Langsung ke konten utama

Meminjamkan Uang Berbuah Kenikmatan


Aku adalah seorang laki laki dewasa yang sudah berumur 50 tahun dan sudah berkeluarga. Karena penampilanku perlente membuatku terlihat lebih muda dari umurku yang sebenarnya. Selama ini hubunganku dengan istriku memang terasa baik baik saja karena aku tak pernah berselingkuh diluar sana. Secara ekonomi kehidupanku memang cukup baik karena aku merupakan seorang manager operasional di sebuah perusahaan. Terkadang aku sangat sibuk dalam mengurus pekerjaan hingga sering lembur hingga larut malam. Namun istriku selalu pengertian dan tak pernah menaruh curiga sedikit pun pada diriku. Biasa aku selalu lembur ditemani oleh seorang asisten dikantor yang bernama Marsella.

Sebagai seorang asisten pekerjaannya lumayan baik namun satu hal yang kusuka darinya adalah wajahnya yang cantik sehingga aku merasa bersemangat walaupun herus sering bekerja lembur hingga larut malam. Karena terlalu sering bersama maka benih perasaan suka mulai muncul dalam diriku dan sepertinya ia pun merasa nyaman jika sedang bersamaku. Karena sama sama sudah berkeluarga maka kami pun terpaksa harus menjaga sikap agar tak menimbulkan kecemburuan dari pasangan kami.

Sama seperti diriku ia sangat giat dalam bekerja sehingga prestasinya dikantor cukup baik. Penampilannya selalu modis jika sedang kekantor namun belakangan ini sepertinya ia sedang mengalami suatu masalah dirumahnya. 

Ia selalu menolak memberitahu jika aku berusaha menanyainya namun aku terus berusaha untuk mencari tahu. Suatu hari aku lihat ia sedang termenung sendirian didalam kantor dan aku langsung mendekatinya. 


"Mar kalau ada masalah kamu kasih tau saya saja. Barangkali saya bisa membantumu.

"Hmm sebenarnya saya gak ingin menceritakan hal ini sama bapak tapi sepertinya saya sendiri sudah tidak menemukan jalan keluarnya lagi. begini pak. Suami saya sedang ada masalah dengan bisnisnya dan dia terancam dipenjara jika tak segera menyelesaikannya. 

"Ohh begitu. Memangnya berapa banyak uang yang harus dikembalikan oleh suamimu. Tanyaku.

"Lumayan banyak. Tapi aku sama sekali tidak bisa membantunya kali ini. Aku benar benar pusing pak karena aku gak. Mau kalau sampai suamiku dipenjara. Ujarnya

"Hmmm ternyata begitu masalahnya. ya sudah kamu tenang saja. Untuk hal ini sepertinya aku bisa membantumu.

"Aah yah bener pak. Bener bapak mau membantu saya? Saya janji akan membalas kebaikan bapak kali ini. Ujarnya penuh harap.

"Yah kebetulan aku punya sedikit uang simpanan. Sepertinya cukup untuk mengatasi permasalahan suami kamu mar.

"Tapi nanti kalau istri bapak tahu gimana. Pasti dia akan melarangnya Karena jumlah pinjamannya tidak sedikit.

"Sudahlan itu urusan saya. Lagian istriku tak tahu menahu mengenai simpananku ini.

Marsella berterus terang kalau ia mau meminjam uang dan aku pun meminjamkannya lebih banyak dari yang dia butuhkan. Ia berterima kasih padaku atas pinjaman uang tsb karena aku selalu bersikap baik padanya. Dalam keadaan terdesak tentu ia memerlukan banyak biaya sedangkan penghasilanya pun tak seberapa.

Beberapa bulan setelah meminjam uang dariku. kami bertemu dikantor dan dia bilang kalau belum mampu untuk membayar hutangnya saat ini dan meminta waktu untuk bisa melunasinya.

“maaf ya pak aku belum ada uang sekarang. jadi belum bisa bayar hutang. Ujarnya

“yah gapapa koq mar. Aku juga belum terlalu membutuhkannya.

"Ohh ya setelah pulang kerja bapak bisa mampir kerumahku sebentar gak.. Karena aku pengen curhat sama mas.

"Bisa koq. Tapi nanti suamimu bagaimana. Aku takut dia cemburu nanti. Ujarku

"Semenjak terkena kasus penipuan ini. Ia jarang pulang kerumah jadi aku cuma sendirian saja. 


Baiklah kalau begitu nanti kita pulang bersama saja dengan mobilku. Sesampainya dirumahnya lalu kami duduk diruang tamu dan ia pun mulai becerita tentang kondisi rumah tangganya yang berantakan.

Tak lama ia terdiam saja dan menundukan kepala sambil menangis. Aku langsung mendekat dan membelai rambutnya sambil berusaha menenangkannya. Ia menagis sesenggukan dan kepalanya pundakku. Aku membiarkannya meskipun aku merasakan kehangatan ketika kulit kami bersentuhan secara tidak sengaja sedangkan ia masih menangis pelan. Tercium olehku aroma tubuhnya yang harum sehingga membuatku ingin sekali mencumbuinya. 

Saat itu juga aku mendorong pelan kepalanya dan berkata

“ya udah aku pulang dulu ya. Kamu gak usah pikirin hal itu lagi. Ujarku.

“tapi aku merasa gak enak sama pak Tedi Karena sudah lama tidak membayar hutang. Jawab Marsella.

Kemudian aku bangun dari tempat duduk. Belum sempat melangkah aku sudah ditarik oleh mila hingga tubuhku terjerambab hampir jatuh tapi tanganku langsung memegang kursi didekatnya. Dengan wajah kami yang hampir bersentuhan. Saat itulah aku melihat Marsella memejamkan matanya. Tanpa menunggu lama aku langsung menciuminya dan ia melingkarkan tangannya pada leherku.

Kemudian aku melumat bibirnya dan kudengar nafasnya begitu menderu ditelingaku.

“pak beri aku kehangatan ya. Malam ini saja.

Aku berhenti sejenak dan memandangi wajahnya yang sudah dapat dilihat kalau dia sudah dipenuhi oleh nafsu yang bergejolak.

Kemudian aku bawa dia kedalam kamarnya dan disana aku melihat kasur yang sudah rapi dengan bantalnya. Ia berbaring disana setelah itu aku cium wjaahnya, pipinya dan juag bibirnya. Kami pun saling melumat bibir kami masing maisng. Mungkin karena sudah berpengalaman maka ia begitu lihai memainkan lidahnya didalam mulutku yang berbeda sekali dengan permainan istriku.

Dia melumat bahkan mengulum bibirku. Saat itulah aku berusaha membuka bajuku karena ia hanya mengenakan baju daster yang dapat kubuka dengan mudah. Setelah tubuhku telanjang bulat aku pun segera mengambil posisi untuk menancapkan batangku kedalam kemaluannya. Perlahan kepala penisku mulai membelah liang kewanitaannya dan rasanya sangat nikmat sekali. Kutarik sedikit keluar lalu kudorong lagi lebih kuat agar masuk lebih dalam.
Emhh... Ia mendesah ketika batangku hampir amblas seluruhnya. 

Rasanya begitu hangat ketika menyentuhnya lalu aku berehnti sejenak untuk membiarkan batangku terbenam.

Sambil membelai rambut dan wajahnya akhirnya aku pun menggerakan pantatku seraya menggenjotnya. 

“oughh sshh.. Marsella tubuhmu nikmat sekali sayang…

Aku tidak dapat menahan rasa nikmat dari rasa hangat kemaluannya. Aku pun bergerak sambil mendesah desah menikmati kehangantan itu. Tapi sejauh ini aku belum cepat menggoyangnya. Karena aku ingin menikmati lebih lama hangatnya kemaluan marsella. Aku goyang sambil terus mencium wajahnya sampai akhirnya aku tak sabar juga dengan bergerak cepat keatas dan kebawah membuatku semakin keras menancapkan batangku pada kemaluannya.

Aahhh... Mas.. Terus emhh.... Enakkk..sshhhh... Ujarnya sambil mendesah desah diatas ranjang. 

Semakin lama irama genjotanku semakin cepat hingga tubuh mulusnya tersentak sentak dan Buah dadanya bergoyang kesana kemari dan membuatku ingin sekali meremasnya. Sambil terus menggenjot kuremasi buah dadanya dan sesekali kulumat putingnya dengan rakus. 

Kali ini aku mencoba berbaring diranjang sedangkan tubuhnya duduk diatas dengan batangku menancap dikemaluannya. Perlahan ia melonjak lonjakan tubuhnya yang cukup seksi dan kurasakan batangku menancap sangat dalam sekali pada kemaluannya. Aku memegangi pinggangnya sambil membantu menaik turunkan tubuhnya hingga gerakannya terlihat lebih cepat lagi dan tentunya memberikan kenikmatan yang luar biasa pada diriku. tubuhnya yang putih dan mulus itu malah semakin membakar gairahku hingga aku ingin berlama lama menikmati tubuhnya.

Marsella mulai berkeringat dan gerakan tubuhnya semakin melambat hingga kuputuskan untuk kembali keposisi semula dengan membaringkannya diatas ranjang.

Kusodok lagi kemaluannya dengan kuat lalu kupompa dengan sekuat tenagaku hingga ia merintih rintih keenakan.

Dalam posisi duduk diantara kedua pahanya aku terus menggenjotnya sambil memainkan buah dadannya yang sangat montok itu. Cukup lama aku menggarap tubuhnya diatas ranjang dan staminaku sudah semakin terkuras. Keringatku semakin bercucuran membasahi tubuhku sementara Marsella mendesah tanpa henti dengan tubuh yang tersentak sentak.

“terus mas… teruss.. enakk mas… ouhw… shhh…aaahh… ia menceracau karena keenakan.

Aku berhenti sejenak lalu mengatur posisinya dalam gaya doggy style. Dari arah belakang kusodok lagi kemaluannya dengan batangku yang besar dan berurat.
argh.. ia meringis ketika batangku semakin dalam melesak dalam liang kewanitaannya. Perlahan kuhentakan lagi pinggulku hingga batangku terlihat keluar masuk pada alat kelaminnya. Dalam posisi seperti itu tubuh marsella terlihat begitu seksi hingga membuatku semakin bergairah untuk terus menggenjotnya. 
Plak plak plak plak... Sodokan batangku terasa begitu mantap mengaduk aduk kemaluannya dan kami berdua pun semakin larut dalam kenikmatan. Sambil terus menggenjotnya kuletakan kedua tanganku pada pundaknya hingga tubuhnya tak bergeser ketika sedang kugenjot dengan kuat. Aku semakin beringas dan sesekali kutampar tampar bongkahan pantatnya yang seksi sambil kujambak rambutnya dari arah belakang. Tak kusangka perlakuan kasarku ternyata malah semakin membakar gairahnya dan membuatnya mengerang nikmat.

Tak lama kemudian tubuhku terasa bergetar dan kepala penisku seperti berkedut kedut menandakan diriku akan segera mencapai orgasme. Kupacu lebih cepat lagi hingga menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa.

“oughhh… aghhh… aghhh….mar aku gakk kuat.. ough… aghhh… akhirnya aku menumpahkan sperma pada kemaluannya. Aku melihatnya tersenyum sambil membelai rambutku serta menciumi aku berulang kali. Saat itu juga aku memeluk tubuh hangatnya yang telah memberikan kenikmatan padaku.

Dalam hati aku berjanji akan membantu semua kebutuhan nya tapi masih dengan balasan seperti ini yang aku harapkan dan aku yakin marsella tidak akan menolak hal itu karena kami saling membutuhkan satu sama lainnya.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4