Samsul
yang berusia 34 th adalah teman sekantorku, sedangkan aku sendiri berumur 39
th. Sejujurnya aku meraskan sesuatu dalam dirinya. Sapaannya yang khas dan
sorot matanya yang dalam bila memandangku membuatku merasakan ada suatu getaran
dilubuk hatiku. Suatu hari aku minta tolong sama dia buat beliin komputer buat
anakku dengan spek yang sesuai dengan budgetku.
Setetlah dapat, komputernya di
kirim ke kantor. Aku disuruhnya bawa pulang dan dia janji hari Minggu besok mau
masangkan lengkap dan siap pakai. Kebetulan hari Minggu anak-anakku ada acara keluar,
trus kutelpon dia, Win, jadi kesini engga, nih aku mo nganter anak-anak dulu
keluar, kalo kamu datang duluan tungguin aja yah bentar. Masuk aja ke teras,
pagarnya engga aku kunci kok. Beres mbak, pergi aja dulu nganter anak-anak,
begitu kata si Samsul.
Setelah aku ngenter anak-anak dan nyempe
rumah, ternyata si Samsul blom datang juga. Kusempatkan mandi dulu trus ganti
baju biar kelihatan fresh. Aku pake celana pendek selutut dan atasan tank top
hitam. Rambutku yang lebat aku kuncir ke belakang, sehingga leherku terbuka
lebar. Tapi sewaktu mandi tadi, entah kenapa gairahku memuncak, sehingga
rasanya seperti cacing kepanasan. Kubasahi seluruh tubuhku dengan sabun cair,
trus aku mainin sendiri susuku, aku pilin-pilin kedua putingku sampai terangsang
benar, sampai vaginaku basah dan klitorisku menegang. Aku gosok-gosok
klitorisku yang sudah licin ini terus menerus bersamaan dengan putingku, hingga
tubuhku menggelinjang kenikmatan, sampai akhirnya aku bergumam menhan klimaks
yang mengasyikkan. Ah, rupanya dia sudah datang dan ketika kubuka pintu
untuknya ia terpana melihat diriku yang memakai pakaian yang cukup minim itu.
ada perasaan bangga dan gairah setiap matanya mencuri pandang menatap belahan
dadaku ini. Kusuruh dia masuk dan langsung kusiapkan peralatan untuk mengeset
meja komputer dan komputernya juga.
Memang
cekatan kerjanya, hanya dalam waktu yang tidak beberapa lama selesai sudah.
Tinggal menginstal program-program yang aku butuhkan. Karena mneginstal itu
cukup lama, sambil menunggu kuajak dia istirahat di sofa ruang tengah. Saat aku
menyuguhkan minuman kepadanya, aku kan agak membungkuk sehingga belahan dadaku
terlihat, tampak sekali ia menahan diri dan mengalihkan pandangannya, memang gentleman
pria ini. penampilannya agak slengekan tapi sikapnya lembut dan menjaga diri.
Tetapi setelah itu terlihat nafasnya agak berat, menahan sesuatu yang bergolak.
Aku yang sejak mandi tadi sudah ingin merasakan kehangatnnya menjadi tidak
sabar. Aku menggeser posisiku mendekatinya, lalu kucium pipinya sebagai ucapan
terimakasihku. Dia tersipu malu, Ah jangan mbak, ntar aku minta lagi lho. Emangnya
kamu mo minta apa Win ?, katanya. Minta pulang mbak, gak tahan soalnya, mo
mandi aja biar bisa kluar, kata si Samsul sambil tersenyum. Aku yang sudah gak
sabar langsung aja kulumat bibirnya dengan bibirku. Kewanitaanku bangkit
walaupun aku tahu ini salah tetapi tanpa kusadari bibir kami sudah berpagutan
dan lidah kami saling menyerang.
Kami saling menghisap bibir beberapa saat
sampai akhirnya aku yang lebih dulu melepas ciuman hangat kami. Samsul….
kataku ragu. Kami saling menatap beberapa saat. Komunikasi tanpa kata-kata
akhirnya memberijawaban dan keputusan yang sama dalam hati kami, lalu hampir
berbarengan, wajah kami sama-sama maju dan kembali saling berciuman dengan
mesra dan hangat, saling menghisap bibir, lalu lama kelamaan, entah siapa yang
memulai, aku dan Samsul saling menghisap lidah dan ciuman pun semakin bertambah
panas dan bergairah. Ciuman dan hisapan berlanjut terus, sementara tangan Samsul
mulai beralih dari betisku, merayap ke pahaku dan membelainya dengan lembut.
Darahku semakin berdesir. Mataku terpejam. Entah bagaimana pria bukan suamiku
ini bisa menyentuh ragaku selembut ini, semakin kupejamkan mataku semakin
melayang perasaanku, dan menikmati kelembutan yang memancing gairah ini.
Kembali
Samsul yang melepas bibirnya dari bibirku. Namun kali ini, dengan lembut namun
tegas, ia mendorong tubuhku sambil satu tangannya masih terus membelai pahaku,
membuat kedua tanganku yang menahanku pada posisi duduk tak kuasa melawan dan
akupun terbaring pasrah menikmati belaiannya, sementara ia sendiri membaringkan
tubuhnya miring di sisiku.
Samsul
mengambil inisiatif mencium bibirku kembali, yang serta merta kubalas dengan
hisapan pada lidahnya. Mungkin saat itu gairahku semakin menggelegak akibat
tangannya yang mulai beralih dari pahaku ke selangkanganku, membelai barang
milikku yang paling sensitif yang masih terbalut celana dalam itu dengan lembut
namun pasti.
Mmhh.. Samsul u..sudah terlalu jauh.. desahku di sela-sela ciuman
panas kami. Aku agak lega saat tangannya meninggalkan selangkanganku, namun ia
mulai menarik tanktopku hingga terlepas dari jepitan celana pendekkuku, lalu ia
loloskan dari kepalaku. Buah dadaku yang padat dan puting susuku membayang
menggoda dari BH-ku yang tipis dan seksi, membuatnya semakin penasaran. Ia
kembali mencium bibirku, namun kali ini lidahnya mulai berpindah-pindah ke
telinga dan leherku, untuk kembali lagi ke bibir dan lidahku.
Permainannya yang
lembut dan tak tergesa-gesa ini membuatku terpancing menjadi semakin bergairah,
sampai akhirnya ia mulai memainkan tangannya meraba-raba dadaku dan sesekali
menyelipkan jarinya ke balik BH menggesek-gesek putingku yang saat itu sudah
tegak mengacung. Tanpa kusadari aku mulai memainkan kaos bajunya, dan setelah
bajunya kusingkap terlihat ada bulu-bulu tipis di dadanya. Tak lama ia pun
memutuskan untuk mengalihkan godaan bibirnya ke buah dadaku yang masih terbalut
BHku. Diciumi buah dadaku sementara tangannya merogoh ke balik punggungku untuk
melepas kait BH-ku. Sama sekali tidak ada protes dariku iapun melempar BH-ku ke
lantai sambil tidak buang waktu lagi mulai menjilati putingku yang memang sudah
menginginkan ini dari tadi. Ooohh.. sshh.. aachh.. Samsul u.. desahku langsung
terlontar tak tertahankan begitu lidahnya yang basah dan kasar menggesek
putingku yang terasa sangat peka. Samsul menjilati dan menghisap dada dan
putingku di sela-sela desah dan rintihku yang sangat menikmati gelombang
rangsangan demi rangsangan yang semakin lama semakin menggelora ini.
Oooh Samsul
suuddhaah.. Eerr.. stoop..!! tetapi Samsul terus saja merangsangku bahkan
tangannya mulai melepas celananya, sehingga kini ia benar-benar telanjang
bulat. Penisnya yang kesras dan berotot mengacung tegang, karuan aku terbelalak
melihatnya, vaginaku tiba tiba berdenyut tak karuan. Oh..tak kupikirkan akibat
dari keisenganku tadi yang hanya ingin mencium pipinya saja sekarang sudah
berlanjut sedemikian jauh. Samsul melepas putingku lalu bangkit berlutut
mengangkangi betisku. Ia menarik celanaku dan membungkukkan badannya menciumi
pahaku.
Kembali
bibirnya yang basah dan lidahnya yang kasar menghantarkan rangsangan hebat yang
merebak ke seluruh tubuhku pada setiap sentuhannya di pahaku. Apalagi ketika
lidahnya menggoda selangkanganku dengan jilatannya yang sesekali melibas
pinggiran CD ku, semili lagi menyentuh bibir vaginaku. Yang bisa kulakukan
hanya mendesah dan merintih pasrah melawan gejolak birahi, rasa penasaranku
menginginkan lebih dari itu tapi akal sehatku masih menyatakan bahwa ini
perbuatan yang salah. Akhirnya, dengan menyibakkan celana dalamku, Samsul
mengalihkan jilatannya kerambut kemaluanku yang telah begitu basah penuh lendir
birahi. ggaahh.. Samsul..stoop..ohh.. bagaikan terkena setrum rintihanku
langsung menyertai ledakan kenikmatan yang kurasakan saat lidah Samsul melalap
vaginaku dari bawah sampai ke atas, menyentuh klitorisku. Kini kami sama-sama
telanjang bulat. Tubuh sedang Samsul berlutut di depanku. Lobang vaginaku terasa
panas, basah dan berdenyut-denyut melihat batang penisnya yang tegang kekar
berotot Oohh..betul betul luar biasa napsu birahiku makin mengebu gebu.
Entah
mengapa aku begitu terangsang melihat batang kemaluannya. Kupasrahkan diriku
ketika Samsul membuka kakiku hingga mengangkang lebar lebar, lalu Samsul
menurunkan pantatnya dan menuntun penisnya ke bibir vaginaku. Kerongkonganku
tercekat saat kepala penis Samsul menembus vaginaku.Hngk!.. Walau telah basah
berlendir, tak urung penisnya agak seret memasuki liang vaginaku yang belum
pernah merasakan sebesar ini, membuatku menggigit bibir menahan kenikmatan
hebat bercampur sedikit rasa sakit.
Tanpa terburu-buru, Samsul kembali
menjilati dan menghisap putingku yang masih mengacung dengan lembut, kadang
menggodaku dengan menggesekkan giginya pada putingku, tak sampai menggigitnya,
lalu kembali menjilati dan menghisap putingku, membuatku tersihir oleh
kenikmatan tiada tara, sementara setengah penisnya bergerak perlahan dan lembut
menembus vaginaku. Ia menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur dengan perlahan,
memancing gairahku semakin bergelora dan lendir birahi semakin banyak meleleh
di vaginaku, melicinkan jalan masuk penis berotot ini ke dalam liang
kenikmatanku tahap demi tahap.
Lidahnya yang kasar dan basah berpindah-pindah
dari satu puting ke puting yang lain, membuat kepalaku terasa semakin melayang
didera kenikmatan yang semakin bergairah.
Akhirnya
napsu birahikulah yang menang laki laki perkasa ini benar benar telah
menyeretku kepusaran kenikmatan menghisap seluruh pikiran jernihku dan yang
timbul adalah rangsangan dahsyat yang membuatku ingin mengarungi permainan seks
dengan sahabat suamiku ini lebih dalam. Ouuch.. sshh.. aachh.. teruuss..
heeruu.. masukin penismu yang dalaam..!! oouch.. niikmaat.. heerr..!! aku
merasakan suatu rangsangan yang hebat didalam diriku. Seluruh rongga vaginaku
terasa penuuh, kurasakan begitu nikmatnya dinding vaginaku digesek batang
penisnya yang keras dan berotot..! Akhirnya seluruh batang kemaluannya yang
kekar besar itu tertelan kedalam lorong kenikmatanku, memberiku kenikmatan
hebat, seakan bibir vaginaku dipaksa meregang, mencengkeram otot besar dan
keras ini.
Melepas
putingku, Samsul mulai memaju-mundurkan pantatnya perlahan, ..oouch..
niikmaat.. heeruu..!! aku pun tak kuasa lagi untuk tidak merespon kenikmatan
ini dengan membalas menggerakan pantatku maju-mundur dan kadang berputar
menyelaraskan gerakan pantatnya, dan akhirnya napasku semakin tersengal-sengal
diselingi desah desah penuh kenikmatan.
“hh..
sshh.. hh.. Heerruu.. oohh ..suungguuhh.. niikmmaat sahyangghh.. Samsul membalas
dengan Ohh.. mbak enak banget mbak ! Terus menerus kami saling memberi
kenikmatan, sementara lidah Samsul kembali menari di putingku yang memang gatal
memohon jilatan lidah kasarnya. Aku benar benar menikmati permainannya sambil
meremas-remas rambutnya.
Rasa
kesemutan berdesir dan setruman nikmat makin menjadi jadi merebak berpusat dari
vagina dan putingku, keseluruh tubuhku hingga ujung jariku. Kenikmatan menggelegak
ini merayap begitu dahsyat sehingga terasa seakan tubuhku melayang. Penisnya
yang dahsyat semakin cepat dan kasar menggenjot vaginaku dan menggesek-gesek
dinding vaginaku yang mencengkeram erat. Hisapan dan jilatannya pada putingku
pun semakin cepat dan bernapsu. Aku begitu menikmatinya sampai akhirnya seluruh
tubuhku terasa penuh setruman birahi yang intensitasnya terus bertambah seakan
tanpa henti hingga akhirnya seluruh tubuhku bergelinjang liar tanpa bisa
kukendalikan saat kenikmatan gairah ini meledak dalam seluruh tubuhku.
Desahanku sudah berganti dengan erangan erangan liar kata kataku semakin
vulgar. Ahh.. Ouchh.. terus sayaang.. genjoott.. habis memekku..!! Ooohh.. Samsul..
bukan maiin.. eennaaknyaa.. main sama kamu..!! mendengar celotehanku, Samsul
yang kalem berubah menjadi semakin beringas seperti banteng ketaton dan yang
membuat aku benar benar takluk adalah staminanya yang bukan maiin perkasaa..,
tidak pernah kurasakan selama ini.
Akhirnya
aku tidak bisa lagi menahan gelombang kenikmatan melanda seluruh tubuhku yang
begitu dahsyatnya menggulung diriku Ngghh.. nghh .. nghh.. Samsul u.. Akku mau
keluaar..!! pekikanku meledak menyertai gelinjang liar tubuhku sambil memeluk
erat tubuhnya mencoba menahan kenikmatan dalam tubuhku, Samsul mengendalikan
gerakannya yang tadinya cepat dan kasar itu menjadi perlahan sambil menekan
batang kemaluannya dalam dalam dengan memutar mutar keras sekalii.. Clitorisku
yang sudah begitu mengeras habis digencetnya. ..aacchh.. Samsul u.. niikmaat..
tekeen.. teruuss.. itilkuu..!! Ledakan kenikmatan orgasmeku terasa seperti menyemburkan lendir orgasme dalam vaginaku.
kupeluk
tubuh Samsul erat sekali wajahnya kuciumi sambil mengerang mengerang
dikupingnya sementara Samsul terus menggerakkan sambil menekan penisnya secara
sangat perlahan, di mana setiap mili penisnya menggesek dinding vaginaku
menghasilkan suatu kenikmatan yang luar biasa yang kurasakan dalam tubuhku yang
tidak bisa kulontarkan dengan kata kata. Beberapa detik kenikmatan yang terasa
seperti selamanya itu akhirnya berakhir dengan tubuhku yang terkulai lemas
dengan penis Samsul masih di dalam vaginaku yang masih berdenyut-denyut di luar
kendaliku.
Tanpa
tergesa-gesa, Samsul mengecup bibir, pipi dan leherku dengan lembut dan mesra,
sementara kedua lengan kekarnya memeluk tubuh lemasku dengan erat, membuatku
benar-benar merasa aman, terlindung dan merasa sangat disayangi. Ia sama sekali
tidak menggerakkan penisnya yang masih besar dan keras di dalam vaginaku. Ia
memberiku kesempatan untuk mengatur napasku yang terengah-engah. Setelah aku
kembali sadar dari ledakan kenikmatan klimaks yang memabukkan tadi, aku pun
mulai membalas ciumannya, memancing Samsul untuk kembali memainkan lidahnya
pada lidahku dan menghisap bibir dan lidahku semakin liar. Gairahku yang sempat
menurun tampak semakin terpancing dan aku mulai kembali menggerak-gerakkan
pantatku perlahan-lahan, menggesekkan penisnya pada dinding vaginaku.
Respon
gerakan pantatku membuatnya semakin liar dan aku semakin berani melayani
gairahnya yang memang tampaknya makin liar saja. Genjotan penisnya pada
vaginaku mulai cepat, kasar dan liar. Aku benar-benar tidak menyangka bisa
terangsang lagi, biasanya setelah bersetubuh dengan suamiku setelah klimax
rasanya malas sekali untuk bercumbu lagi tapi kali ini Samsul memberiku
pengalaman baru walau sudah mengalami klimax yang maha dahsyat tadi tapi aku
bisa menikmati rangsangannya lagi oleh genjotan penisnya yang semakin bernapsu,
semakin cepat, semakin kasar, hingga akhirnya ledakan lendir birahiku menetes
lagi bertubi-tubi dari dalam vaginaku.
Lalu Samsul memintaku untuk berbalik,
ooh ini gaya yang paling kusenangi doggy style dengan gaya nungging aku bisa
merasakan seluruh alur alur batang kemaluan suamiku dan sekarang aku akan merasakan
batang yang lebih besar lebih perkasa oohh..! dengan cepat aku berbalik sambil
merangkak dan menungging kubuka kakiku lebar, kutatap mukanya sayu sambil
memelas ..Yeess..Err..masukin penismu dari belakang kelobang memekku.. Samsul
pun menatap liar dan yang ditatap adalah bokongku yang sungguh seksi dimatanya,
bongkahan pantatku yang bulat keras membelah ditengah dimana bibir vaginaku
sudah begitu merekah basah dibagian labia dalamku memerah mengkilat berlumuran
lendir birahiku mengintip liang kenikmatanku yang sudah tidak sabar ingin
melahap batang kemaluannya yang sungguh luar biasa itu.
Sambil
memegang batang penisnya disodokannya ketempat yang dituju Bleess.. ..Ooohh.. Samsul
u.. teruss.. Err.. yang.. dalaam..!! mataku mendelik merasakan betapa batang
penisnya menyodok liang kenikmatanku, urat urat kemaluannya terasa sekali
menggesek rongga vaginaku yang menyempit karena tertekuk tubuhku yang sedang
menungging ini. Tetapi Samsul sudah lebih dari 5 menit menggarapku dengan gaya doggy
style ini tanpa ada tanda tanda mengendur.
Oh
bukan maiin..! bagai kesurupan aku menggeleng gelengkan kepalaku, aku benar
benar dalamkeadaan ekstasi, eranganku sudah berubah menjadi pekikan pekikan
kenikmatan, tubuhku kuayun ayunkan maju mundur, ketika kebelakang kusentakan
keras sekali menyambut sodokannya sehingga batang penis yang besaar dan
panjaang itu lenyap tertelan oleh kerakusan lobang vaginaku. kenikmatanku bukan
lagi pada tahap menanjak tapi sudah berada di awang-awang di puncak gunung kenikmatan
yang tertinggi. Hngk.. ngghh..Samsul u..akuu mau keluaar lagii.. aargghh..!!
aku melenguh panjang menyertai klimaksku yang kedua yang kubuat semakin nikmat
dengan mendorong pantatku ke belakang keras sekali menancapkan penisnya yang
besar sedalam-dalamnya di dalam vaginaku, sambil kukempot kempotkan vaginaku
serasa ingin memeras batang kemaluannya untuk mendapatkan seluruh kenikmatan
semaksimum mungkin.
Setelah mengejang beberapa detik diterjang gelombang
kenikmatan, tubuhku melemas dipelukan Samsul yang menindih tubuhku dari
belakang. Berat memang tubuhnya, namun Samsul menyadari itu dan segera
menggulingkan dirinya, rebah di sisiku. Tubuhku yang telanjang bulat
bermandikan keringat terbaring pasrah di ranjang, penuh dengan rasa kepuasan
yang maha nikmat yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dengan suamiku. Samsul
memeluk tubuhku dan mengecup pipiku, membuatku merasa semakin nyaman dan puas.
“aku
belum keluar sayang..! tolongin aku isepin kontolku sayaang..! Aku benar benar
terkejut aku sudah dua kali klimaks tapi Samsul belum juga keluar, bukan main
perkasanya. biasanya malah suamiku lebih dulu dari aku klimaksnya kadang kadang
aku malah tidak bisa klimaks dengan suamiku karena suamiku suka terburu buru.
Merasa aku telah diberi kepuasan yang luar biasa darinya maka tanpa sungkan
lagi kuselomot batang kemaluannya kujilat jilat buah zakarnya bahkan
selangkangannya ketika kulihat Samsul menggeliat geliat kenikmatan.
“Ohh
yess Hes.. nikmat sekalii.. teruss hes.. lumat burungku iseep yang daleemm..
ohh.. heestyy.. saayaangg..!! Samsul mengerang penuh semangat membuatku semakin
gairah saja menyelomot batang kemaluannya yang besar, untuk makin merangsang
dirinya aku merangkak dihadapannya tanpa melepaskan batang kemaluannya dari
mulutku, kutunggingkan pantatku kuputar putar sambil kuhentak hentakan
kebelakang, benar saja melihat gerakan erotisku
Samsul
makin mendengus dengus bagai kuda jantan liar, dan tidak kuperkirakan yang
tadinya aku hanya ingin merangsang Samsul untuk bisa cepat ejakulasinya malah
aku merasakan birahiku bangkit lagi vaginaku terasa berdenyut denyut clitorisku
mengeras lagi. Ohh.. beginikah multiple orgasme yang banyak dibicarakan teman
temanku? Selomotanku makin beringas, batang yang besar itu yang menyumpal
mulutku tak kupedulikan lagi kepalaku naik turun cepat sekali, Samsul
menggelinjang hebat, akhirnya kurasakan vaginaku ingin melahap kembali batang
kemaluannya yang masih perkasa ini, dengan cepat aku lepas penisnya dari
mulutku langsung aku merangkak ke atas tubuhnya kuraih batang kemaluannya lalu
kududuki sembari ku tuju ke vaginaku yang masih lapar itu. Bleess.. aachh..aku
merasakan bintang bintang di langit kembali bermunculan. ..Ooohh..mbak Win..kau
sungguuh seksxyy.. ..!! Samsul memujiku setinggi langit melihat begitu
antutiasnya aku meladeninya bahkan bisa kukatakan baru pertama kali inilah aku
begitu antusias, begitu beringas bagai kuda betina liar melayani kuda jantan
yang sangat perkasa ini. ..
Yess.. Samsul u.. yeess.! kuputar-putar pinggulku
dengan cepatnya sekali kali kuangkat pantatku lalu kujatuhkan dengan derass
sehingga batang penis yang besar itu melesak dalaam sekali.. Giliran Samsul
merintih mengerang bahkan mengejang-ngejangkan tubuhnya, tidak bisa kulukiskan
betapa nikmatnya perasaanku, tubuhku terasa seringan kapas jiwaku serasa
diombang ambing di dalam lautan kenikmatan yang maha luas kucurahkan seluruh
tenagaku dengan memutar menggenjot bahkan menekan keras sekali pantatku, kali
ini aku yang berubah menjadi ganas dan jalang, bagaikan kuda betina liar aku
putar pinggulku dan bagai penari perut meliuk meliuk begitu cepat. Batang
kemaluannya kugenjot dan kupelintir habiss.. bahkan kukontraksikan otot-otot
vaginaku sehingga penis itu terasa bagai dalam vacum cleaner terhisap dan
terkenyot didalam liang vaginaku.
Dan
yang terjadi adalah benar benar membuatku bangga sekali, Samsul bagai
Layang-layang putus menggelinjang habis kadang mengejangkan tubuhnya sambil
meremas pantatku keras sekali, sekali-kali ingin melepaskan tubuhku darinya
tapi tidak kuberikan kesempatan itu bahkan kutekan lagi pantatku lebih keras,
batang penisnya melesak seluruhnya bahkan rambut kemaluannya sudah menyatu
dengan rambut kemaluanku, clitorisku yang lapar akan birahi sudah mengacung
keras makin merah membara tergencet batang kemaluannya
Badanku
sedikit kumiringkan ke belakang, buah zakarnya kuraih dan kuremas-remas, ..Ooohh..
aachh.. yeess.. Heess.. yeess..!! Samsul membelalakan matanya sama sekali tidak
menyangka aku menjadi begitu beringass..begitu liaar.. menunggangi tubuhnya,
lalu Samsul bangkit, dengan posisi duduk ia menylomot buah dadakuaachh tubuhku
semakin panaas.. kubusungkan kedua buah dadaku. ..selomot.. pentilku.. dua.
duanya.. Errr..yeess..!! …sshh.. …oohh..!! mataku menjadi berkunang kunang,
..Ooohh.. mbak Wi.. nikmatnya bukan main posisi ini..! batang penisku melesak
dalam sekali menembus memekmu..! Samsul mendengus-dengus kurasakan batang
penisnya mengembung pertanda spermanya setiap saat akan meletup.
Ohh..
sshh..aahh.. Samsul u ..keluaar.. bareeng..sayaannghh..!! jiwaku terasa
berputar putar..! ..yess..Hess..akukeluarkan diluar apa didalam..?. ..Ohh.. Samsul
batanglmu.. jaangaahhn..dicabuut..keluarin .. didalaam..!! Tiba tiba bagaikan
disetrum jutaan volt kenikmatan tubuhku bergetar hebat sekalii..! dan tubuhku
mengejang ketika kurasakan semburan dahsyat di dalam rahimku, ..aachh. jepiit
kontoolku.. yeess.. sshh.. oohh.. nikmaatnya.. badanmu mbak !! Samsul
memuncratkan air maninya di dalam rongga vaginaku, terasa kental dan banyak
sekali.
Akupun
mengelinjang hebat sampai lupa daratan ..Nggkkh.. sshh.. uugghh.. teekeen
penismu.. sampe mentookkhh.. sayaahng.. aarrgghh..!! gelombang demi gelombang
kenikmatan menggulung jiwaku, ooh benar benar tak kusangka makin sering klimaks
makin luar biaasaa rasa nikmatnya jiwaku serasa terbetot keluar terombang
ambing dalam lautan kenikmatan yang maha luas. Kutekan kujepit kekepit seluruh
tubuhnya mulai batang penisnya pantatnya pinggangnya bahkan dadanya yang kekar
kupeluk erat sekali. Seluruh tetes air maninya kuperas dari batang kemaluannya
yang sedang terjepit menyatu di dalam liang vaginaku. aarrgghh.. Nikmatnya
sungguh luar biaasaa!! Oohh Samsul aku kuatir akan ketagihan dengan batang
penismu yang maha dahsyat ini!!
Akhirnya perlahan lahan kesadaranku pulih
kembali, klimaks yang ketiga ini membuat tubuhku terasa lemas sekali, Samsul
sadar akan keterbatasan tenagaku, akhirnya ia membaringkan tubuhku di dadanya
yang kekar, aku merasakan kenyamanan yang luar biasa, kepuasanku terasa sangat
dihargainya.
Tiga
kali klimaks bukanlah hal yang mudah bagiku untuk mendapatkannya didalam satu
kali permainan seks. Samsul telah menaklukan diriku luaar.. dalaam..!! akan
kukenang kejadian ini selama hidupku. Tiba tiba Samsul melihat jam lalu dengan
muka sedih ia mengatakan kepadaku bahwa ia harus menemui seseorang 10 menit
lagi, akupun tak kuasa menahannya, aku hanya mengangguk tak berdaya.
Sepeninggal Samsul dari rumah, aku termenung sendirian di ranjang. Suatu
kejadian yang sama sekali tak terpikir olehku mulai merebak dalam kesadaranku.
Aku telah menikmati perbuatan seks dengan temankantorku bahkan harus kuakui,
aku betul betul menikmati kedahsyatannya. Dan aku sangat menikmatinya dan
sangat mengharapkan Samsul melakukannya lagi terhadapku. Demikian Ceritaku yang
benar benar nyata tanpa aku rekayasa apalagi aku karang.
Komentar
Posting Komentar