Langsung ke konten utama

Penderitaan Seorang Guru Cantik


Sudah sejak kecil Marisa bercita cita ingin menjadi seorang guru. Setelah menyelesaikan pendidikannya akhirnya ia pun berhasil mewujudkan keinginannya. Saat itu ia ditugaskan untuk mengajar disebuah sekolah yang berada dipinggiran kota yang letaknya sangat jauh dari tempat tinggalnya. Demi mempermudah pekerjaannya maka ia pun memilih untuk menyewa sebuah rumah kecil yang ada didekat lingkungan sekolah untuk mempermudah dalam menjalankan aktivitasnya.

Pertama kali mengajar memang terasa sulit baginya karena ia belum memiliki pengalaman sama sekali dalam mengajar apalagi murid murid disekolah tsb terkenal akan kenakalannya. Bangunan sekolah itu terkesan kuno karena sudah berusia puluhan tahun dan kurang terawat. Luasnya pun tidak begitu besar namun terdiri dari tiga lantai dan masing masing lantai terdiri dari beberapa ruangan kelas yang diisi oleh 30 orang siswa.

Tak terasa sudah hampir sebulan berlalu dan Marisa mulai mengenal para siswa disana bahkan keberadaannya pun semakin populer karena ia merupakan guru wanita paling cantik disana. Rata rata guru disana adalah laki laki dan hanya ada tiga orang guru wanita termasuk dirinya saja.

Suatu hari Marisa memperhatikan salah satu siswa dikelasnya yang sering terlihat murung dikelas dan sama sekali tak bersemangat dalam belajar. Sebagai guru maka ia pun berusaha untuk mencari tahu penyebabnya dengan bertanya pada beberapa siswa disana yang sudah lama mengenalnya.

Siswa yang bernama wanto itu ternyata sering dibully oleh teman teman dikelasnya karena bentuk fisiknya yang pendek dan gempal serta wajahnya yang sangat memprihatinkan.

Semakin hari wanto terlihat makin tak bersemangat untuk pergi bersekolah dan situasi ini makin memburuk ketika remaja itu baru saja ditolak cintanya oleh salah seorang siswi disana.

"Dit. Keliatanya si wanto makin sering bolos sekolah akhir akhir ini. Kamu tahu penyebabnya?

"Hmm.. Kurang tahu juga bu. Soalnya dia kan orang agak autis gitu hehe..

"Masa iya kamu gak tahu. Kan kamu selalu duduk bersama dia kalau lagi dikelas.

"Hmm.. Gimana ya. Sebenarnya aku gak boleh ceria mengenai masalah ini. Takutnya nanti dia gak percaya lagi sama aku.

"Ayolah kamu beritahu ibu. Soalnya prestasinya disekolah semakin memburuk saja takutnya nanti dia tidak bisa naik kelas. Ujar Marisa

Karena terus didesak akhirnya adit pun menceritakan permasalahan temannya itu pada gurunya. Rupanya wanto sedang mengalami patah hati karena sudah hampir 5 kali ia ditolak oleh wanita hingga membuatnya hidupnya terasa tak berarti lagi.


Dari cerita adit katanya wanto pernah beberapa kali berniat untuk mengakhiri hidupnya namun selalu gagal karena dihalangi oleh orangtuanya dirumah.

Suatu hari setelah pulang sekolah Marisa melihat keanehan pada gerak gerik wanto yang berjalan menuju kelantai tiga bangunan sekolah setelah pelajaran berakhir.

Karena teringat perkataan adit maka diam diam ia pun mengikuti wanto kelantai atas bangunan dan ternyata dugaannya tepat karena ia melihat anak tsb hendak melompat dari bangunan sekolahnya.

Ketika wanto hendak naik keatas tembok bangunan pembatas maka Marisa pun segera menghentikannya.

"Wanto kamu ini apa apaan sih. Ayo cepat turun dari sana. Ujar

"Minggir bu. Jangan halangi saya. Hidupku sudah tidak ada artinya lagi saat ini.

"Jangan wanto. Kamu masih muda dan punya masa depan yang cerah asal kamu mau berusaha. Ibu tahu kamu lagi ada masalah cinta tapi bukan begini cara penyeselaiannya.

"Sudahlah bu.. Jangan halangi aku. Wajahku ini jelek jadi gak ada cewek yang mau sama aku.

"Jangan begitu wanto. Siapa bilang kamu jelek menurut ibu kamu itu tampan koq. Rayu Marisa

"Ahh yang bener bu. Bu marisa gak bohong kan. Kalau gitu saya pengen ibu buktikan omongan yang tadi.

"Iya tapi kamu turun dulu dari sana supaya bicaranya lebih enak.

"Saya kan turun kalau ibu sudah janji sama saya.

"Memangnya kamu pengin ibu janji apaan.

"Kata ibu kan aku gak jelek. Kalau gitu ibu mau kan ciuman sama aku sebentar aja untuk membuktikan omongan tadi.

"Hmm.. Gimana ya. Ya sudah sekarang kamu turun aja dulu deh.

Setelah wanto turun dari atas tembok lalu ia pun kembali berbincang dan berupaya menagih janjinya.

"Hmm.. Baiklah aku akan penuhi kemauanmu tapi jangan disini ya soalnya takut dilihat orang.

"Gapapa koq bu. Lagian sekolah juga udah sepi. Gak bakal ada yang lihat deh.

Demi memulihkan semangat hidup muridnya maka marisa pun memenuhi keinginan wanto. Lalu mereka berjalan menuku kesalahs satu ruangan kelas yang ada.

Demi keamana maka marisa menutup pintunya dari dalam hingga hanya ada mereka berdua saja didalam kelas.

"Ayo bu. Cepat buktikan omongan ibu tadi. Katanya wajah saya tampan pasti ibu mau donk ciuman sama aku sekarang.

Kemudian marisa berjalan mendekat kearah wanto dan mereka pun saling berdiri berhadap hadapan. Wanto memandangi wajah gurunya yang cantik itu dan sesekali menatap tubuhnya yang putih dan mulus. Wanto mendekatkan wajahnya dan berusaha mencium bibir gurunya yang sudah pasrah tsb.

Marisa memejamkan matanya dan membiarkan muridnya mulai melumat bibirnya yang tipis. Kecantikan wajah marisa membuat wanto tak mau berhenti melumat bibirnya lalu tangannya mendekap tubuh marisa.

Hmpmm.. Guru cantik itu menggumam dan mulut mereka terus berpagutan sementara lidahnya saling membelit.

Wanto sesekali menyedot kuat bibir gurunya hingga air liur mereka saling bertukar didalam mulut masing masing.

Sebelah tangan wanto mengelusi punggung gurunya dan tangannya yang lain meremasi buah dadanya yang masih tertutup baju kerjanya.


Cukup lama wanto melumat bibir gurunya dan makin lama ia semakin berani saja untuk mmebuka simpul pita dibagian depan bajunya yang berwarna biru cerah.

Ehh.. Cukup wanto. Hentikan.. Ujar marisa sambil menarik sedikit bibirnya hingga mulut mereka tak lagi berpagutan.

Bentar lagi bu. Aku masih belum puas nih.

Ihh kamu gimana sih. Kan ibu cuma janji mau cium kamu aja tadi. Ayo lepaskan dekapanmu. Ujarnya

Bukannya melepaskan tapi wanto malah makin memperkuat dekapan tangannya hingga gurunya menjadi tak berkutik.

Hmpmm.. Marisa kembali menggumam ketika mulutnya disergap dengan ganas oleh muridnya yang sedang frustrasi itu.

Marisa kini mulai meronta namun tubuhnya malah didorong hingga terhimpit didinding kelas. Dalam keadaan seperti itu sepertinya wanto dapat dengan leluasa mencumbui tubuh gurunya.

Sebelah Tangannya meremasi buah dada marisa dan satunya lagi menelusup masuk kebagian bawah rok pendeknya yang sebatas lutut.

Wanto mencumbui wajah cantik marisa dan sesekali melumat daun telinganya lalu turuh kebawah lehernya yang jenjang. Dengan penuh gairah lalu pemuda itu menjilati leher gurunya dan mencupangnya hingga memerah.

Aahhh.. Hentikan wanto.. Jangan.. Ujar marisa sambil mendorong tubuh muridnya.

Murid itu tak mempedulikan omongan gurunya lagi karena nafsunya sudah memuncak dan tak tertahankan lagi.
Pemuda itu langsung berjongkok dan mencumbui sepasang kaki indah milik gurunya yang putih dan mulus.

Ouuhh kaki bu marisa mulus banget, kulitnya lembut lagi.. Sshh.. Ujar wanto
sambil terus menelusuri kaki gurunya dengan lidahnya yang menjulur keluar.

Marisa merasa sangat risih dengan perlakuan kurang ajar muridnya dan pada suatu kesempatan maka ia mendorong tubuh wanto hingga terjungkal kebelakang. Melihat hal ini marisa segera berlari kearah pintu dan bersamaan dengan itu pintu kelas pun terbuka dan munculah dua orang siswa yang sudah dikenalnya.

"Hehe.. Mau kemana bu marisa. Koq kelihatan panik gitu sih. Ujar adit
"Kebetulan ada kamu dit. Tadi ibu mau diperkosa sama si wanto.
"Ahhh ibu gak usah pura pura deh. Pasti kalian lagi berbuat mesum ya disini.
"Wah bisa jadi berita panas nih disekolah. Ada guru ngentot ama muridnya hehe..
"Ehh gimana sih kalian. Gak usah mengarang cerita gak bener deh.

"Udah jelas kami lihat kalian lagi berciuman tadi. Masih mau mengelit ya? Kita sudah punya rekamannya koq hehe.

"Kalian jangan sembarangan kalau bicara tadi aku cuma ciuman bentar aja koq lagian itu karena aku yang minta duluan. Ujar wanto
"Diem lo bocah. Mau gua beri lo!! Ancam aldo sambil mengepalkan tangannya.
"Kurang ajar kalian. Cepat hapus rekaman itu atau aku akan beri hukuman nanti.

"Lah yang salah kan bu marisa sudah berbuat tak senonoh. Harusnya kamu yang dihukum sayang.. Ujar aldo sambil mengelus pipi gurunya

"Kurang ajar kamu aldo. Ucap marisa sambil menepis tangan muridnya

"Tuh kan pura pura lagi. Tadi kita liat punyamu lagi diremas remas sama si wanto koq diam aja hehe..

"Dasar lonte. Sok jual mahal segala padahal udah kagak tahan dia.

"Ayolah sayang Kenapa buru buru sih. Tuh si wanto masih belum puas. Ujar adit sambil mendekap tubuh gurunya.

"woii wanto buruan dilanjutin lagi acaranya koq Malah bengong begitu. Ujar adit

"Aahh lepaskaannn!! Bajingan kalian ujar marisa sambil meronta.

"Kalau lo kagak mau diam nanti kita bakal panggil tukang kebun sekolah supaya ikut menikmati tubuhmu.

"Ayo dit cepat kirim foto dan video tadi kedalam grup sekolah kita hehe biar semuanya tahu kelakuan bu marisa lonte ini. Ujat aldo

"Ehh jangan.. Hentikan.. Aku akan menuruti kemauan kalian tapi jangan sebarkan rekaman itu.

"Nah gitu donk sayang. Ga usah jual mahal sama kita.

Marisa disuruh berlutut dilantai dan dikedua murid bejad itu menyuruh wanto untuk mendekat.

"Ayo sayang cepat buka celananya siwanto lalu isepin batangnya. Ujar adit

"Jangan. Aku gak mau.. Bajingan kalian semua.

"Eehhh.. Masih melawan ya. Kalau gitu Biar gua kirim rekaman ini ke group medsos sekolahah hehe..

Karena terus tertekan akhirnya marisa menuruti kemauan muridnya dan melepaskan celana milik wanto. Tanganya yang lembut segera meraih batang milik wanto dan seketika itu juga ukuran batang wanto langsung membesar dan mengeras.

"Buset ternyata punya siwanto bisa berdiri juga. Gua kira dia impoten hehe.. Ujar aldo.

Dengan terpaksa lalu marisa mengocok batang muridnya dan dilanjutkan dengan mengulumnya.

Aahh.. Maafin saya bu.. Gara gara saya sekarang ibu jadi begini. Ujar wanto.

Sambil berlutut dilantai kini marisa harus mengulum satu persatu batang muridnya hingga mereka puas namun demikian tak ada satupun dari mereka yang mencapai orgasmenya.

Kini tubuh marisa didorong kearah meja lalu dibaringkan telentang disana dengan posisi kedua kakinya menjuntai kebawah.

Kedua pemuda itu pun berdiri mengelilingi meja tempat tubuh marisa dibaringkan sementara wanto hanya berdiri sambil menundukan kepalanya seperti merasa bersalah. Wajah kedua pemuda itu menyeringai mesum sambil memandangi betapa mulusnya tubuh marisa.

Adit memegangi kedua pergelangan tangan marisa yang disatukan diatas kepala wanita tsb. Aldo terlihat sedang membuka celananya sendiri namun baju seragamnya masih dikenakan.

Jangan doo.. Hentikan.. Ujar marisa sambil menggeleng gelengkan kepalanya

Saya denger tiga bulan lagi ibu mau menikah kan? Gimana kalau sekarang latihan dulu sama kita buat persiapan malam pertama nanti hehe.. Ujar aldo

Marisa masih belum menyerah lalu berusaha menendang muridnya tapi aldo malah menangkap sebelah kakinya.
Kaki kanan marisa dicengkeram olehnya lalu sedikit diangkat keatas hingga roknya mengangkang.

Mulus banget kakimu sayang. Boleh aku jilatin sebentar kan hehe.. Ujar aldo sambil mendekatkan wajahnya pada kaki kanan gurunya yang terangkat keatas.

Slurpp. Sluprr.. Lidah pemuda itu menelusuri permukaan kaki marisa mulai dari betis hingga kebagian pahanya. Marisa meronta lagi hingga salah satu sepatu yang dikenakannya terlepas. Aldo mencumbui dengan penuh nafsu bagian punggung kaki gurunya dan melahap ujung jemari kakinya hingga marisa merasa sangat risih.

Jangan aldo. Hentikan.. Ucap marisa sambil menendang nendanhlg kaki kanannya agar terlepas dari pegangan tangan muridnya.

Puas mencumbui sepasang kaki marisa yang mulus lalu aldo menarik celana dalam gurunya dan membuangnya begitu saja kelantai. Pemuda itu membuka lebar paha marisa lalu mencumbui bagian selangkangannya dengan buas sedangkan adit sedang sibuk melumat bibir marisa sambil memegangi tangannya.

Cumbuan kedua pemuda itu berhasil menggiring marisa dalam lautan birahi. Perlahan namun pasti nafsu dalam dirinya semakin memuncak dan nafasnya mulai terasa berat.

Aldo terus menjilati bagian kemaluan gurunya hingga basah oleh air liurnya dan marisa hanya bisa menggelinjang keenakan.

Aldo mulai menggesekan batangnya pada bagian kemaluan gurunya yang cantik itu. Marisa meronta lagi guna mempertahankan kehormatannya namun tubuh dipegangi oleh adit dengan kuat.

Dengan kasarnya lalu aldo mendorong dorong kepala penisnya berkali kali hingga akhirnya separuh batangnya berhasil menyeruak masuk kedalam.

Arghh.. Sakitt.. Hentikan aldo

Sshhh... Gila sempit banget sih lubangnya. Ujar aldo sambil menyeka keringat diwajahnya.

Pemuda itu membiarkan beberapa saat batangnnya berada didalam sana. Rasa hangat dan pijatan dinding kemaluan marisa yang berdenyut membuatnya lupa diri. Perlahan ia menggerakkan pinggulnya hingga batangnya terlihat keluar masuk dalam kemaluan marisa.

Hmmpp... Marisa hanya bisa menggumam ketika aldo makin mempercepat genjotannya sedangkan adit terus melumat bibirnya.

Rangsangan yang bertubi tubi pada tubuhnya membuat marisa semakin bergairah. Remasan tangan adit pada buah dadanya membuat dirinya semakin terbakar gairah dan melupakan sejenak penderitaannya. Kenikmatan yang dirasakannya membuatnya seolah lupa kalau dirinya sedang diperkosa saat itu.

Erangan kesakitannya kini berubah menjadi lenguhan nikmat yang tak tertahankan.

Tubuh mulus marisa melonjak lonjak diatas meja kayu sedangkan aldo masih terus menggenjotnya sambil berdiri dan memegangi kedua pahanya yang mengangkang.

Aahhh sshhh.. Tubuhmu enak sekali sayang. Oucchh...

Ketika aldo masih asik menggenjot gurunya tiba tiba adit naik keatas meja kayu dan mengangkangi wajah marisa.

"Ayo bu. Isepin punyaku sekalian. Kata adit sambil menggesekan batangnya pada bibir marisa.

Guru cantik itu tak mau membuka mulutnya hingga membuat adit semakin kesal.

Plak!! Sebuah tampatan mendarat diwajah cantik marisa.

Ayo cepat buka mulut lo ! Atau lo lebih suka pakai cara kasar.bentak adit sambil menekan hidung gurunya.

Marisa gelagapan lalu membuka mulutnya dan batang adit langsung menerobos masuk kedalam.

Adit mulai menggenjotnya sambil menahan bagian belakang kepala gurunya. Batang kekar dan berurat itu semakin lama semakin cepat mengaduk aduk mulutnya yang mungil hingga membuat marisa gelagapan. Kini Air liur guru cantik tsb mengalir keluar dari samping bibirnya akibat hentakan yang tiada henti hentinya.


Beberapa saat kemudian aldo makin mempercepat genjotannya dan tak lama kemudian tubuhnya bergetar hebat. Keringat pemuda itu mengucur deras hingga membasahi baju seragam sekolahnya dan pada suatu saat ia menghujamkan kuat kuat batang kemaluannya.

Aahhhh sshhhh gua udah gak tahann sshh..

Engghh.. Sshhh Crottt crertt.. Ouhh... Hentakan pinggul aldo semakin melemah dan akhirnya berhenti. Dengan nafas yang tersengal lalu tubuhnya menelungkup diatas badan marisa diatas meja kayu dengan batangnya yang masih tertancap didalam kemaluan gurunya.

Aldo bergerak mundur kebelakang sambil menarik keluar batangnya yang sudah mengecil. Hal ini segera dimanfaatkan oleh adit untuk mencicipi kemaluan gurunya.

Jleb... Batang itu berhasil masuk kedalam walaupun hanya separuhnya saja namun sudah memberikan kenikmatan yang luar biasa bagi dirinya.

Sambil menggenjot ia menyingkap baju gurunya dan juga pakaian dalamnnya hingga buah dada marisa terlihat jelas dihadapannya.

Adit terus menggenjot sambil berdiri lalu ia sedikit menurunkan badanya hingga menindih tubuh marisa diatas meja kayu. Dengan rakus ia pun melumat habis buah dada gurunya dan sesekali menyedot nyedot putingnya. Pipinya terlihat kempot ketika sedang menyedot payudara marisa dan genjotannya pun semakin kuat saja.

Plak. Plak. Plak plak.. Hantaman batang pemuda itu semakin mengganas hingga tubuh marisa tersentak sentak diatas meja kayu. Nafas adit semakin tersengal dan keringatnya mulai bercucuran membasahi wajah dan tubuhnya.

Sepertinya adit memang belum berpengalaman hingga ia tak dapat berlama lama menyetubuhi gurunya yang cantik dan mulus tsb. Nafsunya masih begitu besar namun staminanya semakin berkurang hingga ia terlihat kelelahan. Akhirnya ia pun segera memutuskan untuk menggapai puncak. Kenikmatan bersama gurunya. Ia semakin mempercepat genjotanya dan beberapa saat kemudian spermanya menyekmbur berkali kali membasahi liang kewanitaan marisa yang baru saja kehilangan kesuciannya.

Aahhh... Aku mau keluar bu...enghh crort crott.. Crett.. Sama seperti temannya kini tubuh adit terlihat lemah tak bertenaga setelah menumpahkan air maninya. Setelah tak ada lagi sperma yang keluar maka ia pun berjalan mundur kebelakang guna beristirahat memulihkan tenaganya.

Tubuh marisa masih telentang diatas meja kayu dengan posisi kakinya yang mengangkang. Cairan sperma masih terlihat mengalir dikemaluannya yang bercampur dengan darah keperawanannya.

Wajah guru cantik tsb terlihat menerawang seperti sedang meratapi penderitaannya saat itu. Perlahan kedua kakinya mulai dirapatkan sementara air matanya mulai menetes lagi. Marisa berusaha turun dari meja sambil memungut celana dalamnya tapi tubuhnya langsung disergap oleh wanto.

"Puasin aku bu.. Aku udah gak tahan nih

Tubuh marisa langsung ditelungkupkan diatas meja kayu dengan kedua kakinya menapak dilantai. Dari arah belakang lalu wanto menyingkap rok pendeknya dan menggulungnya hingga kebatas pinggangnya. Dengan terburu buru ia segera menancapkan batangya lalu menggenjot tubuh gurunya dengan sekuat tenaga.

Sambil berdiri ia berpegangan kuat pada pinggang marisa. Hentakan demi hentakan menghujam liang kewanitaan marisa. Walaupun batang milik wanto tak sebesar milik kedua temannya namun ukurnnya cukup panjang hingga terasa begitu dalam menyodok kemaluan marisa.

Dalam keadaan menelungkup dimeja kini tubuh marisa kembali tersentak sentak dengan kuatnya.

Arghh pelan pelan wanto.. Sakit..

Wanto terus menggenjot tubuh gurunya dengan sangat cepat dan kini kedua tangannya berpegangan pada pundak marisa.

Plak plak. Plak.. Sodokan yang bertubi tubi membuat marisa terlihat kelojotan dan kedua tangannya mencari sesuatu untuk diremas.

Aahh.. Sshh badanmu nikmat sekali sayangg... Puasin aku sayang... Ujar wanto sambil terus menggenjotnya tanpa ampun.

Tangan wanto mengangkat dan menekuk sebelah kaki marisa hingga setinggi pinggangnya. Ia menyandarkan sebelah kaki gurunya dipinggiran meja lalu kembal menggenjotnya dengan cepat.

Aahh... Sshhh crott... Creett.. Ouchh.. Enak. Banget kayak gini. Ujar wanto sambil menghujamkan kuat kuat batangnya.

Setelah puas menikmati tubuh marisa lalu mereka kembali berpakaian dan meninggalakan guru mereka dalam keadaan lemas didalam ruangan kelas tsb. Sebelum pergi mereka kembali mengumbar ancaman dengan rekaman persetubuhan gila didalam kelas tsb. Tentu saja marisa tak mau kalau dirinya akan dipermalukan jika rekaman itu disebar dalam group medsos sekolah apalagi kalau sampai calon suaminya tahu.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4