Langsung ke konten utama

Aku Jadi Boneka Seks Ayahku 3


Sudah beberapa hari ini ayahku terlihat sibuk dengan pekerjaannya. Sebagai karyawan tenaga penjualan membuatnya lebih sering berada diluar kantor untuk mencari pelanggan. Hal ini pula yang membuat ayahku memiliki waktu lebih leluasa untuk mengantar jemput aku ke sekolah. Belakangan ini kami memang cukup jarang bercinta seperti dulu padahal dulu kami selalu melakukannya hampir setiap hari dirumah. Mungkin dikarenakan aku sedang menghadapi ujian disekolah hingga ayahku tak mau mengganggu proses belajarku untuk sementara waktu. 


Aku sadar ayahku memiliki gairah seks yang sangat besar sekali. Tanpa seorang istri yang menemaninya tentu saja ia akan merasa sangat menderita karena tak dapat menyalurkan hasrat birahinya. Ia memang sudah berusaha mencari pengganti ibuku untuk menemaninya namun sampai saat ini ia belum berhasil mendapatkannya.

Karena rasa kasihan padanya maka aku pun rela berkorban untuk dijadikan tempat pelampiasan nafsunya.

Malam itu ayahku sedang ada acara dengan pelanggan barunya hingga pulangnya cukup malam. Sesampainya dirumah ia segera membersihkan tubuhnya lalu tidur dikamarnya karena kelelahan.

Anehnya tubuhku yang sudah biasa dijamah oleh ayahku seperti merasa kehilangan sesuatu. Sebelum tidur terpaksa aku harus merangsang tubuhku sendiri diatas ranjang. Sambil memejamkan mata Aku mulai meremasi buah dadaku sendiri dan membayangkan seolah olah ayahku sedang mencumbuiku malam ini.

Bahkan aku juga meraba dan menekan nekan kemaluanku sambil mendesah pelan membayangkan betapa nikmatnya ketika kemaluanku digenjot oleh batang laki laki.

Malam itu aku tertidur lelap dan keesokan paginya aku berangkat sekolah seperti biasa dengan diantar oleh ayahku.

Sepulang sekolah aku pun menyempatkan diri mampir ke perpustakaan sekolah untuk mencari referensi tugas sekolah yang diberikan oleh guruku.

Tadi pagi ayahku mengatakan bahwa dia akan sedikit telat menjemputku disekolah karena harus menemui seorang pelanggannya. Sebenarnya aku sudah meminta ijin untuk pulang sendiri tapi ayahku menolaknya. Kuakui ayahku memang semakin posesif padaku bahkan ia melarangku untuk dekat dengan teman laki laki. Aku tak mengerti penyebabnya atau mungkin ia merasa cemburu denganku.

Hampir satu jam aku menunggu ayahku di dalam perpustakaan dan sepertinya tempat itu akan segera ditutup karena petugasnya akan segera pulang. Suasana sekolah nampak sepi sekali dan sepertinya para guru dan siswa sudah pulang kerumah masing masing.

Tak lama kemudian ayahku datang menjemputku disekolah. Sebelum pulang aku menyempatkan diri mampir ketoilet sekolah sementara ayahku menunggu didepan toilet.

Setelah selesai tiba tiba aku melihat ayahku masuk kedalam toilet.

"Loh papa koq masuk kesini. Ini kan toilet untuk cewek. Ujarku

"Iya papa tau koq. Tapi mumpung lagi sepi papa pengen sekali kali masuk ketoilet cewek. Ujarnya.

"Ihhh papa ada ada aja sih. Aku sudah selesai koq. Ayo kita pulang kerumah. Ujarku sambil menatap diriku didepan cermin toliet dan merapikan rambutku.

Tiba tiba ayahku berjalan mendekat sambil menatapku dengan penuh nafsu. Ia mendekap tubuhku hingga membuatku terkejut. 


"Jangan paa.. Ini kan tempat umum. Ujarku.
"Gapapa lus. Udah sepi ini. Ujar ayahku.
"Jangan pa.. Aku takut dilihat orang nanti. Jawabku
"Sekarang aja lus. Udah beberapa hari ini papa tidak menikmati tubuhmu. Papa sudah gak tahan lagi. Ujarnya

Ayahku langsung melumat bibirku dengan penuh Nafsu.

Hmpmm... Aku menggumam dan kewalahan menghadapinya. Rasa kuatir dan takut muncul dalam dirku karena baru kali ini aku melakukannya disebuah tempat umum seperti ini. Apalagi ini adalah sekolahku sendiri yang tentunya akan berakibat fatal bagi diriku jika sampai ketahuan orang lain.

Ayahku seperti tak peduli karena nafsu birahinya yang tak tersalurkan beberapa hari ini sudah tak tertahankan lagi.

Akhirnya aku pun terpaksa menuruti kemauannya. Kucoba membalas pagutan bibirnya yang ganas hingga dalam waktu singkat kami sudah terlibat dalam sebuah percumbuan yang panas.

Sambil melumat bibirku, salah satu tangannya meremasi buah dadaku yang masih tertutup baju seragam sekolah. Sedangkan tangannya yang lain menelusup kedalam rok seragamku yang agak pendek.

Aaahhh... Aku melenguh pelan ketika ayahku mulai mencumbui bagian leherku.

Kudengakkan sedikit kepalaku keatas agar ia dapat dengan leluasa mencium leherku. Lidahnya juga menjulur dan menyapu dengan lincah.

arghh.. Aku mengerang nikmat ketika ayahku mencupang bagian samping leherku dan terasa nikmat sekali.

Ayahku begitu pandai merangsang tubuhku hingga membuatku selalu ketagihan dicumbui olehnya.

Enak kan lus? Gimana mau dilanjutin? Tanya ayahku

Aku mengangguk pelan sebagai tanda setuju dan ayahku kembali melanjutkan cumbuanya. Kini ia menyasar bagian dadaku. Dibukanya satu persatu kancing baju seragam sekolahku hingga terbuka lebar. Ia menyibak bra yang kukenakan hingga puting buah dadaku mencuat keluar.

Ia langsung melumat buah dadaku secara bergantian bagian kiri dan kanan.

Oh... Rasanya sungguh nikmat sekali dicumbui olehnya. Tubuhku terasa terbakar nafsu dan dadaku serasa begitu sesak oleh luapan birahi yang tak tertahankan.

Kini ia menurunkan celana dalamku hingga sebatas mata kakiku. Tubuhku diposisikannya agak menungging dengan kedua tanganku bertumpu pada wastafel yang cukup lebar tsb.

Dari arah belakang ia menyingkap dan menggulung rok seragam sekolahku hingga kebatas pinggang.

Dengan gemasnya ia meremasi bongkahan pantatku yang kenyal. Lalu membimbing batangnya kearah ke liang kemaluanku.

Jlebb.. Batang milik ayahku menyeruak masuk ke dalam secara perlahan menimbulkan rasa nikmat pada diriku.

Gesekan kepala penisnya begitu terasa didalam sana membuat birahiku semakin terpantik.

Perlahan tubuhku mulai digenjotnya dari belakang sementara kedua tangannya berpegangan pada pundakku.

Plak plak plak plak... Hentakan demi hentakan begitu terasa nikmat melanda diriku bahkan membuatku merintih rintih kenakan.

Tak lama kemudian ia mengangkat sebelah kakiku sedikit keatas dan ditahannya hingga aku hanya bertumpu pada sebelah kakiku saja. Tubuhku dalam posisi sedikit miring kesamping ketika batangnya kembali mengaduk aduk kemaluanku.

Aaahh... Sshhh enak pa... Terusin... Sshh... Oh.... Ucapku sambil menceracau menahan nikmat

Semakin lama sodokannya terasa semakin cepat saja hingga tubuhku tersentak sentak dengan hebatnya.

Disetubuhi dengan posisi seperti itu membuatku semakin bergairah. Kini kakiku diangkat lebih tinggi lagi hingga bergerak miring kesamping. Bagian atas tubuhku masih bertumpu pada wastafel besar dikamar mandi tsb.

Dengan hanya bertumpu pada satu kaki membuatku semakin sulit menyeimbangkan diriku apalagi genjotan ayahku terasa makin cepat saja.

Tanganku mencoba mencengkeram kuat tepian wastafel agar tubuh dapat berdiri lebih stabil. Kedua tangan ayahku di gunakan untuk memegangi pergelangan kakiku yang terangkat keatas hingga kakiku dapat bertahan diposisinya yang melayang itu.

Kulihat wajah ayahku sedikit memerah dan berkeringat. Sepertinya ia harus mengeluarkan banyak tenaga ketika sedang menyetubuhiku dengan gaya yang cukup esktem tsb.

Namun harus diakui persetubuhan dengan gaya seperti ini sangat membakar birahi kami berdua apalagi kami melakukannya disebuah tempat umum yang tak lain adalah toliet sekolahku sendiri.

Ayahku merasa sedikit lelah dan menurunkan kakiku hingga kedua kakiku sudah kembali bertumpu dilantai. Ia berhenti sejenak sambil mengatur nafasnya yang tersengal sengal. Beberapa saat kemudian ia memegang pinggangku dan kembali menggarapku dari belakang dalam posisi berdiri.

Batang kemaluan ayahku terasa makin keras saja dan rasanya seperti sebatang kayu yang sedang mengaduk aduk kemaluanku. Rasa nikmat kembali melanda kami berdua dan pakaian kami sudah basah oleh keringat persetubuhan liar tsb.

Kami berganti posisi lagi kini aku dibaringkan dilantai toilet dengan posisi telentang.

Permukaan lantai toliet yang dingin itu mulai menjalar dalam diriku. Ayahku sudah bersiap diposisinya dengan membuka lebar kedua kakiku lalu mulai menggenjot tubuhku lagi.

Plak plak plak plak.. Sodokan sodokan nikmat batangnya semakin terasa dan membuatku seraya melayang.

Aahhh... Ouchh.. Shhh.. Aku udah gak tahan pa... Ucapku.

Beberapa saat kemudian otot tubuhku terasa menegang dan mataku membeliak karena luapan kenikmatan yang tiada taranya melanda diriku.

Selama beberapa saat tubuhku melejang lejang diatas lantai toilet yang dingin itu dan cairan cintaku membanjir keluar.

Melihat keadaanku yang telah mencapai orgasme membuat ayahku menghentikan genjotannya dan setelah tubuhku tenang baru ia kembali menggarap tubuhku lagi.

Tubuhku terasa begitu lemas dan aku hanya bisa pasrah meladeni nafsu ayahku yang masih menggebu gebu..

Genjotan ayahku semakin kuat dan bertenaga hingga batangnya terasa menancap semakin dalam saja. Tubuhku tersentak sentak diatas lantai dalam kepasrahan.

Sepertinya stamina ayahku hari ini sangat berbeda dari biasanya hingga mampu mengantarku pada puncak kenikmatan yang luar biasa. Sensasi menegangkan ketika bersetubuh didalam toilet sekolah ini benar benar memberi pengalaman baru yang sangat berharga bagi kami.

Aahhhh.. papa mau keluar lus... Sshhh... Ouch... Sodokan batangnya semakin cepat dan tiba tiba ia menarik keluar batangnya dari dalan kemaluanku. 


Dengan terburu buru ia mengarahkan kepala penisnya yang berkedut kearah wajahku.

Crot crot... Crot.. Crot.. Air maninya yang cukup banyak membanjiri wajahku. Entah kenapa ia begitu suka menumpahkan spermanya diwajahku. Mungkin karena wajahku yang cantik dan imut hingga membuatnya merasa puas jika sudah menumpahkan air mani disana atau juga ia tidak mau mengambil risiko jika aku sampai hamil nantinya.

Setelah membersihkan diri lalu kami pun segera pulang kerumah. Sesampainya dirumah ayahku kembali menggarapku dikamar mandi sepertinya ia ketagihan setelah merasakan sensasi berbeda ketika bersetubuh ditoilet sekolah tadi hingga ingin mengulanginya lagi.

Demi kepuasan kami berdua maka sejak saat itu kami mulai sering melakukannya didalam toilet sambil mandi bersama. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4