Langsung ke konten utama

Malam Mencekam Disebuah Stasiun


Hari itu Larisa baru saja bertemu dengan salah satu atasannya dikantor yang memberitahukan sebuah kabar gembira baginya. Pasalnya gadis cantik itu dipromosikan untuk menjadi seorang manager cabang disebuah kota kecil yang letaknya lumayan jauh. Sebagai seorang gadis yang penuh ambisi maka ia pun dengan senang hati menerima tugas yang diberikan padanya. Walaupun usianya baru menginjak 27 tahun namun kemampuanya dalam bekerja memang sangat membanggakan.
Kota kecil itu letaknya memang lumayan jauh namun karena Larisa sudah terbiasa dengan hidup merantau semenjak masih kuliah dulu maka semua itu tak jadi masalah baginya. 

Setelah turun dari pesawat lalu ia harus menggunakan jasa kereta api menuju kekota kecil tsb yang letaknya memang agak terpencil dan cukup jauh dari keramaian. Dengan penuh semangat maka gadis cantik itu pun segera melanjutkan perjalanannya lagi dengan menggunakan kereta yang memakan waktu hingga hampir 3 jam perjalanan. Karena merasa lelah maka Larisa pun mencoba tidur disepanjang perjalanan dan tibalah dia disebuah stasiun yang menjadi tujuannya. Saat itu hari sudah terlihat gelap dan para penumpang mulai berhamburan keluar dari stasiun kecil tsb.

Menurut rencana ia akan dijemput oleh seorang sopir kantor cabang distasiun namun karena mengalami kendala dijalan maka mobil yang menjemputnya terpaksa tak bisa menjemputnya kesana.

"Waduh maaf ya mbak soalnya mobilnya mogok pas dijalan jadi saya gak bisa menjemput hari ini. Kata sopir tsb.
"Gimana kalau mbak naik bus saja menuju ke mess kantor.
"Aduh gimana ya pak. Masalahnya aku gak tahu daerah sini. Memang mobilnya gak bisa diperbaiki pak
"Bisa sih cuma kata bengkelnya, sparepartnya lagi kosong dan baru ada sekitar dua hari lagi.


Mendengar hal itu maka Larisa pun mencoba menanyakan kepada seorang petugas stasiun yang sedang bertugas disana mengenai jadwal bus yang akan ditumpanginya sesuai petunjuk sopir tadi. 
"Wah kalau sudah malam begini biasanya busnya udah gak ada mbak. 
"Kenapa begitu pak? Kan ini belum terlalu malam. Baru juga jam 9 kurang. Tanya Larisa
"Yah namanya juga kota kecil jadi busnya juga gak banyak. Lagian kalau malam juga jalanannya agak rawan. Mending kamu cari penginapan dulu saja sekitar sini dan besok pagi baru berangkat.
"Aduh koq sial banget sih aku hari ini.
"Sabar neng. Nanti biar bapak bantuin kamu untuk cari penginapan disekitar sini gimana? Kata oknum petugas tsb
"Iya boleh deh pak.. 
"Nah sambil menunggu mending kamu ikut bapak kedalam kantor dulu. Biar nanti teman bapak yang bantu carikan penginapanya. 


Kemudian mereka pun masuk kedalam. Sebuah ruangan kantor kecil dan disana ada dua orang petugas lain yang sedang beristirahat sambil mengobrol.

Kedua orang itu sedikit terkejut ketika melihat teman mereka masuk bersama dengan seorang gadis muda yang begitu cantik apalagi saat itu larisa sedang menggunakan pakaian mini dress yang cukup terbuka dan terbilang seksi dengan dua tali kecil melintang dipundaknya.

"Ehh kebetulan jon. untung aja lu belum pulang.. Lu bisa bantu gua gak.. Ujar parto

"Bantu apa to.. Tanya joni keheranan

"Bantu cariin penginapan yang ada didekat sini.. Soalnya mbak ini kemalaman jadi gak keburu naik bus tadi. Kata Parto
"Ohhh begitu. Coba biar gua teleponin penginapannya dulu ya.. Siapa tau masih ada yang kosong. Sahut joni
"Ayo silahkan duduk dulu mbak.. Biar teman saya yang bantu urus. Ujar parto sambil berjalan meninggalkan ruangan kantor itu.

Cukup lama mereka menunggu kabar dari penginapan dan sepertinya banyak penginapan yang sudah terisi penuh malam itu. Tak terasa suasana disekitar stasiun sudah sangat sepi karena semua penumpang sudah pergi meninggalkan stasiun tsb.

Beberapa petugas nampak mulai menutup pintu depan stasiun dan begitu juga kantor kecil penjualan tiket sudah terlihat menutup pintunya. Larisa melihat kearah jam yang ada didinding ruangan kantor dan sudah menunjukan pukul 10 malam. Karena merupakan sebuah kota kecil maka pada jam seperti itu suasana kota sudah terlihat sepi sekali dan juga agak gelap.

Beberapa lampu stasiun pun mulai dipadamkan dan para karyawan mulai membubarkan dirinya untuk pulang kerumahnya masing masing. Karena banyak penginapan yang penuh maka larisa terpaksa menunggu lebih lama disana. Tak lama kemudian Parto kembali masuk kedalam ruangan sambil membawa segelas teh hangat.

"Ayo mbak silahkan diminum dulu teh hangatnya.. Udara disini kalau malam memang agak dingin soalnya dekat pegunungan. Ujar parto
"Ooo iya makasih pak.. Gimana soal penginapannya, masih ada yang kosong kan pak? Tanya gadis tsb sambil meneguk teh hangatnya
"Tadi teman saya sudah bantu telepon ke beberapa penginapan kebetulan lagi penuh semua soalnya lagi musim liburan sih. Ujar parto

Setelah menunggu lama dan tidak ada kepastian maka gadis itu berniat untuk mencari sendiri penginapan yang ada sekitar stasiun. Sepertinya Larisa merasa ada yang sedikit mencurigakan dari gerak gerik mereka yang nampak sedang mengulur waktu dan merencanakan sesuatu. Sejak tadi gadis itu memang merasa risih karena para oknum petugas itu sering menatap tubuhnya dengan tatapan yang penuh nafsu.

"Gimana ya mbak.. Kayaknya penginapan pada penuh semua. Kalau mbak mau mending menginap dirumah saya saja sementara. Itu juga kalau mbak bersedia sih hehe.. Ujar joni
"Iya mbak daripada tidur distasiun mending numpang dirumah teman saya saja tuh. Ujar parto.
"Gak usah deh pak. Biar aku cari sendiri aja diluar. Saya boleh minta daftar alamat penginapannya kan sekalian nomor teleponnya. Ujar larisa

Namun begitu hendak bangun dari tempat duduknya tiba tiba Larisa merasa kepalanya semakin berat dan rasa ngantuk yang hebat mulai menyerang dirinya.
"Lohh kenapa mbak.. Pusing ya?
"Gak tahu nih pak.. Tiba tiba kepalaku kayak berat banget
"Mungkin mbak kelelahan kali tadi. Mending istirahat dulu aja disini. Kita semua mau koq temenin mbak sampai pagi. Belum sempat menjawab kini larisa sudah mulai kehilangan kesadarannya dan akhirnya tertidur diatas sofa kantor. Ketika gadis cantik itu tertidur maka mereka pun kembali berunding.

 
"Gimana to.. Mau dilanjutin gak rencana kita. Ujar joni
"Iya lah jon.. Sayang banget kalau kesempatan kayak gini disia siakan. Ujar parto.
"Kayaknya dia udah tidur lelap tuhh. Buruan deh kita kerjain hehe. Ujar dodo.

Dalam posisi duduk bersandar disofa nampaknya tubuh mulus gadis itu semakin terlihat menggiurkan hingga membuat parto semakin nekat. Apalagi bagian bawah dress seksinya pun sedikit tersingkap.

Sejenak ia memandangi tubuh seksi larisa dan memberanikan diri untuk menyentuh pahanya.

"Gila mulus banget nih paha..hhee.. Coba kalau gua punya bini mulus kayak gini heje.. Ujar parto
"Iya to.. Jarang jarang kita dapat korban kayak gini.. Bisa Menang banyak nih kita. Ujar dodo

Mereka bertiga pun mengelilingi sofa berukuran panjang tsb dan masing masing sibuk menggerayangi tubuh mulus larisa yang sedang tergolek pasrah tak berdaya.

Tubuhnya yang terbalut pakaian seksi terlihat sangat menggairahkan hingga wajar saja jika para laki laki itu merencanakan hal buruk pada dirinya. Dikota kecil seperti itu mereka memang jarang sekali bisa bertemu dengan gadis cantik dan berpenampilan seksi seperti larisa hingga mereka tak akan menyia nyiakan kesempatan ini.

Tangan tangan kasar mereka terus menjarah tubuhnya. Pak joni dan dodo meraba raba paha mulusnya sementar parto meremasi buah dadanya yang masih tertutup pakaian seksi minidressnya. Sambil meremasi buah dadanya ia pun ketinggalan mencium bibir mungil gadis tsb.

"Buset baru kali ini gua ngerasain ciuman ama cewek cantik hehe.. Pokoknya kalian harus coba deh biar gak nyesel. Ujar parto

Kemudian secara bergantian mereka pun melumat bibir larisa yang sedang tertidur lelap diatas sofa.
Puas menggerayangi tubuh mulusnya lalu parto membuka celananya dan duduk disamping gadis itu. Tangannya yang kekar menggenggam jemari larisa lalu membimbingnya untuk mengocok batang kemaluanya.

Sentuhan lembut tangan gadis itu membuat batangnya semakin mengeras saja. Joni tak tinggal diam lalu ia jongkok dilantai dan sedikit mengangkat betis kaki larisa dan mulai mencumbuinya dengan ganas. Tak hanya menciumi namun ia juga menjilati sebelah kaki gadis cantik tsb hingga basah oleh air liurnya.

"Wuihh kakinya mulus bener nih.. Rasanya pengen gua makan aja hehe.. Ujar joni sambil terus menjilati kaki larisa mulai dari pergelangan kaki hingga kepangkal pahanya. Kepala laki laki itu menyeruak masuk kebagian bawah minidress seksi yang dikenakan oleh larisa dan terus mencumbui bagian selankangannya.

Selanjutnya wajah cantik larisa mulai menjadi rebutan ketiga oknum petugas stasiun tsb dan secara bergiliran mereka pun terus melumat bibirnya.

"Wah enak banget ciuman sama cewek seksi kayak gini hehe.. Ujar dodo
"Iya do.. Badannya juga wangi beda banget sama bini gua dirumah yang bau ikan asin hehe.. Sahut Joni sambil menciumi pundaknya.

Parto yang sejak tadi terpana dengan kecantikan larisa lalu memegang rambutnya dan mendekatkan kewajahnya. Laki laki mesum itu berusaha menghirup aroma harum rambut Larisa yang bergelombang dibagian ujungnya dan berwarna agak kecoklatan.

Penampilan modis Larisa sangat menarik perhatian mereka hingga mereka seperti tak ada bosan bosannya mempermainkan tubuhnya yang sedang tergolek tak berdaya diatas sofa.
Perlahan mereka mulai melucuti pakaian gadis itu hingga terlihat polos. Bersamaan dengan itu mereka pun membuka pakaian masing masing dan terlihat batang batang besar milik mereka yang kekar dan berurat.

Tubuh Larisa dibaringkan disofa dan menjadi sasaran pelampiasan nafsu mereka. Dan kini parto sudah memposisikan tubuhnya diantara kedua paha larisa yang terbuka lebar.

Pertama tama dia cumbui bagian selangkangannya dan dilanjutkan dengan menjilati kemaluanya. Puas melakukan itu lalu Oknum petugas stasiun tsb menggesek gesekan batangnya pada kemaluan Larisa. Lalu dilanjutkan dengan mendorong kepala penisnya hingga membelah liang kewanitaan gadis cantik tsb. Ia agak kesulitan menembus nya namun dengan usaha kerasnya akhirnya ia berhasil membobol keperawanan gadis itu.

Wajah parto sedikit tegang dan membiarkan batangnya terbenam disana selama beberapa saat.
Ia mula menggerakkan panggulnya untuk menggenjot tubuh larisa yang masih tak sadarkan diri akibat pengaruh obat tidur mereka.

Semakin lama irama genjotannya semakin cepat saja hingga tubuh mulus larisa tersentak sentak diatas sofa. Kedua tangan parto berpegangan pada pinggang gadis tsb sementara batangnya terlihat keluar masuk dengan cepat sekali.

Aahh.... Sshh... Gila enak bener nih cewek... Ushh... Ujar parto sambil mempercepat genjotannya.

Rupanya sodokan sodokan batang parto yang begitu brutal telah membuat gadis cantik itu tersadar dari tidurnya. Obat tidur yang diminumnya tadi seperti tak mampu menahan rasa sakit yang dirasakannyan ketika liang kewanitaannya digempur dengan buas oleh parto.

Larisa sedikit membuka matanya yang sipit dan ia terkejut ketika menyaksikan seorang laki laki tengah menggarap tubuh mulusnya.
Ia terkejut bukan main dan hampir menjerit namun dodo dengan cepat membekap mulutnya.

Hmpmm... Larisa menggeleng gelengkan kepalanya sebagai bentuk penolakan terhadap pelecehan pada dirinya. Namun apa daya badanya masih terasa begitu lemas hingga ia sulit untuk meronta. Pengaruh obat tidur itu masih terasa pada dirinya hingga ia hanya bisa pasrah menyaksikan tubuh mulusnya dilecehkan oleh ketiga laki laki bejad tsb.

Larisa mencoba menahan rasa sakit pada kemaluannya yang sedang digempur oleh parto sementara kedua tangannya dipegangi oleh Dodo yang duduk didekat sofa.
Tubuh Larisa terus menggeliat diatas sofa karena tak tahan menahan sakit akibat sodokan batang milik Parto yang besar dan panjang tsb.

Sambil terus menggenjot tubuhnya, kedua tangan Parto berusaha meremasi buah dada Larisa yang bergoyang kesana kemari. Cukup lama ia menggarap gadis berkulit putih itu hingga keringatnya semakin bercucuran. 
“Aduh… sakit pak… ampun”, Larisa mengerang dan memohon pada mereka.

Namun Parto hanya tertawa tawa, mungkin karena ia puas telah berhasil memperawani gadis itu, dan yang lain malah bersorak, “terus… terus…”.
larisa menggeleng gelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri menahan sakit, sementara bagian bawah tubuhnya mengejang hebat, tapi dia tak berani terlalu banyak bergerak, dan berusaha menahan lejangan tubuhnya supaya kemaluannya yang penuh sesak itu tak semakin didera rasa sakit. Lumatan penuh nafsu pada bibirnya oleh Dodo menahan gerakan kepalanya, dan ditambah belaian pada rambutnya serta seorang lelaki yang menyusu seperti anak kecil pada payudaranya ini membuat gairahnya mulai menyala.

Beberapa saat kemudian tubuh parto seperti mengejang hebat dan terdengar suara lenguhan dari mulutnya.
"Enghh..... Crott crrot. Crott.. Ouhhh.. Keluar juga gua...oucchh.. Ujar parto sambil menurunkan irama genjotannya.

Wajah Parto pun terlihat puas dan segera merangksek mundur sambil menarik keluar batangnya yang masih terlihat basah oleh bercak darah keperawanan gadis itu. Dengan nafas yang tersengal maka ia pun duduk dibangku kecil sambil memulihkan tenaganya.
"Sekarang giliran gua nih.. Ujar Dodo sambil mengocok batang kemaluannya.
Sebelum melakukan penetrasi dikewanitaanya,   laki laki itu menyempatkan diri untuk melumat bibir Larisa. 
Tanpa sadar, dalam kepasrahan Larisa mulai membalas lumatan pada bibirnya. Dodo terus memperdalam tusukannya penisnya yang sudah menancap setengahnya pada vagina gadis itu. Dan Dodo memang pandai memainkan vaginanya, kini rasa sakit itu sudah tak begitu dirasakan lagi, yang lebih Larisa rasakan adalah rasa ngilu yang amat nikmat yang melanda selangkangannya. Penis itu begitu sesaknya walaupun baru menancap setengahnya, dan urat urat yang berdenyut di penis itu menambah sensasi yang Larisa rasakan.
“Oh sempitnya non. Enaknya… ah…”, Dodo mulai meracau sambil terus memompa penisnya sampai akhirnya amblas sepenuhnya.

Arghh.. Ampun pak.. Sakitt... Jerit larisa ketika Dodo menggenjotnya dengan buas.
"Jangan berisik non. Nanti kalau yang lain pada denger nanti mereka bisa ikutan pengen ngentotin tubuh kamu. 

Tubuh mulus larisa nampak begitu kontras dengan dodo yang berkulit hitam legam namun perbedaan yang mencolok itu malah semakin membakar birahi mereka. Tubuh larisa kembali dihantam oleh sebatang penis yang luar biasa keras bagaikan sebatang kayu saja. Nafas Dodo semakin menderu dan terasa berat sementara keringatnya mulai bercucuran membasahi tubuhnya yang kekar dan berotot.

Plak plak plak plak... Genjotan itu semakin bringas saja hingga membuat larisa kewalahan.

Gadis berwajah cantik itu lagi lagi hanya bisa pasrah ketika sedang digenjot oleh pemerkosanya.Penderitaan larisa semakin bertambah ketika joni mengangkangi wajahnya diatas sofa. Karena merasa jijik maka gadis cantik itu tak mau membuka mulutnya hingga joni naik pitam dan mulai menamparnya.

"Plak !! Lo berani melawan ya. Bentak joni sambil melotot.
"Arggh.. Ampun bangg. Jangan pukul lagi.. Sakit bang.. Ujar larisa sambil menangis.
"Dasar lonte murahan. Pake pura pura nangis segala padahal lo suka kan dientot kayak gini. Ujar joni
"Ayo cepat buka mulut lo!! Atau mau gua tampar lagi kayak tadi. Ancam joni

Laki laki berwajah sangar itu memaksanya untuk melakukan oral seks dan larisa pun terpaksa menurutinya karena terus diancam oleh mereka.
Dalam waktu yang bersamaan kini Larisa harus meladeni dua orang sekaligus. Kemaluan dan mulutnya digenjot berbarengan oleh mereka hingga ia merasa begitu direndahkan.

Tak lama kemudian mereka berhenti sejenak dan pindah kelantai. Kini Larisa diposisikan dalam gaya doggy style dan disodok oleh dua batang sekaligus dibagian mulut dan kemaluannya. 

“Oh sempitnya non. Enaknya… ah…”, Dodo mulai meracau sambil terus memompa penisnya sampai akhirnya amblas sepenuhnya.

Penis itu terasa seperti sedang menyodok bagian terdalam dari vagina Larisa, mungkin itu rahimnya. Gadis itu hanya bisa mengerang tanpa berani menggeliat, walaupun dia merasakan sakit yang bercampur nikmat.
Mulutnya ternganga, kedua tangannya mencengkeram tubuh Joni yang berada didepannya.
, sementara kaki Larisa terasa mengejang tapi dia berusaha menahannya. Larisa benar benar tak berani banyak bergerak dengan penis raksasa yang sedang menancap begitu dalam di vaginanya.

Dodo menggenjotnya dari arah belakang sambil berpegangan pada pundak Larisa. Tenaganya sangat kuat sekali hingga tubuh mulus Larisa tersentak sentak dari dua arah yang berlawanan. Wajah kedua laki laki itu terlihat beringas dan gadis cantik itu pun sangat kewalahan meladeni nafsu buas mereka.

Cukup lama mereka menggenjotnya diatas sofa. Keduanya saling bertukar posisi untuk menikmati mulut dan kemaluan gadis itu hingga tak lama kemudian mereka pun menumpahkan air mani mereka didalam mulut dan juga kemaluan larisa.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejadnya lalu mereka pun beristirahat sejenak guna memulihkan stamina. Karena bagaimanapun juga tentu mereka tidak akan puas hanya dengan sekali menyetubuhinya saja apalagi tubuh larisa memang terasa begitu lezat ketika sedang digarap oleh mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4