Langsung ke konten utama

Pameran Komputer Yang Membawa Nikmat

 


Ini merupakan kisah pribadiku yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Saat itu pameran sudah memasuki hari terakhir hingga pengunjung sangat padat sekali hari minggu itu. Aku sempatkan untuk melihat pameran karena perusahaanku sedang membangun system informasi dan jaringan computer baru. Setelah system yang lama dirasakan tak mampu lagi untuk mengakomodasi beban pekerjaan yang makin meningkat. Sebagai seorang manager umum sebenarnya aku dapat menugaskan orang lain untuk melihat pameran tsb guna merekomendasikan jaringan dan peralatan baru.

Tapi dunia computer memang telah menarik perhatianku sejak dulu sehingga aku sempatkan waktu liburku untuk melihat sendiri pameran ini. Beberapa stand telah aku masuki dan lihat untuk mengetahui produk yang mereka jual. Terakhir aku masuk kesebuah stand yang agak sepi untuk melihat jajaran notebook keluaran terbaru.

Ketika Aku sedang memperhatikan sepsifikasi sebuah notebook ketika bau harum parfum menerpaku. Salah seorang spg menghampiri dan manyapaku.
"Siang pak ada yang bisa saya bantu ? Sapanya dengan suara yang lembut
Aku segera menoleh dan mencoba untuk memperhatikanya lebih seksama.
Wajahnya yang cantik dan senyuman yang menawan seperti membiusku saat itu.
“Pak ini produk baru loh ada diskonnya 25% dan hari ini terkahir pak. ujarnya ramah

Sambil mendekatkan tubuhnya kearahku hingga wangi tubuhnya makin terasa
“Iya nih aku lagi lihat lihat dulu ya ujarku sambil mencari kesempatan untuk memperhatikan sosoknya
Tubuhnya lumayan tinggi dan kutaksir sekitar 165 cm atau mungkin lebih.
Tapi selain wajahnya yang cantik ada hal lain yang membuatku tertarik yaitu kulitnya yang putih dan tonjolan dadanya yang cukup membusung.
Bapak ada kartu namanya ? tanyanya ramah
“Oh ada sebentar aku ambil dulu ya ujarku seraya mengeluarkan dompetku dan mengambil kartu namaku.

Dia mengamati nama dan jabatanku kemudian dengan senyum makin mengembang dia menambahkan
“Wah bapak perlu buat pribadi atau perusahaan tanyanya dengan ramah
“Ya jelas untuk perusahaan lah kalau computer. Kalau pribadi ya sama kamu aja candaku.
“Ihh bapak genit juga ya.. ucapnya Katanya sambil menahan senyum
kalau berminat Ini kartu namaku pak dan nomor telpku juga ada dibelakangnya sambungnya

Kuperhatikan kartu namanya dengan seksama.
Linda nama yang indah seindah orangnya. Ujarku
Mendengar itu ia pun tersenyum manis padaku
“Bapak jago nih kalau ngerayu katanya
“oKe Linda nanti kalau jadi aku hubungi kamu ya kataku seraya menjabat tangannyayang empuk banget dan nampak buah dadanya yang terguncang saat itu.
“Bener loh pak jangan lupa sama Linda ya ujarnya
“ohh iya Pak kalau Linda telpon bapak kapan kapan gapapa kan pak ? tambahnya
Tentulah non. Untuk orang secantik kamu kapan saja pasti aku tertima candaku lagi
“Makasih pak.


Hari senin pagi aku sudah sampai dikantorku setelah mengantar anakku pergi sekolah.Kantorku yang terletak dikasawan bisni elite masih sepi karena memang kantor masuk jam 8 pagi. Hanya ada office boy yang masih sibuk membersihkan ruangan. Aku sedang duduk sambil membaca berita di smartphoe dan menikmati kopi ketika hp ku berdering nyaring.
“Halo benar saya bicara dengan pak iwan ? suara lembut menyapaku
“Iya bener. Ini dari siapa tanyaku Sambil mengingat ingat nomor ini.


Ya bapak gitu deh. Masa nomor Linda dilupain sih seru manja suara disana“Ohh kamu Linda. Bukan aku lupa tapi aku belum sempar masukin nomor kamu ini. Ujarku
“Pak bapak sibuk gak hari ini ? kalau tidak boleh dong Linda mampir nanti siang ada yang ingin aku bicarakan ama bapak. Pintanya masih dengan suara yang manja.
“Ya sudah kamu datang saja pas jam makan siang. Nanti sambil kita makan siang bareng saja, kamu omongin keperluan kamu ya . kataku
Baik pak makasih loh. Udah ngerepotin bapak balasnya
“On time ya jangan telat. sahutku

Jarum jam menunjukan pukul 11.55 ketika salah seorng stafku mengetuk pintu ruangan kerjaku

Silahakan masuk .kataku
“Pak ada tamu mau menemui bapak. Namanya Linda kata stafku
“Oh ya suruh masuk aja ujarku
Tak lama kemudian sebuah wajah cantik nampak dari sela pintu yang tak tertutup.
“Siang pak iwan sapa Linda dengan senyumannya yang manis hingga membuat hatiku bergetar.
Senyuman itu seketika mengingatkanku pada saat aku jatuh cinta untuk pertama kalinya sewaktu masih remaja dulu.
“Masuk Linda. kita duduk disofa aja ya kataku seraya bangkit menuju sofa didepan meja kerjaku.

Linda mengenakan baju blouse setelan kerja yang dipadu dengan sebuah rok span pendek yang cukut ketat hingga menampilkan bentuk tubuhnya.

Baju seksi itu tak mampu menyembunyikan tonjolan buah dadanya yang montok dan seksi. Walau dia nampak sedikit resmi dengan bajunya saat ini.
“Wah kantor bapak enak banget ya ujarnya memperhatikan sekeliling ruanganku.
“aah bisa aja kamu ujarku
“Ayo kamu temanin aku makan siang didekat sini yaa.
“Baik pak ujarnya

Kuarahkan mobilku melewati daerah yang agak macet dan kumasukan mobil kehalaman sebuah hotel bintang tiga yang fasilitasnya cukup nyaman.


“Makanan disini enak Lin.. pasti kamu bakalan suka deh.. ujarku mencoba menenangkan wajahnya yang bertanya tanya.
“Oh begitu pak jawabnya dengan suara yag sedikt berdeda.

Setelah itu kami berjalan menuju restoran dan setelah memesan makanan maka kutanyai Linda tentang keperluannya kali ini.
“Ya sudah sambil menunggu makana kita. Lebih baik Kamu ceritain keperluan kamu dulu.

“Begini pak sebenarnya saya malu ngerepotin bapak tapi saya bener bener butuh nih pak. ujarnya pelan dengan suara agak memelas. Aku diam saja memberikan waktu kepadanya untuk mendengarkan ucapannya.
“Kalau bapak bisa dan perlu, saya mau pak jadi asisten bapak. Soalnya saya lihat bapak belum punya asisten dikantor.
“Ohh begitu toh. Kalau gitu kamu siapin cv kamu aja. ujarku.
Ini pak tukasnya cepat sembari membuka tas dan menyerahkan sebuah amplop berukuran besar
Okay sekarang kira makan dulu nanti kita lanjutin lagi ya

Mudah mudahan aku bisa bantu kamu ujarku sambil mulai memikirkan cara untuk menenangkan adiku yang dari tadi sudah keras karena melihat tubuh seksi Linda.
Setelah makan aku bilang ke Linda mau ke rest room dulu padahal aku menuju ke resepsionis untuk membuka kamar dan mengambil kunci.

Segera aku kembali untuk membuatnya tak curiga karena menunggu terlalu lama.
“Lin sebentar lagi ada klien dari luar kota mau ketemu aku. Nanti kamu dampingi aku sebentar ya. Sekalian aku mau lihat kemampuan kamu dalam praktek langsung ujarku tegas.
“siap pak jawabnya seraya menyelesaikan makan siangnya.

“Ayo kita keatas sambi menunggu dia datang sekalian aku bisa wawancara kamu dulu. Dia hanya diam sambil berjalan perlahan dibelakangku seraya kupijit tombol lift.
Sampai diatas kucari nomor kamar dan kubuka pintunya dan segera masuk kedalam.
“Ayo masuk Lin. lebih enak kalau kita ngobrol dan wanacara disini sambil nunggu klienku ujarku.
Sengaja kusetel suhu pendingin ruangan ke angka 27 supaya nanti dia kepanasan dan melepas balzernya.
Coba sekarang kamu ceritakan tentang diri kamu yang detil nanti baru aku wawancarai kamu seraya kubaca cv nya.

Dengan hati hati dia mulai menceritakan dirinya sembari kucuri pandang kearah belahan dadanya.
Setelah bercerita aku baru tahu ternayta dia hanya sambilan saja kerja sebagai seorang spg dipameran sembari mencari perkrjaan lain yang lebih stabil sebagai seorang sekertaris sesuai dengan pendidikannya.

Sudah hampir 5 bulan ia mencoba namun belum berhasil juga padahal tabunganya sudah menipis dan masih harus membayar tunggakan sewa kamar kosnya selama beberapa bulan. Karena dia mendahulukan untuk membayar uang sekolah adiknya. Sepertinya kondisi keuangan keluarganya memang kurang begitu bagus sehingga ia berusaha membantu orangtuanya untuk membiaya pendidikan kedua adiknya.

Setelah beberapa saat Linda merasa kepanasan dan butir keringat terlihat didahinya.
“Kemu kepanasan ya. Sorry soalnya aku lagi gak enak badan jadi ac aku setel segini ujarku.
kamu santai saja gak perlu tegang karena ini hanya wawancara santai koq.
kalau panas blazernya kamu buka saja dulu Lin. ujarku

Ia pun menuruti perkataanku dan membuka blazer kerjanya hingga kini tinggal memakai blous kerjanya yang agak tipis dan menerawang.
Belahan dadanya membuatku terperangah tapi dngan cepat aku sembuyikan sambil berpura pura tidak melihat bagian dadanya. Kugeser posisi dudukku dikarenakan adikku terus menegang dalam posisi yang tak nyaman.
kuambil notebook dan tasku dan kusuruh ia mencoba membuat surat penolakan untuk seseorang penyedia barang.
Ini passwordnya berapa ya pak ?
Aku berdiri dan pindah duduk disebelahnya ketika semerbak wangi parfum bercampur keringat menerpaku.
“Sini kamu lihat yang jelas dan ia semakin merapat dengan gerakan natural kugerakan sikuku kebelakng hingga menekan tonjolan yang seksi.
“Uuhh empuk sekali buah dadanya.

reflek dia menarik tubuhnya kebelakang untuk menghindari lenganku dan dengan wajah polos kusuruh dia mulai mengetik surat itu. Meja didepan sofa tempat duduk kami sangat rendah sehingga ia terpaksa sedikit membungkuk untuk mengetik surat itu.

Aku rapatkan dudukku kerahnya sambil berpura pura melihat dia mengetik dari samping agak dibelakang kepalanya. Padahal pandangan mataku jatuh kebelahan buah dadanya yang merangsang.
Gerakannya ketika mengetik membuat buah dadanya berguncang dan ini membuatku semakin tegang. Setelah beberap saat aku tidak kuat lagi untuk mehanan tangan untuk tidak menyentuh payudaranya yang seksi itu.

Dari samping kepalanya tangaku menjulur dan merasuk masuk kedalam blous kerjanya yang berenda dibagian depanya. Ketika dia tersadar lalu dia berusaha bangkit dari sofa tapi gerkaan tanganku kananku cepat meraih pinggangnya dan menariknya hingga terjatuh kepangkuanku.
Jangna pakk.. ujarnya sambil berusaha menepis tanganku

Kamu mau pekerjaan ini atau ngak ? Ujarku sambil tetap memeluk pinggangnya dengan tangan kananku. Atau kamu mau membiarkan kedua adikmu berhenti sekolah ?
Perlawananya melemah ketika mendengar perkataanku.
“jangan kayak gini pakk..
Aku tak menggurbis keberatannya malah tangan kananku segera mencoba merabahkan tubuhnya kesofa.

ketika tubuhya berhasil kurebahkan disofa tanpa membuang waktu lagi aku langsung melumat bibirnya yang merakah.
“hmpm.. ia menggumam ketika aku menciumi bibirnya dan tanganku tak bisa tinggal diam. Sambil mendekap tubuhnya diatas sofa kini kuremasi buah dadanya secara bergantian hingga ia menggelinjang.
Kucumbui wajahnya hingga turun ke bagian lehernya dan Linda mulai mengikuti arus yang aku buat dan masuk dalam jebakannya.

Rontaanya semakin melemah sehingga aku dapat dengan mudah menaklukannya. Perlahan kulucuti satu persatu kancing blous kerjanya yang berwarna cerah dan kusingkap bra yang menutupi buah dadanya. Aku terperangah menyaksikan keindahan sepasang payudaranya lalu kulumat dengan rakus.
Tanpa buang waktu aku mendekap tubuhnya lagi. Sambil terus melumat bibirnya kini tanganku mulai meraba raba dan menggerayangi bagian dalam pahanya yang halus.Tanganku terus bergerak lincah didalam roknya sambil sesekali menekan nekan bagian selangkangannya.

Rangsangan bertubi tubi yang kuberikan membuatnya semakin tak karuan. Gairah dalam diri kami pun semakin memuncak dan kurasakan nafasnya terasa semakin berat saja.

Lalu tubuhnya aku angkat keatas ranjang. Aku lumati lagi seluruh permukaan tubuhnya yang mulus sampai puas. Pertama aku mainin lagi putingnya dengan gemas dan mulai menjilatinya. Aku cupang sekitar payudaranya hingga memerah. Linda melenguh keenakan dan tanganku sibuk memainkan bagian kemaluannya.

Kali ini kusuruh ia untuk mengulum batangku dan kurasakan batangku makin keras rasanya. Cukup lama ia memainkan batangku dan sepertinya ia mulai terbiasa dengan hal itu.
Karena sudah tak tahan lagi maka kubaringkan tubuhnya telentang diatas ranjang lalu aku mulai menggenjotnya dengan buas.
Semakin lama sodokan batangku semakin cepat dan membuat dirinya terhanyut dalam kenikmatan yang tiada taranya.

Plak Plak plak sodokan batangku semakin ganas dan membuatnya merintih rintih menahan nikmat yang luas biasa akibat sodokan batangku yang panajang dan besar.hingga akhirnya kurasakan tubuhnya seperti mengejang kuat dan ia pun berhasil mencapai orgasme. Selama beberapa saat tubuhnya yang mulus melejang lejang diatas ranjang dan semakin membakar gairahku.

Kali ini kubalikan tubuhnya karena aku ingin menikmati tubuhnya dalam posisi doggy style. Dari arah belakang lalu kugenjot lagi hingga tubuhnya tersentak sentak. Rasa nikmat menjalar dalam diriki ketika kepala penisku menggesek gesek dinding kemaluannya yang sempit dan membuatku serasa melayang.
Keringatku semakin bercucuran dan begitu juga dengna dirinya namun hal ini malah membuatku semakin bernafsu untuk terus menggarapnya tanpa henti.
Aku tak tahu kenapa birahiku bisa meledak ledak seperti ini, mungkin karena kecantikan wajahnya dan juga kemolekan tubuhnya telah membuatku sangat terangsang.
Aahhhh sshshh… aku mau keluar lin… enghh… aku tak tahan lagi lalu kupercepat gerakan pinggulku hingga akhirnya air maniku berhamburan keluar membasahi liang kewanitaanya.

Nafasku semakin tersengal dan terasa berat sementara tubuhku basah kuyup oleh keringat. Aku masih belum menyerah dan terus mengayun pinggulku namun lama kelamaan irama genjotanku semakin pelan saja dan akhirnya berhenti.

Karen kelelahan maka kami pun beristirahat sambil berpelukan diatas ranjang. Linda sempat menangis ketika menyadari kegadisannya telah direnggtu olehku hari itu namun aku berusaha menyakinkannya bahwa aku akan selalu membantunya dalam hal ekonomi sehingga keluarganya dapat hidup layak dan sejahtera.
Semenjak hari itu Linda memutuskan hubungan dengan kekasihnya dan nampaknya ia lebih memilih diriku yang telah berhasil memberinya sebuah kenyamanan yang selama ini sulit untuk didapatkannya. belakangan aku baru sadar kalau pergi ke pameran ternyata memiliki banyak manfaat yang tak ternilai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4