Langsung ke konten utama

Menaklukan Asisten Dosen Cantik 3

Lalu Aku kembali ke kamar "Gmana yank? Dapet?"
"Belum dapet"
"Aku dapet sihh tapi di jakarta, gmana?"
"Yaudah deh ga ada pilihan lain juga"
"Yaudah kalo gtu aku telepon amel dlu"
"Mau ngapain?"
"Udah tenang aja" Lalu Aku telepon amel
"Halo sayank, aku ganggu?"
"Kenapa sayank?"
"Kamu pulang minggu kan?"

"Iyaa kenapa gtu?"
"Jadi gini, aku udah dapet tempat magang buat Shifa, jadi nanti sekalian jemput kamu"
"Ohh boleh2 yank"
"Yaudah besok aku kabarin yaa"
"Oke sayank bye...."
"Udah beres, jadi kamu ga usah bete atau nangis lagi"
"Iyaaaa makasih ya cayankkkkk"
"Iya cama2 cayankkk"
"Ihhh lebay"
"Yaudah sekarang aku anter kamu ke kos buat beres2 keperluan besok"
"Maksudnya??"
"Ya kamu nginep disini lahhh itung2 ucapan trima kasih buat aku weeekkkk"
"Huuuu mau nya kamu itu mah"

Lalu Aku antar Shifa ke kosnya dan membantu menyiapkan keperluan untuk besok, saat Shifa membuka lemari dan mengambil baju, Aku kaget ketika melihat ada bikini sexy (hanya bra super minim dan gstring) yang tergantung di hanger, saat Shifa mengambil peralatan mandi, tanpa sepengetahuan Shifa Aku ambil bikini itu dan Aku masukan ke saku celana
"Ayo sayank udah beres nih"
"Udah, ga ada yang ketinggalan?"
"Ga ada kayaknya"
"Ayo lets go" Lalu kami kembali ke kos Aku
"Besok berangkat jam brp yank?"
"Jam 10an aja aku mau beli oleh2 dlu buat bonyok sama abang Aku"
"Hah? Jadi nanti kita mampir ke rumah kamu"
"Iya mampir sebentar aja"
"Trs nanti aku gmana?"
"Ya kamu ikut lah masa aku tinggalin di jalan?"
"Tapi kan ga enak lah aku ketemu keluarga kamu"
"Udah tenang aja ga usah dipikirin itu mah"
"Yaudah aku mau mandi dlu trs langsung tidur" Aku tahan tangannya saat dia akan ke kamar mandi
"Eittts buru2 amat, aku lagi pengen nih"
"Ihh sayank besok kan mau pergi nanti kecapean"
"Yaudah besok ga jadi aja kalo gtu"
"Tuhh kan mulai lagi ngencem2nya"

"Biarin" "Iya2 dasar tukang ngancem ,, main sebentar aja ya" "Nahh gtu dong" Tanpa di komando Shifa langsung nyosor Aku tapi Aku tahan "Ihh nafsu amat sihh" "Kan tadi kamu yang minta,sekarang malah tahan aku" "Iya tapi kamu harus pake ini" Sambil Aku ambil bikini nya dan menunjukkan ke Shifa "Ihhh kamu ambil itu dari lemari aku ya?" "Iya kamu pake sekarang ya aku pengen liat kamu pake ini pasti sexy banget" "Hmmm iya deh lagian udah lama juga ga pake ini hihihi" Shifa mulai melepas satu persatu pakaiannya Aku sempat menahan saat dia akan melepas jilbabnya 

"Ehh sayank jilbabnya jangan di lepas ya" (Maaf ga ada maksud SARA, kalo soal ML Aku paling nafsu kalo jilbab ga di lepas)
"Ihh aneh tau, masa bikini di padu sama jilbab??"
"Gpp kan sayang? aku ga ada maksud apa2, tapi aku suka banget liatnya"
sambil duduk bersandar Aku terpana sambil bergumam Sungguh pemandangan yang indah wanita cantik berjilbab di padu bikini yang super hot, Aku ambil hp dan berusaha mengabadikan pemandangan ini, tapi Shifa langsung berjongkok menutupi 
badannya 

"Sayank kq malah jongkok, jadi ga keambil gambarnya"
"Kamu ngapain pake foto2 segala aku malu tau"
"Kenapa malu kan cuma kita aja yang tau"
"Jangan sampe kesebar ya?"
"Iya sayank aku janji" perlahan Shifa mulai 
berdiri dan melepas tangan yang menutupi badannya
"Kamu pose yang hot ya" 

Shifa mulai berpose sambil malu2, Aku ambil beberapa foto lalu Aku lempar hp ke meja "Come to me baby, Shifa menghampiri Aku dan duduk di selangkangan Aku, Shifa langsung melumat bibir Aku dengan penuh nafsu, ga mau kalah Aku imbangi perlawananya, Aku gigit2 kecil bibir bawahnya Aku sedot bibirnya dan juga lidahnya ciuman Aku beralih ke lehernya, jenjang lehernya tak luput dari kecupanku, lalu Aku cium dan remas kedua toketnya Aku singkap bra nya dan menyosor putingnya.

Aku jilat dan sedot putingnya yang membuat Shifa mendesah sambil mendongakkan badannya, "Ahhhhh uhhhhhh terus sayank ahhhhh" Aku gigit kecil putingnya dan membuat Shifa semakin menggeliat kenikmatan Shifa menggesek2 kont*l Aku maju mundur ke kiri dan ke kanan yang membuat Aku semakin menggila mengulum kedua putingnya bergantian, lalu Shifa bergeser ke bawah membuka celana dan cd Aku dengan sekali hentak seluruh kont*l Aku terbenam di mulutnya 'Sluuurrrppp slurrrrp' Shifa mengulum kont*l Aku naik 
turun sambil sesekali menyedotnya, Aku elus bahu lengan dan kembali berlabuh meremas toketnya

"Ahhh enak banget sayank, terus kulum sayank ohhhh mmmmmm" 10 menit kemudian Shifa berdiri melepas cd nya lalu mengarahkan batangku ke liang kewanitaannya, sejurus kemudian burungku menerobos masuk ke dalam kemaluannya

'Euhhhhhh' kami berdua sama2 melenguh, Shifa memutar pinggulnya sambil melumat bibir Aku
'emmmm uhhhh ummmm' Aku mendesah di dalam lumatan
"Mem*k kamu nikmat banget sayang"
"Kont*l kamu juga enak banget"
"Kont*l aku sama punya mantan kamu enak mana yank ?"
"Enak punya kamu sayang lebih panjang dan besar" Mendengar itu nafsu Aku semakin menggebu2 Aku rebahkan Shifa dan tanpa lama2 Aku masukan punyaku dan Aku genjot dengan tempo cepat

"Ahhhh ahhhhhh terus sayank enak sayank" Aku angkat kedua kaki nya ke pundak kiri- kanan Aku lalu Aku membungkuk agar Aku bisa semakin cepat menggenjotnya
"Aaaaahhhh aaaahhhhhh terus sayank genjot terus
"Shifa meremas kedua toketnya, memilin kedua putingnya hingga mencubit kedua putingnya dan ga lama kemudian Shifa berteriak ketika hampir mencapai orgasme nya
"Aku mau keluar sayaaannnnkkkk"

Aku semakin mempercepat genjotan dan ga lama kemudian Shifa mengejang ketika mencapai orgasme nya, nafas Shifa terengah engah hingga kedua kakinya ambruk terkulai lemas ke sisi yang sama Sambil menunggu nafas Shifa teratur Aku remas toket kananya dan tangan kiri Aku mengelus dan meremas pantatnya lalu Aku mulai kembali menggenjotnya karena posisi kaki nya ke sisi yang sama kemaluanku seperti di jepit kencang di dalam liang kewanitaannya yang membuat Aku semakin mempercepat genjotan

"Aahhhh ahhhh ahhhh uhhh" Shifa mendesah merasakan nikmatnya genjotan Aku
"Ahhhh cmon baby fuck me more"
"Ohhh uhhh oke baby you are so hot" Lalu Aku arahkan Shifa ke posisi doggy, Aku angkat kaki kirinya lalu Aku genjot dengan cepat sambil Aku remas toket kanan nya
"Aaaaaahhhh ah ah ah" 

Ga lama kemudian Shifa orgasme kedua kalinya
"Aku keluarrr sayankkk aaaahhhhhh" Aku yang juga akan keluar semakin Aku percepat genjotan dan Aku pun menyusul klimaks Shifa "Ahhhhhhh aaaaahhh aku nyusul sayank" Aku cabut kejantananku dan Aku tumpahkan di kedua toketnya, lalu Aku minta Shifa mengulum punyaku

"Sayank bersihin dong" sambil Aku sodorkan ke mulutnya
"Ihhh ga mau yank aku tuh ga suka sama bau nya"
"Ayolah enak kq"
"Ga mau" Shifa mengelak sambil menutup mulutnya, Aku ga paksa biarkan dia yang meminta suatu saat nanti, lalu kami membersihkan badan kami dan bergegas tidur, keesokan harinya setelah membeli oleh2 kami menuju jakarta, selama di jalan Aku dan Shifa tak henti2nya bermesraan, hal yang belum pernah Aku lakukan pada amel cewe Aku, dari Shifa yang bersandar di pundak Aku, mencium pipi Aku dan mengelus paha Aku, di tambah dengan kondisi jalan yang macet angin seperti berpihak pada kami, selama di jalan Aku ga brani melakukan lebih karena Aku takut ada orang yang melihat aktivitas kami, memasuki jalan tol Aku mengabari abang Aku untuk menanyakan lokasi pertemuan

"Halo bang, Aku udh sampe jalan tol nih, Aku ke rumah kamu atau ktmu di luar?"
"Kamu ke rumah bokap aja, Aku jg mau ksana sekalian ada yg mau Aku diskusi-in sama bokap, 1 jam lagi Aku otw ksana"
"Oke siapp bang, Aku tunggu dsana ya"
"Oke" Lalu Aku keluar tol dan langsung menuju rumah orangtuaku. 
"Kq aku deg2an yaa?"
"Deg2an?, kayak mau ketemu calon mertua sama abang ipar aja" ledek Aku
"Ihhh ngaco, aku takut di 'bantai pertanyaan' sama abang kamu, secara kan abang kamu manajer di perusahaan besar"
"Yaelahh tenang aja, ga bakal aku jamin"
"Bener ya? Kalo sampe kejadian awas aja kamu"
"Kalo sebaliknya kamu harus ikutin mau aku ya?"

"Ngelakuin apa? yaahh paling juga minta jatah, iya kan" Aku mengiyakan perkataan nya padahal Aku punya suatu hukuman yang menarik 

"Pokoknya kita deal dlu"
"Oke DEAL!!" Jawab Shifa dengan tegas yang membuat Aku ga sabar sampe interview abang Aku dan Shifa selesai Sampai di rumah Aku langsung menemui bokap dan nyokap sekaligus mengenalkan Shifa.

"ehhh al tumben pulang ada apa? Duit abis?" Sambil Aku cium tangannya

"Hmm anaknya dateng bukan seneng malah gtu" jawab Aku ketus (komunikasi Aku, abang2 Aku dan bokap memang ga terlihat 
seperti pada umumnya, bokap memang mau anak2nya menganggapnya sebagai sahabat selain orang tua)
"Kamu dateng sama siapa?" tanya ibuku
"Oiya sampe lupa ngenalin, ini Shifa temen aldi, Shifa ini nyokap dan ini... maaf bapak siapa ya?" Ledek Aku ke bokap tanpa kata2 bokap langsung fiting leher Aku ya begitulah komunikasi sama bokap "Hahahaha ampun pah, Ini bokap aku shif"

Shifa mengenalkan diri sambil mencium tangan bonyok Aku
"Temen atau temen al?" Tanya nyokap ke Aku, belum sempet Aku menjawab, bokap langsung menimpali "Jangan mau di gantung ama dia ya dek" timpal bokap Aku
"Astaga kalian yaa, Beneran temen mah pah"
"Anak orang jangan di php-in"
"Ya ya ya terserah" Shifa hanya senyum melihat tingkah kami bertiga
"Oiya shif kamu siapin presentasi dlu aja di gazebo sana, nanti aku nyusul"
"Ohh iya al, om tante saya kesana dlu" "Iya dek silakan" Sementara Aku kangen2an sama bonyok karena Aku anak bontot Aku agak lebih di perhatikan daripada abang2 ku
"Kamu kesini naik apa al?" tanya bokapku
"Pake mobil temen pah
"Lohh jangan dibiasain al, pake mobil orang harus hati2. Kata ibuku
"Iyaa mah tenang aja aku hati2 kq
"Lagian kamu disuruh bawa mobil ga mau, itu drpd nganggur bawa aja 1 ke bandung" kata bokap
"Iya nanti pak imam suruh anter hartop ke bandung ya pah
" Bokap : "hartop? Enak aja mending gausah bawa mobil klo gtu"
"Tuhh mah masa papah lebih sayang hartop drpd aku?" (Hartop memang mobil kesayangan bokap, sekaligus saksi perjalanan hidup bokap makanya dia ga akan rela mobil itu ilang dari garasi)
"udah2 kalian ini malah ribut, kamu udah makan?" tanya ibuku
"Udah mah td sempet brenti di rest area"
"Yaudah kamu temenin Shifa gih kasian dia sendirian"
"Iya mah pah aku kesana dlu ya"
"Mas al ini minumnya" suara mbok yem dari belakang kami
(mbok yem adalah ART sekaligus yang merawat mulai dari abang Aku sampai Aku) "Ohh iya mbok makasih ya, mbok yem sehat?"

"Alhamdulilah mas, ini pacar'e si mas yo? Ayu tenan"
"Mmm bukan mbok saya temen nya aldi" sergah Shifa
"Oalah pacar juga gpp mba'e"
"Mbok yem udah ahh masuk gihh"
"Iyo iyo si mbok ganggu pacaran yo" sambil berlalu ke belakang
"Buset dahh tadi bonyok, sekarang si mbok kalo sampe nanti bang ardi juga gtu berarti emang kamu jodoh aku shif"
"Idihh ngarep" sambil Shifa pasang muka ilfil
"Tapi kalo aku jomblo kamu mau ga sama aku?"
"Udah ahh jangan ngaco"
"Jawab aja ini kan cuma misalkan
"Belum sempat Aku dengar jawaban Shifa, bang ardi datang dengan meng-klakson
"Bang ardi dateng, aku temuin dlu ya"

"Halo bang" Aku peluk bang ardi
"Hai al sehat kamu?"
"Sehat bang, kamu ndiri gmana?"
"Ya gini lah selalu happy"
"Oiya ini kenalin Shifa temen Aku, shif ini bang ardi
Mereka saling bersalaman mengenalkan diri masing2 "Aku masuk dulu nemuin bokap, prsentasi nya udah di siapin?"
"Udah bang, ini lagi saya periksa lagi"
"Oke2" Setelah bang ardi masuk, Shifa kembali ke tempat duduknya

"Tuhh kan abang kamu tegas banget, mati aku, di bantai ini mah" Aku cuma senyum agar Shifa semakin grogi Ga lama kemudian bang ardi menemui kami dan siap mendengarkan presentasi dari Shifa, Shifa memulai menjelaskan maksud dari magang dan blabla nya selama 30 menit, bang ardi fokus mendengarkan sambil sesekali mengangguk2
"Oke cukup, saya udah dapet inti nya" Shifa yang kaget karena di sela hanya bisa diam sambil menunduk "Oiya kamu punya fc transkrip nilai?"
"Ada bang" Shifa mengeluarkan transkrip dari tas
"Hmmmm nilai kamu juga bagus di atas rata2 semua, kamu ga salah pilih pacar al"

"Bang fokus bang jangan ngerembet kmana2" "Lohh presentasinya udh beres apa yang harus di fokus?"
"Udah2 jangan ngomongin yang lain" sambil Aku berbisik Shifa masih tetap diam dan menunduk
"Oke karena saya tertarik sama poin2 yang kamu jelaskan, saya akan terima kamu magang"
"Bener bang?" Tanya Shifa "Iyalah mana mungkin saya tega sama calon adik ipar" spontan Aku tutup mulut bang ardi sambil terus menjelaskan status Aku dan Shifa
"Hueeek cuih tangan kamu bau bagong"
"Rasain .. abisnya kamu rese"
"Terus hubungan kalian apa? Masih ngegantung?"

"Bang! Yaelah mulut kamu ember dahh"
"Masih ada yg mau di tanyain lagi ga shif?"
"Oiya bang saya bisa minta surat di terima magang? Buat diserahin ke koordinator"
"Ohh boleh2" Setelah nya abang Aku meminta tolong pak imam (supir bokap) buat print surat tsb "yaudah klo gtu Aku ke dalem dlu dah mau ktmu bokap"
"Hush hush hush sana kamu" Setelah bang ardi masuk Aku pun meledek Shifa
"Asikkk aku menang taruhan"
"Iya deh iya nanti di bandung ya"
"Bukan itu yang aku mau"
"Trs apa?" "Aku mau kamu lepas bra sama cd kamu" "Ihh engga... engga... ga ada kayak gtu" "ga bsa dong kan tadi udah DEAL" "Tapi aku risih kalo harus gtu, apalagi ada keluarga kamu" "Engga sekarang kq, nanti aja kalo kita otw bogor" "Hizzzzz tau gtu aku ga taruhan tadi" "Hahahaha sukurin siapa suruh nantangin aku" "Kalo udah mesum sih susah mau gmana2 jg huuuuh" jawab Shifa menyesal "Hehehe, aku kabarin amel dlu ya"
"Halo sayank
"Halo sayank udah dijakarta?"
"Udah nih, Shifa jg udah dapet tempat magang di kantor abang aku"
"Cba mana Shifa nya yank" Aku kasih telepon ke amel

"Halo mel, iya nih udah dapet, Aku jadi tenang deh"
"Syukurlah kalo gtu, aku ikut seneng dengernya"
"Iya mel makasih ya, kamu masih mau 
ngmng sama aldi?"
"Iya shif" lalu Shifa memberikan hp ke Aku
"Oiya yank nanti jam 4 aku otw kesana ya, ini mau ngaso dlu bentar"
"Iya sayank nanti aku shareloc"
"Oke sayank sampe ketemu nanti"
"Oke yank, bye"

Aku dan Shifa ngobrol2 dan Aku inget ada yang lupa Aku tanyakan alesan dia sangat marah waktu kena bola "Oiya yank? Aku mau tanya kenapa kamu sebegitu marahnya waktu kena bola?" "Ahh udah ga usah di bahas lagian udah lama juga"

"Tapi aku penasaran" "Udahh ahh bahas yang lain aja nanti ada yg ge er"
"Ge er? Maksudnya? Kalo ga mau ksh tau aku kelitikin kamu nih" Shifa masih keukeuh ga mau cerita, Aku kelitikin dia dan paksa dia supaya mau cerita "Hahaha ampun2 iya iya aku cerita"
"Jadi aku udah merhatiin kamu dari pas kamu os-jur" lalu dia berhenti sejenak melihat respon Aku yang sangat penasaran "Hahahha udah ahh aku malu"
"Tuhh kan, bener ini mah mau di kelitikin sampe ngompol"
"Iya iya tapi kamu jangan ge er ya, kamu mirip banget sama mantan aku (posisi saat itu masih jadian) tiap liat kamu aku jadi inget mantan aku yg di luar kota, aku nekat mau ngajak kenalan kamu tapi di saat yang bersamaan ternyata amel juga merhatiin kamu dan udah ada rasa sama kamu"

"Bentar2 jadi kalo amel ga merhatiin aku, kamu mau kenalan sama aku trs mau selingkuh sama aku gtu?" Jawab Aku dengan PD nya
"Ihh bukan, geer amat sihh, ya aku cuma mau berteman aja sama kamu"
"Terus kenapa ga enak sama amel?"
"Ya aku takut kalo amel ngira aku juga ada rasa sama kamu"
"Hmmm alibi kamu ga masuk akal, kayak ada yg di sembunyiin, mau jujur ga?" tangan Aku memeragakan seperti akan mengelitik

"Hahahahhaa Oke oke setelah itu waktu penutupan osjur pas semua anak baru di banjur sama panitia trs kamu buka baju, aku makin kesemsem sama kamu"
"Nah berarti bener kan kamu mau dua-in pacar kamu"
"Ya gmana ya, aku juga ga tau dsana dia setia atau ga sama aku lagian LDR kan ga 
enak" Dengan PD nya Aku berasumsi
"Hmm oke2 jadi sikap judes kamu ke aku supaya kamu bisa relain aku ke amel?"
"Ihhh udah mesum, ge er, lebay lagi"
"Oke2 aku ngerti sekarang" Lalu Shifa mengalihkan pembicaraan ini "Udah hampir jam 4, cabs sekarang?"

"Ayo lah, takut kemaleman juga" Ga lama kemudian pak imam pun datang membawa print yang di minta tadi, "Oiya makasih ya pak" "Iya mas sama2" "Kamu tunggu disini ya, aku kedalem dlu" Sampai di dalem Aku liat bang ardi lagi asik diskusi sama bokap, Aku pun menemui nyokap yang sedang di dapur

"Mah, al pamit dlu ya mau ke bogor" "Al, tunggu apalagi? cepet tembak temen kamu jangan kelamaan, mamah liat anaknya baik dan juga cantik"
"Aduhhh al udah punya pacar mah, namanya amel, ini al mau ke bogor buat jemput dia, mamah nya sakit jadi dia pulang ke bogor"
"Lahh terus pacar kamu ga marah kamu sama cewe lain?
"Ga mah, Shifa itu sahabatnya pacar aku, amel juga udah tau kalo aku kesini sama Shifa" "Cantik mana sama Shifa?"
"Al liat cewe dari hati mah bukan fisik hahahaha"

"Dasar kamu, yaudah ijin dlu sama papah sama abang kamu" Mamah mengikuti Aku ke ruang tamu
"Pah, bang, al pulang dlu ya, mau mampir ke bogor dlu sih, jemput temen"
"Ohh gtu, Shifa mana?"
"Di luar pah" Mereka mengantar Aku ke depan
"Shif sini"
"Oiya om,tante,bang ardi, saya pamit dlu ya. Ujar Shifa
"Iya dek kapan2 mampir lagi ya" kata ayahku
"Iya om nanti lain waktu. Sahut Shifa
"Oiya pah nanti pak imam jadi bawain mobil kan?
"Iya nanti kalo papah ga repot papah suruh ke bandung
"Oke deh

Kami pun segera meluncur ke bogor, beberapa meter sebelum gerbang perumahan Aku pinggirkan mobil di balik pohon yang agak besar
"Kenapa? Ada yang ketinggalan?"
"Bukan, tapi ada yg lupa" "Apa?"
"Hukuman kamu"
"Azzzzz aku kira lupa, tapi masa disini malu kalo ada yg liat"

"Yaudah aku jagain dari luar" Aku pun menutup kaca depan dengan sunproof dan keluar dari mobil, 5 menit kemudian Aku masuk
"Udah?"
"Udah ayo berangkat"
"Aku ga percaya, coba buka hihihi"
"Nihhh" sambil dia menunjukkan cd dan bra nya, Aku iseng mengelus toketnya
"Euuhhh kan mulai mulai"
"Asupan gizi yank, biar ga ngantuk nyetir, buka dong aku mau nyusu.

Shifa membuka dua kancing kemeja nya dan menyembulkan toket kanan nya dengan sigap Aku kulum putingnya lalu Aku gigit kecil
"Heeemmm ahhhh udah yank nanti ada yang liat.
Aku hentikan kuluman Aku dan tangan Aku meyusup meremas toket kirinya "Cuma sama kamu, kalo sama cowo lain ga mungkin aku se pasrah ini"
"Makasih ya sayank" Aku belai pipi nya lalu Aku melanjutkan perjalanan memasuki tol jagorawi Aku liat Shifa kelelahan
"Kalo ngantuk tidur aja yank, senderin kursi nya"
"Kamu gpp di tinggal tidur?"

"Gpp tenang aja" lalu Shifa memejamkan matanya Sampai di gerbang perumahan amel Aku mampir ke minimarket membeli buah untuk ibunya amel sekalian melihat location yang dikirim amel, sampai di gerbang komplek Aku bangunkan Shifa, beberapa kali Aku bangunkan Shifa tak kunjung bangun lalu Aku iseng membuka kancing kemeja nya dan Aku remas toket Shifa bergantian, cukup lama Aku remas toketnya dan Shifa blm juga bangun kasian Shifa kelelahan tapi Aku malah menganggunya
"Yank bangun yank, udah sampe"
"Hmmmmm, udah sampe mana?" Sahut Shifa

Sampe gerbang komplek amel, Shifa kaget karena kancing kemejanya terbuka
"Ahhhhh kamu mah iseng"
"Ya abisnya kamu di bangunin susah banget, sampe2 aku kenyang nyusu blm jg bangun"
"Capek banget yank"
"Yaudah kamu rapih2 dlu, sambil aku tlp amel"
"Halo sayank, aku bentar lagi sampe, kamu tunggu di luar ya"
Ga lama kemudian amel melambaikan tangan, Aku parkirkan mobil dan turun menemui amel di susul Shifa yang sudah menutup kemejanya dengan jaket
"Aaa Shifa Aku kangen. Kata Amel

"Aku juga kangen banget sama kamu. sahut Shifa
"Yaudah yuk masuk"
"Ohh sama aku juga kengen
"Uhh sayank jangan ngambek gtu, aku juga kangen koq
"amel memeluk Aku dan cipika cipiki Aku lalu kami bertiga masuk ke dalam
"pah, temen2 amel udah datang. Kata Amel

"ohh iya ini Shifa ya? Kata bokapnya amel

"om masih inget aja hehehe. Sahut Shifa
"kalo yang ini siapa? Tanya ayahnya Amel
"ini paa....car amel pah hehehehe. Jawab amel
" Bokap amel : "ohhh ini yang bikin anak om senyum2 sendiri dari kemaren
"Ihh papah apaan sih" kata amel
"Saya aldi om. Sahutku
"Ayo silakan duduk, udah pada makan?" ucap ayahnya Amel
"Makasih om ga usah repot2
"nanti aja pah, kita makan di luar aja sambil cerita2. Kata amel

"iya ajak temen2 kamu makan"ucap ayahnya Amel
"Oiya sampe lupa ini ada sedikit buah buat tante om, mel
"Bokap amel : "makasih loh, pake repot2 segala"
"Ga kq om kebetulan tadi mampir ke minimarket jadi sekalian beli" Bokap amel: "yaudah om tinggal dlu ya mau nemenin tante di kamar"

"Iya om silakan" jawab Aku dan Shifa Shifa dan amel bergosip ria dan Aku memutuskan untuk udud di teras "Mau kmana yank?"
"Aku ke teras dlu ya mau udud"
"Ohh oke, mau kopi?"
"Boleh2"
"Yaudah nanti aku suruh bibi bikinin kopi" Aku ke teras meninggalkan Amel dan Shifa, Aku meyulut rokok sambil menikmati dinginnya kota bogor
"Punten den, ini kopi nya"
"Makasih ya bi"

"Muhun, sami2 den" Ga lama kemudian saat Aku nyeruput kopi terdengar klakson mobil sambil nge-dim beberapa x, mungkin karena posisi parkir Aku terlalu tengah, Aku menuju mobil untuk merapihkan parkir, sambil Aku meminta maaf ke orang tersebut, setelah nya keluarlah seorang wanita dari dalam mobil dan spontan Aku langsung meminta maaf kepada beliau

"Maaf mbak saya parkirnya terlalu tengah"
"Ohh iya gpp, ngomong2 kamu mau ketemu siapa?"
"Saya temen kampusnya amel mbak"
"udah katemu sama amel?" "Udah mbak, amel lagi ngobrol di dalem" "Ohh gtu, saya kedalem dlu ya"
"Ohh iya mbak silahkan" Lalu Aku melanjutkan udud di teras dan ga lama kemudian bang ardi telepon Aku "Oi kenapa bang?"
"Temen kamu mulai magang kapan al?"

"Kalo ga salah Semester depan bang sekitar 2-3 bulan lagi kalo di acc sama koordinator"
"Ohh gtu oke2 Aku kira deket2 ini, tadinya mau Aku siapin meja kerja nya"
"Cba nanti Aku tanyain, besok Aku kabarin kamu lagi"
"Oke sipp" Lalu Aku masuk nimbrung dengan amel dan Shifa dan kebetulan juga ada mbak yang tadi "Oiya yank kenalin ini mbak dea kakak kedua aku"
"Ohh iya tadi udh ketemu di depan tapi blm sempet kenalan" "Saya aldi mbak"

"Dea, ohh pacarnya amel"
"Iya mbak" jawab Aku malu "Mbak titip amel ya, jagain dia jangan di sakitin"
"Siapp mbak pasti hehehehe" Sedikit gambaran tentang mbak dea : postur tubuhnya lebih pendek dari amel mungkin hampir sama kayak Shifa, wajahnya mengingatkan Aku pada seorang artis tapi lebih putih dan bersih walaupun tertutup jilbab.ukuran toketnya? Mungkin sekitar 34b/c Aku ga terlalu hafal

"Kita mau cabut jam brp yank?" Tanya amel
"Hmm aku sih terserah kamu aja"
"Mau pada kemana?"
"Mau makan mbak trs keliling bogor sekalian pulang"
"Pulang ke bandung? Mbak ga ijinin kalian pulang, udah malem bahaya"

"Tenang mbak nanti aku suruh aldi pelan2 kq" "Engga pokoknya mbak ga ijinin, pulang besok pagi aja no debat" "Hmm gmana yank, shif?" Tanya amel, Aku dan Shifa kembali menyerahkan semua ke amel "Hmm yaudah deh iya2 aku nurut sama mbak-ku yang super cerewet" sambil amel manyun ke mbak dea Lalu kami bertiga ijin keluar untuk makan malam, kami menuju puncak sesuai keinginan amel, selama di jalan amel bersandar di pundak Aku, Aku elus pipinya Aku cium kepalanya "Aduhh shif sorry ya kalo jadi nyamuk hehehe" sahut amel

"Iya2 deh Aku maklumin yang lagi kasmaran" Aku liat dari kaca spion Shifa terlihat seperti cemburu atau entah cuma perasaan Aku aja, Aku test semakin mesra dengan amel, Aku gandeng tangannya sambil Aku cium, lalu Aku cium pipi amel yang sedang bersandar di pundak Aku
"Ehhh kamu ga malu cium aku di depan Shifa?"
"Anggap aja ga ada siapa2 yank hehehehe"
"Jangan gtu ihh nanti kamu di judesin lagi sama yang di belakang"
"Terus aja terus" sahut Shifa dengan nada ketus di sambut oleh tawa kami berdua Aku liat lagi dari kaca spion Shifa mengepalkan tangan sambil diadukan dengan telapak tangan kirinya, ya benar dugaan Aku Shifa cemburu melihat kemesraan Aku dan amel Singkat cerita kami telah sampai di restoran.

kami memilih tempat di lesehan, setelah memesan makanan kami mengobrol sambil menunggu matang "Oiya shif tadi bang ardi nanya magangnya mulai kapan?"
"Ohh semester depan di, kalo di acc Aku ambil di perwalian"
"Oke sesuai dugaan Aku berarti" lalu ga 
lama kemudian makanan pun datang, do sela2 makan Aku kembali memercik kecemburuan Shifa, Aku suapin amel dengan manja
"Makasih sayank"
"Iya sama2, ehh bentar ada nasi tuh di bibir kamu" kata Aku pura2 Aku pura2 ambil nasi itu dan Aku cium pipi amel lagi, amel yang 
kaget spontan tertawa dan mencubit tangan Aku
"Ihh sayank malu ihh ini kan di tempat umum"
"Ga ada yang liat kq yank tenang aja hehehehe"

Tiba2 Shifa melempar kami dengan tisu
"Di tempat umum sempet2nya mesum"
"Ihhh kamu iri ya aldi cium Aku? Makanya move on shif hahahaha"
"Mentang2 Aku jomblo kamu malah panas2in Aku

Aku hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua, setelah makan saat amel ke toilet Shifa menendang Aku "Puas ya kamu panas2in aku"
"Ciee kamu cemburu ya hehehehe"
"Awas aja kamu kalo nanti minta ke aku bakal aku cuekin"
"Ahh nanti juga kamu yang bakal minta ke aku weeekkk" jawab Aku sambil menjulurkan lidah ke Shifa, tiba2 amel datang sebelum sempat Shifa menjawab
"Brrrrr udah pake jaket masih dingin aja"
"Kamu kedinginan yank? Sini biar aku peluk" tanpa malu2 amel duduk di pangkuan Aku, Aku peluk amel untuk menghangatkan amel sambil cari2 kesempatan dan membakar api cemburu Shifa tentunya bak gayung bersambut amel secara ga sadar membantu Aku membuat Shifa semakin cemburu
"Nah enaknya punya pacar tuh gini shif, dingin ada yg angetin, sedih di hibur hihihi"
"Terus aja mel lama2 Aku sebor teh panas nih"

Aku ga fokus apa yang di obrolin mereka karena Aku fokus sebisa mungkin menahan supaya kejantananku ga bangun dan membuat amel ga nyaman, akhirnya Aku menyerah karena amel sedikit 'meloncat' dan kadang ke kiri/kanan karena ngobrol/tertawa asik dengan Shifa yang membuat burungku seperti di paksa bangun, amel menyadari itu dan berbisik
"Kamu ngaceng ya?"
"Iya sayank kamu sih goyang2 terus"

Bukannya berhenti amel seperti di sengaja kali ini memaju mundurkan pantatnya.
“Hmmm kalo aja bukan di tempat umum udah Aku pelorotin celananya dan langsung Aku exe, di lain sudut Aku yakin Shifa juga berpikir sama dengan Aku tapi Shifa sangat pandai menyembunyikan itu Singkat cerita kami bertiga sudah dalam perjalanan pulang, di jalan amel kembali bersandar di pundak Aku dan gila nya x ini amel mengelus kejantananku dari luar celana sambil tersenyum menatapku. Aku pun sempat kaget dan sempat oleng sedikit
"Hati2 dong nyetirnya, bawa 2 orang nihh"

"Sorry shif Aku kaget ada motor tadi" alasan Aku dan amel hanya tersenyum meledek Aku, tangan kiri Aku menggenggam tangannya agar meremas batangku, amel paham keinginanku dan dia mulai meremas kemaluanku sambil variasi mengelusnya. Aku cium keningnya, tiba di satu moment Aku lost control karena remasan amel Aku bersandar di sandaran kepala dan sekejap memejamkan mata karena kenikmatan lalu kembali fokus ke jalan dan Aku liat Shifa menggeleng2 kepala sambil menunjukku.

Aku kembali fokus ke remasan amel 'tanggung sinting' Aku semakin sering bersandar sambil seolah2 mendesah untuk menggoda Shifa, rezeki anak sholeh kini Aku liat tangan Shifa menyusup ke dalam kemeja meremas toketnya sambil menggoda balik Aku.

Shifa semakin menjadi2, Shifa semakin nekat menggoda Aku, kini dia membuka kancing kemejanya dan menyembulkan kedua toketnya dan meremas2 kedua toketnya dengan binal, Shifa ga mempedulikan kondisi sekitar/di luar mobil, kali ini fokus Aku beralih supaya ga keluar sebelum ketemu 'lubang', Aku percepat laju mobil supaya cepat sampai di rumah amel, untunglah karena Aku ngebut amel menghentikan remasan dikemaluanku begitu juga Shifa yang sudah kembali ke posisi semula. Tak lama kemudian kami sampai di rumah amel, terlihat dari luar rumah amel sudah gelap, amel membuka pintu dan menunjukkan kamar Aku, Aku pun masuk dan rebahan sambil membayangkan kejadian tadi lalu iseng Aku chat amel

"Kentang ihh cuma di remas2 doang"
"Terus maunya apalagi ?
"Hmm mau nya itu yank, itu lohh iya yang itu"
"Huuu dasar maunya kamu itu mah, nanti ya di bandung aja hihihi"
"Hmmmmmmm"
"Aku janji deh, sikon ga dukung kalo disini"
"Iya dehh .. janji yaa
"Iya sayank, yaudah aku tidur dlu ya
"Iya sayank nitee" Gagal melobby amel Aku lobby Shifa untuk menuntaskan nafsu Aku

"Pengeeeennnnn" dengan emote memelas
"Puting aku juga gatel pengen di emut2"
"Hayuuuuuu aku emut sampe gatelnya ilang"
"Ga bisa sayank, situasi ga memungkinkan, ini kan di rumah orang"
"Hmmmmmm yaudah dehh aku tidur aja
"30 menit tak kunjung ngantuk Aku pun memutuskan untuk ke teras, dan menyempatkan ke dapur untuk bikin teh manis hangat, saat berjalan ke teras Aku dikagetkan dengan suara dari arah tangga.

"Siapa itu?
"Aku berhenti dan berbalik ternyata mbak dea yang menegur Aku
"Saya aldi mbak"
"Ohh abis ngapain di?"
"Ini mbak saya bikin teh, maaf kalo lancang"
"Ohh sok aja di santai"
"Iya mbak saya ke teras dlu ya" Aku duduk di teras menyulut rokok sambil streaming youtube ga lama kemudian mbak dea keluar dan duduk di sebelah kanan Aku
"Ga bisa tidur kamu di?"
"Iya mbak, saya agak susah tidur kalo di tempat baru, kalo mbak kenapa blm tidur"

"Ohh saya abis beresin kerjaan" Lalu setelahnya Aku bingung mau buka obrolan apa, Aku mati gaya dan jadi sungkan "Oiya di, kamu udah lama kenal sama amel?"
"Hmmm baru 2 bulanan mbak kenal dekatnya"
"Ohh gtu, kamu serius kan sama amel?" Di tanya seperti itu Aku jadi gelagapan
"Eeee mmmm saya serius koq mbak, tapi dalam arti ga akan mainin amel, tapi kalo serius ke arah 'itu' saya blm siap mbak"

"Iya2 saya juga paham lagipula kami ga akan setuju kalo kalian ke arah 'itu', karena kalian kan masih kuliah" "Iya mbak hehehehe"
"Ini mah mbak cuma mau ngingetin lagi, kalo kamu jangan sampe bikin amel sedih dan kamu harus jadi lelaki yang bertanggung jawab"
"Eeeee.. siii.. aappp.. mbak saya janji" sambil bingung apa yg di maksud oleh mbak dea, mba dea mengehela nafas sejenak sebelum melanjutkan berbicara
"Karena mbak sudah merasakan bagaimana hidup dengan lelaki yang tidak bertanggung jawab"
"Maaaaksud nya mbak?" Tanya Aku sambil sedikit ragu takutnya Aku salah ngomong
"1,5 tahun mbak hidup dengan lelaki yang tidak menghargai sebuah pernikahan"
"Yang mbak maksud (mantan) suami?"
"Iya selama pernikahan hanya 'ngebatin' yang mbak rasakan, aduhh kq mbak jadi ngelantur gini ya"
"Hmm gpp kq kalo mbak mau cerita siapa tau bisa jadi pelajaran buat saya hehehe"

"Awal2 pernikahan mbak merasa sangat bahagia bisa mendapatkan lelaki yang baik yang mbak rasa bisa menuntun mbak, tapi seiring berjalan waktu semua itu berubah, dia (mantan suaminya) menjadi orang yang sangat dingin dan ga peduli sama mbak setelah dia di mutasi ke cabang oleh atasannya
"( inti dari cerita mbak dea : dia udah ga di nafkahin secara lahir dan batin oleh suaminya karena mbak dea di tuduh mandul, padahal mbak dea udah tunjukin hasil dari dokter kalo mbak baik2 aja, lalu gaji dari suaminya selalu habis di pake mabuk dan poya2 yang ketika di tanya oleh mbak dea suaminya malah marah2 )

"Dan mungkin kamu tau sendiri itulah kenapa mamah mbak jadi gini"
"Saya ikut prihatin sama permasalahan mbak, tapi kalo saya jadi mbak, saya akan melakukan hal yang sama, dan dari cerita mbak saya mengambil kesimpulan memang mantan mbak udha ga bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala rumah tangga"
"Iya di makasih loh kamu udah mau dengerin cerita mbak" sambil dia menyeka air matanya, yang membuat Aku jadi takut dan ga enak sama mbak dea

"Maaf mbak kalo mbak nangis karena mantan mbak saya rasa ga pantas menangisi laki2 seperti itu"
"Iya di kamu bener juga" "Ya kalo saran saya mbak kan masih muda mbak sebaiknya move on, masih banyak lelaki baik di luar sana"
"Iya di tapi itu nanti, fokus mbak sekarang mau kerja dlu"
"Iya mbak buat cari kesibukan dan siapa tau bisa lupa sama masalalu itu"
"Iya di, hmmm yaudah kalo gtu mbak masuk dlu ya"
"Iya mbak silakan" 

Sebenernya pada saat itu mbak dea memakai daster super tipis tapi karena Aku fokus ke obrolan, Aku ga terlalu memperhatikan pemandangan itu huhh sungguh disayangkan, ga lama kemudian Aku memutuskan untuk tidur, keesokan harinya setelah sarapan, Aku amel dan Shifa pamit untuk pulang ke bandung dan ga lupa Aku temui mamahnya amel untuk memberi semangat dan doa, singkat cerita kami sudah di perjalanan menuju bandung, berharap mendapat sesuatu tapi semua sia2 karena Shifa dan amel tidur selama di jalan, setelah melewati jalan demi jalan akhirnya kami sampai di gerbang tol pasteur tepat jam 11 "Yank bangun yank udah mau sampe" "Shif bangun shif udah mau sampe" lalu mereka berdua bangun "Ohh udah sampe yank?"

"Iyaaaa enak ya yang tidur aku di tinggal sendirian"
"Hehehe maaf sayank aku maih ngantuk soalnya"
"Huhh dasar, Shifa bangunin tuhh"
"Shif bangun shif udah sampe"
"Uhhhhhhh udah sampe ya mel?"
"Iya shif langsung ke kos Aku ya, Aku capek banget nih"
"Buseett enak bener tuh yg nyuruh2" jawab Aku kesel "Sorry pak supir ehh di hahahahaha" Aku hanya memasang muka kesel ke amel dan Shifa, setelah mengantar Shifa Aku langsung menuju kos amel, sampai di kos amel Aku langsung rebahan meluruskan badan Aku yang capek karena nyetir, Aku ga inget apa yang di obrolin amel karena Aku terlelap kelelahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4