Langsung ke konten utama

Amarah Para Buruh 3


Surat perjanjian bersama tsb seperti menjadi sebuah kunci pembuka semua hasrat terpendam dalam diri Lusi. Seperti yang diceritakan sebelumnya, dilubuk hatinya yang paling dalam ternyata Lusi memang telah menyimpan benih benih birahi ekstrem yang tak tertahankan dalam dirinya. Pengalaman pahit yang di alami keluarganya dimasa lalu menjadi salah satu pemicunya sehingga Lusi tumbuh sebagai gadis polos namun memiliki fantasi seks ektrem dalam dirinya.Selama ini Lusi mengaku kalau dia sering terangsang ketika melihat para buruh berbadan kekar dipabrik ayahnya yang sedang berkumpul dan bertelanjang dada ketika sedang bekerja disana.

Gairah asing selalu timbul dalam dirinya namun sebagai seorang putri majikan pemilik usaha, tentu saja Lusi tak mau menunjukkan hasratnya secara terang terangan, karena kuatir akan di pandang rendah oleh banyak orang akibat fantasi tak wajarnya tsb.

Terkadang Lusi kerap berpikir nakal sambil membayangkan dirinya yang berkulit putih mulus dan berwajah oriental dilecehkan baik secara fisik maupun menggunakan kata kata rasis yang merendahkan. Bagi kami para buruh, hal ini tentu seperti panci yang menemukan tutupnya.

Lusi ingin dilecehkan dan dikerjai oleh para buruh sementara kami para buruh pun memiliki nafsu terpendam pada anak anak gadis berkulit putih dan berwajah oriental seperti dirinya.

Gadis cantik yang selama ini tak pernah bisa kami jamah secara fisik namun hanya bisa dijamah dalam khayalan kami. Terlibatnya ayah Lusi dalam permainan kami seperti menambah kemenangan kami dalam menaklukkan dirinya.

Ayah Lusi yang pada dasarnya memang senang berselingkuh dan bermain seks dengan wanita lain, ternyata ikut larut dalam permainan panas yang kami lakukan. Wajah oriental Lusi yang terlihat polos dan menggairahkan ditambah kulitnya yang putih dan mulus, membuat para pria sangat ingin mencicipi tubuhnya dan tak terkecuali ayahnya sendiri.

Kami para buruh dipabrik memang sudah lama terpesona dengan kecantikan Lusi bahkan sejak pertama kali melihatnya. 
Dulu pernah ada seorang sopir truk dipabrik yang memberanikan diri menyatakan cintanya pada Lusi namun sayangnya laki laki tsb harus menerima kenyataan pahit ketika cintanya ditolak mentah mentah oleh gadis tsb.

Mengetahui hal itu Pak Gunawan pun langsung marah dan memecat laki laki tsb, semenjak hal itu terjadi maka tak satu pun dari kami yang berani mendekati Lusi karena kuatir akan kehilangan pekerjaan.

Karena hal ini lah, para buruh yang mengagumi Lusi hanya bisa memendam hasrat mereka dalam dalam dan tak pernah kesampaian. Para buruh memang tak pernah kehabisan akal bahkan beberapa diantara kami ada yang berusaha mendapatkan dirinya dengan ilmu pelet. Namun entah kenapa rencana tsb tak pernah berhasil hingga sekarang.

Lusi memang pandai menutupi hal ini, diluar acara perjanjian tsb dia selalu bersikap wajar seperti tak terjadi apa-apa pada dirinya. Bertingkah layaknya seorang anak gadis pada umumnya yang selalu ceria dan penuh warna.

Tentu orang diluar sana tak pernah mengira kalau dipabrik kami telah terjadi sebuah kesepakatan gila antara putri majikan dan para buruhnya. Wajar saja kalau kalian tak percaya bahkan kami sendiri merasa tak percaya dengan hal ini atau merasa seperti sedang bermimpi saja.

Bagaimana mungkin putri majikan kami yang terlihat begitu cantik dan polos itu rela dilecehkan, dikerjai bahkan diperkosa oleh para buruhnya sendiri dengan cara cara yang kasar dan sangat ekstrim.

Aku sering merenung dikamar karena sedikit bingung atas hal ini. Gajiku selama bekerja 4 bulan terakhir tak terbayarkan hingga sekarang namun aku malah mendapatkan sebuah kepuasan yang tak bisa terukur oleh nilai uang.

Sepulang dari pesta seks dirumah Lusi beberapa waktu yang lalu. kami para buruh sering berunding guna menyusun rencana baru untuk menyiapkan pesta pesta liar selanjutnya. Kami memang haus seks namun kami pun tau diri dan berusaha memberi sedikit ruang bebas bagi Lusi untuk beristirahat dan merawat tubuhnya.

Dalam perjanjian tsb sepertinya keinginan kami memang sudah jelas, selain menjadi pemuas nafsu kami. Lusi juga harus memperhatikan penampilan dan merawat tubuhnya dengan baik.


Tentu saja hal ini bertujuan agar wanita berwajah oriental itu selalu tampil cantik, segar dan mempesona ketika sedang kami nikmati tubuhnya.

Selain kecantikan wajahnya yang terkesan alami, ada sesuatu dalam diri Lusi yang membuatku semakin tergila gila dengan dirinya.

Tak lain adalah aroma tubuhnya yang harum itu, yang entah mengapa seperti ada magis pemikat, padahal bukan parfum.
Berbagai rencana gila pun terbersit dipikiran kami dan menjadi bahan pertimbangan bersama.

Aku benar benar sudah kecanduan dengan tubuh putri majikanku itu. Bayang bayang wajahnya dan kehangatan tubuhnya, serta suara erangannya ketika sedang kusetubuhi membuatku semakin bergairah.

Aku tau hal ini tentu tak hanya kualami sendiri karena para buruh yang lain pun merasakan hal yang sama.

Pandemi berkepanjangan memang telah memberi pukulan keras bagi para pelaku dunia usaha tak terkecuali pabrik bosku.
Walaupun sempat berhenti beroperasi selama hampir satu bulan namun perusahaan berusaha untuk tetap bertahan. Pak Gunawan memang seperti sudah tak mau peduli sama sekali dengan hal tsb dan lebih asik bersenang senang dengan perempuan simpanannya. Karena itulah dia menyerahkan seluruh operasional perusahaan pada putri tercintanya yang cantik tsb.

Bagi kami memang tak jadi masalah siapa yang mengelola usaha tsb, asal kami dapat kembali bekerja seperti dulu lagi.

Hari itu pabrik kembali dibuka sepertinya biasanya namun sebagian besar buruh masih dirumahkan karena pekerjaan yang belum terlalu banyak.

Kami dan sebagian buruh bekerja diruangan produksi dan gudang pabrik sementara Juki seperti biasa menunggu didalam pos kecilnya. Juki adalah satpam pabrik yang bertampang sangar dan bertubuh kekar berotot. Hampir seluruh tubuhnya dipenuhi tato yang menyeramkan.

Juki adalah mantan jawara dikampung tsb dan dipercayakan oleh bosku untuk menjaga keamanan disana. Selain Juki ada juga Rojak Dan Girno yang semuanya merupakan satpam pabrik yang bekerja secara bergantian baik siang maupun malam.


Sepandai pandainya kami menyimpan rahasia pada akhirnya akan tercium juga.
Desas desus mulai beredar dikalangan para buruh dan satpam pabrik mengenai perjanjian terlarang antara kami dan majikan.

Sore itu setelah menyelesaikan sebagian pekerjaannya dikantor, Lusi berniat untuk pulang. Ketika berjalan menuju mobilnya yang terparkir dihalaman depan pabrik tiba tiba Juki, Rojak dan Girno mendekatinya.

"Loh kok kalian diam aja. Ayo cepat buka pintu gerbangnya. Kan aku mau pulang soalnya sudah malam nih.

"Soal pulang itu gampang ci. Sekarang kita pengen minta kejelasan dulu tentang gaji kita yang tertunda itu.

"Aduhhh emang Pak Naryo dan yang lain gak menjelaskan ke kalian tentang masalah ini. Kalian denger ya.. nanti kalau perusahaan sudah ada dana nya pasti gaji kalian akan dibayar kok. Lusi berusaha menjelaskan perihal masalah tsb.

"Bukan begitu. Masalahnya non Lusi selalu menyepelekan masalah gaji kami. Selama ini kami para satpam sudah cukup berjuang dan sabar. Kalau gak ada kami pasti kantor dan pabrik ini sudah dijarah dan dibakar sama para buruh tapi kami selalu mencegahnya. Jadi kita minta non Lusi hargai perjuangan kami donk.

"Aku tau jasa kalian sangat besar karena sudah menjaga keamanan disini tapi aku memang belum ada uang untuk membayar gaji kalian saat ini. Lebih baik kalian bersabar dulu dan tetap bekerja seperti biasa. Aku pasti gak akan lari dari tanggung jawab kok.

"Ya sudah sekarang lebih baik kalian buka gerbangnya. Soalnya aku sudah mau pulang nih. Tau sendiri kan jalanan sekitar pabrik sangat rawan kalau sudah malam.

"Yee mana bisa begitu, urusan aja belum kelar kok udah mau pulang. Pokoknya kalau masalah gaji belum jelas, non Lusi gak boleh pulang dulu. Kata Girno sambil mencengkeram lengan putih Lusi.

"Ehh apa apaan sih kamu Girno. Cepat lepaskan.. kurang ajar banget sih !! Bentak gadis cantik itu sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman pria tsb.

"Jangan salahin kita lah. Kan non Lusi sendiri yang bikin kita jadi kayak gini !!
Selama ini kita selalu nurut perintah dan sopan dalam bekerja. Tapi malah dipermainkan seperti ini, kami juga bisa marah non !!

"Sebenernya apa sih mau kalian !! Kan aku sudah bilang daritadi kalau aku belum punya uang untuk membayar gaji kalian. Kalian aja yang gak mau bersabar.

"Ahh sudahlah bro. Percuma kita debat kayak gini terus. Toh dia juga ga bakal mau keluarin uangnya buat bayar gaji kita.

Perdebatan pun semakin panas, para satpam yang merupakan mantan preman dan jawara tentu terpancing secara emosi dan mulai berbuat nekat. Tanpa basa basi ketiga satpam bertubuh kekar itu menyeret Lusi kedalam pos kecil yang ada didepan.

"Aduuh !! Lepaskan !! Mau apa kalian...!! Lusi berteriak sambil meronta berusaha melepaskan dirinya dari sergapan ketiga laki laki berbadan kekar tsb.

"Udah diem !! hari ini gua mau kasih pelajaran berharga buat lu !!

"Berani juga lu buat masalah sama gua !! Bentak Juki sembil mencabut golok besar yang terselip di pinggangnya.

Saat itu aku dan Pak Naryo yang sedang beristirahat dihalaman depan kantor pun langsung kaget.

"Duh gimana nih Pak Naryo. Kayaknya ketiga satpam itu udah kesal banget deh.

"Ahh udah biarin aja to. wajar aja mereka bersikap kayak gitu. Lagian siapa sih yang tahan kalau dipermainkan terus menerus. Sahut Pak Naryo.

"Iya juga sih. Tapi mengenai perjanjian itu gimana pak. Sepertinya buruh yang lain mulai tahu deh.

"Ahh masa bodo. Lagian makin banyak yang tau juga makin bagus hehe...

"Aduhhh si Lusi bakal diapain sama mereka ya.. kayaknya mereka udah kalap banget.

"Ya mau diapain lagi kalau bukan diperkosa. Masa iya amoy putih mulus kayak si Lusi mau dipukulin hehe..

"Ayo to kita kesana, lumayan dapat tontonan film bokep gratis secara live hehe..

Karena penasaran maka kami pun berjalan mengikuti mereka menuju pos keamanan.
Lusi pun terus berteriak namun ketiganya semakin beringas menjarah seluruh tubuh Lusi.

"Percuma non teriak juga. Kayak ga tau daerah sini aja sih. Sepi dan gelap dimalam hari. Palingan cuma tuyul yang lewat haha..

"Iya mending simpan aja tenaga lu karena malam ini tubuh lu yang putih ini bakal kami acak acak sampai berantakan haha..

Didalam pos keamanan yang kecil itu ketiganya semakin berani. Lusi yang merasa tertekan dan terancam tiba tiba termenung dan pikirannya melayang jauh. Selintas muncul dipikirannya bayang bayang masa lalu ketika ibunya tengah diperkosa habis habisan oleh para perampok dirumahnya. Seketika itu juga darah Lusi berdesir kencang, gairah asing mulai meronta dalam dadanya.

Rojak mendekap tubuh Lusi dari belakang dengan kuat, sesekali dia hirupi aroma wangi segar yang terpancar dari tubuh Lusi.

"Badan lu wangi banget non.. bikin gua tambah nafsu aja. Ucap Rojak.

"Lepaskan !! Jangan bang.. Lusi meronta sekuat tenaganya

"Udahlah non jangan pura pura lagi. Kita semua udah denger koq kalau non sudah buat perjanjian sama buruh yang lain. Jangan gitu donk non.. jadi pemimpin itu harus adil, masa cuma mereka aja yang dikasih. Kata Juki

"Iya non.. lagian non juga harus tanggung jawab, soalnya kita semua rugi banget. Udah rugi uang terus rugi yang lain juga. Sahut Girno

"Hehe.. yang lain gimana maksud lu Girno ?

"Iya lah selama ini kita kan udah sering coli sambil ngebayangin ngewe sama dia. Coba lu bayangin aja bro, berapa banyak peju gua yang terbuang sia sia haha..

"Haha.. Bener juga kata lu Girno. Mulai hari ini peju kita gak akan terbuang sia sia lagi karena sudah ada tempat penampungannya.. sahut Juki sambil meremasi buah dada Lusi yang masih tertutup pakaian setelan kerjanya.

Aku dan Pak Naryo berkali kali meneguk air liur sendiri ketika menyaksikan tubuh Lusi yang putih nan mulus dijarah oleh merek didalam pos keamanan yang sempit itu.

Tubuh mereka yang hitam legam dan penuh tato nampak begitu kontras dengan putih mulusnya tubuh Lusi yang bak sebuah porcelain.

"Lebih baik non berhenti melawan atau kami akan berbuat lebih nekat lagi !!

Walaupun Lusi memiliki fantasi yang agak ekstrim mengenai pemerkosaan terhadap dirinya namun sebagai seorang wanita terhormat, ia pun kerap berpikir sehat dan tak semudah itu membiarkan orang lain menjamah tubuhnya. Tentu Ia juga tak mau direndahkan begitu saja hanya karena memiliki fantasi aneh seperti itu dalam dirinya.

"Santai non.. kita cuma mau ajarin non supaya tambah pintar. Bang Juki yang berambut gondrong mulai menciumi pipi Lusi, leher dan telinga juga tak luput darinya. Hembusan nafas dan lidahnya membuatnya bergidik juga merasakan sensasi aneh yang meskipun dia menolaknya tapi ingin terus merasakannya.

Kemudian tangan kekarnya meraih kepala Lusi dan mencium bibirnya yang tipis dengan kasar. Lusi menggeleng gelengkan kepala berusaha menolak namun pegangan Juki pada kepalanya terlampau kuat sehingga terpaksa diterimanya serbuan bibir satpamnya tsb.

"Emhmm.. emphh.. hanya itu yang terdengar dari mulutnya yang tersumbat bibir Juki yang diatasnya ditumbuhi kumis tebal.

Tangan Juki kini sudah menelusup kedalam roknya, meraba kemaluannya yang masih tertutup celana dalam. Jari jarinya bergerak liar menggosoki belahan kemaluannya sementara Girno makin bernafsu meremasi payudara Lusi.

Perlakuan kasar mereka membuat Lusi ingin menjerit kesakitan tapi mulutnya tersumbat bibir Juki sehingga bibirnya yang terkatup malah terbuka dan lidah Juki pun menerobos masuk, lidah satpam bejad itu menyapu rongga mulut Lusi dan beradu dengan lidahnya.

Girno mulai mempereteli kancing baju Lusi dan menarik lepas baju itu dari tubuhnya. Kini tubuh bagian atas Lusi cuma tersisa bra berwarna pink.

"Bukain kaitnya Girno, dari dulu gua penasaran pengen liat toked majikan gua ini !! Kata Juki

Girno pun melucuti bra-nya, Lusi berusaha menutupi kedua payudaranya dengan tangan dan terus memohon agar mereka tak meneruskan aksinya.

"Jangan bang !! Sebenarnya apa yang kalian inginkan dariku ?!!

"Kita cuma ingin mencicipi tubuh non Lusi yang putih ini aja kok. Boleh kan ? Haha..

"Kalian jangan kurang aja ya !! Aku ini majikan kalian !! Bentak Lusi sambil meronta ronta.

Lusi memang merasa serba salah, akal sehatnya berusaha ingin mencegah perbuatan biadap tsb. Ia ingin menjaga kehormatannya seperti layaknya wanita lain namun gairah dalam dirinya malah tak sejalan dan terus meronta ronta seperti ingin meledak.

"Aahh.. sudah !! Hentikan !! Lusi berusaha melepaskan diri dari dekapan Rojak.

Tanpa mempedulikan ocehannya Juki menyingkirkan tangan yang menghalanginya itu. terpesona lah ketiganya melihat keindahan buah dada Lusi yang putih, kencang dan berputing kemerahan itu.

"Wah majikan kita tokednya bagus banget, putih bulat kayak bakpao !! Kata Juki sambil mengusap usap payudara itu dengan tangan kekarnya yang agak berbulu.

"Iya nih pentilnya juga bikin gemes. Imut gini timpal Girno yang tangannya memencet puting itu dan menarik nariknya. Nah sekarang kita lihat bawahnya.

Lusi berusaha menahan roknya dengan tangan ketika Juki akan memelorotinya, tapi kemudian Tatang kembali menelikung tangannya kebelakang sehingga dengan leluasa Juki membuka resletingnya.

Rok itu pun meluncur jatuh melalui kakinya, disusul celana dalamnya dipeloroti hingga kelutut.

Ketiga satpam tsb pun kini dapat menikmati tubuh polos Lusi, tangan tangan hitam kasar itu berkeliaran menggerayangi lekuk tubuhnya yang indah. Girno yang berjongkok mulai menyentuh kemaluannya yang diselimuti bulu bulu tipis yang menggoda.

Dari belakang Rojak mencaplok kedua payudaranya, jari jarinya memencet mencet dan memilin milin putingnya hingga Lusi pun makin terpancing libidonya, nafas perempuan berkulit putih itu makin berat.

Walaupun sesekali dia memelas minta dilepaskan, namun tubuhnya berkata lain terlebih ketika lidah Tatang menyapu telak leher dan belakang telinganya.

Perbuatan ketiganya membuat Lusi semakin tak berdaya, tak berdaya karena nikmat dan tak cukup tenaga untuk melawan.

"Ayo non cepat berlutut !! sekarang waktunya lu isepin punya kita. Perintah Juki

Wajah sangar Juki dan temannya yang merupakan mantan jawara kampung membuat Lusi bergidik ketakutan. Dengan tangan gemetar, dia mulai meraih penis itu dan mengocoknya pelan.

"Servis mulutnya mana non. Masa cuma tangan doang sih !! Suruhnya tak sabar

Pelan pelan Lusi memajukan wajahnya, dia melanjutkan kocokannya sambil menyapukan lidahnya pada kepala penis milik Juki dengan ragu ragu sehingga Juki menjadi gusar.

"Apa apaan sih, disuruh pakai mulut malah cuma pake lidah disentil sentil gitu !! Bentaknya

"Gini nih yang namanya pake mulut !! Seraya menjambak rambut Lusi dan menjejalkan kejantanannya kedalam mulutnya.

"Mpmmmhh.. hanya itu yang keluar dari mulut Lusi yang telah dijejali penis, tanpa disadari air mata menetes dari sudut matanya.

Walaupun ini bukan pertama kalinya bagi Lusi melakukan hal menjijikan tsb namun sebagai seorang wanita terhormat tentu saja Lusi merasa dirinya sangat direndahkan dengan perlakuan tsb, apalagi mereka merupakan para pekerja bawahannya sendiri dipabrik tsb.

Mulut Lusi yang mungil itu membuatnya tidak bisa menampung seluruh batang tsb, ditambah lagi bau yang keluar dari benda itu menambah siksaannya.

Ukuran kejantanannya ketiga mantan jawara tsb memang sangat besar bahkan melebihi para buruh yang pernah dilayani olehnya. Hal ini mengakibatkan mulut wanita itu terlihat penuh sesak dan batang itu terasa menyodok hingga ke pangkal kerongkongannya.

Ouchh.. gitu enak non.. mmmhmm.. gumamnya sambil memegangi kepala Lusi dan memaju mundurkan pinggulnya. Lusi merasakan wajahnya makin tertekan keselangkangan dan buah pelir Juki yang berbulu lebat itu. Penis didalam mulutnya semakin berdenyut denyut dan sesekali menyentuh keronkongannnya. Sekitar sepuluh menit lamanya dia harus melakukan itu, sampai Juki menekan kepalanya dan melenguh panjang.

"Ouchh.. keluar nih non.. telan semua ya non... Sekalian bersihin kont-lnya !! Perintahnya dengan nafas memburu.

Cairan putih kental itu menyembur deras didalam mulutnya dan mau tidak mau, Lusi harus menelannya. Walaupun sudah pernah menelan cairan seperti itu namun tetap saja Lusi masih merasa mual dan hampir tersedak.

Beberapa saat kemudian barulah semprotannya melemah dan berhenti. Lusi langsung terbatuk batuk begitu Juki mencabut penis itu dari mulutnya. Nafasnya terengah engah mencari udara segar.

"Sudah cukup bang... Mohon lepaskan saya.. Lusi memohon dengan wajah memelas.

"Cukup apanya non, baru juga pemanasannya. Tuh yang lain belum kebagian.

Didalam pos keamanan pabrik yang kecil itu Lusi terpaksa meladeni keinginan para mantan jawara kampung tsb. Satu persatu mereka memaksa Lusi untuk melakukan oral seks dan tentu saja dilanjutkan dengan persetubuhan panas.

Bagi kami semua yang ada dipabrik ini, tubuh putih dan mulus Lusi memang terlalu menggoda hingga wajar saja kalau para satpam tsb ingin sekali menggarapnya habis habisan.

Sambil terus mencumbuinya, Bang Juki mendorong tubuh Lusi hingga punggungnya bersandar ditembok. Sekali lagi dia menyergap bibir Lusi, sambil berciuman tangannya menempelkan kepala kejantanannya ke bibir kemaluan Lusi. Gesekan yang timbul membuat Lusi merasa geli sehingga tubuhnya menggelinjang, lalu perlahan Juki menekan kejantanannya hingga menyeruak masuk kedalam.

"Sshh... Aduuhh sakit baanng... Emphh.. rintih Lusi ketika kejantanan Bang Juki menerobos makin dalam.

Lusi merintih dan meringis menahan rasa sakit pada kemaluannya, meskipun sudah digarap berkali kali oleh kami beberapa waktu yang lalu namun kewanitaannya masih begitu sempit lagipula kejantanan kami tidak ada yang sebesar milik ketiga satpam tsb. Sementara Bang Juki terus berusaha memasukkan senjatanya sambil melenguh lenguh.

"Anjritt.. sempit banget punya lu non...
Susah bener masukinnya..

Setelah beberapa saat menarik dan mendorong akhirnya masuklah hampir seluruh penis itu kedalam kewanitaannya.

"Masuk juga akhirnya, mem-knya seret banget non, abang suka yang kayak gini katanya dekat telinga Lusi.

Sesaat kemudian Juki sudah menggoyangkan pinggulnya, mula mula gerakannya perlahan tapi makin lama kecepatannya makin meningkat. Lusi benar benar tak kuasa menahan erangan setiap kali kejantanan Bang Juki menghujam tanpa ampun.

Gesekan demi gesekan yang timbul dari benturan alat kelamin mereka menimbulkan rasa nikmat yang menjalari seluruh tubuh Lusi sehingga matanya membelikan beliak dan mulutnya mengeluarkan suara rintihan, Bang Juki lalu mengangkat paha kirinya sepinggang agar bisa mengelusi paha dan pantat Lusi sambil terus menggenjot sekuat tenaga.

Menit demi menit berlalu, Juki masih bersemangat menyetubuhi Lusi, sementara wanita berwajah oriental itu sudah mulai kehilangan kendali diri. Dia kini sudah tidak terlihat sebagai seorang yang sedang diperkosa lagi, melainkan nampak hanyut menikmati ulah mantan jawara tsb.

Kemudian tanpa melepas kejantanannya, Juki mengangkat paha Lusi yang satunya dan digendong menuju kursi yang ada didalam pos keamanan pabrik tsb.

Setelah Juki duduk, anehnya tanpa disuruh Lusi memacu dan menggoyangkan pinggulnya pada pangkuan satpam tsb, karena kini bukan lagi pikiran dan perasaan yang bekerja melainkan naluri seksnya.

Ketika memandang kedepan, dilihatnya wajah satpam tsb sedang menatap dirinya dengan takjub, segaris senyum terlihat pada bibirnya, senyum kemenangan karena telah berhasil menaklukkan korbannya. Dengan posisi demikian, Juki dapat mengenyot payudara Lusi sambil menikmati goyangan pinggulnya. Kedua tangannya meraih sepasang gunung kembar itu, mulutnya lalu mencium dan menghisap putingnya secara bergantian.

Diambang klimaks tanpa sadar Lusi memeluki Bang Juki dan dibalas dengan pagutan dimulutnya. Mereka berpagutan sampai Lusi mendesis panjang dengan tubuh mengejang, tangan yang putih mencengkeram erat erat lengan kokoh Juki.

Sungguh dahsyat orgasme yang didapatnya kali ini. Setelah beberapa menit tubuh putih mulus Lusi kembali melemas dan bersandar dalam pelukan Bang Juki yang berkumis tebal itu.

Kini giliran Girno yang mendapat giliran untuk menyetubuhi putri majikannya yang cantik jelita itu. Aroma tubuh Lusi yang begitu harum menggoda terendus olehnya hingga gairahnya semakin meninggi. Tubuh Lusi yang masih lemas ditelungkupkan diatas meja kecil Yang ada didalam pos keamanan pabrik tsb.

Wanita keturunan cina itu disuruhnya menungging, dengan wajah bengis laki laki tsb merenggangkan kedua paha Lusi dan menempelkan kejantanannya pada bibir kemaluannya.

Ouchh.. desah Lusi sambil mencengkeram pinggiran meja kayu dengan kuat saat penis besar berurat itu melesak menerobos liang kewanitaannya.

Tangan Bang Girno berpegangan pada pundak Lusi yang menelungkup diatas meja kayu. Laki laki bertubuh kekar tsb terus menyodok nyodokan kejantanannya dengan irama yang tak beraturan membuat tubuh mulus wanita tsb berguncang hebat.

Suara desahan yang keluar dari mulut Lusi membuatnya makin bernafsu saja sehingga dia makin meningkatkan gempurannya.

Gadis keturunan berkulit mulus itu terlihat pasrah dalam posisi menelungkup dimeja. Sodokan kasar kejantanan Girno membuatnya seperti melayang seolah ingin meraih semua fantasi ektrim yang terpendam dalam dirinya.

Tubuh putih mulus wanita tsb membuat satpam itu seperti kesetanan seakan ingin menghancurkan tubuh gadis itu hingga hancur berkeping keping.

Kami semua sempat terpana menyaksikan kebrutalan tsb, dimana putri majikan kami diperlakukan dengan begitu kasar dan kejam oleh bawahannya sendiri.

"Anggap aja ini hukuman buat lu yang suka mempermainkan kami para buruh !! Tatang sangat mendukung perlakuan temannya pada wanita itu

Sekalipun merasa pedih dan ngilu oleh cara Girno memperkosa dirinya, namun Lusi tak bisa menyangkal kalau dia juga merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Kali ini Lusi benar benar merasa sedang diperkosa sesuai keinginan terpendamnya.

Untuk menambah penderitaannya maka Girno semakin memperkuat gempurannya, bahkan salah satu tangannya menjambak rambut wanita itu hingga kepalanya mendongak keatas.

"Lonte sipit kayak gini mah gak perlu dibaikin soalnya nanti bakal ngelunjak !!

Pos keamanan pabrik yang kecil itu terasa semakin pengap karena aktivitas tak wajar didalamnya. Tubuh mereka pun bercucuran keringat begitu juga dengan tubuh Lusi.

Pria berbadan kekar itu menghentikan sejenak genjotannya, lalu menekuk dan mengangkat sebelah kaki Lusi hingga naik keatas pinggiran meja.

Dari belakang posisi tubuh telanjang Lusi terlihat begitu seksi menggoda hingga Girno pun semakin terangsang saja.

Diarahkannya lagi kejantanannya menembus liang kewanitaan Lusi yang sedang menelungkup pasrah diatas meja.

Plak plak... Plak... Plak.. sshh.. argh...gua entotin lu moy.. ouch..

Digempur habis habisan dengan cara yang kasar dan kejam membuat pertahanan Lusi hancur juga. Dalam posisi menelungkup di atas meja dan kedua kakinya menapak dilantai. Tubuh mulus wanita itu bergetar hebat sambil melejang lejang tak karuan karena dilanda orgasme hebat.

"Akhirnya kelojotan juga nih amoy.. makanya jangan cari masalah lu sama gua !!

Dengan kejantanannya yang masih menancap didalam kemaluan Lusi, Girno menurunkan irama genjotannya sambil mengatur nafasnya yang tersengal.

Tak lama mantan jawara kampung tsb kembali memacu tubuh kekarnya dengan sekuat tenaga, menghujam kejantananya sedalam yang dia bisa dan memperkosa korbannya tanpa ampun.

Plak plak..plak .plak...plak..

Cukup lama satpam tsb bertahan menyetubuhi Lusi dengan gaya itu dan akhirnya Girno pun tak tahan lagi, dia melenguh panjang sambil menghujamkan kejantanannya kuat kuat hingga merangsek sangat dalam.

Beberapa saat kemudian semburan air mani Girno berhamburan membasahi liang kewanitaan Lusi hingga meluber keluar.

Selanjutnya Girno pun tersenyum puas karena telah berhasil melampiaskan rasa kesal sekaligus nafsu terpendamnya pada wanita yang sudah mempermainkannya tsb.

"Gini nih akibatnya kalau berani mempermainkan gua !! Kata Girno sambil menjambak rambut wanita yang sudah tergolek lemas itu.

Saking asiknya kami menonton pertunjukan tsb, kami tak menyadari kalau para buruh yang bekerja didalam pabrik sudah keluar.

"Woii lagi ngapain kalian !! bukannya pada pulang kok malah kumpul disitu !?

Hardik Pak Bambang yang merupakan mandor dipabrik tsb.

"Sini pak.. ada pertunjukan bagus, sayang kalau dilewatkan hehe..

Pak Bambang pria paruh baya yang berperut buncit itu pun penasaran dan mencoba melihatnya.

"Busett dah.. gila juga kalian, masa iya pos keamanan pabrik dijadiin tempat mesum begini !!

Pak Bambang terkejut dan dia lebih terkejut lagi ketika melihat putri majikannya yang cantik jelita tengah disetubuhi oleh para satpam tsb.

"Buset kalian apain tuh si Lusi sampai lemes kayak gitu ?

"Gak diapa apain kok pak. Cuma dikasih sedikit pelajaran aja. Sahut Girno sambil menyeka keringat diwajahnya.

"Sialan juga kalian.. masa ada acara hot kayak gini, gua kagak diajak sih. Gerutu Pak Bambang yang terpana menyaksikan kebrutalan teman temannya.

Karena sudah terlanjur basah maka kami pun sepakat melanjutkan aksi panas tsb, sementara Lusi hanya bisa pasrah menuruti rencana para buruhnya.

"Ya udah karena banyak yang belum kebagian, gimana kalau kita bawa tuh cina ke dalam kantor aja.

Bak seorang maling yang tertangkap oleh warga, Kami pun berniat membawa gadis keturunan bermata sipit itu kedalam ruangan kantor tempat biasa dia bekerja membereskan administrasi perusahaan.

"Argh.. lepasin aku !! Bajingan kalian semua !! Lusi memaki para buruhnya yang telah bersikap kurang ajar.

"Udah diem lu !! Nanti lu juga bakal keenakan di kont-lin rame rame sama pribumi !!

"Cepat bawa dia kedalam !! Seret aja kalau perlu !!

Didalam ruangan kantor tubuh putihnya dikerumuni para buruh yang sudah tak sabar menikmati tubuhnya. Tangan kasar mereka tak hentinya menjamah, meremas dan menggerayangi tubuh mulusnya membuat Lusi sangat ketakutan.

"Hentikan bang... Ampun... Jangan perkosa saya lagi. Lusi memohon dengan wajah memelas namun para buruh sama sekali tak peduli.

"Lah bukannya waktu itu non Lusi pernah cerita kalau non pengen ngerasain diperkosa ? Kok sekarang malah gak mau sih. Ledek Pak Naryo

"Iya ci. Kalau punya keinginan itu jangan dipendam lama lama, mending disalurkan saja sekalian, disini banyak kok orang yang bersedia memperkosa cici. kataku sambil meremas buah dadanya.

Wajah Lusi yang cantik sedikit memerah karena aibnya yang begitu memalukan dibongkar didepan umum oleh Pak Naryo.


Sebelum memulai acara pesta seks tsb, Pak Naryo berusaha memberikan penjelasan pada buruh tsb.

"Kalian dengar ya. Malam ini majikan kita yang cantik ini akan memberikan kompensasi atas gaji kalian yang belum terbayarkan itu. Jadi manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin.

"Ingat kalian jangan berebutan ya, tunggu gilirannya, nanti semua akan kebagian kok.

Pak Bambang yang usianya hampir seumuran dengan ayah Lusi memang sudah lama bekerja disana. Kedudukannya sebagai pengawas dan mandor membuat pria buncit tsb cukup disegani oleh para buruh disana.

Selama ini Pak Bambang memang sangat menghormati Lusi dan keluarganya, Dia begitu rajin menjilat atasannya dipabrik hingga terlihat seperti orang yang mencari muka. Namun sayangnya semua itu dilakukan hanya demi mengamankan kepentingannya semata guna memperoleh bonus besar dari bosnya.

Disaat kondisi perusahaan tengah terpuruk, Pak Bambang pun mulai menunjukkan wajah aslinya. Kesempatan kali ini tentu akan dimanfaatkan olehnya untuk melampiaskan segala kekesalannya.

"Ayo jangan malu malu non Lusi sini biar bapak pangku.. selama ini bapak udah anggap non seperti anak sendiri koq hehe.. bujuk Pak Bambang.

"Sejak kapan Pak Bambang punya anak gadis putih dan sipit kayak gini. Hehe.. kok kita baru tau ya.. celetuk salah satu buruh.

"Udah diem lu tong !! Hari ini gua pengen ngentotin anak gua nih !! Soalnya sekarang dia udah jadi lonte haha.. Sahut Pak Bambang sambil melucuti celananya sendiri.

Didalam ruangan kantor bersekat dinding kaca itu, Pak Bambang duduk diatas sebuah kursi dan menyuruh Lusi untuk duduk diatas pangkuannya dengan posisi memunggungi. Setelah dirasa kejantanannya menancap dengan kuat kemudian pria itu langsung mendekap kuat tubuh Lusi sambil menciumi pundak dan punggungnya yang putih mulus.

"Badanmu mulus sekali non. Seandainya istri bapak punya badan kayak kamu pasti bapak akan betah dirumah. Pak Bambang mengagumi kehalusan kulit Lusi yang putih sambil mengelusi dengan tangannya.

Tanpa diperintah Lusi memacu tubuhnya naik turun diatas pangkuan Pak Bambang. Selain itu dia masih harus melayani penis dua orang buruh yang berdiri didepannya. Dikulum dan dikocoknya penis itu bergantian.

"Ahhh.. sshh... Ouch... Enakk banget ci.. engh... Teruss uuuhh... Salah satu buruh berusia muda yang kejantanannya tangah dikulum oleh Lusi menceracau tak jelas.

"Lebih cepat ci.. kayak gini nih.. perintahnya sambil memegangi kepala Lusi dengan kedua tangannya, mendorong kepala gadis keturunan itu dengan cepat hingga maju mundur kearah selangkangannya.

"Hmpmm.. hmpm... Wanita berparas cantik itu hanya bisa menggumam keras karena diperlakukan dengan kasar oleh buruhnya sendiri.

"wah non Lusi pintar sekali nyepongnya.. pasti udah pengalaman ya. Hehe.. ledek Pak Bambang sambil menciumi bagian punggungnya yang mulus.

Dari belakang Pak Bambang tak mau ketinggalan, pria buncit tsb terus menekan nekan tubuh Lusi agar kejantanannya menancap lebih dalam, tangannya mendekap tubuh Lusi dan menggerayangi buah dadanya, meremasinya dengan sangat kasar.

Tak Lama kemudian Pak Bambang mengganti posisinya, rupanya mandor tsb ingin menikmati tubuh Lusi dalam berbagai macam gaya sebelum menuntaskan seluruh hasrat birahinya.

Dengan mudah mandor berperut buncit itu mengangkat tubuh Lusi yang sudah lemas dan menelentangkannya diatas meja dengan kaki menjuntai. Dinaikkan kedua kaki Lusi kepundaknya sambil menancapkan kejantanannya. Cukup lama Pak Bambang menggarap tubuhnya diatas meja hingga keringatnya bercucuran.

Marwan tak mau ketinggalan lalu naik keatas meja dan menagangkangi wajah Lusi untuk menggenjot mulutnya. Sesekali dia tarik penisnya keluar lalu digesek gesekan kejantanannya diwajah Lusi hingga membuat Lusi merasa risih sekali. Puas dengan pelayanan mulut Lusi lalu Marwan menaiki dada Lusi dan menjepitkan kejantanannya yang basah diantara kedua gunung kembar putri majikannya.

Payudara Lusi nampak menggoda Marwan, kemudian digesek gesekkannya kejantanannya diantara himpitan payudaranya. Terkadang Lusi mengerang dan meringis menahan sakit karena Marwan melakukanya dengan brutal, belum lagi sodokan sodokan kasar Pak Bambang dikemaluannya.

Beberapa saat kemudian Mandor pabrik itu pun makin mendekati puncak kenikmatan, genjotannya makin cepat dan mulutnya makin menceracau. Hal serupa juga dialami Lusi yang saraf saraf pada organ kewanitaannya bereaksi makin dahsyat mengirimkan sensasi nikmat keseluruh tubuhnya.

Keduanya pun mencapai orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Sekali lagi cairan sperma mengisi rahimnya sampai meluber keluar.

Marwan yang sedang bergumul diatas dadanya bagaikan Cowboy yang sedang main Rodeo diatas tubuh Lusi yang terlonjak lonjak diterpa orgasme. tak Lama spermanya menyemprot kewajah dan bagian dada Lusi. Setelah semprotannya reda lalu Marwan menempelkan kejantanannya ke bibir Lusi. Tahu apa yang harus dilakukan, Lusi pun menjilati penis itu hingga bersih.


Selanjutnya didalam ruangan kantor itu tubuh Lusi digarap bergiliran oleh kami hingga hampir jatuh pingsan. Berbagai macam gaya seks pun sudah kami coba, mulai dari menyetubuhinya diatas meja kantor hingga diatas bangku. Lusi benar benar tak pernah menduga kalau dirinya akan dibantai oleh para buruh didalam ruangan kantornya sendiri.

Tempat dimana biasa dia bekerja memberikan perintah pada kami, kini berubah menjadi tempat perbudakan bagi dirinya.

"Mem-k cina lu memang sudah sepantasnya buat digilir sama kont-l kuli haha.. ledek Pak Naryo sambil tertawa lepas.

Para buruh yang sebagian besar masih berusia muda dibawah 20 tahun itu memang memiliki nafsu yang besar sekali namun semua itu tak menjamin mereka dapat bertahan lama. Buktinya banyak diantara mereka yang hanya mampu menyetubuhi Lusi sebentar saja.

Wajah Lusi yang polos namun menggairahkan ditambah tubuhnya yang putih mulus membuat mereka sangat terangsang hingga tak dapat berlama-lama ketika sedang menggarapnya.

"Woii udah cukup dulu... Jangan dilanjutin lagi. Nanti kalau dia sampai pingsan kan kita juga yang repot haha.. Kata Pak Naryo yang berusaha mencegah para buruh ketika ingin menggauli Lusi untuk yang kesekian kalinya.

Alih alih menganggap hal itu sebagai kompensasi sepertinya para buruh lebih suka menganggap hal tsb sebagai hukuman untuk majikan mereka yang sudah mempermainkan mereka selama ini.

Meskipun malam itu Lusi digarap habis habisan oleh kami namun sepertinya dia masih beruntung karena tak satupun dari kami yang menyodomi liang anusnya. Suatu hal yang paling menakutkan bagi Lusi karena hal tsb memberikan penderitaan yang hebat bagi dirinya.

Karena sebagian besar karyawan yang masih dirumahkan maka malam itu hanya
ada sebagian kecil buruh pabrik yang berhasil menikmati tubuhnya. Setelah tengah malam baru kami membubarkan diri sambil meninggalkan Lusi yang tergolek lemah diatas meja kerja kantornya dengan wajah dan tubuh yang belepotan sperma.


Seluruh Chapter Cerita Fiksi Amarah Para Buruh hanya bersifat hiburan semata dan tidak bermaksud untuk menghina atau menjelekkan ras, etnis serta golongan tertentu.

Komentar

  1. lanjutin terus bro, dijual kalo perlu, jadiin lonte cina murahan.

    BalasHapus
  2. Asiiik…
    Hajar trus tu amoy,
    ditunggu kelanjutanya !
    Sekalian di kencingin aja, biar tau rasa dia..

    BalasHapus
  3. ditunggu kelanjutannya, mantep abis nih

    BalasHapus
  4. yuk bisa dilanjut lagi

    BalasHapus
  5. lusi nya skr dibikin binal hu, setiap hari harus pake pakean seksi tanpa daleman.

    BalasHapus
  6. Anjrit. Buruh yang lain akhirnya dapat juga

    BalasHapus

  7. Saran gan, klo bisa perbanyak unsur eksib dan pelecehannya dan adegan seksnya jangan terlalu sering
    Klo bisa bikin Lusi telanjang di pabriknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. berkeliaran telanjang mah jadi spt orgil, mending suruh pake lingerie atau suru pake outfit seksi rok mini. setiap buruhnya ngaceng tu cina tinggal dipiting ke meja, geser celana dalem mininya, tempelin konti di bibir mekinya yg pink terus langsung genjot dari belakang. uhh uhhhh, crotin di dalem.

      Hapus
  8. Kasian ya Lusi dimanapun selalu dikerjain, lonte cina emang nafsuin ya haha..

    BalasHapus
  9. ahh ueank bener, bayangin lonte cina di sodok dr belakang

    BalasHapus
  10. Keterlaluan banget buruhnya

    BalasHapus
  11. ada yang mau jadi buruhnya ?

    BalasHapus
  12. Waktu dikerjain satpam di pos keamanan, pentungan dan borgolnya dipake juga dong

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4