Langsung ke konten utama

Misteri Blue Indigo

Sejak kecil aku memang sudah merasakan sedikit keanehan dalam diriku karena dulu aku selalu tak berani untuk tidur sendirian dikamar. Kala itu setiap kali aku sedang sendirian aku selalu merasa ada mata yang terus mengawasi tingkah lakuku sehingga aku merasa tak nyaman sekali. Lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan keadaan tsb namun lagi lagi keanehan terjadi dikala aku mulai bersekolah disebuah Sekolah SD yang letaknya tak begitu jauh dari rumahku.
Saat itu aku kerap dijauhi oleh teman temanku karena aku sering terlihat bicara sendiri dikelas atau taman sekolah tsb dan membuat teman temanku menjuluki aku sebagai orang gila. Sebenarnya aku bingung dengan tuduhan tuduhan mereka yang selalu mengatai diriku dengan sebutan orang aneh atau orang gila karena aku merasa diriku baik baik saja seperti mereka. Rupanya aku mulai menyadari bahwa aku mampu melihat sesuatu yang tak dapat dilihat oleh orang lain terutama teman dan keluargaku sendiri.

 Bahkan guruku sering memarahiku karena dianggap sering menakuti teman temanku disekolah tapi bagiku semua itu adalah sebuah kenyataan yang harus kuhadapi walaupun tak ada satu orang pun yang mempercayainya. Seiring berjalannya waktu kemampuan diriku semakin menjadi jadi dan aku semakin sering melihat penampakan makhluk makhluk yang berwujud aneh mulai dari yang berwujud seperti manusia hingga yang berwujud seperti seekor hewan.
Namaku adalah Rudi namun teman temanku biasa memanggilku dengan sebutan Burut yang kedengarannya cukup menggelikan bagiku walaupun aku tak begitu tahu maknanya. Waktu itu aku tinggal disalah satu perumahan sederhana di sebuah kota kecil yang berada dipinggiran Jakarta. Saat umur 5 tahun orangtuaku pernah membelikan sebuah belimbing dipasar yang sangat manis dan lezat lalu bijinya kutanam didepan rumahku hingga akhirnya tumbuh besar dan buahnya pun cukup banyak. Ternyata ada sesosok mahkluk astral berwujud wanita yang menghuni pohon belimbing itu dan akan kuceritakan suatu hari nanti.
Sejak kecil badanku memang selalu kurus dan tidak bisa gemuk walaupun aku sudah berusaha untuk makan lebih banyak dari biasanya. Ketika aku beranjak dewasa kemampuan itu terus bertambah dan aku mulai bisa melihat kejadian kejadian yang akan terjadi dimasa depan. Aku sama sekali tak mengerti tentang kemampuan aneh dalam diriku namun semua gambaran itu melintas begitu saja dalam bayangan pikiranku tanpa bisa kukendalikan.
Saat itu aku sudah duduk dibangku SMU dan karena sudah naik kelas maka aku harus pindah ke ruangan kelas yang baru. seperti biasanya aku selalu datang lebih awal ke sekolah karena letak sekolahku yang cukup jauh dari rumah. Pagi itu suasan sekolah masih sangat sepi dan udara pun masih terasa cukup dingin karena sejak malam hujan turun dengan derasnya.
Ketika aku membuka pintu kelasku yang berada dilantai dua gedung sekolah. Aku dikejutkan oleh kehadiran seseorang wanita dengan wajah yang cukup pucat dan tatapan mata yang terlihat kosong. Dan ia terlihat duduk dibangku paling ujung yang ada diruangan kelas itu. Selama ini bangku itu memang selalu kosong dan tak pernah ditempati oleh para siswa karena konon katanya ruangan kelasku itu cukup misterius.

Aku cukup terkejut karena hampir setiap harinya aku selalu datang paling awal diantara temanku yang lain dan kali ini ternyata kedatanganku sudah didahului oleh orang lain. Lagipula aku pun merasa tak mengenal dengan siswi yang tengah duduk dibangku paling sudut dalam ruangan kelasku. Sejak kecil aku memang termasuk anak yang agak pendiam dan sulit bergaul hingga jumlah temanku disekolah tidak begitu banyak.
Ketika memasuki ruangan kelas yang masih terbilang baru bagiku, aku pun menatap kearahnya dan ia juga menatapku hingga membuatku sedikit salah tingkah. Gadis itu memang terlihat cukup cantik dan memakai pakaian seragam sekolah seperti kebanyakan siswi disekolahku hingga aku sama sekali tak mencurigainya dan hanya menganggapnya sebagai siswa baru dikelasku. Namun wajahnya terlihat muram dan sedih hingga membuatku merasa kasihan padanya dan tak lama kemudian terdengar suara tangisan yang cukup memilukan.
Karena semakin penasaran maka aku pun mencoba mendekatinya dan mengajaknya berbincang sejenak walaupun dengan perasaan yang sedikit canggung.
“hai.. kenapa tadi kamu menangis ? kamu murid baru disini ya? Soalnya aku belum pernah liat kamu sebelumnya. Tanyaku
“hmm gak juga sih. Aku udah lama banget sekolah disini. jawabnya sambil tersenyum dingin.
“tapi kenapa aku belum pernah liat kamu sebelumnya ya hehe.. atau mungkin karena aku yang jarang bergaul jadi kagak tahu kalau ada siswi secantik kamu disekolah ini. ujarku
“aku sudah hampir sepuluh tahun disekolah ini. katanya
“Apa ? sepuluh tahun ? kamu gak salah ? koq bisa sekolah disini sampai sepuluh tahun sih. Aku jadi bingung nih. Kamu jangan becanda deh hehe.. ujarku
“aku ngak bercanda koq. lagipula disekolah ini cuma kamu yang bisa lihat aku sekarang. Katanya
“hmm maksudnya gimana tuh. Koq aku tambah bingung ya. ujarku
“aku akan beritahu sama kamu tapi kamu jangan takut ya !! katanya

Dalam sekejap bulu kudukku langsung merinding dan aku mulai menerka ada sesuatu yang aneh dengan dirinya yang sepertinya bukan manusia sepertiku. Karena penasaran maka aku pun menjulurkan tanganku seraya menyentuh tubuhnya. Aku berusaha untuk fokus dan memejamkan mataku guna mengetahui lebih dalam mengenai kejadian masa lalu yang hendak diberitahukannya kepadaku dan tak lama kemudian arus pikiranku seolah terseret ke sebuah peristiwa dimasa lalu yang dapat kulihat dengan jelas dan terasa begitu nyata.
Kemudian perlahan aku merasa seperti sedang bermimpi namun dalam keadaan yang cukup sadar sementara posisiku masih dalam keadaan berdiri didalam kelas. Pikiranku terbawa semakin dalam dan semuanya terlihat begitu jelas mengenai sebuah kejadian memilukan yang pernah menimpa dirinya saat masih sekolah dulu. Setelah menelusuri lebih lanjut menurutku, dulu ia adalah salah satu siswi berprestasi disekolah ini dan ketika itu ia belajar diruangan yang sama dengan ruangan yang kutempati saat ini.
Siswi cantik itu bernama Mila dengan rambutnya yang panjang dan indah dan sifatnya yang ramah membuatnya memiliki banyak teman kal itu. Dulu ia memang termasuk salah satu siswi tercantik disekolah dan banyak sekali siswa laki laki yang menaruh hati padanya namun tak ada satupun dari mereka yang berhasil mendapatkan hatinya.
Mungkin ini disebabkan karena orang tua mila begitu ketat mengawasinya dan melarangnya untuk berpacaran sebelum menyelesaikan sekolahnya. Ternyata yang menyukainya bukan hanya para siswa disana namun ada juga seorang penjaga kebersihan sekolah yang bernama pak ujang yang secara diam diam menaruh hati padanya.
Waktu terus berlalu dan pada suatu hari ketika Mila baru saja mau pulang sekolah. Ia merasa ingin buang air kecil sehingga terpaksa harus pergi ke toilet lebih dulu sebelum pulang kerumahnya. Saat itu suasana sekolah memang sudah agak sepi dan sebagian besar siswa sudah membubarkan diri dan pulang kerumahnya masing masing.

Mila terus berjalan menuju ke salah satu toilet sekolah yang ada disana namun ternyata toilet itu sedang ditutup sementara dengan alasan sedang dibersihkan.
“maaf ya  dek. Kebetulan Toiletnya  baru saja dibersihkan nih. Kalau mau pakai toilet yang ada di ujung ruangan sana aja. Ujar pak ujang
“iya deh pak. aku kesana aja soalnya udah kagak tahan nih. Ujar Mila.
Mila pun terus berjalan menuju ke toilet lain yang ada disekolahnya namun letaknya ada dipaling ujung gedung sekolah. Toilet itu memang jarang sekali dipakai oleh para siswa karena letaknya yang agak jauh sehingga banyak siswa yang malas pergi kesana.
Akhirnya Mila tiba ditoilet tsb dan ia pun segera masuk kedalam salah satu sekat ruangan toilet dan segera buang air kecil disana. Setelah selesai ia pun membuka pintu sekat ruangan dan ia terkejut karena disana sudah ada pak ujang yang sedang menatapnya dengan tatapan buas.
“Loh kok bapak masuk kesini? Ini kan toilet untuk cewek ? ujar Mila
“iya non. bapak mau bersihin toilet yang ini juga. Ujar pak ujang.
“ohh ya sudah kalau gitu aku mau pulang dulu deh. ujar Mila sambil berjalan menuju pintu toilet.
“pintunya koq dikunci pak? kan aku mau keluar. Ujar Mila
“nanti aja non pulangnya. Mending sekarang kita senang senang dulu aja disini. ujar pak ujang.
“maksudnya apa pak ? gak mau ah. Pokoknya aku mau pulang sekarang. Cepat buka pintunya pak !!! ujar Mila
Tanpa berkata apa apa lalu pak ujang segera menyergap tubuh Mila dan dekapnya erat badan gadis cantik itu dengan sekuat tenaganya. Mila merasa kaget ketakutan lalu ia pun segera meronta dan melakukan perlawanan sebisanya namun apa daya tenagannya sama sekali bukan tandingan pak ujang.

Tubuh Mila kini didorong dan dihimpit kedinding toilet lalu dengan ganasnya pak ujang berusaha mencium dan melumat bibir gadis itu hingga Mila semakin ketakutan saja.
“jangan pak !! kumohon lepaskan aku !! ujar Mila sambil terus meronta sekuat tenaganya.
“Plak !! Diam luh !! jangan sampai gua emosi nih. Ancam pak ujang sambil menjambak rambut gadis itu dengan kasar.
“aduuuh jangan pak !! sakitt !! ujar Mila sambil menangis
“sekarang lo harus puasin gua !! kalau masih pengen pulang dengan selamat !! ancam pak ujang sambil mengeluarkan sebilah pisau keci menempelkannya padaleher gadis itu. 
Pak ujang semakin beringas dan berusaha menjarah seluruh tubuh gadis itu. Tangannya yang kasar mencoba membuka paksa bagian depan seragam sekolah yang dikenakan oleh gadis itu. Dalam sekali hentakan lalu beberapa buah kancing baju seragam mila pun sudah berserakan dilantai hingga pakaian dalamnya terlihat jelas oleh pak ujang.
Mata pak ujang melotot dan terpana menyaksikan pemadangan indah dibalik baju seragam sekolah gadis itu lalu tangannya langsung meremasi gunung kembar gadis itu dengan sangat kasar.
“arghh.. jangan pak. jangann !! uajr mila sambil meronta dan mencoba berteriak.
Pak ujang sedikit panik mendengar suara jeritan mila dan tangannya pun segera membekap mulut gadis itu hingga suara teriakannya menajadi agak teredam.
“hmpmmm… mila menggumam ketika mulutnya dbekap oleh tangan kasar pak ujang.
“Bukk !! sebuah tinju keras mendarat dibagian perut gadis cantik itu hingga mila meringis kesakitan dan perlahan tubuhnya ambruk dan terduduk diatas lantai toilet.
“Aduh !! sakit pak.. ampun !! jangan pukul lagi !! ujar mila dengan suara lirih.
“udah gua bilang jangan macam macam. Jangan sampe gua nekat nanti. Ujar pak ujang lagi.
Melihat kondisi mila yang terduduk lemas diatas lantai lalu pak ujang segera membuka celana panjang lusushnya dan menurunkannya hingga jatuh dilantai.
“ayo buka mulut lo dan isepin burung gua !! ujar Pak ujang sambil mengocok batangnya yang besar dihadapan mila.
“gak mau !! dasar bajingan !! ujar mila sambil mendoorng tubuh pak ujang
“ehhh berani melawan lagi lo ya !! ujar pak ujang sambil menjambak rambut mila dan membenturkan kepalanya ketembok toilet.
Buk !! buk buk !! kepala mila terbentur dinding dan mengakibatkan sedikit memar didahinya. Pak ujang makin beringas lalu menutup hidung mila dengan tangannya hingga gadis itu tak bisa bernafas dan segera membuka mulutnya untuk mencari udara segar.
Kesempatan ini segera dimanfaatkan oleh pak ujang untuk mendorong masuk batang kemaluannya yang kekar dan berurat. Baang berukuran besar itu menyeruak masuk dan tak lama kemudian terlihat keluar masuk mengaduk aduk mulut gadis cantik itu.
Kedua tangan pak ujang yang kekar masih memegangi kepala mila agar tak bergerak ketika ia sedang menggenjot mulut gadis itu. Mila semakin gelagapan dan tak bisa bernafas akibat hentakan yang bertubi tubi didalam mulutnya dan sesekali ia pun tersedak hingga hampir muntah.

Wajah pak ujang terlihat beringas dan dipenuhi oleh nafsu birahi dan semakin lama sodokan batangnya semakin cepat saja. Setelah puas mengaduk aduk mulut siswi cantik itu lalu pak ujang menarik kedua kaki mila dan membuka pahanya lebar lebar. Dalam posisi telentang diatas lantai toilet lalu pak ujng sudah mengambil posisi diantara kedua paha mila sambil berusaha menggesekan kepala penisnya pada bibir kemaluan siswi cantik itu.
Awalnya pak ujang sedikit kesulitan untuk menembus liang kewanitaan mila yang masih perawan namun setelah  beberapa kali mencoba akhirnya ia pun berhasil melesakkan setengah batangnya kedalam liang kemaluan gadis tsb.
“Argh.. mila meringis dan merintih kesakitan ketika batang berukuran jumbo itu menerobos masuk dalam liang kewanitaanya yang masih begitu sempit. Pak ujang sama sekali tak peduli dan mulai menggerakan pinggulnya untuk memompa batangnya yang panjang dan besar.
“argh..sakit pak!! ampunn !! jangan !! kata mila sambil menahan sakit diselangkangannya.
“hehe udah lama gua pengen ngerasain cewek perawan !! akhirnya sekaranga kesampean juga.
Diusianya yang sudah mendekati 45 tahun pak ujang memang sudah berpisah dengan istrinya sehingga ia merasa kesepian dan kewalahan setiap kali nafsu birahi menghampirinya. Ia memang sudah rutin melakukan onani demi memuaskam hasrat tak tersalurkan dalam dirinya namun semua itu tak berhasil memuaskannya. Hingga dalam pikirannya mulai muncul keinginan untuk memperkosa beberapa siswi yang ada disekolah tsb.
Tubuh yang telentang diatas lantai nampak melejang lejang karena merasa kesakitan karena liang kewanitaannya disodok dengan kasar oleh pak ujang yang sangat bernafsu memperkosanya kala itu. Tatapan laki laki paruh baya itu terlihat sangat buas padahal biasanya ia termasuk pria yang murah senyum saat sedang bekerja disekolah.
Pekerja kebersihan itu nampak belum puas lalu ia menghentikan genjotannya dan menarik keluar batang kemaluannya yang masih menegang hebat itu. Urat urat disekeliling batangnya terlihat menonjol dan membuatnya tampak kokoh dan kekar sekali seperti sebatang kayu yang sangatk keras. Sepertinya pak ujang merasa senang karena berhasil menaklukan salah satu siswi tercantik disekolah itu yang sudah cukup lama diidam idamkannya.
Rupanya petugas kebersihan itu memang sudah mengamati prilaku beberapa siswi disekolah itu dan memanfaatkan kesempatan untuk mengerjai para siswi yang pergi ke toilet sebelum pulang dari sekolah. Dengan kasarnya tubuh Mila ditelungkupkan diatas lantai toilet yang dingin hingga sebagain baju seragam mila terlihat agak basah terkena air yang berserakan dilantai toilet.
Petugas kebersihan itu kembali menyingkap kearah atas rok yang digunakan oleh mila lalu ia menduduki paha gadis cantik itu sambil menyodokan kembali batangnya.
“arghhh.. sakit pak !! ampun !!! jerit mila ketika batang berukuran jumbo itu kembali menerobos kedalam liang kewanitaannya yang cukup sempit.
Pak ujang mulai menggerakan pinggulnya lagi dan menggenjot tubuh Mila dengan begitu cepat dan brutal. tubuh mila yang mulus dan cukup menggairahkan membuat birahinya semakin tak terkendali sehingga ia terlihat begitu buas seperti seekor srigala yang sedang mengoyak tubuh seekor kelinci putih yang imut dan lucu. 
 
Kedua tangan pak ujang ditempatkan pada bagian pundak siswi cantik tsb dan dari arah belakang ia terus menggenjotnay tanpa ampun hingga mila menjerit kesakitan. Suasana sekolah yang sudah sepi dan letak toilet yang berada di ujung gedung sekolah membuat suara teriakan mila menjadi sia sia saja karena sudah tak ada orang yang dapat mendengarnya.
Toilet sekolah yang berada didekat gudang perlengkapan sekolah itu menjadi saksi bisu peristiwa pemerkosaan brutal terhadap seorang siswi cantik yang bersekolah disana. Petugas kebersihan itu menurunkan tempo genjotannya lalu kedua tangannya yang kekar ditempatkan pada samping pinggang gadis itu. Sambil memegangnya dengan kuat lalu pak ujang mengangkat pinggang siswi cantik itu hingga posisinya agak menungging. Posisi Mila yang seksi seperti itu membuat biarahi pak ujang semakin menggila dan ia pun kembali menhentak hentakan batangnya dengan sangat cepat dan kuat hingga tubuh mila berguncang hebat dalam posisi menungging diatas lantai toilet yang dingin.
Laki laki paruh baya itu terlihat semakin brutal dan ia terus memompa batangnya dengan sangat cepat sementara kedua tangannya memegangi pinggag gadis itu agar tak bergerak ketika sedang digenjotnya dari arah belakang. Cukup lama pak ujang memperkosa mila dalam posisi itu dan semakin lama nafasnya pun semakin tersengal sengal namun ia terus melanjutkan aksi bejadnya menikmati tubuh gadis cantik itu.
“aahhh… eehhh… ssshhh… owh.. nikmatnya badanmu non.. ujar pak ujang sambil meningkatkan irama genjotannya.
Tubuh mila yang masih mengenakan seragam sekolahnya tersentak sentak tak karuan dalam posisi menungging dilantai dan sesekali tangan pak ujang menampar nanpar bongkahan pantat siswi cantik itu hingga menimbulkan bekas memerah disana.

Beberapa saat kemudian gerakan pak ujang semakin cepat dan ia pun melolong panjang sambil mendengakkan sedikit kepalanya kearah atas serta memejamkan kedua matanya. Sepertinya ia sedang menikmati puncak orgasmenya yang terasa begitu nikmat dan tak terlupakan seumur hidupnya.
“Crott Crett Crott… beberapa kali cairan sperma hangat menyembur keluar dari kepala penisnya dan membasahi liang kewanitaan gadis cantik itu. Irama pompaan batang pak ujang semakin melemah dan akhirnya berhenti sementara nafas laki laki itu masih terengah engah.
Pak ujang membiarkan beberapa saat batangnya berada didalam sana walaupun ukurannya semakin mengecil lalu ia pun segera menarik keluar batangnya dan terduduk lemas sambil bersandar didinding toilet. Sambil duduk berisitrahat ia berusaha memulihkan tenaganya yang terkuras akibat pesetubuhan liar didalam toilet itu. Ia menyalakan sebatang rokok sambil memandangi tubuh mila yang sedang menelungkup dihadapannya. Sesekali tangannya meremasi pantat mila dan menggerayangi pahanya yang mulus dan setelah itu barulah ia berdiri dan memakai kembali celananya.
Namun saat itu birahi pak ujang kembali muncul dan ia pun segera menjambak rambut mila dengan tanganny hingga kepalanya sedikit terangkat keatas.
“ayo bangun !! isepin lagi burung gua !! ujar Pak ujang sambil melotot.
Mila menggelangkan kepalanya sambil menangis sesenggukan namun laki laki itu semakin tak sabar lalu membuka paksa mulutnya. Batang kemaluan pak ujang sudah berhasil masuk kedalam mulutnya lalu dengan kasarnya ia pun menghentak hentakan pinggulnya seraya memompa mulut mungil gadis itu.
Plak Plak Plak Plak… suara kecipak yang cukup keras memecah keheningan didalam ruangan toilet yang sepi itu ketika gadi cantik itu dipaksa melakukan oral seks oleh petugas kebersihan yang biadab tsb. Kedua tangan pak ujang yang kekar dan berotot menjambak rambutnya dan memaju mundurkan kepala gadis itu dengan tujuan batangnya dapat menyeruak lebih dalam lagi didalam mulut siswi itu.
“aaahhh uhhhh. Ehhhh… enak non.. nikmat bangetttt.. ujar pak ujang sambil menceracau tak jelas.
Mila yang sedang berlutut dihadapan pak ujang hanya bisa pasrah ketika batang berukuran besar itu mengaduk aduk mulutnya dengan ganas sementara pikirannya semakin kalut karena meratapi dirinya yang sudah ternoda dan hancur akibat peristiwa mengerikan itu.
Sodokan batang pak ujang semakin kuat dan cepat hingga membuat kepala mila tersentak sentak. Sesekali pak ujang menyodokan batangnya dalam posisi miring kesamping hingga menyodok bagian pipi gadis itu dan terlihat tonjolan dari luar.
“aahhh eeehhh owh… sssshhhh…. Teruss non… terusss.. ujarnya sambil menghentak hentakan pinggulnya lebih kuat lagi.
Air mata gadis itu kembali mengalir ketika ia dipaksa melakukan perbuatan rendah seperti itu yang membuat hidupnya terasa tak berguna lagi. Beberapa saat kemudian tubuh pak ujang menegang hebat dan ia pun melenguh panjang karena telah mencapai puncak kenikmatan. Cairan sperma kembali menyembur keluar dari kepala penisnya dan membasahi rongga mulut gadis itu hingga mila hampir tesedak dibuatnya.
“ayo telan semua !! jangan dibuang !! ujar Pak ujang sambil menekan kuat bagian belakang kepala mila hingga wajahnya terbenam dalam selangkangannya.
Laki laki yang haus seks itu mempertahankan posisi itu selama beberapa saat hingga ia memastikan bahwa tak ada lagi cairan mani nya yang menetes keluar. Setelah itu barulah ia menarik keluar batangnya yang sudah kelihatan basah oleh campuran sperma dan air liur gadis itu.
“gua gak nyangka ternyata cewek cantik kayak lo doyan peju hehe.. ujar Pak ujang sambil menepuk nepuk pipi gadis itu.
Laki laki itu mengambil seember air yang ada disana lalu dengan kasarnya ia menyiramkan air dalam ember itu kearah wajah mila yang sedang berlutut dihadapannya..
“Byur !! Terjangan air itu membasahi wajah dan rambut mila hingga sebagian baju seragamnya basah kuyup dan membuat gadis itu sedikit gelagapan. Mila hanya terdiam dan tatapan matanya terlihat kosong menerawang karena merasa dirinya sudah tak berarti lagi setelah kesuciannya direnggut paksa oleh petugas kebersihan disekolahnya.

Pak ujang tersenyum puas dan memberikan ancaman pada siswi cantik itu agar tak menceritakan kejadian tsb pada siapapun. Setelah itu ia pun pergi meninggalkan toilet dan berjalan dengan santainya sambil bersiul siul kegirangan karena telah berhasil melampiaskan nafsu birahinya yang sudah lama terpendam.
Kejadian itu membuat mila merasa trauma berat sambil menangis lalu ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai yang ada didalam toilet sekolah tsb hingga akhirnya ia pun menghembuskan nafas terakhirnya disana, disebuah ruangan yang sepi dan lembab diujung lorong gedung sekolah tua tsb. Kejadian itu memang sudah cukup lama berlangsung namun hingga kini Mila masih berada disana menempati ruangan kelas yang pernah menjadi tempatnya menuntut ilmu disekolah itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4

Lust in Broken Home 3