Langsung ke konten utama

Sengsara Membawa Nikmat


Sejak kecil aku memang tergolong anak yang nakal. Dulu aku sering bolos sekolah dan terlibat dalam tawuran hingga akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Aku memang sering menyesal dengan perbuatanku itu tapi mau apalagi toh nasi sudah menjadi bubur. Belakangan ini aku bekerja serabutan sebagai tukang bangunan disalah satu komplek perumahan elite. Selama mengerjakan renovasi rumah tsb setiap hari aku bolak balik kesana dengan menggunakan sepeda motor diantar oleh adiku yang baru saja lulus sekolah. 

Suatu hari ketika hendak pergi kerja, kami mendapat suatu musibah kecelakaan dijalan. Saat didekat sebuah perempatan jalan. Sepeda motor yang kami tumpangi bersenggolan dengan sebuah mobil sedan yang meluncur dengan cepat. 

Brakk!! Benturan keras tak terhindarkan lagi dan kami berdua jatuh tersungkur diaspal jalan yang keras itu. 


Karena panik lalu pengemudi mobil tsb mencoba melarikan diri tapi untung saja ada beberapa pengendara motor yang mencegahnya.

Akhirnya pengemudi mobil itu pun turun dari dalam mobilnya. Rupanya pengemudinya merupakan seorang gadis cantik yang berpenampilan modis hingga membuatku sedikit terpana dan melupakan rasa sakitku sejenak.

Sebenarnya kami hanya menderita luka ringan saja namun karena melihat sebuah kesempatan bagus maka adikku pun berpura pura tidak bisa berjalan agar bisa mendapatkan biaya ganti rugi yang besar. Otak licikku pun mulai bekerja dan memikirkan beragam cara agar bisa memperdayai orang tsb.

Wajah cantiknya terlihat agak panik dan ia berjalan mendekati kami yang masih terduduk dipinggir jalan.

"Aduh bang maaf ya soalnya aku lagi terburu buru nih.

"Enak aja maaf. Pokoknya kamu harus ganti rugi sama kami berdua.

"Iya deh bang. Aku kasih uang aja ya soalnya aku lagi buru buru mau pergi kekantor nih. Ujarnya sambil memberikan sejumlah uang.

"Masa cuma segini sih. Uang segini buat ganti kerusakan motor aja kagak cukup mbak. Ujarku

Liat tuh adik saya sampe gak bisa jalan begitu. Ujarku lagi.

"Terus aku harus gimana mas. Aku gak bawa banyak uang tunai sekarang.

"Ahh pokoknya gua kagak mau tahu. Lo harus ganti rugi. Jangan sampe gua laporin ke pihak yang berwajib biar lo dipenjara nanti. Ujarku menakut nakuti.

"Duh jangan begitu bang. Aku mau tanggung jawab koq. Kita selesaikan masalah ini secara damai aja ya. Gimana. Ujarnya

Tanggung jawab apaan.tadi aja lo udah niat mau kabur kan. Gak usah bohongin gua deh. Ujarku.

"Gak koq bang. Aku pasti tanggung jawab sama kalian. Sekarang aku antar adik abang ke rumah sakit aja ya. Nanti biaya berobatnya aku yang tanggung deh. Sahutnya.

Ga perlu kerumah sakit. Karena gua mau bawa dia berobat ke dukun patah tulang. Sekarang lo ikut gua kesana buat menyelesaikan masalah ini. Tunjukin kalau menang kamu memang pengen bertanggung jawab. Ujarku.

Kemudian aku menelepon salah seorang temanku untuk membawa motor tsb ke bengkel. Sementara aku dan adikku diantar dengan mobilnya.

Selama diperjalanan kami mampir kesebuah gerai atm dipinggir jalan dan menyuruhnya untuk mengambil sejumlah uang tunai untuk biaya berobat nanti.

Alih alih pergi ke dukun patah tulang aku malah mengajaknya kesebuah gudang kosong yang terbengklai.

"Nah kita sudah sampai tempatnya. Cepat masukin mobilnya kedalam. Ujarku.

"Ini tempatnya kagak salah bang. Koq lebih mirip kayak gudang sih. Abang gak salah alamat kan. Tanyanya

"Ohh ngak koq. Kamu mau urusan ini cepat selesai kan. Ucapku

Iya lah bang. Aku pasti tanggung jawab sama kalian koq.

Bagus kalau begitu. Setelah saya pikir pikir kayaknya lebih baik kita selesaikan dengan damai aja biar tidak ada yang dirugikan. Benar tidak mbak? Ujarku

Ya udah. Sekarang abang mau minta ganti rugi berapa. Bilang aja. Ucapnya

"Gak banyak sih mbak.  Kita minta ganti rugi 5 juta aja buat biaya kerusakan motor dan berobat. Tapi selain itu masih ada satu syarat lainnya.

Loh syarat apalagi bang. Memangnya segitu masih belum cukup apa. Jangan kelewatan donk bang. Ujarnya

"Uangnya sih sudah cukup tapi kami mau minta tambahan dikit aja sih. Biar sama sama enak nantinya. Ujarku

"Ya udah katakan saja syaratnya. Aku akan coba penuhi nanti. Ucapnya

Syaratnya abang cuma pengen minta dikocokin sama kamu hehe.. Itu juga kalau kamu gak keberatan. Ujarku

"Hah.. Jangan gila ya kalian. Pokoknya aku gak mau menuruti kalian.

Ya terserah aja. Kalau tidak mau nanti kami akan laporkan kamu kepihak yang berwajib karena tidak mau tanggung jawab dan melakukan tabrak lari hehe..

Dasar bajingan kalian berdua. Pokoknya aku gak mau melakukan hal itu. Terserah kalian mau laporkan kemana. Aku gak peduli.ujarnya.

Duhh jangan marah dulu sayang tadi katanya pengen pakai cara damai. Gimana sih. Kamu gak takut dipenjara nanti gara gara kasus ini. Ujarku menakut nakutinya.

Aduhh jangan begitu lah bang. Aku gak mau sampai dipenjara. Ucapnya

Makanya kamu turuti saja apa yang kami mau. Dan kamu bisa pergi setelah masalah ini beres. Ujarku.

Lagian cuma tinggal ngocok doang apa susahnya sih. Ujar adikku menambahkan.

Hmm baiklah tapi janji ya hanya sekali saja aku melayani kalian. Terus dimana aku harus melayani kalian.

Didalam sana mbak biar lebih leluasa hehe.. Ujarku sambil menunjuk kearah gudang kosong itu.

Kemudian kami berdua pun turun dari dalam mobil dan berjalan masuk kedalam gudang yang terbengkalai itu sementara adikku masih didalam mobil berpura pura kakinya sakit. Sesampainya didalam aku langsung mendekapnya dari belakang dan membuatnya terkejut. 
Ehh jangan kurang ajar ya bang. Bentakknya. 
Maaf mbak soalnya badan mbak harum banget sih. Saya jadi gak tahan nih.. Sahutku. 
Ya udah sekarang aku harus gimana.  Tanyanya. 

Aku berjalan mendekatinya lagi lalu berusaha menciumnya. Kali ini ia tak menolak mungkin karena urusannya ingin cepat selesai. Sambil mendekap tubuhnya kucium dengan lembut bibirnya namun dia diam saja hingga membuatku semakin berani untuk menjamah tubuhnya. 
Tanganku mulai meremasi buah dadanya yang cukup montok dan membuat batangku mulai menegang. Aroma tubuhnya yang segar tercium lagi olehku dan membuatku makin bernafsu saja. 

Salah satu tanganku meraba punggungnya yang saat itu mengenakan baju atasan yang transparan berwarna putih. Tanganku semakin turun kebawah lalu meremasi pantatnya yang montok dan menggairahkan. 
Aahh... Shh.. Ia melenguh pelan karena mulai terangsang oleh jamahan tanganku yang terus menyusuri setiap jengkal tubuhnya.
Selama beberapa saat kami bercumbu dengan panas didalam gudang tsb. Karena sudah tak tahan lagi lalu aku langsung menyuruhnya untuk berlutut dilantai. Aku membuka celana jeans yang kukenakan dan menurunkannya hingga kebawah dengkul. Lalu kusodorkan batangku yang sudah menegang hebat itu kerah wajahnya. 
"Cepat isep punyaku mbak... Perintahku. 

Dengan perasaan malu ia meraih batangku lalu perlahan mulai mengocoknya.
Sepertinya ia merasa jijik sekali melakukan hal itu namun karena merasa dibawah tekanan maka ia pun terpaksa melakukannya. Sentuhan tangannya yang lembut membuat batangku semakin mengeras saja.

Ahhhh... Sshh... Enakkk mbak.. Emhhh.. Terus mbak.. Aku melenguh keenakan dan kocokan tangannya semakin cepat saja.

Aku merasa belum puas hanya dengan dikocok oleh tangannya saja. Lalu kusuruh ia membuka mulutnya guna mengoral penisku.

"Ayo sekarang kulum batangku ya.. Ujarku sambil mengarahkan batangku pada mulutnya.

"Ihh aku gak mau bang. Aku jijik. Gak mau ah.. ucapnya

"Urusan mbak mau cepat selesai ngak. Bentakku

Ia terdiam lalu perlahan membuka mulutnya sehingga aku dapat dengan mudah memasukan batangku disana.

Kemudian aku memaju mundurkan pinggulku seperti sedang menggenjot mulutnya.

Plak plak plak plak.. Sodokan batangku semakin cepat mengaduk aduk mulutnya hingga ia hampir tersedak.

Hmpmmm... Ia mencoba mengeluarkan batangku dari mulutnya namun aku malah menjambak rambutnya dan kugenjot lebih kuat lagi dari sebelumnya.

Ia mencoba mendorong pahaku tapi aku malah makin brutal dengan menekan kuat kepalanya pada selangkanganku hingga batangku melesak makin dalam dimulutnya.

Dengan susah payah akhirnya ia berhasil mengeluarkan batang itu dari mulutnya. Hal ini membuatku murka lalu menampar wajahnya.

"Dasar goblok. Kenapa dikeluarin.. Ayo masukin lagi.bentakku

"Aku gak tahan bang. Mual banget.. Udah ya bang.. Jawabnya.

"Kagak usah banyak alasan deh. Jangan sampe nanti gua berubah pikirin untuk melaporkan kejadian tadi ya. Ancamku.

"Iya bang. Biar aku coba lagi.. Jawabnya

Lalu ia kembali mengoral batangku secara perlahan.

"Ayo lebih cepat lagi.. Biar cepat keluarnya.

Aku membantu memaju mundurkan kepalanya hingga gerakannya semakin cepat.

Tak lama kemudian aku merasakan kepala penisku berkedut maka aku langsung menarik keluar batangku dan mengarahkan pada wajahnya.

Crot.. Crot.. Croot.. Spermaku menyembur kewajahnya yang cantik dan membuatku merasa puas sekali.

Nah sekarang giliran adik.. Ujarku

Aku membawanya kearah mobil dan membuka pintu belakang lalu menyuruhnya masuk kedalam. Perlahan ia membuka celana adikku dan mulai mengocok batangnya.

Ahh... Ouchh.. Enak mbakk... Trus mbak... Sshhh.. Adikku melenguh keenakan ketika gadis itu mengocok batangnya. Selanjutnya ia mengoral batang adiku sampai akhirnya sperma adikku tumpah dalam mulutnya dan sebagian menetes dikursi mobil. 

Beberapa saat kemudian adikku turun dari mobilnya dan bergegas untuk pulang bersamaku. 

"Loh itu adiknya sudah bisa jalan lagi.. Bukannya tadi gak bisa berdiri kata abang.  Ujarnya keheranan.

"Iya non. Mungkin karena abis dipijat anunya sama non jadi sembuh kakinya hehe.. Makasih ya non..  Ujarku

"Dasar sialan !! rupanya kalian sudah menipuku ya..  Ujarnya kesal. 
"Udah lah non gak usah diperpanjang lagi. Kita anggap urusan ini sudah beres. Hehe.. Ujarku

Setelah selesai kami pun berpisah dan aku memutuskan untuk tidak bekerja hari itu dan lebih memilih untuk beristirahat dirumah bersama adikku.

Awalnya kami merasa sedang apes hari itu karena terkena kecelakaan kecil dijalan dan membuat kami sengsara tapi setelah dipikir lagi ternyata sengsara yang kami rasakan telah membawa kenikmatan yang tak terduga.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4