Sejak kecil aku memang sudah merasakan sedikit keanehan dalam diriku karena dulu aku selalu tak berani untuk tidur sendirian dikamar. Kala itu setiap kali aku sedang sendirian aku selalu merasa ada mata yang terus mengawasi tingkah lakuku sehingga aku merasa tak nyaman sekali. Lama kelamaan aku mulai terbiasa dengan keadaan tsb namun lagi lagi keanehan terjadi dikala aku mulai bersekolah disebuah Sekolah SD yang letaknya tak begitu jauh dari rumahku.
Saat itu aku
kerap dijauhi oleh teman temanku karena aku sering terlihat bicara sendiri
dikelas atau taman sekolah tsb dan membuat teman temanku menjuluki aku sebagai
orang gila. Sebenarnya aku bingung dengan tuduhan tuduhan mereka yang selalu
mengatai diriku dengan sebutan orang aneh atau orang gila karena aku merasa
diriku baik baik saja seperti mereka. Rupanya aku mulai menyadari bahwa aku
mampu melihat sesuatu yang tak dapat dilihat oleh orang lain terutama teman dan
keluargaku sendiri.
Bahkan
guruku sering memarahiku karena dianggap sering menakuti teman temanku
disekolah tapi bagiku semua itu adalah sebuah kenyataan yang harus kuhadapi
walaupun tak ada satu orang pun yang mempercayainya. Seiring berjalannya waktu
kemampuan diriku semakin menjadi jadi dan aku semakin sering melihat penampakan
makhluk makhluk yang berwujud aneh mulai dari yang berwujud seperti manusia
hingga yang berwujud seperti seekor hewan.
Namaku
adalah Rudi namun teman temanku biasa memanggilku dengan sebutan Burut yang
kedengarannya cukup menggelikan bagiku walaupun aku tak begitu tahu maknanya.
Waktu itu aku tinggal disalah satu perumahan sederhana di sebuah kota kecil
yang berada dipinggiran Jakarta. Saat umur 5 tahun orangtuaku pernah membelikan
sebuah belimbing dipasar yang sangat manis dan lezat lalu bijinya kutanam
didepan rumahku hingga akhirnya tumbuh besar dan buahnya pun cukup banyak.
Ternyata ada sesosok mahkluk astral berwujud wanita yang menghuni pohon
belimbing itu dan akan kuceritakan suatu hari nanti.
Sejak
kecil badanku memang selalu kurus dan tidak bisa gemuk walaupun aku sudah
berusaha untuk makan lebih banyak dari biasanya. Ketika aku beranjak dewasa
kemampuan itu terus bertambah dan aku mulai bisa melihat kejadian kejadian yang
akan terjadi dimasa depan. Aku sama sekali tak mengerti tentang kemampuan aneh
dalam diriku namun semua gambaran itu melintas begitu saja dalam bayangan
pikiranku tanpa bisa kukendalikan.
Saat
itu aku sudah duduk dibangku SMU dan karena sudah naik kelas maka aku harus
pindah ke ruangan kelas yang baru. seperti biasanya aku selalu datang lebih
awal ke sekolah karena letak sekolahku yang cukup jauh dari rumah. Pagi itu
suasan sekolah masih sangat sepi dan udara pun masih terasa cukup dingin karena
sejak malam hujan turun dengan derasnya.
Ketika
aku membuka pintu kelasku yang berada dilantai dua gedung sekolah. Aku
dikejutkan oleh kehadiran seseorang wanita dengan wajah yang cukup pucat dan tatapan
mata yang terlihat kosong. Dan ia terlihat duduk dibangku paling ujung yang ada
diruangan kelas itu. Selama ini bangku itu memang selalu kosong dan tak pernah
ditempati oleh para siswa karena konon katanya ruangan kelasku itu cukup
misterius.
Aku
cukup terkejut karena hampir setiap harinya aku selalu datang paling awal
diantara temanku yang lain dan kali ini ternyata kedatanganku sudah didahului
oleh orang lain. Lagipula aku pun merasa tak mengenal dengan siswi yang tengah
duduk dibangku paling sudut dalam ruangan kelasku. Sejak kecil aku memang
termasuk anak yang agak pendiam dan sulit bergaul hingga jumlah temanku
disekolah tidak begitu banyak.
Ketika
memasuki ruangan kelas yang masih terbilang baru bagiku, aku pun menatap
kearahnya dan ia juga menatapku hingga membuatku sedikit salah tingkah. Gadis
itu memang terlihat cukup cantik dan memakai pakaian seragam sekolah seperti
kebanyakan siswi disekolahku hingga aku sama sekali tak mencurigainya dan hanya
menganggapnya sebagai siswa baru dikelasku. Namun wajahnya terlihat muram dan
sedih hingga membuatku merasa kasihan padanya dan tak lama kemudian terdengar
suara tangisan yang cukup memilukan.
Karena
semakin penasaran maka aku pun mencoba mendekatinya dan mengajaknya berbincang
sejenak walaupun dengan perasaan yang sedikit canggung.
“hai..
kenapa tadi kamu menangis ? kamu murid baru disini ya? Soalnya aku belum pernah
liat kamu sebelumnya. Tanyaku
“hmm
gak juga sih. Aku udah lama banget sekolah disini. jawabnya sambil tersenyum
dingin.
“tapi
kenapa aku belum pernah liat kamu sebelumnya ya hehe.. atau mungkin karena aku
yang jarang bergaul jadi kagak tahu kalau ada siswi secantik kamu disekolah
ini. ujarku
“aku
sudah hampir sepuluh tahun disekolah ini. katanya
“Apa
? sepuluh tahun ? kamu gak salah ? koq bisa sekolah disini sampai sepuluh tahun
sih. Aku jadi bingung nih. Kamu jangan becanda deh hehe.. ujarku
“aku
ngak bercanda koq. lagipula disekolah ini cuma kamu yang bisa lihat aku
sekarang. Katanya
“hmm
maksudnya gimana tuh. Koq aku tambah bingung ya. ujarku
“aku
akan beritahu sama kamu tapi kamu jangan takut ya !! katanya
Dalam
sekejap bulu kudukku langsung merinding dan aku mulai menerka ada sesuatu yang
aneh dengan dirinya yang sepertinya bukan manusia sepertiku. Karena penasaran
maka aku pun menjulurkan tanganku seraya menyentuh tubuhnya. Aku berusaha untuk
fokus dan memejamkan mataku guna mengetahui lebih dalam mengenai kejadian masa
lalu yang hendak diberitahukannya kepadaku dan tak lama kemudian arus pikiranku
seolah terseret ke sebuah peristiwa dimasa lalu yang dapat kulihat dengan jelas
dan terasa begitu nyata.
Kemudian
perlahan aku merasa seperti sedang bermimpi namun dalam keadaan yang cukup
sadar sementara posisiku masih dalam keadaan berdiri didalam kelas. Pikiranku
terbawa semakin dalam dan semuanya terlihat begitu jelas mengenai sebuah
kejadian memilukan yang pernah menimpa dirinya saat masih sekolah dulu. Setelah
menelusuri lebih lanjut menurutku, dulu ia adalah salah satu siswi berprestasi
disekolah ini dan ketika itu ia belajar diruangan yang sama dengan ruangan yang
kutempati saat ini.
Siswi
cantik itu bernama Mila dengan rambutnya yang panjang dan indah dan sifatnya
yang ramah membuatnya memiliki banyak teman kal itu. Dulu ia memang termasuk
salah satu siswi tercantik disekolah dan banyak sekali siswa laki laki yang
menaruh hati padanya namun tak ada satupun dari mereka yang berhasil
mendapatkan hatinya.
Mungkin
ini disebabkan karena orang tua mila begitu ketat mengawasinya dan melarangnya
untuk berpacaran sebelum menyelesaikan sekolahnya. Ternyata yang menyukainya
bukan hanya para siswa disana namun ada juga seorang penjaga kebersihan sekolah
yang bernama pak ujang yang secara diam diam menaruh hati padanya.
Waktu
terus berlalu dan pada suatu hari ketika Mila baru saja mau pulang sekolah. Ia
merasa ingin buang air kecil sehingga terpaksa harus pergi ke toilet lebih dulu
sebelum pulang kerumahnya. Saat itu suasana sekolah memang sudah agak sepi dan
sebagian besar siswa sudah membubarkan diri dan pulang kerumahnya masing
masing.
Mila
terus berjalan menuju ke salah satu toilet sekolah yang ada disana namun
ternyata toilet itu sedang ditutup sementara dengan alasan sedang dibersihkan.
“maaf
ya dek. Kebetulan Toiletnya baru saja dibersihkan nih. Kalau mau
pakai toilet yang ada di ujung ruangan sana aja. Ujar pak ujang
“iya
deh pak. aku kesana aja soalnya udah kagak tahan nih. Ujar Mila.
Mila
pun terus berjalan menuju ke toilet lain yang ada disekolahnya namun letaknya ada
dipaling ujung gedung sekolah. Toilet itu memang jarang sekali dipakai oleh
para siswa karena letaknya yang agak jauh sehingga banyak siswa yang malas
pergi kesana.
Akhirnya
Mila tiba ditoilet tsb dan ia pun segera masuk kedalam salah satu sekat ruangan
toilet dan segera buang air kecil disana. Setelah selesai ia pun membuka pintu
sekat ruangan dan ia terkejut karena disana sudah ada pak ujang yang sedang
menatapnya dengan tatapan buas.
“Loh
kok bapak masuk kesini? Ini kan toilet untuk cewek ? ujar Mila
“iya
non. bapak mau bersihin toilet yang ini juga. Ujar pak ujang.
“ohh
ya sudah kalau gitu aku mau pulang dulu deh. ujar Mila sambil berjalan menuju
pintu toilet.
“pintunya
koq dikunci pak? kan aku mau keluar. Ujar Mila
“nanti
aja non pulangnya. Mending sekarang kita senang senang dulu aja disini. ujar
pak ujang.
“maksudnya
apa pak ? gak mau ah. Pokoknya aku mau pulang sekarang. Cepat buka pintunya pak
!!! ujar Mila
Tanpa
berkata apa apa lalu pak ujang segera menyergap tubuh Mila dan dekapnya erat
badan gadis cantik itu dengan sekuat tenaganya. Mila merasa kaget ketakutan
lalu ia pun segera meronta dan melakukan perlawanan sebisanya namun apa daya
tenagannya sama sekali bukan tandingan pak ujang.
Tubuh
Mila kini didorong dan dihimpit kedinding toilet lalu dengan ganasnya pak ujang
berusaha mencium dan melumat bibir gadis itu hingga Mila semakin ketakutan
saja.
“jangan
pak !! kumohon lepaskan aku !! ujar Mila sambil terus meronta sekuat tenaganya.
“Plak
!! Diam luh !! jangan sampai gua emosi nih. Ancam pak ujang sambil menjambak
rambut gadis itu dengan kasar.
“aduuuh
jangan pak !! sakitt !! ujar Mila sambil menangis
“sekarang
lo harus puasin gua !! kalau masih pengen pulang dengan selamat !! ancam pak
ujang sambil mengeluarkan sebilah pisau keci menempelkannya padaleher gadis
itu.
Pak
ujang semakin beringas dan berusaha menjarah seluruh tubuh gadis itu. Tangannya
yang kasar mencoba membuka paksa bagian depan seragam sekolah yang dikenakan
oleh gadis itu. Dalam sekali hentakan lalu beberapa buah kancing baju seragam
mila pun sudah berserakan dilantai hingga pakaian dalamnya terlihat jelas oleh
pak ujang.
Mata
pak ujang melotot dan terpana menyaksikan pemadangan indah dibalik baju seragam
sekolah gadis itu lalu tangannya langsung meremasi gunung kembar gadis itu
dengan sangat kasar.
“arghh..
jangan pak. jangann !! uajr mila sambil meronta dan mencoba berteriak.
Pak
ujang sedikit panik mendengar suara jeritan mila dan tangannya pun segera
membekap mulut gadis itu hingga suara teriakannya menajadi agak teredam.
“hmpmmm…
mila menggumam ketika mulutnya dbekap oleh tangan kasar pak ujang.
“Bukk
!! sebuah tinju keras mendarat dibagian perut gadis cantik itu hingga mila
meringis kesakitan dan perlahan tubuhnya ambruk dan terduduk diatas lantai
toilet.
“Aduh
!! sakit pak.. ampun !! jangan pukul lagi !! ujar mila dengan suara lirih.
“udah
gua bilang jangan macam macam. Jangan sampe gua nekat nanti. Ujar pak ujang
lagi.
Melihat
kondisi mila yang terduduk lemas diatas lantai lalu pak ujang segera membuka
celana panjang lusushnya dan menurunkannya hingga jatuh dilantai.
“ayo
buka mulut lo dan isepin burung gua !! ujar Pak ujang sambil mengocok batangnya
yang besar dihadapan mila.
“gak
mau !! dasar bajingan !! ujar mila sambil mendoorng tubuh pak ujang
“ehhh
berani melawan lagi lo ya !! ujar pak ujang sambil menjambak rambut mila dan
membenturkan kepalanya ketembok toilet.
Buk
!! buk buk !! kepala mila terbentur dinding dan mengakibatkan sedikit memar
didahinya. Pak ujang makin beringas lalu menutup hidung mila dengan tangannya
hingga gadis itu tak bisa bernafas dan segera membuka mulutnya untuk mencari
udara segar.
Kesempatan
ini segera dimanfaatkan oleh pak ujang untuk mendorong masuk batang kemaluannya
yang kekar dan berurat. Baang berukuran besar itu menyeruak masuk dan tak lama
kemudian terlihat keluar masuk mengaduk aduk mulut gadis cantik itu.
Kedua
tangan pak ujang yang kekar masih memegangi kepala mila agar tak bergerak
ketika ia sedang menggenjot mulut gadis itu. Mila semakin gelagapan dan tak
bisa bernafas akibat hentakan yang bertubi tubi didalam mulutnya dan sesekali
ia pun tersedak hingga hampir muntah.
Wajah
pak ujang terlihat beringas dan dipenuhi oleh nafsu birahi dan semakin lama
sodokan batangnya semakin cepat saja. Setelah puas mengaduk aduk mulut siswi
cantik itu lalu pak ujang menarik kedua kaki mila dan membuka pahanya lebar
lebar. Dalam posisi telentang diatas lantai toilet lalu pak ujng sudah
mengambil posisi diantara kedua paha mila sambil berusaha menggesekan kepala
penisnya pada bibir kemaluan siswi cantik itu.
Awalnya
pak ujang sedikit kesulitan untuk menembus liang kewanitaan mila yang masih
perawan namun setelah beberapa kali mencoba akhirnya ia pun berhasil
melesakkan setengah batangnya kedalam liang kemaluan gadis tsb.
“Argh..
mila meringis dan merintih kesakitan ketika batang berukuran jumbo itu
menerobos masuk dalam liang kewanitaanya yang masih begitu sempit. Pak ujang
sama sekali tak peduli dan mulai menggerakan pinggulnya untuk memompa batangnya
yang panjang dan besar.
“argh..sakit
pak!! ampunn !! jangan !! kata mila sambil menahan sakit diselangkangannya.
“hehe
udah lama gua pengen ngerasain cewek perawan !! akhirnya sekaranga kesampean
juga.
Diusianya
yang sudah mendekati 45 tahun pak ujang memang sudah berpisah dengan istrinya
sehingga ia merasa kesepian dan kewalahan setiap kali nafsu birahi
menghampirinya. Ia memang sudah rutin melakukan onani demi memuaskam hasrat tak
tersalurkan dalam dirinya namun semua itu tak berhasil memuaskannya. Hingga
dalam pikirannya mulai muncul keinginan untuk memperkosa beberapa siswi yang
ada disekolah tsb.
Tubuh
yang telentang diatas lantai nampak melejang lejang karena merasa kesakitan
karena liang kewanitaannya disodok dengan kasar oleh pak ujang yang sangat
bernafsu memperkosanya kala itu. Tatapan laki laki paruh baya itu terlihat
sangat buas padahal biasanya ia termasuk pria yang murah senyum saat sedang
bekerja disekolah.
Pekerja
kebersihan itu nampak belum puas lalu ia menghentikan genjotannya dan menarik
keluar batang kemaluannya yang masih menegang hebat itu. Urat urat disekeliling
batangnya terlihat menonjol dan membuatnya tampak kokoh dan kekar sekali
seperti sebatang kayu yang sangatk keras. Sepertinya pak ujang merasa senang
karena berhasil menaklukan salah satu siswi tercantik disekolah itu yang sudah
cukup lama diidam idamkannya.
Rupanya
petugas kebersihan itu memang sudah mengamati prilaku beberapa siswi disekolah
itu dan memanfaatkan kesempatan untuk mengerjai para siswi yang pergi ke toilet
sebelum pulang dari sekolah. Dengan kasarnya tubuh Mila ditelungkupkan diatas
lantai toilet yang dingin hingga sebagain baju seragam mila terlihat agak basah
terkena air yang berserakan dilantai toilet.
Petugas
kebersihan itu kembali menyingkap kearah atas rok yang digunakan oleh mila lalu
ia menduduki paha gadis cantik itu sambil menyodokan kembali batangnya.
“arghhh..
sakit pak !! ampun !!! jerit mila ketika batang berukuran jumbo itu kembali
menerobos kedalam liang kewanitaannya yang cukup sempit.
Pak
ujang mulai menggerakan pinggulnya lagi dan menggenjot tubuh Mila dengan begitu
cepat dan brutal. tubuh mila yang mulus dan cukup menggairahkan membuat
birahinya semakin tak terkendali sehingga ia terlihat begitu buas seperti
seekor srigala yang sedang mengoyak tubuh seekor kelinci putih yang imut dan
lucu.
Kedua
tangan pak ujang ditempatkan pada bagian pundak siswi cantik tsb dan dari arah
belakang ia terus menggenjotnay tanpa ampun hingga mila menjerit kesakitan. Suasana
sekolah yang sudah sepi dan letak toilet yang berada di ujung gedung sekolah
membuat suara teriakan mila menjadi sia sia saja karena sudah tak ada orang
yang dapat mendengarnya.
Toilet
sekolah yang berada didekat gudang perlengkapan sekolah itu menjadi saksi bisu
peristiwa pemerkosaan brutal terhadap seorang siswi cantik yang bersekolah
disana. Petugas kebersihan itu menurunkan tempo genjotannya lalu kedua
tangannya yang kekar ditempatkan pada samping pinggang gadis itu. Sambil
memegangnya dengan kuat lalu pak ujang mengangkat pinggang siswi cantik itu
hingga posisinya agak menungging. Posisi Mila yang seksi seperti itu membuat
biarahi pak ujang semakin menggila dan ia pun kembali menhentak hentakan
batangnya dengan sangat cepat dan kuat hingga tubuh mila berguncang hebat dalam
posisi menungging diatas lantai toilet yang dingin.
Laki
laki paruh baya itu terlihat semakin brutal dan ia terus memompa batangnya
dengan sangat cepat sementara kedua tangannya memegangi pinggag gadis itu agar
tak bergerak ketika sedang digenjotnya dari arah belakang. Cukup lama pak ujang
memperkosa mila dalam posisi itu dan semakin lama nafasnya pun semakin
tersengal sengal namun ia terus melanjutkan aksi bejadnya menikmati tubuh gadis
cantik itu.
“aahhh…
eehhh… ssshhh… owh.. nikmatnya badanmu non.. ujar pak ujang sambil meningkatkan
irama genjotannya.
Tubuh
mila yang masih mengenakan seragam sekolahnya tersentak sentak tak karuan dalam
posisi menungging dilantai dan sesekali tangan pak ujang menampar nanpar
bongkahan pantat siswi cantik itu hingga menimbulkan bekas memerah disana.
Beberapa
saat kemudian gerakan pak ujang semakin cepat dan ia pun melolong panjang
sambil mendengakkan sedikit kepalanya kearah atas serta memejamkan kedua
matanya. Sepertinya ia sedang menikmati puncak orgasmenya yang terasa begitu
nikmat dan tak terlupakan seumur hidupnya.
“Crott
Crett Crott… beberapa kali cairan sperma hangat menyembur keluar dari kepala
penisnya dan membasahi liang kewanitaan gadis cantik itu. Irama pompaan batang
pak ujang semakin melemah dan akhirnya berhenti sementara nafas laki laki itu
masih terengah engah.
Pak
ujang membiarkan beberapa saat batangnya berada didalam sana walaupun ukurannya
semakin mengecil lalu ia pun segera menarik keluar batangnya dan terduduk lemas
sambil bersandar didinding toilet. Sambil duduk berisitrahat ia berusaha
memulihkan tenaganya yang terkuras akibat pesetubuhan liar didalam toilet itu.
Ia menyalakan sebatang rokok sambil memandangi tubuh mila yang sedang
menelungkup dihadapannya. Sesekali tangannya meremasi pantat mila dan
menggerayangi pahanya yang mulus dan setelah itu barulah ia berdiri dan memakai
kembali celananya.
Namun
saat itu birahi pak ujang kembali muncul dan ia pun segera menjambak rambut
mila dengan tanganny hingga kepalanya sedikit terangkat keatas.
“ayo
bangun !! isepin lagi burung gua !! ujar Pak ujang sambil melotot.
Mila
menggelangkan kepalanya sambil menangis sesenggukan namun laki laki itu semakin
tak sabar lalu membuka paksa mulutnya. Batang kemaluan pak ujang sudah berhasil
masuk kedalam mulutnya lalu dengan kasarnya ia pun menghentak hentakan
pinggulnya seraya memompa mulut mungil gadis itu.
Plak
Plak Plak Plak… suara kecipak yang cukup keras memecah keheningan didalam
ruangan toilet yang sepi itu ketika gadi cantik itu dipaksa melakukan oral seks
oleh petugas kebersihan yang biadab tsb. Kedua tangan pak ujang yang kekar dan
berotot menjambak rambutnya dan memaju mundurkan kepala gadis itu dengan tujuan
batangnya dapat menyeruak lebih dalam lagi didalam mulut siswi itu.
“aaahhh
uhhhh. Ehhhh… enak non.. nikmat bangetttt.. ujar pak ujang sambil menceracau
tak jelas.
Mila
yang sedang berlutut dihadapan pak ujang hanya bisa pasrah ketika batang
berukuran besar itu mengaduk aduk mulutnya dengan ganas sementara pikirannya
semakin kalut karena meratapi dirinya yang sudah ternoda dan hancur akibat
peristiwa mengerikan itu.
Sodokan
batang pak ujang semakin kuat dan cepat hingga membuat kepala mila tersentak
sentak. Sesekali pak ujang menyodokan batangnya dalam posisi miring kesamping
hingga menyodok bagian pipi gadis itu dan terlihat tonjolan dari luar.
“aahhh
eeehhh owh… sssshhhh…. Teruss non… terusss.. ujarnya sambil menghentak hentakan
pinggulnya lebih kuat lagi.
Air
mata gadis itu kembali mengalir ketika ia dipaksa melakukan perbuatan rendah
seperti itu yang membuat hidupnya terasa tak berguna lagi. Beberapa saat
kemudian tubuh pak ujang menegang hebat dan ia pun melenguh panjang karena
telah mencapai puncak kenikmatan. Cairan sperma kembali menyembur keluar dari
kepala penisnya dan membasahi rongga mulut gadis itu hingga mila hampir tesedak
dibuatnya.
“ayo
telan semua !! jangan dibuang !! ujar Pak ujang sambil menekan kuat bagian
belakang kepala mila hingga wajahnya terbenam dalam selangkangannya.
Laki
laki yang haus seks itu mempertahankan posisi itu selama beberapa saat hingga
ia memastikan bahwa tak ada lagi cairan mani nya yang menetes keluar. Setelah
itu barulah ia menarik keluar batangnya yang sudah kelihatan basah oleh
campuran sperma dan air liur gadis itu.
“gua
gak nyangka ternyata cewek cantik kayak lo doyan peju hehe.. ujar Pak ujang
sambil menepuk nepuk pipi gadis itu.
Laki
laki itu mengambil seember air yang ada disana lalu dengan kasarnya ia menyiramkan
air dalam ember itu kearah wajah mila yang sedang berlutut dihadapannya..
“Byur
!! Terjangan air itu membasahi wajah dan rambut mila hingga sebagian baju
seragamnya basah kuyup dan membuat gadis itu sedikit gelagapan. Mila hanya
terdiam dan tatapan matanya terlihat kosong menerawang karena merasa dirinya
sudah tak berarti lagi setelah kesuciannya direnggut paksa oleh petugas
kebersihan disekolahnya.
Pak
ujang tersenyum puas dan memberikan ancaman pada siswi cantik itu agar tak
menceritakan kejadian tsb pada siapapun. Setelah itu ia pun pergi meninggalkan
toilet dan berjalan dengan santainya sambil bersiul siul kegirangan karena
telah berhasil melampiaskan nafsu birahinya yang sudah lama terpendam.
Kejadian
itu membuat mila merasa trauma berat sambil menangis lalu ia pun memutuskan
untuk bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai yang ada didalam toilet
sekolah tsb hingga akhirnya ia pun menghembuskan nafas terakhirnya disana,
disebuah ruangan yang sepi dan lembab diujung lorong gedung sekolah tua tsb.
Kejadian itu memang sudah cukup lama berlangsung namun hingga kini Mila masih
berada disana menempati ruangan kelas yang pernah menjadi tempatnya menuntut
ilmu disekolah itu.
Komentar
Posting Komentar