Langsung ke konten utama

Genjot Ibunya Geprek Anaknya

Membina hubungan rumah tangga memang tak bisa dianggap mudah hingga banyak pasangan yang terpaksa harus berpisah karena tidak adanya keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Hal ini pun terjadi pada diriku yang harus mengalami keretakan dalam berumah tangga. Karena hal inilah kami pun memutuskan untuk berpisah dan menjalani kehidupan masing masing tanpa adanya ikatan lagi. Setelah beberapa tahun menjalani kesendirian membuatku merasa begitu kesepian sehingga aku pun memutuskan untuk mencari penggantinya. Walaupun usiaku yang sudah hampir mendekati paruh baya nafsu birahiku masih cukup tinggi sehingga aku sering kewalahan dalam mengatasinya.

Sejak itu aku putuskan untuk mendekati seorang wanita rekan kerja dikantorku yang juga mengalami perpecahan rumah tangga seperti yang kualami ini. Karena merasa cocok maka kami pun memutuskan untuk menikah dan tinggal bersama untuk memulai sebuah rumah tangga yang baru. 

Sama seperti diriku wanita itu ternyata sudah mempunyai seorang anak namun karena anakku saat ini memilih untuk tinggal bersama ibunya hingga aku hanya tinggal sendirian saja selama ini. Beberapa tahun telah berlalu dan anak tiriku mulai beranjak dewasa hingga membuatku sedikit tertarik dengannya. Diusianya yang sudah hampir 17 tahun membuatnya terlihat begitu segar dan mempesona hingga membuatku sering lupa diri dan sering membayangkan betapa nikmat tubuhnya ketika sedang kusetubuhi.

Namun demi menjaga hubungan baik dengan istriku yang sekarang maka kuputuskan untuk menjaga sikapku agar terlihat sewajarnya. Walaupun terkadang aku sering menyelinap masuk kedalam kamarnya ketika ia sedang pergi keluar dan kuambil beberapa pakaian dalamnya untuk kunikmati sambil beronani didalam kamar mandi.

Suatu hari ketika aku baru saja pulang lembur dari kantorku maka aku dan istriku menyempatkan diri untuk makan malam diluar. Saat itu kami mampir kesebuah kedai makanan yang cukup ramai dan sedang hits pada saat itu lalu memesan dua porsi ayam geprek disana. Sebenarnya aku tak begitu suka dengan rasanya yang kata sebagian orang cukup enak namun entah kenapa setelah selesai menyantap habis makanan tsb tiba tiba aku malah teringat akan kemolekan tubuh anak tiriku yang sepertinya nikmat sekali untuk digeprek.

Karena terlalu larut dalam khayalanku maka sepanjang perjalanan aku terus memikirkan hal yang tidak benar dan ingin sekali aku mewujudakan impianku itu.

Begitu sampai dirumah karena merasa sedang bergairah hingga aku pun langsung saja mencumbui istriku didalam kamar. Karena terburu buru maka kami tak sempat mengunci pintu dan asik bercumbu dan dilanjutkan dengan bersetubuh diatas ranjang. Kami berpikir waktu itu memang sudah agak malam dan sepertinya putriku sudah tertidur lelap dikamarnya.

Rupanya hal ini dipergoki oleh anak tiriku karena pada saat itu pintu kamar memang tidak terkunci dan sedikit terbuka sehingga ia dapat melihat aksi persetubuhan itu dengan jelas.

Diam diam aku mulai menyadari kalau anak tiriku sedang melihat aksi kami disana namun aku hanya berpura pura tak melihatnya sambil terus menggenjot tubuh istriku hingga merintih rintih keenakan. Beberapa kali aku menyadari hal ini dan aku memang sengaja membiarkan pintu kamar sedikit terbuka ketika sedang bercinta didalam kamar. Ternyata anak tiriku selalu rutin mengintip perbuatan kami ketika bersetubuh sehingga aku mulai berpikir kalau anak tiriku itu sudah keranjinga menonton acara panas tsb.

Bahkan beberapa minggu belakangan ini aku sempat mengintip dari luar kamarnya ketika dia sedang bermasturbasi sambil memeluk bantal gulingnya seperti sedang menikmati sesuatu. Diusianya yang beranjak dewasa memang sangat wajar jika ia memiliki birahi cukup tinggi sehingga selalu penasaran dengan apa yang namanya seks.

Melihat peluang bagus ini maka pikiran mesumku pun mulai bekerja sesuai naluriku sebagai laki laki. Suatu hari ketika aku sedang menyetubuhi istriku dikamar, kali ini aku kembali melihat dirinya sedang mengintip persetubuhan panas dari balik pintu kamar. Jantungku berdebar keras dan nafsuku semakin meninggi hingga saat itu aku sempat membayangkan sedang menyetubuhinya diatas ranjang.

Setelah selesai bercinta dikamar lalu istriku tertidur lelap dan kesempatan ini segera kumanfaatkan dengan baik dengan berjalan keluar kamarku menuju kamar anak tiriku yang cantik itu. Kuintip dari balik lubang angin yang ada diatas pintu kamarnya dan ternyata putriku itu sedang duduk bersandar diranjang sambil meremasi buah dadanya. Wajahnya terlihat begitu menikmati permainan tangannya yang sedang merangsang dirinya sendiri. Terdengar suara lenguhan dari mulutnya dan matanya pun terpejam seolah sedang menikmati sesuatu yang luar biasa.

Dengan keberanianku lalu kuketuk pintu kamarnya dengan pelan dan kutunggu beberapa saat. Sepertinya tidak respon sama sekali namun aku tak menyerah dan mengetuk pintu kamrnya lagi sambil memanggil namanya.

“yun.. yunitaa… panggilku dengan suara pelan sambil terus mengetuk pintu kamarnya.

Tak lama kemudian pintu kamarnya terbuka danaku pun langsung merangsek masuk kedalam kamarnya.
“ehhh bapak mau ngapaiinn.. ujarnya sedikit terkejut..
“ssttt.. tenang dulu. Bapak pengen bantu puasin kamu.. boleh kan.. ujarku
“maksud bapak apaan sih.. ujarnya

“ahhh sudah jangan pura pura lagi. Bapak sudah tahu kalau kamu salama ini sering mengintip kan. Pasti kamu pengen banget nyobain seperti yang bapak sering lakukan dengan ibumu kan. Ujarku
“Tapiii pak…

“udah gak usah banyak alasan. Kamu lagi pengen kan hari ini.. kebetulan tadi bapak belum puas sama ibumu. Gimana kalau kamu lanjutin sama bapak saja.. ujarku

Tanpa menunggu jawaban darinya lalu aku langsung menggiringnya kedekat ranjang lalu kupeluk tubuhnya yang ramping sambil berusaha mencium bibirnya. Ia sedikit meronta dan berusaha melepaskn diri namun aku tambah kuat mendekap tubuhnya hingga ia pun tak berkutik. Dalam keadaan seperti itu aku dapat dengan mudah melumat bibirnya yang tipis dan kami pun mulai berciuman.

“hmpmm… ia menggumam sambil berusaha menggelengkan kepalanya untuk menghindari serangan bibirku yang hendak melumat bibirnya.

Sambil melumat bibirnya dengan penuh nafsu lalu sebelah tanganku meraba raba bagian punggungnya sambil sesekali membelai rambutnya yang panjang. Cukup lama kami berpagutan dan sepertinya ia mulai bisa menikmati perumbuan panas tsb dan kudengar nafasnya kian memburu dan terasa berat. Menyadari hal ini maka aku semakin berani menggerayangi tubuhnya dan kuremasi buah dadanya yang tidak begitu besar namun terasa kencang.

Sambil terus bercumbu dalam keadaan berdiri lalu perlahan aku lucuti semua pakaiannya dan juga pakaianku sendiri sehingga tubuh kami sudah terlihat polos. Aku terkesima melihat betapa mulus dan indahnya tubuh putriku ini hingga membuatku berkali kali menelan air liurku sendiri karena tergiur dengan kemolekan tubuhnya.

“gimana yunn.. enak kan.. ujarku

Ia tak menjawab namun hanya mengangguk pelan sebagai pertanda persetujuan hingga aku pun langsung melanjutkan lagi percumbuan panas tsb. Aku segera membaringkan tubuhnya diatas ranjang dengan posisi menindih badannya lalu kucumbui lagi seluruh tubuhnya mulai dari atas hingga kebagian kakinya.

Tubuh mulus putriku ini berhasil membakar birahiku pada titik maksimal sehingga kurasakan batangku terasa sangat keras sekali seperti sebatang kayu saja. Aku memposisikan diriku diantara kedua kakinya yang terbuka lebar lalu kugesekaan batangku pada bagian luar kemaluanya.

Perlahan kudorong masuk kepala penisku hingga membelah bibir kemaluannya sambil kupandangi wajahnya. Ekspresi wajahnay terlihat meringis sambil menahan sakit ketika batangku semakin dalam menembus liang kewanitaannya yang masih perawan.

Walaupun berkali kali gagal menembusnya namun aku sama sekali tak menyerah dan malah semakin bersemangant untuk bisa menjebolnya. Setelah beberapa kali mencoba dan keringatku pun mulai menetes hingga akhirnya hampir separuh batangku berhasil terbenam didalamnya.

Kubiarkan sementara batangku berada didalam sana agar ia terbiasa dengan ukuran batangku yang sebentar lagi akan mengaduk aduk liang kemaluannya. Denyutan dinding kemaluannya terasa seperti sedang memijat mijat batangku dan rasanya sungguh nikmat sekali. Perlahan aku mulai menggerakan pinggulku dan mulai memompa tubuhnya.

Argh… sakitt.. pak…emgh….. ujarnya sambil meremasi kain sprei penutup ranjangnya.

Semakin lama aku makin mempercepat irama genjotanku dan membuat tubuhnya tersentak sentak diatas ranjang. Aku sedikit menurunkan bagian atas tubuhku dan berusaha memeluknya sambil terus menggenjotnya dengan irama yang tak beraturan. Sambil terus menggenjot lalu kulumat lagi bibirnya yang tipis dan kucumbui bagian lehernya yang jenjang.

Aroma tubuh khas gadis remaja yang segar tercium olehku hingga membuatku semakin bernafsu untuk menggarap tubuhnya. Beberapa saat kemudian aku mendekap tubuhnya lalu kutarik hingga punggungnya naik keatas sementara tubuhku dalam posisi duduk diatas ranjang. Kini putriku dalam posisi diatas pangkuanku dan kami pun saling berhadapan satu sama lain. Posisinya yang agak lebih tinggi membuatku dapat dengan mudah melahap buah dadanya yang berguncang ketika sedang kugenjot dalam posisi tsb.

Tanpa kuajari putriku mulai melonjak lonjakan tubuhnya diatas pangkuanku dan aku pun berusaha memegang pinggangnya sambil menyodok dari arah bawah. Semakin lama lonjakan tubuhnya semakin cepat dan liar saja hingga membuatku begitu takjub dengan permaianan dirinya yang begitu hebat walaupun ia merupakan pertama kali baginya.

“aaah…. Enkkk… Pak… sshhh…. Aku suka kayak gini… ujarnya. Sambil membanting banting kepalanya kekanan dan kiri seperti sedang menikmati sesuatu yang luar biasa.

Rambutnya yang panjang dan indah terlontar kesana kemari mengikut irama lonjakan tubuhnya yang semakin liar saja.

Keringat kami berdua pun semakin bercucuran namun hal ini malah membuatku semakin bergairah saja. Sambil mendekap tubuhnya dalam pangkuanku lalu kujilati bagian dadanya yang sedikti berkeringat dan kulanjutkan hingga bagian lehernya. Ia pun mendengakkan sedikit kepalanya keatas hingga aku dapat dengan mudah mencumbui bagian lehernya yang begitu indah.

Sepertinya putri tiriku mulai kelelahan dan aku pun segera mengambil alih kendali permainan dan kini kuposisikan tubuhnya dalam gaya doggy style. Sesaat kuseka keringat yang membasahi wajahku dan mencoba mengatur nafasku yang masih tersengal. Badanku terasa semakin panas dan keringatku terus bercucuran namun birahiku masih meledak ledak. Dari arah belakang lalu kugenjot lagi tubuhnya sementara kedua tanganku memegangi bagian pundaknya agar posisinya tak bergerak saat sedang kugenjot.

Plak Plak Plak Plak… sodokan sodokan batangku semakin mengganas dan membuat tubuhnya tersentak sentak dalam posisi yang menggairahkan.

“aahhh… sshhh.. lezat banget tubuhmu sayangg… ouch…. dalam posisi doggy style itu tubuh putriku terlihat begitu menggairahkan sehingga semakin membuatku lupa diri dan terus menggenjotnya tanpa ampun. Ia merintih rintih keenakan diatas ranjang sambil menggerakan tubuhnya maju mundur agar batangku melesak semakin dalam pada kemaluannya.

Rasanya sungguh nikmat sekali bisa menikmati tubuh putriku yang cantik ini hingga aku ingin terus berlama lama menikmati tubuhnya. Namun staminaku memang semakin terkuras hingga terpaksa aku harus segera menuntaskan permaian terlarang ini secepatnya. Kugenjot tubuhnya dengan sangat cepat dan sekuat tenagaku hingga ia tersentak sentak tak karuan bahkan hampir roboh kearah depan karena kehilangan keseimbangannya dan untungnya kedua tanganku menahan pundaknya dari belakang hingga ia tetap bertahan pada posisi nikmatnya.

Ahhhhh…sshhhhh… bapak udah gak tahan lagi…. Ouchhh shhh…. Crot crot crot… cairan spermaku berhamburan keluar membasahi liang kewanitaanya. Aku berusaha terus menggenjot dengan sisa sisa tenagaku dan irama genjotaku pun semakin pelan saja dan akhirnya berhenti.

Kutarik keluar batangku dan bersamaan dengan itu air maniku pun ikut mengalir keluar hingga membasahi selangkangan dan pahanya.

Dengan nafas yang masih tersengal maka aku pun ambruk diatas ranjang sambil memeluk tubuhnya yang sedang menelungkup.

“kamu hebat sekali sayang.. gak kalah sama ibumu hhee.. ujarku sambil berbisik ditelinganya. Ia tak berkata apa apa namun terlihat cukup kelelahan. Setelah beristiraha sebentar lalu aku memiringkan tubuhnya dan kini ia memunggungi diriku yang ada dibelakangnya.

Sambil meraba punggungnya lalu kuciumi aroma rambutnya yang begitu harum, tanganku menyelinap kebagian depan tubuhnya lalu meremai buah dadanya yang indah. Rambutnya kusibak hingga bagian samping lehernya terlihat jelas olehku karena sudah tak tahan lalu kucumbui lagi lehernya dengan buas.

“aahhh….. ia melenguh ketika aku semakin liar merangsang tubuhnya dan kupastikan dia sudah siap untuk kusetubuhi lagi kali ini.

Nafasku kembali menderu dan dadaku terasa sesak dan ingin sekali rasanya kusetubuhi lagi putriku yang cantik itu sepuasnya. Kali ini aku mengajaknya turun dari ranjang lalu menyuruhnya berlutut dilantai sambil kusodorkan batangku kearah mulutnya.

“ayo sayang kamu kulum punya bapak dulu.. ujarku sambil membelai rambutnya.

Karena sudah terangsang maka ia pun menuruti kemauanku dan segera meraih batangku lalu mengarahkannya kedalam mulutnya.

Sebelum memasukan kedalam mulut ia sempat menjilati kepala penisku hingga terasa begitu nikmat.

kemaluanku bangun kembali sehingga menegang sampai kuluman mulutnya terasa sempit dan rongga mulutnyapun membesar. Gerakan maju mundur mengakibatkan saya bergelinjang kekanan dan kekiri sambil sesekali mencengram rambutnya yang terurai lepas. Konsentrasiku hampir terganggu dengan gerakannya yang cepat hampir klimaks saya dibuatnya

selanjutnya kuposisikan dia duduk diatas meja belajar yang ada dikamarnya dengan kedua kakinya yang mangangkang dan kupegangi.

Sambil berdiri aku berusaha memasukan batangku pada liang kemaluannya sementara kedua pahanya kuangkat naik ketas sambil kutahan dengan kedua tanganku. Aku berusah menggendongnya dan ia segera melingkarkan kedua tangannya pada bagian belakang leherku untuk bepegangan.

Sambil berdiri lalu aku berjalan kesana kemari dan terus menggenjotnya. Tubuhnya mulai terlonjak lonjak diudara dalam gendongan tanganku dan aku pun mulai berpikir lebih gila lagi. Perlahan kuabwa tubuhnya keluar kamar dan menuju kedalam kamarku sendiri dimana istriku sedang tertidur lelap disana.

Perasaan berdebar menyelimuti kami berdua karena kami sedang melakukan hubungan terlarang ini dihadapan istriku. Didalam kamar itu aku terus menggenjotnya sambil berdiri dan rasanya sungguh nikmat sekali apalagi suasananya cukup mendebarkan. Namun rasa kuatir tak ketahuan ini malah membuat permainan kami semakin mendebarkan saja. Sambil terus menggenjot aku sesekali melirik kearah istriku yang sedang tertidur untuk mengawasinya sementara putriku masih terlonjak lonjak dalam gendonganku.

Beberapa saat kemudian aku turunkan tubuhnya dan kuposisikan ia menungging pada meja rias yang ada didalam kamar. Kedua tanganya bertumpu pada pinggiran meja rias sementara bagian atas tubuhnya agak diturunkan kebwah dengan demikian maka posisinya seidkit menungging kearahku. Aku kembali menghujamkan batangku pada liang kewanitaannya yang begitu sempit dan kugenjot dengan cepat dari belakang.

Plak Plak Plak Plak… hentakan bertubi tubi pada kemaluannya membuat putriku meringis menahan rasa nikmat yang luara biasa yang belum pernah dirasakan selama ini olehnya. Dari ekspresi wajahnya sepertinya ia begitu menikmati permaianan ini bahkan ia sudah tak peduli lagi seandainya ibunya menyaksikan kejadian ini. Dipikiran kami berdua hanya ada rasa nikmat yang tak tertahankan dan saling berpacu dalam gairah birahi yang tak tertahankan. 

Sambil menggenjotnya aku dapat menyaksikan pantulan bayangan permainan kami dikaca meja rias yang cukup lebar itu.

“aahhhh…. Pakkk…. Aku mau keluarrr oush….. ia melenguh panjang dan otot tubuhnya serasa menegang hingga akhirnya ia pun berhasil mencapai puncak kenikmatannya dengan keluarnya cairan cintanya hingga membasahi bagian pahanya.

Dalam posisi menunggin dimeja rias sepertinya aku berhasil menaklukannya hingga tubuhnya terlihat melejang lejang tak karuan. Melihat situasi ini maka aku langsung mendekap tubuhnya dari belakang sambil membekap mulutnya agara suara lenguhannya teredam. Selama beberapa saat tubuhnya terus melejang lejang dan matanya pun membeliak karena sensasi kenikmatan yang luar biasa. Tubuhnya hampir saja ambruk kelantai seandainya aku tak langusng mendekapnya dengan kuat.

Kini tubuhnya terlihat lemas tak bertenaga lalu kubaringkan dirinya diatas lantai kamar sambil kugenjot dengan sekuat tenagaku. Sodokan batangku semakin cepat dan bertenaga hingga terasa begitu nikmat sekali pada dirinya. Cukup lama aku menggenjotnya diatas lantai kamar hingga tubuhku basah kuyup oleh keringat persetubuhan ini. Kuremasi buah dadanya yang bergoyang kesana kemari ketikla sedang kugenjot dan sesekali kulahap dengan rakus sambil kusedot putingnya dengan kuat.

“ahhhh… ia melenguh lagi namun aku langsung melumat bibirnya dengam ganas hingga suara lenguhannya kembali teredam.

Permaianan ini sungguh mendebarkan karena dilakukan didalam kamar istriku dan kenikmatan yang didapat seperti bertambah hebat saja hingga membuat kami lupa diri.

Kini kuletakan kedua kakinya dipundakku lalu kugenjot dengen lebih cepat lagi hingga akhirnya aku pun harus menyerah.

“ouch….. sshhh… enggh…. Cairan spermaku kembali menyembur keluar membanjiri liang kewanitaanya yang sudah basah. Rasa puas mengalir dalam diriku yang sudah berhasil melampiaskan nafsu birahiku pada putriku. Setelah itu aku pun menyuruh putriku kembali kedalam kamarnya sementara aku kembali berbaring diatas ranjang disebelah istriku seperti tak terjadi apapun malam itu.

Sebelum tertidur aku kembali merenung betapa beruntungnya diriku karena bisa mendapatkan dua wanita sekaligus selain bisa menggenjot ibunya ternyata aku juga bisa menggeprek anaknya hehe…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4