Langsung ke konten utama

Istriku Digarap Tukang Pijat Tua Sampai Lemas

Terkadang aku sedikit bingung antara senang dan sedih karena memiliki seorang istri yang selalu sibuk mengejar karirnya. Jujur saja harus kuakui kalau penghasilan istriku memang jau lebih besar dari penghasilanku sendiri sehingga keluarga kami hidup berkecukupan.

Karena kesibukan istriku dikantornya membuatnya selalu tak punya banyak waktu mengurus keluarga namun aku mulai bisa memakluminya.

Suatu hari Aku mengantarkan istriku di sebuah acara meeting kantor selama dua hari di sebuah hotel berbintang dan aku menginap di suatu penginapan di kota itu. Istriku yang bahenol saat itu mengenakan blous kerja berwarna putih dengan model agak ketat sehingga semakin memperindah bentuk tubuhnya. Terkadang ia sengaja melepaskan bagian atas kancing blous kerjanya sehingga bagian dadanya yang mulu semakin menggoda para laki laki. Istriku memang masih cukup muda dan berusia 28 tahun dengan rambut panjangnya yang sedikit kecoklatan semakin menambah daya tarik dirinya.

Selain itu aku juga sangat menyukai kulit putihnya yang mulus dan terawat sehingga membuatku rajin menjamah tubuhnya ketika sedang berduaan. Ketika sedang berjalan kulihat pantat bahenolnya begitu menggoda dengan goyangannya karena istriku memakai rok span pendek berawarna hitam dengan perutnya yang ramping karena ia rajin berolah raga. Dengan memakai sepatu bertumit tinggi, langkah kakinya terlihat begitu mantap dan penuh percaya diri.

Belakangan ini aku sering berpikiran buruk sambil membayangkan istriku sedang menyeleweng dan aku dapat menemuinya dengan mengintip bagaimana saat istriku “digarap” lelaki tua. Istriku memang pernah cerita kalau salah satu atasannya di kantor yang berada di luar kota pernah “melecehkannya” dengan meremas pantatnya dan menyentuh daerah sensitifnya di selangkangannya. Tapi ceritanya itu malah membuat kami semakin bergairah ketika sedang berhubungan badan.

“Mas nanti nggak usah dijemput karena sudah disediakan angkutan oleh panitia. Mas, capai tidur saja, kalau mau pijit saja, biar nanti malam tambah ‘greng’,tapi jangan dipijit cewek lho” kata istriku

“Yah, cari tukang pijit kakek kakek saja sekalian mijit mijit anumu ?. kataku berseloroh
“Biar, selain memijit juga menyuntik iniku. kata istriku tertawa sambil menunjuk selangkangannya “Bener ? kataku
“Boleh kan, mas? tanya istriku
“Kau memang pingin to, dik ? tanyaku
“Ya, aku pingin mas. kata istriku vulgar menatapku dengan tajam.
“Boleh, kan?” kata istriku merayu
“Kalau kau suka dan senang ? jawabku

Sesampai di penginapan, aku minta resepsionis untuk mencarikan tukang pijit yang berpengalaman dan tentunya harus seorang kakek yang sudah tua. Sampai aku selesai makan siang, barulah muncul tukang pijit yang dimaksud. orangnya tua memakai ikat kepala dan membawa tas kulit kumal, berbaju hitam, dan celana komprang selutut dan dia menyuruhku memakai sarung.

“Siapa namanya, pak,” aku bertanya saat tukang pijit mulai memijitku.
“Orang memanggil saya, Mbah Tarno, mas,” katanya

Menurut ceritanya, dia ahli pijit urat dan bisa membuat lelaki tambah greng dan dia mampu memperbesar kemaluan laki laki dan segudang cerita lainnya, bahkan ada cerita Mbah Tarno yang membuatku bergidik, yaitu kalau dia bisa membangkitkan gairah seorang wanita tanpa menyentuh. Dia bahkan pernah membuat salah satu istri pejabat jauh- jauh datang dan menginap di rumahnya di desa untuk minta dipuaskan. 

Mbah Tarno terus memijit dan akhirnya aku disuruh bersandar di tempat tidur dan menyuruh menyingkapkan sarungku dan kurasakan kesakitan pada saat aku dipijit batang kemaluanku dan beberapa saat kemudian kulihat batang kemaluanku membesar dan kudengar pintu dibuka, Mbah Tarno cepat-cepat menutup sarungku, kulihat istriku masuk.

“Simpananmu, mas?”tanyanya berbisik saat melihat istriku.
“Istri saya, mbah,”kataku
“Ah, jangan bohong, perempuan ini bisa “dipakai”,”katanya.

Belum sempat aku menjawab “Aku juga bisa membuat mas tak berkutik,”katanya dan aku meringis kesakitan saat kurasakan perut kebawah seperti mengejang dan aku tak dapat bergerak.

“Sudah pijatnya, mas,”kata istriku
“Belum, jeng,” Mbah Tarno yang menjawab.
“Kenalkan ini istri saya, Mbah Tarno,”kataku.
“Bener to, jeng?katanya.
“Lho, iya mbah kan hotel ini nggak boleh bawa-bawa, memang apa mbah melihat saya oang yang nggak bener” kata istriku sambil menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Mbah Tarno.

“Saya istrinya,” istriku memperkenalkan diri mendekati Mbah Tarno yang duduk di pinggir ranjangku. “Saya, Mbah Tarno,”katanya dan tangannya bersalaman dengan tangan istriku.

“Heeh ?”kudengar istriku mendesis lirih.
“Saya kira jeng wanita simpanan kang mas ini. kata Mbah Tarno.
“Wah, kebetulan saya bawa surat nikah, mbah. kata istriku mengambil surat nikah dari tasnya dan menyodorkan setengah membungkuk dan kulihat mata Mbah Tarno langsung tertuju di blous putih yang sedikit terbuka dibagian dadanya dan Mbah Tarno menatap tajam gundukan daging payudara istriku bagian atas.

“Jeng, pijet ya,” kata Mbah Tarno
“Saya, nggak biasa dipijat ?.”kata istriku terputus
“Nggak Mbah Tarno nggak perlu megang?.”katanya sambil berdiri dan menuju ranjang satunya, aku tak dapat berbuat apa apa saat istriku merebahkan dirinya di kasur empuk itu tanpa melepas sepatu tumit tingginya.

Mbah Tarno duduk dipinggir ranjang pantatnya bersebelahan dengan pantat bahenol istriku yang rebahan. Kulihat Mbah Tarno membuka telapak tangannya dan hanya segenggam jaraknya dari tubuh istriku bergerak diatas tangan kanan istriku, tangan kirinya dan kedua betis istriku.

“Gimana jeng, enak”tanya Mbah Tarno
“Waah, kok bisa ya nggak nyentuh rasanya seperti dipijit “kata istriku
“Enak kan jeng,” Mbah Tarno bertanya lagi
“Ya mbah ? kata istriku
“Ya apanya ? tanya Mbah Tarno
“Enak rasanya.. jawab istriku dengan sedikit malu.
“Jeng, Siapa namanya ? tanya Mbah Tarno
“Yesica, mbah ? jawab istriku.
“Jeng yesi.. tadi enak kan ? tanya Mbah Tarno lagi
“Iya, mbah enak.. kata istriku
“Kalau ini nggak enak Jeng Yati tapi nikmat..”kata Mbah Tarno

Kulihat Mbah Tarno mengembangkan telapak tangannya diatas kedua payudara istriku dan “Mbaaaah ?”istriku mendesah saat Mbah Tarno menutup telapak tangannya dan membuka lagi seolah Mbah Tarno tengah meremas remas payudara montok istriku.

“Mbaaah jangaaan, mbaaah. istriku mendesis dan kedua tangan istriku menekan dibawah ketiaknya sehingga kedua payudara montoknya semakin menggelembung dari balik blaser nya.

“ooh mbbaaaaah Tarnoooo. istriku merintih ketika tangan Mbah Tarno semakin cepat membuka menutup meremas dari jauh kedua payudara montok istriku yang masih terbalut blaser kuningnya. “aahhhhhh… istriku mendesah saat salah satu tangan Mbah Tarno seolah memelintir puting susu istriku dan tampak jelas kedua puting susu istriku tersembul dari balik blaser nya. “maaas mbaaaah Tarnooooo tolooong maaass heeqqhhhh ?..”rintih istriku dan tersentak saat tangan Mbah Tarno sepertinya memelintir sambil menarik kedua puting susu istriku.

Mbah Tarno semakin lama semakin menguasai istriku dan rupanya istriku hanya bisa mendesis dan mendesah oleh perlakuan Mbah Tarno.

“Ayo buka kancingnya,”perintah Mbah Tarno Istriku yang mengerang.
“Ngaaaaak mauuuu mbaaaah ?.engaaaaak ??.” istriku seperti ada yang menarik tubuhnya dan terduduk di ranjang walaupun mulutnya menolak tapi kedua tangannya membuka satu kancing blaser kuningnya dan aku tertegun saat istriku melepas kaitan BHnya di belakang dan menarik BHnya sendiri hingga tali talinya terputus.

“Ayo mbah haus,” kata Mbah Tarno.

Istriku membuka tiga kancing blous kerjanya nya dan dengan sendirinya kedua payudara montok istriku dimana kedua puting susunya yang menegang tersembul keluar dari blaser kuningnya.

“Aku haus Jeng Yati, aku dari tadi capek mijit kangmasmu, tapi gak dikasih minum, aku pingin minum,”kata Mbah Tarno sambil seolah mengusap kedua payudara istriku yang langsung mengerang “mbaaah ??.. ngaaaaak mauuuuuuu ?.”, tapi istriku memegang paayudara kanannya bagian bawah dan menyodorkan ke mulut Mbah Tarno dan Mbah Tarno langsung mencaplok payudara kanan istriku yang disodorkan ke mulutnya. “Mbaaaaaah akuuuuu kooook oooohhhh rasanyaaaa air susukuuuu mau keluaaaar ?.mbaaaaah ??.”dan bunyi “srep srep” kudengar mulut Mbah Tarno menyedot nyedot payudara kanan istriku yang mengeluarkan air susu.

Mbah Tarno menarik tubuh istriku hingga turun dari ranjang dan istriku kini berdiri menyorongkan badannya di depan laki laki keriput tsb yang duduk di ranjang karena tangan kiri Mbah Tarno memeluk punggung istriku sedangkan tangan kanan Mbah Tarno meremas remas payudara kiri istriku.

“Maaaas akuuu koook jadiiii beginiiiii??..”desis istriku “oooooh enaaak mbaaaaaah??.”rintih istriku dan kedua tangan istriku memeluk kepala Mbah Tarno yang mengenakan ikat kepala. Rupanya sedotan Mbah Tarno pada payudara kanan istriku begitu kuat dan cepat hingga beberapa menit saja air susu payudara kanan istriku pun habis dan Mbah Tarno langsung melahap payudara kiri istriku dan kembali suara “srep srep” terdengar lagi saat kakek tua itu dengan ganasnya menyedot air susu payudara kiri istriku yang terus mengerang tak karuan.

Begitu ganasnya Mbah Tarno menyedot air susu payudara kiri istriku, istriku pun menekan kepala Mbah Tarno ke dadanya hingga ikat kepala Mbah Tarno terlepas dan kulihat kepala botak berambut jarang itupun tampak, gilanya istriku memeluk kepala Mbah Tarno. Tampak kedua mata istriku terpejam mendapat perlakuan ganas Mbah Tarno pada payudara kiri istriku dan Mbah Tarno menghentikan sedotannya saat air susu istriku habis.

“Nikmat kan Jeng Yati,”tanya Mbah Tarno Istriku hanya diam dan menoleh padaku kemudian mendesis kembali saat telapak tangan kanan Mbah Tarno di depan selangkangan istriku. Ttangan kanan Mbah Tarno seolah menggosok selangkangan istriku sehingga istriku berjinjit karenanya. Rupanya Mbah Tarno mempermainkan istriku dan Mbah Tarno membiarkan istriku terus berjinjit jinjit sementara selangkangan istriku terangkat angkat ke atas sementara tangan kirinya meraih tas kulit kumalnya dan kudengar dari selangkangan istriku berbunyi “cek cek cek” menandakan lendir vagina istriku sudah keluar.

“Mbaaaah sudaaaaah mbaaaaah ampuuuun jangaaan teruuuskannn hghghgh ?.”desis istriku dan tubuh istriku limbung dan Mbah Tarno memeluk istriku dan mendudukan istriku di samping kiri Mbah Tarno. Kini istriku yang sudah lunglai tengah duduk dipeluk tangan kiri Mbah Tarno, kepala istriku bersandar dibahu kiri Mbah Tarno, kedua payudara montoknya keluar dari blaser kuningnya, sementara kedua kakinya yang bersepatu hak tinggi terkangkang lebar, sehingga celana dalam sutera putihnya tampak. 

Tangan kanan Mbah Tarno meraih bungkusan putih itu dan aku begitu ngeri dan jijik melihat sesuatu entah apa namanya, sesuatu sebesar batang kemaluan orang dewasa seperti ulat hijau mempunyai gurat gurat melingkar seperti sekrup dan mempunyai seperti duri duri di sana sini. 

Bungkusan di tangan kanan Mbah Tarno didekatkan pada selangkangan istriku dan pluk benda itu melompat di paha kiri istriku yang langsung menjerit tertahan “Apa mbaaah ?..”erang istriku dan Mbah Tarno menyingkap rok span hitam elastis istriku dan begitu melihat sesuatu yang merambat dipaha kirinya, istriku langsung lunglai dipelukkan Mbah Tarno. “Lihat Jeng Yati,”katanya sambil memaksa istriku melihat benda yang merayap ke selangkangan nya. 

“Glek” kudengar istriku menelan ludah “Apaa ini yang merayaap mbaaaah jangaaan ?.mbaaaah ? ampuuun ? ” rintih istriku menghiba. Mbah Tarno bukannya mengambil benda itu, tapi malah menundukkan kepala istriku agar bisa melihat sedang apa benda yang semakin mendekati selangkangan istriku dan Mbah Tarno meyingkap celana dalam sutera istriku ke kanan sehingga bulu bulu kemaluan istriku yang lebat terlihat.

Benda itu mendengus dan tampak olehku asap seluar dari liang berbibirnya menyembur bulu bulu kemluan istriku yang langsung memejamkan kedua matanya dan mendesis “Mmmmpppppfffzzzzzz ??.” Tiba ?tiba benda itu mematuk ke bagian atas kemaluan istriku dan “enaak mbaaaaaah.. meluncur kata kata istriku seperti seorang pelacur saat lubang berbibir benda itu melahap kelentit istriku. 

“Mbaaah ? ooohh ?.. hgggghhhh ?. mmmmmppppffzzzz?,”istriku merintih rintih dan pantat bahenolnya berguncang tangan kirinya meremas sprei dan tangan kanan istriku memeluk pinggang Mbah Tarno kencang. Keringat istriku mengucur deras nafasnya menderu deru menahan nafsu birahinya

Rupanya benda itu semakin ganas mengulum dan menyedot nyedot kelentit istriku sehingga tubuh istriku benar benar bergetar hebat, tangan kiri istriku meremas sprei ranjangnya hingga “mmmmppppffzzzz akuuuuuuu ngaaaaaak tahaaaaaan mbaaaaaah ?. akuuuuuu keluaaaaaar ??..”erang istriku dan pantat bahenol istriku tersentak sentak dan kedua kakinya mengejang lurus terkangkang mencapai orgasme di sore hari itu.

Mbah Tarno membiarkan istriku sampai nafasnya tenang dan kemudian menegakkan tubuh istriku yang lunglai berdiri dan memeluk istriku dari belakang dimana kedua payudara istriku keluar dari blaser kuningnya dan rok spannya tersingkap sampai diperutnya. Mbah Tarno menuntun istriku ke ranjangku. Kulihat benda itu membujur sepanjang bibir vagina istriku dan Mbah Tarno memelorotkan celana dalam sutera istriku sampai di lututnya. 

Aku hanya dapat menelan ludah saat benda itu mulai bergerak seperti gerakan mengempot bibir vagina istriku yang langsung mendesis desis “hhhheggggghhhhh enaaaaak enaaaaak maaaas akuuu dikempoooot ?.ennnaaaaak hhhhhghghghghg ?.”Pantat bahenol istriku bergoyang ke kiri kenan dan ke atas merasakan kenikmatan empotan benda itu pada bibir vaginanya.

Tak lama kemudian desis istriku semakin keras dan “maaaas akuuuu keluaaaar.. kembali untuk kedua kalinya pantat bahenol istriku tersentak sentak begitu kerasnya saat orgasme keduanya berlangsung.

Mbah Tarno tetap memegang tubuh istriku yang lemas dengan tangan kirinya di perut istriku, sementara tangan kanannya menarik paha kanan istriku hingga berdiri terkangkang. Kulihat benda ulat itu tetap mengulum kelentit istriku dan tiba tiba ekor ulat itu mengacung ke atas dan tangan kanan Mbah Tarno langsung membuka lebar bibir vagina istriku yang basah dan ulat itupun melingkarkan bagian ekornya saat Mbah Tarno membuka lebar-lebar.

Akupun merinding aaat ekar ulat itu menempel di bibir vagina istriku yang terbuka itu dan “Eeeeegggghhhhhh ?. `istriku mendesah saat ujung ekor ulat itu merambat menembus liang vagina istriku. “Mbaaaaah jangaaaaaan eeehhhgggggghhhhh ?..”istriku mendesah keras saat ekor ulat itu semakin dalam menusuk liang vagina istriku.

Secara refleks istriku membuka kedua kakinya dan tubuhya menyorongkan tubuhnya ke depan sehingga kedua payudara montok istriku yang menggantung segera ditangkap oleh tangan kanan Mbah Tarno dan meremas remas payudara istriku, sedangkan tangan kirinya yang menopang tubuh istriku ikut ikutan meremas remas payudara istriku. Tubuh istriku mengelinjang tak karuan menerima tiga sengatan birahi sekaligus, dimana kedua payudaranya secara bergantian di remas remas tangan mbah Tarno, sedangkan kelentitnya dikulum dan disedot sedot mulut ulat itu dan liang vagina istriku dijejali tubuh ulat yang berbulu seperti duri dan bergurat di tubuh ulat itu.

Pantat istriku menungging nungging dan kedua tangan istriku ke belakang memegang kencang pinggul Mbah Tarno yang menggesek gesekkan selangkangannya ke pantat istriku.

“Ngngnghhhhhh.. mbaaaaahhh... ssshhhh… oucsh… istriku mendesis desis tak karuan dan sekali kali gerakan pinggulnya terlihat maju mundur dengan cepatnya.

“Akuuuuu maauuu… keluuuaaaaaaaaaar… eenghh… istriku mengerang saat orgasme ketiganya dan tubuh istriku terhuyung ke depan dan tersungkur di lantai sedangkan kedua kakinya menekuk kedua lututnya menopang tubuhnya yang bersimba peluh di lantai, sehingga posisi istriku menungging. Istriku benar-benar tak kuasa karena baru kali ini istriku orgasme lebih dari dua kali dan kulihat Mbah Tarno yang menopang tubuh istriku mengikuti arah tubuh istriku tersungkur di belakang tubuh istriku dan melihat istriku menungging.

Kakekt tua bertubuh kurus itu langsung membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga anus istriku terlihat. Mbah Tarno semakin membuka pantat istriku dan anus istriku pun terbuka dan tanpa jijik Mbah Tarno menjilati anus istriku yang membuat tubuh istriku berkelejot dan tersentak.

“Mbaaaah jangaaaaaan anuuuusskuuuuu.. oooh .. oooh sakitt… emphh.. istriku mengerang erang tak karuan tubuhnya seolah menggigil dan pantat istriku seolah disengat oleh listrik ribuan volt goyangannya menggetarkan pantat bahenolnya.

“aahhhhhh…. istriku melenguh saat Mbah Tarno menjulurkan lidahnya menembus masuk lubang anus istriku dan kepala Mbah Tarno maju mundur mengeluar masukkan lidahnya yang panjang ke dalam anus istriku.

Erangan istriku semakin kencang dan tubuh nya bergetar hebat menerima rangsangan di lubang anusnya, kelentit dan liang vaginanya bersamaan, sehingga desisan istriku seolah seperti orang yang menangis tersedu sedu merasakan nikmatnya rangsangan tukang pijat tua tsb dan batang yang menyumpal liang vaginanya.

“enghhhh… istriku mengigit bibirnya matanya terpejam dan kedua tangannya tergenggam erat dan “aaarghhhhhh… istriku mengerang dan pantat bahenolnya tersentak sentak saat mencapai orgasmenya yang ke empat dan tubuh istriku tengkurap dan tersungkur di lantai. Hanya pantat bahenol istriku yang sekali kali bergetar hebat dan tubunya tak kuasa bergerak dan nafas istriku masih memburu, kedua matanya tertutup, mulutnya masih mendesis desis lemah menikmati kenikmatan baru dimana ketiga serangan birahi di daerah paling sensitif istriku di serang dengan gencarnya.

Tiba tiba Mbah Tarno memelorotkan celana pendek komprang hitamnya dan tersembullah batang kemaluannya yang sudah menegang kaku sebesar lampu TL 40 watt dan mempunyai ujung seperti jamur besar itupun di pegang oleh tangan kanannya dan menarik kedua pangkal paha depan istriku sehingga istriku menungging kembali dan kedua tangannya kembali membuka kedua bulatan pantat bahenol istriku sehingga lubang anus istriku menganga kembali dan Mbah Tarno meludahi lubang anus istriku dan lidahnya menjulur lagi menerobos masuk ke lubang anus istriku dan Mbah Tarno terus meludahi dan mengeluar masukkan lidahnya hingga benar-benar penuh ludah Mbah Tarno.

Mbah Tarno memegang batang kemaluannya kembali dan “aaahhhhh….. mbbbaaaaahhh.. desis istriku lemah saat kakek tua tsb dengan tenaganya yang masih greng itu menekan kepala jamur penisnya ke lubang anus istriku. istriku mengerang dan mengernyitkan dahinya dan ”mpmhhh… pantat istriku bergetar lagi saat batang itu mulai merangsang kelentit dan liang vagina istriku dan “Heeeeeeccccccgggghhhh ??”istriku melenguh saat kepala jamur batang kemaluan Mbah Tarno perlahan tapi pasti melesak ke lubang anus istriku. “Amppuuuuuucccccchhhhhh ?.ampuuuuuun mbaaaaaah saaaakkkiiiii eeeeeeeh ?.. “pantat istriku bergetar lagi, rupanya setiap Mbah Tarno menekan penisnya ke lubang anus istriku, ulat yang menyumpal di liang vagina istriku bergetar dan mulut ulat itu menyedot kelentit istriku bersaamaan sehingga batang kemaluan Mbah Tarno semakin lama semakin dalam di lubang anus istriku.

Begitu batang kemaluan Mbah Tarno masuk seluruhnya di lubang anus istriku, Mbah Tarno pun mulai menarik kembali dan memasukkan kembali batang kemaluannya di dalam lubang anus istriku dan suara “slep slep slep” semakin lama semakin cepat terdengar dan tubuh istriku kedepan ke belakang mengikuti genjotan pantat Mbah Tarno mengeluar masukkan batang kemaluannya di lubang dubur istriku.

“Mbbbbbaaaaah akuuuuuu ??.” rintih istriku “Akuuuu jugaaaa jeng Yatiiiiii ??.” erang Mbah Tarno semakin cepat menggenjot batang kemaluannya di lubang vagina istriku dan “Mbaaaaaah Tarnooooooooooo ? ”istriku mengerang lirih dan Mbah Tarno menghujam batang kemaluannya dalam dalam ke lubang anus istriku yang mengalami orgasme ke lima dan tangan Mbah Tarno menarik pangkal paha istriku hingga pantat kakek tua itu menyodok nyodok pantat bahenol istriku karena air manimya muncrat di dalam anus istriku dan bunyi “preeeet preeeet” seperti orang buang angin terdengar dari lubang anus istriku dan rupanya air mani Mbah Tarno keluar dari tekanan lubang anus istriku yang tersumpal oleh batang kemaluan Mbah Tarno yang cukup besar itu. Mereka kemudian menggelepar dan tersungkur bersamaan tubuh tua renta itu menindih tubuh sintal istriku yang benar benar lunglai melayani lelaki tua itu. Setelah selesai lalu keduanya pun tertidur karena kelelahan.

Sekitar pukul tujuh malam, istriku terbangun dan langsung mandi keramas. Istriku mengenakan stelan blaser dan rok span coklat muda malam itu dan kulihat istriku tanpa mengenakan BH dan celana dalamnya berhias diantara dua ranjang berdiri di depan cermin. Mbah Tarno tak lama kemudian bangun dan mandi. Begitu istriku selesai berhias, Mbah Tarno pun selesai mandinya tanpa menggunakan apapun sehingga batang kemaluannya yang sebesar lampu TL 40 watt dan ujungnya yang seperti jamur besar itu sudah menegang kaku. Mbah Tarno mendekati istriku dari belakang dan memeluk tubuh istriku, tangan kirinya langsung meremas payudara kiri istriku, sedang tangan kanan Mbah Tarno langsung menelusuri perut istriku dan kemudian menyingkap rok span istriku bagian depan dan menyusupkan tangan kanannya menggerayangi selangkangan istriku.

Tak lama kemudian bunyi kecepak “cek cek cek” di selangkangan istriku pun terdengar dan istriku mulai mendesis desis “Heeeeh heeeh heeeeh mbaaaaah ???” Pantat bahenol istriku pun mulai menungging nungging dan tangan kiri Mbah Tarno membuka resleting rok span istriku dan menariknya ke atas, kedua kaki istriku semakin terkangkang karena tangan kanan Mbah Tarno semakin gencar mengocok dan mengelus bibir vagina istriku yang semakin basah yang menimbulkan suara kecepak yang semakin keras di selangkangan nya. Tangan kiri Mbah Tarno mendorong tubuh istriku ke depan sehingga tubuhnya bertumpu di meja rias dan punggung istriku sejajar dengan kepalanya yang mendekati cermin meja rias.

Mbah Tarno kemudian memegang pangkal batang kemaluannya yang menegang kaku dan dari belakang mengarahkan ujung batang kemaluannya yang seperti jamur ke liang vagina istriku dan rintihan istriku pun terdengar:

“Mbaaaaah jaaaanggggggg ?. uuuppppppffff besaaaar mbaaaaah oooooh maaas ?. akuuu disetubuhi mbaaah Tarnoooo ?.ooooh maaass mekaaaar membesaaaaar hheghghghgh sesaaak liang kuuuu maaaaas ??.ooooh menjuluuuuur ke dalam liaaangkuuu eeeeh akuuu ngaaaak kuaaaat maaaas akuuu keluaaaaaarrr ??..ngngngngngngngng ?

istriku mengerang dengan hebatnya,pantat bahenolnya tersentak sentak sehingga batang kemaluan Mbah Tarno secara otomatis amblas seluruhnya ke dalam liang vagina istriku.

“Mmphh…. kok membesssaaaaar oooooh.. semakiiin dalaaaaam maaaas.. maaaas eeeengh… mekaaaaaar ?.. ffffff ?. akuuuu eenghhh…… istriku kembali mencapai orgasmenya ke dua malam itu atau ke tujuh sejak siang tadi disetubuhi Mbah Tarno. Tubuh istriku limbung dan Mbah Tarno memeluk istriku yang sempoyongan karena lutut istriku tak kuat menahan berat tubuhnya sendiri karena tenaga istriku terkuras melayani nafsu syahwat lelaki tua itu yang terus mengenjot menyetubuhi istriku tanpa ampun.

Tubuh istriku pun terjatuh di ranjangku dan posisi kakinya di kepalaku sehingga terlihat jelas batang kemaluan Mbah Tarno tengah menyumpal liang vagina istriku yang tertelungkup. “Mbaaaaah aku diboooooooor ???” rintih istriku dan kulihat Mbah Tarno tanpa mengenjot pantatnya, batang kemaluannya terlihat dengan jelas membesar mengecil dan rupanya memanjang memendek seperti mata bor melubangi kayu. “Mbaaaaaah akuuuuu keluaaaaar lagiiiiiiii ??”rintih istriku mencapai orgasme yang ketiga malam itu dan batang kemaluan Mbah Tarno terus mengebor liang vagina istriku, dan istriku merintih berkali kali.

Selanjutnya istriku terus menerus mengerang dan orgasme ke 4 kalinya, Mbah Tarno menyetubuhi istriku sampai pagi dan entah berapa kali istriku mengalami orgasme sehingga keesokkan paginya istriku sulit berjalan. kata istriku sih bibir vaginanya agak membengkak hingga dengan terpaksa istriku tak memakai celana dalamnya pada hari ke dua seminar itu. Walaupun demikian istriku merasa puas sekali begitu juga dengan diriku karena keinganku melihat istriku disetubuhi seorang kakek tua telah terpenuhi.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4