Langsung ke konten utama

Kakek Ketagihan Main Basket Denganku

Sebagai seorang pelajar tentu saja tugas utamanya adalah belajar untuk menggapai prestasi sebaik mungkin. Namun demikian bukan berarti mengesampingkan hal lainnya karena hidup ini memang harus seimbang. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah menjaga kesehatan karena dengan tubuh yang sehat kita dapat beraktivitas dengan penuh semangat. Sebenarnya prestasiku disekolah terbilang cukup baik namun terkadang aku terlalu jenuh jika terus mengisi hariku dengan belajar.

Untuk menghilangkan kejenuhan maka aku pun sering bermain basket bersama temanku disekolah. Sejak mengenal olahraga basket aku memang sangat tertarik dengan hal tsb hingga setiap ada waktu luang aku selalu menyempatkan diri untuk bermain basket baik disekolah maupun dirumah. 

Beruntung dikomplek perumahan tempat tinggalku ada sebuah lapangan basket hingga aku sering memanfaatkannya dengan bermain Disana bersama beberapa temanku. Ketika mulai memasuki liburan sekolah aku lebih banyak tinggal dirumah karena teman temanku sibuk dengan urusan keluarga mereka masing masing sehingga terasa jenuh sekali.

Suatu hari kakekku datang berkunjung kerumah bersama dua orang temanya yang sebaya dengannya. Seperti biasanya kedua orang tuaku memang bekerja dikantornya dan baru pulang sekitar jam 7 malam. Jarak kantor kedua orang tuaku memang cukup jauh dari rumah sehingga mereka harus menempuh perjalanan yang cukup lama untuk sampai dirumah. 


Saat sedang berada dirumahku ternyata dia melihat bola basket yang biasa kupakai untuk bermain dirumah.
"Linda kamu masih sering main basket? Tanyanya sambil mengambil bola tsb.
"Masih kek. Cuma belakangan ini aku gak bisa main soalnya teman temanku sedang banyak urusan dengan keluarganya. Padahal aku pengen banget bisa main kayak dulu lagi.

"Kan kamu bisa main sendiri dilapangan. Ujarnya
"Main sendiri mana seru kek. Coba kalau ada yang mau temani aku main hehe..
"Hmm gimana kalau kakek aja yang temani kamu main. Mumpung kakek lagi main kesini kan.
"Emang kakek bisa main basket? Jangan jangan nanti malah terkilir lagi hehhe ujarku.
"Ya bisa donk. Kan waktu muda kakek sering main juga.
"Bagus donk kalau begitu. Gimana kalau kita main dilapangan kek.
"Oke siapa takut.. Kamu jalan duluan kesana ya nanti kakek nyusul sama teman kakek. Ujar kakeku

Sambil menunggu kakek datang kelapangan maka aku mencoba bermain sendiri. Tak lama kemudian mereka pun datang dan kami segera memulai permainan basket.
Awalnya terkesan biasa saat namun semakin lama aku merasa ada sedikit keanehan karena kakek dan temannya selalu mencari kesempatan untuk bisa memegang tanganku dan juga memeluk tubuhku dari belakang seakan akan sedang ingin merebut bolanya.

Cukup lama kami bermain dan kami hanya istirahat sebentar untuk minum.
"Ayo lin kamu habiskan minumannya biar tambah semangat mainnya.
"Iya kek. Untung kakek bawa minuman jadi kita bisa main lebih lama disini.
"Iya tadi sebelum kesini kakek beli dulu diwarung. Itu minuman green tea kesukaan kamu kan. Kata kakekku.
"Iya kakek tahu aja kesukaanku. Makasih ya kek sudah dibelikan minuman.
"Ya sudah. Kamu sudah segar lagi kan. Gimana kalau kita lanjutkan lagi mainnya.

Kami pun kembali bermain basket hingga tubuh kami semua basah kuyup oleh keringat.
Hingga suatu saat ketika aku hendak melempar bola kedalam ring tiba tiba kakek mendekap tubuhku dari belakang.
"Ehhh kakek curang nih. Masa main dekap kayak gini.. Ujarku
"Hehe.. Gapapa Lin. Abis kakek udah agak lupa caranya main basket.
"Udah donk kek lepasin dekapannya.. Gimana mau main kalau kayak gini.
"Iya kakek tau. Gimana kalau Kakek ajarin cara main basket yang enak sama kamu. Kamu mau kan..
"Loh memangnya ada cara lain main basket. Koq aku baru tahu sih.
"Iya lah. Gini gini kakek pernah menang juara basket tingkat kelurahan dulu.

Kakek masih mendekapku dari belakang dan ia sedikit menekan bagian belakang punggungku hingga agak condong kedepan hingga pantatku menyentuh bagian selangkangannya. Saat itu aku merasakan ada sesuatu yang keras disana. Ternyata batang kakekku mulai ereksi hingga membuatku sedikit panik.
"kek lepaskan aku...
"sabar lin nanti juga kakek bakal lepasin koq. Ini cara paling gampang merebut bola dari lawan hehe..

Kakek memegang erat pinggangku seraya mengayunkan pinggulnya hingga pantatku terhentak hentak.
"Gimana lin? Kamu suka gaya kayak gini? hehe
"Ihhh kakek apa apaan sih. Cepat lepaskan aku..

Bukannya berhenti namun ia malah semakin cepat mengayunkan pinggulnya seperti layaknya seorang yang sedang bersetubuh. Dalam keadaan berdiri dan sedikit membungkuk kearah depan. Tubuhku terus dihentak hentak olehnya sementara kedua temannya malah meraba bagian dada dan juga pahaku.

"Ehhh jangan.. Kalian mau apa sih..
"Tenang aja lin kita bertiga cuma pengen main basket sama kamu koq. Kamu jadi ringnya kita bertiga bagian yang masukin. Dijamin lebih enak daripada main basket kayak biasa.

Tangan tangan mereka semakin berani menjarah tubuhku sementara dari arah belakang kakekku mulai menyibak rambutku dan menciumi bagian pundak dan leherku.
Aku merasa sangat risih dengan perlakuan ketiga pria tua tsb namun tubuhku serasa terkunci dan ketiganya terus menggerayangi tubuhku.
Entah kenapa semakin lama rasa risih itu mulai hilang dan tergantikan oleh rasa berdebar dalam diriku. Karena baru kali ini aku merasakan yang namanya dicumbui oleh laki laki sehingga tubuhku terasa melayang.
Awalnya aku memang meronta ketika mereka menggerayangi tubuhku namun aku merasa ada yang aneh pada diriku karena aku begitu merespon perlakuan buruk mereka.

"Ayo lin sekarang kamu jongkok dulu. Kakek mau kamu isepin punya kakek.
Karena dalam keadaan terangsang hebat maka aku pun menuruti perintah kakekku.
Tak hanya kakekku saja ternyata kedua temannya pun ikut menurunkan celana mereka hingga batangnya terlihat jelas dihadapanku.
Nafasku kian memburu dan dadaku mulai terasa sesak oleh dorongan nafsu yang semakin tak terkendali.
Kuraih batang kakekku lalu kukocok perlahan sementara tangan yang satunya mengocok batang temanya yang bernama pardi. 

"Kocok didalam mulut aja lin biar tambah nikmat. Ujar kakekku.
"Wah ternyata obat perangsang punya lo hebat juga kusno. Cucu gua aja sampe jadi liar kayak gini. Heheh ujar kakekku

Aku terkejut mendengar omongan mereka dan aku baru teringat kalau air minum yang diberikan oleh kakekku sepertinya memang sudah dicampur sesuatu oleh mereka.
Dengan perasaan agak jijik aku pun memasukan batang kakekku kedalam mulut. Aromanya yang tak sedap langsung membuatku mual namun gairah yang muncul dalam diriku mengalahkan semuanya.
Aku mulai mengulum batangnya dan perlahan ukuran batang itu terasa semakin besar saja hingga makin memenuhi rongga mulutku.
Kakek membelai rambutku dengan mesra sambil mengayunkan pinggulnya. batangnya terlihat keluar masuk dalam mulutku dan sodokannya terasa begitu mantap dimulutku.

Hmpmmm.. Aku menggumam sambil sedikit mendengak dan menatap wajahnya. Tatapan kakekku terlihat berbeda dari biasanya dan nampak dipenuhi nafsu birahi yang meledak ledak.

Ia mempercepat genjotannya sambil menekan kuat kepalaku hingga batangnya melesak makin dalam hingga menyentuh pangkal kerongkonganku. Ini memang pertama kalinya bagiku untuk melakukan oral seks dan orang pertama yang beruntung itu adalah kakeku sendiri.

Kakek berhenti dan menarik batangnya lalu digantikan oleh pak kusno. Mulutku kembali disesaki oleh sebuah batang berukuran besar dan menurtku batang pak kusno sedikit lebih panjang dari punya kakekku tadi.
Air liurku mulai bercuucuran melalui samping bibirku sementara pak kusno makin mempercepat genjotannya sambil mencengkeram kepalaku.
Plak plak plak plak... Batangnya terus menghantam mulutku tanpa ampun hingga aku gelagapan. Walaupun sudah cukup tua dan berumur namun nafsu seks mereka sangat besar dan membuatku kewalahan.

Secara bergantian batang mereka keluar masuk dalam mulutku. Perasaan malu yang sejak awal ada dalam diriku kini tak terasa lagi. Gilanya aku melakukan oral seks tsb ditengah lapangan basket tempat kami bermain yang memang sangat sepi.

Sambil mengulum, kedua tanganku pun terus bekerja mengocok batang mereka hingga ketiganya merasa puas sekali akan pelayanan dariku.
Kemudian tubuhku dibaringkan ditengah lapangan. Kakek melucuti celanaku namun pakaianku masih melekat dibadanku. Sambil berbaring kepalaku bersandar pada bagian selangkangan pak pardi yang sudah terlebih dahulu duduk dilapangan.
Kakek menatapku dengan penuh nafsu sambil membuka kedua pahaku dan mengarahkan batangnya pada liang kewanitaanku.

"Kakek masukin sekarang aja ya lin..
"Jangan kek... Ujarku sambil menggeleng gelengkan kepala
"Kamu tenang aja. Kakek akan membuatmu bisa merasakan kenikmatan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya.



Kepala penisnya mulai digesekan pada bibir kemaluanku. Sesekali ia mendorong batangnya agar bisa masuk kedalam. Namun memang tak semudah itu untuk bisa menembus kemaluanku yang masih perawan. Berbekal pengalaman yang ada kakek terus berusaha hingga akhirnya kepala penis berhasil melesak kedalam membelah liang kemaluanku yang sempit.
"Ssshhh.. Sempit banget lin punyamu.. Kalau gini caranya kakek bisa cepat keluar nih. Ujarnya sambil mendorong batangnya lebih dalam.
"Arggh.. Pelan pelan kek.. Sakit..
"Tahan aja sebentar. Nanti lama lama juga bakal enak koq.

Kakek mulai memaju mundurkan pinggulnya hingga batangnya keluar masuk dalam kemaluanku. Ketika kakekku sedang menggenjot. Kedua teman kakekku menyingkap kaos yang kukenakan lalu meremasi buah dadaku hingga menimbulkan rasa nikmat dalam diriku. Aku semakin bergairah karena membayangkan diriku sendiri, seorang gadis muda yang tengah digumuli ketiga kakek tua yang haus seks ini. Pak kusno sedikit membungkukan badannya lalu melahap buah dadaku yang sebelah kiri sementara temannya melakukan hal yang sama pada buah dadaku yang satunya lagi.

"Cucu lo emang mantep gun hehe.. Ga rugi kita udah jauh jauh datang kesini. Ujar pardi
"Yoii bro.. Yang pasti bakal lebih lezat dari badan cucu lo kusno hehe..
"Ingat ya nanti selanjutnya giliran cucu lo yang kita kerjain. Itu baru adil namanya. Sahut kusno.

Kakek terus menggenjotku ditengah lapangan yang sepi itu tanpa mempedulikan keadaan sekitarnya. Lingkungan perumahan tempat tinggalku memang sangat sepi karena penghuninya belum begitu banyak hingga mereka merasa bebas untuk menggauliku disana.
Sinar matahari pagi yang cerah menerpa tubuhku sehingga kulitku yang putih dan mulus semakin terpancar dan memukau mereka.

Kakek menghentikan genjotannya lalu menarik keluar batangnya dan digantikan oleh pak kusno. Laki laki tua itu menancapkan batangnya pada kemaluanku dan meletakkan kedua kakeku keatas pundaknya.
Tanganya memeluk sepasang kakiku yang terangkat keatas pundaknya lalu mulai menggenjot kemaluanku dengan ganas.
"Aaahhh.... Shsh... Tubuhmu nikmat sekali sayang sshh...

Tubuh renta pak kusno terus menghentak hentak tanpa henti, keringatnya semakin mengucur deras dan wajahnya terlihat sangat tegang.
Sepertinya ia merasa agak was was karena harus melakukan hal itu ditempat umum seperti ini. Pak kusno yang sejak tadi sangat bernafsu rupanya tak mampu bertahan lama. 



Aaah.... Sshhh... Gua mauuu keluaaarr... Sshhh... Oucchh... Enghh... Crot crot crot... Cret... Berkali kali spermanya menyembur keluar membasahi liang kewanitaanku.

Dengan terburu buru ia menarik batangnya lalu mengangkangi wajahku dan memaksaku untuk membersihkan sperma yang ada dikepala penisnya.
Dalam keadaan terangsang aku pun menyambut aksinya dengan mengulum batangnya hingga bersih mengkilap.
Belum sempat beristirahat lalu pak pardi memiiringkan tubuhku kesamping dan membenamkan batangnya pada kemaluanku. Sebelah kakiku diangkat lurus hingga tinggi keatas dan dicengkeram oleh tangannya. Dalam posisi menggantung ia menggenjotku tanpa ampun hingga aku merinntih rintih ditengah lapangan basket tsb.
Aaa.... Ssshhh... Terus pakkk... Oucch... Enaknya... Ujarku sambil melenguh keenakan.

Di genjot dalam posisi miring kesamping itu memberiku sebuah sensasi yang cukup nikmat apalagi sebelah kakiku pun terangkat keatas hingga batangnya dapat dengan leluasa mengaduk aduk kemaluanku.
Sayangnya pak pardi pun tak bisa berlama lama menyetubuhiku. Entah karena usianya yang sudah tua atau karena liang kemaluanku yang sempit hingga membuatnya menyerah dalam waktu singkat.
"Payah kalian berdua. Masa baru sebentar udah pada lemas kayak gitu. Ledek kakekku.

Kakekku langsung mengambil kendali dan memposisikan diriku dengan gaya doggy style. Dari arah belakang ia mulai menggenjot tubuhku dalam tempo yang tak beraturan. Tubuh mulusku tersentak sentak dari belakang dan hampir ambruk kedepan akibat hentakan yang begitu kuatnya.

Kuakui tenaga kakekku memang luar biasa. Ketika kedua temannya sudah menyerah lebih dulu ternyata ia masih begitu kuat menggauliku dengan berbagai macam gaya yang nikmat.
Saat kakek sedang menggenjotku dengan gaya doggy style lalu pak kusno berdiri didepan dan menyuruhku untuk mengoral batangnya lagi.
Aku langsung membuka mulutku dan melahap batangnya. Semakin lama batangnya makin keras sehingga seperti batang kayu yang sedang mengaduk aduk mulutku.

Dalam keadaan disodok dua batang sekaligus memberikan rasa nikmat yang lebih dalam bagi diriku. Tubuhku tersentak sentak dari dua arah yang berlawanan sehingga telihat seksi dan menggairahkan bagi kedua kakek tua tsb. Belum lama menggenjot mulutku, tubuh pak kusno sudah kembali bergetat hebat.

Aahhhh ssshh... Gua mau keluar lagii.. Ouch... Ujar pak kusno sambil menghentakan batangnya dengan sangat kuat. Batang itu menyeruak begitu dalam hingga pangkal kerongkonganku dan membuatku merasa mual. Spermanya kembali tumpah didalam mulutku dan tertelan habis semuanya.
"Gila juga cucu lo Gun. Cantik cantik ternyata doyan peju ya hehehe.. Ujar pak kusno sambil menekan lebih dalam kemaluanya.
"Mungkin peju kamu gurih kali. Kan kamu paling senang makan micin kus. Jawab pak pardi sekenanya.

Setelah pak kusno mencapai orgasme kemudian kakekku berdiri sambil memegang kuat pinggangku sedangkan batangnya masih menancap didalam kemaluanku. Sambil berdiri dibelakang ia menekan punggungku hingga tegak lurus kedepan. Dari arah depan pak pardi menjepit leherku diketiaknya hingga aku tak berkutik. Tangan satunya digunakan untuk meremasi buah dadaku dari bawah.

Kakeku kembali menggenjotku dari belakang namun kali ini dalam posisi berdiri. Hentakan pinggulnya terasa begitu cepat dan kuat hingga aku kewalahan menghadapinya. Anehnya ketika disetubuhi dengan kasar seperti ini malah semakin membakar birahi ku. Dalam posisi terkunci seperti itu nafsu dalam diriku seperti meledak ledak dan membuatku nampak tak berdaya.

Pak pardi makin kuat menjepit leherku diketiaknya hingga aku gelagapan dan leherku agak tertekuk kebawah. Aroma bau badannya yang khas seorang kakek kakek tercium olehku dan membuatku semakin tak nyaman saja.
"Aahhh....kek... Aku udah ga tahan sshhh.. engh.....
"Bagus lin. Mending dikeluarin aja biar kamu puas juga sshhh... Ujar kakekku sambil menggenjotku lebih cepat lagi dari sebelumnya.

Beberapa saat kemudian tubuhku seperti mengejang dan ototku pun menegang hebat sambil diiringi dengan keluarnya cairan cintaku yang membanjir keluar. Selama beberapa saat tubuhku melejang lejang dan tak terkendali. Melihat hal ini kakek mendekap kuat tubuhku dari belakang agar tak ambruk kebawah karena badanku terasa lemas sekali. Pak pardi masih memiting leherku dengan kuatnya hingga tubuhku terkunci dan tak bisa digerakan.

Tubuhku serasa lemas dan kehabisan tenaga tapi kakekku terus menggenjot tubuhku tanpa henti hingga akhirnya ia pun harus menyerah.
"Sshh.. Emphh..... Kaaakek keluarin didalam aja ya lin biar lebih nikmaaatt. ouch....
"Hati hati gun nanti kalau cucu lo hamil bisa repot kita semua. Ujar pak pardi.
"Ahhh bodo amat lah. Yang penting gua puas sekarang. Jawab kakekku dengan nafas tersengal sengal.
"Engh.... Crott... Crott.. Aachh.. Enaknya... Hentakan kakekku semakin melemah dan akhirnya berhenti. Ia menarik keluar batangnya yang masih basah oleh sperma.

Kami semua nampak kelelahan lalu beristirahat dipinggiran lapangan didekat sebuah pohon besar. Tubuh kami semua basah kuyup akibat keringat persetubuhan liar yang luar biasa tadi.
Setelah bertemu dengan kedua orangtuaku pada malam harinya kakek dan kedua temannya berpamitan pulang sambil membawa kenangan indah saat bermain basket tadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4