Langsung ke konten utama

Petualangan Doraentot 2


Setelah sukses melakukan pelecehan pada teman sekelasnya yang cantik dan imut beberapa waktu yang lalu kini Roni mengajak dua orang temanya yaitu Boy dan Rendi untuk kembali berbuar onar disekolahnya. Rupanya kenakalan Roni dan teman temanya memang sudah diluar batas sehingga satu persatu teman sekolahnya menjadi sasaran kenakalan mereka baik murid perempuan maupun laki laki dan mereka pun merasa puas sekali.
Pagi itu ketika sedang jam istirahat mereka pun mulai mencari cari target berikutnya yang bisa mereka kerjai nanti. Sambil nongkrong dikantin sekolah maka mereka pun mulai memilah milah gadis mana yang akan dikerjai oleh mereka dengan remote canggih tsb.


Saat sedang asik mengobrol dan menikmati semangkuk mie ayam tiba tiba melintaslah seorang siswi cantik berwajah imut yang menjadi salah satu idola disekolah tsb. Dia adalah Via yang merupakan adik kelas Roni disekolah swasta tsb. Wajah gadis itu memang termasuk cantik dan imut hingga tak heran banyak laki laki yang berusaha untuk mendekatinya namun sepertinya Via memang termasuk gadis yang tak mudah ditaklukan hatinya hingga membuat banyak laki laki patah hati karena ditolak cintanya.

“Ron gimana kalau kita kerjain aja si Via hehe.. Kayaknya tubuhnya enak banget tuh buat kita genjot.
“hmmm ternyata selera lo boleh juga bro.. sebenarnya gua juga udah lama ngincer tuh cewek. Mumpung gua masih dipinjemin remote canggih ini mending kita kerjain aja sekalian. Sahut Roni
“bagus bro gua pasti dukung rencana lo hehe.. ujar Boy yang sepertinya sudah tak sabar ingin mencicipi tubuh Via yang cantik itu.


Sifat Via yang agak kalem memang membuat banyak laki laki penasaran dengannya selain itu kulitnya yang putih dan mulus pun menjadi daya tarik tersendiri bagi dirinya. Mereka pun mulai mengintai adik kelas mereka yang cantik jelita itu sambil menunggu waktu yang tepat untuk mengeksekusi gadis itu.

Beberapa hari kemudian setelah pulang sekolah, Via merasa ingin pergi ketoilet dan kesempatan ini pun segera digunakan oleh Roni dan dua kawannya untuk mengerjai gadis itu.
"ini kesempatan bagus bro mumpung dia lagi ke toilet. Gimana kalau langsung kita sikat aja hehe..
"ya udah. Mending sekarang juga kita ikutin dia ke toilet.
Suasana sekolah memang semakin sepi karena sebagian besar siswa sudah berhamburan pulang kerumahnya masing masing. Via masuk kedalam salah satu sekat ruangan yang ada dikamar mandi wanita tsb dan setelah selesai ia pun menyempatkan diri untuk merapikan rambutnya didepan cermin yang ada didekat wastafel berukuran besar.

Gadis itu sesekali tersenyum manis didepan cermin sambil mengagumi
Kecantikan wajahnya sendiri yang memang telah membuat banyak laki laki terpesona.
Karena melihat keadaan yang cukup aman maka Roni dan temannya pun berusaha menyelinap masuk kedalam toilet. Dipegangnya handle pintu ruangan toilet itu dengan pelan pelan sambil sedikit menahan nafasnya. Setelah semuanya masuk lalu Boy segera mengunci pintunya dari dalam.
Via yang sedang menatap dirinya didepan cermin tak menyadari kalau ada 3 orang siswa laki laki yang sudah masuk kedalam toilet dan mereka pun segera bertindak cepat.
Click !!! ia menekan Remote yang ada ditangannya dan Via pun langsung terdiam tak bergerak dalam posisi berdiri didepan cermin.
“Anjay gila juga nih remote bisa bikin cewek jadi diem kayak gini hehe.. ujar Rendi sambil berjalan mendekati gadis berambut panjang tsb.
"sekarang lo liat sendiri kan kehebatan remote canggih ini hehe.. Kata Roni
“Ayo buruan kita kerjain dia.. kapan lagi punya kesempatan kayak gini hehe.. ujar Boy

Rendi segera mendekap tubuh Via dari belakang lalu menyibak rambutnya yang lurus dan panjang. Perlahan tangannya yang kekar membelai rambut gadis itu dan aroma harumnya langsung membangkitkan birahinya.
“wangi bener nih cewek bikin burung gua langsung berdiri aja.. ucap Rendi
Roni mengatur posisi Via agar mengarah kehadapannya lalu sesaat ia memandangi wajah cantik adik kelasnya yang kalem tsb.
Remaja itu memajukan sedikit wajahnya lalu mencium bibir via yang tipis dan mungil. Kedua temannya tak mau ketinggalan dan mulai menjarah seluruh tubuh via mulai dari paha hingga kebagian buah dadanya.
Dalam sekejap seragam sekolah Via terlihat berantakan karena ulah tangan tangan kasar mereka yang menjarah tubuhnya dengan kasar. Karena sudah tak sabar lalu Roni mulai melucuti satu persatu kancing baju cewek itu hingga pakaian dalamnya terlihat jelas.

"wuihh toketnya boleh juga nih.. Lumayan buat dijadiin mainan hehe.. Ucap Roni sambil bergantian meremasi buah dada via yang masih terbungkus bra nya. Merasa belum puas lalu dilepasnya bra yang menutupi payudara Via dan mulut remaja laki laki itu segera melumat dan menyedot nyedot putting susunya.
Nyott nyott. Nyott.. Roni terlihat kalap dan mulutnya agak kempot ketika sedang menyedoti putting buah dada adik kelasnya sedangkan tangannya sesekali meremasi payudaranya yang tidak begitu besar.

Wajah cantik dan imut Via membuat pemuda itu kembali mengincar bibirnya lagi. Roni tak mau berhenti melumat bibirnya lalu ia mengulum daun telinga Via seperti hendak memakannya saja.
Tak hanya itu ia pun mencium dan memberikan cupangan keras pada bagian leher via hingga menimbulkan bekas memerah disana.
"akhirnya gua bisa ngerasain ciuman sama doi hehe.. Ucap Roni sambil mengelus pipi siswi cantik tsb.

"Gila pahanya mulus banget. Menang banyak kita kali ini bro.. Ujar temannya Roni.
Rendi yang sedang jongkok dibawah masih asik mengelus elus paha mulus Via dan tangannya terus menelusup masuk kebalik rok seragam sekolah gadis itu. Ia menekan nekan bagian kemaluan Via dengan jari tangannya lalu menarik lepas celana dalam gadis itu.

Tubuh Via kini diposiskan berbaring telentang diatas dilantai toilet yang dingin itu dengan masih mengenakan seragam sekolahnya yang sudah terlihat berantakan.
ketiga siswa bejad itu lalu membuka celana mereka masing masing hingga nampaklah batang mereka yang sudah berdiri tegak menantang. Batang batang itu semakin lama semakin mengeras saja karena dihadapan mereka sudah tergolek seorang siswi cantik nan imut yang pasrah untuk dikerjai oleh mereka.

Dari ketiganya nampak batang kemaluan milik Rendi yang terlihat paling besar, hal ini mungkin karena disebabkan ia rajin mengolesi batangnya dengan minyak khusus yang dibeli ayahnya sewaktu pergi merantau dulu.
"Gile batangnya si Rendi gede bener tuh hehe.. Ujar Boy yang takjub melihat ukuran batang kemaluan temannya.
"batang kayak gini nih yang bakal bikin cewek jadi ketagihan hehe sahut Rendi membanggakan dirinya.
"batang lo emang paling gede bro. Tapi ingat ya. Gua yang dapat jatah duluan buat perawanin dia.. Kata Roni sambil berlutut dilantai.

Roni membuka lebar lebar paha siswi cantik tsb hingga mengangkang dan rok seragamnya sudah tersingkap kearah atas pinggangnya.
"sebelum dicoblos mending kita jilatin dulu kemaluannya biar lebih maknyos hehe.. Ujar Roni sambil mendekatkan wajahnya kearah selangkangan gadis bertubuh mulus itu.

Perlahan dicumbuinya selangkangan gadis itu dengan penuh nafsu
Slurpp.. Slurrpp lidah remaja bengal itu dengan lincahnya menyapu bibir kemaluan Via yang nampak menggiurkan sementara kedua temannya hanya bisa menelan ludah karena tak sabar menunggu giliran mereka.

Roni tak mau enak sendiri lalu memberikan kesempatan pada kedua temannya untuk bergantian mencumbui bagian selangkangan gadis itu
Kemaluan Via terlihat basah karena dijilati oleh ketiga murid nakal itu namun gadis itu masih dalam posisi terdiam akibat efek remote canggih tsb.
"Udah cukup bro.sekarang waktunya untuk mencoblos hehe. Ucap Roni
Sambil berlutut dilantai lalu ia mengarahkan batangnya keliang kemaluan via dan perlahan digesek gesekannya hingga terasa nikmat. Roni masih kesulitan ketika hendak menjebol liang kemaluan Via namun ia tetap berusaha sebisanya. Ini memang bukan pertama kalinya bagi Roni untuk memperawani seorang anak gadis namun tetap saja wajahnya terlihat agak tegang ketika hendak melakukannya. Tak lama ia berhasil memasukan sedikit kepala penisnya didalam liang kewanitaan siswi cantik itu dan bersiap untuk menjebolnya lebih dalam lagi.
“boy cepat tekan remotenya.. gua pengen denger suaranya waktu gua perawanin hehe.. Ujar Roni sambil bersiap siap menekan batangnya lagi.
Kemudian Boy menekan remote itu sehingga keadaan kembali normal seperti sedia kala.
Via terkejut bukan main ketika menyadari dirinya tengah terbaring diatas lantai toilet sekolahnya dan dikelilingi oleh beberapa siswa laki laki berwajah buas.
“eehh siapa kalian… !!! jerit via ketakutan
“lepaskan !!
“diem !! hari ini gua mau ambil keperawanan lo !!! bentak Roni sambil mendorong pinggulnya dengan kuat.
Jleebb... Arghh.. Hentikann... Jerit Via ketika batang milik Roni menghujam liang kewanitaan yang masih sangat sempit.

Via meronta sekuat tenaganya namun
Rendi nampaknya sudah mengantisipasi hal ini dan langsung memegangi pergelangan tangan gadis itu dengan kuat sementara Boy membekap mulutnya hingga suara via teredam oleh tangannya.
“hmpmm.. gadis itu meronta ronta sambil menggumam karena panik
“tenang via sayang. Kalau kamu menurut pasti kami tidak akan kasar padamu hehe.. Ujar Roni"Bener manis kita semua ini pengagum gelapmu hehe.. Jadi bole donk sekedar mencicip tubuhmu hehe.. Ujar Boy
“sekarang waktunya bikin lu jadi wanita dewasa hehehehe...” seru Roni sambil mulai menekan penisnya lebih dalam. Lagi ke arah kemaluan Via.
Hmpmm... Kini Via hanya bisa pasrah karena tubuhnya seperti sedang terkunci dan tak dapat bergerak dengan bebas.
Roni memang sempat mengalami kesulitan untuk memasukkan penisnya tadi karena vagina Via masih sangat sempit. Via yang terus memohon-mohon tidak dihiraukan oleh Roni yang terus memaju mundurkan penisnya ke vagina adik kelasnya. Setelah beberapa kali menggenjot akhirnya seluruh penis Roni berhasil menyeruak masuk kedalam kemaluan gadis berkulit putih tsb. Bersamaan dengan itu boy melepaskan bekapan tangannya pada mulut gadis itu.

“Aahhh... SAKIT!!! CABUT! CABUT! PLEASE CABUT!!” teriak Via sambil berusaha menghindar ke belakang namun dengan Rendi yang berada di belakang Via yang mengunci tubuhnya semua upayanya untuk menghindar menjadi sia-sia.
“Sempit banget nih... mantep!” seru Roni sambil mencoba memasukkan penisnya lebih dalam lagi ke vagina Via.

Perlahan tapi pasti senti demi senti penis Roni masuk ke vagina Via yang membuat Via merasa sangat ngilu di vaginanya. Meski ada rasa ngilu namun gadis berambut panjang itu mulai merasakan nikmat yang belum pernah dia rasakan tapi rasa nikmat itu seakan hilang sewaktu penis Roni menembus selaput daranya.
“Aauugggh... hngggkk... aaaaagh... PERIH!!” teriak Via yang disambut oleh riuh oleh ketiga laki-laki yang ada di ruangan itu karena mengetahui Via baru saja kehilangan keperawanannya.

Roni terus mendorong penisnya perlahan-lahan sampai akhirnya seluruh penis Roni berada di dalam kemaluan gadis itu. Via sendiri sudah berhenti berteriak dan berusaha untuk tidak banyak bergerak karena vaginanya serasa begitu sesak dan setiap gerakan yang Via lakukan seakan memperparah rasa sakit dan perih yang dia rasakan di vaginanya. Setelah beberapa saat mendiamkan penisnya di vagina Via lalu Roni mulai melakukan gerakan pompaan ringan dan pelan yang membuat tubuh Via mengejang dan mulutnya menganga tanpa suara.

“Gak mau... gak mau... STOP!! Aauugggh...” setelah beberapa menit Roni memompa penisnya di vagina Via. tiba-tiba saja Via berteriak yang disusul oleh orgasmenya yang meledak di luar kontrolnya. Tubuh Via tersentak-sentak dan kakinya ikut melejang-lejang diserang gelombang orgasmenya yang diperoleh dari pompaan penis di vaginanya.
“Bilang sakit-sakit tapi dapet juga hehehe...” ujar Roni sambil terus memompa vagina Via.
“Gua bilang juga apa... enak kan dientotin sama gua hehehe...” sambung Roni.
“lu beruntung sekarang ada tiga batang yang bakal bikin lu puas hehehe...” ujar Rendi yang sekarang sudah tidak memegangi tangan Via dan mulai memilin-milin puting Via menambah derita rangsangan yang ia rasakan.

“iya lu beruntung banget... dientotin sama kita bertiga hehe.. ujar Boy yang entah sejak kapan merekam Via dengan smartphonenya.
Roni terus memompa vagina Via dan makin lama pompaan penis Roni di vagina Via makin cepat temponya. Via yang meski masih di bawah pengaruh orgasme hebatnya yang terakhir sadar akan apa yang bakal terjadi lagi-lagi dengan tenaganya yang masih tersisa berusaha menghindar.
“Stop... stop... jangan please... aaaaagh... di luar... aaaaagh... gua gak mau hamil...” mohon Via yang dijawab dengan pompaan di vaginanya yang makin cepat.
“Jangaaaaan...” teriak Via penuh keputus-asaan.
“Huoooooooh” lenguh Roni sambil menyodokkan penisnya sedalam yang dia bisa di vagina Via dan menyemprotkan spermanya berulang-ulang langsung ke mulut rahim Via.

Via bisa merasakan dengan jelas hangatnya sperma Roni yang menyembur di dalam vaginanya yang membuat harga dirinya makin hancur. Tidak hanya Via terpaksa harus memamerkan tubuh telanjangnya di hadapan banyak laki-laki yang tidak dia kenal Via juga diperkosa dan sekarang vaginanya disemprot sperma oleh Roni yang sama sekali tidak peduli kalau Via bisa hamil dibuatnya. Semua yang seharusnya diberikan oleh Via ke suaminya kelak sudah habis tak bersisa dijarah oleh laki-laki yang tidak Via kenal.
“Giliran gua sekarang yang menikmati tubuhmu manis hehehe...” seru Rendi sambil mengambil posisi di depan vagina Via dan langsung menggesek-gesekan penisnya.
“Aauugggh...” erang Via yang vaginanya untuk kedua kali disumbat oleh penis pemerkosanya.

Beda dengan Roni, Rendi langsung menggenjot vagina Via dengan tempo cepat yang membuat Via yang sudah habis tenaganya sangat kewalahan.
‘Uuggghh... sempit juga lu... ooogh... dasar lonte...” seru Rendi sambil terus menggenjot vagina Via dengan cepat.
Rendi mendekap tubuh gadis itu sambil terus menggenjotnya dengan kuat dan tak lama kemudian ia berguling kesamping dan kini tubuh Via berada berada diatas tubuhnya. Tangan Rendi yang kekar tetap mendekap kuat gadis malang tsb dan dengan penuh nafsu ia melumati bibir gadis itu.
Tanpa Via sadari boy yang tadinya merekam dengan handycam berjalan mendekat dan berlutut dibelakangnya. Dengan posisi itu Boy mulai mengelus-elus anus sambil menyolokan jari tengahnya.
“aaaaagh... apa... aaaaagh... jangan... jangan di situ... aaaaagh...” Mohon Via yang lagi-lagi sama sekali tidak dihiraukan oleh Boy yang terus menekan-nekan anus Via dengan jarinya.
Via yang sadar anusnya dalam bahaya mencoba untuk menghindar tetapi posisinya yang didekap kuat oleh Rendi membuat dirinya tak berkutik lagi. Via mencoba meronta dan tangannya berusaha meraih sesuatu yang ada didekatnya namun Roni tak tinggal diam dan menelikung kedua tanganya kebelakang.

Via makin tak berkutik dan hanya bisa pasrah ketika Boy semakin dalam membenamkan jarinya diliang anusnya yang sempit.
“Lobang yang ini harus mulai dilatih hehehe...” seru Boy sambil mendorong dan memaju mundurkan jari tengahnya ke anus Via.
“Aauugggh...” erang Via ketika anusnya dipaksa menelan jari tangan laki laki itu.
“Uuggghh... tambah sempit aja ini...” seru Rendi yang batangnya sedang terjepit dinding kemaluan via
“terus bro... uuggghh... makin mantep ini...” sambungnya lagi.
“Mungkin sekarang lu gak suka tapi bakat lonte kayak lu smuanya sama... akhirnya lu bakal ketagihan hehehe...” ujar Boy sambil menekan seluruh jari tengahnya sampai masuk ke anus Via.
“Aauugggh... stop stop stop... aauugggh... perih...” erang Via yang masih terus mencoba menggeliat sia-sia.
“Uuggghh... udah nikmatin aja... uggghh... yang namanya lonte semua lobangnya harus siap digenjot hehehe...” ujar Rendi sambil terus memeluk dan menggenjot vagina Via.
Sementara itu Boy masih belum puas lalu memasukkan dua jarinya ke anus Via yang terus diiringi erangan Via. Gabungan antara sodokan demi sodokan keras penis Rendi di vagina Via dan rasa perih di anusnya yang tersumpal dua buah jari tangan membuat Via lagi-lagi merasakan desakan birahi yang tidak tertahankan.
“STOP!! Aauugggh... STOP!! PLEASE STO... aauugggh...” teriak Via dengan sisa tenaganya
Batang milik Rendi semakin cepat menghentak hentak dari arah bawah menyodok kemaluannya dan bersamaan dengan itu Boy pun mempercepat gerakan kedua jarinya diliang anus gadis itu.
“arghh… hentikannn… sakitt..

Tiba tiba Rendi berguling dan membuat posisi via kembali berada dibawah sementara Boy segera menarik keluar kedua jarinya dari anus gadis tsb.
Dengan wajah garang Rendi melumat lagi bibir gadis itu dan tak lama kemudian ia pun melenguh panjang.
“sshhh… eenghh…. Crott.. makan nih peju gua !! oucchhh.. untuk kedua kalinya liang kewanitaan via kembali terisi oleh cairan sperma mereka. Degan nafas yang masih tersengal lalu Rendi menarik keluar batangnya dan berusaha memulihkan tenaganya.
Tanpa memberi waktu istirahat lalu Boy membalikkan tubuh Via dan membuat Via berada diposisi merangkak lalu langsung memasukkan penisnya ke vagina Via. Via yang merasa tubuhnya sudah hancur berantakan cuma bisa menerima perlakuan Boy dan melenguh pelan. Setelah beberapa saat menggenjot vagina Via tiba-tiba Boy mencabut penisnya lalu Boy menyodokan batangnya kearah anus gadis itu.
“Ini yang gua tunggu dari tadi hehehe... sekarang waktunya tuk ngelepas virgin lu di lobang yang ini” seru Boy sambil mengarahkan penisnya ke anus Via.
Perlahan-lahan Boy menekan penisnya ke anus Via yang disambut Via yang telah habis tenaganya dengan erangan pelan. Via hanya bisa menahan nafas dan menahan rasa sakit yang tidak pernah Via rasakan di anusnya selagi anusnya senti demi senti ditembus oleh penis Boy.
“anjrittt sempit banget lobangnya..
“aaaaagh...” erang Via setelah akhirnya penis Boy masuk seluruhnya ke anus Via dan berhenti masuk lebih jauh.
Setelah beberapa saat Boy mulai melakukan pompaan pelan di anus Via yang membuat gadis itu makin tersiksa dengan rasa sakit di anusnya. Via makin tak berdaya dan seluruh tubuhnya gemetaran menahan rasa sakit di anusnya. Sekitar sepuluh menit Boy memompa pelan anus Via dan kini ia semakin mempercepat genjotanya. Dalam posisi setengah berdiri ia menggenjot anus Via dengan sangat kasar hingga gadis itu mengerang kesakitan.
“arrgghh ampun sakit … argh….
Tubuh Boy bergerak makin cepat dan keringatnya semakin bercucuran. Wajah Boy semakin memerah karena tenaganya terkuras habis dan ia pun berusaha untuk menuntaskan permainan kasarnya itu.
Dengan sekali hentakan kuat ia mendorong batangnya hingga hampir seluruhnya melesak kedalam.
Argh… Via menjerit keras karena rasa sakit yang ditimbulkan oleh sodokan batang pada anusnya.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejad mereka lalu Roni mengeluarkan sebuah alat baru yang dipinjamnya dari Doraentot.
Alat yang berbentuk seperti sebuah senter itu langsung diarahkan kepada Via yang sedang tergolek lemas tak berdaya.
Cringg !!! seketika sinar dari senter itu menerpa tubuh Via dan ia pun langsung tertidur lelap selama beberapa menit.
Ketiga laki laki itu pun segera meninggalkan toilet dengan perasaan puas dan tak lama kemudian Via terbangun dan kembali dari tidurnya namun anehnya ia tak bisa mengingat kejadian yang baru saja menimpa dirinya didalam toilet sekolahnya.
Ia merapikan baju seragam sekolahnya yang sempat acak acakan kemudian pulang kerumahnya dengan kemaluan dan anusnya yang masih terasa sakit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4