Langsung ke konten utama

Penderitaan Seorang Sosialita Muda


Marisa adalah seorang wanita sosialita muda yang berusia 34 tahun berperawakan sedang yang lumayan cantik. Suaminya merupakan pengusaha sukses sehingga hidupnya serba berkecukupan. Marisa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan pergi berbelanja atau sekedar bersenang senang bersama beberapa temannya. Berbagai fasilitas mewah selalu mewarnai kehidupannya sehingga membuat banyak orang iri dengannya. 
Namun demikian Harta memang tak menjamin kebahagiaan Seseorang. Buktinya kehidupan rumah tangga Marisa selalu dipenuhi dengan pertengkaran dikarenakan suaminya jarang pulang kerumah dan memilki wanita simpanan diluar sana. 

suatu malam Karena merasa suntuk setelah bertengkar dengan suaminya maka dengan menggunakan mobil ia pergi kesebuah pusat perbelanjaan seorang diri untuk melupakan sejenak permasalahan dalam hidupnya.
Selama disana ia berbelanja banyak hal mulai dari sepatu hingga tas bermerek yang berharga cukup fantastis. 
Rupanya penampilanya yang modis dan glamour telah mengundang seseorang yang berniat jahat padanya. Tanpa disadari laki laki misterius itu terus mengikutinya dari belakang dan Ketika ia melewati jalan berlorong menuju toilet, tiba-tiba seorang pria berperawakan gempal menyapanya secara sopan sambil menawarkan sebuah jam tangan mewah berlapis emas padanya. 

Permisi mbak. Bole saya minta waktunya sebentar 
Ohh ada apa ya.. 
Begini mbak.. Kebetulan saya lagi perlu uang jadi ingin menjual jam tangan mewah ini dengah harga yang miring. Nah ini coba dilihat saja dulu jamnya,  siapa tau mbaknya berminat. 
Tak lama mereka mengobrol dan tanpa disadari rupanya Marisa sudah terhipnotis oleh pria tersebut dan mengambil sejumlah uang dari sebuah mesin atm yang ada didekat sana. 
Merasa belum cukup dengan uang yang didadapatnya maka kedua pria berjaket hitam itu mencoba untuk menguras hartanya lebih banyak lagi. 
Din kayaknya dia bukan orang sembarangan. Lo liat aja saldo ditabungannya aja sampe segitu banyak. Gimana kalau Kita bawa aja dia kemobil. 
Ide lo boleh juga bro. Jujur aja kalau gua sih lebih tertarik sama orangnya daripada uangnya hehe.. 
Ya udah mending kita kuras aja luar dalam hartanya biar gak rugi haha.. 
Karena sudah dalam pengaruh hipnotis maka dengan mudahnya pria tersebut bersama seorang temannya mengajak wanita itu menuju ketempat parkir dan menaikkan Marisa kedalam mobil pria tersebut.
Ayo mbak silahkan masuk dulu. Nanti saya akan kasih lihat jam tangan yang lebih bagus.
Kemudian Marisa masuk kedalam mobil dan diapit oleh dua orang laki laki yang berada dikanan dan kirinya. 
"Wah dapat kakap kita kali ini pasti duitnya banyak nih. Ucap salah satu dari mereka.
Lima menit setelah mobil berjalan, barulah Marisa sadar bahwa ia terhipnotis dan berusaha untuk berontak dan keluar dari mobil. 
Ehhh siapa kalian?  Kenapa aku bisa ada disini. Katanya keheranan
Diam jangan macam macam lu !! Atau pisau ini akan melukai dirimu. Ancam laki laki yang bertubuh gempal. 
Jangan bang..  Ampun sebenarnya kalian mau apa.. Kalau mau uang nanti akan aku berikan tapi tolong lepaskan aku.. 
Lo tau aja kalau kita lagi Butuh uang. Tapi selain itu kita juga butuh yang lain hehe.. 
Marisa sebenarnya ingin melakukan perlawanan Tapi apa daya kalau dirinya diapit oleh dua orang pria dikanan kirinya, sementara dua orang lagi duduk didepan. Marisa diancam untuk tidak macam-macam serta menuruti saja kemauan mereka jika ingin selamat. Mereka tidak banyak berkata-kata didalam mobil, sementara Marisa hanya bisa pasrah dengan tangan dan kaki yang terikat, mata yang ditutup dengan sapu tangan serta mulut yang disumpal segumpal kain handuk.

Empat puluh lima menit sudah mobil tersebut melewati pinggiran kota, dan sampailah mereka disuatu tempat yang dituju, mobil langsung dimasukkan kedalam garasi, ikatan kaki dan tangan serta menutup mata Marisa dibuka, dan Marisa dipaksa berjalan masuk kerumah tersebut, yang ternyata sebuah rumah tua yang begitu besar dengan perabotan yang berdebu ada dimana-mana. Marisa digiring kebagian belakang rumah tersebut dimana terdapat sebuah kolam renang yang cukup besar, dan yang mengejutkannya adalah disana telah menunggu puluhan laki-laki sekitar empat puluhan orang jumlahnya, dimana sebagian dari mereka dalam keadaan telanjang bulat sambil membaca majalah porno, sambil sesekali memainkan alat kelamin mereka yang sudah tegang itu. Sebagian lagi dari mereka sedang berendam dikolam air hangat.

Marisa begitu gemetaran melihat lelaki yang begitu banyak yang akan menikmati tubuhnya, sementara beberapa orang dari mereka mulai menggiringnya ketempat mereka ngumpul di depan bar kecil dekat kolam renang. marisa dipaksa duduk disebuah sofa kulit yang cukup nyaman, sementara itu mereka mulai mengajak Marisa bercakap-cakap dan menanyai Marisa dengan berbagai pertanyaan jorok dan porno yang akhirnya melecehkan Marisa dengan cara menyumpalkan celana dalam mereka secara bergantian kedalam mulutnya. Puluhan celana dalam bekas pakai bergantian menyumpal mulutnya yang lumayan seksi itu, bahkan ada yang menyumpalkan dua celana dalam sekaligus kedalam mulutnya hingga Marisa agak kesulitan bernapas.
Puas dengan permainan “Sumpal Kolor” tersebut kini mereka siap mengerjai Tini beramai-ramai.

Sebelum dikerjai Marisa disuguhi segelas air mani yang sudah berhari-hari disimpan didalam kulkas dan mereka dengan napsunya bergantian menyuapi Marisa dengan air mani dingin tersebut sesendok demi sesendok, dan sudah barang tentu Marisa tidak dapat menolak perlakuan tersebut, dan hanya bias menelan air mani tersebut dengan rasa mual dan jijik, hingga akhirnya segelas air mani tersebut pindah kedalam perutnya.
"Wah ngak nyangka ternyata nih cewek doyan peju ya... 

Dengan dikelilingi begitu banyak laki-laki, Marisa mulai dipaksa untuk membuka blous yang dipakainya, hingga akhirnya semua kancing terlepas dan salah seorang dari mereka membantu membuka blous nya dari arah belakang, sementara yang lain hanya melihat dan batang kejantanan mereka terlihat makin membesar dengan terlepasnya blous dari tubuhnya, sementara itu bra berwarna coklat muda dengan ukuran 34A itu terlihat dengan jelas oleh semua orang yang ada disitu.

Bra bermerk Triumph dengan kancing didepan itu terlihat sangat mencuat kedepan, membalut sepasang gunung kembarnya, yang walaupun tidak begitu besar, namun sangat menggairahkan. Salah seorang dari mereka berlutut didepan Marisa dan merogohkan tangannya kedalam rok hitamnya yang panjangnya 10 cm diatas lutut, dan meremas-remas paha dan selangkangan Marisa yang masih dibalut celana dalam putih itu. Wanita itu dipaksa mengangkang lebar-lebar, dan salah seorang dari mereka berusaha memasukkan kepalanya dibalik roknya yang agak ketat itu, hingga akhirnya kepala orang tersebut mentok dipangkal pahanya dan menciumi paha dan selangkangan Marisa dengan sangat bernapsu sekali.
Ampun bang.. Hentikan jangan perkosa saya... 
"Tenang aja sayang kami tidak akan menyakitimu karena tujuan kami cuma ingin memberimu sedikit pelajaran hehe.. 

Melihat adegan tersebut, tanpa dikomando yang lainnya pun ikutan melakukan hal tersebut dengan brutalnya, sementara yang lainnya mengobok-ngobokan tangannya dibalik branya sambil meremas-remas gunung kembarnya secara bergantian serta memilin-milin putting susu Marisa yang lumayan besar itu. Beberapa orang mulai memaksanya memegang batang kelamin mereka dan memaksa Marisa mengocoknya, tak puas hanya dikocok, mereka mulai bergantian memaksa Tini mengulum-ngulum batang kejantanan mereka dengan brutalnya.

Dengan begitu napsunya mereka bergantian menjejalkan batang kejantanan mereka kemulutnya dan sesekali memukul-mukulkan batang kejantanan mereka diwajah Marisa. Bunyi kecipak beberapa batang kejantanan yang dipukul-pukulkan dimuka Tini terasa begitu nyata, hingga membuat orang yang melakukannya mengerang-ngerang keenakan. Bahkan beberapa orang bergantian menekan-nekan wajahnya diselakangan mereka, sementara batang kejantanan mereka dengan telaknya masuk hingga mentok dikerongkongannya hingga buah sakar mereka terjepit antara pangkal paha mereka dengan bibir Tini yang seksi itu.

Ada juga yang mengolesi madu ataupun susu kental manis dibatang kejantanannya, dan memaksa Tini untuk menjilatinya hingga habis. Puas memaksa Marisa untuk oral batang kejantanan mereka, kini mereka membawa wanita itu untuk masuk kedalam kolam air hangat. Bra dan celana dalam Marisa dilepas, dan ia dipakaikan swimsuit khusus berwarna merah jambu, dimana dibagian selangkanngannya terdapat kancing yang dapat dibuka dengan mudah. marisa dipaksa berendam dikolam tersebut, diikuti oleh puluhan pria yang sudah telanjang bulat dengan batang kejantanan mereka yang rata-rata sudah ereksi sangat keras.

Bergantian mereka menyetubuhinya didalam kolam tersebut secara bergantian.

Dengan mulut disumpal celana dalam, Marisa disandarkan dipojok kolam, dengan kedua tangan memegang sisi kolam dan kaki yang mengangkang lebar, membuat Marisa secara leluasa disetubuhi secara bergantian dengan brutalnya hingga air dikolam tersebut beriak sangat kencang dan membuat suasana tambah birahi, dan ditambah lagi dengan musik rock yang disetel keras-keras. Penis mereka bergantian keluar masuk vaginanya serta mengocoknya dengan cepat. Beberapa dari mereka sudah tidak dapat menahan lagi airmani mereka yang ingin keluar itu, hingga akhirnya air kolam tersebut dipenuhi dengan peju yang mengambang.

Dan beberapa orang berusaha menyendoki air mani yang mengambang tersebut dan sudah barang tentu lagi-lagi dia dipaksa menelan “Santan Nikmat” tersebut, hingga tak bersisa. Puas mencekoki wanita cantik itu pemerkosaan dilanjutkan ditepi kolam. marisa dipaksa berdiri dipinggir kolam dengan tangan yang berpegangan pada tangga kolam, sementara beberapa laki-laki bergantian mengantri dari arah belakang.

Mereka secara tidak sabar bergantian memasukkan serta mengocok-ngocoknya dengan cepat batang kejantanan mereka dari arah belakang kevaginanya. Sambil mengocok-ngocok vaginanya dari arah belakang, sepasang payudara Marisa dengan putting susu yang mencuat kedepan menjadi bulan-bulanan untuk diremas-remas, sementara itu yang lain bergantian duduk ditangga kolam sambil memain-mainkan penis mereka didepan muka dan memaksa Marisa untuk mengulumnya dalam-dalam. Dua jam sudah mereka memperkosa Tini didalam kolam dan permainan mereka itu akan diakhiri dengan berejakulasi diwajah Tini bersama-sama.

Marisa didudukkan dikursi tanpa sandaran dan dikelilingi dengan begitu banyak lelaki yang siap memuntahkan airmani mereka diwajahnya, dan mereka bergantian memaksanya untuk mengocok batang kejantanan mereka dengan kedua tangannya dengan cepat, sementara yang lain mengocok penis mereka masing-masing tepat didepan wajahnya yang lumayan cantik itu, sambil sesekali menamparkan batang kejantanan mereka ke mukanya dengan sangat bernapsu. Bibir Marisa pun tak ketinggalan untuk digunakan sebagai “Alat Penghisap Burung” secara bergantian oleh mereka.


Beberapa laki-laki sudah tidak tahan lagi dan mereka secara serentak mengarahkan lobang Penis mereka kearah wajah Marisa, dan……Crott… ccrroottt…! secara hampir bersamaan lima batang penis memuncratkan air maninya diwajah Tini mulai dari dahi hingga bibirnya dipenuhi air mani kental putih yang nikmat itu. Garis-garis putih kental menempel diwajahnya dan bertetesan kepayudaranya yang seksi itu. Dan yang lain pun bergantian menciprati wajah Marisa yang cantik dengan air mani mereka.

Puluhan orang sudah bergantian menikmati wajahnya yang seksi itu dengan batang penis mereka, dan beberapa orang menyendoki airmani yang bertetesan itu dengan sendok makan dan menyuapi Marisa air mani tersebut, hingga wajahnya bersih kembali.


Tinggal dua puluh orang lagi yang belum dapat jatah, dan mereka kembali meneruskan permainan mereka. Kali ini Marisa dipaksa duduk dikursi santai yang terbuat dari kain, dan salah seorang membuat lubang dikursi kain yang didudukinya tepat diatas kepala Marisa hingga penis orang tersebut menembus kursi kain itu dan tepat berada diatas kepalanya. Orang tersebut menggerak-gerakkan penis nya yang sudah ereksi keras itu maju mundur dengan cepat sekali, sementara yang lain dari arah depan memegangi kepala Marisa agar tidak bergerak, hingga akhirnya orang tersebut berejakulasi dan air mani nya pun muncrat bertetesan begitu banyak di dahi dan kepala Marisa hingga mengalir kewajahnya. Teman-teman yang lainnya pun mengikuti jejaknya, sampai-sampai ia boleh dikatakan "mandi sperma".


Sebagian lagi memaksa Marisa mengulum-ngulum batang penis mereka keluar masuk dengan cepat, hingga satu persatu bergantian berejakulasi didalam mulutnya, dan memaksanya untuk menelan semua sperma yang ada. Sekitar dua puluh lelaki yang tidak sabar berebutan ingin memuntahkan lagi spermanya dimuka nya untuk kedua kalinya, hingga dari segala penjuru air manipun muncrat berhamburan diwajahnya bahkan ada yang memaksa Marisa untuk mengocok penisnya dengan kedua tangannya sambil mengarahkannya kemulutnya hingga akhirnya muncrat berantakan.


Beberapa orang lagi bergantian menggunakan wajah Marisa untuk berejakulasi. Wajah wanita cantik itu ditekan-tekan tepat didepan selangkangan mereka hingga batang kejantanan mereka terjepit diwajah Marisa dan mulailah mereka menggerakkannya keatas dan kebawah dengan agak cepat hingga akhirnya batang penis mereka meyemprotkan air mani yang kental itu dan secara otomatis wajahnya dipenuhi cairan putih itu dan dia pun tidak berdaya lagi kecuali membiarkan cairan sperma tersebut memenuhi wajahnya yang sudah bermandikan sperma tersebut.


Selesai diperkosa lalu Marisa dimandikan hingga bersih dan dipakaikan bra dan celana dalam baru yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan Marisa pun diberi makan dan diistirahatkan selama dua jam. Malam harinya sekitar jam satu malam lalu ia dibebaskan dan diantar pulang kerumahnya. 
Rupanya Marisa tak menyadari kalau semua ini adalah perintah dari suaminya sendiri yang merasa sakit karena kata katanya selama ini sehingga menyuruh para pemuda itu untuk mengerjainya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4