Langsung ke konten utama

Nikmatnya Bercinta Dengan Wanita Hamil



Aku adalah seorang laki laki dewasa yang sudah berumur 40 tahun dan sudah berkeluarga. Karena penampilanku perlente membuatku terlihat lebih muda dari umurku yang sebenarnya. Selama ini hubunganku dengan istriku memang terasa baik baik saja karena aku tak pernah berselingkuh diluar sana. Secara ekonomi kehidupanku memang cukup baik karena aku merupakan seorang pedagang pakaian disebuah pasar tradisional yang cukup ramai.Sedangkan istriku merupakan seorang pegawai swasta disebuah perusahaan asuransi.

Aku sudah cukup lama berkeluarga hingga mempunyai 3 orang anak yang sudah remaja. Istriku memang seumuran denganku dan belakangan ini kami mulai jarang sekali bercinta karena ia selalu merasa lelah setelah pulang bekerja dari kantornya. Sejak saat itulah muncul keinginanku untuk berselingkuh dengan wanita lain agar dapat memuaskan gairah seksualku selama ini.

kali ini aku mempunyai sebuah cerita seks yang cukup hot dengan wanita yang bukan istriku. Dia adalah Mila seorang gadis muda yang masih berumur 25 tahun dan sedang dalam kondisi hamil. Saat itu kehamilannya sudah menginjak 5 bulan, meskipun tidak terlalu membusung tapi sudah nampak kalau dia sedang hamil. Dia ditinggal suaminya masuk kedalam penjara karena suatu masalah penipuan berkedok arisan rumah tangga. Rumahnya tidak begitu jauh dari rumahku yakni pas dibelakang rumahku.

Rumahku menghadap kearah jalan besar tapi dibagian belakang ada sebuah pintu kecil yang bisa menembus ke satu kampung kecil tempat rumah mila berada. Awalnya mila menghampiriku ketika aku sedang duduk santai didepan rumah. Kebetulan sore itu istri dan anakku sedang pergi keluar untuk berbelanja bersama. Aku memutuskan untuk tinggal dirumah karena sedang sibuk mengurus hobby lamaku untuk memelihara burung.

Mila berterus terang kalau ia mau meminjam uang dan aku pun meminjamkannya lebih banyak dari yang dia butuhkan. Mila berterima kasih padaku atas pinjaman uang tsb karena aku selalu bersikap baik padanya. Dalam keadaan hamil tentu ia memerlukan banyak biaya sedangkan ia hanya bekerja dengan membuka sebuah salon kecil didepan rumahnya yang penghasilanya pun tak seberapa.

Setelah beberapa hari ia bertemu denganku secara tidak sengaja disebuah warung. Dia bilang aku harus mampir kerumahnya karena ada yang ingin dibicarakan dengannya. Akupun menyanggupinya dan meyuruhnya untuk pergi lebih dahulu karena aku akan menyusulnya. Sedangkan aku harus pulang terlebih dahulu untuk mencari alasan pada istriku. Kemudian aku berasalan akan nongkrong di sebuah warung yang ada dibelakang rumah. Sampai dirumahnya aku langsung masuk kedalam dan duduk diruang tamunya yang sempit.

Awalnya dia bilang kalau belum mampu untuk membayar hutangnya saat ini dan meminta waktu untuk bisa melunasinya.
“maaf ya mas aku belum ada uang sekarang. jadi belum bisa bayar hutang. Ujarnya
“yah gapapa koq mil. Terus kalau bukan karena masalah hutang. Kenapa aku disuruh datang kerumahmu ? tanyaku keheranan.

Mila hanya diam saja dan menundukan kepala sambil menangis. Aku langsung mendekat dan membelai rambutnya sambil berusaha menenangkannya. Mila menagis sesenggukan dan merebahkan kepalanya pada pundakku. Aku membiarkannya meskipun aku merasakan kehangatan ketika kulit kami bersentuhan secara tidak sengaja sedangkan ia masih menangis pelan. Saat itu juga aku mendorong pelan kepalanya dan berkata
“ya udah aku pulang dulu ya. Kamu gak usah pikirin hal itu lagi. Ujarku.
“tapi aku merasa gak enak sama mas Dedi. Karena sudah lama tidak membayar hutang. Jawab Mila.

Kemudian aku bangun dari tempat duduk. Belum sempat melangkah aku sudah ditarik oleh mila hingga tubuhku terjerambab hampir jatuh tapi tanganku langsung memegang kursi didekatnya. Dengan wajah kami yang hampir bersentuhan. Saat itulah aku melihat mila memejamkan matanya. Tanpa menunggu lama aku langsung mneciumnya dan ia melingkarkan tangannya pada leherku.
Kemudian aku melumat bibirnya dan kudengar nafasnya begitu menderu ditelingaku.
“pak beri mila kehangatan ya. Malam ini saja.
Aku berhenti sejenak dan memandangi wajah mila yang sudah dapat dilihat kalau dia sudah dipenuhi oleh nafsu yang bergejolak.

Kemudian aku bawa dia kedalam kamarnya dan disana aku melihat kasur yan gudah rapi engan bantalnya. Ia berbaring disana setelah itu aku cium wjaahnya, pipinya dan juag bibirnya. Kami pun saling melumat bibir kami masing maisng. Mungkin karena sudah berpengalaman maka ia begitu lihai memainkan lidahnya didalam mulutku yang berbeda sekali dengan permainan istriku.

Dia melumat bahkan mengulum bibirku. Saaat itulah aku berusaha membuka bajuku karena ia hanya mengenakan baju daster yang dapat kubuka dengan mudah. Setelah tubuhku telanjang bulan aku pun segera menancapakab batangku kedalam kemaluannya. Rasanya begitu hangat ketika menyentuhnya lalu aku berehnti sejenak untuk membiarkan batangku terbenam.
Sambil membelai rambut dan wajahnya akhirnya aku pun menggerakan pantatku.
“oughh mila tubuhmu nikmat sekali sayang…

Aku tidak dapat menahan rasa nikmat dari rasa hangat kemaluannya. Aku pun bergerak sambil mendesah desah menikmati kehangantan itu. Tapi sejauh ini aku belum cepat menggoyangnya. Karena aku ingin menikmati lebih lama hangatnya kemaluan mila. Aku goyang sambil terus mencium wjahnya sampai akhirnya aku tak sabar juga dengan bergerak cepat keatas dan kebawah membuatku semakin keras menancapkan batangku pada kemaluannya.


Kali ini aku mencoba berbaring diranjang sedangkan tubuhnya duduk diatas dengan batangku menancap dikemaluannya. Perlahan ia melonjak lonjakan tubuhnya yang sedang hamil dan kurasakan batangku menancap sangat dalam sekali pada kemaluannya. Aku memegangi pinggangnya sambil membantu menaik turunkan tubuhnya hingga gerakannya terlihat lebih cepat lagi dan tentunya memberikan kenikmatan yang luar biasa pada diriku. Entah kenapa tubuhnya yang sedang hamil itu malah semakin membakar gairahku hingga aku ingin berlama lama menikmati tubuhnya.


Mila mulai berkeringat dan gerakan tubuhnya semakin melambat hingga kuputuskan untuk kembali keposisi semula dengan membaringkannya diatas ranjang.
Kusodok lagi kemaluannya dengan kuat lalu kupompa dengan sekuat tenagaku hingga ia merintih rintih keenakan.

Dalam posisi duduk aku terus menggenjotnya sambil memainkan buah dadannya yang sangat montok itu. Cukup lama aku menggarap tubuhnya diatas ranjang dan staminaku sudah semakin terkuras. Keringatku semakin bercucuran membasahi tubuhku sementara Mila mendesah tanpa henti dengan tubuh yang tersentak sentak.
“terus mas… teruss.. enakk mas… ouhw… shhh…aaahh… ia menceracau karena keanakan


Tak lama kemudian tubuhku terasa bergetar dan kepala penisku seperti berkedut kedut menandakan diriku akan segera mencapi orgasme. Kupacu lebih cepat lagi hingga menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa.
“oughhh… aghhh… aghhh….mill aku gakk kuat.. ough… aghhh… akhirnya aku menunpahkan sprma pada kemaluannya. Aku melihat mila tersentyum sambil membelai rambutku erta menciumi aku berulang kali. Saat itu juga aku memeluk tubuh hangatnya yang telah memberikan kenikmatan padaku.

Dalam hati aku berjanji akan membantu semua kebutuhan mila tapi masih dengan balasan seperti ini yang aku harapkan dan aku yakin mila tidak akan menolak hal itu karena kami saling membutuhkan satu sama lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4