Langsung ke konten utama

Gairah Di Rumah Kos


Aku tinggal disebuah rumah yang cukup besar bersama keluargaku dan lantai atasnya dijadikan sebuah usaha kos kosan untuk para mahasiswa. Rumahku memang letaknya tak jauh dari sebuah perguruan tinggi swasta yang tidak begitu terkenal namun karena biayanya yang murah maka cukup banyak mahasiswa yang kuliah disana.
Namaku adalah Riyani dan masih duduk dibangku SMU dan aku cukup mengenal para mahasiswa yang kos dirumahku tsb karena kami sering mengobrol.Suatu hari ketika sedang berjalan didepan sebuah restoran cepat saji yang berada tak jauh dari rumahku aku melihat seseorang yang kukenal. Dia adalah Kak Deni seorang mahasiswa perantau yang baru beberapa bulan ngekost dirumahku. Menurutku ia merupakan laki laki yang cukup baik karena sering membantuku dalam berbagai hal terutama dalam pelajaran sekolah yang tidak kumengerti.

“KAK DEN ! ku memanggil kak Deni yang tengah mampir di sebuah kedai makanan cepat saji dan sepertinya Ia baru pulang kuliah.
“ehhh Riyani… ucap kak Den sambil menatapku.
“hai kak Deni. kakak mau kemana nih. Tanyaku
“mau ke kosan soalnya baru pulang kuliah. Ucap kak Deni sambil tersenyum

Aku terpana melihat senyumnya yang begitu ramah padaku dan harus kuakui kak Deni memang terbilang lumayan tampan.
“kamu mau bareng gak ? tawar kak Deni padaku.
“boleh kak…. Jawab ku

Akupun naik ke motornya yang cukup tinggi dan langsung menuju kerumahku.
“kak Den tumben pulang cepet. Tanyaku pada kak Deni
“iya nih… kebetulan banyak yang kosong dan temen2 kakak udah ada acara masing2. jawabnya
“oooooo gitu….. ehhh kak…. Nanti ajarin aku lagi ya…. Ada PR tp aku gak ngerti….” Ucap
“oke siap….. oiya kakak mau ngasih tau… kayaknya kakak bakal pindah deh….” Ucap kak Den
Wajahku yang ceria mendadak berubah…. “yahhh beneran kak…. Nanti siapa yang bantuin aku… “ ucap ku
“duhhh Riyani….. jangan kayak gitu… kamu kan cewek….. harus mandiri….” Ucap kak Den….

Sesampainya di rumahku kami langsung masuk kedalam dan kak Den langsung kembali ke kamarnya yang berada dilantai 2 melalui tangga yang ada diluar.

Kosan itu di kelola oleh kakakku sendiri yaitu kak chika dan orang tuaku jarang sekali berada di rumah Karena urusan kerjaan mereka hingga hanya kak chika saja yang menemaniku. Tapi kak chika lebih sering di luar karena ia juga baru masuk kuliah dan juga jarang sekali ngobrol denganku.
Keberadaan kak Deni benar2 membantuku dan Aku sedikit sedih karena tau kak Deni akan pindah tempat kos.

Sekitar jam setengah 7 tumben kak chika belum pulang sementara ku sedang duduk di depan buku ku….
“kak Den lagi apa ya ? ucapku dalam hati
Aku pun langsung naik ke atas untuk melihatnya
“kak Deni !! kakak lagi siibuk gak nih… ucapku
Ku lihat pintu kamar kak Deni kebuka sedikit.
“ada apa ri ? sini masuk aja kedalam kalau mau bicara. Ujar kak Deni

Aku pun masuk ke kamar kak Den dan cukup terpana melihat isi kamarnya yang agak berantakan.
“wah kamarnya koq berantakan banget kak. Emang gak pernah diberesin. Ujarku
“hehe namanya juga anak cowok ri. Ya beginilah keadaan kamarnya hehe.. jawab kak Deni.

“aku bantu beresian ya kak. Ujarku sambil melihat kearah laptop yang ada dimejanya dan terlihat tugas kuliahnya yang cukup banyak.
“iya makasih ya ri. Kamu baik banget deh. Jawab Kak Deni
“gapapa kak. Soalnya aku paling gak betah kalau lihat barang barang berantakan kayak gini hehe.. ujarku.

“ri sebentar aku mandi dulu ya soalnya ada janji sama teman. Kamu tunggu aja disini sebentar. Ujar kak Deni sambil keluar kamarnya.

Setelah selesai merapikan kamarnya lalu Akupun rebahan di ranjang kak Deni
“kak Deni kemana si…. Koq mandinya lama banget. Ucapku sendiri

Tiba2 ku di kejutkan oleh kedatangan kak Den yang telanjang dan hanya mengenakan handuk dan masuk kedalam kamar.
“aduh sory ya ri. Tadi baju kakak jatuh dikamar mandi jadi basah terpaksa deh sekarang pakai handuk aja hehe.. ujarku.

Aku sedikit terpesona melihat tubuh kak Den yang besar dan cukup keren dan baru kali ini ku melihat lelaki telanjang dan hanya mengenakan handuk seperti itu.
“emang kamu lagi ada perlu apa ri ? tanya kak Den
“hah…. Ngga kak.. td sih aku pengen minta diajarin sesuatu tapi kayaknya kakak lagi buru buru mau pergi ya ? ucap ku grogi

Akupun segera keluar dan tiba2 tak sengaja ku menyenggol kak Deni dan handuknya jatuh melorot kebawah. Ku lihat batang kemaluan kak Deni menjulang kearahku tegang. Akupun mulai panik dan mencoba membuka pintu kamar kak Den yang ternyata sudah ditutup oleh kak Deni

“kak…. Kok gak bisa di buka….” Ucapku sambil mencoba membuka pintu kamar kak Den
“bentar… kakak bantu bukain ya. Ucap kak Den

Namun yang bikin ku terkejut justru kak Den tak mengenakan handuk kembali. Kontolnya pun menyentuh tubuhku dan membuatku makin panik….
“KAKK!!!! Itu tutupin dulu!!” ucapku

Tiba2 kak Den memegangku dan menarikku ke arah ranjang…
“aduhhhh kak…. Ucapku

Baru kali ini kak Den melakukan itu padaku….
“maaf ya Riyani… kakak lagi pengen… anggap aja ini kenang2an dari kakak” ucap kak Den padaku dan mulai memegangi kedua tanganku

Tubuhku yang terlentang melihat kak Den bukannya takut malah ku terpana. Tiba2 ku tersadar ketika kak Den mulai mengecupi leherku.
“lepasin kak… jangan kak…. Udah kak. biarin aku pergi….” Ucapku

Tiba tangan kak Den mengarah ke celana ku…. Terasa jika jari jemarinya masuk kedalam celana dalamku dan menyentuh area kewanitaanku
“kakkk jangan disitu kak !! teriakku…

Kak Den hanya diam dan fokus menjilati leherku dan Ia mulai meremas2 dadaku dengan kencang. Terasa geli rangsangan dari tangan kak Den di bagian kewanitaanku. Secara kasar celana dan celana dalamku dilepas.
“kak…. Jangan kak… jangan perkosa aku ! teriakku.

Tiba2 wajah kak Den mengarah ke arah selangkanganku dan membuka lebar….. lidah kak Den bermain di klitorisku dan menjilati kemaluanku.
“aaakkkhhhh kak… geliii kakk… geliii…. Ampunnn…. Akkkhhh udah kakk..” desahku

Ku berusaha mendorong kepala kak Den dari selangkanganku… namun rangsangannya begitu membuatu geli dan tubuhku secara sepontan menggeliat. Makin lama rasa geli itu berubah menjadi nikmat. Baru ku rasakan nikmat yang seperti ini dan membuat badanku menegang.

“Akkkhhhhh akkkkkkkkkhhh…. Akkhhhh” aku hanya mendesah saja dengan permainan bibir kak Den di kemaluanku

Akhirnya kak Den menyudahi menjilati kemaluanku dan tubuhku sudah begitu lelah… bahkan blm cukup tenaga untuk bangun. Kak Den berdiri dan mengarahkan penisnya ke arah kemaluanku. Ku menatap sayu karena tubuhku masih lemas.Tiba2 terasa sakit di selangkanganku…. Ku lihat kemaluan kak Den yang besar mencoba masuk kedalam lubang kemaluanku.

“AAAAAA!!!! KAKK!!! PERIHHH KAKKKK JANGAN DISITU!!!!!!!!!!” teriakku

Tiba2 darah keluar dari kemaluanku….. kak Den tanpa mengucapkan kata apapun mulai menggenjot tubuhku sambil meremas2 payudaraku……
Kak Den terus menciumku tanpa menghentikan genjotannya….

Tak lama secara perlahan kak Den mengangkat tubuhku… sehingga posisinya bagai aku yang di gendong oleh kak Den…. Batang kemaluan kak Den yang masih terus menancap di kemaluankuku tanpa menghentikan genjotannya

“akkkkkhh kak…. Sakit kak… nyerii….. pelan kak….” Ucapku
Tiba2 kak Den mengecup bibirku sesaat kemudian…. “kakak sayang kamu……… kak Den cinta Riyani…” ucap kak Den sambil terus menggenjotku


“sshhhhh aaakkhhhh kak…. Emnnn emnn akkkkkhhh” entah nikmat dari mana yang datang… tubuhku mulai merasakan nikmat tiap genjotan kak Deni. ucapan kak Deni td membuatku merasakan nyaman….

Bahkan rasa nyeri di kemaluanku mulai hilang dan tak ragu ku mulai memeluk tubuh kak Den yang besar bagiku. Saking kencangnya tiba2 tubuhku bergetar… serasa ingin menahan pipis namun lama kelamaan ku tak kuat dan tak lama kemudian aku merasa pipis…. Namun kak Den yang begitu kuat terus menggenjotku hingga aku hanya bergoyang2


PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK!!!! Cukup kencang tiba2 CROOTT CROOTTT!!!!! Terasa hangat di dalam kemaluanku… kak Den pun memeluk erat tubuhku….

Perlakuan lembut kak Den membuatku memeluk balik.
“kakak sayang Riyani…” ucap kak Den lalu mencium bibirku.

Kecupan cukup lama… kami berdua saling mengulum lidah. Entah apa yang ku pikirkan… ku senang bercampur sedih. Sedih karena perawanku hilang. Senang karena ku tau kak Den sayang padaku. Sudah lama ku suka dengan kak Den… namun baru kali ini kak Den mengungkapkan perasaannya. Perlakuan kak Den lembut membuatku menuruti kemauannya.


Malam selanjutnya aku dan kak Den bercinta tanpa ada yang mengetahui. Beruntung kak chika tak begitu peduli dengan kegiatanku di luar. Hingga beberapa minggu berlalu akhirnya kak Den benar2 pindah dari kosan dan pada saat itu juga ku terakhir bertemu dengannya. Kak Den juga menjadi cuek setelah ia pindah. Membuat perasaanku cukup sedih. Begitu rindunya ketika persetubuhanku dengan kak Den sehingga ku sering memainkan memekku sendiri tiap di kamar mandi sambil membayangkan kak Deni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4