Langsung ke konten utama

Penderitaan Seorang Artis Cantik



Namaku adalah Rendi seorang mahasiswa perantau yang menempuh pendidikan disebuah perguruan tinggi di kota besar. Kejadian ini berawal dari kekaguman kami pada salah satu artis pendatang baru yang cukup cantik dan menggoda. Berdasarkan hal itu maka kami pun menyusun rencana agar bisa menjebaknya dalam sebuah kontrak kerja fiktif yang akan merubah hidupnya.

Hari itu aku bersama beberapa temanku sedang berkumpul disebuah rumah yang berada dipinggiran kota setelah berhasil menjalankan rencana yang telah disusun sebelumnya. Suasana disana masih cukup sepi dan cocok sekali sebagai tempat penyekapan terhadap seorang artis muda pendatang baru yang cukup cantik. Saat itu kami menjebak artis muda tsb dengan sebuah tawaran pekerjaan yang cukup menggiurkan untuk membintangi sebuah iklan komersial.
“udah bangun belum tu artis ? tanyaku pada Rudi.
“belum kayaknya.  Apa mending kita paksa bangun aja ? ucap Rudi
“iya nih lama bener. Gua udah gak sebar nunggunya. ucap Julhendi.
kami berlima pun beranjak dari ruang tengah menuju kamar belakang yang tidak terlau besar.
“masih tidur kayaknya. ngomong2 ini cewek cantik bener. badannya putih mulus banget. ucap Rudi.
“iyaaa kaya boneka aja. ucap Rizal.
kami pun mulai mengelus2 setiap bagian tubuhnya yang masih mengenakan pakaian lengkap.
“jadi bener dia ini Ranty maria ? kayak mimpi aja biasanya gw cuma bisa liat di tv sekarang tubuhnya bisa gw sentuh. ucap Julhendi

“ehhhhh siapa nih yang mau cobain lubangnya pertama ? tanya Julhendi
“hahahhaha pasti pada pengen pertama ya ? ungkap Alpin
“ya jelas lah. Mending kita undi aja sekalian sama taruhan. ucap ku
“taruhan gimana Ren ? tanya Alpin
“gini aja… taruhan doi masih perawan apa ngga….. yang bener pas gilirannya berhak ngentotin sendiri… yang salah harus ngegangbang ni ranty bareng2 sesama jawab salah dan juga di keluarin di luar bukan di dalem kemaluannya…. oke…??” ungkapu
“boleh lah boleh…” ucap Alpin disusul oleh mereka yang menyetujuinya…
kami pun segera taruhan. aku dan Alpin milih ranty tak perawan sementara yang lain mengira ranty masih perawan lalu kami pun mengundi siapa yang berhak ternyata urutannya adalah Rizal, Rudi aku, Julhendi kemudian baru Alpin.
“buset gw dapet sisa. ucap Alpin.
“hahahah mantep dah gini. asik dapet perawan dapet perawan…” ucap Rizal

Rizal pun mulai melorotkan celana dan juga dalemannya yang ranty kenakan dan langsung memposisikan kaki ranty mengakang lebar. terlihat ranti seperti setengah sadar mungkin karena masih terpengaruh oleh obat tidur yang kami berikan sebelumnya. Beberasa saat kemudian terdengar suara gumaman gadis itu yang tak jelas. mungkin ia sadar jika di akan kita nikmati rame2. Rizal pun membuka celana dan mengacungkan batangnya ke arah selangkangan ranty paha ranty yang putih mulus mulai di elus2 oleh Rizal.
“gilaa…. lembut banget kulitnya. pasti mantep nii badannya buat di nikmatin. ucap Rizal.
“iya lah namanya juga artis pasti perawatanya mahal hehe.. ujarku.
burung Rizal sudah mulai menyentuh lubang kemaluan ranty yang mulus tanpa bulu karena perawatan.

“aaahhhhhhhhhh” desah Panjang ranty namun begitu lirih karena masih mabuk karena gerakan kejut burung Rizal yang masuk ke dalam kemaluannya…..
Rizal menekan begitu dalam namun tak merasakan dinding penghalang didalamnya.
“sialll !! dia perek berkedok artis rupanya. ucap Rizal
“hahh maksud lu ? tanya Rudi
“udah gak perawan. ucap Rizal.
“bangsat ni cewek. ucap Julhendi
Julhendi langsung naik ke ranjang dengan Rudi lalu mereka berdua pun melepaskan baju yang masih melekat di tubuh ranty menjadi telanjang bulat.
“eeeeeeeeeemmmmmmmm,,,,,” erang ranty namun sangat lirih.
burung Julhendi di arahkan ke wajahnya dengan memegang wajah ranty Julhendi langsung mengoles2kan ujung burungnya di bibirnya yang seksi. sementara Rudi meremas2 dada ranty dan juga mengenyot2nya secara bergantian kiri dan kanan
“emmmmmmnnnnn emmnnnn….” terdengar pelan suara ranty ketika wajahnya seperti di oles2 oleh burung Julhendi.
Rizal pun mulai memaju mundurkan selangkangannya dan merasakan nikmat gesekan kemaluannya. tubuh ranty bergoyang2 mengikuti irama genjotan Rizal. sementara Julhendi memaksa ranty membuka mulutnya dan mengulum burung Julhendi. walau keadaan mabuk ranty sadar apa yang terjadi pada dirinya.
“busett….. ssmmmnn enak banget kemaluannya…. walau gak perawan…” ucap Rizal sambil terus memompa kemaluan ranty
“gentian donk” ujap Rudi
“bentar ahh… masih enak….” ucap Rizal

“uchhh mulutnya juga mantap…..” ucap Julhendi menjeda percakapan…
burung Julhendi sudah masuk ke mulut ranty…. ia begitu kasar memegang kepala ranty. tak lama ranty mulai sadar lalu tangan lembutnya mulai bergerak dan melawan. masih tak cukup tenaga membuat mereka bertiga makin kencang memperkosanya. dengan mata sayup2 ranty pun berusaha melawan namun tak bisa karena tubuhnya tak sekuat mereka bertiga.
 Alpin yang mendapat giliran terakhir pun hanya merekam ranty di perkosa. cukup lama akhirnya Rizal mencabut burungnya dari kemaluannya ranty. kali ini ranty di paksa WOT di atas tubuhnya Rudi. ranty berusaha melawan dan memberontak namun tubuhnya di pegang kuat oleh Rizal dan Julhendi

“jaangan……. lepasinn…” ucap ranty
burung Rudi yang menculang ke atas siap menancap di kemaluan ranty…
Julhendi dan Rizal pun mengarahkan tubuh ranty karena terus melawan
“aaaaaakkhhhhhhh……..” suara lembut ranty mendesah…..
Rudi pun memegang pinggang ranty dan mulai menggoyang2kannya…
“aaaakkhhhhh… akkkhhhhh…  akkkhhhhhh.. desah ranty
sementara Julhendi pun beralih ke bagian belakang ranty
“bentar Rud… burung gw mau masuk di anusnya. ucap Julhendi meminta menghentikan goyangan tubuh ranty sementara…..
“jangan bang… jangan di pantat… AAAA!!!!!!” rasa sakit yang ranty rasakan ketika lubang anusnya di coblos oleh burung Julhendi.
Julhendi mulai memaju mundurkan selangkangannya dan tiba2 mulut ranty tersumpal oleh burung Rizal.
“rasain ni burung gw…” ucap Rizal menahan kepala ranty
“emmmpppp emmppp emmmppp emmppp” suara ranty ketika mulutnya menahan burung Rizal
tangan Rizal menahan kepala ranty begitu kuat.
sementara anus dan kemaluannya menjadi korban dari burung Julhendi dan Rudi yang terus menggenjot tubuhnya.

“mantep kalian…. ranty begitu menggoda kalo gini…” ucap Alpin yang terus merekam tubuh ranty yang putih mulus terus bergoyang. begitu indah tubuh ranty tanpa busana. mulut, anus, dan kemaluannya tanpa sekali pun berisitirahat dari burung yang memasukinya.
Rudi, julhendi, Rizal begantian menikmati tiap lubang di tubuh ranty. mata ranty pun berkaca2 seperti ingin menangis namun genjotan di mulut, kemaluan, dan anus tak berhenti
tiba2 burung yang sedang menggenjot mulutnya…. CROOOTT!!! CROOT!!!!!
“yahhhh peju gwkeluar akhirnya…..” ucap Rudi.

sperma Rudi sebagian tertelan dan juga mengenai wajah ranty dan gadis itu hanya memejamkan mata dan terlihat sedih.
“jangan sedih gitu donk…. gw belum nih. ucap Alpin uang merekam wajah ranty
“ahhhhh emmn ahhhhhh ahhhh ahhhhhhhhh ahhh” desahnya pun terdengar kembali ketika mulutnya tak tersumpal burung. tak lama kemudian Rizal mencabut burungnya dari anusnya dan langsung berdiri dan memegang wajah ranty. sambil mengocok burungnya yang mengarah ke wajah ranty.
“BUKA MULUTNYA!!!!!” ucap Rizal sambil memejet idung ranty untuk di masukannya batangnya Rizal ke mulut ranty dan langsung menggenjot dengan kencang. dan dalam waktu singkat… CROOOTT CROOTTT CROOTT!!!! semburan sperma Rizal keluar di dalam mulut ranty
Rizal tak membiarkan ranty melepaskan burung yang berada di mulutnya dengan menahan kepalanya dan menekan dalam2 walau tubuhnya masih terus di genjot oleh Julhendi. ranty pun terbatuk2…. ketika burungnya terlepas dari mulut ranty… cairan putih keluar dari bibirnya ranty lalu Julhendi pun mengubah posisi ranty menjadi terlentang dan terus menggenjotnya.
“aaahhhhhhhh uuhhdahhhhh aakkkhhhh ahhhh” desah ranty
bukannya melambatkan genjotan Julhendi malah mempercepat genjotannya sambil mencekram kuat payudaranya ranty tak lama kemudian Julhendi langsung mencabut burungnya dan mengarahkan ke wajahnya.

 CROOTT!!! CROOTTT!! CRROOT!!! wajah ranty mendadak penuh dengan sperma putih…..
“hahahhahah puas gw pake badan lu dasar lonte…” ucap Julhendi…
“hahahah mantep lu jul….” ucap Alpin mendekatkan kamera ke wajah ranty…
“ehhh buset. pas giliran gw udah kotor gitu…. parah kalian…” ucapku mengetahui wajah ranty begitu penuh dengan sperma dan ranty seperti menahan tangisnya….
“hahhaha sorry sorry. lagi enaknya si. ucap Julhendi
“iya tu. si Rudi yang mulai duluan jadi kepengen buang di wajahnya. tambah Rizal
“parah kalian ni… ya udah sekarang giliran gw kan. habis itu Alpin terakhir…” ucapku
“buset dah pake di ingetin” ucap Alpin

aku pun menggendong tubuh ranty yang sedang telanjang bulat ke dalam kamar mandi.
”lu dandan dulu ya sayang. Biar tambah cantik. ucapku
aku pun membersihkan wajah ranty dari dari bekas sperma di wajahnya dan tak lama wajahnya sudah terlihat bersih dan segar kembali. Aku mengambil sehelai handuk dan kukeringkan rambutnya dan dia hanya dia menunduk pasrah.
“bang !! udah ya bang. saya cape. ucap ranty.
“kok capek ? padahal burungku pengen muncratin di dalam Rahimmu. ucapku
“iya bang. plisss… saya gak mau hamil. ucap ranty
“pin. Cepat ambilin botol yang tadi. mintaku ke Alpin
Alpin pun mengambilkan obat perangsang dalam botol
“minum ini kalo gak mau hamil…” ucapku ke ranty
tanpa pikir panjang ranty mengambil dan meminumnya dengan mudah ia percaya klo itu obat penunda kehamilan melainkan obat perangsang.
“udah habis ? tanyaku
tanpa sempat menjawab ku langsung gendong ranty ke ranjang dan menjatuhkan di ranjang tidur yang empuk tsb. tubuhnya yang mulus semakin membakara gairahku saja dan aku tak sabar untuk segera menggarapnya.
“aakkhhh jangan !!  ampun bang. ucap ranty
“sekarang waktunya gua hamilin lu. ucapku sambil mulai membuka kakinya agar mengangkang.
“ampunnn !!  ahhhhhh ahhh… desah ranty dan sepertinya permainan jariku membuat ia merasakan sensasi di kemaluannya.
“bilang ya kalo enak !!  ucapku sambil terus mengobok2 kemaluannya.
“aaaa…  aampuunn.  ucap ranty
“bilang apa ? enak atau ngga ? tanyaku lagi dan makin kencang mengoboknya
“ampuunnn…. Ennmmmm.. ketika ranty akan mengatakan enak langsung ku kecup bibirnya dan tak menghentikan tanganku yang terus mengobok kemaluannya.
“aahhhhhh emnn aakkkhhhh ahhhhhhhh ahhhh” desah ranty ketika bibirku beralih ke payudaranya.


mata ranty merem melek. mulutnya membuka lebar….tiba2….. semburan air deras dari kemaluan ranty…. begitu deras memancur cukup jauh.
“busett… baru orgasme aja nii. hahaha” tawaku.
“udah bang !! capekk… ucap ranty
“gw belum dapet giliran… ucapku
ku lepaskan celanaku dan ku tunjukan burungku yang tegang pada ranty. terlihat ekspresi takut akan burungku pada wajah ranty… ku buat ranty menungging.
“aahhh.. ahhhhh ahhhhh ahhh,,,,,” desah ranty ketika kemaluannya kembali ku genjot
“enakk kan ? ucapku sambil memegang pinggangnya…
payudara ranty bergoyang indah menjadi pemandanganku dari balik cermin sambil ku terus menggenjot kemaluannya.

“ssshhhhhhhhh emmnnnnnnnnnnnn mmmm aaakkkhhhhhhhhhhhhh…….. emmnn akkkhhhH!!!!” ranty terus mendesah… kali ini ranty bener2 merasakan nikmat yang belum pernah ia rasakan dari burung sebelumnya. ku peluk dari belakang dan berbisik dari belakang.
“enakk kan ranty….. “ ucapku sambil memelankan genjotanku
“sshhhh akkhhhhh ahhhhhh mmnnnnnnn mnnnnn ahhhhh” ranty malu mengucapkan jika ia mulai menikmatinya….. dan hanya mendesah tanpa menjawab perkataanku
ku remas2 dadanya sambil ku goyang2kan selangkanganku membuat ranty makin merasakan nikmat di tubuhnya. sentuhanku seakan setrum yang menjulur ke otak dan membuat nikmat.,….
“ssshhhhhhh akkkhhhhhhhh emmnnnnnnn akhhhhhh” desahnya membuatku bergairah
akhirnya posisi ranty yang menungging pun ambruk di ranjang…. ranty yang membelakangiku dengan posisi tidur menyamping masih terus ku genjot kemaluannya dari belakang….
ku angkan kaki kiri ranty sambil terus ku genjot… tanganku pun memainkan klitorisnya tanpa menghentikan genjotanku
“AAkkkhhhhhhhh emnnnnn akhhhh” wajah ranty yang putih pun memerah karena begitu nafsunya.


cukup kencang ku genjotnya akhirnya ku perlambat sambil mengelus2 tubuh lembut ranty….
“body lu mulus banget…. sayang2 kalo gak di nikmati banget. ucapku
akupun mencabut burungku dari kemaluannya dan kubuat ranty mengakang lebar. kutindih tubuh ranty sambil ku coblos kembali burungku dan ku peluk erat. ku kecup bibir ranty dan karena ranty yang sudah bernafsu membalas ciumanku kaki ranty yang mengakang pun menjepit tubuhku. mata ranty merem melek menikmati genjotan ku. gesekan tubuh ranty begitu nikmat.
ku tukar posisi ranty menjadi diatas… gaya WOT dan ranty sepertinya paham… ia mulai menggoyang2kan tubuhnya di atas burungku… sambil mendesah ia memegang erat tanganku. Alpin merekam semua adegan ranty yang sudah begitu konak.
“aakkhhhhh emmnnnn akkhhhhhh mnnnnnn mnnn sshh akkhhhhhhh akkhh” desah ranty

ku percepat goyangan tubuhnya sambil ku pegang pinggangnya. tubuh ranty sedikit ambruk ke depan dan memelukku. makin cepat genjotannya makin keras desahan ranty
“”aaaookkkkkhhhhh okkhhhhh aakkkhhh” desah ranty disusul tubuhnya yang mengejang……
CROOTT!!! CROOTT!!! CROOTT!!! semburan spermaku begitu kencang masuk ke dalam tubuh ranty. ku tekan dalam2 burungku lebih dalam lagi. Bersama itu ranty pun orgasme kedua kalinya. ekspresi orgasme ranty terekam jelas. mata yang mengarah ke atas dengan mulut terbuka lebar.
“sekarang giliran gw nih. ucap Alpin.
aku pun melepaskan burungku dari kemaluan ranty dan belum apa2 Alpin sudah siap dan langsung menggenjotnya dengan ganas.
“buset vin. gak dikasih nafas dulu ni doi. ucapku
“bodo amat. gw gak nahan. ucap Alpin dan langsung menggenjot kemaluan ranty.

ranty yang lemas tak mampu berbuat apa2 dan hanya pasrah. Rudi begitu liar menikmati tubuh sang artis ranty maria tanpa memberikan waktu ranty beristirahat kemaluannya tanpa henti terus di genjot oleh Alpin. setelah Alpin selesai mengentot.  kami pun langsung menggangbangnya berlima tak lupa kami berlima minum obat kuat membuat ranty begitu kelelahan  tak lupa juga perangsang untuk ranty membuat ia terus konak walau tubuhnya tak kuat lagi.

kami berlima cukup puas menikmati tubuh artis itu hingga lupa waktu  dan tak terasa rupanya hari sudah malam. Sepertinya pihak managementnya akan segera mencarinya nanti tapi kami sama sekali tak peduli dan kembali menggarap tubuhnya hingga berkali kali.
Setelah puas kami pun mengantarnya pulang dan mengancamnya dengan video rekaman yang telah kami buat sebelumnya dengan tujuan ia akan menutup mulutnya rapat rapat dan tak menceritakan mengenai masalah tsb kepada siapapun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4