Langsung ke konten utama

Remote Ajaib

“Duuuar !! sebuah ledakan keras terjadi diangkasa dan menimbulkan percikan bunga api di tengah malam yang sepi tsb. Seorang pemuda yang tengah asik duduk di depan kamar kontrakannya melihat kejadian unik tsb yang belum pernah dilihatnya selama ini. Pemuda itu bernama Agus seorang pekerja buruh pabrik yang berusia 27 tahun. Seperti sebelumnya hari itu udara terasa cukup panas sehingga Agus lebih memilih duduk didepan kamar kontrakannya yang berada di lantai 2 daripada berada di dalam kamar kecilnya yang pengab.
 
Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 1 malam sehingga suasana di sekitar kontrakan memang sudah sangat sepi sekali. Karena merasa penasaran dengan ledakan aneh tsb akhirnya Agus segera beranjak mengambil jaket dan sebuah senter kecil dan berjalan menuju ke lokasi jatuhnya ledakan tadi. Dengan perasaan berdebar debar dan takut pemuda itu terus berjalan menuju sebuah lapangan terbuka yang biasa dibuat bermain bola oleh penduduk sekitar. Setelah hampir satu jam menelusuri lapangan rumput tsb akhirnya Agus melihat sebuah benda berbentuk seperti sebuah remote dengan beberapa buah tombol diatasnya.

Benda itu terus berbunyi dan sebuah lampu berwarna merah tampak berkelap kelip. Agus pun mengambil benda tsb dan berusaha mengutak atik walaupun ia tak mengerti benda tsb. Beberapa saat kemudian benda aneh itu pun berhenti berbunyi dan lampunya juga tak berkedip lagi. Karena suasana yang sangat gelap akhirnya Agus membawa benda tsb ke kamar kontrakannya untuk diteliti lebih lanjut.

Selama beberapa hari ia pun mencoba mengutak atik dan mencari tahu kegunaan benda tsb namun karena pengetahuannya yang sangat minim tentang benda elektronik maka ia pun hanya sekedar membolak baliknya saja tanpa mengerti apa yang dilakukannya.

Keesokan harinya ia mendapat ide dan membawa benda tsb ke pabrik tempatnya bekerja dan meminta bantuan dari seorang teknisi mesin yang bekerja dipabrik tsb.
 
“Man menurut lu ini benda apaan ? Tanya Agus

“Sini coba biar gua periksa dulu. Kelihatanya sih kayak semacam remote gitu gus. Jawab Lukman

“Coba deh lu utak atik dulu. Soalnya gua penasaran banget ama benda aneh ini. Kata Agus lagi.

“Hehe lu sabar aja bro !! masalahnya gua belum pernah liat benda aneh kayak gini. Sparetpartnya juga beda banget. Jawab Lukman.

“Wah jangan jangan, bener dugaan gua. Itu benda dari makhluk planet kali !! kata Agus

“Jiahhh lu sih kebanyakan nonton film kali gus !! ujar Lukman

Hampir 3 jam Lukman mengamati dan berusaha memperbaiki benda tsb dengan segala kemampuannya dan akhirnya ia pun menyuruh Agus untuk mencobanya.

“Gua sih udah coba perbaiki gus !! tapi masalahnya gua kagak tau fungsi benda ini. Kata Lukman Agus pun mencoba menekan nekan beberapa tombol yang ada di atas remote tsb namun sayangnya tak memberikan reaksi apa apa dan membuatnya sedikit kecewa. 

Agus membawa remote tsb ke dalam ruangan tempatnya bekerja sambil bekerja ia pun kembali penasaran dan menekan berbagai macam tombol yang ada. Tiba Tiba remote lampu remote itu menyala dan mengeluarkan sebuah suara yang menandakan remote tsb sudah aktif dan siapa digunakan.

Melihat ada sebuah reaksi dari remote tsb maka Agus pun mencoba mengarahkan nya pada berbagai benda elektronik seperti TV monitor, AC dan berbagai mesin yang ada sekitarnya. Tapi semua benda itu sama sekali tak bereaksi dan membuatnya kembali merasa kesal.

“Remote sialan. Ga ada fungsinya sama sekali. Kata Agus dengan suara kesal.

Saat itu ada seorang buruh pabrik yang lain datang ke tempat tsb dan sedang mencari sesuatu sementara Agus berkali kali memencet tombol berwarna biru dengan raut wajah kesal.

“Hehe.. Sul sekalian cariin obeng donk dilemari. Kata Agus

Sebenarnya Agus sudah tau bahwa samsul itu termasuk orang yang pemalas dan paling sulit dimintai bantuan oleh temannya dan tentunya ia tak akan pernah mengindahkan permintaan temannya itu. Setiap kali ada temannya yang meminta bantuan ia selalu menjawab dengan kata kata klasik yaitu 

“Emangnya Gue pembantu lo ?!!. Sifat inilah yang membuat Samsul kurang disukai oleh para teman teman kerjanya karena ia termasuk orang yang masa bodoh terhadap orang lain.

Beberapa saat kemudian Agus merasa sedikit terkejut karena samsul datang kepadanya dan membawakan sebuah obeng yang dimintanya tadi.

“Buseett abis makan obat apa tuh si Samsul koq jadi berubah begitu. Kata Agus dalam hatinya

Mila

Agus terus menekan nekan remote tsb namun ia tiba tiba mendapat sebuah kesimpulan.
 
“Hmm jangan jangan benda ini yang membuat si samsul tadi jadi nurut sama gue !! kata Agus sambil menyeringai licik.

“Kalau begitu biar gua coba lagi aja. Kata Agus dalam hatinya.

Agus pun berjalan mendekati samsul yang tampak sedang sibuk memperbaiki sebuah mesin lalu ia mengarahkan remote itu pada temannya dan menekan sebuah tombol berwarna biru.
 
“Piiiippiiipp.. Piiippiiip… sebuah lampu berwarna biru pun berkedip sambil mengeluarkan suara.

“Sul ambilin gua minum donk didalam sana !! perintah Agus

Mendengar hal itu samsul segera berdiri dan meninggalkan pekerjaanya yang sedang memperbaiki mesin tsb dan segera menuju ke sebuah ruangan untuk mengambil air minum. Tak lama kemudian samsul kembali muncul dan membawakan segelas air putih dingin kepada Agus.

“Ini air minumnya Tuan !! kata Samsul

“Ada perintah apalagi Tuan ?? Tanya samsul
Agus segera mengambil gelas itu dan meminum air dingin tsb kemudian ia pun tertawa kegirangan karena telah mengerti fungsi dari remote tsb. Setelah puas mempermainkan samsul akhirnya Agus pun menekan tombol lain yang berwarna hijau dan samsul pun kembali sadar seperti biasanya.
 
“Hehe Rupanya nih remote bisa mengendalikan pikiran orang lain. Kata Agus

Hari itu Agus sempat ditegur dan dimarahi oleh atasannya di pabrik karena melalaikan pekerjaannya sebgai operator mesin saat sedang dimarahi maka ia pun menekan tombol biru dan menyuruh atasannya untuk berprilaku seperti seekor monyet sehingga laki laki atasanya itu melompat lompat tak karuan kesana kemari yang membuatnya tertawa terbahak bahak.
 
“Haha akhirnya kena juga luh gua kerjain !! Kata Agus

Agus segera meninggalkan atasanya yang masih melompat kesana kemari sambil menggaruk tubuhnya seperti layaknya kelakuan seekor monyet. Dalam waktu setengah jam atasannya pun kembali tersadar dan kebingungan setelah melihat ruangan kantornya yang berantakan dan ia tak ingat sama sekali dengan apa yang telah terjadi sebelumnya.

Sore itu saat ia berada di kontrakannya maka ia pun berniat mengerjai salah satu penghuni kontrakan yang kerap membuatnya kesal. Agus segera mengarahkan remote itu dan memerintahkan agar orang tsb berguling guling dihalaman depan kontrakan hingga ia menjadi tontonan banyak orang.

"Dih kenapa tuh si Adit koq kelakuannya kayak orang kesurupan gitu !!

"Kesambet kali bang, kan dia suka kencing sembarangan haha..

"Haha rasain lu dit, emang enak gua dikerjain !!  Pikir Agus sambil berlalu meninggalkan tempat tsb.

Sepanjang malam itu Agus terus memikirkan hal hal yang akan dikerjakannya esok hari dengan remote canggih tsb. Ia terus berpikir untuk mengerjai orang orang yang sering membuatnya kesal namun tiba tiba ia teringat seorang wanita penghuni kamar kontrakan yang cukup bahenol, lantas saja pikiran mesum Agus pun segera bekerja dan ia berniat memanfaatkan Remote itu untuk memenuhi keinginanya.

Pagi itu saat Agus ingin berangkat kerja ia pun melihat seorang wanita tetangga kamar kontrakannya. Secara diam diam Agus mengawasi wanita bernama Mila yang sehari harinya memang kerap berpenampilan seksi dan begitu menggodanya. Karena hasrat yang sudah meluap luap maka Agus pun terpaksa membolos dari pekerjaannya hari itu demi bisa mendapatkan tubuh wanita bahenol tsb. 

"Kebetulan banget nih kontrakan lagi sepi, biar gua kerjain sekarang aja deh. Kata Agus
sambil mengambil remote dilemarinya.

Saat bertemu wanita tsb, maka ia pun segera melancarkan aksinya setelah wanita tsb menuruti perintahnya kemudian Agus mengajak wanita tsb untuk masuk kedalam kamar kontrakannya.

“Sekarang juga buka semua pakaianmu !! perintah Agus

Wanita itu pun menuruti perintah dan segera membuka seluruh pakaian yang dikenakannya sehingga kini seluruh tubuhnya terlihat jelas dihadapan Agus.

“Akhirnya gua bisa liat seluruh tubuh lu yang semok ini !! kata agus

Melihat seorang wanita tanpa sehelai kain pun ditubuhnya membuat Agus jadi gelap mata dan membuat nafsu birahinya meledak ledak. Agus segera membuka celananya dan batang kemaluannya nampak berdiri tegak juga menegang hebat. Nafasnya kian menderu karena dorongan nafsu yang kian menggelora lalu ia menyuruh wanita tsb untuk segera mengulum penisnya.

Mila benar benera menjadi sangat patuh karena pikirannya telah dikendalikan sepenuhnya oleh Remote canggih tsb sehingga ia sama sekali tak bisa mengendalikan dirinya lagi seperti layaknya sebuah robot.

Perlahan lahan Mila mulai mengulum batang kemaluan Agus hingga pemuda mesum itu merasa keenakan dan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Dalam posisi berdiri mata pemuda itu terlihat merem melek seolah olah sedang menikmati servis yang diberikan oleh Mila.

“Ahhh .. uh… ah… Agus mendesah desah karena baru kali ini ia merasakan nikmatnya dioral seks oleh seorang wanita. 

Selama ini Agus memang pernah sekali berpacaran namun itupun hanya sekedar berpegangan tangan dan berciuman dan belum pernah melakukan hubungan seksual.

Kedua tangan agus mendekap kepala Mila dan menahannya lalu ia mulai mempercepat genjotanya dan membuat wanita tsb sedikit gelapagan karena kesulitan bernafas.
Plak Plak Plak Plak Plak… genjotan itu semakin kuat dan cepat membuat kepala wanita tsb terhentak hentak namun karena terus dipegangi maka kepalanya pun tak bisa bergerak bebas dan hanya bisa pasrah saat digenjot tanpa ampun oleh Agus.

Tak lama kemudian Agus melolong panjang menandakan dirinya telah mencapi puncaknya dan berhasil melelehkan seluruh spermanya di dalam mulut wanita tsb. Agus tak segera menarik keluar batang kemaluannya namun menahannya selama beberapa menit hingga seluruh spermanya telah tertelan habis oleh wanita tsb dan bersamaan dengan itu ukurang penisnya pun kian mengecil. 

Setelah puas melampiaskan nafsu birahinya pada wanita tsb maka Agus pun menyuruh wanita tsb kembali ke kamar kontrakannya yang hanya berbeda beberapa kamar dari ruangannya dilantai 2 tsb. Saat siang hari suami wanita tsb memang sedang bekerja sehingga Agus bisa dengan leluasa mengerjai wanita tsb.

Setelah kejadian itu Agus mulai mencari cari mangsa selanjutnya kemudian ia teringat dengan penjaga warung makan langganannya yang lokasinya berada tak jauh dari tempat ia bekerja. Selama ini Agus memang sudah kepincut dengan wajah manis pelayan warung tsb dan ia berkali kali berusah menyatakan cintanya pada gadis tsb namun sayangnya gadis tsb sama sekali tak tertarik dengan dirinya yang wajahnya jauh dari kata ganteng tsb apalagi ia juga tak memiliki banyak uang sebagai modal untuk mendekati gadis pujaannya itu.

Saat ia menyatakan perasaan sukanya pada wanita tsb ia malah mendapat sebuah penolakan yang sangat menyakitkan hatinya. Pasalnya gadis tsb menolaknya dengan alasan dirinya yang tak punya motor seperti kebanyakan laki laki yang mendekatinya selama ini. Dengan wajah yang jelek dan kulitnya yang hitam ditambah penghasilanya yang pas pasan membuat dirinya sulit sekali mendapatkan hati seorang wanita dijaman sekarang. Kadang ia berpikir dalam hatinya apakah semua wanita jaman sekarang hanya melihat seseorang laki laki dari materinya saja.
 
Penolakan yang berkali kali itu sepertinya membuat Agus merasa sakit hati dan dendam setelah dipikir pikir, selama ini ia sebenarnya hanya tertarik dengan tubuh gadis tsb dibandingkan dengan cintanya. Maka dari itu ia pun berusaha dengan segala cara agar bisa mendapatkan tubuh gadis tsb dan bisa menikmatinya suatu hari kelak.

Siang itu saat sedang jam istirahat kerja, Agus pun menyempatkan diri untuk mampir ke warung kecil tsb dengan harapan bisa segera menaklukan gadis tsb. Kemudian ia masuk kedalam warung dan melihat ada banyak orang yang sedang makan disana. Sepertinya tak ada bangku kosong yang tersedia sehingga Agus terpaksa menunggu orang lain yang telah selesai makan baru kemudian ia dapat duduk disana.
Agus pun segera makan disana dan menunggu hingga situasi cukup sepi kemudian ia pun segera mengeluarkan Remote tsb dan mengarahkannya pada gadis tsb.

“Yun keliatannya lu tambah manis aja. Rayu Agus

“Mas Agus bisaan aja. Ngomong ngomong kapan tuh hutang mas mau dilunasi. Terus hari ini mas gak hutang lagi kan diwarung ? Kata Yuni

“Aduh yun. kenapa sih lu nanyain hutang gua mulu. Nanti juga bakal gua bayar kok. Jawab Agus dengan sedikit kesal.

“Bukan begitu mas masalahnya. Soalnya hutang mas udah banyak dan lama belum dibayar. Kata Yuni.

Sambil mengobrol Agus pun mulai mengarahkan remote itu kearah Yuni dan memencet tombolnya namun alat itu sepertinya tak menunjukan akan segera berfungsi seperti biasanya. Kemudian pandangannya beralih ke remote yang ada ditangannya dan ia pun berusaha kembali memencet mencet tombol remote tsb dan berharap akan segera bekerja sesuai keinginanya.

“Mas itu benda apaan sih. Kok dari tadi di utak atik terus. Tanya yuni.

“Ini remote tv dikontrakan gua. jawab Agus sambil berbohong.

“itu sih udah waktunya dibuang mas. Beli yang baru aja. Kata yuni

“Lu sih kalau ngomong enak aja. Dikit dikit main buang. Lu tau sendiri kan gua lagi kagak ada duit. Jawab Agus

Kemudian Agus mengangkat Remote itu dan mengarahkannya pada yuni sambil lalu memencet tombolnya. Berkali kali ia mencoba namun hasilnya tetap sama dan alat itu sudah dipastikan tak dapat berfungsi seperti biasanya.

“Ngentot !! dasar barang murahan. Masa baru sekali pakai udah rusak nih barang. Kata Agus kesal. 

Dengan perasaan kecewa bercampur kesal maka Agus pun kembali ke tempatnya bekerja karena jam istirahat sudah berakhir. Kemudian ia segera menemui Lukman si montir pabrik yang dulu pernah membantunya memperbaiki benda aneh tsb.

“Kenapa lagi gus Remote lu !! Ujar Lukman

“Kagak tau nih. Perasaan kemarin masih baik baik aja. Eehhh sekarang malah rusak lagi. Jawab Agus

“Sini coba biar gua periksa dulu. Kata Lukman sambil mencoba membongkar alat tsb dan mengetes berbagai komponen didalamnya.

“Gimana man !! kira kira lu bisa perbaiki gak ? Tanya Agus.

“Setelah gua periksa sepertinya sih alat ini baik baik aja. Kata Lukman.

“Terus kenapa bisa ga berfungsi bro? Tanya Agus penasaran.

“Hmmm… kalau menurut gua sih. Ini benda ada waktu cooldown nya jadi perlu waktu untuk bisa dipakai lagi. Jawab Lukman mencoba menebak nebak.

“Gua kagak ngarti lah kalau soal Cooldown cooldown an. Yang penting gimana caranya biar gua bisa pakai lagi. Kata Agus.

“Intinya setiap kali habis dipakai. Remote ini perlu waktu untuk bisa digunakan lagi. Kata Lukman.

Dengan perasaan kesal Agus kembali membawa remote itu dan menyimpannya dalam tas hitam bututnya. Selama beberapa hari ia menunggu dan nampak benda tsb masih tetap tak dapat digunakan hingga Agus merasa sudah tak ada harapan lagi baginya untuk bisa mengunakan benda aneh tsb.

Tiga bulan telah berlalu dan Agus mulai melupakan benda tsb dan hanya menyimpannya dalam lemari kayu pakaiannya yang terbuat dari bahan triplek tipis dengan kunci gembok kecil berwarna kuning didepannya. Malam itu agus kembali merasa penasaran dengan remote ajaib miliknya dan ia pun segera membuka lemarinya dan mengeluarkan remote tsb yang dibungkusnya dengan kantong kresek berwarna hitam.

Agus membuka kantong plastic kresek tsb dan mengeluarkan remote tsb. Saat itu ia melihat sebuah lampu biru kecil kembali berkedip seperti dulu yang menandakan alat tsb sudah berfungsi kembali. Melihat hal itu Agus berjingkrak kegirangan dan berharap ia bisa menggunakan alat itu kembali. Malam itu Agus tak bisa tidur lelap karena terus berpikiran mengenai kegiatan yang akan dilakukannya pada esok hari. Rupanya Agus masih begitu berminat untuk menaklukan sipenjaga warung yang pernah menolak cintanya sekaligus membalas dendam rasa sakit hatinya selama ini.

Pagi harinya setelah bangun tidur agus segera mandi untuk menyegarkan badannya namun saat ia ingin masuk kedalam Wc yang ada di kontrakannya nampak beberapa orang sedang berbincang bincang didepan kamar mandi bersama tsb.

“Aduh giman nih. Masa pompa airnya rusak lagi sih. Mana gua udah telat lagi mau kerja. Kata seorang bapak penghuni kontrakan.

“Beginilah nasib penghuni kontrakan. Kata seorang pemuda berambut ikal.

“Udah kagak usah ribut. Kalian semua numpang mandi dikontrakan sebelah aja. Kata Agus.

Karena tak mau antri lama maka Agus pun langsung kembali ke kamar kontrakannya dan segera memakai baju kemeja seragam kerjanya. Ia segera menuju parkiran motornya dan mencoba memanaskan mesin kendaraan hasil pinjaman tsb, sambil menunggu pikiran Agus mulai melayang layang membayangkan ia akan segera bisa menikmati tubuh gadis pujaanya.

Sore harinya Agus menyempatkan diri untuk mampir ke warung makan tsb dan mulai mengamati situasi disekitarnya. Kebetulan sekali sore itu situasi agak lengang sehingga Agus bisa dengan leluasa mengerjai gadis tsb.

"Buset !! perasaan tambah montok aja tuh si Yuni !! Pokoknya hari ini gua harus bisa ngerjain dia. Batin lelaki itu mulai bergejolak.

Yuni

Dengan perasaan agak berdebar maka Agus memberanikan diri untuk segera masuk kedalam warung dan ia pun mencari cari gadis tsb. Sepertinya yuni sedang sibuk mencuci piring dibagian belakang warung tsb sehingga dari luar terlihat kosong.
Agus mencoba mengendap endap memasuki warung tsb dan mencari keberadaan yuni. Tak lama kemudian ia berhasil menemukan gadis tsb dan langsung mengarahkan remote tsb ke tubuh Yuni.

“PiPiiiP… PiPiiiP… alat itu pun berbunyi dan mulai bekerja seperti biasanya sehingga membuat Agus tertawa kegirangan.
Setelah memastikan pelayan warung itu berada dibawah kendalinya maka ia pun segera memerintahkan gadis tsb untuk segera berlutut dihadapannya.

“Sekarang buka mulut lu dan isepin kont-l gua!! perintah Agus.

Yuni yang sudah berada dalam pengaruh alat tsb pun segera melakukan apa yang diperintahkan oleh Agus dan ia pun segera mengulum penis lelaki tsb secara perlahan lahan.

Agus nampak keenakan saat batang kemaluanya dikulum oleh gadis tsb dan semakin lama ia pun makin mempercepat genjotanya sehingga kepala gadis tsb terhentak hentak dan membuat Agus melenguh karena merasakan kenikmatan yang luar biasa.

“Plak Plak Plak Plak… Agus berusaha menekan kepala gadis tsb kearah selangkangannya dengan kedua tangannya. Beberapa saat kemudian ia segera menghentikan genjotannya dan menyuruh Yuni untuk berdiri sambil agak menungging dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya diatas meja kayu sementara kedua kakinya masih menapak dilantai dengan posisi terbuka lebar.

“Udah lama gua pengen menikmati tubuh lo yun !! kata Agus

Kemudian Agus mulai menyodokan batang kemaluannya hingga amblas seluruhnya dalam kemaluan gadis tsb dan segera mendorong pinggulnya maju mundur seraya menggenjot gadis tsb dari arah belakang. Kedua tangan Agus memegang erat pinggang gadis tsb dan terus menggenjotnya tanpa ampun membuat Yuni mendesah desah merasakan kenikmatan yang luar biasa.

“Ah… ahh.… eh… enak mas Agus. genjot terus mas.. kata yuni

Mendengar suara desahan yuni yang begitu menggoda membuat gairah Agus semakin menjadi jadi lalu ia pun mempercepat genjotannya hingga terdengar suara kecipak dari benturan tubuh bagian bawah mereka yang saling beradu.

Agus menurunkan tensi genjotannya lalu tangan kanannya menelusup kebagian dalam paha gadis tsb dan mengangkatnya hingga setinggi pinggang. Sambil bertumpu pada satu kakinya kini tubuh yuni kembali digenjot dari arah belakang oleh Agus membuat gadis itu kembali merintih rintih menahan nikmat yang luar biasa.

Saat sedang enak enaknya menggenjot tiba tiba dari arah depan warung terdengar suara seseorang yang memanggil dan hendak membeli makanan diwarung tsb. Mereka pun mencoba mengabaikan panggilan tsb namun karena kuatir orang tsb akan masuk kedalam maka Agus sesaat menghentikan genjotannya dan menyuruh Yuni untuk menjawab orang tsb.

“Sebentar ya mas. Saya lagi nanggung nih. Jawb Yuni dari dalam warung tsb.
Setelah menjawab maka Agus segera berganti posisi kali ini ia menelentangkan punggung yuni diatas meja kayu sementar kedua kakinya menjuntai kebawah. Sambil berdiri diujung meja Agus kembali memasukan batang kemaluannya menerobos kemaluan gadis tsb. Tanpa menunggu lama lalu Agus mulai menggenjot gadis tsb dengan sangat cepat dan brutal.
Plak Plak Plak Plak… nikmat banget tubuh lu !! kata Agus sambil terus menggenjot.

Rupanya Agus ingin segera menuntaskan permainan seks tsb karena kuatir orang yang ada didepan warung akan curiga padanya. Kedua tangannya menekuk kaki yuni dan sedikit mengangkatnya keatas lalu ia kembali menggenjot yuni dengan sangat cepat dan brutal. Ruangan dalam warung yang agak kecil dan sempit membuat mereka merasa sedikit panas sehingga keringat pun bercucuran dari kedua tubuh mereka dan saling membasahi satu sama lainnya.

Tak lama kemudian melolong panjang saat spermanya menyembur keluar dan membanjiri liang kemaluan gadis tsb. Setelah berhasil menuntaskan hasrat birahinya maka yuni pun segera memakai kembali bajunya dan dengan nafas yang masih agak ternegah engah yuni segera melayani pembeli diwarung tsb. Agar tak mengundang rasa curiga maka Agus pun segera menyelinap keluar dari pintu belakang warung tsb dan pergi meninggalkan gadis tsb begitu saja tanpa rasa bersalah sedikit pun.
 
Setelah lama mengamati proses kerja alat tsb akhirnya Agus berhasil mengetahui berbagai aturan dalam alat tsb salah satunya adalah alat tsb butuh waktu 90 hari agar bisa berfungsi kembali seperti sedia kala dan remote tsb hanya bisa mengontrol pikiran korbannya selama satu jam dan tidak lebih sehingga Agus perlu benar benar mengawasinya.

Lavenia

Tiga bulan telah berlalu dan selama itu Agus merasa tidak sabar untuk bisa menggunakan kembali alat tsb sambil sesekali mencari korban yang akan menjadi target selanjutnya.
Suatu hari Agus disuruh oleh atasannya untuk menyetor sejumlah uang ke sebuah bank karena kurir yang biasa mengantar uang tsb sedang cuti kerja. Dengan mengendarai sepeda motornya maka ia pun segera berangkat kesana. Keadaan bank tsb cukup ramai sehingga ia pun harus mengantri lama menunggu giliran sambil menunggu Agus mulai mengamati kesekelilingnya dan melihat seorang wanita cantik yang berada dibagian customer service tengah melayani seorang nasabahnya.

Agus berpura pura berjalan mondar mandir didekat meja customer sevice tsb dan berusaha mengamati lebih dekat gadis yang membuatnya terpesona tsb. Semakin ia mendekat maka ia pun semakin terpikat dengan kecantikan gadis tsb yang begitu menggodanya. Kemudian diam diam ia memperhatikan sebuah papan nama yang berada diatas meja tempat gadis itu berada dan akhirnya Agus berhasil mencari tahu mengenai nama gadis cantik tsb. Rupanya gadis itu bernama Lavenia dengan kulitnya yang putih bersih dan matanya yang agak sipit khas seorang gadis keturunan cina.

“Nafsuin bener nih amoy. Kayaknya boleh nih buat dicicipin. Kata Agus dalam hatinya sambil terus mencuri pandang pada gadis tsb.
 
Diam diam agus terus mengamati gadis cantik berkulit putih tsb dan kemudian pikiran mesumnya pun mulai muncul. Ia teringat bahwa ia memiliki remote ajaib yang bisa mengontrol pikiran orang lain sehingga menuruti semua keinginanya. Sayangnya saat itu ia tak membawa remote tsb sehingga Agus terpaksa mengurunkan niatnya untuk bisa menaklukan gadis tsb.

Keesokan harinya dengan sebuah rencana yang matang maka sepulang kerja ia pun segera bergegas menuju ke bank tsb dan berpura pura menunggu diluar sambil terus mengamati para karyawan bank yang tengah bergegas untuk pulang. Saat sedang asik menunggu tiba tiba ada seorang laki laki petugas parkir yang mengajaknya mengobrol.

“Baru pulang kerja bang ? Tanya si tukang parkir yang memakai topi tsb.

“iya nih. Gua lagi nunggu orang. Jawab Agus

“Lu tau kagak cewek yang kerja di bank itu yang namanya Lavenia. Tanya Agus

“Iya tau bang. Itu sih karyawan paling cantik di kantor ini. Ngomong ngomong itu pacar abang ya ? Tanya Rangga si tukang parkir.

“Bukan sih cuma gua penasaran aja ama dia. Kata Agus.

“Wah susah bang kalau begitu. Cewek cantik kayak begitu selera pasti tinggi bang. Hehe.. kata Rangga

“Lu jangan ngeremehin gua donk coy. Lu liat aja nanti itu cewek bakal nurut sama gua. kata Agus.

“Ga usah mimpi luh bang. Mending lu pulang aja sono. Kata Rangga

Keduanya nampak begitu asik mengobrol sehingga Agus tak lagi memperhatikan gadis incarannya tsb. Setelah menunggu hampir satu jam dan situasi telah sepi kali ini Agus merasa kecewa karena gadis tsb lolos dari pengamatannya.

“Gara gara tukang parkir sialan itu. Tuh cewek hari ini bisa lolos. Gerutu Agus.

Agus rupanya tak mau menyerah begitu saja maka keesokan harinya ia pun segera bergegas kembali ke tempat tsb dan menunggu mangsanya. Karena merasa diremehkan oleh si tukang parkir maka ia pun ingin sekali membuktikan omogannya dengan menaklukan gadis tsb sepenuhnya.

Saat itu Agus melihat Lavenia baru saja keluar dari kantornya dan ia pun bergegas menghampiri gadis tsb yang sedang berjalan menuju sebuah parkiran mobilnya.

“Sore mbak.. mbak kerja di bank ini ya? Tanya Agus sambil berpura pura.

“Iya bener pak. Tapi kebetulan kantornya sudah tutup. Memang ada apa ya…?

“Begini mbak. Kebetulan kartu ATM saya hilang jadi saya mau buat yang baru. Kata Agus berpura pura lagi.

“Oh kalau begitu bapak kembali lagi besok ya. Nanti saya akan coba bantu urus. Jawab Lavenia dengan ramah.

“Ah kalau besok mah kelamaan mbak. Gimana kalau hari ini aja mbak ikut ama saya. Kata Agus sambil mengarahkan remote ajaibnya kearah gadis tsb dan menekan tombolnya.

“PiPiiiiP.. PiPiiiPP.. Remote itu pun segera bereaksi dan mengeluarkan suara unik menandakan alat tsb sudah aktif bekerja sesuai fungsinya.

“Gimana mbak? Mbak mau kan ikut ama saya hari ini. Kata Agus

“baik pak. jawab gadis tsb sambil menggangguk pelan.

Kemudian Agus pun mengajak gadis tsb untuk mengikutinya menuju kearah parkiran motornya yang berada tak jauh dari tempat tsb. Saat itu ia melihat Rangga yang juga berjalan menghampirinya guna meminta uang parkir padanya.

“Nih bang lo liat sendiri kan. Cewek ini jadi nurut ama gua. kata Agus dengan bangga sambil merangkul pundak gadis tsb dihadapan si tukang parkir.

“Anyinggg !! kok bisa sih bang. Lu pakai ilmu apa sampe tuh cewek nurut ama lu bang. Tanya Rangga

“Udah lu kagak usah banyak tanya. Hari ini gua mau senang senang sama nih amoy. Kalau lu maul lu boleh ikut gua sekarang. Kata Agus

“Hehe mana mungkin gua nolak bang. Sekali kali gua juga pengen bang nyicipin cewek putih dan sipit kayak dia. Jawab Rangga.

Agus segera naik keatas motornya lalu disusul oleh gadis tsb dan Rangga duduk dibagian belakang sambil mengapit tubuh Lavenia yang berada ditengah.

“Ayo cepetan jalan bang.. kata Rangga kegirangan.

“gua mau bawa dia ke kontrakan gua!! nanti baru kita entotin dikamar. Jawab Agus.

“Gua sih ikut aja bang. Mau ngentot dimana juga ga masalah. Kata Rangga.

Selama diperjalanan yang tak begitu jauh tangan rangga seperti tak bisa diam dan ia nampak asik meremas remas payudara gadis tsb dari arah belakang dan sesekali menciumi leher gadis cantik tsb.
“wuihh wangi bener rambutnya. Kont-l gua langsung berdiri aja bang. Kata Rangga
Rangga pun mendekap tubuh gadis tsb dengan erat dari arah belakang dan sudah tak sabar untuk segera tiba di kontrakan Agus diam diam ia membuka resleting celana jeansnya dan menggesekan batang kemaluannya pada rok span pendek yang dikenakan gadis tsb.
“woii sabar dulu bro. ini tempat umum nanti kalau ketahuan orang bisa repot kita. Kata Agus.
“hehe sorry bang. Soalnya gua bener bener udah kagak tahan bang. Kata Rangga sambil berusaha memasukan kembali batang kemaluannya.

Motor itu terus berjalan menelusuri gang sempit sebuah pemukiman kumuh tempat dimana kontrakan agus berada. Tak lama kemudian tibalah mereka dikontrakn agus dan merekapun segera membawa gadis tsb kelantai 2 kamar kontrakannya.
Mereka segera masuk kedalam kamar tsb dan mengunci pintu kamar yang terbuat dari triplek dari dalam agar taka da oang yang dapat melihat aksi bejad mereka. Rangga nampak sudah tak sabar lagi dan terlihat mulai mendekap gadis tsb dan melumat bibirnya yang tipis.

"Hmmpphh.. hmpmmh.. Lavenia nampak kewalahan dan gelagapan karena dicumbui dengan bertubu tubi oleh Rangga dan Agus.
Dalam keadaan berdiri dan masih lengkap memakai setelan blazer seragam kerjanya gadis itu terpaksa harus melayani kebuasan kedua laki laki yang sudah terbakar nafsu birahi tsb. Setelah beberapa menit melumat bibir gadis tsb kali ini giliran Agus yang menyerang bibirnya. Secara bergantian mereka berdua begitu asik menikmati dan melumat bibir gadis cantik tsb. Kecantikan wajah Lavenia sepertinya telah membuat keduanya lupa diri dan tak mau berhenti mencumbui dan melumat bibir gadis tsb.
“Hehe mimpi apa gua semalam. Bisa ciuman ama cewek amoy cantik kayak begini. Kata Rangga

Saat Rangga tengah asik menikmati ciumannya Agus tak mau tinggal diam maka ia pun segera berjongkok dan mulai mencumbui bagian bawah tubuh gadis tsb. Kedua tanganya dengan lincah menggerayangi permukaan kulit kaki Lavenia yang begitu putih dan halus dan sesekali ia menciumi kai gadis tsb.
Agus nampak begitu mengagumi kaki Lavenia yang begitu jejnjang dan indah yang masih mengenakan sepatu hak kerjanya yang berwarna hitam. 

Agus semakin meningkatkan aksinya dengan menggulung rok sepan pendek gadis tsb hingga terangkat keatas pinggangnya kemudian tangannya yang nakal segera menekan nekan bagian kemaluan gadis tsb yang masih tertutup oleh celana dalamnya yang berwarna pink.

Kedua tangan Agus semakin bringas dan terus meraba raba paha Lavenia yang begitu menggairahkan dan selanjutnya ia segera menarik celana dalam gadis tsb dan membuangnya ke atas lantai.

Rangga menghentikan aksinya mencumbui wajah lavenia sepertinya ia tergoda dengan bagian bawah tubuh gadis tsb yang sudah terbuka dan memperlihatkan kakinya yang begitu indah. Rangga semakin terpana saat melihat Agus mulai mencumbui bagian selangkangan gadis tsb dan sesekali menjilati bagian luar kemaluannya dengan lidahnya.

“Slurp slurp.. biar gua jilatin dulu mem-knya. Kata Agus

“Rangga seperti tak mau ketinggalan dan ia pun meminta bagian pada Agus agar bisa ikut menjilati kemaluan gadis tsb.

“Gantian Bang. gua juga pengen jilatin memeknya. Kata Rangga

Agus segera menyingkir dan membiarkan Rangga mencumbui bagian selangkangan gadis tsb. Rangga sepertinya sangat bernafsu karena selama ini dia tak pernah bisa mencumbui gadis semulus Lavenia. Rangga meamang kerap sering bermain dengan para jablay murahan di pinggir jalan namun ia tak pernah menemukan wanita dengan kulit seputih dan sehalus Lavenia sehingga membuatnya begitu bernafsu.
Setelah hampir setengah jam mereka menggumuli dan mencumbui seluruh tubuh gadis tsb kali ini mereka akan segera memulai permaian utamanya. Tubuh Lavenia saat itu sudah tak lagi mengenakan sehelai pakaianpun namun masih tetap memakai sepatu hak kerjanya.

Dengan kasar Agus segera mendorong gadis tsb hingga tersungkur keatas kasur yang ada didalam kamar kontrakannya. Kasur butut dan terlihat sudah begitu dekil menunjukan prilaku hidup Agus yang sangat malas untuk membersihkan berbagai barang didalam kamarnya sehingga kamar itu terkesan kotor dan kumuh.

Tubuh Lavenia yang terlentang diatas kasu lalu segera ditindih oleh Agus kemudian laki laki itu pun kembali melumat bagian payudara gadis tsb dengan sangat buas.
Lavenia nampak mulai menggelinjang karena kedua payudaranya terus diremas oleh tangan Agus yang kasar. Agus segera duduk diantara kedua paha gadis tsb yang sudah terbuka lebar dan mulai menggesek gesekan kepala penisnya pada permukaan luar kemaluan gadis tsb hingga menimbulkan sensasi tersendiri bagi diri lavenia.
 
“Ayo kenalan dulu neng ama kont-l abang. Kata Agus sambil menyeringai mesum.

“Kayaknya sih nih amoy masih perawan bang. Kata Rangga yang berusah menebak nebak.

Melihat seorang gadis berkulit putih telentang dihadapannya maka Agus yang sudah terbakar nafsu birahi segera mendorong masuk batang kemaluannya.
“Aeghh… suara lenguhan terdengar dari mulut gadis tsb saat terjadi gesekan antara penis Agus yang berusaha masuk dalam kemaluannya yang masih begitu sempit. Sambil terus mendorong lebih dalam Agus nampak memperhatikan raut wajah dan reaksi gadis tsb yang nampak menggairahkan.

Kulit wajahnya yang putih dan matanya yang sipit memberikan sensasi tersendiri bagi Agus karena selama ini ia sama sekali belum pernah menikmati tubuh gadis secantik Lavenia yang selama ini hanya ada dalam angan angannya saja.
Agus mulai menggenjot kemaluan gadis tsb secara perlahan lahan sambil menikmati setiap gesekan kenikmatan yang dirasakanya saat itu. Wajahnya tampak serius memperhatikan setiap jengkal kulit putih gadis tsb dan tiba tiba tatapan matanya berubah menjadi lebih bengis diiringi sodokan batang kemaluannya yang semakin cepat dan brutal.

Plak Plak Plak Plak… kini tubuh Agus menindih tubuh gadi tsb yang telentang diatas kasur bututnya sambil mendekap erat tubuh Lavenia ia juga melumat bibir gadis cantik tsb dengan penuh nafsu. Dengan posisi ditindih oleh tubuh Agus yang mendekapnya sangat erat membuat gadis tsb nampak tak leluasa untuk bergerak. 

Suara erangan gadis itu pun semakin berkurang karena mulutnya yang terus dilumat oleh Agus tanpa henti. Nafas keduanya kian memburu dan semakin cepat sementara keringat mulai bercucuran dari tubuh agus sehingga membasahi tubuhnya. Agus semakin mempercepat genjotannya hingga membuat gadis tsb kembali merintih rintih saat ditindih oleh laki laki tsb.

Tak lama kemudian sperma Agus menyembur dalam kemaluan gadis tsb dari wajahnya terlihat suatu bentuk kepuasan karena telah berhasil menuntaskan seluruh hasrat terpendamnya selama ini pada gadis berkulit putih dan bermata sipit sepeti Lavenia. Agus tampak kelelahan saat seluruh tenaganya terkuras habis selama proses persetubuhan liar tsb hingga ia membiarkan tubuhnya untuk tetap dalam posisi menindih gadis tsb diatas kasur. Perlahan lahan batang penisnya yang tadi begitu kuat dank eras kini berangsur mulai menciut dan mengecil sehingga bisa keluar dengan mudah dari liang kemaluan gadis tsb. Air maninya yang cukup banyak sebagian nampak ikut mengalir keluar dan membasahi kasur tsb.

Setelah rasa lelahnya mulai berangsur pulih maka ia pun segera bangun dari kasur tsb lalu duduk dilantai kamar kontrakannya sementara Rangga yang sejak tadi menunggu giliran kini sudah naik keatas kasur. Rangga segera membalikan posisi tubuh Lavenia hingga kini gadis tsb menelungkup diatas kasur. Kedua tangan Rangga sedikit mengangkat pinggang gadis tsb hingga menungging dihadapannya dan mulai menancapkan batang kemaluannya dari arah belakang.

Walaupun sudah dijebol dan digenjot oleh Agus namun liang kemaluan Lavenia masih terasa begitu sempit hingga ia agak kesulitan membenamkan batang kemaluannya yang panjang tsb. Setelah berusaha berkali kali akhirnya ia pun berhasil menembus kemaluan gadis tsb. tanpa menunggu waku lama maka ia pun segera menggenjot tubuh Lavenia dengan posisi menungging diatas kasur. Untuk memastikan agar tubuh Lavenia tak bergerak saat digenjot olehnya maka kedua tanganya mencengkeram erat kedua sisi pinggang gadis tsb dan mulai menggenjotnya.

Sepertinya Rangga sudah cukup terbiasa dalam bermain seks karena ia seringkali bermain seks dengan para pelacur pinggir jalan yang bertarif sangat murah.
“Wuihh memeknya beda banget ama jablay dipinggir jalan. Kata Rangga sambil terus menggenjot
Cewek kayak gini emang paling nikmat buat dientotin bang. Kata rangga lagi
Tak Terasa satu jam telah berlalu semenjak gadis tsb terkena pengaruh Remote pengontrol pikiran tsb dan gadis itu pun mulai tersadar dari pengaruh alat tsb. Melihat dirinya yang sedang dalam posisi menungging diatas kasur sambil digenjot oleh seseorang dan berada disebuah kamar yang asing baginya membuat gadis itu berteriak histeris.
“Ahhh Tolongg… teriak Lavenia sambil berusaha meronta saat digenjot oleh Rangga.

Karena dalam posisi yang sedang tanggung maka Rangga tak mempedulikan hal tsb dan terus menggenjot gadis tsb dengan lebih cepat. Berbeda dengan Agus yang terlihat lebih panik karena melihat gadis tsb yang telah terlepas dari pengaruh remote ajaibnya. Dengan cepat agus oun segera membekap mulut gadis tsb sambil berusaha memegangi tubuh lavenia yang terus meronta saat digenjot oleh Rangga.
“wah gawat nih. Dia keburu sadar. Kata Agus
Melihat gadis tsb yang terus meronta ronta membuat Rangga makin bernafsu dan terus menggenjot dengan kasar dan brutal. Merasakan kemaluannya tengah disodok oleh batang kemaluan Rangga membuat gadis tsb merintih rintih kesakitan.

Dikarenakan Lavenia yang telah tersadar dari pengaruh remote membuat keduanya nampak begitu panic apalagi teriakannya cukup keras dan akan mengundang perhatiaan banyak orang disekitarnya. Rangga pun segera menuntaskan perkosaan tsb dengan menyemburkan spermanya dalam kemaluan gadis tsb.
Rangga segera menarik keluar batang kemaluannya dan membiarkan tubuh lavenia yang tengah kelelahan telungkup diatas ranjang. Agus masih terus membekap mulutnya guna memastikan agar gadis tsb tak lagi berteriak.
“Jangan coba coba teriak kalau lu masih mau hidup !! bentak Agus sambil mengarahkan sebuah pisau lipat kecil ke leher gadis tsb.
Merasa dirinya tengah terancam maka Lavenia mulai ketakutan dan menghentikan rontaannya secara perlahan lahan. Setelah berhasil menakut nakuti gadis tsb lalu keduanya mengikat kedua tangan Lavenia ke belakang dan menutup mulutnya dengan lakban berwarna coklat hingga gadis itu tak bisa lagi berteriak.

“Nah udah aman sekarang. Kata Agus.
“Sekarang gimana rencana lu selanjutnya ? apa lebih baik kita habisi saja cewek ini ? Tanya Rangga
“untuk sementara waktu kita sekap dulu aja di disini nanti kita pikirin rencana selanjutnya. Kata Agus

Malam itu Rangga menginap di kamar kontrakan Agus karena ia merasa masih belum cukup puas dengan hanya sekali saja memperkosa gadis tsb. Keduanya segera pergi keluar kamar untuk sekedar mencari makan dan mengunci pintu kamar tsb rapat rapat agar taka da satupun orang yang mengetahui kejadian tsb. Para penghuni kontrakan yang lain tentu tak mengetahui jika di dalam kamar Agus ada seorang gadis cantik yang tengah disekap disana dan dijadikan budak seks oleh mereka.

Setelah selesai makan di sebuah warteg tak jauh dari kontrakan itu kemudian mereka berdua segera kembali ke kamar kontrakan. Selama perjalanan pulang pikiran mereka berdua kembali melayang layang dan ingin kembali menikmati tubuh Lavenia sepuasnya.

Saat melintas dihalaman depan kontrakan nampak beberapa orang sedang asik berkumpul sambil memaninkan gitar dan bernyanyi bersama.

“Woii gus darimana aja lu. Ayo nongkrong sini. Kata Hadi salah satu pengontrak kamar.

“Sory bro gua lagi ada urusan nih. Jadi kagak bisa ikt nongkrong dulu. Kata Agus dengan sedikit terburu buru.

Agus dan Rangga terus berjalan dan menaiki anak tangga yang terbuat dari papan kayu yang sudah agak rapuh tsb dan segera menuju ke kamarnya. Keduanya memperhatikan situasi disekelilignya guna memastikan tak ada penghuni kamar kontrakan yang curiga pada mereka.
“Aman gus !! ayo kita masuk. Kata Rangga

Agus pun mengeluarkan sebuah kunci kecil untuk membuka gembok berwarna kuning yang berada didepan pintu kamarnya lalu segera masuk kedalam.
Keduanya melihat Lavenia tengah duduk bersandar sambil meringkuk disudut kamar dengan kedua tangan dan kakinya yang masih terikat.

“Hmmhhmm.. Lavenia mencoba berbicara namun lilitan lakban berwarna coklat itu cukup kuat menutupi mulutnya hingga suaranya menjadi tidak jelas.

“Kenapa sayang? Pasti lu udah ga tahan pengen kita entotin lagi ya? Ujar Rangga sambil melecehkan gadis tsb

Kemudian Rangga jongkok tepat dihadapan gadis tsb dan memandangi wajah Lavenia yang begitu cantik jelita. Tangan kanannya mengelus elus pipi gadis tsb seperti sedang mengagumi kulit wajahnya yang putih dan halus tsb.

“kulit lu halus banget moy !! kata Rangga
Kemudian Rangga melanjutkan dengan meremasi kedua payudara gadis tsb dan tangannya sesekali mengenggam rambut Lavenia yang panjang dan indah tsb kemudian dihirupnya perlahan aroma harum rambut tsb.

“baru nyium rambutnya aja udah bikin kont-l gua berdiri. Hehe.. kata Rangga.

Setelah puas menjarah dan melecehkan tubuh gadis tsb lalu Rangga segera berdiri dan membuka celana jeansnya dan sedikit menurunkannya hingga sebatas dengkul kakinya tak lupa ia pun segera membuka lakban penutup mulut Lavenia.

“Sekarang gua buka penutup mulut lu tapi Jangan coba coba teriak !! bentak Rangga

“Lu akan merasakan tajamnya pisau ini kalau berani melawan. Kata Agus sambil menunjukan kembali pisau lipatnya.

Mendengar ancaman itu Lavenia kembali ketakutan dan berusah menuruti perintah keduanya. Batang kemaluan Rangga nampak sudah berdiri kokoh dengan urat urat yang menonjol disekelilingnya membuatnya terlihat begitu perkasa.

“Ayo cepat buka mulut lu !! bentak Rangga sambil menyodorkan penisnya didekat mulut gadis tsb.

Lavenia segera mendekatkan kepalanya pada batang kemaluan Rangga yang berdiri dihadapannya. Gadis itu menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati kepala penis si tukang parkir bertampang dekil tsb. Lidahnya begitu lincah menyapu seluruh permukaan batang kemaluan Rangga dan sesekali ia mengulum penis tsb. Saat itu Lavenia mulai merasa mual karena mencium aroma tak sedap dari batang kemaluan Rangga namun ia berusah menahannya karena kuatir laki laki itu akan berbuat lebih kasar padanya.

Lavenia kembali mengulum penis itu setelah beberapa kali merasa mual dan ingin muntah melihat hal itu Rangga sepertinya sudah tidak sabar maka ia pun segera mencengkeram kepala gadis tsb dengan kedua tangannya. Setelah dicengkeram dengan kuat lalu kepala Lavenia didorong hingga terjepit disudut ruangan kemudian ia pun mulai menggenjot mulut gadis tsb dengan penuh nafsu.

Plak Plak Plak Plak… gadis itu nampak tak bisa berkutik karena kepalanya tengah terjepit disudut ruangan dengan sebuah batang penis mengaduk aduk mulutnya. Gadis itu semakin gelagapan saat ia mulai merasa kehabisan nafasnya namun Rangga tak mempedulikannya dan terus menggenjot mulut gadis tsb tanpa jeda sedikitpun. Lavenia semakin kewalahan dan ia hanya bisa menggerak gerakan sedikit tubuhnya kesana kemari karena kedua kaki dan tangannya masih terikat kuat.

Rangga segera menghentikan dan mencabut batang kemaluannya dari mulut Lavenia sehingga gadis tsb nampak terbatuk batuk dan tersedak dan air liurnya mengalir turun dari mulutnya. Belum sempat ia beristirahat dan menstabilkan nafasnya lalu Agus sudah berdiri dihadapannya dan kembali menyodokan batang kemaluannya kedalam mulut gadis tsb.

Tangan kanan agus menjabak rambut Lavenia sementara pinggulnya bergerak maju mundur seperti sedang memompa mulut gadis tsb. Berbeda dengan Rangga kali ini Agus lebih baik lembut dalam memperlakukan gadis tsb karena ia ingin sekali menikmati labih lama saat penisnya dikulum oleh gadis tsb.

Agus pun menghentikan genjotannya dan segera membuka seluruh ikatan pada tangan dan kaki gadis tsb lalu ia menyuruh Lavenia kembali mengenakan pakaian seragamnya seperti saat ia sedang bekerja di bank namun tanpa mengenakan pakaian dalamnya.

“Sekarang gua pengen ngentotin lu pakai baju seragam ini!! Kata Agus

Rupanya selama ini Agus begitu terpesona dengan penampilan Lavenia selama bekerja dikantornya yang membuatnya sering betah berlama lama ketika sedang berkunjung dibank tsb.

Kemudian ia menyuruh gadis tsb untuk melakukan gaya Doggy style seperti yang sering dilihatnya didalam adegan film porno. Agus menggulung rok sepan pendek Lavenia keatas hingga sebatas pinggangnya lalu melesakan batang kemaluannya yang sudah menegang hebat itu kedalam kemaluan Lavenia.

Gadis itu mulai meringis merasakan sebuah batang keras tengah menyeruak masuk dalam kemaluannya dan perlahan lahan batang itu mulai terasa mengaduk aduk liang kemaluanya.

Lavenia mulai mengerang karena penis besar agus membuat kemaluannya terasa agak perih saat mulutunya terbuka Rangga segera berdiri dihadapannya dan menyodokan batang kemaluannya pada mulut gadis tsb.

Batang kemaluan Rangga yang posisinya agak tinggi membuat kepala Lavenia menjadi agak mendongak keatas. Lalu kedua laki laki biadap itu mulai memperkosanya dari dua arah yang saling berlawanan hingga mengakibatkan seluruh tubuhnya terhentak hentak tak karuan.

Menyetubuhi Lavenia dengan memakai blazer seragam kerjanya membuat sensasi tersendiri bagi keduanya. Mereka berdua merasa beruntung karena bisa menikmati seorang gadis cantik karyawati bank yang begitu cantik yang selama ini hanya ada dalam angan angan dan fantasi mereka.
Keduanya terus berotasi guna bergantian mencicipi mulut dan kemaluan gadis tsb sementara air mata gadis itu kembali menetes karena menyadari dirinya yang tengah diperlakukan dengan begitu hina oleh kedua bajingan tsb.


Beberapa saat kemudian akhirnya keduanya tak tahan lagi dan segera menyemburkan sperma mereka di dalam mulut dan kemaluan gadis tsb dan sekaligus menuntaskan perkosaan brutal tsb.
Lavenia merasa sedikit lega setelah keduanya mencabut keluar batang kemaluan mereka yang telah menodai dirinya. Tubuh gadis itu ambruk diatas kasur karena kelelahan yang luar biasa dan matanya sesekali terpejam guna memulihkan tenaganya.

Setelah memberikan sejumlah ancaman kekerasan dan ancaman penyebaran video rekaman peristiwa tsb kepada Lavenia maka mereka berdua segera melepaskan gadis tsb. Rupanya Lavenia tak mau menuruti begitu saja ancaman mereka dan membiarkan keduanya bebas tanpa beban hingga akhirnya ia pun melaporkan kejadian itu pada pihak yang berwajib. Beberapa hari kemudian Rangga berhasil diringkus di area parkir tempatnya biasa bekerja sementara itu setelah mendengar kabar penangkapan Rangga maka ia pun segera bergegas meninggalkan rumah kontrakannya.

Malam harinya ia pergi kesebuah pangkalan bus antar kota dan memesan sebuah tiket untuk tujuan ke luar kota. Dengan hanya membawa sebuah tas ransel yang berisi beberapa barang miliknya maka ia pun segera berangkat meninggalkan kota tsb guna menghindari pengejaran dari pihak yang berwajib.

Sepanjang perjalanan didalam bus tsb sepertinya Agus merasa tidak tenang karena kuatir akan ada petugas yang menangkapnya. Sambil duduk dan mengenakan jaket kulit dan topinya ia berusaha menutupi identitasnya agar tak mudah dikenali. Karena merasa tidak tenang dan kuatir aka nada Razia penumpang diperjalanan maka ia pun segera turun dari bus tsb dan menumpang sebuah mobil truk pengangkut tanah yang banyak terdapat di sepanjang rute perjalanan itu.

Setelah hampir delapan jam menempuh perjalanan panjang akhirnya ia pun tiba di sebuah desa terpencil tempat dimana pamannya tinggal.
Pelarian Agus ke kota lain telah menyulitkan pihak berwajib untuk melacak keberadaan dirinya. Diam diam ia bersembunyi di salah satu rumah sepupunya yang letaknya yang memang cukup terpencil dan jauh dari keramaian.

Komentar

  1. Hahhahhahhah...

    kalo ukuran susu, warna pentil sama seberapa banyak jembut mangsa②nya diperinci bisa bikin ➕ sange lagi nih 😋😋😋

    cuman yang agak janggal adegan boncengan ber❸ itu lho...

    apa mereka gak takut dicurigai bisa boncengan sama ‘wanita import’ yang sangat cantik, terus...

    Rupanya selama ini Agus begitu terpesona dengan penampilan Lavenia selama bekerja dikantronya yang membuatnya sering betah berlama lama dibank tsb.

    Di bagian awal diceritain Agus baru pertama ✖️ lihat Lavenia tapi kok tiba❷ jadi udah lama ya? hahhahhahhah...

    SCORE buat suhu : ❽

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4