Langsung ke konten utama

Gairah Terlarang Seorang Guru TK



Aku memang tak pernah bercita cita untuk menjadi seorang guru, namun karena suatu keadaan maka terpaksa aku menerima tawaran untuk bekerja sebagai guru TK disebuah sekolah swasta. Jujur saja aku tak memiliki banyak pengalaman dalam mengajar pada murid.Namun ketika menjadi seorang guru itu lah aku menemukan sebuah pengalaman baru yang tak terlupakan hingga akhirnya saat ini. Perkenalkan namaku Lauren dan aku masih berumur 23 tahun dan kini aku bekerja sebagai Guru di sebuah sekolah taman kanak kanak yang lokasinya berada tak jauh dari rumahku.

Bila orang memperhatikanku dari luar, aku memang terkesan ceria dan pandai bergaul namun dibalik itu semua, Aku sangat hobi sekali dengan yang namanya masturbasi dengan membayangkan kejantanan mantan teman sekantorku dulu dan berbagai fantasi yang sangat aku idam kan, apalagi semenjak aku jomblo hampir setahun ini. Dan beginilah, belakangan ini jika sedang horny aku tidak kenal tempat untuk memuaskan gejolak birahiku.

Sangkin nikmatnya masturbasi di toilet sekolah, aku sampai tidak menyadari kalau pintu toilet meski kututup tapi tidak kukunci. Aku semakin tidak peduli, yang kutahu aku harus memuaskan birahiku yang sedang terbakar, kucoba menahan desahanku, meski terlepas juga terlepas dari desahan kecil dari bibir tipisku.

“sshh..emhhh”, desakan kecil dari bibir tipisku. Saat itu Aku membayangkan bercinta dengan seorang pria tampan, yang merupakan mantan teman kerjaku dulu.
Dia sungguh tampan dan tubuhnya sangat kekar hingga membuat banyak wanita tergoda olehnya.
Aku membayangkan bercinta dengan pria itu di toilet ini, membayangkan kejantanannya yang besar menyodok di kemaluanku dari arah belakang, mendorong tubuhku sehingga aku memaksa tubuhku untuk bertumpu di tembok dan sedikit menungging.

Aku mempraktekkannya seolah-olah semuanya nyata, satu tangan bertopang di dinding dan yang lain membelai klitorisku dari depan. ‘uuuh enaknya, desisku pelan. aku terus mengejar kenikmatan, keringatku mulai keluar dari atas keningku. Tidak lama saya merasa hampir tiba di ujung kenikmatan itu, namun tiba-tiba
braaak !! Pintu toilet tiba-tiba terbuka. ‘loh Bu Lauren ada disini rupanya. kata orang yang berdiri di depan pintu toilet dengan mata yang tidak berkedip melihatku.
Pak Rinto Rigon ehhhh… kataku kaget ketika melihatnya.


merupakan cleaning service sekolah yang umurnya sekitar 45 tahun. Sangkin kaget dan tidak tahu melakukan apa saya jongkok merapatkan kakiku, namun tanganku masih berada di antara selangkanganku, begitu kaget sampai lupa menarik tanganku. pak Rinto cepat keluar !! kataku dengan suara pelan.
Bukannya keluar tapi dia malah cepat masuk kedalam dan menutup pintu kamar toilet kemudian menguncinya. "ngapain sih bapak… cepat keluar sana !! perintahku dengan tetap berjongkok sambil merapikan rok ku ke bawah yang tadinya tersingkap sampai ke pinggul.
"Bu Lauren lagi sange ya ? kata Rinto sambil mendekatiku dan mendekap tubuhku.
"Jangan pak. Hentikan !! Nanti aku teriak nih.


"Udah teriak aja, lagian juga sekolah sudah sepi kok. Sudah pada pulang semua. Tantang Pak Rinto yang berkumis tebal.
"Bapak mau apa sih sebenarnya. Jangan buat aku takut pak. Aku mencoba bersikap tenang.
"Tenang non, bapak cuma pengen bantu kamu aja kok. Bapak bantu puasin boleh kan hehe...
"Jangan kurang ajar ya pak.. nanti aku laporkan sama kepala sekolah.
Laporkan saja, nanti yang ada malah bapak akan laporin balik kalau Bu Lauren sudah berbuat tak senonoh ditoilet sekolah. Kamu kan guru disekolah ini masa memberi contoh yang ga baik begitu sih.
Aku bertambah kaget, tapi aku tdak berani berteriak, aku takut ada orang yang mengetahui kalau aku masturbasi di toilet sekolah.
"jangaan pak, tolong jangan bilang siapa siapa tentang hal ini. kataku berusaha melepaskan dekapannya
kugeser tubuhku untuk melepaskan diri dari dekapannya, namun dia tetap mendekapku sampai aku menabrak dinding.
"Lepasin pak. kataku takut namun dia tidak mendengarkanku sambil memandangi wajahku dengan penuh nafsu. Bahkan dia juga mendekatkan wajah sangarnya dan berusaha menciumi leherku.
"Saya suka wangi tubuh kamu.. harum dan segar lagi gak seperti istri saya dirumah yang bau prengus. Katanya sambil menciumi pundakku.
"Kumohon hentikan pak. Jangan kelewatan ya pak. kataku lagi.
"Jangan salahin saya dong Bu, salah sendiri kenapa jam segini masih keluyuran di toilet sekolah.


Melihat pak Rinto yang begitu beringas dengan mengalirkan nafas dan menciumi leherku dan mulai meraba raba buah dadaku. Aku menyadari kalau aku terjebak, aku berusaha melawan, dengan tenaga aku dorong tubuhnya, berhasil, dia terjatuh di lantai toilet.
Aku langsung mengambil kesempatan, berdiri ke arah pintu, namun ketika aku mencoba membuka grendel pintu toilet. Tanganku dicengkeram oleh tangan pak Rinto yang kekar
Ehh.. mau kemana sih kamu. Bukannya kamu pengen senang senang sama saya.
"Lepaskan !! Kataku, namun dia yang sudah kesetanan itu tidak mendengarkanku, dia malah memutar tangan kananku ke belakang tubuhku dengan paksa, menekan tangan kiriku didinding. Aku terjebak, tenaganya kuat sekali, seperti terkunci dan tidak bisa bergerak,

‘pak Rinto jangan…sakit..lepaskan’, kataku memohon dengan suara memelas.
‘bu Lauren biarkan aku memuaskan birahimu. katanya didekat telingaku, dengusan nafasnya sampai terasa menerpa telingaku.
“ahhh”, aku memohon lagi begitu mengetahui tubuh kekarnya menekan tubuhku kedinding. Aku sangat takut, ketika merasa ada benda yang keras kenyal menabrak bokongku.

‘ahh kont-lnya udah tegang, dia akan memperkosaku’, jerit batinku
Aku semakin memberontak berusaha melepaskan kuncian tangan yang menahan kedua tanganku.
Sebaiknya kamu jangan berisik nanti ada orang yag dengar, biarlah saya dipukuli tetapi saya akan cerita ke semua orang kalau ibu Lauren masturbasi di kamar mandi’, mengancam, aku mengurangi perlawananku, ancamannya begitu mengena. Apalagi di sekolah yang aku kenal sebagai wanita anggun yang berkarisma. Aku mendukung perjuanganku…berpikirlah.

Kesempatan itu tidak disia siakannya, tangan kananku diletakkan di atas merapat di dinding bersatu dengan tangan kiriku, dengan tangan kirinya dia menahan kedua tanganku.
‘jangan paak, kumohhhon jangaan’, aku memelas kepadanya. Tapi sia-sia, tangan kanannya sudah bebas meraba raba buah dadaku, dia memeras buah dadaku keras sekali. Ingin rasanya menangis tapi aku takut malah ada yang dengar.
“aahh bu Lauren toked kamu bagus banget emmhh’, kata-kata kotor yang memuji keluar dari mulutnya.
Kurang puas meraba buah dadaku yang masih tertutup baju, dia menyingkap pakaian blouseku ke atas dari dalam rokku. Tangannya yang kasar mulai terasa meraba raba perutku,
‘ammpuun pak. kucoba lagi memohon ketika dia mulai memeras buah dadaku.

’emmh Bu Lauren tokednya boleh juga nih. Katanya lagi dengan berbisik dari belakang, terdengar dengusan nafasnya yang berderu menandakan dia sangat bernafsu. Dan aku bisa merasakan penisnya sudah sangat keras sekali menabrak pantatku. Ini semua menandakan dia benar-benar sudah sangat ingin menyetubuhiku.
"Bu Lauren ijinkan saya ngentotin kamu. bisiknya pelan sambil menarik rokku ke atas. 

Aku terus meronta sebisaku, tetapi tenagaku tidak kuat melepaskan kuncian tangannya.
‘Pak..jangan pegangi aku. kataku memelas. 
Sepertinya percuma saja, apapun yang kukatakan tidak dapat membendung nafsu bejadnya, kini kurasakan tangan kanannya meraba raba badanku.
penasaran dengan apa yang ada, aku pun menoleh ke belakang dan alangkahnya kaget..

‘oooh jangan pak’, aku panik ketika melihat ke belakang dia mengeluarkannya, meski tidak begitu jelas aku bisa melihat penisnya yang besar dan hitam legam sudah keluar dari sarangnya. Belum hilang rasa kagetku, Pak Rinto menekan tubuhku, merasakan benda kenyal dan keras menggesek dan menabrak pantatku.
"Aduuh pantat kamu montok banget sih. katanya meremas pantatku. 
Aku terkaget, aku baru sadar saat masturbasi tadi aku melepas celana dalamku dan celana dalamku masih tergantung di pintu toilet.
‘Gawat neh. pekikku dalam hati mengetahui bokongku tidak dibaluti kain ini. Pasti dia dengan mudah menemukan sasaran tembaknya apa lagi vaginaku mengeluarkan cairan karena masturbasi tadi, aku menjadi panik kembali, aku takut membayangkannya. 
Kucoba lagi memberontak, tapi tetap sia sia.
Aku pasrah, rasanya tidak mungkin lepas, kurasakan ada benda kenyal sedang menggesek belahan vaginaku yang licin seperti mencari cari sasaran. Akhirnya benda itu berhenti tepat di mulut lubang kewanitaanku setelah mendapatkan sasaran tembak, kejantanan Pak Rinto sudah berada tepat di depan mulut vaginaku, aku sungguh tidak berdaya.

‘Pak Rinto ampun pak. kataku memohon lagi menyadari dalam hitungan detik kejantananya akan segera masuk ke dalam tubuhku.
‘Bu Lauren udah lama saya pengen giniin ibu, kamu seksi banget. katanya dan tiba-tiba kurasakan kejantanannya masuk
Aku panik dan mencoba melawan dengan sisa tenagaku, bukannya terlepas tapi malah karena gerakan itu malahan masuk ke dalam lubang vaginaku,
‘aaaah tidaaak’, pekikku dalam hati ketika kurasakan kejantananya terasa terbenam di kemalunku. Aku menarik nafas panjang dan ingin rasanya menangis.

Sungguh sia-sia, vaginaku yang sudah basah ketika aku masturbasi tadi malah memudahkan batang itu masuk, tapi kupikir itu lebih baik, jika tidak mungkin vaginaku bisa terluka karena ada benda yang memaksa masuk dengan kasar, berkat cairan yang sebelumnya memang sudah membanjiri vaginaku.
kejantanan Pak Rinto yang besar itu pun masuk secara perlahan menggesek dinding lubang vaginaku secara perlahan.
’emmmh bu Lauren, vagina kamu enak banget, ooohhh. desahnya didekat telingaku ketika kejantananya dibenamkan sedalam mungkin dan terasa menyentuh rahimku.

‘Ya ampuuun panjang banget kont-l laki laki ini, ampuuun’, pekikku dalam hati. Aku berharap kont-l itu udah mentok karena terasa sangat keras menabrak rahimku dan terasa sedikit perih karena jujur ​​aja belum pernah ada benda sebesar itu masuk ke vaginaku. Ketika batangan itu amblas, aku terdiam, antara bingung, takut, kagum, nikmat dan kaget. Semuanya berkecamuk dikepalaku… aku benar-benar terdiam, tidak bergerak.

Aku pasrah, tidak mengeluarkan keluar katapun, tidak kusangka khyalanku bercinta di toilet sekolah, dan disetubuhi dari belakang kesampean juga, tapi bedanya bukan dengan mantan teman kantorku dan aku tidak menginginkan ini terjadi. Tapi sebenarnya, laki laki yang sedang mendesah desah di belakangku, yang sedang membenamkan batangannya di lubang surgaku yang berharga adalah pegawai kebersihan alias cleaning service di sekolah kami.
Kenyataan yang harus kuterima, Pak Rinto sedang menikmati vaginaku, menikmati penisnya keluar masuk di lubang kewanitaanku.

‘oooh sayang ohhh enaknya’, desah pak Rinto ga karuan berkali kali
’emmmh’, aku mendesis kecil, meski aku tidak suka tapi tiba-tiba aku merasakan rasa nikmat meski tersamar oleh rasa takutku.
Rinto terus mengocok kejantannya tanpa henti, begitu dalam melesak masuk di lubang vaginaku. Kedua tanganku masih ditahan oleh tangan yang kekar di dinding toilet.
‘oooh ya ampun kejantananya teraasa banget. teriakku dalam hati.
Ketika aku mulai tenang, aku menyadari kalau kejantanan Rinto memang besar dan keras sekali, bertumpu dan tusukan kejantanannya begitu mantap memenuhi lubang vaginaku. Terasa banget ada benda yang mengganjal selangkangku, mulai menebarkan rasa nikmat yang menjalar di seluruh tubuhku.

Diam diam aku mulai menikmati diperkosa pria ini, setiap kali dia menggerakkan batang kejantanannya, darahku langsung berdesir, sungguh luar biasa nikmat yang kudapat daripada sekedar bermasturbasi.
Ketika dia menancapkan penisnya kembali ke dalam liangku, aku mendesis pelan, kucoba tidak mengeluarkan suara, aku terlalu sombong untuk mengakui kalau batangan itu sungguh memberikan kesenangan, tapi tetap saja keinginan kecil keluar dari bibirku.

‘mmmh mmmmh’, desisku pelan.
"enakkan sayang ? Udah lama bapak kepengen ngewe sama guru guru amoy disekolah ini. Akhirnya sekarang kesampaian juga. katanya tiba tiba
Ternyata dia mengetahui kalau saya mulai menikmati tusukan kejantananya Aku terdiam malu, tidak berani berkomentar, kalau kubilang tidak atau memaki makinya, pasti dia akan tahu kalau aku bohong karena vaginaku sudah mengeluarkan banyak cairan yang menandakan aku juga terangsang dan menikmati enjotan k*ntolnya. Aku memperhatikan dan mencoba dan memperhatikan hal yang mengecup pipi kananku.

‘Tunggingin dikit sayang. sambil menarik pantatku ke atas.
‘Kurang ajaaar… beraninya dia malah menyuruhku menungging. umpatku dalam hati.
Tapi aku tidak punya pilihan selain menyelesaikan birahinya secepat mungkin, dan berharap agar semuanya secepat mungkin berakhir. Aku ikuti saja kemauannya dengan menunggingkan pantatku.
"Emmh pantat kamu memang montok banget, ga salah apa yang aku khayalin selama ini’, katanya sambil meremas remas bokongku gemas.

‘Gila, ternyata aku sudah lama jadi fantasi laki laki ini’, pikirku dalam hati.
Merasa posisiku sudah siap, sambil tangan kirinya menahan pinggulku, dia kembali menggerakkan kejantananya kembali.

’emmh pak pelan pelan.. kataku kurasakan penetrasi penetrasi kejantananya terasa lebih dalam dari sebelumnya,mungkin karena aku menunggingkan pantatku sehingga posisi vaginaku benar-benar bebas hambatan.
"Bapak paling senang melihat posisi amoy lagi nungging kayak gini. Bener bener enak buat disodok uhh..
Rinto tidak memperlambatnya, malah semakin cepat memompanya, aku mulai mendesah-desah namun masih menjaga sikapku agar tak terlihat murahan dihadapnnya.

’emmh emmmh’, desisku merasakan benturan batangannya di lubang vaginaku.
Melihat tubuh putihku yang terdorong dorong kedepan, pak Rinto sepertinya sengaja mendorong kedua tanganku sehingga aku dapat menahan tekanan pada tubuhnya, dengan kedua kami bertumpu pada tembok.
’emmmh gila seret banget’, erangnya. Kini kedua-tangannya meremas remas bokongku yang bulat padat sambil tidak berhenti mengocok k*ntolnya.

‘ooh bu oooh dia semakin keras mendesah, aku jadi takut kalau-kalau ada orang yang mendengar desahannya itu.
“pak Rinto..ja..jangan berisik pak..”, kataku memohon takut desahannya didengar orang.
‘I..i..iya bu emhh abis enak banget’, katanya pelan dengan nafas menderu.
Genjotan kejantanannya terasa semakin cepat. Kurang puas meremas-remas bokongku, dia menguakkan belahan pantatku. dan kurasakan satu jarinya membelai anusku. Kontan aja aku menggeliat, pantatku bergoyang ke kanan ke kiri karena kegelian.

‘oooh pak Rinto..oooh’, aku bukan lagi mendesis tetapi desahan mulai keluar dari bibirku, rasa nikmat yang tercipta dari kocokan k*ntol pak Rinto ditambah gesekan jarinya yang membelai anusku seperti racikan yang pas membuat aku lupa diri, dan membuatku tidak dapat membendung desahanku.
Hebat sekali, rasanya aku mulai benar benar menikmati semua ini, tubuhku terasa sangat geli, kenikmatan rasanya menyebar diseluruh tubuhku.‘oooh ahhh’, aku semakin menggila desahanku bertambah keras saja, Rinto bukan saja hanya membelai anusku dengan jarinya tetapi memasukkan satu jarinya ke anusku dan menusuk nusuk jarinya ke anusku, refleks pantatku semakin kutungingin, tiap kali dia menarik k*ntolnya dia membalasnya dengan menusukkan jarinya ke anusku. Jujur saja terlintas dibenakku untuk melakukan anal sex dengan pak parman, seperti yang dulu pernah kulakuan dengan pacarku.

Rinto semakin mengerang tak karuan, tidak kuhiraukan lagi apa yang dikatakan parman, rasanya aku sudah mau orgasme.
‘saya mau keluar..ahh.. kudengar samar samar erangannya, namun tidak kupedulikan karena aku juga merasa sudah mau orgasme.
‘ooh emmmh oooh’ desahku lebih keras, kurapatkan tubuhku kedinding, parman mengikuti tubuhku dan menekan keras keras kejantanannya kedalam vaginaku, bahkan dia menusuk jarinya sampai amblas didalam anusku
‘ahhhh setaaan kau Rinto’, lirihku panjang, aku orgasme, aku tidak dapat menahannya, sungguh luar biasa aku bisa orgasme ketika diperkosa.
Kutelan air liurku menikmati sisa kenikmatan, masih kurasakan penis parman memenuhi liangku, tetapi tidak kurasakan lagi jari parman di anusku, kedua tangannya memegang pantatku dan memompa kejantanannya dengan ganas.

‘oooh bu Lauren oooh’, tiba tiba Rinto mengerang keras dan menekan tubuhku keras, aku kaget menyadari dia mau orgasme, tapi terlambat, diringi erangannya, k*ntol Rinto sudah menyemburkan sperma hangat menyirahi rahimku. Berkali kali dia mengehentakkan penisnya dalam-dalam membuat tubuhku terdorong ke tembok.

‘ooooh emmmh’, entah kenapa aku ikut menikmati sensasi ketika Pak Rinto orgasme di liangku, denyutan-denyutan kecil batang kont-lnya terasa di dinding liang kewanitaanku ketika cairan hangat spermanya berhamburan keluar menyirami lubangku.

‘Ahhh apa yang kulakukan? Rinto orgasme di kemaluanku. pekikku dalam hati. Aku tersadar kembali, kurapatkan tubuhku kedinding dan menarik nafasku, aku teringat kalau aku memang sudah mau haid, aku hanya bisa berharap spermanya tidak membuahi telur dirahimku.

‘ahh sayang emmh’, dia mencoba mencium pipiku tapi kudorong dengan mata melotot. Melihatku protes, dia segera merapikan pakaiannya tanpa membersihkan k*ntolnya yang masih dilumuri cairan vaginaku.
‘Cepat keluar pak’, kataku dengan suara lantang sambil merapikan posisi rokku. Rinto tanpa berkata apa apa langsung keluar dan kukunci pintu toilet. Aku langsung membersihkan kemaluanku dari cairanku sendiri dan sperma parman yang mengalir keluar,
‘gila..banyak banget spermanya’, umpatku dalam hati.

Aku mengenakan celana dalam dan merapikan baju yang kukenakan. Aku mengendap endap toilet dengan hati berdebar, takut ada orang yang mengetahui apa yang terjadi tadi di toilet. Suasana sekitar sekolah sepi, memang saat itu sudah hampir jam 4 sore. Dengan hati berdebar aku memasuki ruangan guru, melihat kepala sekolah dan 2 orang guru belum pulang lagi sibuk dengan urusan masing-masing. Aku sedikit bernafas lega meski perasaan kotor masih ada dipikiranku. 

Dan sore itu aku pulang kerumah dengan perasaan yang tidak menentu antara malu, dan takut.
Semenjak hari itu, Pak Rinto selalu mengawasiku. Ketika aku hendak ketoilet maka dia akan segera merangsek masuk dan kembali menyetubuhiku hingga akhirnya aku pun hamil karena perbuatannya.
Karena kepuasan yang diberikan olehnya, aku pun sampai rela untuk dinikahi dan dijadikan istri keduanya.

Komentar

  1. Rinto? Rigon? Parman?

    Lauren? Dona?

    Namanya ganti2 melulu, jadi bikin bingung bacanya

    panggangi?

    Coba dicek dulu ceritanya sebelum diposting

    BalasHapus
    Balasan
    1. lebih cocok parman sih jadi tukang bersih wc

      Hapus
  2. dijadiin gundik aja si lauren, ternyata jadi istri ke-2 cuma jebakan aslinya si rinto/parman pengen memperbudak amoy cina buat fantasi liar terpendamnya.

    BalasHapus
  3. Keren gan😊👍🏻

    BalasHapus
  4. Dihamilin terus2an sampe punya banyak anak😂

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4