Langsung ke konten utama

Birahi Liar Disebuah Villa


Susan yang merasa jenuh dengan kehidupan kota dan rutinitas yang dijalananinya memutuskan untuk menyepi di daerah pegunungan yang sepi dan jarang dikunjungi orang.
Profesinya yang sebagai seorang model membuatnya harus selalu bekerja keras karena terikat kontrak dengan agencynya. Sebagai seorang model ternyata ia pun sudah terbiasa dengan kehidupan seks bebasnya sehingga sudah banyak laki laki yang mencicipi tubuhnya. Namun dibalik itu semua Susan merasa tidak pernah puas dan selalu ingin mencoba berbagai hal baru tentang seks.

Dia menemukan sebuah villa terpencil yang jauh dari keramaian, di villa itu Susan disambut penjaganya yang dipanggil Dedi.
Di Malam yang dingin itu Susan meminta Dedi membelikannya beberapa buah jagung bakar yang memang terkenal didaerah itu.
Sambil menunggu penjaga villanya kembali, ia terlihat sedang merenung, menikmati hangatnya perapian hanya berbalut gaun tidur terusan yang agak seksi.
Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu Dan Susan pun segera beranjak untuk membukanya.

"Koq lama sekali beli jagung bakarnya bang? Tanya Susan
"Iya neng soalnya tadi sempat ngobrol dulu sama teman saya. Katanya minta dicarikan pekerjaan dikota hehe.. Siapa tau neng Susan bisa membantunya. Sahut Dedi.
"Ohh begitu.. Kalau gitu suruh temanmu. Masuk aja biar kita bicarakan didalam. Jawab Susan.
Namun Susan terkejut ketika dihadapannya berdiri sepuluh orang laki-laki dengan tampang mesum dan menelan liur melihat siluet tubuhnya melalui gaun tidur tipis yang menerawang akibat nyala api di belakangnya. Susan tidak mengenali mereka namun dedi mencoba menjelaskan siapa mereka.

empat orang adalah tukang ojek yang mangkal di dekat pasar dan lima orang kuli bangunan yang membangun villa dekat situ.
Mereka semua berjalan masuk kedalam villa dan langsung mengunci pintunya dari dalam.
Setelah mengobrol sebentar lalu Susan mengatakan bahwa ia tak bisa membantu memberikan kerjaan untuk mereka untuk saat ini.

"ya sudah gapapa non kalau kerjaannya belum ada. Sambil nunggu kerjaan gimana kalau non aja yang kita kerjain dulu hehhe..
"eehh maksudmu apa..
"maaf neng. Sebenarnya kita-kita semua kesini bukannya mau cari kerja
"tapi mau ngewe sama non, abis non seksi sekali. Kita pengen banget ngewe sama model cantik kayak non.
"Ngga usah ngelawan, ngga bakal ada yang dengar. Kecuali kalo non mau dikasarin dan kita buang ke penampungan gelandangan biar non diewe sama mereka hehe. Ancam mereka.

Susan tersenyum binal, ia sama sekali tidak berkeinginan melawan karena melihat tampang mesum mereka Susan justru merasa terbakar gairahnya, terlebih lagi ia membayangkan sensasi bercinta dengan orang kampung dan kuli bangunan, lalu ia berkata sudahlah jangan ancam saya’ katanya sambil membuka tali gaun tidurnya lalu berdiri menantang.

"Kalian mau ngewe sama aku?’ katanya sambil berpose seperti seorang model. ‘silahkan… makan malam sudah tersedia’

Kecuali Dedi semuanya maju merangsek kedepan. Tubuh Susan digerayangai, diciumi, dijilat. Gadis itu mendesah-desah kenikmatan menerima serangan bertubi begitu, remasan kasar, cubitan, French kiss, jilatan nakal.

Tak lama, Susan jongkok dan mulai mengoral penis mereka satu persatu, mereka semua sudah bugil dan mengerang nikmat merasakan isapan model cantik tsb.
Cukup lama Susan mengoral penis mereka yang ukurannya memang cukup besar. Gadis itu begitu liar, ia men deep throath penis itu satu persatu, ia begitu terangsang melihat penis mereka yang antara 20 sampai 25cm itu, ia minum sperma mereka.

Dedi menjambak rambutnya dan melemparkannya ke karpet lembut di depan perapian, dan mengangkannya. ‘Pernah di ewe kontol model begini?’ katanya yang membuat Susan membeliak, karena penis Dedi yang hampir sepanjang lutut dan diameter kaleng bir, akhirnya Susan tahu Dedi sering pergi ketempat terapi kejantanan sehingga batangnya menjadi semakin besar bahkan hampir sebesar batang Kuda.

Susan harus bekerja keras, menerima sodokan , menggelinjang, menaik turunkan pinggul, sambil mendesah keenakan merasakan penis Kaka mengisi rahimnya, bahkan Agnes mendapat orgasmenya yang pertama bersamaan dengan amblasnya keseluruhan penis Dedi. Susan menggeletar.

‘Dasar lonte’ ejek Dedi baru gitu dah keluar, nih terima sodokan gue, biar tambah kelojotan’ kata Kaka sambil mulai menggejnot Susan , yang makin menggelinjang, dan mengerang keenakan.

Susan mendapat orgasmenya yang keempat ketika Dedi menyemburkan spermanya ke rahim Susan namun Susan sama sekali tidak kuatir karena tubektominya memastikan ia aman untuk bercinta. Tempatnya langsung digantikan, orang kedua, yang mengangkat kaki agnes ke atas bahunya dan menggenjot Susan sebrutal yang ia bisa.

Orang ketiga menunggingkan gadis itu dan menyetubuhinya doggy style, sementara orang keempat menyetubuhi mulutnya dengan ganas, membuat Susan sedikit tersedak menahan serangan mereka. dan mereka orgasme bersamaan dengan Susan.

Lalu Jai, salah seorang kuli bangunan menjilati anus Susan. Gadis berkulit putih itu mengerang merasakan sensasi tersebut, lalu Jai meludahi lubang anusnya, dan tanpa basa basi menghujamkan keseluruhan penisnya ke anusnya.

Susan berteriak tertahan menerima serangan mendadak tersebut, kepalanya terdongak ke belakang merasakan hujaman itu, mulutnya menganga, namun segera mengeluarlkan desah kenikmatan dan erangan nafsu. Susan sudah dapat menguasai dirinya kembali dan menggerakkan pinggulnya seiring hentakan Jai yang menyodominya. dan tak lama mereka orgasme berbarengan, kemudian Jai menyorongkan penisnya ke mulut Susan yang langsung memberikan deep throat walau penis itu membawa sedikit kotoran dari anusnya.

Lima orang lainnya, membopong tubuh Susan ke kamar, menghenyakkan tubuhnya di kasur empuk, seorang dari mereka menyodomi gadis itu dan menelentangkannya di atas tubuhnya, seorang lagi segera menggasak vaginanya, sekarang dia berada dalam posisi sandwich. Kepalanya yang agak terjulur ke luar kasur menyebabkan mulutnya membuka dan memudahkan orang ke tiga untuk merasakan deep throat dari gadis bertubuh mulus itu, sementara dua orang lagi menerima kocokan tangan mungilnya dan mereka bergantian menyetubuhi seluruh lubang tubuhnya. Susan tak tau lagi berapa lama ia bercinta dengan mereka, namun samara-samar ia melihat Dedi masuk ke dalam kamar dan bergabung dengan mereka.

Paginya Susan terbangun dengan penis Dedi menancap tegar di anusnya, dengan sedikit lemas Susan melangkah ke dalam kamar mandi, dan membasuh tubuhnya dengan air hangat di bawah shower. namun tak lama kemudian, Kaka dan seorang tukang ojeg masuk dan menyanwich Susan sambil berdiri. tukang ojeg tersebut menyodominya sambil meremasi payudara Agnes, dan Kaka ber French kiss ria dengan Susan.

Susan keluar dari kamar mandi bertelanjang bulat karena mereka menyembunyikan handuk miliknya. Susan lalu berjalan santai ke meja makan. Jai menantinya dengan senyum nakal, ‘makan dulu non biar kuat di ewe sama kita-kita’ ia lalu menyuruh agnes duduk dipangkuannya dan dia mulai sarapan dengan penis di anusnya, dan sarapannya diakhiri dengan semburan sperma di anusnya.

Melihat cuaca yang cerah, Susan melangkah ke kebun belakang untuk menikmati suasana, dan ia ditunggu oleh para kuli bangunan.

Satu orang menyuruh agnes ber woman on top, yang satu meminta Susan mengangkanginya, satu orang menyodomi Susan, yang satu lagi melengkungkan tubuhnya sampai hanya bahu dan kepalanya tertahan di tanah, dan menyetubuhinya dengan brutal. orang terakhir mendapat deep throat dari Agnes, dan ia menyemburkan spermanya ke wajah Susan, melihat ini teman temannya mengikutunya dan menyemburkan sperma ke seluruh tubuh Susan yang sudah lemas terbaring di rumput. Dan kemudian Susan jatuh tertidur di rerumputan itu di selimuti angin gunung dan sinar mentari, setelah sekitar 3 jam ia disetubuhi ke lima orang itu

Susan kemudian terbangun ketika hari sudah berangsur petang, Ia membasuh tubuhnya menggunakan selang penyiram rumput, para ‘penggemarnya menatap Susan  penuh birahi melihat tubuh berkilat mulus sang idola’

Mereka memberikan Susan kesempatan untuk beristirahat sebelum akhirnya mereka membawa Susan ke dekat perapian, mereka menyuruh Susan untuk menghibur mereka, dan Susan menjawabnya dengan tarian erotis, dan gerakan sensual.

Keringat yang mengalir membuat tubuh Susan tampak makin sensual ditemaram perapian.

Susan benar-benar liar, gairah sexnya mengalir bak air bah, jebol seperti kuda binal lepas dari kandang, walaupun sebenarnya yang menyetubuhinya adalah orang kampung yang tidak selevel dengan dirinya. Dia tidak perduli, yang diperlukannya adalah pemuas dahaganya akan sex dan itu diperolehnya dari mereka.

Bahkan hinaan justru membuatnya makin bernafsu, seperti ketika seorang kuli berkata ‘gila nih cewek. mem*knya seret dan sempit banget, ada empotnya lagi’

atau ketika rekannya tukang ojeg bilang ‘iya nih, gua udah berapa kali dapet cewek kayak begini biasanya becek, apalagi abis dipake si Dedi, biasanya mem*k dan boolnya nya langsung longgar.’ dan tujkang ojeg itu langsung menusukkan penisnya ke vagina Susan yang masih dipakai kuli bangunan. ‘ Biar longgar’ ejeknya.

Atau ketika Dedi berkata ‘Entotannya memang hebat, lebih hebat dari lonte yang sering gua pake di warem. Sepongannya juga mantap’, sambil menekan kepala Susan agar penisnya bisa masuk lebih dalam lagi ke tenggorokan Susan , sembari Jai yang hobi menyodominya menggenjot anusnya dengan penuh nafsu diledek ‘hobi banget si lo ewe boolnya?’
‘Mumpung ada kesempetan. Kapan lagi bisa ewe bool cewek model kaya gini, lagian bini gua mana mau di ewe model begini.’

Semua hinaan itu dianggap pujian olehnya, karena berarti ia berhasil memberikan kepuasan pada penggemarnya, dan seharusnya itu yang terjadi di mana mereka mendapatkan yang terbaik dari idolanya, dalam kasus ini sex terhebat, liar dan menjurus brutal.

Selain itu Susan menganggap ucapan mereka sebagai penghargaan atas usahanya berlatih keras setiap saat untuk mempertahankan bentuk tubuhnya dan kelenturannya, ramuan-ramuan yang diminum untuk stamina tubuhnya serta treatment khusus untuk vagina dan anusnya yang menjadi pelabuhan penis penggemarnya sehingga memiliki kelenturan mulut ular yang mampu menelan mangsa yang besar namun dengan cepat kembali ke bentuk aslinya.

Keesokannya Susan memutuskan untuk kembali karena ada pekerjaan yang harus dikerjakannya.
Dedi berkata ‘kita punya oleh-oleh buat non’, sambil mereka menelentangkan tubuh gadis itu dan mengangkat kakinya kea rah dada. dedi menyelipkan potongan bagian atas botol mineral ke dalam vagina Susan dan menuangkan sperma dingin satu gelas bir besar yang mereka kumpulkan pada saat Susan tertidur kelelahan.

Susan menggeletar merasakan dingin di vaginanya, dan setelah seluruhnya terserap, Dedi mencabut ‘corong’ itu dan menutup celah vagina Susan dengan lakban sehingga sperma mereka tidak dapat keluar dari dalam vagina Susan.


Mereka tertawa melihat tubuhnya menggelinjang, menggeletar seperti ayam disembelih merasakan dingin di vaginanya yang menstmulasinya untuk kemudian mengejang hebat dan berteriak ‘gilaaaaaaaaaa’ seiring orgasme terdahsyat yang diperolehnya. Setengah jam kemudian Susan baru bisa mengusai diri.

Para laki laki tsb mengambil semua baju Susan  sebagai kenang-kenangan sehingga Susan pulang hanya dberbalut tanktop putih tipis ketat, yang dengan jelas mencetak lekuk tubuhnya, terutama putingnya dan daerah areolanya nyang berwaran coklat. Dan celana hot pants pendek model hipster yang tidak dapat menutupi pangkal pantat Susan dan bagian depannya bermotif jala halus, sehingga lakban yang menutupi vaginanya membayang jelas. Dan secara keseluruhan membuatnya makin tampak seperti professional bitch

Susan tidak perduli karena ia sendiri memperoleh kepuasan amat sangat, karena dahaga sexnya terpuaskan dengan kebrutalan mereka dan keroyokan yang dialaminya.

wajahnya menyunggingkan senyum puas, liar dan binal, dan tampak berseri-seri. Tubuhnya tampak makin berisi, segar bercahaya, terlebih setelah mendapat donor protein di seluruh tubuhnya termasuk yang sekarang mulai terserap di vaginanya.
Selama perjalanan pulang yang dipikirkan Susan hanya satu. Mencari waktu yang tepat untuk kembali ke villa itu dan berpesta sex dengan mereka lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4