Langsung ke konten utama

Tawanan Rumah Yang Cantik 2

Pagi harinya aku terbangun dari tidurku dan kurasakan tubuhku terasa begitu lelah setelah semalam melakukan aktivitas seks yang berlebihan bersama kedua putraku. Hari itu seperti biasanya aku pun mengantar kedua anakku pergi kesekolah mereka dan memutuskan untuk memberhentikan pembantu yang biasa bekerja dirumah kami demi alasan keamanan karena aku kuatir peristiwa itu akan diketahui oleh orang lain dan tentu akan membahayakanku.
Setelah mengantar kedua anakku kesekolah biasanya aku langsung menuju ke kantorku untuk bekerja tapi kali ini kuputuskan untuk tidak berangkat bekerja karena ditengah perjalanan aku kembali teringat akan gadis cantik yang kusekap didalam rumahku sendiri. Berkali kali pikiranku melayang dan teringat kejadian semalam saat aku dan kedua anakku sedang berpesta seks didalam kamar bersama gadis cantik tsb yang sepertinya sulit untuk dilupakan. 

Sebagai seorang wirausaha aku memang memiliki waktu luang dan kebebasan sehingga dapat mengatur jadwal kerjaku sendiri selain itu perusahaanku tetap dapat berjalan walaupun aku tak berada dikantorku karena ada beberapa karyawan yang membantuku mengurus semua

Elin
Harus kuakui belakangan ini kondisi usahaku sedang berkembang pesat dan banyak mendapat job untuk membangun berbagai proyek besar diberbagai kota yang hasilnya sangat menguntungkan sehingga mampu menambah pundi pundi harta kekayaanku.
Saat itu kuputuskan untuk segera pulang ke rumahku karena nafsu birahiku yang kembali mencuat setelah membayangkan tubuh elin yang lezat itu. Sepanjang perjalanan aku sulit berkonsentrasi karena dadaku mulai terasa sesak dipenuhi oleh hasrat yang semakin tak tertahankan dan pikiranku pun terus melayang jauh.
Sesampainya dirumah aku segera memarkirkan mobilku dihalaman depan dan segera turun dan berjalan menuju kepintu depan rumah. Dengan terburu buru aku pun segera membuka pintu tsb dan terbayang dipikiranku harumnya aroma tubuh elin yang begitu menggairahkan dan langsung membuat batangku berdiri tegak.
Tonjolan batang itu terlihat makin jelas didalam celana panjangku dan mulai meronta ronta seperti sudah tak sabar untuk segera beraksi. Saat itu aku menyekap elin digudang belakang rumahku dan berharap tak ada orang yang mencurigainya sehingga aku dapat dengan bebas menjadikannya sebagai budak seks keluargaku.
Saat itu kulihat jam di dinding menunjukan pukul 9 pagi dan sepertinya aku dapat bersenang senang cukup lama hari itu. Perlahan  kubuka pintu gudang tsb dan mencoba memastikan keberadaan gadis tsb karena aku kuatir ia punya cara untuk melarikan diri dari sana.
Rupanya elin tak sehebat itu dan kulihat ia masih tergolek diatas lantai gudang dengan tubuh yang tanpa mengenakan sehelai kainpun dibadannya. Digudang tsb terdapat sebuah sofa panjang yang sudah tak terpakai lagi dan berbagai barang perabotan rumah tangga lainnya.
Tubuh elin terbaring dilantai yang berdebu dan punggungnya menyandar pada sofa panjang tsb sementara kedua tangannya terbentang lebar kearah yang berlawanan dengan kondisi terikat kuat oleh tali tambang. Kedua tali tambang yang membelenggu tangannya itu tampak tersambung dengan kedua kaki sofa tsb sehingga bagian atas tubuhnya terentang lebar.
“wah gila juga si Rizal. Masa diikat kayak begini ujarku sambil berusah menyalakan lampu gudang yang ternyata rusak tsb.
Dalam keadaan seperti itu elin benar benar tak berdaya karena kedua pergelangan tangannya terikat kuat dan terhubung pada kaki sofa panjang tsb. Awalnya aku sempat kasihan dengan keadaannya yang demikian itu namun gejolak nafsu birahi kembali berkuasa dalam diriku dan tubuh bugilnya nampak menggodakku lebih lanjut.
Kondisi gudang itu memang agak gelap dan lembab karena lampunya yang tidak dapat menyala namun cahaya yang masuk dari sebuhah jendela kecil digudang tsb cukup untuk menerangi keadaan disana. Saat itu elin sudah terbangun dari tidurnya dan menyadari dirinya dalam keadaan terikat digudang tsb. wajahnya terlihat sayu dan memelas dan tubuhnya terlihat cukup lemas setelah semalaman diperkosa habis habisan oleh kami bertiga.
“ampun jangan perkosa saya lagi pak.. ujar gadis tsb dengan suaranya yang lembut.
Tentu saja aku tak mempedulikannya karena diriku kini sudah terhanyut dalam gejolak birahi yang nampaknya harus segera dilampiaskan secepatnya. Apalagi saat ini dihadapanku sudah tersedia seorang gadis cantik nan mempesona yang bisa kunikmati tubuhnya kapanpun aku mau.
 Dengan berjalan perlahan aku mulai mendekatinya dan membiarkan pintu gudang itu terbuka lebar karena memang tak ada orang lain dirumahku saat itu hingga aku dapat dengan leluasa berbuat sesuka hatiku. Kini aku berdiri tepat dihadapannya dan sejenak kupandangi wajahnya yang cantik mempesona itu dan telah membuat jantungku berdebar keras. Kuraskan dorongan nafsu didadaku semakin menjadi jadi dan membuat nafasku terasa semakin berat lalu perlahan segera kubuka celana panjangku dan menurunkannya hingga jatuh ke lantai bersamaan dengan itu celana dalamku juga sudah turun kebawah sebatas lututku. Aku berdiri dihadapannya dengan kedua kakiku terbuka cukup lebar sementara batang kemaluanku terasa semakin keras saja sehingga membuat elin semakin ketakutan.
Seperti yang kukatakan sebelumnya ukuran batang kemaluanku memang cukup besar selain itu disekelilingnya terlihat beberapa urat besar yang menonjol dan membuat penampilannya nampak begitu menakutkan.
Kali ini aku mengeluarkan sebilah pisau lipar berukuran kecil guna menakutinya karena aku tau ia pasti akan melakukan penolakan bahkan perlawanan saat sedang kusetubuhi nanti. Kutempelkan pisau kecil itu diwajahnya dengan posisi menyamping lalu perlahan kuturunkan pisau itu menuju  bagian lehernya yang indah itu sehingga membuatnya semakin ketakutan saja.
“Dengar baik baik cantik !! kau harus turuti semua kemauanku !! atau pisau ini akan menyayat lehermu. Ujarku dengan tatapan dingin seolah menakutinya.
Rupanya ancamanku cukup berhasil dan membuatnya semakin ketakutan lalu perlahan ia pun menganggukan kepalanya menandakan dirinya sudah berhasil kutaklukan saat itu. Kemudian aku pun menyuruh elin untuk segera membuka mulutnya guna melakukan oral seks terhadapku. Elin kini menjadi lebih menurut dan membiarkan batang kemaluanku menerobos mulutnya tanpa hambatan. Setelah itu kugunakan tangan kiriku untuk memegangi kepalanya sementara batangku mulai mengaduk aduk mulutnya.
Ukuran batang kemaluanku memang cukup besar sehingga nampak membuat sesak rongga mulutnya yang mungil itu bahkan ia sempat terbatuk batuk saat penis itu keluar masuk didalam mulutnya. Kugerakan pinggulku lebih cepat lagi agar dapat merasakan sensasi kenikmatan yang lebih mantap sambil menempelkan pisau kecil itu pada lehernya guna memberikan sensai yang lebih menegangkan lagi.
Dengan cepat kugenjot mulutnya hingga air liurnya sedikit mengalir keluar membasahi dagunya tak lama kemudian kudengar suara mencurigakan dari ruang tengah rumahku.
“hmm kenapa kayak ada suara orang ya !! pikirku dalam hati
Semakin lama suara itu makin terdengar jelas dan aku pun mencoba menolehkan wajahku kebelakang guna mengetahui apa yang sedang terjadi. Rupanya kedua anakku sudah berada di depan gudang sambil terlihat cengengesan karena melihatku yang sedang asik mengerjai gadis tsb sehingga membuatku sedikit kaget.
“wah rupanya bapak lagi asik nih hehe.. ujar Rinto yang masih mengenakan seragam sekolah berwarna putih biru.
“kita boleh ikutan kan pak !! ujar Rizal menambahkan.
“loh loh.. kok kalian sudah pulang. Kan ini masih jam sekolah. Kalian bolos ya ! Ujarku sambil terus menggerakan pinggulku untuk memompa mulut elin.
“iyah pak. kita berdua terpaksa bolos sekolah soalnya burung kita berdiri terus waktu tiba disekolah. Jadi kita putuskan untuk pulang aja kerumah. Hehe. Ujar Rizal
“lah bapak sendiri kenapa tidak ke kantor ? ujar Rinto
“sudah kalian jangan banyak tanya. Soalnya Bapak lagi tanggung nih. Jawabku.
Saat itu aku mencoba untuk segera menuntaskah nafsu birahiku pada elin dan kugerakan pinggulku lebih cepat lagi sehingga kepala gadis itu terhentak hentak karena berbenturan dengan selangkanganku yang menghantam wajahnya.
Kuakai wajah elin memang sangat cantik alami dan tampak sempurna bagiku walaupun tanpa mengenakan make up sekalipun. Mungkin hal inilah yang membuatku seperti tidak bosan bosannya untuk terus menyetubuhinya dan sepertinya kedua anakku pun merasakan hal yang sama denganku saat ini.
Semakin lama genjotanku makin bertenaga dan terasa makin cepat saja dan pada akhirnya kurasakan penisku mulai berkedut menandakan diriku akan segera berejakulasi. Merasakan hal itu segera kucabut keluar batang kemaluanku dari mulutnya dan kuarahkan pada wajahnya hingga spermaku beberapa kali menyembur membasahi wajahnya yang cantik dan oriental tsb.
“crot crot cret… cairan spermaku berhamburan keluar sekaligus memberikan sebuah sensasi kenikmatan yang luar biasa pada diriku.
Setelah itu aku kembali memasukan batang ku pada mulutnya dan kugenjot perlahan hingga cairan spermaku bersih dalam mulutnya. Elin merasa jijik namun ia tak dapat menolak dan terpaksa membersihkan sisa sisa sperma yang ada dibatang kemaluanku. Aku benar benar merasa puas ketika menyaksikan cairan spermaku membasahi wajahnya dan mengalir kebagian lehernya.
Saat aku berbalik badan dan memakai kembali celanaku kulihat kedua anakku sudah berdiri didepan pintu sambil memanggil temannya.
“ayo guys.. kita mulai acaranya. Mumpung masih pagi nih. Ujar Rizal
Tak lama kemudian beberapa orang pun berdatangan kedepan gudang dan semuanya masih mengenakan seragam sekolah mereka. Ada yang memakai seragam putih biru dan seragam putih abu abu. Rupanya kedua anakku telah mengundang beberapa teman mereka untuk ikut bersenang senang menikmati tubuh elin yang sudah menjadi tawanan seks didalam rumahku ini.
Kuputuskan untuk tetap berada didalam gudang bersama mereka sambil merekam kejadian tsb dengan kamera video perekamku. Para laki laki berseragam sekolah itu sudah masuk kedalam gudang dan mulai mengerumungi tubuh elin yang duduk diatas lantai dengan kedua tangan terikan di kaki sofa tsb.
Tangan tangan mereka secara bersamaan mulai menjarah setiap jengkal tubuh gadis tsb dan sebagian lagi bergantian untuk melumat bibirnya.
“jangan.. pergi kalian.. ujar elin sambil meronta dan berteriak saat tubuhnya digerayangi oleh anak anak sekolah tsb.
Teriakan gadis itu sama sekali tak berarti bagi mereka dan semuanya nampak kompak untuk terus melecehkan tubuhnya yang terikat dalam keadaan bugil digudang tsb.
Dalam waktu singkat para anak sekolah itu sudah membuka semua celana mereka dan masih mengenakan baju sekolahnya sehingga kini berbagai macam penis sudah berjajar dihadapan gadis tsb.
“ayo kak di kulum !! ujar salah satu dari mereka
“iya kak. Kita semua juga mau les sama kak elin nih. Tapi les belajar ngewe ya !! hehe ujar pelajar yang mengenakan seragam putih biru itu.
“iya kak kayaknya kontolku harus diterapi sama mulut kakak nih biar cepet gede kayak punya si om hehe.. ujar pelajar yang lainnya.
Kuperhatikan batang kemaluan mereka memang tak begitu besar mungkin karena usia mereka yang masih belasan tahun sehingga belum terbentuk sempurna dan kekar seperti miliku namun soal anfsu birahi sepertinya mereka tak kalah dahsyat dengan laki laki dewasa seperti diriku.
Diusia mereka yang remaja itu memang terlihat begitu penasaran mengenai hal hal yang berbau seks sehingga mereka lebih sering menonton video porno guna memenuhi rasa keingintahuan mereka selama ini mengenai tubuh wanita. Tapi kali ini mereka cukup beruntung karena mereka dapat praktek secara langsung  dengan merasakan tubuh elin yang cantik jelita tsb.
Mereka nampak berebutan mengelilingi tubuh elin dan masing masing menyodorkan batang mereka kewajah gadis tsb dan berharap segera dikulum oleh elin.Sepertinya elin merasa geli dan jijik dengan batang batang tsb namun ia kembali teringat ancamanku sehingga ia pun terpaksa meladeni para oknum pelajar mesum tsb.
“biar enak mending kalian buka dulu ikatan tangannya. Ujarku memberi saran
Setelah ikatan pada kedua tangan elin dilepas kini gadis itu disuruh berlutut dihadapan mereka ditengah ruangan gudang tsb. Para pelajar itu sudah mengepung dirinya dan dalam keadaan berdiri mereka mencoba menggesek gesekan batang mereka  pada tubuh elin yang halus dan mulus itu.  Rizal mengambil posisi didepan dan mulai menyodok mulutnya sementara Rinto menggunakan tangan kiri gadis tsb untuk mengocok kemaluannya dan pelajar yang lain melakukan hal yang sama dengan tangan kanannya.
Kini elin harus melayani ketiga oknum pelajar sekaligus dengan mulut dan kedua tangannya dan membuatnya cukup kewalahan apalagi para pelajar yang lain terus meremasi payudaranya dan menjamah beberapa bagian intim pada tubuhnya dan membuatnya merasa risih.
Satu persatu dari mereka  telah berhasil mencicipi nikmatnya dioral oleh gadis tsb bahkan beberapa diantaranya tak mampu bertahan lama sehingga terpaksa menumpahkan cairan sperma mereka diwjaah gadis tsb.
Dalam waktu yang relative singkat batang batang tsb sudah menumpahkan air mani mereka didalam mulut dan juga diwajah gadis tsb sehingga wajah dan rambut gadis tsb kini terlihat berantakan akibat oleh mereka.
Setelah semuanya berhasil menuntaskan nafsu birahi mereka kini mereka tampak begitu lemas dan terduduk dilantai gudang tsb sementara elin menangis sesenggukan karena meratapi nasibnya yang kembali menjadi bulan bulanan para laki laki mesum.
Rupanya permainan itu belum usai karena para oknum pelajar itu memang telah menyiapkan acara utamanya untuk memperkosa elin beramai ramai sepuasnya. Kemudian Rizal dan beberapa temannya mengeluarkan sesuatu dari dalam tas yang membuatku semakin penasaran sementara Rinto membawa elin ke kamar mandi untuk dimandikan agar terlihat bersih dan segar kembali.
Rizal membongkar isi tas tsb dan rupanya tas itu berisi sebuah pakaian seragam sekolah bertema sailor seperti yang digunakan oleh para pelajar di negri sakura. Aku mengetahui hal ini karena sering menontonnya di film dewasa asia terutama yang bertema tentang kehidupan disekolah. Harus kuakui ternyata anak anak pelajar ini cukup kreatif hingga menyiapkan sebuah seragam khusus untuk dipakai oleh elin saat sedang disetubuhi oleh mereka.
“ayo kak cepat dipakai bajunya seragam nya !! ujar Rizal
“iya kak kita udah ngak sabar nih pengen liat kakak pakai seragam seksi ini. Ujar palajar lainnya.
Elin mulai mengikuti perintah mereka untuk memakai pakaian itu dan pertama tama ia harus mengenakan rok seragam sekolah berbentuk pleat yang melipat lipat dan cukup pendek hingga jauh diatas lututnya. Rok pendek itu membuatnya terlihat sangat seksi dan memperlihatkan bagian kakinya yang putih dan mulus itu.
Setelah memakai rok pendek tsb lalu ia pun berusaha untuk mengenakan baju seragam sailor berwarna putih yang sangat ketat sehingga mencetak bentuk indah tubuhnya. Perlahan gadis cantik yang malang dan menjadi tawananku itu mulai mengancingi satu persatu bagian depan bajunya yang tipis dan transparan itu.
Dari kejauhan pakaian dalam yang dikenakan oleh elin terlihat cukup jelas karena bahan baju seragam sekolah itu memang cukup transparan alias tembus pandang. Setelah itu ia mulai memasang  scarf /syal berwarna merah dibagian kerah bajunya yang membuat penampilannya semakin mempesona saja. Wajah elin yang cantik dan imut itu memang membuatnya sangat pantas memakai type baju apapun dan pesonanya begitu terpancar serta menjadi daya pikat bagi para lelaki.
Kini penampilan elin terlihat mirip seorang gadis remaja jepang yang memakai seragam sekolah seksinya dan hal ini tentu saja membuat para pelajari tak dapat berkedip saat sedang menyaksikan kemolekan tubuhnya yang indah itu.
“wow segar banget nih cewek. Benar benar ga ada ruginya aku menyekapnya disini.  Gumamku dalam hati sambil terus menatapnya
“zal bawa dia kedalam kamar aja biar lebih asik. ujarku
Kemudian kami pun beramai ramai menggotong tubuh elin keudara seperti seorang pemain yang menang dalam pertandingan sambil bersorak sorai kegirangan. Sepertinya mereka semua sudah tak sabar ingin menikmati tubuh elin yang terlihat cantik dan seksi dengan seragam sekolahnya yang bertema sailor itu.
Kami semua pun segera masuk kedalam kamar yang memang cukup besar itu dan aku berusaha mencari remote ac dan segera menghidupkannya agar udara terasa sejuk dan segar saat kami sedang menyetubuhinya dikamar tsb.
Kamar itu penuh dengan para laki laki yang jumlahnya 10 orang termsuk diriku dan tubuh elin langsung dibaringkan diatas ranjang berukuran besar itu yang biasa menjadi tempat tidurku selama ini. Aku tak menyangka ranjang yang selama ini kupakai untuk bersetubuh bersama mantan istriku dulu kini beralih fungsi menjadi tempat pesta seksku bersama dengan mereka.
Elin nampak ketakutan karena tubuhnya sudah dikepung oleh sepuluh laki laki yang menatapnya dengan penuh nafsu dan seolah oleh hendak memakannya hidup hidup. Wajah cemas kembali tersirat diwajahnya yang cantik itu karena sebentar lagi dirinya akan digarap habis habisan oleh para laki laki tsb
Tanpa diduga elin berusaha melakukan perlawanan dengan mendorong salah satu pelajar tsb hingga mundur kebelakang dan hampir terjatuh selain itu ia juga memukul dan menendang beberap pelajar yang berada disampingnya kala itu.
Kami memang tak menduga ia akan bertindak senekat itu namun tentu saja kami dapat dengan mudah menaklukannya. Salah satu pelajar segera menelikung salah satu tangannya kebelakang seraya meringkusnya hingga kesakitan.
“aduh sakitt ampun.. lepaskan aku.. ujarnya sambil meringis
“tenang aja kakak cantik. Kamu akan kami lepaskan setelah kami nikmati hehe.. ujarnya
“tenang aja kak. Kita semua pasti bisa puasin kakak hari ini ujar pelajar lainnnya.
Suara riuh rendah pun membahana didalam ruangan kamarku dan membuat suasana makin panas saja. Tubuh elin segera direntangkan diatas ranjang dan pergelangan tangannya diikat dengan tali dengan sangat kuat lalu tali itu sambungkan pada bagian masing masing ujung ranjang dan diikat.
Selain tangannaya rupanya kadua kaki elin juga mengalami perlakuan yang sama yaitu dibentangkan dan diikat pada pinggiran ranjang bagian bawah. Setelah melihat elin dalam keadaan tak berdaya lalu dua orang dari mereka segera naik keatas ranjang dan berada disisi kiri dan kanan tubuh elin yang telentang itu. Salah satu dari mereka meremasi payudaranya dan yang satunya lagi melumat bibirnya yang mungil dengan penuh nafsu. Melihat hal itu pelajar yang lainnya sudah memposisikan dirinya dibagian bawah tubuh elin dan mulai menyingkap rok pendek berlipat lipat yang menutupi kedua pahanya. Setelah disingkap keatas nampak terlihat jelas kedua paha elin yang begitu putih dan mulus dan laki laki itu pun mulai menjamah paha elin dengan tangannya.
Tangan itu merayap dengan perlahan menikmati halusnya permukaan kulit gadis tsb dan semakin lama semakin membakar birahinya. Aku menelan ludahku karena terpana melihat keindahan paha mulus gadis tsb yang tak pernah membuatku merasa bosan untuk memandangnya. Tiba tiba muncul perasan iri dan cemburu didalam diriku saat melihat salah satu dari mereka melumat bibir elin yang menggairahkan itu. Padahal aku sudah sering mencumbu dan melumat bibirnya yang indah itu namun perasaan itu tetap saja muncul dalam diriku yang sepertinya terlanjur merasa memiliki gadis tsb sehingga sedikit  tak rela jika tubuhnya dinikmati oleh orang lain.
Kuperhatikan semua palajar itu sudah tak berpakaian sama sekali dan sebagian dari mereka mulai mengocok ngocok batang kemaluan mereka sambil memandangi tubuh elin yang indah itu.
“woii jangan kelamaan donk maininnya. Gua udah kagak tahan nih. Ujar pelajar itu sambil mengocok batangnya yang tidak begitu besar.
“udah langsung hajar aja bro ! ga pake lama !! ujar pelajar yang lain
Wajah elin yang cantik jelita itu memang sangat menggoda para laki laki ditambah dengan kulitnya yang putih dan mulus membuat banyak laki laki yang ingin menikmati tubuhnya tak terkecuali para pelajar tsb yang sepertinya sudah tak sabar ingin merasakan kehangatan tubuh elin diatas ranjang tsb.
Salah satu pelajar mencoba membuka kancing bagian depan seragam sekolah sailor yang dikenakan oleh elin dan setelah dia membuka salah satu kancingnya kemudian ia menarik paksa bagian depan baju tsb hingga kancingnya berserakan entah kemana.
Kemudian dengan menggunakan sebuah gunting ia memotong beberapa tali pengait bra yang dikenakan oleh elin sehingga bra itu dapat terlepas dengan mudah dari tubuhnya.
Para pelajar bersorak sorai karena menyaksikan bongkahan payudara elin yang begitu indah yang nampak kencang dan menggairahkan.
Salah satu dari mereka pun tak sabar dan langusung naik keranjang lalu meremasi payudara itu kemudian melumat dengan mulutnya. Pelajar yang lain pun tak mau ketinggalan dan ikut melumat payudara elin yang satunya lagi.
Bersamaan dengan itu pelajar yang lain tengah menggenjot liang kemaluan elin dengan penuh nafsu. Dalam posisi duduk dan bertumpu pada kedua kakinya yang dilipat membuat pelajar itu dapat dengan mudah mengaduk aduk liang kewanitaan elin yang sudah tegolek pasrah diatas ranjang tsb.
Kedua pelajar itu sudah menghentikan aksi mereka meremas dan melumat payudara elin dan mereka mulai bersiap dalam posisinya masing masing. Salah satu pelajar mencoba mengangkangi tubuh elin dan menempatkan batang kemaluannya diantara kedua payudara gadis tsb sambil mendorong payudara itu agar menjepit batangnya.
Setelah merasa terjepi kuat lalu ia pun mulai menggerakan pinggulnya guna menikmati gesekan dan jepitan payudara gadis tsb yang tentunya sangat nikmat sekali. Pelajar yang satunya pun tak mau ketinggalan dan mencoba mengangkangi wajah elin seraya membenamkan batangnya kedalam mulut gadis cantik tsb dan langsung memompanya dengan penuh nafsu.
Pemandangan itu cukup untuk memantik birahiku dimana seorang gadis chinese berkulit putih mulus tengah diperkosa oleh ketiga remaja yang haus seks tsb. Tubuh elin benar benar tak berkutik saat ketiganya dengan ganas menggarap tubuhnya diatas ranjang kamarku.
Rupanya para remaja itu memang kurang berpengalaman dalam bercinta sehingga dalam waktu singkat ketiganya sudah menumpahkan air mani mereka ditempatnya masing masing dan menyudahi pergumulan panas tsb.
Kini tiga pelajar lainnya segera menggantikan mereka dan memperkosa elin dengan gaya dan posisi yang sama seperti sebelumnya dan membuat gadis itu merasa kewalahan menghadapi gempuran yang bertubi tubi pada tubuhnya.
Tubuh elin yang putih mulus itu ditambah wajahnya yang cantik jelita membuat para remaja itu tak mampu bertahan lama saat menyetubuhinya dan satu persatu dari mereka pun bertumbangan dengan menumpahkan air maninya ditempatnya masing masing.
Kini tinggal giliran Rizal dan Rinto yang belum kebagian dan tentu saja aku pun tergiur untuk ikut serta dalam acara gang bang tsb yang sangat membangkitkan nafsu birahiku. Kemudian aku pun berjalan mendekat keranjang sambil membuka seluruh pakaianku.
“Zal lepasin ikatannnya !! ujarku
Kemudian kedua anakku melepaskan ikatan yang membelenggu kedua tangan dan kaki gadis tsb kulihat wajah elin nampak begitu lemas setelah digangbang beberapa remaja yang haus seks tsb. walaupun tak dapat bertahan lama namun jumlah mereka yang cukup banyak mampu menguras  seluruh tenaga elin dan membuatnya terlihat lemas sekali setelah disetubuhi beramai ramai oleh mereka.
Kemudian aku mengatur posisi agar kami dapat main secara bersamaan diatas ranjang tsb. Rizal segera berbaring telentang diatas ranjang tsb sambil mendekap tubuh elin yang berada diatas tubuhnya. Batang kemaluan Rizal sudah menancap dalam liang kewanitaan gadis tsb sementara Rinto kali ini mendapat bagian untuk memompa mulut gadis tsb. Setelah semuanya siap kemudian giliranku yang datang dari belakang untuk menjebol lubang anusnya.
“zal dekap yang kuat jangan sampai dia berontak !! ujarku sambil meludahi bagian luar anus gadis tsb.
“kelihatannya dia uda lemas pak. ga bakal punya tenaga untuk meronta lagi. Ujar Rizal
Kali ini aku memang sudah berencana untuk menjebol salah satu lubang ditubuh elin yang belum terjamah oleh kami semua yaitu lubang anusnya. Namun aku kuatir gadis tsb akan meronta karena kesakitan saat anusnya kujebol dengan batang kemaluanku yang besar ini sehingga aku meminta Rizal untuk waspada dan mendekapnya dengan erat untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
Kulihat tubuh elin memang sudah sangat lemas namun badannya masih terlihat menggairahkan saat mengenakan pakian seragam sailor yang seksi itu. Kembali kusingkap rok mininya yang belipat lipat kearah pinggangnya sehingga aku dapat dengan mudah melihat lubang anusnya yang sudah lama menjadi incaranku.
Demi mempermudah sodakan penisku maka kugunakan salah stu jariku untuk menusuk dan menyodok lubang anus tsb sehingga membuka lebih lebar lagi. Sodokan jariku membuat elin sedikit melejang dan merintih menahan sakit karena masuknya benda asing kedalam liang anusnya namun Rizal sudah mengantisipasi hal itu dan mendekap erat tubuh gadis tsb hingga tak berkutik. Perlahan kugesekan ujung batang kemaluanku pada permukaan anusnya lalu sedikit demi sedikit kutekan agar masuk kedalam. Aku semakin tak sabar untuk menembus lebih dalam lagi dan tak terasa batang itu sudah masuk setengahnya kedalam lubang anus elin.
Aku mulai menggenjot tubuhnya yang menelungkup diatas tubuh putraku dan kurasakan sebuah kenikmatan yang luar biasa dan sangat berbeda dengan sebelumnya karena lubang anusnya yang begitu sempit. Elin terdengar menggumam saat batangku mengaduk aduk liang anusnya namun mulutnya yang dipenuhi oleh batang kemaluan Rinto membuat suaranya menjadi teredam.
Secara bersamaan kami bertiga mulai menggenjotnya diposisi kami masing masing sehingga tubuh elin terhentak hentak dari berbagai arah yang membuatnya sangat kewalahan menghadapi kebuasan kami bertiga diatas ranjang.
Dengan memakai pakaian seragam sekolah sailor tsb membuat elin terlihat seperti gadis remaja yang sedang tumbuh dewasa dan tentunya juga membuat kami semakin bernafsu saja untuk terus menyetubuhinya.
Setelah beberapa menit menggenjot lalu kami pun sepakat untuk berganti posisi dan aku berada dibagian bawah sambil memeluk tubuhnya sementara Rizal yang kebagian untuk mencicipi lubang anusnya sementara Rinto sudah terlanjur asik mengaduk aduk mulut gadis tsb.
“ayo sodok terus zal. Jangan kasih ampun ujarku memberi semangat padanya
Rizal yang dalam posisi setengah berdiri diatas ranjang semakin mempercepat genjotannya membuat tubuh elin terhentak hentak dengan sangat kuat sehingga menimbulkan guncangan guncangan hebat pada ranjang tsb.
Disodomi dengan cara yang sangat brutal oleh Rizal membuat tubuh elin kelojotan karena tak kuasa untuk menahan rasa sakit yang dirasakan pada lubang anusnya. Gadis cantik itu berusah meronta dengan sisa tenaganya namun aku sudah mendekap tubuhnya dengan kuat dengan melingkarkan kedua tanganku pada bagian punggungnya sehingga ia tak dapat melepaskan diri dari pemerkosaan brutal itu.
Kutolehkan wajahku kesamping dan melihat para remaja yang berada dikamar tsb sepertinya kembali terangsang setelah menyaksikan pergumulan dahsyat tsb yang berhasil membakar nafsu birahi mereka saat itu.
Kurasakan rontaan tubuhnya kembali melemah sehingga aku dapat mengendurkan dekapanku pada punggungnya sementara Rizal masih nampak menggebu gebu menyodomi gadis cantik tsb. Dalam keadaan situasi panas tsb tiba tiba terdengar suara lolongan seseorang yang tak lain adalah suara putraku yang bernama Rinto.
“akhh… ehh… Kulihat tubuh Rinto bergetar hebat dan ia pun segera menarik batang kemaluannya dari dalam mulut elin. Rupanya putraku itu ingin mengeluarkan cairan spermanya pada wajah elin yang sangat cantik tsb sehingga beberapa semburan pun berhasil mengenai wajah gadis tsb dan mengalir turun kebawah.
Rinto melepaskan kedua tangannya pada wajah elin dan segera turun dari atas ranjang guna beristirahat memulihkan tenaganya dan digantikan oleh salah seorang temannya yang betubuh agak gemuk. Sambil berdiri diatas ranjang lalu remaja itu berusaha membenamkan batang kemaluannya pada mulut elin. Kali ini elin benar benar sudah pasrah dan tak lagi melakukan perlawanan sehingga ia pun terpaksa mengulum batang tsb dengan mulutnya dan berharap pemerkosaan brutal itu dapat segera berakhir.  
Pelajar bertubuh gemuk itu sepertinya memiliki nafsu yang cukup besar namun batang kemaluannya terlihat kurang normal karena terlihat cukup kecil sehingga dapat dengan mudah masuk kedalam mulut gadis tsb.
Dengan kondisi tubuh yang makin melemah membuat elin kesulitan untuk mengulum batang tsb. Melihat hal ini lalu aku berusaha untuk sedikit menyegarkannya dengan cara menyedot dan sesekali menggigit putting payudaranya yang menggantung didekat wajahku.
Namun semua itu hanya berlangsung singkat  karena tak lama kemudian elin jatuh pingsan karena tak sanggup menahan sakit saat terus disodomi oleh putraku yang bernama Rizal. Tubuh elin jatuh lunglai diatas tubuhku dan penis remaja gemuk yang berada didalam mulutnya pun terlepas begitu saja dan membuatku sedikit kecewa.
Dalam kondisi itu Rizal tak mau berhenti dan terus menyodomi elin dalam walau dalam keadaanpingsan sekalipun bersamaan dengan itu aku juga berusaha mengimbangi putraku dengan menggerakan pinggulku naik turun guna memompa liang kewanitaan gadis cantik tsb.
Hampir secara bersamaan batangku dan batang putraku membobol anus dan liang kewanitaannya namun sayangnya dalam keadaan pingsan tentu saja aku tak dapat mendengar suara rintihannya ketika sedang dihajar oleh kedua batang kami.
Tak lama kemudia Rizal melenguh panjang sambil menyodokan dalam dalam batang kemaluannya. Sepertinya putraku sudah berhasil mencapi orgasmenya yang luar biasa setelah menggenjot liang anus gadis tsb. Setelah mencabut keluar batang kemaluannya lalu ia pun segera turun dari atas ranjang dan duduk disebuah kursi
Aku masih mendekap tubuh elin yang berada diatas tubuhku lalu kugerakan tubuhku berguling kesamping hingga kini tubuh elin berada dibawah tubuhku yang menindihnya dengan batang yang masih menancap dalam liang kewanitaannya.
Sambil menindih tubuhnya lalu kudekap erat tubuhnya dan kulumat bibirnya yang mungil tsb. Aku mencoba kembali menggumulinya diatas ranjang tsb sambil disaksikan para remaja yang ada didalam kamar tsb. Dengan posisi menindihnya kemudian kugenjot kembali tubuhnya dengan sekuat tenagaku hingga ranjang tsb kemabali berguncang hebat karena hentakan hentakan kuat diatasnya.
Berkali kali kugulingkan badanku sambil tetap mendekap tubuhnya diatas ranjang tsb. walaupun dalam keadaan tak sadarkan diri namun kecantikan wajah gadis tsb tetap mempesona dan membuat diriku tak mau berhenti untuk terus menggumulinya.
Kucuba untuk mengganti posisiku kembali dengan cara memiringkan tubuhnya kesamping lalu dalam keadaan duduk aku kembali menggenjotnya dengan mengangkat sebelah kakinya lurus keatas. Dalam posisi duduk bertumpu pada kedua lututku aku terus menggenjot tubuhnya yang masih mengenakan seragam sekolah sailornya itu.
Baju seragamnya yang berwarna putih itu nampak sudah terkoyak dibeberapa bagiannya sementara bagian bawah roknya tergulung dipinggangnya.Harus kuakaui menyetubuhi elin dengan memakai pakaian seragam seksi itu memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi diriku seperti sedang menyetubuhi seorang gadis remaja jepang yang sering kutonton diberbagai film dewasa khas negri sakura tsb.
Akhirnya kurasakan tenagaku semakin berkurang dan kuputuskan untuk segera menuntaskan birahiku dengan cara mempercepat genjotanku pada liang kewanitaannya. Tak lama kemudian penisku terasa mulai berkedut kedut menandakan akan segera berejakulasi dan kuputuskan untuk segera menarik keluar batang kemaluanku yang serasa ingin meledak itu dari liang kemaluannya.
Dengan terburu buru aku pun segera berdiri dan kuarahkan betangku pada wajahnya yang cantik tsb sehingga air maniku berhamburan keluar membasahi wajahnya. Kepuasan dalam diriku seperti mencapai puncaknya saat menyaksikan cairan spermaku membanjiri wajahnya yang cantik dan oriental tsb.
Tak puas dengan hal itu lalu kubenamkan batang kemaluanku yang masih berlumuran sperma kedalam mulutnya dan berharap sisa sisa sperma itu menetes kedalam tubuhnya.Tubuhku terasa lelah sekali dan berusaha turun dari atas ranjang dan para remaja itu pun sepakat untuk membubarkan diri dan pulang kerumahnya masing masing membawa pengalaman unik yang tak terlupakan dalam hidup mereka.
Setengah jam setelah permainan itu berakhir sepertinya elin sudah sadar dari pingsannya dan kubawa ia kehalaman belakang rumahku. Aku menyuruhnya berdiri didekat taman lalu dengan menggunakan sebuah selang air kusemprot seluruh tubuhnya dengan tekanan air yang cukup tinggi sehingga membuat tubuhnya terlihat bersih kembali dari sisa sisa sperma. Bersamaan dengan itu kedua putraku mencoba melucuti pakaian seragam sailor seksinya yang sudah berantakan tsb hingga tubuh elin terlihat bugil tanpa busana. Kembali kuarahkan semburan air selang itu ketubuhnya  dan sesekali kuarahkan kewajahnya hingga ia tampak gelagapan karena sulit untuk bernafas dan anehnya hal itu membuat perasaanku semakin senang saat melihatnya menderita seperti itu. Kedua putraku yang tak mengenakan pakaian nampak asik menggosok gosok tangan dan tubuh mereka pada badan elin yang putih dan mulus tsb dan membuat birahiku kembali bangkit.
Setelah membersihkan tubuhnya dari sisa sisa persetubuhan dikamar tadi lalu kami pun memberinya sebuah pakaian dan kembali mengurungnya didalam gudang kecil didalam rumahku. Tak lupa kami memberikan semangkuk makanan padanya agar ia dapat bertahan didalam gudang tsb dan dapat kami nikmati tubuhnya kembali suatu hari kelak dengan cara yang berbeda tentunya.


Part 3
Pagi itu saat bangun tidur aku merasakan sebagian tubuhku terasa lelah dan pegal sehingga membutku merasa malas untuk beranjak dari tempat tidurku. Beberapa hari terkahir ini aku memang terlalu sering melakukan akitivitas seksual bersama budak seks dirumahku yang bernama elin tsb. Bagiku elin memang sangat cantik dan mempesona sehingga membuat diriku tak pernah bosan dalam menyetubuhinya bahkan pernah suatu kali aku tak berangkat kerja dan menghabiskan waktuku didalam rumah untuk menyetubuhi gadis itu sepanjang hari.
Sebagai akibatnya tenaga dan staminaku terkuras cukup banyak karena kelelahan akibat terlalu sering bersetubuh dengannya. Rupanya hal itu tak dialami olehku saja namun juga dialami oleh kedua putraku yang sepertinya sudah kencanduan untuk menikmati tubuh guru les mereka yang saat ini sudah menjadi tahanan dirumahku.
Aku memang sudah tak mempekerjakan pembantu rumah tangga lagi dirumahku semenjak kejadian pertama kali aku menyekap gadis itu. Oleh karena itu aku pun menjadikan elin sebagai gantinya dalam mengerjakan berbagai urusan didalam rumahku. Selain menjadi seorang budak seks ia pun harus mengerjakan semua pekerjaan rumah yang ada yang tentu saja dalam pengawasan ketat dari keluargaku. 
Saat itu aku beranjak turun dari atas tempat tidurku dan berjalan menuju ruangan dapur yang ada dibagian belakang rumah.  Semakin mendekati area dapur kudengar suara desahan dan lenguhan seseorang dari arah dalam sehingga membuatku merasa penasaran. Selama ini aku memang selalu mengurung elin diruangan gudang belakang dan pada pagi hari baru aku mengeluarkannya dari sana untuk disuruh bekerja membereskan rumah.
Saat masuk kedalam ruangan dapur aku pun terkejut melihat elin yang masih mengenakan baju daster tidurnya yang berwarna kuning cerah tengah disetubuhi oleh Rizal dengan penuh nafsu.
“wah asik juga nih pagi pagi ngewe didapur. Ujarku pada Rizal
Rizal sedikit terkejut dengan kata kataku karena ia memang tak menduga kalau aku sudah berada dibelakangnya sembil menyaksikan persetubuhan mereka. Rizal menolehkan kepalanya kearah belakang sambil terus menggenjot tubuh guru les cantiknya.
“pagi pagi enaknya olah raga dulu pak biar badan segar hehe !! jawab Rizal sambil tertawa
Rupanya pagi itu Rizal sudah mengeluarkan elin dari dalam gudang dan menyuruhnya untuk menyiapkan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Namun saat sedang melihat gadis itu memasak didalam dapur membuat birahinya terpancing dan langsung menyergapnya. Aku bisa menerima hal tsb karena elin memang sangat cantik dan tubuhnya pun putih mulus hingga membuat para laki laki tak dapat menahan nafsunya saat memandangi tubuh gadis itu.
“buruan zal !! nanti kamu bisa terlambat lagi kesekolah !! ujarku sambil mengocok batang kemaluanku yang sudah menegang hebat.
“iya pak bentar lagi. Masih nanggung nih. Ujar Rizal sambil terus menggenjot sambil berdiri.
Saat itu Rizal menyetubuhi elin dalam posisi berdiri dan kedua tangan gadis cantik itu bertumpu pada meja kitchen set bermotif kulit kayu yang ada didepannya sementara tubuh sedikit direndahkan kebawah.
“Plak Plak Plak Plak… Rizal semakin mempercepat genjotannya karena Ia tak mau sampai terlambat pergi kesekolahnya.
Setahuku hari itu Rizal memang sedang menghadapi ujian disekolahnya sehingga ia terpaksa berangkat lebih pagi dari biasanya karena takut terlambat dan tidak dapat mengikuti ujian. Namun belakangan ini aku memang melihat sedikit keanehan pada kedua putraku karena nilai pelajaran mereka terlihat mulai semakin baik dari sebelumnya dan membuat guru mereka sedikit heran. Aku pun mencoba menduga duga penyebabnya dan akhirnya kusimpulkan bahwa mereka menjadi semangat belajar karena sudah mendapat pelayanan seks dari guru les mereka yang cantik tsb.
Saat itu aku kembali dikejutkan oleh suara lenguhan keras dari mulut Rizal yang menunjukan dirinya tengah berusaha mencapai puncak orgasmenya saat itu. Kulihat tubuh Rizal bergerak sangat cepat hingga membuat tubuh elin yang ada didepannya berguncang hebat dan rambutnya yang panjang tersibak kesana kemari mengikuti irama genjotan putraku.
Walaupun saat itu elin masih mengenakan baju dasternya namun bentuk tubuhnya sudah cukup mampu untuk membangkitkan birahiku. Kedua tangan Rizal ditempatkan pada kedua sisi pinggang gadis cantik itu sambil menahan bagian bawah dasternya yang tergulung kearah atas.
Persetubuhan pagi hari didalam dapur itu membuat birahiku semakin memuncak dan seperti tak sabar untuk ikut menikmati tubuh elin yang putih dan mulus itu. Aku pun berjalan mendekati mereka dan mencoba untuk menelusupkan salah satu tanganku kedalam baju dasternya lalu meremasi payudara gadis itu sambil sesekali memencet putingya.
Remasan remasan tanganku pada payudaranya membuat elin tak dapat menahan gejolak birahi dalam dirinya yang terasa mulai bangkit. Lalu aku pun memandangi ekspresi wajahnya yang agak memelas itu lalu kutarik sedikit wajahnya kearah samping hingga menoleh kearahku. Wajah elin yang cantik dan oriental itu benar benar membuatku semakin bernafsu dan aku pun berusaha melumat bibirnya yang tipis hingga ia sedikit mendesah.
Semenjak menjadi tawanan seks dirumahku gadis cantik berkulit putih itu memang kerap menjadi sasaran pelampiasan nafsuku dan kedua putraku hingga lambat laun merubah kepribadiannya.Pada  awalnya elin memang terlihat agak kalem dan tertutup soal masalah seks namun setelah beberapa waktu tinggal dirumahku kini ia pun telah berubah menjadi sesosok gadis liar yang sangat menyukai berbagai hal soal hubungan seks.
Rizal memopa semakin cepat saja dan tak lama kemudian tubuhnya terlihat bergetar dan terdengar suara lenguhan panjang yang menandakan dirinya telah berhasil mencapai orgasmenya dengan menumpahkan cairan spermanya didalam liang kemaluan gadis cantik itu.
“aeehhh lezat banget tuh kak elin… ujar Rizal dengan suara lirih
Rizal memang tak punya waktu banyak untuk menikmati tubuh elin pagi itu sehingga ia pun segera menarik keluar batang kemaluanya yang terlihat basah itu.
“sudah sana kamu cepat mandi dan berangkat sekolah !! ujarku padanya
Rizal mengangguk dan segera mengambil celananya yang digantungkan disalah satu kursi bangku meja makan yang ada didalam ruangan dapur tsb. Kemudian ia pun sedikit berlari menuju kearah kamar mandi guna bersiap siap untuk berangkat kesekolahnya.
Tubuh elin terlihat lemas dan menelungkup diatas meja kitchen set yang ada didepannya sementara kedua kakinya masih bertumpu diatas lantai. Kualihkan pandanganku pada bagian bawah tubuhnya dan kulihat permukaan kulit kakinya yang begitu putih dan mulus dan membuatku semakin terangsang saja.
Aku berusaha untuk jongkok didekat kakinya lalu kuraba raba bagian betis hingga pahanya. Harus kuakui kulit gadis keturunan chinese seperti elin memang sangat halus dan lembut hingga membuatku begitu bergairah jika sedang menyentuhnya. Tak cukup dengan menyentuhnya kemudian kuciumi dan kujilati bagian kakinya mulai dari bawah hingga ke bagian dalam pahanya. Rupanya cumbuanku berhasil membuat gadis itu melenguh pelan dan aku pun memutuskan untuk segera menyetubuhinya. Aku berdiri dan menarik pergelangan tangannya lalu kusuruh ia berbaring diatas meja makan kayu berbentuk persegi yang ada diruangan dapur itu sementara kedua kakinya menggantung kearah bawah namun tak menapak dilantai. Dalam posisi berdiri kucoba untuk membuka lebar kedua kakinya hingga mengangkang kearahku lalu kucoba untuk menyodokan batang kemaluanku yang sudah menegang hebat itu. Kurasakan batangku pagi ini memang sangat keras sekali dan berbeda dari biasanya mungkin karena akhir akhir ini aku rajin meminum obat kuat yang kubeli disebuah kios pinggir jalan hingga perubaannya mulai terasa saat ini.
Batangku terasa sangat kokoh dan kekar dengan urat urat menonjol disekelilingnya dan benar benar terasa keras seperti sebantang kayu. Lalu perlahan kudorong batang itu hingga membelah bagian luar kemaluanya dan semakin lama batang itu menyeruak semakin dalam saja.
“arghh.. tubuh elin mulai menggeliat saat batang itu kudorong lebih dalam lagi dan akhirnya berhasil masuk seluruhnya.
Perlahan kugoyangkan pinggulku seraya menggenjot tubuh elin yang tengah berbaring lemas diatas meja makan tsb dan kedua tanganku bertumpu pada meja makan itu. Dengan posisi berdiri sesekali kuhentakan pinggulku dengan sangat kuat hingga batangku menancap sangat dalam pada liang kemaluannya yang terasa masih sempit itu.
Kuulangi perbuatanku hingga berkali kali dan membuat elin merintih dan melenguh saat batang itu kuhentakan dalam dalam pada liang kemaluannya.
Kulihat wajahnya sedikit meringis kesakitan namun eskpresi wajahnya yang seperti itu malah semakin membakar gairahku untuk terus menggenjotnya lebih kuat lagi. Aku berusaha untuk mempercepat genjotanku dengan kedua tanganku memegangi kedua pahanya yang kuangkat kearah atas.
Selama menggenjot tubuhnya kupusatkan perahtianku pada wajahnya yang cantik dan oriental itu dan tanpa kusadari hentakan pinggulku terasa semakin cepat dan bertenaga hingga membuat tubuhnya terhentak hentak diatas meja makan kayu itu.
Saat sedang asik menggenjot tubuh elin diatas meja makan itu tiba tiba aku dikejutkan oleh kedatangan dua orang putraku yang saat itu sudah memakai seragam sekolah mereka.
“wah belum selesai juga nih pak !! ujar Rizal
“loh kenapa kalian belum berangkat sekolah. Ujarku sambil menurunkan tempo genjotanku
“belum lah pak !! kan kita belum dapat uang jajan hari ini hehe.. ujar Rinto sambil memegang tas sekolahnya.
“ya udah kalian ambil saja sendiri. Dompet bapak ada didalam dikamar. Ujarku sambil melanjutkan persetubuhan itu.
“wah ngeliat bapak lagi begituan koq aku jadi kepengen ya hehe.. ujar Rinto
Tanpa kuduga Rinto dan Rizal mulai membuka celana seragam sekolah mereka masing masing lalu mulai mengocok batangnya sendiri. Sambil terus mengocok batangnya mereka pun terus meyaksikan aksiku saat sedang menyetubuhi elin diatas meja makan kayu itu. Aku tak mempedulikan mereka lagi dan kembali focus pada tubuh elin yang sedang kusetubuhi saat itu. Udara pagi yang cukup dingin dan sejuk itu tak mampu meredam luapan panas dalam tubuhku sehingga badanku mulai basah oleh keringatku sendiri.
“wah ini sih sama aja kayak olah raga pagi hehe.. pikirku dalam hati sambil terus menggenjot tubuh elin yang terbaring lemah diatas meja.
Tiba tiba salah satu putraku yang bernama Rinto berusaha naik keatas meja makan kayu yang cukup besar itu. Diatas meja kayu itu ia kembali mengocok batang kemaluannya dengan sangat cepat lalu mengarahkan bagian ujungnya kewajah elin.
“Crot..Cret.. Cret… beberapa kali semburan air maninya muncrat keluar dan membasahi wajah cantik gadis berkulit putih itu dan membuat elin terpaksa menutup sementara kedua matanya.
“anjay.. nikmat bener ngecrot dimuka kak elin !! ujar Rinto sambil mengeluarkan sisa sisa sperma dari batangnya.
“minggir rin !! gua juga pengen ngecrot dimukanya !! ujar Rizal sambil naik keatas meja kayu itu.
Kali ini giliran Rizal yang mengocok dengan cepat batang kemaluannya didekat wajah elin dan tak lama kemudian ia pun mengalami hal yang sama dengan adiknya. Cairan spermanya menyembur deras diwajah cantik elin hingga wajahnya nampak basah kuyup oleh cairan cairan sperma kedua putraku.
Pemandangan itu membuat nafsu birahiku semakin bergejolak dan kuputuskan untuk semakin mempercepat genjotanku hingga tubuh elin kembali tersentak sentak tak karuan diatas meja. Elin mulai merintih kembali tak kala batang kemaluanku mengaduk aduk dengan ganas liang kemaluannya dan kurasakan cairan spermaku seperti hendak muncrat keluar. Menyadari hal itu maka aku pun menurunkan irama genjotanku agar aku dapat menahan laju orgasme yang akan melanda diriku tadi. Saat situasi mulai terkendali maka kulanjutkan menggenjot tubuhnya diatas meja makan itu.
Tiba tiba muncul dipikiranku untuk mengganti gaya persetubuhan sehingga aku pun menghentikan genjotanku dan menarik keluar batang kemaluanku. Kurasakan batangku masih terasa keras dan besar sekali dan kucoba untuk memposisikan elin untuk berlutut diatas lantai dapur tsb.
Dengan kasar kujambak rambutnya yang panjang dan indah itu dengan tangan kananku hingga kepalanya sedikit mendengak keatas.
“ayo cepar buka mulutmu !! ujarku dengan nada tinggi
Elin hanya diam saja dan mulai membuka mulutnya hingga batangku dapat dengan mudah menerobos masuk kedalam rongga mulutnya. Tak mau membuang waktu lagi lalu kugenjot kembali batang kemaluanku didalam mulutnya dengan sangat cepat dan brutal.
Plak Plak Plak Plak… kepala elin terhentak hentak akibat genjotan kuat batang kemaluanku didalam mulutnya. Kutempatkan kedua tanganku dibagian belakang kepalanya guna menahan agar kepalanya tak bergerak saat sedang kugenjot dengan sangat cepat.
Saat itu kulihat kedua putraku sudah merapikan kembali pakaian seragam mereka dan bergegas meniggalkan ruangan dapur tsb sambil menenteng tas mereka masing masing. Kuhentakkan batangku lebih kuat lagi hingga elin berkali kali tersedak karenanya dan air liurnya mengalir keluar lewat samping bibirnya.
Mata gadis cantik berkulit putih itu pun terlihat sedikit memerah karena rasa mual ketika sedang kugenjot dengan sangat brutal tadi. Kutatap sebentar wajahnya yang cantik dan menggairahkan itu lalu aku kembali menggenjotnya dengan lebih cepat lagi hingga kepalanya seperti terhentak hentak keaah belakang.
Kurasakan dorongan nafsu didadaku semakin tak terkendali dan nafasku terasa semakin berat saja hingga kuputuskan untuk segera mengakhiri persetubuhan liar itu dengan segera. Dalam beberapa kali hentakan akhirnya tubuhku bergetar hebat dan kurasakan orgasme akan segera melanda diriku beberapa saat lagi. Bersamaan dengan itu segera kutarik keluar batang kemaluanku dari mulutnya lalu kuarahkan pada bagian wajahnya yang cantik jelita itu.
“Crot Crot Cret..  beberapa semburan berhasil mengenai wajahnya hingga meleleh kebawah kearah dagunya.
Aku tersenyum puas setelah berhasil mencapai orgasme itu dan aku pun mencoba duduk diatas bangku untuk memulihkan tenagaku yang sempat terkuras akibat persetubuhan dipagi hari itu. Setelah staminaku mulai pulih aku pun segera membawa Elin ke kamar mandi yang ada didalam kamarku. Didalam kamar mandi itu aku kembali menyetubuhinya untuk yang kesekian kalinya.
Dengan posisi berdiri membelakangiku kini kedua tangan Elin bertumpu ditembok kamar mandi guna menahan tubuhnya yang sedang kusetubuhi dari arah belakang. Sambil berdiri kuggenjot tubuhnya dari arah belakang sementara tangan kiriku meremasi payudaranya yang kenyal itu sedangkan tangan kananku memegang kran shower air dan mengarahkan pada bagian belakang kepalanya.
Tubuh Elin yang putih dan mulus itu membuat diriku tak mau berhenti menyetubuhinya  dan rasanya aku ingin terus menyetubuhinya seharian. Kini kugantungkan kran shower itu dibagian atas hingga airnya memancur kearah bawah membasahi kedua tubuh kami yang sudah dalam keadaan polos itu.
Kini posisi kami saling berahadapan satu sama lain dan kudekap erat tubuhnya sambil terus melumat bibirnya yang tipis dan menggairahkan itu. Pancuran air yang cukup deras membasahi tubuh kami dan menimbulkan sensasi persetubuhan yang luar biasa dan belum pernah kualami sebelumnya. Aku mencoba menelusuri tubuh mulusnya dengan perlahan menurunkan posisi tubuhku dihadapannya hingga wajahku kini berada tepat didepan kedua payudaranya.
Dengan sangat buas kuhisap dan kulumat payudara indah itu secara bergantian sementara kedua tanganku mencoba meremasi bagian pantatnya. Kemudian kuangkat kedua tanganya kearah atas dan kusatukan diatas kepalanya. Kedua tanganku mencengkeram erat pergelangan tangannya keatas hingga aku dapat dengan mudah menciumi dan menjilati bagian samping ketiaknya. Guyuran air kran shower itu benar benar menambah birahi dalam diriku lalu aku pun mencoba untuk kembali menggenjotnya sambil berdiri.
Tubuhku kini menghimpit tubuh elin didinding kamar mandi itu hingga ia tak berkutik lagi sementara tangan kananku mencoba mengangkat salah satu pahanya agar naik keatas. Tangan kiriku kugunakan untuk membimbing batangku agar dapat dengan mudah menembus liang kemaluannya.
Dalam keadaan berdiri dengan bertumpu pada satu kakinya kini tubuh Elin kembali kugenjot dengan sangat buas. Gadis keturunan chinese yang mulus itu nampak begitu pasrah saat sedang kusetubuhi dengan sangat buas dikamar mandi tsb. Sepertinya ia mencoba untuk belajar menikmati setap persetubuhan yang dialaminya agar ia tak merasa semakin menderita selama menjadi budak seks keluargaku.
Beberapa saat kemudian aku mencoba untuk mengangkat sebelah kakinya lagi hingga tubuh Elin kini melayang diudara dan kedua tangannya dilingkarkan pada bagian leherku untuk berpegangan. Dalam posisi berdiri sambil menggendongnya memang memerlukan stamina yang besar namun gairah didiriku membuatku melupakan itu semua. Kugenjot tubuh dengan lebih cepat lagi sementara tubuhnya yang mulus itu kuhimpit ketembok dengan kuat hingga batangku terasa begitu dalam menembus liang kemaluannya.
“ahh. Ahhh.. ehh… elin memejamkan kedua matanya sambil mendesah tak menentu sementara guyuran air dari kran shower itu tak henti hentinya membasahi tubuh kami berdua yang sedang asik bersetubuh tsb.
Lama kelamaan posisi bersetubuh sambil menggendong itu semakin menguras tenagaku maka kuputuskan untuk menghentikannya dan menarik keluar batang kemaluanku.
Kurasakan batangku masih sangat keras dan besar bahkan masih sama kuat seperti pada saat aku menyetubuhinya didapur  tadi.
“ternyata ga percuma aku membeli obat kuat pria itu dengan harga yang cukup mahal. Ujarku dalam hati
Kini kuposisikan tubuh elin membelakangiku dengan kedua tangannya bertumpu pada meja wastafel yang ada didalam kamar mandi. Kali ini ia tak perlu diajari lagi dan langsung merebahkan sedikit bagian atas tubuhnya hingga sedikit terlihat menungging kearahku. Tanpa membuang waktu lagi segera kusodokan batang kemaluanku hingga menembus liang kewanitaanya dan perlahan kembali kugenjot dengan penuh nafsu.
Sambil terus menggenjot aku mencoba memandangi posisi persetubuhan kami yang terlihat jelas dicermin dekat wastafel tsb. Kupandangi eskpresi wajah gadis cantik itu didalam cermin saat sedang kusetubuhi dan membuatku semakin bergairah saja. Setelah kugenjot tubuhnya selama beberapa menit akhirnya aku tak mampu bertahan lebih lama lagi dan kurasakan spermaku akan segera meluap keluar.
Kupacu dengan lebih cepat lagi hingga nafasku terasa tersengal sengal karenanya. Bersamaan dengan itu segera kutarik keluar batang kemaluanku dan kutarik tubuhnya hingga berlutut dilantai tepat dihadapanku.
“ah… eh…Crot Crot… Cret.. cairan spermaku kembali membasahi wajah elin yang cantik itu namun jumlahnya kali ini memang tak sebanyak sebelumnya namun cukup membuatku merasa puas.  
“ayo lin dibersihkan sisanya !! ujarku
Tanpa membuang waktu kemudian gadis berkulit putih itu mulai membuka mulutnya dan menghisap hingga bersih sisa sisa sperma yang ada dibatang kemaluanku. Lidahnya dengan lincah menari nari menlusuri batang kemaluanku seperti sedang menyapu bersih air mani yang tersisa disana.
Aku benar benar puas karena berhasil membuat elin menjadi liar soal seks seperti sekarang ini sekaligus menunjukan keberhasilanku dalam melatihnya menjadi seorang budak seks yang patuh pada majikannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Draft Amarah Para Buruh 21

Draft Amarah Para Buruh 20

Lust in Broken Home 4

Akibat Kena Gendam Tetanggaku

Lust In Broken Home 5

Terjebak Didalam Kelas

Kisah Tragis Dikebun Karet

Amarah Para Buruh 17

Binalnya Ibu Tiriku 4

Lust in Broken Home 3