Pemandangan yang begitu indah membuat kami langsung melupakan kelelahan sepanjang perjalanan tadi. Banyak pepohonan yang begitu rindang berwarna hijau yang menyegarkan serta kicauan suara burung yang indah.
Saat itu kami melanjutkan perjalanan kesebuah titik perkemahan yang sudah ditentukan dan langsung mendirikan tenda disana sebagai tempat tidur nanti malam.
Pagi itu kami semua berencana untuk pergi melihat sebuah air terjun yang katanya sangat indah namun ketika baru sedikit berjalan meninggalkan area perkemahan tiba tiba salah satu teman baikku merasa kurang sehat. Sebagai seorang panitia bagian kesehatan maka aku pun memutuskan untuk menemaninya kembali ketenda.
“Aduhh kepalaku kayaknya agak pusing nih.. ujar Putri
“ohh kalau gitu kamu gak usah ikut kesana deh.. soalnya jalannya cukup jauh put. ujarku
“tapi aku takut kalau Cuma sendirian diperkemahan… kamu mau kan temani aku zal. ujarku
“ohh ya udah deh.. biar aku izin sama ketua panitianya dulu ya.. ujarku.
Karena sebagai teman baiknya maka aku pun mencoba mengantarnya untuk kembali keperkemahan sementara yang lain tetap melanjutkan perjalanan. Dalam waktu singkat kami pun sudah tiba diarea perkemahan dan aku memberikan sebuah obat sakit kepala padanya. Untuk memulihkan kondisinya maka putri berbaring didalam tenda dan aku pun menemaninya sambil mengobrol bersama.
Karena efek dari obat yang diminumnya akhirnya ia pun tertidru lelap didalam tenda dan hal ini malah membuatku mulai berpikir yang gak baik pada dirinya. Sebenarnya aku memang sudah cukup lama mengagumi dirinya dan melakukan pendekatan namun entah kenapa aku belum cukup berani untuk menyatakan perasaanku padanya.
Diam diam aku mulai meraba raba bagian dadanya dan sepertinya ia masih terlelap dalam tidurnya. Kuberanikan diri untuk mengecup bibirnya yang tipis namun ketika aku sedang asik mengecup bibirnya ternyata ia terbangun dan memergokiku hingga membuatku gelagapan.
“iiih rizal kamu nakal ya.. ujarnya.
“eehh sory put.. soalnya kamu cantik banget sih..
“kalau kamu mau lanjutin aja zal.. ujarnya
“ahhh yang bener nih..
“iya gua juga pengen ngerasain yang namaya ciuman sama cowok zal.. ujarnya sambil bangun dari posisi berbaring keposisi duduk.
“mendengar hal ini maka aku pun langsung senang dan sesaat kami pun saling berpandangan. Wajah kami saling mendekat dan kami pun mulai berpagutan satu sama lainnya. Aku merasa seperti sedang bermimpi karena jujur saja aku baru pertama kali ini berciuman dengan seorang wanita.
Putri langsung menyentuh tanganku kemudian dia memintaku untuk melucuti pakaiannya dan kusambut dengan gembira. Dalam waktu singkat tubuh kami berdua sudah terlihat polos didalam tenda
Aku terpesona dengan payu daranya yang besar dan indah itu, kulitnya yang putih dan mulus tiba tiba penisku langsung tegang dan keras pemandangan indah pokoknya, tak lama kemudian tangan Putri memegang tanganku menyuruh untuk memegang buah dadanya dan merasakan detak jantungnya.
Dia berkata “ooh, Rizal. Saya sudah tidak tahan lagi.
Usaplah payudaraku ini dan kita main yuk!.
Sebagai cowok normal, saya pasti ereksi. Lalu pelan-pelan tangan kananku memeras payudaranya yang kanan.
“Yaa, itu zal. Nikmat sekali.
Teruskan Rizal!”. Sewaktu tanganku meremas pelan payudaranya, Tangan Putri dengan ringan membuka kancing-kancing bajuku.
Setelah kancing bajuku terlepas semua, Bibirnya yang ranum dan merah merekah itu pelan-pelan mencium dan menjilati dadaku.
Lidahnya yang panjang itu terasa nikmat sekali di dadaku. Lalu dia kubalas dengan tangan kananku yang kuarahkan ke pantatnya yang besar dan bersih dan tangan kiriku memeluknya yang diteruskan dengan ciuman saya yang hot di bibirnya itu.
Dia mengerang dan menikmatinya, beberapa detik kemudian tangannya membuka retseleting celanaku dan kemudian memelorotinya. Begitu celana dalamku dibuka, penisku yang sudah ereksi dari tadi langsung meloncat keluar,
Melihat penisku yang sudah membesar dan memanjang, dia langsung membungkukkan badannya dan mulutnya itu dengan pelan mengulum penisku hingga terasa nikmat sekali.
“Aah.. Putri.. enak.., terusin put ! Lidahnya itu dengan leluasa menjilati permukaan penisku dan puncaknya lidahnya diarahkan ke pucuk penisku.
Setelah berselang beberapa detik, giginya itu langsung menggigit penisku dan langsung mengocoknya. Setelah setengah jam kita melakukan foreplay dan ternyata dia masih belum puas juga.
“Rizal, yuk kita lanjutin aja sampai puas ! saya pengin lebih hot lagi”
“bener put. Nanggung banget kalau cuma begini aja.. sahutku
Dengan perlahan kubaringkan tubuhnya. Masih dalam keadaan membungkuk, saya ciumi bibirnya dan saya jilat payudaranya yang makin membesar itu.
“Oyaa, terusin Rizal, terusin”, Mendengar omongannya saya jadi semakin buas menikmati tubuhnya. Saya rebahkan badannya menjadi dalam keadaan telentang, susunya yang membesar terlihat bagai Gunung Bromo yang menjulang tinggi.
Payudaranya itu langsung saya serbu dengan jilatan lidahku. Setelah itu, mulutku diarahkan ke arah selangkangannya. Terlihat bulu kemaluannya lebat bak hutan perawan yang masih belum terjamah.
Dengan asyik, tanganku mengobrak-abrik bulu kemaluannya dan terlihatlah dinding daging tipis alias kemaluannya. Langsung saya jilati kemaluannya dengan buas dan Putri langsung menjerit kenikmatan sambil mengerang dan berkata
“Terusin Rizal, terusin”. Masukin lidahmu itu ke dalamnya.
Anehnya kemaluannya yang rata-rata orang bilang kemaluan cewek itu biasanya kebanyakan bau tak sedap, tapi kemaluan Putri terasa harum dan nikmat. Baunya yang justru harum itu membuat saya makin terangsang lagi untuk lebih lama menikmati kemaluannya.
Sambil menciumi kemaluannya, kedua tanganku juga meraba kedua belah payudaranya, Putri hanya mengerang lagi dan memegang kedua tanganku dengan erat. Setelah setengah jam saya terus begitu, akhirnya Putri minta posisinya diganti ke atas.
Saya turuti dech, masa saya terus yang gerilya? Saya langsung pindah jadi di bawah dan Putri di atas. Sebelum mulai aksinya, Putri pertama-tama meremas sendiri kedua payudaranya dan mimik wajahnya itu yang membuatku tambah syuur.
Sehabis meremas-remas sendiri kedua payudaranya, dia langsung memulai aksinya dengan mencium dan menjilati bibirku seraya tangannya meremas-remas dadaku yang agak bidang dan meraba-raba puting susuku.
Pagi itu kami semua berencana untuk pergi melihat sebuah air terjun yang katanya sangat indah namun ketika baru sedikit berjalan meninggalkan area perkemahan tiba tiba salah satu teman baikku merasa kurang sehat. Sebagai seorang panitia bagian kesehatan maka aku pun memutuskan untuk menemaninya kembali ketenda.
“Aduhh kepalaku kayaknya agak pusing nih.. ujar Putri
“ohh kalau gitu kamu gak usah ikut kesana deh.. soalnya jalannya cukup jauh put. ujarku
“tapi aku takut kalau Cuma sendirian diperkemahan… kamu mau kan temani aku zal. ujarku
“ohh ya udah deh.. biar aku izin sama ketua panitianya dulu ya.. ujarku.
Karena sebagai teman baiknya maka aku pun mencoba mengantarnya untuk kembali keperkemahan sementara yang lain tetap melanjutkan perjalanan. Dalam waktu singkat kami pun sudah tiba diarea perkemahan dan aku memberikan sebuah obat sakit kepala padanya. Untuk memulihkan kondisinya maka putri berbaring didalam tenda dan aku pun menemaninya sambil mengobrol bersama.
Karena efek dari obat yang diminumnya akhirnya ia pun tertidru lelap didalam tenda dan hal ini malah membuatku mulai berpikir yang gak baik pada dirinya. Sebenarnya aku memang sudah cukup lama mengagumi dirinya dan melakukan pendekatan namun entah kenapa aku belum cukup berani untuk menyatakan perasaanku padanya.
Diam diam aku mulai meraba raba bagian dadanya dan sepertinya ia masih terlelap dalam tidurnya. Kuberanikan diri untuk mengecup bibirnya yang tipis namun ketika aku sedang asik mengecup bibirnya ternyata ia terbangun dan memergokiku hingga membuatku gelagapan.
“iiih rizal kamu nakal ya.. ujarnya.
“eehh sory put.. soalnya kamu cantik banget sih..
“kalau kamu mau lanjutin aja zal.. ujarnya
“ahhh yang bener nih..
“iya gua juga pengen ngerasain yang namaya ciuman sama cowok zal.. ujarnya sambil bangun dari posisi berbaring keposisi duduk.
“mendengar hal ini maka aku pun langsung senang dan sesaat kami pun saling berpandangan. Wajah kami saling mendekat dan kami pun mulai berpagutan satu sama lainnya. Aku merasa seperti sedang bermimpi karena jujur saja aku baru pertama kali ini berciuman dengan seorang wanita.
Putri langsung menyentuh tanganku kemudian dia memintaku untuk melucuti pakaiannya dan kusambut dengan gembira. Dalam waktu singkat tubuh kami berdua sudah terlihat polos didalam tenda
Aku terpesona dengan payu daranya yang besar dan indah itu, kulitnya yang putih dan mulus tiba tiba penisku langsung tegang dan keras pemandangan indah pokoknya, tak lama kemudian tangan Putri memegang tanganku menyuruh untuk memegang buah dadanya dan merasakan detak jantungnya.
Dia berkata “ooh, Rizal. Saya sudah tidak tahan lagi.
Usaplah payudaraku ini dan kita main yuk!.
Sebagai cowok normal, saya pasti ereksi. Lalu pelan-pelan tangan kananku memeras payudaranya yang kanan.
“Yaa, itu zal. Nikmat sekali.
Teruskan Rizal!”. Sewaktu tanganku meremas pelan payudaranya, Tangan Putri dengan ringan membuka kancing-kancing bajuku.
Setelah kancing bajuku terlepas semua, Bibirnya yang ranum dan merah merekah itu pelan-pelan mencium dan menjilati dadaku.
Lidahnya yang panjang itu terasa nikmat sekali di dadaku. Lalu dia kubalas dengan tangan kananku yang kuarahkan ke pantatnya yang besar dan bersih dan tangan kiriku memeluknya yang diteruskan dengan ciuman saya yang hot di bibirnya itu.
Dia mengerang dan menikmatinya, beberapa detik kemudian tangannya membuka retseleting celanaku dan kemudian memelorotinya. Begitu celana dalamku dibuka, penisku yang sudah ereksi dari tadi langsung meloncat keluar,
Melihat penisku yang sudah membesar dan memanjang, dia langsung membungkukkan badannya dan mulutnya itu dengan pelan mengulum penisku hingga terasa nikmat sekali.
“Aah.. Putri.. enak.., terusin put ! Lidahnya itu dengan leluasa menjilati permukaan penisku dan puncaknya lidahnya diarahkan ke pucuk penisku.
Setelah berselang beberapa detik, giginya itu langsung menggigit penisku dan langsung mengocoknya. Setelah setengah jam kita melakukan foreplay dan ternyata dia masih belum puas juga.
“Rizal, yuk kita lanjutin aja sampai puas ! saya pengin lebih hot lagi”
“bener put. Nanggung banget kalau cuma begini aja.. sahutku
Dengan perlahan kubaringkan tubuhnya. Masih dalam keadaan membungkuk, saya ciumi bibirnya dan saya jilat payudaranya yang makin membesar itu.
“Oyaa, terusin Rizal, terusin”, Mendengar omongannya saya jadi semakin buas menikmati tubuhnya. Saya rebahkan badannya menjadi dalam keadaan telentang, susunya yang membesar terlihat bagai Gunung Bromo yang menjulang tinggi.
Payudaranya itu langsung saya serbu dengan jilatan lidahku. Setelah itu, mulutku diarahkan ke arah selangkangannya. Terlihat bulu kemaluannya lebat bak hutan perawan yang masih belum terjamah.
Dengan asyik, tanganku mengobrak-abrik bulu kemaluannya dan terlihatlah dinding daging tipis alias kemaluannya. Langsung saya jilati kemaluannya dengan buas dan Putri langsung menjerit kenikmatan sambil mengerang dan berkata
“Terusin Rizal, terusin”. Masukin lidahmu itu ke dalamnya.
Anehnya kemaluannya yang rata-rata orang bilang kemaluan cewek itu biasanya kebanyakan bau tak sedap, tapi kemaluan Putri terasa harum dan nikmat. Baunya yang justru harum itu membuat saya makin terangsang lagi untuk lebih lama menikmati kemaluannya.
Sambil menciumi kemaluannya, kedua tanganku juga meraba kedua belah payudaranya, Putri hanya mengerang lagi dan memegang kedua tanganku dengan erat. Setelah setengah jam saya terus begitu, akhirnya Putri minta posisinya diganti ke atas.
Saya turuti dech, masa saya terus yang gerilya? Saya langsung pindah jadi di bawah dan Putri di atas. Sebelum mulai aksinya, Putri pertama-tama meremas sendiri kedua payudaranya dan mimik wajahnya itu yang membuatku tambah syuur.
Sehabis meremas-remas sendiri kedua payudaranya, dia langsung memulai aksinya dengan mencium dan menjilati bibirku seraya tangannya meremas-remas dadaku yang agak bidang dan meraba-raba puting susuku.
Bibirnya benar-benar fantastik, terasa nikmat dan pokoknya tidak bisa saya uraikan dengan kata-kata. Puas dengan menciumi dan menjilati bibirku, perhatiannya mengarah pelan-pelan ke bawah.
Pertama-tama dia menciumi dan menjilati leherku dan kadang-kadang menggigit leherku, serasa benar-benar nikmat.
Sambil menikmati leherku, tangan kanannya berpindah posisi menjadi di penisku. Dengan enaknya dia mengocok penisku, ke atas.., ke bawah.., ke atas.. Dan seterusnya. Kocokannya benar-benar membuat mataku merem melek.
Kemudian setelah menciumi, menjilati dan menggigit leherku, matanya tertuju ke dadaku. Lidahnya langsung menjilati puting susuku.
Tapi dia cuma sebentar menjilati puting susuku, perhatiannya langsung tertuju ke penisku yang sudah besar dari tadi.
Bibirnya langsung menjilat penisku, terasa nikmat sekali. Lidahnya itu yang membuatku puas sekali, dengan pelan-pelan lidahnya menjilati penisku sambil tangannya yang kecil itu terus mengocoknya.
“Aach Putri.., Nikmat sekali Ohh”, Selang beberapa menit kemudian, sewaktu dia masih mengocok penisku.
Terasa ada sesuatu yang hangat mengalir dari penisku dan serasa hendak meletus keluar. saya bilangin ke Putri,
“Awas, saya mau keluar. Tahan dulu kocokanmu
Jangan sampai spermaku keluar saya masih pengin nerusin!!”,
Tapi dengan cuek dia malah bertambah giat dan keras mengocok penisku sambil lidahnya menjilati pucuk penisku. Beberapa menit kemudian keluarlah cairan kenikmatan yang berwarna putih yang disebut sperma.
Dan spermaku mengenai mulutnya dan ada sebagian yang sengaja dijilat dan ditelan Putri. Terasa nikmat sekali!, Putri terus menjilati sisa-sisa sperma yang keluar dari penisku. Sementara Putri masih sibuk dengan penisku, aku istirahat sejenak dalam kenikmatan yang tiada taranya.
Sewaktu saya masih istirahat, terasa Putri masih sibuk dengan penisku. Karena saya kasihan Putri belum mencapai orgasme, Langsung saja saya bangun dan meneruskan aksi. Saya suruh Putri pindah posisi jadi di bawah, langsung dia turuti.
Sejenak sebelum memasukkan penisku, saya kocok sebentar penisku agar membesar dan Putri membantuku dengan ikut mengocoknya. Selang beberapa detik kemudian penisku langsung berdiri lagi dan langsung saya masukkan ke kemaluannya.
Putri langsung teriak dan mengerang kenikmatan, “Aacchh”. Tetapi terasa posisiku kurang nikmat, saya cabut lagi penisku dan saya taruh bantal di atas pantat Putri supaya penisku terasa nikmat masuk dikemaluannya.
Begitu saya masukin penisku dalam-dalam, terasa kemaluannya hangat dan sudah penuh cairan yang membuat penetrasi penisku terasa nikmat dan licin. Ini pertanda Putri sudah mengalami orgasme sebelum saya masukin penisku
Penisku, aku tarik pelan-pelan, masukin lagi pelan-pelan dan demikian seterusnya. Putri lagi-lagi berteriak kecil dan mengerang. Saya biarin Putri berteriak dan mengerang, saya terusin aksiku dengan membuat variasi seperti menggoyang pinggulku.
Selang 45 menit saya meneruskan aksiku, Putri pelan-pelan berbisik “Rizal, saya sudah tidak kuat lagi.., saya sudah pengin keluar.., Cairanku sudah mau keluar!”.
Ternyata benar juga, beberapa detik kemudian di penisku terasa ada banyak cairan yang menyelimuti. Aku biarkan penisku di dalam kemaluan Putri selama beberapa menit selama Putri orgasme. Sebab saya baca, cewek senang kalau sewaktu dia orgasme, penis cowoknya berada dalam-dalam di kemaluannya.
Dan benar juga kata buku, Putri terlihat sangat puas. Begitu dia selesai orgasme, beberapa menit kemudian selama penisku masih di dalam, terasa spermaku masih mau keluar. Buru-buru saya cabut penisku dari kemaluan Putri dan Putri langsung menyambutnya dengan kuluman yang hebat sekali.
Sekali lagi spermaku langsung tumpah ke arah muka Putri, sekeliling bibirnya langsung dipenuhi dengan spermaku yang ternyata banyak sekali. Sebagian cairan putih itu masuk ke mulutnya dan sebagian ada yang tumpah ke payudaranya dan ke bawah tikar tenda.
Aku memintanya untuk menjilat spermaku yang masih tersisa dikepala penisku dan langsung dituruti olehnya. Lidahnya menyapu sisa-sisa spermaku hingga terlihat bersih mengkilap. Setelah puas, saya dan dia langsung lemas dan langsung tidur sambil dalam keadaan polos sampai menjelang sore hari.
Kemudian aku teringat akan teman temanku yang akan pulang ke perkemahan sore ini. Dengan terburu buru lalu kami berdua pun merapikan seisi tenda hingga tak menimbulkan kecurigaan nantinya. Tak lama kemudian kami semua sudah berkumpul diperkemahan dan setelah tiga hari menginap disana lalu kami pun pulang kerumah dengan membawa sejuta kenangan indah namun sayangnya putri hamil akibat perbuatan itu dan kami berdua dikeluarkan dari sekolah karena dianggap mencoreng nama baik sekolah disana.
Pertama-tama dia menciumi dan menjilati leherku dan kadang-kadang menggigit leherku, serasa benar-benar nikmat.
Sambil menikmati leherku, tangan kanannya berpindah posisi menjadi di penisku. Dengan enaknya dia mengocok penisku, ke atas.., ke bawah.., ke atas.. Dan seterusnya. Kocokannya benar-benar membuat mataku merem melek.
Kemudian setelah menciumi, menjilati dan menggigit leherku, matanya tertuju ke dadaku. Lidahnya langsung menjilati puting susuku.
Tapi dia cuma sebentar menjilati puting susuku, perhatiannya langsung tertuju ke penisku yang sudah besar dari tadi.
Bibirnya langsung menjilat penisku, terasa nikmat sekali. Lidahnya itu yang membuatku puas sekali, dengan pelan-pelan lidahnya menjilati penisku sambil tangannya yang kecil itu terus mengocoknya.
“Aach Putri.., Nikmat sekali Ohh”, Selang beberapa menit kemudian, sewaktu dia masih mengocok penisku.
Terasa ada sesuatu yang hangat mengalir dari penisku dan serasa hendak meletus keluar. saya bilangin ke Putri,
“Awas, saya mau keluar. Tahan dulu kocokanmu
Jangan sampai spermaku keluar saya masih pengin nerusin!!”,
Tapi dengan cuek dia malah bertambah giat dan keras mengocok penisku sambil lidahnya menjilati pucuk penisku. Beberapa menit kemudian keluarlah cairan kenikmatan yang berwarna putih yang disebut sperma.
Dan spermaku mengenai mulutnya dan ada sebagian yang sengaja dijilat dan ditelan Putri. Terasa nikmat sekali!, Putri terus menjilati sisa-sisa sperma yang keluar dari penisku. Sementara Putri masih sibuk dengan penisku, aku istirahat sejenak dalam kenikmatan yang tiada taranya.
Sewaktu saya masih istirahat, terasa Putri masih sibuk dengan penisku. Karena saya kasihan Putri belum mencapai orgasme, Langsung saja saya bangun dan meneruskan aksi. Saya suruh Putri pindah posisi jadi di bawah, langsung dia turuti.
Sejenak sebelum memasukkan penisku, saya kocok sebentar penisku agar membesar dan Putri membantuku dengan ikut mengocoknya. Selang beberapa detik kemudian penisku langsung berdiri lagi dan langsung saya masukkan ke kemaluannya.
Putri langsung teriak dan mengerang kenikmatan, “Aacchh”. Tetapi terasa posisiku kurang nikmat, saya cabut lagi penisku dan saya taruh bantal di atas pantat Putri supaya penisku terasa nikmat masuk dikemaluannya.
Begitu saya masukin penisku dalam-dalam, terasa kemaluannya hangat dan sudah penuh cairan yang membuat penetrasi penisku terasa nikmat dan licin. Ini pertanda Putri sudah mengalami orgasme sebelum saya masukin penisku
Penisku, aku tarik pelan-pelan, masukin lagi pelan-pelan dan demikian seterusnya. Putri lagi-lagi berteriak kecil dan mengerang. Saya biarin Putri berteriak dan mengerang, saya terusin aksiku dengan membuat variasi seperti menggoyang pinggulku.
Selang 45 menit saya meneruskan aksiku, Putri pelan-pelan berbisik “Rizal, saya sudah tidak kuat lagi.., saya sudah pengin keluar.., Cairanku sudah mau keluar!”.
Ternyata benar juga, beberapa detik kemudian di penisku terasa ada banyak cairan yang menyelimuti. Aku biarkan penisku di dalam kemaluan Putri selama beberapa menit selama Putri orgasme. Sebab saya baca, cewek senang kalau sewaktu dia orgasme, penis cowoknya berada dalam-dalam di kemaluannya.
Dan benar juga kata buku, Putri terlihat sangat puas. Begitu dia selesai orgasme, beberapa menit kemudian selama penisku masih di dalam, terasa spermaku masih mau keluar. Buru-buru saya cabut penisku dari kemaluan Putri dan Putri langsung menyambutnya dengan kuluman yang hebat sekali.
Sekali lagi spermaku langsung tumpah ke arah muka Putri, sekeliling bibirnya langsung dipenuhi dengan spermaku yang ternyata banyak sekali. Sebagian cairan putih itu masuk ke mulutnya dan sebagian ada yang tumpah ke payudaranya dan ke bawah tikar tenda.
Aku memintanya untuk menjilat spermaku yang masih tersisa dikepala penisku dan langsung dituruti olehnya. Lidahnya menyapu sisa-sisa spermaku hingga terlihat bersih mengkilap. Setelah puas, saya dan dia langsung lemas dan langsung tidur sambil dalam keadaan polos sampai menjelang sore hari.
Kemudian aku teringat akan teman temanku yang akan pulang ke perkemahan sore ini. Dengan terburu buru lalu kami berdua pun merapikan seisi tenda hingga tak menimbulkan kecurigaan nantinya. Tak lama kemudian kami semua sudah berkumpul diperkemahan dan setelah tiga hari menginap disana lalu kami pun pulang kerumah dengan membawa sejuta kenangan indah namun sayangnya putri hamil akibat perbuatan itu dan kami berdua dikeluarkan dari sekolah karena dianggap mencoreng nama baik sekolah disana.
Komentar
Posting Komentar