Langsung ke konten utama

Aku Jadi Boneka Seks Ayahku 2


Hubungan dengan ayahku mulai berubah semenjak hari ultahku dulu. Hubungan yang awalnya terlihat biasa saja dan merupakan hubungan seorang ayah dan anaknya kini berubah menajdi sebuah hubungan terlarang antara seorang wanita dan laki laki yang berlandaskan nafsu birahi. Semakin lama kami semakin berani untuk melakukan hubungan gelap karena kami hanya tinggal berdua dan tak satu pun orang yang mengetahuinya. Sealin itu Ayahku sering berpesan agar aku dapat menjaga rahasia ini sebaik. Mungkin guna mencegah timbulnya masalah dikemudian hari.

Bagiku ayah memang sangat perhatian bahkan ia nampak semakin menyayangiku tidak hanya sebagai anaknya tapi juga sebagai kekasihnya sehingga membuatku merasa begitu nyaman bersamanya. Aku tahu ayahku begitu kesepian dan menderita semenjak ditinggal pergi ibuku hingga sempat terpikir olehku untuk selalu merawatnya sebagai tanda rasa baktiku padanya. Ketulusan dan rasa baktiku padanya seperti telah disalahgunakan sehingga ayahku lebih banyak memanfaatkan kepolosan dirku untuk dijadikan sasaran pelampiasan nafsunya belaka. 

Tapi anehnya bukannya menolak aku malah dengan begitu mudahnya menyerahkan diriku padanya dan berusaha untuk selalu membahagiakannya terutama dalam hal kepuasan. Aku berpikir seperti ada kelainan dalam diriku ini dimana aku begitu menikmati hubungan terlarang ini.

Semakin lama aku mulai sadar kalau ternyata ayahku memiliki gairah birahi yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja membuatnya begitu tersiksa hingga aku merasa kasihan padanya. Ayahku juga tidak mau mengambil resiko sehingg ia rutin memberikan pil anti hamil padaku agar hubungan gelap kami tak diketahui siapapun yang tentunya akan membawa aib bagi keluarga kelak.

Suatu hari ketika aku baru saja pulang sekolah dan di jemput oleh ayahku. Ketika sampai dirumah aku pun segera bergegas untuk masuk kedalam. Ayahku yang berjalan di belakang mulai tak sabar lalu sedikit mendorongku untuk berjalan lebih cepat lagi.

Setelah mengunci pintu rumah lalu ia mendekap tubuhku dari arah belakang. Aku sempat terkejut namun aku tak kuasa ketika ayahku mulai menyingkap rambutku. Ia mulai mencumbui leherku dari belakang dan terus turun hingga kebagian pundakku.

“tubuhmu harum sekali sayang. Ujarnya sambil terus menciumi pundakku.

“ihh papa apaan sih. aku ganti baju dulu ya.. ujarku

“gak usah buru buru sayang. Papa senang banget liat kamu pakai baju seragam sekolah kayak gini. Udah lama papa pengen menyetubuhimu saat kamu memakain baju seragam sekolahmu. Rasanya pasti berbeda sekali hehe.. ujarnya.

“tapi pa aku cape banget hari ini. Nanti malam saja ya.. lagian papa kan juga sudah mau pergi bekerja lagi. Ujarku

“gapapa koq. lagian masih ada waktu. Kamu puasin papa dulu ya. Biar papa tambah semangat kerja dan cari uang untuk sekolah kamu nantinya. ujarnya

Ayahku memang pernah mengatakan kalau ia sangat suka jika sedang melihatku memakai pakaian seragam sekolah hingga ia sering terangsang jika melihatku berpenampilan seperti itu. Aku bersikap pasrah ketika ayahku trus mencumbuiku dari arah belakang sedangkan tangannya mulai sibuk meremasi buah dadaku yang masih tertutup seragam Sekolah. 


Emhh.. Aku mulai mendesah ketika ayahku semakin liar mencumbuiku. Sepertinya aku memang sudah ketagihan akan sentuhan tangan laki laki sepertinya yang begitu pandai merangsang diriku.

Ayahku memang sudah memberikan sebuah pengalaman yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Dan pengalaman itu sudah berhasil mengubah hidupku menjadi lebih dewasa terutama dalam hal urusan percintaan. Ironisnya pengalaman bercinta itu bukan didapat dari seorang laki laki yang kelak menjadi suamiku melainkan ayahku sendiri.

Tangan ayahku terus menjarah bagian depan tubuhku dan satu persatu kancing baju seragamku pun sudah dilepas olehnya. Sesekali ia menyibak rambutku dengan tangannya dan berusaha menghirup aroma harumnya. Sepertinya ayahku selalu tergiur dengan aroma harum tubuh dan rambutku.

Kemudian ia membalikan tubuhku hingga kami saling berhadapan dalam jarak yang dekat. Tubuhku didorongnya keadah tembok dan kami salinh berciuman.

Dalan posisi berdiri kami terlibat dalam percumbuaan hang panas. Ayahku terus menciumi wajahku dan turun kebawah hingga kearah dada. Ia meenyingkap bh yang kukenakan kearag atas dan lagsung melumat puting payudataku secara bergantian.

Oh... Rasanya sungguh niknat sekali dicumbui olehnya bahkan membuatku serasa melayang dalam kenikmatan.

Kutekan kuat kepala ayahku pada bagian dadaku dan ia semakin bernafsu menghisap payudaraku.

Ooohhh paaa...enaaaak paaa trus oooohh... Ujarku

Kini ayahku mulai turun kebawah. Ia. Menyingkap rok seragam sekoahku kearah atas dan melepaskan celana dalamku. Sambil berjongkok lalu ia berusaha menciumi kemaluan ku dan sesekali memasukan jarinya disana.

Ayahku menggeraka gerakan jarinya didalam kemaluanku hingga terasa nikmat sekali. Aku mendesah lagi dan melenguh panjang karena tak dapat menahan rasa nikmat yang melanda tubuhku.

Ayahku berhenti sejenak lalu ia berdiri dan menyuruhku untuk berlutut dihadapannya. Ia membuka celana nya dan menyodorkan batangnya padaku. Sepertinya ayahku menginginkan servis oral seks dariku dan aku pun tak keberatan untuk melakukannya.

Pertama kukocok pelan batangnya dan kulanjutkan dengsn mengulun batang tsb didalan mulut. Ioohh... Akini giliran ayahku yang melenguh nikmat karea pelayanan mulutku yang terasa nikmat bagjnya.

Aku terus mengulun batangnya dan ahahkuu melenguh panjang ketika aku. Mencoba menghisap lebih kuat kepala penis nya.

Ohhh nikmay sekali sayang. Kamu pintar sekalj sayang.

Aku memaju mundurkan kepalaku sambil terus menghisap dan mengulumnya sebisaku hingga ayahku telihat sedikit kelojotan karena rasa nikmat yang mendera dirinya saat itu.

“oughh sayang kamu pintar sekali.. ujarnya seraya memuji keahlianku mengoral batangnya.

“hmm.. aku menggumam sambil terus mengulum dan menghisap batang tsb dan sepertinya batang itu terasa makin keras dan besar saja hingga memenuhi rongga mulutku yang sempit.

Tiba tiba kedua tangan ayahku mencengkeram rambutku dari arah belakang. ia membantu memaju mundurkan kepalaku kearah selangkangannya hingga batang itu terasa makin cepat mengaduk aduk mulutku.

Air liurku bertambah banyak dan meluber keluar melalui samping bibir bersamaan dengan genjotan batang tsb. ayahku makin cepat menghentak hentakan pinggulnya hingga membuatku sangat kewalahan menghadapi gempuran hebat batang berukuran besar tsb. sekali waktu batang itu dihentakkan dengan kuat dalam mulutku hingga aku gelagapan. kurasakan batang itu melesak sangat dalam dimulutku sementara kedua tangan ayahku menekan kuat kepalaku dan membiarkannya selama beberapa saat.

Setelah melihatku semakin gelagapan karena kesulitan bernafas maka ayahku segera menarik keluar batangnya hingga aku dapat bernafas lebih lega.

“uhuk huk.. aku terbatuk dan hampir tersedak oleh air liurku sendiri namun ayahku tak peduli dan kembali memaskan batangnya kedalam mulutku. Perlahan batang itu dipompanya kembali hingga keluar masuk dalam mulutku lagi. Kali ini ayahku bersikap lebih lembut dan menyodokan batangnya dengan hati hati sambil menikmati setiap gesekan lembut lidahku pada kepala penisnya.

Kali ini giliranku yang menggerakan kepalaku lagi guna mengulum batangnya. Ayahku mengerang keras ketika aku mempercepat gerakan kepalaku mengulum batangnya. Dan sepertinya ia sudah tak tahan lagi dengan semua kenikmatan yang melanda dirinya.

Tanpa kuduga ayahku menahan gerakan kepalaku yang sedang maju mundur menghisap batangnya dan menarik keluar batangnya dari mulutku.

“ohh ada apa pa.. Tanyaku
“Gapapa lus. santai saja tak usah buru buru. Ujarnya.

Ayah menyuruhku untuk berdiri sambil membelakanginya sedangkan kedua tanganku bertumpu pada dinding untuk menahan tubuhku. Dengan posisi sedikit menungging tubuhku kembali dihajar oleh ayah dari arah belakang.

“plak plak plak plak… hujaman batangnya kembali menghantam kemaluanku yang sudah basah akibat rangsangan tadi.

Dalam keadaan berdiri sambil sedikit menungging tubuhku mulai tersentak sentak dari arah belakang. sambil terus menggenjot, tangan ayahku berusaha meremasi buah dadaku dari belakang hingga membuatku mendesah nikmat.

“ouhh paa… enakkk pa… emhh…. Aku melenguh karena tak tahan dilanda oleh kenikmatan yang luar biasa ketika batang ayahku semakin cepat mengaduk aduk kemaluanku. Cukup lama ayahku menyetubuhiku dengan posisi demikian hingga baju seragam yang kukenakan mulai basah kuyup oleh keringatku sendiri.

Kemudian papaku mengendong tubuhku dan meletakkannya dibangku sofa. Ia memposiskan tubuhnya diantara kedua pahaku yang terbuka lebar lalu menggesek kan batangnya pada kemaluanku.

Dalam beberapa kali sentakan akhirnya batangnya berhasil  masuk kedalam dan rasanya sungguh nikmat sekali. Aku memang sangat menantikan saat saat seperti ini yang selalu membawaku tenggelam dalam lautan kenikmatan.

Ayah terus memacu tubuhnya dengan cepat dan memberikan rasa nikmat yang luar biasa pada diriku. Wajahnya nampak dipenuhi oleh nafsu seolah olah ingn terus menggenjot tubuhku tanpa henti.

Ahhh... Ouhh.. Paa.. Sshh.. Terus paa terus...

Penis ayahku terus menghujam tanpa henti kadang cepat dana kadang lambat namun memberikan sensasi yang begitu nikmat bagj diriku. Kini. Kedua kakiku diangkat dan diletakkan dibagian pundaknya sementara tubuhku terus digenjot olehnya.

Ia berhenti sejenak sambil.. Mengatur nafasnya lalu melucuti baju seragam danpakiaan dalan yang kukenakan sementara rok seragamku masih tetap kukenakan dengan posisi tegulung keatas. Dengan penuh nafsu ia kembali melumat bibirku lalu lalu turun kebagian dada dan melumat puting susuku dengan rakus.
argh.... aku mengerang ketika ayahku menyedot  buah dadaku secara bergantian sambil meremasinya dengan gemas.

Kini tubuhku dibalik hingga menelungkup disofa panjang. Sambil menduduki kedua pahaku lalu ia kembali menghujamkan batangnya dengan kuat hingga aku meringis dan melenguh sebisaku.

Plak plak plak plak.. dari arah belakang ayahku berusaha menggenjotku sekuat tenaganya sementara kedua tanganku berusaha menggapai sesuatu untuk kuremas.

Ayahku sangat bernafsu dan gerakannya nampak begitu ganas hingga membuatku sangat kewalahan. Tapi aku sungguh bangga dengannya karena dengan usianya yang sudah berumur tapi masih memilki stamina sekuat itu yang tentunya membawa keuntungan bagi dipersetubuhan kami.

Batang itu terus menghujam kemaluanku tanpa henti dan berhasil membuatku merintih rintih menahan nikmat yang luar biasa. Kali ini ayahku nampak lebih buas dari biasanya mungkin karena ia begitu terangsang ketika sedang menyetubuhiku dengan memakai pakaian seragam sekolahku.

Sambil menggenjot dari belakang ia berkali kali menepuk dan menampar pantatku dengan keras hingga membuatku mengerang kesakitan sekaligus merasakan nikmat.

“ohh sayangg.. sshhh…. Emmhh….. ucap ayahku sambil terus menggenjotku dengan buas diatas sofa.
Ayahku semakin liar saja dan kurasakan rambutku dijambak olehnya hingga kepalaku sedikit tertarik kebelakang dan mendengak. Kurasakan batangnya semakin ganas mengaduk aduk liang kewanitaanku.

Hantaman yang bertubi tubi membuatku akhirnya menyerah dalam kepasrahan. Dalam waktu beberapa saat otot otot tubuhku seperti mengejang kuat dan tak bisa kukendalikan lagi. Rasa nikmat yang luar biasa melanda diriku hingga membuat mataku membeliak keatas

“ouhhh pa… aku gak tahan lagi..emmmhh… ujarku sambil melenguh

Selama beberapa saat tubuhku bergetar hebat dalam posisi masih menelungkup disofa sementara ayahku masih belum berhenti menghantam diriku yang sudah jebol pertahanannya ini. Kedua tanganku mencengkeram kuat pinggiran sofa dan bersamaan dengan itu cairan cintaku pun membanjir keluar sekaligus menandakan bahwa diriku sudah mencapai puncak kenikamtan saat itu.

Ayahku membiarkan tubuhku melejang lejang selama beberapa saat lalu kembali menggenjot tubuhku tanpa ampun. Sepertinya Ia nampak bangga sekali karena sudah berhasil membawaku dalam puncak kenikmatan yang memang jarang sekali kualami. Setelah beberapa saat kini tubuhku terasa begitu lemas tak bertenaga. Kedua pinggangku terasa diangkat keatas hingga aku menungging lalu batang itu kembali menghujam kemaluanku dengan cukup kasar. 


“arghh.. aku mengerang tak berdaya ketika ayahku menghujam hujamkan batangnya lagi tanpa ampun.

Sepertinya ayahku sangat terangsang saat melihatku menungging seperti itu hingga ia menjadi lupa diri.

Ia semakin mempercepat genjotannya dan tak lama kemudian ia pun melenguh panjang.

Enghh... Papa mau keluar sayang... Ouch... Sshh.. Ia terus menggenjot tubuhku dan akhirnya cairan spermanya yang hangat menyembur keluar didalam kemaluanku.

“crot crot cret… cairan itu terasa cukup banyak hingga sebagian terasa mengalir keluar dan menetes diatas sofa.

Aku merasa lemas sekali dan kurasakan tubuh ayahku pun mengalami hal yang sama hingga jatuh menindih tubuhku dengan batangnya yang masih menancap pada kemaluanku.

Persetubuhan sepulang sekolah itu memang sangat luar biasa dan terjadi secara spontan namun hal ini malah memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi kami berdua. Setelah beristirahat lalu papaku kembali berangkat kerja dan aku berbaring didalam kamar sambil membayangkan hal hal indah bersama ayahku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4