Langsung ke konten utama

Amarah Para Buruh 2


Tak terasa seminggu telah berlalu dan pesta seks kami masih terus berlanjut. Pagi itu kami mendapatkan sedikit kabar tak enak yang mengatakan bahwa besok, ayahnya Lusi akan pulang kerumah setelah menyelesaikan urusannya di luar kota.

Menurut Lusi saat ini ayahnya memang sedang sibuk mencari pinjaman uang pada beberapa teman dan kerabatnya guna melunasi berbagai hutang yang ada dan sekaligus menyelamatkan rumah mereka agar tidak disita oleh pihak bank.Namun sepertinya jaman memang sedang susah sehingga usaha ayahnya Lusi pun tak membuahkan hasil yang memuaskan.
Kami memang sudah tak peduli lagi mengenai hutang gaji yang belum terbayarkan karena merasa sudah mendapat kompensasi yang cukup sesuai.

"Jadi gimana nih Pak Naryo rencana kita selanjutnya. Kayaknya kita ga bisa melanjutkan pesta dirumah ini lagi.
"Yah mau gimana lagi. Menurut gua sih lebih baik kita tunda dulu aja sampai mendapat tempat pengganti untuk acara kita selanjutnya.

Karena mendengar kabar mengenai ayah Lusi yang akan pulang kerumah esok hari maka kami pun tak mau menyia nyiakan kesempatan kali ini.

Sepanjang hari ini kami sepakat untuk menyuruh Lusi bertelanjang seharian dirumahnya, sehingga kami dapat menyetubuhi nya kapan pun kami mau.
Tubuh Lusi yang putih mulus memang begitu menggairahkan ditambah lagi aroma kesegaran tubuhnya membuat kami ingin selalu menyetubuhinya tanpa henti.

Setelah seminggu lamanya dilecehkan sedemikian rupa membuat Lusi mulai ketagihan dengan segala aktivitas seksual yang kami lakukan pada dirinya.
Tanpa rasa malu, Lusi pun mencurahkan seluruh isi hatinya dan juga fantasi terpendam yang ada dalam dirinya selama ini.

Hal ini pun membuat kami tercengang karena dibalik wajahnya yang begitu cantik, sayu dan terlihat polos ternyata Dia memiliki fantasi seksual yang terbilang ekstrim.
Kami tak tahu apakah fantasi itu memang sudah ada sejak dulu atau baru timbul setelah dilatih dengan keras oleh kami selama seminggu terakhir ini.

"Wahh bapak ga nyangka deh kalau non Lusi bisa punya keinginan seperti itu. Hehe kata Pak Naryo.

Lusi hanya terdiam dan tertunduk malu setelah mengungkap semua isi hatinya pada kami, namun dibalik rasa malunya dia juga merasa begitu puas karena sudah menceritakan semua keinginan terpendamnya selama ini.

"Ternyata Non Lusi suka fantasi kayak gitu ya. Kalau begitu pas donk. Soalnya kita semua juga punya keinginan yang sama. Jujur aja, kita semua sebenarnya udah lama kepengen ngerasain lezatnya tubuh amoy cina kayak non Lusi.

Ternyata dibalik wajah polosnya yang oriental Lusi memiliki kenangan pahit tersendiri bagi dirinya.


Menurut pengakuannya, sewaktu kecil dari balik lemari, ia pernah menyaksikan sendiri ketika rumahnya disatroni segerombolan perampok bengis. Tak hanya merampok , mereka juga memperkosa ibunya Lusi beramai ramai hingga akhirnya mengalami trauma berat dan harus direhabilitasi dirumah sakit kejiwaan.

Beranjak dewasa peristiwa itu masih terbayang bayang dalam benak Lusi hingga saat ini. Namun anehnya rasa takut mendalam saat peristiwa itu terjadi kini berubah menjadi sebuah dorongan hasrat birahi yang terpendam dalam dirinya.

Gairah dalam diri Lusi sering meledak tanpa sebab setiap kali ia membaca berita tentang perampokan disertai pemerkosaan, bahkan sejak saat itu Lusi pun semakin sering menonton berbagai film dewasa yang bertemakan kekerasan seksual demi menyalurkan gairah asing yang tak terkendali dalam dirinya.

Namun sebagai seorang anak gadis tentunya Lusi tak mau mewujudkan fantasi gila tersebut dan hanya bisa memendamnya sebagai fantasi dalam diri dan pikirannya.

Kondisi jatuhnya ekonomi keluarga Lusi menyebabkan dirinya semakin stress dan terpuruk ditambah lagi tekanan dari para buruh dan para pelanggan perusahaan yang menagih hutang tanpa henti, begitu keras pada dirinya membuatnya tak dapat berpikir jernih.

Kedatangan para buruh kerumahnya pun membawa dampak psikologis yang besar bagi dirinya, Lusi memang terbentuk dalam pribadi yang sangat bertanggung jawab sehingga ia tak pernah mau lari dari tanggung jawabnya

Seperti kebanyakan orang lain. Dia berusaha menghadapi semua kenyataan yang ada walaupun kehormatannya sering terinjak injak oleh pihak lain.

Tekanan tekanan hidup yang dialaminya akhir akhir ini seperti menjadi titik balik dalam kehidupannya. Lusi yang dulu begitu polos dan agak tertutup kini menjadi seorang gadis yang binal dan liar.

Cerita yang begitu menyentuh bagi hati kami namun tak membuat hasrat dalam diri kami menjadi hilang. Pengakuan Lusi seperti membuka jalan lebar bagi kami semua untuk semakin berani mengeksploitasi seluruh kenikmatan dalam tubuhnya.

Sekarang kami sudah mengetahui dari pengakuan Lusi sendiri yang mengatakan kalau dia memang sangat menyukai dan terangsang dengan aktifitas seksual yang disertai paksaan dan kekerasan. dalam artian Lusi yang berwajah cantik dan oriental itu memang terobsesi dengan pemerkosaan terhadap dirinya sendiri.

"Wah kenapa gak bilang dari dulu kalau non Lusi pengen diperkosa haha..

"Iya pantesan non sering lembur sendirian dipabrik sampai malam. Ternyata emang non udah kepengen banget ya dikerjain sama para buruh.

Belum selesai Lusi bercerita mengenai dirinya, para buruh sudah mengelilinginya dengan tatapan yang buas, mata para buruh memandanginya mulai dari ujung rambut hingga ujung kakinya seolah bersiap untuk menerkamnya.

"Bapak liat diruangan tengah ada banyak alat musik termasuk piano, emangnya non bisa mainin alat musik itu semua ? Tanya Pak Naryo.

"Bisa pak.. dari kecil aku memang sudah diajarin sama mamaku.

"Kalau gitu gimana kalau sekarang non coba mainin aja pianonya !! 

Kemudian kami pun beranjak ke ruangan tengah rumah yang sangat luas tsb. Dengan masih mengenakan baju kimono sutranya yang pendek dan seksi, Lusi duduk dibangku dan mulai memainkan piano tsb.

"Jari tangan non lentik banget, cocok buat mainin piano kayak gini, ga kayak jari tangan bapak yang kasar dan bantet hehe.. Kata Pak Naryo yang berdiri sambil memeluk Lusi dari belakang dan tangannya memegang tangan Lusi.

Pak Naryo semakin berani, sambil mendekap tubuh Lusi, lelaki itu menyibak rambut panjangnya dan menciumi tengkuk putri majikannya hingga membuat gairah Lusi meninggi.

"Non pinter banget maen pianonya. Sekarang coba non mainnya sambil nungging, bapak mau ajarin non cara main piano dengan gaya baru !!

Kemudian Lusi berdiri sambil menungging dan memainkan pianonya, Pak Naryo yang berdiri dibelakang menyibak gaun tidurnya dan menggesekan kejantananya di kemaluan gadis cantik itu. Hal ini membuat Lusi kesulitan berkonsentrasi dan permainan pianonya pun berhenti.

"Lanjutin non !! Gak usah peduliin bapak !! Kata Pak Naryo sambil memaju mundurkan kejantanannya.

Lusi pun berusaha melanjutkan permainannya, namun pompaan lelaki itu semakin lama semakin cepat membuat suara piano tsb makin tak karuan.

"Aahh.. pelan pelan pak !! Ngilu.. ough.. Lusi melenguh dan merintih rintih sambil diiringi suara pianonya.

"Uhh.. mainin terus non pianonya.. biar bapak bantuin genjot dari belakang !! Engh..

Pak Naryo makin bernafsu lalu tangannya mengangkat kedua paha Lusi hingga bagian belakang tubuh gadis itu melayang diudara sementara Lusi mencoba terus memainkan pianonya.

"Ouch.. gak tahan !! aku mau keluar engh... !!

Disetubuhi dengan cara aneh seperti itu membuat gairah Lusi semakin meninggi hingga akhirnya gadis itu pun mencapai klimaks dan kepalanya bertumpu diatas tuts piano yang sedang dimainkannya.

"Disuruh main piano malah kelojotan !! Bikin penonton kecewa aja !! Arul menjambak rambut Lusi lalu menekan nekan wajahnya diatas tuts piano hingga menimbulkan nada yang tak beraturan.

"Lonte cina kalau main piano ya kayak gini nih !! Bukan pakai tangan malah pakai muka !! Haha..

Mata sipit Lusi pun membeliak keatas, tubuhnya melejang lejang diudara karena didera kenikmatan yang luar biasa. Gadis itu tak menyangka ide pak Naryo menggaulinya sambil bermain piano memberikan sensasi kepuasan yang luar biasa bagi dirinya.

"Uhh.. Tak lama kemudian Pak Naryo pun mendesah dengan menghentakan keras pinggulnya yang berdampak pada penisnya yang menusuk dalam di kemaluan putri majikannya.

Saat itu Lusi bisa merasakan semburan mani Pak Naryo yang panas telah membanjiri liang vagina hingga ke rahimnya.
Saking banyaknya sampai-sampai ketika penis itu dicabut perlahan, cairannya terasa mengalir keluar dari sela sela liang vagina hingga menetes ke pahanya.

"Ahh.. betapa nikmatnya, pikir Pak Naryo

Para buruh yang lain pun tak mau ketinggalan, kami secara bergiliran mengulangi perbuatan bejad tsb dimana Lusi kami setubuhi dalam berbagai macam gaya sambil memainkan pianonya.

Setelah semaunya mencapai klimaks, kami membiarkan tubuh Lusi menelungkup lemas diatas pianonya.

"Sebelum non buat sarapan untuk kita semua, gimana kalau non Lusi yang sarapan lebih dulu aja.

Kemudian kami membawa Lusi kehalaman belakang rumahnya yang luas. Dipinggiran kolam renang kami pun berdiri mengelilinginya yang sedang berlutut dilantai.

"Hari ini kita mau kasih sarapan spesial buat non Lusi.

Diarea terbuka itu aku menurunkan celana pendekku hingga jatuh kelantai. Tanpa diperintah Lusi segera meraih kejantananku yang besar dan hitam itu, dikulumnya buah pelirku sejenak lalu dimasukannya benda itu ke mulutnya. Aku pun langsung mendengus dan merem melek keenakan oleh kulumannya, kemudian kujejali kejantananku hingga masuk seluruhnya kemulut Lusi.

"Ouchhh sshh enak banget ci... Ayo sedot lebih kuat lagi ci.. kagak usah malu malu. Ucapku sambil memegangi kepala wanita bertubuh mulus itu dengan kedua tanganku yang kekar.

"Hmm.. wanita berwajah sayu dan oriental itu menggumam sambil mempercepat gerakan kepalanya yang maju mundur seirama dengan hentakan pinggulku.

Ouchh sshh.. aahh... Aku mendengus menahan nikmat yang luar biasa ketika ketika kejantananku mengaduk aduk rongga mulutnya.

Bersamaan dengan itu kedua tangan Lusi pun ikut bekerja mengocok kejantanan milik Arul dan Dedi yang berdiri didekatnya.

Enggh.... beberapa saat kemudian aku pun mengeluarakan geraman panjang dan berusaha menahan kepala Lusi yang sepertinya ingin mengeluarkan kejantananku dari mulutnya.

Ouchh.. telan aja ci semua pejunya.. sayang banget kalau dibuang sshh...

Aku yang sudah klimaks menahan kepalanya dan menyemburkan spermaku di dalam mulut Lusi. Sangat banyak cairan spermaku yang tercurah sampai cairan putih itu meluap keluar membasahi bibirnya.

Merasa belum cukup lalu aku memintanya untuk membersihkan kejantananku yang sudah belepotan sperma.

Ketika kejantananku sedang dijilati dan dikulum olehnya, kuelus dan kubelai rambut panjangnya yang indah terawat

Ketika kami sedang asik berpesta seks dipinggiran kolam renang tiba tiba kami dikejutkan oleh suara seseorang yang sepertinya sudah tak asing lagi.

Kami semua menoleh dan terkejut ketika melihat pak Gunawan yang tak lain bos kami sudah berdiri disana.

Heh hentikan !! Apa yang kalian lakukan pada putriku !!

Kami pun terkaget mendengar suara kerasnya, lalu Pak Gunawan menghampiri kami semua dan mengancam akan melaporkan tindakan kami ke pihak yang berwajib.

Kami panik lalu mencoba menaklukan dan meringkus bos kami tsb, pak Gunawan tak diam saja dan melakukan perlawanan namun karena kalah jumlah maka kami pun dapat dengan mudah menaklukkannya. Setelah tak berdaya lalu kami mengikat kedua tangan pak gunawan kebelakang sementara Lusi hanya bisa terdiam saja.

"Bajingan kalian semua.. kalian apakan putriku.. bangsat !!

"aduhh sori banget bos. Kita terpaksa melakukan ini hehe..

"Iya bos. Ini semua salah bos sendiri yang tak membayar gaji kita. Mau gak mau kita minta kompensasi donk untuk ganti kerugian hehe..

Pak Gunawan terus meronta berusaha melepaskan diri namun tak berhasil hingga akhirnya kehabisan tenaga.

"Udah bos tenang aja deh. Lagian juga anak bos yang mau sendiri kok diginiin sama kita

Karena merasa tanggung maka kami pun melanjutkan pesta oral seks tsb dihadapan ayahnya Lusi yang hanya bisa melongo menyaksikan kejadian memilukan tsb.

"Emang sialaan kalian semua. Dasar gila !! Gak tau terima kasih. Udah dikasih kerjaan malah kayak gini balasannya.

"Hehe.. yang namanya kerja dimana mana itu selalu dibayar bos. Nah kita apaan, udah 4 bulan lebih kerja gak dibayar sama sekali. Yang gila lu atau gw nih haha..

Aku pun mencoba menjelaskan tentang kesepakatan bersama yang telah ditanda tangani oleh putrinya.


Mengetahui hal ini pak Gunawan hanya bisa terdiam dan tak tahu harus berbuat apa.

"Nih bos lihat sendiri kan. Anak bos yang cantik ini udah setuju sama perjanjian kami..

"Iya bos, semua ini dilakukan dengan sukarela kok tanpa unsur paksaan sesuai dengan perjanjian hehe.

Merasa kalah debat maka kami pun melanjutkan acara pesta seks dipinggiran kolam sedangkan Bos kami hanya bisa tertunduk diam dan lemas.

Tiba tiba kami mendapat sebuah ide bagus setelah melihat reaksi Pak Gunawan yang sepertinya terangsang ketika melihat putrinya yang putih itu dicumbui oleh kami semua.

"Anjing emang kalian semua !! Umpat pak Gunawan lagi.

"Lah koq jadi sewot. Bukannya lu juga sering ngentotin buruh cewek yang bahenol dipabrik sampai pada bunting.. sekarang gantian donk buruh yang ngentotin anak Lu. Kan adil namanya..

Para buruh pun bersorak Sorai kegirangan karena merasa sudah berhasil membalas semua kelakuan bejad ayah Lusi pada teman teman mereka. Sepertinya gosip yang beredar memang benar kalau ayah Lusi kerap mengiming imingi para buruh wanita dipabrik dengan sejumlah uang agar dapat mencicipi tubuh mereka. Bahkan tak jarang ada yang sampai hamil dan harus digugurkan guna menutupi aib yang ada.

Para buruh wanita rela melakukannya demi mendapatkan sejumlah uang dan Lusi melakukan hal ini pun demi menggantikan sejumlah uang pada para buruh. Sungguh suatu hal yang kebetulan sekali.

Woii liat nih.. kont*l bos kita udah tegang. Pasti dia nafsu gara gara liat anaknya sendiri hehe..

"Wah gawat nih.. kont*l papa non kayaknya ud ga bs diajak kompromi lagi. Makanya punya badan jangan kelewat mulus non, tuh sampe papa non sendiri aja napsu ngeliatnya. Ledek Pak Tarno

"Ya udah daripada cuma nonton doank mending diajak aja sekalian gimana ? Kata Pak Naryo

"Akurr... Para buruh menjawab serempak

"Ayo non buruan diisepin tuh, papa non udah kagak sabar haha..

"Punya papa non Lusi kecil banget.. kalah jauh sama punya kita kita.. haha..

Pak Gunawan berdiri dengan kejantanannya yang sudah mengacung tegak.

"Jangan bang aku gak mau kayak gini.. sahut Lusi

"Ehh enak aja lu ngomong. Dalam perjanjian kan udah jelas kalau non Lusi harus menuruti semua keinginan dan fantasi seks kami semua. Kata Pak Naryo

"Tapi pak.. tolong lepaskan ikatan papaku.. kasian dia..

"Tenang aja non setelah papa non ngecerot dimuka non. Nanti bakal kita lepasin deh ikatannya hehe..

Perlahan Lusi meraih burung ayahnya lalu mulai mengocoknya pelan pelan. Selanjutnya dia pun mulai membuka mulut dan mengulumnya.

"Gimana bos enak kagak diisepin sama anak sendiri hehe..

"Iya bos daripada Lo ngentotin buruh cewek dipabrik sampe pada hamil mending Lo entotin anak lu sendiri haha..

Dalam keadaan berdiri dan kedua tangan terikat kebelakang, Pak Gunawan pun mendapatkan pelayanan spesial dari putri tercintanya yang cantik tsb.

"Wah burung gua jadi tegang nih. Gara gara ngeliat anak perempuan ngisepin kont*l bapaknya hehe..

"Namanya juga amoy. Asal ada kont*l langsung main sikat aja. Gak peduli itu kont*l bapaknya sendiri haha..

Suara ejekan para buruh membahana dipinggiran kolam renang tsb. Perlahan Pak Gunawan pun mulai menikmati pelayanan mulut putrinya. Laki laki paruh baya itu melenguh sambil memejamkan matanya menahan nikmat yang luar biasa.

"Ahh... Ennaak.. banget Lusi... Ouchh..

Terus uch.... Sayang isep lebih kuat lagi.. sssh... sambil berdiri Ayahnya Lusi melenguh dan merintih keenakan.

"Emang goblok lu bos. Punya anak cakep kayak gini kok dianggurin. Kalau gua yang jadi bapaknya pasti udah gua buntingin dari dulu hehe.. kata Pak Tarno

Pak Gunawan pun tersentak kaget ketika mendengar ocehan pak Tarno yang tak lain ada sopir pribadi keluarganya selama ini. Pak Tarno memang sudah bekerja disana selama hampir 15 tahun dan selalu bersikap sopan pada bosnya namun dibalik itu semua ternyata dia pun menyimpan rasa kesal pada bosnya sendiri.

Bahkan tanpa disangka ternyata Pak Tarno pun mengakui terlibat dalam kasus perampokan dan pemerkosaan keluarga Lusi dulu yang mengakibatkan trauma berat bagi ibunya Lusi hingga harus dirawat dirumah sakit kejiwaan.

Kelicikan Pak Tarno yang tak terduga membuatnya berhasil lolos dari jerat hukuman selain itu Pak Gunawan pun sengaja menutupi kasus tsb dan tidak melaporkan ke pihak yang berwajib karena demi menjaga nama baik keluarganya dikalangan relasi usahanya.

"Beruntung banget gua. Dulu udah perkosa ibunya sampai jadi gila sekarang giliran anaknya gua entotin sampai lemes hehe..

"Anjay Pak Tarno memang tua tua keladi. Pantes keliatan awet muda terus haha..

Melihat ekspresi dan reaksi yang ada pada bos kami, sepertinya beliau memang sudah sangat terangsang setelah dioral oleh putrinya sendiri. Akhirnya kami putuskan untuk melepaskan ikatan kedua tanganya.

"Kosim cepat Lo lepasin tuh ikatannya. Gua yakin dia udah napsu pengen ngentotin anaknya.

Benar dugaan kami setelah ikatan tangan pak Gunawan dilepaskan, pria paruh baya itu langsung menyergap tubuh Lusi yang sedang berlutut dihadapannya.

Lusi langsung dicumbuinya dalam keadaan berdiri dan disaksikan oleh kami semua.

"Maafin papa Lus.. papa bener bener udah gak tahan lagi..

"Jangan pa.. hentikan.. Lusi berusaha menolak namun ayahnya malah semakin buas

"Udah non layani aja. Anggap aja non balas Budi sama papa non yang sudah membesarkan non dari kecil haha...

Pak Gunawan mendekap tubuh putrinya kemudian melumat bibir wanita itu dengan ganas. Aksi percumbuan panas Antara ayah dan putri kandungnya membuat kami terpana dan terangsang hebat.

Pak Gunawan mulai menciumi pipi putri cantiknya, leher dan telinga juga tak luput dari sergapannya. Hembusan nafas dan lidah ayahnya membuat Lusi bergidik juga merasakan sensasi aneh yang meskipun dia menolaknya tapi ingin terus merasakannya.

Kemudian tangan ayahnya meraih kepala Lusi dan mencium bibirnya yang tipis dengan kasar, Wanita berwajah sayu itu menggeleng gelengkan kepala berusaha menolak, namun pegangan tangan ayahnya pada kepalanya terlampau kuat sehingga terpaksa diterimanya serbuan bibir ayahnya tsb.

Emhh.. emphhh.. hanya itu yang terdengar dari mulutnya yang tersumbat bibir Pak Gunawan.

Tangan Pak Gunawan kini sudah meraba kemaluan putrinya yang sudah tak memakai apa apa.jari jarinya bergerak liar menggosoki belahan kemaluan Lusi. sementara Pak Naryo ikut bernafsu meremasi payudara Lusi. Perlakuan kasar mereka membuat Lusi ingin menjerit kesakitan tapi mulutnya tersumbat bibir ayahnya sehingga bibirnya yang terkatup malah terbuka dan lidah ayahnya pun menerobos masuk, menyapu rongga mulut Lusi dan beradu dengan lidahnya.

Aku merasa tidak heran melihat kelakuan ayahnya Lusi yang seperti orang kesetanan. Sepertinya memang wajar jika seorang laki laki melakukan hal tsb karena menurutku wajah Lusi memang benar benar nafsuin apalagi aroma tubuhnya yang segar memiliki ciri khas tersendiri seperti menyihir para laki laki.

Puas mencumbui putrinya lalu Pak Gunawan membaringkan tubuh Lusi diatas rumput taman yang ada dipinggir kolam renang.

"Bener Kamu pengen diperkosa seperti mamamu dulu ?

Karena sudah terbakar nafsu, Tanpa sadar Lusi mengangguk lemah sebagai tanda setuju.

"Tuh sekarang bos lihat sendiri kan. Anak bos emang kepengen diperkosa hehe..

"Papa jadi lebih lega sekarang ternyata semua ini memang kemauan kamu Lusi. Kamu sudah diperkosa sama mereka, sekarang giliran papa yang akan memperkosa kamu !! Tatapan Pak Gunawan sektika berubah menjadikan bengis seolah ingin segera menggarap tubuh putrinya.

"Anak perempuan bos ini sekarang sudah jadi lonte, bikin malu keluarga. Mending bos perkosa aja sekalian. Ucap Azis yang mencoba memanas manaskan suasana.

Dengan cepat dia buka kedua paha Lusi hingga mengangkang. Lalu dilanjutkan dengan menciumi dan menjilati kemaluannya.

Slurpp.. slurp...

Lusi merintih rintih menahan nikmat akibat rangsangan dari ayahnya yang bertubi tubi hingga akhirnya Pak Gunawan pun menggenjot Lusi yang terbaring diatas rumput dengan sekuat tenaga.

Plak.. plak.. plak...plak.. sodokan kejantanan pria itu semakin lama semakin cepat dan ganas sehingga berhasil menjebol pertahanan putrinya.

Pak Gunawan yang sudah terbakar nafsu ini mulai memompa kemaluan putrinya dengan ganas, membuat tubuh Cici muda itu kembali bergetar getar sementara Lusi kembali mendesah dan merintih merasakan nikmat berkepanjangan ini.
Lusi memang tak pernah membayangkan dirinya akan dilecehkan oleh ayahnya sendiri namun sensasi seperti ini, ketika dirinya diperkosa oleh ayah kandungnya, malah membuat birahi terpendamnya semakin meledak ledak.

Gilanya, Lusi ingin ayahnya bersikap lebih liar. Wanita berwajah oriental itu malah mencoba menggoda ayahnya dengan pura pura ingin menahan sodokan penisnya dengan cara menahan bagian bawah tubuhnya. Benar saja, dengan tatapan garang ayahnya mencengkram kedua pergelangan tangan Lusi dan menelentangkannya di atas rumput tempat gadis cantik itu dibantai membuat Lusi semakintak berdaya saja. Dan sodokan demi sodokan penis Pak Gunawan yang menghajar kewanitaannya terasa semakin keras saja.

Melihat kelakuan ayahnya yang sepertinya kesetanan, Lusi bahkan nekat menatap ayahnya dengan pandangan sayu memelas untuk lebih menggodanya lagi dan ternyata memang berhasil. Dengan nafas memburu, Pria pengusaha itu melumat bibir putrinya sendiri seolah tak ingin bibir Lusi terlepas dari pagutannya sambil terus memompa kemaluannya.

Pria pengusaha tsb semakin gelap mata dan semakin meningkatkan irama gempurannya. Dia hujamkan lebih kuat lagi hingga kejantanannya menancap begitu dalam di liang kewanitaan putrinya.

"Aah.. Jangan pa.. ampun.. ouch.. hentikan.. Lusi menggeliat sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Sebenarnya diam diam, Lusi sangat menikmati pemerkosaan terhadap dirinya, namun dia kerap berpura pura agar tak terkesan sebagai gadis murahan.

Lusi berusaha mengimbangi permainan ayahnya yang semakin brutal, gairah terpendam dalam dirinya seolah meledak dan tak tertahankan lagi, gadis berparas oriental itu terus meronta ronta agar ayahnya semakin bernafsu memperkosa dirinya.

"Heh.. kalian jangan diam saja !! Cepat pegangin tangannya !! Perintah Pak Gunawan dengan nafas tersengal.

Lusi tersentak kaget karena selama ini ayahnya begitu menyayangi dan memanjakannya namun pada kesempatan kali ini dia melihat sisi lain dari ayahnya yang begitu brutal dan seperti ingin menghancurkan dirinya.

"Argh.. jangan pa.. !! Aku ini putrimu !! Ough.. Lusi melenguh sambil menatap kearah ayahnya dengan memelas.

Mudin dan Dedi pun segera merentangkan, mencengkeram kedua tangan Lusi dan menahannya dengan kuat. Disetubuhi dalam keadaan tak berdaya seperti itu membuat Lusi semakin tak karuan. Kali ini ia benar benar merasakan seperti sedang diperkosa habis habisan oleh ayahnya sendiri. Tak lama kemudian pertahanan Lusi pun hancur dan dia pun semakin menikmati pemerkosaan tsb.

"Terushh pahh.. ohhh terus pahhh .... aku lontemu paahh .... aku lontemu.. ohhhh.. balas Lusi menikmati setiap tusukannya.

"Pecun jancukkk .... lepas samua bajumu saja terus ngelacur di jalan sana !! Dasar perempuan jalang !! ucapnya geram sambil menusukkan lebih dalam lagi kejantananya dalam tubuh putrinya, membuat wanita cantik itu menguik kesetanan.

"Aaahh... Aah... Aah.. masukin yang dalem pa... Ouch...

Enggh... Tiba tiba tubuh cici muda yang cantik itu menggeliat hebat lalu melejang lejang tak terkendali. Dalam keadaan terhimpit tubuh ayahnya diatas rumput dan kedua tangan dipegangi membuatnya serasa melayang jauh menikmati semua fantasi seksualnya yang liar dan esktrem tsb.

Lusi mengerang dalam ketidak berdayaan, sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Gadis bermata sipit itu meliuk liukan tubuhnya, menggeliat geliat, meracau, merintih dan mengerang. Lusi bergoncang dan bergoyang tak karuan karena gempuran hebat kejantanan ayahnya. akhirnya tubuh putih Lusi pun menggeletar karena orgasme hebat yang dialaminya. Wanita itu akhirnya terlarut dalam kenikmatan tak terhingga.

Kami para buruh hanya bisa meneguk air liur ketika menyaksikan pergumulan panas antara ayah dan putrinya. Tanpa memberi waktu lagi Pak Gunawan melanjutkan gempurannya, dia mengangkat salah satu tungkai kaki Lusi sambil menjilati bagian betisnya. kemudian dengan semakin dalam dan cepat menggenjoti tanpa ampun hingga akhirnya ia pun melenguh panjang karena ledakan kenikmatan dalam dirinya.


"Udah Keluarin didalam aja bos. Biar anak lu bunting sekalian haha.. Arul bersorak memberikan semangat untuk majikannya yang terlihat sangat bernafsu menggarap putrinya sendiri.

"Enghh.. papa mau keluar sayang.. sshh.. crott crott cret... Tanpa ragu Pak Gunawan menumpahkan seluruh air maninya didalam rahim gadis berkulit putih tsb.

"Haha.. Gimana bos, keenakan juga kan lu sekarang...

"Makanya kalau punya anak cakep itu dimanfaatin donk jangan dianggurin aja hehe..

Setalah Pak Gunawan selesai menuntaskan nafsu birahinya lalu ia pun segera digantikan oleh para buruh yang lain.

Kini giliran Dadang yang mendapat giliran untuk menikmati tubuh gadis bermata sipit itu. Lusi yang belum pulih sepenuhnya disuruhnya menungging dengan tangan bertumpu pada kepala kursi yang ada didekat kolam.

"Ouchh udah bang.. aku udah gak kuat.. Lusi memelas dengan lirih. Mendengar itu Dadang pun tak peduli lalu pria itu merenggangkan kedua paha Lusi dan menempelkan kejantanannya pada bibir kemaluannya.

"Ouch... Sshhh.. desah Lusi.

Dia mencengkeram sandaran kursi dengan kuat saat penis salah satu buruh kembali melesak kedalam kewanitaannya.

Tangan buruh itu memegang dan meremasi pantatnya sambil menyodok nyodokan kejantanannya. Cairan yang sudah membanjir dari kemaluan Lusi menimbulkan bunyi berdecak setiap kali penis itu menghujam. Suara desahan Lusi membuat buruh tsb semakin bernafsu sehingga dia meraih buah dada Lusi dan meremasnya dengan gemas seolah ingin melumatkan tubuh putri majikannya itu.

Lima belas menit lamanya Dadang menyetubuhinya dalam posisi demikian, seluruh bagian tubuh Lusi tidak ada yang lepas dari jamahannya. Sekalipun merasa pedih dan ngilu oleh cara Dadang yang kasar, namun Lusi tak bisa menyangkal dia juga merasakan nikmat yang sulit dilukiskan.

Akhirnya Dadang pun tak tahan lagi dia menggeram dan merasakan sesuatu akan meledak dalam dirinya. Kejantanannya dia tekan lebih dalam kedalam kemaluan Lusi, serangannya juga semakin gencar sehingga Lusi dibuatnya berkelojotan dan merintih.
Kemudian dia melepaskan kejantanannya dan Cret.. crottt.cret...

Spermanya muncrat membasahi pantat Lusi. Belum cukup sampai disitu lalu disuruhnya Lusi menjilati penisnya hingga bersih

"Wah si non kayaknya belum puas tuh.. mending kita keroyok aja sekalian hehe.. kata Pak Naryo

"Sekarang saatnya kita ngecrot sama sama, ayo pilih sendiri mau keluarin dimana, ajak Mudin yang nampak tak sabar menuntaskan birahinya.

Para buruh masing masing menempati posisi pilihannya. Kali ini Mudin memilih dalam kemaluan Lusi, Arul di payudaranya, Pak Naryo memilih dalam mulutnya. Dadang mengurut penisnya diwajah Lusi sementara Azis berniat keluar diperut atau pahanya.

Mereka pun melancarkan aksinya. Mudin menggenjot dalam sekali, sementara Pak Naryo menjejalkan penisnya dalam mulut Lusi. Arul mengangkangi wanita itu untuk menjepitkan kejantanannya dikedua payudara Lusi, dan Azis menggesek gesekkan burungnya dipaha Lusi yang putih.

Beberapa menit kemudian berbagai jenis sperma menyembur masing-masing ditempatnya. Gadis berwajah oriental itu agak kaget melihatnya, namun dia merasa nikmat sekali. Dimulai dengan Pak Naryo yang menyemburkan spermanya di wajah Lusi. Belum tuntas kagetnya Lusi melihat cairan putih kental mengenai wajahnya, Azis menuntaskan hasratnya dipaha wanita itu hingga terasa hangat dan basah. 

Kemudian penis Arul yang sengaja dijepit dipayudara Lusi meluncurkan spermanya hingga muncrat sampai kedagunya. Kekagetan Lusi disusul adanya cairan hambar berbau khas dilidahnya membuatnya gelagapan.

"Ouchh.. mem-k cina memang paling mantappp. Sempit dan menggigit hehe..
Kata Mudin sambil menarik keluar kejantanannya.

"Muka lu tambah nafsuin aja ci kalau lagi lemes kayak gini. Pasti Lu suka ya, muka lu dipejuin sama orang pribumi kayak kita.

Posisi Mudin langsung digantikan oleh Pak Naryo, sepertinya laki laki paruh baya itu sudah sangat terangsang karena melihat Lusi dikeroyok oleh teman temannya dengan sangat brutal. 

Dengan kekuatan penuh buruh paruh baya itu pun langsung menghujam hujamkan kejantananya membuat Lusi merintih rintih tak berdaya.

"Aahhh... Emang dasar perek murahan lu !! Gua entotin lu sampe kelenger !! aahh... Aahh... Pak Naryo menceracau keenakan ketika kejantanannya bergesekan dengan dinding liang kewanitaan majikannya yang sempit.

Disetubuhi dengan cara ekstrim seperti itu membuat gairah Lusi memuncak dan akhirnya ia pun berhasil mencapai puncak kenikmatannya. Selama beberapa saat tubuhnya bergetar dan berguncang hebat dipinggiran kolam, matanya membeliak keatas karena tak sanggup menahan rasa nikmat yang luar biasa.

"Haha liat tuh bos anak gadis lu sampe kelojotan begitu. Kayaknya dia udah ketagihan sama kont-l pribumi.

Kini giliran aku dan Pak Naryo yang menikmati tubuh mulus Lusi. Posisi Pak Naryo berbaring sambil mendekap tubuh Lusi yang ada diatasnya. Sementara dari belakang aku berusaha menyodomi liang anusnya yang sempit.

"Boleh kan ci, aku perawanin bo'ol cici ? Kataku yang merasa penasaran dengan nikmatnya lubang yang satu itu.

"Argh.. jangan dari situ bang !! Aku gak mau !! Ouch..

Aku yang sudah bernafsu tak memperdulikan lagi perkataannya, terbayang bayang dipikiranku nikmatnya liang anus seorang gadis amoy yang cantik jelita seperti dirinya, tanpa kusadari batang kejantananku pun semakin mengeras saja.

"Aahh.. uhhh.. sempit banget nih lubang.. Sshh.... Ceracauku karena merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika kejantanaanku melesak semakin dalam.

Digangbang sedemikian rupa Lusi berharap bisa pingsan saja tapi tiap kali gadis chinese tsb akan pingsan, Pak Naryo dengan tanpa perasaan menggagalkannya dengan menampar-nampar muka Lusi atau dengan mencubit dan memelintir keras putingnya.

"Aahhh ampunnn bang sakit.. Ouch... Hentikan !!
 
Gadis muda itu benar-benar sedang berada di dalam penderitaan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Setelah sekitar 20 menit akhirnya aku yang sedang memompa penis di liang anus Lusi, merasakan tanda-tanda akan berejakulasi.

“Bosss... gua pejuin bo'ol lonte anak lu nih... uuggghh... ooogh.. ujarku yang memompa anus Lusi sambil menekan penisku dalam-dalam dan menyemprotkan spermaku di dalam liang anusnya yang sempit.

“Gua juga ooogh... ujar Pak Naryo yang memompa kemaluan Lusi sambil ikut menyemprotkan spermanya di dalam kemaluan gadis cantik tsb, tak lama setelah aku berejakulasi.

Pesta seks terlarang dipinggiran kolam renang itu pun akhirnya berakhir setelah kami semua kelelahan. Tubuh mulus Lusi masih terbaring lemas dipinggiran kolam renang dengan wajah, rambut dan badannya penuh noda sperma.


Lusi berusaha mengatur nafasnya yang tersengal sambil memulihkan tenaganya yang habis terkuras akibat permainan seks liar tadi.

"Liat tuh ci !! muka sama badan lu udah penuh peju semua haha.. gimana kalau gua mandiin, biar badan lu seger lagi. Kata Dedi

Merasa belum puas lalu Dedi dan Kosim menggotong tubuh Lusi kepinggiran kolam renang. Dedi memegangi kedua tangannya sementara Kosim yang memegangi kakinya.

"Satu.... Dua... tigaaa.. lempar bro..

Secara bersamaan mereka berdua mengayunkan tubuh Lusi yang sudah lemas dan melemparkannya kedalam kolam renang.

Byurr !! Tubuh telanjang Lusi terhempas didalam air hingga gelagapan. Para buruh pun bersorak kegirangan merayakan kemenangan mereka.

"Wah sadis juga kalian, abis dientot rame rame masa dibuang ke kolam kayak gitu sih. kata Pak Tarno

"Hehe biarin aja pak, masih mending cuma dilempar ke kolam, lain kali kita lempar ke kali aja biar dimakan buaya haha..

Tiba tiba pak Gunawan berdiri dari tempat duduknya dipinggiran kolam lalu melompat kedalam kolam renang. Rupanya dia masih belum puas dengan tubuh putrinya. 
Ketika berada didalam kolam, Dengan kasar dia jambak rambut putrinya dan menyeret gadis cantik itu ketepian kolam.

"Gadis binal seperti kamu memang pantas buat diperkosa sama pribumi !! Kata ayahnya Lusi sambil menenggelamkan kepala putrinya kedalam air hingga berkali kali sampai gadis itu gelagapan.

Byur !! Byur !! Argh.. udah pa.. ampun !! 

Dengan posisi berdiri dan menghimpit Lusi didinding kolam renang lalu ayahnya mulai menusukan kejantanannya yang sudah menegang hebat kedalam liang kewanitaan putrinya.

"Argh.. ampun pa.. ampun !!

Tanpa mempedulikan erangan putrinya, lelaki itu mulai menggerakan pinggulnya perlahan lahan. Satu, dua dan tiga tusukan 
mulai berjalan lancar dan anehnya tanpa disadari Lusi malah mengimbangi dengan 
menghentak hentakan tubuhnya kearah ayahnya.

Gerakan mereka semakin lama semakin meningkat cepat dan bertambah liar sehingga menimbulkan gelombang air diatas permukaan kolam renang tsb.

Dengan tatapan mata yang sinis dan dipenuhi nafsu birahi, Pak Gunawan terus menggenjot didalam kolam sambil mengumpat putrinya
 
"Dasar pelacur murahan !! Bikin malu keluarga aja !! Kalau relasi bisnis papa sampai tahu hal ini, tentu mereka akan memandang rendah keluarga kita !! Paham kamu !!

Jleb... Jleb.. jleb.. tanpa ampun pria paruh baya itu terus menyetubuhi putrinya didalam kolam dalam posisi berdiri, sambil salah satu tangannya mengangkat paha Lusi hingga naik sebatas pinggang.

"Argh.. udah pa.. sakit !! Pelan pelan genjotnya !! engh..

Penis lelaki itu terasa menjejal penuh seluruh isi liang kemaluannya, tak ada sedikit ruang pun yang tersisa hingga gesekan batang itu sangat terasa di seluruh dinding vaginanya.

Aduhh.. aufhh.. nnggh... Lusi merintih, melenguh dan mengerang merasakan semua kenikmatan ini. 
Melihat reaksi putrinya, lelaki itu semakin mempercepat gerakannya, batang kejantanannya yang tidak terlalu besar namun panjang itu keluar masuk dengan cepatnya, seakan tak mempedulikan keadaan putrinya lagi yang sudah megap megap ketika digenjot dengan brutal dalam air kolam.

Tak lama kemudian lelaki itu pun melenguh panjang sambil menghujamkan kejantanannya sedalam mungkin.

"Uhh... papa pejuin nih mem-k kamu Lusi !!

Crott.. crot.. crot... Uhh... Pak Gunawan memejamkan mata sambil mendengarkan kepalanya keatas menikmati saat saat paling nikmat dalam dirinya.

Tubuh telanjang Lusi yang begitu putih dan mulus memang membuat kejantanan kami semua tak mau berhenti untuk berdiri. Kemudian beberapa buruh ikut melompat kedalam kolam dan berebutan menggerayangi tubuh putihnya.

"Aah.. udah bang !! Cukup !! Ough..

"Lu belum pernah kan diperkosa rame rame didalam kolam renang kayak gini !! Ini akan jadi pengalaman pertama yang tak terlupakan buat lu !! Haha...

Kemudian Lusi diposisikan berdiri agak menungging menghadap dinding kolam renang, kedua tangannya berpegangan pada besi yang ada di bagian dalam pinggiran kolam.

Gadis keturunan cina itu meringis saat aku mulai menekan masuk penisku. Kini kemaluannya telah terisi oleh benda hitam panjang dan benda itu mulai bergerak keluar masuk memberikan sensasi nikmat ke seluruh tubuhnya.

"Ough.. enak ya cik kalau jadi orang kaya, bisa ngewe didalam kolam renang kaya gini !! Uhh... Sambil menggenjot, kuciumi pundak dan punggungnya yang putih mulus membuat gadis cina itu melenguh keenakan.

Dari arah belakang aku terus memompa kemaluannya dengan cepat sehingga menimbulkan riak air dipermukaan kolam tempat kami menggapai hasrat.

"Aah.. Aah... Aaah.. Desah Lusi ketika tubuhnya berguncang guncang didalam air kolam.

Kulitnya yang putih dan halus nampak mengkilat terkena cahaya sinar matahari pagi yang hangat, membuatku kejantananku semakin mengeras saja.

Kali ini aku berhasil membuat Lusi serasa terbang melayang layang hingga akhirnya tubuh gadis itu mengejang dan matanya membelalak. Kami pun mencapai klimaks yang hampir bersamaan didalam kolam renang yang airnya sangat jernih itu.

Belum puas mengerjai putrinya didalam kolam lalu, Pak Gunawan menyuruh kami untuk kembali menghukumnya.
Hal ini pun langsung disambut semringah oleh para buruh, berbagai cara untuk menghukum pun terlintas dalam benak kami.

Kemudian Dedi dan Azis berjalan mendekati Lusi yang sedang terbaring lemas dipinggiran kolam, lalu keduanya mencengkeram masing masing pergelangan kaki gadis itu sambil mengangkat tubuhnya dengan posisi terbalik. 

"Ahhh hentikan.. mau apa kalian.. turunkan aku !! jerit Lusi ketika dengan mudah tubuhnya diangkat dalam posisi terbalik dan melayang diudara oleh dua buruhnya.

Diangkat dalam posisi seperti itu membuat kepala Lusi berada dibawah sedangkan kedua kakinya tegak lurus keatas. Rambutnya yang panjang menjuntai kebawah bergoyang kesana kemari mengikuti gerakan tubuhnya yang dalam posisi terbalik.

"Maaf ya ci. Soalnya kita dapat perintah dari bos untuk menghukum lu !! Hehe..
"makanya kalau jadi anak itu yang baik, jangan bisanya cuma bikin malu keluarga. Kelakuan lu kan udah kayak lonte murahan wajar lah kalau bapak lu marah haha !!

Dipinggiran kolam itu mereka mulai menyiksa Lusi dengan cara menaik turunkan tubuhnya hingga kepalanya terendam dalam air kolam renang.

Bleb.. Bleb.. Argh.. udah bang !! Cukup !! Argh... Aku gak bisa nafas !! ough..

"Perek gratisan kayak gini mah bebas kita apain aja !! Ayo bro kagak usah ragu ragu !!
Siksa dia sampai lemas haha.. seru Pak Naryo sambil tertawa puas ketika melihat putri majikannya gelagapan karena terendam air kolam.

"Aahh ampunnn bang... Hentikan.. Lusi memohon namun Dedi dan Azis tak mempedulikannya malah makin lama merendam bagian kepala Lusi kedalam air hingga gadis itu terlihat megap megap seperti ikan kehabisan oksigen.

"Wah kayaknya masih kurang hot nih hukumannya, pecun cina kayak gini mesti di kobel dulu mem-knya biar puas !!

Pak Tarno yang belum puas lalu menggunakan kedua jarinya mengocok liang kewanitaan gadis itu yang disambut gelak tawa para buruh yang menontonnya.

"Aah.. ampunnn pak.. brentii.. ouch.. Lusi menjerit ketika kemaluanya dikobel dengan kasar oleh buruh tsb.

"Hehe enak ya non. Dulu mama nya non juga keenakan dikobelin kayak gini sama bapak.. kata Pak Tarno yang kembali teringat masa lalunya ketika sedang mengerjai majikannya.

"Ibunya pelacur murahan, anaknya lonte gratisan heheh.. emang pas banget dah.. ledek Pak Tarno lagi.

Setelah permainan seks liar di halaman belakang rumah berakhir, para buruh pun memutuskan untuk pulang kerumah masing masing. Namun sebelum pulang kami pun sempat berdiskusi mengenai perjanjian terlarang tsb dengan bos kami.

"Jadi gimana, apa bos udah setuju dengan surat perjanjian ini ?

Pak Gunawan terlihat gelisah dan serba salah karena biar bagaimanapun dia juga sangat menyayangi putrinya tsb. namun kami terus berusaha mempengaruhinya.

"Udah bos relain aja si Lusi jadi gundik anak anak di pabrik, anak juga kan gimana bapaknya. Bos aja sering ngentotin buruh pabrik sampe bunting, jadi wajar donk kalau anak perempuan bos juga kita entotin.

"Hmm. Baiklah aku setuju. Kalian boleh menikmati tubuh putriku sepuasnya sesuai dengan isi perjanjian tsb. Tapi ingat jangan sampai masalah ini diketahui orang lain dan jangan pernah mengungkit soal hutang gaji kalian lagi. Paham !!

"Paham bos.. Sahut kami serempak.

Kemudian Pak Gunawan menghampiri putrinya yang terduduk lemas dipinggiran kolam renang sambil menangis.

"Asal kamu tau aja !! Semenjak mama mu dirawat di rumah sakit jiwa, papa tuh sering kesepian dan akhirnya sering coli sambil perhatiin kamu yang lagi berenang di kolam ini, dari arah lantai dua !! Selain itu papa juga suka ngebayangin, kalau kamu lagi diperkosa rame rame sama lelaki pribumi. Jujur aja itu bikin papa jadi bergairah banget !!

"Kenapa papa tega berbuat seperti ini padaku !! Apa salahku pa ? Aku kan melakukan hal ini karena terpaksa dan ditekan oleh para buruh itu !!

"Gak usah banyak alasan !! Setelah mengetahui kelakuan kamu yang murahan seperti ini, mulai sekarang papa gak akan ragu lagi untuk mewujudkan fantasi terpendam papa sama kamu !!

"Kita semua mendukung tuh keputusan bos !! Muka non Lusi kan keliatan cina banget, jadi bakal banyak deh lelaki pribumi yang bersedia membantu mewujudkan fantasi ekstrem bos itu. Jujur aja, kita semua juga udah lama pengen perkosa anak bos yang putih dan sipit ini. Haha..

"Tuh kamu dengar sendiri kan pengakuan mereka. Diluar sana pasti banyak lelaki pribumi yang kepengen menikmati tubuh gadis cina seperti kamu !! Jadi mulai hari ini papa harap kamu mau berbagi sedikit kenikmatan tubuhmu sama mereka.

"Nggak pa.. aku gak mau !! Jangan korbanku aku seperti itu !! Jangan jadikan aku sebagai objek fantasi seks papa yang aneh itu !!

"Kamu itu sejak kecil kan selalu nurut sama orang tua, kenapa sekarang jadi suka membantah seperti ini sih !! Papa gak minta macam macam kok, papa cuma pengen kamu membantu mewujudkan fantasi terpendam dalam diri papa aja !!

"Kalau emang begitu maunya, sebelumnya kita mau minta ijin dulu sama bos, boleh gak nih ? Tanya Pak Naryo dengan penuh antusias.

"Memangnya kalian tuh mau ngapain, kok minta ijin segala !! Bukannya tadi saya sudah setuju dengan perjanjian kalian. Kata Pak Gunawan.

"Maksudnya begini !! Bos kan senang, kalau liat anak gadisnya digenjot sama pribumi !! Makanya dari sekarang saya mau minta ijin, kalau seandainya nanti ada kerusuhan lagi dikota ini, kita mau pinjem anaknya bos buat kita umpanin ke massa kerusuhan yang lagi pada ngejarah, biar anak bos yang sipit ini di perkosa rame rame sama mereka sampe kelenger, pasti seru tuh bos !! Kata Pak Naryo dengan penuh semangat.

"Boleh juga tuh, gua kagak bisa ngebayangin deh, Seandainya ditengah massa yang lagi ngamuk dan emosi tiba tiba disodorin amoy cina pakai baju seksi, yang mukanya nafsuin dan badannya putih mulus.
Uhh... pasti tuh cina bakal diseret dan diperkosa habis habisan sama perusuhnya. Sambung Buruh yang lain.

"Wah baru mendengar usulan kamu saja, saya udah ngaceng berat nih. Ya udah nanti akan saya pertimbangkan lagi mengenai usulan kamu itu !! Sekarang cepat kalian bubar dan ingat besok harus kerja dipabrik seperti biasanya !!

Lusi sendiri merasa bingung apakah ia harus sedih atau senang dengan kejadian tsb. Disatu sisi dia merasa kehidupan normalnya telah hancur berantakan namun disisi lain di merasa begitu terpuaskan karena hasrat liar yang terpendam dalam dirinya selama ini sudah tersalurkan bersama kami.


Seluruh Chapter Cerita Fiksi Amarah Para Buruh hanya bersifat hiburan semata dan tidak bermaksud untuk menghina atau menjelekkan ras, etnis serta golongan tertentu.

Komentar

  1. lanjutin lagi dong, lebih liar, jadikan Lusi lonte pemuas kontol

    BalasHapus
  2. Asik udah ada lanjutannya

    BalasHapus
  3. Ikut memantau lanjutan critanya

    BalasHapus
  4. Lanjut huuuu ngaceng bgt

    BalasHapus
  5. gua suka nih yg berbau rape, lanjutkan gan

    BalasHapus
  6. Numpang koar koar dimari

    BalasHapus
  7. Wah Lusi bener2 binal banget.
    Ikutan menyimak cerita mantul ini.

    BalasHapus
  8. Tambah seru nih kalau bapaknya udah terlibat.

    BalasHapus
  9. Mau diemut juga dong ci

    BalasHapus
  10. Paling suka pas Adegan Lusi dientot sama bapaknya. Langsung tegang cuk..

    BalasHapus
  11. Ceritanya bikin penasaran

    BalasHapus
  12. Seru nih maen dikolam renang

    BalasHapus
  13. Ditunggu cerita papanya ngegenjot adiknya hu
    Apalagi di chapter 12 Vania dibilang mirip sama mamanya waktu muda

    BalasHapus
  14. Diliat dari endingnya, kayaknya bakalan ada chapter tentang kerusuhan nih..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4