Langsung ke konten utama

Menaklukan Asisten Dosen Cantik 2

 

Aku pun bergegas menuju kos, sampai di kos setelah mandi amel menelepon Aku sambil menangis
"Halo sayank kamu kenapa nangis?" Amel hanya sesenggukan tidak menjawab
"Yaudah kamu tenangin diri kamu dlu,aku bakal tungguin"
ga lama kemudian
"Yank mama aku kena serangan jantung"
"terus gmana keadaan mama kamu?"
"Masih blm siuman yank"
"Yaudah kamu mau ke bogor? Kalo mau aku temenin sekarang"
"Gau usah yank, aku udh pesen travel, lagian kamu kan harus kuliah"
"Ohh gtu yaudah aku ke kos kamu sekarang"

Sampe di kos nya, amel langsung memeluk Aku sambil menangis
"Cup cup cup kamu berdoa supaya mama kamu cepet siuman" sambil Aku belai dan cium kepala nya
"iiyaa sayank"
"Aku yakin mama kamu ga knp2 .. mama kamu pasti kuat buat kamu dan keluarga kamu"
"Makasih ya yank kamu udah nguatin aku"
Aku kembali cium kepalanya sambil mengelus2 bahu nya Ga lama kemudian travel datang di tandai bunyi klakson 

"Tuhh travelnya udah dateng, jangan nangis dong malu diliatin sama penumpang lainnya" sambil Aku usap airmata dan kecup keningnya, Aku bawa kopernya ke depan
"Aku brangkat ya"
"Iya kabarin ya kalo udah sampe"
"Daahhhhh"
"Daahhhh"
Setelah travel pergi Aku balik ke kos Keesokan harinya setelah kelas saat Aku nongkrong di kantin, amel telepon Aku "Halo sayank, gmana mama kamu?" "Halo sayank, alhamdulilah udah siuman dan baik2 aja"

"Alhamdulilah" "Kamu dmana yank?" "Aku di kantin nih baru beres kelas"
"Ohh gtu, yaudah ya nanti aku telepon lagi" "Oke sayank bye" Ga lama kemudian Shifa datang menanyakan kondisi mama amel "Amel udah ngabarin di?"
"Barusan tlp Aku mama nya udh siuman dan baik2 aja" "Alhamdulilah, yaudah Aku cabs dlu ya" "Mau kmana shif?"
"Mau cari buku modul" "Yaudah biar Aku anter kebetulan mobil amel masih di Aku"
"Yaudah boleh"
"Lohh tumben ga nolak"
"Kalo Aku nolak kamu bakal ngancem Aku kan? Jadi percuma aja"
"Ngancem buat kebaikan gpp toh?"
"Ya ya ya terserah kamu aja"

Kami pergi menuju palasari untuk mencari keperluan Shifa setelah di dapat Shifa angsung minta di antar pulang karena cuaca mendung

"Ga mau jalan2 dlu?"
"Ga balik aja, udah mau hujan" dan benar saja ga lama kemudian gerimis Ga mau setuju begitu aja, Aku memutuskan untuk nongkrong di sekitar gedung asia afrika.
"Kenapa kesini? Aku bilang kan Aku mau balik"
"Aku masih mau nongkrong dlu shif, kalo kamu ga mau kamu tunggu di mobil aja" Aku keluar sambil membawa buku nya supaya dia ga kabur.

"Di balikin buku Aku, Aku mau balik"
"Ambil aja kalo bisa"
Aku lari menjauh dan di kejar oleh Shifa kami pun kejar2an di trotoar seperti pasangan yang sedang di mabuk cinta, Aku meliuk2 di sela2 tiang bendera sambil hujan2an, Shifa yang awalnya berteduh spontan ikut hujan2an sambil mengejar Aku, saat di dekat pancuran air dari paralon gedung.

Aku siram Shifa dengan air yang mengalir dari paralon, Shifa pun berusaha mengelak walaupun telat, lalu Shifa membalas menyiram Aku dan kami pun sama2 senang hujan2an seolah2 Shifa lupa akan dendamnya ke Aku

Kami tertawa bersama2 hingga ga di sengaja tangan kami berpegangan saling menahan agar tidak menyiram, cukup lama tangan kami berpegangan dan tiba2 Shifa
"Udah ahh becanda nya, Aku udah basah kuyup nih"
"Iya2 ayo kita pulang"

Di dalam mobil Shifa mengeringkan tangan dengan sapu tangan
"Tuhh kan basah semua, mainanya kayak bocah"
"Lahh Aku kannga minta kamu ujan2an, le sendiri yang mau"
"Aku kan mau ambil buku Aku, kalo ga di 
ambil kamu jg Aku ga bakal ujan2an" "Hahahaha tapi seru kan, berasa balik masa kecil" Shifa tidak membalas ucapan Aku 
karena sibuk mengelap lengan nya, sampai di depan kosnya
"Makasih ya udh mau ujan2an, jangan lupa mandi biar ga masuk angin"
"Ga usah sok care"
"Hehehehehe"
"Aku balik"
"Iya byee"

Aku langsung tancap gas ke kos, setelah mandi dan mengerjakan tugas Aku pun tidur karena badan kerasa ga enak, dan benar saja jam 5 subuh Aku terbangun karena kepala terasa sakit dan panas dingin, setelah minum obat Aku lanjut tidur, pagi harinya amel menelepon

"Yank udah bangun? Hari ini ada kelas kan?" "Halo yank, aku kurang enak badan nih" "Duhh kq bisa, kenapa?"
"Kemaren aku keujanan"
"Jiahhh trs udah minum obat? "Udh kq" "Yaudah kamu istirahat ya"

"Iya sayank" Aku pun melanjutkan tidur supaya lebih enakan, lalu Aku terbangun karena seperti ad yang mengompres Aku, saat Aku buka mata, ternyata Shifa yang sedang mengompres Aku "Ehh shif sejak kapan kamu di kamar Aku?"

"Udah lumayan lama"
"Makasih ya"
"Jangan ge er, amel yang minta tolong ke Aku, ini karma krn kamu udah jailin Aku" "Hehehe gpp Aku sakit yang penting Aku seneng bisa ujan2an sama kamu"
"Bener2 buaya kamu" Aku terus menatap wajahnya Walaupun karena amel, Aku tetep seneng sama perhatian yang Shifa kasih apalagi sekarang ini Shifa terlihat sangat cantik.

"Ngapain kamu liatin Aku kayak gtu"
"Gpp shif, kamu cantik banget" "Ga usah macem2, tuh Aku udah beliin bubur buat kamu" Aku pun duduk dan bersandar untuk menyantap bubur, karena kondisi Aku yang masih lemas tangan Aku bergetar saat memegang sendok, melihat itu Shifa : "sini sini Aku suapin aja daripada tumpah Aku juga yang repot"

"Makasih shif" Shifa menyuapi Aku, dan mata Aku ga berkedip menatap wajahnya sebelum Shifa membuyarkan fokus Aku "Kalo kamu masih liatin Aku kaya gtu, Aku ga mau nyuapin kamu lagi"
"Ya gmana dong, Aku ga bisa berpaling dari kecantikan kamu" kelakarku.

Shifa menatap Aku dengan tajam dan sinis "Oke oke Aku merem aja deh" Lalu Shifa seperti akan membersihkan bubur di ujung bibir Aku dengan tissue Karena posisi Aku yang merem Aku ga tau kenapa Aku bisa belepotan, apa mungkin Shifa ga fokus karena menatap Aku? Aku jadi ge er kali emang itu benar.

Aku buka mata pegang tangannya sepersekian detik kami saling menatap sebelum Shifa menlepas genggaman tangan Aku "Udah beres, tinggal minum obat kalo gtu Aku cabut ya" "Lohh kq balik? Temenin Aku sih siapa tau Aku knp2" "Dihh Aku masih ada urusan, kamu tinggal istirahat juga nanti baikan"

"Ya seengganya tunggu Aku tidur dlu baru kamu balik"
"Yaudah nih minum obat trs tidur biar Aku bisa cepet balik" Aku sengaja ga tidur2 supaya Shifa ga balik tapi karena efek obat bekerja seolah2 Aku susah untuk tetap melek, dan Aku pun tertidur, jam 4 sore Aku terbangun karena badan Aku basah oleh keringat, saat Aku mau mandi Aku liat Shifa tertidur dalam posisi duduk di pinggir kasur, lohh berarti Shifa ga jadi balik malah nemenin Aku, gumam Aku dalam hati, lalu Aku bopong Shifa untuk tidur di kasur lalu Aku bergegas untuk mandi, sebelum mandi Aku sempetin untuk coli sambil menatap Shifa sebagai bahan Aku 'Kapan lagi bisa liat Shifa dalam posisi ga buang muka' 

Saat asik coli tiba2 Shifa terbangun dan kaget karena dia bingung kenapa bisa ada di kasur, lalu Shifa melihat aktivitas Aku dan berteriak sebelum menahannya dengan tangannya, lalu Shifa menutup muka nya dengan bantal "pake malu2 segala, kemaren kan udah liat"
"Kamu ngapain sih di?"
"Lah kamu liatnya Aku lagi ngapain?"

Aku dekati dia dan Aku coba rebut bantal yang menutupi mukanya, setelah berhasil Aku rebut Shifa membalik badannya sambil tetap menutup wajahnya, Aku pun sedikit memaksa membalik badannya "Apaan sih di, jangan paksa2 Aku"

Lalu Aku kelitikin Shifa sampai tangannya lepas dari mukanya, kali ini Shifa tidak bisa berkutik lagi, ga mau kehilangan akal kini Shifa melempar bantal dan menutupi batangku lalu Shifa tidur meringkuk menutup wajahnya dengan guling, Aku kocok burungku sambil Aku elus paha hingga kakinya Shifa meronta menepis tangan Aku, lalu Aku rebahan di sampingnya dan peluk dia, kali ini posisi dia sudah terkunci Shifa hanya bisa meronta2 dalam kuncian Aku, Aku gesek2 batangku di pantatnya yang masih terbungkus celana

"Di jangan di, Aku ga mau khianatin amel"

Aku ga peduliin ucapan Shifa, Aku balik badannya dan Aku tindih lalu Aku cium bibirnya, Shifa masih terus meronta ke kanan dan kiri berusaha mendorong Aku dengan tangannya, lalu Aku apit kedua tangannya ke atas dengan tangan kanan, lalu tangan kiri Aku meremas kedua toketnya bergantian sambil Aku terus berusaha melumat bibirnya, Aku buka kancing kemeja nya dan menelusup masuk ke balik bra nya, Aku pilin putingnya, Shifa mendesah geli dan membuat Aku mudah untuk melumat bibirnya, Aku kecup bibirnya Aku bongkar rapatnya pertahanan bibirnya lidah Aku menelusup mengajak lidahnya untuk bertarung lama kelamaan Shifa mulai membalas lumatan Aku dan Aku lepas dekapan tangannya kini Shifa membalas lumatanku dengan buas hingga rambutku di acak2 oleh kedua tangannya.

'mmm hhhhh' Shifa mendesah di dalam lumatan saat Aku memilin putingnya, Aku buka satu persatu kancing kemeja dan bra nya. Jreeennnnnnggg Terlihat dua bukit ranum yang masih jarang di jamah terlihat dari putingnya yang masih berwarna 'pink' ciuman Aku beralih ke leher dan berlabuh di kedua toketnya, Aku jilat kedua putingnya sambil Aku remas2 manja, 'ahhhhh mmmmhhhh enak di ahhhh' Shifa mulai horny karena penetrasi Aku, Aku jilat kedua putingnya bergantian sambil Aku pelorotkan celana nya kini hanya cd yang menempel di tubuhnya Shifa sempat menahan saat Aku pelortkan cd nya

"Jangan di, cukup jangan lebih" Aku tersenyum meyakinkan dia lalu Shifa mulai mengendurkan tangannya, lalu Aku pelorotkan cd nya perlahan mulai terlihat bulu2 halus dan gundukan kenikmatan Tercium aroma khas yang sudah lama ga Aku rasakan, putih bersih dan terawat Aku cium bulu nya dan turun ke lubang memeknya sambil tangan Aku twtap meremas toketnya "Ahhhhh hmmmmm di stop di, Aku ga mau mengkhia..... ahhhhhh hmmmmm ahhhhh" ucapannya berubah menjadi desahan saat lidah Aku menyapu bibir memeknya lalu Aku jilat klitorisnya sambil sesekali Aku sedot lalu Aku masukan jari Aku lagi2 Shifa menahan nya

"Pliss di jangan"

Aku ga gubris, Aku singkirkan tangannya karena Aku yakin penolakan Shifa hanya basa basi karena Aku liat nafasnya yang mulai tidak karuan Jleeebbbb jari Aku masuk dan seketika Shifa melenguh 'awwww ahhhhhh' jari Aku seperti terjepit di dalam memekny, Aku kocok secara perlahan sambil Aku kulum puting dan naik mencium bibirnya Shifa yang judes berubah menjadi Shifa yang binal 'mmmmm hhhhh uhhhhhh' Aku percepat kocokan Aku di kemaluannya dan ga lama kemudian Shifa mengejang dan jari Aku basah oleh cairan kenikmatannya, Aku biarkan Shifa mengatur nafasnya lalu Aku berlutut mengarahkan batangku ke mulutnya, Shifa tanpa ragu mengulum batangku sambil sesekali dijilat dan disedot nya, di rasa cukup Aku bersiap memasukkan batangku ke liang kewanitaannya tanpa penolakan 
karena Shifa yang sudah di mabuk nafsu, Aku gesek2 bibir kemaluannya sebelum Aku tembus liang kewanitaannya 'Awwww Ahhhhhhhh'
"Sakit ya sayang"
"Iya tapi enak sayang"

Aku seneng bukan kepalang mendengar kata itu dari mulut Shifa, sejenak Aku biarkan batangku 'berkenalan' dengan lubang seorang cewe judes, lalu Aku mulai genjot secara perlahan

"Hmmm uhhhhh enak di, enak banget sayang"
"Mem*k kamu juga nikmat banget sayang"

Lalu Aku percepat genjotan Aku "Ah ah ah uhh mmmm" Shifa mendesah sambil menutup mulutnya lalu Aku balik tubuhnya beralih ke posisi doggy, Aku remas kedua pantatnya sambil Aku tancap kemaluannya

"Uhhhhh enak banget sayang genjot aku sayang" racau Shifa Langsung Aku genjot dengan cepat 10 menit kemudian Shifa orgasme kesekian kali nya, tanpa menunggunya Aku terus genjot sambil Aku remas kedua toketnya hingga 5 menit kemudian Aku menyusul mencapai klimaks, Aku cabut kemaluanku dan Aku tumpahkan di toketnya crooot crooot crooot

"Uhhhhhhhhh nikmat banget sayang, mau jilat kont*l aku?"
"Ihh ga mau jijik, aku mau mandi aja"
"Ikuuuuttttt"

Selama mandi Aku hanya menggesek batangku ke pantatnya dan meremas toketnya Selesai mandi saat Shifa mengeringkan rambutnya dalam keadaan telanjang, Aku peluk dia dari belakang Aku cium bahu hingga lehernya ga lupa Aku pilin kedua putingnya "Ihhh udah ahh aku mau ngeringin rambut" Ga lama kemudian hp Shifa berdering "Gawattt amel telepon aku" Shifa duduk sambil mengangkat telepon dan memberi kode diam ke Aku "Halo mel" Aku minta Shifa untuk loudspeak "Halo shif, kamu dmana?" "Aku di kos nih, kenapa?" Aku duduk di belakang Shifa sambil memeluk dia "Ohhh di kos" Shifa ga fokus berbicara dengan amel karena remasan tangan Aku di toketnya, Shifa menepis tangan beberapa x tapi sia2 karena Aku keukeuh menganggu nya, lalu Shifa memberi isyarat 'nanti ketahuan bahaya' tapi memang Aku yang gemes ga mempedulikan ucapannya

"Emang ada apa mel?"
"Mmmm klo Aku minta tolong kamu ke kos aldi lagi mau ga? Cuma cek kondisi nya aja, soalnya Aku tlp dia ga aktif hehehehe"

"Mmmmm gmana ya" Shifa berusaha menahan desahan
"Yaudah deh nanti Aku cek kesana"
"Yeeee makasih ya shif"
"Iya mel sama2, yaudah Aku mandi dlu deh"
"Oke shif sekali lagi makasih ya"

Setelah telepon di tutup Shifa berbalik dan mencubit kedua pipi Aku "Untung aja aku bisa tahan"

"Hehehehe enak kan?" "Kamu liat kan betapa cinta nya amel sama kamu? Terus kamu masih mau mainin perasaan dia?"

"Hmmm gmana ya? Aku bakal terima dia seutuhnya kq, tapi ada syaratnya"
"Kamu serius??? Syaratnya apa?"
"Kamu harus mau kalo aku minta...."
"Jangan gila deh, aku ngerasa bersalah sama amel karena udah khianatin dia"
"Sssttttt kamu ga salah dan ga pernah ngekhianatin dia, tapi aku"
"Tapi kan....?" Aku tempelkan telunjuk Aku di bibirnya
"Kamu tinggal jawab mau atau engga"
"Iya iya tapi kamu juga harus hapus video itu" "Hmmm gmana ya?"

"Plissssss" Shifa memelas "Oke tapi sebagai gantinya kita nude-selfie sekarang" Tanpa menunggu persetujuannya Aku ambil hp dia dan kita nude-selfie beberapa x shoot dan ga lupa Aku kirim ke wa Aku lalu Aku hapus semua video di depannya eitsss tentu saja Aku masih punya backup di hdd yg ga Aku tunjukkin ke dia, "Kita makan yuk sayang trs anterin aku pulang"

"Deliv aja deh males keluar, kamu nginep sini aja temenin aku"

"Ihh ga mau ahh besok aku ada kelas" "Pagi atau siang?"

"Siang"

"Yaudah besok pagi aku antar ke kos kamu trs ke kampus bareng lagian aku jg kelas siang" Shifa diam sambil berpikir untuk menolak permintaan Aku "Nginep sini ya ya ya oke? Kalo ga mau aku kelitikin kamu sampe ngompol" Aku kelitikin dia "Hahahaha iya iya iya hahahaha ampun sayang iya aku nginep udah udah"

"Nahh gtu dong aku kan ga kesepian" Sambil Aku peluk dia
"Ihh kamu mesum banget sih"
"Kamu seneng kan di mesumin sama aku?"
"Engga, yang ada malah jijay" Saat makan amel kembali menelepon Shifa lalu Shifa loudspeak pembicaraannya "Shif udah di kos aldi? Gmana kondisinya?"

"Iya Halo mel, nihh ngomong langsung aja sama orangnya" Shifa menyerahkan hp nya ke Aku "Halo sayang, alhamdulilah aku udah baikan kq" "Syukurlah kalo gtu" "Iya berkat kaka asdos sekaligus kaka suster yang judes" sambil Aku cubit hidung Shifa "Hahahaha tuhh kan sebenernya Shifa tuh baik kan yank"

"Iya baik banget aslinya" "mudah2an komunikasi kalian semakin baik ya"
"Iya yank semoga" sambil Aku lirik dan senyum ke Shifa
"Yaudah obatnya jangan lupa di minum supaya lebih baikan... byee sayank"
"Oke sayank bye" Selesai makan Aku menunggu kantuk sambil main CoC Shifa bersandar di bahu Aku sambil melihat Aku main "Nanti aku tidur dmana?" "Dikasur aja" "Terus kamu?"
"Ya di sebelah kamu lah, pake nanya hehehe"

"Ga mau ahh kamu tidur di bawah aja pake tiker weeekkk" Shifa meledek Aku sambil menjulurkan lidahnya lalu Shifa segera rebahan di kasur sambil melebarkan tangan dan kaki nya agar Aku ga bsa rebahan di sebelahnya ga kehilangan akal Aku balik ngeledekin dia
"Asikkk kalo udah ngangkang gini sih enak tinggal langsung aja deh"

mendengar itu Shifa langsung merapatkan kembali posisi nya, setelah Aku matikan lampu dan menyalakan lampu tidur Aku rebahan disampingnya, Shifa membelakangi Aku, lalu Aku balikin badannya dan Aku paksa untuk bersandar di dada Aku walau awalnya menolak tapi Shifa mau juga bersandar di dada Aku, Aku belai rambutnya sambil senyum2 sendiri membayangkan momen saat Shifa memanggil Aku 'sayang' "Kamu kenapa kq senyum2 sendiri? Anehh"

"Gpp aku masih kebayang2 waktu kamu panggil aku sayang duluan"
"Ihh kapan aku panggil kamu sayang?" "Masa sih kamu lupa? Waktu tadi kan kamu bilang 'iya tapi enak sayang'" "Ihh engga engga kamu salah denger" sambil Shifa membelakangi Aku lagi

"Udah ga usah malu2 gtu lah" sambil Aku balik badannya lagi untuk kembali bersandar

"Udah ahh gaje amat kamu, aku mau tidur aja" "Hehehe iya iya yaudah kita tidur ya"

Pagi harinya Shifa membangunkan Aku terus menerus "Sayang bangun ihh udah jam 8 pagi"
"Hmmmm 30 menit lagi ya, masih ngantuk mana dingin lagi"
"Ga mau, cepet bangun ihhh katanya mau nganter aku"

Aku masih tetap merem ga mempedulikan Shifa
"Aku hitung Sampe 3 kalo ga bangun aku banjur nihh" Aku tau Shifa hanya menggertak maka dari itu Aku tetap merem karena memang masih ngantuk "Ihhhh sayang bangun sahurrrr sahurrr sahuurr" Shifa merengek manja di telinga Aku karena Aku ga menggubrisnya Shifa menyingkirkan selimut yang menutupi badan Aku "Tuhh junior kamu aja udah bangun"

"Iya dia memang selalu terdepan kalo ada cewe cantik" sahut Aku sambil membuka boxer
"Yaudah kamu kulumin dlu biar aku bangun"

Bukannya mengulum batangku, Shifa malah menekannya berkali2 dengan telapak tangannya
"Awwwww sakit sayang"
"Makanya bangun, kalo engga aku bakal terusin" Lalu Aku tarik Shifa ke pelukan Aku "Ihh sayang cepet bangun, jorok ihh" Aku cium bibirnya, Shifa terus mengelak "Aku udah mandi sayang nanti kotor lagi" Aku ga peduliin rengekan Shifa, Aku cium bibirnya sambil Aku elus punggungnya lalu Aku rebahin dia, Aku lumat bibir dan pipi nya sambil Aku buka kancing kemeja nya "Ahhh sayang udah aku lagi ga mood" Lalu Aku cium belahan toketnya dan Aku keluarin kedua toket dari bra nya, Aku jilat kedua toket dan putingnya

"Ahhhh mmmhhhhh ahhhhh" Shifa yang awalnya pura2 mengelak mulai menikmati perlakuan Aku, dia elus rambut Aku sambil menekan kepala Aku, ciuman Aku kembali beralih ke bibirnya di barengi Shifa yang melepas celana nya, melihat itu Aku ledek dia
"Cie2 yang katanya lagi ga mood"

Shifa mencubit pipi Aku sambil tersenyum manja dengan cepat Shifa menyergap bibir Aku, Shifa melumat bibir Aku dengan ganas dan kini Shifa menindih Aku sambil melepas kaos yang Aku pake, ciuman Shifa turun ke leher dada dan berakhir di burungku dia mengecup, menjilat batangku sebelum mengulumnya, Shifa mengulum batangku dengan penuh nafsu sambil melepas kemaja dan bra nya, 5 menit mengulum kont*l Aku, lalu Aku putar badannya agar Aku bisa menjilat memeknya.

Aku jilat kemaluanya Aku mainkan lidah Aku di klitorisnya, lalu Aku colok kemaluannya yang hangat, kewanitaannya  berkedut membuat jari Aku seperti di pijit beberapa menit kemudian Shifa bangkit dan bersiap mengarahkan batangku ke liang kemaluannya, dia pegang burungku dan menggesekan ke bibir kemaluannya sebelum batangku amblas ke dalam lubang nikmatnya, Shifa memutar2 pinggulnya yang memberi rasa nikmat di batangku, perlahan Shifa mulai menggenjot naik turun sambil meremas kedua toketnya.

Aku elus kedua pahanya sesekali Aku iseng mengusap2 bulu kemaluannya, Shifa mengubah posisi nya agak condong ke belakang kedua tangannya bertumpu di kedua kaki Aku lalu Shifa semakin mempercepat genjotannya Dan 10 menit kemudian Shifa mengejang beberapa x di barengi dengan orgasme nya, "Ahhhh uhhhhh aku keluar sayang" Shifa ambruk memeluk Aku dan bibir kami saling melumat, lalu Aku telentangkan Shifa, tanpa berlama lama Aku masukan batangku ke liang kewanitaannya yang sudah basah blessssss Aku tekuk kedua kakinya ke atas lalu Aku genjot dengan tempo pelan, Aku cium bibirnya sambil Aku remas kedua toketnya.

"Mmmmm hmmmmm" Shifa mendesah manja sambil sedikit mencakar punggung Aku, Aku naikan tempo genjotan dan 10 menit kemudian Aku pun keluar "Sayang aku keluuuaaarrr ahhhhhh"

Aku cabut batangku dan Aku tumpahkan di mukanya Crooot crooot croott.
Pejuku berceceran di mulut pipi dan hidungnya hingga mengenai jilbabnya
"Ihhhh jorok ihh bau nya ga suka"

"Hehehehehe maaf sayang aku kelepasan" lalu kami berdua mandi bareng dan setelahnya kami ke kos Shifa sebelum menuju kampus, selama di jalan Aku genggam tangan Shifa sesekali Aku kecup tangan nya, sesampainya di kampus "Kamu kelas sampe jam brp yank? Biar aku tungguin"
"Ga usah yank beres kelas aku mau serahin proposal buat kerja praktek bisa sampe sore"

"Ohh yaudah nanti kalo mau di jemput berkabar aja ya" "Iya sayank yaudah aku kampus dlu ya kamu turun belakangan aja biar ga ada yg curiga" Sebelum Shifa turun Aku cium bibirnya "Ihhh masih aja yaa" "Dikit hehehehe"
"Yaudah dahhhh sayank"
"Daaahhhhh" Beres kelas Aku liat ga ada kabar dari Shifa, Aku pun langsung pulang, sampai di kos Aku buka laptop dan main game hingga menjelang malam, tak lama setelah mandi tiba tiba ada seseorang yang datang.

'Tok Tok Tok' Pas Aku buka pintu ternyata Shifa yang datang nyelonong masuk dengan muka bête.
"Lohhh kamu kenapa yank?"
"Bete sama ka-kor KP"
"Emangnya kenapa?"

"Banyak revisi proposal terus aku di suruh cari instansi yang real, dan parahnya aku cuma di kasih waktu 4 hari gmana ga bete coba" "Udah kamu duduk dlu, tenangin diri kamu kita selesai-in satu2" Shifa masih aja bete dan cemberut, Aku buka tas dan mengeluarkan laptopnya "Sekarang kamu kerjain revisi biar aku yang cari2 perusahaan buat kamu magang" Lalu Shifa menatap wajah Aku lumayan lama "Klo 
kamu liatin aku gtu, kerjaan kamu ga bakal kelar" "Hmmmmm kamu baik banget sihh makasih yaa"
"Cuma makasih aja?"
"Terus apa dong?" Aku beri kode untuk mencium bibir Aku,
"Ihhh cari2 kesempatan" lalu Shifa mencium bibir Aku

"Udah kan?" "Bibir kamu gurih banget sayang, hehehehe yaudah kamu kerjain revisi nya gih" Shifa fokus mengerjakan revisi dan Aku sibuk mencari perusahaan2 yang lumayan besar untuk magang Shifa, setelah Aku catat semua, Aku seduh kopi dan ngudud sambil melihat Shifa yang masih mengerjakan revisi "Uhuk uhuk aku agak ga suka sama cowo perokok" "Iya sama aku juga ga suka, aku sukanya di rokok" "Ihhh bisa ga sih kelakuan kamu ga mesum terus?" "Gmana ga mesum kalo setiap liat kamu, aku bawaanya nafsu terus hahahaha"


"Ihhhh parah ya aku cuma jadi pelampiasan nafsu kamu aja, pacarannya sama amel nafsu nya sama aku huh" Sambil Shifa menutup laptopnya Aku cuma tertawa mendengar ucapannya
"Beres?"
"Beres akhirnyaaa"
"Yaudah besok aku temenin kamu ke perusahaan2 ini"
"Emank kamu ga ada kelas?"
"Ada sih 1 tapi cuma ngumpulin tugas sama absen doang"

"Bener?? Yaudah aku ijin dlu sama amel" Shifa menelepon amel dan Aku minta supaya di loudspeak
"Halo mel"
"Halo shif kenapa?"

"Besok Aku mau keliling ke perusahaan2, kamu bisa minta tolong cowo kamu buat anter Aku ga?"
"Lahh kenapa ga bilang sendiri aja?"
"Hmmm gengsi lah Aku"
"Hahahaha tuhh kan ada nyesel nya kamu judes sama dia"
"Pliss bilangin ke cowo kamu yaa"
"Hmmm bantuin ga ya"
"Tapi kalo kamu ga mau jg gpp kq Aku naik ojek aja"

"Iya2 nanti Aku bilang ke cowo Aku, jangan ngambek dong"
"Engga ngambek, Aku jg mikirnya takut kamu gmana gtu kalo Aku jalan sama cowo kamu"
"Astaga Shifaaaaaa Aku percaya kq sama kamu, jadi ga usah mikir kayak gtu lagi yaa"

"Makasih ya mel kamu udah percaya sama Aku"
"Iya shif yaudah Aku telepon cowo Aku dlu yaa" Ga lama kemudian amel menelepon Aku
"Halo sayank"
"Halo sayank tumben malem2 telepon?"
"Yank, tadi Shifa telepon aku, dia mau minta tolong kamu buat temenin dia besok, kamu mau kan?" "Temenin? Aku? Kemana?" "Katanya sih ke perusahaan2 buat ngajuin magang" "Kenapa harus aku? Lagian kenapa ga ngomong langsung?" "Katanya sih gengsi hahahahaha"

"Hmmmmm besok yaa? Gmana ya?" Aku pura2 bingung sambil memberi kode Shifa agar mencium bibir Aku sebagai persetujuan, Shifa menolak nya karena takut terdengar oleh amel
"Mau kan? Plis yank bantuin Shifa kasian dia"

"Hmmmmm" sekali lagi Aku minta Shifa agar mencium bibir Aku kali ini Shifa ga ada pilihan karena terpaksa lagipula Aku tau kalo dia udah menaruh rasa ke Aku Shifa mendekati Aku dan melumat bibir Aku, Aku sambut lumatannya dengan ganas Sehingga mengeluarkan suara yang lumayan keras, untung amel ga mendengar suara itu karena posisi hp Aku simpan di meja "Halo yank, malah diem mau yaaaa?" Seketika kami menghentikan ciuman
"Yaudah deh sayang, ini karena kamu yang minta ya"
"Yeeeee makasih ya sayank, yaudah aku chat Shifa, bye sayank"

"Bye sayank" Lalu muncul notif dari amel di hp Shifa Ga lama kemudian Shifa meminta Aku mengantarnya pulang "Lohh nginep sini aja sayank"

"Kayaknya ge deh soalnya aku takut anak2 kos aku mikir macem2 karena beberapa hari aku ga ada disana" "Ohh yaudah deh, bro malam ini libur dlu ya" Aku elus burung sambil meledek Shifa
"Iya bro besok2 lagi ya"

tiba2 Shifa ikut mengelus sambil sedikit meremas batangku dari luar boxer
"Ehhhh ehhh ehh tuh kan si bro bangun ga mau tau kamu harus tanggung jawab"
"Ogah ogah enak aja hahahahaha" sambil Shifa berlari keluar kamar, Aku ambil kunci mobil dan mengejar Shifa kami kejar2an mengelilingi mobil "Udah2 aku capek lari2"

"Makanya jangan membangunkan macan yang lagi tidur"
"Macan mesum ya" jawab Shifa Lalu Aku antar Shifa ke kos nya
"Yank kamu bisa nyetir?"
"Kalo matic sih bisa tinggal maju mundurin persneling doang"
"Coba aku mau liat" "Kalo ini D, ini 1 ini 2"
"Bukan yang itu sayang tapi yang ini" Aku tarik tangannya ke batangku dan Aku turunkan boxer ku.

Shifa menutup mukanya sambil melenguh "Hadehhh kamu tuh yaa cowo paling mesum yang aku kenal!!" Kami berdua tertawa Selama di jalan, Shifa mengocok pelan kont*l Aku sampai di kosnya, dan tanpa di minta Shifa mengecup kepala kont*l Aku sebelum turun "Ohhhhhhh enak banget sayank"
"Iyalah cowo mesum mah di apain aja pasti bilangnya enak hahahahaa"
"Nahh itu kamu tau" "Yaudh aku pulang dulu ya"
"Iy besok aku jemput ya"

"Oke sayank muaaachhhh" Shifa mencium pipi Aku dan masuk ke kos nya Dan Aku pun tancap gas pulang , sampai di kos Aku memikirkan hubungan Aku dengan Shifa karena baru x ini Aku main hati sama sahabat pacar Aku sempat terpikir kalo hubungan ini sangat tidak baik dan bisa menghancurkan semuanya, tapi kenikmatan toket dan kemaluan Shifa seolah2 mengajak Aku untuk ga peduli sama akibatnya.

Keesokan pagi nya Aku menjemput Shifa dan ke kampus untuk mengumpulkan tugas lalu mengantarnya ke perusahaan2, karena ada 5 perusahaan yang harus kami datangi jadi kami ga mau membuang2 waktu agar semua cepet beres, 4 perusahaan sudah kami datangi tapi tidak ada lowongan magang, Shifa terlihat putus asa sambil menahan tangis dan kesal "Jangan patah semangat, masih ada 1 perusahaan lagi kan?" "Iya tapi ini perusahaan kontraktor kecil kemungkinan ada lowongan buat divisi aku" "Yaudah biar ga penasaran kita datengin sekarang" Sampai disana Aku yakinkan Shifa agar semangat dan mendapatkan magang disini, 30 menit kemudian Shifa datang dengan wajah lesu dan matanya sembab, setelah masuk ke mobil Shifa nangis sejadi2 nya "Gmana sayank?"
"Nihil"
"Hmmmm udah2 jangan nangis dong"
"Ya gmana ga nangis lima2 nya ga ada hasil"
"Emang alesan di perusahaan ini ga trima kamu kenapa?"

"Ya yg tadi aku bilang ga ada buat divisi aku, malah aku di tawarin buat jadi mandor" Mendengar itu Aku lost control tertawa sangat keras dan membuat Shifa sangat kesal sambil menangis

"Malah ngetawain, lagi kesel malah di tambahin"
"Maaf2 sayank aku spontan"
"Yaudah nanti kita pikirin lagi solusi nya"
"Udah ga usah aku nyerah aja"
"Jangan gtu dong, udah setengah jalan masa nyerah, sekarang kita ke kos aku buat mikirin ini" Shifa hanya mengangguk, Aku diam menunggu Shifa baikan

"Kq ga jalan2?"
"Aku ga bakal jalan sebelum kamu berenti nangis dan senyum"
"Ihh apa sihh" sambil Shifa tersenyum malu
"Nahh gtu kan cantik" Shifa mencubit lengan Aku karena malu, di jalan pulang amel menelepon Aku, Aku minta Shifa loudspek dan memegang hp Aku.

"Halo sayank, gmana magangnya Shifa?" Mendengar itu Aku kembali tertawa teringat perkataan Shifa yang magang bagian mandor "Kq malah ketawa?"
"Hahahaha maaf2 sayank kamu tanya sendiri aj ni ke orangnya" "Ohh masih sama Shifa, gmana shif?"
"Gagal mel ga ada yg mau nerima

"Hmm terus kenapa cowo Aku tadi ketawa?"
"Udah ga usah di bahas, ga penting juga mel" Aku pun nyeletuk "Gara2 ada magang tapi di bagian mandor sayank"

Amel pun ikut tertawa mendengar nya "Hahahahahahaha"
"Ihh kalian berdua malah ngeledekin"
"Sorry shif abisnya lucu sih"
"Tau ahh Aku bete"
"jangan bete dong, sorry ya Aku ga bisa bantu karena Aku jg lagi butek"
"Iya gpp mel santai aja"
"Yank kamu ada solusi buat Shifa?"

"Hmm nanti aku coba bantu cari deh" "yaudah yank lanjut nanti ya, shif lanjut nanti lagi ya" "Oke sayang" "Oke mel bye" Sampai di kos Aku, Shifa langsung duduk bersandar di kasur, Aku duduk di sebelahnya dan berusaha menenangkan dia
"Udah dong sayang jangan bete gitu"
"Ya gmana ga bete, aku kepikiran terus"
"Hmmm emang harus di bandung? Kalo cari di jakarta bisa kan?"
"Bisa sih tapi aku pengennya di bandung biar ga jauh dan ga bolak-balik" "Yaudah kamu cari2 lagi, aku coba kontek2 kenalan2 aku siapa tau ada lowongan" Shifa mengangguk lalu membuka laptopnya dan Aku ke ruang tamu untuk menelepon abang Aku.

"Halo bang ardi"
"Kenapa al? Tumben telepon abang"
"Ini bang temen Aku ada yang butuh magang gitu, di kantor kamu ada lowongan ga?" "Hmmm jurusan apa al?"
"Fikom bang sama kayak Aku"
"waduhh fikom ya hmmmm"
"Ayolah bang bantuin temen Aku, kasian dia kamu kan manajer disana bisa kali di usahain"
"Yaudah mumpung besok weekend cba aja kamu ajak temen kamu ketemu Aku"
"Bener ya bang? Okee deh bang thanks ya"
"Okee jangan lupa bawain Aku kart** sa**"
"Siapp bang beres itu mah, yaudah besok Aku kabarin ya" "Oke2"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4