Pagi harinya aku terbangun dari tidurku dan kurasakan tubuhku terasa begitu lelah setelah semalam melakukan aktivitas seks yang berlebihan bersama kedua putraku. Hari itu seperti biasanya aku pun mengantar kedua anakku pergi kesekolah mereka dan memutuskan untuk memberhentikan pembantu yang biasa bekerja dirumah kami demi alasan keamanan karena aku kuatir peristiwa itu akan diketahui oleh orang lain dan tentu akan membahayakanku.
Setelah mengantar kedua anakku kesekolah biasanya aku langsung menuju ke kantorku untuk bekerja tapi kali ini kuputuskan untuk tidak berangkat bekerja karena ditengah perjalanan aku kembali teringat akan gadis cantik yang kusekap didalam rumahku sendiri. Berkali kali pikiranku melayang dan teringat kejadian semalam saat aku dan kedua anakku sedang berpesta seks didalam kamar bersama gadis cantik tsb yang sepertinya sulit untuk dilupakan.
Setelah mengantar kedua anakku kesekolah biasanya aku langsung menuju ke kantorku untuk bekerja tapi kali ini kuputuskan untuk tidak berangkat bekerja karena ditengah perjalanan aku kembali teringat akan gadis cantik yang kusekap didalam rumahku sendiri. Berkali kali pikiranku melayang dan teringat kejadian semalam saat aku dan kedua anakku sedang berpesta seks didalam kamar bersama gadis cantik tsb yang sepertinya sulit untuk dilupakan.
Sebagai seorang wirausaha aku memang memiliki waktu luang dan kebebasan sehingga dapat mengatur jadwal kerjaku sendiri selain itu perusahaanku tetap dapat berjalan walaupun aku tak berada dikantorku karena ada beberapa karyawan yang membantuku mengurus semua
Elin |
Harus
kuakui belakangan ini kondisi usahaku sedang berkembang pesat dan banyak
mendapat job untuk membangun berbagai proyek besar diberbagai kota yang
hasilnya sangat menguntungkan sehingga mampu menambah pundi pundi harta
kekayaanku.
Saat
itu kuputuskan untuk segera pulang ke rumahku karena nafsu birahiku yang
kembali mencuat setelah membayangkan tubuh elin yang lezat itu. Sepanjang
perjalanan aku sulit berkonsentrasi karena dadaku mulai terasa sesak dipenuhi
oleh hasrat yang semakin tak tertahankan dan pikiranku pun terus melayang jauh.
Sesampainya
dirumah aku segera memarkirkan mobilku dihalaman depan dan segera turun dan
berjalan menuju kepintu depan rumah. Dengan terburu buru aku pun segera membuka
pintu tsb dan terbayang dipikiranku harumnya aroma tubuh elin yang begitu
menggairahkan dan langsung membuat batangku berdiri tegak.
Tonjolan
batang itu terlihat makin jelas didalam celana panjangku dan mulai meronta
ronta seperti sudah tak sabar untuk segera beraksi. Saat itu aku menyekap elin
digudang belakang rumahku dan berharap tak ada orang yang mencurigainya
sehingga aku dapat dengan bebas menjadikannya sebagai budak seks keluargaku.
Saat
itu kulihat jam di dinding menunjukan pukul 9 pagi dan sepertinya aku dapat bersenang
senang cukup lama hari itu. Perlahan
kubuka pintu gudang tsb dan mencoba memastikan keberadaan gadis tsb
karena aku kuatir ia punya cara untuk melarikan diri dari sana.
Rupanya
elin tak sehebat itu dan kulihat ia masih tergolek diatas lantai gudang dengan
tubuh yang tanpa mengenakan sehelai kainpun dibadannya. Digudang tsb terdapat
sebuah sofa panjang yang sudah tak terpakai lagi dan berbagai barang perabotan
rumah tangga lainnya.
Tubuh
elin terbaring dilantai yang berdebu dan punggungnya menyandar pada sofa
panjang tsb sementara kedua tangannya terbentang lebar kearah yang berlawanan
dengan kondisi terikat kuat oleh tali tambang. Kedua tali tambang yang
membelenggu tangannya itu tampak tersambung dengan kedua kaki sofa tsb sehingga
bagian atas tubuhnya terentang lebar.
“wah
gila juga si Rizal. Masa diikat kayak begini ujarku sambil berusah menyalakan
lampu gudang yang ternyata rusak tsb.
Dalam
keadaan seperti itu elin benar benar tak berdaya karena kedua pergelangan
tangannya terikat kuat dan terhubung pada kaki sofa panjang tsb. Awalnya aku
sempat kasihan dengan keadaannya yang demikian itu namun gejolak nafsu birahi
kembali berkuasa dalam diriku dan tubuh bugilnya nampak menggodakku lebih
lanjut.
Kondisi
gudang itu memang agak gelap dan lembab karena lampunya yang tidak dapat
menyala namun cahaya yang masuk dari sebuhah jendela kecil digudang tsb cukup
untuk menerangi keadaan disana. Saat itu elin sudah terbangun dari tidurnya dan
menyadari dirinya dalam keadaan terikat digudang tsb. wajahnya terlihat sayu
dan memelas dan tubuhnya terlihat cukup lemas setelah semalaman diperkosa habis
habisan oleh kami bertiga.
“ampun
jangan perkosa saya lagi pak.. ujar gadis tsb dengan suaranya yang lembut.
Tentu
saja aku tak mempedulikannya karena diriku kini sudah terhanyut dalam gejolak
birahi yang nampaknya harus segera dilampiaskan secepatnya. Apalagi saat ini
dihadapanku sudah tersedia seorang gadis cantik nan mempesona yang bisa
kunikmati tubuhnya kapanpun aku mau.
Dengan berjalan perlahan aku mulai mendekatinya
dan membiarkan pintu gudang itu terbuka lebar karena memang tak ada orang lain
dirumahku saat itu hingga aku dapat dengan leluasa berbuat sesuka hatiku. Kini
aku berdiri tepat dihadapannya dan sejenak kupandangi wajahnya yang cantik
mempesona itu dan telah membuat jantungku berdebar keras. Kuraskan dorongan
nafsu didadaku semakin menjadi jadi dan membuat nafasku terasa semakin berat
lalu perlahan segera kubuka celana panjangku dan menurunkannya hingga jatuh ke
lantai bersamaan dengan itu celana dalamku juga sudah turun kebawah sebatas
lututku. Aku berdiri dihadapannya dengan kedua kakiku terbuka cukup lebar
sementara batang kemaluanku terasa semakin keras saja sehingga membuat elin
semakin ketakutan.
Seperti
yang kukatakan sebelumnya ukuran batang kemaluanku memang cukup besar selain
itu disekelilingnya terlihat beberapa urat besar yang menonjol dan membuat
penampilannya nampak begitu menakutkan.
Kali
ini aku mengeluarkan sebilah pisau lipar berukuran kecil guna menakutinya
karena aku tau ia pasti akan melakukan penolakan bahkan perlawanan saat sedang
kusetubuhi nanti. Kutempelkan pisau kecil itu diwajahnya dengan posisi
menyamping lalu perlahan kuturunkan pisau itu menuju bagian lehernya yang indah itu sehingga membuatnya
semakin ketakutan saja.
“Dengar
baik baik cantik !! kau harus turuti semua kemauanku !! atau pisau ini akan
menyayat lehermu. Ujarku dengan tatapan dingin seolah menakutinya.
Rupanya
ancamanku cukup berhasil dan membuatnya semakin ketakutan lalu perlahan ia pun
menganggukan kepalanya menandakan dirinya sudah berhasil kutaklukan saat itu. Kemudian
aku pun menyuruh elin untuk segera membuka mulutnya guna melakukan oral seks
terhadapku. Elin kini menjadi lebih menurut dan membiarkan batang kemaluanku
menerobos mulutnya tanpa hambatan. Setelah itu kugunakan tangan kiriku untuk
memegangi kepalanya sementara batangku mulai mengaduk aduk mulutnya.
Ukuran
batang kemaluanku memang cukup besar sehingga nampak membuat sesak rongga
mulutnya yang mungil itu bahkan ia sempat terbatuk batuk saat penis itu keluar
masuk didalam mulutnya. Kugerakan pinggulku lebih cepat lagi agar dapat
merasakan sensasi kenikmatan yang lebih mantap sambil menempelkan pisau kecil
itu pada lehernya guna memberikan sensai yang lebih menegangkan lagi.
Dengan
cepat kugenjot mulutnya hingga air liurnya sedikit mengalir keluar membasahi
dagunya tak lama kemudian kudengar suara mencurigakan dari ruang tengah
rumahku.
“hmm
kenapa kayak ada suara orang ya !! pikirku dalam hati
Semakin
lama suara itu makin terdengar jelas dan aku pun mencoba menolehkan wajahku
kebelakang guna mengetahui apa yang sedang terjadi. Rupanya kedua anakku sudah
berada di depan gudang sambil terlihat cengengesan karena melihatku yang sedang
asik mengerjai gadis tsb sehingga membuatku sedikit kaget.
“wah
rupanya bapak lagi asik nih hehe.. ujar Rinto yang masih mengenakan seragam
sekolah berwarna putih biru.
“kita
boleh ikutan kan pak !! ujar Rizal menambahkan.
“loh
loh.. kok kalian sudah pulang. Kan ini masih jam sekolah. Kalian bolos ya !
Ujarku sambil terus menggerakan pinggulku untuk memompa mulut elin.
“iyah
pak. kita berdua terpaksa bolos sekolah soalnya burung kita berdiri terus waktu
tiba disekolah. Jadi kita putuskan untuk pulang aja kerumah. Hehe. Ujar Rizal
“lah
bapak sendiri kenapa tidak ke kantor ? ujar Rinto
“sudah
kalian jangan banyak tanya. Soalnya Bapak lagi tanggung nih. Jawabku.
Saat
itu aku mencoba untuk segera menuntaskah nafsu birahiku pada elin dan kugerakan
pinggulku lebih cepat lagi sehingga kepala gadis itu terhentak hentak karena
berbenturan dengan selangkanganku yang menghantam wajahnya.
Kuakai
wajah elin memang sangat cantik alami dan tampak sempurna bagiku walaupun tanpa
mengenakan make up sekalipun. Mungkin hal inilah yang membuatku seperti tidak
bosan bosannya untuk terus menyetubuhinya dan sepertinya kedua anakku pun
merasakan hal yang sama denganku saat ini.
Semakin
lama genjotanku makin bertenaga dan terasa makin cepat saja dan pada akhirnya
kurasakan penisku mulai berkedut menandakan diriku akan segera berejakulasi.
Merasakan hal itu segera kucabut keluar batang kemaluanku dari mulutnya dan
kuarahkan pada wajahnya hingga spermaku beberapa kali menyembur membasahi
wajahnya yang cantik dan oriental tsb.
“crot
crot cret… cairan spermaku berhamburan keluar sekaligus memberikan sebuah sensasi
kenikmatan yang luar biasa pada diriku.
Setelah
itu aku kembali memasukan batang ku pada mulutnya dan kugenjot perlahan hingga
cairan spermaku bersih dalam mulutnya. Elin merasa jijik namun ia tak dapat
menolak dan terpaksa membersihkan sisa sisa sperma yang ada dibatang
kemaluanku. Aku benar benar merasa puas ketika menyaksikan cairan spermaku
membasahi wajahnya dan mengalir kebagian lehernya.
Saat
aku berbalik badan dan memakai kembali celanaku kulihat kedua anakku sudah
berdiri didepan pintu sambil memanggil temannya.
“ayo
guys.. kita mulai acaranya. Mumpung masih pagi nih. Ujar Rizal
Tak
lama kemudian beberapa orang pun berdatangan kedepan gudang dan semuanya masih
mengenakan seragam sekolah mereka. Ada yang memakai seragam putih biru dan
seragam putih abu abu. Rupanya kedua anakku telah mengundang beberapa teman
mereka untuk ikut bersenang senang menikmati tubuh elin yang sudah menjadi
tawanan seks didalam rumahku ini.
Kuputuskan
untuk tetap berada didalam gudang bersama mereka sambil merekam kejadian tsb
dengan kamera video perekamku. Para laki laki berseragam sekolah itu sudah
masuk kedalam gudang dan mulai mengerumungi tubuh elin yang duduk diatas lantai
dengan kedua tangan terikan di kaki sofa tsb.
Tangan
tangan mereka secara bersamaan mulai menjarah setiap jengkal tubuh gadis tsb
dan sebagian lagi bergantian untuk melumat bibirnya.
“jangan..
pergi kalian.. ujar elin sambil meronta dan berteriak saat tubuhnya digerayangi
oleh anak anak sekolah tsb.
Teriakan
gadis itu sama sekali tak berarti bagi mereka dan semuanya nampak kompak untuk
terus melecehkan tubuhnya yang terikat dalam keadaan bugil digudang tsb.
Dalam
waktu singkat para anak sekolah itu sudah membuka semua celana mereka dan masih
mengenakan baju sekolahnya sehingga kini berbagai macam penis sudah berjajar
dihadapan gadis tsb.
“ayo
kak di kulum !! ujar salah satu dari mereka
“iya
kak. Kita semua juga mau les sama kak elin nih. Tapi les belajar ngewe ya !!
hehe ujar pelajar yang mengenakan seragam putih biru itu.
“iya
kak kayaknya kontolku harus diterapi sama mulut kakak nih biar cepet gede kayak
punya si om hehe.. ujar pelajar yang lainnya.
Kuperhatikan
batang kemaluan mereka memang tak begitu besar mungkin karena usia mereka yang
masih belasan tahun sehingga belum terbentuk sempurna dan kekar seperti miliku
namun soal anfsu birahi sepertinya mereka tak kalah dahsyat dengan laki laki
dewasa seperti diriku.
Diusia
mereka yang remaja itu memang terlihat begitu penasaran mengenai hal hal yang
berbau seks sehingga mereka lebih sering menonton video porno guna memenuhi
rasa keingintahuan mereka selama ini mengenai tubuh wanita. Tapi kali ini
mereka cukup beruntung karena mereka dapat praktek secara langsung dengan merasakan tubuh elin yang cantik
jelita tsb.
Mereka
nampak berebutan mengelilingi tubuh elin dan masing masing menyodorkan batang
mereka kewajah gadis tsb dan berharap segera dikulum oleh elin.Sepertinya elin
merasa geli dan jijik dengan batang batang tsb namun ia kembali teringat
ancamanku sehingga ia pun terpaksa meladeni para oknum pelajar mesum tsb.
“biar
enak mending kalian buka dulu ikatan tangannya. Ujarku memberi saran
Setelah
ikatan pada kedua tangan elin dilepas kini gadis itu disuruh berlutut dihadapan
mereka ditengah ruangan gudang tsb. Para pelajar itu sudah mengepung dirinya
dan dalam keadaan berdiri mereka mencoba menggesek gesekan batang mereka pada tubuh elin yang halus dan mulus
itu. Rizal mengambil posisi didepan dan
mulai menyodok mulutnya sementara Rinto menggunakan tangan kiri gadis tsb untuk
mengocok kemaluannya dan pelajar yang lain melakukan hal yang sama dengan
tangan kanannya.
Kini
elin harus melayani ketiga oknum pelajar sekaligus dengan mulut dan kedua
tangannya dan membuatnya cukup kewalahan apalagi para pelajar yang lain terus
meremasi payudaranya dan menjamah beberapa bagian intim pada tubuhnya dan
membuatnya merasa risih.
Satu
persatu dari mereka telah berhasil
mencicipi nikmatnya dioral oleh gadis tsb bahkan beberapa diantaranya tak mampu
bertahan lama sehingga terpaksa menumpahkan cairan sperma mereka diwjaah gadis
tsb.
Dalam
waktu yang relative singkat batang batang tsb sudah menumpahkan air mani mereka
didalam mulut dan juga diwajah gadis tsb sehingga wajah dan rambut gadis tsb
kini terlihat berantakan akibat oleh mereka.
Setelah
semuanya berhasil menuntaskan nafsu birahi mereka kini mereka tampak begitu
lemas dan terduduk dilantai gudang tsb sementara elin menangis sesenggukan
karena meratapi nasibnya yang kembali menjadi bulan bulanan para laki laki
mesum.
Rupanya
permainan itu belum usai karena para oknum pelajar itu memang telah menyiapkan
acara utamanya untuk memperkosa elin beramai ramai sepuasnya. Kemudian Rizal
dan beberapa temannya mengeluarkan sesuatu dari dalam tas yang membuatku
semakin penasaran sementara Rinto membawa elin ke kamar mandi untuk dimandikan
agar terlihat bersih dan segar kembali.
Rizal
membongkar isi tas tsb dan rupanya tas itu berisi sebuah pakaian seragam
sekolah bertema sailor seperti yang digunakan oleh para pelajar di negri
sakura. Aku mengetahui hal ini karena sering menontonnya di film dewasa asia
terutama yang bertema tentang kehidupan disekolah. Harus kuakui ternyata anak
anak pelajar ini cukup kreatif hingga menyiapkan sebuah seragam khusus untuk
dipakai oleh elin saat sedang disetubuhi oleh mereka.
“ayo
kak cepat dipakai bajunya seragam nya !! ujar Rizal
“iya
kak kita udah ngak sabar nih pengen liat kakak pakai seragam seksi ini. Ujar
palajar lainnya.
Elin
mulai mengikuti perintah mereka untuk memakai pakaian itu dan pertama tama ia harus
mengenakan rok seragam sekolah berbentuk pleat yang melipat lipat dan cukup pendek
hingga jauh diatas lututnya. Rok pendek itu membuatnya terlihat sangat seksi
dan memperlihatkan bagian kakinya yang putih dan mulus itu.
Setelah
memakai rok pendek tsb lalu ia pun berusaha untuk mengenakan baju seragam
sailor berwarna putih yang sangat ketat sehingga mencetak bentuk indah
tubuhnya. Perlahan gadis cantik yang malang dan menjadi tawananku itu mulai
mengancingi satu persatu bagian depan bajunya yang tipis dan transparan itu.
Dari
kejauhan pakaian dalam yang dikenakan oleh elin terlihat cukup jelas karena
bahan baju seragam sekolah itu memang cukup transparan alias tembus pandang.
Setelah itu ia mulai memasang scarf /syal
berwarna merah dibagian kerah bajunya yang membuat penampilannya semakin
mempesona saja. Wajah elin yang cantik dan imut itu memang membuatnya sangat
pantas memakai type baju apapun dan pesonanya begitu terpancar serta menjadi
daya pikat bagi para lelaki.
Kini
penampilan elin terlihat mirip seorang gadis remaja jepang yang memakai seragam
sekolah seksinya dan hal ini tentu saja membuat para pelajari tak dapat
berkedip saat sedang menyaksikan kemolekan tubuhnya yang indah itu.
“wow
segar banget nih cewek. Benar benar ga ada ruginya aku menyekapnya disini. Gumamku dalam hati sambil terus menatapnya
“zal
bawa dia kedalam kamar aja biar lebih asik. ujarku
Kemudian
kami pun beramai ramai menggotong tubuh elin keudara seperti seorang pemain
yang menang dalam pertandingan sambil bersorak sorai kegirangan. Sepertinya
mereka semua sudah tak sabar ingin menikmati tubuh elin yang terlihat cantik
dan seksi dengan seragam sekolahnya yang bertema sailor itu.
Kami
semua pun segera masuk kedalam kamar yang memang cukup besar itu dan aku
berusaha mencari remote ac dan segera menghidupkannya agar udara terasa sejuk
dan segar saat kami sedang menyetubuhinya dikamar tsb.
Kamar
itu penuh dengan para laki laki yang jumlahnya 10 orang termsuk diriku dan
tubuh elin langsung dibaringkan diatas ranjang berukuran besar itu yang biasa
menjadi tempat tidurku selama ini. Aku tak menyangka ranjang yang selama ini
kupakai untuk bersetubuh bersama mantan istriku dulu kini beralih fungsi
menjadi tempat pesta seksku bersama dengan mereka.
Elin
nampak ketakutan karena tubuhnya sudah dikepung oleh sepuluh laki laki yang
menatapnya dengan penuh nafsu dan seolah oleh hendak memakannya hidup hidup.
Wajah cemas kembali tersirat diwajahnya yang cantik itu karena sebentar lagi
dirinya akan digarap habis habisan oleh para laki laki tsb
Tanpa
diduga elin berusaha melakukan perlawanan dengan mendorong salah satu pelajar
tsb hingga mundur kebelakang dan hampir terjatuh selain itu ia juga memukul dan
menendang beberap pelajar yang berada disampingnya kala itu.
Kami
memang tak menduga ia akan bertindak senekat itu namun tentu saja kami dapat
dengan mudah menaklukannya. Salah satu pelajar segera menelikung salah satu
tangannya kebelakang seraya meringkusnya hingga kesakitan.
“aduh
sakitt ampun.. lepaskan aku.. ujarnya sambil meringis
“tenang
aja kakak cantik. Kamu akan kami lepaskan setelah kami nikmati hehe.. ujarnya
“tenang
aja kak. Kita semua pasti bisa puasin kakak hari ini ujar pelajar lainnnya.
Suara
riuh rendah pun membahana didalam ruangan kamarku dan membuat suasana makin
panas saja. Tubuh elin segera direntangkan diatas ranjang dan pergelangan
tangannya diikat dengan tali dengan sangat kuat lalu tali itu sambungkan pada
bagian masing masing ujung ranjang dan diikat.
Selain
tangannaya rupanya kadua kaki elin juga mengalami perlakuan yang sama yaitu
dibentangkan dan diikat pada pinggiran ranjang bagian bawah. Setelah melihat
elin dalam keadaan tak berdaya lalu dua orang dari mereka segera naik keatas
ranjang dan berada disisi kiri dan kanan tubuh elin yang telentang itu. Salah
satu dari mereka meremasi payudaranya dan yang satunya lagi melumat bibirnya
yang mungil dengan penuh nafsu. Melihat hal itu pelajar yang lainnya sudah
memposisikan dirinya dibagian bawah tubuh elin dan mulai menyingkap rok pendek
berlipat lipat yang menutupi kedua pahanya. Setelah disingkap keatas nampak
terlihat jelas kedua paha elin yang begitu putih dan mulus dan laki laki itu
pun mulai menjamah paha elin dengan tangannya.
Tangan
itu merayap dengan perlahan menikmati halusnya permukaan kulit gadis tsb dan
semakin lama semakin membakar birahinya. Aku menelan ludahku karena terpana
melihat keindahan paha mulus gadis tsb yang tak pernah membuatku merasa bosan
untuk memandangnya. Tiba tiba muncul perasan iri dan cemburu didalam diriku
saat melihat salah satu dari mereka melumat bibir elin yang menggairahkan itu.
Padahal aku sudah sering mencumbu dan melumat bibirnya yang indah itu namun
perasaan itu tetap saja muncul dalam diriku yang sepertinya terlanjur merasa
memiliki gadis tsb sehingga sedikit tak
rela jika tubuhnya dinikmati oleh orang lain.
Kuperhatikan
semua palajar itu sudah tak berpakaian sama sekali dan sebagian dari mereka
mulai mengocok ngocok batang kemaluan mereka sambil memandangi tubuh elin yang
indah itu.
“woii
jangan kelamaan donk maininnya. Gua udah kagak tahan nih. Ujar pelajar itu sambil
mengocok batangnya yang tidak begitu besar.
“udah
langsung hajar aja bro ! ga pake lama !! ujar pelajar yang lain
Wajah
elin yang cantik jelita itu memang sangat menggoda para laki laki ditambah
dengan kulitnya yang putih dan mulus membuat banyak laki laki yang ingin
menikmati tubuhnya tak terkecuali para pelajar tsb yang sepertinya sudah tak
sabar ingin merasakan kehangatan tubuh elin diatas ranjang tsb.
Salah
satu pelajar mencoba membuka kancing bagian depan seragam sekolah sailor yang
dikenakan oleh elin dan setelah dia membuka salah satu kancingnya kemudian ia
menarik paksa bagian depan baju tsb hingga kancingnya berserakan entah kemana.
Kemudian
dengan menggunakan sebuah gunting ia memotong beberapa tali pengait bra yang
dikenakan oleh elin sehingga bra itu dapat terlepas dengan mudah dari tubuhnya.
Para
pelajar bersorak sorai karena menyaksikan bongkahan payudara elin yang begitu
indah yang nampak kencang dan menggairahkan.
Salah
satu dari mereka pun tak sabar dan langusung naik keranjang lalu meremasi
payudara itu kemudian melumat dengan mulutnya. Pelajar yang lain pun tak mau
ketinggalan dan ikut melumat payudara elin yang satunya lagi.
Bersamaan
dengan itu pelajar yang lain tengah menggenjot liang kemaluan elin dengan penuh
nafsu. Dalam posisi duduk dan bertumpu pada kedua kakinya yang dilipat membuat
pelajar itu dapat dengan mudah mengaduk aduk liang kewanitaan elin yang sudah
tegolek pasrah diatas ranjang tsb.
Kedua
pelajar itu sudah menghentikan aksi mereka meremas dan melumat payudara elin
dan mereka mulai bersiap dalam posisinya masing masing. Salah satu pelajar
mencoba mengangkangi tubuh elin dan menempatkan batang kemaluannya diantara
kedua payudara gadis tsb sambil mendorong payudara itu agar menjepit batangnya.
Setelah
merasa terjepi kuat lalu ia pun mulai menggerakan pinggulnya guna menikmati
gesekan dan jepitan payudara gadis tsb yang tentunya sangat nikmat sekali.
Pelajar yang satunya pun tak mau ketinggalan dan mencoba mengangkangi wajah
elin seraya membenamkan batangnya kedalam mulut gadis cantik tsb dan langsung
memompanya dengan penuh nafsu.
Pemandangan
itu cukup untuk memantik birahiku dimana seorang gadis chinese berkulit putih
mulus tengah diperkosa oleh ketiga remaja yang haus seks tsb. Tubuh elin benar
benar tak berkutik saat ketiganya dengan ganas menggarap tubuhnya diatas
ranjang kamarku.
Rupanya
para remaja itu memang kurang berpengalaman dalam bercinta sehingga dalam waktu
singkat ketiganya sudah menumpahkan air mani mereka ditempatnya masing masing
dan menyudahi pergumulan panas tsb.
Kini
tiga pelajar lainnya segera menggantikan mereka dan memperkosa elin dengan gaya
dan posisi yang sama seperti sebelumnya dan membuat gadis itu merasa kewalahan
menghadapi gempuran yang bertubi tubi pada tubuhnya.
Tubuh
elin yang putih mulus itu ditambah wajahnya yang cantik jelita membuat para
remaja itu tak mampu bertahan lama saat menyetubuhinya dan satu persatu dari
mereka pun bertumbangan dengan menumpahkan air maninya ditempatnya masing
masing.
Kini
tinggal giliran Rizal dan Rinto yang belum kebagian dan tentu saja aku pun
tergiur untuk ikut serta dalam acara gang bang tsb yang sangat membangkitkan
nafsu birahiku. Kemudian aku pun berjalan mendekat keranjang sambil membuka
seluruh pakaianku.
“Zal
lepasin ikatannnya !! ujarku
Kemudian
kedua anakku melepaskan ikatan yang membelenggu kedua tangan dan kaki gadis tsb
kulihat wajah elin nampak begitu lemas setelah digangbang beberapa remaja yang
haus seks tsb. walaupun tak dapat bertahan lama namun jumlah mereka yang cukup
banyak mampu menguras seluruh tenaga
elin dan membuatnya terlihat lemas sekali setelah disetubuhi beramai ramai oleh
mereka.
Kemudian
aku mengatur posisi agar kami dapat main secara bersamaan diatas ranjang tsb.
Rizal segera berbaring telentang diatas ranjang tsb sambil mendekap tubuh elin
yang berada diatas tubuhnya. Batang kemaluan Rizal sudah menancap dalam liang
kewanitaan gadis tsb sementara Rinto kali ini mendapat bagian untuk memompa
mulut gadis tsb. Setelah semuanya siap kemudian giliranku yang datang dari
belakang untuk menjebol lubang anusnya.
“zal
dekap yang kuat jangan sampai dia berontak !! ujarku sambil meludahi bagian
luar anus gadis tsb.
“kelihatannya
dia uda lemas pak. ga bakal punya tenaga untuk meronta lagi. Ujar Rizal
Kali
ini aku memang sudah berencana untuk menjebol salah satu lubang ditubuh elin
yang belum terjamah oleh kami semua yaitu lubang anusnya. Namun aku kuatir
gadis tsb akan meronta karena kesakitan saat anusnya kujebol dengan batang
kemaluanku yang besar ini sehingga aku meminta Rizal untuk waspada dan
mendekapnya dengan erat untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
Kulihat
tubuh elin memang sudah sangat lemas namun badannya masih terlihat
menggairahkan saat mengenakan pakian seragam sailor yang seksi itu. Kembali
kusingkap rok mininya yang belipat lipat kearah pinggangnya sehingga aku dapat
dengan mudah melihat lubang anusnya yang sudah lama menjadi incaranku.
Demi
mempermudah sodakan penisku maka kugunakan salah stu jariku untuk menusuk dan
menyodok lubang anus tsb sehingga membuka lebih lebar lagi. Sodokan jariku
membuat elin sedikit melejang dan merintih menahan sakit karena masuknya benda
asing kedalam liang anusnya namun Rizal sudah mengantisipasi hal itu dan
mendekap erat tubuh gadis tsb hingga tak berkutik. Perlahan kugesekan ujung
batang kemaluanku pada permukaan anusnya lalu sedikit demi sedikit kutekan agar
masuk kedalam. Aku semakin tak sabar untuk menembus lebih dalam lagi dan tak
terasa batang itu sudah masuk setengahnya kedalam lubang anus elin.
Aku
mulai menggenjot tubuhnya yang menelungkup diatas tubuh putraku dan kurasakan
sebuah kenikmatan yang luar biasa dan sangat berbeda dengan sebelumnya karena
lubang anusnya yang begitu sempit. Elin terdengar menggumam saat batangku
mengaduk aduk liang anusnya namun mulutnya yang dipenuhi oleh batang kemaluan
Rinto membuat suaranya menjadi teredam.
Secara
bersamaan kami bertiga mulai menggenjotnya diposisi kami masing masing sehingga
tubuh elin terhentak hentak dari berbagai arah yang membuatnya sangat kewalahan
menghadapi kebuasan kami bertiga diatas ranjang.
Dengan
memakai pakaian seragam sekolah sailor tsb membuat elin terlihat seperti gadis
remaja yang sedang tumbuh dewasa dan tentunya juga membuat kami semakin
bernafsu saja untuk terus menyetubuhinya.
Setelah
beberapa menit menggenjot lalu kami pun sepakat untuk berganti posisi dan aku
berada dibagian bawah sambil memeluk tubuhnya sementara Rizal yang kebagian
untuk mencicipi lubang anusnya sementara Rinto sudah terlanjur asik mengaduk
aduk mulut gadis tsb.
“ayo
sodok terus zal. Jangan kasih ampun ujarku memberi semangat padanya
Rizal
yang dalam posisi setengah berdiri diatas ranjang semakin mempercepat
genjotannya membuat tubuh elin terhentak hentak dengan sangat kuat sehingga
menimbulkan guncangan guncangan hebat pada ranjang tsb.
Disodomi
dengan cara yang sangat brutal oleh Rizal membuat tubuh elin kelojotan karena
tak kuasa untuk menahan rasa sakit yang dirasakan pada lubang anusnya. Gadis
cantik itu berusah meronta dengan sisa tenaganya namun aku sudah mendekap
tubuhnya dengan kuat dengan melingkarkan kedua tanganku pada bagian punggungnya
sehingga ia tak dapat melepaskan diri dari pemerkosaan brutal itu.
Kutolehkan
wajahku kesamping dan melihat para remaja yang berada dikamar tsb sepertinya
kembali terangsang setelah menyaksikan pergumulan dahsyat tsb yang berhasil
membakar nafsu birahi mereka saat itu.
Kurasakan
rontaan tubuhnya kembali melemah sehingga aku dapat mengendurkan dekapanku pada
punggungnya sementara Rizal masih nampak menggebu gebu menyodomi gadis cantik
tsb. Dalam keadaan situasi panas tsb tiba tiba terdengar suara lolongan
seseorang yang tak lain adalah suara putraku yang bernama Rinto.
“akhh…
ehh… Kulihat tubuh Rinto bergetar hebat dan ia pun segera menarik batang
kemaluannya dari dalam mulut elin. Rupanya putraku itu ingin mengeluarkan
cairan spermanya pada wajah elin yang sangat cantik tsb sehingga beberapa
semburan pun berhasil mengenai wajah gadis tsb dan mengalir turun kebawah.
Rinto
melepaskan kedua tangannya pada wajah elin dan segera turun dari atas ranjang
guna beristirahat memulihkan tenaganya dan digantikan oleh salah seorang
temannya yang betubuh agak gemuk. Sambil berdiri diatas ranjang lalu remaja itu
berusaha membenamkan batang kemaluannya pada mulut elin. Kali ini elin benar
benar sudah pasrah dan tak lagi melakukan perlawanan sehingga ia pun terpaksa
mengulum batang tsb dengan mulutnya dan berharap pemerkosaan brutal itu dapat
segera berakhir.
Pelajar
bertubuh gemuk itu sepertinya memiliki nafsu yang cukup besar namun batang
kemaluannya terlihat kurang normal karena terlihat cukup kecil sehingga dapat
dengan mudah masuk kedalam mulut gadis tsb.
Dengan
kondisi tubuh yang makin melemah membuat elin kesulitan untuk mengulum batang
tsb. Melihat hal ini lalu aku berusaha untuk sedikit menyegarkannya dengan cara
menyedot dan sesekali menggigit putting payudaranya yang menggantung didekat
wajahku.
Namun
semua itu hanya berlangsung singkat
karena tak lama kemudian elin jatuh pingsan karena tak sanggup menahan
sakit saat terus disodomi oleh putraku yang bernama Rizal. Tubuh elin jatuh
lunglai diatas tubuhku dan penis remaja gemuk yang berada didalam mulutnya pun
terlepas begitu saja dan membuatku sedikit kecewa.
Dalam
kondisi itu Rizal tak mau berhenti dan terus menyodomi elin dalam walau dalam
keadaanpingsan sekalipun bersamaan dengan itu aku juga berusaha mengimbangi
putraku dengan menggerakan pinggulku naik turun guna memompa liang kewanitaan
gadis cantik tsb.
Hampir
secara bersamaan batangku dan batang putraku membobol anus dan liang
kewanitaannya namun sayangnya dalam keadaan pingsan tentu saja aku tak dapat
mendengar suara rintihannya ketika sedang dihajar oleh kedua batang kami.
Tak
lama kemudia Rizal melenguh panjang sambil menyodokan dalam dalam batang
kemaluannya. Sepertinya putraku sudah berhasil mencapi orgasmenya yang luar
biasa setelah menggenjot liang anus gadis tsb. Setelah mencabut keluar batang
kemaluannya lalu ia pun segera turun dari atas ranjang dan duduk disebuah kursi
Aku
masih mendekap tubuh elin yang berada diatas tubuhku lalu kugerakan tubuhku
berguling kesamping hingga kini tubuh elin berada dibawah tubuhku yang
menindihnya dengan batang yang masih menancap dalam liang kewanitaannya.
Sambil
menindih tubuhnya lalu kudekap erat tubuhnya dan kulumat bibirnya yang mungil
tsb. Aku mencoba kembali menggumulinya diatas ranjang tsb sambil disaksikan
para remaja yang ada didalam kamar tsb. Dengan posisi menindihnya kemudian
kugenjot kembali tubuhnya dengan sekuat tenagaku hingga ranjang tsb kemabali
berguncang hebat karena hentakan hentakan kuat diatasnya.
Berkali
kali kugulingkan badanku sambil tetap mendekap tubuhnya diatas ranjang tsb.
walaupun dalam keadaan tak sadarkan diri namun kecantikan wajah gadis tsb tetap
mempesona dan membuat diriku tak mau berhenti untuk terus menggumulinya.
Kucuba
untuk mengganti posisiku kembali dengan cara memiringkan tubuhnya kesamping
lalu dalam keadaan duduk aku kembali menggenjotnya dengan mengangkat sebelah
kakinya lurus keatas. Dalam posisi duduk bertumpu pada kedua lututku aku terus
menggenjot tubuhnya yang masih mengenakan seragam sekolah sailornya itu.
Baju
seragamnya yang berwarna putih itu nampak sudah terkoyak dibeberapa bagiannya
sementara bagian bawah roknya tergulung dipinggangnya.Harus kuakaui menyetubuhi
elin dengan memakai pakaian seragam seksi itu memberikan sensasi kenikmatan
tersendiri bagi diriku seperti sedang menyetubuhi seorang gadis remaja jepang
yang sering kutonton diberbagai film dewasa khas negri sakura tsb.
Akhirnya
kurasakan tenagaku semakin berkurang dan kuputuskan untuk segera menuntaskan
birahiku dengan cara mempercepat genjotanku pada liang kewanitaannya. Tak lama
kemudian penisku terasa mulai berkedut kedut menandakan akan segera
berejakulasi dan kuputuskan untuk segera menarik keluar batang kemaluanku yang
serasa ingin meledak itu dari liang kemaluannya.
Dengan
terburu buru aku pun segera berdiri dan kuarahkan betangku pada wajahnya yang
cantik tsb sehingga air maniku berhamburan keluar membasahi wajahnya. Kepuasan
dalam diriku seperti mencapai puncaknya saat menyaksikan cairan spermaku
membanjiri wajahnya yang cantik dan oriental tsb.
Tak
puas dengan hal itu lalu kubenamkan batang kemaluanku yang masih berlumuran
sperma kedalam mulutnya dan berharap sisa sisa sperma itu menetes kedalam
tubuhnya.Tubuhku terasa lelah sekali dan berusaha turun dari atas ranjang dan
para remaja itu pun sepakat untuk membubarkan diri dan pulang kerumahnya masing
masing membawa pengalaman unik yang tak terlupakan dalam hidup mereka.
Setengah
jam setelah permainan itu berakhir sepertinya elin sudah sadar dari pingsannya
dan kubawa ia kehalaman belakang rumahku. Aku menyuruhnya berdiri didekat taman
lalu dengan menggunakan sebuah selang air kusemprot seluruh tubuhnya dengan
tekanan air yang cukup tinggi sehingga membuat tubuhnya terlihat bersih kembali
dari sisa sisa sperma. Bersamaan dengan itu kedua putraku mencoba melucuti
pakaian seragam sailor seksinya yang sudah berantakan tsb hingga tubuh elin
terlihat bugil tanpa busana. Kembali kuarahkan semburan air selang itu
ketubuhnya dan sesekali kuarahkan kewajahnya
hingga ia tampak gelagapan karena sulit untuk bernafas dan anehnya hal itu
membuat perasaanku semakin senang saat melihatnya menderita seperti itu. Kedua
putraku yang tak mengenakan pakaian nampak asik menggosok gosok tangan dan
tubuh mereka pada badan elin yang putih dan mulus tsb dan membuat birahiku
kembali bangkit.
Setelah
membersihkan tubuhnya dari sisa sisa persetubuhan dikamar tadi lalu kami pun
memberinya sebuah pakaian dan kembali mengurungnya didalam gudang kecil didalam
rumahku. Tak lupa kami memberikan semangkuk makanan padanya agar ia dapat
bertahan didalam gudang tsb dan dapat kami nikmati tubuhnya kembali suatu hari
kelak dengan cara yang berbeda tentunya.
Part
3
Pagi
itu saat bangun tidur aku merasakan sebagian tubuhku terasa lelah dan pegal
sehingga membutku merasa malas untuk beranjak dari tempat tidurku. Beberapa
hari terkahir ini aku memang terlalu sering melakukan akitivitas seksual
bersama budak seks dirumahku yang bernama elin tsb. Bagiku elin memang sangat
cantik dan mempesona sehingga membuat diriku tak pernah bosan dalam
menyetubuhinya bahkan pernah suatu kali aku tak berangkat kerja dan
menghabiskan waktuku didalam rumah untuk menyetubuhi gadis itu sepanjang hari.
Sebagai
akibatnya tenaga dan staminaku terkuras cukup banyak karena kelelahan akibat
terlalu sering bersetubuh dengannya. Rupanya hal itu tak dialami olehku saja
namun juga dialami oleh kedua putraku yang sepertinya sudah kencanduan untuk
menikmati tubuh guru les mereka yang saat ini sudah menjadi tahanan dirumahku.
Aku
memang sudah tak mempekerjakan pembantu rumah tangga lagi dirumahku semenjak
kejadian pertama kali aku menyekap gadis itu. Oleh karena itu aku pun
menjadikan elin sebagai gantinya dalam mengerjakan berbagai urusan didalam
rumahku. Selain menjadi seorang budak seks ia pun harus mengerjakan semua
pekerjaan rumah yang ada yang tentu saja dalam pengawasan ketat dari
keluargaku.
Saat
itu aku beranjak turun dari atas tempat tidurku dan berjalan menuju ruangan
dapur yang ada dibagian belakang rumah.
Semakin mendekati area dapur kudengar suara desahan dan lenguhan
seseorang dari arah dalam sehingga membuatku merasa penasaran. Selama ini aku
memang selalu mengurung elin diruangan gudang belakang dan pada pagi hari baru
aku mengeluarkannya dari sana untuk disuruh bekerja membereskan rumah.
Saat
masuk kedalam ruangan dapur aku pun terkejut melihat elin yang masih mengenakan
baju daster tidurnya yang berwarna kuning cerah tengah disetubuhi oleh Rizal
dengan penuh nafsu.
“wah
asik juga nih pagi pagi ngewe didapur. Ujarku pada Rizal
Rizal
sedikit terkejut dengan kata kataku karena ia memang tak menduga kalau aku
sudah berada dibelakangnya sembil menyaksikan persetubuhan mereka. Rizal
menolehkan kepalanya kearah belakang sambil terus menggenjot tubuh guru les
cantiknya.
“pagi
pagi enaknya olah raga dulu pak biar badan segar hehe !! jawab Rizal sambil
tertawa
Rupanya
pagi itu Rizal sudah mengeluarkan elin dari dalam gudang dan menyuruhnya untuk
menyiapkan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Namun saat sedang melihat
gadis itu memasak didalam dapur membuat birahinya terpancing dan langsung
menyergapnya. Aku bisa menerima hal tsb karena elin memang sangat cantik dan
tubuhnya pun putih mulus hingga membuat para laki laki tak dapat menahan nafsunya
saat memandangi tubuh gadis itu.
“buruan
zal !! nanti kamu bisa terlambat lagi kesekolah !! ujarku sambil mengocok
batang kemaluanku yang sudah menegang hebat.
“iya
pak bentar lagi. Masih nanggung nih. Ujar Rizal sambil terus menggenjot sambil
berdiri.
Saat
itu Rizal menyetubuhi elin dalam posisi berdiri dan kedua tangan gadis cantik
itu bertumpu pada meja kitchen set bermotif kulit kayu yang ada didepannya
sementara tubuh sedikit direndahkan kebawah.
“Plak
Plak Plak Plak… Rizal semakin mempercepat genjotannya karena Ia tak mau sampai
terlambat pergi kesekolahnya.
Setahuku
hari itu Rizal memang sedang menghadapi ujian disekolahnya sehingga ia terpaksa
berangkat lebih pagi dari biasanya karena takut terlambat dan tidak dapat
mengikuti ujian. Namun belakangan ini aku memang melihat sedikit keanehan pada
kedua putraku karena nilai pelajaran mereka terlihat mulai semakin baik dari
sebelumnya dan membuat guru mereka sedikit heran. Aku pun mencoba menduga duga
penyebabnya dan akhirnya kusimpulkan bahwa mereka menjadi semangat belajar karena
sudah mendapat pelayanan seks dari guru les mereka yang cantik tsb.
Saat
itu aku kembali dikejutkan oleh suara lenguhan keras dari mulut Rizal yang
menunjukan dirinya tengah berusaha mencapai puncak orgasmenya saat itu. Kulihat
tubuh Rizal bergerak sangat cepat hingga membuat tubuh elin yang ada didepannya
berguncang hebat dan rambutnya yang panjang tersibak kesana kemari mengikuti
irama genjotan putraku.
Walaupun
saat itu elin masih mengenakan baju dasternya namun bentuk tubuhnya sudah cukup
mampu untuk membangkitkan birahiku. Kedua tangan Rizal ditempatkan pada kedua
sisi pinggang gadis cantik itu sambil menahan bagian bawah dasternya yang
tergulung kearah atas.
Persetubuhan
pagi hari didalam dapur itu membuat birahiku semakin memuncak dan seperti tak
sabar untuk ikut menikmati tubuh elin yang putih dan mulus itu. Aku pun
berjalan mendekati mereka dan mencoba untuk menelusupkan salah satu tanganku
kedalam baju dasternya lalu meremasi payudara gadis itu sambil sesekali
memencet putingya.
Remasan
remasan tanganku pada payudaranya membuat elin tak dapat menahan gejolak birahi
dalam dirinya yang terasa mulai bangkit. Lalu aku pun memandangi ekspresi
wajahnya yang agak memelas itu lalu kutarik sedikit wajahnya kearah samping
hingga menoleh kearahku. Wajah elin yang cantik dan oriental itu benar benar
membuatku semakin bernafsu dan aku pun berusaha melumat bibirnya yang tipis
hingga ia sedikit mendesah.
Semenjak
menjadi tawanan seks dirumahku gadis cantik berkulit putih itu memang kerap
menjadi sasaran pelampiasan nafsuku dan kedua putraku hingga lambat laun
merubah kepribadiannya.Pada awalnya elin
memang terlihat agak kalem dan tertutup soal masalah seks namun setelah
beberapa waktu tinggal dirumahku kini ia pun telah berubah menjadi sesosok
gadis liar yang sangat menyukai berbagai hal soal hubungan seks.
Rizal
memopa semakin cepat saja dan tak lama kemudian tubuhnya terlihat bergetar dan
terdengar suara lenguhan panjang yang menandakan dirinya telah berhasil
mencapai orgasmenya dengan menumpahkan cairan spermanya didalam liang kemaluan
gadis cantik itu.
“aeehhh
lezat banget tuh kak elin… ujar Rizal dengan suara lirih
Rizal
memang tak punya waktu banyak untuk menikmati tubuh elin pagi itu sehingga ia
pun segera menarik keluar batang kemaluanya yang terlihat basah itu.
“sudah
sana kamu cepat mandi dan berangkat sekolah !! ujarku padanya
Rizal
mengangguk dan segera mengambil celananya yang digantungkan disalah satu kursi
bangku meja makan yang ada didalam ruangan dapur tsb. Kemudian ia pun sedikit
berlari menuju kearah kamar mandi guna bersiap siap untuk berangkat
kesekolahnya.
Tubuh
elin terlihat lemas dan menelungkup diatas meja kitchen set yang ada didepannya
sementara kedua kakinya masih bertumpu diatas lantai. Kualihkan pandanganku
pada bagian bawah tubuhnya dan kulihat permukaan kulit kakinya yang begitu
putih dan mulus dan membuatku semakin terangsang saja.
Aku
berusaha untuk jongkok didekat kakinya lalu kuraba raba bagian betis hingga
pahanya. Harus kuakui kulit gadis keturunan chinese seperti elin memang sangat
halus dan lembut hingga membuatku begitu bergairah jika sedang menyentuhnya.
Tak cukup dengan menyentuhnya kemudian kuciumi dan kujilati bagian kakinya
mulai dari bawah hingga ke bagian dalam pahanya. Rupanya cumbuanku berhasil
membuat gadis itu melenguh pelan dan aku pun memutuskan untuk segera
menyetubuhinya. Aku berdiri dan menarik pergelangan tangannya lalu kusuruh ia
berbaring diatas meja makan kayu berbentuk persegi yang ada diruangan dapur itu
sementara kedua kakinya menggantung kearah bawah namun tak menapak dilantai.
Dalam posisi berdiri kucoba untuk membuka lebar kedua kakinya hingga
mengangkang kearahku lalu kucoba untuk menyodokan batang kemaluanku yang sudah
menegang hebat itu. Kurasakan batangku pagi ini memang sangat keras sekali dan berbeda
dari biasanya mungkin karena akhir akhir ini aku rajin meminum obat kuat yang
kubeli disebuah kios pinggir jalan hingga perubaannya mulai terasa saat ini.
Batangku
terasa sangat kokoh dan kekar dengan urat urat menonjol disekelilingnya dan
benar benar terasa keras seperti sebantang kayu. Lalu perlahan kudorong batang
itu hingga membelah bagian luar kemaluanya dan semakin lama batang itu
menyeruak semakin dalam saja.
“arghh..
tubuh elin mulai menggeliat saat batang itu kudorong lebih dalam lagi dan akhirnya
berhasil masuk seluruhnya.
Perlahan
kugoyangkan pinggulku seraya menggenjot tubuh elin yang tengah berbaring lemas
diatas meja makan tsb dan kedua tanganku bertumpu pada meja makan itu. Dengan
posisi berdiri sesekali kuhentakan pinggulku dengan sangat kuat hingga batangku
menancap sangat dalam pada liang kemaluannya yang terasa masih sempit itu.
Kuulangi
perbuatanku hingga berkali kali dan membuat elin merintih dan melenguh saat
batang itu kuhentakan dalam dalam pada liang kemaluannya.
Kulihat
wajahnya sedikit meringis kesakitan namun eskpresi wajahnya yang seperti itu
malah semakin membakar gairahku untuk terus menggenjotnya lebih kuat lagi. Aku
berusaha untuk mempercepat genjotanku dengan kedua tanganku memegangi kedua
pahanya yang kuangkat kearah atas.
Selama
menggenjot tubuhnya kupusatkan perahtianku pada wajahnya yang cantik dan
oriental itu dan tanpa kusadari hentakan pinggulku terasa semakin cepat dan
bertenaga hingga membuat tubuhnya terhentak hentak diatas meja makan kayu itu.
Saat
sedang asik menggenjot tubuh elin diatas meja makan itu tiba tiba aku
dikejutkan oleh kedatangan dua orang putraku yang saat itu sudah memakai
seragam sekolah mereka.
“wah
belum selesai juga nih pak !! ujar Rizal
“loh
kenapa kalian belum berangkat sekolah. Ujarku sambil menurunkan tempo
genjotanku
“belum
lah pak !! kan kita belum dapat uang jajan hari ini hehe.. ujar Rinto sambil
memegang tas sekolahnya.
“ya
udah kalian ambil saja sendiri. Dompet bapak ada didalam dikamar. Ujarku sambil
melanjutkan persetubuhan itu.
“wah
ngeliat bapak lagi begituan koq aku jadi kepengen ya hehe.. ujar Rinto
Tanpa
kuduga Rinto dan Rizal mulai membuka celana seragam sekolah mereka masing
masing lalu mulai mengocok batangnya sendiri. Sambil terus mengocok batangnya
mereka pun terus meyaksikan aksiku saat sedang menyetubuhi elin diatas meja
makan kayu itu. Aku tak mempedulikan mereka lagi dan kembali focus pada tubuh
elin yang sedang kusetubuhi saat itu. Udara pagi yang cukup dingin dan sejuk
itu tak mampu meredam luapan panas dalam tubuhku sehingga badanku mulai basah
oleh keringatku sendiri.
“wah
ini sih sama aja kayak olah raga pagi hehe.. pikirku dalam hati sambil terus
menggenjot tubuh elin yang terbaring lemah diatas meja.
Tiba
tiba salah satu putraku yang bernama Rinto berusaha naik keatas meja makan kayu
yang cukup besar itu. Diatas meja kayu itu ia kembali mengocok batang
kemaluannya dengan sangat cepat lalu mengarahkan bagian ujungnya kewajah elin.
“Crot..Cret..
Cret… beberapa kali semburan air maninya muncrat keluar dan membasahi wajah
cantik gadis berkulit putih itu dan membuat elin terpaksa menutup sementara
kedua matanya.
“anjay..
nikmat bener ngecrot dimuka kak elin !! ujar Rinto sambil mengeluarkan sisa
sisa sperma dari batangnya.
“minggir
rin !! gua juga pengen ngecrot dimukanya !! ujar Rizal sambil naik keatas meja
kayu itu.
Kali
ini giliran Rizal yang mengocok dengan cepat batang kemaluannya didekat wajah
elin dan tak lama kemudian ia pun mengalami hal yang sama dengan adiknya.
Cairan spermanya menyembur deras diwajah cantik elin hingga wajahnya nampak
basah kuyup oleh cairan cairan sperma kedua putraku.
Pemandangan
itu membuat nafsu birahiku semakin bergejolak dan kuputuskan untuk semakin
mempercepat genjotanku hingga tubuh elin kembali tersentak sentak tak karuan
diatas meja. Elin mulai merintih kembali tak kala batang kemaluanku mengaduk
aduk dengan ganas liang kemaluannya dan kurasakan cairan spermaku seperti
hendak muncrat keluar. Menyadari hal itu maka aku pun menurunkan irama
genjotanku agar aku dapat menahan laju orgasme yang akan melanda diriku tadi.
Saat situasi mulai terkendali maka kulanjutkan menggenjot tubuhnya diatas meja
makan itu.
Tiba
tiba muncul dipikiranku untuk mengganti gaya persetubuhan sehingga aku pun
menghentikan genjotanku dan menarik keluar batang kemaluanku. Kurasakan
batangku masih terasa keras dan besar sekali dan kucoba untuk memposisikan elin
untuk berlutut diatas lantai dapur tsb.
Dengan
kasar kujambak rambutnya yang panjang dan indah itu dengan tangan kananku
hingga kepalanya sedikit mendengak keatas.
“ayo
cepar buka mulutmu !! ujarku dengan nada tinggi
Elin
hanya diam saja dan mulai membuka mulutnya hingga batangku dapat dengan mudah
menerobos masuk kedalam rongga mulutnya. Tak mau membuang waktu lagi lalu
kugenjot kembali batang kemaluanku didalam mulutnya dengan sangat cepat dan
brutal.
Plak
Plak Plak Plak… kepala elin terhentak hentak akibat genjotan kuat batang
kemaluanku didalam mulutnya. Kutempatkan kedua tanganku dibagian belakang
kepalanya guna menahan agar kepalanya tak bergerak saat sedang kugenjot dengan
sangat cepat.
Saat
itu kulihat kedua putraku sudah merapikan kembali pakaian seragam mereka dan
bergegas meniggalkan ruangan dapur tsb sambil menenteng tas mereka masing
masing. Kuhentakkan batangku lebih kuat lagi hingga elin berkali kali tersedak
karenanya dan air liurnya mengalir keluar lewat samping bibirnya.
Mata
gadis cantik berkulit putih itu pun terlihat sedikit memerah karena rasa mual
ketika sedang kugenjot dengan sangat brutal tadi. Kutatap sebentar wajahnya
yang cantik dan menggairahkan itu lalu aku kembali menggenjotnya dengan lebih
cepat lagi hingga kepalanya seperti terhentak hentak keaah belakang.
Kurasakan
dorongan nafsu didadaku semakin tak terkendali dan nafasku terasa semakin berat
saja hingga kuputuskan untuk segera mengakhiri persetubuhan liar itu dengan
segera. Dalam beberapa kali hentakan akhirnya tubuhku bergetar hebat dan
kurasakan orgasme akan segera melanda diriku beberapa saat lagi. Bersamaan
dengan itu segera kutarik keluar batang kemaluanku dari mulutnya lalu kuarahkan
pada bagian wajahnya yang cantik jelita itu.
“Crot
Crot Cret.. beberapa semburan berhasil
mengenai wajahnya hingga meleleh kebawah kearah dagunya.
Aku
tersenyum puas setelah berhasil mencapai orgasme itu dan aku pun mencoba duduk
diatas bangku untuk memulihkan tenagaku yang sempat terkuras akibat
persetubuhan dipagi hari itu. Setelah staminaku mulai pulih aku pun segera
membawa Elin ke kamar mandi yang ada didalam kamarku. Didalam kamar mandi itu
aku kembali menyetubuhinya untuk yang kesekian kalinya.
Dengan
posisi berdiri membelakangiku kini kedua tangan Elin bertumpu ditembok kamar
mandi guna menahan tubuhnya yang sedang kusetubuhi dari arah belakang. Sambil
berdiri kuggenjot tubuhnya dari arah belakang sementara tangan kiriku meremasi
payudaranya yang kenyal itu sedangkan tangan kananku memegang kran shower air
dan mengarahkan pada bagian belakang kepalanya.
Tubuh
Elin yang putih dan mulus itu membuat diriku tak mau berhenti
menyetubuhinya dan rasanya aku ingin
terus menyetubuhinya seharian. Kini kugantungkan kran shower itu dibagian atas
hingga airnya memancur kearah bawah membasahi kedua tubuh kami yang sudah dalam
keadaan polos itu.
Kini
posisi kami saling berahadapan satu sama lain dan kudekap erat tubuhnya sambil
terus melumat bibirnya yang tipis dan menggairahkan itu. Pancuran air yang
cukup deras membasahi tubuh kami dan menimbulkan sensasi persetubuhan yang luar
biasa dan belum pernah kualami sebelumnya. Aku mencoba menelusuri tubuh
mulusnya dengan perlahan menurunkan posisi tubuhku dihadapannya hingga wajahku
kini berada tepat didepan kedua payudaranya.
Dengan
sangat buas kuhisap dan kulumat payudara indah itu secara bergantian sementara
kedua tanganku mencoba meremasi bagian pantatnya. Kemudian kuangkat kedua
tanganya kearah atas dan kusatukan diatas kepalanya. Kedua tanganku
mencengkeram erat pergelangan tangannya keatas hingga aku dapat dengan mudah
menciumi dan menjilati bagian samping ketiaknya. Guyuran air kran shower itu
benar benar menambah birahi dalam diriku lalu aku pun mencoba untuk kembali
menggenjotnya sambil berdiri.
Tubuhku
kini menghimpit tubuh elin didinding kamar mandi itu hingga ia tak berkutik
lagi sementara tangan kananku mencoba mengangkat salah satu pahanya agar naik
keatas. Tangan kiriku kugunakan untuk membimbing batangku agar dapat dengan
mudah menembus liang kemaluannya.
Dalam
keadaan berdiri dengan bertumpu pada satu kakinya kini tubuh Elin kembali
kugenjot dengan sangat buas. Gadis keturunan chinese yang mulus itu nampak
begitu pasrah saat sedang kusetubuhi dengan sangat buas dikamar mandi tsb.
Sepertinya ia mencoba untuk belajar menikmati setap persetubuhan yang
dialaminya agar ia tak merasa semakin menderita selama menjadi budak seks
keluargaku.
Beberapa
saat kemudian aku mencoba untuk mengangkat sebelah kakinya lagi hingga tubuh
Elin kini melayang diudara dan kedua tangannya dilingkarkan pada bagian leherku
untuk berpegangan. Dalam posisi berdiri sambil menggendongnya memang memerlukan
stamina yang besar namun gairah didiriku membuatku melupakan itu semua.
Kugenjot tubuh dengan lebih cepat lagi sementara tubuhnya yang mulus itu
kuhimpit ketembok dengan kuat hingga batangku terasa begitu dalam menembus
liang kemaluannya.
“ahh.
Ahhh.. ehh… elin memejamkan kedua matanya sambil mendesah tak menentu sementara
guyuran air dari kran shower itu tak henti hentinya membasahi tubuh kami berdua
yang sedang asik bersetubuh tsb.
Lama
kelamaan posisi bersetubuh sambil menggendong itu semakin menguras tenagaku
maka kuputuskan untuk menghentikannya dan menarik keluar batang kemaluanku.
Kurasakan
batangku masih sangat keras dan besar bahkan masih sama kuat seperti pada saat
aku menyetubuhinya didapur tadi.
“ternyata
ga percuma aku membeli obat kuat pria itu dengan harga yang cukup mahal. Ujarku
dalam hati
Kini
kuposisikan tubuh elin membelakangiku dengan kedua tangannya bertumpu pada meja
wastafel yang ada didalam kamar mandi. Kali ini ia tak perlu diajari lagi dan
langsung merebahkan sedikit bagian atas tubuhnya hingga sedikit terlihat
menungging kearahku. Tanpa membuang waktu lagi segera kusodokan batang
kemaluanku hingga menembus liang kewanitaanya dan perlahan kembali kugenjot
dengan penuh nafsu.
Sambil
terus menggenjot aku mencoba memandangi posisi persetubuhan kami yang terlihat
jelas dicermin dekat wastafel tsb. Kupandangi eskpresi wajah gadis cantik itu
didalam cermin saat sedang kusetubuhi dan membuatku semakin bergairah saja.
Setelah kugenjot tubuhnya selama beberapa menit akhirnya aku tak mampu bertahan
lebih lama lagi dan kurasakan spermaku akan segera meluap keluar.
Kupacu
dengan lebih cepat lagi hingga nafasku terasa tersengal sengal karenanya.
Bersamaan dengan itu segera kutarik keluar batang kemaluanku dan kutarik
tubuhnya hingga berlutut dilantai tepat dihadapanku.
“ah…
eh…Crot Crot… Cret.. cairan spermaku kembali membasahi wajah elin yang cantik
itu namun jumlahnya kali ini memang tak sebanyak sebelumnya namun cukup
membuatku merasa puas.
“ayo
lin dibersihkan sisanya !! ujarku
Tanpa
membuang waktu kemudian gadis berkulit putih itu mulai membuka mulutnya dan
menghisap hingga bersih sisa sisa sperma yang ada dibatang kemaluanku. Lidahnya
dengan lincah menari nari menlusuri batang kemaluanku seperti sedang menyapu
bersih air mani yang tersisa disana.
Aku
benar benar puas karena berhasil membuat elin menjadi liar soal seks seperti
sekarang ini sekaligus menunjukan keberhasilanku dalam melatihnya menjadi
seorang budak seks yang patuh pada majikannya.
Komentar
Posting Komentar