Langsung ke konten utama

Perubahan Pacarku 2


Aku benar-benar tegang saat ini menyaksikan pacarku yang cantik bersama 2 orang tak jelas itu. Benar-benar beauty and the beast. Ini pacarku mau beli cemilan kok jadi ngobrol sih?! Aku kesal, bercampur tegang.

Penjaga warung dan tukang ojek itu sesekali menelan ludah. Saat pacarku ngobrol menghadap ke Mang Kosim, tukang ojek itu menatap tubuh pacarku dari atas kebawah. Begitu juga saat pacaraku ngobrol dengan tukang ojek, giliran Penjaja warung menatap tubuhnya dengan tajam. Sesekali tukang ojek itu berbisik ke telinga pacaraku, yang membuat pacarku tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul lengan tukang ojek itu. Ini ngapain sih pacaraku jadi akrab begini? Aku makin keringat dingin dari pengintaian.

Tukang ojek itu sekarang kembali ke motornya. Dia akhirnya pergi juga. Kudengar suara motornya menyala. Tapi yang buat aku kaget adalah saat pacarku sekarang mendekat dan naik keatas motornya. Keatas motor tukang ojek yang tadi. Dan dikemudian mereka pergi ntah kemana meninggalkan warung itu. Aku benar-benar syokkk.... Kemana itu pacaraku sama tukang ojek.

Aku sekarang benar-benar tidak tenang. Ga fokus ngerjain skripsiku. Pikiranku kemana-kemana. Aku khawatir pacarku yang cantik itu diperkosa dan disakiti sama tukang ojek. Apalagi pakaiannya sangat sexy, pasti mengundang birahi lelaki normal manapun.

 Aku nyalakan TV untuk mengusir pikiran negatif. Tapi aku tidak bisa tenang. Untunglah 30 menit dikemudian kudengar suara motor dihalaman kostku. Kuintip dari jendela ternyata itu pacarku sudah sampai bersama tukang ojek. Sebelum naik keatas kulihat tukang ojek itu berbisik ke telinga pacaraku, yang dikemudian pacarku ketawa sambil memukul pundak tukang ojek itu. Pacar dadah dadah ke tukang ojek lalu berbalik menuju kamarku. Tukang ojek masih diatas motornya, memandangi pantat pacarku dari belakang. Aku benar-benar horny jadinya.

Aku lalu pura-pura kembali sibuk depan laptop saat pacarku buka pintu.

“Maaf ya sayang lama.... Tadi cola habis diwarung depan, jadi aku ke supermarket yang diujung jalan sana

“Iya gpp....” Aku kembali sok sibuk dengan skripsiku.

“Ini colanya minum dulu” Kata pacarku memberikan 1 kaleng coca cola. Pas dia menunduk, aku bisa lihat dadanya dari ujung bajunya. Dia memang sepertinya ga pakai bra, karea aku bisa melihat ¾ dada mulusnya. Bahkan aku perhatikan dengan seksama, baju pacarku basah dikedua ujung payudaranya. Kenapa bisa basah? Padahal bukan hujan diluar.
Marcha

Yang buat aku heran dikemudian pacarku buru-buru masuk kekamar mandi. Tak berapa lama kudengar suara shower berbunyi. Dia mandi lagi. Padahal tadi sebelum kewarung dia sudah mandi. Hmmm..... Imajinasiku berkeliaran kemana-mana. Jangan-jangan.........

Membayangkan saja membuat Batangku makin lama makin mengeras maksimal. Perlahan-lahan aku buka celana dan CD ku, lalu aku kocok batangku yang sudah mengeras. Kubayangkan kalau tadi pacarku diperkosa tukang ojek itu dengan brutal.

Akhirnya aku tidak tahan. Aku berdiri, melepas baju sampai telanjang dan menuju kamar mandi. Aku buka pintu kamar mandi. Kulihat disana tubuh telanjang pacarku dibawah air. Benar-benar sexy. Aku lalu menutup pintu kamar mandi itu.

Siang itu dikostku. Aktivitas seperti biasa saat pacarku berkunjung. Apalagi kalau bukan memadu kasih, menuntaskan hasrat anak muda.

“OUhhh…ohhhhh….uhhhhhh…..” Desahan lirih dan sexy keluar dari mulutnya.

Apa yang aku saksikan sekarang ini adalah best view in the world. Dimana dia yang sudah telentang pasrah diatas kasurku dengan keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus, aku meng-angkang-kan kedua kaki pacarku lebar-labar, sambil menyodok-nyodok vaginanya yang sempit itu dengan frekwensi cepat. Dadanya yang ranum menggoda itu bergoyang-goyang seirama sodokanku. Ekpresi wajahnya tak bisa meneymbunyikan kenikmatan yang dia rasakan, wajah cantik itu kemerahan karena horny. Benar-benar apa yang aku lihat adalah pemandangan terbaik diseluruh dunia. Siapapun lelaki normal pasti ingin berada di posisiku saat ini.

“Sayang….enak….?” Tanyaku.

Pertanyaan retorika. Dia hanya menggangguk, sambil mulai meremas sendiri dadanya, untuk menyempurnakan kenikmatan yang dia rasakan dibawah sana. Payudaranya yang semakin menjulang tinggi karena horny dia elus-elus sendiri sambil makin melebarkan pahanya. Aku harus mengatur tempo agar tidak cepat keluar. Rugi bandar.

Aku merasakan jepitan vagina Pacarku sangat luar biasa, sempit dan hangat. Tak pernah bosan merasakan jepitan liang surga ini. Tak rela aku jika ada lelaki lain yang juga menikmati tubuh mulus pacarku ini. TAK RELA!

“Mmm…aahh….sayang…ouhhhh…”, terdengar desis lirih dari mulut pacarku setelah aku menggenjotnya makin cepat. kemudian aku ada ide. Aku berhenti sejenak. Aku mau menyalurkan fantasi gilaku. Aku minta dia jangan memanggilku sayang, tapi memanggilku……. Johan, nama teman sekostku yang beberapa hari lalu dia tanpa sengaja pamerkan tubuh indahnya.

Awalnya dia heran. “Aneh kamu….”.

Tapi kubilang, anggap aja dia lagi digenjot Johan. Ntah kenapa nafsuku seolah naik saat membayangkan pacarku ML dengan lelaki lain. Sungguh fantasi yang sangat liar.

Dia menolak, mungkin karena malu atau apa aku ga ngerti. Tapi karena sensinya aku rasakan luar biasa, aku bujuk dia.

“Gpp sayang….coba saja……Aku makin nafsu membayangkan kamu dientot orang lain” Kataku sambil mengelus rambutnya. Batangku yang tadi bersarang di vaginanya, aku keluarkan.

“Kalau kamu ga mau, ya udah aku ga mau lanjutin nih….” Kataku

“Aku sayang kamu….mau salurkan fantasi saja….” Ujarku lagi membujuknya.

Pacarku hanya bengong sambil meringis menahan kenikmatan yang tertunda.

Kenapa ingin pacarku melakukan itu? Itu karena bermula sekitar 3 jam yang lalu. Aku lagi dikampus menunggu dosen pembimbing janjian asistensi. Sudah setengah jam tapi dosen pembimbing belum datang. Sial. Lagi bosan menunggu tiba-tiba sebuah whatsup masuk dari pacarku : “Sayang kamu dimana? Aku dikost kamu ini”

“Ya sudah masuk saja. Aku dikampus” Jawabku. Karena pacarku memang punya kunci kamarku.

“Kunci ga aku bawa.
Aku ganti tas soalnya.
Kamu masih lama?
Aku kehujanan ini.
Baju basah”

Saat itu memang tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, termasuk dikampus. Pacarku yang tadinya naik gojek, kehujanan sampai kostku karena hujannya tiba-tiba.Aku lalu video call pacarku. Benar saja, rambutnya basah kuyup. Kasihan. Ingin rasanya cepat-cepat balik ke kost biar dia ga nunggu didepan kamar dengan badan basah begini. Tapi aku masih harus tunggu dosen pembimbing sialan ini.

Sambil video call, aku lihat kalau air hujan yang turun deras membasahi bajunya yang kebetulan hari itu pakai baju warna putih. Kalau diperhatikan seksama, baju putih itu sampai menjadi kain semi transparan yang melekat erat ditubuh sexynya.

Kain basah yang melekat erat didadanya menciptakan bentuk gundukan yang indah. Bra hitamnya yang membayang disana terlihat sangat menggoda. Bahkan kalau di zoom akan terlihat samar putting susunya membayang dibali bajunya yang transparan, seperti 2 titik mungil tersamarkan oleh bra hitam. Benar-benar sexy pacarku saat ini. Bisa bahaya ini kalau sampai warga kost melihat dia seperti itu. Bisa jadi tontonan gratis.

“Sabar ya sayang. Mudah-mudahan ini segera selesai biar aku segera balik”
“Iya buruan ya. Dingin nih. Mau dihangatkan” Godanya. Disaat-saat seperti inilah ingin aku segera berlari balik ke kost. Paling ga tahan di goda pacarku yang cantik ini.

“Wah lagi pacaran kau ya?” Tiba-tiba sebuah suara muncul dibelakangku.

Lagi asyik video call aku tak sadar dosen pembimbingku datang dan berdiri dibelakangku. Aku sudahi obrolanku dan masuk keruangannya. Kami asistensi lumayan lama juga. Hampir satu jam. Aku tidak konsentrasi membayangkan pacarku yang berdiri didepan kamarku dengan kondisi begitu.

Ditengah-tengah asistensiku. Ada wa masuk dari pacarku. Aku bisa baca dari layar HP yang tergeletak diatas meja didepanku Karena aku set bisa baca whatsup dengan kondisi screenlock.

“Sayang. Johan ada disini ini. Dia cariin kamu”

Anjis, ada Johan (teman satu kostku) sekarang bersama pacarku. Pasti dia senang banget bisa melihat pemandangan indah pacarku yang basah kuyup. Aku mau balas tapi ga bisa karena ga enak buka HP saat dosen ini ngoceh panjang lebar tentang metodologi skripsi.

10 menit kemudian ada wa masuk :”Sayang, Johan ajak ke kamarnya untuk berteduh sambil nungguin kamu. Gpp ya? Ini aku sudah kedinginan banget. Dan ga enak berdiri basah kuyup didepan kamar kamu. Ga enak sama anak2 kost lain”

Anjisss....... aku makin ga konsentrasi. Bayangkan saja pacar lu yang sexy, yang lagi basah kuyup dengan dadanya menerawang, berduaan sama cowo lain. Didalam kamarnya pula.

Inginku membalas: “Boleh saja, asal pintu kamar terbuka”. Karena aku juga kasihan kondisi pacarku, walau ga 100% rela membiarkanya dengan Johan bajingan ini.

Aku makin ga konsentrasi, tapi ntah kenapa ada sensasi tersendiri saat ini membayangkan Johan & Marscha ada dikamar berdua. Kira-kira apa yang akan dilakukan Johan dengan melihat kondisi pacarku saat ini. Ingin rasanya segera ambil HP dan video call, tapi ga bisa. Dosenku ini masih ngoceh dengan asiknya. Aku sudah ga dengar apa yang dia ucapkan, pikiran liarku menerawang jauh ke kawasan kostku.

Karena tak tahan lagi, 10 menit kemudian aku ijin ke dosen untuk kamar mandi. Alasan mau kencing. Tak lupa aku bawa Hp ku. Aku lalu mencoba telp pacarku. Tapi Video call ga diangkat. Aku coba lagi sampai 5 kali tetap ga diangkat. Aku makin panas dingin membayangkan yang tidak-tidak. Aku juga coba telp Johan tapi sama saja. Ga diangkat juga. Brengsek. Awas saja kalau dia sampai macam-macam ke pacarku.

Karena ga berhasil telp pacaru aku lalu masuk ke ruangan dosenku dan kembali mendengar petuah-petuah bijak tentang skripsi. Setelah 30 menit, akhirnya selesai juga asistendi kali ini dengan lumayan banyak perbaikan skripsi. Alamat ga kekejar wisuda 2 bulan lagi kalau begini terus.

Dosenku: “Kau ga konsentrasi dari tadi. Kita sudahi saja. Sudah tak sabar ya ketemu pacarmu yang cantik dan lagi kedinginan itu?” Kata Pak Zakar. Aku malu juga. “Anak muda jaman sekarang ya...” Lanjutnya.

Aku bergegas kekost naik mobil. Menerobos hujan dengan ngebut. Sambil dijalan aku coba telp pacarku tetap saja ga diangkat. Apakah saat ini pacarku sedang dikerjai Johan? Pikiran buruk makin merasuki.

Aku coba telp teman kostku yang lain yang bernama Arnold, untung diangkat.

“Nold, lu dikost?”
“Iya, kenapa masbro?”
“Marcha tadi kekost ya? Gue telp ga diangkat soalnya”
“Iya tadi ada. Sempat ngobrol gue pas nia nungguin lu didepan kamar.

Anjis, Arnold juga melihat pemandangan indah pacarku.

“terus dia kemana?”
“tadi sih gue lihat masuk kamar Johan, karena kasihan juga dia kedingan. Lu lama sih”
“Johan ada dikamarnya? Gw telp ga diangkat,”
“Kayaknya ada deh. Tapi pintu kamar tertutup, ga tahu juga apakah keluar cari makan”

DEG.

Jadi ternyata pacarku dan teman kostku dikamar berduan. Seasik apa mereka ngobrol sambil satupun ga angkat telp. Atau jangan-jangan mereka........

Pikiran macem2 merasuki. 10 menit kemudian aku sampai. Sesampainya di kost aku langsung kekamar Johan. Aku dobrak pintu kamarnya. Dan aku kaget saat membuka pintu.

Ternyata pacarku lagi tidur diatas kasur Johan. Dia tidur dibawah selimut. Tapi aku tidak melihat Johan disana. Aku bangunkan pacarku lalu aku ajak kekamarku. Yang aneh adalah, saat itu pacarku sudah ganti baju. Bajunya yang tadi basah berganti dengan kemaja putih cowok. Apakah ini kemeja Johan?

“Johan lagi dikamar mandi” Katanya pas aku tanya Johan kemana. Dia minta maaf karena ketiduran jadi ga angkat telp. Kemudian aku cecer dia dengan pertanyaan-pertanyaan apa saja dikamar berduaan sama Johan. Dia bisa menjawab dengan meyakinkan, sampai pertanyaan terakhir tentang kenapa dia bisa pakai baju Johan.

“Kamu jangan marah ya” Katanya memulai pembicaraan. Aku mulai pusing.

Pacarku lalu bercerita. Sesampainya di kamar Marcha meminta agar pintu kamar ga dikunci. Takut jadi pergunjingan, apalagi dia pacar temannya johan. Tapi ternyata itu celakanya, karena posisi kamar Johan diujung jadi sering dilewati orang. Baru 1 menit masuk kamar, katanya ada teman kostku (dia lupa namanya) yang masuk kamar Johan dan ikutan ngobrol. Tapi Marcha risih karena tatapannya sangat tajam melihat ke arah tubuh basah pacarku. Demikian pengakuanya kalau dia tidak suka ditatap tajam sama cowo. Untung ga lama si bandot itu dikamar, langsung ijin keluar.

Karena itulah akhirnya Marcha meminta Pintu kamar johan ditutup. Lagian memang hujan deras, angin deras masuk kamar membuat pacarku makin menggigil.

Johan menawarkan handuk bersih untuk melab tubuh pacarku yang basah. Bahkan teman kostku itu menawarkan baju ganti, yaitu sebuah kemeja. Marscha menerima karena memang sudah kedinginan. Tapi Marscha bingung mau ganti baju dimana karena Johan tidak memiliki kamar mandi didalam. Untuk kekamar mandi diluar, Marsha malas nanti ketemu teman-teman kostku lagi. Saat inilah Johan mulai “beraksi” menurut penuturan pacarku.

(Kira-kira seperti inilah obrolan pacarku dengan Johan seperti yang diceritakan pacarku)

“Ya sudah ganti baju disini saja” Kata Johan mulai spik, saat pacarku tanya mau ganti baju dimana.
“Ah malu kan ada mas Johan. Keluar dulu dong”
“Apa malu. Toh dari tadi aku sudah lihat badan kamu. Bahkan bisa lihat bra hitam kamu itu...hehehe..”
“Ihhhh...Mas Johan...malu tahu”
“Anggap saja aku cowomu. Kan biasa juga bugil depan dia. Hehehe..”
“Apaan sih.....” Jawab pacarku.

Johan tetap melakukan spik-spik babinya. Katanya dia memuji pacarku yang cantik dengan tubuh indah terawat. Katanya Johan bermimpi bisa punya pacar seperti Marcha.

Walau pacarku ga cerita, tapi aku yakin pacarku pasti senang dipuji-puji begitu. Pujian adalah titik lemah seorang gadis.

“Ya sudah balik badan dulu. Aku mau ganti baju” Kata Marcha, yang akhirnya dituruti Johan. Tapi baru saja pacarku buka kancing terakhir dan menurunkan kemeja itu, Johan sudah balik badan dan tertawa cengengesan. Johan bisa melihat tubuh indah pacarku yang hanya tertutub bra hitam. Pacarku katanya dengan cepat pakai baju.

“memang usil banget itu teman kamu yank” Kata marscha.
“Ntar aku hajar dia”Jawabku “ terus habis itu bagaimana lagi?”
“Ya begitu saja, dia muji-muji badanku. Katanya badanku putih mulus, terus katanya dadaku sexy. Aku risis banget tahu yank. Marahin itu Johan” Kata Marcha, tapi dari nadanya tidak kelihatan orang yang kesal, malah kelihatan dia senang digoda begitu. Pacarku ini memang ada bakat eksibisinis.

Membayangkan saja membuatku Horny. Langsung aku rapatkan badanku kepacarku, aku lumat bibirnya dan aku remas setiap inchi tubuhnya. Dia hanya pasrah saat aku telanjangi. Begitulah awal ceritanya.

Aku merasa horny membayangkan tadi Johan memperkosa pacarku. Makanya aku membayangkan adegan itu. Aku minta pacarku menyebut nama johan untuk memanggilku saat ML seperti saat ini.

“Aku sayang kamu….mau salurkan fantasi saja….” Ujarku lagi membujuknya. Saat ini batangku sengaja aku keluarkan dari vaginanya, agar dia menurut.

Akhirnya pacarku menurutiku. Dia memang wanita penurut. Itu yang buat aku sayang sekali sama pacarku ini.

“Ayo masukin lagi dong Mas Johan ganteng…..” Katanya mulai menggoda. Aku senang sekali. Aku segera bangkit dengan penuh nafsu, kontolku langsung kuarahkan ke liang surgawi gadis cantik itu. Penetrasiku tak sebegitu sulit karena memek Pacarku sudah banjir cairan kenikmatan kami pada permainan sebelumnya.

“Ouh massss johann…..enak….” Desah pacarku. Yang membuatku makin bernafsu. kemudian aku mulai menggenjotnya dengan penuh nafsu. Benar-benar sensasi yang luar biasa membayangkan temanku yang menggenjot tubuh indah ini.

“Aaaghh… memek kamu enak banget sayang.”, desisku keenakan.
“Mmm..sstt.. punya Mas Johan gede banget. Aaaghh…. rasanya sampai keperut.”, desah Pacarku yang mulai menikmati permainan sex skenarioku ini.

Mendengar dia sering menyebut nama Johan, membuatku menaikkan tempo permainan. aku mengalungkan tangan Pacarku ke leherku. kemudian aku angkat badannya hingga kini kami dalam posisi duduk berhadapan diatas ranjang itu. Dengan posisi seperti ini kontolku terasa bisa lebih mentok memasuki memek Pacarku dan terasa menyentuh mulut rahimnya.

Aku bayangkan yang melakukannya adalah Johan. Hal itu makin membuatku gila. Aku pegang kuat pantat Pacarku kemudian menggerakkannya naik turun, kadang aku menggoyangkan pantat itu memutar-mutar.

Kemudian aku suruh Pacarku menaik turunkan tubuhnya sendiri. tanpa diberi petunjuk, Gadis cantik itu bergerak liar di pangkuanku, pantatnya naik turun, kadang berputar dengan goyangan yang semakin membuatku merasa keenakan karena jepitan vaginanya terasa lebih enak dan bervariasi. Lagipula dengan posisi ini, aku bebas menciumi wajahnya dan meremas-remas payudaranya. Pacarku kelihatan lebih menikmati posisi seperti ini, dia bergerak dengan panas penuh gairah birahi sambil menyebut nama cowo lain.

Desahan kami bersahutan berpadu dengan suara kecipak pergesekan kontolku dan memeknya yang basah. Suara benturan pantat Pacarku dan pahaku juga ikut meramaikan suasana. Permainan kami berlangsung cukup lama karena aku menahan setengah mati agar tidak keluar duluan. Tak ingin sensasi ini cepat berlalu.

Pacarku kelihatan sudah mulai terbiasa menyebut nama orang lain saat bercinta, bukan namaku.

Setelah beberapa lama berpacu dalam birahi, kurasakan gerakan Pacarku makin liar. Orgasme gadis cantik itu rupanya sudah dekat. Otot-otot vaginanya berkontraksi makin menggila.

“AAAGHH…..Johannn. Uughh……”, jerit Pacarku kala orgasme melandanya. Tubuhnya memelukku erat. Dapat kurasakan tubuhnya sampai gemetaran. Dan akhirnya Pacarku pun lemas dalam pangkuanku. Aku yang belum mencapai puncakku, segera menurunkan Pacarku dari pangkuanku. Tubuh Pacarku yang sudah lemas itu kutengkurapkan. Pahanya aku ganjal dengan bantal hingga posisi pantatnya agak menungging dan posisi vaginanya memungkinkan untuk kugenjot.

Kaki Pacarku agak kurenggangkan lalu kontolku segera kumasukkan ke memeknya. Setelah kumasukkan sampai mentok, kaki Pacarku kurapatkan lagi. Aku merintih keenakan karena dengan posisi ini, vagina Pacarku terasa lebih menjepit. kemudian aku mulai menggenjotnya dengan penuh nafsu. Tubuh Pacarku yang tengkurap sampai melonjak-lonjak.

“Uughh… enak sayang. Memek kamu enak banget aaahhh…”
“Ughhh.. uugh…aku capek banget.”, kata Pacarku. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena sudah lemas.

Aku tak peduli dan terus menggenjot gadis cantik yang sudah lemas itu. Lama-kelamaan gairah Pacarku kembali terpancing. Walaupun tubuhnya sudah lemas tapi desahannya kembali terdengar. Setelah hampir lima belas menit berpacu dengan nafsuku, aku merasa orgasme melandaku. Batang kontolku aku tarik segara dan menyemprotkan banyak sekali keatas pantat dan anusnya.

“Aaghh…. . Aku nyampe aaaagghh….”, desisku saat orgasme.
“Aaahh.. aahh….”, desah Pacarku lemah.
Aku merasa tubuhku lemas dan ambruk menindih Pacarku. kemudian aku pun menyingkir dan berbaring disebelah Pacarku dan terdiam sejenak menikmati orgasmeku yang barusaja kucapai. Ketika aku menoleh ke arah Pacarku, ternyata gadis cantik itu sudah tertidur karena lelah. Aku tarik tubuhnya agar ia tak tidur dengan posisi tengkurap. Aku peluk gadis cantik itu dalam pelukanku dan berniat untuk ikut terlelap juga. Tapi ada 1 pikiran yang tiba-tiba muncul: TAK BIASANYA PACARKU INI LANGSUNG TIDUR SAAT HABIS BERCINTA. Dia pasti kecapean sekali. Biasanya dia bersihkan dulu vaginanya dikamar mandi, karena menurutnya tidak nyaman ada cairan disana. Apakah sebelum aku dia sudah ML dengan orang lain sehingga membuatnya begitu lemas????

Apalagi saat tadi doggy style aku melihat pantat putih mulus pacarku merah seperti ditampar. Aku coba balikkan lagi tubuh pacarku, benar saja. Pantatnya yang mulus itu kelihatan memerah seperti ada cap tangan. Padahal dari tadi aku tidak ada menampar pantatnya. Apakah???

Pertanyaan yang mungkin hanya waktu bisa menjawabnya.

Sebuah whats-up masuk ke laptopku (whats up dekstop) saat aku berkutat dengan skripsiku. “Yank, aku pulang kampus main ke kost Sherry ya.” Aku berhenti sejenak. Untuk kesekian kali pacarku ini setiap pulang kampus selalu mampir ke kost Sherry. Dia bilang karena ga mau sering-sering ganggu aku yang lagi fokus sama tugas akhir. Ya mau bagaimana lagi, karena memang kalau pacarku mampir kekost yang ada bukan tugas akhir yang selesai. Malah panjang urusan terkait duniawi.

“Ok sayang....Take care...nanti kabari lagi ya”.

Pacarku punya sahabat namanya Sherry. Mereka sudah temanan dari sejak semester awal karena mereka satu jurusan. Aku juga dekat dengan Sherry karena sesekali dia main kekostku bareng pacarku dan kami pernah jalan bareng bahkan double date dengan pacar dan mantannya. Aku juga pernah kekost Sherry pas mengantar atau menjemput pacarku. Sherry tinggal di kost-kost yang cukup elite tapi bebas (tidak ada jam malam & cowo bisa masuk kost-an), rada jauh dari kampus kearah pegunungan/bukit begitu. Kostnya keren, kelihatan bahwa Sherry anak yang cukup berada.

Sherry ini postur tubuhnya mungil, wajahnya cantik dan terkesan bitchy, orangnya modis dan wangi selalu. Pakaian sehar-hari yang dikenakannya selalu berukuran ketat, rok yang selalu berpotongan sejengkal di atas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat. Sebagai lelaki normal tentu aku sesekali konak juga lihat sahabat pacarku ini. Normal. Apalagi fisiknya tidak kalah dari pacarku dengan pinggangnya ramping, buah dada besar menggoda dan juga bokongnya membusung dengan montoknya sejak jaman dia SMA (iya aku pernah lihat foto-foto SMAnya, memang sudah sexy sejak usia belia). Mungkin payudara dan pinggul yang sudah terbentuk sedemikian indahnya karena terbiasa dinaiki dan digumuli oleh mantan-mantannya. Karena Sherry ini memang terkenal gonta ganti pacar. Dan dia terkenal sangat gaul, siapa dikampus yang tidak kenal si anak nongkrong Sherry.

Ada perasaan khawatir memang melihat kedekatan pacarku dengannya, apalagi akhir-akhir ini ketika aku sibuk dengan skripsi. Aku ga mau waktunya habis main dengan Sherry, sehingga ga sempat belajar dan mengerjakan tugas kuliah. Tapi tak mungkin aku larang, karena sudah dewasa ini. Sudah tahu mana yang baik dan mana yang tidak.

Tapi yang bikin kepalaku sesekali pusing adalah saat cerita-cerita pacarku bersama sahabatnya itu. Ada-ada saja tingkah laku Sherry yang buat khawatir. Seperti misalnya suatu hari pacarku diajarin merokok untuk pertama kali, walau akhirnya pacarku bilang ga suka rokok karena batuk-batuk.

Pernah juga diajak dugem saat merayakan kelulusan ujian semester. Dan girls only pas girls night. Cowo ga boleh ikut. Aku khawatir sepanjang malam ga bisa tidur. Sampai akhirnya aku tungguin diparkiran diskotik dan aku niat jemput. Tapi pacarku larang katanya bareng sherry nginap dikostnya bareng cewe2 lain, ga ada yang dijemput pacar2nya. Ya sudah aku ga mau buat malu pacarku. Besoknya aku jemput pacarku dari kostnya Sherry. Dia ga banyak bicara, katanya habis dugem mereka langsung tidur saja.

Cara berpakaian pacarku juga perlahan mulai berubah dan mengikuti gaya Sherry. Sering tampil sexy, terutama sering pakai pakaian ketat yang menonjolkan assetnya, dan kadang-kadang dengan 1 bahkan 2 kancing terbuka. Kalau untuk jalan ke mall atau ditempat nongkrong begitu ya gpp lah. Yang aku khawatir kalau Pacarku ini tampil sexy kekampus. Kurang pantes. Bisa ga konsentrasi juga dosen ngajar, apalagi kalau dia duduk depan. Bahkan pernah pacarku ngaku kalau satu hari pas mereka ngopi berdua di mall bareng Sherry, mereka digodain om2 gendut nan tajir begitu. Bahkan sampai ditawar untuk short term. Dikira kali mereka berdua ini perek. Kata pacarku mereka menolak dengan halus, walau Sherry dikit-dikit menggoda bandot tua itu. Kepalaku langsung pusing dengar cerita pacarku. Membayangkan pacarku, karena bujukan sherry, mau melayani lelaki lain.

Dan di semester ini, ada kejadian-kejadian yang menurutku Sherry itu sumber masalah buat pacarku. Kenakalan-kenalan khas mahasiswa mulai dilakukan pacarku. Pernah mereka bolos kuliah untuk nonton perdana film baru di bioskop. Pernah juga sama-sama kena skors dosen karena ga masukin tugas. Sudah ga ngumpulin tugas, datang telat dan ribut pula dikelas. Itu karena mereka niatnya mau kerja kelompok untuk menyelesaikan tugas dirumah pacarku (Sherry nginap), tapi berakhir dengan ngegosip dan nonton sampai subuh, alhasil ga ngerjain tugas.

Tapi ajaibnya skors ke kedua mahasiswi itu tidak berlangsung lama. Sherry katanya bisa meyakinkan dosen killer Pak Hambali itu dengan menyerahkan tugas susulan. Bahkan mereka berdua akhirnya bisa dapat A. Ajaib. Dan memang setelah aku cek, Sherry ini tergolong mahasiswi pintar. Nilainya bagus-bagus. Bisa dapat beasiswa LPDP ini nantinya.

Disuatu hari, pacarku pernah datang tiba-tiba kekostku, langsung menubrukku yang sedang dibelakang komputer, menciumku bibirku dengan ganas, meraba tubuhku dan langsung membuka kancing celanaku. Dia bilang horny berat karena baru habis nonton bokep bareng di rumah Sherry. Memang vagina pacarku sudah basah saat itu, dia yang sudah tidak pakai CD langsung memasukkan batangku dengan posisi aku masih duduk diatas kursi. Dia mengendarai juniorku dengan ganasnya. Aku hanya dia menyaksikannya “bekerja” sambil menatap wajahnya yang makin cantik kemerahan karena horny berat. Setelah orgasme dia cerita kalau Sherry memang punya banyak koleksi DVD porno, hadiah dari pacarnya Sherry yang tinggal diluar kota (mereka LDR). Pasti Sherry sering nonton bareng pacarnya di kost saat ketemu.

“Jadi Sherry punya banyak kolekesi bokep?”Tanyaku.
“Iya yank” Katanya sambil mengelus-elus batangku yang baru selesai bertempur. “Memang sarap itu sherry. Segala macam alat bantu sex juga ada dikamarnya. Haha...”

Aku kaget. Gila ya mahasiswi jaman sekarang.

Kemudian pacarku cerita kalau Sherry punya 3 dildo, ada yang getar ada yang biasa. Dan ada beberapa barang-barang lagi yang dia tidak tahu itu fungsinya apa. Malah tadi pas mereka nonton berdua, Sherry yang sudah horni menawari dildo 1 buat pacarku, tapi dia tolak dengan alasan jijik. Pacarku memilih naik ojek online cepat-cepat kekostku untuk menuntaskan birahi.

Aku memang tak bisa berbuat banyak saat pacarku dan sahabatnya banyak menghabiskan waktu bersama. Apalagi memang saat ini aku disibukkan dengan skripsiku yang tak selesai-selesai. Otomatis waktuku untuk jalan dengan pacarku jauh berkurang. Tapi sesekali aku pantau pacarku, baik dari teman atau mastiin dia dimana dengan datang menjemput kalau habis hang out.

Aku makin yakin kalau Sherry adalah hal buruk bagi pacarku karena pernah tak sengaja aku baca WA mereka di HP pacarku minggu lalu (dan ini yang membuat aku makin rutin buka-buka HP pacarku).

S : Sha, aku mau cerita nih, tadi aku kan antar makalah ke si kaprodi.
M : Memang gila lu ya. Masih berani antar padahal sudah dimarahi.
S : Hahaha.... Namanya juga usaha.
M :Kok bisa tiba-tiba selesai?
S: Iya tadi dibantuin si rendy
M: Tumben si rendy bantuin lu. Lu sogok apa?
S: Ada deh ;p
M: Hahaha... tahu gw...lu mah.. “biasa” kan?
S: Hahaha tahu saja lu. Eh aku mau cerita apa bahas rendy?!
M: Iya..iya..”
S: Inget ga tadi di kuliah aku pake baju apa?
M: Kemeja putih kerah ketat andalan lu, dengan kancing terbuka dan rok hitam. Knp?
S : Jadi ceritanya aku godain Kaprodi. Pas ketemu dia diruangnya, aku iseng aja jatuhin makalah di depannya.
M : truuuuuss.
V : Jadi pas jatuhin makalah spontan Kaprodi bantuin aku kan. Sengaja aku nunduk ambil makalah yang jatuh. Dan asal lu tahu, gw ga pake Bra hehe. Dan dianya bukannya ambil, malah bengong ngliatin toket gw dong. Puas-puasi deh. Haha...
M : Ehh gila ya Sher, kalo tiba tiba lu diperkosa diruangnya gmn?
S : Hihihihihi.... Ga berani dia. Seru lho lihat orangtua itu natap toket gw. Haha.
M : Gelo...
S: Tapi aku penasaran mau godain dia lagi. Mau ikutan ga? :p
M: Hahaha... aduh gmn ya? Takut ah.
S: Hallah lu ini, kayak anak perawan saja. Sesekali nakal dikit seru tahu.
M: Hahaha
S: Masa cowo lu doang yang bisa lihat toket lu. Bagi-bagi rezeki dong ke orang lain
M: Hahaha...gila memang temanan sama lu.
S: eh Si rendy sering banget nanyain lu. Lu sesekali “baik” dong kedia.
M: Pala lu peyang. Sudah ah, mau bobo
S: Bobo sama rendy...cie cieee..
M: BYE.

Demikian wa yang aku baca. Pusing ga lu kalau cewe lu punya teman kayak Sherry ini. Berpengaruh buruk. Dan banyak hal-hal dan kejadian yang buat aku pusing dan penasaran dengan persahabatan pacarku ini. Yang nanti aku ceritakan kemudian.

===

Malam itu adalah perayaan ulangtahun pacarku. Berhubung sudah lama tidak kasih waktu buat pacarku, Jadi aku ajak dia dinner di hotel yang ada restoran mewahnya. Aku sesekali mau kasih surprice buat pacarku ini. Terbukti dia memang senang banget saat tahu aku ajak ke tempat itu. Tak lupa aku juga aku sewa kamar semalam (*Evil smile). Selain meletakkan bunga pada vas di kamar, aku meminta pihak hotel untuk menaburkan kelopak bunga di tempat tidur untuk memberikan kesan romantis. Tak lupa menambahkan balon dan pernak-perniknya.

Kalau sudah dibaikin dan diromantisin begini, pacarku ini pasti “tahu balas budi”. Hehe. Aku memang berniat pake pacarku ini sampai puas, karena sudah 10 hari tidak ML. Juniorku sudah kangen berat.

“Sayang....aku jemput jam 7 ya, mau ajak kamu dinner”. Begitulah whatsupku.
“Asekkk....” Jawabnya.
“Jangan lupa pakai baju yang sexy. Xixixi”

Dia tidak langsung balas wa, sampai 3 menit kemudian kirim pic di wa. Aku yang lagi minum sampai menyemburkan air ke lantai karena foto yang dikirim pacarku dengan caption. “mending pakai baju....atau gini saja babe?”. Dia pose telanjang dada, memarkan dadanya yang ranum menggoda dengan puting pink sexy, sambil senyum manis dengan jari memberi simbol peace.

Aku balas di wa: “Kita mau dinner, bukan mau ngentot”. Aku kasih emotion marah.

“Yakin dinner doang..... ga mau ini?” Sambil dia kirim foto miss V nya yang masih pakai G-String tipis, bisa aku pastikan kalau vagina pacarku ini baru habis dicukur. Anjritt...benar-benar sexy.

“Awas ya kamu....aku hajar sampai besok pagi!!!”
“Hahahaha.....sampai ketemu sayang. Gih keluarin di toilet dulu :p”

Kemudian ada 3 foto lagi dia kirim dengan pose sexy menggoda. Sangat-sangat sexy, lebih-lebih majalah playboi terbitan luar. Sejak kapan pacarku ini jadi narsis-sex begini? Bahaya.

Begitulah akhirnya aku jemput pacarku untuk makan malam. Pacarku berpakaian formal nan sexy malam itu. Dia kenakan outfit bermotif bunga-bunga dengan belahan rendah sebagai atasan, lalu rok ruffle mini sebagai bawahan, dan padukan dengan long cardigan. Sexy dan terkesan dewasa. Apalagi pacarku pakai make up tipis, memancarkan aura cantiknya.

Kami diantar waiter ke meja. Setiap pengunjung restoran yang kami lewati tidak melewatkan kesempatan dengan memandangi pacarku, paling tidak melirik-lirik jika ada pasangannya. Ada bahkan 2 pasang mata lekaki melihat pacarku dgn tatapan bernafsu dan menelan air liur. Aku bangga berjalan disampingnya. Apalagi saat duduk, rok mininya tertarik keatas sehingga memarkan setengah paha mulusnya. Lelaki yang ada di depan dan samping meja kami curi-curi pandang, bahkan ada 1 orang lelaki yang kebetulan lagi makan sendiri melotot melihat pacarku.

“Yangg...kok dari tadi banyak yang mandangi aku ya.....” Katanya pas sampai di meja yang kami reserve.
“Ya iya..kamu cantik banget malam ini sayang...Sexy..”
“Makasihhhh...”katanya senyum manis

Kemudian pacarku bilang sangat menyenangkan sekali menjadi pusat perhatian. Dan bahkan dengan jujur dia bilang.....dia bergairah. Wah memang bakat eksibisionist ini pacarku. Aku ON juga menyadari kekaguman para lelaki direstoran itu dengan kondisi pacarku yang katanya bergairah. Bahkan ada beberapa “aksi” pacarku yang aku ga tahu apakah itu sengaja atau tidak, tapi sangat “provokasi lawan jenis”. Seperti beberapa kali melebarkan pahanya saat ketawa, aku ga tahu apakah lelaki yang di meja depannya bisa melihat kemulusan bahkan celana dalam pacarku. Kemudian dia menjatuhkan sendok sehingga pas mengambil mau tak mau harus menunggingkan pantatnya ke lelaki dibelakang yang aku lihat menelan ludah. Belum lagi dia (menurutku) sedikit memprovokasi pelayan yang datang mengantar wine dengan cara bersandar di kursi dan dadanya yang membusung indah itu ter-expose. Saat sexy. Tangan pelayan itu sampai bergetar menuangkan wine. Ntah kenapa aku justru horny menyaksikan bagaimana para lelaki mengagumi pacarku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4