Langsung ke konten utama

Jawara Teluk Gonggo


By : Kucing Rumah

Pada suatu masa hiduplah seorang pemuda bernama agus. Dijaman itu semuanya masih terlihat sederhana dan sebagian besar orang mengandalkan hidupnya dengan cara bercocok tanam. Saat itu masih terdapat banyak sekali kerajaan dan sebagian besar hidup berdampingan dengan rukun dan saling menghormati wilayah kekuasaan masing masing.
Agus tinggal disebuah desa yang berada dipinggiran laut dan terkenal dengan sebutan Teluk Gonggo. Menurut cerita yang beredar, didaerah itu memang banyak sekali terdapat binatang gonggo yang masih satu keluarga dengan laba laba. 

Bahkan orang yang mau mendapat gelar jawara disana harus berani menelan hewan gonggo beracun dalam keadaan hidup untuk membuktikan keberanian dan kesaktiannya pada penduduk desa.

Tradisi aneh ini sudah berlangsung turun temurun dan sudah memakan banyak korban jiwa. Pernah suatu kali ada pemuda kampung yang mati tersedak karena gonggonya tersangkut ditenggorokan hingga ia tak bisa bernafas. Namuh kejadian itu tak menyurutkan minat para pemuda disana karena hal ini sangat berhubungan dengan gengsi dan harga diri mereka dihadapan para warga desa lainnya.

Menurut teman temannya, Agus ini termasuk anak yang rajin dan jujur namun ia juga memiliki kekurangan yakni hanya memiliki kecerdasan dibawah rata rata alias bodoh.

Selain itu wajahnya yang agak jelek membuatnya sering menjadi bahan ejekan teman temannya hingga ia merasa minder.
Badannya cukup gempal namun bentuk tubuhnya agak pendek serta bibirnya terlihat seperti maju kedepan sehingga mendapat julukan agus bebek.

Semenjak kecil agus sangat ingin menjadi seorang pendekar yang bertugas membasmi kejahatan sehingga ia rajin belajar ilmu beladiri.

Beruntung ia diangkat menjadi murid oleh sekelompok orang yang mendapat julukan 7 Pendekar Sableng. Ketujuh gurunya begitu rajin melatihnya namun karena pada dasarnya Agus memang agak bodoh maka ia sering lupa dengan apa yang diajarkan oleh gurunya selama ini. Hal ini tentu membuat mereka kesal bahkan sering memakinya dengan kasar namun agus tak menyerah dan terus berlatih.

Kalau dipikir pikir tentu anda akan merasa heran dengan Julukan para gurunya Agus yang terbilang agak nyeleneh. Hal ini mungkin disebabkan karena mereka kerap bertindak semaunya sendiri dan yang paling penting penampilan mereka memang mirip orang gila yang selalu berpakaian compang camping serta jarang mandi. 


Walaupun demikian soal kemampuan bela diri, mereka tak bisa dianggap remeh karena memiliki kemampuan yang lumayan tinggi hingga disegani oleh para pendekar lainnya.

Agus belajar dari mereka sejak berumur 7 tahun namun sampai saat ini kemampuan bela dirinya terkesan begitu begitu saja dan hanya mengalami sedikit kemajuan.

Agus mengakui bahwa dirinya memang agak dungu tapi tekadnya sangat kuat hingga selalu rajin dalam berlatih bela diri. Ia sempat berpikir kalau dirinya menjadi bodoh karena sewaktu kecil terlalu sering memakan bekatul dan pur empan bebek yang diberikan oleh tetangganya. Maklum saja keluarganya memang sangat miskin hingga tak mampu membeli beras dan makanan lainnya sehingga ia sering kelaparan. Karena ia bekerja pada tetangga yang memiliki peternakan bebek maka ia sering menyisihkan jatah empan bebek untuk mengisi perutnya.

Merasa sudah memberikan hampir semua keahliannya maka mereka menyuruh agus untuk berkelana guna mencari pengalaman dalam bertarung dan agus pun menurutinya.

Setelah berpamitan dengan ibunya lalu agus mulai berkelana dengan membawa bekal seadanya hasil ibunya menjual kambing.

"Ingat ya gus selama kamu berkelana nanti jangan suka kencing sembarangan. Soalnya kemarin burungnya tetangga bengkak gara gara suka kencing sembarangan. Pesan ibunya

"Ohh iya satu lagi pesan ibu. Kamu jangan sampe memperkosa perempuan ya gus. Soalnya nanti kamu bisa kena karma. Kata ibunya lagi.

"Iya bu. Agus pasti bakal ingat terus nasehat ibu. Nanti setelah agus sukses jadi jawara hebat dan terkenal pasti agus akan sering pulang menjenguk ibu. Jawab agus

Ibunya agus berpesan seperti itu karena dia tahu agus memiliki libido seks yang berlebihan dan sering kepergok ketika sedang onani didekat kandang bebek tetangganya hingga ibunya merasa agak kuatir.

Ratap tangis mewarnai kepergian agus untuk berkelana namun pemuda itu sudah bertekad untuk menjadi seorang pendekar tangguh hingga ibunya tak sanggup untuk mencegahnya lagi.

Sebelum berkelana sesuai tradisi yang ada maka agus harus mengambil ujian guna memperoleh gelar jawara dikampungnya.

Suatu hari ia disuruh masuk kedalam sebuah gua yang banyak sekali terdapat hewan gonggonya. Para warga yang mengiringinya memberikan semangat agar terus berjuang.

Sebelum masuk kedalam gua gonggo, ia harus menghadapi empat orang penjaga gua yang bertampang sangar dan mempunyai kemampuan bela diri.

"Permisi bang. Aku pengen coba ikut ujian jawara disini

"Bagus ternyata nyali lo gede juga. Tapi sebelum masuk kedalam lo harus bisa lewatin kita berempat yang jadi penjaga disini.

Salah satu penjaga gua langsung mengambil kuda kuda dan menyerang agus. Pemuda itu berhasil menghindar dari serangannya namun ketiga penjaga yang lain menyerangnya secara bersamaa.

Slashh.. Slassshh. Tangan agus dengan lincah menepis semua serangan keempat penjaga gua hingga para penontonnya bertepuk tangan memujinya. Namun pujian itu malah membuatnya jadi lengah hingga berkali kali pukulan telak mendarat diperutnya hingga babak belur dan teejungkal jatuh ketanah. Pemuda itu berguling menahan rasa sakit ditubuhnya dan mengerang kesakitan.

"Jiahh yang kayak begini mau jadi jawara.. Jangan mimpi bro.. Ledek penjaga gua.

"Udah deh mending lo nyerah aja daripada bonyok sama kita. Ucap penjaga gua yang lain.

"Tampang lemah kayak lo emang lebih pantas jadi penjaga kandang bebek aja bro.. Hehe

Hinaan dan caci maki mereka membuat agus kesal namun tubuhnya terasa begitu lemah hingga sangat sulit untuk melawan mereka.

Salah satu penjaga gua mengangkat sebelah kakinya lalu menginjakkan kakinya yang memakai sendal jepit kearah muka agus. Dengan bengisnya ia menginjak injak wajah agus yang jelek itu hingga semakin jelek saja. Penjaga itu berebutan menginjak injak wajah agus hingga belepotan penuh lumpur dan tanah dan jadi bahan tertawaan para penduduk desa.

Agus merasa sedih dan langsung menangis ketika wajahnya diinjak injak seenaknya oleh mereka apalagi hal ini disaksikan oleh cewek gebetannya hingga membuat dirinya merasa malu sekali.

"Woii bang itu mukanya jangan diinjek injek lah.. Kasian kan dia. Ucap salah seorang guru agus yang bertampang kucel.

"Ahh.. biarin aja lagian kagak dinjek juga mukanya udah jelek koq. Sahut penjaga gua yang berkumis tebal.
"Yahh payah lo gus.. Bikin penonton kecewa aja. Kata penduduk desa
"Gua kira jagoan. Eehh gak taunya melempem lagi kayak kerupuk.

"Udah gus jangan mewek lagi nanti gua kasih hadiah sekarung empan bebek deh. Ujar tetangganya yang agak kecewa.

Ternyata untuk menjadi seorang jawara teluk gonggo memang tak semudah yang dibayangkan jadi wajar saja sangat sedikit penduduk desa yang memiliki gelar tsb. Hingga suatu saat para penjaga menginjak injak bibirnya agus yang agak maju kedepan seperti bebek. Dalam sekejab emosi dalam dirinya langsung bangkit dan tenaganya menjadi berlipat ganda dari sebelumnya. Rupanya agus bebek paling tak suka jika bibirnya diinjak atau dipukul hingga seluruh kekuatan terpendamnya akan segera bangkit.

"Arghh.. Jangan injek bibir gue bangsat !!! Agus menjerit keras hingga mengejutkan para penjaga gua.
"Buset kenapa tuh si agus. Jangan jangan kerasukan lagi. Hehe..

Agus memegang dan memelintir salah satu kali penjaga gua yang sedang menginjak bibirnya. Dengan sekuat tenaga ia mendorongnya hingga penjaga itu terjatuh kebelakang.

Dengan wajah kalap lalu agus menyerang para penjaga dengan bringas dan berhasil merobohkan mereka semua hingga mengerang kesakitan. Tak puas dengan itu lalu ia menginjak satu persatu wajah para penjaga gua dengan kakinya yang penuh lumpur.

Brashh!! Brassshh!! Kaki agus terus menghujam kearah wajah penjaga gua hinggga akhirnya mereka menyerah tanpa syarat apapun.

"Aduhh ampun bang. Kita ngaku kalah deh ouchhh...

Sekarang abang boleh masuk kedalam gua dan langsung telan 3 buah gonggo yang ada disana untuk menjadi jawara.
Agus bergidik pasalnya sejak kecil ia paling takut dengan yang namanya binatang gonggo. Namun demi mendapat gelar jawara maka ia pun memberanikan dirinya untuk mengikuti ujian. Ia berjalan masuk kedalam gua dan memilih beberapa ekor gongo yang akan ditelannya nanti.

Sialan !! mana gede gede benget lagi gonggonya. Emang kagak ada anaknya apa... Keluh agus sambil memilah milah gonggo didalam gua.

Setelah berhasil memilih beberapa ekor gonggo lalu ia kembali keluar gua dan berdiri dihadapan banyak orang.
Agus memberanikan dirinya lalu memejamkan matanya sesaat sambil menelan satu persatu binatang gonggo berwarna hitam yang ada ditangannya.

Ternyata ia berhasil menelan hidup hidup 3 ekor gonggo berukuran tanggung. Para penduduk pun bersorak sorai menyambut lahirnya seorang jawara baru dikampung mereka dan membuat agus merasa bangga sekali. Ia terdiam sejenak dan pikirannya melayang pada sosok ibu yang telah membesarkannya hingga tanpa disadari air matanya menetes haru.

"Selamat ya gus mulai hari ini kamu sudah pantas mendapat sebutan sebagai seorang jawara teluk gonggo. Ucap salah satu sesepuh disana.

Setelah menyabet gelar jawara muda teluk gonggo dikampungnya, ia terpaksa menghabiskan waktu dengan bersandar diatas pembaringan selama tiga hari akibat terserang diare akut setelah mengonsumsi binatang gonggo. Namun ia beruntung racun gonggo itu tak merenggut nyawanya hingga bisa segera melanjutkan keinginannya untuk berkelana.

Pemuda berbadan pendek dan gempal itu terus berjalan tanpa arah tujuan. Ia berkelana melewati berbagai desa dan menerobos hutan belantara hingga akhirnya tiba disebuah ladang ilalang yang tumbuh dengan liar hampir setinggi tubuh orang dewasa.

Saat itu ia mendengar suara sayup minta tolong dari kejauhan. Sebagai seorang pendekar maka hatinya merasa terpanggil lalu ia bergegas mencari sumber suara tsb.
Cukup lama ia mencari namun tingginya rumput ilalang membuatnya kesulitan untuk menemukannya hingga ia tiba disuatu tempat.

Saat itu ia melihat dua orang laki laki yang sedang memakai kembali bajunya setelah memperkosa seorang wanita.
Dengan gagah berani lalu agus mencoba menghardik mereka dengan suara yang lantang.

"Dasar bajingan kalian !! Cepat lepaskan dia
"Kocak nih anak. Lo mau jadi pahlawan kesiangan?? Heheh..
"Iya bang kita udah puas koq abis maen 3 kali tadi. Tuh ceweknya aja sampe pingsan hehe.

Karena merasa kesal maka agus mencoba memberi pelajaran pada keduanya. Pemuda itu melayangkan tinjunya dan langsung ditepis oleh salah satu dari mereka.
Agus tak tinggal diam lalu menendangnya dengan sekuat tenaga hingga penjahat itu jatuh terjungkal.

Kini giliran temannyan yang maju kedepan sambil mengeluarkan sebilah pisau kecil dari balik bajunya.
Pemuda tanggung itu menyabetkan pisaunya hingga berkali kali namun agus dapat dengan mudah menghindarinya bahkan dengan sekali tepis pisau itu terlepas dari tangan penyerangnya. Agus melayangkan sebuah bogem mentah kearah wajah penjahat itu.

BOOMHH !!! Lalu disusul dengan hantaman kerasa kebagian perutnya POOOW !!! Hingga pemuda itu tersungkur diatas tanah.

Gimana sekarang ?? Masih mau lanjut ?? Tantang agus sambil bertolak pinggang.

Karena takjub dengan keahlian bela diri agus maka kedua pemuda tanggung itu pun melarikan diri. Agus membiarkan mereka pergi dan berusaha melihat kondisi wanita muda tsb. Pakaian wanita malang itu terlihat acak acakan bahkan terkoyak dibeberapa bagian hingga tubuhnya yang putih dan mulus terlihat jelas.

Bagian bawah gaunnya tersingkap dan memperlihatkan pahanya yang mulus hingga membuat agus menelan air liurnya berkali kali.
Dalam kondisi seperti itu agus pun mulai goyah dan muncul keinginan untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Mumpung dia lagi pingsan mending gua grepe grepe sebentar hehe..

Pikiran mesum agus mulai bergolak dan setelah memperhatikan keadaan sekelilingnya maka ia pun memberanikan diri untuk menyentuh bagian paha gadis itu.

Perlahan tanganya yang kekar mengusap dan menelusuri kehalusan kulit paha gadis itu. Sontak saja batangnya pun ikut menegang karena seumur hidup baru kali ini ia bisa menyentuh tubuh wanita cantik seperti itu. Celananya terasa makin sesak saja dan burungnya seperti ingin terbang bebas memasuki sarang.

Merasa belum puas lalu ia meraba bagian dada gadis itu sambil meremasi buah dadanya. agus mendekatkan sedikit wajahnya lalu mulai mengulum puting susunya dan tak hanya itu saja ternyata ia juga menyedotnya seperti anak kecil yang sedang menyusu hingga pipinya terlihat kempot.

Agus terdiam sejenak dan merasa sedikit bersalah karena sudah melecehkan seorang wanita yang sedang pingsan. Namun hasrat dalam dirinya terus bergejolak dan muncul keinginan untuk mencicipi tubuh mulusnya.

Agus semakin berani dan mulai menciumi bibir gadis itu sedangkan kedua tangannya terus menggerayangi tubuhnya. Wajah cantik dan imut gadis itu membuatnya lupa diri hingga ia betah berlama lama mencumbui gadis manis tsb.

Pergolakan kembali terjadi dalam dirinya hingga ia kembali terdiam sejenak. Ia kembali teringat akan tekadnya dulu yang ingin menjadi seorang pendekar untuk membasmi kejahatan ditengah masyarkat. Agus merasa bersalah dan berjalan sedikit menjauh untuk menenangkan dirinya sekaligus menahan nafsunya.

Ia berdiri didekat pohon sambil menenangkan dirinya yang sempat khilaf tadi. Ketika ia sedang termenung ternyata gadis itu telah sadar dari pingsan dan menemukan dirinya dalam keadaan mengenaskan karena seluruh pakaiannya terkoyak.
Gadis itu menangis sesenggukan meratapi nasib buruk yang menimpanya. Saat itulah agus kembali mendekatinya dan berusaha menolongnya.

"Siapaa kamu!! Jangan mendekat.. Pergii..!! 
"Tenang neng. Abang bukan orang jahat. Tadi abang kebetulan lewat sini aja.

Setelah berhasil menenangkan gadis itu lalu agus berusaha menghiburnya. Karena merasa begitu terpuruk maka gadis itu pun terus menangis dan agus pun mencoba memeluknya. 
"Sekarang kamu sudah aman. Jadi gak usah takut lagi ya. Oh ya kenalin nama abang agus. Kalau namamu siapa neng? 
"Namaku Yihua bang. Ucap gadis itu dengan suara lirih. 
"Mereka memang bajingan. Kalau ketemu lagi akan abang patahin kaki mereka berdua.  Ujar agus
Tak disangka gadis itu diam saja dan merasa lebih tenang. Sambil mengelus elus punggungnya lalu agus menatap wajahnya yang cantik.

"Aku takut bang.. Mereka jahat sekali
"Iya abang tau. Sekarang mereka sudah pergi kamu tenang saja ya. Abang akan melindungi kamu koq.

Dalam keadaan duduk Gadis itu terdiam dan wajahnya menunduk kebawah. Agus pun memberanikan diri untuk mengangkat dagu gadis itu hingga mereka saling bertatapan.
Tatapan mata agus berhasil menenangkannya dan perlahan pemuda itu pun mencium bibirnya dengan lembut.

Gadis itu hanya terdiam dan suara tangisan sudah tak terdengar lagi. Kini mereka berdua sudah terlibat dalam percumbuan yang begitu panas ditengah padang ilalang.
Tangan agus yang kekar membelai rambutnya dan mengelus punggungnya hingga gadis itu merasa nyaman.

Agus makin penasaran lalu mencumbui bagian telinganya hingga turun kebawah kearah lehernya.
Lidah agus yang menjulur seperti menari nari diatas permukaan halus kulitnya.

Pemuda itu merasa senang ketika gadis itu membalas lumatan bibirnya lalu agus pun membaringkan tubuh gadis itu diatas rumput.

Dibukanya kedua paha gadis itu lalu mendorong masuk batang kemaluannya yang sudah menegang hebat sejak tadi.

"Aargg... Bang..
"Tahan ya neng. Abang baru mau mulai nih.

Perlahan agus menggerakan pinggulnya hingga batangnya terlihat keluar masuk disana.

Aahhhh.. Sshh enak banget neng.. Sshh...

Agus terus memompa batangnya yang besar dan berurat tanpa henti hingga keringatnya bercucuran membasahi wajah dan juga badannya. Deru nafas pemuda itu semakin memburu karena dorongan nafsu yang meledak ledak dalam dirinya.
Pemuda itu menindih tubuhnya dan terjadilah persetubuhan panas diatas rumput ilalang yang luas itu. 


Agus mendekap erat tubuhnya sambil mencumbui samping lehernya dengan ganas.

"Aahh pelan pelan bang.. Emhpp...

Tubuh gadis itu menggelinjang menahan rasa nikmat sekaligus ngilu pada liang kewanitaannya yang sedang diaduk aduk oleh batang milik agus.
Pemuda bertubuh gempal itu berhenti sejenak lalu memposisikan tubuh gadis itu hingga berbaring miring kesamping dengan kemaluan agus yang masih menancap.

Agus mengangkat sebelah kaki gadis tsb hingga naik keatas. Pergelangan kakinya dicengkeram oleh sebelah tangan agus agar tetap bertahan dalam posisi terangkat.

Agus kembali menggenjotnya dalam posisi miring hingga tubuh gadis itu tersentak sentak diatas rumput ilalang.

Sambil terus menggenjot, agus mendekap kakinya dan sesekali mencumbui dan menjilati kaki mulus gadis tsb.
Kulit kakinya yang putih dan mulus membuat agus semakin bergairah hingga tak mau berhenti mencumbuinya. Cukup lama agus menyetubuhinya dengan posisi itu hingga tenaganya semakin terkuras.

Agus memang sering berlatih ilmu bela diri namun belum pernah ia merasakan tenaganya terkuras habis seperti ini hingga membuatnya kelelahan.

Walaupun demikian ia tetap tak mau berhenti menggenjot karena ingin berlama lama menikmati tubuh gadis itu.
Wajah polos agus kini berubah semakin beringas saja kemudian ia membalikan tubuh gadis itu hingga menelungkup diatas rumput.

Dengan kasar ditariknya pinggang gadis itu hingga menungging kearahnya. Dengan terburu buru ia menyodokan lagi batangnya yang masih keras seperti sebatang kayu saja.

Arrgg.. Bangg..

Agus tak peduli lalu digenjotnya kuat kuat tubuh gadis itu dalam posisi menunggging diatas rumput.

Dalam posisi berlutut dibelakang tubuh gadis itu, agus terus menggenjotnya dengan cepat. Tangan gadis itu berusaha menggapai dan mencengkeram sesuatu yang ada disekitarnya guna menahan rasa nikmat yang muncul dalam dirinya.

Plak. Plak. Plak plak... Sodokan batangnya semakin cepat dan ganas dan tak lama kemudian gadis itu melenguh panjang.

Aahhh.. Sshh aku gak tahan bang... Enggh...

Seketika tubuh gadis muda itu melejang lejang diatas rumput sambil menungging. Matanya membeliak keatas karena merasakan nikmat yang luar biasa ketika mencapai puncak orgasmenya.

Agus membiarkan sementara hingga gadis itu berhenti melejang lejang. Lalu pemuda itu memposisikan tubuhnya dalam keadaan setengah berdiri dan mulai memompanya lagi dari belakang.

"Aahhh.. badan kamu enak banget neng.. Sshhhh..

"Aahhh... Sshh pelan pelan aja bang emhmm...

Agus makin bernafsu saja lalu dijambaknya rambut gadis itu dengan kasar hingga kepalanya mendengak keatas.

Plak plak plak plak... Agus mempercepat genjotannya hingga tubuhnya basah kuyup oleh keringat.

Ia berhenti sejenak guna mengatur nafasnya sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya. Ia kembali menggarapnya dengan ganas hingga tubuh gadis itu menelungkup diatas rumput. Agus menduduki kedua pahanya sambil terus menggenjotnya dengan ganas sedangkan kedua tangan nya yang kekar memegangi pinggang gadis itu.

Semakin lama irama genjotannya semakin cepat saja. Sekuat kuatnya agus akhirnya ia harus tumbang juga. Kepala penisnya serasa berkedut kencang dan nafasnya makin tersengal sengal.

"Sshhhh.... Abang mau keluar nengg....
"Keluarin didalam aja ya sayang oucchh...

Aahhh.... Crott crott crett.. Cret... Air mani pemuda itu menyembur keluar dan sangat banyak hingga tak tertampung oleh kemaluan gadis itu.

Setelah mencapai puncak kenikmatannya maka agus pun langsung ambruk menindih tubuh gadis itu. Perlahan ia memulihkan tenaganya sambil sesekali menciumi pundak dan punggung mulus gadis tsb.

Setelah berhasil mereguk kenikmatan bersama lalu agus mengantar gadis itu pulang kerumahnya. Sebagai rasa terima kasih karena menyelamatkannya maka gadis itu memberikan hiasan rambut berbentuk bunga yang dipakainya pada agus.

Semenjak hari itu mereka menjalin hubungan gelap karena kedua orang tua gadis tsb tidak menyetujui hubungan cinta mereka. Karena merasa gagal dalam percintaan kali ini maka agus memutuskan untuk kembali pergi berkelana sekaligus menambah ilmu kesaktiannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4