Ya, Dia memang cantik, namanya Keisya
Ratulia, biasa dipanggil KEKE. Anak bungsu dari tiga bersaudara. Ketiganya
perempuan dan Kedua kakaknya sudah menikah. Keke berumur 22 tahun, tinggi 160
Cm, BB 52 Kg, leher jenjang. Kalau dada sih sekitar 36 B, yang pastinya montok
dan kenyal banget, dengan radius aerola yang kecil dan dengan putingnya yang
mungil kecoklatan, lembut dan indah. Kalau wajahnya, banyak temanku mengatakan,
Keke memiliki body bak model mirip dengan artis Nia Ramadhani. Tapi menurutku
lebih cantik istriku, karena hidungnya lebih kecil, bibirnya lebih tipis dan
ada lesung pipi di sebelah kiri.
Istriku berkulit putih bersih, rambut
hitam agak ikal sebahu, tangan dan kaki istriku ditumbuhi oleh bulu bulu halus
dan lembut. Kesehariaanya istri berhijab, tapi model ringkas dan pendek saja.
Terkadang memang memakai jilbab dalam yang syar'i jika ada acara keluarga atau
pengajian.
Istriku termasuk type wanita yang unik,
selain cantik, setia dan sangat patuh dan manja denganku dia juga merupakan
seorang yang sederhana, matanya selalu berbinar. Dan memang Keke orangnya
periang, peduli, tutur katanya polos, sedikit ceroboh, tapi ramah dan supel
dalam bergaul. Sehingga tidak salah jika banyak laki laki yang salah
menafsirkan sikapnya. Banyak pria jadi terangsang, mabuk kepayang dan tergila
gila dengan Keke.
Tapi dibalik itu semua, sebenarnya Keke
termasuk type cewek yang manja, dan suka ngambek kepadaku, plus sangat penakut
dan percaya dengan hal hal yang berbau mistis.
Keke |
Sedangkan Aku...
Namku Randy Hardinata, biasa dipanggil
Randy, 28 Tahun, 165 Cm, 60 Kg. Seorang sarjana teknik, sekarang bekerja pada
sebuah perusahaan suplier peralatan teknik.
Kami menikah setahun yang lalu, tentu saja
melalui usaha yang gigih dan tak kenal lelah, menyingkirkan banyak saingan.
Bahkan Aku berhasil meyakinkan Keke dan keluarganya disaat Keke masih kuliah.
Aku berjanji akan kembali melanjutkan kuliah Keke setelah menikah untuk
mendapatkan titel sarjana ekonominya. Karena alasan tsb, Kami sepakat belum
ingin memiliki anak...
Kehidupan Kami dapat dikatakan penuh
dengan kebahagiaan. Secara ekonomi, Aku merasa juga lebih dari cukup. Honeymoon
Kami hanya dirumah mertua, tapi begitu sempurna bagiku. Rasa sayang dan cintaku
kepada Keke semakin dalam dan lengkap karena terbukti aku yang mendapatkan
keperawananya pada malam pengantin Kami.
Sikap istriku yang manja, menggoda,
konyol, dan sedikit binal serta suka dengan tantangan membuatku melayang
layang. Dan sikap jinak-jinak merpatinya juga menambah romantisme percintaan
Kami. Satu hal lagi yang Aku suka dengan Keke adalah sifatnya yang polos, dan
jujur serta patuh kepadaku.
Seiring perjalanan waktu, beberapa bulan
ini Aku merasa Aku semakin kuat dalam berhubungan sex dengan istriku, hal ini
tanpa kusadari sebenarnya karena Aku memiliki fantasy yang aneh. Terkadang
mendengar kisah masa lalu Istriku sering membuatku penasaran, horny dan
menghayalkan istriku pernah diraba, dicium, dan di entot oleh teman ataupun
pacarnya. Dan tanpa dapat kucegah timbul keinginan dalam hatiku untuk membagi
tubuh istriku...!
Dari beberapa literatur yang aku baca, Aku
ketahui bahwa sebenarnya perasaanku itu adalah fantasy Cuckold. Yaitu aku
sangat horny membayangkan jika istriku nakal, eksib, selingkuh dan dekat dengan
pria lain bahkan dientot dan dinikmati oleh satu atau banyak pria..!
Hal ini diperparah dengan hampir tiap hari
aku menyaksikan pandangan mesum dari banyak pria yang menatap Keke Istriku.
Sering istriku bercerita dengan cemberut bahwa dia digoda oleh Bapak-Bapak,
atau sekelompok anak muda. Mendengar ceritanya Aku dibuat sangat Nafsu dan
terangsang.
Namun, salalu aku Jaim dan aku pendam
perasaan ini di depan istriku. Aku belum berani berterus terang dengan
fantasiku ini kepadanya. Rasanya ingin pamer kemolekan tubuh istriku di depan
pria lain, biar pada ngiri he he he. Aku terlalu sayang dan cinta dengan
Istriku, Aku takut istriku marah dan menduga bahwa fantasiku ini hanya akal
bulusku untuk selingkah dan tidak sayang kepadanya.
Akhirnya perasaan itu Aku pendam sendiri
sambil berpikir dan mulai berusaha untuk membuat istriku menjadi binal.
Terkadang Aku sering memancing agar istriku tampil seksi dan menggoda atau
sedikit nakal dengan pria lain. Dan...sering juga istriku karena terpancing
atau memang mulai nakal, mulai berani tampil seksi dan menggoda jika bersamaku.
Yang pasti sebelum Kami berhubungan intim, Aku selalu menghayalkan sesuatu yang
liar tentang istriku seperti dia eksib, nakal, selingkuh, atau digangbang
banyak cowok. Beberapa skenario sudah terbayang didalam pikiranku. Biarlah fantasy
ini berjalan alami dan mengalir tapi pasti..!
Rumah mertuaku berada di batas kota atau pinggiran kota Bandung . Biasanya Aku
pulang pergi kekantor di pusat kota
dengan kendaraan pribadi hasil kerja kerasku. Kebetulan hari itu adalah hari
Sabtu jadi aku tidak masuk kantor, karena kantorku tutup pada Sabtu- Minggu.
Dua Hari sebelumnya mertuaku berangkat ke Solo untuk melihat anak dan cucunya ,
rindu katanya, Rencananya mereka akan di Solo selama satu minggiu kedepan. Jadi
untuk satu minggu kedepan otomatis Aku dan Keke aja yang ada di rumah,
melanjutkan Weekend Kami he he he.
Malam itu, hujan gerimis dari siang hari,
sehingga membuat Aku dan Keke tidak ada rencana keluar rumah. Dinginnya cuaca
serta suara kodok dan jangkrik membuat istriku memelukku erat-erat. Istriku
termasuk wanita yang takut dengan kegelapan atau dengar cerita cerita horor.
Kulirik jam dinding menunjukkan jam 21.10.WIB. Sambil memeluk istriku yang
hanya memakai celana dalam dibalik selimut, mulai lah fikiran kotorku bermain
dan memikirkan cara untuk merealisasikan fantasyku.
Mah....Nonton Bokep yuk, ada film JAV
bagus nih. Sengaja Genre Cuckold, selingkuh dan gangbang yang kupilih..he he
he. Namanya juga usaha untuk membimbing Keke jadi binal.
Keke..." Mmmmh...Maaf Sayang...Papah kan tau Adek sibuk siang
tadi, jadi capek dan ngantuk."
Terdengar kemudian nafasnya lembut dan
teratur, oh...Dia tertidur.
Aku ingat, siang tadi Keke memang sibuk,
dia harus menyiapkan sendiri,mulai dari memasak, memberi makan hewan ternak
ayahnya, belum lagi ada acara syukuran tetangga. Sehingga Keke harus ikut bantu
bantu masak.
Aku.." Mah...Sayang....Lagi kepengen
nih... Ayo dooooong..."
Tak ada jawaban dari Keke, bahkan
dengkuran halusnya mulai terdengar. Aku jadi kesel, tapi tak putus asa.
Perlahan kusingkapkan selimut yang menutup
tubuhnya, sambil duduk ku remas dan ku usap perlahan payudara Keke dengan
lembut.
Terlihat istriku menggeliat dan merobah
posisi tidurnya menyamping. Tapi kembali dia tertidur.
Aku yang sange tak dapat menahan diri
lagi, ku telentangkan tubuh Keke, Ku cium bibirnya dengan ganas dan tanganku
segera masuk kedalam celana dalam pink yang dipakinya.
Keke.." Pah... Maaf ya sayang
pliiiis... Adek capek dan ngantuk banget nih. Terserah papah deh mau apain aja
Adek malam ini. Tapi Adek sambil tidur ya..."
Aku..." Wee.. mana enak mainin orang
tidur.." rungutku mulai kesal
Keke.." Pah... terserah deh, asal
jangan tinggalkan Adek sendiri disini ya... Pah, Adek takut..."
Aku terdiam, dan mulai berfikir...
Aku..." Mah...Beneran mau diapain aja
malam ini...?" ucapku mulai bernafsu
Kulihat istriku sambil matanya terpejam
dan mungkin setengah tidur mengangguk pelan
Kugoyang goyang tubuhnya, tapi hampir tak
ada reaksi dari Keke.
Aku.." Mah..Kalau Papah tak boleh
keluar, terus ada teman teman papah datang...Apa boleh mereka ikut nonton bokep
disini..?'
Kulihat ada sedikit anggukan dari Keke...
Hal ini membuatku nanar, Aku jadi
berfantasi liar dengan istriku. Seandainya ada beberapa orang yang masuk ke
kamar pengantin Kami, kemudian Kami nonton Bopkep di sini dan... dan istriku
telanjang disamping mereka...!
Mah...boleh ya teman temanku masuk dan
nonton rame rame disini. Mamah tidur aja. Kan Mamah bilang tadi terserah maunya
papah ucapku bergetar hebat.
Aku..." Mah seandainya mereka
khilaf... dan dan mereka...meraba raba mamah boleh..." Aku makin terbakar
birahi membayangkan banyak tangan menggerayangi tubuh montok Keke.
Sebenarnya pertanyaan ****** dan bodoh
yang aku tanyakan pada Keke. Tapi nafsu dan fantasi gilaku mengalahkan akal
sehatku, Nafasku sesak, suaraku berat dan otongku juga sudah sangat tegang.
Bahkan terasa ada cairan pelumas dikepala otongku...Hmmmm
Keke..." Boleh pah, terserah papah..kan udah Adek ijinin
ngapain aja" jawab Keke sambil terpejam.
Aku..." Kalau mereka entot mama
bergiliran bo bo bo.. boleeeh..."
Suaraku makin serak dan aku hampir tak
bisa bernafas saat itu karena terangsang berat. sudah sampai diubun ubun...!
Terlihat Istriku hanya mengangguk pelan
dan tertidur pulas...entah dia tau yang dia anggukkan atau tidak, aku tak
peduli.
Ku goyang goyang kembali tubuhnya...namun
tak ada reaksi. Artinya Keke memang sudah tertidur pulas..
Aku mendadak jadi liar...bersiap untuk
mengocok otongku dan onani sambil membayangkan istriku dijamah, dicium dan di
entot rame rame..!. Aku juga tak mau mengganggu tidurnya.
Namun, tiba tiba......
Twiiit...twiiiit....twiiit
Hp ku bergetar dan berbunyi, terlihat
dilayar ada panggilan masuk...
Dio... ya dia adalah salah satu teman
dekatku dulu waktu kuliah di Jakarta .
Aku mengatur nafas agar terdengar pelan dan
terdengar seperti ngantuk atau habis bangun tidur,
Aku..." Ya Hallo.."
Dio..." Bro...Ane lagi dibandung
nih..kok udah tidur aja sih.."
Aku..." iya nih..capek dan ngantuk
" jawabku seakan mengantuk
Dio..." Kesinilah, Ini ada Teja dan
Wisnu juga...lagi ngopi.."
Degh...!
Aku terbelalak dan seperti melompat
langsung tegak.
Ini kebetulan atau.....gumamku berat.
Aku..." Kalian lah kesini...Ada kejutan untuk loe
semua....!"
Malam semakin merambat jauh, suara kodok
dan jangkrik terdengar hanya sesekali bersahutan. Hujan yang tadinya lebat
perlahan juga berangsur reda berganti dengan gerimis. Sesekali kilatan dilangit
diikuti oleh gemuruh membuat suhu di rumah mertuaku menjadi semakin dingin.
Udara yang dingin tidak serta merta
membuat tubuhku kedinginan, malah tubuhku kini berkeringat dan kepanasan..!
Kulihat jam dinding menunjukkan pukul
10.13 WIB.
Saat itu nafasku memburu, Degub jantungku
keras, tanganku bergetar, terkadang Aku berdiri, duduk dan berbaring, kemudian
mondar mandir di Kamar pengantin Kami.Pikiranku berkecamuk, galau, terangsang
dan tak tahu apa yang akan ku perbuat. Hal ini karena sebentar lagi teman
temanku Dio, Teja, dan Wisnu akan datang.
Sebenarnya dalam keadaan normal tak ada
masalah dengan kedatagan mereka, bahkan seharusnya Aku happy happy aja karena
mereka semua adalah teman-teman baikku waktu kuliah dulu. Sudah hampir 4 tahun
Kami tidak berjumpa.
Namun...Kehadiran mereka membuatku hatiku
menjadi dilema dan galau, Hal tersebut karena Aku dipermainkan oleh perasaan
dan fantasy ku sendiri.
Aku sudah berjanji memberikan kejutan pada
mereka...!
dan, haruskah fantasyku tsb akan Aku
realisasikan malam ini...?
Dan haruskah tubuh istriku yang cantik,
polos, mulus dan cantik ini akan aku berikan kepada mereka malam ini...?
Untuk mereka lihat, raba, atau... atau
mereka nikmati rame rame..!
Berbagai perasaan berkecamuk didadaku..
Aku sudah mengenal mereka dengan baik dan
begitu dekat dengan mereka sewaktu kuliah dulu
Sudah tahu sifat mesum mereka, apalagi
Dio, terkenal mata keranjang dan playboy.
Dio dan Teja sudah menikah, sementara
Wisnu masih melajang hingga kini.
Kembali bayangan Keke lagi di raba dan di
cium penuh nafsu oleh mereka bertiga membuatku sangat bernafsu dan mengalahkan
akal sehatku.
Mataku memandang jalang tubuh Keke yang
tertutup selimut. Nafasnya yang halus dan teratur membuatku tak dapat menahan
diri lebih lama lagi. Perlahan kusibakkan selimut yang menutup tubuh telanjang
Keke yang putih, lembut dan montok..
Ya... Sebentar lagi akan banyak tangan
yang menyentuhmu sayaaang... Arghhhh...
Akal sehatku tumpul, yang ada hanyalah
nafsu syahwat yang menuntut untuk di salurkan..!
Akhirnya dengan nafas yang memburu dan
mendengus kucium dan kuhisab mulut Keke yang sedikit terbuka, tangan kiriku
mengelus dan meremas toketnya bergantian, sementara tangan kananku meraba dan
mulai memasukkan jari tanganku ke memeknya.
Mulutku turun mencium leher jenjang Keke,
sehingga lehernya jadi basah oleh air ludahku. Tanpa kenal lelah mulutku pun
menjelajah ke payudara Keke yang kenyal, montok dan segar tersebut. Aku jilat,
hisap dan gigit kecil dengan gemas bergantian kedua puting toket Keke yang
mulai mencuat tersebut.
Ougghhh...Keke sedikit mendesah dan
bergerak kesamping tapi masih tertidur...
Kulihat..bulu bulu halus disepanjang kaki
dan tangannya mulai meremang dan berdiri. Mulutku terus bergerak kebawah dan
mendarat di pantat semok Keke yang sekarang dalam posisi menyamping.
Ouuucch...Kembali keke mendesah
halus...tanganku yang berada dalam memeknya terasa dalam keadaan terjepit
karena posisi tidurnya yang menyamping. Kembali kutelentangkan tubuhnya,
dan...memeknya basah...!
Aku sudah tidak tahan....
dengan tergesa-gesa segera kupelorotkan
celana dalamku, persetan dengan Dio, Teja dan Wisnu...!
Dalam hayalanku, mereka melihat Kami
bercinta, dan mereka semakin dekat bahkan minta jatah dan menunggu giliran
untuk ngentot dengan Keke...!
Dengan tergesa gesa dan sedikit kasar aku
tarik tubuh telanjang Keke ke tepi pembaringan Kami.
Accchhh...
Keke kembali mendesah semakin kuat saat
kepala otongku sudah berada di bibir Memeknya. Kemudian tanpa dapat ku tahan,
segera kudorong dan kuhentak dengan keras otongku yang sudah sangat keras
kedalam memek basah istriku yang sudah terkangkang lebar.
Kemudian dalam tempo yang cepat dan kuat
ku genjot memek merekah milikku ini sambil membayangkan teman temanku ikut
melihat dan menunggu giliran...!
Achh..oughhh...ssshhhh desah keke semakin
kuat, enak sayaaanggh... Mas....Maaaas Wissssnnnnnu....!
demikian racau Keke sambil tetap terpejam.
Beberapa saat kemudian Keke berteriak
kecil tapi panjang, pahanya menjepit pinggangku yang sedang berdiri dipinggiran
ranjang dengan kuat.Terasa kepala otongku seperti diremas dan dijepit oleh
memek keke yang memang sempit.
Aku tau Keke sudah mencapai puncak dan
orgasme oleh genjotanku..
Aku terpana, termangu, dan terdiam sambil
nafasku tetap memburu, dan...
bugh...Aku terduduk dan melepaskan otongku
dalam memek keke.
Mataku menatap nanar melihat mulut Keke
yang sedikit tersenyum, namun matanya masih terpejam.Terlihat lesung pipinya
semakin jelas.
Oh tuhan...
kenapa Keke memanggil wisnu saat ku genjot
tadi...?
Mungkinkah Keke sedang bermimpi sedang di
entot oleh Wisnu...?
Apakah Keke mengenal Wisnu...?
Apakah Keke sistriku yang cantik ini
selingkuh dengan Wisnu..?
Apakah wisnu yang dipanggilnya tadi adalah
wisnu teman kuliahku...?
Aku semakin liar, gila, cemburu ,
terangsang berat dan brutal....!
Lalu kutarik Keke kembali ketengah
ranjang...langsung ku tubruk dengan ganas dan kembali kugenjot lebih keras dari
sebelumnya...
beberapa kali genjotan kemudian, hayalanku
melambung tinggi membayangkan Keke sedang disetubuhi oleh wisnu membuatkku
meledak...dan crot crooot croooot...Aku mencapai orgasmeku hanya dalam beberapa
detik..!
Saat bersamaan tiba tiba...
Twiit twiit...
Hp ku bergetar, layar menyala dan ada
panggilan masuk...
sambil otongku masih didalam memek Keke,
dan di sisa sisa orgasmeku, Aku mengangkat Hp ku...
Aku.." Halo"
Dio.." Hallo bro, Kami udah didepan
rumah loe nih, Udah tidur aja, katanya ada kejutan.."
Oh my God....
Dengan tergesa-gesa Aku bangkit dari
ranjang, memakai pakaian dan berkaca sebentar di kamar. Dari kaca dapat kulihat
tubuh telanjang Keke yang telah ku entot dengan ganas tad. Kini sedang tertidur
pulas. Terlihat ada lelehan cairan putih dari lobang memek Keke.Ya... spermaku
sangat banyak kukeluarkan sewaktu menyetubuhi Keke dengan liar tadi. Mungkin
karena Aku sangat terangsang mendengar igauan dan desahan Keke yang memanggil
nama Wisnu saat kugenjot.
Tiba tiba kontolku kembali menggeliat dan
mengacung keras, nafasku memburu, aku cemburu, marah dan nafsu tapi juga sangat
penasaran. Terbayang didalam imajinasiku bahwa Keke berselingkuh dengan Wisnu
dan Keke sudah pernah di entot oleh Wisnu..!
Dan Wisnu ada didepan rumah sekarang..!
Kuambil tisyu, kemudian dengan lembut ku
bersihkan lelehan spermaku di memek Keke. Setelah 5 lembar tisyu yang ku
habiskan untuk membersihkan memek Keke, barulah memenya kembali bersih dan
kering. Kemudian Aku pakaikan celana dalam lembut warna mahron yang ada
dilemari. Artinya Keke sekarang bertelanjang dada. Tidak lupa aku semprotkan
sedikit parfum kesukaan Keke dibagian tertentu tubuhnya.Aku takut Keke masuk
angin, makanya aku tutup tubuhnya dengan selimut, kukecup keningnya juga
bibirnya dan kubisikkan dikupingnya " I Love You Honey". Kemudian Aku
melangkah keluar kamar, dan kututup pintunya, tapi kubuka sedikit, Modus..! ha
ha ha
Aku melangkah pelan menuju ruang tamu dan
bersiap akan membuka pintu utama, namun aku urungkan karena aku mendengar samar
samar beberapa orang sedang bercakap cakap dengan hati hati dan lembut seperti
berbisik. Aku mendekatkan telingaku ke pintu agar dapat mendengar lebih jelas
pembicaraan mereka.
Jadi gimana nih bos, keliatannya Randy
ketiduran lagi nih,,,terdengar Teja bergumam pelan.
Dio.." tenang aja, Kita ketok ulang
pintunya atau aku telpon lagi.."
Wisnu.." Tunggu yo, gimana dengan
rencana Kita tadi...apa semuanya sudah disiapkan..."
Dio.." Tenang aja, sudah kupersiapkan
semuanya.. Obat tidurnya sudah ada dalam tas ini kok.."
Teja.." Yess,,! sudah tak sabar
menikmati tubuh montok dan mulus Keke sampai pagi he he he"
Dio.." Sssst...jangan keras keras,
nanti ada yang dengar bisa gagal rencana Kita.."
Degh,,
Mendengar pembicaraan mereka membuatku
linglung, lemas dan tarangsang. Kemudian Aku bertumpu pada dinding dekat pintu
agar tidak jatuh. Tiba tiba Aku jadi penasaran, berdebar,marah dan yang
pastinya sangat terangsang. Rencana...? Rencana apan....
Oooo….Jadi gitu, Oke….
Setidaknya Aku tenang karena rencana
mereka bukan untuk mencelakai keluargaku. tetapi untuk menikmati tubuh Keke
sampai puas… malah itu merupakan impian dan fantasyku selama ini. Haaa.. Aku
malah bersorak kegirangan dan kembali horny berat. Fikiranku berkecamuk antara
mendukung rencana mereka diam-diam atau bekerjasama “mengerjai Keke bersama-sama”.
Aku kembali melangkah pelan dan hati hati
masukkembali ke kamar tidur, sambil menahan debaran jantung dan nafsu yang
membuatku sesak.
Tiba-tiba HP ku kembali berdering, Dio
kembali memanggil.
Aku…” Ya bos..”
Dio…” Hei Tumis….. Hallloooo... ketiduran
lagi loe ya…dasar tukang tidur”
Aku…” o ya ya..maklum dingin…pengen tidur
meluk bini aja he he he….”
Dio…” bangke loe…gimana nih, atau Kami
pulang aja ya…”
Aku…” eeeh jangan jangan, ya ya Aku bukain
pintunya..
Sebelum melangkah keluar kamar, kusempatkan
lagi mencium dan menjilat bibir Keke yang basah dan menggoda…Ohhh, dan
kubisikkan dikupingnya…I love Honey…Malam ini akan menjadi malam indah bagi
Kita sayaang… Aku sangat bersemangat dan bernafsu
Sambil menahan debaran jantung dan gejolak
nafsu, kemudian aku bergegas membuka pintu utama
Kreeeek….
Saat pintu sudah kubuka, terlihat sebuah
mobil putih Toyota Alphard sedang berhenti di depan rumah dan,,kulihat ketiga
temanku segera datang menubruk dan memelukku dengan erat. Cukup lama Kami
berangkulan berempat, terdiam lalu… Kami tertawa terbahak bahak dan terharu
setelah hampir empat tahun tak bertemu. Kami terbawa suasana baper…hanya
pelukan erat Kami yang melukiskan betapa Ketiga temanku begitu merindukanku,
begitu juga sebaliknya.
Untung tak ada warga yang melihat…kalau
ada orang melihat Kami berpelukan mesra tersebut, tentu mereka mengira Kami
ini….Ooooh…Tidak, Aku bergidik…He he he. Aku segera melepaskan pelukan ketiga
temanku. Dengan tingkah seperti cewek yang sedang malu Aku mengajak mereka
untuk masuk.
Aku…” Ayo masukkan dulu mobil nya ke
pekarangan sini bos”
Wisnu..” Siap, biar Aku yang masukkan”
Dio memberikan kunci mobil kepada Wisnu,
dan Kami melangkah masuk..
Saat didalam rumah… Kami kembali bercanda
gurau cukup lama mengingat kisah kisah Kami semasa kuliah dulu.
Aku memandang ketiga temanku bergantian…
tak banyak berubah dari mereka bertiga, hanya perut Teja yang terlihat semakin
menonjol bodynya tetap besar dan kekar. Dio terlihat makin maskulin dan gagah,
bergaya seperti anggota dewan. Sedangkan Wisnu ku akui terlihat paling jantan
dan syspack bodynnya diantara Kami. Sedangkan Aku paling ganteng dan tampan…ha
ha ha..Tapi bodyku paling kecil dan imut dibandingkan dengan mereka.
Dulu waktu kuliah, Kami memang terkenal
sangat dekat dan akrab. Aku lebih dulu satu tahun wisuda dari mereka. Setelah
wisuda Aku seperti terpisah dari mereka. Hanya sesekali kontak via WA atau tlp
dengan Dio dan Teja.
Dio merupakan anak tunggal seorang
pengusaha kaya bidang Real Estate, kontraktor dan Suplier di Jakarta. Orang tua
Dio berasal dari Palembang ,
ayahnya seorang keturunan tiong hoa tapi muslim. Dio yang paling tinggi
diantara Kami, mungkin sekitar 175cm. Kabarnya sekarang perusahaan Ayahnya
sudah dikendalikan dan dijalankan sepenuhnya oleh Dio. Bahkan perusahaan
ayahnya itu semakin berkembang dan semakin besar semenjak dipimpin Dio. Maklum
anak orang kaya, dio termasuk tipe pria yang playboy, mesum,boros, dan arogan.
Makanya Kami sering memanggilnya dengan sebutan Bos.
Teja berasal dari NTB, kulitnya agak gelap
, tingginya hampr sama dengan ku yaitu sekitar 165 cm. Tapi, tubuhnya besar,
bukan gendut. Tapi berotot. Diantara Kami berempat Tejalah yang paling kurang
kemampuan akademiknya. Hampir di DO oleh kampus, tapi akhirnya tamat juga
setelah dibantu oleh Dio. Informasi yang aku dengar, Teja langsung bekerja
dengan Dio, dia bertindak sebagai karyawan sekaligus bodyguardnya Dio. Dulu
sewaktu kuliah Teja merupakan atlit gulat di NTB.Pergelangan tangannya aja
mungkin lebih besar dari lenganku..! Karena fisiknya inilah Kami sering
menyebutnya sebagai ‘Hulk”.
Wisnu berasal dari bandung , dia adalah type cowok idaman cewek.
body syspac, matanya yang tajam dan sedikit bicara membuatnya cukup disegani.
Wisnu rajin olehraga taekwondo. Waktu kuliah dulu Wisnu sudah banyak melatih
siswa-siswa SMA dan SMK yang ada di Jakarta, wisnupun memiliki tinggi diatas
rata-rata yaitu 170cm. Sering kami panggil dia dengan “Rambo”. Sekarang wisnu
sudah memiliki bengkel service dan showroom mobil bekas di Jakarta
dan bandung .
Diantara Kami berempat, Aku adalah yang
paling pintar, tampan dan ganteng . Aku sering membantu mereka dalam tugas
tugas kampus. Ya, secara ekonomi, memang aku yang paling susah, sehingga dekat
dengan mereka sangat membantu uang kuliah dan biaya hidupku di Jakarta . Aku lahir di Sumatera Barat
(minang), tapi bukan orang minang asli karena hanya lahir dan sekolah disana,
orang tuaku merantau dan menetap disana. Sikapku yang kalem dan cerdik membuat
Aku mereka juluki sebagai “Tumis” alias, Tuan Misteri....
Saat Wisnu masuk, kulihat dia menenteng
sebuah kardus.Kemudian dibukanya dan terlihat isinya adalah beberapa botol
ninuman yang belum pernah Aku liaht, Aku yakin minuman tsb adalah minuman impor
yang mahal.
Aku…” Hmmm, masih seperti dulu kalian
ya…tak bisa lepas dari minuman keras, mabuk mabukan dan wanita”.
Dio…” santai aja kali, ini untuk merayakan
pertemuan Kita setelah sekian lama tak bertemu he he he”.
Teja… “Hei Ran, Katanya ada kejutan
mannnnaaaa…?’
Aku terdiam sesaat, terbayang fantasyku
yang aneh, lalu kupandang Wisnu yang duduk di sebelahku. Terbayang erangan dan
desahan Keke saat tidur tadi yang memanggil nama Wisnu membuatku berdebar ,
cemburu dan horny sendiri.
Tapi kulihat Wisnupun sedikit tegang dan
memilih diam.
Aku…” mmmph… sebenarnya kejutan itu adalah
Aku ingin memperkenalkan istriku kepada kalian, Tapi dia sedang tidur. Tapi
yang special dari istriku adalah dia pintar memasak, setia dan cantik tentunya
makanya Aku undang Kalian kesini.”
Teja…” duh sayang, padahal aku yakin dia
cantik banget dan Kami ingin menikmati kopi dan masakannya..”
Mendengar kata kata “ menikmati” dari Teja
, alam bawah sadarku langsung merespon dengan mengartikan sebagai menikmati
tubuh Keke. Duh…Aku bertambah sange dan liar. Tapi sebisanya Aku tahan dengan
bersikap seolah olah biasa saja.
Dio…” Kenapa Ran, Kamu sakit ya…”
Aku…” mmmh anu, nggak kok Cuma sedikit
capek aja..”
Dio…” Ran… Maaf ya Kami tak hadir di pesta
pernikahanmu dulu, soalnya Kamu sih, tidak kabari Kita kita.”
Aku…” Iya gak apa apa kok, pestanya memang
sedarhana saja dan itupun dilakukan dalam proses selama tiga bulan.”
Aku memandang Wisnu lagi, dia hanya
menunduk dalam tanpa ekspresi.
Aku…” sebentar ya, Aku ambilin gelas untuk
minum Kita…”
Dio…” Eh Ran, maaf numpang ke toilet
sebentar , dimana ya…”
Aku…” oh ya loe lurus terus kedalam
sebelah dapur, mentok belok kiri..Tapi harap maklum ya…namanya toilet
dikampung..”
Dio..” Ok deh..santai aja kali…makacih..”
Aku beranjak mengambil beberapa gelas di
meja ruang makan, dan setelah aku kembali sambil bercertita dengan Terja dan
wisnu.
Setelah lebih dari 10 menit, Dio belum
juga kembali…
Ough…perasaanku kembali deg degan berbalur
nafsu yang bergelora. Aku baru ingat sebelum ke kamar mandi tentu Dio melewati
Kamar tidur Kami di sebelah kanan. Dan… dan pintu memang sengaja aku buka
sedikit…Aku penasaran dan berniat menyusul, namun dicegah oleh Wisnu..
Wisnu…” Sob.. biar aku aja yang liat..Aku
juga kebelet nih…”
Aku hanya mengiyakan dan melanjutkan
bercerita dengan Teja di ruang tamu.
Sepuluh menit kemudian…Perasaanku mulai
gundah, otakku berfikir keras…Dan aku menemukan cara, Aku berpura-pura
mengantuk, pelan pelan mataku terpejam seolah olah tertidur, Teja menatapku
dekat dekat dan memastikan Aku sudah tertidur. Kemudian, kubuka mata sedikit
dan kulihat Tejapun berjalan perlahan menyusul Dio dan Wisnu.
Aku yakin..Mereka pasti sedang mengintip
istriku yang sedang tidur… ohhh rasa nafsu dan debaran hatiku tak dapat
kusembunyikan. Terbayang istriku yang hanya tidur pakai celana dalam saja
menjadi santapan mesum dari tiga orang laki laki sahabatku…basah… yah kontolku
sudah basah membayangkan jika mereka nekad untuk meraba raba bahkan memperkosa
keke yang sedang tidur.
Kemudian aku yang semakin penasaran dan
nafsu menyusul mereka ke dalam…
Dengan mengendap-endap Aku awasi pintu
kamarku yang terbuka setengaht.Saat hampir sampai di depan pintu kamarku, Aku
tidak menemukan ketiga temanku. Kemudian seperti detektif ulung mataku liar
mencari tempat untuk mengintip dan bersembunyi. Kebetulan didepan pintu kamarku
terdapat sebuah lemari besar, dan tanpa pikir panjang langsung Aku bersembunyi
disamping lemari dan Keramik besar tempat bunga kertas. Posisiku saat ini
sangat memungkinkan untuk mengawasi kedalam kamarku karena pintu kamarku
terbuka setengahnya, ditambah dengan keadaan tempatku bersembunyi kurang terang
dan remang remang, sehingga dengan leluasa Aku menyaksikan live event ke dalam
kamarku.
Aku hampir saja berteriak dan roboh jika
tidak cepat berpegangan dengan lemari besar disampingku. Aku tercekat, tubuhku
menggigil dan mataku tak berkedip menyaksikan pemandangan di dalam kamarku,
aliran darahku terasa cepat dan yang tak bisa kupungkiri, Aku terangsang
hebat…!
Terlihat Dio mencium panjang dengan rakus
tapi lembut mulut Keke, Dio sedang menjilat dan melumat kedua payudara Keke…Dan
yang membuatku menahan nafas adalah Teja yang menghisap memek keke dengan penuh
nafsu…
tiba tiba… Aku mendengar jeritan histeris
dan ketakutan dari Keke …Keke terbangun…!
Terlihat Keke menampar Dio, kaki dan
tangannya menendang tidak beraturan.
Saat ketiga temanku kaget, panik dan untuk
beberapa detik mereka hanya diam terpana, secepat kilat Keke menarik selimut
yang ada didekatnya. Kemudian dia menutup tubuh telanjangnya dengan selimut
tsb.
Terlihat Keke menutup tubuhnya dengan
selimut sambil menggigil ketakutan, Keke terisak, ya dia Menangis ketakutan..!
Setelah dapat menguasai dirinya lagi, Dio
segera membekap mulut Keke, dan Wisnu memegang kedua tangan Keke. Saat itu
kulihat Dio berbisik ditelinga Keke. Aku tak tahu apa yang dibisikkan Dio
kepada Keke, tapi terlihat Keke tidak lagi berontak keras seperti tadi. Kulihat
Keke memandang mereka bergantian. Walau tetap shock , menangis dan menggigil
kulihat Keke sudah pasrah dan tidak berontak lagi.
Bahkan saat tangan Dio lepas dari
mulutnya, Keke hanya diam…beberapa saat kemudian tangan Dio digantikan oleh
mulut Wisnu yang mencium dengan ganas mulut mungil Keke ku sayang..
Aku sudah dipuncak imajinasiku, tubuhku
limbung, pembuluh darahku terasa mau pecah, aku horny tingkat dewa…dan Crooot
croooot croooooot…. Aku menumpahkan spermaku di samping lemari.
Dengan sempoyongan kutinggalkan posisi di
depan kamarku menuju ruang tamu, aku harus bertindak!
Akal sehatku kembali hadir, Aku masih
belum rela istriku dilecehkan oleh mereka. Aku ingin Istriku binal secara
alami.
Setelah sampai di ruang tamu Aku memanggil
ketiga teman temanku dengan keras…
Terdengar gaduh dibelakang…beberapa saat
kemudian Dio, Wisnu dan Teja menghampiriku dengan mimic mereka yang terlihat
gugup dan tegang.
Dengan berakting seakan baru bangun tidur
kusapa mereka
Aku…” Kok lama kalian, aku ditinggal
sendiri sampai ketiduran”
Dio…” maaf Bro, sakit perut nih”
Wisnu dan Teja hanya diam dan manggut
manggut.
Tiba tiba muncul Keke dari dalam dengan
memakai baju gamis lengkap dengan jilbab pendek kesukaanya…
Sambil tersenyum manis dia duduk
disampingku…
Oooo…kejutan apalagi yang akan kau berikan
Keke….?
Saat duduk disampingku, Keke terlihat
berusaha tenang dan langsung memelukku dengan mesra. Aku ingin malam ini semua
fantasiku akan menjadi kenyataan. Aku yang beberapa bulan ini ingin melihat
istriku eksib, selingkuh dan diraba bahkan dientot oleh laki laki lain, boleh
jadi malam ini akan terwujud.
Aku tidak perlu susah susah untuk membuat
Keke menjadi binal, Karena dalam penilaianku, Keke memang sudah binal dari
dulu. Dan Aku hanya ingin membuktikan..! Aku telah menyaksikan bagaimana
teman-temanku melecehkan istriku yang telanjang sedang tidur dan sepertinya
Keke mulai menikmati permainan ini. Tubuhku saat ini terasa agak lemas, pinggang
dan lulutku juga terasa pegal dan capek…Bagaimana tidak, malam ini sudah
beberapa kali Aku mengeluarkan sperma dalam jumlah yang banyak…Anehnya, Aku
kembali horny jika membayangkan Keke benar benar digangbang malam ini oleh
ketiga temanku.
Rasa penasaranku dengan hubungan Keke
dengan Wisnu dan teman-temanku juga ingin Aku ketahui malam ini. Aku akan
melakukan akting dan sandiwara untuk mengetahui hal itu. Skenario ini pernah
aku tonton didalam film JAV yang sering aku tonton. Dimana, seorang istri di entot
oleh teman-temannya saat suami nya sedang tidur/mabok dan teller.
Sebenarnya Semenjak mendengar pembicaraan
ketiga temanku diteras rumah, Aku sudah mulai memainkan akting untuk membuat
istriku dekat dan bergabung dengan ketiga temanku. Konyol dan bodoh memang…tapi
rasa penasaran dan horny yang tak terbendung akhirnya mengalahkan akal sehatku.
Sewaktu mengambil gelas ke ruang makan Aku
sudah persiapkan gelas bertangkai dengan warna merah, hijau, biru, kuning dan
ungu.Hal ini Aku lakukan untuk memudahkan Aku didalam menentukan dan menandai
gelas yang kemungkinan akan digunakan oleh teman-temanku untuk memberikan
minuman yang dicampur obat tidur seperti yang mereka rencanakan.
Kemudian, saat kembali dari mengintip
istriku dikamar sewaktu dikerjai oleh teman-temanku, Aku telah membuka satu
kaleng minuman alkohol yang dibawa masuk oleh Wisnu, dan membuang sebagian
besar isinya ke jendela depan ruang tamu. Aku teguk sedikit, sisanya Aku tuang
kedalam gelas warna Merah didepanku duduk.
Keke..” Pah…papaah… Apa apaan ini, papah
mulai mabuk…!”
Kemudian Keke mengangkat dan menggoyang
botol didepanku yang hampir kosong, . Keke memandangku cemas lalu menatap
ketiga temanku bergantian dengan pandangan marah dan kesal. Aku hanya
cengengesan dan berpura-pura seperti orang yang mabok.
Kulihat Keke mengeluarkan Hp nya, dan..
ckreek…ckreek..satu kali foto mengarah kearah ketiga temanku dan satu lagi
mengarah ke Aku. Kami berempat hanya terpana dan beberapa saat kemudian Kulihat
Keke membuka Whatsappnya dan mengirim beberapa chat ke salah satu kontak di
HPnya.
Aku…” Hai temanku semua…ini loh kejutan
yang Aku maksud…Istriku yang sangat kucinta…hayo jujur Istriku cantik kaaan..”
Aku berlagak dengan intonasi yang berat dan seperti orang yang cegukan dan
seperti mau muntah.
Ketiga temanku hanya ternganga dan
mengangguk berulang ulang sambil memandang nanar kepada Keke yang berbalut baju
gamis lengkap.
Dio…” Iya nih Ran cantik dan mulus
banget…sayang…udah jadi milikmu.”
Teja….” Harum dan putih lagi”
Dio…” seandainya…Seandainya…duh…Maaf Ran
sepertinya aku jatuh cinta deh sama bini lo ..!”
Teja…” Iya Aku juga…he he he”
Terlihat muka Keke merah…! Itu pertanda
dia marah dan jengkel. Kemudian Keke berdiri dan memandang Ketiga temanku
bergantian…
Keke…” Mas Dio, Mas Teja..Mas Wisnu…Aku tak
tau apa yang Kalian rencanakan…Sebaiknya Kalian cepat pergi dari rumah Kami….
Ku mohon jangan ganggu keluarga Kami..”
Sambil berlagak tetap dalam kondisi mabuk,
Aku mencoba membuka kaleng minuman lagi tapi dicegah oleh Istriku.
Keke…” Papah…sudah, tidak usah dilanjutkan
nanti papah sakit sekarang aja sudah mabok”
Dengan berpura pura sempoyongan, Aku
bangkit berdiri dan mengacungkan telunjuk kiri ke depan hidung Keke sambil
memandangnya solah-olah Aku marah dan merasa diremehkan.
Aku…” He he he…eh, loe Keke cantik…belom
tau ya papah jago minum. Denger baek baek ya, Satu baskom aja kuminum kayak
beginian kagak bakalan mabok gua… ha ha ha”
Kemudian Dio mendekat dan membuka beberapa
kaleng minuman lagi dan menuangkan kedalam gelas yang ada diatas meja kemudian
mendekatkan mulutnya ke telinga kiri Keke.
Dio…” Iya cantik…Randy emang jago minum
…Dulu Kami selalu kalah jika minum bareng waktu kuliah dulu..”
Aku…” Naah…Itu dia Ayo tambahin minum lagi
Kita lihat siapa yang mabok duluan he he he…”
Keke terlihat mau protes dan akan
mengatakan sesuatu, tapi aku hentikan dengan menempelkan jari telunjuk kananku
di bibirnya yang basah, dengan sedikit bentakan Aku melotot padanya.
Aku…” sudah sayang…Ini urusan laki-laki
kamu tak boleh ikut campur…Ayo tidur aja disamping papah…Ha ha ha…”
Aku tau Keke sangat patuh dan tunduk
kepadaku, dia hanya menunduk dan diam… tak berani membantahku,tapi sorot
matanya masih tajam dan menyiratkan kemarahan kepada ketiga temanku terutama
Dio..Kemudian Keke menatapku dalam…Dia menggeleng beberapa kali…dan kulihat dua
butir air mata pun mengalir dari matanya. Mungkin Keke putus asa dan kecewa
dengan sikapku padanya. Keke menangis terisak..!
Sebenarnya Aku tak tega melihat Keke
menangis…Tapi Aku sudah kepalang basah. Dan sepertinya aktingku berlagak mabok
berhasil mengelabui mereka semua.
Kami melanjutkan minum beberapa teguk
lagi. Kulihat Ketiga temanku begitu bersemangat untuk menuangkan minum ke gelas
ku yang berwarna merah. Aku sendiri heran,, ternya aku memiliki bakat acting
yang bagus. Saat meneguk minum tsb selayaknya orang mabok, sebagian besar
minuman itu sengaja Aku tumpahkan kebaju dan hanya sebagian kecil yang kuminum.
Kemudian sambil tertawa lepas dan
bercerita ngalor ngidul sambil minum dengan ketiga temanku, aku kembali memainkan
peran..
Aku…” Eh…kok mamah tak ikut minum…Ayooo
hormati tamu dong yaaang…Ini teman deket Papah semua loh..”
Dio…” Iya nih ayo minum key..Kami udah
capek bawain minum kok kagak disentuh ya..”
Keke..” nggak sudi..! Kalian
jahat…please..hentikan semua ini kasihan Mas Randy..Hiks Hiks “
Aku…” Ooo…jadi kalian udah saling kenal
rupanya, jangan jangan Kalian mantan pacar istriku dulu yaaaa…Heeee kacian “
Sambil menangis Keke terlihat gugup dan
protes dengan kata kataku dan menggeleng berulang ulang.
Keke…” Stop Papah…ini sudah keterlaluan.
Papah apa apaan sih. Hentikan minumnya sekarang.!”
Aku yang berlagak tetap seperti orang
mabok dan bertingkah seperti anak kecil kemudian tertawa dingin dan berat.
Aku..” Eh Sohibku semua, mau lihat nggak
kek mana Aku memberikan minum istriku yang cantik ini…?”
Teja…” Iya ya ya..kek mana tuh Ran…”
Aku…” Istriku sayaaaang…Sekali lagi papah
bilang ya…hormati teman-teman papah ayo minum…”
Keke…:”tidak…jangan pah, Adek tak bisa”
Aku…” Dasar manja…oke deh papa minumkan
yaa…”
Kemudian Aku meneguk minumanku dari gelas
berwarna merah tapi tidak kutelan, kemudian Aku mendekatkan mulutku ke mulut
Keke. Keke melengos dan berusaha menghindar dari bau alcohol minuman yang ada
didalam mulutku. Aku jadi tidak sabar lalu menjambak rambut Keke, kemudian
tanpa dapat dicegah oleh Keke, kutumpahkan minuman yang ada dimulutku kedalam
mulut keke sambil mencium dengan ganas mulut mungil Keke….
Keke tersedak, batuk batuk, dan mennagis,
tapi aku tak peduli…Tetap ku berikan ciuman yang panjang untuknya.Sebagian dari
minuman itu tumpah dan membasahi lehar Keke bahkan baju gamis yang dipakainya.
Tanganku dengan gemes meremas payudara kiiri Keke yang membusung dibalig gamis
yang sedikit basah. Dari sudut mataku Aku melihat ketiga temanku seperti
menahan nafas dan terlihat jakun mereka naik turun menahan nafsu. He he he…
Keke memberontak, dan mendorong tubuhku
hingga ciumanku terlepas, kemudian Keke memukul mukul dadaku dan tangisnyapun
kembali pecah.
Hiks Hiks Hiks…Sadarlah Papah.. Adek tau
ini bukanlah diri Papah yang Adek kenal…Papah sedang mabok. Makanya dari tadi
Adek ingatkan jangan banyak minum…Selama ini Papah tak pernah bentak bentak
Adek, Papah selalu sabar dan sayang sama Adek….Papah… Adek tau mereka itu
siapa…Mereka itu jahat. Pah… Papaaaah..Ayo usir mereka keluar..! Ini demi cinta
kita pah.. Huh hu huuuu…
Aku yang memang sangat mencintai dan
menyayangi Keke sepenuh hati jadi tertunduk dan sangat merasa bersalah. Hampir
saja menyudahi aktingku. Karena tak tega dengan Keke. Menurut rencana atau skenarioku,
Aku akan menelanjangi istriku didepan teman-temanku, dalam rencanaku Keke akan
langsung terangsang dan binal didepan teman temanku. Tapi…ternyata Keke memang
sangat manja dan patuh serta cinta kepadak. Hal ini membuatku mengurungkan
niatku tsb. Aku tak mau Keke malah jadi benci dan meninggalkanku. Tidak…Aku tak
akan membiarkan hal itu terjadi..! Aku ingin Keke juga menikmati fantasyku.
Kalaupun Keke mau menjalani kebinalannya, yang aku inginkan adalah dia
melakukan hal tsb karena ingin menyenangkanku dan juga menikmatinya. Atau Keke
melakukan kebinalan karena tekanan dari orang lain, bukan diriku..!
Terpaksa deh rencana kedua akan Aku
jalankan. Aku tahu ketiga temanku tak akan mebiarkan tubuh Keke lepas dari
cengkeraman mereka. Ya… Aku sudah sangat mengenal mereka…Mereka yang mesum dan
mata keranjang.
Sambil tetap dalam aking sedang mabok,
kuambil minum dan meminum sedikit kemudian aku seperti cegukan seperti mau
muntah , Aku berdiri dengan terhuyung huyung , Keke dengan sigap segera
memapahku. Tapi aku tepis tangannya, dan aku katakana bahwa aku tidak apa apa.
Aku melangkah ke arah dapur, pura pura mau muntah. Keke tetap mengikutiku dari
belakang. Setelah berjalan beberapa langkah, aku berkata dan berpesan kepada
Wisnu.
Aku…” Wisnu, tolong tuang lagi minumanku,
aku tak mabok pun, he he he…”
Keke..” Papah… sudah lah pah…tak ada yang
perlu dibuktikan. Yok Kita tidur aja lagi ya…”
Aku..” Tenang aja sayang..Papah baik baik
aja kok”
Kemudian Aku kembali mencium Keke
dibelakang mereka. Kali ini Keke membalas ciumanku dengan penuh perasaan.
Mungkin Keke ingin membuktikan kepada mereka bahwa Kami adalah pasangan yang
romantis, saling mencinta dan tak terpisahkan.Ditambah Keke mungkin sudah putus
asa untuk meyakinkanku agar menghentikan minum minum dengan teman-teman.
Sambil tetap berdiri, Aku mengangkat baju
gamis Keke hingga sampai diatas lutut dan segera tanganku bergerilya di celana
dalam Keke yang lembut.Ooouuugh… Keke mendesah dan memelukku erat erat.
Oh..Celana dalam Keke Basah..!Teja dan Dio sebentar sebentar curi curi pandang
kebelakang sambil menahan nafsu. tapi aku dan Keke tak mempedulikan. Malahan
tanganku sudah sampai pada sepasang gunung kembar Keke yang montok.
SSssh…Ahhhh…Papah… I love You..Keke kembali mendesah sambil kucium bibirnya
yang basah.Hanya Wisnu yang tetap tidak melihat kebelakang.
Walau sambil mencumbu Keke sedang berdiri
Aku selalu memperhatikan gerak gerik ketiga teman-temanku. Dari sudut mataku
Aku melihat Wisnu mengeluarkan sebuah bungkusan kecil dari tas Dio, kemudian
manaburkan isi dalam bungkusan itu kedalam gelas merah. Setelah yakin gelas
merah yang dicampuri bubuk dalam bungkusan kecil tadi oleh wisnu, Aku hentikan
aksi mencumbu Keke sambil berdiri dan aku kembali melanjutkan berjalan menuju
dapur dengan tetap dipapah oleh Keke.
Keke…” Pah..Kenapa harus begini paaaah..”
Aku…” Mmmmh.. Mamah binal deh.. He he he
tapi papah suka..”
Kulihat Keke tersenyum manis, tapi bagiku
senyumannya itu penuh misteri.
Sambil pura pura seperti mau muntah dan
mabok Aku masuk kekamar mandi, Keke pun ikut masuk.
Keke..” Pah.. beneran Papah yang suruh
ketiga temen papah untuk ngintip Adek tidur tadi…?”
Aku gelagapan ditanya mendadak tentang hal
itu oleh Keke.
Aku…” Siapa yang bilang…”
Keke…” Dio yang bilang pah…”
Degh…
Berarti itulah kalimat yang dibisikkan Dio
saat Keke terbangun tadi. Pantas…Keke jadi diam dan tidak berontak sewaktu
ketiga temanku melecehkannya saat tidur tadi. Aku tahu Keke sangat patuh
denganku.
Aku tak bisa jawab, kemudian Aku pura pura
terhuyung dan sempoyongan , tapi langsung dibantu oleh Keke untuk kembali ke
ruang depan.
Saat kembali ke ruang tamu, kulihat
pandangan ketiga temanku tak berkedip kepada Keke yang duduk disampingku.
Adengan ciuman dan grepe singkat Kami di ruang tengah tadi terlihat semakin
membuat mereka tidak sabaran dan memandang mesum kepada Keke.
Kulihat Keke sudah mulai tenang dan tidak
banyak protes seperti tadi. Keke selalu dipuji oleh Dio, Keke pun sudah mulai
minum sedikit sedikit. Dio memang jago dalam hal menaklukkan wanita. Terlihat
terkadang Keke tertawa lepas dan saat lain terlihat mukanya bersemu merah saat
Dio dan Teja memuji muji kecantikannya.
Sedangkan aku, misiku hampir
berhasil…Tinggal sebuah langkah kecil lagi. Aku mengambil minuman yang ada
didalam gelas merah tadi, kemudian masih berpura pura mabok berat aku berjalan
kearah ruang makan untuk mengambil es atau air dingin didalam kulkas. Keke
hanya melirik sesaat tapi kembali sibuk dengan rayuan dan gombalan dari Teja
dan Dio. Hanya Wisnu yang sangat jarang berbicara. Tapi yang pasti, sorot nafsu
dari wajahnya sangat terlihat, bahkan beberapa kali kulihat Wisnu membetulkan
celananya.. Udah ngaceng kali…ha ha ha
Saat didepan kulkas Aku segera membuang
minumanku ke dalam tumpukan beberapa piring kotor di meja dekat Kulkas.
Kemudian Aku kembali bergabung dengan Keke dan teman-temanku, Saat melihat
gelasku kosong, Terlihat ketiga temanku sangat antusias dan Dio segera
menuangkan tambahan minuman kedalam gelas merahku.
Aku..” Ayo tambahin lagi bro…Aku habisin
semua minumnya malam ini, tapi Aku tak bakalan mabok he he he…”
Dio…” Minuman tadi udah habis Ran…?”
Aku…” Udah lah… Randy gitu loh he he he…”
Aku kembali memainkan akting,
Mmmmph..seakan akan menahan kantuk yang sangat kuat. Tapi Aku masih ingin dan
akan menggiring Keke supaya rilex dan bisa menikmati permainan ini.
Aku…” Mah.. Gerah ya, dibuka aja sayaang
gamisnya tuh”
Keke..” Ih…Papah, nggak lah malu tau..”
Dio..” ngapain malu, Kalau gerah dibuka
aja gamisnya Key..kamu itu sungguh luar biasa Key…sangat cantik dan seksi.
percayalah Kita Kita tak akan macam macam kok…Sueeeer”
Kulihat Teja menelan ludah, Wisnu
memandang Keke tak berkedip…dan ketiga temanku sekarang duduknya semakin
gelisah, tiap sebentar membetulkan posisi celana mereka…Ya…Mereka pasti sudah
sangat bernafsu untuk melihat Keke telanjang..!
Keke..” Pah… Gimana nih”
Aku yang berakting sudah mabok dan ngantuk
berat hanya menyeringai sambil pejam mata.
Aku..” Tak apalah Mah.. liat liat dikit
aja. Biar mereka tau kalau mamah itu cantik dan seksi…Asal mamah seneng Papah
juga seneng kok”
Karena diprovokasi dan dirayu terus oleh
Dio dan Teja, akhirnya…
Keke..” Baiklah..Kalo nanti Adek telanjang
terus mereka macam macam gimana tuh pah…?”
Kubuka mata sedikit dan kulihat Keke pun
sudah mulai terbawa suasana, mungkin pengaruh minuman.
Aku..” Jangan kuatir, Kan ada Papah Mah..”
Keke…” jangan nyesel ya kalo nanti
Teman-teman Papah nengok dan ganggu Keke saat telanjang…”
Terlihar Nafas Keke mulai memburu, pipinya
merona merah dan lesung pipinya kelihatan dengan jelas.
Aku tidak menjawab lagi, seolah olah sudah
tertidur pulas…!
Dan…Akhirnya….
Keke berdiri, kemudian menaikkan baju
gamisnya perlahan lahan
Sampai di Lutut….Paha…Pangkal
paha….terlihat begitu putihnya dan bersihnya paha Keke, Bulu bulu halus
dikakinya terlihat meremang dan berdiri. Lalu baju gamisnya naik lagi, Dan….
terlihat celana dalam Keke warna Putih tipis menyembul.,, Celana dalam Keke
terlihat sedikit basah.! Karena celana dalam yang dipakai Keke adalah warna
putih tipis dan basah, secara samar terlihat bulu bulu halus memek Keke
mengintip dan menggoda. Beberapa saat Keke menahan baju gamisnya sampai disana.
Kulihat Keke memejamkan matanya, gugup dan gemetaran. mungkin malu dan baru
pertama kali mengalami pengalaman seperti ini
Sedangkan Aku sudah tidak mereka
perhatikan lagi…Aku tercekat…Terangsang hebat tapi tetap seperti orang tidur
pulas, hanya mengintip dengan membuka mata sedikit sedikit.
Ketiga teman temanku terlihat tidak
berkedip memandang celana dalam istriku. Mereka terlihat menahan nafas,
gemetaran dan mulai mendekat…
Tiba tiba istriku melepaskan tangannya
yang sedang mengangkat gamisnya. …Sehingga gamis itu kembali turun dan Keke
kembali tampil tertutup. Ketiga temanku secara serentak melenguh dan terlihat
kecewa…Ha ha ha kaciaaan.
Kemudian Kekekembali duduk dan memelukku
sambil mencium bibirku dengan lembut
Keke…” Papah..Kalau memang Papah
menginginkan Adek telanjang didepan teman-teman Papah…Adek akan lakukan.. Demi
Papah…Demi cinta Kita… Tapi Adek hanya telanjang saja yaa..Papah…I Love You”
Aku tidak menjawab…Bahkan Aku berpura pura
sudah tertidur pulas sambil mengeluarkan dengkuran yang cukup keras…Yang pasti
Aku terangsang hebat dan akan membongkar rahasia hubungan istriku dengan mereka
bertiga…!
Kemudian Keke menguncang guncang tubuhku
dengan cukup keras, Pah… Papah… Bangun Pah…Ap Ap Apa yang terjadi dengan
Papaaaah…? Keke kembali melumat bibirku dengan ganas, terlihat Dia sangat takut
terjadi sesuatu kepadaku Karena guncangan yang cukup kuat, menyebabkan aku
roboh kesamping, sehingga Posisiku menjadi rebahan di kursi. Saat rebahan ku
buat posisiku menghadap kea rah Keke dan teman-temanku. Keke memelukku dan
mengikuti tubuhku yang roboh kesamping. Saat kucoba membuka mataku sedikit
terlihat Keke panik dan kembali melumat bibirku. Ya…Keke berusaha membangunkanku,
semenjak Kami menikah, Keke selalu mebangunkanku dengan ciuman yang panjang dan
lembut.
Tiba tiba wajahku terasa hangat dan
basah…Saat kucoba membuka mataku sedikit dengan hati-hati, kurasakan wajah Keke
begitu dekat wajahku. Aku dapat merasakan hembusan nafasnya yang berat di depan
hidungku. Ternyata…Keke kembali menangis. Kembali beberapa tetes air mata yang
hangat menerpa wajahku.Mungkin dia merasa aneh dan khawatir dengan kondisiku
yang tetap tertidur walaupun sudah dia coba membangunkan dengan senjata
pamungkasnya yaitu ciuman yang panjang dan lembut.
Beberapa detik kemudian, disaat Aku
berusaha mencuri-curi pandang dengan membuka mata sedikit agar dapat melihat
raut wajah istriku tercinta, tiba tiba Keke mendekatkan bibirnya ke telingaku
dan kudengar bisikan halus darinya…Papah, Adek tidak tau apa yang terjadi
dengan papah sekarang…Tapi jika sesuatu terjadi pada Papah karena ulah teman
teman Papah, Adek janji tak akan memberi ampun pada mereka. Karena Keke
berusaha membisikkan kata kata tsb ketelingaku, otomatis siku kirinya menekan
dengan kuat tulang rusukku sebelah kiri. Hampir saja Aku berteriak kesakitan
bercampur geli menahan sikunya itu. Tapi untung aku dapat menahan semua itu
dengan menggigit ujung lidah ku sendiri, untuk pengalihan rasa sakit dan geli.
Sesaat kemudian Aku dapat bernafas lega karena Keke kembali keposisi awal yaitu
menatap wajahku sangat dekat. dengan hati-hati kuintip sedikit dan kulihat Keke
tersenyum tipis tapi…ya lebih mirip seperti seringai penuh hawa marah….! Aku sendiri
agak bergidik memandang senyumannya itu, belum pernah Aku melihatnya…!
Keke Bangkit dan duduk dekat dengan ketiga
temanku…
Keke..” Aku harap tuan-tuan semua jujur
denganku…Apa yang kalian lakukan terhadap suamiku..”
Terdengar nada bicara Keke datar, dalam
dan tegas. Kemudian Keke memandang tajam ketiga teman temanku bergantian. Wisnu
hanya menunduk, Teja salah tingkah sambil menggaruk garuk kepalanya. tapi Dio…
walaupun dari rautnya terlihat kaget, namun beberapa saat kemudian terlihat
tenang. Dio tersenyum lalu duduk mendekat dengan Keke. Kuakui Dio memang jago
dalam hal diplomasi dan bersikap. Aku tau Keke memang tipe wanita yang polos,
manja dan cerobah. Tapi dia sangat pintar, tegas dan berani apabila menghadapi
sesuatu masalah, apalagi persoalan yang menurutnya ada sesuatu yang tak beres.
Aku yang mengintip diam diam sambil
tiduran kesamping jadi ternyum geli melihat ketiga temanku yang terlihat salah
tingkah dan mati kutu menghadapi Keke, terlebih Dio, jam terbangnya menghadapi
wanita sudah sangat banyak. Biasanya mereka selalu dapat menguasaai keadaan.
Apalagi yang mereka hadapi ini adalah hanyalah seorang perempuan…he he he.
Makin seru nih pikirku dalam hati. Tak ada lagi nafsu yang menggebu kulihat
dari ketiga teman temanku, Tadi mereka sudah menyaksikan tubuh telanjang Keke,
sudah mencium dan meraba bahkan menjilat bagian vital tubuh keke. Bahkan
beberapa saat yang lalu Keke tampil menggoda, sensual dan berjanji akan
telanjang didepan mereka. Ironisnya yang ada sekarang hanya wajah tegang dan kaku
mereka bertiga.
Perlahan tangan Keke di pegang dengan
lembut oleh Dio, tapi ditepis oleh Keke…Dio sadar, mereka harus berpikir dan
bertindak ekstra hati hati agar Keke dapat kembali mereka kuasai. Kemudian Dio
bangkit berdiri k dan berbicara dengan lembut.
Dio..” Maaf Key… Aku lancang bertanya
padamu, apakah Kamu mencintai Randy…?”
Keke terlihat makin marah, kemudian ikut
juga berdiri dan dengan dingin berkata..
Keke..” Pertanyaan macam apa ini..? Hei
Tuan Dio yang sombong…jangan mengalihkan persoalan. Apa yang tuan tuan lakukan
pada suamiku…? “
Dio…” Aku bukannya mengalihkan
persoalan…tapi sebelum Aku menjawabnya, agar tidak terjadi kesalahpahaman, Aku
perlu mengajukan beberapa pertanyaan…”
Keke..” Kalau begitu, silahkan Kalian
angkat Kaki dari rumahku sebelum Aku berteriak dan Kalian diusir warga disini.”
Teja…” Kalau Kami tak mau gimana…?”
SSSt…Dio memberikan isyarat kepada Teja
agar diam dan menyerahkan urusan ini kepadanya. Tapi Keke sudah terlanjur
mendengar dan marah….!
Keke terlihat makin geram, sambil berkacak
pinggang, Keke berkata dengan dingin…
Boleh…Kalian dapat berbuat apapun malam
ini kepada Kami. Bahkan Kalian dapat memperkosaku atau membunuh Kami. Tapi
jangan lupa, identitas kalian lengkap dengan foto nya sudah Aku kirimkan kepada
orang tuaku serta Kakakku. Sudah Aku kabari bahwa kalian adalah teman mas Randy
waktu kuliah dulu dan malam-malam datang kerumahku. Seandainya terjadi sesuatu
kepada Kami malam ini…tentu Kalian tak akan lepas dari polisi..! Dio tercekat
dan kaget, mukanya berubah menjadi pucat, Dio tidak menyangka Keke akan
melakukan hal itu..Teja jadi melongo dan Wisnu hanya memandang Keke dengan
gugup sambil mengepalkan tangannya.
Aku jadi teringat waktu Keke mengambil
foto Kami sewaktu duduk tadi, ooo rupanya itu tujuan Keke…Duh istriku memang
pintar, cerdik dan berani…Ketiga teman temanku untuk beberapa saat terlihat
seperti orang bodoh He he he..Dio terlihat mengatur nafasnya dan dengan hati
hati berusaha bersikap tenang. Disinilah kualitas Dio yang sesunggunya akan
diperlihatkan…
Dio…” Key, Kamu harus tau…lebih kurang lima tahun Kami berempat bersama dalam suka dan duka di Jakarta waktu kuliah
dulu…”
Kemudian mata Dio menerawang memandang
langit langit rumah, matanya Nampak sedikit sembab…suaranya berat. Aku berfikir
ini pasti modus dari Dio..Kemudian Dio melanjutkan bicaranya..
Begitu banyak yang Kami lalui bersama,
Kami saling mengenal satu sama lain melebihi saudara kandung..! Kami saling tau
kesukaan, hoby, selera makan, cara tidur, sifat ,pokoknya semuanya, hampir
siang dan malam Kami bersama ..bahkan Kami saling mengetahui kisah cinta Kami
masing masing, hampir tak ada rahasia diantara Kami. Sering teman teman kampus
mengejek Kami sebagai kelompok Gay atau homo.
Key…Diantara Kami berempat, Randy lah yang
paling pintar…Kalau bukan dibantu olehnya mungkin Kami akan di DO oleh kampus.
Randy begitu baik, perhatian dan sering membantu Kami dalam menyelesaikan
persoalan kuliah atau persoalan pribadi. Kami banyak hutang budi kepadanya.
Kalau Kau tahu Key...Aku sangat menghormati, menghargai dan rindu serta sayang
tulus sebagai sahabat kepada Randy. Tapi Key…
Komentar
Posting Komentar