Langsung ke konten utama

Perjalanan Hidup Seorang Karyawan


Nama saya putra, umur saya 26th, saya bekerja sebagai supervisor disalah satu hotel berbintang di sebuah pulau yang terkenal objek wisatanya. Saya memiliki istri yang sangat cantik dan sexy bernama Evie, yang baru berumur 23th, istri saya hanya ibu rumah tangga biasa, dan saya telah dikaruniai anak laki-laki yang sehat dan lucu. Disini saya akan mencoba berbagi kisah hidup saya mulai dari di lingkungan saya tinggal, lingkungan keluarga, dan juga dilingkungan tempat saya bekerja.
Beberapa tahun yang lalu, saya mencoba melamar pekerjaan disalah satu hotel yang berada dikawasan pesisir pantai, berbekalkan Ijazah dan ilmu yang saya dapat saat sekolah akhirnya saya diterima sebagai karyawan dihotel tersebut. Hari pertama saya bekerja saya mengikuti orientasi bersama HR Manager, sebut saja namanya Ibu Siska (35th), Ibu siska ini memiliki tubuh yang sangat sexy sekali apalagi saat itu dia menggunakan kemeja yang ketat dan rok yang pres body yang membuat lekuk tubuhnya dan bagian pantatnya menyembul menantang birahi, membuat sijonny menjadi berontak. 

Karena masih baru bekerja disini dan mengenal Ibu siska ini otomatis saya sedikit jaim. Dalam orientasi ini Ibu Siska mengajak saya untuk berkeliling di area hotel dan mengunjungi tempat-tempat yang ada dihotel ini seperti loker, kantin dan yang lainnya. Selain itu Ibu Siska juga memperkenalkan ke seluruh karyawan yang pada saat itu kebetulan ada di tempat kerja, dan juga berkenalan kepada atasan-atasan di masing-masing department.

Tidak terasa seminggu sudah saya bekerja ditempat ini dan sayapun mulai akrab dengan teman-teman baik dari departemen saya sendiri maupun dari departemen lainnya, dan dikarenakan tugas dan tanggung jawab saya saat bekerja menuntut saya untuk berinteraksi kepada atasan-atasan departemen lain dan juga termasuk kepada Ibu Siska. Saya pun menyadari bahwa karyawan hotel ini kebanyakan masih muda, maupun baru menikah, dan hanya beberapa karyawan yang sudah berumur.

Sore hari pada saat jam menunjukan pukul 17:30, dimana karyawan biasanya bersiap-siap untuk pulang, dan sayapun merapikan meja kerja saya dan bersiap untuk pulang, tiba-tiba saja telpon yang ada dimeja saya berdering, dan ternyata yang menelpon adalah Ms. Widi (22th) head waitress salah satu restaurant yang ada dihotel ini.
"Selamat sore, Putra disini, Ada yang bisa saya bantu?
"Selamat sore pak putra, ada Ibu Siska yang menunggu bapak di restaurant, dan beliau meminta agar bapak bertemu dengan beliau sekarang.
"Oke, 5 Menit lagi saya kesana.
"Baik pak, akan saya sampaikan.

"Wah, ada apa ini Ibu siska memanggil ku, kataku dalam hati sambal bergegas menyiapkan catatan kecil dan pulpen yang selalu ready di sakuku. Tidak sampai 5 menit aku sudah berada direstaurant dan mencari dimana Ibu Siska menugguku, dan lalu aku menuju ke meja tersebut.

"Selamat sore buk siska, maaf membuat ibu menunggu, ada yang bisa saya bantu?
"Sore Putra, Maaf saya menggangu kamu, apa kamu sudah mau pulang?
"Tidak buk, saya hanya merapikan tempat saya kerja, sebelum pulang.
"Ow, begitu. Begini putra, saya mau sampaikan bahwa besok akan ada anak trening dari salah satu universitas yang melamar untuk magang disini, dan saya harap kamu bisa bantu saya untuk interview, karena anak itu melamarnya untuk departemen kamu.
"Baik buk, saya akan catat dikalender aktivitas saya, besok jam berapa ya buk?
"Kamu bisa jam berapa? Atur aja, karena anak ini sudah melewati interview dari HRD, dan nilainya sudah melebihidari cukup.
"Baiklah kalau begitu buk, besok bisa di atur dijam 10:30 a.m aja buk ya…
"Baik lah putra, terimakasih ya. . .
"Sama-sama buk, Ibuk gak pulang? , (Basa-basi saya untuk mencairkan suasana.)
"Entar aja tra, masih nunggu hujan reda. Takut saya naik motor kalua hujannya deres seperti ini.

Memang saat ini Bali lagi musih hujan dan juga hujannya sangat lebat disertai angin kencang.
"Bareng saya aj buk, Ibu rumahnya dimana?
"Saya tinggal di perumah daerah Kuta selatan,
"Wah kebetulan buk, saya hari ini juga ma uke daerah seminyak untuk mengunjungi tante saya, ayo buk, bareng saya aja, kayaknya hujannya awet ni.
"Gak usah putra, entar saya ngeroptin kamu.
"Sudahlah buk, gak apa.

Karena saya sedikit memaksa, dan juga kelihatan hujan tak kunjung reda, akhirnya Ibu Siska ikut pulang dengan saya.
Sebelum pulang kami kembali ke kantor masing-masing untuk mengambil barang dan mematikan computer serta listrik yang ada dan kita berjanji untuk bertemu di Basement hotel ini. Sepertinya saya sampai terlebih dahulu, maka saya putuskan untuk menunggu di mobil sambal saya mempersiapkan mobilnya, dan tiba-tiba hp saya ada pesan dari Ibu Siska.
"Putra, Aku sudah di pos security basement, Kamu dimana?
Memang saat itu mobil saya parkir sedikit jauh dari pos security basement, maka saat arahkan mobil menuju tempat Ibu siska menunggu.

Didalam perjalanan tidak banyak hal yang istimewa yang kamu bicarakan, kami hanya berbincang-bincang mengenai pengalaman kami berkeja, dan berbagi informasi tempat nongkrong yang hits sambil membunuh waktu karena memang saat ini jalan lagi macet parah, saat sedang asiknya kami mengobrol tiba-tiba HP Ibu siska berdering, dan ternyata itu pacarnya. Dari nada dan isi percakapan yang saya dengar sepertinya Ibu Siska sedang ada masalah dengan pacarnya, terlihat dari cara Ibu siska berbicara dan ekpresi mukanya. Saat selesai menelpon suasana mobil menjadi hening, sampai Ibu Siska mulai pembicaraan lagi.
"Kamu sudah berkeluarga putra ?
"Sudah buk.
"Sudah punya anak berapa sekarang ?
"Baru satu bu, pengen nambah sih tapi biayanya berat Bu.

Saat sedang asiknya kita mengobrol, telpon Ibu Siska kembali berdering, dan lagi-lagi itu telpon dari pacarnya. Dan sekarang Ibu siska sedikit marah-marah dan emosi menerima telponitu dan mematikan telpon itu dengan keadaan tidak senang, sambil bilang.
“Dasar laki-laki posesif, yang selingkuh dia, yang dicurigai aku. sontak saja saya kaget mendengarkan kata-kata tersebut, dan tidak berani bilang apa, sehingga Ibu Siska memulai pembicaraan lagi.

"Putra, nantik di depan ada yang jual Martabak, berhenti sebentar ya, Gak apa kan?
"Gak apa buk santai saja.
"Makasi putra, istri kamu gak marah nantikan?
"Gak buk, istri saya lagi jauh sekarang.,
"Jauh dimana?
"Lagi pulang kampung sama anak saya.
"Pantesan, kami jadi bebas dong sekarang.
"Ya begitulah Bu. Hehe..

Karena dia sering tanya-tanya mengenai istriku, aku coba memberanikan diri untuk bertanya mengenai kehidupannya dengan pacarnya.
"Ibu lagi marahan sama pacar ibu?
"Iya, dia posesif sekali, padahal yang ketahuan selingkuh dia, malahan aku yang dicurigai,
"Dicuragi kenapa buk? Karena ibu pulang dengan saya?
"Iya, mungkin, tapi saya bilang kok kalau kita hanya teman.
"Hehehe, maaf ya buk, karena saya ibuk jadi berantem sama pacar ibu.
"Gak apa kok putra, emang dianya aja posesif.
"Tapi wajar kok buk, kalau dia cemburu, itu artinya dia beneran cinta sama ibuk.
"Cinta apaan, buktinya aja saya sering diselingkuhi.

Karena merasa dapat lampu kuning, saya coba aj untuk mempraktekan SSI yang selama ini saya pelajari secara otodidak.
"Masa sih, dia selingkuh dibelakang ibu?
"Iya,gak Cuma sekali, bahkan berkali-kali.
"Saya gak nyangka ada lelaki yang tega buat menyakiti ibuk.
"Ah, Gombal kamu putra.
"Bener buk, kalau dilihat ibu itu bisa dibilang idamannya para lelaki.
"Jangan mulai ngeres kamu ya. (matanya melotot)
"(waduh salah gua ni), Maksud saya, Ibu itu sempurna sekali. Cantik, Manis, Karirnya bagus,. Gak ada kok buk maksud saya ngeres.

Setelah itu Ibu Siska tidak memjawab lagi percakapan saya, dan hanya sibuk memainkan HP nya, dan disana saya merasa bersalah dan takut. Ya jelas takut HR Manager cuy, salah omongan bisa kena SP aku. Aku tidak berani memulai pembicaraan lagi, karena dia masih kelihatan sibuk dengan HPnya sampai dia bilang,
"Itu dagang martabaknya, Kiri depan ya tra.
"Siap buk.
"Makasi, (jawabnya dingin.)

Setelah medapatkan apa yang dia beli, lalu kami melanjutkan perjalanan kami menuju rumah Ibu Siska, karena jalan lumayan macet, kami kurang lebih 45menit dijalan, dan sedikit lagi kami sampai dirumah Ibu Siska,.
"Pertigaan didepan kekanan ya.
"Siap buk.

Dan akhirnya kamipun sampai dirumah Ibu siska.
"Sini mampir dulu tra,.
"Gak buk terimakasih, Besok-besok aja.
"Kenap besok-besok, sekarang aja, kalau gak mampir aku marah lo karena hal yang tadi.

Karena dapat ancaman yang sangat menakutkan bagi karir dan kehidpanku, akhirnya aku putuskan untuk mampir
"Maaf ya, sedikit berantakan, kamu mau minum apa? Jangan bilang susu ya. ( matanya melotot sambil melempar pandangan matanya kea rah ku)

Tentu saja aku dibuat salah tingkah dengan hal itu, dan aku jawab aja sekedarnya.
"Gak usah repot-repot buk,
"Ya sudah, kalau begitu kamu ambil sendiri aja minumannya, jangan sungkan-sungkan anggap aja rumah sendiri. aku tinggal ganti baju dulu ya.
"Baik buk, sambil aku melangkah kedapurnya dan mengambil minuman kaleng yang ada di dapur.

Dan sekembalinya Ibu Siska dari ganti baju, aku sangan terkejut akan penampilannya, celana pendek yang sexy dan juga baju kaos dengan V-neck yang sangat rendah.
"Maaf ya sudah buat menunggu, ini cemilannya dimakan juga dong.
"Makasi buk, ini saja cukup.
"Maaf ya putra, tadi aku dingin sama kamu dimobil, soalnya aku lagi emosi sekali sama pacar ku, dan aku paling gak suka kalau dituduh yang enggak-enggak.
"Gak apa buk., Santai saja, maaf juga kalau tadi omongan saya ada yang tidak pantas,.
"Ow, masalah itu, gak apa kok putra, emang saya sebegitu menariknya ya buat kalian para lelaki, trus kenapa pacar saya bisa menyelingkuhi saya?

"Kalau menurut saya ibu itu sangat menarik, dan saya yakin untuk orang lain pasti ibuk menarik juga, tapi kalau masalah pacar ibuk itu selingkuh saya kurang ngerti buk. Mungkin dia kehilangan kesadarannyabuk.
"HaHaHaHa., Kamu bisa aja putra.

Pada saat asiknya mengobrol dengan Ibu siska, sekarang tiba-tiba telpon ku yang berbunyi, dan ternyata itu dari tante ku yang diseminyak, Tante Dewi (38th), lalu aku angkat saja didepan Ibu siska.
"Iya, tante, baik. Iya, ya,. Sekarang, sudah dijalan.

Lalu aku tutup telponnya, dan minta ijin untuk pulang ke Ibu siska. saat aku sudah didalam mobil aku mengucapkan terimakasih untuk jamuannya dan dia pun berterimakasih telah diantar pulang, dan sesuatu hal yang tak terduga dilakukan ibu siska., dia memberikan ciuman yang sangat lembut dimulutku, dan tentu saja aku balas dengan ciuman lembut juga dimulutnya sambil kita saling bersilat lidah, mungkin ada satu menit kita melakukan hal itu, sampai kita tersadar karena ada motor yang lewat,.

"Terimakasih putra, kamu sudah mebuat aku tertawa hari ini, dan terimakasih sudah mengantar aku pulang.
"Sama-sama Ibu siska,
"Panggil aku siska kalau diluar kantor ya. Hati-hati dijalan. (sambil dia memberikan senyum manisnya dan memberikan kiss jauh).

Aku hanya melambaikan tangan, dan membunyikan klakson mobil ku sedikit, pertanda bahwa aku siap untuk pergi.
Didalam mobil, perasaanku sangat tidak menentu, dan tentu saja sijony ngaceng terus. Tidak bisa aku bayangkan bahwa Ibu siska memberikan sinyal dan lampu kuning untuk hal ini, aku harus mendapatkannya, namun aku tidak boleh menyakitinya, karena aku telah berhasil membuat dia tertawa “ha-ha-ha”, dan harus bisa aku buat dia berteriak “ah-ah-ah”.

Dikarenakan rumah ibu siska tidak jauh dari rumah tante Dewi, tidak ada 30 menit aku sudah sampai didepan rumahnya. Rumah yang sangat asri dengan model minimalis, dan tante dewi ini memiliki suami dari jepang, dan sekarang suaminya itu sedang tidak ada disini, karena aku adalah keponakan yang terdekat yang dia miliki, dia selalu menghubungi aku jikalau ada sesuatu hal yang diperlukan atau diamau keluar untuk berbelanjan. 

Karena suaminya sangat baik kepada ku dan keluarga ku, aku pun selalu senang jika bisa membantu tante ku ini, dan hal yang paling aku senangi adalah, tante ku ini sangat sexy dan karena suaminya jepang, gaya penampilannya pun seperti wanita jepang di film-film bokep yang sering aku tonton(housewife). Tante ku ini juga memiliki body yang sangat menggoda dan menggiurkan.

Saat aku mau keluar dari mobil, tiba-tiba saja notifikasi pesanku bunyi dan ternyata itu dari Tante Dewi Sendiri.
Saat aku mau keluar dari mobil, tiba-tiba saja notifikasi hp ku bunyi dan ternyata itu dari Tante Dewi Sendiri.
"Putra, tunggu bentar ya, masuk aja dulu, tante masih di kamar mandi, tunggu diruang tamu dulu.
"Baik tante.

Setelah beberapa menit aku menunggu tante mandi, akhirnya dia keluar juga, dan tidak kusangka badannya yang sexy itu hanya berbalutkan handuk, dan bisa dibayangkan bahwa handuk itu hanya bisa menutupi sebagian dari tubuhnya. Sial bikin ngaceng si joni saja ini tante, batin ku dalam hati sambil menikmati kopi yang kubuat sendiri.

"Maaf ya putra, jadi lama nunggunya.
"Gak apa tante, aku juga lagi santai kok hari ini.
"Tante tinggal ganti baju dulu ya. Nanti kamu bisa anterin tante buat beli keperluan bulanan kan, soalnya Mr. Kenta 2 bulan dijepang. Dan kalau kamu mau, kamu maukan nginep disini tante takut kalau sendirian, apalagi kemarin tante denger dari tetangga ada yang kemalingan.
"Baik tante, tapi nanti aku pulang dulu untuk mengambil beberapa pakian dan keperluan ku.

Aku saat ini ngekost didaerah pesisir dekat dengan tempat kerja ku, karena kedua orang tua ku telah pindah dan memiliki rumah baru di bagian bali barat. Walaupun banyak sanak saudara di daerah tempat tinggal ku sekarang, aku tidak mau hidup menumpang dengan mereka. Agar bisa belajar mandiri, itu alasanku. Bahkan tante dewi dan Mr. Kenta juga sering menawarkan agar aku tinggal Bersama mereka namun tetap aku tolak.

Setelah tante Dewi siap, kami berangkat menuju pusat perbelanjaan yang sangat lengkap yang ada dikotaku. Disana tante dewi mulai mencari keperluan kehidupan sehari-harinya, mulai dari keperluan dapur, keperluan rumah tangga, keperluan pribadi, dan yang lainnya. Sampai saatnya tante Dewi mengajakku kesalah satu outlet pakian dalam perempuan. Disana tante Dewi memilih-milih pakaian dalam untuk dirinya, dan mau tidak mau aku hanya ikuti saja, dan alangkah kagetnya aku, karena pakian dalam yang tante dewi pilih itu kebanyakan pakian dalam yang sangat menggoda seperti lingeri dan G-string. Sesekali tante dewi meliriku dan tertawa nakal. “ya ampun, godaan batin apa lagi ini. kata ku dalam hati.

Saat jam menunjukan pukul 9:30 p.m, kami bergegas pulang dan tentunya mencari makanan untuk santapan makan malam, karena jam yang sudah tergolong larut malam, kami hanya mencari makan di restoran cepat saji dan membawanya pulang. Setelah sampai dirumah tante Dewi meletakkan semua tas belanjanya di dapur dan kita makan malam bersama. Setelah makan malam selasai kita lanjut menghabiskan waktu dengan ngobrol santai di ruang tamu sambil menonton TV.
"Gimana hubungan kamu dengan Dwi?
"Baik-baik saja tante, dia sekarang lagi sibuk belajar di Australia, dan mungkin bulan depan baru bisa pulang.
"Ow, Kapan rencana kamu mau menikah?
"Mungkin setelah dia lulus tante, kan sebentar lagi lulus dia, mungkin bulan 6 dia sudah lulus, dan semoga saja tahun ini aku bisa resmi nikahin dia.

"Sebelum kamu nikahin dia, kamu sudah berhasilkan kawinin dia? Hehe, canda tante sambil melemparkan senyuman nakalnya.
"Hehe. . . Tante kepo banget sih., rahasia dong.
"Ah, Kamu, ini, isi main rahasia-rahasian sama tante. Oiya, berarti kamu LDR-an dong sama dia sekarang?
"Iya tante, sudah hamper 7 bulan gak ketemu.
"Hahaha, kering deh itu, gak pernah ganti oli.,

Aku hanya diam membisu karena diolok-olok tante ku, dan mukakku merah padam. Belum tau dia kalau keponakannya ini sudah dewasa dan sudah bisa membuat wanita menjerit-jerit. Lalu tante Dewi melanjutkan kembali pembicaraan kami.

"Tante juga kesepian kalau Om kenta lagi ke jepang, apalagi kayak sekarang ini, dia perginya lama. Makanya tante suruh kamu disini temenin tante., kamu mau kan disini temenin tante?
"Maaa… Maa.. Mauu Tante, jawab ku gugup.
"Ha. Ha. Ha., Tidak usah gugup gitu jawabnya, Cuma suruh nemenin doang kok, tante gak suruh kamu buat kelonin tante kok, tenang aja. Lanjutnya dengan tawa puasnya berhasil mengerjai aku.

Aku hanya balas hal itu dengan senyuman serta mimik muka yang pasti tante dewi tau kalau aku itu mati kutu karena olok-olokannya, dan sangat jelas sijony menyembul keluar karena saat itu tante dewi entah secara sengaja atau tidak menggoda ku dengan menggoyang-goyangkan dadanya dan kadang-kadang mnjulurkan lidahnya.

"Oya, Putra, terimakasih banyak ya, hari ini kamu mau nemenin tante belanja, dan kamu jadi menginap disini kan?
"Jadi tante.,
"Baiklah, kalau gitu tante mau tidur dulu ya. Kamu kalau mau tidur silahkan mau pilih dikamar mana aja.
"Dikamar tante boleh? Tanya ku, sambil tertawa dan menikamati tetes terakhir dari kopi bali ku yang terkenalakan cita rasanya yang mendunia.
"Boleh saja, tapi kamu tidurnya dibawah ya. .., Hahahaha,. Tawa tante
"Gak apa tante, aku dibawah, tapi tante diatas ya, habis itu gantian. (balasku ke tante dewi, menanggapi olok-olaknnya)
"Ya sudah ayuk.,

Jawaban yang tak terduga bagiku, candaanku ditanggapi serius dengan tante dewi. Dan tanpa berfikir dua kali dan tanpa tanya lagi, takut tante Dewi berubah pikiran, aku mengikuti dia ke kamarnya, dan sungguh luar biasa. Ternyata kamar tante dewi sangat luas dan cantik ditambah dengan furniture yang serasi. Sesampainya dikamar, tante dewi langsung mengganti pakiannya dengan menggunakan pakian tidur berjenis kimono, namun dia mengganti pakiannya itu di bilik tempat ganti baju yang terbuat dari bambu.
"Putra, tante boleh minta tolong sekali lagi tidak?
"Apa sih yang gak buat tante ku yang cantik ini. (ku mulai sedikit menggombal untuk dia)

"Wah, kamu sudah berani godain tante ya, baru tante ajak kekamar tante. Tante minta tolong dong, kaki tante pegel banget habis jalan tadi di mall, kamu bisa mijetkan?
"Aku akan coba tante. Aku bukan professional pijet, tapi buat tante akan aku coba untuk memuaskan tanten.
"Memuaskan?
"Memuaskan tante dalam memijat.
"Ow, Tante kira apa., ya sudah ayo pijat tante dulu.

Tante dewi pun berbaring diatas kasur yang besar, yang dimana biasanya digunakan untuk bertempur bersama Om Kenta. Alangkah terkejutnya aku, ketika tante Dewi mau dipijat dia membuka kimononya dan hanya menyisakan Celana dalamnya saja yang melekat ditubuhnya. Punggung yang putih dan mulusnya bukan main membuat naluri lelakiku menjadi bangkit. 

Tanpa pikir Panjang dan takut membuat tante dewi mengetahui bahwa aku memperhatikan kemolekan tubuhnya, langsung saja aku muali memijat bagian betisnya dengan lotion yang sudah disiapkan sebelumnya. Ada sekitar 15 menit aku memijat betis kanan dan kiri, sekarang aku mulai untuk memijat bagian paha, namun tidak berani menyentuh bagian atas paha (pantat gede dan montok), namun aku sungguh kaget saat tante dewi menyuruhku untuk memijat bagian itu juga.

"Putra, bagian atas paha tante juga dipijat dong, jangan setengah-setengah. Katanya mau memuaskan tante.
"Ba.. Ba.. Baik Tanten, tapi,, maaf tante, ini celana dalamnya buat aku sulit untuk memijatnya. (jawabku sekiranya sambil memancing sejauh mana keberanian tante didepanku)

Dan diluar dugaan ku, dengan santainya dia melepaskan celana dalamnya sehingga sekarang tubuhnya benar-benar telanjang didepanku.
"Bilang dong dari tadi, issh, kamu ini, (sambil dia melemparkan senyum dan menggoda ku dengan kedipan matanya)

Akupun langsung melanjutakan memijat tanteku sampai secara tidak sengaja aku menyentuh bibir kemaluan tante dewi dan saat itu aku sangat takut dia marah, dan aku sangat dibuat kaget oleh reaksinya. “Aaahhhh,,,, Ssstttt…. Pelan-pelan dong putra, kena lo itu..” dia mendesah dan tidak marah, dan aku hanya meminta maaf kedia dan mengatakan bahwa itu tidak sengaja. Dengan tiba-tiba dia membalikan tubuhnya dan sontak saja saya kaget melihat toket besar yang bulat dengan pentil coklat khas wanita Indonesia, serta vagina yang rambutnya tercukur rapi. Namun tante dewi dengan santainya berkata kepadaku,
"Lanjut dipijat bagian dada tante juga ya putra.
"Ba… Ba..Baik tante, jawab ku gugup.

Tanpa pikir Panjang aku langsung memijan bagian tubuh tante dewi, dan saat tangan ku menari-nari diatas dadanya memberi pijatan dan sedikit remasan tak kusangka tante dewi menggodaku dengan desahan-desahan kecil yang keluar dari mulutnya.
“Aaahh.. Aassshhh.. Asshhh”, Pintar juga kamu mijetnya ya putra.

Tentu saja mendapatkan pancingan seperti itu, membuat jony menjadi tegang dan berdiri, dan tante dewipun mengetahui hal itu, karena beberapa kali sijony yang masih sembunyi di balik celana ku bersentuhan dengan beberapa bagian tubuh milik tante dewi.
"Sepertinya ada yang berontak ya didalam sana, (lanjut tante dewi sambil menatapku manja).

Aku hanya membalasanya dengan senyuman cengengesan saja.
"Kasian sekali, kamu. Bukak aja celananya tra, nantik patah itu lo..
"He, He, He. Gak apa tante, masih bisa control kok. (Jawab ku, takut tante dewi hanya memancingku saja)

"Yakin gak mau di bukak,-(sambil tante dewi mulai berani meraba selangkanganku),- kamu bisa menjaga rahasia ini kan, Tante sudah horny banget, apalagi sudah lama gak dapet jatah dari Om kenta.
"Ba.. Ba.. Baik tante. . Jawab ku cepat agar tante dewi tidak berubah pikiran.

Dengan sigap, aku membuka celanaku dan hanya meninggalkan baju kaos saja yang masih melekat ditubuh ini, dan secara sigap dan telaten tante dewi mulai mepermainkan sijohny yang baru setengahnya hidup.

"Punya kamu besar juga yah putra, boleh tante isep nanti?

"Silahkan tante,

"Kamu bukak baju mu juga dong, jangan curang, masa Cuma tante aja yang telanjang.

Akupun mebuka bajuku dan sekarang tubuh kami sama-sama telanjang. Tante dewi masih asik memainkan kejantananku dan dia sungguh kaget ketika batangku sudah berdiri maksimal.

"Wah. . . Astaga, semakin lama punyamu semakin besar ya putra., tante jadi gemes.

Tante dewi mulai mengocok punyaku, sambil dia mempermainkan kemaluannya, sepertinya dia akan mengisap batangku, karena mulutnya sudah mulai mendesis dan diapun mulai menggigit bibir bagian bawahnya pertanda bahwa dia sangat horny melihat bentuk kejantananku.. Akupun tidak mau diam, tanganku mulai bergeleria di toketnya yang bulat dan besar ini dan aku mencoba untuk menciumi punggung, leher, telinga bagian belakang dan bagian yang bisa membuat wanita menjadi lebih bergairah. Sontak saja tande dewi mendesah dengan hal yang aku lakukan.

"Aahh.. Ssshh… iya tra.. mainkan toket tante, lakukan apapun yang ingin kau lakukan.. Sssttt.. tante milikmu saat ini.. .. Assshhh…”

Mendengar tante Dewi mendesah keenakan, membuat aku lebih semangat lagi untuk menaikan libido tante ku ini, dan aku ingin tahu sampai mana dia bisa menahan serangan ku. Aku mulai menjilati ujung kaki sampai ujung kepala tante dewi dan dia hanya mendesah keenakan, sambil dia memainkan kemlauannya.

“Asss.. AAAhhhhh… SSSttttt”, udah don.. tante sudah horny banget.. tolong puasin tante. (sahutnya disela kesibukanku memberikan sentuhan lewat lidah ke tubuh tante Dewi)

"Tenang tante, putra janji akan memuaskan tante malam ini, dan tante akan menikmati setiap jengakl aktivitas yang putra lakukan ke tante., Boleh aku menjilati memek tante? (sambil aku melebarkan pahanya dan memainkan kemaluannya dengan tangan ku.

"Boleh, Sangat boleh sekali putra, tante sangat suka dijialti mem*knya, sayangnya Om kenta tidak mau melakukan hal itu.

Aku sekarang mengerti dan tahu, bahwa Om kenta tidak berfariasi dalam memuaskan tante ku yang cantikdan bohay ini. Sayang sekali, ada makanan enak, tapi tidak tahu cara menikmatinya.

Tanpa pikir Panjang aku mulai menjilati memek tante dewi, selain menjilati aku juga mengisap dan memasukan serta menusuk-nusuk lubang kewanitaannya dengan lidah ku, dan tentu saja hal itu membuat tante dewi mendesah keenakan.

"Assshhh.. aaahh… Ahhh… AAhhh.. Sstt.. Putraa.. Ashhh.. Enak sekali Putra… Sstt…
“sssdttthh… ssdhhttt..ssdhhttt” Aku bertambah semangat mengoral memek tante dewi.
“Assjhh.. Traa,, Tantee.. Shhh… Shhttt..,, Tante keluar tra,,,…

Tante dewi menekan kepala ku agara isapanku semakin jauh kedalam memeknya, dan akupun menikamati cairan orgasme pertama tante dewi.

"Kamu hebat sekali tra, hanya dengan lidah mu saja sudah bisa membuat tante muncrat,. (sambungnya diselah-selah istirahatnya setelah mendapatkan oragsmenya yang pertama)

Aku tidak hanya diam saat tante dewi mendapatkan orgasme pertamanya itu,namun aku masih tetap aktif menciummi toketnya dan bagian tubuhnya yang lain sambil tangan ku tetep memainkan kemaluannya sambildiamenikmati gelombang orgasmenya.
"Sekarang giliran tante yang memberikan kamu kenikmatan dari mulut tante,.

Dengan sigap dia menggengam dan mulai memasukkan batangku yang besar ini.
"SSdddhhhtt.. Sddhhhttt.. Sddhhttt (tante dewi mulai mengisap kontol ku)
"Ssttt.. ahh.. Sttt.. Ahhh, enak sekali tante.

Aku sangat menikmati apa yang telah tante dewi lakukan kepada ku, dan aku pun aktif memainkan toketnya dan meremas-remasnya sehing libido tante dewi pun on kembali. Saat asik menikmati isapan dari tante dewi, aku sangat kaget dengan hal yang dilakukan tante dewi,. Dia melakukan beberapa kali DEEP THROAT. 

Dan sontak saja hal tersebut hampir membuat aku muncrat. Tapi untungnya aku sering berlatih dirumah. Jadi aku masih bisa mengontrol itu. Karena sepertinya tante dewi sudah lelah mengisap kontol ku, sambil dengan binalnya dia memainkan memeknya sendiri, dan langsung mengangkang melebarkan pahanya dan memperlihatkan serta menawarkan memeknya yang indah itu untuk aku puasi.

"Ohh.. Putra… ayo masukan kontol mu yang besar itu kememek tanten, tante udah gak tahan sayang. , .
"Tante punya kondom?
"Gk usah pakek kondom sayang, tante gak suka, nanti kamu keluarkan diluar saja ya, jangan didalam.

Memang tante ku ini tidak pakai KB atau alat kontrasepsi lainnya, karenan memang dia sedang program untuk memiliki anak.
"Baiklah tante, aku masukan ya.

Aku berusaha memasukan kontol ku yang bisa dibilang besar bagi ukuran penis Indonesia, dan juga aku ingin meninggalkan kesan yang romantis ketante ku yang cantik ini. Baru setengahnya batangku masuk ke kemaluannya, tante dewi sudah merintih keenakan dan mendesah, sehingga membuat aku tidak tahan dengan hal itu. Tanpa pikir Panjang aku pun memasukan seluruh batang kejantananku ke kemlauannya yang sudah sangat basah ini…
“Bllleesss…”
“Aashh… Ssstttthhh, Diemin dulu tra,. Kontol mu besar sekali, memek tante terasa penuh sekali.. Sstthhh. .”

Aku ikuti permintaan tante dewi, namun beberapa detik kemudian dia memberikan tanda kepadaku untuk menggenjotnya. Dan akupun mulai menggenjot dengan RPM pelan,.
"Assshh.. aashhh… ah… ahh.. ahh.. Enak sekali tra, punyamu mentok sampek Rahim tante. Ahh.. Ah..

Mendengar desahan tante dewi membuat aku sangat bersemangat, dan tante dewipun tergolong aktif saat aku menggenjotnya tidak hanya dia dan mendesah, dia terkadang memainkan klitorisnya atau memaikan toketnya yang bulat.,

Saat kurang lebih 15menit aku menggenjotnya dengan posisi MOT, tante dewi muali mendesah dan memperlihatkan ciri-ciri akan orgasme. . .
"Ahh… Ahh.. Ah… Tra.. Ahh.. TAnte Mau Keluar Tra.. AH… AH..AH.. Kencengin tra,,
"Baik tante, keluarin aja, jangan ditahan.. (jawabku sambil tetap menggenjot kemaluan tante dewi dengan semangat).

Aku pun menggenjotnya dengan RPM Tinggi, sesuai permintaannya, dan aku pun berhasil membuatnya orgasme bahakan sampai tante dewi squirtis

"Ahh… PUTRA… TANTE KELUAR,

Teriaknya berbarengan dengan cairan kenikmatannya yang muncrat dari memek tante dewi seperti air mancur. “Crethhh..Crethhhh.. Crethh…”, dan akupun memberikan dia waktu untuk menikmati orgasmenya itu.,. sambil aku meremas remas toket bulatnya.

"Terimakasih sayang, kamu berhasil memuaskan ku,- (ucapnya sambil memberikan ciuman yang mesrah dimulutku), -Sekarang tante yang akan memuaskan mu.

Dan tante dewi, langsung naik ketubuhku dan mengarahkan burungku ke punyanya yang basah itu, dan.. “Bleesss…” batang kemaluan ku masuk sepenuhnya ke mem*k temben milik tante dewi.
"Asshhh.. Terasa banget kont*l mu tra..
"Punya tante juga enak banget, hangat sekali rasanya burungku didalam sana.

Tante dewi mulai menggoyangkan badanya seperti angka 8 dan sangat erotis sekali sambil dia mendesahkeenakan.
"Ah.. Ah… Ah… Enak kan tra,,, Goyangan tante ini,.
"Ahh.. enak sekali tante, nikmatnya tiada tara…
"Ahh.. Ahhh.. Ah.. Ingat keluarin di luar ya tra.. ,(mengingatkan ku sambil tetap memberikan service terbaiknya)
"Baik Tante, tenang aja. Ssthh.. Shtt..

Akupun tidak hanya diam menikmati goyangan tante diatas tubuhku, Aku dengan agresif memainkan toketnya yang naik turun seirama dengan goyangan yang dia lakukan. Dan tante dewi pun mendesah keenakan dan sedikit teriak sehingga kejantananku terlepas dari kemlauannya, ternyata dia mengalami orgasme lagi, dan lagi-lagi dengan squrtisnya.

"AAHHHH… PUTRA.. TANTE KELUAR…. ( Creettt.. creettt.. Creethh) cairan kenikmatanya itu muncrat dan beberapa mengenai mukakku, dan aku hanya memberikan senyuman puas ket tante dewi.
"Putra, kamu sungguh luar biasa, tante menyerah, kamu apakan saja tubuh tante sekarang terserah kamu..
"Baik tante, aku sangat menikamati ML dengan tante, kita ganti gaya ke Doggy Style yuk tan?

Karena aku tidak tega melihat mukak tante yang sudah kelihatan Lelah sekali setelah mendapatkan orgasmenya yang terakhir ini, dan aku akan memutuskan untuk mengakhiri pertempuran ini dengan gaya doggy style.
"ayo traa, tante juga suka ML dengan gaya itu.,

Lalu tanpa dikomando lagi, tante dewi telah mengambil posisi doggy style, dan aku pun sangat terkejut melihat tante dewi menungging yang memperlihatkan pantanya yang besar serta garis memek yang menggoda sekali, lalu tanpa tunggu lama lagi aku memasukan kejantananku dan..
“Blessss…”, burungku masuk sepenuhnya ke dalam kewanitaa tante dewi dan aku yakin ini pasti mentok sampek rahimnya.
"AHHhh… traaa.. enak sekali tra…mentok sekali tra…
"Enak sekali tante, putra juga bisa merasakan remasan dari memek tante.

Akupun melanjutkan genjotanku dengan RPM sedang dulu. Selama 15 menit., dan tante dewi mendesah keenakan sambil dia beberapa kali melihatkan wajahnya yang cantik itu dan melemparkan mimik muka sange nan menggoda kearah ku, sehingga membuatku bersemangat untuk menggenjot tante dewi.

"Ahh… AH… Ah… Ah… -(Desah tante dewi)- Ayo tra,, kencengin, tante mau keluar lagi,..
"Baik, Tante.. ahh… ahh… Aku juga mau keluar tante..
"Ahh.. ayo tra… entot terus memek tante, keluarin tra.. … ahh… tapi ingat diluar ya…
"Baik Tante.

Aku menggenjot penuh semangat, sambil menciumi leher tante dewi dari belakang dan berbisiki.
"Aku semprot di dalam aja ya, biar memek tante merasakan kehangatan dari sperma ku.

Tante dewi pun tidak bisa bilang apa karena sudah tenggelam dalam kenikmatan ini dan hanya bisa menganggukan kepalanya, sambil menggigit bibir bagian bawahnya. Beberapa menit kemudaian, aku merasakan ada sesuata yang akan meledak dikontolku dan aku sangat yakin bahwa tante dewi pun merasakan hal ini.

"Tanntee.. sshhh.. seprtinya aku akan keluar sekarang…
"Ahh.. tante juga tra… tante udah mau nyampek…
"Bener yah tante boleh aku semprot didalam..
"Aaahh…. Ahhh… ayo tra.. semprot saja.. hangatkan Rahim tante…

Dan akupun menanamkan kejantanaku sedalam-dalamnya di kemaluan tante dewi, dan… “Crothh.. crothh.. Crootthh..”, tiga atau mungkin lima kali tembakan seperma ku didalam kewanitaan tante dewi dan diwaktu yang bersamaan tante dewipun menikmati orgasmenya. Dan kamipun terjatuh diatas Kasur dan saling berpelukan layaknya pasangan suami istri.

"Terimakasih putra, tante belum pernah merasakan hal ini sebelumnya, tante sangat puas sekali.
"Sama-sama tante, aku juga sangat puas ngentot dengan tante dewi, dan luar biasa enak sekali tubuh tante.
"Tante juga sangat suka sama burungmu yang besar dan berhasil mengaduk-ngaduk punya tante. Nanti kalau tante ketagihan gimana?
"Santai aja tante, kalau ada kesempatan lagi, aku mau kok muasin tante.

Dan aku pun menciumi kening tante dewi dan memberikan ciuman lembut dibibirnya.
"Terimakasih banyak ya keponakan ku sayang. Yuk kita tidur sekarang, besok kan kamu harus kerja juga. (imbuhnya)
"Baik tante, tapi yuk kita bersihin diri dulu, biar besok pagi bangunnya jadi seger, dan gak lengket-lengket.

Dan kami pun bergegas kearah kamar mandi untuk mebersihkan diri kami masing-masing. Pada saat membersihkan diri tidak ada hal yang spesial dan kami hanya fokus untuk membersihkan diri dan setelah itu kami langsung menuju tempat tidur. Sebelum tidur aku dan tante dewi pun melalukan ciuman selamat tidur. Dan beberapa menit kemudian tante dewi sudah terlelap tidur disampingku dengan tubuh yang hanya dibalut dengan kimono tanpa pakian dalam. “mungkin dia kelelahan”-Batinku.

Karena sudah menjadi kebiasaan ku, sebelum tidur aku mengecek kembali beberapa notifikasi dari HP ku, baik dari email maupun pesan elektronik lainnya, dan satu pesan dari aplikasi WA yang membuat aku terkejut dan itu adalah pesan dari Ibu Siska.

Ada apa ini Ibu siska WA malem-malem seperti ini, batin ku sambil melirik jam dingding yang telah menunjukan tepat pukul 12:30 Malam. Tanpa menunggu lagi aku buka aja pesan WA itu dan ternyata isinya adalah:

"Putra,terimakasih hari ini kamu sudah mau mengantar aku pulang, dan membangkitkan semangat dan percaya diriku lagi, maaf kalau tadi aku berantem dengan pacar ku didepan mu dan aku harap kamu bisa menjaga rahasia agar tidak menjadi gossip ditempat kerja kita. Terimakasih.
"Baik buk, terimakasih kembali.

Balas ku singkat dan langsung saja aku memejamkan mataku untuk tidur dan istarahat agar besok bisa kembali beraktivitas kembali.

Kesokan paginya tepatnya pukul jam 6:30 a.m,aku telah terbangun dari tidur manisku, namun aku tidak temukan tante Dewi disebelahku, “Kemana wanita cantiku pergi ya ?” Batin ku. Akupun langsung menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi serta melakukan ritual pagi lainnya. Setelah itu aku langsung menuju dapur, dan kutemui tante Dewi sedang mempersiapkan sarapan, dan yang membuat sarapanku menjadi lengkapadalah penampilan tante Dewi saat itu, sehingga membuat sijony pagi-pgi sudah berdiri. Bagaimana tidak berdiri saat ini tante Dewisedang mempersiapkan sarapan hanya menggunkan daster yang sangat pendek yang tidak bisa menyembunyikan pantatnya yang bulat, bahkan aku yakin dibalik daster itu tidak ada kain lagi yang menutupi tubuh moleknya itu.

Akupun mengagetkan tante Dewi dengan memeluknya secara tiba-tiba dari belakang dan langsung mencumi leher dan di belakang telinganya, sambil mengucapkan selamat pagi.
"Selamat pagi tante Dewiku sayang, Rajin sekali pagi-pagi sudah masak.
"Selamat pagi putra, kamu jangan nakal deh pagi-pagi, inget lo aku ini tante mu.

Balasnya sambil melemparkan senyum manisnya. Namun tante dewi tidak berusaha menghentikan kegiatan yang mulai mengerayangi tubuhnya, bahkan diamelebarkan sedikit kakiknya, bertanda memberikan aku celah untuk menyentuh memeknya, dan benar saja dugaanku, bahwa dibalik daster itu tante dewi tidak menggunakan celana dalam. Dengan cepat aku mulai mempermainkan kemaluan tante dewi dengan tangan ku dan mulai mengobel kemaluannya sambil aku memberikan rangsangan di leher dan belakang telinga tante dewi.

"Ahh.. Ahh.. Ah.. Putra, Jangan dong, tante masih siapkan sarapan untuk kamu juga ni, nantik kamu telat berangkat ngantornya.

Mulut tante dewi memang berkata tidak, namun berbeda dengan mulut bawahnya, atau yang bisa dibilang memeknya. Bahkan saat itu tante dewi ikut sedikit menggoyangkan tubuhnya dan aku merasakan bahwa memek tante dewi berkedut yang dimana itu manandakan bahwa tande dewi akan segera orgasme.

"Ahh..Ah… Ah.. Ah… Cukup tra, tante mau keluar.. ahh.. ahhh…

Creetthh.. Cretthhh.. Cretthh, Tante dewi pun akhirnya orgasme sampai squirtish hanya dengan permainan tangan ku saja., dan aku sangat bangga dengan apa yang telah aku lakukan pagi ini ke tante dewi.

"Gimana tante, enakkan permaianan jari ku, itu sarapan buat tante, special dari aku. Hehehe. -lanjutku dan aku akhiri permainan itu dengan ciuman mesrah di bibir tante Dewi.

"Ahhh.. Putra,.. Makasi banget sudah buat Tante orgasme pagi-pagi. kamu tunggu dulu di meja makan sana, nanti kalau sudah siap biar tante bawa kesana langsung.

Tanpa diminta dua kali, akupun langsung menuju meja makan dan menunggu srapan disajikan oleh tante ku. Sambilaku menunggu makanan siap aku membuat kopi ku sendiri, yang jelas kopi Bali. Sambil menikmati kopi iseng-iseng aku buka beberapa sosmed ku dan tidak ada hal yang menarik, dan tidak lupa aku bertegur sapa dan memberikan salam dan mengucapkan selamat pagi ke Dwi pacarku yang kucintai, dan tentu dibalas positif oleh pacarku. 

Memang hal ini sangat penting bagi kami untuk selalu menjaga komunikasi, dan selalu saling memberikan semangat. tidak lebih dari 5 menit, tante Dewi pun datang membawa sarapan yang siap kami makan, dan kami punmenyantap sarapan itu dengan lahap, dan selesai sarapan tante dewi pun bangkit untuk membersihkan meja dan merapikan piringnya. Disaat tante dewi menuju mejaku, aku telah mengeluarkan batangku dari lubang boxer ku dan langsung saja aku Tarik tante dewi untuk duduk dipangkuan ku. 

Karena kemlauan tante dewi yang sudah basah akibat permaian jari kutadi, dan kejantananku yang sudah ngaceng, tidak sulit bagi ku untuk memasukan kejantananku ini ke kemaluannya dan “Bleessss” burungku pun masuk sepenuhnya di kemlauan tante dewi dan dibalas dengan rintihan pelan tante dewi.

"AAaaahhh, Putra.. bikin tante kaget aj.,.Sshhh…” sahutnya sambil mendiamkan burungku didalam kemlauannya, sambil dia merubah posisinya sedikit berdiri, mencari posisinyaman untuk kami berdua.
"Tapi tante suka kan? Akupun mulai menggerakan maju-mundur secara pelan kejantananku didalam kemaluannya.

“Sssstthhh.. Ahhh…, Enak sekali putra, punya tante terasa penuh dimasukin kont*l besar mu, dan mentok sekali rasanya dirahim tante” jawabnya mengganggukan kepalanya pelan dan menggerakan tubuhnya naik turun mengimbangi gerakanku.
"Tante aku sepertinya jatuh cinta pada tante, pada tubuh tante, bolehkah aku miliki tante? Rayu ku sambil terus aku menggenjot dengan semangat tante ku meja makan ini.
“Sshh… Ahhh… Ahh… Tante… Milik mu seutuhnya sayang.. assshh… aashh…,”

"I Love u tante, balasku ke tante dewi dan lanjut menggenjotnya dengan RPM tinggi sambil tangan ku memegang toketnya yang besar dan menciumi lehernya. Otomatis hal itu membuat libido tante Dewi menjadi semakin tinggi dan sepertinya dia akan meraih orgasmenya. dan aku pun ingin menyudahi pertempuran pagi ini, maka aku lebih bersemangat untuk mengentot tante dewi.

“Aaahhh… terus putra… tante mau nyampek nih… aahhhsss….
"Tahan tante, putra juga mau nyampek… assshhh.. ahh.. ah..
"Ahhh… enak sekali putra… ah… ahh…tolong keluarkan diluar ya putra…

Aku tidak meperdulikan ucapan tante dewi itu, dan aku pun malahan menanamkan kejanatananku sedalam-dalamnya ke kemaluannya saat aku mau orgasme, sambil memeluknya dengan erat, dan tante dewipun tak bisa menghindari itu dan entah dia sengaja atau tidak dia malahan ikut memeluku dengan erat seaakan tidak malu melepaskan ku.
"Ahhh… Tante aku keluar tante…Ahhh…

Crootthhh… Crothh.. Crothhh… burungku pun menumpahkan spermanya didalam kemaluan tante Dewi., dan saat yang bersamaan pula tante dewi pun ikut mendapatkan orgasmenya.

"Ahh… Putra,, tante juga keluar…. Creetthhh.. crteehh…, kenapa kamu keluarkan didalam? Imbuhnya namun dia tidak berusaha untuk melepaskan burungku dari kemaluannya, bahkan dia meremas burungku dengan dinding kewanitaannya dan itu menambah kenikmata pasca orgame kami berdua.
"Maafkan aku tante, aku tidak tahan, aku sangan menikmati persetubuhan ini.. maafkan aku.
"Hehe. Tidak apa kok sayang, santai saja. Tante sangat menikmati hal itu, sperma mu terasa hangat didalam memek tante. Terima kasih yah putra ku sayang, kamu telah memuakan tante lagi pagi ini.
"Terima kasih kembali tante, aku juga sangat puas dan suka sekali ML sama tante.


Setelah itu tante dewi pun bangkit dari tubuhku dan aku melihat beberapa sperma yang meluber keluar, dan alangkah terkejutnya aku melihat hal yang dilakuakn tante dewi, tanpa rasa jijik dia mengambil dan membersihkan sisa spermas tersebut dengan tanganya lalu dimasukan kemulutnya sisa sperma itu sambil berkata “Ini sehat tau, apalagi yang keluar saat pagi-pagi seperti sekarang” Godanya sambil melemparkan raut wajah sange yang menggoda itu. Setelah itu kami kembali ke aktivitas kami masing-masing. Tante Dewi sibuk dengan tugasnya di dapur dan aku pun bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kekantor.

Tepat pukul 8:00 a.m, aku sudah siap untuk berangkat kekantor, sebelum berangkat kerja aku pun berpamitan kepada tante dewi, dan kami saling berciuman sangat mesrah layaknya seorang suami istri. Takut aku telat sampai di tempat kerja akupun menyudahi ciuman itu,dan langsung menuju mobil kesayangan ku dan kupacu menuju tempat kerjaku.

Hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit, karena memang pada pagi ini jalanan cukup sepi maka aku bisa memacu kendaraan ku dengan maksimal. Sesampainya dihotel aku langsung bergegas untuk melakukan kewajibanku sebgai seorang karyawan dan tidak lupa dengan janji yang telah dibuat Ibu siska untuk melakukan interview untuk mahasiswi yang akan magang didepartemenku. Detik berganti menit, dan waktupun menunjukan pukul 12:30 dan saatnya untuk makan siang, akupun langsung menuju kantin dan diikuti oleh beberapa staff dari departemn lainnya. Dikarenakan jam segini memang kondisi kantin saat itu sedang lagi rame-ramenya, maka aku putuskan untuk kembali keruangan ku saja sambil menunggu kantin sepidan ada tempat buat ku makan. 


Namun saat aku menuju tempat kerja ku, dan melewati gudang hotel, aku melihat Ms. Angel (26th) salah satu staff accounting memasuki ruangan itu dengan sedikit tergesah-gesah. Karena gudang tersebut memang wilayah kerjanya maka aku tidak menaruh curiga dengan tingkah lakunya itu maka aku lanjutkan perjalan menuju kantor ku dan melanjutkan beberapa kerjaan yang tertunda. Setelah lewat 30 menit dan Rasa lapar yang sudah tidak aku bisa tahan lagi, akhirnya aku putuskan saja untuk pergi kekantin lagi. “Semoga aja sudah sedikit sepi”, Batinku. Namun saat aku melewati gudang hotel sekarang aku dikagetkan dengan rintihan suara wanita., “Ah.. Ah..Ah..”,. aku pun jadi sedikit merinding dan mempercepat langkah kakik ku.

Sampai kantin pikiran masih teringat dengan rintihan suara itu, apakah itu hantu ya? Atau jangan jangan itu suara rintihan dari si Angel?. Pertanyaan muncul didalam kepalaku. “Ah, lebih baik aku makan dulu, mungkin tadi itu hanya ilusi ku saja.” Batinku. Dan aku pun menikmati makan siang ku sambil ku memainkan ponsel ku, mengirimkan beberapa pesan ke dua orang tua ku, dan membalas beberapa pesan yang ada di Applikasi HP ku.

Setelah selesai santap siang, aku putuskan untuk kembali melanjutkan pekerjaan ku, dan saat aku melewati gudang hotel kembali aku melihat Angel keluar dari gudang hotel, namun saat ini ada Mr. Berto (32th) salah Kepala Security hotel ini, yang ikut keluar dari gudang tersebut dan tentu saja hal itu membuat mereka berdua salah tingkah, namun aku tidak menghiraukan mereka dan hanya menganggukan kepala ku saja. Dan hal itu dibalas dengan senyuman cengengesan baik dari Angel maupun Berto

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4