Langsung ke konten utama

Birahi Seorang Gadis Muda


Membina rumah tangga memang tak semudah yang dibayangkan. Karena dalam setiap hubungan rumah tangga selalu ada saja masalah yang datang merintangi. Namun demikian aku cukup beruntung karena kedua orangtuaku jarang sekali bertengkar dan hidup dalam keharmonisan. Kedua orangtuaku merupakan pedagang baju antarkota yang memiliki banyak toko diberbagai daerah sehingga mereka kerap pergi keluar kota selama beberapa hari untuk mengurus bisnis mereka.
Hal ini menyebabkan aku sering ditinggal sendiri dirumah bersama dengan pembantuku saja. Usia Mbok mirna sudah cukup tua dan ia telah bekerja dikeluargaku sejak aku masih kecil.

Aku biasa dipanggil Melina dan saat ini aku masih bersekolah disebuah sekolah swasta yang cukup terkenal dikotaku. 


Sebenarnya cukup banyak laki laki teman sekolah yang mendekatiku namun karena ayahku melarangku untuk berpacaran selama masih sekolah maka aku terpaksa menolak semua laki laki yang menyatakan cinta padaku.

Ayahku memang terbilang cukup tegas dan galak sehingga aku selalu berusaha menurutinya kemauannya agar tak menimbulkan masalah dikemudian hari. Namun semenjak aku berusia 17 tahun aku mulai berubah menjadi seorang gadis pembangkang hingga terkadang membuat ayahku sangat marah.

Aku tahu ayahku begitu perhatian dan menyayangi ku karena aku adalah anak satu satunya dikeluargaku hingga wajar saja ayahku menjadi begitu protektif terhadap diriku.

Saat itu aku memang sudah hampir lulus sekolah dan aku sering merasa iri jika melihat teman temanku yang sudah berpacaran karena nampak menyenangkan sekali.

Selain itu sebagai seorang gadis belia yang sedang tumbuh dewasa membuat gairah dalam diriku sering muncul dan membuatku semakin penasaran dengan yang namanya seks.

Sepertinya memang ada sesuatu yang tak wajar dalam diriku karena dorongan birahi yang muncul kerap begitu tinggi dan sulit kukendalikan. Untuk memuaskan rasa ingin tahuku maka diam diam aku sering membaca berbagai situs dewasa dikamarku jika sedang ada waktu senggang.

Tapi bukannya puas, gejolak birahi dalam diriku malah semakin menjadi jadi hingga aku menjadi kecanduan membaca cerita dewasa serta menonton berbagai film yang tak semestinya kutonton.

semenjak saat itu fantasi fantasi liar silih berganti mengganggu pikiranku dan membuat semakin tak tahan untuk merasakan betapa nikmatnya disetubuhi oleh laki laki. Banyak yang mengatakan wajahku cukup polos namun dibalik itu semua ternyata aku sering memiliki hasrat birahi yang meledak ledak dan aku selalu berusaha menutupi hal itu.

Suatu hari ketika kedua orangtuaku akan berangkat keluar kota. Mereka berpesan pada pembantuku dirumah untuk selalu menjagaku karena mereka tak maunm terjadi sesuatu hal yang buruk pada diriku selama mereka pergi.

Setelah mereka pergi aku pun bersekolah seperti biasa dengan membawa mobilku sendiri namun sepanjang perjalanan pulang aku merasakan gairah dalam diriku kembali muncul hingga aku merasa sangat gelisah. Didalam pikiranku terbayang bayang berbagai adegan film dewasa yang begitu menggodaku untuk melakukan hal yang sama. Tapi aku kembali sadar kalau aku belum boleh memiliki pacar sehingga terpaksa harus memendam semua hasrat ini dalam diriku.

Sesampainya dirumah aku langsung makan siang dan kemudian berjalan menuju kamarku untuk beristirahat melepaskan penat setelah seharian bersekolah. Karena udara cukup panas lalu aku mencoba menekan remote ac yang ada dikamarku untuk mengusir hawa panas yang melanda diriku.

Setelah menunggu beberapa saat aku mulai merasakan tak ada perubahan apa apa disana. Tak ada udara sejuk seperti yang biasanya kurasakan setiap kali aku menghidupkan ac tsb.

Setelah kuperiksa sepertinya ac ruangan kamarku sedikit bermasalah dan nampaknya sudah minta untuk diservice.

Aku pun segera menelepon tukang reparasi ac yang selama ini menjadi langganan keluargaku sejak dulu. Usianya hampir seumuran ayahku namun keahliannya dalam hal reparasi ac tak boleh diremehkan.

"Pak Gani hari ini bisa datang kerumah gak ya. Tanyaku

"Kebetulan hari ini saya lagi gak ada servis panggilan nih. Kalau gitu saya langsung meluncur kesana saja ya. Ujarnya

"Iya pak. Jangan lama lama ya soalnya aku gak tahan nih udah kepanasan disini hehe.. Sahutku

"Siap non. Pak gani sebentar lagi akan kesana. Non tunggu aja sebentar ya. Jawabnya.

Karena lokasinya yang tidak begitu jauh maka dalam waktu setengah jam ia pun sudah tiba dirumahku dengan mengendarai motor bututnya.

Seperti biasanya ia selalu ditemani oleh seorang asistennya yang bernama aldo yang usianya masih cukup muda.

"ac mana yang rusak non. Tanya pak Gani

"itu yang ada didalam kamarku pak. Coba diperiksa aja.. Jawabku

"kalau gitu bapak permisi masuk kekamar dulu ya.. Ucapnya sambil membawa peralatan yang ada didalam tasnya.

"ya udah langsung masuk aja pak.. Kamarnya gak dikunci koq. Jawabku

"wah kamar non keliatan rapi banget ya mana harum lagi. Gak seperti kamar anak bapak dirumah yang berantakan kayak kapal pecah hehe.. Kata pak gani.

"ahh bapak bisa aja. iya soalnya aku paling gak betah kalau melihat kamar berantakan. Jadi sering aku beresin sendiri biar keliatan rapi aja. Jawabku.

"Tapi kalau udah punya suami nanti kamar non pasti bakal sering berantakan deh hehe.. Celetuk pak gani

Setelah memeriksa kondisi ac dikamarku lalu ia pun mencoba memperbaikinya dan akhirnya ac dikamarku pun sudah berfungsi seperti sedia kala.

"gimana non. Udah dingin lagi kan sekarang hehe.. Ujar pak gani.

"Wah makasih ya pak.. Akhirnya aku gak kepanasan lagi deh hehe.. Mas gani memang paling jago kalau soal perbaiki ac hehe..

"Iyalah non. Kan saya sudah hampir 20 tahun jadi tukang servis ac dan keluarga non pelanggan yang paling lama buat bapak.

Pak gani ini memang sudah lama sekali bekerja jadi tukang servis ac bahkan sejak aku masih kecil dulu hingga ia begitu mengenal keluargaku. Tapi uniknya walaupun pekerjaannya sebagai tukang reparasi ac tapi ia tak pernah memasang pendingin ruangan itu dirumahnya dengan alasan mahalnya biaya listrik.

"Gak nyangka ya waktu cepat berlalu. Padahal dulu waktu bapak sering datang rasanya non melina masih kecil dan imut. Gak taunya sekarang sudah sebesar ini dan cantik pula.. Bikin bapak jadi pangling melihatnya.

Selama ini pak gani memang selalu rutin datang kerumahku untuk menservis ac namun setiap kali ia datang aku masih berada disekolah hingga kami jarang sekali bisa bertemu.

"Ahh bapak bisa aja nih. Memang sekarang aku sudah tidak imut lagi kayak dulu. Ujarku

"Bukan gitu non. Sekarang juga masih imut koq plus tambah cantik juga hehe..

"Masa sih pak.. Aku koq gak merasa cantik ya. Buktinya sampai sekarang aku belum punya pacar.

"Masa sih cewek secantik non melina belum punya pacar. Itu cowok teman sekolah non jangan jangan gak waras semua kali ya hehe.. Ujarnya

"Koq gak waras sih pak.. Hehe..

Iya lah kalau menurut bapak sih kecantikan non melina itu alami banget beda sama kebanyakan cewek jaman sekarang. Pokoknya Pujaan banyak laki laki lah hehe..

"Hehe aku jadi senang deh denger pujian dari pak gani.

"Kalau bapak masih muda pasti bapak udah dekatin non terus hehe.. Sayang bapak sudah tua. Mana jelek lagi. Jadi gak mungkin lah non melina suka sama bapak.

"Ngak lah pak. Bapak masih keliatan muda koq. Itu rambutnya aja belum ada yang putih.

"Iya non. Si Bapak jadi awet muda gara gara keseringan makan daun muda kali. Hehe Ujar aldo asistennya

"Wah gak nyangka. Ternyata pak gani senang sama yang muda muda juga ya.. Memang istrinya gak cemburu pak. Sahutku.

"Ya cemburu sih kalau tahu. Tapi bapak kan selingkuhnya diam diam aja. Jadi istri bapak gak tahu. Lagian juga istri bapak kan ada dikampung. Jadi bakalan aman punya. Jawabnya.

"Memang gak kasian ama istrinya dikampung pak. Ujarku

"Hehe ngak lah kan bapak cuma bercanda tadi. Itu mah bisa bisanya si aldo aja tadi bilang bapak selingkuh sama daun muda.

"Nah sekarang sudah dingin lagi ac kamar non. Nanti malam pasti non bisa tidur nyenyak. Ujar pak gani.

"Iya bapak tahu aja kalau aku suka suasana yang dingin dingin. Ujarku

"tapi hati hati non. Soalnya kalau suasana kamar dingin biasanya jadi kepengen hehehe.. Ujar pak gani.

"hmm kepengen apaan pak.. Pasti pikiran bapak jorok ya tadi hehe.. Tanyaku

"Kepengen cepet tidur maksudnya hehe.. Jawab pak gani.

"Ohh kirain jadi kepengen gituan haha.. Sahut aldo menyeletuk.

"Hushh sembarangan aja kalau ngomong. Disini ada anak kecil tau hehe.. Jawab pak gani.

"Aahhh bapak bisaan aja. Gini gini aku kan udah dewasa soalnya udah mau lulus sekolah. Jawabku.

"Iya deh non melina memang udah dewasa. Berarti non udah boleh belajar sesuatu hal tuh. Ujar pak gani sambil cengengesan.

"Tiap hari aku juga udah belajar disekolah. Emang mau belajar apalagi tanyaku.

"Belajar ginian non hehe.. Ujar pak gani sambil mengepal dan menyelipkan ibu jari diantara lipatan kedua jari tengah dan telunjuknya.

Wajahku langsung memerah karena malu namun pak gani malah tersenyum senang.

"Hehe tadi bapak cuma bercanda aja koq non. Gak usah dipikirin ya.. Katanya.

Perasaanku langsung berdebar ketika pembicaraan kami semakin menyerempet ke hal yang berbau seks namun aku berusaha menutupinya.

Seperti yang kuceritakan sebelumnya kalau aku merasa gairah dalam diriku memang sangat berlebihan hingga sangat suka memikirkan tentang seks. Dan anehnya aku selalu merasa ingin dilecehkan oleh para laki laki kasar seperti pak gani tsb.

Bahkan saat pak gani dan asistennya sedang memperbaiki ac tadi sempat terpikir olehku untuk menggoda mereka dengan kemolekan tubuhku ini. Dan berharap mereka dapat berbuat nekat terhadap diriku, menjamah tubuhku melecehkanku, atau bahkan memperkosaku dengan brutal.

Setelah selesai memperbaiki ac dikamarku lalu pak gani dan asistennya merapikan kembali barang bawaan mereka. Aldo sudah berjalan keluar kamar dan menunggu dihalaman depan sementara pak gani masih membereskan peralatan yang dibawanya. 


Ketika sedang merapikan barang nya tanpa sengaja ia melihat sebuah sampul film dewasa yang ada didekat rak televisi kamarku.

"Waduhh non suka nonton yang kayak ginian juga toh.. Tanyanya

"Ehh.. Bukan.. Itu bukan punya aku pak.. Jawabku panik.

"Hehe gapapa kok non. Namanya juga masih muda wajarlah senang nonton yang kayak ginian. Ujar pak gani.

Aku gak tahu itu punya siapa. Mungkin punya temanku yang kemarin datang kesini. Jawabku sambil mencoba menutup nutupi.

Karena sudah ketahuan maka akupun mengakui hal tsb walaupun dengan perasaan sedikit malu.

"Tapi jangan sering sering juga non soalnya nanti kalau jadi kepengen kan bisa repot. Ujar pak gani.

"Pak gani ternyata pengalaman sekali ya soal ginian. Iya bener pak kalau abis nonton perasaan ku jadi gak karuan sih. Malah tambah pusing jadinya. Jawabku.

"Ohh gitu. Daripada dipendam terus mending disalurkan aja non. Kalau dipendam kelamaan nanti malah bisa stress. Sahut pak gani dengan santainya.

"Hmm trus aku harus gimana pak.. Kan aku gak punya pacar. Jadi mau menyalurkan sama siapa donk.. Jawabku.

"Kalau soal itu sih gampang non. Kalau non melina mau bapak siap koq bantuin non soal masalah ini. Jawabnya sambil mengedipkan sebelah matanya padaku.

"Maksud pak gani gimana. Tanyaku

"Hehe pakai pura pura gak tau segala. Maksudnya kalau non bersedia. Pak gani mau koq puasin non kapanpun non mau.

Mendengar ucapan yang begitu vulgar membuat gairah dalam diriku langsung bergejolak. Aku mulai berpikir ingin sekali menyetujui perkataannya saat itu namun aku merasa sangat malu sekali apalagi saat ini aku juga masih perawan. Tentu tidak mungkin aku menyerahkan kegadisanku begitu saja pada laki laki yang sudah seumuran dengan ayahku ini.

"Gimana non melina mau gak. Mumpung bapak lagi disini. Hehe..

"Emnn gimana ya pak.. Koq aku masih agak takut mencoba ya..

"Udah non jangan kebanyakan mikir mending langsung dinikmati saja. Nanti juga non melina bakal bisa ngerasain sendiri. Lagian jarang kan kita punya kesempatan bagus kayak gini.

"Emmmm.. Iya deh pak.. Aku jadi penasaran pengen nyoba.. Soalnya kata temen aku bercinta itu enak sekali rasanya.

"Nah gitu donk non. Itu baru namanya anak pintar hehe..

Kemudian pak gani menurunkan lagi tas yang dibawanya lalu berjalan mendekatiku. Tatapan matanya yang semula ramah kini mulai dipenuhi nafsu hingga membuatku sedikit ngeri diibuatnya. Pak gani terus memandangi tubuhku dari atas hingga kebawah seperti sedang mengagumi sesuatu yang ada pada diriku ini.

Sepertinya ia memang telah menyimpan hasrat terpendam terhadap anak gadis berkulit putih dan berwajah oriental seperti diriku. Hal ini kuketahui ketika tadi aku menguping pembicaraan mereka ketika sedang bekerja yang sesakali membicarakan tentang kemolekan tubuhku.

Sebenarnya aku merasa penampilanku biasa saja tapi aku cukup heran kenapa mereka berdua begitu terobsesi dengan anak gadis seperti diriku ini.


Aku mulai memperhatikan ada sesuatu yang mulai menonjol dibalik celananya. Sepertinya batang kemaluannya sudah berdiri tegak didalam sana dan siap untuk digunakan. Sesekali ia menelan ludahnya sendiri ketika memandangku dengan Tatapan yang liar lalu berjalan kearahku.

Aku tak dapat berkata kata lagi kini pak gani sudah mencium bibirku dan sudah terlambat bagiku untuk membatalkan keputusan tadi. Aku hanya bisa berpasrah diri ketika tangan pak gani mendekap tubuhku.

"Hmmphm.... Aku menggumam karena tak tahan dengan rangsangan yang bertubi tubi pada tubuhku. Laki laki paruh baya itu begitu pandai merangsang diriku hingga aku tenggelam dalam lautan birahi.

Pak gani menciumi telingaku dan berusaha mengulumnya dengan lembut hingga memberikan sensasi tersendiri bagi diriku.

Dikulumnya daun telingaku seolah hendak dilahapnya saja. Air liurnya membuat telingaku terasa basah lalu pak gani melanjutkan dengan menjilati sebagian wajahku dan terus turun kebawah leherku yang jenjang.

"Ahhh... Aku tak bisa tak melenguh karena sensasi kenikmatan yang kurasakan membuat diriku melayang.
Baru kali ini aku merasakan jamahan dan cumbuan dari seorang laki-laki dan memang rasanya nikmat sekali seperti yang dikatakan temanku disekolah.

Aku tersadar dari lamunanku ketika pak gani mulai melucuti pakaianku hingga kini hanya tersisa pakaian dalamku saja. Saat sedang asik bercumbu tiba tiba aldo membuka pintu kamar dan ia pun terkejut melihat kejadian seperti itu didepan matanya.

"Buset.. Pantas lama bener. Gak taunya lagi enak enak disini. Ujar aldo

"Ayo do sini ikut gabung aja. Kita main bertiga. Ajak pak gani.

Kini aldo masuk lagi kedalam kamar dan tak lupa mengunci pintunya dari dalam agar tak ada yang mengganggu acara mereka.

Aldo mendekap tubuhku dari belakang dan mencumbui bagian belakang pundakku dengan liar. Ia menyingkap rambut panjangku yang kubiarkan tergerai begitu saja untuk menambah pesona dalam diriku. 


Pak gani mendapat jatah dibagian depan tubuhku. Ia terus melumat bibirku dengan penuh nafsu dan aku sangat menikmatinya. Keduanya nampak begitu kompak mengerjai tubuhku dan membuatku semakin larut dalam nafsu birahi tak tertahankan.

Tangan kekar aldo meremasi pantatku dari belakang dan membuatku terhenyak. Pemuda itu nampak gemas dengan bongkahan kenyal pantatku yang begitu menggoda.

Sambil meremasi pantatku ia juga terus menciumi pundak dan leherku dengan penuh nafsu.

Pak gani masih asik melumat bibirku sementara tangannya meraba raba kemaluanku yang masih tertutup celana dalam.
Aldo memeluk tubuhku dari belakang dan membuat wajahku menoleh kearah nya lalu ia melumat bibirku.

Seluruh pakaian dalamku sudah dilucuti oleh kedua laki laki tsb lalu tubuhku digiring kearah ranjang.

"Ayo non. Berbaring disitu. Ujar pak gani.

Aku menuruti perkataannya lalu membaringkan tubuhku diatas ranjang. Pak gani dan aldo mulai membuka pakaian mereka masing masing hingga kini mereka semua dalam keadaan polos tanpa busana. Tubuh kekar mereka yang agak hitam legam semakin membakar gairahku.

Nafas kami semakin memburu seolah sudah tak sabar untuk mereguk kenikmatan bersama didalam kamar itu.

Udara sejuk pendingin ruangan semakin membangkitkan gairah kami. selanjutnya Pak gani naik keranjang lalu mencumbui lagi tubuhku dan hal yang sama juga dilakukan oleh aldo. Jamahan tangan kasar kedua pria itu semakin membakar birahiku. Aku merasa tak tahan lagi dengan gairah yang meledak ledak dalan diriku ini.

Tubuhku yang putih dan mulus kini masih dijarah habis habisan oleh keduanya hingga aku merintih rintih keenakan.

"Siap ya non. Bapak mau masukin sekarang nih. Ujar pak gani sambil membuka kedua pahaku dengan tangannya.

Aku terdiam dan membiarkan laki laki itu mengesekan kepala penisnya pada bagian depan kemaluanku.

Perlahan batang itu mulai didorongnya namun tak semudah itu bagi pak gani untuk menembus liang kewanitaanku yang masih tersegel.

Berkali kali batangnya meleset keluar hingga ia harus mengulanginya lagi dari awal. Ia tak menyerah dan semangatnya masih membara karena dorongan nafsu dalan dirinya yang begitu besar.

Pak gani memang tak menyangka kalau pria tua seperti dirinya bisa mempunyai kesempatan untuk menikmati tubuh seorang gadis amoy secantik diriku.

Aku memang sudah dikenalnya sejak lama namun ia tak menyangka bisa merenggut kegadisanku seperti saat ini.

"Arghh.. Sakitt.. Pak.. Ucapku
"Gapapa non tahan aja.. Nanti juga enak koq..
"Pelan pelan pak... Perihh... Kataku sambil menahan sakit.

"Iya non bapak udah pelan pelan koq. Baru baru emang kayak gini non. Sabar aja.. Ujarnya mencoba menenangkanku.

Pak gani menarik lagi batangnya dan mengulanginya hingga berkali kali. Ia tak menyerah dan terus mencobanya karena merasa penasaran.

Setelah beberapa kali mencoba akhirnya ia berhasil menjebol keperawananku.

" Uchhh akhirnya tembus juga nih..

Pak gani menggerakkan pinggulnya maju mundur hingga batangnya terlihat keluar masuk didalam kemaluanku.

"Aahhh... Ouchh... Gimana non udah berasa enak kan.. Ujar pak gani.

Aku mengangguk pelan sambil memejamkan mataku seolah sedang menikmati setiap hentakan batang milik laki laki itu.

Ketika pak gani sedang asik menggenjot rupanya aldo tak mau diam saja lalu ia duduk dipinggiran ranjang sambil merenasi buah dada melina yang berguncang guncang ketika sedang digenjot oleh pak gani.

"Badan lu mulus banget moy.. Rasanya pengen gua makan aja hehe.. Ujar aldo sambil menjilati tubuh mulusku.

Tubuh pak gani mulai berkeringat akibat mengeluarkan banyak tenaga untuk menyetubuhiku.

"Aahhh... Sshhh.. Pakk... Enakkk banget... Sshh... Ouhhh...

Mendengar suara desahan dan jeritankumembuat pak gani tambah bernafsu untuk menggenjot.

Batang kemaluan pria paruh baya itu terus mengaduk aduk liang kewanitaanku dengan buas.

Sambil terus menggenjotnya. Tatapan pak gani tertuju pada wajahku yang begitu cantik dan oriental.

Kemudian aldo naik keatas ranjang lalu mengangkangi wajahku. dan menyodorkan batangnya.

"Ayo non diisepin sekalian biar tambah nikmat..

Aku membuka mulutnya dan membiarkan aldo mendorong masuk batang itu hingga memenubi rongga mulutnya.
Aku mulai mengulum dan menyedot batang tsb sambil mencoba mempraktekan apa yang selama ini kulihat dalam film dewasa.
Aldo kegirarangan karena bisa merasakan betapa nikmatnya dioral oleh gadis secantik diriku.

Kedua laki laki itu nampak bersemangat sekali karena bisa mewujudkan obsesi liar mereka selama ini. Sudah lama mereka mengharapkan untuk bisa menikmati tubuh gadis keturunan chinese seperti diriku dan akhirnya benar benar terwujud.

Kedua laki laki itu trus menggenjot mulut dan kemaluan melina dengan sangat ganas hingga membuatku kewalahan. Sodokank kasar batang aldo pada mulutnya membuat melina merasa mual dan hampir tersedak.

"Gantian pak gani. Aku pengen nyobain mem*knya juga..

Mereka pun sepakat untuk berganti posisi. Kini aldo yang menyodok kemaluan melina sedangkan pak gani menggenjot mulutnya.

Setelah cukup lama lalu mereka berganti gaya. Kali ini Aku disetunuhi dengan gaya doggy style. Pak. Gani kembali menghantam kemaluannya dan aldo menggenjot mulutnya. Keduanya nampak bernafsu sekali menggarap tubuhku sesuka hati mereka.

Tubuh mulus melina tersentak sentak dari dua arah yang berlawanan dan nampak tidak berdaya menghadapi gempuran kedua batang berukuran bear itu.

Hmpmm... Aku terus menggumam dalam kepasrahannya. Tubuhnya seakan menjadi bulan bulanan kebuasan mereka berdua diatas ranjang.

Kini mereka merubah posisi lagi. Pak gani berbaring diranjang dan melina disuruh menduduki batangnya.

Perlahan lahan aku menurunkan badannya sambil. Mengarahkan batang pak. Gani masuk kedalam kemaluannya.

Jleb... Ouh..sshh...melina melenguh ketika batang itu berhasil masuk kedalam kemaluannya.

"Ayo digoyang non.. Ujar pak gani

Aku menggerakkan tubuhku naik turun seperti sedang memompa batang tsb. Kini aku terlihat seperti sedang menduduki batang itu sementara tubuhku melonjak lonjak diatas nya.

"Aahhh... Gila enak. Banget non... Ayo trus... Ohh.... Sshhss..

Pak gani merasa beruntung karena bjsa mendapatkan kesempatan mengambil keperawanan gadis cantik sepertiku yang tentunya mmeebuat iri para laki laki yang melihatnya.

Badanku yang putih dan mulus terus melonjak lonjak tanpa henti dan membuat keringatku semakin bercucuran.

Tubuhku bergoyang kesana kemari tanpa henti sambil menikmati setiap gesekan pada dinding kemaluaku yang masih sempit. 

Rambutku yang tergerai kebelakang berayun ayun mengikuti irama gerakan tubuhku yang terlonjak lonjak. 


Aku merasa diriku terlihat sangat seksi dengan posisi tsb hingga membuat aldo menjadi semakin bergairah. Pemuda yang memiliki tato dilengannya itu naik keranjang lalu berdiri disampingku.

Aku sudah tahu apa yang diinginkan olehnya. Kini kubuka mulutku untuk mengulum batangnya yang kekar dan berurat..

Hmphmm.. Gumamanku makin keras saja sekaligus menandakan bahwa diriku sedang dilanda gairah yang luar biasa yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Sepertinya aldo masih belum puas karena dia sedang mengincar sesuatu pada diriku. 

Setelah menarika keluar batangnya lalu ia mendorong tubuhku agar menelungkup menindih pak gani. Laki laki paruh baya itu langsung memeluk dan mendekap tubuhku dengan kedua tangannya yang kekar. 

Kami kembali berciuman ditengah gairah birahi yang meledak ledak.  Rupanya aldo ingin melakaukan anal seks. Ia meludahi lubang anusku lalu perlahan menyodokan jari tengahnya pada liang anusku.

Argh... Jangan disitu bang.. 

Aldo tak mempedulikan jerit kesakitanku dan terus menyodokan jarinya keluar masuk disana. Kini aldo menambah jumah jari tangannya yang masuk kesana. Dua  buah jarinya kini terlihat keluar masuk dalam liang anusku hingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat. 

"Arhhkk sakit bangg... Hentikan..

"Tahan aja non. Soalnya Abang pengen cobain lubang yang ini.

Aldo mendorong pelan batangnya namun malah melesat keluar. Ia mengulanginya lagi hingga berkali Dan akhirnya kepala penisnya berhasil terbenam masuk kedalam liang anusku yang sangat sempit tsb.

Arghh ampun bang sakit.. .

Aldo berusaha mendorong batangnya agar dapat masuk lebih dalam lagi . Dan ketika sudah setengah batangnya masuk kedalam maka ia pun mulai menggenjotnya.

Jleb. Jleb... Jlebb. Batang itu keluar masuk liang anus melina dan menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Namun aku tak dapat berbuat banyak karena tubuhnya sedang didekap erat oleh pak gani hingga tak berkutik.

"Sodok treus do.. Jagan kasih kendor.

"Beres pak.. Bo'ol amoy memang paling nikmat hehe..

Ahh yang bener lo do.. Gua jadi pengen nih hehe..

Aldo terus menggerakkan pinggulnya untuk menggenjot liang anusku bersamaan dengan hal itu pak gani juga menggenjotku dari arah bawah guna menyodok kemaluannku yang masih sempit itu.

Dalam keadaan tak berdaya kedua lubang ditubuhku terus digenjot oleh mereka hingga aku meringis kesakitan.

Akan tetapi semakin lama tubuhku mulai bisa beradaptasi dengan ukuran batang mereka hingga kini aku mulai merasakan sedikit kenikmatan dalam diriku.

Gairah dalam diri ku semakin meningkat ketika menyadari diriku yang begitu putih dan mulus sedang digenjot oleh kedua laki laki kasar tsb. Seketika Birahiku kembali naik sementara kedua lubang ditubuhku terus digenjot dengan kasar oleh mereka.

Aldo semakin mempercepat hentakan pinggulnya sambil menjambak rambut panjangku dengan sebelah tangannya.

Jambakan itu membuat kepalaku sedikit mendengak keatas dan tubuhku tersentak sentak dengan sangat kuat .

Anehnya perlakuan kasar kedua tukang reparasi ac itu malah berhasil membawaku pada puncak kenikmatan. Dengan kepala yang masih mendengak kemudian aku  melenguh panjang.

Aahhh.. aku mau keluar pak... Emhhh... Sshhh... Tubuhku yang mulus bergetar hebat dalam sodokan kedua batang mereka. Seluruh otot tubuhku seperti menegang dan mataku membeliak keatas karena dilanda kenikmatan yang tak tertahankan.

Selama beberapa saat tubuh mulusku terus mengejang hebat dan akhirnya berhenti kemudian disusul dengan keluarnya cairan cinta pada kemaluanku. 

Tubuhku terasa lemas tak bertenaga namun kedua orang itu tak mau berhenti dan terus menggenjot diriku tanpa ampun. 

 Enghh....  Crot crot crot... 

Kali ini pertahanan aldo jebol juga mungkin karena jepitan liang anusku yang begitu kencang hingga ia tak dapat berlama lama menyodomi diriku. 

Setelah aldo mencapai klimaks lalu ia menarik keluar batangnya dari liang anusku dan turun dari atas ranjang. 

pak gani membalikkan posisi tubuhku hingga telentang diranjang dengan rakusnya ia melumat buah dadaku sambil sesekali meremasnya dengan kasar. 
Ia memasukan lagi batangnya sambil menindih tubuhku diatas ranjang. Dalam dekapannya kini tubuhku kembali digenjot olehnya dengan sekuat tenaga.

Plak. Plak plak plak... Genjotan itu terlihat sangat cepat dan bertenaga dan akhirnya pak gani pun mencapai orgasmenya. Cairan spermanya tumpah ruah didalam kemaluan ku hingga meluber keluar dan menetes dikasur.

Nafas laki laki paruh baya itu masih tersengal dan tubuhnya menelungkup diatas tubuhku.

Setelah beristirahat sebentar kemudian keduanya berpamitan pulang. Pak gani menolak menerima bayaran atas jasa reparasi ac nya saat itu karena ia merasa puas sekali dengan pelayanan diriku yang luar biasa tadi. selain itu ia juga merasa beruntung karena sudah berhasil merenggut kegadisanku bersama rekan kerjanya.

Belakangan aku mulai berpikir betapa bodohnya diriku yang telah mengorbankan kegadisanku hanya dengan begitu murahnya bahkan hanya senilai dengan sebuah jasa reparasi pendingin ruangan dirumahku. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4