Sejak dulu Bambang memang
senang sekali berburu dihutan. Baginya itu sudah menjadi sebuah hobby yang
membawa kepuasan tersendiri bagi dirinya. Masa kecilnya dihabiskan dengan
bermain dan berburu berbagai hewan didalam hutan mulai dari burung hingga rusa.
Dulu ia memang tinggal disebuah desa yang sangat terpencil sehingga hutan sudah
manjadi rumah kedua baginya. Menurut
cerita yang beredar didalam hutan lebat itu konon katanya ada sebuah
legenda tentang kelinci putih yang dapat berubah wujud menjadi wanita cantik.
Saat berumur 12 tahun ia
sudah pandai membuat berbagai perangkap guna menangkap berbagai macam binatang.
Setelah dewasa dan pindah ke kota ia memang sudah melupakan hobby berburunya
dan kini ia bekerja sebagai seorang mandor disebuah komplek pergudangan yang
menyimpan berbagai macam petasan dan kembang api.
Selama merantau dikota ia
menyewa sebuah rumah dan tinggal seorang diri disana. sebenarnya penghasilan Bambang
sudah lumayan bagus dan bisa dibilang cukup mapan namun ada satu hal yang
membuatnya selalu gelisah. Rupanya setiap kali pulang ke kampungnya ia selalu
ditanyakan pertanyaan yang sama oleh orangtua dan kerabatnya hingga membuatnya
merasa jengah.
“bang kapan kamu nikah ?
pertanyaan horror itu selalu terngiang ngiang ditelinga hingga saat ini hingga
membuatnya malas untuk pulang kekampungnya.
Bambang memang termasuk type
pemuda yang senang menyendiri dan tak punya banyak teman sehingga ia kesulitan
untuk menemukan pasangan hidupnya. Walaupun begitu sebagai manusia biasa tentu
saja ia memiliki hasrat birahi yang harus disalurkan. Oleh sebab itu ia pun
rutin melakukan onani dikamar mandi jika birahinya sedang begejolak. Kalau bisa
dibilang Ia memang termasuk pemuda yang memiliki nafsu birahi sangat tinggi
hingga mudah sekali terangsang jika melihat wanita hingga sulit mengontrol
dirinya sendiri.
Sempat terbersit
dipikirannya untuk sekedar jajan diluar namun kekuatirannya akan tertular
penyakit aneh membuatnya menahan diri untuk sementara.
Suatu ketika Bambang dipecat
dengan tidak hormat dari tempat kerjanya karena beberapa bulan belakangan
selalu terdapat selisih barang dengan hasil audit pembukuan dikantornya. Dengan
berat hati maka ia pun terpaksa meninggalkan pekerjaanya yang sudah digeluti
selama hampir 10 tahun lebih.
Berbekal dengan uang
pesangon dari kantornya maka ia pun memutuskan untuk sementara pulang ke
kampungnya guna menenangkan diri. Selama berada dikampung kerjanya hanya makan
dan tidur saja hingga membuat badanya mulai semakin berisi saja. Saat itu ia sedang
berjalan jalan disekitar lereng gunung yang memang sering dijadikan objek
wisata hingga banyak pedagang yang berjualan disana.
Ada sesuatu yang unik disana
yaitu banyaknya pedagang yang menjual sate kelinci dan warung mereka terlihat
selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Rata rata pedagang yang berjualan
disana memang mengenal Bambang yang memang hobby berburu sejak kecil.
Kemudian ia masuk kesalah
satu warung sate yang ada disitu dan berbincang bincang dengan pemiliknya yang
ternyata adalah teman sekolahnya dulu.
“mar sejak kapan lo alih
profesi jadi tukang sate kelinci. Tanya Bambang.
“belum lama juga sih bang
kira kira baru 6 bulanan lah. tapi pendapatannya lumayan juga sih daripada cuma
jualan sandal jepit. Terus kerjaan lo sendiri gimana di kota ? Jawab marno
“ohh bagus deh kalau gitu.
Gua udah bosan kerja dikota jadi pengen kerja dikampung aja lah. cuma sekarang
gua bingung mau kerja apaan disini. Ucap Bambang.
“setahu gua banyak pedagang
sate disini yang kekurangan stok kelinci. Daripada nganggur mending lo berburu
kelinci dihutan aja bang. Secara sejak kecil kan, lo emang jago soal berburu.
kata Marno
“hmm.. kayaknya ide lo boleh
juga bro. jawab Bambang
Saetelah pulang kerumah ia
langsung menuju ke belakang rumahnya dan mencari beberapa alat berburu yang
dulu sering digunakannya untuk menangkap binatang dihutan.
Karuan saja pikirannya
langsung teringat saat saat indah ketika ia menyalurkan hobbynya itu dan ia pun
segera membersihkan senjata berburunya. Dia memang berencana untuk menjalankan
hobby lamanya karena dengan berburu ia merasa gembira sekali apalagi ketika
melihat hewan yang meronta ronta ketakutan ketika terkena perangkapnya. Selain
itu ia pun bisa menjual hasil buruannya kepada para pedagang sate yang ada
ditempat wisata alam tsb.
“ini namanya sekali mendayung
dua tiga pulau terlampaui hehe.. ujar Bambang sambil cengegesan.
Hari itu Bambang kembali
berburu dihutan dengan membawa berbagai perangkap dan senjata. Ia menelusuri
hutan dan mulai memasang berbagai perangkap disana dan sesekali mengamati sekitarnya
dari atas pohon. Setelah menunggu beberapa jam ia melihat seekor burung sedang
hingga didahan pohon lalu dengan santainya ia pun mulai membidik anak panahnya.
“Bleppss.. anak panah itu
meluncur dengan kecepatan tinggi dan berhasil mengenai sayap burung itu hingga
jatuh ketanah.
“yess !! ternyata skill
memanah gue masih hebat kayak dulu. Ujarnya kegirangan
Burung itu mencoba terbang
namun terlihat kesakitan lalu Bambang segera menangkapnya dan langsung
memasukannya kedalam karung hitam miliknya.
“lumayan nih burung buat
makan malam gua !! kebetulan udah lama gua kagak makan burung goreng. Ujarnya
sambil terkekeh.
Saat sedang menunggu buruan
lainnya diatas pohon lalu ia pun melihat dua orang pemuda tanggung berbadan
kurus yang dikenalnya sedang melintas disana sambil membawa jaring ikan.
“woii kalian mau kemana ?
ujar Bambang dari atas pohon.
Kedua pemuda tanggung itu
mencari cari asal suara yang memanggilnya dengan menoleh kekanan dan kiri namun
tidak menemukan apa apa.
“gua diatas pohon nih. Ujar Bambang.
“ehh rupanya mas Bambang.
Aku kirain hantu soalnya ada suara tapi kagak ada wujudnya hehe… ujar Bolang.
“enak aja lu kalau ngomong.
Masa ganteng ganteng kayak gini disamain sama hantu. Ujar Bambang.
“kita lagi mau nyari ikan
disungai. Mas Bambang mau ikut gak ? ujar Nanang.
“ahh gua bosan makan ikan
mulu. Sekali kali makan yang lain donk. Mending kalian berdua ikut gua berburu
kelinci aja deh yang pasti lebih menantang daripada cuma nangkap ikan. Ujar Bambang.
Akhirnya kedua pemuda
tanggung itu pun menuruti perkataan Bambang dan ikut berburu bersamanya. Saat
itu Bambang pun mengajarkan cara memasang perangkap untuk menjerat kelinci yang
sering berkeliaran disana.
“nah perangkapnya udah
selesai dipasang semua. Besok tinggal kita lihat hasilnya aja. Ucap Bambang.
“yang ini jaringnya besar
banget mas ? emangnya mas Bambang mau nangkap kelinci apa nangkap kebo hehe ?
ujar Nanang
“setelah gua amati disekitar
sini banyak sekali rusa yang berkeliaran makanya gua bikin perangkap yang besar
kayak gini. Ujar Bambang.
Selama menunggu buruannya
maka mereka pun bersendau gurau diatas pohon sambil menyantap singkong rebus
yang dibawa oleh Bambang dari rumahnya.
Karena hari mulai gelap maka
mereka pun meninggalkan hutan dan pulang kerumahnya masing masing. Sepanjang
malam Bambang tak bisa tidur sambil memikirkan tangkapan yang akan diperolehnya
dihutan.
Keesokan harinya sebelum
matahari terbit Bambang dan kedua temannya berangkat ke hutan untuk memeriksa
hasil jebakan mereka. Jebakan mereka rupanya berhasil menjerat belasan ekor
kelinci malang hingga membuat mereka merasa senang sekali.
“wah kelincinya banyak juga
mas. menang banyak nih mas Bambang hari ini. ujar Bolang
“ternyata mas Bambang memang
ahli berburu ya !! ucap Nanang
“iya lah waktu kalian masih
bocah aja. Gua udah jadi pemburu top dikampung ini. ucap Bambang menyombongkan
diri.
“gak percuma kita belajar
sama mas Bambang soal berburu. Heheh ucap Nanang
“ayo nang kita periksa yang
disebelah sana. Ujar Bambang.
Kini tinggal satu jebakan
lagi yang masih tersisa dan mereka pun bergegas kesana. Saat mendekati tempat
itu tiba tiba mereka mendegar suara seorang wanita yang sedang mengerang
kesakitan.
“argh… argh.. sakittt…
Mereka pun penasaran dan
segera mencari tahu asal suara itu dan ketika dilihat mereka sangat terkejut
karena ada seorang gadis cantik berbaju putih yang terkena jerat perangkap
mereka. Tubuh gadis itu terbungkus tali jala berukuran besar diatas pohon
hingga tak bisa keluar.
“lohh loh… apaan ini ? koq
bisa ada cewek didalam jaring. ujar Bambang
“tolong mas lepasin aku dari
sini. Ujar gadis itu
“gimana mas kita lepasin apa
jangan nih. Ujar Bolang
“tahan dulu lang. jangan
jangan dia siluman penunggu hutan ini lagi. ujar Nanang.
“kalau gitu coba kita
periksa dulu. ujar Bambang sambil menghunuskan pisau belatinya.
“Dasar kalian pemburu jahat
!! cepat lepaskan aku dan teman temanku !! kata wanita itu sambil meronta
didalam jaring
“hmm.. oke kita sih mau aja
lepasin kamu tapi ceritain dulu siapa lo sebenarnya !! ujar Bambang.
“kalau aku ceritain pasti
kalian gak akan percaya. Cepat lepaskan aku.!! Bentak wanita itu.
“wah galak juga nih cewek !!
ujar Bolang
Ketiganya berjalan mendekat
dan mengamati gadis itu yang masih terjerat oleh sebuah jaring besar diatas
pohon.
“wuiih ternyata ceweknya
cantik juga nih hehe. Kayaknya dia bukan cewek dari kampung sekitar sini deh. ujar
Nanang
“iya nang lagian dikampung
kita gak ada cewek yang putih dan sipit kayak gini kan. Ujar Bolang
“kita jangan tertipu sama
kecantikannya. Sekarang biar gua panah dulu supaya ngak berbahaya. Soalnya kata
kakek gua dulu dihutan ini memang ada penunggunya !! Ujar Bambang.
“jangan bunuh aku bang !!
ampunn !! ujarnya sambil meronta ronta didalam jarring besar.
“baiklah aku akan cerita
sama kalian. Sebenarnya aku adalah siluman kelinci yang tinggal didalam hutan
ini dan setiap seratus hari sekali maka aku bisa berubah wujud menjadi seperti
manusia biasa. Ucapnya.
“weleh weleh makin pusing
aja deh gua !! koq jadi kayak cerita didalam dongeng aja sih. Apa bener kayak
gitu. Ujar Bambang tak percaya.
“oke gini aja. Kita akan
lepaskan kamu tapi kamu harus melakukan suatu hal lebih dulu. ucap Bambang.
“katakan saja mas. saya akan
coba menurutinya asal kalian mau melepaskan aku nanti. Ujar gadis itu
“hmm kita sih gak minta yang
aneh aneh tapi cuma pengen mencicipi tubuhmu yang mulus itu hehe.. ujar Bambang.
“jangan mas. aku gak mau !
kalau aku sampai kehilangan keperawananku nanti semua hasil latihanku selama
ini akan sia sia. Ujarnya.
“aahh masa bodo itu bukan
urusan gua !! ujar Bambang.
“jangan mas. pokoknya aku
gak mau berbuat kayak gitu. Ujarnya.
“kalau begitu lo lebih milih
untuk jadi kelinci panggang rupanya !! ancam Bambang sambil menghunuskan goloknya
kearah gadis itu guna menakutinya.
“jangan dibunuh dulu mas.
mending kita perkosa aja dulu. sayang banget cewek cantik kayak gini hehe..
ujar Bolang.
“iya mas. peduli amat dia
manusia atau bukan yang penting wujudnya cewek cantik hehe… ujar Nanang.
“ya udah sekarang cepat
turunin jaringnya. ujar Bambang.
Kemudian jarring itu pun
segera dturunkan dan gadis itu berusah meronta ketika dikeluarkan dari dalam
jarring yang membelit tubuhnya.
“diam jangan melawan atau
golok ini akan menyayat lehermu !! ancam Nanang dengan mata melotot.
“ohh iya siapa namamu manis
? gimana kalau kita kenalan dulu aja. Kenalin nama gua Bolang. Ujar Bolang
“namaku Shuang nie mas.
tolong bebaskan aku dan teman temanku mas kumohon !! ujarnya
“tenang aja sayang kalau
kamu bisa memuaskan kami bertiga maka kami akan membebaskanmu nanti. ujar Bolang.
“woii cepat bawa dia kesini
!! ujar Bambang
Kemudian tubuh Shuang nie
diseret paksa oleh mereka kesebuah tempat dibawah pohon besar lalu kedua
tangannya disatukan dan diikat keatas tubuhnya dengan tali tambang. Lalu tali
itu dikaitkan pada dahan pohon yang ada diatasnya hingga kini posisi gadis itu
berdiri dengan kedua tangan terikat keatas.
“kalian mau apa sebenarnya
!! ujar Shuang nie
“kan gua udah bilang kita
cuma pengen mencicipi tubuhmu kelinci manis. jadi jangan coba macam macam kalau
mau selamat !!! ujar Bolang
“iya sayang nasib teman
temanmu juga tergantung bagaimana kamu memuaskan kami semua hehe.. ujar Bambang.
Bambang sudah berdiri
dihadapan gadis itu sambil memandangi kemolekan tubuhnya mulai dari ujung
rambut hingga keujung kakinya. Penampilan gadis itu terkesan kuno karena
memakai pakaian berwarna putih seperti jaman dahulu kala namun wajah Shuang nie
yang cantik jelita dan perangainya yang lembut nampak memikat para pemuda itu.
Kecantikannya terlihat begitu alami dan yang tak kalah menariknya adalah
tubuhnya yang begitu putih dan mulus hingga terlihat mempesona.
Tatapan mata ketiga pemuda
itu terlihat buas hingga membuat gadis itu ketakutan dan segera menunduk karena
tak berani menatap wajah mereka. Nafsu dalam diri mereka semakin bergelora
karena menyaksikan seorang gadis yang cantik jelita tengah terikat tak berdaya
dihadapan mereka.
Bolang yang terlihat paling
bernafsu saat itu dan sesekali ia meneguk air liurnya sendiri sambil mengamati
kemolekan tubuh gadis berwajah oriental yang cantik jelita itu. Perlahan batangya
mulai menegang dan berdiri dibalik celana pendek yang dikenakannya hingga
pemuda itu mulai merasa tak nyaman.
Nanang nampak membayangkan
hal hal mesum mengenai diri wanita itu sambil meraba raba kemaluannya sendiri
dan gairahnya pun mulai terpantik.
Bambang mendekat dan
menyentuh dagunya lalu sedikit mengangkatnya hingga wajah gadis itu terdengak
kearahnya.
“ckkck.. cantik banget lo !!
kayak bidadari dari khayangan hehe.. ujar Bambang.
“lepaskan tanganmu. Dasar
kurang ajar !! bentak gadis berkulit putih itu.
Shuang nie merasa risih
dengan tatapan mata Bambang yang dipenuhi nafsu birahi dan ia pun menolehkan
wajahnya kesamping. Melihat itu Bambang merasa tersinggung lalu menggunakan
tangannya mendorong wajah gadis itu hingga memandang kearahnya.
Bambang langsung mencium
bibir gadis itu dengan penuh nafsu dan kedua tagannya memegangi kedua pipinya
hingga Shuang ni tak dapat menghindar dari lumatan mulutnya.
Mereka mengelilingi gadis cantik
tsb dan mulai menjarah tubuh Shuang nie yang masih berpakaian lengkap tsb.
melihat wajahnya yang begitu cantik dan lembut, Bambang dengan kasarnya
langsung melumat bibir gadis itu, Bolang memeluknya dari belakang dan meremas
remas payudaranya. Sedangkan Nanang memilih jongkok di bawah sambil
menggerayangi sepasang kaki Shuang nie yang begitu indah.
Saat itu Shuang nie masih
mengenakan pakaiannya yang berlapis lapis dan cukup tertutup hingga menyulitkan
mereka untuk menjamah tubuhnya. Gadis cantik itu membanting bantingkan
kepalanya ke kiri dan ke kanan guna menghindari lumatan dari bibir pemerkosanya
serta berharap untuk bisa lepas dari keadaanya yang telah terikat erat kedua
tangannya keatas dahan pohon tsb. Namun jeratan utas tambang itu makin erat
terasa membelenggu pergelangan kedua tangannya. Sementara Bambang menyeringai
tertawa kegirangan melihat ketidak berdayaan gadis tsb.
Bambang meraih baju gadis
tsb dibagian dadanya kemudian menariknya dengan kasar sehingga terbuka. Ia
merengkuh tubuh gadis itu yang bagian dadanya telah terbuka menampilkan kedua
payudaranya yang begitu indah, padat dan berisi.
Tangan kanannya kini mulai
menyusup lewat bagian baju atasnya yang terbuka, gadis itu menggeliat karena
tangan kasar itu terasa geli di payudaranya yang halus, terlebih ketika Bambang
menggesekkan jarinya pada putingnya. Sambil merasakan kepadatan dan kehalusan
payudaranya, Bambang terus mencupangi lehernya yang jenjang meninggalkan bekas
merah pada kulit putih itu. Shuang nie hanya bisa menggigit bibir bawahnya
dengan mata terpejam menerima serbuan-serbuan erotis para laki laki yang haus
seks tsb.
Dengan wajah cantiknya yang
memelas, gadis itu memohon pada mereka
“Jangan mas..Jangan perkosa
saya. desisnya sambil terisak.
Tanpa mempedulikan ocehannya
lalu Bambang segera membuka bajunya sendiri dan melepaskan sabuk serta
memelorotkan celananya. Sehingga ia sudah telanjang dihadapan gadis tsb dan
badannya yang kekar nampak begitu menakutkan. Tangan kanan Bambang
terus bergerak menelusur
dari bawah gaun berlapis yang dipakai gadis itu, kemudian masuklah tangan tsb lewat
atas celana dalamnya, dirasakannya bulu-bulu halus yang menyelimuti daerah
kewanitaannya.
Tangannya mula-mula hanya mengelus-elus permukaanya, lalu sebentar kemudian jarinya mulai merayap masuk ke belahannya mengaduk-aduk bagian dalamnya. Hal ini membuat tubuh gadis itu bergetar dan nafasnya semakin tidak teratur, rupanya dia sudah tak kuasa menahan diri lagi. Mulutnya menceracau tak jelas dan kakinya terasa lemas, kalau saja kedua tangannya tidak terikat keatas mungkin tubuhnya sudah kehilangan topangan. Bambang meningkatkan serangannya untuk membuat gadis itu takluk sepenuhnya dan Shuang nie tinggal pasrah saja membiarkan pemuda mesum itu menggosok-gosok kemaluannya.
Tangannya mula-mula hanya mengelus-elus permukaanya, lalu sebentar kemudian jarinya mulai merayap masuk ke belahannya mengaduk-aduk bagian dalamnya. Hal ini membuat tubuh gadis itu bergetar dan nafasnya semakin tidak teratur, rupanya dia sudah tak kuasa menahan diri lagi. Mulutnya menceracau tak jelas dan kakinya terasa lemas, kalau saja kedua tangannya tidak terikat keatas mungkin tubuhnya sudah kehilangan topangan. Bambang meningkatkan serangannya untuk membuat gadis itu takluk sepenuhnya dan Shuang nie tinggal pasrah saja membiarkan pemuda mesum itu menggosok-gosok kemaluannya.
“Dengar ya manis !! kalau
kau terus meronta dan melawan maka aku tak akan segan segan untuk menyuruh mereka
untuk menghabisi nyawa teman temanmu. Patuhlah padaku maka kau tidak akan
menderita. Ujar Bambang disamping telinga gadis itu.
“baiklah aku akan turuti
kalian tapi aku mohon kalian lepaskan kelinci kelinci yang kalian tangkap itu.
Ujar gadis tsb.
“hehe itu soal mudah.
Setelah kau memuaskan kami pasti kelinci teman temanmu itu akan kubebaskan.
Ujar Bambang.
Kemudian Bambang kembali
mencium bibirnya dengan mesra dan kali ini Shuang nie tak menghindar dan
membiarkan pemuda itu melumat bibirnya. Semua ini dilakukannya demi
menyelamatkan teman temannya yang juga tertangkap oleh mereka.
Sambil berdiri pemuda itu
terus mencumbui tubuh gadis itu dan kini ia sedang berusaha melucuti celana
dalamnnya. Ia membuang begitu saja celana dalam tsb lalu mengangkat dan menekuk
sebelah kaki gadis itu sebatas pinggangnya. Perlahan gaun bagian bawahnya
disingkap dan pemuda itu berusaha mengarahkan batangnya ke liang kewanitaan
gadis tsb.
Mata Shuang nie terpejam
karena tak mau melihat wajah Bambang yang begitu beringas ketika hendak
menggaulinya. Ia merasakan kemaluannya sedang digesek gesek oleh sebuah benda
tumpul yang cukup keras.
“arghh.. tiba tiba gadis itu
mengerang ketika batang milik Bambang mulai menerobos masuk kedalam kemaluannya
yang masih sempit.
Tak mudah baginya untuk
menerobos masuk kedalam namun setelah berkali kali mencoba akhirnya pemuda
bertubuh kekar itu berhasil menjebolnya. Bambang membiarkan batangnya didalam
sana selama beberapa saat sambil menikmati kehangatan liang kemaluan gadis
cantik itu. Ukuran batangnya yang sangat besar nampak membuat liang kewanitaan
itu terisi penuh dan sesak lalu batang itu perlahan mulai bergerak keluar
masuk.
Walaupun gerakannya cukup
pelan namun cukup menimbulkan rasa nyeri pada gadis itu hingga ia pun mulai
meneteskan air matanya.
Sambil berdiri Bambang terus
menggenjotnya dengan penuh nafsu sedangkan Nanang yang ada belakang malah sibuk
menciumi rambut dan leher gadis itu. Rambut Shuang nie yang panjang dan begitu
indah mengeluarkan aroma harum yang lembut hingga semakin membakar nafsu pemuda
tanggung itu. Bolang tak mau ketinggalan dan ia pun meremasi pantat gadis itu
dengan sangat kasar.
Shuang nie memang tak pernah
menduga bahwa dirinya akan mengalami hal ini dimana kesuciannya harus direnggut
paksa oleh ketiga pemuda bejad tsb. Namun demi menyelamatkan teman teman dan
saudaranya maka ia pun rela mengorbankan dirinya untuk dijadikan pemuas nafsu
para pemburu liar tsb.
Sodokan batang milik Bambang
terasa semakin cepat mengaduk aduk liang kewanitaanya hingga membuatnya
merintih rintih menahan rasa sakit yang begitu hebatnya. Kali ini Bambang
berusaha mengangkat dan memegangi kedua kaki gadis itu sambil terus
menggenjotnya tanpa ampun.
“arghhh…. Ampun mas sakit !!
ucap gadis cantik itu yang tubuhnya sedang terangkat keudara.
Hentakan pinggul pemuda itu
begitu kuatnya hingga membuat tubuh Shuang nie tersentak sentak sambil melayang
diudara. Kedua tanganya yang terikat keatas membuatnya tak berdaya dan hanya
bisa pasrah membiarkan tubuhnya diperkosa habis habisan oleh Bambang.
Bambang menghentikan
genjotannya dan menarik keluar batangnya guna memberikan kesempatan pada Bolang
untuk mencicipi kemaluan gadis cantik itu.
Bolang pun langsung
merangsek kearah depan dan menggauli gadis itu dengan gaya yang sama seperti Bambang
tadi. Kedua kaki Shuang nie tertekuk dan terangkat keatas sambil dipegangi oleh
Bolang sedangkan Bambang masih sibuk meremasi payudaranya dengan ganas. Nanang
masih asik mencumbui leher dan rambut gadis itu dan sesekali ia memasukan
rambut itu kedalam mulutnya sambil dikunyah seperti hendak memakanya. Pesona
rambut indah gadis itu berhasil membuat Nanang lupa diri hingga ia terus
mencumbui rambutnya hingga mulai basah oleh air liur pemuda itu.
Bambang terkekeh melihat
kelakuan temannya yang sedang memainkan rambut panjang tsb.
“pelan pelan nang. Nanti
keselek rambut lo hehe.. ujar ? Bambang
“sory mas. dari dulu gua
demen banget sama rambut cewek yang panjang kayak gini. Ucap Nanang.
Dalam keadaan terikat tubuh
gadis itu tersentak sentak diudara hingga menambah nafsu para pemerkosanya.
Rambutnya yang panjang dan indah begoyang kesana kemari mengikuti irama
sentakan yang mendera tubuhnya.
Cukup lama Bolang
menggarapnya dalam posisi itu hingga tubuh Shuang nie mulai basah oleh keringatnya
sendiri.
Bolang menyentak nyentak
dengan kuat hingga batangnya melesak semakin dalam pada liang kewanitaan Shuang
nie dan tentunya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa bagi gadis itu. Suang
nie merasa harga diri dan kesuciannya telah hancur saat itu karena telah
diperlakukan tidak senonoh oleh mereka.
Disaat yang bersamaan Bambang
mencumbui leher gadis itu dari arah samping sampai ke bagian bawah daun
telinganya hingga membuat gadis berwajah cantik itu merasa risih sekali.
Desahan nafas Bambang terdengar jelas ditelinganya dan tak lama kemudian ia
merasa daun telinganya dikulum oleh pemuda tsb hingga terasa basah. Nanang tak
mau ketinggalan lalu meremasi pantatnya dan menggesek gesekan kemaluannya
disana.
Nanang makin kesetanan lalu
ia menggunakan kedua tangannya untuk menarik paksa bagian belakang gaun
berwarna putih yang dikenakan oleh gadis itu hingga terkoyak cukup lebar.
pakaian gadis itu memang agak tipis namun cukup berlapis lapis dan kini
punggungnya yang putih dan mulus sudah terlihat jelas.
Melihat kulitnya yang begitu
halus dan terawatt membuat Nanang semakin bernafsu untuk mncumbuinya. Lidah
pemuda berbadan kurus itu dijulurkan keluar dan mulai menyapu permukaan
punggung gadis tsb yang sedikit basah oleh keringat persetubuhannya. Kulit itu
terasa sangat halus dan lembut hingga membuat pemuda tsb makin ganas mencumbui
badannya.
Rupanya Bolang tak sanggup
bertahan lagi dan dirasakan kepala penisnya mulai berkedut menandakan dirinya
akan segera mencapai orgasme. Lalu kecepatan genjotannya pun ditambah hingga
akhirnya otot tubuhnya menegang selama beberapa saat.
“enghh…. Sshhh….. keluar
juga gua… ujar Bolang sambil meghentakan pinggulnya kuat kuat.
Batangnya yang panjang
meneyeruk sangat dalam menembus liang kewanitaan gadis cantik itu.
“cret crott crott… cairan
spermanya pun tumpah didalam hingga sebagian meluber keluar dan menetes
kebawah.
Irama genjotannya semakin
menurun dan akhirnya berhenti lalu Bolang menarik keluar batangnya dan
melepaskan pegangan tanganmnya pada kedua kaki gadis itu. Kaki Shuang nie
terlihat lemas dan terjatuh hingga menapak ditanah dan air matanya kembali
menetes karena meratapi penderitaannya.
Tiba tiba gadis itu
merasakan gaunnya kembali disingkap dari belakang. Sepertinya Bambang berusaha
melanjutkan persetubuhannya yang sempat terhenti tadi. Kini ia menekan punggung
gadis itu dan menarik pinggangnya hingga menungging kearahnya.
“Oohh…udah mas, saya sudah
gak kuat, tolong !” Shuang nie memelas dengan lirih
Mendengar itu, Bambang cuma nyengir saja, dia merenggangkan kedua paha Ellen dan menempelkan penisnya pada bibir kemaluannya.
“Uugghh…oohh !” desah Shuang nie yang kedua tangannya masih terikat keatas.
Mendengar itu, Bambang cuma nyengir saja, dia merenggangkan kedua paha Ellen dan menempelkan penisnya pada bibir kemaluannya.
“Uugghh…oohh !” desah Shuang nie yang kedua tangannya masih terikat keatas.
dengan kuat saat penis itu
kembali melesak ke dalam vaginanya.
Tangan pemuda itu memegang
dan meremas pantatnya sambil menyodok-nyodokkan penisnya, cairan yang sudah
membanjir dari kemaluan Shuang nie menimbulkan bunyi berdecak setiap kali penis
itu menghujam. Suara desahan gadis cantik itu membuatnya semakin bernafsu
sehingga dia meraih payudara gadis itu dan meremasnya dengan gemas seolah ingin
melumatkan tubuh sintal itu.
Lima belas menit lamanya Bambang menyetubuhinya dalam posisi demikian dan seluruh bagian tubuh gadis itu tidak ada yang lepas dari jamahan tangannya. Sekalipun merasa pedih dan ngilu oleh cara Bambang yang barbar sewaktu menyetubuhinya namun gadis itu tak bisa menyangkal dia juga merasakan nikmat yang sulit dilukiskan yang tidak pernah dirasakannya selama ini.
Lima belas menit lamanya Bambang menyetubuhinya dalam posisi demikian dan seluruh bagian tubuh gadis itu tidak ada yang lepas dari jamahan tangannya. Sekalipun merasa pedih dan ngilu oleh cara Bambang yang barbar sewaktu menyetubuhinya namun gadis itu tak bisa menyangkal dia juga merasakan nikmat yang sulit dilukiskan yang tidak pernah dirasakannya selama ini.
Akhirnya, Bambang menggeram
dan merasakan sesuatu akan meledak dalam dirinya, penisnya dia tekan lebih
dalam ke dalam vagina Shuang nie, serangannya juga makin gencar sehingga gadis
berkulit putih itu dibuatnya berkelejotan dan merintih. Kemudian dia melepaskan
penisnya dan cret…cret…cret, spermanya muncrat membasahi pantat gadis berambut
panjang tsb.
Belum cukup sampai situ lalu
Bambang mengocok kemaluan gadis itu dengan kedua jarinya hingga gadis manis itu
kelojotan dibuatnya.
Kali ini giliran Nanang yang
beraksi dengan gaya yang sama pemuda itu pun mulai menggarap tubuh Shuang nie dari
arah belakang. Awalnya ia menggenjot dengan perlahan namun lama kelamaan
pompaannya terasa semakin cepat dan bertenaga.
Plak Plak Plak Plak…
batangnya semakin ganas mengaduk aduk
kemaluan gadis itu. Tubuh Shuang nie kembali tersentak sentak dari arah
belakang namun kali ini rasa sakitnya sudah jauh berkurang karena kemaluannya
yang sudah basah oleh cairan spermanya tadi. Selain itu gadis berbaju putih itu
pun mulai bisa merasakan sedikit kenikmatan dalam persetubuhan itu hingga
dirinya mulai dilanda kenikmatan.
Nanang yang tadinya terlihat
kalem kini mulai nampak beringas dan sambil terus menggenjot ia menjambak
rambut Shuang nie hingga kepalanya sedikit mendengak keatas sedangkan tangan
yang satunya diletakan dipinggang gadis itu.
Jleb Jleb Jlebs.. batang
milik Nanang memang tak sebesar punya Bambang namun cukup panjang hingga terasa
menyentuh hingga kepangkal rahimnya. Disaat temannya sedang asik menggenjot
lalu Bambang mengeluarkan sebotol kecil minyak bulus dan mengoleskannya pada
batangnya. Nanang bertahan cukup lama
dan tiba tiba Bambang sudah kembali terangsang.
“ayo nang kita keroyok
berdua. ujar Bambang.
Nanang menarik keluar
batangnya dan membiarkan temannya menyetubuhi gadis berkulit putih itu dari
arah depan.
Melihat Shuang nie yang sudah
pasrah, membuat kedua orang ini semakin bernafsu untuk menggumulinya lebih
beringas lagi. Dan akhirnya Bambang sudah bersiap siap untuk melakukan
serangannya barunya. Gadis berkulit putih itu melihat Bambang mengocok penisnya
sebentar dan memperhatikan seperti apa penis yang akan segera mengaduk aduk kemaluannya.
Penis itu sudah mengacung tegak, besar, agak bengkok ke atas mendekati pusar
perutnya. Pusar perutnya?? Shuang nie baru tersadar, oh... penis ini panjang
sekali. Shuang nie terbelalak ngeri, Tanpa sadar ia menggelengkan kepalanya
kekanan dan kiri seolah berkata jangan, dan Bambang hanya tertawa terbahak
bahak. Rupanya minyak bulus itu berhasil memperbesar ukuran batang milik Bambang
hingga ukuranya jauh lebih besar dari sebelumnya dan terlihat sangat
mengerikan.
Gadis manis itu meronta
tanpa daya ketika Bambang menyergap tubuhnya, kedua paha gadis tsb diangkatnya
sampai sedikit lebih tinggi darinya, Shuang nie hanya bisa pasrah karena kedua
tangannya masih terikat keatas. kemudian penisnya yang ternyata amat kaku itu
tak perlu ia bimbing untuk menembus liang kemaluan gadis cantik itu. Baru masuk
sedikit saja, gadis berkulit putih itu sudah menggeliat kesakitan namun ia tak
bisa kemana mana karena tubuhnya ditahan oleh Nanang yang ada di belakang.
“Nhggggh… oooohh…
am…puuuun….mass..”, Shuang nie melenguh sambil memelas minta dilepaskan dan
mengerang kesakitan saat penis itu sudah menancap setengahnya.
Bambang hanya menertawakan
dan melecehkan gadis tsb dan tiba tiba gadis itu terbelalak. Sepertinya ia
merasakan anusnya tertempel oleh sesuatu yang keras, kiranya penis Nanang yang
juga sudah siap membobol anusnya. Tak ada yang bisa dilakukannya, memohon
supaya Nanang tak meneruskan niatnya adalah hal yang sia sia. Shuang nie
langsung lemas, pasrah bersiap menerima semua penderitaan yang akan menderanya.
“heeeengggghh… aduuuuuh…
sakiiiit…”, gadis cantik itu merintih. Tak tahu cara Nanang menyodokan
penisnya, yang jelas tubuh gadis tsb rasanya seperti dirobek jadi dua bagian
ketika penis penis itu semakin dalam melesak dalam kemaluan dan anusnya. Dengan
beberapa kali hentakan, akhirnya kedua penis itu menancap sempurna, mereka
mengerang karena penis mereka terrjepit kedua liang yang masih sangat sempit
ini. Sedangkan gadis berwajah oriental itu melolong kesakitan tapi tak ada
rontaan.
Karena keadaannya yang sudah
tak bertenaga, selagi kemaluan dan anusnya terasa sangat penuh seperti akan
robek. Rasa sakit yang menghantam selangkangan itu benar benar menyiksanya.
Apalagi ketika Bambang mulai menggerakkan penisnya sedikit demi sedikit dan
akhirnya mulai memompanya. Gadis berambut panjang itu berusaha menggeleng
gelengkan kepalanya dengan kuat dan rasanya ia ingin pingsan saja karena tak
tahan lagi dengan penderitaannya.
“Lhoo, kelinci manis kita
menangis nih. ejek Bambang.
“Masih sakit ya neng ?
batang kami berdua kegedean ya buat kamu? ujar Bambang lagi
Tapi gua akui lubangnya
emeng sempit dan seret soalnya baru kali ini gua ngerasain cewek model kayak
gini. Kata Nanang.
Gadis cantik berambut panjang itu berusaha bertahan dari rasa sakit yang luar biasa di kemaluannya dan ia sudah berada dalam keadaan antara setengah sadar dan tidak. Tiba tiba Nanang menggantikan Bambang memegang paha Shuang nie hingga payudara gadis tsb sementara bebas dari remasan dan pelintiran tangan jahil pemuda itu. Bambang kemudian mengarahkan wajah gadis yang manis tsb ke hadapannya dengan kasar karena sejak tadi gadis bermata sipit itu selalu membuang muka, membuat keinginan Bambang untuk melumat bibirnya sejak tadi tak pernah berhasil.
Gadis cantik berambut panjang itu berusaha bertahan dari rasa sakit yang luar biasa di kemaluannya dan ia sudah berada dalam keadaan antara setengah sadar dan tidak. Tiba tiba Nanang menggantikan Bambang memegang paha Shuang nie hingga payudara gadis tsb sementara bebas dari remasan dan pelintiran tangan jahil pemuda itu. Bambang kemudian mengarahkan wajah gadis yang manis tsb ke hadapannya dengan kasar karena sejak tadi gadis bermata sipit itu selalu membuang muka, membuat keinginan Bambang untuk melumat bibirnya sejak tadi tak pernah berhasil.
Gadis cantik itu memejamkan
matanya dan berusaha tak melihat wajah amburadul dari orang yang kini melumat
bibirnya dengan ganas. Cairan cinta di vagina gadis itu mulai bertambah banyak,
seolah mengerti kalau harus melumasi vagina yang sedang dipompa sebuah penis
besar. Entah kenapa, rasa sakit di anusnya mulai berkurang, padahal gadis itu tak
merasa genjotan itu berkurang, malah mungkin makin gencar.
Mungkin anusnya sudah mulai
bisa beradaptasi menerima sodokan sodokan penis yang tadinya begitu
menyiksanya. Shuang nie tak bisa bernafas ketika lumatan pada bibirnya itu
semakin ganas. Tangan gadis tsb yang sejak tadi tergantung keatas terlihat lemas
menunjukkan kepasrahannya. Ia hampir kehabisan nafas ketika akhirnya Bambang
melepaskan pagutannya pada bibir gadis bermata sipit tsb, Shuang nie langsung
menghirup udara sebisanya. Dengan nafas tersengal sengal, gadis itu bersandar pada bahu Nanang yang ada di
belakangnya. Lemas sekali rasanya dipermainkan dua begundal. Seiring dengan
lenyapnya rasa sakit di vaginanya dan juga anusnya, Shuang nie mulai bisa
merasakan nikmat dari pompaan penis penis itu di selangkangannya.
Perlahan, gairah gadis itu mulai kembali naik dan nafasnya mulai memburu. Jantungnya kembali berdetak lebih kencang bahkan kini ia sudah tak mendapatkan masalah ketika tubuhnya sedikit menggeliat keenakan. Benar benar aneh, rasa sakit itu memang masih ada, tapi sudah hampir hilang. Kini yang mendominasi adalah rasa nikmat akibat teraduk aduknya vagina dan anus oleh penis penis yang besar ini. Tanpa sadar gadis itu mulai melenguh.
Perlahan, gairah gadis itu mulai kembali naik dan nafasnya mulai memburu. Jantungnya kembali berdetak lebih kencang bahkan kini ia sudah tak mendapatkan masalah ketika tubuhnya sedikit menggeliat keenakan. Benar benar aneh, rasa sakit itu memang masih ada, tapi sudah hampir hilang. Kini yang mendominasi adalah rasa nikmat akibat teraduk aduknya vagina dan anus oleh penis penis yang besar ini. Tanpa sadar gadis itu mulai melenguh.
Shuang nie mulai merasakan
nikmat dari sodokan demi sodokan pada kedua liangnya itu. “Ngghhh… ohhh…. Oooh…aduuuh…
auuh… nggghhh”, Ia melenguh dan melenguh, akhirnya tubuhnya mengejang hebat.
Gadis bermata sipit tsb orgasme dalam sandwich-an Bambang dan Nanang di udara.
Kakinya melejang lejang dan tubuhnya menggeliat sambil tersentak sentak sampai
tertekuk tekuk ke belakang, urat leher gadis tsb rasanya menegang, sungguh
nikmat yang luar biasa, walaupun ini bukan multi orgasme. Cairan cinta gadis
tsb membanjir dan semakin melumasi penis Bambang yang jadi semakin lancar
menerjang dan memompa kemaluan gadis berwajah oriental itu. Shuang nie tak tahu
sudah berapa lama berada dalam dekapan kedua orang ini, tiba tiba Nanang
menggeram dan meracau “Oh… nooon.. amoy enaaknyaaa.. penisnya berkedut kedut,
lalu menyemprotkan sperma dalam liang anus gadis cantik itu. Tak terlalu banyak
tapi terasa begitu hangat dan nyaman, seolah menghapus rasa sakit yang sempat
mendera anusnya dengan kejam.
Ukuran penis Nanang memang semakin
mengecil dan terus mengecil tapi sampai semenit Shuang nie dipompa oleh Bambang
yang kelihatannya juga akan orgasme sementara penis Nanang belum juga lepas
dari anusnya.
Tiba tiba penis Bambang berkedut
membuyarkan lamunan Shuang nie dan membuat gadis cantik tsb mengerang dan reflek
kakinya juga dilingkarkan pada pinggangnya hingga pegangan Nanang pada paha
gadis itu pun terlepas juga penisnya yang semakin kecil tertarik lepas dari
anus gadis tsb yang langsung terasa lebih lega. Bambang menggeram, penisnya
yang tertanam makin dalam pada liang kemaluan gadis tsb membuatnya tak tahan lagi
dan menyemprotkan spermanya dengan gencar. Tangannya mendekap pinggang gadis
itu erat erat hingga membuatnya kembali merasa kesakitan, untungnya hanya
sebentar. Bambang segera melepaskan penisnya dan kedua kaki Shuang nie kembali
menapak ditanah.
Shuang nie mengerang
kesakitan karena kemaluannya yang tadi serasa dirobek robek terlihat memang
sedikit memar. Tapi lama lama sakitnya tak begitu terasa lagi dan kini Shuang
nie mengistirahatkan tubuhnya walau masih dalam posisi tergantung. ia memejamkan
matanya sejenak untuk mengatur nafasnya yang tersengal. Jangan tanya
keringatnya, begitu basahnya bahkan sampai rambutnya basah kuyup seperti baru
keramas saja.
Puas melampiaskan nafsunya
lalu mereka pun mengurung gadis itu didalam sebuah kerangkeng yang terbuat dari kayu dan berharap suatu hari mereka
dapat mengulangi perbuatan bejadnya lagi.
Dilanjutkan lagi dong ceritanya, konsepnya bagus nih untuk dijadikan berseri, karena temanya mistis jadi bisa yang aneh2
BalasHapusGimana kalau Shuang Nie bukan hanya diperkosa oleh para pemburu dan penjahat manusia saja, tetapi juga ditangkap dan diperkosa oleh mahluk2 siluman lainnya yang jahat dan buas dengan bentuk mengerikan?
Misalnya sekelompak siluman manusia serigala, siluman manusia babi atau babi ngepet, siluman kerbau, siluman manusia berkepala kuda, gerombolan tuyul atau genderuwo.
Jadinya tiap chapter bisa menceritakan penderitaan Shuang nie dengan jenis monster yang berbeda2. Supaya lebih seru, Shuang nie digambarkan punya sedikit ilmu dan bisa bela diri walaupun akhirnya selalu kalah hehehe...