Aku benar-benar tegang saat ini
menyaksikan pacarku yang cantik bersama 2 orang tak jelas itu. Benar-benar
beauty and the beast. Ini pacarku mau beli cemilan kok jadi ngobrol sih?! Aku
kesal, bercampur tegang.
Penjaga warung dan tukang ojek itu
sesekali menelan ludah. Saat pacarku ngobrol menghadap ke Mang Kosim, tukang
ojek itu menatap tubuh pacarku dari atas kebawah. Begitu juga saat pacaraku
ngobrol dengan tukang ojek, giliran Penjaja warung menatap tubuhnya dengan
tajam. Sesekali tukang ojek itu berbisik ke telinga pacaraku, yang membuat
pacarku tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul lengan tukang ojek itu. Ini
ngapain sih pacaraku jadi akrab begini? Aku makin keringat dingin dari
pengintaian.
Tukang ojek itu sekarang kembali ke
motornya. Dia akhirnya pergi juga. Kudengar suara motornya menyala. Tapi yang
buat aku kaget adalah saat pacarku sekarang mendekat dan naik keatas motornya.
Keatas motor tukang ojek yang tadi. Dan dikemudian mereka pergi ntah kemana
meninggalkan warung itu. Aku benar-benar syokkk.... Kemana itu pacaraku sama
tukang ojek.
Aku sekarang benar-benar tidak tenang. Ga
fokus ngerjain skripsiku. Pikiranku kemana-kemana. Aku khawatir pacarku yang
cantik itu diperkosa dan disakiti sama tukang ojek. Apalagi pakaiannya sangat
sexy, pasti mengundang birahi lelaki normal manapun.
Aku lalu pura-pura kembali sibuk depan
laptop saat pacarku buka pintu.
“Maaf ya sayang lama.... Tadi cola habis
diwarung depan, jadi aku ke supermarket yang diujung jalan sana ”
“Iya gpp....” Aku kembali sok sibuk dengan
skripsiku.
“Ini colanya minum dulu” Kata pacarku
memberikan 1 kaleng coca cola. Pas dia menunduk, aku bisa lihat dadanya dari
ujung bajunya. Dia memang sepertinya ga pakai bra, karea aku bisa melihat ¾
dada mulusnya. Bahkan aku perhatikan dengan seksama, baju pacarku basah dikedua
ujung payudaranya. Kenapa bisa basah? Padahal bukan hujan diluar.
Marcha |
Yang buat aku heran dikemudian pacarku
buru-buru masuk kekamar mandi. Tak berapa lama kudengar suara shower berbunyi.
Dia mandi lagi. Padahal tadi sebelum kewarung dia sudah mandi. Hmmm.....
Imajinasiku berkeliaran kemana-mana. Jangan-jangan.........
Membayangkan saja membuat Batangku makin
lama makin mengeras maksimal. Perlahan-lahan aku buka celana dan CD ku, lalu
aku kocok batangku yang sudah mengeras. Kubayangkan kalau tadi pacarku
diperkosa tukang ojek itu dengan brutal.
Akhirnya aku tidak tahan. Aku berdiri,
melepas baju sampai telanjang dan menuju kamar mandi. Aku buka pintu kamar
mandi. Kulihat disana tubuh telanjang pacarku dibawah air. Benar-benar sexy.
Aku lalu menutup pintu kamar mandi itu.
Siang itu dikostku. Aktivitas seperti
biasa saat pacarku berkunjung. Apalagi kalau bukan memadu kasih, menuntaskan
hasrat anak muda.
“OUhhh…ohhhhh….uhhhhhh…..” Desahan lirih
dan sexy keluar dari mulutnya.
Apa yang aku saksikan sekarang ini adalah
best view in the world. Dimana dia yang sudah telentang pasrah diatas kasurku
dengan keringat membasahi tubuhnya yang putih mulus, aku meng-angkang-kan kedua
kaki pacarku lebar-labar, sambil menyodok-nyodok vaginanya yang sempit itu dengan
frekwensi cepat. Dadanya yang ranum menggoda itu bergoyang-goyang seirama
sodokanku. Ekpresi wajahnya tak bisa meneymbunyikan kenikmatan yang dia
rasakan, wajah cantik itu kemerahan karena horny. Benar-benar apa yang aku
lihat adalah pemandangan terbaik diseluruh dunia. Siapapun lelaki normal pasti
ingin berada di posisiku saat ini.
“Sayang….enak….?” Tanyaku.
Pertanyaan retorika. Dia hanya
menggangguk, sambil mulai meremas sendiri dadanya, untuk menyempurnakan
kenikmatan yang dia rasakan dibawah sana .
Payudaranya yang semakin menjulang tinggi karena horny dia elus-elus sendiri
sambil makin melebarkan pahanya. Aku harus mengatur tempo agar tidak cepat
keluar. Rugi bandar.
Aku merasakan jepitan vagina Pacarku
sangat luar biasa, sempit dan hangat. Tak pernah bosan merasakan jepitan liang
surga ini. Tak rela aku jika ada lelaki lain yang juga menikmati tubuh mulus
pacarku ini. TAK RELA!
“Mmm…aahh….sayang…ouhhhh…”, terdengar
desis lirih dari mulut pacarku setelah aku menggenjotnya makin cepat. kemudian
aku ada ide. Aku berhenti sejenak. Aku mau menyalurkan fantasi gilaku. Aku
minta dia jangan memanggilku sayang, tapi memanggilku……. Johan, nama teman
sekostku yang beberapa hari lalu dia tanpa sengaja pamerkan tubuh indahnya.
Awalnya dia heran. “Aneh kamu….”.
Tapi kubilang, anggap aja dia lagi
digenjot Johan. Ntah kenapa nafsuku seolah naik saat membayangkan pacarku ML
dengan lelaki lain. Sungguh fantasi yang sangat liar.
Dia menolak, mungkin karena malu atau apa
aku ga ngerti. Tapi karena sensinya aku rasakan luar biasa, aku bujuk dia.
“Gpp sayang….coba saja……Aku makin nafsu
membayangkan kamu dientot orang lain” Kataku sambil mengelus rambutnya.
Batangku yang tadi bersarang di vaginanya, aku keluarkan.
“Kalau kamu ga mau, ya udah aku ga mau
lanjutin nih….” Kataku
“Aku sayang kamu….mau salurkan fantasi
saja….” Ujarku lagi membujuknya.
Pacarku hanya bengong sambil meringis
menahan kenikmatan yang tertunda.
Kenapa ingin pacarku melakukan itu? Itu
karena bermula sekitar 3 jam yang lalu. Aku lagi dikampus menunggu dosen
pembimbing janjian asistensi. Sudah setengah jam tapi dosen pembimbing belum
datang. Sial. Lagi bosan menunggu tiba-tiba sebuah whatsup masuk dari pacarku :
“Sayang kamu dimana? Aku dikost kamu ini”
“Ya sudah masuk saja. Aku dikampus” Jawabku.
Karena pacarku memang punya kunci kamarku.
“Kunci ga aku bawa.
Aku ganti tas soalnya.
Kamu masih lama?
Aku kehujanan ini.
Baju basah”
Saat itu memang tiba-tiba hujan turun
dengan derasnya, termasuk dikampus. Pacarku yang tadinya naik gojek, kehujanan sampai
kostku karena hujannya tiba-tiba.Aku lalu video call pacarku. Benar saja,
rambutnya basah kuyup. Kasihan. Ingin rasanya cepat-cepat balik ke kost biar
dia ga nunggu didepan kamar dengan badan basah begini. Tapi aku masih harus
tunggu dosen pembimbing sialan ini.
Sambil video call, aku lihat kalau air
hujan yang turun deras membasahi bajunya yang kebetulan hari itu pakai baju
warna putih. Kalau diperhatikan seksama, baju putih itu sampai menjadi kain
semi transparan yang melekat erat ditubuh sexynya.
Kain basah yang melekat erat didadanya
menciptakan bentuk gundukan yang indah. Bra hitamnya yang membayang disana
terlihat sangat menggoda. Bahkan kalau di zoom akan terlihat samar putting
susunya membayang dibali bajunya yang transparan, seperti 2 titik mungil
tersamarkan oleh bra hitam. Benar-benar sexy pacarku saat ini. Bisa bahaya ini
kalau sampai warga kost melihat dia seperti itu. Bisa jadi tontonan gratis.
“Sabar ya sayang. Mudah-mudahan ini segera
selesai biar aku segera balik”
“Iya buruan ya. Dingin nih. Mau
dihangatkan” Godanya. Disaat-saat seperti inilah ingin aku segera berlari balik
ke kost. Paling ga tahan di goda pacarku yang cantik ini.
“Wah lagi pacaran kau ya?” Tiba-tiba
sebuah suara muncul dibelakangku.
Lagi asyik video call aku tak sadar dosen
pembimbingku datang dan berdiri dibelakangku. Aku sudahi obrolanku dan masuk
keruangannya. Kami asistensi lumayan lama juga. Hampir satu jam. Aku tidak
konsentrasi membayangkan pacarku yang berdiri didepan kamarku dengan kondisi
begitu.
Ditengah-tengah asistensiku. Ada wa masuk
dari pacarku. Aku bisa baca dari layar HP yang tergeletak diatas meja didepanku
Karena aku set bisa baca whatsup dengan kondisi screenlock.
“Sayang. Johan ada disini ini. Dia cariin
kamu”
Anjis, ada Johan (teman satu kostku)
sekarang bersama pacarku. Pasti dia senang banget bisa melihat pemandangan
indah pacarku yang basah kuyup. Aku mau balas tapi ga bisa karena ga enak buka
HP saat dosen ini ngoceh panjang lebar tentang metodologi skripsi.
10 menit kemudian ada wa masuk :”Sayang,
Johan ajak ke kamarnya untuk berteduh sambil nungguin kamu. Gpp ya? Ini aku
sudah kedinginan banget. Dan ga enak berdiri basah kuyup didepan kamar kamu. Ga
enak sama anak2 kost lain”
Anjisss....... aku makin ga konsentrasi.
Bayangkan saja pacar lu yang sexy, yang lagi basah kuyup dengan dadanya
menerawang, berduaan sama cowo lain. Didalam kamarnya pula.
Inginku membalas: “Boleh saja, asal pintu
kamar terbuka”. Karena aku juga kasihan kondisi pacarku, walau ga 100% rela
membiarkanya dengan Johan bajingan ini.
Aku makin ga konsentrasi, tapi ntah kenapa
ada sensasi tersendiri saat ini membayangkan Johan & Marscha ada dikamar
berdua. Kira-kira apa yang akan dilakukan Johan dengan melihat kondisi pacarku
saat ini. Ingin rasanya segera ambil HP dan video call, tapi ga bisa. Dosenku
ini masih ngoceh dengan asiknya. Aku sudah ga dengar apa yang dia ucapkan,
pikiran liarku menerawang jauh ke kawasan kostku.
Karena tak tahan lagi, 10 menit kemudian
aku ijin ke dosen untuk kamar mandi. Alasan mau kencing. Tak lupa aku bawa Hp
ku. Aku lalu mencoba telp pacarku. Tapi Video call ga diangkat. Aku coba lagi
sampai 5 kali tetap ga diangkat. Aku makin panas dingin membayangkan yang
tidak-tidak. Aku juga coba telp Johan tapi sama saja. Ga diangkat juga. Brengsek.
Awas saja kalau dia sampai macam-macam ke pacarku.
Karena ga berhasil telp pacaru aku lalu
masuk ke ruangan dosenku dan kembali mendengar petuah-petuah bijak tentang
skripsi. Setelah 30 menit, akhirnya selesai juga asistendi kali ini dengan
lumayan banyak perbaikan skripsi. Alamat ga kekejar wisuda 2 bulan lagi kalau
begini terus.
Dosenku: “Kau ga konsentrasi dari tadi.
Kita sudahi saja. Sudah tak sabar ya ketemu pacarmu yang cantik dan lagi
kedinginan itu?” Kata Pak Zakar. Aku malu juga. “Anak muda jaman sekarang
ya...” Lanjutnya.
Aku bergegas kekost naik mobil. Menerobos
hujan dengan ngebut. Sambil dijalan aku coba telp pacarku tetap saja ga
diangkat. Apakah saat ini pacarku sedang dikerjai Johan? Pikiran buruk makin
merasuki.
Aku coba telp teman kostku yang lain yang
bernama Arnold, untung diangkat.
“Nold, lu dikost?”
“Iya, kenapa masbro?”
“Marcha tadi kekost ya? Gue telp ga
diangkat soalnya”
“Iya tadi ada. Sempat ngobrol gue pas nia
nungguin lu didepan kamar.
Anjis, Arnold juga melihat pemandangan
indah pacarku.
“terus dia kemana?”
“tadi sih gue lihat masuk kamar Johan,
karena kasihan juga dia kedingan. Lu lama sih”
“Johan ada dikamarnya? Gw telp ga
diangkat,”
“Kayaknya ada deh. Tapi pintu kamar
tertutup, ga tahu juga apakah keluar cari makan”
DEG.
Jadi ternyata pacarku dan teman kostku
dikamar berduan. Seasik apa mereka ngobrol sambil satupun ga angkat telp. Atau
jangan-jangan mereka........
Pikiran macem2 merasuki. 10 menit kemudian
aku sampai. Sesampainya di kost aku langsung kekamar Johan. Aku dobrak pintu
kamarnya. Dan aku kaget saat membuka pintu.
Ternyata pacarku lagi tidur diatas kasur
Johan. Dia tidur dibawah selimut. Tapi aku tidak melihat Johan disana. Aku
bangunkan pacarku lalu aku ajak kekamarku. Yang aneh adalah, saat itu pacarku sudah
ganti baju. Bajunya yang tadi basah berganti dengan kemaja putih cowok. Apakah
ini kemeja Johan?
“Johan lagi dikamar mandi” Katanya pas aku
tanya Johan kemana. Dia minta maaf karena ketiduran jadi ga angkat telp.
Kemudian aku cecer dia dengan pertanyaan-pertanyaan apa saja dikamar berduaan
sama Johan. Dia bisa menjawab dengan meyakinkan, sampai pertanyaan terakhir
tentang kenapa dia bisa pakai baju Johan.
“Kamu jangan marah ya” Katanya memulai
pembicaraan. Aku mulai pusing.
Pacarku lalu bercerita. Sesampainya di
kamar Marcha meminta agar pintu kamar ga dikunci. Takut jadi pergunjingan,
apalagi dia pacar temannya johan. Tapi ternyata itu celakanya, karena posisi
kamar Johan diujung jadi sering dilewati orang. Baru 1 menit masuk kamar,
katanya ada teman kostku (dia lupa namanya) yang masuk kamar Johan dan ikutan
ngobrol. Tapi Marcha risih karena tatapannya sangat tajam melihat ke arah tubuh
basah pacarku. Demikian pengakuanya kalau dia tidak suka ditatap tajam sama
cowo. Untung ga lama si bandot itu dikamar, langsung ijin keluar.
Karena itulah akhirnya Marcha meminta
Pintu kamar johan ditutup. Lagian memang hujan deras, angin deras masuk kamar
membuat pacarku makin menggigil.
Johan menawarkan handuk bersih untuk melab
tubuh pacarku yang basah. Bahkan teman kostku itu menawarkan baju ganti, yaitu
sebuah kemeja. Marscha menerima karena memang sudah kedinginan. Tapi Marscha
bingung mau ganti baju dimana karena Johan tidak memiliki kamar mandi didalam.
Untuk kekamar mandi diluar, Marsha malas nanti ketemu teman-teman kostku lagi.
Saat inilah Johan mulai “beraksi” menurut penuturan pacarku.
(Kira-kira seperti inilah obrolan pacarku
dengan Johan seperti yang diceritakan pacarku)
“Ya sudah ganti baju disini saja” Kata
Johan mulai spik, saat pacarku tanya mau ganti baju dimana.
“Ah malu kan ada mas Johan. Keluar dulu
dong”
“Apa malu. Toh dari tadi aku sudah lihat
badan kamu. Bahkan bisa lihat bra hitam kamu itu...hehehe..”
“Ihhhh...Mas Johan...malu tahu”
“Anggap saja aku cowomu. Kan biasa juga
bugil depan dia. Hehehe..”
“Apaan sih.....” Jawab pacarku.
Johan tetap melakukan spik-spik babinya.
Katanya dia memuji pacarku yang cantik dengan tubuh indah terawat. Katanya
Johan bermimpi bisa punya pacar seperti Marcha.
Walau pacarku ga cerita, tapi aku yakin
pacarku pasti senang dipuji-puji begitu. Pujian adalah titik lemah seorang
gadis.
“Ya sudah balik badan dulu. Aku mau ganti
baju” Kata Marcha, yang akhirnya dituruti Johan. Tapi baru saja pacarku buka
kancing terakhir dan menurunkan kemeja itu, Johan sudah balik badan dan tertawa
cengengesan. Johan bisa melihat tubuh indah pacarku yang hanya tertutub bra
hitam. Pacarku katanya dengan cepat pakai baju.
“memang usil banget itu teman kamu yank”
Kata marscha.
“Ntar aku hajar dia”Jawabku “ terus habis
itu bagaimana lagi?”
“Ya begitu saja, dia muji-muji badanku.
Katanya badanku putih mulus, terus katanya dadaku sexy. Aku risis banget tahu
yank. Marahin itu Johan” Kata Marcha, tapi dari nadanya tidak kelihatan orang
yang kesal, malah kelihatan dia senang digoda begitu. Pacarku ini memang ada
bakat eksibisinis.
Membayangkan saja membuatku Horny.
Langsung aku rapatkan badanku kepacarku, aku lumat bibirnya dan aku remas
setiap inchi tubuhnya. Dia hanya pasrah saat aku telanjangi. Begitulah awal
ceritanya.
Aku merasa horny membayangkan tadi Johan
memperkosa pacarku. Makanya aku membayangkan adegan itu. Aku minta pacarku
menyebut nama johan untuk memanggilku saat ML seperti saat ini.
“Aku sayang kamu….mau salurkan fantasi
saja….” Ujarku lagi membujuknya. Saat ini batangku sengaja aku keluarkan dari
vaginanya, agar dia menurut.
Akhirnya pacarku menurutiku. Dia memang
wanita penurut. Itu yang buat aku sayang sekali sama pacarku ini.
“Ayo masukin lagi dong Mas Johan
ganteng…..” Katanya mulai menggoda. Aku senang sekali. Aku segera bangkit
dengan penuh nafsu, kontolku langsung kuarahkan ke liang surgawi gadis cantik
itu. Penetrasiku tak sebegitu sulit karena memek Pacarku sudah banjir cairan
kenikmatan kami pada permainan sebelumnya.
“Ouh massss johann…..enak….” Desah
pacarku. Yang membuatku makin bernafsu. kemudian aku mulai menggenjotnya dengan
penuh nafsu. Benar-benar sensasi yang luar biasa membayangkan temanku yang
menggenjot tubuh indah ini.
“Aaaghh… memek kamu enak banget sayang.”,
desisku keenakan.
“Mmm..sstt.. punya Mas Johan gede banget.
Aaaghh…. rasanya sampai keperut.”, desah Pacarku yang mulai menikmati permainan
sex skenarioku ini.
Mendengar dia sering menyebut nama Johan,
membuatku menaikkan tempo permainan. aku mengalungkan tangan Pacarku ke
leherku. kemudian aku angkat badannya hingga kini kami dalam posisi duduk
berhadapan diatas ranjang itu. Dengan posisi seperti ini kontolku terasa bisa
lebih mentok memasuki memek Pacarku dan terasa menyentuh mulut rahimnya.
Aku bayangkan yang melakukannya adalah
Johan. Hal itu makin membuatku gila. Aku pegang kuat pantat Pacarku kemudian
menggerakkannya naik turun, kadang aku menggoyangkan pantat itu memutar-mutar.
Kemudian aku suruh Pacarku menaik turunkan
tubuhnya sendiri. tanpa diberi petunjuk, Gadis cantik itu bergerak liar di
pangkuanku, pantatnya naik turun, kadang berputar dengan goyangan yang semakin
membuatku merasa keenakan karena jepitan vaginanya terasa lebih enak dan
bervariasi. Lagipula dengan posisi ini, aku bebas menciumi wajahnya dan
meremas-remas payudaranya. Pacarku kelihatan lebih menikmati posisi seperti
ini, dia bergerak dengan panas penuh gairah birahi sambil menyebut nama cowo
lain.
Desahan kami bersahutan berpadu dengan
suara kecipak pergesekan kontolku dan memeknya yang basah. Suara benturan
pantat Pacarku dan pahaku juga ikut meramaikan suasana. Permainan kami
berlangsung cukup lama karena aku menahan setengah mati agar tidak keluar
duluan. Tak ingin sensasi ini cepat berlalu.
Pacarku kelihatan sudah mulai terbiasa
menyebut nama orang lain saat bercinta, bukan namaku.
Setelah beberapa lama berpacu dalam
birahi, kurasakan gerakan Pacarku makin liar. Orgasme gadis cantik itu rupanya
sudah dekat. Otot-otot vaginanya berkontraksi makin menggila.
“AAAGHH…..Johannn. Uughh……”, jerit Pacarku
kala orgasme melandanya. Tubuhnya memelukku erat. Dapat kurasakan tubuhnya
sampai gemetaran. Dan akhirnya Pacarku pun lemas dalam pangkuanku. Aku yang
belum mencapai puncakku, segera menurunkan Pacarku dari pangkuanku. Tubuh
Pacarku yang sudah lemas itu kutengkurapkan. Pahanya aku ganjal dengan bantal
hingga posisi pantatnya agak menungging dan posisi vaginanya memungkinkan untuk
kugenjot.
Kaki Pacarku agak kurenggangkan lalu
kontolku segera kumasukkan ke memeknya. Setelah kumasukkan sampai mentok, kaki
Pacarku kurapatkan lagi. Aku merintih keenakan karena dengan posisi ini, vagina
Pacarku terasa lebih menjepit. kemudian aku mulai menggenjotnya dengan penuh
nafsu. Tubuh Pacarku yang tengkurap sampai melonjak-lonjak.
“Uughh… enak sayang. Memek kamu enak
banget aaahhh…”
“Ughhh.. uugh…aku capek banget.”, kata
Pacarku. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena sudah lemas.
Aku tak peduli dan terus menggenjot gadis
cantik yang sudah lemas itu. Lama-kelamaan gairah Pacarku kembali terpancing.
Walaupun tubuhnya sudah lemas tapi desahannya kembali terdengar. Setelah hampir
lima belas menit berpacu dengan nafsuku, aku merasa orgasme melandaku. Batang
kontolku aku tarik segara dan menyemprotkan banyak sekali keatas pantat dan
anusnya.
“Aaghh…. . Aku nyampe aaaagghh….”, desisku
saat orgasme.
“Aaahh.. aahh….”, desah Pacarku lemah.
Aku merasa tubuhku lemas dan ambruk
menindih Pacarku. kemudian aku pun menyingkir dan berbaring disebelah Pacarku
dan terdiam sejenak menikmati orgasmeku yang barusaja kucapai. Ketika aku
menoleh ke arah Pacarku, ternyata gadis cantik itu sudah tertidur karena lelah.
Aku tarik tubuhnya agar ia tak tidur dengan posisi tengkurap. Aku peluk gadis
cantik itu dalam pelukanku dan berniat untuk ikut terlelap juga. Tapi ada 1
pikiran yang tiba-tiba muncul: TAK BIASANYA PACARKU INI LANGSUNG TIDUR SAAT
HABIS BERCINTA. Dia pasti kecapean sekali. Biasanya dia bersihkan dulu
vaginanya dikamar mandi, karena menurutnya tidak nyaman ada cairan disana.
Apakah sebelum aku dia sudah ML dengan orang lain sehingga membuatnya begitu
lemas????
Apalagi saat tadi doggy style aku melihat
pantat putih mulus pacarku merah seperti ditampar. Aku coba balikkan lagi tubuh
pacarku, benar saja. Pantatnya yang mulus itu kelihatan memerah seperti ada cap
tangan. Padahal dari tadi aku tidak ada menampar pantatnya. Apakah???
Pertanyaan yang mungkin hanya waktu bisa
menjawabnya.
Sebuah whats-up masuk ke laptopku (whats
up dekstop) saat aku berkutat dengan skripsiku. “Yank, aku pulang kampus main
ke kost Sherry ya.” Aku berhenti sejenak. Untuk kesekian kali pacarku ini
setiap pulang kampus selalu mampir ke kost Sherry. Dia bilang karena ga mau
sering-sering ganggu aku yang lagi fokus sama tugas akhir. Ya mau bagaimana
lagi, karena memang kalau pacarku mampir kekost yang ada bukan tugas akhir yang
selesai. Malah panjang urusan terkait duniawi.
“Ok sayang....Take care...nanti kabari
lagi ya”.
Pacarku punya sahabat namanya Sherry.
Mereka sudah temanan dari sejak semester awal karena mereka satu jurusan. Aku
juga dekat dengan Sherry karena sesekali dia main kekostku bareng pacarku dan
kami pernah jalan bareng bahkan double date dengan pacar dan mantannya. Aku
juga pernah kekost Sherry pas mengantar atau menjemput pacarku. Sherry tinggal
di kost-kost yang cukup elite tapi bebas (tidak ada jam malam & cowo bisa
masuk kost-an), rada jauh dari kampus kearah pegunungan/bukit begitu. Kostnya
keren, kelihatan bahwa Sherry anak yang cukup berada.
Sherry ini postur tubuhnya mungil,
wajahnya cantik dan terkesan bitchy, orangnya modis dan wangi selalu. Pakaian sehar-hari
yang dikenakannya selalu berukuran ketat, rok yang selalu berpotongan sejengkal
di atas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat. Sebagai lelaki
normal tentu aku sesekali konak juga lihat sahabat pacarku ini. Normal. Apalagi
fisiknya tidak kalah dari pacarku dengan pinggangnya ramping, buah dada besar
menggoda dan juga bokongnya membusung dengan montoknya sejak jaman dia SMA (iya
aku pernah lihat foto-foto SMAnya, memang sudah sexy sejak usia belia). Mungkin
payudara dan pinggul yang sudah terbentuk sedemikian indahnya karena terbiasa
dinaiki dan digumuli oleh mantan-mantannya. Karena Sherry ini memang terkenal
gonta ganti pacar. Dan dia terkenal sangat gaul, siapa dikampus yang tidak
kenal si anak nongkrong Sherry.
Tapi yang bikin kepalaku sesekali pusing
adalah saat cerita-cerita pacarku bersama sahabatnya itu. Ada-ada saja tingkah
laku Sherry yang buat khawatir. Seperti misalnya suatu hari pacarku diajarin
merokok untuk pertama kali, walau akhirnya pacarku bilang ga suka rokok karena
batuk-batuk.
Pernah juga diajak dugem saat merayakan
kelulusan ujian semester. Dan girls only pas girls night. Cowo ga boleh ikut.
Aku khawatir sepanjang malam ga bisa tidur. Sampai akhirnya aku tungguin
diparkiran diskotik dan aku niat jemput. Tapi pacarku larang katanya bareng
sherry nginap dikostnya bareng cewe2 lain, ga ada yang dijemput pacar2nya. Ya
sudah aku ga mau buat malu pacarku. Besoknya aku jemput pacarku dari kostnya Sherry.
Dia ga banyak bicara, katanya habis dugem mereka langsung tidur saja.
Cara berpakaian pacarku juga perlahan
mulai berubah dan mengikuti gaya Sherry. Sering tampil sexy, terutama sering
pakai pakaian ketat yang menonjolkan assetnya, dan kadang-kadang dengan 1
bahkan 2 kancing terbuka. Kalau untuk jalan ke mall atau ditempat nongkrong
begitu ya gpp lah. Yang aku khawatir kalau Pacarku ini tampil sexy kekampus.
Kurang pantes. Bisa ga konsentrasi juga dosen ngajar, apalagi kalau dia duduk
depan. Bahkan pernah pacarku ngaku kalau satu hari pas mereka ngopi berdua di
mall bareng Sherry, mereka digodain om2 gendut nan tajir begitu. Bahkan sampai
ditawar untuk short term. Dikira kali mereka berdua ini perek. Kata pacarku
mereka menolak dengan halus, walau Sherry dikit-dikit menggoda bandot tua itu.
Kepalaku langsung pusing dengar cerita pacarku. Membayangkan pacarku, karena
bujukan sherry, mau melayani lelaki lain.
Dan di semester ini, ada kejadian-kejadian
yang menurutku Sherry itu sumber masalah buat pacarku. Kenakalan-kenalan khas
mahasiswa mulai dilakukan pacarku. Pernah mereka bolos kuliah untuk nonton
perdana film baru di bioskop. Pernah juga sama-sama kena skors dosen karena ga
masukin tugas. Sudah ga ngumpulin tugas, datang telat dan ribut pula dikelas.
Itu karena mereka niatnya mau kerja kelompok untuk menyelesaikan tugas dirumah
pacarku (Sherry nginap), tapi berakhir dengan ngegosip dan nonton sampai subuh,
alhasil ga ngerjain tugas.
Tapi ajaibnya skors ke kedua mahasiswi itu
tidak berlangsung lama. Sherry katanya bisa meyakinkan dosen killer Pak Hambali
itu dengan menyerahkan tugas susulan. Bahkan mereka berdua akhirnya bisa dapat
A. Ajaib. Dan memang setelah aku cek, Sherry ini tergolong mahasiswi pintar.
Nilainya bagus-bagus. Bisa dapat beasiswa LPDP ini nantinya.
Disuatu hari, pacarku pernah datang
tiba-tiba kekostku, langsung menubrukku yang sedang dibelakang komputer,
menciumku bibirku dengan ganas, meraba tubuhku dan langsung membuka kancing
celanaku. Dia bilang horny berat karena baru habis nonton bokep bareng di rumah
Sherry. Memang vagina pacarku sudah basah saat itu, dia yang sudah tidak pakai
CD langsung memasukkan batangku dengan posisi aku masih duduk diatas kursi. Dia
mengendarai juniorku dengan ganasnya. Aku hanya dia menyaksikannya “bekerja”
sambil menatap wajahnya yang makin cantik kemerahan karena horny berat. Setelah
orgasme dia cerita kalau Sherry memang punya banyak koleksi DVD porno, hadiah
dari pacarnya Sherry yang tinggal diluar kota (mereka LDR). Pasti Sherry sering
nonton bareng pacarnya di kost saat ketemu.
“Jadi Sherry punya banyak kolekesi
bokep?”Tanyaku.
“Iya yank” Katanya sambil mengelus-elus
batangku yang baru selesai bertempur. “Memang sarap itu sherry. Segala macam
alat bantu sex juga ada dikamarnya. Haha...”
Aku kaget. Gila ya mahasiswi jaman
sekarang.
Kemudian pacarku cerita kalau Sherry punya
3 dildo, ada yang getar ada yang biasa. Dan ada beberapa barang-barang lagi
yang dia tidak tahu itu fungsinya apa. Malah tadi pas mereka nonton berdua,
Sherry yang sudah horni menawari dildo 1 buat pacarku, tapi dia tolak dengan
alasan jijik. Pacarku memilih naik ojek online cepat-cepat kekostku untuk
menuntaskan birahi.
Aku memang tak bisa berbuat banyak saat
pacarku dan sahabatnya banyak menghabiskan waktu bersama. Apalagi memang saat
ini aku disibukkan dengan skripsiku yang tak selesai-selesai. Otomatis waktuku
untuk jalan dengan pacarku jauh berkurang. Tapi sesekali aku pantau pacarku,
baik dari teman atau mastiin dia dimana dengan datang menjemput kalau habis
hang out.
Aku makin yakin kalau Sherry adalah hal
buruk bagi pacarku karena pernah tak sengaja aku baca WA mereka di HP pacarku
minggu lalu (dan ini yang membuat aku makin rutin buka-buka HP pacarku).
S : Sha, aku mau cerita nih, tadi aku kan antar makalah ke si
kaprodi.
M : Memang gila lu ya. Masih berani antar
padahal sudah dimarahi.
S : Hahaha.... Namanya juga usaha.
M :Kok bisa tiba-tiba selesai?
S: Iya tadi dibantuin si rendy
M: Tumben si rendy bantuin lu. Lu sogok
apa?
S: Ada deh ;p
M: Hahaha... tahu gw...lu mah.. “biasa”
kan?
S: Hahaha tahu saja lu. Eh aku mau cerita
apa bahas rendy?!
M: Iya..iya..”
S: Inget ga tadi di kuliah aku pake baju
apa?
M: Kemeja putih kerah ketat andalan lu,
dengan kancing terbuka dan rok hitam. Knp?
S : Jadi ceritanya aku godain Kaprodi. Pas
ketemu dia diruangnya, aku iseng aja jatuhin makalah di depannya.
M : truuuuuss.
V : Jadi pas jatuhin makalah spontan
Kaprodi bantuin aku kan. Sengaja aku nunduk ambil makalah yang jatuh. Dan asal
lu tahu, gw ga pake Bra hehe. Dan dianya bukannya ambil, malah bengong ngliatin
toket gw dong. Puas-puasi deh. Haha...
M : Ehh gila ya Sher, kalo tiba tiba lu
diperkosa diruangnya gmn?
S : Hihihihihi.... Ga berani dia. Seru lho
lihat orangtua itu natap toket gw. Haha.
M : Gelo...
S: Tapi aku penasaran mau godain dia lagi.
Mau ikutan ga? :p
M: Hahaha... aduh gmn ya? Takut ah.
S: Hallah lu ini, kayak anak perawan saja.
Sesekali nakal dikit seru tahu.
M: Hahaha
S: Masa cowo lu doang yang bisa lihat
toket lu. Bagi-bagi rezeki dong ke orang lain
M: Hahaha...gila memang temanan sama lu.
S: eh Si rendy sering banget nanyain lu.
Lu sesekali “baik” dong kedia.
M: Pala lu peyang. Sudah ah, mau bobo
S: Bobo sama rendy...cie cieee..
M: BYE.
Demikian wa yang aku baca. Pusing ga lu
kalau cewe lu punya teman kayak Sherry ini. Berpengaruh buruk. Dan banyak
hal-hal dan kejadian yang buat aku pusing dan penasaran dengan persahabatan
pacarku ini. Yang nanti aku ceritakan kemudian.
===
Malam itu adalah perayaan ulangtahun
pacarku. Berhubung sudah lama tidak kasih waktu buat pacarku, Jadi aku ajak dia
dinner di hotel yang ada restoran mewahnya. Aku sesekali mau kasih surprice
buat pacarku ini. Terbukti dia memang senang banget saat tahu aku ajak ke
tempat itu. Tak lupa aku juga aku sewa kamar semalam (*Evil smile). Selain
meletakkan bunga pada vas di kamar, aku meminta pihak hotel untuk menaburkan
kelopak bunga di tempat tidur untuk memberikan kesan romantis. Tak lupa
menambahkan balon dan pernak-perniknya.
Kalau sudah dibaikin dan diromantisin
begini, pacarku ini pasti “tahu balas budi”. Hehe. Aku memang berniat pake
pacarku ini sampai puas, karena sudah 10 hari tidak ML. Juniorku sudah kangen
berat.
“Sayang....aku jemput jam 7 ya, mau ajak
kamu dinner”. Begitulah whatsupku.
“Asekkk....” Jawabnya.
“Jangan lupa pakai baju yang sexy. Xixixi”
Dia tidak langsung balas wa, sampai 3
menit kemudian kirim pic di wa. Aku yang lagi minum sampai menyemburkan air ke
lantai karena foto yang dikirim pacarku dengan caption. “mending pakai
baju....atau gini saja babe?”. Dia pose telanjang dada, memarkan dadanya yang
ranum menggoda dengan puting pink sexy, sambil senyum manis dengan jari memberi
simbol peace.
Aku balas di wa: “Kita mau dinner, bukan
mau ngentot”. Aku kasih emotion marah.
“Yakin dinner doang..... ga mau ini?”
Sambil dia kirim foto miss V nya yang masih pakai G-String tipis, bisa aku
pastikan kalau vagina pacarku ini baru habis dicukur. Anjritt...benar-benar
sexy.
“Awas ya kamu....aku hajar sampai besok
pagi!!!”
“Hahahaha.....sampai ketemu sayang. Gih
keluarin di toilet dulu :p”
Kemudian ada 3 foto lagi dia kirim dengan
pose sexy menggoda. Sangat-sangat sexy, lebih-lebih majalah playboi terbitan
luar. Sejak kapan pacarku ini jadi narsis-sex begini? Bahaya.
Begitulah akhirnya aku jemput pacarku
untuk makan malam. Pacarku berpakaian formal nan sexy malam itu. Dia kenakan
outfit bermotif bunga-bunga dengan belahan rendah sebagai atasan, lalu rok
ruffle mini sebagai bawahan, dan padukan dengan long cardigan. Sexy dan
terkesan dewasa. Apalagi pacarku pakai make up tipis, memancarkan aura
cantiknya.
Kami diantar waiter ke meja. Setiap
pengunjung restoran yang kami lewati tidak melewatkan kesempatan dengan
memandangi pacarku, paling tidak melirik-lirik jika ada pasangannya. Ada bahkan
2 pasang mata lekaki melihat pacarku dgn tatapan bernafsu dan menelan air liur.
Aku bangga berjalan disampingnya. Apalagi saat duduk, rok mininya tertarik
keatas sehingga memarkan setengah paha mulusnya. Lelaki yang ada di depan dan
samping meja kami curi-curi pandang, bahkan ada 1 orang lelaki yang kebetulan
lagi makan sendiri melotot melihat pacarku.
“Yangg...kok dari tadi banyak yang
mandangi aku ya.....” Katanya pas sampai di meja yang kami reserve.
“Ya iya..kamu cantik banget malam ini
sayang...Sexy..”
“Makasihhhh...”katanya senyum manis
Kemudian pacarku bilang sangat
menyenangkan sekali menjadi pusat perhatian. Dan bahkan dengan jujur dia
bilang.....dia bergairah. Wah memang bakat eksibisionist ini pacarku. Aku ON
juga menyadari kekaguman para lelaki direstoran itu dengan kondisi pacarku yang
katanya bergairah. Bahkan ada beberapa “aksi” pacarku yang aku ga tahu apakah
itu sengaja atau tidak, tapi sangat “provokasi lawan jenis”. Seperti beberapa
kali melebarkan pahanya saat ketawa, aku ga tahu apakah lelaki yang di meja
depannya bisa melihat kemulusan bahkan celana dalam pacarku. Kemudian dia
menjatuhkan sendok sehingga pas mengambil mau tak mau harus menunggingkan
pantatnya ke lelaki dibelakang yang aku lihat menelan ludah. Belum lagi dia
(menurutku) sedikit memprovokasi pelayan yang datang mengantar wine dengan cara
bersandar di kursi dan dadanya yang membusung indah itu ter-expose. Saat sexy.
Tangan pelayan itu sampai bergetar menuangkan wine. Ntah kenapa aku justru
horny menyaksikan bagaimana para lelaki mengagumi pacarku.
Komentar
Posting Komentar