Aku yang tersenyum karena waktunya buatku melumpuhkan
wanita ini... Betapa indahnya malam ini aku akan bersama dengan dua wanita
primadona di sekolahan ku... Apalagi aku mendengar Bu Lia akan segera kesel ini
juga seperti mendapat durian Runtuh rasanya....karena Bu Lia adalah Guru paling
muda disekolah ini dia baru mengajar dari semester yang lalu.... Bu Lia sedikit
modis dari kedua wanita sebelumnya.... Wajar dia merupakan anak dari pria yang
berada di daerah sini... Wajar jika tiap hari dia selalu membawa mobil keluar
baru saat mengajar di sekolahan... Meskipun wajahnya tak secantik Bu indah dan
tubuhnya tak se seksi Bu Dona tapi tetap saja wanita ini tergolong wanita yang
cantik di sekolahan ku....
“ Selesai... Aku harus mandi dulu biar Fresh.. “ ucap Bu
indah yang membuyarkan lamunanku tentang Bu Lia
Bu indah bergegas menuju ke kamar mandi milik dewan guru
.... Aku pun mengikuti Bu Indah.... Dan ketika sampai di kamar mandi itu aku
tak melihat keberadaannya.... Tapi salah satu kamar mandi di situ sudah
tertutup....
Aku mulai mengintip Bu Indah dari cela pintu .... Bu
indah sedang asik melepaskan semua pakaian kerjanya...
Ya ampun.... Aku semakin tak bisa menahan diri ku....
Tubuhnya yang begitu mulus... Dan dua buah dada yang ranum.... Penuh godaan...
Ketika dia mulai mengusap sabun keseluruh tubuhnya membuat jantungku berdebar
sangat kencang.... Dengan berlahan dia mengunakan sabun itu keseluruh
tubuhnya....
Dan seketika itu pula aku punya ide yang brilian....
Kulihat tas baju salinan Bu Indah tidak ikut dibawanya ke dalam kamar mandi....
Jadi ku putuskan untuk mengambil pakaian salin itu... Dan menyembunyikannya....
Kemudian aku hanya perlu menunggu Bu Indah keluar....
Dan menyergap nya.....
Lama sekali waktu yang kuhabiskan menunggu.... Hingga
akhirnya Bu Indah keluar hanya dililit sebuah handuk... Dia terkejut melihat
pakaian gantinya tak ada.... Dia mulai sibuk mencari .... Dan ketika dia sibuk
mencari itu aku mengendap masuk ke kamar mandinya yang sebelumnya mengambil
pakaian dinas yang tergantung di kamar mandi itu dan kembali keluar.... Ku
lihat Bu Indah sedang menungging di depan ku mencari pakaian nya di antara
kardus-kardus yang tersusun di samping kamar mandi
**sreeetttt
Ku tarik handuk yang melilit Bu indah... Membuatnya
terjatuh dengan cepat ku tekan tombol play videoku.. Bu indah yang terkejut
langsung menutupi dua area intimnya....
“ Bu indah bergaya.... “ ucapku tersenyum.....
Bu Indah |
“ Alex.... Apa yang kau lakukan.... “ teriak Bu Indah...
Langsung berdiri dan berlari menuju kamar mandi sebelumnya.... Karena dia
berharap disana masih ada pakaian dinas nya....
Betapa terkejut dia saat tahu semua pakaian dinas juga
ikut raib dari kamar mandi itu.... Tapi tangannya cepat dengan mengunci pintu
kamar mandi membuatku tak bisa masuk....
“ Alex kembali pakaian ibu.... Atau ibu bakal
berteriak... “ Ancam nya dari balik pintu kamar mandi...
“ hahaa.... Teriak saja Bu.... “ teriakku
“ jangan main-main Alex.... Kamu bisa mendapatkan
masalah.... “ lanjutnya
“ masalah apa.... Ibu lupa kalau aku sudah di keluarkan
dari sekolahan ini.... “ lanjutku
Sontak karena ucapanku membuat Bu Indah terdiam.... Dia
tahu aku tak akan memberikan pakaiannya kembali.... Dan Indah pun harus
menghadapi masalah karena handphone dia tinggalkan di Meja kerjanya.... Harapan
untuk menghubungi orang lain yang bisa membantu keadaannya.....
“ Bu Indah.... Bu Indah... “ ucapku
“Alex.... Kembalikan pakaian ibu.... “ ucapnya mulai
memelas
“ ibu teriak saja.... Siapa tahu ada yang dengar....
Kalau dia kesini dan melihat ibu telanjang kira-kira apa yang akan dia
lakukan.... “ ucap ku mengancamnya
Betapa panik Bu indah ketika mendengar ucapanku.... Dia
semakin tak bisa mengontrol keadaanya.....
“ Ibu Indah... Bu Indah... “ ucapku mempermainkan nya
Tapi tak ada jawaban darinya.... Bu Indah tampak
menyesal dengan perbuatannya yang sangat ceroboh... Hingga terjebak masalah
seperti ini....
“ Bu indah tinggal Pilih.... Keluar dan serahkan diri
ibu .... Atau baku akan mendobrak pintu kamar mandi ini.... “ ancam ku dengan
tegas....
“Alex jangan... Jangan... “ ucapnya yang semakin
panik.... Bu Indah yang terkenal pintar pun tak bisa berbuat apa... Tubuhnya
bergetar.... Dia benar-benar terjebak tanpa pilihan aman sedikit pun....
“ ibu tahu kan aku sudah merekam ibu barusan.... Aku
bisa mengirim semua pesan singkat ke teman-teman ku dan mereka akan segera
datang kemari dan ibu bisa tahu bapa yang akan terjadi selanjutnya.... Atau ibu
keluar dan menyerah kan diri ibu pada saya ... Saya akan jamin ibu tak akan di
perkosa oleh banyak orang.... “ lanjutku
Bu Indah hanya memeluk lututnya di lantai Kamar mandi...
Dua pilihan yang ku sebutkan.... Sama-sama punya efek buruk pada dirinya....
Dia tak berani menjawab... Dia terus berpikir untuk mencari solusi ketiga....
Tapi apa daya rasa takut dan kepanikan yang memuncak pada dirinya membuat Bu
Indah tak bisa berpikir dengan sehat.... Tekanan dan ketakutan yang dia rasakan
membuat dia tak bepikir logis.....
Disaat Bu Indah yang Galau dengan pilihan bodoh yang ku
berikan... Aku mencari benda yang bisa ku gunakan untuk menangkap Bu Indah...
Karena cepat atau lambat dia pasti akan menyerah.... Saat ini dia benar tak ada
pilihan lain.... Selain menyerah..... Betapa beruntung aku menikmati Bu Dona
dan Bu indah secara bersamaan seperti ini....
Aku menemukan sebuah Lakban Hitam di laci tempat
peralatan.... Dan aku mulai mengancam Bu indah untuk menyerah atau aku
mendobrak pintunya.....
“ Alex.... Kumohon jangan perkosa saya.... “ pinta Bu
Indah dari balik Pintu
“ ibu aku tak punya banyak waktu menyerah atau aku akan
memaksa masuk.... “ ucapku sambil mengoyang-goyang gagang pintu kamar mandi
untuk mengintimidasi dirinya.....
“ Baiklah ibu akan keluar.... “ ucap Bu Indah... Dia tak
ingin disakiti oleh ku... Jika dia tetap di dalam Alex akan lebih brutal
menyiksanya.... Dan mungkin saja dia akan melakukan seperti yang dia ancam pada
Bu indah....
“ Baiklah.... “ ucap ku tersenyum penuh kemenangan.....
Tak lama pintu kamar mandi terbuka... Dan bu Indah
dengan penuh keraguan keluar dari kamar mandi.... Kedua tangannya coba menutupi
dua area intimnya....
“ Alex kembali pakaian ibu... “ ucap Bu indah
“ tak akan ku kembalikan.... “ ucap Ku
“ ibu tak ikut dalam Rapat pemberhentian mu... “ ucap Bu
indah membela dirinya
“ Tapi sebenarnya ibu bisa menghentikan mereka untuk
mengeluarkan ku dari sekolah.... Dan karena ibu yang tak bisa menghentikan
mereka aku tak bisa bersekolah lagi... “ lanjutku
“Alex... Ibu akan mencarikan mu sekolahan... Bahkan ibu
akan membiayai semuanya ... Tapi lepaskan ibu.... “ ucap Bu indah
“ Tapi sayang Bu.... Aku tak akan melepaskan ibu begitu
saja.... “ ucap Ku
“ jadi Apa Mau mu... Uang... Berapa Nominalnya akan ibu
turuti.... “ ucap Bu Indah
“ Sekarang ibu menghadap tembok... dan tangan di
belakang punggung... “ perintah ku
“ Alex... Jangan seperti ini.... “ ucap Bu Indah
dengan cepat ku lilit kan Lakban terikat di kedua
tangannya di punggung.... Bu Indah sempat melawan tapi ancaman ku membuat tubuh
wanita ini tak memberikan pelayanan.... Dengan tangan yang terikat aku semakin
leluasa merekam tubuh bugil Bu Indah dari ujung hingga ujung... Bu Indah hanya
meratapi kebodohan dirinya.... Yang sekarang akan segera mendapatkan hukuman
yang berat.....
Aku membawa Bu Indah kerumah Guru.... Lalu mulai
mengikat dia di kursi tempat dia mengajar.... Tak seperti menaklukan Bu Dona
yang sulit.... Bu Indah nyaris hanya minim perlawanan.... Dia benar-benar sosok
wanita yang kalem.... Tapi dia terus menangis membuat matanya sembab.....
Aku melilit lakban di antara payudaranya.... Memang tak
sebesar milik Bu Dona tapi tetap menbusung.... Sentuhan ku pada puting membuat
Bu indah mengerang ... Aku tahu mengapa Bu Indah masih sangat sensitif...
Karena dia baru beberapa bulan menikah... Jadi pasti keduanya masih rutin
berhubungan.... Jadi sedikit saja aku memicu rangsangan Bu Indah pun tak bisa
menahan karena libido sangat tinggi....Suara mobil mendekat.... Dan telpon Bu
indah berdering.....
“ Jawab.... “ ucapku...sambil mengambil handphone milik
dan menjadi loudspeaker suaranya
“ kak dimana... Lia dah didepan... “ ucap Lia di ujung
telpon....
“ ooh ya Lia.... Kamu bisa kesini bentar tidak... Kakak
baru selesai mandi... “ ucap Indah yang harus ku ajari agar memancing Lia
kesini....
“ Ya aku sana.... “ ucap Lia sambil mengakhiri
telponnya....
" bagus Ibu Guru ku yang pintar.... “ ucap ku
langsung menempelkan Lakban pada mulut Bu indah....
Bu Indah meronta-ronta .... Ketika suara langkah dari
sepatu hak tinggi bergesekan dengan tanah.... Semakin mendekat dan mendekat....
Aku segera bersembunyi di balik pintu.... Semerbak harum Parfum mahal masuk
kedalam Hidupku... Dan tak berapa lama kemudian bu Lia sangat terkejut melihat
kondisi Bu indah yang tanpa sehelai pakaian pun apalagi dalam keadaan tak
berdaya...
“ kakk..... apa yang terjadi padamu... “ ucap Bu Lia
langsung berlari menuju Tempat Bu Indah yang terikat.....
“ hummmphhh... Hmmmmphhhhh.... “ drang Bu Indah yang
berusaha menyuruh Bu Lia pergi... Tapi suaranya yang terdengar hanya desahan
yang muncul dari mulutnya.....
Ketika Bu Lia membuka penutup mulut Bu Indah... Dan BU
Indah ingin mengatakan maksudnya.... Sengatan Stungun ku langsung melumpahkan
Lia... Yang langsung terkapar tak sadarkan diri....
“ Alex kau kejam... “ ucap Bu indah....
“ Aku mendapatkan dua burung cantik dalam sekali
berburu.... “ ucap ku langsung mengendong Lia dan menyeret Bu Indah ke rumah Bu
Dona..... Tak aman memperkosa mereka di dalam ruangan guru.... Jadi ku paksa
membawa dua wanita ini kesana.... Mungkin saja Bu Dona dan kepala Sekolah telah
selesai melaksakan tugas mereka....
“ Alex mau kemana kita.... “ ucap Bu Indah yang merasa
malu karena untuk pertama kali dalam hidupnya dia tak mengunakan pakaian
sehelai pun diluar Ruangan... Dia takut ada yang melihat dirinya seperti ini .
. .
“ kita akan pesta.... “ ucap ku tersenyum penuh
kemenangan
Hari ini akan jadi hari yang sibuk buatku , Bu Indah, Bu
Lia serta kepala Sekolah dan Bu Dona....
Hari yang menakjubkan buatku ... Tak mungkin aku lupa
bagaimana aku bisa mendapatkan semua ini.... Berawal dari sakit hati.... Aku
mendapatkan semua kenikmatan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun juga
yang ada di hidupku sebelumnya .... Kali ini aku dalam perjalanan kembali ke
perumahan Bu Dona setelah aku mendapatkan sesuatu yang tak terduga.... Dua
wanita guru muda yang cantik.....
Ku seret Bu Indah yang tak mengunakan sehelai pakaian
pun akibat tragedi bodohnya saat ada di kamar mandi barusan.... dan wanita lain
yang saat ini tak sadarkan diri setelah Stungun ku melumpahkan nya....sampai
kembali di rumah Bu Dona ku letakan berlahan Bu Lia dalam keadaan tak sadarkan
diri.... Kemudian ku bawa Bu Indah menuju meja makan kecil milik Bu Dona....
“ Diam disini jangan coba melakukan sesuatu yang
aneh.... “ Ancamku.... Membuat Bu Indah hanya menahan sedu wajahnya ... Dia
tampak ketakutan.... Tubuh dingin karena tidak bisa dalam keadaan tanpa pakaian
seperti ini
Sungguh aneh karena aku tak mendengar pergulatan dari
Kepala Sekolah dan Bu Dona.... Membuatku agak sedikit khawatir .... Ku siapkan
Stungun ku.... Berlahan aku menuju pintu kamar yang tertutup..... Dan dengan
meneguhkan Hati ku dorong pintu kamar sambil besiap dengan kuda-kudaku
Dan berapa terkejutnya aku melihat Bu Dona masih terikat
seperti sebelumnya meskipun pakaian kaosnya sudah diangkat keatas sehingga
memperlihatkan Payudara besarnya..... Lalu celana dalam pun sudah tidak menutup
Memeknya lagi.... Aku melihat kepala sekolah tertidur lelap di samping Bu
Dona...
Bu Lia |
“ bagaimana nikmat Bu Dona.... “ ucapku menatap Bu Dona
yang nampak sangat marah olehku
“ Alex... Ibu benar-benar tak Habis pikir ... Mengapa
kau bisa melakukan ini pada Ibu.... Berapa Harga yang dia berikan pada mu
hingga memberikan ibu pada Pria bangsat ini..... “ ucapnya...
“ hehee.... Maaf ibu... Aku tak punya pilihan lain
selain melakukannya.... Aku butuh uang.... “ ucap ku
“ ibu sudah bilang akan memberikan mu banyak Uang asal
melepaskan ibu.... Lalu mengapa kau memberikan ibu pada Pria rendah
sepertinya.... “ ucap Bu Dona nampak kecewa padaku ....
“ hahaa... Aku minta maaf.... Tapi apa anda menyukai
permainan Kepala Sekolah.... “ ucap ku duduk di samping Bu Dona yang berbaring
tak berdaya dengan ikatan di tubuhnya....
“ Jangan tertawa Alex ini serius.... “ ucap Bu Dona
“ Ahh.... Aku minta maaf.... “ lanjutku sekali lagi
meminta maaf padanya.... Lalu aku mengambil Handphone Bu Dona yang memang sejak
tadi aku sembunyikan untuk merekam semua adegan yang terjadi antara Bu Dona dan
Kepala Sekolah....
“ Kau merekam ibu.... “ tanya Bu Dona
“ Ya aku hanya melakukan persiapan saja .... Seandainya
Kepala Sekolah macam-macam dengan mu.... Atau coba melaporkan diri ku ke
polisi.... Aku bisa melakukan ini... “ ucapku sambil coba melihat adegan BU
Dona dan Kepala sekolah dengan cara mempercepat nya ... Tapi aku terkejut
karena ternyata takut sampai setengah jam Kepala Sekolah sudah KO oleh Bu
Dona.... Wajar mengapa Bu Dona tampak sangat kesal karena ku yakin Bu Dona
belum merasakan Klimaksnya.... Namun Kepala Sekolah sudah lemah tak
berdaya.....
Membuatku tak henti tertawa.... Aku tak percaya dengan
apa yang ku saksikan... Bu Dona juga tersenyum kecil melihatku tertawa
lepas....
“ kau lihat sendirikan... Benar tak berguna.... “ ucap
Bu Dona
“ Ya... Jadi apa ibu menikmati Flash Seks ini.... “
lanjutku mengejeknya...
“ apa yang nikmat... Aku saja tak merasakan penis sudah
ada didalam vagina saya atau tidak... Tiba-tiba aku merasa dia sudah mengejang....
Dan tertidur di sampingmu.... “ lanjut Bu Dona tampak kesal....
"tapi berbeda dengan aku kan .... Kau menikmati
nya.... “ ucapku mengubah arah obrolan kami....
Tapi bukannya menjawab Bu Dona hanya terdiam....
Wajahnya sedikit merah karena malu untuk mengakui kalau aku sudah memberikan
kenikmatan.... Tapi baku tersadar kalau Ada Bu Indah dan Lia sekarang ... Toh
untuk memuaskan Bu Dona tak mungkin saat ini karena memek Bu Dona masih basah
karena Sperma Kepala Sekolah.... Oborlan singkat kami membuat nafsu meningkat
kembali ... Jadi kuputuskan untuk menikmati Bu Indah dan Bu Lia terlebih dahulu
...
“ Alex kau mau pergi lagi... “ tanya Bu Dona
“ Aku mendapatkan hal yang menarik saat aku berkeliling
aku akan menikmati mereka dulu.... “ ucapku
“ Tapi ibu..... “ ucap Bu Dona tak mampu meminta
kenikmatan yang di butuhkan oleh tubuhnya saat ini... Jelas ada perasaan
menganjal pada dirinya karena tak terpuaskan dalam hubungan yang terakhir
dengan Kepala Sekolah.... Meskipun Bu Dona terus menolak pemerkosaan ini...
Tapi sebenarnya di dalam Hati yang terdalam Bu Dona mulai menikmati semua
permainan ini... Hanya saja dia tak ingin mengakuinya karena statusnya....
“ Tapi kenapa Bu.... “ tanyaku
“ ibu Haus.... “ pintanya..... Tak berani mengungkapkan
apa yang dia inginkan....
“ Ooh... Baik lah aku akan mengambilkan minum.... “ ucap
Ku begitu saja pergi tanpa maksud terpendam dari Bu Dona ....
Aku mengambilkan Bu Dona minum..... Sambil ku buatkan
dia beberapa makanan kecil.... Melepaskan Ikatannya.... Namun memborgol tangan
kirinya dengan tiang sebagai antisipasi... Mungkin ini Standar Operasional yang
ku buat secara tak langsung agar menjaga jarak aman dari Bu Dona.... Bu Dona
beberapa kali mengelus pergelangan tangannya yang lecet akibat usahanya melepaskan
diri....
Aku meninggalKan Bu Dona yang mulai memakan dengan lahap
cemilan kecil yang ku buat untuknya.... Aku menuju ruang tamu tempat Bu Lia
berada.... Dengan membawa tali yang ku gunakan untuk mengikat Bu Dona... Aku
mendekati tubuh wanita yang tak sadarkan diri.... Sengatan dari Stungunku
secara efektif melumpuhkan nya ....
Awalnya aku ingin menyutubuhi Bu Lia di atas Sofa Milik
Bu Dona... Tapi karena terlalu sempit.... Jadi kuputuskan untuk mengejar meja
yang dikelilingi Sofa mahal Bu Dona.... Lalu meletakan Bu Lia sebagai pengganti
meja.... Berada di bawah akan membuatku leluasa ....
Kuperhatikan tubuh Bu Lia.... Dengan pakaian gaun
pestanya yang berwarna krem itu... Tampak sepadan dengan kulitnya yang sedikit
berwarna lebih gelap di antara Bu Indah dan Bu Dona yang kulit mereka
putih..... Bahkan aku bisa melihat alur Urat yang ada di Balik kulit mereka
yang putih itu....
Bu Lia mengunakan gaun tanpa tangan.... Memperlihatkan
lehernya yang indah dan menggoda... Dan terlihat belahan dada yang mengintip di
pembatas Gaunnya.... Yang panjang hingga menutupi kakinya yang jenjang....
Beberapa kali aku mengambil Foto Bu Lia sebagai koleksi ku.... Aku mulai
menjamah wanita yang belum sadar ini ...
Mulai dari meremas payudaranya yang masih membusung dan
kencang.... Lalu menyelipkan tangan lain ke bagian intim lainya.... Yang
ternyata masih di lapisi oleh Celana Short pendek melapisi nya....
Tubuh Bu Lia mulai merasakan aksiku meremas payudaranya
berlahan-lahan dia sadar dengan kondisinya.... Matanya masih belum fokus
melihat keberadaan ku..... Betapa terkejutnya Bu Lia melihat sesosok pria
sedang asik meremas payudaranya..... Dan menambah tubuhnya.... Dia mencoba
menjerit tapi dengan cekatan tangan ku membungkam mulutnya...
“ hhhmmmmphhhh..... “ jerit nya ketika aku membungkam
cepat mulutnya ketika dia akan menjerit.... Tubuh mungil bu Lia coba mengelak
dari ku... Kedua tangannya menyerang ku membabi buta.... Tubuhku tak bergeming
karena pukulan itu.. Tubuhku terlalu terbiasa merasakan kehidupan keras....
“ Diam cantik.... Aku bisa membunuhmu jika terus
berteriak dan meronta.... “ ancamku sambil menunjuk nya dengan wajah
emosiku....
“ hmmmmphhhh... Hmmmmphhhh... “ erang bu Lia masih
berusaha dan mengabaikan ancaman awal ku.... Membuatku bertindak sedikit lebih
ekstrim untuk membuatnya kehilangan semua keberaniannya.... Aku mengeluarkan
pisau yang ada di pinggang ku.... Yang sontak membuat wanita itu tercengang....
Dan rasa takut mulai muncul .... Membuat tangannya berhenti memukul membabi
buta.... Nafas panjangnya membuatku berada di atas angin.....
“ jangan berani-berani.... Atau tubuhmu akan ku jadi kan
tempatku mengasah seberapa tajam pisau yang ku miliki ini.... “ Ancamku sambil
mengambil beberapa rambut panjang lalu dengan gesekan lembut rambut panjang itu
terpotong....
Bu Lia hanya memberi anggukan pelan... Dia tampak
ketakutan dengan pisau dan kenekatan yang mungkin saja bisa ku lakukan
padanya....
“ Jangan bersuara jika ibu masih ingin hidup lama.... “
ucapku sekaligus melepas tangan ku dari membungkam mulut bu Lia....
“ Alex.... Apa yang kau lakukan .... Kau bisa terkena
masalah besar dengan melakukan ini.... “ Ujarnya....
“ ibu .... Jangan berusaha untuk memberikan ku ceramah
singkat lagi ... Aku bukan lagi anak murid mu dan kau tak punya hak mengatur ku
saat ini.... “ lanjutku
“ini rumah Bu Dona kan... “ ucap Bu Lia baru sadar
dengan lokasi dia tergeletak..... Kembali timbul rasa percaya diri dalam
dirinya kembali ketika mengetahui kalau ini Rumah Bu Dona ... Dan dia berharap
Bu Dona akan segera pulang dan membantunya dari situasi pelecehan yang
dilakukan olehku.... Tapi satu hal yang dia lupa.... Kalau aku sudah
melumpuhkan Bu Dona jauh sebelum aku akan memberikan kenikmatan pada Tubuh Bu
Dona....
“ Kenapa kalau ini Rumah Bu Dona.... Kau berharap dia
bisa menyelamatkan mu... Dia bukan lawan berandalan seperti bu guru yang
cantik.... “ ucapku
“Liat saja saat Bu Dona pulang kau akan segera mendapat
hukuman karena telah melecehkan ku.... “ ucap Bu Lia menemukan kembali secercah
harapan untuk membalikkan keadaaan ini.....
“ hahaaa.... Kau ingin melihat pahlawan mu itu sekarang
“ ucapku bangun dari posisiku menumpahkan tubuhnya.... Lalu menarik Bu Lia
menuju kamar Bu Dona untuk melihat keadaan yang terjadi disana....
Dan betapa shock nya Bu Lia melihat keadaan miris Bu
Dona.... Wanita yang diharapkan bisa membebaskan diri nya dari situasi
berbahaya yang saat ini terjadi... Betapa Hancurnya semua harapan Bu Lia....
Tubuhnya mengigil ketakutan.... Melihat Bu Dona terikat tak berdaya sama halnya
dengan dirinya.....
Melihat Bu Dona yang terkenal hebat pertahanan diri...
Telah dibuat tak berdaya membuat semua harapan sirna.... Lia hanya menatap
kosong tak percaya....
“ Lia.... Alex... Cukup dengan saya saja.... “ teriak bu
Dona sambil berusaha lepas dari ikatan yang membelenggu dirinya....
“ apa yang sebenarnya terjadi disini.... “ ucap Lia yang
tak percaya dengan apa yang terlihat oleh kedua mata indahnya....
“ hmmmmphhhh.... Hmmmmphhhhh.... “ erang wanita lain
yang membuat fokus Lia menghadap ke arah sebaliknya... Dan betapa terkejut dia
melihat Bu indah yang sudah dianggapnya sebagai kakak Sendiri terikat tanpa
sehelai pakaian pun.... Dia juga berusaha meronta seperti yang di lakukan oleh
Bu Dona...
Usaha buat Bu Indah meronta justru membuat ku dapat menyaksikan
tubuh Bu Indah bergoyang.... Dua payudara yang ikut bergetar seakan memiliki
suspensi di keduanya.....itu membuat ku ingin cepat merasakan tubuh sinyal Bu
Indah itu....
“ kau Lihat dua wanita yang sangat kau hormati.... Sudah
ku buat tak berdaya ... “ ucapku pada Lia yang sudah pucat dengan rasa takutnya
yang terus memuncak..... Bu Dona terus memanggil ku.... Dia ingin menyelamatkan
Bu Lia.... Tapi aku tak menghiraukan nya ku lempar tubuh Bu Lia yang sedikit
melamun ke karpet tempat Bu Dona bersantai sambil menonton TV.....
“ ahhhh.... “ teriak Lia setelah tubuhnya terhempas
diatas Karpet lembut milik Bu Dona...
“ Bu Lia.... Kita mulai permainannya.... “ ucapku
melepas pakaian yang ku kenakan...
“ jangan sentuh tubuh ku.... “ ucapnya menyilangkan
kedua tangannya didadanya sambil mengapit erat kedua kakinya.....
Namun ketika aku sudah bersiap menyerang nya.... Tiba Bu
Indah yang duduk di Meja Makan berlari untuk menabrakan tubuh bugilnya hingga
aku yang terkejut akan serangan Bu Indah pun ikut terlempar bersama Bu
Indah.....
“ Lari Lia.... Lari.... “ ucap Bu Indah berusaha
menghalangiku.... Tapi tarikan keras ku ke rambutnya membuat perlawanan Bu
Indah terhenti.... Dan berapa kecewanya Bu Indah karena Lia yang diharapkan
oleh nya untuk bisa melarikan diri ketika dia berusaha menghalangiku....
Ternyata Sia-sia.... bu Lia terlalu takut untuk mengerjakan tubuhnya....
sehingga beberapa kali dia berusaha berdiri untuk berlari dia kehilangan
tenaganya....
“ kau berani sekali ... “ ucapku mencengkram sangat kuat
kuat....
“Aahhh.... Sakit.... Sakittt.... Hentikan... “ ucap Bu
indah mengeliat dengan kedua tangannya yang terikat lakban berusaha melepaskan
cekraman tangan ku....
“ Aku akan menghukum mu.... “ Ucapku menyeret Bu Indah
yang cantik....
** plaaaakkkk..... Plaaaakkkkk....
Ku cambuk Tubuh Bu Indah dengan Sabuk kulitku... Membuat
dia mengerang kesakitan... Membuat tubuh putihnya memerah membentuk jalur sabuk
kulitku....
Bu indah meringis kesakitan.... Cambukan ku beberapa
kali terdengar keras membuat Bu Lia semakin ketakutan..... Dia hanya menutup
mata melihat Bu Indah di siksa olehku ....
“ Hentikan Alex... Ampun... ampun jangan sakitin aku....
“ jerit Bu Indah merasakan perih di sekujur tubuhnya....
“ ini hukuman mu mencoba melarikan diri dariku.... Bu
Lia kita lanjutkan permainan tadi....“ ucapku sambil mengancam Bu Indah....
“ Baik.... Jangan Sakitin Lia... Sebagai gantinya
biarkan aku yang menerima semua ini” ucap Bu Indah mencoba melindungi kesucian
milik Bu Lia....
“ Kau memang akan ku berikan kenikmatan juga padamu tapi
setelah aku puas dengan Bu Lia.... “ ucapku tertawa sambil mendekati Bu Lia
yang tertunduk ketakutan ....
Apalagi ketika kedua tangan ku... Mulai meraba beberapa
bagian tubuh Bu Lia... Bu Lia berusaha menyingkirkan tangan kubyang makin liat
menjamah tubuhnya ... Bu indah berusaha dari rasa sakitnya untuk menyelamatkan
Bu Lia yang sudah dianggapnya sebagai adiknya sendiri ....
Ku raba klitoris Bu Lia yang masih tertutup dengan
Celana Dalam setelah ku singkat Gaun indah yang digunakan Bu Lia.... Dia
meringis saat tanganku mengesek lebih keras garis Vagina nnya.... Memberikan
efek yang baru pertama dirasakan Bu Lia... Dia mengeliat mencoba lepas dari
rasa geli yang tak biasa itu.... Sedangkan tangan lain ku mulai merasa nyaman
diantara Dua Gunung nanti kenyal dan kencang meskipun beberapa Kali kedua
tangan Bu Lia berusaha menepis usahaku untuk mendapatkan kenikmatan.....
Nafasku mulai berat ... Ikutan rangsangan mulai memenuhi
respon di otakku... Membuatku ingin melakukan hal yang lebih dari yang
kurasakan saat ini pada Bu Lia.... Dengan sedikit usaha ku.... Aku melepaskan
Gaun malam Bu Lia dari tubuhnya.... Memperlihatkan tubuh kencang dengan Korset
menutup perutnya.....
Tumbuhnya sangat harus.... Khas wanita yang benar-benar
merawat tubuhnya... Nada suara yang makin lirih dari Bu Lia.... Saat jari
jemariku mulai menyentuh langsung payudara Bu Lia yang kini sudah tak
terlindungi oleh Bra nya... Yang sudah ku hempaskan..... Dia berusaha menutup
kedua payudaranya dengan tangan kecil nanti halus miliknya yang tak mampu
menutup seluruh gundukan yang menggoda itu ....
“ Alex.... Jangan lakukan ini ke Ibu.... “ ucapnya mulai
meringis dan menahan rasa yang bergejolak ketika jari ku mulai bergerilya ...
Tangisan bu Lia pecah namun segera ku hentikan dengan
cepat.... Ketika mulutku melakukan aksinya.... Melumat bibir mengoda yang di
bubuhi dengan lipstik pink sebagai penyempurna.... bu Lia tersontak dan
berusaha melepaskan ciuman liarku... Dia bergidik berharap aku segera
melepaskan ciuman itu..... tapi bibirnya yang nikmat itu tak ingin aku
melepasnya begitu saja.... Justru rontanya membuatku bibirku tertantang untuk
menaklukkan nya......
“ hhhhmmmphhh uuughhh... “ Erangnya makin keras....
Peluh keringat semakin banyak keluar.....
Terus kulumat bibirnya.... Tanpa menghentikan rekaman
pada dua payudara kenyal milik Bu Lia.... Bu Lia hanya mengerang tanpa mampu
berbuat apa-apa.... Justru ada perasaaan yang tak pernah dirasakan Bu Lia....
Semakin dia berusaha untuk melawan perasaan yang bergejolak dalam dirinya...
semakin berkedut vagina Bu Lia....
Merasakan getaran di tubuh Bu Lia yang semakin
intens.... Maka semakin dekat juga pertahan Bu Lia hancur oleh penetrasi ku....
Kulepas lumatan dari bibinya.. Meskipun aku 4 belum puas dengan kenikmatan yang
luarbiasa dari dua Payudara plus bibir tak terjamah sebelumnya..... Waktu telah
tiba untuk mengali sunberdaya kenikmatan yang sesungguhnya....
Melihat mata penuh nafsu bak hewan Liar yang melihat
mangsanya tak berdaya... Semakin membuat Bu Lia panik... Jika terus seperti ini
maka Bu Lia akan kehilangan kesucian nya yang seharus diberikan nanti pada
Suaminya..... Tapi apa daya kekuatan Bu Lia bukan lah Bu Dona yang bisa
melumpuhkan ku... Dia hanya wanita manja yang memiliki kehidupan mewah sebelumnya....
Wajar jika yang bisa dilakukan wanita ini hanya menangis dan Merengek saja.....
Jiwa liarku sudah memenuhi semua ragaku ketika ku buka
kedua Kalinya melanggar dan menarik paksa Pertahanan Terakhir dari Bu Lia....
Tanpa halangan berarti aku dapat dengan mudah menyingkirkan celana dalam milik
Bu Lia ...
“ aaaakhhhhhhhhhhhh....... Uuuhhhhh........
Aaakhhhh..... “ jerit Bu Lia ketika aku mulai memasukkan Kontol dengan penuh
nafsu ke rahim yang masih tersegel milik Bu Lia.... Jerit sendunya menahan rasa
sakit akan sesuatu yang terus berusaha meringsek masuk hingga Selaput dara yang
selama ini dijaga baik oleh Bu Lia.... Raib oleh seorang sepertiku yang
merupakan mantan anak muridnya ...
Semakin dalam tertanam kontolku dalam lubang sumber
kenikmatan milik Bu Lia....
Aku meringis menahan kenikmatan yang tak terbayangkan
Oeh ku sebelumnya.... Berbeda dari Kenikmatan sebelumnya.... Milik Bu Dona....
Ini luar biasa butuh tenaga untuk menerobos setiap inchi Vagina nnya... Getaran
klitoris membuat Bu Lia tak sanggup bertahan dan air mata tak sanggup menahan
‘ aahahh...aaahhhh.... Ahhhhh....” racau Bu Lia ketika
aku menarik kontolku keluar dengan berlahan.... Membuat Bu Lia kelojotan hingga
cairan tanpa henti menumpahkan Cairan yang sedikit berwarna merah yang keluar
bersama cairan kenikmatan yang mengalir......
Dan selanjutnya aku langsung mengempur tanpa Ampun memek
Bu Lia dengan menahan kedua pahanya agar tetap renggang aku terus menerus
melancarkan serangan membabi buta.... Bagai seorang pemain pro aku melakukan
penetrasi ke lubang Bu Lia yang masih sempit .... Dia terus menjerit dan
meringis ... Namun aku tak perduli akan hal itu ... Terlalu nikmat untuk
dihentikan....
“ ya ampun.... Kenapa ibu sangat nikmat.... “ ucapku
sambil menampar beberapa kali pantatnya yang bahenol itu...
“Aahah.... Aahhh .... “ balas Bu Lia sambil terus
mengeliat... Tubuhnya terhentak beberapa kali akibat genjotan liarku ..... .
Tubuh Lia serasa ingin meledak ketika sesuatu tak
tertahan kan membuat tubuhnya bergidik.... Dia coba menahan rasa itu lebih lama
namun yang terjadi justru klimaks pertama dalam hidup Bu Lia hadir.... Tubuh
bergetar hebat setelah gesekan penuh ritme ku......
Ku cabut sementara kontolku ...sambil mengubah posisi Bu
Lia.... Membuat tubuh Bu Lia sedikit miring dan mengangkat salah satu kakinya
ke pundakku... Dan kembaliaku melakukan penetrasi liar ku... Dan ku percepat
prosesnya..... Hingga Bu Lia kelonjotan tak terhingga..... Tubuhnya tak lagi
bisa di kontrol sepenuhnya ....
“ aahhh... Uuaghhhh.... Aahhhh..... Alexxx... “ ucapnya
meremas erat kedua tangannya di Ambal lembut milik Bu Dona....
“ kenapa.... Kau menyukainya kan.... Inilah namanya
kenikmatan Bu ... “ ucapku bak sedang memacu seekor kuda balap.....
“ hhhhmmm.... Huuuhhhhhh....” Erangnya kembali ketika
dia kembali merasakan sesuatu akan keluar dari tubuhnya..... Aku pun merasakan
hal yang sama.... Aku tak mampu menahan lebih lama manuver kontolku dalam
Rahimnya..... Rudal ku akan melepaskan amunisi langsung ke target ... Jadi ku
perlambat sedikit tempo untuk merasakan lebih lama kenikmatan memek Bu Lia ....
Dan ketika Bu Lia tiba pada klimaks keduannya ... Aku
pun menumpahkan seluruh calon anakku ke rahim Bu Lia.... Beberapa kali kontolku
berkedut tanda begitu banyak amunis yang ku lempar ke rahim Bu Lia .... Bu Lia
mengejang hebat merasakan sesuatu memenuhi Rahimnya.....
Dia memejamkan matanya seakan pasrah dengan apa yang
terjadi.... Dan berharap ini sebuah mimpi..... Cairan merah tanda kesucian Bu
Lia masih berserakan bersama Cairan kepuasan yang belum diakui oleh Bu Lia
..... Tubuhku merasakan kenikmatan yang tak terhingga....
Di sisi lain Bu Indah hanya bisa menangis melihat
kondisi Bu Lia yang begitu berantakan.... Di benar-benar tak berdaya dengan
semua ini... Beribu penyesalan yang tak mungkin bisa dia tebus karena melihat
wanita yang begitu kuat menjaga kesuciannya berakhir tragis di hadapannya....
Aku benar-benar ingin langsung menikmati Bu Indah saat
itu ... Tapi terlalu banyak energi yang ku keluarkan untuk Bu Lia... Jadi aku
butuh sedikit waktu... Matahari pun semakin menghilang di ufuk barat.... Cahaya
keemasan silau masuk di cela-cela cendela.... Aku berjalan mendekati kamar
dimana Bu Dona dan Kepala Sekolah berada.... Bu dona menatap tajam kearahku....
Seakan ingin membunuhku....
Bu Dona tahu aku baru saja menikmati salah satu berlian
dari sekolahan ini.... Dan aku tersenyum dengan apa yang akan ku dapatkan
setelah Kepala sekolah bangun.... Aku bisa mendapatkan banyak uang dengan
menjual kedua wanita inii Kepadanya....
“ Alex kau telah melakukan hal yang tak akan
termaafkan.... “ ucap Bu Dona
“ mungkin tapi aku menikmati semua ini.... “ ucapku
mendekatinya lalu mulai kembali meremas gundukan besar nanti kenyal milik Bu
Dona....
“ Kau tahu hukuman apa yang akan kau dapatkan dari semua
perbuatan ini.... “ lanjut Bu Dona sambil menahan sensasi yang ku buat pada
keda payudaranya....
“ aku tak tahu.... Tapi saat ini aku menyukai semua
perbuatan ku... Aku tak hanya berkhayal bagaimana menikmati tubuh mu, Bu Indah
dan bahkan Bu Lia.... Tapi aku benar-benar bisa merasakannya .... “ ucapku
mencium Bu Dona....
Tanpa perlawanan Bu Dona pasrah dengan Lumatan
bibirku.... Dia tampak tak memberikan perlawanan lagi.... Mungkin dia sudah
terlalu lelah untuk berusaha melawan ku.... Aku bisa menikmati bibir indah Bu
Dona.... Yang menurutku selalu mengeluarkan nada pedas untuk ku sebelumnya....
Lidibo Bu Dona kembali naik... Akibat aksi singkat yang
kulakukan padanya... Nafasnya berderu tak beraturan... Perut kembang kempis
membantu pernafasan membuat dia payudara yang super besar itu ikut naik turun
dan menggoda.... Namun aku justru meninggalkannya dalam keadaan terangsang
hebat... Aku ingin memberikan pelajaran buatnya karena sudah mencoba
menceramahi ku tadi....
Bu Dona hanya terpaku sambil menahan nafsunya yang
kembali memuncak akibat rangsangan yang ku buat.... Apalagi Bu Dona sebelumnya
belum mendapatkan kepuasan dari kepala Sekolah.... Sehingga rasa digantung
membuat ekspresi Bu Dona sangat memperihatinkan untuk sosok Guru yang di takuti
oleh semua siswa bahkan guru lainnya ... Ekspresi yang menyuruhku untuk kembali
menjamah tubuhnya.....
Tapi aku justru meninggalkan begitu saja Bu Dona dengan
libido tingginya... Dan menuju ke Bu Indah yang menyandar ke tembok dengan
tubuh bugilnya... Menatap kosong ke tubuh Bu Lia yang berantakan dengan Vagina
nnya beberapa kali masih mengeluarkan sisa-sisa spermaku...
“ Bu indah sudah siap.... “ ucapku membelai rambutnya
hitam yang biasanya selalu tertutup hijab panjang nanti seksi....
“ Alex... Ibu mau Pulang.... “ ucapnya... Dengan mata
mencoba merayuku....
“ ibu mau pulang kemana... Bukannya suami mu sedang
tidak ada di rumah.... Dan aku siap untuk menggantikan posisi nya untuk
sementara.... “ lanjut ku dengan sumringah....
“ Apa.... “ ucap Bu Indah terkejut mengetahui Alex tahun
kalau suaminya saat ini berada jauh darinya....
“ ya aku tahu... Pengantin baru seperti mu pasti sedang
bersemangat berhubungan... “ lanjutku mulai mempermainkan jari jemariku ketubuh
seksi Bu Indah....
“ hentikan Alex... Jangan ibu adalah Istri orang.... Dan
ibu mencintai suami ibu.... “ lanjutnya coba menepis dengan tangan terikat
nya....
“ Ibu sudah menyaksikan berapa gagahnya kontolku kan....
“ ucap ku mengoda Bu Indah....
“ Alex hentikan.... “ ucap Bu Indah
“ Aku bisa membuat ibu merasa kenikmatan yang tak akan
terlupakan.... Mungkin ibu bisa membedakan kenikmatan yang ku berikan dengan
suami ibu berikan pada ibu.... “ ucapku berusaha mempermainkan nya.... Jelas
karena Bu indah sudah menonton caraku memberikan kenikmatan pada Bu Lia
sebelumnya....
“ Alex kau benar-benar pria hina.... “ ucap Bu indah
memalingkan wajahnya yang cantik itu....
“ Hina katamu.... Kau yakin tak ingin merasakan kontolku
.... “ ucapku sambil memaksa kedua tangan terikat nya untuk menyentuh kontolku
yang kembali aktif....
“ Alex.... “ teriak Bu Indah
Tapi aku terus memaksa agar tangannya menyentuh
kekekaran Kontolku.... Seperti di sihir akan kehebatan kontolku.... Dan
beberapa gambaran bagaimana kontolku melakukan penetrasi nya ke Bu Lia.... Membuat
Bu Indah mulai kacau... Terjadi gejolak hebat di dirinya.... Dia terus berusaha
menolak semua ini.... Namun disisi lain rasa penasaran akibat menyaksikan
hubungan yang diperlihatkan padanya... Ini akan menjadi ancaman buat kesetiaan
seorang istri yang kini dalam bahaya....
Awalnya memang aku memaksa kedua tangan terikat nya
untuk membelai lembut kontolku.... Namun setelah beberapa kali menghindar...
Kini kedua tangan lembut itu memegang penuh kontolku... Seperti ada daya tarik
tersendiri.... Bu Indah tak juga melepaskan tangannya dari kontolku yang
kembali aktif kembali.... Bahkan ketika kedua tanganku melepaskan diri dari
tangannya.... Tangannya tetap mengenggam kontolku....
Merasakan panasnya kontolku ketika dia mulai
mengeras.... Dan beberapa kali kubuat berkedut ... Untuk menambah sensasi
mengoda pada kedua tangan itu....
“ Ibu tak usaha malu.... Kontolku menunggu konfirmasi
ibu... “ bisikku....
Bu indah segera melepaskan tangannya... Karena sadar aku
baru saja mengejeknya.... Wajahnya memerah padam ketika aku mengatakan itu...
Dia tahu harusnya dia melepaskan genggannya sejak tadi m.. Tapi apa yang
terjadi padanya diluar kendalinya .... Ucapan menghinaku tadi justru membuat Bu
Indah semakin penasaran.... Sekali lagi tanpa paksaan dari ku dia mulai
menyentuh kontolku....
Seperti di hipnotis Bu Indah mulai mengusap lembut
kontolku yang membuatku mendesah keenakan.... Semakin waktu berjalan ...
Sentuhan itu mulai intens padaku...
“ aahhh Bu Indah ... Terus itu nikmat sekali... “ ucapku
semakin memancing kebinalan tersembunyi dari Bu Indah.... Dan benar saja ... Bu
indah mulai beraksi mengocok kontolku dengan kedua tangannya.... Seperti sebuah
mimpi indah... Kontolku anak yang di keluarkan dari sekolah dan dibuang oleh
kedua orang tuannya kini bisa merasakan kenikmatan yang di berikan dari seorang
guru tercantik di sekolahan ku..... Wanita yang sebelumnya bahkan tak
terbayangkan olehku.... Kini dengan penuh nafsu mengocok kontolku dengan
cepat....
“ Tuhan apa yang terjadi pada diriku.... “ batin Bu indah
meringis meskipun dia tak bisa menghentikan kedua tangannya....
Menikmati kocokan Bu Indah yang semakin terbiasa... Dan
kontolku yang mulai mencapai bentuk sempurnanya.... Aku memiliki ide gila lain
untuk benar-benar membuat Bu Indah berada dalam kendal ikuti.... Yaitu
membiarkan mulut dari wanita cantik ini... Ikut memberikan kenikmatan untuk
ku...
“ ibu nikmat... Tapi lebih nikmat lagi kalau pakai mulut
seksi ibu... “ ucapku pelan sambil merem melek karena kenikmatan nyari kocokan
ibu Indah...
Bak tersambar petir rasanya Bu Indah ketika mendengar
ucapan ku.... Dia merasa benar-benar telah terjerumus dalam keadaan yang sangat
hina.... Namun kembali nafsu yang mengebu kembali membuatnya tak bisa menolak
ku begitu saja . . Dia menarik kontolku untuk lebih dekat kepadanya.... Ketika
sudah berada dalam jarak yang dia ingin kan... Kedua bibir seksi Bu Indah tanpa
komando mulai memberikan servis kenikmatan padaku....
Aku yang begitu terkejut dengan aksi Bu Indah....
Membuat ku hampir lepas kontrol... Sungguh nikmat yang tiada tara ketika
kontolku mulai di usap lembut lidah nakal Bu Indah.... Lalu gerakan maju mundur
cepat dari bu Guru cantik ini.... Sontak membuat ku ikut mendesah keenakan.....
“ indah... Apa yang kau lakukan... Ini dosa... Kau telah
mengkhianati kepercayaan suamimu.... “ jerit batin Indah membuatnya menutup
mata dan menangis... Namun nafsu dan akibat menonton live seks ku.... Bu indah
tak bisa mengendalikan semuanya.....
**hoooopppzzz... Hommmpzzzz.... Hooooozz...
Dengan cepat bu Indah menurut kontolku dengan kedua
tangan terikat pun membantu mengocok pangkal kontolku.....
“ Bu indah sangat hebat... “ puji ku....
Mendengar pujian diriku.... Bu indah semakin melakukan
aksi nya.... Dia semakin binal dan Liat melumat kontolku.... Membuat tak mampu
bertahan labih lama .. Jika terus di gempur kenikmatan seperti ini... Tiba Bu
Indah menghentikan lumatannya sementara....
“ bu indah mau lebih dari ini.... “ Ucapku melihat mata
yang di kendalikan oleh nafsu pada Bu indah.... Anggukan pelannya seakan
memberikan ku lampu Hijau untuk memberikan kenikmatan untuk nya.....
Ku rebahkan lembut wanita ini... Dan menaruh kedua
tangan terikat lakbannya ke atas kepalanya... Rambut hitam indahnya tergerai
indah.... Apalagi kedua Payudaranya yang membusung ketika kedua tangannya
terangkat keatas. . . Menambah kesempurnaan wanita ini.... Ku sapu lembut dia
payudaranya dengan lidahku.... Membuat bu Indah tersontak... Dan terkejut bukan
main... Matanya merem melek merasakan setiap sentuhan lembut bibirku menyapu semua
area payudaranya....
Bu Indah makin kelonjotan tak terhingga ketika lidah
nakal ku mengusap pentil yang mengeras milik bu Indah.... Yang menandakan bu
Indah sudah dalam kendali nafsunya.... Pikiran rasionalnya tak ada lagi.....
“iiiiaaaaakhhh.... Aaakhhhhh.... Akhh... Alex.... “
erangan binalnya
“ Ibu sangat cantik... “ bisikku
“ Alex... Akhh... Ibu tak tahan..” ucap dengan nada
lemahnya....
“ Seperti yang ibu inginkan ... Aku akan memberikan
kepuasan yang tak terlupakan.... “ ucapku sambil mengesekkan kontolku di bibir
vaginanya.... Menyentuh klitoris nya membuat Bu Indah tak bisa menahan tubuhnya
yang terbuai kenikmatan....
“ Pelan- pelan.... Jangan sakiti aku... “ rintihnya....
Merasakan besarnya kontolku mulai mengesekkan bibir Vaginanya dan bersiap untuk
menaklukkan kesucian dari wanita yang setia ini....
Dengan rekaman kedua tanganku.... Aku mulai menanamkan
kontolku dalam lubang rahimnya.... Aku merasakan hal yang sama seperti yang
kurasakan dengan Ibu Lia sebelumnya.... Meskipun masih kalah dari milik bu
Lia... Tapi rongga sempitnya yang mengapit kontolku dengan daging-daging luar
biasa milik Bu Indah....
“ aaaaawwww.... Akhhhhhh... Akhhh... “ erang Bu Indah
mengeratkan giginya merasakan benda besar mulai memenuhi rahimnya.....
“ bu Indah rasakan kenikmatan kontolku.... “ ucapku
memulai aksiku mengaduk kontolnya dalam Rahimnya.....
“ Aakhhhh... Nikmat Alex... “ ujarnya
“ Bu Indah Lonteku mulai dari sekarang... “ ucapku
sambil mempercepat penetrasi kontolku.... Keluar masuk lubang Vaginanya... Daya
remas bu Indah membuat sensasi baru yang kurasakan... Bu indah pun mulai tak
malu mengikuti ritme sodokan ku....
“ Aaakhhhhh... Terserah ... Terus... Aaakhhhhh....
Akhhhh... “ erang bu Indah membahana dalam ruangan ini....
“ ibu rasakan ini..... “ ucapku makin mempercepat
kocokan kontolku....
“ Aaakkkkkkhhhhh..... Akhhhhhhh.... “ erang Bu Indah
semakin keras....
“ Alex... Ibu sampai..... Aaakhhhhhhh. ... “ jerit nya
ketika dia mencapai klimaksnya... Tubuhnya bergetar dan ku perlambat ritme ku
merasakan cairan lengketnya sudah membasahi seluruh batang kontolku....
Lubang vagina bu Indah semakin becek dengan cairan cinta
yang keluar begitu banyak.... Bu indah mengeliat.... Karena aku sengaja
melambatkan kontolku keluar masuk membiarkan Bu Indah menikmati klimaksnya....
Kemudian ku biarkan bu Indah yang kali ini duduk diatas
tubuhku.....
Aku ingin lihat seberapa binal Bu Indah ini.... Dan
benar saja dia mulai mengangkat tubuhnya naik turun.... Sambil mengeluarkan
erangan manja yang membuat kontolku berkedut hebat.....
Kali ini ku tuntun Bu indah berdiri dan aku menyodok Bu
indah kembali dari belakang... Membuat Bu Indah sedikit berjongkok.... Kembali
ku buat dia mencapai batas kemampuan nya lagi... Dia mencapai klimaksnya
ketiganya.....
“ Alex.... Bu Keluar lagi... “ Rintihnya.... Merasakan
cairan yang tak mampu bertahan lagi.... Tapi berbeda dengan sebelum.. Aku
justru mempercepat penetrasi hingga bu Indah hampir jatuh karena stamina yang
terkuras... Untung kedua tangannya masih mampu menjadi penyangga buat
tubuhnya... Sambil memeluk erat pinggangnya ku hujamkan kontolku yang sudah
hampir mencapai puncaknya....
“ ibu kau milikku...” teriakku...
“ ya Ibu milik mu Alex... “ balas bu Indah lemah...
Tak beberapa lama kemudian.... Kontolku mengeliat hebat
dalam rahim bu Indah... Membuat bu Indah merintih kembali.... Dan ketika aku
menanamkan kontolku dalam ruang terdalam dalam Rahimnya aku menumpahkan semua
sperma yang ku miliki.... Memenuhinya semua rahimnya... Bu Indah tak bisa
menolak benih ku yang ku tumpahkan di dalam rahimnya.... Ketika aku melepaskan
kontolku ku dari vaginanya Bu Indah.... Bu indah langsung tergeletak sambil
beberapa kali tubuhnya bergetar hebat....
Ku belai rambut bu Indah... Tanda sayangku padanya....
Dia pun tersenyum padaku... Dan menarik tanganku untuk mengelus wajah
mulusnya.... adegan romantis ku terhenti ketika Kepala Sekolah memergoki aksi
ku dan sudah siuman ...
“ Bu Indah.... “ ucapnya terkejut bukan main... Melihat
primadona sekolahan nya sedang tergulai lemas... Dengan vagina masih
menyemburkan sperma dariku.... Dan lagi tanpa sehelai benang pun.
“ pak kepala Sekolah... “ Ucap bu Indah juga terkejut
bukan main.... Melihat pria yang selalu menatap penuh nafsu pada dirinya...
Kini dapat melihat seluruh tubuh indahnya tanpa bisa dia tutupi dengan
keadaannya yang terkulai lemas....
“ kau sudah sadar pak tua.... “ ucapku tanpa sopan
santun menegurnya....
“ Alex apa yang sebenarnya terjadi disini.... “ ucap
kepala sekolah....
“ Aku mendapatkan kedua Guru cantik ini dengan tak
disengaja... “ Ucapku santai saja
“ Wah... Bu Indah dan Bu Lia.... Dan kau juga dapat
melumpuhkan Bu Dona.... Kau benar-benar anak nakal... “ ucap Kepala Sekolah
sambil tersenyum licik....
“Kau ingin merasakan keduannya... “ ucapku....
“ tentu saja... Siapa yang tak mau dengan bidadari
secantik keduanya.... “ lanjut Kepala sekolah mendekati Bu Indah yang tak
berdaya....
“ Jangan pak.... “ ucap Bu Indah
“ Eiiit tunggu dulu... Kalau bapak ingin menikmati
keduanya nya... Bapak harus memberikan uang lagi padaku.... “ ucapku
“ Oke... Oke... Aku akan memberikan nya... Berapa.... “
Ucap Kepala sekolah sangat eksaited dengan semua yang dilihatnya...
“ aku minta tambahan 30 juta untuk dua wanita ini.... “
ucapku
“ Apa... Mahal sekali.... “ ucap Kepala sekolah terkejut
bukan main mendengar nominal yang harus dia bayar....
“ Tentu mahal... Karena dia wanita ini tak seperti lonte
yang bapak temui .... Mereka adalah wanita yang spesial.... “ Lanjut ku....
Cukup lama Kepala Sekolah berpikir.... Kemudian dia memberikan
ku sebuah ATM dan kode Pinnya....
“ Apa Ini.... “ tanyaku...
“ Kau ambil saja uangnya disana.... Tapi jangan lebih...
Karena itu uang koperasi sekolahan... “ ucapnya sambil memberikan nomer kode
dari ATM tersebut....
“ Bapak memang luar bisa.... “ ucapku....sambil
mengambil ATM tersebut
Dan Kepala sekolah pun mendekati bu Indah yang tak
berdaya.... Dai mulai menyentuh tubuh bu Indah....
“ pak hentikan.... Jangan pak.... “ pinta Bu Indah...
“ kenapa bu Indah... Tadi ketika Alex menikmati mu kau
begitu binal.... “ lanjut nya
“ Ini semua hanya kesalahan.... “ ucap nya merasakan
benar-benar hina saat ini....
*klick.. Klick
Beberapa Foto diambil dengan handphone mahal Kepala
sekolah....
“ Apa-apa an ini pak... “ ucap Buu Indah memalingkan
wajahnya....
“ ini untuk koleksi pribadi ku... “ ujarnya.... Mencoba
mengambil gambar wajahnya Bu Indah yang menawan....
“ jangan pak.... Jangan... “ keluh Bu Indah
“ aku sudah membayar tubuhmu mahal....jadi kau saat ini
tak lebih dari wanita murahan....“ ucap nya marah....
“ pak aku pergi dulu... “ ucapku yang sudah mengenakan
pakaian kembali....
“ Oke... “ ucap Kepala sekolah singkat karena dia sedang
asik mengambil gambar Bu Indah....
Aku meninggalkan Aksi bejat Kepala sekolah terhadap bu
Indah... Aku sedikit kasihan pada Bu Indah... Tapi tak apa... Yang penting aku
sudah mendapatkan banyak uang... Itu yang ada di otakku saat ini....
Tapi sebelum aku pergi mengambil uang.... Aku memutuskan
melihat kondisi bu Dona... Dan mengambil handphone miliknya yang ku gunakan
untuk merekam adegan Kepala Sekolah dan Bu Dona tadi... Meski ku tahu Bu Dona
tak sedikit merasakan kepuasan....
“ Alex.... “ ucap Bu Dona memanggilku
‘ ada apa.... “ singkatku sambil mengantongi handphone
Bu Dona... Dan mengambil tas kecilku yang berisi perhiasan milik Bu Dona.. .
“ apa yang kau lakukan pada Bu Indah dan Bu Lia... “
tanya nya....
“ seperti yang ku lakukan padamu.... “ jawab singkatku
lagi....
“ Lalu mau kemana kau.... “ tanya nya lagi....
“ Memanen hasil ku.... “ ucapku....
Lalu ketika aku akan pergi dari kamar.... Bu Dona
kembali memanggil ku....
“ alex..... “ panggil nya
“Apa lagii.... “ jawab ku kesal mendekatinya. .. Dengan
jahil aku meremas gundukan besar milik Bu Dona....
“ Selesai rasa penasaran ku.... “ ucap Bu Dona ...
“ hahaa... Kau yang minta sekarang.... “ lanjut ku....
Maka seperti yang diinginkan Bu Dona.... Aku memberikan
dia pelayanan kenikmatan sekali lagi.... Itu membuatku sampai kelelahan tak
berdaya.... Tapi karena aku memiliki tujuan jadi kuputuskan tetap pergi....
Kulihat Kepala sekolah saat ini sedang mengerjai dia guru Cantik yang berada
didepan... Bu Lia juga sudah kembali dari pingsan ya.....
Sedangkan Dona ku biarkan mengunakan pakaiannya lagi....
Lalu mengikat kedua tangan dan kakinya dengan keadaan duduk di kasur.... Lalu
aku pun pergi menuju pasar tempat mesin ATM berada.... Selain mendapatkan uang
15 juta dari rekening ku... Aku juga mendapatkan uang 30 Juta dari ATM milik
Kepala sekolah... Kemudian memberikan beberapa makanan ringan dan minuman
penambah Energi.... Wajar saja aku menikmati 3 Wanita sehari... Stok sperma ku
pun sudah terkikis...
Jadi aku butuh banyak asupan.... Untuk kembali menikmati
bU Dona, Bu Indah dan Bu Lia sekali lagi sebelum pergi.... Tapi mimpi untuk
menikmati mereka sirna... Ketika aku baru saja masuk ke dalam gerbang
sekolahan.... Sambil membawa beberapa minuman keras.... Aku di kejutkan lampu
silau dari mobil patroli polisi... Betapa terkejutnya aku....melihat polisi
menyuruhku untuk berhenti di tempat....
Tapi karena aku tak ingin berakhir seperti ini... Aku
berlari secepat yang ku bisa.... Dan beberapa polisi yang keluar dari mobil
patroli itu langsung mengejarku... Sempat aku melihat bu Indah ada diantara
polisi itu.... Tapi rasa takut yang amat sangat membuat ku dapat berlari sangat
kencang... Hingga polisi itu sulit mengejarku.... Aku berlari menuju belakang
perumahan.... Karena disana ada pagar yang tidak terlalu tinggi dan langsung
berbatasan dengan sawa. Tempat aku sering bolos dulu....
Matahari memang sudah terbenam beberapa jam yang lalu...
Membuat keadaan gelap dalam langkah ku pelarian ku.... Aku bingung apa yang
terjadi... Mengapa bu Indah bisa bebas... Dan apa yang dilakukan Kepala
sekolah.... Tapi aku tak punya waktu untuk memikirkan hal itu.... Aku hanya
harus bebas dari kejaran ini... Jika tak ingin menghabiskan waktu dalam penjara
yang sangat panjang Diusia mudaku....
Langkah ku terhenti ketika ada tembok lebih dari dua
meter di hadapan ku... Tapi rasa takut membuat hal yang mustahil ku lakukan sebelumnya
terjadi.... Aku bisa meraih ujung tembok hanya sekali lompatan dan langsung
menaiki tembok...
*duuarr...
Tembakan peringatan polisi coba menghentikan pelarian
ku... Tapi aku tak menghiraukan.... Aku tetap berusaha melarikan diri...
**duaar...
Tembakan kedua mengenai kaki kiriku tapi aku tetap
melompat ke sisi lain tembok.... Rasa sakit yang dirasakan kaki ku tak lagi
terasa ketika rasa takut memenuhi ragamu.... Aku berlari sangat cepat melintasi
persawahan ... Dan masuk kedalam perkebunan.... Aku berlari secara rendom tanpa
tahu tujuan....
Gelap gulita malam tak menghalangi langkahku.... Cucuran
Darah di kakiku pun tak kuhirau kan.... Hingga akhirnya aku menemukan sungai
berarus besar di desa ku... karena aku tak lagi bisa berlari dan tak ingin tertangkap
ku putuskan untuk langsung melompat ke arus sungai deras itu.....
Dan berharap bisa kembali berburu kenikmatan.... Karena
aku belum berakhir...
Komentar
Posting Komentar