Langsung ke konten utama

Murid Lesku Yang Menggemaskan


Beberapa tahun ini kondisi perekonomian memang sedang tidak bagus sehingga banyak perusahaan yang memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan mereka. Dari sekian banyak korban PHK aku adalah salah satu diantaranya. 

Sebenarnya dulu penghasilanku cukup lumayan ketika bekerja disebuah kantor perusahaan swasta namun semua itu sudah berlalu dan aku pun harus berusaha untuk mencari pekerjaan penggantinya.Kebetulan waktu kuliah dulu aku pernah bekerja sambilan sebagai seorang guru les pelajaran sehingga aku sudah cukup berpengalaman dalam bidang ini. Beberapa minggu ini aku mulai mencari cari apakah ada murid yang mau diajar olehku dan sepertinya aku cukup beruntung. Waktu aku sedang berjalan jalan didekat taman sebuah perumahan aku bertemu dengan seorang wanita bersama anaknya yang sedang bersantai disana.

Setelah berbincang bincang akhirnya ia pun memutuskan untuk menerimaku sebagai guru les private anaknya tsb. Beberapa hari kemudian aku pun mulai mengajar dirumahnya yang lumayan mewah. Saat itu aku ditugaskan untuk mengajar salah satu anak mereka yang bernama

Celine yang baru saja masuk sekolah smu tahun ini. Menurutku celine termasuk anak yang ceria dan ia senang mencoba berbagai hal baru serta rasa ingin tahunya cukup besar. Dari segi fisik sebenarnya penampilannya biasa saja seperti anak abg jaman sekarang namun ada yang kusuka darinya yaitu wajahnya yang imut dengan potongan rambut pendek yang menggemaskan dan tingkahnya cukup manja serta kekanak kanakan. Mungkin karena ia adalah anak paling kecil dikeluarganya sehingga sifatnya menjadi sedemikian manja. 


Celine ini mempunyai seorang kakak perempuan yang tidak kalah imut dengannya namun karena sudah lulus sekolah maka ia melanjutkan kuliahnya diluar negri sehingga aku tak pernah bertemu dan melihat dari fotonya saja yang ada diruang tengah rumahnya.

Kedua orang tua celine merupakan pengusaha yang cukup sibuk sehingga untuk urusan pelajaran mereka menyerahkan ini pada guru les private seperti diriku ini. Setahuku celine memiliki beberapa orang guru les private mulai dari bahasa inggris sampai guru les piano yang juga sering datang kerumahnya.

Namun karena belakangan ini ia akan menghadapi ujian maka aku ditugaskan untuk lebih sering datang mengajarnya dirumah. Awalnya semua berjalan biasa saja dan aku pun mengajarnya seperti biasa namun belakangan ini ia terlihat sedikit manja pada diriku dan membuatku terkadan salah tingkah dibuatnya. Bahkan ketika aku sedang memeriksa tugasnya ia pernah dengan manjanya duduk diatas pangkuanku dalam posisi miring kesamping sambil minta diajari sesuatu. Waktu itu aroma tubuhnya tercium olehku dan terasa begitu menyegarkan karena dia baru saja habis mandi tadi. Tentu saja perasaanku jadi tak karuan dan tak bisa berkonsentrasi memeriksa tugas yang telah dikerjakannya.

“gimana kak. jawabanya benar semua kan… hehe.. candanya
“iya ternyata kamu bukan hanya imut tapi juga sangat pintar line. Pujiku untuk menyenangkannya

Sambil memangkunya dalam posisi miring aku berusaha untuk memeluk tubuhnya yang mungil itu dan perlahan kuciumi rambut pendeknya yang begitu harum. Kuarahkan cumbuan ke bagian bawah telinganya hingga ia sedikit mendengakkan wajahnya keatas seolah ingin memperlihatkan lehernya yang indah. Nafasku kian memburu lalu kucium dengan lembut lehernya dan ia memejankan kedua matanya. 

Wajah celine memang sangat imut dan sesuai dengan gaya rambut pendeknya yang menggemaskan itu. Sebenarnya aku ingin bertindak lebih jauh lagi namun karena taku dilihat oleh pembantu dirumahnya maka terpaksa aku hanya diam saja sambil menyianyiakan kesempatan yang cukup bagus itu. Aku sedikit jenkgel karena tak bisa melanjutkan aksiku saat itu namun aku tetap berpikir posistif karena semua akan indah pada waktunya.

Hari itu aku datang lagi kerumahnya dengan menggunaka sepeda motorku dan sesampainya disana celine pun langsung menyambutku dengan ceria.

“Kak hari ini kita belajar didalam kamarku aja ya.. soalnya udaranya panas banget nih.. kalau dikamar kan ada ac nya hehe..

“ya sudah terserah kamu aja deh.. yang penting kamu mau serius belajar. Jawabku.
“selama ini aku juga selalu serius kan kak..apalagi semenjak diajar sama kak rudi kayaknya aku tambah semangat dan nilaiku juga bagus bagus kan. Ujarnya
“bagus deh kalau begitu.. setidaknya kakak ikut senang juga. ujarku

Kami pun masuk kedalam kamarnya yang cukup besar dan tertata dengan rapi. Aku duduk disebuah bangku dan ia duduk dipinggiran ranjangnya. Kami belajar seperti biasanya namun tiba tiba ia menanyakan sesuatu yang tak berhubunga dengan pelajaran sekolahnya.

“kak aku mau tanya. sebenarnya kakak itu sudah punya pacar atau belum. Tanyanya
“hmmm belum line. Memangnya kenapa.. kataku

“tapi sebelumnya sudah pernah pacaran kan ? tanyanya lagi
“iya udah pernah sih cuma agak lama juga waktu kakak masih kuliah dulu. Ujarku

“ohhh terus selama pacaran kakak ngapain aja tuh..
“ya biasa aja. paling pergi nonton dan jalan jalan ke mall atau ketaman gitu..
“ohhh jadi cuma begitu aja.. terus kak Rudi pernah cium pacar kakak ngak.. tanyanya lagi

“hmm pernah sih tapi cuma sekali. Lagian kakak Cuma sebentar aja pacarannya waktu itu.
“aku jadi penasaran. Sebenarnya apa sih enaknya ciuman itu kak.. tanyanya

“hmm gimana ya.. kayaknya susah dijelaskan line. Tapi rasanya enak juga sih. sampai sekarang aja kakak suka kebayang bayang waktu ciuman dulu hehe.. emangnya kenapa line.. jangan jangan kamu pernah ciuman juga ya hheh.. jawabku

“ihhh kakak. Aku kan belum punya pacar jadi mau ciuman ama siapa.. jawabnya
“ohh kalau begitu gimana kalau kakak ajarin kamu cara berciuman supaya nanti kalau sudah punya pacar kamu udah gak canggung lagi hehe.. itu juga kalau kamu gak keberatan sih. kataku.
“kak rudi beneran mau ajarin aku ? kapan kak ?
“sekarang juga boleh. Tapi dirumah kamu lagi gak ada orang kan sekarang.. tanyaku

“Cuma ada mbak minah pembantu rumah. Biasanya jam segini dia lagi cuci baju dilantai dua. Jawabnya..
“wah bagus donk kalau begitu.. kamu mau coba sekarang.. ? tanyaku

Ia terdiam tak menjawab namun mengangguk pelang dengan sedikit malu.

Maka aku pun mengajaknya untuk berdiri dan saling berhadapan lalu kutatap matanya dengan penuh perhatian sehingga membuatnya lebih nyaman. Perlahan kupegang kedua tangannya lalu kucium lembut bibirnya yang mungil. Ia menyambut ciumanku dan memejamkan kedua matanya lalu kami pun mulai saling berpagutan satu sama lainnya. 


Sambil terus melumat bibirnya, tanganku meremas lembut jemari tanganya dan beberapa saat kemudian kupeluk tubuhnya dengan lembut hingga ia merasa semakin nyaman.

Tanganku kuletakkan kebagian belakang punggungnya lalu kuraba raba punggunnya yang halus itu dengan tanganku. Walaupun sedang dirumah namun celine sering mamakai pakaian yang modis dan seksi hingga aku merasa betah berlama lama ketika sedang mengajarnya. Ia senang sekali memerkan kemulusan tubuhnya karena kulitnya memang sangat terawatt.

Pakaian Tanktop berwarna putih yang dikenakannya kali ini terlihat cukup terbuka dengan dua buah tali kecil melintang dikedua pundaknya membuatnya terlihat cukup seksi. Dengan pakaiannya yang seperti itu tentu memudahkanku untuk menjamah sebagian besar tubuhnya.

Perlahan kuciumi bagian bawah telinganya dan kurasakan aroma harum tubuhnya yang lembut dan begitu menggairahkan. Aku semakin terlarut dalam permainan nakal ini dan tak peduli lagi dengan hal lain. Aku terus terus kebagian bawah dan mencumbui bagian leher dan dadanya. Aroma tubuhnya semakin terasa kuat dihidungku dan membuat batangku mulai berdiri secara perlahan.

Kuputusakn untuk melanjutkannya dengan semakin turun kebawah kebagian perut dan selangkangannya.

Kini aku sudah jongkok diantara kedua kakinya lalu kulanjutkan dengan mencumbui sepasang kakinya yang indah. Karena ia sedang mengenakan celana pendek maka aku dapat dengan leluasa meraba raba pahanya yang mulus dengan tanganku.

“puas mencumbui seluruh tubuhnya aku pun kembali berdiri dan melumat bibirnya lagi sampai puas. Wajahnya yang imut membuatku betah berlama lama memandanginya dan membuatku gemas untuk terus melumat bibirnya yang mungil.

“hmpmmh… ia mulai mendesah sekaligus menandaka bahwa dirinya mulai menikmati permaian terlarang itu dengan diriku.

“mau dilanjutin line? Tanyaku..

Ia menatapku sayu dan mengangguk pelan sebagai tanda setuju untuk melanjutkan percumbuan yang nikmat itu.

Melihat hal ini maka aku putuskan untuk mencumbunya lebih ganas lagi. Kali ini kupeluk lagi tubuhnya dengan erat sambil melumat bibirnya. Dalam waktu singkat kami sudah terlibat sebuah percumbuan yang panas seperti layaknya sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara.

Tanganku mulai melucuti pakaianya dan ia pun melakukan hal yang sama dengan melepaskan kancing celanaku.

Dalam waktu singkat tubuh kami sudah tak berpakaian sama sekali dan kami terus bercumbu mesra hingga lupa diri. Karena sudah tak tahan maka kubaringkan tubuhnya diatas ranjang lalu kubuka lebar sepasang kakinya yang indah. Aku langsung mengincar bagian kemaluannya dan kujilati sampai basah. Sepertinya ia tak tahan dan mulai menggelinjang.

“kakak masukin aja ya line.. gapapa kan.. ujarku

ia tak menjawab dan terlihat pasrah sambil memejamkan matanya. Aku pun langsung mengambil posisi diantara kedua pahanya yang terbuka lebar lalu kugesekan kepala penisku pada kemaluannya.

“ouhh sshhh enak sekali rasanya walaupun hanya sekedar bergesekan diluar saja..

Celine terlihat berbaring pasrah dengan kedua kakinya yang mengangkang dan aku pun mulai mendorong sedikit demi sedikit batangku agar bisa masuk kedalam kemaluanya.

Beberapa kali usahaku untuk menerobos masuk gagal namun aku terus berusaha dan perlahan lahan kepala penisku mulai terdorong masuk kedalam kemaluannya.

Argh…. Sakit kakk… shhh..

Pertama tama memang kayak gitu line.. nanti juga bakal enak… ujarku sambil menarik sedikit batangku dan mendorongnya lagi dengan kuat.

Kini setengah batangku sudah terbenam didalam sana lalu aku biarkan selama beberapa menit agar ia terbiasa dengan benda asing dikemaluannya.

Perlahan kugerakan pinggulku dan batangku pun mulai bergerak maju mundur mengaduk aduk liang kewanitaanya.

“arghh pelan pelan kak… shhh… oouhh… wajahnya meringis menahan sakit ketika keperawanannya berhasil kurenggut saat itu.

Irama genjotanku semakin tak beraturan, kadang lambat dan kadang cepat hingga menimbukan sensasi yang berbeda beda pada dirinya.

Semakin lama suara erangannya mulai tak terdengar lagi dan kini tergantikan oleh suara desahan kenikamtan yang luar biasa pada dirinya.

“aaahhhh.. terus kak….. teruss… ouhhh sshshh….. enak sekali kak… ujarnya sambil merintih rintih diatas ranajangnya.

Tubuh celine yang mungil berguncang dan tersentak sentak tak karuan ketika aku semakin mempercepat genjotan batangku pada kemaluannya yang sempit. Rasanya sungguh nikmat sekali bisa mengaduk aduk kemaluannya yang lezat itu… dan membuatku seperti tak mau berhenti menggarapa tubuhnya.

Tubuhku terus bergerak memompanya dan keringatku semakin bercucuran hingga mengalir kebawah. Rasa nikmat menyelimuti diriku yang sedang menggarap tubuh mungilnya. Ini memang pengalaman pertamaku dalam bercinta namun aku berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam permainan ini dengan dirinya.

Beberapa saat kemudian aku berhenti menggenjotnya lalu menarik keluar batangku dari kemaluannya. Kulihat bercak darah keperawanannya pada kepala penisku dan aku pun tersenyum senang sekali. Kali ini aku yang berbaring diranjang lalu ia berdiri mengangkangi diriku dan perlahan turun sambil mengarahkan batangku pada kemaluannya.

Jlebb.. batangku mulai menancap lagi dan ia mulai menggerakan tubuhnya naik turun seperti sednag memompa batangku dari atas. Awalanya gerakannya cukup lambat namun semakin lama ia mulai mempercepat gerakannya hingga tubuhnya terlihat seperti sedang melonjak lonjak diatas tubuhku.

“ahhhh sshhh… enak kak…. Ak suka kayak gini kak… ouh… shhh….

Tubuh mungilnya terus bergerak tanpa henti seperti tanpa kendali dalam posisi itu ia membanting banting kepalanya kekanan dan kiri hingga terlihat begitu liarnya. Wajah polosnya mulai sedikit memerah akibat mengeluarkan banyak tenaga. Untuk menambah kenikmatan maka kuremasi buah dadanya yang bergoyang kesana kemari sambil kuhentak hentakan pinggulku dari arah bawah tubuhnya hingga batangku menancap semakin dalam dikemaluanya.

Cukup lama kami bertahan dan celine terlihat semakin kelelahan dan keringatnya pun bercucuran menetes kebawah. Lonjakan tubuhnya semakin pelan saja dan akhirnya berhenti. Melihat hal ini aku langsung membaringkan tubuhnya lagi diranjang lalu kugenjot dengan sangat cepat sekuat tenagaku.

Sambil terus menggenjot tubuhnya sejenak kupandangi wajahnya yang imut dan begitu polos hingga membuat birahiku semakin meledak ledak.

“aahhh…. Sshhh nikmatnya… emhh….. eehhhhh…. Aku melenguh nikmat sambil terus menggenjotnya diatas ranjang.

Kupercepat lagi hentakan pinggulku hingga aku merasa kepala penisku seperti berkedut.. Setelah beberapa saat akhirnya pertahananku kandas juga.

"Enghh… aku keluar line… sssh….. crot crot crot…. Spermaku menyembur keluar membajiri liang kemaluannya.

Irama genjotanku semakin pelan dan akhirnya berhenti. Tubuhku terasa lemas sekali dan keringatku terus mengalir deras. Aku tarik keluar batangku dari kemaluannya lalu berbaring disampingnya sambil mengatur nafasku yang masih tersengal sengal.

Kami saling berpelukan dan kubelai rambutnya dengan lembut hingga akhirnya kami tertidur sejenak karena kelelahan. Setelah itu Kami segera membersihkan tubuh didalam kamar mandi yang ada dikamarnya lalu aku pun berpamitan pulang dan sebelumnya kami menyempatkan diri untuk kembali berciuman.

"sekarang kamu sudah tahu rasanya berciuman kan hehe..

"iya kak enak banget.. makasih ya kak sudah mau mengajari aku hehe..

Aku pulang kerumah dengan perasaan senang dan berharap ia akan hamil oleh perbuatanku itu dan tentu saja aku akan bertanggung jawab pada dirinya. Siapa juga yang tidak mau jadi menantu orang kaya seperti keluarganya hehe..







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 10

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4