Inilah alasan mengapa para buruh yang mengagumi Lusi hanya bisa memendam perasaan mereka dalam hati. Namun biar bagaimanapun juga, para buruh yang memiliki otak mesum seolah tak pernah kehabisan akalnya. Beberapa di antara mereka bahkan mencoba menaklukkan hati Lusi dengan berbagai macam ilmu pelet yang mereka pelajari secara otodidak. Namun entah mengapa, rencana jahat tersebut hingga kini tak pernah membuahkan hasilnya.
Rahasia Dibalik Kokohnya Tembok Pabrik
Meskipun sudah resmi menjadi budak pemuas napsu kami tapi seperti yang sudah diceritakan sebelumnya Lusi memang termasuk wanita yang pandai menyembunyikan rahasia pribadinya sehingga ketika sedang bersosialisasi dimasyarakat, dia selalu bersikap wajar seperti tak terjadi apa-apa pada dirinya, bahkan selalu bertingkah layaknya seorang gadis innocent yang ceria dan penuh senyuman.
Bagi sebagian besar orang diluar sana tentu mereka tak akan pernah mengira kalau dipabrik kami telah terjadi sebuah kesepakatan gila antara putri majikan dan para buruhnya. Wajar saja kalau kalian tak percaya dengan cerita ini, bahkan kami para buruh pun merasa tak percaya dengan kenyataan yang ada dan seolah olah seperti sedang bermimpi saja. Bagaimana mungkin putri majikan kami yang terlihat begitu cantik dan polos itu rela dilecehkan, dikerjai bahkan diperkosa oleh para buruhnya sendiri dengan cara cara yang kasar dan sangat ekstrim.
Kompensasi Yang Sesuai
Kami sadar bahwa rencana ini keterlaluan bahkan sedikit gila. Lusi bukanlah gadis biasa; dia adalah putri pemilik pabrik yang memiliki status sosialnya jauh di atas kami. Namun, keinginan untuk menjadikannya objek pemuas napsu liar kami seakan melampaui batas logika.
Dalam hati, masing-masing dari kami menyadari bahwa mungkin ini hanyalah mimpi yang sulit untuk terwujud. Tapi, bukankah bermimpi itu gratis? Dan selama mimpi itu masih ada, kami akan terus mencoba, walaupun hasilnya belum tentu berpihak kepada kami.
Walaupun sempat berhenti beroperasi selama hampir satu bulan namun perusahaan berusaha untuk tetap bertahan. Pak Gunawan memang seperti sudah tak mau peduli sama sekali dengan hal tsb dan lebih asik bersenang senang dengan perempuan simpanannya. Karena itulah dia menyerahkan seluruh operasional perusahaan pada putri tercintanya yang cantik tsb. Akan tetapi sebagai kuli rendahan kami tak mau mempermasalahkan siapapun yang mengelola perusahaan tsb asalkan kamu dapat kembali bekerja seperti dulu lagi.
"Bukan begitu non. Kayaknya selama ini Non Lusi selalu menyepelekan masalah gaji kami. Padahal kami para satpam sudah cukup berjuang dan bersabar. Kalau bukan karena kami, mungkin kantor dan pabrik ini sudah dijarah atau dibakar oleh buruh yang sedang mengamuk. Tapi kami selalu mencegah hal itu terjadi. Jadi, kami harap Non Lusi mau menghargai perjuangan kami.
Kata Rojak.
"Aku tahu jasa kalian sangat besar karena sudah menjaga keamanan di sini. Tapi, saat ini perusahaan memang belum punya dana untuk membayar gaji kalian. Jadi, aku mohon kalian bersabar dulu dan tetap bekerja seperti biasa. Aku pasti tidak akan lari dari tanggung jawab ini. Kata Lusi.
"Ehh apa apaan sih kamu Girno. Cepat lepasiiiin.. kurang ajar banget sih !! Bentak gadis cantik itu sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman pria bertubuh kekar tsb.
"Jangan salahin kita lah. Lagian non Lusi sendiri yang bikin kita jadi kurang ajar kayak gini !! Selama ini kita semua selalu nurut perintah dan sopan dalam bekerja. Tapi non malah sengaja mempermainkan kami seperti ini. Kesabaran itu ada batasnya non !!
"Ahh sudahlah bro. Percuma kita debat kayak gini terus. Toh si non juga gak bakalan mau keluarin uangnya buat bayar gaji kita. Kata Rojak yang mulai nekat.
Perdebatan dihalaman depan pabrik itu pun semakin lama semakin panas, para satpam yang merupakan mantan preman dan jawara tentu terpancing secara emosi dan mulai berbuat nekat. Tanpa basa basi ketiga satpam bertubuh kekar itu langsung menyeret Lusi kedalam pos kecil yang ada di bagian depan.
"Aduuh !! Lepasiiin !! Mau apa kalian...!! Lusi berteriak sambil meronta berusaha melepaskan dirinya dari sergapan ketiga laki laki berbadan kekar tsb namun perlawanannya tak berarti apa apa.
"Duh gimana nih Pak Naryo. Kayaknya ketiga satpam itu udah kesal banget deh. Kataku yang mulai kuatir namun dibalik itu aku juga sangat terangsang dengan pertunjukan yang ada.
"Ahh udah biarin aja to. wajar aja mereka bersikap kayak gitu. Lagian siapa sih yang tahan kalau dipermainkan terus menerus. Sahut Pak Naryo.
"Iya juga sih. Tapi mengenai perjanjian itu gimana pak. Sepertinya buruh yang lain mulai tahu deh. Kataku.
"Ahh masa bodo. Lagian makin banyak yang tau juga makin bagus hehe...
"Aduhhh si Lusi bakal diapain sama mereka ya.. kayaknya mereka udah kalap banget.
"Ya mau diapain lagi kalau bukan diperkosa. Masa iya amoy putih mulus kayak si Lusi mau dipukulin. Sahut Pak Naryo yang makin antusias melihat kejadian ini.
"Ayo to kita kesana, lumayan dapat tontonan film bokep gratis secara live hehe..
Karena penasaran maka kami pun berjalan mengikuti mereka menuju pos keamanan.
Lusi pun terus berteriak namun ketiganya semakin beringas menjarah seluruh tubuh Lusi.
"Percuma non teriak juga. Kayak ga tau daerah sini aja sih. Sepi dan gelap dimalam hari. Palingan cuma tuyul yang lewat haha..
"Iya mending simpan aja tenaga lu karena malam ini tubuh lu yang putih ini bakal kami acak acak sampai berantakan.
![]() |
Lusi - Satpam Pabrik |
"Aakkhh.. Lepasiinn !! Jaaangan bang.. Lusi meronta sekuat tenaganya namun ketiga satpam pabrik itu malah semakin kuat memiting tubuhnya.
"Iya non.. lagian non juga harus tanggung jawab, soalnya kita semua rugi banget. Udah rugi uang terus rugi yang lain juga. Sahut Girno
"Hehe.. yang lain gimana maksud lu Girno ?
"Iya lah selama ini kita kan udah sering coli sambil ngebayangin ngewe sama dia. Coba lu bayangin aja bro, berapa banyak tuh peju gua yang terbuang sia sia haha..
"Haha.. Bener juga kata lu Girno. Mulai hari ini peju kita gak akan terbuang sia sia lagi karena sudah ada tempat penampungannya.. sahut Juki sambil meremasi buah dada Lusi yang masih tertutup pakaian setelan kerjanya.
Meskipun Lusi memiliki fantasi yang cukup ekstrem tentang dirinya, sebagai seorang wanita terhormat, ia tetap berpikir rasional dan tidak semudah itu membiarkan orang lain menyentuh tubuhnya. Ia sadar bahwa fantasinya tentang pemerkosaan mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, tetapi bukan berarti ia mau direndahkan atau diperlakukan sembarangan hanya karena memiliki pikiran seperti itu.
Kemudian tangan kekarnya meraih kepala Lusi dan mencium bibirnya yang tipis dengan kasar. Lusi menggeleng gelengkan kepala berusaha menolak namun pegangan Juki pada kepalanya terlampau kuat sehingga terpaksa diterimanya serbuan bibir satpamnya tsb.
"Emhmm.. emphh.. hanya itu yang terdengar dari mulutnya yang tersumbat bibir Juki yang diatasnya ditumbuhi kumis tebal.
Tangan Juki kini sudah menelusup kedalam rok hitamnya yang pendek dan ketat, meraba kemaluannya yang masih tertutup celana dalam. Jari jarinya bergerak liar menggosoki belahan kemaluannya sementara Girno makin bernafsu meremasi payudara Lusi yang masih terbungkus pakaian kerja berwarna merah muda.
Perlakuan kasar mereka membuat Lusi ingin menjerit kesakitan tapi mulutnya tersumbat bibir Juki sehingga bibirnya yang terkatup malah terbuka dan lidah Juki pun menerobos masuk, lidah satpam bejad itu menyapu rongga mulut Lusi dan beradu dengan lidahnya.
"Badan non putih banget. Bikin bapak keinget sama gundik bapak waktu kerja disekolahan dulu. Kata Girno yang terkenang masa lalunya.
"Gak usah tanggung tanggung Girno. buka aja bhnya sekalian !! Dari dulu gue penasaran banget pengen lihat toked majikan gue ini !! seru Juki dengan nada penuh gairah.
Tanpa ragu Girno pun langsung melepaskan pengait bra putri majikannya yang ada dibagian belakang. Ketika bra itu terlepas dari tubuhnya Lusi pun secara reflek berusaha menutupi kedua payudaranya dengan tangan sambil terus memohon agar mereka menghentikan perbuatan itu.
“Jangan, Bang ! Tolong hentikan !! Sebenarnya apa yang kalian inginkan dariku ?! Serunya dengan suara bergetar.
Lusi memang merasa serba salah, akal sehatnya berusaha ingin mencegah perbuatan biadap tsb. Ia ingin menjaga kehormatannya seperti layaknya wanita lain namun gairah dalam dirinya malah tak sejalan dan terus meronta ronta seperti ingin meledak bahkan perlawanannya pun jadi terkesan seperti sebuah formalitas saja.
Tanpa mempedulikan ocehannya Juki menyingkirkan tangan yang menghalanginya itu. terpesona lah ketiganya melihat keindahan buah dada Lusi yang putih, kencang dan berputing merah muda itu.
"Wah majikan kita tokednya bagus banget, putih bulat kayak bakpao !! Kata Juki sambil mengusap usap payudara itu dengan tangan kekarnya yang agak berbulu.
"Iya nih pentilnya juga bikin gemes. Imut gini timpal Girno yang tangannya memencet puting itu dan menarik nariknya.
Dalam waktu singkat rok hitam yang pendek dan ketat itu pun meluncur jatuh melalui kakinya dan disusul celana dalamnya yang juga ikut dipeloroti hingga turun kebawah lutut.
Walaupun sesekali Lusi memelas minta pelecehan yang terjadi didalam pos keamanan pabrik itu dihentikan namun tubuhnya berkata lain, terlebih ketika lidah Rojak menyapu telak leher dan belakang telinganya yang membuat darahnya berdesir kencang. Perbuatan kurang ajar ketiganya yang dilakukan didalam ruangan sempit itu membuat Lusi sangat kewalahan, gadis cina innocent itu tak berdaya karena rasa nikmat yang mendera tubuhnya dan tak punya cukup tenaga untuk melawan.
Walaupun ini bukan pertama kalinya bagi Lusi melakukan hal menjijikan tsb namun sebagai seorang wanita terhormat tentu saja Lusi merasa dirinya sangat direndahkan dengan perlakuan tsb, apalagi mereka merupakan para pekerja bawahannya sendiri dipabrik tsb.
Mulut Lusi yang mungil itu membuatnya tidak bisa menampung seluruh batang tsb, ditambah lagi bau yang keluar dari benda itu menambah siksaannya.
Ukuran kejantanannya ketiga mantan jawara tsb memang sangat besar bahkan melebihi para buruh yang pernah dilayani olehnya. Hal ini mengakibatkan mulut wanita itu terlihat penuh sesak dan batang itu terasa menyodok hingga ke pangkal kerongkongannya.
Ouchh.. gitu enak non.. mmmhmm.. gumamnya sambil memegangi kepala Lusi dan memaju mundurkan pinggulnya. Lusi merasakan wajahnya makin tertekan keselangkangan dan buah pelir Juki yang berbulu lebat itu. Penis didalam mulutnya semakin berdenyut denyut dan sesekali menyentuh keronkongannnya. Sekitar sepuluh menit lamanya dia harus melakukan itu, sampai Juki menekan kepalanya kuat kuat dan melenguh panjang.
"Ouchh.. keluar nih non.. telan semua ya non... Sekalian bersihin kont-lnya !! Perintahnya dengan nafas memburu.
Cairan putih kental itu menyembur deras didalam mulutnya dan mau tidak mau, Lusi harus menelannya. Walaupun sudah pernah menelan cairan seperti itu namun tetap saja Lusi masih merasa mual dan hampir tersedak.
Beberapa saat kemudian barulah semprotannya melemah dan berhenti. Lusi langsung terbatuk batuk begitu Juki mencabut penis itu dari mulutnya. Nafasnya terengah engah mencari udara segar.
"Sudah cukup bang... Mohon lepaskan saya.. Lusi memohon dengan wajah memelas.
"Cukup apanya non, baru juga pemanasannya. Tuh yang lain belum kebagian.
Didalam pos keamanan pabrik yang kecil itu Lusi terpaksa meladeni keinginan para mantan jawara kampung tsb. Satu persatu mereka memaksa Lusi untuk melakukan oral seks dan tentu saja dilanjutkan dengan persetubuhan panas.
Bagi kami semua yang ada dipabrik ini, tubuh putih dan mulus Lusi memang terlalu menggoda hingga wajar saja kalau para satpam tsb ingin sekali menggarapnya habis habisan.
Sambil terus mencumbuinya, Bang Juki mendorong tubuh Lusi hingga punggungnya bersandar ditembok. Sekali lagi dia menyergap bibir Lusi, sambil berciuman tangannya menempelkan kepala kejantanannya ke bibir kemaluan Lusi. Gesekan yang timbul membuat Lusi merasa geli sehingga tubuhnya menggelinjang, lalu perlahan Juki menekan kejantanannya hingga menyeruak masuk kedalam.
"Sshh... Aduuhh sakit baanng... Emphh.. rintih Lusi ketika kejantanan Bang Juki menerobos makin dalam.
Lusi merintih dan meringis menahan rasa sakit pada kemaluannya, meskipun sudah digarap berkali kali oleh kami beberapa waktu yang lalu namun kewanitaannya masih begitu sempit lagipula kejantanan kami tidak ada yang sebesar milik ketiga satpam tsb. Sementara Bang Juki terus berusaha memasukkan senjatanya sambil melenguh lenguh.
"Anjritt.. sempit banget punya lu non...
Susah bener masukinnya..
Setelah beberapa saat menarik dan mendorong akhirnya masuklah hampir seluruh penis itu kedalam kewanitaannya.
"Masuk juga akhirnya, mem-knya seret banget non, abang suka yang kayak gini katanya dekat telinga Lusi.
Sesaat kemudian Juki sudah menggoyangkan pinggulnya, mula mula gerakannya perlahan tapi makin lama kecepatannya makin meningkat. Lusi benar benar tak kuasa menahan erangan setiap kali kejantanan Bang Juki menghujam tanpa ampun.
Gesekan demi gesekan yang timbul dari benturan alat kelamin mereka menimbulkan rasa nikmat yang menjalari seluruh tubuh Lusi sehingga matanya membelikan beliak dan mulutnya mengeluarkan suara rintihan, Bang Juki lalu mengangkat paha kirinya sepinggang agar bisa mengelusi paha dan pantat Lusi sambil terus menggenjot sekuat tenaga.
Menit demi menit berlalu, Juki masih bersemangat menyetubuhi Lusi, sementara wanita berwajah oriental itu sudah mulai kehilangan kendali diri. Dia kini sudah tidak terlihat sebagai seorang yang sedang diperkosa lagi, melainkan nampak hanyut menikmati ulah mantan jawara tsb.
Kemudian tanpa melepas kejantanannya, Juki mengangkat paha Lusi yang satunya dan digendong menuju kursi yang ada didalam pos keamanan pabrik tsb.
Setelah Juki duduk, anehnya tanpa disuruh Lusi memacu dan menggoyangkan pinggulnya pada pangkuan satpam tsb, karena kini bukan lagi pikiran dan perasaan yang bekerja melainkan naluri seksnya.
Ketika memandang kedepan, dilihatnya wajah satpam tsb sedang menatap dirinya dengan takjub, segaris senyum terlihat pada bibirnya, senyum kemenangan karena telah berhasil menaklukkan korbannya. Dengan posisi demikian, Juki dapat mengenyot payudara Lusi sambil menikmati goyangan pinggulnya. Kedua tangannya meraih sepasang gunung kembar itu, mulutnya lalu mencium dan menghisap putingnya secara bergantian.
Diambang klimaks tanpa sadar Lusi memeluki Bang Juki dan dibalas dengan pagutan dimulutnya. Mereka berpagutan sampai Lusi mendesis panjang dengan tubuh mengejang, tangan yang putih mencengkeram erat erat lengan kokoh Juki.
Sungguh dahsyat orgasme yang didapatnya kali ini. Setelah beberapa menit tubuh putih mulus Lusi kembali melemas dan bersandar dalam pelukan Bang Juki yang berkumis tebal itu.
Kini giliran Girno yang mendapat giliran untuk menyetubuhi putri majikannya yang cantik jelita itu. Aroma tubuh Lusi yang begitu harum menggoda terendus olehnya hingga gairahnya semakin meninggi. Tubuh Lusi yang masih lemas ditelungkupkan diatas meja kecil Yang ada didalam pos keamanan pabrik tsb.
Wanita keturunan cina itu disuruhnya menungging, dengan wajah bengis laki laki tsb merenggangkan kedua paha Lusi dan menempelkan kejantanannya pada bibir kemaluannya.
Ouchh.. desah Lusi sambil mencengkeram pinggiran meja kayu dengan kuat saat penis besar berurat itu melesak menerobos liang kewanitaannya.
Tangan Bang Girno berpegangan pada pundak Lusi yang menelungkup diatas meja kayu. Laki laki bertubuh kekar tsb terus menyodok nyodokan kejantanannya dengan irama yang tak beraturan membuat tubuh mulus wanita tsb berguncang hebat.
Suara desahan yang keluar dari mulut Lusi membuatnya makin bernafsu saja sehingga dia makin meningkatkan gempurannya.
Gadis keturunan berkulit mulus itu terlihat pasrah dalam posisi menelungkup dimeja. Sodokan kasar kejantanan Girno membuatnya seperti melayang seolah ingin meraih semua fantasi ektrim yang terpendam dalam dirinya.
Tubuh putih mulus wanita tsb membuat satpam itu seperti kesetanan seakan ingin menghancurkan tubuh gadis itu hingga hancur berkeping keping.
Kami semua sempat terpana menyaksikan kebrutalan tsb, dimana putri majikan kami diperlakukan dengan begitu kasar dan kejam oleh bawahannya sendiri.
"Anggap aja ini hukuman buat lu yang suka mempermainkan kami para buruh !! Tatang sangat mendukung perlakuan temannya pada wanita itu
Sekalipun merasa pedih dan ngilu oleh cara Girno memperkosa dirinya, namun Lusi tak bisa menyangkal kalau dia juga merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Kali ini Lusi benar benar merasa sedang diperkosa sesuai keinginan terpendamnya.
Untuk menambah penderitaannya maka Girno semakin memperkuat gempurannya, bahkan salah satu tangannya menjambak rambut wanita itu hingga kepalanya mendongak keatas.
"Lonte sipit kayak gini mah gak perlu dibaikin soalnya nanti bakal ngelunjak !!
Pos keamanan pabrik yang kecil itu terasa semakin pengap karena aktivitas tak wajar didalamnya. Tubuh mereka pun bercucuran keringat begitu juga dengan tubuh Lusi.
Pria berbadan kekar itu menghentikan sejenak genjotannya, lalu menekuk dan mengangkat sebelah kaki Lusi hingga naik keatas pinggiran meja.
Dari belakang posisi tubuh telanjang Lusi terlihat begitu seksi menggoda hingga Girno pun semakin terangsang saja.
Diarahkannya lagi kejantanannya menembus liang kewanitaan Lusi yang sedang menelungkup pasrah diatas meja.
Plak plak... Plak... Plak.. sshh.. argh...gua entotin lu moy.. ouch..
Digempur habis habisan dengan cara yang kasar dan kejam membuat pertahanan Lusi hancur juga. Dalam posisi menelungkup di atas meja dan kedua kakinya menapak dilantai. Tubuh mulus wanita itu bergetar hebat sambil melejang lejang tak karuan karena dilanda orgasme hebat.
"Akhirnya kelojotan juga nih amoy.. makanya jangan cari masalah lu sama gua !!
Dengan kejantanannya yang masih menancap didalam kemaluan Lusi, Girno menurunkan irama genjotannya sambil mengatur nafasnya yang tersengal.
Tak lama mantan jawara kampung tsb kembali memacu tubuh kekarnya dengan sekuat tenaga, menghujam kejantananya sedalam yang dia bisa dan memperkosa korbannya tanpa ampun.
Plak plak..plak .plak...plak..
Cukup lama satpam tsb bertahan menyetubuhi Lusi dengan gaya itu dan akhirnya Girno pun tak tahan lagi, dia melenguh panjang sambil menghujamkan kejantanannya kuat kuat hingga merangsek sangat dalam.
Beberapa saat kemudian semburan air mani Girno berhamburan membasahi liang kewanitaan Lusi hingga meluber keluar.
Selanjutnya Girno pun tersenyum puas karena telah berhasil melampiaskan rasa kesal sekaligus nafsu terpendamnya pada wanita yang sudah mempermainkannya tsb.
"Gini nih akibatnya kalau berani mempermainkan gua !! Kata Girno sambil menjambak rambut wanita yang sudah tergolek lemas itu.
Saking asiknya kami menonton pertunjukan tsb, kami tak menyadari kalau para buruh yang bekerja didalam pabrik sudah keluar.
"Woii lagi ngapain kalian !! bukannya pada pulang kok malah kumpul disitu !?
Hardik Pak Bambang yang merupakan mandor dipabrik tsb.
"Sini pak.. ada pertunjukan bagus, sayang kalau dilewatkan hehe..
Pak Bambang pria paruh baya yang berperut buncit itu pun penasaran dan mencoba melihatnya.
"Busett dah.. gila juga kalian, masa iya pos keamanan pabrik dijadiin tempat mesum begini !!
Pak Bambang terkejut dan dia lebih terkejut lagi ketika melihat putri majikannya yang cantik jelita tengah disetubuhi oleh para satpam tsb.
"Buset kalian apain tuh si Lusi sampai lemes kayak gitu ?
"Gak diapa apain kok pak. Cuma dikasih sedikit pelajaran aja. Sahut Girno sambil menyeka keringat diwajahnya.
"Sialan juga kalian.. masa ada acara hot kayak gini, gua kagak diajak sih. Gerutu Pak Bambang yang terpana menyaksikan kebrutalan teman temannya.
Karena sudah terlanjur basah maka kami pun sepakat melanjutkan aksi panas tsb, sementara Lusi hanya bisa pasrah menuruti rencana para buruhnya.
"Ya udah karena banyak yang belum kebagian, gimana kalau kita bawa tuh cina ke dalam kantor aja.
Bak seorang maling yang tertangkap oleh warga, Kami pun berniat membawa gadis keturunan bermata sipit itu kedalam ruangan kantor tempat biasa dia bekerja membereskan administrasi perusahaan.
![]() |
Lusi - Pak Bambang |
"Hentikan bang... Ampun... Jangan perkosa saya lagi. Lusi memohon dengan wajah memelas namun para buruh sama sekali tak peduli.
"Lah bukannya waktu itu non Lusi pernah cerita kalau non pengen ngerasain diperkosa ? Kok sekarang malah gak mau sih. Ledek Pak Naryo
"Iya ci. Kalau punya keinginan itu jangan dipendam lama lama, mending disalurkan saja sekalian, disini banyak kok orang yang bersedia memperkosa cici. kataku sambil meremas buah dadanya.
"Kalian dengar ya. Malam ini majikan kita yang cantik ini akan memberikan kompensasi atas gaji kalian yang belum terbayarkan itu. Jadi manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin.
"Ingat kalian jangan berebutan ya, tunggu gilirannya, nanti semua akan kebagian kok.
Pak Bambang yang usianya hampir seumuran dengan ayah Lusi memang sudah lama bekerja disana. Kedudukannya sebagai pengawas dan mandor membuat pria buncit tsb cukup disegani oleh para buruh disana.
Selama ini Pak Bambang memang sangat menghormati Lusi dan keluarganya, Dia begitu rajin menjilat atasannya dipabrik hingga terlihat seperti orang yang mencari muka. Namun sayangnya semua itu dilakukan hanya demi mengamankan kepentingannya semata guna memperoleh bonus besar dari bosnya.
Disaat kondisi perusahaan tengah terpuruk, Pak Bambang pun mulai menunjukkan wajah aslinya. Kesempatan kali ini tentu akan dimanfaatkan olehnya untuk melampiaskan segala kekesalannya.
"Sejak kapan Pak Bambang punya anak gadis putih dan sipit kayak gini. Hehe.. kok kita baru tau ya.. celetuk salah satu buruh.
"Udah diem lu tong !! Hari ini gua pengen ngentotin anak gua nih !! Soalnya sekarang dia udah jadi lonte haha.. Sahut Pak Bambang sambil melucuti celananya sendiri.
Didalam ruangan kantor bersekat dinding kaca itu, Pak Bambang duduk diatas sebuah kursi dan menyuruh Lusi untuk duduk diatas pangkuannya dengan posisi memunggungi. Setelah dirasa kejantanannya menancap dengan kuat kemudian pria itu langsung mendekap kuat tubuh Lusi sambil menciumi pundak dan punggungnya yang putih mulus.
"Badanmu mulus sekali non. Seandainya istri bapak punya badan kayak kamu pasti bapak akan betah dirumah. Pak Bambang mengagumi kehalusan kulit Lusi yang putih sambil mengelusi dengan tangannya.
"Ahhh.. sshh... Ouch... Enakk banget ci.. engh... Teruss uuuhh... Salah satu buruh berusia muda yang kejantanannya tangah dikulum oleh Lusi menceracau tak jelas.
"Lebih cepat ci.. kayak gini nih.. perintahnya sambil memegangi kepala Lusi dengan kedua tangannya, mendorong kepala gadis keturunan itu dengan cepat hingga maju mundur kearah selangkangannya.
"Hmpmm.. hmpm... Wanita berparas cantik itu hanya bisa menggumam keras karena diperlakukan dengan kasar oleh buruhnya sendiri.
Payudara Lusi nampak menggoda Marwan, kemudian digesek gesekkannya kejantanannya diantara himpitan payudaranya. Terkadang Lusi mengerang dan meringis menahan sakit karena Marwan melakukanya dengan brutal, belum lagi sodokan sodokan kasar Pak Bambang dikemaluannya.
Beberapa saat kemudian Mandor pabrik itu pun makin mendekati puncak kenikmatan, genjotannya makin cepat dan mulutnya makin menceracau. Hal serupa juga dialami Lusi yang saraf saraf pada organ kewanitaannya bereaksi makin dahsyat mengirimkan sensasi nikmat keseluruh tubuhnya.
Keduanya pun mencapai orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Sekali lagi cairan sperma mengisi rahimnya sampai meluber keluar.
Marwan yang sedang bergumul diatas dadanya bagaikan cowboy yang sedang main Rodeo diatas tubuh Lusi yang terlonjak lonjak diterpa orgasme. tak Lama spermanya menyemprot kewajah dan bagian dada Lusi. Setelah semprotannya reda lalu Marwan menempelkan kejantanannya ke bibir Lusi. Tahu apa yang harus dilakukan, Lusi pun menjilati penis itu hingga bersih.
"Mem-k cina lu memang sudah sepantasnya buat digilir sama kont-l kuli haha.. ledek Pak Naryo sambil tertawa lepas.
Para buruh yang sebagian besar masih berusia muda dibawah 20 tahun itu memang memiliki nafsu yang besar sekali namun semua itu tak menjamin mereka dapat bertahan lama. Buktinya banyak diantara mereka yang hanya mampu menyetubuhi Lusi sebentar saja.
Wajah Lusi yang polos namun menggairahkan ditambah tubuhnya yang putih mulus membuat mereka sangat terangsang hingga tak dapat berlama-lama ketika sedang menggarapnya.
"Woii udah cukup dulu... Jangan dilanjutin lagi. Nanti kalau dia sampai pingsan kan kita juga yang repot haha.. Kata Pak Naryo yang berusaha mencegah para buruh ketika ingin menggauli Lusi untuk yang kesekian kalinya.
Alih alih menganggap hal itu sebagai kompensasi sepertinya para buruh lebih suka menganggap hal tsb sebagai hukuman untuk majikan mereka yang sudah mempermainkan mereka selama ini.
Karena sebagian besar karyawan yang masih dirumahkan maka malam itu hanya
lanjutin terus bro, dijual kalo perlu, jadiin lonte cina murahan.
BalasHapusAsiiik…
BalasHapusHajar trus tu amoy,
ditunggu kelanjutanya !
Sekalian di kencingin aja, biar tau rasa dia..
ditunggu kelanjutannya, mantep abis nih
BalasHapusyuk bisa dilanjut lagi
BalasHapuslusi nya skr dibikin binal hu, setiap hari harus pake pakean seksi tanpa daleman.
BalasHapusAnjrit. Buruh yang lain akhirnya dapat juga
BalasHapus
BalasHapusSaran gan, klo bisa perbanyak unsur eksib dan pelecehannya dan adegan seksnya jangan terlalu sering
Klo bisa bikin Lusi telanjang di pabriknya.
berkeliaran telanjang mah jadi spt orgil, mending suruh pake lingerie atau suru pake outfit seksi rok mini. setiap buruhnya ngaceng tu cina tinggal dipiting ke meja, geser celana dalem mininya, tempelin konti di bibir mekinya yg pink terus langsung genjot dari belakang. uhh uhhhh, crotin di dalem.
HapusKasian ya Lusi dimanapun selalu dikerjain, lonte cina emang nafsuin ya haha..
BalasHapusahh ueank bener, bayangin lonte cina di sodok dr belakang
BalasHapusKeterlaluan banget buruhnya
BalasHapusada yang mau jadi buruhnya ?
BalasHapusWaktu dikerjain satpam di pos keamanan, pentungan dan borgolnya dipake juga dong
BalasHapus