonton teman temannya.

"Udah gak protes kamu !! Cepat ambil tambang yang ada didalam kardus.

Konon menurut cerita yang beredar dimasyarakat katanya dijaman itu memang banyak sekali centeng pribumi yang ingin sekali menjadikan Fei Chen sebagai istrinya sekaligus menghamilinya.

Karena alasan itulah maka setiap kali mereka selesai menyetubuhi gadis itu didalam kamarnya maka Fei Chen akan digantung dalam posisi terbalik diatas ranjangnya, kedua kakinya yang mengangkang sengaja diikat keatas kayu penahan ranjang sementara kepalanya menjuntai kebawah. Fei Chen dibiarkan terikat dalam posisi seperti itu sepanjang malam guna memastikan tak ada sperma mereka yang mengalir keluar dan keesokan paginya barulah mereka melepaskan ikatannya agar Fei Chen bisa beraktivitas seperti biasanya.

Setelah menyelesaikan adegan ranjang yang biadap tsb kemudian para kru mengurung Fei Chen disuatu ruangan terpisah sehingga pemain wanita yang lain tak mengetahui keberadaannya.

Pada beberapa episode berikutnya lokasi syuting masih berlangsung didalam kamar. Karena menurut informasi yang didapat, semenjak kejadian malam itu para centeng penjaga rumah selalu rutin menyelinap masuk kedalam kamar Fei Chen untuk menikmati tubuhnya yang putih mulus, bahkan parahnya mereka juga mengajak belasan centeng lain yang biasa bekerja mengamankan kebun cengkeh untuk secara bergantian ataupun berkelompok menggauli gadis tsb tanpa sepengetahuan keluarganya.

Namun serangkaian episode dalam kamar itu masih belum ada apa apanya dibandingkan penderitaan Fei Chen selanjutnya, karena menurut penuturan arwah korban yang sebenarnya, gadis tionghoa itu juga pernah dibawa paksa ke salah satu gudang penyimpanan cengkeh milik keluarganya dan ketika berada disana, dalam waktu seharian Fei Chen harus meladeni para pekerja kebun karet yang datang silih berganti kedalam gudang tsb untuk merasakan kehangatan tubuh putri majikannya yang cantik jelita.

Perbudakan Digudang Cengkeh

Keesokan paginya setelah dibersihkan dan didandani seperti karakter tokoh aslinya maka Fei Chen dibawa menuju ke salah satu gudang penyimpanan cengkeh milik keluarga kaya raya tsb. Menurut penuturan arwah Fei Chen yang aslinya ketika dibawa menuju gudang cengkeh itu, kedua tangannya dalam posisi diikat kebelakang dengan mata yang ditutup sehelai kain berwarna hitam sementara dilehernya terikat seutas tali tambang sehingga bila diperhatikan dirinya mirip dengan seorang tawanan budak seks yang siap untuk dieksekusi massal.

Setelah berjalan cukup lama dan merekam seluruh perjalanan menegangkan mereka. Akhirnya para kru dan pemain pun tiba disalah satu gudang penyimpanan cengkeh yang ada disana dan proses syuting pun kembali dilanjutkan.

"Pak tolong jangan paksa saya untuk berperan seperti ini lagi. Saya nggak sanggup pak.. kata Fei Chen.

"Plak !! Udah diem lu !! Kan gua udah bilang dari kemarin. Selama proses syuting elu gak boleh bicara kalau gak sesuai dengan dialog yang ada dalam peran lu itu !! Bentak Pak Naryo sambil menamparnya yang membuat gadis itu langsung terdiam.

"Ingat ya lu harus nurut apa yang gue perintahkan !! Jangan sampe nih film berubah jadi film gore !! Emang mau badan lu gue mutilasi seperti film film kanibal dari luar negeri itu !! Ancam sutradara yang sepertinya memiliki jiwa psikopat tsb.

Meskipun hanya seorang sutradara dadakan namun pak Naryo tak mau terlihat amatiran sehingga diapun berusaha mewujudkan semua adegan filmnya dengan sebaik mungkin. Sebagai seorang sutradara dadakan, itu bukan berarti pak Naryo tak memiliki keahlian apapun dalam dunia perfilman. Karena bila ditelisik lebih jauh ternyata selama ini dia sudah memiliki banyak pengalaman dalam pembuatan film bokep singkat tentang majikannya sendiri.

Saat itu Fei Chen yang kondisi matanya masih tertutup sehelai kain hitam dan kedua tangannya terikat kebelakang benar benar tak menyadari kalau dirinya sudah dibawa kedalam sebuah gudang cengkeh milik keluarganya sendiri yang letaknya cukup jauh dari tempat tinggalnya. 

Sesampainya disana posisi ikatan tangan gadis itu langsung diubah, yang tadinya hanya diikat kebelakang badannya kali ini kedua pergelangan tangannya disatukan dan diikat keatas kayu rangka atap gudang tsb sehingga gadis itu hanya bisa berdiri sambil menggeliat geliat pasrah tanpa bisa berpindah tempat. 

"Lepasin bang !! Aku mau diapain.. aargh..

Konon katanya pesona kecantikan Fei Chen memang sangat menggoda karena selain bentuk tubuhnya yang indah dan sedap dipandang, gadis itu pun memiliki wajah oriental yang sangat cantik jelita sehingga keberadaannya digudang tua tsb sangat membakar birahi para pekerja kebun dimasanya.

"Jirr cakep bener tuh amoy pemain filmnya !! Jadi gak sabar gue pengen buru buru mulai syutingnya. Kata salah satu pria muda yang terlibat dalam pembuatan film mesum tsb yang katanya mendapat adegan untuk menggerayangi tubuh gadis tsb.

"Iya sep !! Coba kalau boleh kita perkosa beneran pasti enak banget tuh !! Sahut temannya yang mukanya terlihat sange berat.

Awalnya para pemuda desa yang direkrut secara dadakan itu menduga kalau adegan pemerkosaan dalam film tsb hanyalah sebuah rekayasa alias bohong bohongan semata namun setelah mendapat penjelasan lebih lanjut dari sutradaranya maka para pemuda desa pun jadi tercengang.

"Jadi beneran nih pak kita boleh perkosa amoynya !! Tanya pemuda kampung.

"Ya beneran lah. Kalau perkosanya bohong bohongan mah nanti filmnya jadi gak seru dan kurang realistis dong. Coba deh kalian perhatiin film film bokep luar negri !! itu pemain ceweknya kan juga diewe beneran. Jawab pak Naryo dengan antusias.

"Bukan begitu pak. Disini kan beda ama diluar negri takutnya kalau kita perkosa beneran nanti kita semua malah kena bui lagi. Hehe.. Kata pemainnya yang masih ragu.

"Iya pak.. enaknya cuma berapa jam tapi dibuinya bertahun tahun.. atuh gak sesuai lah pak.. Hehe.. Kata pemain lainnya.

"Susah dibilangin amat sih lu jadi orang !! Kalau lu berdua kagak mau perkosa beneran nanti biar gua ganti aja deh sama pemain yang lain. Masih banyak noh pemuda kampung yang kepengen ngerasain ngentotin amoy !! Kata Pak Naryo kesal.

"Jangan diganti dong pak.. mana ada sih pemain pria yang nolak disuruh adegan ngewe kayak gini. Ohhyaa.. Ngomong ngomong kita boleh tau gak pak bayaran kita berapa duit kalau ikut jadi pemainnya.

"Dariawal kan gua udah jelasin. Kalau gua tuh bukan cari pemain film tapi cari sukarelawan yang mau ikut main film dokumenter ini !! Kalaupun dibayar palingan gua cuma berani bayar goceng buat seorang pemainnya. Hehe.. Kata Pak Naryo yang sebenarnya sudah mendapatkan dana khusus untuk pembuatan film mesum tsb.

Meskipun hanya dijanjikan dengan bayaran yang sangat murah namun herannya banyak sekali pemuda desa yang bersedia menjadi pemainnya, mungkin saja karena mereka diperbolehkan untuk menikmati tubuh gemulai pemain wanita tsb sepuasnya selama proses syuting berjalan.

Setelah melakukan perundingan dan briefing singkat mengenai skenario film yang akan dikerjakan kemudian para pemain pun mulai bersiap siap menjalankan perannya masing masing.

"Action !! Seru sutradara guna memberi isyarat kepada para pemain untuk memulai adegannya.

Mendengar seruan itu maka pekerja yang berdiri dibelakang Fei Chen tiba tiba melepaskan kain penutup matanya sehingga gadis itu dapat dengan jelas melihat keadaan yang ada disekelilingnya.

Tak lama kemudian puluhan pekerja kebun karet yang bertelanjang dada dan rata rata berbadan kekar itu mulai berjalan mendekat sambil membuka celananya masing masing, dari kejauhan saja sudah terlihat jelas kalau wajah mereka sangat dipenuhi dengan nafsu birahi terpendam.

"Aakhh.. mau apa kalian.. jangan mendekat !! gadis cantik itu pun langsung menjerit ketakutan ketika melihat dirinya sudah berada ditengah tengah kerumunan para pekerja kasar yang sebagai besar bertubuh gelap tsb.

"Jadi anak gadis tuh jangan keseringan didalam rumah aja non. Sekali kali maen ke gudang lah biar akrab sama kita. Hehe.. Kata seorang pekerja yang badannya pendek.

"Betul tuh non !! Apa enaknya sih maen didalam rumah terus !! Mendingan juga maen kuda kudaan sama abang disini !! Haha.. Kata pekerja yang lainnya.

Menurut kejadian aslinya Fei Chen memang sangat dimanja dan jarang keluar rumah karena dia merupakan anak bungsu dalam keluarganya sehingga hanya sebagian kecil pekerja kebun saja yang beruntung dapat bertemu dengannya. Selain itu Fei Chen pun memiliki wajah yang cantik jelita serta tubuh yang putih mulus sehingga wajar saja kalau kedua orangtuanya selalu mengawasi dengan ketat semua kegiatannya.

"Didalam rumah lu boleh aja berprilaku seperti tuan putri tapi digudang ini lu itu cuma seorang budak yang harus menuruti semua perintah kita !! Kata mandor kebun sambil melotot.

"Lepasin saya bang !! Nanti sebagai gantinya papa saya akan memberikan uang untuk kalian !! Kata Fei Chen mencoba bernegosiasi.

"Bisaan aja lu kalau ngomong !! Kita semua udah paham kok sama sifat bapak lu !! Dia mah gak bakalan kasih duit ke kita secara cuma cuma kalau gak kita rampok dulu rumahnya !! Haha..

Fei Chen tak bisa membantah pernyataan itu karena pada dasarnya ayahnya memang sangat pelit dan licik sekali bahkan sering memanfaatkan ketidakmampuan para penduduk desa dalam membayar hutang pinjamannya dengan cara menikmati tubuh anak gadis mereka sebagai gantinya.

"Asal lu tau aja !! Banyak anak gadis dikampung ini yang dipaksa nemenin tidur sama bapak lu karena ortunya gak bisa membayar hutang !! Sekarang sebagai balasannya maka gua mau lu layanin semua pekerja kebun yang ada disini. Perintah seorang mandor kebun sambil menepuk nepuk pipi gadis itu.

"Iya non.. selama ini kita juga akan udah kerja keras banting tulang buat bikin kaya keluarga lu !! Kayaknya sekarang udah waktunya deh buat non Fei Chen balas budi sama kita. Haha.. Kata Pekerja kebun yang hidungnya pesek.

"Udah deh gak usah kelamaan mending
kita grepein dulu aja badan nih cina !! kalau perlu kita telanjangin aja sekalian. Haha.. Kata pekerja kebun yang sudah cukup senior.

"Jangan bang.. ampun.. jangan telanjangin saya.. Dari ekspresi wajahnya saja sudah jelas terlihat kalau gadis itu sangat ketakutan.

Bagaikan kawanan serigala liar yang sedang mengerumuni seekor kelinci putih yang lembut, para pekerja itu pun langsung menjarah tubuh Fei Chen dengan sangat buasnya bahkan kalau diperhatikan lebih lanjut sepertinya tak ada satupun bagian dari tubuh gadis itu yang luput dari jamahan dan cumbuan liar mereka.

Karena model pakaiannya yang berlapis lapis maka para pekerja pun menjadi agak kesulitan untuk menjamah tubuhnya secara langsung namun dengan pakaian tradisional cina yang seperti itu membuat penampilan Fei Chen yang pada dasarnya sudah lemah lembut kini bertambah anggun saja dan hal ini tentu saja bertolak belakang dengan penampil para pekerja kebun yang urakan dan rata rata berbadan kekar.

Fei Chen tentu tak dapat berbuat banyak untuk melepaskan dirinya karena saat itu kedua tangannya masih terikat keatas sehingga dia pun hanya bisa menjerit jerit ketakutan sambil meronta ronta tanpa daya, dan hal ini hanya membuat para pekerja kebun tambah bernafsu dengan dirinya.

Saat itu seorang pria berbadan besar terlihat mendekap tubuhnya dari belakang sambil mencumbui samping leher dan juga pundaknya. Aroma harum dan lembut dari tubuh gadis itu benar benar membuat pria itu lupa daratan seakan mengantarnya keawang awang, tak hanya itu tangan kekarnya juga terlihat menyibak rambut Fei Chen yang panjangnya hampir sepinggang itu lalu mengelus elusnya dengan lembut.

"Non Fei Chen cantik banget sih. Seandainya abang punya istri kayak kamu pasti bakalan abang hamilin terus terusan deh. Pujinya sambil terus menciumi rambut gadis itu.

Menurut cerita turun temurun yang diwariskan pada penduduk desa, katanya kecantikan Fei Chen memang sangat luar biasa bahkan kabarnya banyak sekali juragan kaya dari daerah lain yang ingin mempersunting dirinya sebagai istri namun sayangnya tak satupun pinangan itu yang diterima olehnya.

Berbeda dengan pria yang mendekap dari belakang, dua orang pria yang berdiri didepan malah terlihat beringas meremas remas buah dadanya dengan kasar bahkan keduanya juga bergantian melumat bibir gadis itu sampai gelagapan dan hampir kehabisan nafas.

"Jangan bang.. arghh.. hentikan !! Hmpm... mmpm.. Jerit gadis itu sambil meronta ronta dengan sekuat tenaga namun apadaya dirinya yang sedang dikerumuni banyak orang sungguh tak berdaya.

Tak mau ketinggalan dengan teman temannya yang lain maka seorang pekerja kebun yang sudah bertelanjang dada langsung berlutut dilantai, melucuti celana dalam Fei Chen dan meletakan kedua paha gadis itu diatas pundaknya. Dikarenakan model bagian bawah gaun hanfunya yang panjang dan lebar membuat aktivitas mesum pria itu jadi tak terlihat dari luar sehingga temannya mulai bertanya tanya apa yang sedang dilakukan olehnya didalam gaun gadis tsb.

Awalnya pekerja kebun yang berlutut dilantai hanya mengelus elus dan menciumi kedua pahanya saja namun semakin lama dia semakin kurang ajar dan mulai nekat mencumbui selangkangan Fei Chen bahkan menjilati kemaluannya hingga basah.

Slurp.. slurp.. lidah pria itu terus menyapu dan bergerak naik turun keatas dan kebawah seperti sebuah kuas yang sedang mengecat dinding menimbulkan rasa geli dan nikmat bagi diri Fei Chen. 

"Gue penasaran mau liat tetek lu !! Kata pekerja kebun yang tadi meremasi buah dada Fei Chen.

Srett.. Dengan kasarnya diapun segera merobek paksa bagian atas gaun hanfu gadis itu dan menyingkap pakaian dalamnya hingga buah dada Fei Chen yang begitu indah jadi terlihat jelas menantang.

"Boleh juga nih tetek !! Tapi masih gedean tetek bini gue sih !! Hehe.. Kata seorang pekerja kebun paruh baya.

Pria itu kembali meremasi payudara Fei Chen dengan tangannya yang kekar dan sensasinya kali ini tentu saja berbeda karena saat ini dia dapat menyentuh secara langsung buah dada yang indah itu tanpa terhalang apapun.

"Udah bang.. hentikan !! Oough..

"Kalau punya toked tuh mesti sering diremasin kayak gini non.. biar tambah montok !! Katanya sambil terus meremas remas payudara Fei Chen.

Tanpa membuat kesepakatan tiba tiba kedua pria yang tadi meremas buah dada Fei Chen langsung menyusu dipayudaranya sementara pria yang berlutut dilantai mulai menyedot nyedot kemaluan gadis itu dengan mulutnya tanpa ampun membuat Fei Chen menggelinjang gelinjang menahan nikmat yang tiada taranya karena dirangsang secara bertubi tubi.

Tejo sepertinya sudah tak sabar ingin menyetubuhi Fei Chen kemudian dari arah belakang diapun berusaha menyingkap bagian bawah gaun gadis itu dan dilanjutkan dengan menggesek gesekan kontol besar itu dibibir kemaluannya.

Tejo berkali kali mencoba memasukan batang penisnya yang sangat besar kedalam kemaluan gadis itu namun semua itu tentu saja tak mudah untuk dilakukan karena liang tsb masih sangat sempit.

Karena penisnya belum juga berhasil menembus vagina Fei Chen, kemudian Tejo menekan punggungnya dan memposisikan pantat gadis itu agar lebih menungging kearahnya lalu dia kembali 
menusukkan penisnya yang berurat urat itu kedalam kewanitaannya.
 
Bleeess.. aakh... Sakitt.. Tejo bisa merasakan saat ini sepertiga penisnya sudah berhasil menembus kemaluan putri majikannya yang cantik dan sipit itu. hal ini ini juga dikuatkan dengan suara erangan Fei Chen yang terdengar seperti sedang menahan sakit dan berusaha manarik pantatnya kedepan namun semua itu tak berhasil karena tangan Tejo memegang kuat pinggangnya.

Suara erangan gadis itu tak membuat Tejo menghentikan aksi bejadnya tapi dia malah semakin bernafsu dan menekan lagi kontolnya supaya masuk lebih dalam.

"Aduhh.. sakit bang !! Oogh.. Udah cukup !!

"Bukannya terima kasih malah ngejerit jerit lu !! Sebagai amoy lu tuh termasuk beruntung karena punya kesempatan buat nikmatin kontol pribumi !! Katanya sambil mendorong lagi penisnya kuat kuat.

"Aahhhhhhhhhh……….. aaaahhhhhh….. sakitttttttt…. Gadis tionghoa itu berteriak keras sekali dan suaranya membahana diseluruh penjuru gudang sementara Tejo yang tampangnya sudah dipenuhi nafsu mulai mendorong pelan batangnya maju mundur dari arah belakang.

Sambil berdiri Tejo terus memompa kemaluannya secara tak beraturan, kadang dia menggenjot dengan cepat namun kadang juga lambat sementara suara rintihan gadis itu membuat gairahnya semakin menggebu gebu dan dadanya terasa penuh sesak. Karena birahinya semakin tinggi maka tanpa disadari pompaan penisnya pun semakin kencang tak beraturan, menyodok nyodok liang kemaluan Fei Chen dari segala penjuru.

“Aaahhhhh…… auhhhhhh…ssshhh... Fei Chen hanya bisa mengerang dan melenguh diantara rasa sakit dan nikmat ketika penis pribumi yang bentuknya mengerikan itu semakin ganas mengobrak abrik liang kewanitaannya yang sempit.

Pria itu semakin beringas dan kedua tangannya yang kekar mulai meremasi buah dada Fei Chen dari belakang dan dilanjutkan dengan menyobek nyobek bagian belakang gaun tradisional cina yang dipakainya membuat penampilan gadis itu jadi semakin menggairahkan.

"Non Fei Chen makannya apa sih kok badannya bisa putih mulus kayak gini. Kata Tejo yang terpesona dengan keindahan tubuh gadis itu.

Melihat penampakan kulit punggungnya yang begitu putih mulus dan terawat maka nafsu dalam diri Tejo semakin naik ke ubun ubun, dengan buasnya diapun mulai mencumbui, menciumi dan menjilati punggung gadis itu sambil kedua tangannya tetap meremasi buah dada Fei Chen yang berguncang guncang karena hentakan pinggulnya.

Remasan kasar itu tentu saja menimbulkan rasa sakit bagi diri Fei Chen namun dia pun tak bisa memungkiri kalau rasa nikmat yang ditimbulkannya juga luar biasa. Selain itu diusianya yang baru menginjak 17 tahun tentu saja gairah Fei Chen juga sedang tinggi tingginya dan membuat dirinya menjadi sangat sensitif terhadap berbagai macam rangsangan erotis pada tubuhnya.

"Aaahh... Udah bang... Brentii... Ssshhh... Lenguh Fei Chen yang gairahnya semakin meninggi namun berpura pura menutupinya.

Sshh.. Lagi enak enak begini kok disuruh berhenti sih non.. Abang lagi nanggung nih.. bentar lagi juga keluar kok.. oough.. Kata Tejo sambil mempercepat genjotan penisnya membuat badannya semakin berkeringat.

Dalam posisi berdiri Tejo terus memompa dengan kecepatan tinggi, lelaki itu berusaha bertahan walaupun tenaganya semakin habis terkuras hingga akhirnya pada suatu saat diapun merasa tak sanggup lagi menahan klimaksnya.

Sssshh... Non Fei Cheeen.. mau kan abang haaamilin.. ? eenggh.. Crot.. Cret..

Entah apa yang ada didalam benak para centeng dan pekerja kebun yang ada disana sehingga mereka begitu terobsesi ingin menghamili putri majikannya sendiri, mungkin karena perbedaan status sosial mereka yang begitu jauh sehingga sulit bagi mereka untuk menikahi gadis itu secara baik baik dan akhirnya mereka hanya bisa menggunakan cara paksaan seperti ini.

Setelah Tejo selesai melampiaskan nafsu bejadnya kemudian para pekerja yang lain pun bergiliran menyetubuhi Fei Chen dengan cara yang sama namun bedanya kali ini Fei Chen disetubuhi oleh dua orang pria sekaligus dan dalam kondisi yang telanjang tanpa busana.

Seorang pria yang berdiri didepan terlihat memegang dan mengangkat salah satu paha Fei Chen keatas sementara penisnya yang kokoh bagaikan sebatang kayu mulai diarahkan dan ditancapkan pada kemaluan gadis itu.

Nhggggh… oooohh… am…puuuun…. bang.. Fei Chen melenguh dan mengerang kesakitan saat penis raksasa itu sudah menancap setengahnya namun lelaki yang bernama Supriyadi itu hanya menertawakan dan melecehkannya. Tiba tiba gadis itu kembali terbelalak, ketika merasakan anusnya tertempel sesuatu, kiranya penis Karto yang tak kalah besar juga sudah siap membobol anusnya secara bersamaan. Tak ada yang bisa Fei Chen lakukan, memohon supaya Karto tak meneruskan niatnya adalah perbuatan yang sia sia belaka. Akhirnya gadis itu hanya bisa pasrah bersiap menerima semua penderitaan yang akan menderanya.

"Heengghh… aduuuuuh… sakiiiit. Fei chen merintih. 

"Non Fei Chen tenang aja, kontol abang udah dikasih pelumas kok. Katanya.

"Sebenarnya abang tuh nyiapin pelumas ini khusus buat cicinya non loh.. tapi karena belum ada kesempatan terpaksa deh abang latihan dulu sama kamu.

Diantara para pekerja kebun, Fei Chen memang kurang begitu populer karena gadis itu agak pemalu dan jarang sekali keluar rumahnya. Sehingga para pekerja pun lebih sering bertemu dengan Fei Ling yang tak lain adalah saudara kandungnya gadis itu.
Berbeda dengan adiknya yang kurang pandai bergaul, Fei Ling malah terlihat ramah dan sangat bersahabat dengan semua orang bahkan dia pun sering berbincang bincang dengan para pekerja kebun yang ditemuinya namun sayangnya keramahannya ini malah menjadi bumerang bagi dirinya.

Walaupun tak dapat melihat secara langsung penis milik Karto tapi Fei Chen bisa merasakan kalau ukuran penis itu sangat besar dan panjang karena liang anusnya saat ini terasa ngilu dan penuh sesak.

Aargghh.. Wajah cantik Fei Chen langsung meringis dan tubuhnya menggelinjang ketika penis penis itu semakin dalam melesak dalam vagina dan anusnya. Dengan beberapa kali hentakan, akhirnya kedua penis itu menancap sempurna, kedua pria itu mengerang nikmat karena penis mereka terjepit kedua liang Fei Chen yang masih sangat sempit.

Rasa sakit yang menghantam selangkangannya ini benar benar menyiksa Fei Chen. Apalagi ketika Karto mulai menggerakkan penisnya sedikit demi sedikit dan akhirnya mulai memompa anusnya. 

Gadis berparas oriental itu menggeleng gelengkan kepalanya kuat kuat karena tak tahan dengan rasa sakit yang dialaminya bahkan rasa nyeri itu hampir membuatnya jatuh pingsan.

Di tengah penderitaan ini, samar samar gadis itu mendengar para pekerja kebun sedang membicarakan tentang kedua saudara kandungnya yang cantik jelita dan bila diamati dari pembicaraannya sepertinya mereka sedang merencanakan sesuatu yang jahat.

Setelah kedua orang itu puas melampiaskan nafsu bejadnya kemudian Bukrik melepaskan ikatan yang membelenggu kedua tangan gadis itu.

"Non pasti capek ya diewe sambil berdiri terikat kayak gini !! Mending sekarang kita ganti posisi aja yuk.. Kata pria gendut sambil melepaskan ikatan pada kedua pergelangan tangan gadis itu.

Fei Chen yang sudah lemas kemudian didorong dengan kasar hingga jatuh telentang diatas lantai gudang yang kotor dan dipenuhi debu. 

"Anak rentenir kayak lu emang udah sepantasnya dijadiin budak seks pribumi !!
Seorang pekerja yang  badannya gendut dan biasa dipanggil Bukrik langsung mengambil posisinya diantara kedua paha gadis itu yang sudah dibuka lebar olehnya. 

Dengan kejam pria itu segera menusukan batang penisnya yang sangat keras kedalam kemaluan Fei Chen lalu mulai memompanya dengan ganas. Selain badannya yang besar seperti pegulat sumo ternyata Bukrik pun memiliki birahi yang sangat tinggi sehingga wajar saja kalau pria gendut itu langsung memompa dengan kecepatan penuh membuat buah dada Fei Chen jadi berguncang guncang tak karuan.

Pemandangan indah ini tentu saja sangat menarik perhatiannya sehingga kedua tangan Bukrik pun tak bisa diam dan mulai meremasi buah dadanya dengan kasar.

Selain Bukrik rupanya ada pekerja kebun lain yang juga tergiur dengan keindahan payudara Fei Chen yang begitu indah dan menggiurkan sehingga diapun berusaha menunggu kesempatan yang ada.

Ketika Bukrik melepas remasan tangannya tiba tiba pekerja kebun tadi malah mengangkangi badan gadis itu lalu menduduki perutnya sambil menjepitkan penisnya diantara buah dada Fei Chen.

"Sssh.. tetek non Fei Chen enak banget buat ngejepit kontol kayak gini.. Katanya sambil kedua tangannya menekan sepasang payudara gadis itu agar menjepit penisnya.

Perlahan diapun mulai menggerakan pinggulnya maju mundur kedepan dan kebelakang sehingga gesekan kepala penisnya dengan buah dada Fei Chen jadi menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa.

"Tetek bagus kayak gini mah jangan sering sering dianggurin non.. mending dipake buat muasin kontol aja !! Kata pria itu yang sepertinya sangat terpesona dengan keindahan payudara Fei Chen.

Disaat yang bersamaan ada juga pekerja kebun lain yang rambutnya ikal sedang menampar namparkan penisnya diwajah gadis itu yang tentu saja tindakannya itu membuat Fei Chen merasa jijik dan risih apalagi penis hitam itu juga mengeluarkan bau yang tak sedap.

"Non cantik banget sih.. gapapa kan abang gesekin kontol abang kayak gini ke muka kamu. Kata pria berambut ikal sambil menggesek dan mengurut urut penisnya diwajah Fei Chen yang posisinya masih berbaring telentang.

Setelah cukup lama memaju mundurkan penisnya yang terjepit kencang oleh buah dada Fei Chen tiba tiba lelaki yang badannya agak bongkok itu merasakan akan segera keluar hingga dia putuskan untuk meningkatkan kecepatan genjotannya.
Ketika pria tsb akan mencapai puncaknya lalu dia buru buru mengarahkan kepala penisnya ke mulut gadis itu.

"Sshhh... mangap non !! Kata pekerja kebun sambil mengocok cepat penis itu dengan tangan kanannya dan akhirnya Crott..

Fei Chen yang sudah ketakutan dan merasa tertekan dengan berbagai macam ancaman yang ada tepaksa membuka mulutnya dan membiarkan cairan putih kental itu menyembur berkali kali dalam mulutnya.

Croot.. crroootttt.. penis pribumi itu kembali menyemburkan muatannya tanpa ampun. Bila diperhatikan mungkin ada sekitar 5 kali sperma itu muncrat dimulutnya yang membuat mulut gadis tionghoa itu jadi
di penuhi oleh sperma yang berwarna putih kental. Tanpa diduga lima orang pekerja kebun yang sejak tadi mengocok penis mereka pun melakukan hal yang sama dengan menumpahkan air mani mereka didalam mulut Fei Chan yang sedang menganga lebar siap menampung peju. Crot..

"Telan aja semua pejunya non.. enak kok.. Hehe.. Bujuk salah satu dari mereka.

Melihat teman temannya sudah berejakulasi dimulut gadis itu kemudian Bukrik berniat untuk merubah posisi persetubuhannya dan
kali ini pemuda itu yang berbaring diatas lantai gudang.

"Sini non.. dudukin kontol abang !! Perintahnya dengan nafas memburu.

Dengan posisi selangkangannya yang sudah dibuka kemudian perlahan lahan Fei Chen mulai menurunkan tubuhnya kebawah lalu memasukan penis pribumi itu kedalam liang kewanitaannya yang sempit.

Uuunghh.. enak banget non.. Lenguh Bukrik sambil kedua tangannya menarik turun pinggang gadis itu sehingga penisnya menancap sangat dalam divagina Fei Chen.

Gadis itu terdiam sesaat sambil memejamkan matanya yang sipit menahan rasa perih dikemaluannya namun sebuah remasan keras dipayudaranya dan suara bentakan membuatnya tersadar.

"Jangan diem aja !! Cepat goyangngin badan lu !! Bentak pria gendut.

Fei Chen yang tubuhnya sudah telanjang tanpa busana mulai menggerakan badannya naik turun diatas tubuh Bukrik yang hitam dan gendut itu. Entah apa yang terjadi ketika Fei Chen sedang menunggangi pria hitam gendut dan wajahnya buruk rupa itu tiba tiba saja gairahnya mulai menanjak naik.

Perlahan nafasnya mulai memburu dan jantungnya kembali berdetak lebih kencang, bahkan kini Fei Chen juga terlihat melonjak lonjakan badannya lebih kencang dari sebelumnya, nampaknya gadis itu mulai merasakan nikmat dari sodokan demi sodokan pada liang vaginanya. Selain melonjak lonjakan tubuhnya ternyata gadis itu juga memutar mutar pinggulnya seperti sedang mengebor sehingga rambutnya yang panjang hampir sepinggang jadi mengibas mengibas kesana kemari mengikuti irama gerakan tubuhnya.

Ngghhh… ohhh…. Oooh…aduuuh… auuh… nggghhh.. Fei Chen melenguh dan mengerang hingga akhirnya tubuh telanjangnya yang putih mulus pun mengejang hebat. Dengan kepala yang agak mendengak serta rambut yang sudah acak acakan gadis tionghoa itu mencapai orgasmenya diatas tubuh pria gendut tsb. Bersamaan dengan itu dalam waktu sekejap lendir kawinnya pun langsung membanjiri dan melumasi penis lelaki gendut yang jadi semakin lancar menerjang dan memompa vaginanya.

Penghuni Gudang Cengkeh 

Sen Hua

Pak Naryo selaku sutradara sepertinya ingin sekali menekankan alur filmnya pada peristiwa tragis yang menimpa keluarga kaya raya tsb sehingga dia pun berupaya mengumpulkan warga dari kampung sekitar untuk berpartisipasi dalam berbagai adegannya tapi sebelum beranjak ke adegan yang lebih brutal maka sutradara pun mencoba mewujudkan salah satu adegan horor erotis yang tak wajar.

Pagi itu mereka mencoba melakukan sebuah syuting luar ruangan yang menggambarkan tentang aktivitas Ny. Sen Hua yang tak lain adalah istri dari juragan kaya raya tsb. Dari kabar yang beredar konon katanya Ny. Sen Hua merupakan seorang wanita yang berasal dari negeri tirai bambu dan akhirnya menikah dengan tuan tanah yang ada disana. Hal inilah yang menyebabkan penampilan dan gaya berpakaiannya agak berbeda dengan warga sekitarnya.

Penampilan dan tingkah laku Ny Sen Hua
yang sopan dan kalem, serta keibuan sebenarnya disukai oleh banyak orang termasuk para pekerjanya, apalagi suaranya juga terdengar begitu halus dan lembut sehingga tak heran kalau banyak laki laki dikampung itu yang terpesona dengannya. Namun hal ini justru bertolak belakang dengan perangai suaminya yang keras, kasar dan arogan serta tak pernah mau mengalah.
selain itu suaminya pun sering bertindak semena mena dan sudah pasti membuat sakit hati banyak pekerjanya.

Sebagai seorang istri sepertinya Ny. Sen Hua cukup rajin membantu usaha perkebunan suaminya sehingga jika ada waktu luang maka dia akan selalu mengunjungi kebun dan beberapa gudang cengkehnya yang letaknya memang tak jauh dari kediamannya tsb.

Sore harinya setelah mengawasi kegiatan pekerja kebun didalam gudang penyimpanan maka Ny. Sen Hua pun memutuskan untuk kembali kerumahnya dan ketika malam hari barulah dia sadar kalau kalung emasnya terjatuh didalam gudang tsb.

Karena kuatir akan diambil orang maka maka malam itu Ny. Sen Hua pun memutuskan untuk mencarinya didalam gudang tanpa mengajak seorang pun pelayannya. Tanpa sepengetahuan keluarganya dia pun berjalan menuju gudang dengan membawa sebuah lampu minyak sebagai penerangan.

Sesuai dengan skenario yang ada maka Ny. Sen Hua pun membuka pintu gudang besar yang terbuat dari kayu tsb lalu perlahan berjalan masuk kedalamnya sementara para kru film menunggu diluar sambil mengamati dirinya dari balik kamera yang sudah dipasang dalam gudang tsb. Sebenarnya wanita itu agak takut untuk masuk kedalam gudang sendirian namun demi menjaga suasana dalam gudang yang sepi dan tenang maka tak seorang kru pun yang boleh masuk kedalam.

"Ingat ya Sen Hua selama didalam kamu harus berpura pura mencari gelang yang hilang, setelah berhasil menemukan gelang tsb baru kamu boleh keluar dari gudangnya. Begitulah kira kira pengarahan singkat dari sutradara.

Didalam gudang tsb Sen Hua yang hanya seorang diri mulai mencari cari kalung emas yang hilang sesuai dengan skenario yang ada dalam cerita aslinya. Ketika berada didalam, hal pertama yang dilakukannya adalah meletakan lampu minyak yang dibawanya diatas sebuah meja kayu, dengan wajah cemas wanita cantik itu terlihat berjalan keliling didalam gudang besar tsb sambil sesekali merunduk kebawah guna menyingkap nyingkap tumpukan jerami dan juga berbagai barang yang ada disana.

Selain banyak terdapat tumpukan peti kayu bekas pengemasan cengkeh ternyata ditempat itu pun banyak sekali tumpukan jerami kering yang sering dipakai untuk makanan ternak, namun ada juga beberapa barang antik dan kuno yang sudah berumur ratusan tahun dan salah satunya adalah kursi goyang tua yang terbuat dari kayu.

Saat itu tiba tiba Sen Hua merasakan hawa dingin yang menusuk menerpa dirinya

dan dibarengi dengan bau amis yang tak biasa sehingga wanita itu semakin gelisah sementara itu diluar sana para kru film terus mengawasi keadaannya melalui kamera yang ada.

"Gimana mbah ? Genderuwonya udah pada sange belum tuh ? Tanya sutradara.

"Udah kamu tenang aja sih. Mbah tuh udah paham banget sama kelakuan genderuwo penghuni gudang cengkeh ini. Genderuwo disini mah nafsunya gede gede semua pokoknya gak boleh liat ada perempuan masuk pasti langsung diembat. Ucap dukun kampung tsb sambil sesekali berkomat kamit didepan sesajennya.

Sen Hua merasakan dirinya terus diikuti oleh sesosok mahkluk tak kasat mata dan bulu kuduknya semakin merinding, karena merasa tak tahan dengan suasana mistis didalam gudang tua tsb maka wanita cantik itu pun mencoba mempercepat langkah kakinya.

Namun belum sempat dia melangkah lebih jauh tiba tiba tubuhnya terasa seperti ditarik oleh sebuah kekuatan yang cukup besar dan hal ini tentu saja membuat Sen Hua langsung menjerit histeris.

"Aaargh.. tolongg.. !!

Suara jeritan wanita itu terdengar jelas dari luar gudang akan tetapi para kru film yang ada hanya terdiam terpaku sambil terus mengamati layar kamera pengintainya.

Tubuh wanita itu serasa didorong kasar hingga membentur dinding gudang dan yang lebih mengerikan lagi ketika tubuhnya yang sedang berdiri menyender ditembok tiba tiba terangkat keatas hingga kurang lebih dua meter dari lantainya.

Kedua tangan dan kakinya seperti ditarik dan direntangkan paksa kearah yang berlawanan sementara tubuhnya terkunci dan tak bisa digerakkan.

"Tolongg.. !! Tolonggg !! Sen Hua yang ketakutan karena mengalami fenomena aneh tsb menjerit histeris namun lagi lagi tak ada satu orang pun yang menolongnya.

Kejadian aneh itu terekam jelas oleh beberapa kamera pengawas yang telah dipersiapkan sebelumnya dan para kru film pun seolah tak percaya dengan kejadian diluar nalar tsb.

"Anjir !! Ternyata cerita mistis perempuan yang diewe sama genderuwo itu beneran ada ya, gue kira cuma settingan aja. Kata seorang kru film yang sering menonton film horor.

Belum hilang rasa takut yang melanda dirinya kemudian wanita itu merasakan tubuhnya seperti sedang diraba raba oleh sesosok tangan besar yang tak tampak, tangan itu meremas remas kedua payudaranya dengan kasar selain itu dia juga merasakan sentuhan liar pada kedua paha dan selangkangannya.

Sen hua semakin ketakutan ketika bagian atas bajunya disingkap paksa hingga tersobek dibeberapa bagiannya dan hal ini juga terjadi pada bagian bawah gaun bajunya. Sobekan kain kain pakaian itu berterbangan dan berserakan dilantai membuat suasana semakin mencekam sementara suara dengusan nafas mahkluk tsb juga semakin terdengar keras.

Hmpmm.. belum sempat wanita itu menjerit lagi tiba tiba bibirnya terasa seperti sedang dilumat oleh sesuatu dan wajahnya pun terasa seperti sedang dicumbui dan dijilati oleh sebuah lidah panjang yang kasar dan basah serta dipenuhi air liur berbau menyengat.

Lidah mistis yang tak tampak itu terus menjilati sekujur tubuhnya terutama dibeberapa bagian bajunya yang sudah sobek terkoyak, benda lunak itu seperti menekan nekan tubuhnya memberikan sensasi aneh yang tak wajar.

"Bang coba di-zoom kameranya biar lebih jelas !! Soalnya gua penasaran sama mahkluknya. Kata sutradara.

Walaupun sudah mencoba berbagai cara namun sayangnya kamera yang ada disana tak mampu merekam penampakan genderuwo tsb sehingga yang terlihat dikamera hanyalah tubuh mulus Sen Hua yang tergantung pasrah didinding sambil menggelinjang gelinjang menahan geli dan nikmat ketika sedang dicumbui oleh makhluk gaib tsb.

Percumbuan panas yang berlangsung cukup lama itu pun sempat terhenti beberapa saat dan kali ini tatapan mata Sen Hua seperti diarahkan pada sebuah kursi goyang yang ada didepannya.

Kursi goyang kayu yang awalnya diam itu perlahan lahan mulai bergerak seperti sedang diduduki oleh seorang. Bersamaan dengan gerakan kursi goyang itu yang bergerak maju mundur kedepan dan kebelakang, Sen Hua merasakan kemaluannya seperti sedang disentuh dan digesek oleh sesuatu benda keras yang tak terlihat.

Eengh.. Benda yang sepertinya sangat besar dan panjang itu mulai masuk secara perlahan-lahan membelah liang kewanitaannya yang sempit dan nikmat membuat gadis itu langsung mendesah dalam ketakutan.

Ggrrghh... Haargghh... Suara geraman makhluk aneh terdengar menggelegar memecah keheningan gudang tua tsb dan Sen Hua hanya bisa memejamkan matanya karena ketakutan.

Berbeda dengan peserta miss oriental lainnya yang masih lajang ternyata Sen Hua yang usianya sudah cukup matang itu telah berkeluarga sehingga ini bukan pertama kalinya bagi dia merasakan sebuah persetubuhan. Tapi sudah tentu persenggamaannya kali ini sangat tak wajar karena dia sama sekali tak bisa melihat sosok yang sedang menggauli tubuh mulusnya, apalagi saat ini dia juga disetubuhi dengan posisi yang tak wajar sama sekali.

Semakin lama goyangan kursi itu semakin kencang, bergerak maju mundur seperti sedang menggenjot sesuatu dan bersamaan dengan itu kemaluan Sen Hua juga serasa seperti sedang disodok sodok dengan keras dan kencang.

Argghh.. sakitt... Aduuhh... Brenti.. rambut Sen Hua yang awalnya tersanggul rapi keatas kini mulai berantakan akibat bantingan kepalanya yang terus menggeleng kekanan dan kekiri seraya menahan rasa nyeri yang luar biasa pada kemaluannya.

Masih dalam keadaan tergantung menempel didinding tembok dengan kedua tangan dan kaki terentang lebar, wanita itu merasakan vaginanya terus dipompa tanpa henti. Mahkluk itu sepertinya makin bernafsu dan Sen Hua merasakan tubuhnya seperti sedang didekap kuat bahkan dia juga merasakan kedua puting susunya sedang dikenyot secara bergantian baik yang sebelah kiri maupun kanan.

Berbeda dengan Fei Chen yang diberikan obat tidur sebelum menjalani syutingnya ternyata minuman Sen Hua malah ditaburi serbuk obat perangsang sehingga wanita itu mulai merasakan sensasi aneh dalam dirinya.

Oough... Oohh.. gerakan tubuh Sen Hua yang terus menggeliat tanpa henti membuat kedua bukit payudaranya bergoyang ke kanan dan ke kiri, dia tak kuasa menahan geli dibagian puting susunya yang sedang disedot sedot oleh makhluk tsb.

Disisi yang lain mahkluk aneh yang tak kasat mata tsb merasakan nikmat yang luar biasa karena selain bisa menggenjot kemaluan wanita secantik Sen Hua, dia pun bisa menyelusuri bukit payudara yang membusung indah didadanya yang nampak mulus dan bersih itu.

"Tubuhmu nikmat sekali nyonya.. Oough... Aargh.. Bisik makhluk itu ditelinganya yang suaranya terdengar berat dan parau.

Walaupun tak dapat melihat langsung wujud makhluk yang sedang menggagahi dirinya namun tatapan mata Sen Hua selalu tertuju pada kursi goyang kuno yang terus bergerak gerak dihadapannya, setiap gerakan kursi goyang itu melambat maka tusukan tusukan penis divaginanya pun ikut melambat dan begitu juga sebaliknya.

Setelah beberapa saat fenomena aneh lain kembali terjadi, kali ini tubuh Sen Hua yang masih tergantung didinding tiba tiba berputar sehingga kepalanya berada dibawah sementara kedua kakinya yang masih mengangkang naik keatas. Dengan posisi ekstrim seperti ini wanita itu merasakan mulutnya dibuka paksa dan dijejali sebatang penis tak kasat mata. Jlebb..

Hmpm... Sen Hua hanya terkaget sambil menggumam keras ketika benda itu terus didorong masuk hingga menyentuh pangkal tenggorokannya.

Tak lama kemudian kontol genderuwo itu mulai bergerak maju mundur menggenjot rongga mulutnya, dipaksa melakukan oral seks dengan gaya terbalik seperti ini memang sangat menderita membuat wanita itu gelagapan kehabisan nafasnya sedangkan air liurnya semakin menetes netes membasahi wajah cantiknya yang lembut dan keibuan.

Pompaan penis itu semakin cepat dan brutal seolah olah ingin menghancurkan dan menjadikan mulut Sen Hua sebagai sarana pelampiasan nafsu bejadnya. Bagi orang yang bisa melihatnya, wajah genderuwo yang sangar itu nampak berubah seperti layaknya orang yang sedang keenakan menahan nikmat bahkan matanya yang bulat merah pun sampai terpejam berkali kali karena sensasi yang dirasakannya.

Grghhh... Aaargh... Hoarrrgghh.. suara geraman panjang kembali memecah keheningan gudang tua tsb bahkan saking kerasnya sampai terekam dalam kamera pengawas yang ada disana membuat para kru film jadi tambah tegang.

Setelah hampir setengah jam dipompa mulutnya oleh berbagai jenis penis makhluk antah berantah yang ada digudang tua tsb tiba tiba tubuh Sen Hua kembali diputar keatas sehingga posisinya menjadi seperti sediakala dengan kedua kaki dan tangan yang masih mengangkang lebar kearah yang berlawanan.

Semakin lama sodokan sodokan keras penis genderuwo itu pada vaginanya terasa makin cepat saja, membuat Sen Hua jadi tak berdaya menahan siksaan birahi ini, apalagi dorongan gairah akibat pengaruh obat perangsang yang diminumnya juga semakin menjadi jadi, wanita itu seolah tak peduli dengan wujud makhluk yang sedang menyetubuhinya karena yang ada dipikirannya saat ini adalah bagaimana meraih kenikmatan yang sebesar-besarnya.

Alhasil dalam waktu singkat akhirnya pertahanan wanita itu pun hancur juga, liang senggamanya semakin sempit menjepit dan terasa menyedot penis genderuwo tsb.

Aaaghh.. dalam waktu singkat tubuh Sen Hua yang begitu putih dan mulus langsung melejang lejang di dinding gudang yang lembab dan lapuk, kedua matanya yang sipit membeliak keatas karena didera rasa nikmat tak terbayangkan sementara kedua tangan dan kakinya yang terentang dan terkunci nampak bergetar hebat seperti orang yang sedang menggigil kedinginan.

Tapi ini semua belum berakhir karena genderuwo itu kembali menggenjotnya dengan beringas selama hampir satu jam membuat tubuh Sen Hua yang sudah lemas dan basah kuyup oleh keringat kembali bergejolak dan tak lama kemudian dia pun mendapatkan orgasmenya yang kedua. Eenghhh.. lendir kawin wanita tionghoa itu kembali membuncah keluar membanjiri kemaluannya yang masih tertancap penis genderuwo.

Setelah cukup lama digagahi dalam posisi tergantung ditembok seperti itu akhirnya makhluk itu pun menggeram panjang menandakan dirinya akan segera mencapai puncak kenikmatan.

Grrgh... Juancokk !! Seru makhluk hitam besar tsb sambil menghentakkan pinggulnya kuat kuat agar penisnya menancap secara penuh.

Sen Hua merasakan tubuh makhluk berbulu yang sedang menghimpitnya seperti bergetar hebat dan tak lama kemudian wanita itu merasakan benda panjang aneh bergerigi lembut yang mengaduk aduk vaginanya mulai berkedut keras. Crott.. Crett.. terasa sekali olehnya semburan cairan hangat yang bertubi tubi membasahi hingga kedalam rahimnya. Dan ketika benda panjang itu ditarik keluar, Sen Hua melihat cairan kental berwarna hijau mengalir turun dari kemaluannya dan terus menetes hingga membasahi pahanya.

Beberapa saat kemudian tubuh Sen Hua yang semula tertahan menggantung di dinding gudang kini perlahan merosot kebawah hingga akhirnya wanita itu hanya bisa terduduk lemas sambil menahan ngilu di kemaluannya.


Namun penderitaan Sen Hua masih belum berakhir karena saat ini dia merasakan pergelangan kaki kanannya dicengkeram oleh sebuah tangan yang kekar dan berbulu.

Dengan cepat tubuhnya terseret beberapa belas meter diatas lantai gudang sebelum akhirnya kemaluannya kembali dijejali sesuatu yang sangat panjang dan keras.

Aargh.. Sen Hua yang sudah lemas kini badannya berbaring miring menyamping dengan posisi sebelah kakinya terangkat keatas dan membuka lebar.

Jleb... Jleb.. sebuah penis tak kasat mata kembali menghujani liang kewanitaannya dengan sangat kasar dan brutal sementara mulut yang sedang mengerang tiba tiba disodok oleh sesuatu yang tak kalah besarnya.

Wanita itu semakin lemas dan anehnya dalam kondisi seperti itu tiba tiba pandangan matanya seperti menembus suatu lapisan kabut dan perlahan dia pun dapat melihat dengan jelas sosok makhluk yang sedang menyetubuhinya.

Sen Hua menjerit histeris ketika menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana dua sosok makhluk tinggi besar dan berbulu dengan wujud seperti gorila sedang mengaduk aduk vagina dan mulutnya. Dan ketakutannya semakin bertambah besar ketika melihat disekelilingnya ternyata ada puluhan makhluk sejenis itu yang sedang mengelilinginya dengan tatapan buas dan penuh nafsu.

Setelah cukup lama mengaduk aduk mulut wanita tionghoa itu kemudian makhluk yang tadi memompa mulutnya segera menarik keluar penisnya sehingga Sen Hua dapat kembali bernafas lega.

"Nyonya jadilah budak kami dan kami berjanji akan memuaskanmu sepenjang malam. Grraaagh... Seru salah satu mahkluk yang sedang memompa kemaluan Sen Hua.

"Tidakkk.. !! jangan.. aku tidak mau..

"Jangan jadikan aku sebagai budak kalian.. aargh.. lepasin aku.. Sen Hua yang kaki kirinya terangkat mengangkang keatas dan dicengkeram oleh tangan makhluk itu hanya bisa menggeliat lemah tak berdaya.

"Minggir kalian semua !! Tiba tiba terdengar suara keras menggema dari arah belakang gudang dan membuat para makhluk yang menyerupai genderuwo itu berangsur ketakutan.

Dari balik gumpalan asap pekat tiba tiba muncul sesosok mahkluk besar lainnya yang biasa disebut oleh masyarakat disana dengan sebutan Buto ijo. Wajah makhluk itu begitu menakutkan mirip sesosok raksasa pemakan manusia yang bengis bahkan saking mengerikannya sampai sampai kelompok makhluk sebelumnya jadi bergidik ketakutan.

Dengan tinggi badan hampir mendekati tiga meter kemudian makhluk itu mengangkat sebelah kaki Sen Hua dengan tangan kirinya dan bersiap siap untuk melahapnya hidup hidup namun para genderuwo berusaha mencegahnya.

"Jangan dimakan tuan !! Jangan dimakan !! Seru salah satu genderuwo memberanikan diri.

"Kenapa aku tak boleh memakannya? Wanita ini masih muda dan cantik pasti dagingnya sangat lezat.. Hahaa.. Rasanya menggema keseluruh penjuru gudang.

"Saya tau tuan buto ijo suka makan manusia
agar bertambah kuat dan sakti tapi asal tuan tahu saja kalau ada cara lain yang lebih bagus untuk meningkatkan kekuatan tuan. Bujuk mahkluk berbulu hitam itu.

Setelah dibujuk akhirnya makhluk bertubuh hijau pekat itu pun mempercayainya, dia sudah tak berencana untuk memakan wanita itu namun ingin menyerap kenikmatan yang ada dalam diri wanita tsb dengan cara menyetubuhinya.

"Arggh.. siapa kamu !! Lepasin aku !! Sen Hua berusaha meronta dengan sisa tenaganya namun cengkraman tangan makhluk itu yang ukuran jari tangannya saja sudah sebesar pingsan ambon tentu
terlalu kuat baginya.

Masih dalam posisi sebelah kaki terangkat keatas dan dipegangi oleh makhluk itu kini Sen Hua yang kepalanya tergantung kebawah dipaksa untuk meladeni nafsu bejadnya.

"Kalau kau bisa memuaskan diriku maka aku tak akan memakanmu !! Kata Buto Ijo sambil melotot sehingga matanya yang besar semakin ingin keluar.

"Sekarang cepat buka muka mulutmu !! Isep kontolku yang besar ini. Perintahnya.

Karena dilanda rasa takut yang luar biasa maka wanita itupun terpaksa membuka mulutnya dan mulai melahap dan mengulum ngulum kontol besar yang berwarna hijau dan mengerikan itu. Sen Hua tentu merasa kesulitan karena harus melakukan blowjob dalam posisi tergantung terbalik seperti itu namun makhluk itu sama sekali tak peduli.

Sambil menikmati sepongan wanita tionghoa berparas lembut itu, jari telunjuk kanan Buto ijo berusaha menyodok nyodok vaginanya sementara jari tengahnya menyeruak kedalam anusnya.

Hmpm.. perlakuan tak senonoh ini jelas membuat Sen Hua terus menggeliat dalam posisi menggantung terbalik tapi tangan kiri mahkluk itu yang mencengkram pergelangan kaki kirinya nampak tak bergeming sama sekali.

"Haha.. aku suka melihat manusia yang tak berdaya seperti ini !! Terus hisap kontolku atau aku akan menelanmu hidup hidup !! Ucap Buto ijo sambil terus menyodok nyodok jemari tangannya didalam vagina dan dubur Sen Hua.

Belum puas mempermainkan wanita itu kemudian Buto ijo menjulurkan lidahnya yang panjang keluar dan perlahan mulai menyapu sekujur kaki kiri dan paha wanita itu. Slurp.. makhluk itu lalu menarik kedua jari tangannya keluar dari dalam liang anus dan vaginanya kemudian lidahnya menyapu bagian selangkangan dan kemaluan Sen Hua hingga basah kuyup oleh air liurnya.

Mahkluk hijau pekat itu sepertinya makin tak sabar untuk segera menikmati tubuh mulus Sen Hua. Dia menjambak rambut wanita itu lalu menelungkupkan tubuhnya diatas tumpukan palet kayu yang sudah lapuk dan tak terpakai. Walaupun dalam posisi menelungkup namun kedua kaki Sen Hua terlihat menjuntai kebawah sehingga bongkahan pantatnya jadi terlihat menggoda.

Dengan nafas memburu Buto ijo segera merangsek maju kedepan lalu dengan keras ditancapkannya penis besar berwarna hijau itu keliang kewanitaan Sen Hua.

Sleeb.. karena terburu buru maka penis raksasa itu pun jadi meleset keluar dan membuat Buto ijo jadi kesal. Berbeda dengan kawanan genderuwo yang sering melecehkan wanita ternyata makhluk hijau besar itu sangat tak berpengalaman dibidang esek esek sehingga dia agak kebingungan untuk melakukannya namun yang namanya bercinta tentu tak butuh keahlian khusus sehingga siapapun bisa melakukannya bahkan seekor binatang sekalipun.

Buto ijo kemudian memegang dan menuntun penisnya pelan pelan kearah liang vagina wanita itu, dan ketika kepala penisnya mulai masuk maka wanita itupun langsung menjerit keras.

Aargh.. sakitt... Tubuh Sen Hua yang menelungkup lemas diatas palet kayu seketika menggeliat saat kepala penis yang ukurannya lebih besar dari kontol seekor kuda itu dipaksa masuk kedalam. Vaginanya terasa mau robek akibat tekanan yang begitu kuatnya bahkan saking nyerinya mata sipit wanita itu pun sampai membeliak keatas.

Ketika Sen Hua sedang berjuang mengatasi penderitaannya ternyata para kru film malah asik asikan ngopi sambil menontonnya dari kamera pengawas.

"Mbah tolong jelasin dong, sebenarnya apa sedang terjadi didalam sana ? Tanya sutradara sambil terus mengamati kamera pengawasnya

"Dari yang mbah liat sih sekarang perempuan cina itu sedang digagahi oleh mahkluk gaib yang namanya Buto ijo.

"Jadi Buto ijo itu beneran ada ya mbah ? saya kira itu cuma makhluk mitos aja. Kata sutradara.

"Yah beneran ada lah, soalnya dulu waktu awal awal mbah latihan semedi dihutan aja pernah hampir dimakan sama Buto ijo loh.

"Untung aja mbah bawa daun kelor, jadi pas mau ditelan sama dia langsung mbah kepret aja pakai daun kelor sampe kelojotan. Hehe..

"Wah ternyata pengalaman mbah banyak juga ya, gak percuma mbah dipercaya sebagai juru kunci hutan karet ini. Puji sutradara.

Sen Hua mencoba bertahan karena dia kuatir kalau tak mampu memuaskan nafsu makhluk hijau mengerikan tsb maka dirinya mungkin akan berakhir didalam perut makhluk itu alias dimakan hidup hidup olehnya.

Slebb.. makhluk itu kembali mengulangi perbuatannya dengan menarik dan mendorong penisnya lebih kuat dari sebelumnya dan tiba tiba dia menghentak kuat sekali hingga penis itu melesak sangat dalam bahkan hampir separuhnya.

Aargh.. wanita lembut berparas oriental itu kembali menggeletar sambil mengangkat sedikit kepalanya hingga mendengak keatas

akibat sodokan keras dari arah belakang tubuhnya, sementara kedua tangannya mencengkeram kuat pinggiran palet kayu tempatnya menelungkup.

Kontol Buto ijo yang panjangnya hampir setengah meter itu menancap sangat kokoh dikemaluan Sen Hua, walaupun baru setengahnya saja yang berhasil masuk namun rasa sakitnya sungguh luar biasa membuat wanita itu tak sanggup menggerakan tubuhnya meski sedikit pun.

Mahkluk hijau itu mendengus dengus seperti banteng yang kepanasan menahan luapan birahi dalam dadanya. Tubuh Sen Hua yang begitu putih dan mulus ditambah tekstur kulitnya yang halus dan lembut sungguh membuat makhluk itu jadi blingsatan.

Setelah mendiamkan beberapa saat Buto ijo mulai menggerakkan lagi penisnya maju mundur. Awalnya dia memompa penisnya secara perlahan namun semakin lama gerakan pompaan itu terasa makin cepat mengaduk aduk liang vagina Sen Hua yang sempit dan nikmat.

Keganasan makhluk itu pun semakin terlihat ketika tangan kanannya yang kekar menjambak rambut Sen Hua dari arah belakang hingga kepala wanita itu jadi mendengak keatas. Sambil terus menggenjot kemaluannya, Buto ijo mengguncang guncangkan kepala wanita itu dengan kasar dan tanpa belas kasihan sedikitpun.

"Aaaargh.. ampun... Sakitttt.. ooohh... Brentiii.. Sen Hua merintih rintih dan mengerang memohon agar makhluk itu menghentikan aksi brutalnya tapi makhluk yang tergolong psikopat itu malah tertawa senang melihat rintihan korbannya yang kesakitan.

Groaargh.. haaoorggh.. Selain wujudnya yang beringas dan menyeramkan ternyata tenaga dan stamina makhluk itu juga luar biasa malah jauh lebih perkasa dibandingkan para makhluk mirip genderuwo yang semula menggauli Sen Hua.

Bahkan saking kuat hentakan tenaganya, tubuh mulus wanita itu sampai berguncang guncang hebat tak karuan sementara tumpukan palet kayunya pun ikut bergoyang goyang dengan kuat bagaikan terkena gempa bumi dengan kekuatan 8 skala richter.

Braaakk.. Bruukk.. Tumpukan palet kayu yang sudah lapuk itu terdorong kedepan dan kebelakang, bergoyang ke kanan dan ke kiri seperti mau rubuh mengikuti irama sentakan kontol buas Buto ijo yang sedang menggempur kemaluan wanita itu.

Hal ini pun semakin mengundang perhatian para kru film yang ada diluar sana. Walaupun sebagai besar dari mereka tak bisa melihat penampakan makhluk itu ketika sedang menggauli Sen Hua namun setidaknya mereka bisa menyaksikan efek dari kekuatannya yang luar biasa.

"Bang liat tuh palet kayunya sampe berantakan kayak gitu !! Katanya sambil menunjuk kearah layar kamera perekam.

"Iya bener, kayaknya mahkluknya ganas banget ya !! Kalau dibiarin terus yang ada bisa mampus tuh si enci. Kata temannya.

Sen Hua mulai menyerah dan pasrah karena makhluk itu tak akan mungkin berhenti menikmati tubuhnya sebelum mencapai apa yang diinginkannya. Akhirnya wanita itu pun hanya bisa pasrah membiarkan penis raksasa itu mengaduk aduk liang senggamanya, bahkan dia pun berusaha menikmati persetubuhan tak lazim itu agar rasa sakit yang dialaminya bisa berkurang.

Aaahh.. Aaaggh... Gairah dalam diri wanita tionghoa itu semakin meledak ledak seolah menyuruhnya untuk ikut memaju mundurkan pantatnya serta menggoyangkan pinggulnya agar berputar putar seperti menyambut penis yang sedang mendobrak rahimnya.

Keputusan Sen Hua untuk menikmati pemerkosaan biadap itu ternyata cukup tepat karena lambat laun vaginanya mulai bisa menerima penis yang ukurannya luar biasa besar itu. Pengaruh obat perangsang yang ada dalam tubuhnya pun ikut berperan penting karena semakin lama tubuhnya makin dikuasai nafsu birahi dan dia merasa terbang ke awang awang merasakan gesekan gesekan kontol Buto ijo dengan dinding kemaluannya.

Beberapa menit kemudian Sen Hua sudah merasakan akan keluar lagi. Oouhh... Wanita berparas oriental itu kembali mencapai klimaksnya dan dia terus menggerakan pantatnya maju mundur melayani penis yang masih perkasa itu.

Buto ijo seperti tak ada puasnya, mahkluk besar menyeramkan itu terus memompa dengan ganas tanpa belas kasihan, rasa nikmat membuat mulutnya menganga seakan memamerkan gigi taringnya yang tajam. Lidahnya yang panjang juga menjulur keluar yang terkadang digunakannya untuk menjilati bagian punggung dan pantat wanita itu.

Cukup lama Sen Hua dibolak balik, digagahi dalam posisi menelungkup dan juga telentang diatas tumpukan palet kayu itu dan kalau dihitung hitung dalam periode itu sepertinya Sen Hua sudah mengalami orgasme sebanyak hampir lima kali sehingga tubuhnya terasa sangat lemas dan tak bertenaga. Selama digarap oleh makhluk bengis itu, Sen Hua tidak dapat menahan untuk tidak melenguh dan berteriak nikmat, pikirannya sulit untuk percaya bahwa dia telah dibuat klimaks berkali kali oleh sesosok mahkluk perkasa yang bengis dan menyeramkan.

Setelah seluruh makhluk gaib penghuni gudang itu puas menikmati tubuh Sen Hua kemudian mereka pun pergi entah kemana sehingga hanya menyisakan tubuh mulus wanita tionghoa itu yang tergeletak pingsan tak sadarkan diri diatas lantai gudang tuanya.

Sebenarnya penderitaan pemeran wanita itu masih belum seberapa jika dibandingkan dengan kejadian aslinya yang terjadi beberapa ratus tahun yang lalu. Karena saat kejadian itu Ny. Sen Hua sempat dinyatakan menghilang selama kurang lebih satu minggu hingga akhirnya ditemukan tewas mengenaskan didalam salah satu gudang penyimpanan cengkehnya dengan kedua puting yang terkoyak dan tubuh penuh bercak sperma tak wajar, sementara liang vagina dan anusnya menganga lebar akibat disodok kontol bermacam macam mahkluk gaib yang ukurannya diluar nalar manusia.

Berbagai spekulasi pun mulai menyebar dikalangan masyarakat desa tentang penyebab kematian tragis istri tuan tanah yang cantik jelita tsb, mulai dari dugaan diperkosa oleh perampok sampai dugaan diperkosa oleh para pekerja kebun karetnya sendiri. Karena tak bisa dipungkiri kalau kecantikan Ny. Sen Hua memang sangat melegenda dimasyarakat desa dan semua kemungkinan tentu bisa saja terjadi namun yang pastinya sampai saat ini tak ada satupun yang berhasil mengungkap misteri tsb kecuali mbah Jarwo itu sendiri.

Terjebak Dikebun Karet

Fei Ling

Musibah beruntun yang menimpa keluarga tuan tanah tsb sepertinya belum berakhir karena setelah kejadian mengerikan yang menimpa kedua wanita anggota keluarga itu kini salah satu putri mereka yang bernama Fei Ling pun mengalami bencana yang tak kalah menyeramkan. Tapi supaya lebih jelas maka kisah misteri ini akan diceritakan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Konon katanya saat itu Fei Ling dan kakak perempuannya yang sedang hamil 5 bulan bernama Fei Shuang baru saja berkunjung dari rumah kerabatnya yang berada didesa lain. Karena terlalu lama berbincang bincang maka gadis itu pun jadi terlambat untuk pulang kerumahnya. Sebenarnya dia tak begitu kuatir dengan hal ini karena pada saat itu ada tiga orang centeng yang mengawal perjalanannya namun yang namanya manusia tentu isi hatinya susah ditebak, dari luar mungkin bisa keliatan baik namun siapa yang tau isi hati mereka yang sebenarnya.

"Non kalau kita lewat jalan biasa kayaknya bisa kemaleman sampe dirumah. Gimana kalau kita ambil jalan pintas aja melalui kebun karet. Usul seorang centeng pengawalnya.

"Ya udah terserah abang aja deh, yang penting kita bisa cepat sampai dirumah. Soalnya aku takut banget kalau sampai kemaleman dijalan. Sahut Fei Ling mempercayai pengawalnya.

"Iya non daerah sini kalau malem emang banyak banget begalnya. Tapi non Fei Ling gak perlu kuatir kok, selagi ada kami bertiga pokoknya non bakalan aman deh. Hehe.. Kata Dul Kampang yang terkenal sebagai jawara paling ditakuti dikampung tsb.
Menurut perkiraan yang ada apabila melalui jalan setapak yang ada dikebun itu maka mereka akan bisa lebih awal tiba dirumah namun cuaca yang tak bersahabat saat itu membuat rencana mereka jadi berantakan.

"Wah kayaknya udah mulai gerimis nih non.. gimana kalau kita cari tempat berteduh dulu aja biar gak kehujanan. Saran salah satu centeng.

"Bener tuh non. Lagian cici non kan lagi hamil kalau dipaksain suruh jalan terus sambil hujan hujanan kayak gini takutnya nanti malah masuk angin lagi. Jaka Oblak mencoba menambahkan.

Sebenarnya Fei Ling dan kakaknya yang bernama Fei Shuang tak mau menuruti permintaan centengnya karena kuatir mereka akan kemalaman didalam kebun karet tsb namun karena hujan yang mulai deras memaksa mereka untuk mencari tempat berteduh.

Fei Ling dan kakaknya pun mempercepat langkah kakinya bahkan terkadang keduanya pun terlihat berlari kecil guna menghindari terpaan air hujan yang membasahi pakaian mereka. Seperti yang diceritakan sebelumnya saat itu mereka memang sedang berada ditengah tengah kebun karet yang lebat dan luas sehingga sangat sulit untuk menemukan tempat berteduh yang layak.

Kedua gadis itu terus berlari kecil menghindari terpaan air hujan yang semakin deras sementara ketiga orang centeng yang mengawal mereka mengikutinya dari belakang.

"Bang liat tuh si Fei Ling, badannya seksi banget ya kalau lagi basah basahan kayak gitu. Hehe.. Kata Udin Pengkor yang kakinya bengkok sebelah.

"Iyee emang nafsuin banget tuh cina !! Tapi gak tau kenapa gua tuh lebih demen ama cicinya yang lagi hamil itu. Hehe.. Kata Jaka Oblak yang sering coli sambil membayangkan tubuh anak majikannya yang tengah hamil.

"Kalau dipikir pikir omongan lu bener juga sih Blak !! Emang gue perhatiin semenjak hamil kayaknya si Fei Shuang makin semok aja bodynya. Ucap Udin Pengkor.

"Bukan cuma bodynya bang tapi teteknya juga tambah montok tuh !! Yang kayak gitu mah kalau dikenyotin pasti bakalan keluar susunya. Hehe.. Kata Jaka Oblak.

"Hushh.. jangan sembarang lu berdua kalau ngomong !! Nanti kalau didengar sama orangnya dan dia laporan kebapaknya nanti yang ada kita semua bisa kena pecat tau !! Sahut Dul Kampang.

"Coba aja kalau dia berani mecat gue !! yang ada bakalan gua buntingin lewat bo'ol semua tuh anak gadisnya. Kata Jaka Oblak sambil memelintir ujung kumisnya.

Ketiga centeng kawakan itu sepertinya sangat menguasai wilayah yang ada sehingga mereka pun berupaya mengarahkan kedua gadis tsb menuju kesebuah gubuk tua yang terbuat dari bilik bambu yang biasanya dipakai untuk menyimpan perlengkapan berkebun.

"Bang katanya tadi didaerah sini ada tempat buat berteduh ? Hujannya tambah deres nih bang. Kata Fei Shuang yang mulai terengah engah karena sedang hamil.

"Non jalan terus aja. Nanti didepan sana ada gubuk bambu kok, kita bisa berteduh disana untuk sementara. Kata centeng itu.

Sesampainya di gubuk tua yang atapnya terbuat dari jerami itu kemudian Fei Ling dan kakaknya disuruh masuk kedalam untuk menghangatkan diri mereka didepan sebuah tempat tungku perapian kecil sementara para centeng berdiri didepan gubuknya sambil berbincang bincang dan menunggu hujan reda.

"Din coba lu intip kedalem !! Kali aja tuh amoy amoy lagi pada telanjang secara bajunya kan pada basah semua tadi. Kata Dul Kampang.

"Yeeee ada ada aja lu, pake nyuruh gue ngintip segala. Nanti kalau gua sampe ngaceng gimana dong ? Kata Udin Pengkor.

"Ya elaaahh... lu mikirnya kok ribet amat sih, kalau kontol lu sampe ngaceng tinggal masuk aja kedalem, terus lu ewe dah satu satu amoynya sampe pada lemes. Haha.. Kata temannya.

"Bisaan aja lu bang. Tapi daridulu gua emang penasaran banget sih pengen liat muka cinanya si Fei Ling yang lagi meringis waktu memeknya ditojosin rame rame sama kontol pribumi. Haha..

Saat itu Udin Pengkor pun iseng mengintip dari balik celah bilik bambunya dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Fei Ling hanya mengenakan lapisan pakaian dalamnya saja sementara pakaian luarnya yang basah dijemur dekat tungku kayu bakar.

"Bang mumpung ada kesempatan kayak gini, gimana kalau kita rampok aja tuh cina !! Soalnya tadi gua perhatiin kayaknya

si Fei Ling abis dikasih banyak perhiasan tuh sama saudaranya. Kata Udin Pengkor yang dulunya pernah menjadi perampok sadis.

"Bener juga kata lu !! Tapi kalau cuma dirampok kayaknya nanggung banget deh, kenapa gak sekalian kita perkosa aja biar tuh amoy amoy bisa ngerasain nikmatnya kontol pribumi seperti adiknya yang udah mampus itu. Hehe.. Sahut Jaka Oblak.

Walaupun kelihatannya sangat loyal terhadap majikan mereka namun siapa sangka, banyak juga diantara para centeng tsb yang menyimpan rasa sakit hati dan iri hati pada juragan kaya raya tsb sehingga tak heran jika mereka ingin membalaskan dendam dan rasa sakit hatinya pada keluarga juragan tsb.

Setelah mencapai kata sepakat akhirnya ketiga centeng berambut gondrong itu mulai menjalankan niat jahatnya. Tak lama kemudian ketiganya pun masuk kedalam gubuk sambil cengengesan.

Kreekk.. pintu kayu yang semula tertutup rapat kini terbuka lebar membuat Fei Ling dan kakaknya yang sedang hamil jadi terkejut.

"Bang kalau mau masuk bilang bilang dong, kita kan lagi lepas baju kayak gini. Kata Fei Ling sambil meraih pakaian yang sedang dijemurnya didekat tungku kayu.

"Maaf non soalnya diluar dingin banget, kita gak tahan nih, boleh kan kita ikut numpang angetin badan dimari. Hehe.. Kata Dul Kampang sambil menutup pintunya dari dalam.

Sebenarnya Fei Ling merasa sangat risih dengan keberadaan ketiga centeng itu namun dia juga tak mungkin mengusir mereka keluar karena cuaca masih tak bersahabat.

"Non kayaknya kita mesti bermalam digubuk ini deh soalnya diluar udah gelap banget tuh, kalau kita maksa lanjutin perjalanan takutnya nanti ada binatang buas lagi. Kata Udin Pengkor mencoba menakut nakuti.

"Sebenarnya aku sih gak masalah tapi nanti abang tidurnya diluar aja ya. Soalnya aku risih kalau tidur bareng kalian.

"Yah diluar kan ujannya gede banget non, masa iya non tega sih membiarkan kita semua kedinginan diluar. Hehe.. Kata Dul Kampang mencoba cari alasan.

Didalam gubuk tua itu mereka terus berbincang bincang, sampai akhirnya Fei Ling dan kakaknya pun mulai mengantuk dan memutuskan untuk berbaring diatas tumpukan jerami kering yang ada disana.

Sesuai keinginan putri majikannya tadi akhirnya para centeng memutuskan untuk tidur didepan gubuk sambil berjaga jaga namun ketika menjelang tengah malam ketiga oknum centeng biadap itu mulai merangsek masuk kedalam.

"Heh Pengkor !! coba lu periksa tuh tasnya si Fei Ling. soalnya tadi waktu dirumah saudaranya kayaknya dia dikasih banyak perhiasan. Kata Dul Kampang yang secara diam diam sempat menguping pembicaraan mereka.

"Bisa jadi bang. Soalnya dari tadi tasnya dipegangin mulu sama dia, pasti isinya banyak barang berharganya tuh.

Sebelum menjadi centeng penjaga gudang hasil bumi keluarga Fei Ling, ketiga pria bejad itu memang pernah beberapa tahun meniti karier sebagai seorang garong atau pencoleng sehingga naluri merampok mereka yang liar sulit untuk dihilangkan begitu saja.

Suara kerasak kerusuk didalam gubuk itu ternyata berhasil mencuri perhatian Fei Ling yang ternyata belum tertidur lelap sehingga diapun langsung bangun dari tidurnya dan mencoba menghentikan aksi pencurian tsb.

"Eehh.. mau ngapain kalian !!

"Cepat kembaliin tasku.. Kata Fei Ling sambil menarik tas tsb sehingga terjadilah aksi saling tarik menarik.

"Lu itu kan udah kaya raya !! Jadi buat apalagi sih ngarepin perhiasan kayak gini. Mending non berikan saja perhiasan ini buat abang nanti biar abang bagiin ke orang orang miskin yang membutuhkannya. Hehe.. Kata Dul Kampang.

"Iya non kalau jadi orang kaya tuh kaga boleh pelit nanti kekayaannya gak akan bertahan lama loh. Sindir Jaka Oblak.

"Emang gak tahu diri ya kalian semua !! Sudah bagus dikasih pekerjaan jadi centang kok malah kayak begini balasannya. Ucap Fei Ling kesal.

"Ya udah kalau non gak mau berbagi kekayaan sama kita gimana kalau non berbagi kenikmatan saja. Hehe.. Melihat kejadian ini Udin Pengkor malah mendekap Fei Ling dari belakang sehingga membuat gadis itu tambah panik.

"Arrghh..Lepasin aku bang !! Lepasin !!

"Badan non Fei Ling seger banget. Wanginya gak kalah sama non Fei Chen yang dulu sering abang ewe sampe kelenger didalam gudang cengkeh. Hehe.. Kata Udin Pengkor sambil mengendus endus rambutnya.

"Iya Din, sayang banget ya si Fei Chen sampe bunuh diri nyebur ke sumur padahal dia kan lagi hamil anak gue tuh.. Hehe.. Kata Dul Kampang.

"Hah !! Maksud kalian apa ? Jadi selama ini kalian toh bajingan bangsat yang sudah menghamili adikku !! Bentak Fei Ling ketika mengetahui penyebab adiknya menderita seperti itu.

"Non jangan salahin kita dong, salah sendiri kenapa adik non itu cantik banget jadi wajar dong kalau centeng dimari pada nafsu sama dia. Haha.. Kata Jaka Oblak.

Pada jaman itu seorang gadis yang hamil tanpa diketahui siapa suaminya memang akan menanggung malu dan beban moral yang sangat besar serta menjadi bahan hujatan warga desa sehingga Fei Chen terpaksa mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu.

"Udahlah non ngapain sih mikirin adik non yang udah mampus itu !! Mending sekarang non Fei Ling serahin badan non yang putih mulus ini buat kami aja. Kata Dul Kampang sambil meraba raba tubuh putri majikannya.

"Tapi kalau nanti non sampe hamil, non Fei Ling jangan bunuh diri ya !! Abang mau kok bertanggung jawab nikahin kamu. Hehe.. Kata Udin Pengkor sambil meremasi buah dadanya dari belakang.

"Aargh.. lepasin aku bang !! Jangan kurang ajar ya.. Fei Ling berusaha meronta agar bisa melepaskan diri dari dekapan centeng mesum tsb.

"Abang tuh bukannya kurang ajar non tapi cuma pengen angetin badan non Fei Ling yang abis keujanan tadi. Hehe.. Kata Udin Pengkor sambil menciumi pundaknya.

Melihat keadaan yang sangat menakutkan seperti ini maka Fei Shuang yang juga sudah terbangun dari tidurnya kemudian mengeluarkan sebuah jarum sulam dari dalam tasnya dan menusuk ketiak Udin Pengkor sehingga dekapannya jadi terlepas.

"Aduuuh sialan !! Kenapa lu tusuk ketiak gue !! Udah bosen idup lu yee.. Bentak Udin sambil meringis kesakitan dan badannya yang kekar seketika jadi lemas tak bertenaga.

"Anjirr kenapa tuh si Udin, kok badannya jadi kayak pohon kangkung kekurangan aer. Hehe.. Kata Dul Kampang.

Selain kesakitan sepertinya Udin juga keheranan karena menurut cerita yang ada konon katanya ketiga centeng itu memang memiliki ilmu kebal yang mumpuni bahkan golok dan senjata tajam lainnya tak mampu melukai tubuh mereka tapi kenapa sebuah jarum sulam bisa melukainya.

Setelah diingat ingat barulah mereka sadar kalau kesaktian mereka memang ada kelemahannya yakni tidak boleh dekat dekat wanita hamil karena itu akan melunturkan kekuatannya. Hal ini pula yang menjadi jawaban kenapa setiap mengawal Fei Shuang mereka selalu menjaga jarak dan tak mau mendekat, tapi sayangnya nafsu birahi membuat ketiga centeng lupa akan pantangan tsb.

Demi menyelamatkan adiknya dari pria itu Fei shuang pun mendorong Udin Pengkor yang sudah lemas karena melanggar pantangannya hingga hampir tersungkur kedepan.

"Fei Ling cepat pergi dari sini !! Suruh Fei Shuang sambil berupaya menghalangi ketiga centeng tsb sepertinya Fei Shuang tak rela kalau adiknya yang masih perawan dinodai oleh para centeng mesum tsb.

"Gak !! Aku gak mau pergi kalau cici gak ikut bersamaku. Kata Fei Ling.

"Cepat pergi sana !! Jangan hiraukan cici.. cepat pergi... Perintahnya sambil berteriak dan menghalangi ketiga centang tsb.

"Anjirr badan gua jadi ikutan lemas nih gara gara dideketin perempuan hamil. Keluh Dul Kampang yang merasakan staminanya tiba tiba merosot drastis dan badannya berkedut kedut seperti motor brebet mau kehabisan bensin.

Sebenarnya gadis itu sangat berat untuk meninggalkan kakaknya sendirian disana namun karena tak ada pilihan lain maka dia pun berlari meninggalkan gubuk itu guna mencari pertolongan.

"Kenapa diam aja lu !! Buruan kejar tuh cina !! Perintah Dul Kampang.

"Abang sama si Udin aja deh yang ngejar soalnya kaki gue lagi keseleo bang. Biar cicinya yang lagi hamil ini gua yang urus deh. Hehe.. Sahut Jaka Oblak beralasan karena sejak awal dia memang ingin sekali mencicipi tubuh wanita hamil itu.

Ditengah sunyinya malam dan hujan gerimis Fei Ling pun berlari menyusuri kebun karet sambil berteriak minta tolong sementara kedua centeng itu terus mengejarnya tapi beruntung gelapnya malam membuat para centeng jadi kehilangan buruannya.

Fei Ling terus berjalan tertatih tatih sambil menahan isak tangisnya karena kuatir akan keselamatan kakak perempuannya yang masih ada didalam gubuk tuanya. Sampai akhirnya gadis itu pun tiba disebuah gubuk lain yang lebih besar.

Berbeda dengan gubuk kosong tempat mereka berteduh tadi, gubuk yang satu ini ternyata dihuni banyak pekerja kebun yang pada saat itu memang sedang menginap disana. Fei Ling dapat mengetahui gubuk itu berpenghuni karena terdapat lampu minyak yang menyala dibagian dalamnya dan juga terdengar suara gelak tawa yang cukup ramai.

"Bang tolongin aku bang !! Jeritnya sambil mengedor gedor pintu dan membuat seluruh pekerja yang ada didalam jadi terkejut.

Karena merasa ketakutan maka setelah pintu dibuka Fei Ling pun langsung beranjak masuk kedalam gubuk sehingga membuat para pekerja kebun karet jadi kebingungan.

"Loh.. Loh.. Loh.. ada apaan ini.. Kata salah satu pekerja kebun yang keheranan.
 
"Tolong aku bang.. aku mau diperkosa sama orang. Ucap Fei Ling dengan nafas terengah engah.

"Tenang dulu non.. gak usah panik begitu. Coba jelasin ke abang apa yang sebenarnya terjadi ?

Dengan panik gadis itu pun mencoba menceritakan kejadian yang sebenarnya namun dia tak sadar kalau saat itu dirinya sedang berada ditengah kumpulan laki laki pekerja kasar yang dipenuhi nafsu birahi, apalagi saat itu pakaiannya pun masih terlihat basah hingga bentuk lekuk tubuhnya yang seperti gitar spanyol jadi terlihat jelas.

"Makanya neng kalau jadi anak perawan tuh Jangan suka keluyuran dihutan, apalagi neng amoy kan cantik kayak bidadari begini !! Jadi wajarlah kalau tuh centeng jadi gelap mata dan mau mengambil kesempatan !! Kata pekerja yang sudah tua.

"Tolong bang jangan salah salahin aku terus. Sekarang lebih baik abang semuanya bantu selamatin kakakku dulu yang disekap oleh mereka.

"Bukannya kita gak mau membantu neng.. masalahnya si Dul Kampang dan gerombolannya itu kan termasuk jawara sakti yang ditakuti dikampung ini. Kalau seandainya kami melawan mereka itu mah sama aja bunuh diri. Hehe..

"Udahlah gak usah dipikirin. Palingan kakak kamu cuma disekap beberapa hari aja sama mereka nanti kalau udah puas juga bakal dilepasin kok. Kata pekerja kebun dengan entengnya.

"Gak mau bang.. Biar bagaimanapun dia itu kakakku, aku gak mau sesuatu yang buruk terjadi padanya. Kumohon selamatkan kakakku bang. Nanti aku janji akan berikan hadiah yang sepadan untuk kalian semua. Bujuk Fei Ling dengan wajah memelas.

Dari perkataan mereka perlahan lahan Fei Ling mulai menyadari kalau para pekerja kebun itu tidak tertarik dengan ceritanya namun lebih tertarik dengan keindahan tubuhnya yang begitu putih dan mulus laksana seorang bidadari yang tersesat dikebun karet.

Para pekerja kebun karet tentu tak bisa disalahkan sepenuhnya karena bila anda berada dalam posisi yang sama seperti para pekerja kebun tsb tentu anda semua juga akan melakukan hal yang sama bukan ? Coba kalian bayangkan seandainya kalian sedang sange karena cuaca dingin dan berada ditengah kebun tiba tiba bertemu seorang gadis chinese yang begitu cantik jelita dengan kulitnya yang putih bak porcelain tentu kalian pun berminat untuk mencicipi tubuh mulusnya bukan. Maka bisa dipastikan dalam waktu singkat para pekerja kebun itu pun langsung bersikap beda dari sebelumnya.

"Beneran nih non Fei Ling mau ngasih hadiah yang sepadan. Soalnya kalau kami semua pergi kesana resikonya tinggi sekali neng, bisa bisa kami malah kehilangan nyawa tuh. Kata pekerja kebun yang mengenali putri majikannya.

"Bener bang. Aku janji akan berikan apapun yang kalian mau tapi sekarang tolong bantu aku selamatkan ciciku dulu !! Rengek Fei Ling sambil berlutut dilantai.

"Kalau cuma omongan doang mah susah non. Soalnya banyak tuh orang yang gak menepati janjinya. Hehe..

"Nggak bang.. aku pasti akan menepati janji kalau kalian berhasil menyelamatkan ciciku dari tangan mereka.

"Ya udah sekarang gini aja deh. Biar sama sama enak gimana kalau non Fei Ling buktiin keseriusan janji itu sama kita sekarang. Ucap Boncel sambil menyeringai mesum.

"Buktiin apa bang.. sekarang ciciku dalam bahaya kenapa kalian masih sempat becanda kayak gini sih.

"Kita gak becanda kok non. Kata kamu kan tadi mau memberikan apa saja buat kita, nah kita mau non Fei Ling buktiin dulu kata kata itu sekarang.

"Memangnya aku harus melakukan apa untuk membuktikan janjiku tadi ?

"Gampang kok non.. kita cuma mau non Fei Ling menari telanjang didepan kita sekarang. Gimana ? Kata Boncel.

Selama ini Fei Ling memang sering latihan menari dirumahnya karena gadis itu sangat menyukai berbagai bentuk kesenian yang ada termasuk menyanyi, menari dan bermain macam macam alat musik tradisional. Dengan keahlian yang seperti itu tentu saja membuat gerakan tubuhnya menjadi begitu lembut dan gemulai sehingga tak jarang ada beberapa pekerja kebun dan juga centeng yang sering mengintipnya ketika sedang latihan menari dihalaman belakang rumahnya. Bahkan saking indahnya gerakan tari gadis itu sampai sampai beberapa pekerja kebun yang tak tahan lalu coli ditempat sambil memandangi gerakan gemulai gadis itu yang sedang meliuk liuk dengan indahnya.

"Abang kenapa kelewatan banget sih, orang mau minta tolong kok malah dipermainkan kayak gini !! Aku gak mau kalau disuruh berbuat kayak gitu, emangnya aku perempuan apaan. Tolak gadis itu.

"Tuh kan bener apa kata abang tadi. Non Fei Ling tuh cuman bohong doang. Katanya mau memberikan apa saja tapi kita cuma pengen liat non menari telanjang aja gak boleh. Hehe..

"Udahlah Bon kagak usah diladeni perempuan tukang bohong kayak gitu !! Mending kita tidur aja sekarang !! biarin aja memek cicinya diodol odol sampe lower sama tuh centeng !! Haha.. Kata pekerja kebun lainnya.

Walaupun berasal dari kalangan bawah yang kecerdasannya dibawah rata rata namun soal kelicikan sepertinya para pekerja kebun tsb boleh diacungi jempol. Karena mereka sangat pandai memanfaatkan situasi yang ada dan juga pintar menekan lawan bicaranya yang sedang panik dan kuatir.

Karena sedang dalam kondisi panik dan tertekan serta kuatir akan keselamatan saudara kandungnya yang disekap oleh para centeng maka Fei Ling pun tak dapat berpikir jernih. Tanpa berpikir panjang lagi akhirnya diapun terpaksa menyetujui keinginan para pekerja kebun yang mesum tsb.

Sebenarnya hal ini hanyalah akal akalan para pekerja kebun saja yang sejak dulu memang sudah tergiur ingin melihat kemolekan tubuh telanjang Fei Ling sehingga ketika mendapatkan kesempatan langka seperti ini maka mereka pun berusaha memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Ayo non.. buruan menari telanjang !! kalau kelamaan nolongnya nanti takutnya cici non keburu kelenger loh !!

Fei Ling termenung sejenak karena saat itu ada begitu banyak perasaan yang muncul dalam dirinya, mulai dari rasa marah, kesal, sedih dan kuatir bercampur aduk dalam dirinya. Bersamaan dengan itu Boncel yang sudah tak sabar segera mendekat dan mulai melucuti pakaian gadis itu.

"Neng Fei Ling udah cantik badannya mulus lagi !! Abang berasa kayak lagi nelanjangin bidadari aja.. Hehe.. Kata pekerja kebun tsb.

Meskipun hanya mengandalkan penerangan dari beberapa buah lampu minyak saja namun para pekerja kebun dapat dengan jelas melihat keindahan dan kemolekan tubuh Fei Ling, suatu keindahan yang selama ini hanya bisa dipandangi dari kejauhan tanpa bisa mereka sentuh.

Plak !! Fei Ling kembali sadar dari lamunannya ketika pantatnya ditepuk dengan keras dan dia baru menyadari kalau 
tubuhnya saat ini hanya tertutup pakaian dalamnya saja yang tipis dan menerawang.

Beberapa pekerja kebun yang kreatif ternyata sudah menyiapkan beberapa buah alat musik dadakan guna mengiringi tarian telanjang gadis itu yang mereka dapatkan dari berbagai macam barang rongsokan yang ada disana.

Ketika itu demi menyelamatkan kakaknya, Fei Ling tak ada pilihan lain kecuali menuruti kemauan mereka dan perlahan mulai bergoyang mengikuti irama musik yang ada.

"Ayo non goyang yang seksi biar kita semua tambah semangat buat nyelamatin cici non !!

Suasana didalam gubuk tua yang biasanya menjenuhkan kini mendadak menjadi panas dan penuh gairah dimana para pekerja pribumi yang ada disana dapat menyaksikan secara langsung goyangan erotis putri majikan mereka yang cantik jelita.

Keadaan mengenaskan ini membuat Fei Ling hanya bisa meneteskan air matanya namun dia terpaksa harus terus bergoyang demi keselamatan kakak kandungnya. Tanpa disangka beberapa pekerja kebun yang sudah sange berat malah ikut bergoyang bersamanya dan tentu saja dalam keadaan telanjang pula sehingga tubuh putih mulus Fei Ling jadi terlihat kontras dengan badan kekar mereka yang hitam legam.

Tak puas dengan bergoyang bersama kemudian tangan tangan iseng mereka pun mulai berani menjarah tubuhnya sehingga membuat gadis perawan itu sangat risih sekali. Ingin rasanya dia menepis tangan tangan kurang ajar tsb namun dia kuatir mereka akan marah dan membatalkan niat untuk menyelamatkan kakaknya.

Sebenarnya para pekerja kebun tsb sudah menyusun beberapa skenario bejad yang ada karena seandainya saja Fei Ling menolak untuk menari telanjang maka mereka pun akan langsung memperkosanya dan janji untuk menyelamatkan kakaknya tentu saja hanyalah sebuah omong kosong belaka.

"Malam ini acara ngopinya kita ganti acara nyusu aja bro !! Haha.. Kata pekerja kebun itu sambil menyosor buah dada Fei Ling yang sebelah kanan dan diikuti oleh temannya dengan menyosor buah dada yang sebelah kiri.

"Aduh.. apa apaan ini !! Jangan bang... Kata Fei Ling sambil berusaha mendorong kepala pekerja kebun yang sedang menyedot nyedot putingnya yang berwarna pink.

"Pelit banget sih non.. kita kan cuma pengen nyusu bentar aja..

"Jangan bang. Tadi kan janjinya cuma menari telanjang aja.. pokoknya aku gak mau kalau sampe diginiin..

"Gue heran kenapa sih kalau perempuan cantik tuh rata rata suka pelit. Disentuh badannya dikit ajaa udah langsung marah. Hehe..

Sekeras apapun usaha Fei Ling untuk mencegah mereka namun tetap saja dia tak berdaya karena tubuhnya mulai dikerumuni oleh mereka. Tangan tangan hitam itu semakin nekat menjarah tubuhnya yang putih mulus bahkan tak jarang pula yang meremasi payudara dan juga pantatnya.

"Sekarang coba non sepongin dulu nih kontol abang biar tambah semangat buat melawan centeng centeng itu !! Kata lelaki tsb ambil menurunkan celananya.

Fei Ling semakin panik saja karena para pekerja kebun memang makin kurang ajar pada dirinya apalagi dia juga baru kali ini dipertontonkan batang penis lelaki yang sudah mengacung tegak.

"Jangan bang !! Aku gak mau.. lepasin tanganku.. aakhh.. tolong.. !! Fei Ling meronta ketika kedua tangannya ditelikung kebelakang dan dipegangi dan tak hanya itu tubuhnya pun dipaksa untuk berlutut dilantai gudang.

"Teriak aja yang kenceng non.. didalam hutan kayak gini mana ada sih orang yang mau nolongin lu !! Haha.. 

Fei Ling baru tersadar kalau semua ini hanyalah jebakan semata karena pada dasarnya mereka memang tak berniat untuk menolong kakaknya namun hanya ingin mengerjai dirinya saja.

"Cepat buka mulut lu !! Katanya sambil memencet hidung gadis itu supaya tak bisa bernafas.

Sekuat kuatnya Fei Ling bertahan namun tetap saja dia harus menyerah dan membuka lebar lebar mulutnya guna mencari udara segar dan kesempatan inipun langsung dimanfaatkan oleh Boncel untuk menjejelkan batang penisnya. Jlebb..

Plak.. jangan diem aja lu !! Buruan isepin kontol gue !! Kalau berani melawan nanti gua gantung leher lu dipohon nangka !!
Kata Boncel sambil menempelang kepalanya.

"Udah non kerjain aja apa yang kita suruh, lagian kita semua jadi ngaceng begini juga gara gara non sendiri kan yang udah menari telanjang didepan kita. Jadi non harus tanggung jawab dong sama kontol kontol ini !!

Karena mendapatkan ancaman yang mengerikan dan tenaganya yang mulai terkuras habis akhirnya Fei Ling pun mulai mengendurkan perlawanannya.

Hmpm.. mpmm... Dengan terpaksa gadis cantik itu pun melayani batang penis Boncel dengan mulutnya. 

Sepanjang malam itu tubuh Fei Ling akhirnya menjadi bulan bulanan nafsu buas para pekerja kebun karet yang ada disana. Menurut beberapa sumber yang ada katanya gadis itu sempat disekap selama beberapa minggu didalam gubuknya sampai akhirnya pada suatu kesempatan Fei Ling berhasil melarikan diri dari mereka namun malangnya ia kembali ditemukan dan tertangkap didekat pinggiran sungai yang ada di kebun karet.

Para pekerja memang sempat kuatir Fei Ling akan melaporkan kejadian itu pada ayahnya sehingga para pekerja kebun karet memutuskan untuk kembali memperkosa dan menyiksanya dengan sadis sebelum akhirnya melempar tubuh gadis itu kedalam sungai guna menghilangkan jejak yang ada.

Fei Shuang

Tak jauh berbeda dengan nasib tragis Fei Ling yang berakhir mengenaskan didalam sungai, kakaknya yang bernama Fei Shuang juga mengalami nasib yang tak kalah mengerikan. Wanita yang sedang hamil itu juga disekap selama beberapa minggu didalam gubuk yang berbeda dan dijadikan budak seks para centeng pekerja kebun yang ada disana. Selain memperkosanya secara beramai ramai mereka juga tak segan segan menyiksanya hingga tubuh wanita itu penuh luka lebam sebelum akhirnya wanita hamil itu ditemukan tewas tergantung dalam keadaan telanjang disalah satu pohon besar yang ada disana.

Komentar

  1. Nama tokoh² lust in broken home..hehe

    Tragis tapi mantap suhu

    Moga ada sequel Lust In Broken Home

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bingung baca ceritanya, itu nama2 para amoy yang menjadi pemerannya atau nama tokoh2 amoy yang mereka perankan?

      Hapus
  2. Pasang foto mahluk genderuwo dan buto ijonya disamping kanan mulustrasi amoynya hu, biar keliatan kontras beauty and the beastnya, lalu digambar judulnya juga

    BalasHapus
  3. Saran suhu:

    - "Mengerikan gimana mbah ? Coba ceritakan lebih detail supaya saya bisa mengerti tentang kejadian tragis yang pernah terjadi disini ? Kata sutradara paruh baya yang selalu memakai topi pet tsb. ➡️ Kalimat ini n beberapa dialog di bawahnya terasa janggal karena sang sutradara cabul seakan tidak mengetahui sama sekali bayangan kejadian di masa lalu walaupun itu cuma dari penduduk setempat, padahal dia udah siap❷ bikin film biru bertema CLASSIC SUPER RAPE🤣😅

    - "Udah dir gak usah kelamaan lu !! Buruan singkap bajunya pasti delemannya si Fei Chen mulus banget tuh. Kata temannya yang masih takut takut untuk memulai. ➡️ Centeng yang udah mengintip Fei Chen mandi tapi seakan belum pernah lihat sama sekali.


    Bikin 🦉 tambah bangun: (Wkwkwkwk)

    - "Waduh kok bisa begitu mbah. Ternyata genderuwonya kebagian jatah juga ya. Pasti si encinya sampe ngejerit jerit ya mbah pas digenjot sama genderuwonya. Kata orang orang genderuwo kalau ngewe kan bisa tahan berjam jam ya mbah. Haha..

    Note:

    💖💖💖 Istilah LENDIR KAWIN akhirnya dipakai juga nih 😆😅

    Sayang adegan Fei Chen dipaksa melayani para pekerja, Jaka Oblak yang terobsesi minum susu import langsung dari ‘pabriknya’ Fei Shuang, sama Fei Ling yang terjebak di gubuk ‘nafsu’ tidak dilanjutin lebih lanjut padahal nahan❷ gak comment nungguin bagian itu dilanjutin nih 😋😋😋 hahhahhahhah…

    SCORE: 9, 6

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4