Beberapa minggu kemudian Jaka terlihat sedang sibuk mengawasi para pengunjung di rumah makan tsb. Sambil duduk di sebuah kursi kayu, Jaka mengamati sekelilingnya sementara tangannya sibuk memelintir ujung kumisnya yang lebat dan panjang. Tiba tiba ada sebuah rombongan berjumlah 10 orang yang berjalan masuk kedalam rumah makan tsb.
Dari kejauhan Jaka seperti mengenali salah satu dari mereka dan ternyata dugaannya benar. Mereka adalah rombongan dari perguruan silat yang dulu pernah berurusan dengannya, salah satu diantaranya adalah seorang kakek tua bernama aki sukri yang merupakan sesepuh perguruan tsb. Jaka tekejut bukan main melihat kehadiran mereka dan ia pun berusaha membalikan badannya agar tak dikenali oleh mereka. Salah satu murid perguruan itu berjalan kearahnya lalu menanyakan sesuatu padanya.
“bang !! di penginapan ini masih ada kamar kosong gak ?
“kurang tau bang. coba tanya kedalam saja. Jawab jaka
“eehhh bang kalau jawab yang sopan donk. Masa ngomong sambil balik badan kayak gitu sih.
“maaf bang. pinggang gua abis keseleo tadi jadi gak bisa balikin badan hehe.. sahut jaka sekenanya.
Karena merasa curiga lalu murid berbadan kerempeng itu pun segera melaporkan hal ini pada gurunya yang masih berdiri didepan bersama murid yang lainnya.
“Hmm kalau dilihat dari bentuk badannya kayaknya gua kenal sama nih orang. Badannya sih mirip si jaka pengkhianat itu tapi kenapa rambutnya gondrong ? pikir aki sukri sambil memegang dagunya sendiri.
Karena merasa dikenali oleh mereka maka Jaka segera lari tunggang langgang melalui pintu belakang rumah tsb guna mencari aman.
“woii Jaka jangan lari luh !! kata salah satu murid aki Sukri.
“cepat kejar dia !! jangan sampai lolos.. perintah aki Sukri pada muridnya.
Rombongan itu segera mengejar Jaka sampai tiba disebuah pinggiran hutan, mereka pun akhirnya menyebar dan berhasil mengepung Jaka. Beberapa orang murid aki Sukri berusaha untuk menangkapnya namun Jaka tak tinggal diam, ia pun langsung melakukan perlawanan. Karena sudah terbiasa berlatih keras didalam hutan maka jaka dapat bergerak dengan lincah seperti layaknya seekor kera. Tubuhnya melompat kesana kemari menghindari setiap serangan yang datang padanya hingga semakin menguras tenaga lawannya.
“sembarangan aja lo kalau ngomong. Gua manusia bukan monyet tolol !! Lo kali yang monyet !! bentak jaka sambil melotot
Dengan kemampuan ilmu silat Jaka yang sekarang ini, ia tampak dengan mudah menaklukan murid-murid perguruan tsb. Beberapa pukulannya berhasil mengenai wajah para pemuda itu hingga mereka jatuh terjungkal sambil memegangi mukanya yang babak belur.
“goblok kalian semua !! masa lawan satu orang aja bisa kalah. Bentak Guru mereka dari kejauhan.
Melihat hal itu aki Sukri menyuruh muridnya untuk mundur dan terpaksa ia pun harus turun tangan sendiri untuk meringkus Jaka yang telah membawa kabur kitab jurus rahasia perguruannya.
“heh jaka !! cepat lo kembaliin kitab jurus pukulan anginnya atau gua patahin kaki lo nanti. Ancam Aki sukri
“lo pikir gua ayam yang kakinya bisa lo patahin seenaknya. Maju sini kakek tua !!
“songong juga nih anak !! berani lo nantang gua jaka ? hardik mantan gurunya
“kenapa ngak? Lo jual gua beli.. sahut jaka sekenanya
“jurus pukulan angin !! teriak Aki Sukri sambil melontarkan salah satu tinjunya kearah jaka hingga menimbulkan suara bergumuruh seperti tiupan angin kencang.
Dalam waktu yang bersamaan Jaka dan aki sukri melontarkan jurus pukulan angin satu sama lain hingga terjadilah benturan energy tenaga dalam yang cukup besar diantara mereka.
BOOMMHH !!! suara gemuruh yang kerasa terdengar diudara hingga menyapu debu yang ada disekitarnya hingga berterbangan.
Namun nampaknya tenaga dalam aki sukri masih jauh lebih unggul daripada Jaka, mungkin karena aki sukri sudah hampir sempurna menguasai jurus tsb hingga kekuatannya lebih besar dan akhirnya Jaka pun terpental dan terluka oleh hantaman pukulan angin aki sukri. Jaka berguling di tanah dan merasa kesakitan lalu dari mulutnya mengeluarkan sedikit darah.
"Argh.. duhh remuk dah badan gue !! erang jaka
AKi sukri pun tersenyum sinis dan berusah mendekati Jaka yang sudah tersungkur diatas tanah. Saat aki sukri mendekat Jaka segera mengambil kesempatan dengan melemparkan benda berupa bubuk rahasia yang disimpannya disebuah kantung kecil. Dengan reflex aki sukri pun menepis kantung berwarna hitam tsb dan kantung itu pun mengeluarkan serbuk putih dengan bau yang sangat menyengat. Setelah terkena serbuk itu aki sukri pun tebatuk batuk dan nafasnya terasa sesak, selain itu matanya pun terasa perih hingga mengeluarkan air mata.
“loh guru kenapa nangis ? Tanya salah satu murid perguruanya yang berusaha membantunya.
“bukan nangis tolol tapi mat gua perih karena kena serbuk tadi. Kata aki sukri sambil mengucek matanya yang berair.
“wah matanya jangan dikucek guru nanti malah bisa infeksi hehe.. ujar salah satu muridnya
“banyak bacot lu !! cepat tangkap si jaka jangan sampai dia lolos lagi. Perintah kakek tua tsb.
Melihat kesempatan itu Jaka segera melarikan diri dari aki sukri dan melemparkan sebuah kantung lagi kearah murid aki sukri yang berusaha mendekatinya. Murid murid aki sukri pun mengalami hal serupa seperti gurunya setelah kena serbuk aneh itu. mereka semua tebatuk batuk dan terkapar di atas tanah sambil menggelepar gelepar menahan perih dimata mereka.
"Uhukk .. uhuk.. emang bangsat lu Jaka.!! Teriak aki sukri
Jaka tepaksa menggunakan jurus terakhirnya yaitu melarikan diri secepat mungkin dari mantan gurunya. Sambil tertatih tatih menahan sakit dibadannya Jaka berlari menuju ke hutan dan mencari tempat aman untuk bersembunyi dari kejaran mereka.
Jaka terus berlari tak tentu arah dan masuk kedalam hutan guna menghindari kejaran mereka. Setelah berada didalam hutan akhirnya ia menemukan sebuah gua yang cocok untuk jadi tempat persembunyiannya. Jaka tak kuat lagi menahan sakit akibat luka dalam ditubuhnya maka ia pun merebahkan dirinya di atas tanah di dalam gua misterius tsb dan tak lama kemudian ia pun jatuh pingsan.
Byur… siraman air dari sebuah guci tanah liat membasahi wajah dan badan Jaka hingga membangunkan dari pingsannya. Jaka tersadar dan ia sudah berada di dalam sebuah kerangkeng yang terbuat dari kayu seperti layaknya seekor kera. Pandangan Jaka yang masih berkunang kunang mencoba mengamati sekitarnya dan ia menemukan 2 orang penjaga yang bertampang sangar berdiri tepat di depan kerangkeng itu.
Rupanya kedua orang itu adalah anggota komplotan penjahat yang sedang di cari cari tentara kerajaan karena sering melakukan penyerangan terhadap para pedagang yang kerap melewati hutan. Awalnya mereka menuduh Jaka sebagai mata mata pihak kerajaan yang ingin menangkap mereka namun Jaka terus berkelit dan membuktikan bahwa dia bukan orang yang dimaksud.
Kedua penjahat itu akhirnya membawa Jaka pada pemimpin mereka yang dijuluki dengan sebutan kebo item yang merupakan sesosok manusia setengah siluman. Badannya besar dan kekar serta berbentuk seperti manusia dan tubuhnya dipenuhi bulu tipis berwarna kehitaman selain itu ia juga memiliki kepala dan wajah berbentuk kerbau dengan dua tanduk diatasnya. Sosoknya memang sangat menakutkan bagi siap saja yang baru melihatnya namun Jaka temasuk tipe orang pemberani hingga ia tak bergeming sedikitpun.
Sebenarnya nama asli Kebo item sewaktu ia menjadi manusia murni adalah Bang Dudung namun karena berlatih ilmu hitam yang mengerikan maka lambat laun wajah dan bentuk tubuhnya berubah menjadi mirip kebo berbadan manusia.
Kebo item merasa tertarik dengan kepribadian Jaka yang pemberani dan emosional. Selama ini siluman Kebo item memang selalu mencari banyak pengikut guna memperkuat kelompoknya. Ia menyukai dan mengumpulkan orang orang dengan prilaku buruk dan kejam seperti Jaka.
Kebo item pun memberinya sebuah ramuan untuk menyembuhkan luka di tubuh Jaka dan ia menawarkan Jaka untuk menjadi pengikutnya. Jaka Nampak dengan senang hati menerima ajakan tsb. Sebagai tugas pertamanya sebelum resmi jadi anggota mereka, Jaka harus melakukan sebuah perbuatan keji. Kebo item menyuruh Jaka untuk mengumpulkan 50 buah kuping manusia dan dibawa kepadanya sebagai syarat menjadi pengikutnya. Kebo item berjanji akan menjadikan Jaka sebagai salah satu anggotanya dan mengajarinya ilmu kesaktian yang hebat, hal ini tentu saja membuat Jaka begitu tertarik. Setelah lukanya sembuh maka Jaka segera pergi meninggalkan gua Kebo item dengan membawa sebuah parang berukuran besar ia pun bergerilya dan meneror penduduk desa guna mengumpulkan 50 buah kuping manusia.
Dalam waktu singkat Jaka keluar masuk berbagai desa dan menangkapi para petani dan pekerja yang sedang bekerja di kebun dengan kejam dia menebas kuping setiap orang yang ditemuinya di tengah kebun. Hingga membuat para petani berlari ketakutan. Jaka mengumpulkan kuping kuping itu dan memasukanya kesebuah kantung kain bermotif batik. Setelah Jaka mengumpulkan kuping kuping itu ia pun kembali ke dalam hutan dan menuju ke gua Kebo item.
Sebelum kembali ke hutan pikiran mesum Jaka kembali muncul sepertinya ia sudah cukup lama tak menyetubuhi wanita. Maka ia pun kembali menuju ke ladang namun kali ini ia tak mencari kuping lagi tapi mencari wanita untuk menjadi pelampiasan nafsunya.
Jaka terus menelusuri kebun jagung dan dari kejauahan ia melihat seorang gadis muda sedang membersihkan rumput liar disekitar tanaman jagung yang mulai meninggi. Rambut gadis itu panjang terurai sebatas pinggangnya dan terlihat indah mempesona. Penampilannya terlihat sederhana dengan pakaian tradisional yang menutup rapat seluruh tubuhnya. Namun Jaka nampak penasaran dengan kemulusan tubuh gadis itu yang tertutup rapat oleh pakaianya yang berlapi lapis.
“Wah kebetulan nih ada mangsa. pikir Jaka dalam hatinya.
Dengan percaya diri Jaka berjalan mendekati gadis tsb dan berkenalan dengannya lalu ia pun berpura pura bertanya arah jalan pada gadis tsb. Gadis manis itu mengaku bernama Su Fen dan hanya tinggal berdua bersama bapaknya disebuah rumah ditengah ladang jagung.
Saat gadis itu menjelaskan arah yang dituju secara diam diam ia mengamati wajah gadis itu yang menurutnya lumayan manis. Jaka pun mencari akal dan berpura pura sebagai seorang pengelana yang sedang kelelahan dan kehausan hingga butuh tempat untuk beristirahat.
“gimana neng. Abang boleh kan numpang istirahat sebentar dirumah kamu. soalnya abang sudah berjalan dua hari dua malam dan belum makan dari kemarin. Ucap jaka dengan wajah memelas.
“hmmm.. boleh aja koq. kebetulan rumah aku gak jauh dari sini bang. jawabnya
Mereka pun berjalan menelusuri ladang jagung yang lumayan besar dan tak lama kemudian tibalah mereka disebuah rumah gubuk yang tidak begitu besar.
“ini rumah aku bang. sekarang abang duduk dulu aja biar aku ambilin makanan dan minuman. Ujarnya
“ohh terima kasih atas bantuannya neng. Kamu tinggal sama siapa dirumah ini? Tanya jaka
“aku cuma tinggal berdua dengan ayahku saja bang. Setiap hari kami berdua bekerja diladang jagung untuk dijual dipasar. Jawabnya.
Saat berada didalam rumah ia melihat seorang bapak tua berbadan kurus yang merupakan ayah gadis tsb.
"Sebentar ya bang, aku mau ambilkan makanan dan air minum dulu.
Saat Su Fen sedang mengambil air minum didalam lalu Jaka menghajar si bapak tua yang tengah duduk dikursi kayu hingga jatuh tersungkur dilantai.
“arghh.. Aduuuh apa apaan ini !! kenapa lo pukul gua tong !! erang si bapak tua.
“diem lo bapak tua !! nih gua kasih gratis bogem mentah buat lo !! ujar jaka sambil memukul wajah laki laki tua itu.
“aduhh sakit !! ampun bang !! apa salah saya.. ouhhh.. jerit bapak tua itu.
"lo emang gak salah tapi anak gadis lo udah bikin burung gua berdiri. Itu benar benar kesalahan fatal bapak tua hehe.. Sahut Jaka
“makan nih pak tua !!! bentak Jaka sambil terus menendang dengan kasar.
"Hentikan bang.. Hentikan!! kata Su Fen sambil berusaha menarik lengan Jaka.
Jaka segera beralih pada Su Fen dan ia langsung menyergap gadis itu dan mencumbuinya dengan penuh nafsu. Su Fen berteriak dan meronta namun Jaka sama sekali tak mempedulikannya.
“Tolongg… Tolongg… jangan bang !! teriak Su Fen
“percuma aja lu teriak ditengah ladang begini siapa yang denger goblok !! kata Jaka sambil melanjutkan mencumbui gadis tsb.
Jaka dengan kasarnya merobek robek pakaian Su Fen dan mendorongnya hingga jatuh kelantai. Jaka segera menindihnya dan terus menjarah tubuh Su Fen. Tangan Jaka sibuk meremas remas payudara Su Fen dan sesekali mengelus pahanya yang mulus.
Ayah Su Fen yang terbaring ditanah berusah bangun dan menolong Putrinya dari sergapan Jaka. Si bapak mengambil kayu dan menghajar punggung Jaka.
"Lepaskan anakku bajingan !! Kata bapak itu sambil memukul punggung jaka hingga berkali kali.
Brakk.!! Brakk !! kayu tsb pun patah setelah menghantam punggung Jaka. Jaka segera menolah dan menatap si bapak tua dengan sinis lalu ia meninju perut si bapak tua dan menghajar wajahnya dengan telak hingga si bapak tsb kembali tersungkur ditanah.
“Huh mampus luh..!! dasar tua bangka ga boleh liat orang senang.. kata Jaka
“Teriakan lu malah bikin gua tambah nafsu. Kata Jaka
Tubuh jaka yang tinggi besar menindih tubuh mulus gadis tsb dan terus memperkosanya dengan buas.
Plak Plak Plak Plak Plak.. genjotan Jaka semakin cepat rupanya Jaka ingin segera menuntaskan nafsu birahinya pada gadis itu karena ia masih harus menemui Kebo item di guanya.
Ketika merasa ingin orgasme Jaka segera menarik penisnya dari dalam liang kewanitaan Su Fen lalu ia berdiri dan mengarahkan penisnya pada wajah Su Fen yang terlentang dihadapannya.
Crot cret.. cret… berkali kali penis Jaka menyemburkan sperma pada wajah Su Fen
“uhuiii nikmatnya ngecrot dimuka cewek. Kata Jaka sambil tersenyum puas.
Jaka berjalan mendekati si bapak yang masih tegeletak.
“tubuh anak lu memang nikmat !! kapan kapan gua bole datang lagi kan haha.. kata Jaka kepada si bapak tua.
Setelah itu Jaka memakai kembali bajunya tiba tiba beberapa orang anak buah Kebo item datang ke rumah tsb.
“wah kita cariin kemana mana gak taunya ada disini si jaka !! kata salah seorang dari mereka
“sory bro rencananya tadi gua mau langsung balik ke gua. tapi malah sange pas dijalan hehe.. sahut jaka
“Buset abis lo apain tuh cewek koq sampe lemas begitu. kata salah satu dari mereka.
“lo tebak sendiri aja deh. Kalau kalian berminat hajar aja sekalian mumpung lagi disini. lo tau sendiri kan didalam hutan mana ada cewek kayak gini. Ujar jaka
Setelah berbincang sebentar lalu beberapa teman Jaka yang melihat seorang gadis muda tekulai tak berdaya memutuskan untuk ikut menikmati tubuh wanita tsb secara bergiliran.
Dalam keadaan lemas tubuh Su Fen ditelantangkan diatas sebuah meja kayu lalu kedua tanganya dipegangi oleh mereka.
“kebetulan udah lama gua kagak ngecrot.. hehe.
Pemuda itu membuka paha Su Fen hingga mengangkang lebar lalu dengan kasarnya kemaluan gadis itu disodok olehnya.
"Arghhh.. jangan.. Sakittt bang… sshshh..
Bukannya berhenti tapi pemuda itu malah semakin ganas menggenjot tubuh Su Fen yang sedang telentang tak berdaya diatas meja kayu.
Plak Plak Plak Plak… tubuh gadis itu tersentak sentak tak karuan ketika batang berukuran besar yang panjang itu menghantam kemaluannya tanpa henti.
Gadis itu meringis menahan rasa sakit dikemaluanya karena disodok dengan sangat kasar, salah satu pemuda yang lain sudah tak sabar lalu melumat bibir tipisnya dengan buas hingga ia gelagapan tak bisa bernafas.
“hajar terus bro sampe jebol hehe…
Jaka nampak duduk santai disebuah bangku sambil mengemut sebuah jagung rebus yang ada diatas meja. Matanya menatap tajam kearah tubuh mulus gadis itu yang sedang diperkosa secara bergiliran oleh teman temannya.
Tak terasa jaka sudah menghabiskan beberapa buah jagung rebus yang ada diatas meja dan teman temannya masih belum selesai juga melampiaskan nafsu mereka.
“wah gila juga kalian. Mau sampe kapan kalian ngentotin tuh cewek hehe…
“hahaha badannya mulus banget bang. sayang kalau cuma dientotin sekali doank..
Komentar
Posting Komentar