Langsung ke konten utama

Pengorbanan Yang Tak Pernah Berakhir 3


Terkadang aku sempat menyesal jika teringat kembali akan keputusanku untuk menyelamatkan ayahku dari jeratan para oknum petugas tsb. Awalnya aku berpikir masalah ini akan segera selesai namun semua dugaanku ternyata salah. Para oknum petugas itu sepertinya sengaja memanfaatkan kesalahan ayahku untuk terus menekan dan memeras keluargaku hingga aku terpaksa harus menjadi budak seks mereka selamanya. Kesepakatan gila yang kami buat sebelumnya telah menjerat diriku hingga tak bisa lepas dari cengkraman tangan mereka. Sepertinya kesepakatan itu sudah berubah menjadi sebuah perbudakan terhadap diriku hingga aku harus bersedia melayani mereka kapanpun mereka inginkan. Mereka memang tak bisa disalahkan sepenuhnya karena sebagai seorang laki laki tentu saja mereka begitu tergiur dengan pesona kecantikanku hingga tak mungkin melepaskan begitu saja kesempatan yang telah mereka dapatkan.

Wajahku yang katanya cantik dan oriental memang menjadi daya tarik tersendiri sekaligus bencana besar bagi diriku yang sudah jatuh ketangan para bajingan tsb. Keadaan ini semakin diperparah dengan kondisi kesehatan ayahku yang kian memburuk hingga aku semakin sulit untuk mengatasi semua masalah ini.

Penderitaanku sepertinya masih belum selesai karena dari yang kutahu bahwa mereka sedang merencanakan sesuatu yang lebih gila lagi pada diriku. Mereka tak hanya menggarapku dirumah saja namun dimanapun mereka mau maka mereka akan segera melampiaskan nafsunya pada diriku bahkan didalam mobil sekalipun.

Bagi mereka tubuhku yang putih dan mulus begitu nikmat untuk dijamah selain itu nampaknya beberapa diantara mereka memang sudah memiliki hasrat terpendam terhadap gadis berkulit putih dan berwajah oriental seperti diriku. Kesempatan kali ini tentu akan dimanfaatkan sebaik baiknya oleh mereka agar bisa menikmati tubuhku sepuasnya guna melampiaskan nafsu birahi mereka. Sepertinya persetebuhan liar didalam mobil itu cukup membuktikan bahwa tubuhku terasa begitu menggiurkan bagi mereka hingga mereka tak sabar menunggu lebih lama lagi untuk menikmati diriku.

Persetubuhan didalam mobil itu rupanya hanya sebuah awal dari penderitaanku yang berikutnya. Mereka memang sudah merencanakan sebuah pesta seks yang lebih liar dan menjadikan diriku sebagai sasaran pelampiasan nafsu bejad mereka nantinya. Kondisi seragam sekolahku yang awalnya begitu rapi kini sudah berantakan dan rambutku yang panjang terurai pun nampak agak kusut namun bagi mereka pesona kecantikanku masih belum memudar.

Sepanjang perjalanan itu tubuhku tak henti hentinya digarap dan dilecehkan oleh mereka sesuka hatinya hingga membuatku merasa begitu rendah sekali. Pak Marno yang sejak awal tak mau terlibat dengan masalah ini berkali kali mengingatkan teman temannya agar menghentikan aksi gila dan melepaskanku namun selalu tak dihiraukan oleh mereka. Aku sedikit kagum dengan pak marno karena selalu mengingatkan teman temannya dan tak tergoda untuk ikut ambil bagian mengerjai diriku yang sudah pasrah tak berdaya dalam genggaman mereka.

Tak lama kemudian mobil yang kami tumpangi pun sampai ditempat tujuan. Aku melihat dari jendela sebuah rumah besar yang dikelilingi tembok cukup tinggi yang nampaknya akan menjadi lokasi pembantaian seksual terhadap diriku nanti. Aku bergidik ngeri membayangkan hal apa yang akan mereka lakukan pada diriku dirumah besar itu namun yang pasti aku harus menyiapkan banyak tenaga untuk melayani mereka. 


Setelah tiba di rumah besar tsb lalu pak amir segera memasukan mobilnya kehalaman depan rumah yang cukup lebar. Sebelum turun pak sunaryo kembali menggila lalu mulai mencumbuiku lagi dengan penuh nafsu. Ia terus mencumbuiku tanpa henti lalu tanpa rasa malu sedikitpun ia turun dari mobil dan menggendong tubuhku dengan batangnya yang masih menancap dalam kemaluanku.

“pegangan yang kuat ya non. Nanti kalau sampai jatuh bapak gak tanggung jawab loh !! ucap pak sunaryo sambil mengangkat tubuhku dari dalam mobil.

Karena takut terjatuh maka aku pun terpaksa melingkarkan kedua tanganku pada bagian belakang lehernya untuk berpegangan. kedua kakiku dalam posisi terangkat dan tertekuk sementara kedua tanganya yang kekar menahan kedua pahaku yang sedang terbuka lebar. Ia berjalan pelan kearah pintu depan rumah besar tsb sambil menaiki beberapa buah anak tangga yang ada disana. Ketika tepat didepan pintu ia berhenti sejenak dan mulai menggenjot tubuhku dalam posisi berdiri dihadapan teman temannya.

“arghh… sakit pak.. ampunn !! aku mengerang kesakitan ketika batangnya yang besar menyodok kemaluanku dengan sangat brutal. Dengan tubuh yang terlonjak lonjak dalam gendongannya aku mencoba menahanrasa perih yang timbul saat itu.

Bukannya kasihan tapi pak Dani malah ikut meremasi buah dadaku dari arah belakang. remasan tangannya terasa begitu kasar hingga menambah penderitaanku.

Sepertinya Pak Sunaryo merasa bangga sekali dengan staminanya yang luar biasa itu hingga mampu untuk terus menggarapku dengan berbagai posisi yang tak wajar.

“ayo silahkan masuk kedalam. Ucap pak amir kepada teman temanya yang berasal dari kampung tsb.

“wah rumah lo besar juga ya mir. Gua ga nyangka lo bisa sehebat ini padahal baru enam tahun tinggal dikota hehe.. ujar Pak Dani keheranan.

“ini sih gak seberapa bro !! tuh rumah teman gua si gayus lebih gede lagi. Mending kita ngobrol diruang tengah aja ya biar lebih santai. Ujar pak amir.

Mereka membawaku menuju kesebuah ruangan tengah yang cukup luas dan berbagai perabot rumah tangga terbuat dari kayu jati menghiasi ruangan tsb. Dari pembicaraan mereka tadi sepanjang perjalanan sepertinya rumah itu adalah milik Pak Amir yang baru saja selesai dibangun dan hanya ditinggali oleh seorang pembantu laki lakinya saja sedangkan keluarga pak Amir tinggal dirumah yang lain.

Pak sunaryo yang sedang menggendongku lalu duduk disebuah kursi sambil memangku tubuhku diatasnya. Kedua tanganku masih melingkar dilehernya untuk berpegangan lalu ia menatap wajahku dengan tatapan yang buas

“gua demen sama nih amoy. Mukannya cantik bener hehe.. ujar Pak Sunaryo sambil melumat bibirku dengan penuh nafsu.

“moy mending lo jadi bini gua aja ya. Daripada jadi budak seks kayak gini hehe.. ujar Pak Sunaryo lagi.

“tapi kalau udah jadi bini lo. Kita masih boleh ikut nyicip donk yo hehe !! ujar Pak Dani

Aku benar benar kewalahan menghadapi kebringasannya lalu ia melanjutkan dengan menjilati wajahku hingga membuatku merasa risih sekali dengan tingkah liarnya. Kurasakan air liurnya membasahi hampir seluruh wajahku setelah itu ia menciumi bagian bawah telingaku. Desahan nafasnya yang terasa berat terdengar ditelingaku yang menandakan dirinya sudah sangat terangsang sekali. Pak Sunaryo melanjutkan aksinya dengan mengulum daun telingaku seperti hendak memakannya saja lalu dilanjutkan dengan leherku dengan sangat buas. Terkadang ia mencumbui bagian leherku dan menggigitnya hingga aku meringis kesakitan.

“wah pelan pelan yo jangan sampe badannya yang mulus jadi lecet. Ujar Pak Amir.

“hehe sory bro. abis mukanya bikin nafsu sih jadi jangan salahin gua donk. jawab Pak Sunaryo

Perlahan tubuhku mulai diguncangkan olehnya hingga bergerak naik turun diatas pangkuannya. Batangnya menancap begitu dalam pada liang kewanitaanku hingga membuatku kembali meringis menahan rasa perih yang ditimbulkannya. Sambil mengguncang guncangkan tubuhku, ia juga menciumi dan menjilati bagian dadakku yang putih dan mulus. Cumbuannya yang bertubi tubi mulai membakar birahiku hingga aku mulai sedikit terbawa dalam suasana persetubuhan panas tsb hingga aku dapat melupakan sedikit penderitaanku. Aku tak menyadari kalau pak sunaryo sudah tak menggerakan pinggulnya lagi untuk memompa tubuhku namun herannya tubuhku seperti tak mau berhenti melonjak lonjak dalam pangkuannya.

“tuh kalian liat sendiri kan. Gua bilang juga apa. Nih amoy emang doyan ngewe makanya dia gak mau berhenti hehe.. ujar pak sunaryo.

“hebat juga si amir bisa punya lonte amoy cantik kayak gini. Gak percuma kita datang jauh jauh dari kampung heeh.. ujar pak Dani.

“gimana sayang !! enak kan ehhee.. ujar pak sunaryo sambil memandangi wajahku dan kembali mengguncangkan tubuhku diatas pangkuannya.

Saat itu kurasakan rambutku dipegang oleh seseorang dari arah belakang. rupanya pak dani yang sejak tadi terpesona dengan keindahan rambutku mulai menciumi ujung rambutku yang lembut dan harum. Perlahan ia membelai rambutku hingga memberikan rasa nyaman pada diriku yang sedang bergairah karena sedang dikerjain oleh temannya.

Pak dani menyingkap rambutku lalu menciumi samping leherku dengan penuh nafsu dan sesekali ia juga mencupang samping leherku hingga membuatku merasa risih dengan kelakuannya.

“Arghh.. aku menjerit kecil ketika pak dani menggigit samping leherku dengan sangat ganasnya dari arah belakang. Pak Dani membantu menggoyang goyangkan tubuhku naik turun dalam pangkuan temannya yang sedang asik menggenjot tubuhku hingga batang itu terasa menancap makin dalam saja pada kemaluanku.

“gantian yo. giliran gua sekarang. ujar Pak Dani

Lalu mereka pun berganti posisi dan kini Pak Dani yang duduk diatas bangku kayu dan ia menyuruhku untuk duduk dipangkuanya. Peralahan lahan aku meraih batangnya dan membimbingnya menuju liang kewanitaanku yang sudah agak basah.

Aghh…. Aku meringis saat ujung batangnya mulai memasuki kemaluanku yang hangat. Entah karena liang kewanitaanku yang sempit, ataukah karena batang Pak Dani yang besar, proses penetrasi itu berjalan dengan lambat namun nikmat. Ukuran batang miliknya sepertinya hampir mendekati milik Pak sunarnyo namun terlihat lebih pendek.

Aku tampak susah payah berusaha agar batang kemaluannya bisa masuk utuh ke dalam kemaluanku. Sampai akhirnya ia mencengkeram pinggangku dan menekan badanku hingga turun kebawah.

“Aaougghh…. aduh Pak aagh.. pelan pelan…ouwhh. Kurasakan batangnya berhasil menyeruak masuk kedalam.

Beberapa kali aku menghirup nafas dalam-dalam sambil membiarkan batangnya terbenam dalam rongga kemaluanku yang sempit.

“ayo non. Goyangin badanya. Ucap Pak Dani.

Beberapa saat kemudian aku mulai beraksi. Dengan kedua tangannya bertumpu pada dada bidangnya, aku mulai mengayunkan pantatku naik-turun diatas pangkuannya.

“uuhhhhh… ohhhhhhhh…!” Pak Dani mendesah-desah keenakan. Kedua tangannya memegang pinggulku untuk mengatur gerakan naik-turunnya. Sesekali tanganya juga merayap naik, menggapai buah dadaku yang kenyal dan melambai-lambai indah seiring dengan gerakan naik turun tubuhku.

Dengan liar kuhentak hentakan pantaku sambil meliuk-liuk di atas tubuhnya, seperti seekor ular betina yang tengah membelit mangsanya. Terkadang aku juga membuat goyangan memutar-mutar pantatku sehingga jepitan kemaluanku terasa lebih mantap. Batang kemaluannya terasa seperti di pelintir dan dipijit-pijit di dalam lubang kenikmatan itu.

Terasa sangat hangat dan nikmat. Ooouuuhhh… Semakin lama gerakanku semakin liar tak terkendali. Menghujam-hujam kejantanannya semakin dalam dan mentok sampai dinding terdalam rongga kemaluanku. Nafas kami juga semakin memburu, seperti bunyi lokomotif tua yang berjalan dengan sisa-sisa tenaganya. Kubayangkan diriku sendiri yang seorang gadis belia bermata sipit tengah disetubuhi oleh seorang laki laki yang seumuran dengan ayahku sendiri.

Cukup lama kami bertahan dalam gaya tsb dan semakin lama lonjakan tubuhku semakin cepat dan kuat hingga membuat Pak Dani nampak kelojotan menikmati permainan terlarang yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Tanganku mendekap erat kepalanya hingga wajahnya terbenam diantara buah dadaku dan nampaknya ia begitu menikmatinya.

Sambil meghentak hentakan pinggulnya lalu ia juga melumat buah dadaku yang tersaji tepat dihadapannya. Tak lama kemudian gerakan Pak Dani semakin cepat saja hingga tubuhku tersentak sentak diatas pangkuannya. Tubuhnya mendekap erat badanku sambil menghentakan pinggulnya dengan kuat kearah atas.

“Arghh.. aku melenguh karena batangnya melesak sangat dalam pada liang kewanitaanku dan diiringi dengan semburan air maninya yang begitu banyaknya.

Pak Dani berhenti menggenjot tubuhku diatas pangkuanya, nafasnya masih tersengal dan keringatnya mengucur deras membasahi pakaiannya. Kami saling bertatapan lalu ia melumat bibirku dengan lembut seperti sedang mencium istrinya sendiri.

“hmmpmm.. aku menggumam ketika ia menciumi bagian leherku dan kusambut dengan mendengakkan sedikit kepalaku keatas hingga ia dapat dengan leluasa mencumbui leherku yang indah.

Setelah puas lalu ia menurunkanku dari pangkuannya dan kini Pak Suanryo kembali duduk disana untuk melanjutkan kenikmatan yang sempat tertunda sebelumnya. Beberapa saat kemudian tubuhku sudah kembali tersentak sentak diatas pangkuan pak Sunaryo hingga rambutku berkibas kesana kemari.

“ayo non kita pindah tempat aja. Ujar Pak Sunaryo

Pak sunaryo berhenti menggenjotku lalu ia berdiri lagi sambil menggendongku dan kini tubuhku segera dibaringkan diatas sofa yang cukup besar lalu dalam posisi duduk laki laki paruh baya itu kembali menyetubuhiku dengan penuh nafsu. Ia mengangkat sebelah kakiku kearah atas kemudian dipegangi oleh tangannya hingga sodokannya terasa semakin dalam saja.

Aku tak berani menatap wajahnya yang nampak sangat beringas ketika sedang menggarap tubuhku diatas sofa tsb.Kedua tangannya seperti tak bisa diam dan terus menjarah tubuhku dan membuka dua buah kancing baju seragam sekolahku yang masih tersisa dibagian bawah. Dengan kasarnya ia menyingkap pakaian dalamku dan meremasi buah dadaku yang tidak terlalu besar namun cukup menggodanya.

Pak Sunaryo semakin bringas saja lalu ia menurunkan bagian atas tubuhnya guna mendekapku diatas sofa. Ia menggesek gesekan wajahnya pada bagian dadaku dan berusaha menyusu pada salah satu payudaraku.

“arghh pak ogh…. !! desahku ketika laki laki itu menyedot buah dadaku secara bergantian hingga basah oleh air liurnya. Tak hanya itu ia juga menyedot dan menggigit puttingku dengan cukup kasar hingga aku meringis kesakitan.

“engghhh sakit pak… jangan…. Ucapku sambil mendorong wajahnya

Aku kembali tersadar bahwa diriku tengah diperkosa olehnya maka kembali meronta dengan sekuat tenagaku. Tubuhnya malah semakin kuat mendekap diriku hingga membuatku semakin tak berkutik saja. Setelah puas menyusu pada buah dadaku lalu pak Sunaryo melumat bibirku lagi dengan penuh nafsu sambil terus menggenjotku tanpa ampun.

Hentakannya terasa begitu bertenaga hingga membuatku merintih kesakitan ketika batangnya yang besar dengan ganas mengaduk aduk kemaluanku. Aku tak lagi mempedulikan keadaan disekitarku karena saat itu aku masih menjadi tontonan teman teman pak Sunaryo yang sedang berkumpul disana. Laki laki maniak seks itu terus menggenjotku tanpa ampun dan yang membuatku heran adalah tenaganya yang masih belum berkurang sedikitpun.

“aaghh sakit pak… pelan pelan… sakitt.. pintaku sambil meringis menahan sakit.

“aahh bodo amat. Yang penting gua enak hehe.. ujar pak sunaryo sambil menggenjotku dalam posisi duduk sementara tubuhku masih telentang diatas sofa.

“salah sendiri kenapa badan lo mulus banget. Bikin temen gua jadi liar kayak gitu hahaha.. ujar Pak Amir.

“ayo yo hajar terus jangan kasih nafas.wkwk.. ujar pak Dani memberi semangat pada temannya.

Pak Sunaryo berhenti sesaat lalu membuka baju kemejanya yang sudah basah oleh keringatnya sendiri. Badanya yang hitam dan kekar terlihat begitu perkasa dihadapanku dan nampak kontras dengan tubuhku yang putih dan mulus. Tapi entah kenapa ketika melihat tubuhnya yang kekar itu malah semakin membakar birahiku untuk menikmati permainan gila tsb. Ia melempar begitu saja kemeja lusuh yang dikenakannya hingga jatuh kelantai lalu kembali menggarap tubuhku dengan lebih ganas dari sebelumnya.

Plak Plak Plak Plak… suara hentakan terdengar cukup keras memenuhi seisi ruangan hingga semakin membakar gairah beberapa laki laki bejad yang ada disana.

“anjrit kuat bener si naryo !! udah hampir satu jam masih belum keluar juga. ujar Pak amir.

“iya lah. Kalau soal ngentot dia emang jagonya !! kalau gak ada orang, kambing juga dihajar sama dia hehe… ujar pak Dani.

“woii yo gantian donk. Kita udah kelamaan nunggu nih. ujar pak Amir

“tuh si marno kliatannya juga udah ngiler daritadi karena belum kebagian. Ujar Pak Dani.

Beberapa saat kemudian ia berhenti menggarap tubuhku diatas sofa lalu menyuruhku untuk berdiri. Mereka membawaku kearah pak marno yang sejak tadi memang tak ikut ambil bagian menggarap tubuhku.

“eehh mau ngapain kalian !! gua kagak mau ikutan ya !! ucap pak marno keheranan.

“ahhh banyak alasan lo no !! ayo burunan soalnya uda banyak yang antri nih. ujar pak Sunaryo

Kini aku berlutut didepan pak marno yang sedang duduk disofa dengan kedua kakinya yang terbuka lebar.

“ayo non cepat bantu buka celananya !! ujar pak sunaryo

Aku menuruti kemauannya dan membuka celana yang dikenakan oleh pak marno awalnya pak marno berusah menghindar ketika aku membuka resleting celananya namun setelah terbuka kulihat batangnya sudah berdiri tegak dihadapanku.

“tuh kan gua bilang apa !! si marno cuma pura pura aja dari tadi. Ujar pak Sunaryo

Pak marno nampak diam saja ketika aku meraih batangnya yang sudah menegang hebat itu. Perlahan kukocok batang itu dengan lembut dan sepertinya ukurannya semakin membesar saja. Wajah pak marno terlihat memerah dan merasa malu karena selama ini ia memang terlihat paling kalem diantara semua temannya. Bahkan ia paling sering menasehati dan mengingatkan teman temannya untuk setia pada istri mereka. Pak marno memandangi wajahku dan sesekali menelan ludahnya ketika aku mulai mengulum batangnya. Batangnya terasa makin keras dan besar sajar hingga semakin memenuhi rongga mulutku yang sempit.

“hmpmhh… aku menggumam ketika sedang memaju mundurkan kepalaku untuk mengulum batangnya. Kepala penisnya mulai basah terkena air liurku hingga terlihat mengkilap. Urat urat besar yang menonjol disekeliling batangnya membuatku sedikit ngeri apalagi batang itu juga mengeluarkan bau yang tak enak hingga membuatku merasa mual.

Aku berusaha mempercepat gerakan kepalaku untuk mengoral batangnya dan berharap kegilaan ini bisa cepat selesai. Rupanya pak marno sudah tak tahan lagi dan ia semakin terangsang saja lalu kedua tanganya mencengkeram kepalaku dan mendorongnya maju mundur agar batangnya dapat masuk lebih dalam lagi.

“ahhh uhhh.. sshhh…. Gilaa enank bener nih… ayo terus non… ujar pak marno sambil merem melek keenakan ketika batangnya sedang kuoral.

“gitu donk no. ini baru namanya laki laki sejati hehe.. ujar pak Sunaryo

“iya no sekali kali ngerasain daun muda biar tambah seger hehe.. ujar pak Dani

“emmmh.. maaf ya non. Bapak jadi ikutan gila kayak gini. Abis bapak gak tahan sih. Ujar pak Marno sambil menghentak hentakan pinggulnya.

Aku berusah mempercepat gerakan mulutku guna menghisap dan mengocok kemaluannya hingga laki laki paruh baya itu terlihat kelojotan diatas sofa temapt duduknya. Beberapa saat kemudian pak Amir menyuruhku untuk berdiri dan menghentikan pelayanan oral seks pada salah satu temannya.

Kini aku diapit oleh kedua laki laki paruh baya tsb. tubuhku diangkat keatas oleh mereka dengan kedua pahaku yang terbuka lebar dan dipegangi oleh keduanya sedangkan tangan kananku merangkul leher pak Sunaryo dan tangan kiriku melingkar di leher pak Dani.

Tubuhku melayang diudara dalam gendongan kedua laki laki itu dengan kedua pahaku yang mengangkang lebar. Pak amir menyingkap rok seragam sekolahku kearah atas lalu memperlihatkan kemaluanku pada pak marno yang masih duduk diatas sofa.

“buruan no jilatin memeknya !! dijamin maknyos deh !! ujar pak Sunaryo

Pak marno yang sejak tadi terlihat jinak jinak merpati kini langsung berjongkok didepanku lalu mulai mencumbui sepasang kaki mulusku.

“kaki non mulus banget ya. Bapak jadi pengen jilatin nih. ujar pak Marno

Matanya terlihat buas dan wajahnya berubah seperti orang yang sedang kerasukan. Sepertinya sepasang kakiku yang indah cukup menggodanya hingga ia pun mencoba menciumi kakiku mulai dari ujung kaki hingga bagian pahaku. Cumbuannya semakin panas dan dilanjutkan dengan mengulum jemari kakiku dengan sangat rakus seperti hendak menelannya saja. Selain menjilati dan mengulum Ia juga menghisap jemari kakiku dengan lahapnya seperti hewan yang kelaparan.

“aaaahhh ouwh… aahh.. Aku menggelinjang karena merasaka geli katika pak marno mulai menciumi kemaluanku dan sesekali menjilatinya dengan penuh nafsu.

“sluprr slurp.. suara lumatan bibirnya terdengan cukup keras ketika ia sedang melumat bibir kemaluanku. Aku tak dapat berbuat banyak karena tubuhku kini sedang terkunci diudara dalam gendongan kedua laki laki yang sedang mengapit tubuhku. Kini pak Marno berdiri lalu menggunakan jari tangannya untuk mengaduk aduk liang kewanitaanku hingga tubuhku menggelinjang diudara.

“arghh hentikan pak.. hentikan.. ujarku sambil menjerit ketika dua jari tangannya semakin kasar menyodok nyodok liang kemaluanku. Tak hanya pak Marno saja rupanya pak Amir pun ikut ambil bagian menggunakan jarinya mengaduk aduk kemaluanku hingga kini kedua tangan mereka nampak sibuk mengaduk kemaluanku dengan begitu kasarnya.

Aku mulai melenguh lenguh menikmati nakalnya tangan Pak Amir meremasi payudaraku hingga aku lupa diri kalau aku sedang dilecehkan oleh mereka. Pak marno rupanya sudah tak sabar lalu ia membuka seluruh pakaiannya yang sudah lusuh itu lalu menggesek gesekan batangnya pada kemaluanku.

“tahan ya sayang !! bapak mau coba masukin nih. ujar Pak Marno sambil membimbing batangnya kearah kemaluanku.

“jangan pak !! jangan !! kumohon. ujarku sambil menggelangkan kepala

Jleb !! batang itu mulai didorong olehnya hingga amblas kedalam kemaluanku.

Arghh... aku menjerit secara spontan dengan tubuh yang sedikit mengejang.

Ukuranya lumayan besar dan terasa begitu keras sekali hingga aku merasa seperti sedang disodok oleh sebatang kayu saja.

Aku menatapnya dengan tatapan yang sayu hingga membuat birahinya semakin berkobar. Rupanya ia memang sudah sangat terangsang saat itu hingga tak mempedulikan lagi segala hal yang membelenggunya pikirannya sejak tadi. Sambil berdiri pak marno mulai mendorong batangnya hingga menyeruak masuk kedalam liang kewanitaaanku.

“arghh aku pun mengerang ketika batang itu mulai mengaduk aduk kemaluanku.

Walaupun batang itu tak sebesar milik pak Sunaryo dan pak Dani namun masih cukup membuatku tersiksa. Tanpa kusadari airmataku kembali mengalir karena membayangkan diriku yang sedang diperlakukan begitu rendahnya oleh mereka semua. Sesekali pikiranku melayang membayangkan kehancuran hidupku yang seperti ini yang awalnya hidup dalam keluarga kaya serba berkecukupan kini harus menjadi budak seks mereka demi menyelamatkan ayahku.

Wajah pak marno yang sejak tadi terlihat kalem kini berubah menjadi beringas. Tatapan matanya begitu menakutkan dan seperti hendak menelanku bulat bulat. Kedua tangannya melingkar dipinggangku guna menahan tubuhku agar tak bergerak ketika sedang digenjot olehnya dalam posisi melayang diudara seperti itu.

“ayo pak sodok terus !! Kapan lagi bisa ngerasain amoy cantik kayak gini hehe.. ujar pak Amir memberikan semangat pada mantan teman sekolahnya itu.

Plak Plak Plak Plak.. hentakan pinggulnya terasa makin cepat saja dan membuatku merintih rintih sambil menahan rasa sakit dan perih pada kemaluanku. Pak marno terus menggenjotku dengan sekuat tenaganya sepertinya ia begitu bernafsu karena bisa menikmati tubuh gadis keturunan cina yang mulus seperti dirku.

“aaahhh aahhhh sshhhh.. ouwhh….. pak marno menceracau tak jelas sambil mempercepat hentakan pinggulnya hingga membuatku makin tersiksa.

Kulihat wajahnya sedikit memerah karena harus mengeluarkan banyak tenaga untuk menggarap tubuhku. Sepertinya pak marno memang kurang berpengalaman soal seks karena ia tergolong setia pada istrinya hingga ia masih sedikit canggung untuk melakukannya. Apalagi hal gila ini dilakuakan dihadapan teman temannya dan dengan gaya yang tak wajar pula. Tapi dorongan nafsu birahi dalam dirinya membuat ia melupakan segalanya dan saat ini yang ada dipikirannya hanyalah memuaskan semua gejolak birahinya.

Arghh…. Sakit pakk… hentikan.. ujarku sambil menggeliat. Tubuhku yang dipegangi oleh mereka membuatku tak dapat bergerak bebas hingga aku hanya bisa pasrah dengan perlakuan keji mereka.

Sepertinya nafsu birahi pak marno sudah tak tertahankan lagi hingga ia tak sanggup bertahan lama untuk terus menggarap tubuhku dalam posisi yang tak wajar seperti itu. Tak lama kemudian ia pun melenguh panjang sambil menghentakan pinggulnya kuat kuat dan langsung membuatku mengerang kesakitan karena sodokan yang begitu dalam pada liang kemaluanku.

“engghh….gua mauuu keluarrr… ouch… Pak marno merasa puas sekali ketika cairan spermanya membanjir keluar membasahi liang kewanitaanku. Ia merasa seperti sedang bermimpi karena bisa menikmati tubuh gadis belia seperti diriku yang bahkan mungkin seumuran dengan anaknya sendiri.

Nafas pak marno masih tersengal ketika mencoba untuk kembali melumat bibirku dan tak lama kemudian ia menarik keluar batanganya dan disusul dengan melubernya cairan spermanya keluar.

“ayo taruh dia diatas sofa !! ujar pak sunaryo lagi.

Tubuhku kini dibaringkan telentang diatas sofa dengan masih mengenakan seragam sekolahku yang sudah acak acakan setelah dihajar habis habisan oleh Pak Marno tadi. Rupanya pak Sunaryo masih belum puas lalu ia membalikan tubuhku hingga menungging kearahnya. Rok seragamku kembali disingkapnya keatas hingga kemaluanku yang sudah basah terlihat olehnya.

Kedua tangannya yang kekar memegangi pinggangku dengan kuat lalu batangnya kembali menghujam kemaluanku dengan sangat cepat.

Plak Plak Plak Plak… hentakannya terasa kuat sekali hingga tubuhku tersentak sentak diatas sofa dalam keadaan menungging.

“oughh… aaghh… rasain nih !! biar gua entotin sampe mampus lu moy !! ujar Pak Sunarnyo sambil menjambak rambutku dengan kasar hingga kepalaku sedikit tertari kebelakang.

“wah kira kira lu yo !! nanti kalau mampus beneran bisa repot kita hehe.. ujar Pak Amir

Anehnya perlakuan kasar pak Sunaryo malah membakar gairahku hingga perlahan rasa sakit yang tadi sempat kurasakan kini berangsur menghilang dan sedikit tergantikan oleh rasa nikmat yang menjalar dalam diriku. Perasaan ini tentunya membuatku sedikit terheran karena bagaimana mungkin diriku yang sedang diperkosa malah begitu menikmatinya.

“aahhh.. sshhhh.. ouwhh… suara desahanku mulai terdengar walaupun aku berusaha meredamnya karena malu. Dalam keadaan menugging tubuhku kini terhentak hentak diatas sofa sementara rok seragamku masih tersingkap keatas pinggangku yang sedang dipegangi olehnya.

“gimana Fan !! enak kan kont*l teman teman bapak !! pasti kamu bakal ketagihan nanti. Ujar Pak Amir

“iya non. Kalau masih kurang bilang aja ya. Soalnya nanti kalau kita sudah pulang kampung non bakal gak bisa lagi merasakan enaknya batang kita semua. Ujar Pak Sunaryo

Dalam keadaan pasrah aku hanya bisa menuruti semua keinginan laki laki itu yang terus menggenjotku tanpa ampun diatas sofa. Suara tawa mereka mengiringi aksi persetubuhan liar kami berdua yang nampak begitu menggairahkan bagi mereka.

“hajar terus yo !! perek kayak gini emang paling doyan dientotin hehe.. ujar pak Dani

“ayo kita taruhan yo !! kalau lo bisa bikin nih amoy sampe orgasme nanti lo bakal gua kasih duit satu juta hehe.. ujar pak amir kegirangan.

“oke gua terima tantangan lo !! liat aja nanti hasilnya. Ujar Sunaryo sambil mempercepat genjotannya

Aku merasa begitu direndahkan oleh mereka karena mereka terus merendahkanku sesuka hati mereka. ketika aku sedang terhanyut dalam kenikmatan yang mulai melanda diriku tiba tiba seseorang sudah mendekat kearah sofa.

Aku tak menduga sama sekali kalau laki laki yang bernama pak Amir itu mengangkat sebelah kakinya keatas lalu menginjak kepalaku yang sedang bertumpu diatas sofa dengan posisi tubuhku yang dalam keadaan menungging.

“hehe perek kayak gini mah bebas mau kita apaain aja juga. ujar Pak Amir sambil menginjak kepalaku.

Kurasakan pak sunaryo semakin ganas menggenjotku hingga tubuhku semakin tersentak sentak diatas sofa. Aku merasa heran dengan staminanya yang begitu kuat sekali hingga membuatku merasa kewalahan menghadapi kebuasan nafsunya.

Kurasakan tekanan kaki pak Amir semakin kuat menginjak kepalaku diatas sofa bahkan hingga membuat kepalaku sedikit terbenam kedalam sofa. Hal ini tentu saja membuatku semakin tersiksa walaupun demikian aku berusaha bertahan dan berharap pemerkosaan brutal ini bisa cepat selesai.

Pak amir menurunkan sebelah kakinya yang tadi menginjak kepalaku lalu tubuhku diposisikan duduk bersandar sementara pak Sunaryo menarik keluar batangnya yang masih menegang hebat itu.aku bergidik ngeri melihat ukuran batangnya yang sangat besar dan dipenuhi oleh urat menonjol disekelilingnya. Namun selain terlihat begitu menyeramkan harus kuakui batang itu juga mampu memberikan kenikmatan pada diriku saat ini.

Aku masih duduk bersandar disofa dan Pak Sunaryo naik keatas sofa sambil berdiri mengangkangi tubuhku. Kedua tangannya menekan kepalaku hingga agak terdengak lalu dengan kasarnya ia menyodokan batangnya kedalam mulutku.

“Jleb !! cepat isepin kont*l gua !! bentak Pak Sunaryo sambil memandangi wajahku dengan tatapannya yang beringas.

Ukuran batang itu terlalu besar untuk ukuran mulutku hingga hanya sebagian saja yang tertampung disana namun semua itu tak menyurutkan pak sunaryo untuk melanjutkan aksi liarnya. Perlahan ia mulai memaju mundurkan batangnya seraya menggenjot mulutku. Aroma tak sedap dari selangkangannya membuatku merasa mual dan kugunakan kedua tanganku untuk mendorong pahanya agar batang itu keluar dari mulutku.

Rupanya pak Sunaryo tak mau kehabisan akal lalu ia menarik kedua pergelangan tanganku kearah atas dan diposisikan diatas kepalaku. Kedua tangannya memegangi tangaku yang sudah disatukan tadi lalu ia kembali melanjutkan aksi bejadnya dengan menggarap mulutku dan disaksikan oleh teman temannya.

‘hmpmmm… aku menggumam sambil berusaha menggelang gelengkan kepalaku namun sodokan batangnya malah semakin cepat saja mengaduk aduk mulutku. Air liurku mulai membanjir keluar dan membasahi kepala penisnya dan sebagain mengalir kebawah daguku.

Rupanya pak sunaryo tak mau enak sendiri lalu ia segera memberikan kesempatan pada pak Dani untuk mencicipi lagi mulutku. Kini giliran laki laki itu yang naik keatas sofa dan menggenjot mulutku dengan sangat buas sementara kedua pahaku sudah dibuka lebar dan dipegangi entah oleh siapa.

Plak Plak Plak Plakk.. gila enak bener diisepin sama amoy !! ujar Pak Dani sambil mempercepat sodokan batangnya.

Aku hanya bisa pasrah ketika rok seragamku kembali disingkap keatas lalu kurasakan liang kewanitaanku seperti disodok sodok oleh beberapa buah jari tangan hingga membuatku mengerang.

“hmpmmm… aku menggumam lagi menahan rasa nikmat yang disebabkan oleh sodokan jari jari tsb. sepertinya pak amir dan pak Dani sedang asik mengaduk aduk liang kemaluanku dengan jari tangan mereka. tak lama kemudian mereka pun berhenti mengaduk aduk liang kemaluanku namun kali ini kurasakan sebuah batang mulai menyeruak masuk kedalam.

Aku tak sempat melihat batang siapa yang menusuk kemaluanku saat itu karena pandanganku terhalang oleh tubuh pak dani yang masih sibuk mengaduk aduk rongga mulutku dengan batang kemauannya. Dari yang kurasakan sepertinya itu adalah batang milik pak Sunaryo yang sejak tadi memang belum puas menggarap tubuhku.

Entah bagaimana ia melakukannya yang pasti kini mulut dan kemaluanku sedang digarap oleh dua batang sekaligus yang semakin membakar birahiku saja. Aku memberanikan diri memandang wajah pak Dani yang sedang berdiri sambil mengangkangi tubuhku.diatas sofa. Wajahnya terlihat dipenuhi oleh nafsu birahi yang begitu besar dan sepertinya ia ingin mengerjaiku habis habisan saat itu.

Dugaanku ternyata tepat dan kurasakan genjotannya terasa makin cepat dan brutal hingga membuatku hampir tersedak karena kehabisan nafas aakibat digenjot olehnya. Aku semakin gelagapan dan berusaha mendorong tubuhnya namun kedua tanganku malah dipegangi oleh mereka hingga aku tak berkutik.

Aku mencoba bertahan dari gempuran kedua batang yang terasa begitu brutal dan kulihat genjotan pak Dani semakin cepat saja hingga akhirnya tubuh laki laki itu seperti bergetar hebat dan ia menghentakan kuat kuat pinggulnya hingga batangnya menyeruak masuk begitu dalamnya.

“engghhhh… keluar juga gua !! ujar pak Dani sambil menekan kuat kepalaku disandaran sofa.

Crot crot crett…. Ouwhh… nikmaattnya… ujar pak dani sambil mendengakkan sedikit kepalanya keatas.

Cairan spermanya yang begitu hangat membanjiti rongga mulutku hingga aku tak punya pilihan lain dan langsung menelan habis semua spermanya. Irama genjotannya semakin menurun lalu akhirnya berhenti namun ia tak segera menarik keluar batangnya karena masih ingin berlama lama menikmati enaknya pelayanan mulutku.

“wuiih nih amoy. Cantik cantik ternyata doyan peju juga yee. Ujar pak Dani

“hehe lo baru tau ya. Kalau begitu sekarang giliran gua yang genjot mulutnya. Ujar pak amir yang berdiri menggantikan posisi pak Dani.

“tunggu mir. Kita ganti posisi aja biar gak bosan !! ujar pak sunaryo.

Kali ini aku diposisikan dengan gaya doggy styke diatas sofa. Pak Amir berdiri disamping sofa sambil menyodorkan batangnya kearah mulutku dan aku pun langsung melahapnya dengan cepat. Tanpa diperintah aku langsung mengulum dan menghisap kemaluannya yang sudah menegang hebat itu sementara pak sunaryo kembali mengincar liang kemaluanku.

“wah rakus juga nih amoy !! kont*l gua langsung disikat aja hehe.. ujar Pak Amir

“itu artinya batang punya kita enak mir. Makanya dia jadi ketagihan. Ujar Pak Sunaryo yang dari sejak tadi terus melecehkanku dengan kata katanya yang agak rasis.

Batang berukuran besar itu kembali menyeruak masuk namun aku mulai terbiasa dengan ukurannya yang cukup menakutkan itu. Rasa sakit yang sempat kurasakan kini tak terasa lagi dan mulai tergantikan oleh rasa nikmat yang melanda diriku.

Mereka berdua nampak kompak mengerjai tubuku yan gsudah pasrah tak berdaya dan bisa diperlakukan sesuka hati mereka. tubuhku tersentak sentak dari dua arah yang berlawanan dan semakin lama keduanya semakin mempercepat genjotan mereka ditempatnya masing masing.

Disetubuhi dengan posisi seperti itu membuat batang pak sunaryo terasa menancap begitu dalam pada liang kewanitaanku. Aku mencoba bertahan dari gempuran mereka yang bertubi tubi namun aku tak bisa bertahan lebih lama lagi. Kali ini kurasakan seluruh otot tubuhku serasa mengejang hebat dan tubuhku pun ikut bergetar dilanda oleh sebuah kenikmatan yang luar biasa. Kepalaku sedikit mendengak keatas sehingga batang milik pak Amir terlepas dari mulutku. Darahku serasa mendesir kencang dan mataku membeliak keatas menahan nikmat yang tiada taranya.

“engghh…pakk aku gak kuat lagi… aaahh… aku melenguh panjang dan diiringi oleh keluarnya cairan cintaku hingga meluber keluar hingga turun kebagian pahaku.

Pak sunaryo seperti teriak kegirangan karena berhasil memenangkan taruhan dengan temannya tadi.

“tuh lo liat sendiri kan mir. Gua udah bikin nih amoy sampe kelojotan hehe.. ujar Pak Sunaryo

“gua akuin lo memang hebat yo kalau soal ngewe. Ucap pak Amir sambil mengacungkan jempolnya.

Mereka menghentikan genjotannya sambil membiarkan tubuhku tersentak sentak dalam posisi doggy style tsb. tubuhku terasa lemas sekali dan keringatku pun bercucuran membasahi baju seragam sekolahku. Aku pun ambruk diatas sofa sementara kedua laki laki yang tadi menyetubuhiku nampak tertawa riang melihat reaksi tubuhku yang melejang lejang diatas sofa tsb. 


Aku telungkup diatas sofa dalam keadaan lemas tak bertenaga dengan nafas yang masih menderu. Beberapa saat kemudian pak sunaryo menduduki kedua pahaku sambil menyodokan lagi batang kemaluannya yang besar itu.

“ayo moy kita lanjutin lagi. Gua belum puas nih. ujar pak Sunaryo sambil menyodokan batangnya lagi.

Rok seragam sekolahku kembali disingkapnya keatas lalu Ia membuka sedikit belahan pantatku untuk memasukan batangnya lagi pada kemaluanku.

”Jleb !! ughhh makknyos bener jepitan cewek amoy. Ujar Pak Sunaryo

Dalam sekali hentakan batang itu dapat dengan mudah menembus kemaluanku yang sudah basah oleh cairan cintaku ketika aku mencapai orgasme tadi. Ia kembali menggenjot tubuhku yang sedang menelungkup diatas sofa sedangkan kedua tangannya mencengkeram pinggangku dengan kuat dan sedikit mengangkatnya keatas.

“plak plak Plak Plak.. rasa nikmat kembali mendera tubuhku ketika kepala penisnya menggesek bagian dalam liang kemaluanku.

“aahhhh ouwh… sshhh…. Pak.. Emmh….. aku menceracau tak jelas ketika sedang digenjot habis habisan oleh laki laki paruh baya yang bertubuh kekar itu. Semakin lama genjotan itu semakin cepat saja dan tiba tiba pak sunaryo menghentakan pinggulnya dengan sangat kuat sekali hingga batangnya menancap sangat dalam pada liang kemaluanku.

“arghhh… aku mengerang karena batang itu terasa menancap sangat dalam sekali lalu disusul dengan semburan cairan spermanya yang membanjiri kemaluanku.

Crott cret crot… air maninya membanjir keluarn dan genjotan pak sunaryo semakin lama semakin pelan saja dan akhirnya berhenti. Ia menindih tubuhku yang menelungkup disofa dan kurasakan desahan nafasnya yang masih tersengal sengal karena baru saja mencapai puncak kenikmatannya.

“tubuhmu nikmat sekali sayang.. ucap pak sunaryo pelan disamping telingaku. Sepertinya ia tak mau terburu buru menarik keluar batangnya karena masih ingin merasakan sisa sisa kenikmatannya walaupun tenaganya sudah terkuras habis kala itu.

Aku kelelahan dan berusaha memejamkan kedua mataku sambil berusaha memulihkan tenagaku. Sementara kurasakan pak sunaryo menarik keluar batagnnya yang sudah agak mengecil dari liang kewanitaanku. Badanku terasa lemas sekali namun belum sempat aku memulihkan tenaga lalu sebelah tangan ku dipegang oleh seseorang. Aku menoleh untuk mencari tahu dan rupanya pak amir sudah berada disamping sofa sambil memandangi tubuhku yang sudah kelelahan.

Kemudian dengan mudahnya ia memanggul tubuhku diatas pundaknya. Aku hanya bisa pasrah menuruti semua kemauannya karena tenagaku sudah terkuras habis setelah digarap oleh pak sunaryo tadi. Kini aku disuruhnya untuk menungging didekat tangga melengkung yang ukuranya cukup besar itu. Kedua tanganku bertumpu pada anak tangga dengan kakiku yang mengangkang dan terbuka lebar. Pak amir berusaha memasukan batangnya lalu mulai menggenjotku dalam posisi berdiri dibelakang tubuhku yang sedang menungging.

Plak Plak Plak Plak.. sodokannya terasa begitu kuat dan dalam hingga membuatku sangat kewalahan. Kedua tangannya mencengkeram pinggangku dengan kuat hingga posisiku tak bergerak ketika sedang digarap olehnya.

“aahhhh engh….. sshh…. Aaahhhh..pakk.. aku kembali melenguh ketika batang itu bergerak makin cepat mengaduk aduk liang kemaluanku. Aku terpaksa untuk berusaha menikmati permainan gila ini dan berharap pemerkosaan ini bisa cepat selesai.

“desahan amoy emang bikin nafsu hehe.. ujar Pak Amir

Pak Amir berhenti sebentar untuk mengatur nafasnya yang tersengal lalu ia mengangkat kedua pahaku keatas sementara kedua tanganku masih bertumpu pada anak tangga. Pak amir kembali menghantamku dari arah belakang sedangkan tubuh bagian bawahku sudah melayang diudara karena dalam posisi terangkat olehnya.

“sshh… aaahhhh… ouwh… badan lu benar benar nikmat. Uuuhh… ucap pak amir sambil terus menggarap tubuhku.

Untuk menyeimbangkan tubuhku yang sedang dihantam olehnya maka kutekuk kedua kakiku kebelakang seperti sedang mendekap tubuhnya hingga batangnya menancap semakin dalam.

“aahhh… sshh….aahh.. aku mendesah tanpa henti ketika sedang disetubuhi dengan gaya yang cukup extreme itu. Tubuhku berguncang hebat ketika pak Amir semakin mempercepat genjotannya hingga rambutku yang menjuntai kebawah ikut bergoyang kesana kemari mengikuti irama genjotanya.

Pak amir tak mampu bertahan lama ketika sedang menggenjotku dengan posisi tsb mungkin karena ia sudah sangat terangsang hingga akhirnya ia menghentakan tubuhnya kuat kuat kearahku. Kurasakan batangnya menyeruak sangat dalam hingga membuatku meringis menahan rasa sakit.

“ennghh.. ouwwh… keluar juga nih gua !! ujar pak amir sambil mengayunkan pinggulnya dengan sekuat tenaganya selama beberapa kali.

“crot crot cret… berkali kali air maninya menyembur keluar membasahi liang kemaluanku yang sudah dipenuhi oleh sperma sebelumnya.

Pak amir seperti kelelahan dan melepas pegangan tangannya pada kedua pahaku hingga kakiku kembali bertumpu dilantai. Perlahan ia menarik keluar batangnya yang mulai menyusut ukurannya.wajahnya terlihat puas sekali setelah berhasil mencapai puncak kenikmatan saat itu. Keringatku kembali membasahi tubuhku lalu aku terduduk lemas diatas lantai dipinggiran tangga dan airmataku kembali mengalir karena meratapi keadaanku yang hina ini.

“ayo sayang. Bersihih dulu punya bapak. Ujar Pak Amir sambil menyodorkan batangnya yang basah oleh sisa cairan spermanya.

Aku segera meraih batang itu lalu memasukannya kedalam mulut dan kukulum hingga bersih mengkilap. Rasa jijik dan mual yang semula kurasakan kini tak kuhiraukan lagi dan tergantikan oleh rasa haus akan sperma laki laki.

Kukocok lagi batangnya sambil kusedot sedot namun ukurannya yang terus mengecil membuat Pak Amir segera menyudahi permainannya.

“wah pelayananmu hari ini bener benar memuaskan sekali sayang. Sekarang kamu boleh beristirahat dan membersihkan tubuhmu. Sebentar lagi bapak akan antar kamu pulang kerumah. Ujar Pak Amir.

Karena kelelahan maka Aku berbaring dilantai untuk memulihkan tenagaku setelah beberapa saat barulah aku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dari keringat dan cairan sperma mereka yang melekat dibadanku.

Sesampainya dirumah aku segera masuk kedalam kamar namun sebelumnya aku bertemu dengan papaku yang sedang berada diruang tengah.

“Fan kamu habis darimana. Koq pulang sekolahnya sore sekali. Tanya papaku.

“iya soalnya tadi diajak main kerumah teman dulu. Udah ya pa sekarang aku mau kekamar dulu. Jawabku.

Aku memang sengaja menutupi kejadian perbudakan seks yang kualami tadi karena aku tak mau membuat ayahku kuatir. Kondisi kesehatan ayahku yang kurang baik belakangan ini semakin membuatku tertekan dan aku tak mau menambah beban pikirannya. Biarlah kutanggung sendiri semua penderitaan ini dan berharap suatu hari aku dapat hidup bebas seperti dulu lagi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4